PEMBUATAN TABLET
Metode Keterangan
Granulasi basah Senyawa aktif tahan air, dan panas, sifat alir
jelek, dilakukan pembuatan masa dengan
pengikat, dikeringkan lalu diayak
Granulasi kering Senyawa aktif tidak tahan panas dan air, sifat
alir jelek, dilakukan dengan kempa dengan
bahan pengisi lalu dihancurkan dan diayak
Kempa langsung Senyawa aktif tidak tahan panas dan air, sifat
alir balik
EMULSI
1. Pengertian
- Merupakan system dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan lain dalam
bentuk tetesan kecil (minyak dalam air o/w atau air dalam minyak w/o).
- Semakin besar nilai HLB, semakin mudah larut dalam air, begitu juga sebaliknya.
(X −HLBb)
= A% b : x 100 %
HLBa−HLBb
(12−8,6)
= Tween 20 : x 100 %
16,6−8,6
= Tween 20 : 42%
= Tween 20 : 42/100 x 5 gram
: 2,1 gram
= B% b : 100%-42% = 58%
= Span 20 : 58/100 x 5 gram = 2,9 gram
Cara 1
Cara 2 (aligasi)
Tween 80 Span 80
15 4,5
(x - 4,5) (15 - x)
(x - 4,5) : (15 - x) = 30 : 70
(x - 4,5) 3 = (15 - x) 7
(3 x - 13,5) = (105 - 7x)
(3x + 7x) = (105 + 13,5)
10x = 118,5
x = 11,85
5. Pembuatan Emulsi
R/ Adeps lanae 10
Ol. Olivarum 40 ml
Zine oksid 10 ml
Talkum 10
Sol Pb asetat 2,8 ml
Aquadest ad 100
RUANGAN STERIL
1. Menggunakan kelinci
- 3 ekor kelinci di tempatkan pada ruangan dengan suhu 20-23 derajat. Kemudian
diberikan larutan steril secara parenteral pada bagian pembuluh darah tepi dibagian
telinga. Diberikan sampai 3x dengan durasi tiap pemberian 30 menit. Apabila tidak
ada satupun kelinci yang mengalami kenaikan suhu lebih dari 0,5 derajat, maka
sediaan memenuhi syarat.
- Apabila ada peningkatan suhu lebih dari 0,5 derajat, maka ditambah 5 ekor kelinci.
Sediaan bisa dikatakan bebas pirogen apabila tidak lebih dari 3 ekor kelinci yang
mengalami peningkatan suhu lebih dari 0,5 derajat dan peningkatan total suhu 8 ekor
kelinci tidak lebih dari 3,3 derajat.
2. LAL Test (Lomulus Amobaecyte Lyscte)
- Gel clot (Sediaan steril dicampur dengan pelarut LAL, kemudian dipanaskan 37
derajat dan diamkan beberapa saat. Apabila tidak terbentuk endapan yang konsisten,
dapat dikatan sampel bebas pirogen)
- Turbidimetri (menggunakan kecepatan pembentukan endapan untuk menentukan
pirogen)
- Kolorimetri/kromogenik (menggunakan penghasil warna untuk mentukan keberadaan
pirogen, dan kadarnya dapat dihitung menggunakan kurva standar)