Dalam tangis dan tawa hangat darimu Secercah cahaya terpancarkan Membalut keheningan daku
Aku tulis dalam lembaran sketsa kosong
Terpapar cerita dan mendistorsi waktu Bahkan tiap langkahmu Tempat kau tuju Ku kenang dalam buku warna ku
Mungkin aku telah berlayar
Dari pagi hingga senja membangunkan ku Untuk mengadaptasi semuanya darimu Gemuruh dalam hati yang tak bisa dibendung
Dalam topeng aku perankan drama ini
Menyikapi hiruk pikuk segalanya Sesosok wanita segera bertanya “Siapa yang kau cinta didunia ini?” “Dia” dengan ungkapku terkesima “lalu apa yang kau dapatkan?”
Waktu telah menyembunyikan mulut
Dan menebar bau yang baru Dan, semua kian menjadi asing
Bercahaya.. Berharga.. Tak sempurna Namun sangatlah indah Aku yang seharusnya kucintai didunia ini
Biarkan takut yang menyelimutimu
Hingga mengundang ganggu Tetap, jalanlah kedepan Temui dirimu yang kau sembunyikan dalam badai
“Mengapa aku ingin menyembunyikan diri yang berharga ini?”
Mungkin aku membosankan dan tak sempurna Hingga bahagiaku pun terkubur dalam topeng Akulah yang harus aku cintai didunia ini Menjadi diriku sendiri
Tahun – tahun semua telah ku jalani
Lenganku, kakiku, hatiku dan jiwa yang sudah kujalani sampai sekarang