Anda di halaman 1dari 4

Mapel : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN ( PRAKTEK BENGKEL)

A. AMPLAS

(gambar amplas)

1. PENGERTIAN
Amplas adalah salah satu alat yang dibutuhkan untuk menghaluskan permukaan
media yang mau difinishing, baik kayu, besi, maupun jenis material lainnya. Memilih
jenis-jenis amplas yang tepat sangat penting agar terhasilkan hasil finishing yang bagus.

2. FUNGSI

Fungsi dari amplas adalah untuk menghaluskan permukaan suatu benda dengan
cara digosok-gosokkan. Permukaan kasar pada amplas itulah yang akan digunakan
untuk menghaluskan permukaan, menghilangkan lapisan lama seperti cat yang sudah
lama.
Akan tetapi amplas juga bisa berfungsi kebalikannya. Tidak hanya untuk menghaluskan
tetapi juga bisa digunakan untuk membuat permukaan menjadi kasar. Misalnya untuk
permukaan yang akan dilem.

3. JENIS-JENIS AMPLAS
a. Berdasarkan material pembuatannya
 Garnet, kertas amplas ini terbuat dari bahan natural dan biasanya digunakan pada
berbagai macam jenis kayu. Amplas jenis ini sangat baik dan mudah untuk
digunakan tetapi lebih cepat halus dibandingkan dengan kertas amplas lainnya.
 Silicone carbide, kertas amplas ini sangat bagus digunakan untuk material seperti
titanium, besi, tembaga, kuinga, plastik, karet, kaca, batu maupun kayu. Sangat
cocok digunakna pada material yang akan dilem. Hasil pengamplasannya sangat
rapi karena dapat mengangkat seluruh permukaan kasar yang masih menempel
pada kayu.
 Alumunium oxide, bahan kertas amplas ini digunakan khusus untuk material kayu,
metal, stainless steel, kulit, dan cat. Permukaannya lebih halus dibandingkan
dengan silicon carbide tetapi mampu bertahan lebih lama.
 Ceramic, bahan ini cukup mahal karena dapat mengamplas dengan kuat dan tahan
lama. Sering digunakan untuk mengamplas material baja berbasis kobalt dan nikel
maupun baja tempa.
 Alumina zirconia, kertas amplas ini sangat keras dan tahan lama. Apabila Anda
akan mengamplas menggunakan alat/mesin, Anda bisa menggunakan kertas
amplas ini.

b. Berdasarkan No Grit Amplas

Memahami jenis amplas tidak hanya bergantung dari material pembuatnya


saja. Amplas juga dibedakan berdasarkan tingkat gritnya. Berikut jenis-jenis kertas
amplas yang dibedakan berdasarkan no grit amplas, yaitu sebagai berikut:

 Permukaan yang sangat kasar, kertas amplas yang tergolong dalam pembagian ini
adalah kertas amplas yang memiliki grit 40 hingga 80. Apabila kertas amplas
memiliki permukaan sangat kasar maka Anda bisa menggunakannya pada
permukaan yang sangat kasar untuk mempercepat proses penghalusan.
 Permukaan kasar medium, kertas amplas ini memiliki ukuran 100 hingga 150 grit.
Jika Anda masih ingin menghaluskan permukaan agak kasar setelah menggunakan
amplas grit 80 maka Anda bisa melanjutkan dengan grit 100 hingga 180 ini.
 Permukaan halus, jenis kertas amplas ini memiliki sisi yang sangat halus dengan
tingkat grit 180 hingga 220. Apabila Anda ingin mendapatkan hasil yang sangat
halus maka Anda bisa menggunakan amplas dengan grit ini.
 Permukaan ekstra halus. Amplas jenis ini (240-400)biasanya digunakan digunakan
pada proses finishing untuk pengamplasan ambang yang biasa dilakukan untuk
menghaluskan lapisan cat sebelum ditimpa dengan lapisan cat berikutnya.
 Permukaan super halus. Biasanya digunakan untuk melicinkan permukaan (400-
600). Ada pula jenis micro fine (800-1200) untuk kebutuhan kertas amplas sangat
halus.

4. PENGGUNAAN AMPLAS SESUAI KEBUTUHAN

 Jika Anda sudah mengenal jenis-jenis amplas tentu saja selanjutnya adalah
memilih amplas tersebut sesuai tujuan penggunaannya. Jika Anda akan
menggunakan amplas maka ada dua jenis cara yang harus Anda lakukan yaitu
pertama adalah dengan blok kayu dan kedua adalah menggunakan mesin.

 Jika Anda memilih menggunakan tangan tentu saja hasil amplas tidak bisa rata
karena tekanan tangan yang tidak rata. Apabila Anda menggunakan blok kayu
yang dibalut dengan kertas amplas tentu saja hasilnya akan sama rata. Sama halnya
jika Anda menggunakan mesin amplas, karena permukaan dari belt sama sehingga
Anda juga akan mendapatkan hasil yang sama rata.

 Apabila Anda akan mengerjakan finishing amplas dengan grit yang rendah maka
Anda dapat menggunakan pada material yang memiliki permukaan sangat kasar.
Permukaan yang kasar tentu saja membutuhkan bahan amplas yang juga kasar
sehingga Anda tidak akan boros amplas.

 Jika Anda langsung menggunakan amplas dengan nomor tinggi seperti di atas 200
maka Anda akan boros amplas. Selain itu juga membutuhkan waktu pengamplasan
yang sangat panjang. Jadi jika proyek Anda masih berbentuk kayu mentah atau
kayu yang sangat kasar maka dibutuhkan kertas amplas no 50 hingga 80. Anda
bisa memilih amplas berbahan garnet atau jenis alumunium oxide yang lebih tahan
lama.

 Jika Anda akan melakukan re-finishing dan ingin menghilangkan lapisan coating
lama, maka Anda bisa memulai dengan menggunakan grit 100 hingga 240. Anda
dapat menggunakan mesin belt agar lebih cepat. Jika lapisan coating lama
menggunakan cat solvent based sebaiknya gunakan masker karena serbuk amplas
dari coating solvent dapat membahayakan kesehatan Anda.

 Jika Anda akan melakukan pengamplasan pada material besi baik itu akan
refinishing maupun finishing awal, Anda bisa menggunakan silicone carbide dan
dimulai dari nomor 100. Namun apabila besi tersebut berkarat maka Anda dapat
menggunakan kertas amplas nomor 80. Kertas amplas ini dapat Anda gunakan
untuk membersihkan karat besi.

 Terakhir apabila Anda ingin menghasilkan proyek yang sangat halus maka Anda
dapat menggunakan ceramic sandpaper yang diaplikasikan dengan mesin belt.
Tentu saja jika Anda menggunakannya hasilnya akan sangat halus. Anda bisa
menggunakannya pada veneer, plywood, dll. Itulah jenis-jenis amplas dan fungsi
amplas secara umum.

 Tahapan Pengamplasan Untuk Menyiapkan Media Kayu Siap Finishing

 Sebelum proses finishing dilakukan, hal yang harus dilakukan adalah memastikan
media kayu siap untuk difinishing. Salah satunya dengan melakukan
pengamplasan. Berikut tahapan pengamplasan media kayu agar siap untuk
dilakukan proses finishing.

 Setelah media kayu melalui proses ketam, serut, dll, di pengamplasan tahap
pertama ini bisa menggunakan kertas amplas dengan grit nomer 80/100. Di tahap
ini proses amplas ditujukan untuk memotong serat kayu yang besar maupun
menghaluskan ujung-ujung yang bentuk dan tampilannya kasar dan tajam.

 Tahap selanjutnya dilanjutkan dengan menggunakan amplas grit 120, 220, 240. Di
tahap ini, proses pengamplasan dilakukan untuk menghaluskan permukaan kayu
sekaligus membersihkan dari kotoran-kotoran yang membandel yang bisa
menghambat penetrasi bahan finishing ke dalam substrat kayu.

Anda mungkin juga menyukai