Anda di halaman 1dari 2

HAMENGKUBUWONO II.

( seri Amangkurat )
Bagian 21.
Pangeran mangkudiningrat.
Raden mas. Suraja.
Pangeran Natakusuma.
Geger SEPEHI.

PANGERAN MANGKUDININGRAT.
Mangkudiningrat adalah anak kesayangan Hamengkubuwana II dari Kanjeng ratu Hemas, dialah yang digadang-
gadang / dikehendaki oleh Hamengkubuwono II sebagai putera mahkota yang kelak menggantikan dirinya,
Kecintaan HB II terhadap Mangkudiningrat ini terlukis dalam buku Kuasa Ramalan karya Peter Carey.
Namun hubungannya yang buruk dengan Belanda dimanfaatkan oleh salah satu istrinya, yakni GKR Kedaton yang
bekerja sama dengan Patih Danureja I melobi Belanda, supaya putera nya ( Rm. Suraja ) yang diangkat sebagai
putera mahkota.
Jadilah Belanda mengangkat Rm. Suraja menjadi Sunan Hamengkubuwono III.
Saat Belanda dikalahkan Inggris, Sultan Hamengkubuwono II naik e kmbali ketahtanya, Rm. Suraja kembali ke
kedudukannya semula sebagai putera mahkota. Karena Pangeran Mangkudiningrat tidak mau terlibat dalam
konflik Keraton antara Ibu tirinya yaitu GKR. Kedaton, dan ibunya sendiri, GKR Hemas, serta Patih Danureja I yang
cukup punya pengaruh dilingkungan istana.
Ketika Sultan Hamengkubuwono II dibuang oleh Inggris ke Penang lalu ke Ambon - Ternate, dia didampingi oleh
putera kesayangannya yaitu Pangeran Mangkudiningrat.
Sampai Makam Mangkudiningrat juga bersebelahan dengan makam Sultan Hamengkubuwono II di Kotagede (
satu-satunya raja yang tidak dimakamkan di Imogiri ).

PANGERAN NOTOKUSUMO :
Pangeran Notokusumo, saudara Sultan Hamengkubuwono II yang lahir dari lain ibu. Notokusumo ini kelak
bergelar Paku Alam I.
Mudahnya Inggris menyerbu keraton itu berkat adanya informasi yang diberikan Pangeran Notokusumo.
Kompensasi dari peran itu, Notokusumo kemudian diangkat menjadi pangeran mardiko (merdeka) dan tanah
seluas 4.000 cacah. Yang diambilkan dari tanah Pakubuwana IV. Notokusumo kemudian naik takhta sebagai
KGPAA Paku Alam I berdasarkan politik kontrak dengan Inggris 17 Maret 1813.
( Inilah sepintas pengulangan sejarah untuk memperjelas peran Mangkudiningrat dan Paku Alam I yang
sebelumnya bisa dibaca dipostingan saya bagian 19 dan 20. )

GEGER SEPEHI.
Geger Sepehi merupakan peristiwa penyerbuan Keraton Yogyakarta yang dilakukan oleh pasukan Inggris pada
tanggal 19-20 Juni 1812. Nama sepehi berasal dari pasukan Sepoy ( Orang-orang India ) yang dipekerjakan oleh
Inggris sebagai tentara bayaran.

PIHAK PIHAK YANG TERLIBAT.


Tentara Inggris dan Sepoy Yang dikomandani oleh :
1. Thomas Stamford Raffles
    John Crawfurd
    Robert Gillespie
    ( Dibantu )
2. Tentara Pangeran Natakusuma dan panglima nya Tan Jin Sing.

Tentara kesultanan Jogjakarta dikomandani oleh :


Mangkunegara II
Sultan Hamengkubuwana II
KRT Sumadiningrat.

Kekuatan
Inggris lebih dari 1000 pasukan.
Jogjakarta kurang dari 7000 pasukan
Korban :
Pasukan Inggris:
23 tewas termasuk seorang perwira
74 luka.
Tentara Keraton:
tidak ada datanya.

LATAR BELAKANG :
Setelah Belanda takluk dan meninggalkan wilayah Hindia Belanda di bawah kekuasaan Inggris (1811), Sultan
Hamengkubuwana II kembali menduduki tahta Kesultanan Yogyakarta. Sementara itu, Hamengkubuwana III
kembali menjadi putera mahkota setelah membuat perdamaian dengan ayahnya pada tanggal 5 November 1811.
Namun, kedatangan Inggris ditentang oleh keraton-keraton di Jawa (Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta) yang
mengadakan perjanjian rahasia untuk melawan Inggris. Ketegangan yang memuncak membuat John Crawfurd
(residen Inggris di Yogyakarta) menghubungi putera mahkota ( Rm. Suraja / eks Hamengkubuwono III,) melalui
perantaraan Pangeran Diponegoro. Pihak Inggris bermaksud untuk mengangkat putera mahkota kembali menjadi
sultan karena memiliki sikap lebih ramah dan penurut dibandingkan ayahnya yang kaku. Di lain pihak, Sultan
Hamengkubuwana II bermaksud membujuk Inggris untuk mengganti e kdudukan putera mahkota kepada
MANGKUDININGRAT ( putera kesayangannya dari istrinya GKR Hemas.) Putera mahkota sendiri ( Rm. Suraja )
dikisahkan dalam Babad Bedhahing Ngayogyakarta atau Babad Ngengreng karya Bendara Pangeran Harya
Panular dan tinjauan Residen Valck tidak berniat mere

Anda mungkin juga menyukai