Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

PENGERTIAN KINERJA

Istilah kinerja sering disamakan dengan istilah-istilah lainnya yang


mempunyai arti mirip dengan kinerja seperti prestasi kerja, performance,
produktivitas, dan proficiency merit, effort, job performance, inisiatif, loyalitas,
potensi kepemimpinan, dan moral kerja. Kinerja adalah istilah yang banyak
dipakai sekarang, namun tidak ada definisi yang disepakati secara umum.
Dalam beberapa organisasi, istilah tersebut dianggap sebagai nama lain untuk
manajemen berdasarkan sasaran. Dalam organisasi lain manajemen kinerja
hanya menyangkut penilaian perseorangan. Organisasi-organisasi lainnya
mengaitkan dengan peristiwa tahunan yang berhubungan dengan pelatihan dan
pengembangan, atau suatu. proses yang berkaitan dengan pembayaran/
pengupahan berdasarkan kinerja. Namun definisi-definisi tersebut terlalu
sempit. Di bawah ini ada beberapa pendapat tentang kinerja.
Secara estimologis kata kinerja dapat disamakan artinya dengan kata
performance yang berasal dari bahasa inggris. Performance atau kinerja pada
umumnya diberi batasan sebagai kesuksesan seseorang di dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Menurut Prawirosentono (1999:2), performance adalah hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi,
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka
upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Bernardin dan Russel seperti dikutip oleh Ruky (2002:15) mendefinisikan
performance sebagai catatan tentang basil-basil yang diperoleh dan fungsi-
fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.
Sedangkan arti kinerja sendiri diungkapkan oleh Lawler dan Porter yang di kutip
As’ad (1985;47) menyatakan bahwa Kinerja adalah successfull role
achievement yang diperoleh seseorang dan perbuatan-perbuatannya.
Kinerja dalam kontek prestasi kerja seperti menurut Faustino (1995)
adalah suatu hasil yang dicapai sebagai akibat dari perbuatan atau tindakan
yang dilakukan. Sedangkan menurut Siagian (2001; 225) bahwa prestasi kerja

1
adalah hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku bagi
pekerjaan.
Prestasi kerja pegawai negeri sipil adalah hasil kerja yang dicapai oleh
seseorang pegawai negeni sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya sebagaimana tersebut dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil. Dan dalam Undang-Undang No 43 Tahun 1999 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian menyebutkan bahwa pembinaan pegawal negeri sipil
dilaksanakan berdasarkan sistem karir dan sistem prestasi kerja.
Dari uraian tersebut di atas maka dapat diketahui bahwa yang dimaksud
dengan kinerja, performance atau prestasi kerja adalah penampilan kerja
maupun basil yang dicapai oleh seseorang baik berupa barang/produk maupun
berupa: jasa yang biasanya digunakan sebagai dasar penilaian atas diri
karyawan atau organisasi kerja yang bersangkutan yang mencerminkan
pengetahuan karyawan tentang pekerjaanya itu. Semakin tinggi kualitas dan
kuantitas hasil kerjanya maka semakin tinggi pula kinerjanya.
Kinerja pada hakekatnya adalah bentuk perwujudan kerja seseorang
pada suatu unit organisasi dimana dia bekerja. Agar tidak teqadi perbedaan
dalam pemberian definisi kinerja, maka diajukan beberapa definisi kinerja oleh
beberapa ahil.
Menurut Prawirosentono (1999:1) media massa Indonesia memberi
padanan kata bahasa lnggris untuk istilah kinerja, yakni performance.
Berdasarkan hal tersebut di atas performance atas kinerja adalah hasil
kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi, sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai moral.
Robbins (1996:24) menjelaskan kinerja sebagai suatu ukuran mencakup
koefisien dan efisiensi dalam pencapaian tujuan. Efisiensi yang dimaksud rasio
keluaran efektif terhadap masukan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

2
Lebih lanjut Prawirosentono (1999:3) mengungkapkan bahwa terdapat
hubungan erat antara kinerja perorangan dengan kinerja perusahaan. Bila
kinerja seorang karyawan baik, maka kemungkinan besar kinerja perusahaan
juga baik. Klnerja karyawan akan baik jika mempunyai keahilan tinggi, bersedia
bekerja karena diberl gaji sesual perjanjian dan mempunyai harapan masa
depan lebih baik.
Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual
Performance. Menurut Mangkunegara (2001), kinerja (prestasi kerja) adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawal
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Definisi lainnya tentang kinerja karyawan disampaikan oleh Bernardin
dan Russel (1993) dalam Nugraha (2001:26), yang menyatakan bahwa kinerja
merupakan catatan perolehan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan
tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu. Secara sederhana
Nawawi (2003:234) mendefinisikan kinerja (karya) adalah hasil pelaksanaan
suatu pekerjaan, baik bersifat fisik / material maupun non-fisiklnon-material.
Kinerja merupakan indikator dari hasil kerja karyawan dalam suatu periode
tertentu, maka diperlukan suatu kegiatan penilaian atas hasil kerja tersebut
(performance appraisal). Menurt Dessler (1997:3), menilai kinerja berarti
membandingkan kinerja aktual karyawan dengan standard-standard kerja yang
telah ditetapkan.
Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier (dalam
As’ad, 1991:47) sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Lebih tegas lagi Lawler and Poter menyatakan bahwa kinerja adalah
“succesfull role achievement” yang diperoleh seseorang dari perbuatan-
perbuatannya (As’ad, 1991:46-47). Dari batasan tersebut As’ad menyimpulkan
bahwa kinerja adalah basil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang
berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Sedang Suprihanto (dalam
Srimulyo, 1999:33) mengatakan bahwa kinerja atau prestasi kerja seorang
karyawan path dasarnya adalah basil kerja seseorang karyawan selama
penode tertentu dibandingkan dengan kemungkinan, misalnya standar, target /

3
sasaran atau kinerja yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
bersama.
Menurut Vroom (dalam As’ad 1991:48), tingkat sejauh mana
keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya disebut “level of
performance”.
Biasanya orang yang level of performance-nya tinggi disebut sebagai
orang yang produktif, dan sebaliknya orang yang levelnya tidak mencapai
standar dikatakan sebagai tidak produktif atau berperformance rendah.
Menurut Simamora (1995:327), mengatakan bahwa kinerja merupakan
suatu pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara
langsung dapat tercermin dari keluaran yang dihasilkan. Sedangkan Vroom
dalam Fajriana (2000:10) kinerja adalah tingkat sejauh mana keberhasilan
sesorang dalam tugasnya.
Definisi kerja secara sederhana Glueck (dalam Suadi, 1994), kinerja
sebagai hasil kali unsur kemampuan (ability) dengan unsur motivasi.
Sedangkan menurut Johns (1996), kinerja dapat didefinisikan sebagai
sajauhmana suatu anggota orgamsasi memberikan kontribusi terhadap
pencapaian tujuan organisasi.
Senada dengan itu Glueck dan Johns, Byars dan Rue (1997)
mendefinisikan kinerja sebagai derajatItingkat penyelesaian tugas yang
memperbaiki pekerjaan karyawan. Artinya, seberapa baik seorang karyawan
melaksanakan pekerjaan yang diminta. Berbeda dengan istilah usaha (effort),
kinerja (performance) diukur dalam hasil (result) sedangkan usaha mengacu
pada energi yang dikeluarkan. Sebagai contoh seorang siswa telah
menggunakan banyak usaha dalam persiapan ujian, namun hasil ujian tetap
jelek. Dalam kasus ini usaha yang dikeluarkan adalah tmggi, tetapi kmerja
rendah.
Untuk mencapai kinerja yang baik menurut Byars dan Rue (1997), harus
diperhatikan beberapa diterninan kinerja. Kinerja merupakan efek bersih dari
usaha karyawan yang dimodofikasi oleh kemampuan (ability) dan persepsi atau
peran tugas. Dengan demikian, kinerja pada situasi tertentu (given situation)

4
dapat dipandang sebagai hasil dari interrelationship antara usaha, kemampuan,
dan persepsi peran (role perception).
Usaha, yang dihasilkan dari adanya motivasi, mengacu pada sejumlah
energi (flsik atau mental) seorang individu yang digunakan utuk melaksanakan
tugas. Kemampuan adalah karaktenstik personal yang digunakan dalam
melaksanakan jabatan. Kemampuan biasanya tidak berfluktuasi dalam rentang
jangka pendek. Persepsi peran tugas mengacu pada arah dalam mana individu
percaya bahwa mereka harus menyalurkan usaha mereka pada jabatan
mereka.
Kinerja atau dalam bahasa Inggrisnya performance merupakan prestasi
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam setiap melakukan pekerjaan I
tugasnya, dimana karyawan tersebut dapat menggunakan segenap
kemampuan pengetahuan, bagi tenaga kerja atau karyawan yang berbasis
kompetensi, kinerjanya diukur berdasarkan kemampuan, skill dan attitude-nya
pada setiap saat melaksanakan tugasnya. Kemampuan ditinjau dan
penguasaan teori dan kemampuan praktis, misalnya lancar berbahasa asing,
mampu mengoperasikan komputer dan lain sebagainya.
Menurut Prawirosentono dalam Riduwan (2004:231) mengatakan kinerja
atau Performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang atau
tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi yang bersangkutan yang legal dan tidak melanggar hukum serta
sesuai dengan moral maupun etika.
Menurut Russel dalam Ruky (2004:14) “Performance is defined as the
record of outcomes produced on specified job function or activity during a
specified time period” yaitu: Kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang
diperoleh dan fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama
kurun waktu tertentu.
Menurut Bruce (2003:9) agar pekerja mencapai kinerja yang lebih tinggi,
manajer harus memasuki sisi manusiawi mereka atau sifat dasar manusia
mereka, meneguhkan , membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan.

5
Menurut Whitmore (1997:104) kinerja adalah pelaksaan fungsi-fungsi
yang dituntut dari seseorang karyawan.

Anda mungkin juga menyukai