Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN

DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA-SIKLODEKSTRIN


INKUBASI 23 oC

Rizali Noor Maulana1, Subrata Tri Widada2, Budi Setiawan3


Poltekkes Kemenkes Yogyakrta
email: rizalimaulana97@gmail.com

ABSTRAK

Serum lipemik disebabkan partikel lipoprotein seperti cylomicrons, VLDL (Verry Low Density
Lipoprotein) maupun trigliserida. Secara visual, kekeruhan pada serum lipemik akan terlihat jelas
dengan kadar trigliserida di atas 300 mg/dl. Keadaan ini menyebabkan gangguan kromoforik dalam
analisis fotometri, gangguan pada panjang gelombang dan hamburan cahaya yang disebabkan oleh
adanya partikel lipid. Gangguan ini dapat diatasi dengan flokulasi menggunakan gamma-
siklodekstrin dengan inkubasi suhu 23oC agar hasil pemeriksaan menjadi akurat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan selisih rata-rata kadar albumin dalam serum lipemik
dengan dan tanpa penambahan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC. Penelitian pre eksperimen
ini menggunakan design penelitian Static Group Comparison. Sampel penelitian adalah semua
serum lipemik sebanyak 20 sampel. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan rerata kadar
albumin pada serum lipemik tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC
adalah 3,77 g/dl, rerata kadar albumin serum lipemik dengan penambahan flokulan Gamma-
siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 5,20 g/dl. Perbedaan hasil pemeriksaan kadar albumin
dengan dan tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 1,44 mg/dl
(43 %).

Kata kunci: Albumin, Gamma-siklodekstrin, Serum Lipemik, Flokulan.

THE DIFFERENCES OF ALBUMIN LEVELS ON LIPEMIC SERUM


WITH AND WITHOUT ADDING FLOCCULANT GAMMA-
CYCLODEXTRIN WHICH INCUBATION AT 23oC
Rizali Noor Maulana1, Subrata Tri Widada2, Budi Setiawan3
Poltekkes Kemenkes Yogyakrta
email: rizalimaulana97@gmail.com
ABSTRACT

Lipemic serum caused by lipoprotein particles such as cylomicrons, VLDL (Very Low Density
Lipoprotein) and triglycerides. Visually, the turbidity in lipemic serum will be obvious with
triglyceride levels above 300 mg / dl. This situation causes interference chromophoric in photometric
analysis, interference on the wavelength and light scattering caused by the presence of lipid particles.
One of them needs to be tackled by flocculation using gamma-cyclodextrin which incubation at
23oC so that the examination results to be accurate. This study aims to determine and differences
albumin’s level in lipemic serum with and without addition of gamma-cyclodextrin which
incubation at 23oC. The study's pre experimental use research design static group comparison. The
samples were all lipemic serum many as 20 samples. The research findings was the albumin levels
without adding the flocculant Gamma-cyclodextrin which incubation at 23oC was 3,77 g/dl. Where
as the albumin levels with adding the flocculant Gamma-cyclodextrin which incubation at 23oC was
5,20 g/ml. The difference of albumin levels with or without adding the flocculant Gamma-
cyclodextrin which incubation at 23oC was 1,44 g/dl (43 %).

Keywords: albumin, gamma-siklodekstrin, lipemic serum, flocculan


PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN 2
FLOKULAN GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI 23 oC

PENDAHULUAN Lipemik dapat mengganggu


dalam setiap uji yang
Albumin merupakan protein menggunakan transmisi cahaya.
dalam plasma manusia yang larut Faktor yang mengganggu adalah
dalam air dan mengendap dalam kekeruhan yang terdapat pada
pemanasan. Albumin adalah sampel lipemik. Kekeruhan dalam
protein yang tertinggi sampel lipemik dapat mengganggu
konsentrasinya dalam plasma pemeriksaan secara
darah. Kadar albumin yang rendah spektrofotometer, turbidimetri,
memperlambat respon kekebalan maupun nephelometri karena
tubuh dalam menghadapi infeksi menghamburkan cahaya dan
sehingga proses penyembuhan penyerapan cahaya (7).
luka menjadi terhambat. Nutrisi
yang tidak adekuat memperlambat Serum lipemik dapat
proses penyembuhan luka ditangani dengan beberapa cara,
operasi(1). salah satunya melalui pendinginan
Pemeriksaan albumin selama 12 sampai 16 jam yang
dilakukan dengan bahan akan memberikan informasi yang
pemeriksaan berupa serum. Serum cepat mengenai kadar kilomikron
merupakan bahan pemeriksaan dan VLDL serum dengan kadar
yang hampir secara universal trigliserida berlebihan, namun cara
digunakan untuk pemeriksaan pendiaman yang dilakukan
kimiawi (2). Serum adalah cairan terhadap serum lipemik tidak
yang tersisa setelah darah dianjurkan karena akan menunda
menggumpal atau membeku (3). waktu pemeriksaan (3).
Serum yang memenuhi syarat
harus tidak kelihatan merah dan Penanganan serum lipemik
keruh (lipemik) (2). Serum lipemik secara konvensional menggunakan
adalah serum yang keruh, putih ultrasentrifugasi. Metode
atau seperti susu karena ultrasentrifugasi ini efektif, akan
hiperlipidemia, penyebab paling tetapi membutuhkan alat tambahan
umum dari kekeruhan adalah yang cukup mahal bagi
peningkatan konsentrasi laboratorium kecil dan
trigliserida. Serum lipemik juga laboratorium satelit (8).
sering diikuti peningkatan kadar
kolesterol. Lipemik disebabkan Metode lain yang dapat
partikel lipoprotein seperti dilakukan adalah metode ekstraksi
kilomikron, VLDL (Very Low dengan pelarut organik seperti eter
Density Lipoprotein), maupun dan kloroform untuk
trigliserida (4). Serum lipemik menghilangkan lipid pada serum
menyebabkan kesalahan analitik manusia, namun penggunaan
khususnya pada pemeriksaan pelarut organik seperti kloroform
kimia klinik (5). Menurut (6) dan eter sudah jarang dipakai
Serum lipemik dapat karena bahan ini bersifat
menyebabkan nilai rendah palsu karsinogenik yang membahayakan
pada pemeriksaaan albumin teknisi laboratorium dan
menggunakan metode BCG (Brom lingkungan (9).
Cresol Green).
JURNAL KESEHATAN, VOL. 10 NO. 2 NOVEMBER 2017 5

Penelitian Roberts dan Cotten Flokulan Gamma-Siklodekstrin”,


(8) menunjukkan bahwa 78% menunjukkan serum lipemik
sampel dengan penambahan terlihat lebih jernih setelah
siklodekstrin menunjukkan tingkat ditambahkan flokulan gamma-
lipemik yang lebih rendah siklodekstrin dan dilakukan
dibanding dengan metode pemusingan dengan kecepatan
ultrasentrifugasi karena 3000 rpm selama 5 menit.
penghilang lipid pengganggu lebih Penelitian tersebut terdapat
maksimal. variabel pengganggu yaitu suhu,
sedangkan pada penelitian yang
Menurut Caligur (10), dilakukan oleh Ammary (13)
Gamma-siklodekstrin memiliki menunjukkan indeks flokulasi
kelarutan dan rongga yang lebih terbaik saat menggunakan polimer
besar dibandingkan dengan Alfa- kationik terjadi pada suhu 23 oC
siklodekstrin dan Beta- pada berbagai variasi pH.
siklodekstrin sehingga dapat konsentrasi flokulan, suspensi
menerima banyak molekul. kaolin clay dan kecepatan
Gamma-siklodekstrin memiliki pengadukan.
kemampuan untuk membentuk Penelitian ini bertujuan untuk
kompleks inklusi dengan molekul melengkapi penelitian sebelumnya
yang ditahan dalam rongga dengan mengendalikan suhu
molekul siklodekstrin. Rongga inkubasi selama proses flokulasi
lipofilik molekul siklodekstrin menggunakan flokulan gamma-
menyediakan lingkungan mikro siklodekstrin. Dengan demikian
yang sesuai ukuran gugus non- pengggunaan Gamma-
polar sehingga dapat masuk untuk siklodekstrin yang diinkubasi 23
o
membentuk kompleks inklusi (11). C dapat digunakan sebagai salah
satu alternatif dalam penanganan
Penelitian Putri (12) yang serum lipemik pada pemeriksaan
berjudul “Perbedaan Kadar kimia klinik.
Glukosa pada Serum Lipemik
dengan dan Tanpa Penambahan

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan April 2017. Serum yang digunakan
penelitian Pra Eksperimen (pre- untuk penelitian adalah 20 serum
experimental design) dengan lipemik yang didapatkan dari
menggunakan Static Group Laboratorium Klinik RSUP Dr.
Comparison. Penelitian dilakukan Sardjito. Serum lipemik yang
di Laboratorium Klinik Kampus dipilih adalah serum lipemik yang
Jurusan Analis Kesehatan tidak ikterik dan tidak hemolisis.
Yogyakarta pada bulan Maret-
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN 4
GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI 23 oC

Perlakuan pertama langsung 3000 rpm selama 5 menit


diperiksa kadar albumin. Supernatan yang jernih diambil
Selanjutnya adalah serum dengan dan dilakukan pemeriksaan kadar
penambahan Gamma- albumin. Pemeriksaan kadar
siklodekstrin konsentrasi 20% albumin dilakukan dengan metode
dengan perbandingan 2 : 1 atau 0.5 (Brom Cresol Green).
ml serum dan 0.25 ml larutan
Gamma-siklodekstrin. Serum Data yang diperoleh dianalisis
kemudian di inkubasi pada suhu 23 secara deskriptif yang disertai
o
C selama 5 menit lalu dilakukan penyajian dalam bentuk diagram
pemusingan dengan kecepatan batang.

HASIL lipemik dengan dan tanpa


penambahan gamma-siklodekstrin
Data rerata selisih hasil yang diinkubasi suhu 23oC dapat
pemeriksaan kadar albumin serum dilihat pada gambar 1.

Rerata Hasil Pemeriksaan Albumin Dengan dan


Tanpa Penambahan Gamma-Siklodekstrin
Inkubasi Suhu 23 oC
6,00
5,00
Konsentrasi (g/dl)

4,00
Tanpa ditambah
3,00 flokulan
2,00 Dengan ditambah
1,00 flokulan

0,00
Tanpa ditambah Dengan ditambah
flokulan flokulan

Gambar 1. Rerata Hasil Pemeriksaan Albumin Dengan dan Tanpa Penambahan


Gamma-Siklodekstrin Inkubasi Suhu 23 oC

Pemeriksaan kadar albumin dengan 23oC dengan rerata selisih 1,44 g/dl,
penambahan flokulan gamma- hal ini disebabkan oleh flokulan
siklodesktrin yang diinkubasi suhu gamma-siklodekstrin yang dapat
23oC lebih tinggi dari kadar albumin menjernihkan serum lipemik dengan
tanpa penambahan flokulan Gamma- mengikat molekul lipoprotei
siklodekstrin yang diinkubasi suhu
JURNAL KESEHATAN, VOL. 10 NO. 2 NOVEMBER 2017 5

Tabel 1. Rerata Selisih Kadar Albumin Dengan dan Tanpa


Penambahan Gamma-Siklodekstrin Inkubasi Suhu 23 oC Berdasarkan
Tingkat Lipemik

Rata-Rata Kadar
Albumin (mg/dL) Persentase
Tingkat Selisih Kadar
Tanpa Dengan Selisih Kadar
Lipemik (mg/dL)
ditambah ditambah (%)
flokulan flokulan
Ringan 3,63 5,41 1,78 49
Sedang 4,42 5,27 0,85 19
Berat 3,36 4,98 1,62 48

Sumber : Penelitian 2017

sedangkan pada tabel 1. rerata memiliki rerata selisih yang paling


selisih hasil pemeriksaan kadar kecil, hal ini diakibatkan bahan
albumin dengan tingkat lipemik pemeriksaannya hanya berjumlah
ringan sebesar 1,78 (49%), dua, dibandingkan hasil
sedangkan tingkat lipemik sedang pemeriksaan kadar albumin
sebesar 0,85 (19%) dan tingkat dengan tingkat lipemik lain yang
lipemik berat sebesar 1,62 (48%). memiliki rerata selisih yang
Hasil pemeriksaan kadar albumin hampir sama dengan jumlah
dengan tingkat lipemik sedang sampel masing-masing sembilan
23oC dengan rerata selisih 1,44
g/dl, dilihat pada gambar 1
PEMBAHASAN diagram rerata kadar albumin, hal
ini disebabkan oleh flokulan
Hasil penelitian ini, serum
gamma-siklodekstrin yang dapat
lipemik dengan penambahan
menjernihkan serum lipemik
flokulan gamma-siklodekstrin
dengan mengikat molekul
yang diinkubasi suhu 23oC secara
lipoprotein. Menurut Sharma et al.
visual terlihat lebih jernih setelah
(15), siklodekstrin spesifik
dilakukan pemusingan dengan
mempresipitasi lipoprotein dan
kecepatan 3000 rpm selama 5
tidak mengganggu metode analitis.
menit. Pemeriksaan kadar albumin
Penambahan flokulan gamma-
dengan penambahan flokulan
siklodekstrin pada sampel serum
gamma-siklodesktrin yang
o lipemik akan mengikat molekul
diinkubasi suhu 23 C lebih tinggi
lipoprotein, sehingga lipoprotein
dari kadar albumin tanpa
akan terendapkan setelah
penambahan flokulan Gamma-
dilakukan pemusingan dan serum
siklodekstrin yang diinkubasi suhu
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN 6
GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI 23 oC

menjadi jernih. Supernatan jernih lapangan adalah dengan metode


yang dihasilkan diperiksa kadar ultrasentrifugasi, ekstraksi, dan
albumin sehingga didapatkan hasil flokulasi menggunakan gamma-
yang akurat. siklodekstrin. Dari ketiga metode
tersebut penggunaan flokulan
Pengukuran kadar albumin gamma-siklodekstrin dinilai paling
pada penelitian ini menggunakan efektif untuk mengatasi gangguan
metode Brom Cresol Green (BCG) partikel lipid dalam serum lipemik.
dengan alat spektrofotometer. Flokulasi disebabkan oleh adanya
Pengukuran menggunakan penambahan sejumlah kecil
fotometer dilakukan berdasarkan chemical aid yang dikenal sebagai
absorbansi cahaya monokromatik flokulan yang berfungsi
yang melewati kuvet saat reaksi. menggabungkan partikel kecil
Sumber cahaya menghasilkan menjadi partikel yang lebih besar
berbagai panjang gelombang dan (16). Suhu merupahan salah satu
menyebarkan cahaya yang faktor penentu keberhasilan
diarahkan ke kuvet. Analit dalam flokulasi (17), sehingga dalam
sampel menghasilkan warna pada penelitian ini suhu optimum
reaksi kimia, cahaya dapat diserap pembentukan flokulasi sangat
oleh zat terlarut dalam larutan dibutuhkan agar partikel dapat
(absorbansi). Cahaya diterima dan mengendap secara maksimal.
diubah menjadi sinyal listrik oleh Penelitian yang dilakukan oleh
detektor selanjutnya akan Ammary (13) menunjukkan indeks
ditampilkan dalam bentuk angka flokulasi terbaik saat
pada layar fotometer (14). menggunakan polimer kationik
Berdasarkan keterangan tersebut, adalah pada inkubasi suhu 23oC
maka keadaan serum lipemik dapat dengan berbagai variasi pH,
mempengaruhi hasil pembacaan konsentrasi flokulan, suspensi
karena lipoprotein akan kaolin clay dan kecepatan
menghamburkan cahaya dari pengadukan. Oleh karena itu,
fotometer yang menyebabkan penelitian ini menggunakan suhu
pembacaan tidak akurat (15). 23oC untuk memaksimalkan
Penelitian sebelumnya yang proses flokulasi.
dilakukan Kedal E (6) sesuai
dengan keadaan tersebut, dimana Kelemahan dari penelitian ini
serum lipemik menyebabkan hasil adalah tingkat kekeruhan dari
rendah palsu pada pemeriksaan serum yang digunakan berbeda-
kadar albumin. Penelitian yang beda, serta tidak diketahuinya latar
dilakukan Kendal E (6) adalah belakang penyakit pasien. Serum
pemeriksaan kadar albumin serum lipemik yang digunakan dalam
lipemik menggunakan lipoclear penelitian ini didapatkan dari
untuk menghilangkan kekeruhan laboratorium klinik RSUP Dr.
pada serum lipemik , sehingga Sardjito Yogyakarta kemudian
hasil pemeriksaan albumin lebih dilakukan penyimpanan pada
akurat. freezer. Sampel yang didapatkan
dalam waktu yang berbeda-beda,
Penanganan serum lipemik maka lama penyimpanan setiap
yang populer dilakukan di sampel juga berbeda satu sama
JURNAL KESEHATAN, VOL. 10 NO. 2 NOVEMBER 2017 7

lain. Konsentrasi gamma- KESIMPULAN


siklodekstrin yang digunakan
dalam penelitian ini juga belum 1. Rerata hasil pemeriksaan kadar
diketahui keefektifitasannya albumin tanpa penambahan
apakah sudah maksimal atau flokulan Gamma-siklodekstrin
belum, sehingga perlu diadakan yang diinkubasi suhu 23oC
penelitian lebih lanjut dengan adalah 3,77 g/dl dan dengan
membandingkan berbagai macam penambahan adalah 5,20 g/dl.
variasi konsentrasi. Inkubasi suhu 2. Rerata selisih kadar albumin
23oC tidak menggunakan serum lipemik dengan dan tanpa
waterbath, karena suhu 23oC penambahan gamma-
termasuk suhu dingin, sehingga siklodekstrin yang diinkubasi
inkubasi suhu 23oC menggunakan suhu 23oC adalah 1,44 g/dl
kulkas dengan suhu 23oC. (43%).

Penelitian ini menunjukkan SARAN


serum lipemik tanpa perlakuan
menyebabkan hasil pemeriksaan 1. Perlunya dilakukan penelitian
kadar albumin rendah palsu lebih lanjut tentang penambahan
sehingga penggunaan metode gamma-siklodekstrin yang
o
flokulasi dengan penambahan diinkubasi suhu 23 C pada serum
Gamma-siklodekstrin yang lipemik dengan variasi
diinkubasi suhu 23oC dapat konsentrasi gamma-siklodekstrin.
digunakan sebagai alternatif untuk 2. Penggunaan gamma-
mengurangi kekeruhan. Metode ini siklodekstrin yang diinkubasi
cukup sederhana, tidak berbahaya, suhu 23oC dapat diterapkan bagi
lebih efektif dan efisien, sehingga pengelola manajemen
penggunakan gamma- laboratorium klinis sebagai salah
siklodekstrin yang diinkubasi suhu satu cara menangani serum
23oC dapat diaplikasikan dengan lipemik.
mudah oleh laboratorium klinis
untuk menangani serum lipemik,
sehingga hasil pemeriksaan kadar
albumin lebih akurat.
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN 8
GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI 23 oC

Daftar Pustaka Penambahan Flokulan Gamma-Siklodekstrin


[Karya Tulis Ilmiah]. [Yogyakarta]: Poltekkes
Tulungagung I, Surya S, Husada M. Pengaruh Kemenkes Yogyakarta; 2016
Pemberian (Albumin) Ikan Kutuk Terhadap
Peningkatan Kadar Albumin Pada Pasien Post Ammary BY. Flocculation kinetics using dual
Operasi Dengan Hipoalbumin Di Ruang Graha coagulants : effects of temperature , addition
Hita Rsud Dr. Iskak Tulungagung [Skripsi]. sequence , rapid mixing , and sulfate [Thesis].
Skripsi. [Kediri]: STIKes Surya Mitra Husada Thesis. [Ames, Amerika Serikat]: Iowa State
Kediri; 2013 University; 1995.

Kemenkes. Cara Penyelenggaraan Neldawati, Ratnawulan, Gusnedi. Analisis


Laboratorium Klinik yang Baik. Jakarta: Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar
KEMENKES RI; 2013. Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun
Tanaman Obat. Pillar Phys.
Sacher R., McPherson. Tinjauan Klinis Hasil 2013;2(Physics):76–83.
Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: EGC;
2004 homas L, C.A. M, May Q, Gainska E. Serum
Indices: Reduction of Clinical Errors in
Murray RK, Granner DK, Rodwell V. Laboratory Medicine. Cobas Brand; 2012.
Biokimia Harper. Jakarta: EGC; 2009.
Erny K, Roika I, Sumamo. Pembuatan
Sharma A, Anderson K, Baker JW. Flokulan Non-Ionik dari Starch dan
Flocculation of Serum Lipoproteins with Acrylamide dengan Metode Grafting To
Cyclodextrins: Application to Assay of [Internet]. ISSN 1410-8720. 2005 [cited 2015
Hyperlipidemic Serum. 1990;36(Clinical Nov 12]. Available from:
Chemistry):3 http//:digilib.batan.go.id/e-prosiding/File
Kendal E. H. Diagnostic Value of Prosiding/Kimia/Polimer-V2005/Erny-K-
Biochemistry. New York: Clinical Avian Roika-I-Ema-T-dan-Sumamo47
Medicine; 2012 Yuliati S. Proses Koagulasi – Flokulasi Pada
Piyophirapong S, Wongtiraporn W, Sribhen K. Pengolahan Tersier Limbah Cair PT. Capsugel
Special ssue. 2010;185–8 Indonesia [Skripsi]. [Bogor]: Institut Pertanian
Bogor; 2006
Roberts CM, Cotten S. Cyclodextrin Removal
of Lipemic Interference: An Attractive to Widada, S., Martsiningsih, M., & Carolina, S.
Ultracentrifugation for Satelite Laboratories. (2016). Gambaran Perbedaan Kadar Kolesterol
Arch Pathol Lab Med. 2013;137 Total Metode CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase – Peroxsidase Aminoantypirin)
Castro AR, Morrill WE, Pope V. Lipid Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA.
Removal from Human Serum Samples. Jurnal Teknologi Laboratorium, 5(1), 41 - 44.
2000;7(2):197–9 Retrieved from

Caligur V. Cyclodextrins. 2008;32(3.3) Hardisari, R., & Koiriyah, B. (2016).


Gambaran Kadar Trigliserida (Metode Gpo-
Valle EMM Del. Cyclodextrins and their uses : Pap) Pada Sampel Serum dan Plasma EDTA.
a review. Elsevier. 2003; Jurnal Teknologi Laboratorium, 5(1), 27-31.
Retrieved from
Putri DK. Perbedaan Kadar Glukosa pada
Serum Lipemik dengan dan Tanpa

Anda mungkin juga menyukai