Anda di halaman 1dari 19

RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)

MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 1/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
1. Pengertian Asuhan keperawatan pada pasien dengan Benigna Prostat Hyperplasia
(Definisi) (BPH).
2. 1. Status fisik
2. Psiko-Sosio-Spiritual
3. Ekonomi
4. Riwayat kesehatan pasien
5. Riwayat alergi
Asesmen
6. Asesmen nyeri
Keperawatan
7. Risiko jatuh
8. Asesmen fungsional
9. Risiko nutrisional
10. Kebutuhan edukasi
11. Perencanaan pemulangan pasien (Discharge planning)
3. Diagnosis
Keperawatan
Diagnosis Faktor Yang Berhubungan
Pre  Gangguan sensori motoric
Gangguan Eliminasi  Infeksi saluran kemih
Urine (00016)  Obstruksi anatomi
 Penyebab multiple
Nyeri Akut (00132)  Agens cidera fisik (misalnya, abses,
amputasi, luka bakar, terpotong, mengangkat
berat, prosedur bedah, trauma, oleh raga
berlebihan)
Intra  Perubahan keseimbangan hormone estrogen-
Risiko Perdarahan testosteron
(00206)  Interaksi stroma epitel
 Dihydrostestosteron
Post  Infeksi area bedah pasca bedah
Resiko Perlambatan  Kontaminasi pada sisi bedah
Penyembuhan Luka  Nilai ststus fisik menurut ASA > 3
Operasi (00246)  Prosedur bedah lama
 Trauma pada sisi bedah
19
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 2/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
 Riwayat perlambatan penyembuhan luka
 Usia ekstrem
Intoleran aktivitas  Imobilitas
(00092)  Tirah baring
4.
1. Eliminasi Urine (0503)
Pola eliminasi 1 2 3 4 5
Bau urine 1 2 3 4 5
Jumlah urine 1 2 3 4 5
Warna urine 1 2 3 4 5
Kejernihan urine 1 2 3 4 5
Intake cairan 1 2 3 4 5
Mengosongkan kantong kemih sepenuhnya 1 2 3 4 5
Mengenali keinginan untuk berkemih 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

Kriteria Partikel-partikel urine terlihat 1 2 3 4 5


Evaluasi Darah terlihat dalam urine 1 2 3 4 5
Nyeri saat kencing 1 2 3 4 5
(Nursing Rasa terbakar saat berkemih 1 2 3 4 5
Outcome) Ragu untuk berkemih 1 2 3 4 5
Frekuensi berkemih 1 2 3 4 5
Keinginan mendesak untuk berkemih 1 2 3 4 5
Retensi urine 1 2 3 4 5
Nokturia 1 2 3 4 5
Inkontinensia urine 1 2 3 4 5
Stress inkontinensia 1 2 3 4 5
Inkontinensia berkemih 1 2 3 4 5
Inkontinensia fungsional 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada 20

2. Keparahan Gejala (2103)


Intensitas gejala 1 2 3 4 5
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 3/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
Frekuensi gejala 1 2 3 4 5
Menetapnya gejala 1 2 3 4 5
Terkait ketidaknyamanan 1 2 3 4 5
Terkait kegelisahan 1 2 3 4 5
Terkait ketakutan 1 2 3 4 5
Terkait kecemasan 1 2 3 4 5
Gangguan mobilitas fisik 1 2 3 4 5
Gangguan penampilan peran 1 2 3 4 5
Gangguan hubungan interpersonal 1 2 3 4 5
Gangguan alam perasaan 1 2 3 4 5
Gangguan kenikmatan hidup 1 2 3 4 5
Tidur yang kurang cukup 1 2 3 4 5
Kekurangan tidur 1 2 3 4 5
Kehilangan nafsu makan 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

3. Kontrol Nyeri (1605)


Skala
Indikator :
1 2 3 4 5
Mengenali kapan nyeri terjadi 1 2 3 4 5
Menggambarkan nfaktor penyebab 1 2 3 4 5
Menggunakan jurnal harian untuk memonitor gejala
1 2 3 4 5
dari waktu ke waktu
Menggunakan tindakan pencegahan 1 2 3 4 5
Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa
1 2 3 4 5
analgesik
Menggu analesik yang direkomendasikan 1 2 3 4 5
Melaporkan perubahan terhadap gejala nyeri pada 4
1 2 3 5
profesional kesehatan
Melaporkan gejala yang tidak terkontrol pada
1 2 3 4 5
profesional kesehatan 21
Menggunakan sumber daya yang tersedia 1 2 3 4 5
Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri 1 2 3 4 5
Melaporkan nyeri yang terkontrol 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 4/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
5. Secara konsisten menunjukkan

4. Koagulasi Darah (0409)


Skala
Indikator :
1 2 3 4 5
Pembekuan bekuan 1 2 3 4 5
Waktu protrombin 1 2 3 4 5
Rasio kenormalan waktu protombin 1 2 3 4 5
Waktu parsial tromboplastin 1 2 3 4 5
Hemoglobin 1 2 3 4 5
Hitung platelet 1 2 3 4 5
Fibrinogen plasma 1 2 3 4 5
Fibrin split product 1 2 3 4 5
Hematocrit 1 2 3 4 5
Waktu pembekuan aktif 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Deviasi berat dari kisaran normal
2. Deviasi yang cukup besar dari kisaran normal
3. Deviasi sedang dari kisaran normal
4. Deviasi ringan sedang dari kisaran normal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal

Skala
Indikator :
1 2 3 4 5
Perdarahan 1 2 3 4 5
Memar 1 2 3 4 5
Petekia 1 2 3 4 5
Ekimosis 1 2 3 4 5
Purpura 1 2 3 4 5
Hematuria 1 2 3 4 5
BAB darah 1 2 3 4 22
5
Hemoptysis 1 2 3 4 5
Hematemesis 1 2 3 4 5
Gusi berdarah 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 5/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
5. Keparahan Kehilangan Darah (0413)
Skala
Indikator :
1 2 3 4 5
Kehilangan darah yang terlihat 1 2 3 4 5
Hematuria 1 2 3 4 5
Darah terlihat keluar dari anus 1 2 3 4 5
Hemoptysis 1 2 3 4 5
Hematemesis 1 2 3 4 5
Distensi abdomen 1 2 3 4 5
Perdarahan vagina 1 2 3 4 5
Perdarahan pasca pembedahan 1 2 3 4 5
Penurunan tekanan darah sistol 1 2 3 4 5
Penurunan tekanan darah diastolic 1 2 3 4 5
Peningkatan denyut nadi apical 1 2 3 4 5
Kehilangan panas tubuh 1 2 3 4 5
Kulit dan membrane mukosa pucat 1 2 3 4 5
Cemas 1 2 3 4 5
Penurunan kognisi 1 2 3 4 5
Penurunan hemoglobin 1 2 3 4 5
Penurunan hematokrit 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
23
6. Pemulihan Pembedahan (2304)
Skala
Indikator :
1 2 3 4 5
Tekanan darah sistolik 1 2 3 4 5
Tekanan darah diastolic 1 2 3 4 5
Stabilitas hemodinamik 1 2 3 4 5
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
Laju nadi radialis 1 2 3 4 5
Irama nadi radialis 1 2 3 4 5
Leju pernafasan 1 2 3 4 5
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5
Keluaran urine 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Eliminasi usus 1 2 3 4 5
Keseimbangan elektrolit 1 2 3 4 5
Asupan cairan 1 2 3 4 5
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 6/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
Hidrasi 1 2 3 4 5
Asupan makanan 1 2 3 4 5
Kadar gula darah 1 2 3 4 5
Integritas jaringan 1 2 3 4 5
Integritas neurovaskuler 1 2 3 4 5
Penyembuhan luka 1 2 3 4 5
Ambulasi 1 2 3 4 5
Kesadaran 1 2 3 4 5
Konsentrasi 1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Deviasi berat dari kisaran normal
2. Deviasi yang cukup besar dari kisaran normal
3. Deviasi sedang dari kisaran normal
4. Deviasi ringan dari kisaran normal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal

7. Toleransi Terhadap Aktivitas (0005)


Skala
Indikator :
1 2 3 4 5
Saturasi oksigen ketika beraktivitas 1 2 3 4 5
Frekuensi nadi ketika beraktivitas 1 2 3 4 5
Frekuensi pernafasan ketika beraktivitas 1 2 3 4 24
5
Kemudahan bernafas ketika beraktivitas 1 2 3 4 5
Tekanan darah sistolik ketika beraktivitas 1 2 3 4 5
Tekanan darah diastolik ketika beraktivitas 1 2 3 4 5
Temuan/hasil EKG 1 2 3 4 5
Warna kulit 1 2 3 4 5
Kecepatan berjalan 1 2 3 4 5
Jarak berjalan 1 2 3 4 5
Toleransi dalam menaiki tangga 1 2 3 4 5
Kekuatan tubuh bagian atas 1 2 3 4 5
Kekuatan tubuh bagian bawah 1 2 3 4 5
Kemudahan dalam melakukan aktivitas hidup
1 2 3 4 5
harian
Kemampuan untuk berbicara ketika melakukan
1 2 3 4 5
aktivitas fisik
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 7/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
5. Intervensi 1. Perawatan Retensi Urine (0620)
Keperawatan  Lakukan pengkajian komprehensif sistem perkemihan fokus
terhadap inkontinensia
 Monitor adanya penggunaan agen-agen yang tidak sesuai resep
yang mengandung bahan anticholinergics
 Berikan privasi dalam melakukan eliminasi
 Gunakan kekuatan sugesti dengan menggunakan air yang mengalr
atau dengan menyiram toilet
 Stimulasi reflek kandung kemih dengan membasahi abdomen
dengan air dingin, memberikan sentuhan pada paha bagian dalam
atau air yang mengalir
 Berikan waktu yang cukup untuk pengosongan kandung kemih (10
menit)
25
 Gunakan minyak esensial “ spirits of wintergreen “ dalam bedpan
atau urinal
 Berikan maneuver crede (tekanan intra abdomen yang keras dan
tiba-tiba), jika diperlukan
 Gunakan teknik double voiding
 Pasang kateter urine, sesuai kebutuhan
 Anjurkan pasien/keluarga untuk mencatat urin output sesuai
kebutuhan
 Anjurkan cara untuk menghindari konstipasi atau impaksi feses
 Minitor intake dan output
 Monitor derajat distensi kandung kemih dengan palpasi dan perkusi
 Bantu toileting pada interval yang regular, sesuai kebutuhan
 Gunakan kateter untuk residu urin sesuai kebutuhan
 Lakukan pemasangn kateter sementara sesuai kebutuhan
 Rujuk pada spesialis perkemihan sesuai kebutuhan

2. Kateterisasi Urine (0580)


 Jelaskan prosedur dan rasionalisasi kateterisasi
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 8/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
 Pasang alat dengan tepat
 Berikan privasi dan tutupi pasien dengan baik untuk kesopanan
 Pastikan pencahayaan yang tepat untuk visualisasi anatomi yang
tepat
 Isi bola kateter sebelum pemasangan keteter untuk memeriksa
ukuran dan kepatenan kateter
 Pertahankan teknik aseptic yang tepat
 Pertahankan kebersihan tangan yang baik sebelum, selama, dan
setelah insersi atau saat memanipulasi kateter
 Posisikan pasien dengan tepat
 Bersihkan daerah sekitar meatus uretra dengan larutan anti bakteri,
saline steril, atau air steril sesuai kebutuhan
 Masukkan dengan lurus atau retensi kateter ke dalam kandung
26
kemih
 Gunakan ukuran kateter kecil yang sesuai
 Pastikan bahwa kateter yang dimasukkan cukup jauh ke dalam
kandung kemih untuk mencegah trauma pada jaringan uretra dengan
inflasi balon
 Isi bola kateter untuk menetapkan kateter, berdasarkan usia dan
ukuran tubuh sesuai rekomendasi pabrik
 Hubungkan retensi kateter ke kantung sisi tempat tidur drainase atau
pada kantung kaki
 Amankan kateter pada kulit dengan plaster yang sesuai
 Tempatkan kantung drainase di bawah permukaan kandung kemih
 Pertahankan system drainase kemih tertutup dan terhalang
 Monitor intake dan output
 Lakukan atau ajarkan pasien untuk membersihkan selang kateter di
waktu yang tepat
 Lakukan pengosongan kantung kateter jika diperlukan
 Dokumentasikan perawatan termasuk ukuran kateter diwaktu yang
tepat
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 9/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
 Pastikan pencabutan kateter segera seperti yang ditunjukkan oleh
kondisi pasien
 Ajarkan pasien dan keluarga mengenai perawatan kateter yang tepat

3. Manajemen Nyeri (1400)


 Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi lokasi,
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan factor pencetus
 Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan
terutama pada mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara
efektif
 Pastikan perawatan analgesic bagi pasien dilakukan dengan
pemantauan yang ketat
27
 Gunakan strategi komunikasi terapetik untuk mengetahui
pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri
 Gali pengetahuan dan kepercayaan pasien mengenai nyeri
 Pertimbangkan pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Tentukan akibat dari pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup
pasien
 Gali bersama pasien factor-faktor yang dapat menurunkan atau
memberat nyeri
 Evaluasi pengalaman nyeri di masa lalu yang meliputi riwayat nyeri
kronik individu atau keluarga atau nyeri yang menyebabkan
disability/ketidaknyamanan/kecacatan dengan tepat
 Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lainnya mengenai
efektifitas tindakan pengontrolan nyeri yang pernah digunakan
sebelumnya
 Bantu keluarga dalam mencari dan menyediakan dukungan
 Gunakan metode panilaian yang sesuai dengan tahapan
perkembangan yang memungkinkan untuk memonitor perubahan
nyeri dan akan dapat membantu mengidentifikasi factor pencetus
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 10/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
actual dan potensial
 Tentukan kebutuhan frekuensi yntuk melakukan pengkajian
ketidaknyamanan pasien dan mengimplementasika rencana monitor
 Berikan informasi mengenai nyeri seperti penyebab berapa lama
nyeri akan dirasakan dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat
prosedur
 Kendalikan factor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon
pasien terhadap ketidaknyamanan
 Kurangi atau eliminasi factor-faktor yang dapat mencetuskan atau
meningkatkan nyeri
 Pertimbangkan keinginan pasien untuk berpartisipasi, kemampuan
berpartisipasi, kecenderungan, dukungan dari orang terdekat
terhadap metode dan kontraindikasi ketika memilih strategi
28
penurunan nyeri
 Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam
 Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
 Pertimbangkan tipe dan sumber nyeri ketika memilih strategi
penurunan nyeri
 Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan menangani nyerinya
dengan tepat
 Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
 Gali penggunaan metode farmakologi yang dipakai pasien saat ini
untuk menurunkan nyeri
 Ajarkan metode farmakologi untuk menurunkan nyeri
 Dorong pasien uintuk menggunakan obat-obatan penurun nyeri
yang adekuat
 Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat dan tim kesehatan lainnya
untuk memilih mengimplementasikan tindakan penurun nyeri
nonfarmakologi sesuai kebutuhan
 Berikan individu penurun nyeri yang optimal dengan peresepan
analgetik
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 11/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
 Implementasikan penggunaan pasien-terkontrol nalgetik
 Gunakan tindakan pengontrol nyeri sebelum nyeri bertambah berat
 Berikan obat sebelum melakukan aktivitas untuk meningkatkan
partisipasi, namun lakukan evaluasi mengenai bahaya sedausi
 Pastikan pemberian analgetik dan atau strategi non farmakologi
sebelum dilakukan prosedur yang menimbulkan nyeri
 Pariksa tingkat ketidaknyamanan bersama pasien, catat perubahan
dalam catatan medis pasien, informasikan petugas kesehatan lain
yang merawat pasien
 Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri berdasarkan
respon pasien
 Mulai dan modifikasi tindakan pengontrol nyeri berdasarkan respon
pasien
 Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk membantu penurunan 29
nyeri
 Dorong pasien untuk mendiskusikan nyeri sesuai kebutuhan
 Beri tahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan
pasien saat ini berubah signifikan dari pengalaman nyeri
sebelumnya
 Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri dalam interval
yang spesifik.

4. Pemberian Analgetik (2210)


 Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan keparahan nyeri
sebelum mengobati pasien
 Cek perintah pengobatan meliputi obat, dosis, dan frekuensi abat
analgetik yang diresepkan
 Cek adanya riwayat alergi obat
 Evaluasi kemampuan pasien untuk berperan serta dalam pemilihan
analgetik, rute, dan dosis dan keterlibatan pasien sesuai kebutuhan
 Pilih analgesic atau kombinasi analgesic yang sesuai ketika lebih
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 12/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
dari satu diberikan
 Tentukan pilihan obat analgesic berdasarkan tipe keparahan nyeri
 Tentukan analgesic sebelumnya, rute pemberian dan dosis untuk
mencapai hasil pengurangan nyeri yang optimal
 Pilih rute intravena daripada rute intramuskuler untuk injeksi
pengobatan nyeri yang sering jika memungkinkan
 Tinggalkan narkotik dan obat-obatan lain yang dibatasi, sesuai
dengan aturan rumah sakit
 Monitor tanda vital sebelum dan setelah memberikan analgesic
narkotik pada pemberian dosis pertama kali atau jika ditemukan
tanda-tanda yang tidak biasanya
 Berikan kebutuhan kenyamanan dan aktivitas lain yang dapat
membantu relaksasi untuk memfasilitasi penurunan nyeri
30
 Berikan analgesic sesuai waktu paruhnya terutama pada nyeri yang
berat
 Susun harapan yang positif mengenai kefektifan analgesic untuk
mengoptimalkan respon pasien
 Berikan analgesic tambahan dan/atau pengobatan jika diperlukan
untuk meningkatkan efek pengurangan nyeri
 Pertimbangkan penggunaan infus terus menerus baik sendiri atau
digabungkan dengan opioid bolus, untuk mempertahankan level
serum
 Jalankan tindakan keselamatan pada pasien yang menerima
analgesic narkotika sesuai kebutuhan
 Mintakan pengobatan nyeri PRN sebelum nyeri menjadi parah
 Informasikan pasien yang mendapatkan narkotika bahwa rasa
mengantuk kadang terjadi selama 2-3 hari pertama pemberian dan
selanjutnya akan menghilang
 Perbaiki kesalahan pengertian / mitos yang dimiliki pasien dan
anggota keluarga yang mungkin keliru tentang analgesic
 Evaluasi keefektifan analgesic dengan interval yang teratur pada
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 13/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
setiap setelah pemberian khususnya setelah pemberian pertama kali,
juga observasi adanya tanda dan gejala efek samping
 Dokumentasikan respon terhadap analgesic dan adanya efek
samping
 Evaluasi dan dokumentasikan tingkat sedasi dan pasien yang
menerima opioid
 Lakukan tindakan-tindakan untuk menurunkan efek samping
analgesic
 Kolaborasikan dengan dokter apakah obat, dosis, rute pemberian
atau perubahan interval dibutuhkan buat rekomendasi khusus
berdasarkan prinsip analgesic
 Ajarkan tentang penggunaan analgesic strategi untuk menurunkan
efek samping dan harapan terkait dengan keterlibatan dalam
31
keputusan pengurangan nyeri.

5. Pencegahan Perdarahan (4010)


 Monitor dengan ketet resiko terjadinya perdarahan pada pasien
 Catat nilai hemoglobin dan hematocrit sebelum dan setelah pasien
kehilangan darah sesuai indikasi
 Monitor tanda dan gejala perdarahan menetap
 Monitor komponen koagulasi darah
 Monitor tanda-tanda vital ortostatik, termasuk tekanan darah
 Pertahankan agar pasien tetap tirah baring jika terjadi perdarahan
aktif
 Berikan produk-produk penggantian darah
 Lindungi pasien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan
 Hindarkan pemberian injeksi (IV, IM atau subkutan) dengan cara
yang tepat
 Instruksikan pasien-pasien yang masih bisa berjalan untuk selalu
menggunakan sepatu
 Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut untuk perawatan rongga
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 14/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
mulut
 Gunakan alat cukur elektrik daripada menggunakan silet
 Beritahu pasien untuk pencegahan tindakan-tindakan invasif, jika
tidak dapat dihindari, monitor dengan ketat tanda-tanda perdarahan
 Lakukan prosedur invasive bersamaan dengan pemberian transfusi
trombosit atau plasma segar beku jika dibutuhkan
 Jangan masukkan benda apapun pada lubang sumber perdarahan
 Hindari mengangkat benda berat
 Berikan obat-obatan (misalnya, antasida) jika diperlukan
 Instruksikan pasien untuk menghindari konsumsi aspirin atau obat-
obat antikoagulan
 Instruksikan pasien untuk meningkatkan makanan yang kaya
vitamin K
32
 Gunakan kasur terapetik untuk meminimalisir trauma kulit
 Cegah konstipasi
 Instruksikan pasien dan keluarga untuk memonitor tanda-tanda
perdarahan dan mengambil tindakan yang tepat jika terjadi
perdarahan.

6. Perawatan Area Sayatan (3440)


 Jelaskan prosedur pada pasien, gunakan persiapan sensorik
 Periksa daerah sayatan terhadap kemerahan, bengkak, atau tanda-
tanda dehiscence atau eviserasi
 Catat karakteristik drainase
 Monitor proses penyembuhan di daerah sayatan
 Bersihkan daerah sekitar sayatan dengan pembersihan yang tepat
 Bersihkan mulai dari area yang bersih ke area yang kurang bersih
 Monitor sayatan untuk tanda dan gejala infeksi
 Gunakan kapas steril untuk pembersihan jahitang benang luka yang
efisien, luka dalam dan sempit atau luka berkantong
 Bersihkan area sekitar drainase atau pada area selang drainase
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 15/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
 Jaga posisi selang drainase
 Berikan plester untuk menutup
 Berikan salep antiseptic
 Lepaskan jahitan, steples, atau klip sesuai indikasi
 Ganti pakaian dengan interval waktu yang tepat
 Gunakan pakaian yang sesuai untuk melindungi sayatan
 Fasilitasi pasien untuk melihat luka insisi
 Arahkan pasien cara merawat luka insisi selama mandi
 Arahkan pasien bagaimana meminimalkan tekanan pada daerah
insisi
 Arahkan pasien dan/atau keluarga cara merawat luka insisi termasuk
tanda-tanda dan gejala infeksi.
7. Terapi Aktivitas (4310)
33
 Petimbangkan kemampuan klien dalam berpartisipasi melalui
aktivitas spesifik
 Berkolaborasi dengan ahli terapis fisik, okupasi dan terapis
rekreasional dalam perencanaan dan pemantauan program aktivitas,
jika memang diperlukan
 Pertimbangkan komitmen klien untuk meningkatkan frekuensi dan
jarak aktivitas
 Bantu klien untuk mengeksplorasi tujuan personal dari aktivitas-
aktivitas yang biasa dilakukan
 Bantu klien untuk memilih aktivitas dan pencapaian tujuan melalui
aktivitas yang konsisten dengan kemampuan fisik, fisiologis dan
social
 Bantu klien untuk tetap focus pada kakuatan yang dimiliinya
dibandingkan dengan kelemahan yang dimilikinya
 Bantu klien untuk mengidentifikasi dan memperoleh sumber-
sumber yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas yang diinginkan
 Dorong aktivitas kreatif yang tepat
 Bantu klien memperoleh transportasi untuk dapat mengikuti
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 16/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
aktivitas jika memang diperlukan
 Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang diinginkan
 Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang bermakna
 Bantu klien untuk menjadwalkan waktu-waktu spesifik terkait
dengan aktivitas harian
 Bantu klien dan keluarga untuk mengidentifikasi kelemahan dalam
level aktivitas tertentu
 Identifikasi strategi untuk meningkatkan partisipasi terkait dengan
aktivitas yang diinginkan
 Instruksikan klien dan keluarga untuk mempertahankan fungsi dan
kesehatan terkait peran dalam beraktifitas secara fisik, social,
spiritual, dan kognisi
 Instruksikan pasien dan keluarga untuk melaksanakan aktivitas yang
34
diinginkan maupun yang telah diresepkan
 Berkoordinasi dalam menyeleksi pasien sesuai dengan umur yang
sesuai dengan aktivitas yang diinginkan
 Bantu klien dan keluarga untuk beradaptasi dengan lingkungan pada
saat mengakomodasi aktivitas yang diinginkan
 Berikan aktivitas untuk meningkatkan perhatian dan berkonsultasi
dengan terapis rekreasional
 Fasilitas aktivitas pengganti saat klien memiliki keterbatasan waktu,
energy, maupun pergerakan dengan cara berkonsultasi kepada
terapis fisik, okupasi dan terapis rekreasi
 Dorong keterlibatan dalam aktivitas kelompok maupun terapi, jika
memang diperlukan
 Rujuk ke pusat komunitas maupun program-program aktivitas
komunitas, jika memang diperlukan
 Bantu dengan aktivitas secara fisik secara teratur misalnya,
ambulasi, transfer/berpindah, berputar dan kebersihan diri sesuai
yang diinginkan
 Sediakan aktivitas “motoric kasar” untuk klien yang hiperaktif
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 17/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
 Tingkatkan gaya hidup dengan melalui aktivitas fisik untuk
mencegah peningkatan berat badan yang tidak diinginkan
 Sarankan metode-metode untuk meningkatkan aktivitas fisik yang
tepat
 Ciptakan lingkungan yang aman untuk dapat melakukan pergerakan
otot secara berkala sesuai dengan indikasi
 Berikan aktivitas motoric untuk mengurangi terjadinya kejang otot
 Berikan aktivitas yang memenuhi komponen memori dan emosi
 Berikan permainan kelompok terstuktur, non kompetitif dan aktif
 Tingkatkan keterlibatan dalam aktivitas rekreasi dan diversional
yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan
 Gunakan terapi dengan menggunakan hewan dengan cara yang tepat
 Berikan pujian positif karena kesediaanya untuk terlibat dalam
35
kelompok
 Instruksikan keluarga untuk memberikan pujian positif karena
kesediaanya untuk terlibat dalam kelompok
 Berikan kesempatan keluarga untuk terlibat dalam aktivitas dengan
cara yang tepat
 Bantu klien untuk meningkatkan motivasi diri dan penguatan
 Monitor respon emosi, fisik, social dan spiritual terhadap aktivitas
 Bantu klien dan keluarga memantau perkembangan klien terhadap
pencapaian tujuan yang diharapkan.

8. Bantuan Perawatan Diri (1800)


 Pertimbangkan budaya pasien ketika meningkatkan aktivitas
perawatan diri
 Pertimbangkan usia pasien ketika meningkatkan aktivitas perawatan
diri
 Monitor kemampuan perawatan diri secara mandiri
 Monitor kebutuhan pasien terkait dengan alat-alat kebersihan diri,
alat bantu untuk berpakaian, berdandan, eliminasi dan makan
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 18/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
 Berikan lingkungan yang terapetik dengan memastikan lingkungan
yang hangat, santai, tertutup, dan berdasarkan pengalaman individu
 Berikan peralatan kebersihan pribadi
 Berikan bantuan sampai pasien mampu melakukan perawatan diri
mandiri
 Bantu pasien menerima kebutuahn pasien terkait dengan kondidi
ketergantungannya
 Lakukan pengulangan yang konsisiten terhadap rutinitas kesehatan
yang dimaksudkan untuk membangun perawatan diri
 Dorong pasien untuk melakukan aktivitas normal sehari-hari sampai
batas kemampuan
 Dorong kemandirian pasein, tapi bantu ketika pasien tak mampu
melakukannya
36
 Ajarkan orangtua/keluarga untuk mendukung kemandirian dengan
membantu hanya ketika pasien tak mampu melakukan perawatan
diri
 Ciptakan rutinitas aktivitas perawatan diri.
6. 1. Persiapan operasi
2. Cara mengurangi nyeri
Informasi dan 3. Mengurangi kecemasan
Edukasi 4. Latihan mobilisasi pasca operasi
5. Perawatan luka
6. Blader training
7. Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan intervensi
Evaluasi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan
diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
8. Penelaah Sub Komite Mutu Keperawatan
Kritis
9. Kepustakaan 1. Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner, C.M. (Eds).
(2013). Nursing Intervention Classification (NIC) (6ͭ ed). St. Louis :
Mosby Elsevier.
2. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S.. (2018). NANDAI Diagnosis
Keperawatan : Definisi & Klasifikasi, 2018-2020. Alih Bahasa : Budi
Ana Keliat dkk. Jakarta : EGC
RSU PKU BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH)
MUHAMMADIYAH
KUTOWINANGUN No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
414/PAK/KEP/VI/2020 0 19/19

Jl. Pemuda No. 12


Kutowinangun
Telp. (0287) 661137
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
02 Juni 2020 Direktur RSU PKU Muhammadiyah
PANDUAN ASUHAN Kutowinangun
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. Rio Dimas Sugiarta
NBM : 1.350.674
3. Lewis, S.L., Dirksen, SR., Heitkemper, MM and Bucher, L.(2014).
Medical Surgical Nursing. Mosby Elsevier.
4. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (Eds). (2013).
Nursing Outcomes Classification (NOC) (5 ed). St. Louis : Mosby
Elsevier

37

Anda mungkin juga menyukai