Ditetapkan,
PANDUAN
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi
PRAKTIK
20/10/2014
KLINIS
1. Status umum
2. Inspeksi : didapatkan penonjolan daerah pinggang
PEMERIKSAAN 3. Palpasi : didapatkan masa pada daerah pinggang
FISIK 4. Perkusi : nyeri ketok pada daerah pinggang (flank pain),
5. Nyeri ketok costo vertebrae angel (CVA)
6. Colok dubur (Rectal toucher)
Batu Ginjal
DR. dr. Bambang Sutopo, DTM&H Sp.PD KGEH dr. Randy, Sp.U
FINASIM
STATUS EPILEPTIKUS
Ditetapkan,
PANDUAN
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata Jambi
PRAKTIK
20/10/2014
KLINIS
PENGERTIAN Bangkitan yang terjadi lebih dari 30 menit atau adanya du bangkitan atau
lebih dimana diantara bangkitan-bangkitan atau adanya dua bangkitan atau
lebih dimana diantara bangkitan-bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan
kesadaran. Status epileptikus merupakan keadaan kegawat daruratan yang
memerlukan penanganan dan terapi segera guna menghentikan bangkitan
(dalamwaktu 30 menit). Diagnosis pasti status epileptikus bila pemberian
benzodiazepine awal tidak efektif dalam menghentikan bangkitan.
Pasien datang dengan kejang, keluarga pasien perlu ditanyakan mengenai
riwayatpenyakit epilepsi dan pernah mendapatkan obat antiepilepsi serta
penghentian obat secara tiba-tiba.
Riwayat penyakit tidak menular sebelumnya juga perlu ditanyakan, seperti
ANAMNESIS
Diabetes Melitus, stroke, danhipertensi.
Riwayat gangguan imunitas misalnya HIV yang disertai infeksi oportunistik
dan data tentang bentuk dan pola kejang juga perlu ditanyakan secara
mendetil.
STATUS EPILEPTIKUS
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan dapat ditemukan adanya kejang atau gangguan perilaku,
PEMERIKSAAN
penurunan kesadaran, sianosis, diikuti oleh takikardi dan peningkatan tekanan
FISIK
darah, dan sering diikuti hiperpireksia.
PemeriksaanPenunjang
Laboratorium: pemeriksaanguladarahsewaktu.
DIAGNOSIS KERJA Diagnosis Status Epileptikus (SE)
PenatalaksanaanKomprehensif(Plan)
Penatalaksanaan
Pasien dengan status epilektikus, harus dirujuk ke Fasilitas Pelayanan
Kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis saraf. Pengelolaan
SE sebelum sampai fasilitas pelayanan kesehatan sekunder.
Stadium I (0-10 menit)
a. Memperbaiki fungsi kardiorespirasi
TATALAKSANAAN b. Memperbaiki jalan nafas, pemberian oksigen, resusitasi bila perlu
c. Pemberian benzodiazepin rektal 10 mg
Stadium II (1-60 menit)
a. Pemeriksaan status neurologis
b. Pengukuran tekanan darah, nadi dan suhu
c. Pemeriksaan EKG (bilatersedia)
d. Memasang infuse pada pembuluh darah besar dengan NaCl 0,9 %.
Ketua Komite Medik Jambi ,
Ketua SMF Neurologi
DR. dr. Bambang Sutopo, DTM&H Sp.PD KGEH dr. Idrat Riowastu,Sp.S
FINASIM