Anda di halaman 1dari 3

PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN

PUPUK NIGHT SOIL

Oleh :
KELOMPOK 3

NAMA : SITI SAHARA


NO. BP : 1810211025
KELAS : AGRO A
NAMA DOSEN : GUSMINI

AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
NIGHT SOIL
Pengertian Night Soil
Night soil adalah pupuk alam yang berasal dari kotoran manusia, baik bentuk
padatan maupun cairan (Banuwa, 2002). Night soil merupakan limbah keluarga yang
telah mengalami proses dekomposisi sempurna dan telah mengalami perubahan
warna dan bau selama tertimbun didalam septic tank bertahun-tahun.
Pada umumnya limbah kotoran yang biasa dibuat tanaman adalah kotoran hewan.
Seperti sapi, kambing dan ayam namun ternyata, kotoran manusia bias dijadikan
pupuk tanaman. Bahkan lebih subur dari pupuk limbah kotoran hewan lainnya.
Cara Membuat Pupuk Night Soil
Pembuatan pupuk night soil ini cukup rumit. Sebab, ada teknik untuk menghilangkan
bau dan bakteri dari feses. Itu dilakukan melalui fermentasi campuran bahan kulit
padi yang setelah dibakar dicampur dengan E4. Kemudian bakteri pengurai dedeg,
dan serbuk gergaji dicampurkan menjadi satu dengan tinja manusia.
Setelah itu proses pengeringan dalam waktu dua minggu atau 14 hari. Agar fases
tidak ditumbuhi bakteri, setiap 4 hari sekali tinja yang sudah menjadi pupuk fases
harus diurai. Tujuannya, agar hawa panas tidak menguap, sehingga mudah
mengundang bakteri. Setelah melewati proses itu dilakukan pengemasan dan siap
dijual.
Keunggulan Pupuk Night Soil
Feses atau tinja memberikan beberapa efek positif ketika diaplikasikan ke tanah.
Pupuk ini mampu meningkatkan kemampuan tanah mengikat air dan meningkatkan
kesehatan tanaman melalui kandungan unsur hara yang dimilikinya. Pupuk feses yang
telah jadi tidak akan menarik datangnya lalat dan tidak menyebabkan polusi karena
tidak berbau. Kelebihannya lagi, olahan pupuk dari kotoran ini mampu menyuburkan
tanaman dan lebih cepat berbuah. Dibanding dengan pupuk lainnya, hasil pupuk fases
membuat warna tumbuhnya lebih hijau. Pupuk fases buatan masih diterapkan pada
media tanam bunga saja. Sedangkan pada tanaman pangan seperti padi, hingga
jangung, masih belum berani diaplikasikan, karena pupuk dari fases belim layak uji
coba pada tanaman pangan.

Anda mungkin juga menyukai