Peranan Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga PDF
Peranan Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga PDF
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan
keluarga para petugas K3L (Kebersihan, Kenyamanan, Keindahan Lingkungan) Universitas Padjadjaran
Jatinangor dan juga untuk mengetahui motivasi apa saja yang membuat perempuan memiliki keinginan untuk
bekerja. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif serta metode pengumpulan
data yang digunakan melalui wawancara mendalam, buku referensi dan juga penelitian-penelitian terhadulu.
Hasil penelitian yang didapatkan menyatakan bahwa peranan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan
ekonomi keluarga K3L terbagi menjadi dua peran, yang pertama adalah peran perempuan di dalam keluarga,
diantaranya adalah peranan sebagai seorang ibu dan juga peranan sebagai pendamping suami. Yang kedua
adalah peranan perempuan di luar keluarga yaitu sebagai pencari nafkah. Para perempuan ini bekerja untuk
dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
ABSTRACT
This study aims to determine the role of women in improving the family welfare of the K3L officers of
Universitas Padjadjaran Jatinangor and also to find out what motivation makes women have the desire to
work. The method used in this research is qualitative descriptive and data collection methods used through
in-depth interviews, reference books and also research studies. The result of the research shows that the role
of women in improving the economic welfare of K3L family is divided into two roles, the first is the role of
women in the family, such as the role of a mother and also the role of the husband's companion. The second
is the role of women outside the family as the breadwinner. These women work to improve the economic
welfare of the family.
146
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
147
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
berkuasa. Menurut Plato jika dilihat dari Definisi fungsional, dalam definisi
kekuatan fisik dan juga spiritual dan fungsional keluarga didefinisikan
mental maka perempuan lebih lemah dengan penekanan pada
daripada laki-laki, tapi hal tersebut tidak terpenuhnya tugas-tugas dan
menyebabkan adanya perbedaan dalam fungsi-fungsi psikososial. Fungsi-
segi bakat. Sementara Rosaldo (1974) fungsi yang dimaksud termasuk
menyatakan bahwa perempuan cenderung perawatan, dukungan materi dan
berorientasi pada aktivitas di dalam rumah emosi, pemenuhan peran-peran
karena seorang perempuan harus dan sosialisasi pada anak. Pada
menjalankan perannya sebagai seorang dasarnya definisi ini
ibu. Dengan adanya orientasi di dalam memfokuskan pada tugas-tugas
rumah dan juga berhubungan erat dengan yang dilakukan oleh keluarga.
anak-anak memungkinkan perempuan Definisi struktural, dalam definisi
memiliki kewenangan sendiri di dalam ini keluarga didefinisikan
rumah. berdasarkan kehadiran atau
Dahulu, dalam peradaban Yunani ketidakhadiran anggota keluarga.
perempuan dipandang dengan sangat Definisi struktural memfokuskan
rendah dan dianggap hina. Perempuan pada siapa saja yang menjadi
kalangan bawah dipandang sama anggota keluarga. Dalam sudut
rendahnya dengan barang dagangan yang pandang ini muncul pengertian
bisa diperjualbelikan. Perempuan boleh keluarga sebagai asal-usul,
dirampas haknya dan tidak diakui hak-hak keluarga batih dan keluarga
sipilnya. Sementara dalam peradaban sebagai wahana melahirkan
Romawi, perempuan berada pada keturunan.
kekuasaan penuh ayahnya. Jika sudah Definisi transaksional, dalam
menikah maka kekuasaan tersebut akan definisi transaksional keluarga
berpindah tangan kepada suami. Hal ini adalah kelompok yang
berbeda dengan keadaan saat ini, saat ini mengembangkan keintiman
dengan adanya kesetaraan gender, laki- melalui perilaku-perilaku yang
laki maupun perempuan dianggap memiliki memunculkan rasa identitas
hak yang sama. Kesetaraan gender sebagai keluarga. Pada deifinisi
berpandangan bahwa semua orang berhak ini difokuskan bagaimana
mendapatkan perlakuan yang sama tanpa keluarga melaksanakan
adanya diskriminasi berdasarkan gender fungsinya.
mereka. Pada saat ini hampir semua
pekerjaan laki-laki dapat dilakukan oleh Keluarga dibedakan menjadi dua,
perempuan, meskipun tidak semua yaitu keluarga inti (nuclear family)
perempuan bisa melakukannya. dan keluarga besar (extended family).
Keluarga inti hanya terdiri dari suami
3. Definisi Keluarga (ayah), istri (ibu) dan anak. Keluarga
Keluarga adalah warisan umat ini biasa disebut sebagai conjugal
manusia yang tidak lekang oleh family yang artinya adalah keluarga
perkembanagn zaman dan tetap yang hanya terdiri dari pasangan
dipertahankan keberadaannya. Keluarga suami istri dan anak. Sedangkan
merupakan dua atau lebih individu yang keluarga besar adalah keluarga yang
bergabung karena hubungan darah, terdiri dari keluarga inti dan keluarga
perkawinan dan adopsi dalam satu rumah sedarah, keluarga besar biasanya
tangga, berinteraksi antara satu dan mencakup tiga generasi atau lebih.
lainnya dalam peran dan menciptakan juga Hubungan antar anggota dalam
mempertahankan suatu budaya (Ali, keluarga bisa saja menjadi lebih kuat
2010). dibandingkan hubungan antar
Fitzpatrick (dalam Sri Lestari) anggota dalam keluarga besar karena
mendefinisikan bahwa keluarga dapat jumlah anggota keluarga inti yang
ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu terbatas sedangkan keluarga besar
definisi fungsional, definisi struktural dan memiliki anggota yang banyak dan
definisi intersaksional. terpisah.
148
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
149
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
150
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
151
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
152
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
mereka tidak akan terburu-buru dan mereka ingin membantu suami dalam
lebih bijak dalam mengambil meningkatkan kesejahteraan keluarga.
keputusan. Selain itu pengalaman- Data jenis kelamin responden petugas K3L
pengalaman tersebut nantinya bisa Universitas Padjadjaran (zona: Rektorat)
saja akan bermanfaat di waktu yang dapat dilihat pada Tabel 7.1 dibawah ini.
akan datang. Tabel 7.1 jenis kelamin responden petugas
K3L Univeritas Padjadjaran
7. Peran Perempuan di Luar Rumah Golongan Frekuensi %
Tangga (Mencari Nafkah)
Berbeda dengan zaman dahulu Perempuan 7 58%
yang tidak memperbolehkan perempuan
untuk bekerja dan perempuan hanya Laki-laki 5 42%
diperbolehkan berada di dalam rumah
JUMLAH 12 100%
untuk mengurus rumah tangga. Saat ini
banyak perempuan yang memiliki peran
Sumber Data: Hasil Penelitian 2018
ganda dalam keluarga, selain berperan
sebagai ibu rumah tangga yang bertugas Bisa dilihat dari tabel 7.1 diatas
untuk mengurus dan mengelola segala bahwa petugas K3L yang bekerja di sekitar
kebutuhan rumah tangga, perempuan pun Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran
berperan sebagai pencari nafkah. Biasanya lebih banyak petugas K3L perempuan
para perempuan memilih untuk bekerja dibandingkan dengan petugas K3L laki-
karna faktor ekonomi. Kurangnya laki. Kebanyakan para petugas K3L
penghasilan yang didapatkan oleh suami perempuan yang bekerja di Universitas
sebagai kepala kelarga membuat para istri Padjadjaran memilih untuk bekerja
memiliki keinginan untuk bekerja. Seorang dibandingkan dengan hanya menjadi
perempuan yang memiliki peran ganda seorang ibu rumah tangga. Mereka bekerja
dalam keluarga harus bisa mengimbangi untuk membantu meningkatkan
antara pekerjaan di dalam rumah tangga, perekonomian keluarga. Sebagian besar
seperti mengurus anak, mengurus suami, petugas K3L yang bekerja di sekitar
memasak, mencuci baju dan dan Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran
sebagainya dengan pekerjaan di luar Jatinangor merupakan seorang istri. Selain
rumah tangga. Oleh karena itu tidak dapat karena sulitnya mendapatkan pekerjaan
dipungkiri lagi jika peranan perempuan pada saat ini, mereka memilih bekerja
dalam dunia kerja sangat berpengaruh menjadi petugas K3L di Universitas
dalam meningkatkan kesejahteraan Padjadjaran karena mereka menganggap
ekonomi keluarga. bahwa dengan bekerja menjadi petugas
K3L mereka masih bisa membagi waktu
HASIL DAN PEMBAHASAN
antara pekerjaan dengan keluarga. Salah
Jenis Kelamin Responden Petugas satu responden yang sebelumnya pernah
K3L Universitas Padjadjaran (zona: bekerja di sebuah pabrik berpendapat
rektorat) bahwa ketika beliau bekerja di pabrik
Dewasa ini perempuan dianggap beliau kesulitan untuk membagi waktu
memiliki hak dan kesempatan yang sama antara keluarga dengan pekerjaan karena
halnya dengan laki-laki. Berbeda dengan padatnya jam kerja. Sementara ketika
zaman dulu yang tidak memperbolehkan sudah bekerja menjadi seorang petugas
perempuan bekerja dan perempuan hanya K3L beliau lebih bisa membagi waktu
diperbolehkan berada didalam rumah antara pekerjaan dan keluarga, karena
sekarang ini banyak sekali perempuan petugas K3L hanya perlu bekerja dari
yang memiliki peran ganda dalam pukul 07.00-11.00 selama 5 hari dalam
keluarga, tidak hanya terfokus pada seminggu.
tugasnya di dalam rumah tangga mereka
pun diperbolehkan untuk bekerja sama Umur Responden Petugas K3L
halnya dengan laki-laki. Biasanya para Universitas Padjadjaran (zona:
perempuan bekerja karena penghasilan Rektorat)
suami tidak mencukupi untuk memenuhi Umur dapat dijadikan sebagai
kebutuhan keluarga atau pun karena tolak ukur untuk melihat aktifitas
153
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
154
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
155
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
rumah, sementara hanya ada 1 orang atau pekerjaan mereka. Dan semestinya
8% yang tidak memiliki anggota keluarga mereka menyadari bahwa peran
lain yang tinggal serumah atau dapat perempuan di luar rumah ini pun
dikatakan bahwa responden ini tinggal berpengaruh pada peningkatan
seorang diri. Jika disangkutpautkan kesejahteraan keluarga.
dengan rata-rata penghasilan dan 2. Kecilnya upah yang didapatkan
pengeluaran total keluarga per bulan, mengharuskan mereka untuk mencari
maka wajar saja jika mereka memiliki rata- tambahan penghasilan agar bisa
rata pengeluaran yang lebih besar memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih
dibandingkan dengan rata-rata jika masih ada tanggungan anak yang
penghasilan. Karena semakin banyak masih sekolah. Oleh karena itu pemerintah
anggota keluarga yang tinggal dalam satu perlu membuat peraturan yang lebih jelas
rumah berarti akan semakin banyak pula tentang gaji buruh kecil, sehingga mereka
tanggungan dan kebutuhannya. Berbeda dapat merasakan kesejahteraan.
dengan mereka yang tinggal sendiri atau
dengan mereka yang memiliki tanggungan
yang lebih sedikit.
156
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 2 Hal: 146 - 157 Juli 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat
157