A. Pendahuluan
1. Sasaran Pembelajaran
a. Tujuan Instrusional Umum (TIU)
Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan manajemen fisioterapi pada kondisi
Bronchiectasis.
b. Tujuan Instrusional Khusus (TIK)
Mahasiswa diharapkan mampu:
1) Membandingkan anatomi, fisiologi, dan patofisiologi Bronchiectasis.
2) Menjelaskan tanda dan gejala akibat Bronchiectasis.
3) Menentukan jenis pemeriksaan fisioterapi dan menganalisis hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan.
4) Menguraikan problematik dan mendesain intervensi fisioterapi untuk kasus
Bronchiectasis.
5) Terampil melakukan jenis pemeriksaan dan mengaplikasikan jenis intervensi yang
ditentukan sesuai dengan problematik yang ada.
2. Kemampuan Prasyarat Mahasiswa
Sebelum mencermati pembahasan materi ini, mahasiswa sebaiknya telah mengikuti
mata kuliah sistem respirasi dalam fisioterapi, dasar dasar mengenai penyakit paru
obstruktif, proses dan pengukuran fisioterapi, terapi latihan dan manipulasi, sehingga
dapat mengidentifikasi perbedaan kasus brochiectasis dengan kasus-kasus penyakit
obstruktif paru lainnya dan menyusun program manajemen terhadap materi terkait.
B. Penyajian Materi
1. Teori Kasus
1.1. Anatomi dan Fisiologi Terapan
Dalam keadaan normal, dinding bronchus terbuat dari beberapa lapisan yang
ketebalan dan komposisinya bervariasi pada setiap bagian dari saluran pernapasan.
1.2. Patofisiologi
1.2.1. Definisi
Secara khusus, Bronchiectasis menyebabkan pembesaran pada bronchus yang
berukuran sedang, tetapi bronchus berukuran kecil yang berada dibawahnya sering
membentuk jaringan parut dan menyempit.
Gambar 2: Perbedaan antara bronchus yang normal dan yang mengalami bronchiectasis
C. Penutup
1. Kasus dan Soal Latihan
Seorang pria berprofesi sebagai pekerja industri berusia 38 tahun datang ke fisioterapi
dengan keluhan batuk disertai dahak. Keluhan di alami 1 tahun yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluh sesak napas saat sedang melakukan aktivitas seperti berolahraga jogging,dan batuk
pasien semakin memburuk saat baring dengan posisi miring.dari hasil observasi didapatkan
clubbing fingers, dan hasil auskultasi terdengar ada bunyi wheezing (bunyi napas mengi).
Rancanglah manajemen fisioterapi sesuai kasus tersebut dan selesaikanlah soal-soal berikut.
2. Umpan Balik
Setelah membaca bahan ajar pada bab ini, maka mahasiswa diharapkan telah mampu:
1. Membandingkan anatomi, fisiologi, dan patofisiologi Bronchiectasis.
2. Menguraikan tanda dan gejala akibat Bronchiectasis.
3. Menentukan jenis pemeriksaan fisioterapi dan menganalisis hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan
4. Menganalisis problematik dan mendesain intervensi fisioterapi.
5. Terampil melakukan jenis pemeriksaan dan mengaplikasikan jenis intervensi yang
ditentukan sesuai dengan problematik yang ada.
3. Daftar Pustaka
Rusli. Dkk. 2015. Fisioterapi Respirasi Makassar
Buku Ajar Patologi, edisi 7 vol. 2
Kowalak, Jennifer P. 2011. Potofisiologi. Jakarta : EGC