Anda di halaman 1dari 55

PELAJARAN KAMP PASKAH

TAHUN 2017

TEMA: YESUS KRISTUS ANAK ALLAH YANG HIDUP

Pengantar singkat

Kemping Paskah pada April 2017 ini, bahan pelajarannya diambil dari Injil Yohanes yaitu;
- Yohanes 18: 1- 27 = Pelajaran I
- Yohanes 18:28-19:16a = Pelajaran II
- Yohanes 19:16b-37 = Pelajaran III
- Yohanes 19:38-42; = Pelajaran IV
- Yohanes 20:19-29 = Pelajaran V

Injil Yohanes dalam ceritera sensara, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus menceriterakan hal-hal
yang berbeda dari Injil Matius, Markus dan Lukas. Dimana Matius, Markus dan Lukas menceriterakan
beberapa perkara mengenai kesengsaraan Yesus yang tidak diceriterakan oleh Yohanes. sebaliknya
Yohanes menceriterakan beberapa perkara yang tidak diceriterakan oleh Matius, Markus, dan Lukas.
Ketiga Injil ini menceriterakan Tirai dalam kaabah, perempuan-perempuan yang datang kekubur, Yesus
berjalan ke Emaus, amanat agung Yesus dan kenaikan Yesus Kristus ke sorga. Sedangkan perkara-
perkara yang Yohanes ceriterakan sendiri adalah Yesus diadili dihadapan Hanas, perkataan Yesus yang
terakhir di atas kayu salib, Yesus menyerahkan ibunya Maria kepada Yohanes dan Petrus; Yohanes
menengok kubur yang kosong; percakapan Yesus dengan Maria Magdalena; perkataan Thomas, dan
pertemuan Yesus dengan tujuh murid-Nya di danau Galilea.
Dalam Injil Yohanes, kita menjumpai tanda-tanda yang membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah
dan Mesias orang Israel. Dan tanda yang terbesar ialah Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Tanda
ini mau menyatakan hak dan kuasa Yesus Kristus dan kesensaraan-Nya mau menyatakan segala
kebesaran-Nya dan kerendahan hati-Nya.

1
PELAJARAN I

HARI PERTAMA
(Rabu 12 April 2017)

2
PELAJARAN I

Yohanes 18: 1- 27

1. Penghianatan Yudas dan sikap perlindungan Yesus


kepada murid-Nya(18:1-9).

Para imam-imam merencanakan untuk menangkap Yesus dan rencana penangkapan ini Yudas
hadir sebagai pengantara untuk mewujudnyatakan rencana para imam-imam ini. Yudas mengetahui
tempat mana Yesus dan murid-murid-Nya pergi berdoa maupun istirahat oleh sebab dia adalah murid
Yesus yang hari-hari bersama Yesus. Kesetiaan kita kepada Yesus itu akan berubah jika kita
dipengaruhi oleh kepentingan orang lain!

Saat itu Yesus dan murid-Nya pergi sebela sungai Kidron lalu masuk kedalam suatu taman yaitu
taman Getsemani. Yesus sudah tahu rencana imam-imam dan kehadiran Yudas disana sehingga ia
segera keluar agar bisa berjumpa dengan Yudas dan pasukan itu. Saat Yesus berjumpa dengan mereka,
Dia berkata “siapakah yang kamu cari? (ayat 18:8). Ungkapan Yesus ini sesungguhnya disampaikan
untuk melindungi murid-murid-Nya. Lalu mereka menjawab Yesus “kami mencari Yesus dari Nazaret”
Yesus menjawab mereka “Akulah Dia” ketika Ia menjawab demikian “mundurlah mereka dan jatuh
ketanah” (18:6). Akulah Dia sama dengan “Aku ada” dan saat mereka jatuh ketanah menunjukkan
bahwa Yesus memiliki kuasa untuk bisa melawan para prajurit itu. Bahwa prajurit itu tidak berkuasa
atas diri-Nya. Apa yang menimpa Yesus itu atas ijin Yesus atau atas kehendak Yesus sendiri. Saat
mereka maju dan menangkap Yesus, Dia berkata kepada prajurit itu “biarkanlah mereka ini pergi”.
Dalam keadaan apapun yang mau menimpah hidup kita, Yesus berkuasa untuk melindungi kita karena
Ia mengasihi kita? Dosa kitapun Yesus rela mati bagi kita supaya kita selamat! Renungkanlah kasih
Yesus dalam hidup saudara dan berikanlah komentarmu!

2. Petrus dan Pedangnya, usaha tanpa pengertian (18:10-11).


Kebiasaan orang Yahudi untuk membawa alat tajam (pedang) pada hari raya paskah itu halal,
memungkin Petrus dan salah satu murid membawa pedangnya saat bersama dengan Yesus. Petrus
membawa pedang ini karena kuatir akan Yesus saat mereka berada di taman itu. Saat prajurit itu datang
dan Yudas maju untuk mencium Yesus kedua murid itu bertanya pada Yesus. “Tuhan mestikah kami
menyerang mereka dengan pedang”?. Yesus belum sempat menjawab pertanyaan itu, Petrus sudah
angkat pedangnya dan memotong telinga imam besar Malkhus. Petrus berpikir dengan berbuat begitu ia
sudah membela Yesus dihadapan musuh-Nya padahal hal itu suatu usaha tanpa pengertian. Petrus tidak

3
mengerti apa yang dilakukan itu bukan menyenangkan hati Yesus tetapi justeru menyusahkan hati
Yesus. Dengan perbuatan Petrus secara tidak sadar ini, ia mengurarangi kuasa perkataan Yesus kepada
Pilatus “Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan” (Yohanes 18:36;
Lukas, 22:51).
Kadang melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak mengerti apa yang kita lakukan itu atas nama
Tuhan atau atas nama gereja sehingga mencoreng nama baik dari Gereja maupun nama Tuhan.
Kemudian hari hal itu menyusahkan orang lain?

Dalam situasi dimana Yesus sedang bergumul menghadapi penderitaan-Nya di taman Getsemani,
justeru perbuatan Petrus menuntut Dia untuk harus melakukan pekerjaan penyembuhan telinga
Malkhus.
Tuhan kita masih bekerja untuk menyembuhkan luka-luka yang terjadi bagi orang lain karena usaha
dan perbuatan yang tidak dipikirkan secara baik oleh orang-orang Kristen lainnya.

3. Yesus dihadapan Hanas (Yohanes 18:12 - 27)


Sesudah Yesus menyembuhkan telinga Malkhus, para prajurit itu langsung menangkap Yesus dan
membawa-Nya kepada Hanas mertua Kayafas selaku Imam besar untuk memeriksa Yesus. Hanas
meminta keterangan dari Yesus. Rupanya dari kata-kata Yesus itu Hanas nanti jadikan sebagai dasar
untuk menjatuhkan hukuman bagi Yesus dipenjara. Hanas menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya
dan ajaran-Nya, sehingga Yesus tidak sembunyi-sembunyi, langsung mengatakan bahwa ajaran-Nya
diberikan kepada orang banyak (18:20,21). Ajaran Yesus kepada murid-murid-Nya sama dengan yang
Dia ajarkan juga kepada orang banyak yaitu menyatakan kebenaran dan apa yang menjadi kehendak
Allah .
Dalam keadaan tekanan apapun setiap orang Kristen mempertanggungjawabkan ajaran Yesus
kepada orang lain tanpa sembunyi-sembunyi kebenaran Alkitab sesuai kehendak Allah.

Tentang siapa diri-Nya Yesus tidak memberi suatu keterangan kepada Hakim yang membeci Dia ini.
Yesus minta pada Hanas agar ia bertanya pada orang banyak yang sering mendengarkan-Nya. Saat itu
seorang penjaga menampar Yesus. Orang itu cari nama dihadapan imam-imam. Yesus menegur Dia,
Jikalau kata-Ku salah tunjukkan salahnya, yakni menyatakan dengan sah dan bukti, tetapi jikalau kata-
Ku benar mengapa menampar Aku”. Nyatalah bahwa pengadilan dihadapan Hanas tidak adil bagi
Yesus.
Bagaimana saudara menilai keadilan itu dalam masyarakat kecil saat ini dalam segala aspek?
Apakah keadilan itu memihak masyarakat kecil atau memihak para pembesar!

PELAJARAN I

Kelas : Remaja
Pokok bahasan : Ketaatan
Sub Pokok Bahasan : Yesus Kristus sebagai pribadi yang taat
Bahan Alkitab : Yohanes 18 : 1 - 27
Tujuan Pembelajaran : Remaja dapat :
1. Menceritakan proses penangkapan Yesus;
2. Menjelaskan cara Yesus ditangkap;
3. Menyebutkan dan menjelaskan sikap Yesus yang taat saat ditangkap;

4
4. Menceritakan pengalaman ketika taat menlaksanakan tanggung jawab yang diberikan

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR :


Menyambut Anak : Syaloom selamat sore/malam … Bagaimana
kabarmu..!
Menyanyi : NyanyianRohani 154 : 1 & 2
Berdoa : (Oleh Pengajar)
Menyanyi :NyanyianRohani 181 : 1 & 3

I. Menelusuri Hidup :
Pertanyaan sharing/diskusi :
1. Apakah anda adalah orang yang taat kepada Orang Tua, Guru atau orang lain yang di sekitarmu?
Ceritakanlah!
2. Menurutmu apa akibat dari orang yang taat dan orang yang tidak taat?

II. Membaca Yohanes 18 : 1-27

III. Menelusuri Alkitab


1. Sebutkan tahapan Yesus ditangkap, dan jelaskan!
2. Jelaskan bagaimana Sikap Yesus yang taat dan tidak membela diri saat ditangkap!
3. Yudas adalah murid yang hari-hari bersama denganYesus namun pada akhirnya dia
mengkhianati Yesus dengan ciumannya lalu menyerahkan Yesus ditangkap oleh prajurit!
Dengan apakah kesetiaan kamu kepada Yesus dapat berubah dan menjadi menjadi pengkhianat?
4. Ceritakan pengalaman ketika melaksanakan tanggungjawab yang diberikan!

Kesimpulan:
Yesus tahu semua yang menimpa diri-Nya, situasi itu agak berat tetapi harus dijalani. Dalam situasi
yang sulit dan berat, Yesus masih ingat komitmen penyelamatan manusia (komitmen untuk
menyelamatkan manusia). Komitmen penyelamatan dimulai dari keselamatan para murid saat itu dan
harus mewujudkan misi penyelamatan. Pernyataan komitmen Yesus sebagaimana pada ayat 11 ,
bukankah Aku harus meminum cawan yang diberikan Bapa kepada Ku… ! Semua proses
penyelamatan, dilakukan oleh Yesus dengan SETIA.
Catatan : kita tidak bisa menghindar dari Karya Keselamatan yang Tuhan telah sediaakan untuk kita
lalui!
Menyanyi : Nyanyian Rohani 53 : 1-3 “Ya Yesus, Ngkau
Bersalah Bagaimana”
Berdoa : (Oleh Pengajar/Guru Sekolah Minggu)
- Kreatifitas :
- Ayat Pembanding : - Yohanes 18 : 11, bandingkan dengan
Matius 26:39
- “Proses Penangkapan Yesus” dapat dibaca juga pada
Matius 26 : 57

Ayat Hafalan:“Yohanes 18 : 11”

“Kata Yesus kepada Petrus: “sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang
diberikan Bapa kepada-Ku ?””

PELAJARAN I

Kelas Tanggung
Pembacaan Alkitab : Yohanes 18 : 1-27
Perikop : a. Yesus ditangkap
b. Yesus dihadapan Hanas - Petrus menyangkal Yesus

5
Tema : “Yesus Teladanku”

Tujuan Umum :
Agar anak dan pengasuh belajar dari sikap Yesus dalam menghadapi kesulitan.

Tujuan Khusus :
1. Agar anak menyebutkan sikap-sikap Yesus dalam peristiwa
penangkapan.
2. Anak dapat menceritakan peristiwa yang terjadi di Taman Getsemani.

Metode Belajar : Bermain Peran


Alat Peraga:
a. Prajurit (5 Orang)
b. Yesus
a. Yudas
b. Petrus
c. Imam-imam, Hamba Malkhus dan murid-murid

Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) :


1. Pengasuh menyambut anak: “Selamat datang di Kamp Paskah Tahun 2017. Kita bersyukur karena tahun ini
dikumpulkan kembali untuk belajar tentang Yesus Kristus yang telah menyelamatkan kita. Percayalah kepada
Yesus karena Dialah idola kehidupan kita.

2. Menyanyi : “Yesus Idolaku”


Dunia menawarkan idola, semuanya sangat aku suka
Hanya satu idolaku, Yesuslah idolaku...
Tu.. wa.. ga..pat...
Yesus Tuhanku Kau nomor satu, Engkaulah bertahta dihatiku

3. Menyanyi : “Cari jiwa bersama Yesus”


Cari jiwa bersama Yesus, bawa kabar keselamatan
Cari jiwa bersama Yesus, segenap hati Tangkap (2x)… tangkaplah jiwa Tangkap (2x)...tangkaplah jiwa

4. Doa oleh pengasuh


Ya Tuhan Allah pengasih kami, saat ini kami mau belajar dalam firman kebenaran-Mu, karena itulah kami
mohon pengampunan Tuhan dan berkat hikmat, serta pengertian yang berasal dari Tuhan melalui Roh Kudus-
Mu agar hidup kami dipenuhi oleh Firman-Mu. Amin.

5. Telusuri Hidup:
1. Menurut kamu idola itu apa?
2. Dalam pengalaman hidupmu siapakah yang kamu jadikan teladan?
3. Apa arti menyangkal ? Pernahkah kamu menyangkal orang tuamu, gurumu atau orang lain?

6. Pembacaan Alkitab : Yohanes 18: 1-27


7. Bermain Peran
Prolog : Saat itu datanglah Yudas bersama pasukan prajurit dan penjaga bait Allah yang diperintahkan oleh
Imam Besar ke taman Getsemani. Ketika Yesus melihat mereka datang ketaman itu, Dia maju ke
depan dan bertanya kepada mereka.

Yesus :
Siapakah yang kamu cari?
Prajurit :
Yesus orang Nazaret
Yesus :
Akulah Dia.”
Prolog :
Saat mereka mendengar jawaban Yesus itu, para
prajurit itu mundur dan terjatuh ke tanah.
Yesus : Siapakah yang kamu cari?
Prajurit : Yesus dari Nazaret.
Yesus : Telah Ku katakan kepada-Mu: Akulah Dia, jika aku

6
yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.”
Prolog : Simon yang disebut Petrus itu segera mencabut
pedangnya lalu memotong telinga dari seorang
hamba Imam Besar, Malkhus. Yesus melihat Petrus
dan berkata kepadanya.
Yesus : Sarungkanlah pedangmu itu, bukankah Aku harus
meminum cawan yang diberikan oleh Bapa kepada-
Ku
Prolog : Mereka menangkap dan membelenggu Yesus
kemudian membawa-Nya kepada Hanas, mertua
Kayafas, sang Imam Besar. Petrus dan seorang murid
yang lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal
Imam Besar sehingga dapat masuk dan membawa
Petrus masuk ke halaman istana Imam besar
Hamba perempuan: Bukankah engkau ini juga murid dari
orang itu”
Petrus : Bukan
Prolog : Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga
Bait Allah memasang api arang dan mereka
berdiang disitu. Petrus juga ikut berdiang/berdiri
tegak di situ. Sedangkan di dalam istana Imam
Besar mulai menanyai Yesus mengenai ajaran-
ajaran-Nya dan murid-murid-Nya. Yesus berkata
kepada imam besar.
Yesus : Aku selalu mengajar di Bait Allah secara terbuka,
mengapa engkau tanya pada-Ku? Mengapa tidak
kau tanyakan kepada mereka yang sering mendengar
apa yang Ku katakan?”
Penjaga : (Menampar muka Yesus) “Begitukah jawab-Mu kepada
imam besar?”
Yesus : Jika kata-Ku salah, beritahukan salahnya. Tetapi jika
Aku benar, mengapa kamu menampar Aku?”
Prolog : Kemudian Hanas mengirim Yesus dalam keadaan
terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu.
di luar, Petrus masih berdiang di sekitar api arang.
Orang-orang : Bukankah engkau seorang dari murid-murid-Nya.
Petrus : Bukan.
Hamba Imam Besar : Bukankah engkau kulihat di taman itu
bersama-sama dengan Dia
Petrus : Bukan
Prolog : Kini Petrus menyangkal Yesus lagi dan seketika itu
juga berkokoklah ayam.
8. Kesimpulan:
Dalam keadaan yang sulit, Yesus masih sabar memberikan nasihat kepada murid-murid-Nya terutama
kepada Petrus. Walaupun Yesus tidak bersalah, Dia tetap tenang menjawab pertanyaan-pertanyaan
dari imam Hanas dan tidak membela diri-Nya sebagai Anak Allah.

9. Nyanyian Respon Firman Tuhan:


“Yesus B’riku Nampakkan Perangai-Mu
Yesus briku nampakkan perangai-Mu, Hidup suci penuh cahaya kasih-Mu Asuh daku terus oleh
roh kudus, Hingga nampaklah Yesus dihidupku

10. Doa Penutup :


Ya Roh Kudus tuntunlah kami mengikuti teladan Yesus, agar selalu sabar dan tenang dalam menghadapi
masalah yang menimpa hidup. Berilah berkat-Mu atas kami diakhir ibadah ini. Dalam nama Yesus, kami
berdoa. Amin.

7
11. Kreatifitas : Buat Kliping Tentang Penangkapan Tuhan Yesus

12. Nyanyian Penutup : “Nyanyian Rohani 19”


Berkati dan lindungi kami hu, Terangi kami dengan waja-Mu
Tuhan Sayangi kami.. B’ri wajah-Mu tetap serta kami ya Tuhan
B’ri kami s’lamat dan sejahtera, Amin.. Amin

PELAJARAN I

Kelas : Anak Kecil.


Tema: ‘Kasih Yang Relah Berkorban
Pembacaan Alkitab : Yohanes 18: 1-27

1. Tujuan Umum.
Supaya Semua Orang Dapat Meneladani Kasih Tuhan Yesus Melalui Pengorbanannya.

2. Tujuan Kusus.
- Agar Anak Dapat Mengenal Siapa Yesus.
- Agar Anak Dapat Memahami Arti Pengorbanan Yesus.
- Agar Anak Dapat Belajar Mengasihi Sesama

3. KBM :
Doa.
Tuhan Yesus Sekarang Kami Mau Mendengar Dan Belajar Firman Tuhan Tolong Kami Agar dapat
belajar Firman Tuhan Dengan Baik. Trimakasih Tuhan Yesus Amin.
Lagu
Kasih Yesus Manis Dan Indah.
Kasih Yesus Manis Dan Indah 3x
Oh Oh Oh Sunguh Indah , Amat Tinggi Takan Teratasi
Amat Dalam Takan Terselami ,Amat Lebar Takan Terklilingi
Oh Oh Oh Sunggu Indah.

Ku Kasihi Kau Dengan Kasih Tuhan.


Bagaimana Aku Harus Mengatakan, Perasaan Yang Ada
Di Hatiku. Oh Tuhan Ku Tolong Aku Untuk Mengatakannya
Ku Kasihi Kau Dengan Kasih Tuhan.

Metode.
A. Cerita Bergambar
1. Yesus Dan Murid Di Gadsemani
2. Yudas Dan Prajurit.
3. Gambar Simon Petrus Mengunus Pedang
4. Gambar Yesus.
5. Gambar Prajurit.
6. Gambar Mirid –Murid Berjalan terpisah.
7. Penjaga Yang Menampar Yesus.
8. Gambar Kayfas.
9. Simon Menyangkal Yesus 3 Kali + Ayam.

B. Cerita.
( mengunakan papan flannel dan Gambar )

8
Kerangka cerita,
Yesus selesai berdoa, Dia pergilah bersama-sama dengan murid-muridnya ke seberang sungai Kidron.
Di situ ada sebuah taman. Yesus bersama murid-murid-Nya masuk kedalam taman itu. Saat itu hari
telah malam. Tiba-tibadatanglah Yudas yang adalah murid Yesus juga, ia bersama para perajurit
lengkap dengan senjatanya. Tanpa takut Yesus maju dan menjumpai mereka lalu Yesus bertanya
“Siapa yang kamu cari ? mereka menjawab, kami cari Yesus dari nazaret, jawab Yesus kepada mereka
“Akulah Dia,” saat Yesus mengatakan Akulah Dia mereka mundurlah dan jatulah ke tanah. Saat itu
salah seorang murid Yesus yang bernama Petrus mencabut pedang lalu memotong telinga kanan seorang
imam besar. Nama imam itu Malkus. Kemudian para prajurit membawa Yesus kepada hanas. Siapakah
hanas ? hanas adalah mertua kayafas yang pada saat itu menjadi imam besar. Simon Petrus dan salah
seorang murid Yesus tidak mengikuti Yesus inga kedalam istana, Ia hanya sampaii di luar istana dekat
pintu, lalu kembalila salah seorang murid yang tadinya mengikuti yesus betemu dan berbiicara dengan
seorang perempuan yang menjaga pintu itu. Lalu membawa petrus masuk. Pada saat iitu perempuan
tersebut bertanya kepada petrus : bukankah engkau juga murid orang itu ? Dan apa yang dilakukan
Petrus ? petrus mengatakan “bukan “ di dalam istana itu Yesus ditanya tentang Murid – Muridnya dan
Ajarannya. . . ,dan Yesus Berani menjawab. Aku selalu mengajar di rumah ibadah dan bait Allah tempat
Orang Yahudi Berkumpul. Mengapa engkau menanyai aku. Tanyakan pada mereka apa yang mereka
dengar sungguh mereka tau apa yang aku katakan. Nah adik –adik ketika Yesus selesai Berkata,
berdirilah seorang penjaga dan menampar muka Yesus dambil berkata “ begitukah jawaban mu kepada
imam besar ? Maka pada saat itu Hanas mengirim Yesus kepada Kayafas pada saat itu simon Pertus
yang sedang terdiam ditanya oleh orang – orang yang berada disitu “ bukankah engkau seorang murid
Yesus ? namun adik Petrus menjawan Bukan.
Saat kali ketiga Petrus menyangkal Yesus. Berkokoklah Ayam dan Petrus Mengingat tentang apa yang
perna dikatakan Yesus kepadanya.

EVALUASI
1. Dimana Yesus Ditangkap ?
2. Siapa nama murid yang menyangkal Yesus Sebanyak 3 kali ?
3. Siapa Murid yang membawa perajurit menangkap Yesus.

Aktivitas
- Menempel Gambar

Doa.
Trimakasih Tuhan Yesus Untuk Cerita Hari Ini Ajar Kami Untuk Belajar Mengasihi Engkau Dalam
Hidup Kami. Amin. ( Bapa Trimakasih )

PELAJARAN I

Kelas Taman Kanak – Kanak

Tema : Kasih Setia Yesus


Tujuan Umum : Agar anak dapat mengetahui, memahami dan
melakukan tentang Kasih Kristus bagi dirinya
dan sesama.

TUJUAN PEMBELAJARAN : Agar anak dapat :


1. Menceritakan kembali tentang Yesus di tangkap.
2. Belajar mengasihi teman atau sahabat.
3. Belajar mengasihi musuh.
4. Belajar rela berkorban bagi orang lain

9
METODE : Cerita Bergambar
ALAT PERAGA :
1. Gambar prajurit-prajurit dan orang banyak mau menangkap Yesus.
2. Gambar Tuhan Yesus di hadapan Imam Besar Hanas dan Kayafas.
3. Gambar Tuhan Yesus menyangkal Tuhan Yesus

PEMBACAAN ALKITAB : Yohanes 18 : 1 – 27

PERIKOP : 1. Yesus Di Tangkap


2. Yesus Di Hadapan Hanas – Petrus Menyangkal Yesus

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

MENYAMBUT ANAK : Syaloom . . . Selamat Pagi . . .


NYANYIAN PEMBUKAAN: 1. Kasih Yesus Manis dan Indah
Kasih Yesus manis dan indah, Kasih Yesus manis dan indah
Kasih Yesus manis dan indah O . . . o . . . o . . .Sungguh indah
Amat tinggi takkan teratasi Amat dalam takkan terbawahi
Amat lebar takkan terk’lilingi O . . . o . . . o . . . Sungguh indah

2. K. A. S. I. H
K a s i h, K a s i h, Kasih, kasih, kasih, Kasih, kasih, kasih, kasih
Kasih itu sabar tidak suka marah – marah, Sayang kepada teman seperti
kasih Yesus

DOA PEMBUKAAN :
“Selamat pagi Tuhan Yesus, terima kasih Engkau sudah mengumpulkan kami di sini untuk memuji dan
memuliakan nama-Mu. Kami akan beribadah, Tuhan Yesus jaga kami dari awal sampai pada akhir
nanti. Inilah doa kami, haheluya. Amin.”

NYANYIAN PUJIAN: Kasih Yesus Indah, Indah Oh Indah


Kasih Yesus indah, indah, oh indah, Kasih Yesus indah, indah, oh indah
Lebih indah dari pelangi, Lebih indah dari bintang di langit
Lebih indah dari bunga di taman, O . . . Yesusku

CERITA
DOA : Oleh pengasuh di ikuti oleh anak
“Tuhan Yesus yang baik terima kasih karena Engkau sudah mengumpulkan kami, sekarang kami mau dengar
cerita. Tuhan Yesus berkati kami semua, sehingga kami bisa mendengar dengan baik. Terima kasih Tuhan Yesus.
Amin,”

CERITA :
Setelah Yesus berdoa maka Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke
Seberang sungai Kidron di situ ada suatu taman dan Ia bersama dengan murid-murid-Nya masuk ke
dalam taman itu dan Yudas yang mengkhianati Yesus pun tahu tempat itu karena mereka sering berkumpul di
situ. Kemudian datanglah Yudas bersama dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang di
suruh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Yesus tahu bahwa
semua itu akan terjadi, maka Ia maju ke depan dan berkata : “Siapakah yang kamu cari?” Jawab mereka : “Yesus
dari Nazaret.” Yesus berkata kepada mereka : “Akulah Dia.” Maka mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Yesus
bertanya lagi kepada mereka : “Siapakah yang kamu cari?” Kata mereka : “Yesus dari Nazaret” Lalu Yesus
menjawab mereka : “Telah Ku katakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini
pergi.” Hal ini terjadi supaya genaplah apa yang telah di katakan-Nya.

10
Lalu, Simon Petrus yang membawa pedang memotong telinga kanan dari seorang Imam Besar yang bernama
Malkhus. Yesus berkata kepada Simon Petrus : : Sarungkan pedangmu itu, bukankah Aku akan minum cawan
yang di berikan Bapa kepada-Ku.”
Setelah itu para pasukan prajurit serta perwiranya serta penjaga-penjaga orang Yahudi itu menangkap
Yesus dan membelenggu Dia dan membawa Yesus kepada Hanas yang pada tahun itu menjadi Imam Besar.
Kayafas menasehatkan orang Yahudi dengan berkata : :”Adakah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh
bangsa.”Pada waktu itu Simon Petrus dan seorang murid yang lain mengikuti Yesus, murid yang lain itu
mengenal Imam Besar maka Ia boleh masuk tetapi Petrus menunggu di luar, setelah murid yang lain itu keluar ia
membawa Petrus untuk masuk bersama –sama dengan dia. Perempuan penjaga itu berkata : “Bukankah engkau
juga murid Yesus? Jawab Petrus : “Bukan.”
Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus : “Aku selalu mengajar di
rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah tempat dimana semua orang berkumpul, Aku tidak pernah bicara
sembunyi-sembunyi. Mengapa engkau menayai Aku? Tanyailah mereka yang telah mendengar apa yang telah Ku
katakan kepada mereka.” Ketika Yesus berkata demikian, ada seorang penjaga yang berdiri di dekat situ
kemudian menampar muka-Nya. Maka Hanas mengirim Dia kepada Kayafas dalam keadaan terbelengu. Simon
Petrus yang pada saat itu masih berdiri di situ di tanyai oleh orang-orang yang ada di situ : “ Bukankah Engkau
juga murid-Nya”, tetapi Petrus menyangkalnya. Demikian juga hamba Imam Besar mengatakan bahwa Petrus
juga salah satu murid Yesus yang bersama-sama dengan Yesus di taman itu, tetapi Petrus menyangkal dan ketika
itu berkokoklah ayam.

KREATIVITAS : 1. Puzzle
2. Menempel kasih dan bukan kasih

NYANYIAN RESPON : Ku Kasihi Kau Dengan Kasih Tuhan


Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan, Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku lihat di wajahmu (mata) kemuliaan Tuhan, Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan

DOA PENUTUP : Oleh pengasuh


“Tuhan Yesus yang baik kami sudah dengar cerita-Mu, beri kami semua agar kami bisa lakukan dalam hidup
kami tiap-tiap hari, inilah doa kami Tuhan Yesus. Amin.”

LAGU PENUTUP : Kidung Jemaat 178 : 1


“Karna Kasih-Nya Padaku”
Kar’na kasih-Nya padaku Yesus datang ke dunia
Ia t’lah memb’ri hidup-Nya gantiku yang bercela
Ref : O . . . betapa mulia dan ajaib kuasa-Nya
Kasih Juru s’lamat dunia menebus manusia

11
PELAJARAN II

HARI KEDUA
(Kamis 13 April 2017)

12
PELAJARAN II

Yohanes 18: 28-19:16A

Pengantar

Pemeriksaan Yesus mulai dilakukan oleh Hanas dan seterusnya pengadilan Hanas merujuk Yesus
kepada imam besar Kayafas. Hanas adalah Imam Besar pada tahun 6 Masehi, yang cukup berpengaruh
saat itu sehingga ialah mendapat kewenangan penuh dalam melakukan prasidang atau sidang
pendahuluan kepada Yesus sebelum pengadilan resmi dilakukan oleh Kayafas. Sesudah Hanas
memeriksa Yesus, dalam keadaan tangan Yesus terborgol (diikat). Dia diarahkan kepada imam besar
Kayafas menantu dari Hanas. Kayafas adalah imam besar yang memimpin sekitar tahun 18-36 Masehi
lalu ia dipecat oleh Vitelius gubernur Siria. Kayafas dan Hanas bekerjasama dalam proses pemeriksaan
dan pengadilan Yesus hingga Yesus disesah dan diserahkan kepada orang Yahudi.
Dari pengadilan Mahkamah Agama Yahudi, Yesus diarahkan kepada pengadilan pemerintahan Romawi.
Pagi itu Yesus diarahkan dari pengadilan Kayafas kepada istana pemerintah yaitu kepada Pilatus.
Pilatus atau sering disebut Pontius Pilatus adalah wali negeri Romawi di Yudea sekitar tahun 26-36
Masehi. Dialah yang mengadili Yesus dan tidak mengenal sekiditpun kesalahan dari Yesus namun tetap
menyesah Yesus dan menyerahkan-Nya kepada orang Yahudi untuk selanjutnya disalibkan.

Ketika Yesus diarahkan kepada pemerintah Romawi, orang Yahudi tidak mau masuk ke istana perintah
karena mereka takut najis sehingga mereka pasti tidak ikut paskah. Mereka berpandangan tidak bisa
menjatuhkan hukuman mati kepada sesama dimalam hari itu. Oleh sebab itu mereka berharap agar
Pilatuslah yang menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus. Orang Yahudi ini tidak mau Pilatus
bertindak sebagai hakim dalam perkara ini tetapi langsung menjatuhkan hukuman. Pilatus bertanya pada
mereka apa yang menjadi bukti atau dasar tuduhan kamu kepada Yesus agar Dia dihukum mati. Mereka
berkata “jikalau bukan Ia seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu (19:30). Karena
Pilatus mengetahui kecerdikan mereka, maka ia juga merubah pikirannya dan berkata “Ambillah dan
hakimilah Dia sesuai hukum tauratmu.
Coba percakapkan dengan temanmu tuduhan palsu apakah yang dilakukan sehingga orang lain
dikorbankan. Apakah saudara korban tuduhan palsu?

Orang Yahudi ini, melihat bahwa Pilatus mencoba menghindar diri dari tuntutan mereka maka mereka
mengancam bahwa setiap orang yang menganggap dirinya raja ia melawan Kaisar (19:12-13). Pilatus
saat mendengar perkataan itu ia rasa takut dan menyerahkan Yesus kepada orang Yahudi agar Dia
disalibkan.
Bagaimanakah mempolitisasi (membuat keadaan menjadi makna politik)sehingga sesuatu yang
benar menjadi sesuatu bermakna politik dan orang lain disalahkan.

13
PELAJARAN II
Kelas : Remaja
Pokokbahasan : KEBENARAN
Sub PokokBahasan : BERPEGANG TEGUH PADA KEBENARAN
FIRMAN TUHAN
BahanAlkitab : Yohanes 18 : 28 – 40; 19 : 1 – 16a
TujuanPembelajaran : Anakdapat :
1. Mengerti bahwa tuduhan-tuduhan yang dituduhkan kepada Yesus membuktikan bahwa Yesus benar-benar
Juruselamat.
2. Menyatakan adanya politisasi keadaan/istilah raja kepada Yesus;
3. Mengerti bahwa Yesus berkuasa atas seluruh Dunia;

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR :


Menyambut Anak : Syaloom selamat pagi…. Bagaimana kabar sobat-sobit ...!
Menyanyi : Nyanyian Rohani 53 : 1 - 3

Berdoa : (Oleh Pengasuh/Guru Sekolah Minggu)

14
A. Menelusuri Hidup :
1. Apa yang kamu pahami tentang tuduhan palsu?
2. Pernahkah kamu melihat orang yang dituduh dengan tuduhan palsu? Ceritakanlah!
3. Apakah kamu pernah dituduh melakukan sesuatu hal di sekolah, di gereja atau di masyarakat di
lingkunganmu, padahal kamu tidak melakukannya? Bagaimana cara kamu mengatasinya!

B. Membaca Yohanes 18 : 28 – 40; 19 : 1 – 16a

C. Menelusuri Alkitab :
1. Pilatus keluar mendapatkan orang Yahudi itu dan berkata” Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?”,
jawab mereka “Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkanNya kepadamu!” (Ayat 29 –
30)
a. Mengapa hal ini disebut tuduhan palsu ?
b. Bagaimana sikap Pilatus terhadap tuduhan tersebut?
c. Renungkanlah tanggapan Yesus seperti yang ada di ayat 34!
2. Apakah dalam kehidupan sehari-hari kamu selalu mempertahanakan kebenaran dalam tutur kata, sikap
dan perilakumu ? (ayat 37). jelaskan

Kesimpulan :
Yesus memberi teladan bahwa dalam menghadapi situasi yang tidak adil dengan tuduhan-tuduhan palsu, kita
perlu tetap “Berpegang Teguh Pada Kebenaran Firman Tuhan” dan Jangan takut menyatakan kebenaran.

Menyanyi : Kidung Jemaat 165 : 1 – 3

15
Berdoa : (Oleh Seorang Remaja)
Pembacaan Alkitab : Yohanes 18 : 28 – 40; 19 : 1 – 16a

Penelusuran Alkitab :
Pertanyaan penelusuran hidup remaja
Penjelasan:
Lokasi : Yesus dibawa dari rumah Kayafas ke pengadilan
Kondisi : Murid-murid bahkan pemuka agama tidak masuk keruang pengadilan.
Substansi dari tuduhan palsu adalah “kebenaran yang ditutupi” dan tidak mau menerima kebenaran.
Tuduhan palsu biasanya dapat bewujud “fitnah” (penyebabnya biasanya adalah “iri hati”).

Orang Yahudi mempolitisir istilah “raja” dengan maksud agar Pilatus beranggapan bahwa Yesus akan
melakukan tindakan “subversive” dan dengan demikian Yesus dapat dihukum. (suatu hal yang benar kalau
dipolitisir maka maknanya akan berubah).
Pilatus kemudian masuk dan bertanya kepada Yesus tentang kebangsaan dan status politik Yesus, dan bagaimana
Ia mengaku sebagai raja sedangkan/sementara tidak diakui oleh bangsanya sendiri. Saat itu Pilatus agak berhati-
hati karena apabila Yesus adalah raja dan Pilatus adalah wali negeri (kepala pemerintahan setempat) maka secara
politis Pilatus merasa berada dalam masalah ketika orang Yahudi membawa Yesus yang mengaku sebagai raja
(sebab jika benar Yesus adalah raja maka Pilatus akan dihadapkan pada pilihan apakah terlibat dalam kudeta yang
dilakukan oleh Yesus terhadap kaisar atau tidak). Ternyata jawaban Yesus adalah; Ia bukanlah raja secara politik
melainkan raja secara rohani yang membawa damai dan kebenaran yang bahkan menguasai seluruh alam semesta
termasuk sistem kerajaan di dunia ini. Dalam menanggapi jawaban Yesus ini pun Pilatus masih tetap berhati-hati
karena bisa saja Yesus adalah inkarnasi salah satu dewa dalam Kerajaan Romawi.

Namun dari penjelasan Yesus nyata bahwa ; Kerajaan Yesus bukan dari dun Yesus tidak bermaksud
mengambil alih sistem kerajaan dunia (baik teokrasi maupun politik-religius). Pengikut Yesus diperlengkapi
dengan “perlengkapan senjata rohani” (Efesus 6 : 10-18). Kerajaan Yesus Kristus sama dengan kepemimpinan
Yesus dalam hidup manusia yang perwujudannya melalui “Tanda-tanda Kerajaan Allah” (kebenaran, sukacita,
damai sejahtera oleh Kuasa Roh Kudus). Di dunia Kuasa Roh Kudus selalu berlawanan dengan kuasa Iblis.

Kesimpulan:
Melalui pelajaran ini kita belajar dari teladan Yesus bahwa ; dalam menghadapi situasi yang tidak adil dengan
tuduhan-tuduhan palsu, kita perlu tetap “Berpegang Teguh Pada Kebenaran Firman Tuhan” dan Jangan takut
menyatakan kebenaran

Menyanyi : “Mujizat Itu Nyata “


Tak terbatas kuasa-Mu Tuhan, semua dapat Kau lakukan
Apa yang kelihatan mustahil bagiku, Itu sangat mungkin bagi-Mu
Reff:
Di saat kutak berdaya, Kuasa-Mu yang sempurna
Ketika kupercaya, Mujizat itu nyata
Bukan kar’na kekuatan, namun roh-Mu ya Tuhan
Ketika kuberdoa, Mujizat itu nyata

Bridge:
Mujizat itu dekat dimulutku
Dan kuhidup oleh percaya

Berdoa : (Oleh Pengasuh/Guru sekolah Minggu)

 Kreatifitas : membuat kliping tentang mempolitisir


kebenaran.
 Ayat Pembanding : Efesus 6 : 10-18

16
 Ayat Hafalan : Yohanes 19 : 11
"Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas.
Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu”

PELAJARAN II

Kelas Tanggung

PEMBACAAN ALKITAB : - Yohanes 18 : 28 – 40


Yohanes 19 : 1-16a
Perikop : a. Yesus di hadapan Pilatus
b. Yesus di hukum mati

Tema: “Yesus di Hukum”

Tujuan Umum
Agar anak dan pengasuh belajar dari sikap Yesus dalam menghadapi kesulitan

Tujuan Khusus
1. Agar anak menyebutkan sikap-sikap Yesus dalam peristiwa
penangkapan
2. Anak dapat menceritakan peristiwa yang terjadi di taman Getsemani

Metode belajar : Cerita singkat dan Diskusi

Alat peraga : Gambar Yesus

Kegiatan Belajar Mengajar (KMB)


1. Menyambut anak : Selamat pagi anak-anak, Apa kabar……..Tentu semuanya dalam keadaan baik-baik bukan
? Oke, kemarin kita cerita tentang apa yaa ?
Kita akan belajar lagi, siapa yang mau belajar, apakah sudah siap semuanya ?
2. Puji-pujian :
Tuhan Ingin Ku dapat Memancarkan
Tuhan ingin ku dapat memancarkan, Kasih-Mu indah penuh kemurnian, Budi bahasaku dihaluskan Roh-
mu
Hingga memancarkan keindahan-Mu

3. Doa Pembukaan :
Saat ini kami mau belajar kebenaran firman-Mu, karena itulah kami mohon kiranya Engkau
memberkati kami dari awal, pertengahan hingga akhir pembelajran kami, Amin.
4. Nyanyian : “Kumasuki Gerbang-Nya”
5. Doa pembacaan Firman :
6. Pertanyaan Diskusi :
a. Mengapa Yesus dihukum mati ?
b. Apa tuduhan orang banyak kepada Yesus dihadapan Pilatus ?
c. Apa yang Pilatus lakukan terhadap Yesus setelah mendengar tuduhan-tuduhan yang diberikan kepada
Yesus?
d. Bagaimana sikap Yesus menghadapi tuduhan-tuduhan yang diberikan kepada-Nya?
e. Apakah kamu setuju dengan tuduhan-tuduhan yang dituduhkan kepada Yesus ? Mengapa?
f. Apa yang kamu lakukan ketika ada tuduhan palsu / fitnah yang ditujukan kepada kamu? Bagaimana
perasaan yang rasakan ?

17
7. Ayat Hafalan : Yoh 18 : 37c
Setiap orang yang berasal dari kebenaran, mendengarkan suara-Ku
8. Nyanyian penutup :
“Ny. Roh 53 : 1 & 5

9. Doa penutup :
Terima atas penyertaan-Mu selama pemberitaan Firman-Mu dihari ini. Kiranya Roh Kudus tolong kami
memahami pengorbanan-Mu di atas kayu salib, agar kami percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan
Juruselamat kami. Amin.

Kreatifitas : - Menyusun Gambar (Puzzel ) :


- Penangkapan Yesus
- Yesus dihadapan Pilatus
- Yesus dihukum mati
- Jalan Salib (Menyusun Gambar)
PELAJARAN II

Kelas : Anak Kecil


Pembacaan : Yohanes 18: 28-40, 19:1-15.
Tema : Yesus Berani karena Benar.

Metode Cerita : CERITA BERGAMBAR

Tujuan Pembelajaran :
a. Supaya anak tau kenapa Yesus di hukum.
b. Agar anak berani berkata Jujur.
c. Agar anak Mengerti dan memahami bahwa Yesus berani berkorban.
d. Menceritakan kembali kisah pengorbanan Yesus.

Kegiatan Belajar Mengajar:

a. PUJIAN :
Bersyukur Kepada Tuhan
Bersuyukur Kepada Tuhan, Bersuyukur Kepada Tuhan
Sebab Ia Baik, Bersuyukur Kepada Tuhan

Kumenang - Kumenang
Kumenang – Kumenang bersama Yesus Tuhan.
Kumenang - Kumenang didalam Peperangan
Kumenang – Kumenang atas segala setan.
Haleluya – haleluya kumenang.

Ibliz itu Musuh Kita.


iblis itu musuh kita, dia lari sperti singa.
dia kata itu ini dia leri sana sini iblis itu musuh kita.

Hati 2X gunakan Tangan mu.


Hati – hati Gunakan Tangan mu. Hati – hati Gunakan Tangan mu.
Karna Bapa di Surga Melihat kebawa hati – hati gunakan tanganmu.

Aku Pahlawan Kecil.


Aku pahlawan kecil.Yesus penglima ku.
Yesus di Pihak saya. Syapakah lawan aku. Tidak ada

Doa pembuka :

18
Tuhan Yesus yang baik, kami anak-anak kelas kecil akan memulai pelajaran kami. Kami akan membaca dan
mendengarkan Firman Tuhan, kiranya Tuhan Yesus menolong kami supaya kami dapat mendengarkan dengan
baik. Amin.

Cerita singkat :
Ketika yesus suda di tangkap mereka membawa dia kehadapan seorang gubernur yang bernama. Pilatus, Pilatus
adalah seorang yang memiliki Kuasa untuk membebaskan orang dan menghukum orang waktu itu. Ketika mereka
membawa Yesus kehadapan Pilatus. Pilatus bertanya kepada mereka. Apa yang orang ini lakukan, dan kenapa
kamu membawa dia kemari ?
Mereka menjawab. Kalau ia bukan penjahat kami tidak membawa dia kepada anda untuk di hukum.

Pilatus menjawab: ambillah Dia dan hukumlah Dia menurut cara kamu tapi mereka menjawab kami tidak boleh
membunuh seseorang. lalu Pilatus masuk kedalam gedung pengadilan dan menyuruh agar Yesus juga ikut
bersama-sama dengan dia kedalam gedung itu dan Pilatus bertanya kepada Yesus. Engaku ini Raja Orang
Yahudi ? Yesus menjawab apa ini pertanyaan dari hati kamu sendiri atau ada orang lain yang mengatakan hal ini
kepada kamu ?
Sekali lagi Pilatus bertanya ? apa kamu orang yahudi ? mengapa mereka menyerakan kamu kepada aku untuk di
hukum ?
Apa yang telah kamu perbuat ?
Tuhan Yesus menjawab : kerajaan Ku bukan dari dunia ini. Jika kerajaan Ku dari dunia ini pasti hamba – hamba
ku akan melawan supaya aku jangan di hukum. Pilatus bertanya ?
jadi engakau adalah seorang raja ? dan Yesus menjawab Untuk itulah Aku Lahir kedalam Dunia, dan untuk
memberikan kesaksian akan Kebenaran. Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan Suaraku.
Setelah Tuhan Yesus dan Pilatus selesai bericara di dalam, Pilatus keluar dan berkata kalau Tuhan Yesus tidak
ada Kesalahan. Dan ternyata di hari paskah ada kebiasaan untuk membebaskan orang yang di hukum. Jadi Pilatus
bertanya kepada mereka mauka saya melepaska Yesus Yang kamu bilang Raja ? orang banyak berteriak. Jangan
lepaskan Yesus melainkan Bebaskan Barabas…
Siapa barabas ? barabas adalah seorang penjahat yang suka berbuat kejahatan. Lalu Pilatus menyuru para prajurit
untuk memukul Tuhan Yesus. Dan mereka menaru mahkot duri pada kepala Tuhan Yesus dan memakaikan juba
ungu padanya. Waktu orang yahudi melihat dia, mereka berteriak,,, salibkan Dia… dan Pilatus tidak dapat berkata
apa-apa selain menyuruh para perajurit untuk menyalibkan Yesus. Tetapi Pilatus membawa yesus kembali
kedalam dan menanyakan bahwa apakah yesus tidak ingin berkata apa-apa, kata Pilatus bahwa dia mempunyai
kuasa untuk menyalibkan dan membebakan orang. Tetapi Tuhan Yesus menjawab. Pilatus tidak mempunyai
kuasa apapun pada diri Tuhan Yesus.

Evaluasi.
1. Siapa nama penjahat yang dibebaskan…?
2. Apa yang diminta oleh orang – orang kepada Pilatus ?
3. Apakah ada kesalahan pada Tuhan Yesus ?

Aktivitas :
1. Mewarnai Gambar Yesus dihadapan Pilatus.

Doa penutup : Terima kasih Tuhan Yesus untuk cerita yang telah kami dengar. Ajarlah kami anak-anak yang kecil
untuk berani melakukan hal yang menyenangkan hati Tuhan Yesus. Inilah doa kami. Haleluya, Amin.

PELAJARAN II

Kelas : Taman Kanak – Kanak

PEMBACAAN ALKITAB : Yohanes 18 : 28 – 19:16a

19
PERIKOP : 1. Yesus Di Hadapan Pilatus
2. Yesus Di Hadapan Hanas – Petrus Menyangkal Yesus

TEMA : Yesus Rela Berkorban Demi Kebenaran

TUJUAN UMUM :
TUJUAN PEMBELAJARAN : Agar anak dapat :
1. Menyebutkan tuduhan Pilatus kepada Yesus.
2. Menyebutkan jawaban Yesus terhadap tuduhan Pilatus.
3. Menyebutkan hukuman yang di berikan Pilatus kepada Yesus.
4. Menyebutkan arti dan contoh rela berkorban.

METODE : Cerita Bergambar

ALAT PERAGA : Gambar

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

MENYAMBUT ANAK : Syaloom . . . Selamat Pagi . . .

NYANYIAN PEMBUKAAN :
1. Hatiku Penuh Nyanyian
Hatiku penuh nyanyian, hatiku penuh nyayian
Hatiku bernyanyi untuk Raja s’gala Raja
Dialah Raja , Raja Dialah Tuhan, Tuhan
Namanya Yesus, Yesus, Yesus, Yesus
Oh . . . Dialah Raja, Aku anak Raja engkau anak Raja
Kita semua anak Raja Aku anak Raja, engkau anak Raja
Kita semua anak Raja Haleluya (Puji Tuhan)
Haleluya (Puji Tuhan), Haleluya (Puji Tuhan), Haleluya

2. Yesusku Luar Biasa


Yesusku luar biasa, Yesusku luar biasa, Yesusku luar biasa dalam segala perkara, A . . . min, haleluya,
A . . . min, puji Tuhan
A . . . min, A . . . min, A . . . min

DOA PEMBUKAAN:
“Selamat pagi Tuhan Yesus, terima kasih Engkau sudah mengumpulkan
kami di sini untuk memuji dan memuliakan nama-Mu. Berkatilah kami dari awal sampai pada akhir nanti.
Haheluya. Amin.”

NYANYIAN PUJIAN :
Aku Temanmu Kaupun Temanku
Aku temanmu kaupun temanku, kita sama-sama berteman
Dan mengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama berteman
Berteman untuk bertolongan dan bukan untuk bertengkaran
Berkasih-kasihan seperti Yesus sayang
Begitulah perintah Tuhan

CERITA
DOA : Oleh pengasuh di ikuti oleh anak
“Yesus sahabat kami anak-anak, kami hendak mulai dengan ibadah , hadirlah di tengah-tengah kami. Amin.”

CERITA : Setelah Yesus dari Imam Besar Hanas maka Yesus dibawa kepada

20
Pilatus di gedung pengadilan. Lalu Pilatus bilang kepada orang banyak :”Kesalahan apa yang Dia lakukan?”.
Orang banyak itu berkata kalau Yesus bukan penjahat kami tidak akan menyerahkan Dia kepadamu. Lalu Pilatus
bilang :Kalau begitu sekarang bawa Dia dan hukum Dia. Kemudian Pilatus memanggil Yesus dan bertanya :
“Engkaukah Raja orang Yahudi?” Yesus menjawab: “Yang kamu bilang ini dari hatimu kah atau ada orang kasih
tahu tentang Saya?” Pilatus bilang lagi : “Berarti Engkaulah Raja” Yesus berkata kepada mereka : “Saya
memberikan kesaksian tentang kebenaran, jadi setiap orang yang berasal dari kebenaran akan mendengar suara-
Ku.” Pilatus bertanya apa itu kebenaran? Lalu Pilatus keluar dan bilng pada orang banyak : Saya sudah mengadili-
Nya tapi . . . . . . . . . . . . saya tidak mendapatkan kesalahan pada-Nya atau Yesus tidak bersalah. Bagaimana ini?

Kemudian Pilatus mengatakan kalau pada hari Paskah sudah menjadi kebiasaan orang Yahudi bahwa mereka
harus melepaskan seorang tahanan . jadi bagaimana? Semua orang berteriak : Jangan Yesus tetapi bebaskan saja
Barabas. Lalu Pilatus membawa Yesus dan menyerahkan-Nya kepada orang banyak dan mereka memakaikan
makhota duri dan jubah ungu. Pilatus bilang bahwa Yesus tidak bersalah, tetapi orang banyak berteriak :
“Salibkan Dia, salibkan Dia”, lalu Pilatus kasih Yesus kepada orang banyak dan bilang salibkan Dia.

KREATIVITAS : Membuat makhota dari daun Bahan- Bahan :


Lidi atau tusuk gigi, Daun mangga atau daun
nangka
Cara Membuat :
Ambil satu daun mangga atau daun nangka lalu di tusuk di bagian ujung daun menggunakan lidi atau tusuk gigi.
Sambungkan daun yang satu dengan menggunakan lidi atau tusuk gigi yang di pakai pada daun sebelumnya.
Lakukan hal yang sama sampai membentuk sebuah lingkaran (makhota) dan lingkarannya di sesuaikan dengan
ukuran kepala dari masing-masing anak.

NYANYIAN RESPON:

Yesus Dan Pengorbanan-Nya


Apa yang t’lah ku lihat, Apa yang t’lah ku dengar tentang Yesus dan kuasa-Nya, Apa yang t’lah kulihat, apa
yang t’lah ku dengar
Tentang Yesus dan pengorbanan-Nya
Akan ku ceritakan kepadamu
Akan ku b’ritakan kepadamu akan ku saksikan kepadamu
Bahwa Yesuslah Raja
Agar bapa, mama juga tahu, Agar kakak adik juga tahu
Agar teman-teman semua tahu, Bahwa Yesuslah Raja
DOA PENUTUP: Oleh pengasuh
“Tuhan Yesus yang baik kami sudah dengar cerita-Mu, tolong kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami bisa
lakukan dalam hidup kami tiap-tiap hari. Amin.”

LAGU PENUTUP : Kasih Yesus Nyatalah


Kasih Yesus nyatalah bagiku di kitab-Nya
Hati-Nya mengasihi anak tiap negeri
T’rang kasih Yesus, trang kasih Yesus
T’rang kasih Yesus di kitab nyatalah

21
PELAJARAN III

HARI KETIGA
(Jumat 14 April 2017)

22
PELAJARAN KE III

Kelanjutan Kesensaraan Yesus

Penjelasan teks (Yohanes 19:16b-37)

1. Pilatus berkompromi (Yohanes 19:1-16).


Ketika Pilatus mengizinkan orang-orang Yahudi memilih Barabas dan pada waktu itu menyesah
Yesus, ia berkonpromi yaitu melakukan persetujuan dengan orang-orang Yahudi tentang masalah Yesus.
Dengan demikian sikap Pilatus terhadap Yesus mulai merosot. Pilatus sudah memutuskan secara resmi
bahwa Yesus tidak bersalah, Tetapi mengapa ia tidak melepaskan Yesus? Tetapi justeru menyesah
Yesus?
Yesus diikat sedikit bungkuk dan punggungnya agak ke atas lalu dipukuli dengan cemeti yang
ujungnya diberi biji-biji besi. Yesus dipukul hingga hampir mati barulah Dia dilepas untuk memikul
salib-Nya. Punggung Yesus luka karena pukulan itu dan kepalanya berdarah karena mahkota duri.
Mengapa Pilatus melakukan perbuatan yang begitu bengis kepada orang yang tidak bersalah?
Pilatus berharap dengan mengesah Yesus begitu rupa maka orang Yahudi mengasihani-Nya an
menarik kembali tuntutan mereka dan memintah Pilatus bebaskan Dia. Tetapi justeru mereka berteriak
“salibkanlah Dia, salibkanlah Dia! Orang Yahudi ini jauh lebih bengis dari Pilatus. Genaplah nubuat
Yesaya 53:5-6).
Dengan Pilatus berkata aku sudah mengesah Dia kepada orang Yahudi, justeru meyakinkan orang
Yahudi bahwa Pilatus simpati dengan Yesus sehingga mengesah Dia lalu membebaskan-Nya, sehingga
mereka munculkan aturan yang berlaku umum dalam hukum Taurat bahwa orang yang difonis bersalah
harus dihukum mati. Fonis hukuman mati ini terkait dengan tuduhan orang Yahudi bahwa Yesus
menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah (19:7). Inilah yang menjadi dasar kebencian mereka kepada
Yesus. Sesudah mendengar hal ini Pilatus tanya Yesus “Apakah Engkau dari atas atau dari dunia ini”.
Pertanyaan ini terkait dengan kekawatiran Pilatus jika Yesus ini seorang anak dari dewa yang menurut

23
tradisi pujangga Romawi akan menduduki posisi Pilatus. Namun Yesus tidak menjawab apa yang
dipertanyakan Pilatus.
Pilatus terjebak dengan strategi politik yang dimainkan oleh para iman-iman yaitu mengadudomba
Pilatus dengan Kaiser Romawi dalam soal kebijakan pengambilan keputusan tertinggi “jika engkau
membebaskan Dia engkau bukan sahabat Kaisar”. Orang Yahudi pasti mendemo Pilatus ke Kaiser
bahwa Pilatus bertindak seperti seorang raja untuk membebaskan orang yang patut dihukum mati.
Ketika hal ini diketahui Kaisar, maka Pilatus pasti dibunuh, oleh sebab itulah Pilatus dilematis dan
hanya bicara dimulutnya bahwa Yesus tidak bersalah tetapi, hatinya berat untuk melakukan pembebasan
bagi Yesus. Lalu ia duduk dikursinya dan hanya berkata “inilah rajamu”. Perkataan ini mendorong para
imam-iman itu marah dan berkata “kami tidak mempunyai raja selain kaisar” (19:15). Dengan perkataan
ini sesungguhnya orang Yahudi menolak Yahwe dan perjanjian-Nya dengan raja Daud dan
keturunannya (II Samuel 7:12).
Mereka menolak Mesias dan menuntut kematian Yesus dan mengakui Kaisar Romawi sebagai raja
mereka. Dengan demikian orang-orang Yahudi membatalkan perintah Allah kepada bangsa itu dan
menyerahkan diri kepada bangsa asing. Mereka merindukan seorang Mesias untuk merobohkan kerajaan
Kaiser, tetapi karena kebencian mereka kepada Yesus Sang Mesias itu justeru mereka berteriak “kami
tidak mempunyai raja selain daripada Kaisar! (19:15b).

2. Kematian Yesus dan Penguburan Yesus


Tempat dimana Yesus disalibkan dekat dengan kota Yerusalem dan pada waktu itu ribuan orang yang
datang pada hari raya paskah melihat Yesus disalibkan. Banyak diantara mereka mengenal Dia. Musuh-
musuh-Nya mengolok-olok Dia, dan sahabat-sahabat-Nya hatinya penuh dengan pertanyaan mengapa
Dia mengalamai nasib seperti itu.
Yohanes menyatakan beberapa hal penting dalam kematian Yesus Kristus yang tidak dituliskan oleh
Matius, Markus, dan Lukas tentang kematian Yesus dan penguburan-Nya.
a. Yesus disalibkan (19:17-18)
Penyaliban Yesus adalah tanda utama yang menyatakan bahwa Yesus sebagai Mesias dan Raja
orang Yahudi. Ketika Yesus mengucikan Baik Allah di Yerusalem, orang-orang Yahudi bertanya
kepada Yesus tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak
demikian”? Lalu Yesus menjawab “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali (Yoh. 2:18-19). Manusia meruntuhkan kaabah tubuh-Nya, tetapi
kebangkitan-Nya yang menjadi kemenangan atas iblis dan tebusan manusia terjadi pada hari yang
ketiga.

b. Tulisan di atas kayu salib (19:19-22)


Hanya Yohanes yang mengatakan bahwa Pilatus sendirilah yang menulis tulisan yang dipasang di
atas kayu salib Yesus. Tulisan ini mau menyatakan alasan Yesus disalibkan. INRI (Iesus Nazarenus
Rex Iudaeorum). Imam-imam tidak senang dengan tulisan ini, karena mengolok-olok orang Yahudi
dan memang itulah yang dikehendaki Pilatus, bahwa imam-imam dan orang Yahudi menuntut
pemerintah Romawi menyalibkan Yesus Raja mereka karena itu Pilatus tidak mau merubahnya.
Walaupun Pilatus mengolok-olok bangsa Yahudi, tulisan itu memang benar dan Allah menuntun
tangan Pilatus untuk menuliskannya sebagai penggenapan rencana keselamatan Allah bagi umat-
Nya.

c. Membagikan pakaian Yesus (19:23-24)


Kebiasaan prajurit Romawi bahwa orang yang disalibkan, pakaiannya dibagi-bagikan kepada para
prajurit yang menyalibkannya sehingga tiap orang mendapat bagian-bagiannya. Juba Yesus
mungkin hasil tenunan lansung dari ibunya sehingga sangat indah karena itu tidak bisa dipotong
dan dibagi kepada para prajurit itu. Oleh sebab itu mereka mesti membuang undi siapakah yang
dapat jubah itu. Apa yang dialami Yesus ini sudah dinubuatkan dalam PL (Mazmur 22:19), baca
pula (ayat 24, 28, 36 fasal 19). Artinya bahwa peristiwa sekecil apapun yang dialami manusia jauh
sebelumnya sudah diketahui lebih dulu oleh Allah.

d. Yesus menyerahkan ibu-Nya kepada Yohanes (19:25-27)

24
Ketika Yesus merasakan keakitan yang hebat, Ia melihat ibu-Nya berdiri dekat salib itu, lalu ia
berkata kepadanya “Ibu inilah anakmu”! kemudian kepada Yohanes Dia berkata “inilah ibumu”
sejak saat itu Yohanes menerima ibu Yesus di dalam rumahnya. Yesus mengetahui bahwa pedang
menembus jiwa-Nya, namun dalam kesakitan itu Ia ingat akan ibu-Nya serta menyediakan tempat
untuknya. Artinya bahwa dalam penderitaan-Nya itu, Ia memberikan rahmat yang kekal kepada
manusia yang berdukacita serta memeliharanya. Kepada orang yang membunuhnya Dia
memberikan pakaian-Nya, dan meminta pengampunan untuk mereka, kepada orang yang
disebelah-Nya Ia memberikan Firdaus, kepada ibu-Nya dan sahabat-Nya Ia memberikan
pemeliharaan, tetapi yang terindah ialah Dia memberikan darah-Nya untuk menebus dosa semua
orang asalkan mereka percaya kepada-Nya.

e. Seruan dan kematian Yesus (19:28-30)


“Aku haus” dengan itu genaplah penderitaan Yesus. Biasanya orang yang disalibkan sangat
menderita karena kehausan. Yesus menahan kehausan itu, tetapi Ia tahu bahwa apa yang
dinubuatkan itu harus digenapi. Supaya perkataan Alkitab digenapi (Mazmur 69:22). Sesudah
Yesus mengecap anggur asam itu ia berseru, “Sudah selesai” Itulah seruan Pemenang. Tebusan
diadakan dan pekerjaan keselamatan manusia sudah genap. Pekerjaan penebus sudah selesai. Yesus
dengan kehendak-Nya sendiri menyerahkan nyawa-Nya. Yesus telah berkata “ Aku memberikan
nyawaKu,....... tidak seorang pung mengambilnya daripa-Ku....... Aku berkuasa memberikannya dan
berkuasa mengambilnya kembali (Yohanes 10:18). Karena itu Yesus sendiri menyerahkan nyawa-
Nya kedalam tangan Bapa-Nya.

f. Lambung Yesus ditikam (19:31-37)


Kebiasaan orang Romawi bagi orang yang disalibkan adalah membiarkan mayat itu tergantung
dikayu salib dimakan binatang atau busuk dikayu salib. Sedang aturan orang Yahudi mayat tidak
boleh bergantung dikayu salib sampai matahari terbenam, karena malam itulah pembukaan
perayaan, jangan menajiskan perayaan paskah. Orang Yahudi minta agar kaki mereka dipatahkan,
namun prajurit itu tidak mematahkan kaki Yesus tetapi lambung Yesus ditikam. Seorang dari
prajurit itu menikam lambung Yesus dan keluarlah darah dan air. Darah dan air keluar
menunjukkan bahwa hati-Nya pecah karena itu Dia benar-benar mati.
Tombak itu tidak mematikan Yesus, melainkan membuktikan bahwa Ia sudah mati karena hati-Nya
pecah.
Salib Yesus memisahkan manusia menjadi dua bagian tentang orang yang percaya dan orang yang
tidak percaya.
Pertama; imam-imam dan pemimpin orang Yahudi dan yang lain yang menyalibkan Yesus
digerakan oleh perasaan iri hati, kebencian dan orang yang mencari keuntungan untuk dirinya
sendiri, mereka tidak mau percaya bahwa hal itu mendatangkan kerugian.
Benarkah percaya Yesus itu tidak mendatangkan keuantungan?
Kedua;Empat orang perempuan dan murid Yesus yang mendekatkan diri disekitar slib itu mau
menyatakan kasih, dan syukur mereka kepada Yesus.
Apakah ada kasih setia kita kepada Yesus? Dalam hal apa dan bentuknya bagaimana!

PELAJARAN III

Kelas : Remaja
Pokokbahasan : KASIH
Sub PokokBahasan : KASIH YANG SEMPURNA
Bahan Alkitab : Yohanes 19 : 16b-37

Tujuan Pembelajaran : Anak dapat :


1. Merenungkan, mengerti dan memahami kasih Yesus bagi manusia yang diwujudkan dalam kesengsaraan dan
penebusan melalui proses penyaliban di golgota.
2. Percaya akan pengenggnapan janji Tuhan dalam Alkitab sehingga mengandalakan Tuhan dalam hidup.
3. Mempraktekan cara hidup mengasihi dan memperhatikan kesejahteraan orang lain.

25
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR :
Menyambut Anak : Syaloom, selamat pagi…. bagaimana kabar hari
ini..?

Menyanyi : 1. Nyanyian Rohani 54 : 1

Berdoa : (Oleh Pengajar/guru Sekolah Minggu)

I. Menelusuri Hidup :
1. Pernakah kamu dipaksa untuk membuat kesepakatan menjatuhkan atau memojokan temanmu, padahal
kamu tahu dia tidak bersalah ?, mengapa ...
2. Pernahkah kamu mengolok-olok/mengejek orang tua atau temanmu ?, bagaimana perasaanmu saat itu ... !
3. Pernahkah kamu menolong orang lain, walupun kamu saat itu sangat terbatas dan kekurangan 1, ceriterakan
pengalamanmu ... !
4. Kesulitan apa yang selama ini kamu hadapi ... ?
5. Sampai saat ini, siapakah yang sering memberi perhatian kepada kamu?
6. Bagaimana perasaanmu ketika kamu diejek ?
7. Apakah yang kamu dapat ketika kamu menolong orang lain ?

II. Membaca Yohanes 19 : 16b-37

III. Menelusuri Alkitab :

1. Pilatus tahu bahwa Yesus tidak bersalah namun I justru menyesah-Nya danm menyerahkan kepada orang
Yahudi, mengapa ... !
2. Musuh-musuh Yesus mengolok-olok Dia dan hati sahabat-sahabat-Nya penuh dengan tanda tanya
“mengapa Yesus mengalami hal seperti itu ?”
3. Penyaliban Yesus adalah tanda utama yang menyatakan apa ? (Yohanes 2 : 18-19).
4. Siapa yang menuliskan tulisan “INRI” di atas kayu salib. Mengapa itu dilakukan ? (Yohanes 19 : 19-22).
5. Hal-hal yang terjadi tentang Yesus sudah dinubuatkan (Mazmur 22 : 19, 24, 28, 36 ; 19). Apa yang kamu
ketahui tentang nubuat dan apa pula yang dimaksud dengan takdir atau nasib, jelaskan ... !
6. Ketika Yesus merasa kesakitan yang hebat Ia melihat ibu-Nya lalu berkata “ibu, inilah anakmu”, kepada
Yohanes Ia berkata “inilah ibumu”. Apa yang Yesus maksud dengan perkataan ini ... !
7. Seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan tombak, keluar air dan darah, hal ini menandakan apa
dan apa artinya ... !
8. Hal apa saja yang kamu temui dari pelajaran ini yang dapat menolongmu dan merubah arah hidupmu ... !
tuliskan
9. Apa arti nubuatan-nubuatan dalam Alkitab bagi kehidupan kita? Semua yang kita hadapi telah dirancang
dan diperkenaankan Tuhan. Apakah yang kamu rasakan dalam keadaan tertekan ?

Kesimpulan:
Peristiwa penyaliban Yesus terjadi sesuai dengan rencana penyelamatan Allah dan pengharapan akan
mesias dari bangsa Yahudi, sebenarnya manusia yang berdosalah yang harus menanggung beban itu
tetapi karena kasih Allah bagi manusia sehingga Allah mengaruniakan Yesus untuk menjalani
kesengsaraan menggantikan manusia (Yohanes 3 : 16). Semua proses penebusan telah dilakukan Yesus
dari awal sampai akhir (sudah selesai), sehingga “KASIH YESUS ADALAH KASIH YANG
SEMPURNA”

26
Menyanyi : Kidung Jemaat 165 : 4 – 6

Berdoa : (Oleh Seorang Remaja)


Menyanyi : “Bapa Yang Kekal”

Kasih yang sempurna telah ku t’rima dari Mu,


bukan kerna kebaikan ku,
Hanya oleh Kasih Karunia Mu Kau pulihkan aku
Layakkan ku tuk dapat memanggil Mu Bapa

Kau b’ri yang ku pinta saat ku mencari ku mendapatkan


Ku ketuk pintu Mu dan Kau bukakan
S’bab Kau Bapa ku Bapa yang kekal
Takkan Kau biarkan Aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku S’bab Kau Bapaku Bapa yang kekal...

Kasih yang sempurna telah ku trima dari Mu


Bukan kar’na kebaikan ku
Hanya oleh Kasih Karunia Mu Kau pulihkan aku
Layakkan ku tuk dapat memanggil Mu Bapa

Kau b’ri yang ku pinta Saat ku mencari ku mendapatkan


ku ketuk pintu Mu dan Kau bukakan
S’bab Kau Bapa ku Bapa yang kekal
Takkan Kau biarkan Aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku S’bab Kau Bapaku Bapa yang kekal...

Kau b’ri yang ku pinta Saat ku mencari ku mendapatkan


Ku ketuk pintu Mu dan Kau bukakan
S’bab Kau Bapa ku Bapa yang kekal
Takkan Kau biarkan Aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku S’bab Kau Bapaku Bapa yang kekal...

Kau b’ri yg ku pinta Saat ku mencari ku mendapatkan


ku ketuk pintu Mu dan Kau bukakan
S’bab Kau Bapa ku Bapa yang kekal
Takkan Kau biarkan Aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku S’bab Kau Bapaku Bapa yang kekal...
Kau selalu ada bagiku S’bab Kau Bapaku Bapa yang kekal...

Berdoa : (Oleh Pengajar/Guru Sekolah Minggu)

Kreatifitas : Buatlah komitmen dalam bentuk tertulis untuk tetap mengikuti


Yesus apapun keadannya

27
Lakon/Fragmen Proses penyaliban

Ayat Pembanding : Yohanes 3 : 16

AyatHafalan : Yesaya 53 : 5

“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”

PELAJARAN III

Kelas :Tanggung
Bahan bacaan: Yohanes 19: 16b - 37
Judul: - Yesus disalibkan
- Yesus mati
- Lambung Yesus ditikam

Tema: “Kesetiaan”

Metode belajar : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi


Alat Peraga: Gambar-gambar Tuhan Yesus disalibkan
Kegiatan Belajar Mengajar
1. Pembukaan: Menyambut dan menyapa anak-anak
2. Puji-pujian:
“Hanya satu jalan ke Surga”
Hanya satu jalan ke Surga hanya di dalam Yesus
Hanya satu jalan ke Surga hanya di dalam Yesus
Tiada yang lain 2x Hanya ada dalam Yesus
Hanya satu jalan ke Surga hanya di dalam Yesus
3. Doa bersama:
Kiranya Engkau memberkati ibadah kami pada hari ini dari awal pertengahan sampai pada akhirnya didalam
nama Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan kuat kuasa Roh Kudus. Amin.

28
4. Mazmur Pujian: Mazmur 28: 1-9
5. Puji-pujian:

“Salib-Nya salib-Nya”
Salib-Nya salib-Nya kekuatanku 3x
Glory haleluya
( Kata kekuatanku selanjutnya diganti dengan kehormatan, kedamaian, kehidupanku, semua bagiku)

“Kasih Allahku sungguh tlah terbukti”


Kasih Allahku sungguh tlah terbukti ketika Dia serahkan anak-Nya, Kasih Allah mau berkorban bagi kau
dan aku tiada kasih seperti kasih-Mu
Reff: Bersyukur, bersyukur bersyukurlah bersyukur karna kasih setia-Nya kusembah, kusembah,
kuesembah dan kusembah slama hidupku kusembah kau Tuhan

6. Doa Firman: Oleh pengasuh

7. Telusuri Hidup
1. Pernahkah kamu melihat orang disiksa?
2. Apa pendapatmu tentang hukuman mati ?
3. Apakah kamu taat kepada orang tua ? bagikan pengalaman

8. Menyanyi: Ny. Rohani 49, “Kepala yang Berdarah” ayat 1 & 2


1. Kepala yang berdarah diejek dicela tertunduk disengsara dan sakit siksanya cahaya kemuliaan
digantikan ngeri mahkota kehinaan yang durinya pedihku
2. Sengsara-Mu semua yaitu salahku ku menyebabkan jua segala luka-Mu dengan sesal dan malu ku
tunduk menyembah ku patut kena palu ya Tuhan sayanglah

9. Pembacaan Alkitab: Yohanes 19: 16b-37

10. Pertanyaan diskusi


a. Apa arti dari INRI ?
b. Apa maksud Yesus menyerahkan ibu-Nya kepada Yohanes !
c. Bagaimana bentuk kasih setia kita kepada Yesus? Sebutkan!
d. Bagaimana bentuk kasih setia kita kepada Yesus? jelaskan!

Kesimpulan:
karena Ketaatan Yesus sehingga Ia rela mati di atas kayu Salib, kita tidak bisa taat seperti Tuhan, oleh karena itu
kita harus mulai belajar untuk taat kepada Tuhan, kepada orang tua, supaya hidup kita diberkati.

11. Menyanyi: Ny. Pujian 304,“ Kusrahkan hidup-Ku karnamu” ayat 1-4
1. Kusrahkan hidup-Ku agar kau ditebus
tertumpah darah-Ku agar kau slamat trus.
Kusrahkan hidupKu karnamu: apakah balasanmu? 2x

2. Kutinggalkan surga takhta-Ku yang mulia


Untuk dunia fana, untukmu yang hina
Semua Kutinggalkan karnamu: apakah balasanmu? 2x

3. Dan Aku mendrita sengsara yang dahsyat


agar kau bebaslah dan hidupmu slamat

29
Semuanya ku tanggung karnamu apakah balasanmu? 2x

4. Kubawa bagimu anugrah surgawi:


Keslamatan penuh, ampun serta kasih.
Besar anugrah-Ku bagimu: apakah balasanmu? 2x

12. Nyanyian Penutup:


“Setia-setialah”
Setia setialah setia sampai mati
Seperti Tuhan Yesus setia sampe mati
Apakah balasanmu dengan kasih setia-Nya
Setia setialah setialah sampai mati

13. Doa Penutup: Oleh Pengasuh

14. Kreatifitas: Membuat Puisi dalam bentuk Doa

PELAJARAN III

Kelas : Anak Kecil

Bahan Bacaan: Yohanis 19 : 16b – 37. Yesus Di Salibkan, Yesus Mati,


Lambung Yesus Di Tikam.
Tema : Yesus Taat Sampai Mati
Tujuan Pembelajaran :
1. Agar Anak Dapat Belajar Dari Ketaatan Dan Teladan Yesus
2. Agar Anak Dapat Belajar Taat Bagi Sesama.
3. Agar Anak Dapat Mengetahui Bahwa Tuhan Yesus Sayang Kepadanya.

Kegiatan Belajar Mengajar

Puji-Pujian:
1. Yesus Sayang Padaku.
“Yesus Sayang Padaku Alkitab Mengajarku Walaupun Kecil Lemah Aku Ini Milik-Nya
Yesus Tuhanku Sayang Padaku Itu Firman-Nya Di Dalam Alkitab”
2. Setia –Setialah.
“Setia – Setialah Sampai Mati, Seperti Tuhan Yesus Setia Sampai Mati. Apakah Balasanmu Untuk Kasih
Setia-Nya? Setia – Setialah Setia Sampai Mati”
3. Jalan Serta Yesus.
“ Jalan Serta Yesus, Jalan Serta-Nya Setiap Hari, Jalan Serta Yesus Serta Yesus S’lamanya. Jalan
Dalam Suka, Jalan Dalam Suka, Jalan Serta-Nya Setiap Hari, Jalan Serta Yesus, Serta Yesus S’lamnya.
4. Ya Allah Baik.
“ Ya Allah Baik 3 X Allah Baik Buat Saya”

5. Mata Tuhan Melihat


“ Mata Tuhan Melihat Apa Yang Kita Buat, Apa Yang Baik, Apa Yang Jahat, Oleh Sebab Itulah Jangan
Berbuat Jahat, Ingat Tuhan Melihat”
6. Yesus Di Salibkan
“Yesus Di Salibkan Karena Cinta-Nya Kepadaku Kepadamu
Yesus Di Salibkan Karena Cinta-Nya Besar Cinta Allah”
7. Buat Baik (Irama Bapa Yakub)
“ Buat Baik 2 X Selalu 2 X

30
Ayo Buat Baik 2 X Selalu 2x
Buat Jahat 2 X Janganlah 2 X
Itu Tidak Baik 2 Xdengarlah 2 X
 Doa Pembacaan Alkitab : “Tuhan Yesus Yang Baik Sekarang Kami Mau Dengar Cerita Alkitab, Tolong
Kami. Amin. Dalam Nama Yesus Kami Berdoa”. Amin
Doa Setelah Pembacaan Alkitan & Doa Syafaat “ Terima Kasih Tuhan Yesus, Kami Sudah
Mendengarkan Cerita Firman-Mu Berkati Kami. Amin.

Metode: Cerita Bergambar

Cerita :
Waktu itu karena banyak orang yang berteriak untuk Tuhan Yesus di salibkan, akhirnya Pilatus memutuskan
untuk menyalibkan Tuhan Yesus Bersamaan dengan dua orang penjahat, dan mereka memberikan kayu salib
untuk di pikul oleh Tuhan Yesus dan Berjalan ke sebua bukit batu yang bernama tempat tengkorak atau yang di
kenal bukit GOLGOTA. Disana mereka menyalibkan Tuhan Yesus. Dan diatas kepala Tuhan Yesus, ada tulisan
Yang di pasang yaitu: Yesus Orang Nazaret Raja orang Yahudi. Imam – imam tidak ingin Pilatus menulis Raja
orang Yahudi pada kepala Tuhan Yesus karena tulisan itu mereka angap penghinaan dari pilatus. Tetapi Pilatus
menjawab. Apa Yang telah ku Tulis Tidak dapat di ubah. Tuhan Yesus terpaku diatas kayu Salib dan di bawah
kayu salib itu ternyata para prajurit mau membagi – bagikan pakaian Tuhan Yesus Namun karena tidak bisa
terpaksa mereka mengundi siapa yang pantas mendapatkan pakaian milik Tuhan Yesus. Ternayata waktu Tuhan
Yesus disalibkan ada datang Ibunya dan ibunya melihat Tuhan Yesus disalibkan. Ketika Tuhan Yesus melihat
ibunya, Ia berkata: Ibu inilahanak mu. Dan katanya kepada muridnya. Inilah ibumu. Setelah Tuhan Yesus berkata.
Ia merasa haus dan ia berkata aku Haus lalu perajurit yang mendengarkan Yesus memberikan Angur yang
Rasanya Asam untuk diminum. kemudian karena Tuhan Yesus Tau bahwa semua Yang Ia lakukan untuk
menebus Dosa manusia suda Hampir selesai Ia Berkata. Suda selesai dan ketika saat itu Tuhan Yesus
menundukan kepalanya dan Tuhan Yesus Meningal. Waktu itu mereka ingin memastikan kalau semua yang di
salibkan suda meninggal mereka mematakan kaki mereka. tetapi ketika mereka sampai pada Tuhan Yesus.
Mereka melihat kalau Tuhan Yesus telah Meningal dan untuk memastikan mereka menikam Tuhan Yesus di
lambungnya dan ternyata benar Tuhan Yesus Telah meningal. Dan mereka berdiri dan melihat pada Tuhan Yesus
Yang telah meningal.

Evaluasi :
1. Siapa yang menginginkan Tuhan Yesus Disalib.
2. Dimana Tuhan Yesus disalibkan
3. Bersama Siapa Tuhan Yesus disalibkan.

Kerangka Cerita :
- Mereka mengiring yesus berjalan ketempat penyaliban ( Bukit Golgota)
- Yesus Di Salibkan Di Antara 2 Orang Penyamun (Di Salibkankarenabersalah)
- Tulisan Di Atas salib yesus “ Indri” Yesus Orang Nasaret Raja Orang Yahudi”
- Jubah yesus Di Bagikan dengan cara Di Undi
- Ketika ibu yesus berdiri dekat dengan salib yesus, Yesus berkata: Ibu inilah anak mu, Inilah ibu mu.
- Yesus mengucapkan 7 Perkataan Di Atas kayu salib, Setelah ia meminum anggur asam
- Yesus menghembuskan nafas-Nya Yang Terakhir dengan berkata “ Sudah selesai”
- Para Prajurit romawi meyakinkan kematian yesus dengan cara“ Lambung-Nya Di Tikam dengan tombak”.

Aktivitas Anak :
1. Melipat Kertas menjadi bentuk salib.
2. Ditempel pada kertas bergambar bukit.

Evaluasi Pelajaran :
1. Di Manakah Tempat Yesus Di Salibkan? (Jawab : Golgota)
2. Berapa Orang Penjahat Yang Di Salibkan Bersama Dengan Yesus? ( 2 Orang)
3. Dengan Cara Apakah Prajurit Romawi Membuktikan Bahwa Yesus Suda Mati ? (Lambung Yesus Di Tikam)

31
Ayat Hafalan : Yoh. 19 : 28c. “ Aku Haus”

PELAJARAN III

Kelas Taman Kanak – Kanak


Pembacaan Alkitab : Yohanes 19 : 16b – 37
Perikop : 1. Yesus Di Salibkan
2. Yesus Mati
3. Lambung Yesus Di Tikam

Tema : Ketaatan dan Kesetian Yesus


Tujuan Umum : Agar setiap orang taat dan setia pada perintah Yesus.

Tujuan Pembelajaran : Agar anak dapat :


1. Menyebutkan siapakah yang menyuruh orang-orang untuk memasang tulisan di atas kayu salib.
2. Menyebutkan apa yang dikatakan oleh Yesus sebelum Ia mati.
3. Menyebutkan apa yang keluar dari lambung Yesus ketika ditikam.
4. Belajar taat dan setia kepada perintah Yesus
Metode : Cerita Bergambar
Alat Peraga : Papan Flanel
Kegiatan Belajar Mengajar

Menyambut Anak : Syaloom . . . Selamat Pagi . . .


Nyanyian Pembukaan:
1. Makhotalah Raja Hidup
Makhotalah Raja hidup, Mulia bagi-Mu
Ingat makhota duri-Mu, Pimpin ke kalvari
Jangan lupa Getsemani, Jangan lupa sengsara-Nya
Jangan lupa cinta Tuhan,Pimpin ke kalvari

2. Di Salib Yesus Di Kalvari (KJ 34 : 1)


Di salib Yesus di kalvari di kalvari, Ku s’rahkan dosaku yang keji
Oleh darah-Nya aku bersih, Puji nama-Nya,Puji, puji nama-Nya
Puji, puji nama-Nya, Oleh darah-Nya aku bersih, Puji nama-Nya

Doa Pembukaan:Oleh pengasuh diikuti oleh anak


“Tuhan Yesus kami datang pada-Mu dan mengucap syukur karena kebaikan-Mu. Tuhan tolong kami semua.
Amin.”

32
Nyanyian Pujian: Walaupun Jatuh
Walaupun jatuh, walaupun jatuh
Dipukuli orang, dijauhi orang, orang, orang
Yesus tetap nomor satu
Kayu salib banggaku
kemana-mana aku pergi
Yesuslah milikku

CERITA
1. DOA : Oleh pengasuh
“Kami siap untuk dengar cerita dari Alkitab. Tuhan Yesus tolong supaya kami dengar cerita-Mu dengan baik
dan tidak melupakannya. Amin.”

2. Cerita :
Yesus dibawa ke tempat yang bernama “Bukit Tengkorak”
yang dalam bahasa Ibrani berarti “Golgota”. Lalu mereka mulai menyalibkan Yesus dan penyaliban Yesus
ini adalah tanda utama yang menyatakan bahwa Yesus sebagai Mesias dan raja orang Yahudi. Dan di situ Dia di
salibkan bersama dengan dua orang satu di sebelah kiri dan kanan. Kemudian Pilatus menyuruh memasang
tulisan di atas salib Yesus yaitu INRI (Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum) yang artinya” Inilah Raja Orang Yahudi”
dan tulisan inilah yang menjadi alasan mengapa sampai Yesus di salibkan.
Setelah prajurit-prajurit menyalibkan Yesus mereka mengambil pakaian-Nya lalu membagi-bagikan pakaian-
Nya menjadi empat bagian untuk satu prajurit satu bagian dan hal ini sudah menjadi kebiasaan prajurit Romawi.
Tetapi Jubah Yesus tidak di potong untuk bagikan melainkan mereka membuang undi untuk menentukan siapa
yang mendapatnya karena Jubah Yesus merupakan hasil tenunan langsung dari ibu-Nya, sehingga sangat indah
dan hal inilah yang membuat mengapa sampai jubah-Nya tidak dibagikan melainkan di undi.
Ketika Yesus merasakan sakit yang hebat Ia melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya Yohanes Ia berkata
kepada ibu-Nya “Ibu Inilah Anak-Mu” kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya “Inilah ibumu” dan sejak
saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Setelah itu Yesus berseru “Aku haus”. Lalu prajurit mencucukkan bunga karang kedalam anggur asam
pada sebatang hisop lalu mengajukannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum angur asam itu Ia berkata
“Sudah selesai”, lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya
Menurut aturan orang Yahudi tidak boleh ada mayat yang digantung dikayu salib sampai matahari terbenam,
karena malam itu adalah pembukaan perayaan, jangan menajiskan perayaan Paskah. Orang-orang Yahudi minta
agar kaki mereka dipatahkan,namun untuk memastikan bahwa Yesus benar-benar mati maka seorang prajurit
menikam lambung-Nya dengan tombak hingga keluar air dan darah. Darah dan air yang keluar menunjukkan
bahwa hatinya pecah karena Ia benar-benar mati. Dan dalam kesakitan yang hebat itu Yesus tetap taat dan setia
sampai mati di kayu salib

3. Kreativitas : Membuat salib


a) Bahan : Kertas origami
b) Cara Membuat :
- Siapkan kertas origami.
- Lipat dua sisi secara vertikal dengan menyisakan 3 cm dari salah satu sisi.
- Kedua sisi ujung kanan dan kiri dilipat kearah dalam membentuk setengah A atau
membentuk rumah.
- Melipat ujung kertas kearah dalam sama sisi.
- Sisi kanan dan kiri dilipat kearah luar sejajar sama sisi.
- Sisi atas yang lebar diambil sisi tengahnya dan disobek dari arah atas ke bawah sampai
berhenti sejajar dengan sudut lipatan sudut.
- Kemudian disobek kearah lipatan sudut.
- Sisi lipatan berbentuk panah yang akan dipakai. Kemudian, di buka secara perlahan
maka jadilah sebuah salib.

4. Permaianan : Mendengar suara pengasuh

33
Nyanyian Respon :
Yesus Di Salibkan Kar’na Cinta-Nya
Yesus di salibkan kar’na cinta-Nya, Kepadaku kepadamu
Yesus di salibkan kar’na cinta-Nya,Dosa dihapuskan

Doa Penutup : Oleh pengasuh


“Tuhan Yesus kami sudah dengar cerita dari Alkitab. Tuhan Yesus tolong kami supaya kami dengar cerita itu
dengan baik dan tidak melupakannya. Amin.”

Lagu penutup:
Kayu Salib itu Lambang Sekolah Minggu
Kayu salib itu lambang sekolah minggu, Kayu salib itu lambang sekolah minggu Mari kawan datanglah jadi anak
Tuhan sekarang, Maha Raja sekolah minggu . . . ..
(Menyebutkan nama Jemaat masing)

34
PELAJARAN IV

HARI KEEMPAT
(Sabtu, 15 April 2017)

35
PELAJARAN KE IV

Kelanjutan Kesensaraan Yesus

Yesus dikuburkankan (Yohanes 19:38-42)

Pengantar
Peritiwa Yesus dikuburkan ini merupakan peristiwa ketujuh dari rentatan peristiwa yang Yohanes
uraikan pada pasal 19 sejak Yesus disalibkan hingga dikuburkan. Dalam bagian Yohanes mau
menyatakan bahwa sekalipun musuh-musuh Yesus menyalibkan Dia, tetapi sahabat-sahabat-Nya yaitu
Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus siap untuk menguburkan-Nya. Ketika Nikodemus melihat Yesus
dikayu salib, maka ia teringat akan perkataan Yesus tentang ular tembaga yang dinaikkan di atas tiang.
“Demikian juga Anak manusia harus ditinggikan”. Yusuf itu seorang murid Yesus tetapi sembunyi-
sembunyi karena takut orang Yahudi. Sekarang ini ia berani menghadap Pilatus dan meminta mayat
Yesus untuk dikuburkan. Ruapanya kedua orang ini adalah orang kaya yang notabene adalah anggota
mahkamah Agama Yahudi. Mereka menyatakan iman mereka dengan kepada Yesus dengan
menguburkan mayat Yesus. Dengan apakah anda menyatakan imanmu kepada Yesus dalama
penderitaan dan kematian-Nya.
Yesus telah mati dan dikuburkan. Musuh-musuh-Nya bersukacita tetapi sahabat-Nya berdukacita dan
hilanglah pengharapan mereka. Mereka telah menantikan suatu kerajaan yang dipimpin seorang Mesias
dan pada waktu itu mereka tidak mengerti bahwa kerajaan Yesus Kristus adalah kerajaan rohani.
Bagaimana menguatkan kembali hati yang putus harapan? Dan bagaimana saudara memahami semua
yang kita hadapi sebagai jalan keselamat Tuhan?

PELAJARAN IV

Kelas : Remaja
Pokok Bahasan : Iman Dalam Penderitaan
Sub Pokok Bahasan : Menyatakan iman melalui
pelayanan dalam penderitaan

Bahan Alkitab : Yohanes 19 : 38 – 42

36
Tujuan Pembelajaran : Anak dapat :
1. Menyatakan iman kepada Yesus melalui sikap;
2. Menguatkan hati yang putus harapan
3. Memahami kenyataan hidup sebagai cara/rencana Tuhan

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR :


Menyambut Anak : Syaloom, selamat pagi…. apa kabar..?
Menyanyi : 1. Kuserahkan Hidupku (Ny. Buku Merah)

Berdoa : (Oleh Guru Sekolah Minggu)

Percakapan : Penelusuran Hidup


1. Apakah kamu pernah menolong teman yang tidak disenangi oleh teman-temanmu, walaupun tindakanmu itu
mengakibatkan mereka menjauhimu ... !, bagaimana sikapmu ... !
2. Apa saja yang dilakukan ketika ada kedukaan disekitar tempat tinggalmu ... I, apakah menurutmmu hal itu
menolong keluarga yang berduka ?, ceriterakan ... !
3. Jika temanmu mengalami kesusahan atau kedukaan karena khilangan orang yang sangat dikasihi, pertolongan
seperti apa yang kamu dapat berikan kepadanya ... !
5. Cara apa yang kamu lakukan untuk menolong teman yang putus harapan? Berikan Alasan … !
6. Apakah kamu percaya bahwa percaya Yesus mendatangkan keselamatan.

Berdoa : (Oleh Seorang Remaja)

Pembacaan Alkitab : Yohanes 19 : 38 – 42

Teks Alkitab
Setelah itu Yusuf dari Arimatea minta izin dari Pilatus untuk mengambil jenazah Yesus. (Yusuf adalah
pengikut Yesus tetapi secara sembunyi-sembunyi, sebab ia takut kepada para penguasa Yahudi.) Pilatus memberi
izin kepadanya, jadi ia pergi mengambil jenazah Yesus. Nikodemus, yang dahulu pernah datang kepada Yesus
pada waktu malam, pergi juga bersama Yusuf. Nikodemus membawa ramuan mur dan gaharu (seluruhnya kira-
kira tiga puluh kilogram banyaknya).
Kedua orang itu mengambil jenazah Yesus lalu membungkusnya dengan kain kafan bersama-sama dengan
ramuan wangi itu menurut adat penguburan orang Yahudi.
Di tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman. Di dalam taman itu ada sebuah kuburan baru, yang belum pernah
dipakai untuk penguburan orang. Karena kuburan itu dekat, dan hari Sabat hampir mulai, mereka menguburkan
Yesus di sana

Penelusuran Alkitab :
1. Hal apa yang menyebabkan Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus meminta izin dari Pilatus dan membawa
mayat Yesus secara sembunyi-sembunyi untuk dimakamkan ... !
2. Mereka adalah orang kaya dan orang-orang terpandang pada masa itu, mengapa mereka melakukan hal
demikian ... !
3. Dapatkah kita membuktikan iman kita kepada Yesus sekalipun dalam penderitaan dan kematian seperti yang
Yesus alami , bagaimana caranya !
4. Bagaimana cara kamu menguatkan kembali hati yang putus harapan, kecewa dan menganggap Tuhan tidak
adil dalam hidupnya ... ! (supaya remaja memahami bahwa semua yang dialaminya adalah jalan
keselamatan kepada Yesus).

5. Pengenalan Tokoh dan diri sendiri


a. Yusuf Arimatea (pekerjaan, asal, sikap dan karakter)
b. Nikodemus (pekerjaan, asal, sikap dan karakter)
c. Bagaimana sikap dan karaktermu!

Menyanyi : 1. Yesus Harapan Jiwaku

Pengharapanku hanya Yesus saja, yang mati atas golgota


Dia gembala jiwaku yang sungguh, Yesus Dia harapanku

37
Yesus harapan jiwaku, Yesus pelepas dosaku
Dia pohon selamat dan kesenanganku
Yesus Dia harapanku

Dia pembelaku dalam pencobaan, bebaskan dengan kuasa-Nya


Kuditegakan kokoh bagai karang, Yesus Dia harapanku

Yesus harapan jiwaku, Yesus pelepas dosaku


Dia pohon selamat dan kesenanganku Yesus Dia harapanku

Dia menyediakan bagiku di sorga, tempat yang indah dan senang


Sungguh bahagia bila percaya Dia, Yesus Dia harapanku

Yesus harapan jiwaku, Yesus pelepas dosaku


Dia pohon selamat dan kesenanganku Yesus Dia harapanku

Yesus harapan jiwaku, Yesus pelepas dosaku


Dia pohon selamat dan kesenanganku, Yesus Dia harapanku, Yesus Dia harapanku
Yesus Dia harapanku

Penjelasan:
1. Menyatakan Iman kepada Yesus
 Iman yang nyata adalah berbuat sesuatu secara real yang menyatakan/membuktikan kepercayaaa kepada
Yesus.
 Yusuf Arimatea, semula mempercayai dan mengikuti Yesus tetapi secara sembunyi-sembunyi (karena
statusnya sebagai anggota mahkamah agama). Namun pada saat penguburan Yesus, Yusuf Arimatea
menyatakan imanya secara real/nyata.
 Dari teladan Yusuf Arimatea kita belajar tentang “kerelaan untuk memberi dan membantu”.
 Terkadang ada konsekwensi atau harga yang harus dibayar dalam melakukan kebaikan (misalnya tindakan
Yusuf Arimatea yang mana beresiko dipecat dar jabatan tetapi rela berkorban untuk menurunkan mayat
Yesus). Konsekwensi dari berbuat baik adalah mempertaruhkan iman, dan harta, bahkan nyawa.
 Walaupun terkadang ada rasa takut, tetapi jangan ketakutan itu menghentikan kita untuk melakukan
kebaikan.

Kesimpulan:
Prihatin dan rela berkorban, bukan karena memiliki harta yang banyak tetapi kita dapat berkorban karena-benar
benar percaya kepada Yesus.
Menyanyi : Kidung Jemaat 165 : 7

Berdoa : (Oleh Guru Sekolah Minggu)


Kreatifitas : Tulislah sepucuk surat untuk sahabatmu yang dalam penderitaan, orang dalam penjara, atau orang
yang sedang sakit di rumah sakit (isi suratnya adalah menguatkan orang yang mengalami masalah
agar mengerti itu sebagai rencana Tuhan)

“Kunjungan Kasih”
 Ayat Pembanding :
 Ayat Hafalan :

38
PELAJARAN IV

Pembacaan Alkitab : Yohanes 19 : 38-42


Perikop : “Yesus Dikubukan’

Tema : “Kemenangan atas Kematian”

Metode Belajar : Diskusi

Alat Peraga : Gambar Yesus di kuburkan

Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) :


1. Pengasuh menyambut anak: “Selamat pagi..apa kabar hari ini ?
2. Menyanyi :
a. “TAAT”
T A A T taat
T A A T taat
Saya mau turut Tuhan Yesus

b. Efesus 6 : 1
Hai anak-anak taatilah orang tuamu didalam Tuhan
Karena haruslah demikian.

C. “Bila Aku Ingat”

3. Doa pembukaan: Dipimpin oleh pengasuh

4. Percakapan Awal :
a. Apakah ada rasa takut kalau ada orang yang meninggal ceritakan rasa takutmu ! (ceritakan dalam
kelompok)
b. Menurutmu apakah ada perbedaan antara peristiwa kematian Yesus dengan manusia lain? Ceritakanlah !

5. Pertanyaan Diskusi :
a. Apa yang dilakukan oleh Yusuf Arimatea dan Nikodemus dalam peristiwa Yesus dikuburkan ?
b. Sikap baik apakah yang kamu dapat teladani dari Yusuf Arimatea dan Nikodemus ?
c. Bagaimana anak-anak tau kesetiaan Tuhan Yesus dalam kesengsaran dan kematian-Nya untuk kita ?
d. Apakah yang akan kita buat untuk menyatakan Iman kepada Yesus dalam penderitaan kematian-Nya
sebagai bentuk kesetiaan kita ?
e. Pernahkan anak-anak merasa dukacita ? Ceritakan pengalanmu ! apa yang akan kamu lakukan ?
f. Yesus telah menderita dan mati dan semua yang kita hadapi sebagai jalan dan keselamatan dari Tuhan.
Apakah dengan semua itu, kita mau setia atau tidak ?

6. Menyanyi : “Saya Mau Ikut Yesus”


Saya mau ikut Yesus (2x)
Sampai s’lama-lamanya
Meskipun saya susah, menderita dalam dunia..
Saya mau ikut Yesus, sampai selama-lamanya
7. Doa Syafaat : Oleh Pengasuh

8. Kreatifitas : Mewarnai Telur Paskah

9. Nyanyian Penutup : “Nyanyian Rohani 19”


Berkati dan lindungi kami hu..

39
Terangi kami dengan waja-Mu Tuhan
Sayangi kami.. B’ri wajah-Mu tetap serta kami ya Tuhan
B’ri kami s’lamat dan sejahtera, Amin.. Amin…

PELAJARAN :IV

Kelas : Anak Kecil


Bahan Bacaan : Yohanis 19 : 38 -42 dan Yoh 20 : 1-10
Perikop : Yesus Mati dan Kebangkitan Yesus”
Tema : “Berkorban Bagi Yesus”
Metode: Cerita berdasarkan ilustrasi yang berjudul
Pengorbanan seorang ibu

Tujuan Pembelajaran
Agar Anak Dapat:
1. Memahami makna pengorbanan Yesus
2. Memahami bahwa Yesus mengasihi dunia dengan mengorbankan diri-Nya
3. Belajar berbagi dengan sesama

Kegiatan Belajar Mengajar


Puji-pujian :
1. Ada Kuasa Dalam Darah-Nya
Ada kuasa dalam darah-Nya, darah Anak Domba ( 2 x )
Ada kuasa dalam darah-Nya darah anak Domba Allah

2. Ada Satu Sobatku Yang Setia


Ada satu sobatku yang setia, yang tak pernah meninggalkan diriku, di waktu aku susah waktu ku sendirian
Dia s’lalu menemani diriku
Nama-Nya Yesus 2 x nama Yesus yang menghibur hatiku. Nama-Nya Yesus 2 x nama Yesus yang menhibur
hatiku

3. Bilur-Nya – Bilur-Nya
Bilur-Nya 3 x Sungguh heran
Bilur-Nya 2 x membawa kesembuhan
Asal percaya saja s’mua sakit hilanglah oleh darah Yesus tertolong

Doa pembacaan Alkitab:


“Selamat pagi Tuhan Yesus, terima kasih untuk hari ini kami telah berkumpul di sini ingin mendengar cerita
tentang Firman-Mu, berkatilah kami. Amin

Doa Penutup:
Tuhan terima kasih, kami sudah selesai mendengarcerita tentang pengorbanan-Mu. Amin

Kerangka Cerita (synopsis):


Pengorbanan dan kasih seorang anak
Di sebuah negeri hiduplah seorang hakum yang sangat adil dan bijaksan.Semua orang sangat menghormati dan
menghargainya. Pada suatu hari terjadi keributan yang sangat besar karena ulah seorang pencuri, yang menjara

40
barang milik penduduk negeri itu. Hal ini menimbulkan keresahan di antara sesama penduduk negeri, sehingga
mereka mengutus para tetua untuk menghadap hakim yang di kenal adil dan bijaksana itu untuk dapat
memecahkan masalah yang melanda mereka saat itu. Para tetua negeri itupun pergi menjumpai sang hakim.
Setibannya mereka di sana, mereka menyampaikan semua maksud dan tujuan mereka yaitu kejadian pencurian
yang meresahkan negeri mereka. Agar pencuri tersebut segera dapat di tangkap dan di beri hukum yang setimpal
dengan perbuatannya.Sang hakimpun dengan segera mengeluarkan sebuah perintah untuk menangkap pencuri
tersebut. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, penduduk berhasil menangkap pencuri tersebut dan membawanya
menghadap sang hakim. Ketika pencuri tersebut di bawah menghadap sang hakim, hakim itu terkejut ternyata
penjahat yang di bawah kehadapannya adalah ibu kandungnya sendiri. Tetapi dia adalah hakim yang adil dan
bijaksana maka hakim itu tetap menjatuhkan hukuman atas pencuri yang adalah ibunya itu. Hukuman atasnya
adalah hukuman cambuk sebanyak 77 x. Ketika para pecambuk mengambil cambuknya dan hendak mencambuk
ibunya, tiba-tiba anaknya yang sebagai hakim adil dan bijaksana itu berlari ke arah ibunya, sambil
memeluknya.Sang hakim ingin membiarkan cambukan mengenai tubuhnya dan biarlah tubuh ibunya tetap aman
tidak di kenai cambukan tersebut.Ia ingin menggantikan ibunya menerima cambukan akibat dari tindakan mencuri
yang di lakukan oleh ibunya itu. Melihat hal itu, sang ibupun menangis menyesali semua semua perbuatanya itu.
Warga negeri yang berdiri menyaksikan hal itu merasa haru dan memutuskan untuk memaafkan wanita itu.

Aktivitas Anak : Membuat Pola salib dan menempelnya

Evaluasi pelajaran :
1. Apa judul cerita kita pada hari ini? (Pengorbanan seorang anak)
2. Apa yang di lakukan ibunya sehingga ia di hukum? (mencuri)
3. Apa yang dilakukan oleh anaknya ketika melihat ibunya di hukum? (memeluk ibunya mendapatkan
cambukan menggantikan ibunya)
4. Mengapa anaknya mau berkorban di cambuk menggantikan ibunya? ( karena ia adalah anaknya dan sangat
mengasihi ibunya itu)
5. Mengapa Tuhan Yesus mau merelakan tubuh-Nya di cambuk dan di salibkan mati ganti manusia yang
berdosa? (karena cinta dan kasih-Nya bagi kita manusia. Dia tidak mau kita binasa)
6. Apa yang harus adik-adik lakukan ketika mengetahui bahwa Tuhan Yesus telah menderita dan di salibkan
mati ganti kita yang berdosa ini? (menyesali kesalahan kita dan tidak mengulangi kesalahan kita)
7. Pernahkah kamu melakukan kesalah sebutkan (jawaban di sesuaikan dan dapat di kembangkan)

Ayat hafalan Yoh. 19 : 40a : Mereka Mengambil Mayat Yesus.

Lagu Penutup: (dinyanyikan dengan menggunakan gerakan)

ALLAH SANGAT BAIK


Allah sangat baik 3 x sangat baik buat saya
God is so good 3 x is so good to me

PELAJARAN IV

Kelas Taman Kanak – Kanak

Pembacaan Alkitab : Yohanes 19 : 38 - 42

Perikop : Yesus Di Kuburkan

Tema : Mengasihi Yesus

Tujuan Pembelajaran : Agar anak dapat :

Metode : Cerita Bergambar


Alat Peraga : Televisi Bergambar (Karton)

41
Bahan-Bahan :
a. Karton
b. Kertas (Gambar dari cerita)
c. Lem
d. Gunting / Cutter
e. Bambu 2 buah ukuran karton

Langkah-Langkah :
a. Pasang gambar yang sudah di lem beserta bambu, dimulai dari cerita paling akhir dari atas
karton TV.
b. Masukkkan bambu kedalam kedua lubang sisi kanan dan kri, lalu gulung gambar sampai pada
akhir cerita.
c. Kaitkan bambu pada lubang karton dan TV siap di gunakan.

Kegiatan Belajar Mengajar

Menyambut Anak : Syaloom . . . Selamat Pagi . . .

Nyanyian Pembukaan : Kidung Jemaat 185 “Kasih Tuhanku


Sungguh Besar”
Kasih Tuhanku sungguh besar, Tinggi dan dalam, luas benar
Untuk manusia Ia beri Kasih yang suci dan abadi
Nyanyian Rohani 60 : 2 “ Suara Sorak Terdengar”

DOA PEMBUKAAN : Oleh pengasuh diikuti oleh anak


“Tuhan Yesus sobat kami yang baik sekarang kami mau memuji dan membesarkan nama-Mu, berkati belajar
kami dari awal sampai akhir, haleluya. Amin.”

Nyanyian Pujian : Kidung Jemaat 381 : 5 “Yang Maha Kasih”


Yesuslah Kurban tebusan dosa
Yesuslah Kurban pun bagiku
Aku selamat oleh kasih-Nya
Oleh kasih-Nya kepadaku

Cerita
Doa : Oleh pengasuh
Tuhan Yesus yang baik terima kasih karena kami sudah memuji dan memuliakan nama-Mu, saat ini kami akan
mendengarkan cerita. Terima kasih Tuhan Yesus, Amin.

Cerita
Setelah Yesus di salibkan pada sore harinya prajurit-prajurit datang untuk mematahkan kaki Yesus dan kedua
orang yang disalibkan bersama-Nya. Setelah para prajurit mematahkan kaki kedua orang itu maka sampailah
mereka kepada Yesus dan mereka melihat bahwa Yesus telah mati. Tetapi untuk memastikan dengan benar,
seorang prajurit menikam lambung Yesus hingga keluar darah dan air yang menandakan bahwa Yesus benar-
benar telah mati.
Setelah itu Yusuf dari Arimatea yang mana ia adalah salah satu dari murid Yesus yang pergi menemui Pilatus
secara diam-diam agar tidak diketahui orang Yahudi. Yusuf meminta kepada Pilatus supaya ia diperbolehkan
untuk menguburkan mayat Yesus dan Pilatus pun menyetujui hal tersebut. Setelah Pilatus mengijinkan maka
pergilah Yusuf ke tempat Yesus di salibkan dan menurunkan mayat Yesus.
Lalu datanglah Nikodemus membawa minyak, mur dan gaharu yang beratnya lima puluh kati (50 kati = 30 Kg).
Lalu Yusuf dan Nikodemus mengambil mayat Yesus dan memakaikan kain lenan dan meminyaki tubuh Yesus
dan menguburkan Yesus di kuburan baru yang tidak jauh dari tempat di mana Yesus di salib.
Kreativitas : Membuat salib dan potongan kertas
 Bahan :
o Kertas origami
o Kerta HVS
o Gunting
o Lem

42
o Alat pembolong kertas

 Cara Membuat :
o Gunting kertas origami membentuk salib .
o Potong kertas origami dengan alat pelubang kertas.
o Temple kertas berbentuk salib di atas kertas HVS.
o Kemudian kita mulai menaruh lem di sekitar bagian salib yang kosong.
o Potong kertas origami dengan alat pembolong kertas lalu tabor di atas kertas yang berbentuk salib,
setelah kering kertas yang di temple kemudian di angkat. Maka taburan kertas yang di potong akan
membentuk sebuah salib.

Nyanyian Respon : Kidung Jemaat 184 : 2 “ Yesus Sayang Padaku”


Yesus di salibkan kar’na cinta-Nya, Kepadaku kepadamu
Yesus di salibkan kar’na cinta-Nya, Dosa dihapuskan
Doa Penutup : Oleh pengasuh
“Tuhan Yesus yang baik terima kasih karena kami sudah mendengar cerita-Mu. Beri kami semua agar bisa
mengasihi Tuhan Yesus seperti Yusuf Arimatea dan Nikodemus. Amin.”

Lagu Penutup : Yesus Sahabatku


Yesus sahabatku Kau mati bagiku
Besarlah kasih-Mu, sahabat dan Tuhanku
Sampai ku besar nanti, sampai di surga nanti
Ku kan ingat selalu Yesus sahabatku dan Tuhanku

43
PELAJARAN V

HARI KELIMA
(Minggu, 16 April 2017)

44
Bacaan Alkitab : Yohanes 20:19-29

Pengantar

Pada peristiwa kebangkitan Yesus, Yohanes mengarahkan kita untuk melihat peristiwa-peristiwa
besar yang terjadi pada saat kebangkitan Yesus itu terjadi, yaitu peristiwa kebangkitan Yesus (20:1-10);
Yesus menampakan diri kepada Maria Magdalena (20:11-18); Yesus menampakan diri kepada murid-
murid-Nya (20:19-23); Yesus menampakkan diri kepada Tomas (20:24-29). Bahwa orang Yahudi dan
prajurit Romawi telah membunuh Yesus, tetapi Ia hidup kembali. Kebangkitan Yesus Kristus ini telah
meneguhkan bahwa Ia adalah “Tuhan dan Allah bagi orang yang percaya kepada-Nya. Dalam fasal ini
kita melihat puncak ketidak percayaan dan puncak kepercayaan. Tanpa kebangkitan Yesus Kristus tentu
kejahatan menang atas kebaikan dan manusia tidak mempunyai pengharapan masa depan sama sekali.
Yohanes menceriterakan sejarah kebangkitan Yesus secara singkat dengan bukti-bukti yang tidak dapat
ditolak lagi. Yohanes menyaksikan apa yang ia telah lihat dan didengarnya sendiri.

Detik-detik terakhir saat Yesus bangkit tidak ada seorangpun yang melihat Dia keluar dari
kuburan itu, baik musuh-Nya maupun para pengikut-Nya. Yesus sendilah yang menyatakan diri-Nya
kepada pengikut-pengikut-Nya. Pertama Yesus menyatakan diri-Nya kepada seorang perempuan Maria
Magdalena, yang daripadanya Yesus mengusir tujuh setan (Markus 16:9). Karena ia dilepaskan dari
perhambaan setan-setan, maka dalam hidupnya mengasihi Yesus dengan kasih yang besar. Orang yang
mengalami langsung kasih sayang Tuhan yang membebaskan dirinya dari perhambaan masa lalunya
yang kelam, ia pasti terus mengasihi Yesus dalam hidupnya.
Maksud Yesus menyatakan kebangkitan-Nya kepada kita ialah untuk meneguhkan kebangkitan-
Nya kepada kita dan mau menyatakan bahwa kebangkitan itu adalah permulaan dari suatu “ciptaan
baru”. Didalam Yesus kita melihat manusia baru yang termulia dan hidup kekal. Dari empat perikop di
atas, dua perikop yang menjadi topik pembahasan materi kamp paskah April 2017 ini adalah Yesus
menampakan diri kepada kesebelas murid-Nya (20: 19-29) dan Yesus menampakan diri kepada Tomas
(20:24-28).

a. Yesus menampakan diri kepada kesebelas murid-Nya


(Yohanes 20: 19-29).
Berita kebangkitan sudah sampai ke Yerusalem bahwa mayat Yesus tidak ada dalam kuburan itu
bahwa Yesus sudah bangkit. Berita itu mungkin mendatangkan kesulitan pemahaman kepada murid-
murid Yesus yang sedang trauma dan ketakutan kepada orang Yahudi. Mereka berkumpul di satu
tempat khusus dan pintu-pintu rumah itu terkunci. Pada saat itu Yesus sudah memiliki tubuh
kebangkitan-Nya yang tidak sama dengan tubuh kita sekarang. Karena itulah sekalipun pintu-pintu
terkunci, Yesus tiba-tiba berdiri didalam tempat itu tanpa membuka pintunya.

Kehadiran Yesus ditengah murid-murid-Nya itu mau mengingatkan murid-Nya akan perkataan-
perkataan-Nya yang diucapkan kepada mereka sewaktu Dia bersama-sama dengan mereka.
Dua kali Yesus berkata kepada murid-murid-Nya “Damai sejahtera bagi kamu” ungkapan ini mau
menyatakan bahwa hanya Yesus Kristus sajalah yang dapat memberikan damai sejahtera bagi orang
berdosa yang bertobat dan percaya kepada-Nya. Yesus menunjukkan tanga-Nya dan lambung-Nya
kepada mereka dan mereka yang mau menyatakan bahwa Ia sungguh-sungguh memiliki tubuh yang
baru. Dan saat murid-murid itu melihat Yesus, mereka sangat bersukacita.

Yesus berkata “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu.”(20:21). Allah memberikan tugas perdamaian manusia kepada Yesus dan sekarang Yesus
memberikan pula tugas perdamaian itu kepada murid-murid-Nya. Pekerjaan itu tidak mudah bagi Yesus
dan juga kepada murid-murid-Nya oleh sebab itu Yesus memberikan Roh Kudus kepada mereka untuk
melakukan pekerjaan perdamaian itu. Apakah saudara melakukan pekerjaan Tuhan dijemaatmu dengan

45
kekuatan sendiri atau dengan kekuatan Roh Kudus? Buatlah perbandingan pekerjaan yang dituntun
oleh kuasa Roh Kudus dengan Kuasa manusia!.

b. Yesus menampakan diri kepada Tomas (20:24-28).


Murid-murid Yesus masih berada di Yerusalem kurang lebih satu minggu, sekalipun malaikat
Tuhan dan Yesus menyuruh mereka ke Galilea, karena disana mereka melihat Dia (Mat. 26:32; 28:7;
Mark. 14:28; 16:7). Hari raya paskah sudah lewat tetapi mereka belum pergi. Mengapa mereka tidak
cepat pergi ke Galilea? Karena Tomas tidak percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Mereka tidak mau
meninggalkan Tomas dalam keadaan seperti itu. Mereka tidak mau Tomas hilang dalam pekerjaan
Tuhan. Selain itu mereka mau agar pekerjaan kesaksian tentang kebangkitan Yesus dilaksanakan dalam
suatu badan yang lengkap. Oleh sebab itu mereka menunggu Tuhan memberikan petunjuk yang lengkap
dan nyata. Para murid ini menyatakan kasih mereka kepada Tomas dan mereka juga mau menyatakan
bahwa tidak seorangpun terhilang dari pekerjaan Tuhan. Adakah saudara melihat sahabatmu tenggalam
dalam masalahnya dan meniggalkan tugas pengasuhannya dijemaatmu? Diskusikan bersama temanmu
cara pemecahannya! Adakah anak-anak yang sudah tidak datang kesekolah minggu? Mengapa! Apa
cara pemecahan saudara!

Tomas adalah seorang yang terus terang dan jujur, ia tidak percaya kalau tidak ada bukti. Tomas
mentapkan syarat bagi dirinya yaitu melihat bekas paku dan mencocokkan jarinya dibekas lambung
yang ditikam dan pernah ia lihat di golgota. Wajibkah saudara menuntut sesuatu syarat dari Tuhan
untuk percaya Dia?

Tomas dijuluki “orang yang kurang percaya” namun Tomas berani mati beserta Yesus (Yohanes
11:16); dan pernyataan Tomas kepada Yesus tentang jalan kemana Yesus pergi, Tomas mendapat
jawaban amat indah dari Yesus yaitu Yesus berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.............
(Yohanes 14:5-6).

Apakah Tomas benar-benar lakuka seperti yang ia katakan kepada Yesus? “tidak” ia hanya memandang
kepada Yesus lalu berkata “Ya Tuhanku dan Allahku” . Terang ilahi dari Yesus menyinari hatinya dan
iman yang kecil dihatinya berubah menjadi iman yang terbesar. Pengakuan Tomas terbesar dari
pengakuan yang diucapkan oleh murid-murid lainnya. Yesus berkata kepada Tomas “Karena engkau
telah melihat aku maka engkau percaya.” Berbagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
Perkataan ini Yesus sampaikan bukan kepada Tomas, tetapi kepada kita saat ini yang tidak hadir saat itu.
Tomas menjadi rasul yang memberitahkan Injil sampai di India sehingga beribu-ribu orang percaya
kepada Yesus Kristus sampai saat ini. Bagaimana dengan pengakuan anda didepan jemaatmu dan
komitmenmu dalam pelayananmu disekolah minggu? Diskusikan dengan temanmu!

46
PELAJARAN V

Kelas : Remaja
Pokok Bahasan : Iman Dalam Penderitaan
Sub Pokok Bahasan : Percaya Tanpa Menuntut Bukti
Bahan Alkitab : Yohanes 20 : 19 - 31

Tujuan Pembelajaran : Anakdapat

Kegiatan belajar mengajar :

Menyambut Anak : Syaloom, selamat pagi…. bagaimana kabaru ..?


Menyanyi : Kuserahkan Hidupku (Ny. Buku Merah)

Berdoa : (Oleh Pengasuh Sekolah Minggu)

Percakapan: Penelusuran Hidup


1. Kalau sahabat karibmu pergi jauh dan suatu waktu dia kembali berjumpa denganmu, apa reaksimu ..!
2. Apakah kamu orang yang selalu memerlukan bukti untuk membuktikan sesuatu benar atau salah ?,
mengapa ... !
3. Jika temanmu dalam masalah sehingga Ia tidak datang lagi ke sekolah minggu, apa yang kamu lakukan ?,
menolongnya atau membiarkan dia terus dalam masalahnya ... !
4. Apakah kamu pernah menjadi panitia kegiatan gereja maupun dalam organisasi di luar gereja ?
5. Pernah kah kamu menjumpai temanmu terjebak dalam masalah dan kemudian tidak datang lagi ke sekolah
minggu ?. apa yang bisa kamu lakukan untuk menolong teman seperti itu … !

Pembacaan Alkitab : Yohanes 20 : 19 - 31


Penelusuran Alkitab :
1. Setelah Yesus bangkit dari kubur apa yang Dia lakukan ... !, mengapa ?
2. Walaupun prajurit Romawi telah membunuh Yesus tetapi Ia hidup kembali. Kebangkitan Kristus menandakan
apa ... !
3. Kepada siapa Yesus pertama kali menempatkan diri ? (Markus 16 : 9), sebelum mengenal Yesus ia orang yang
bagaimana ... !
4. Saat itu pintu-pintu dalam keadaan terkunci namun Yesus tiba-tiba berdiri dekat murid-muridnya tanpa
membuka pintu, mengapa ... !
5. Yesus mengatakan “damai sejahtera bagi kamu” sampai dua kali kepada murid-muridnya, apaya yang Ia
maksudkan ... ?.
6. Kebangkitan Kristus mau menyatakan kepada kita bahwa permulaan dari suatu ciptaan baru. Menurutmu
bagaimana cara orang yang sudah lahir baru dalam Yesus ... !
7. Mengapa murid-murid tidak ke Galilea sesuai dengan perintah Yesus (Matius 26 : 32 ; 28 : 7, Markus 2 : 8 ; 16
: 7)
8. Menurutmu ; Thomas orang yang seperti apa ... !, dan mengapa dia berani mati bersama Yesus (Yohanes 11 :
16).
9. Apakah Tomas benar-benar mencucukan tangannya pada lambung Yesus dan jarinya pada bekas paku di
tangan Yesus seperti yang dia katakan ... !. Apa yang terjadi ketika Yesus berjumpa dengan dia ?
10. Apakah kamu tetap melayani Yesus apapun keadaannya /, berikan komentarmu ... !

Menyanyi: Hanya Yesus Jawaban Hidupku


Kalau ku cari damai hanya kudapat dalam Yesus
Kalau kucari ketenangan hanya kutemui di dalam Yesus

Tak satupun dapat menghiburku


Tak seorangpun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku

47
Kalau ku cari damai hanya kudapat dalam Yesus
Kalau kucari ketenangan hanya kutemui di dalam Yesus

Tak satupun dapat menghiburku


Tak seorangpun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Bersama Dia hatiku damai walau dalam lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang walau walau hidup penuh tantangan

Tak satupun dapat menghiburku


Tak seorangpun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku

Berdoa : (Oleh Seorang Remaja)


Penjelasan :
1. Pelayanaan selama ini :
a. Keterlibatan kita dalam berbagai kegiatan biasanya dimulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan
evaluasi dilaksanakan melalui prosedur peta, standard operasional prosedur (SOP). Terkadang kita tidak
menggumuli dalam doa, karena itu hasil yang dicapai sering tidak memuaskan.
b. Pelayanan/pekerjaan yang ada dibawah pimpinan Roh Kudus tentu berbeda, ketika hidup dalam pimpinan
Roh Kudus maka hidup seseorang akan nampak berbeda dengan orang lain.
c. Pelayanan dalam pimpinan Roh kudus akan terpancar dalam kehidupan sehari hari karena Roh kudus
adalah Roh yang menuntun sehingga hidup dan pelayanan akan tertib dan teratur.
2. Hal yang dapat kita lakukan apabila ada teman-teman yang bergumul dalam persoalan adalah mendoakan,
memotivasi, menginspirasi dan juga dapat membantu sesuai kemampuan kita.
3. Kebangkitan Yesus memberi pengharapan akan hidup yang lebih baik dimasa depan, sehingga kita perlu
berkomitmen untuk hidup dalam pimpinan dan kuasa-Nya

Kesimpulan:
Kepercayaan yang sungguh-sungguh kepada Yesus sebagai Raja Penyelamat, Anak Allah, dan karena percaya
kepada-Nya manusia akan memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 20 : 31). Kepercayaan yang sungguh adalah
kepercayaan tanpa menuntut bukti, yakni hidup dalam pimpinan Kuasa Roh Kudus

Menyanyi : Hanya Yesus Jawaban Hidupku


Kalau ku cari damai hanya kudapat dalam Yesus
Kalau kucari ketenangan hanya kutemui di dalam Yesus

Tak satupun dapat menghiburku, Tak seorangpun dapat menolongku, Hanya Yesus jawaban hidupku

Kalau ku cari damai hanya kudapat dalam Yesus


Kalau kucari ketenangan hanya kutemui di dalam Yesus

Tak satupun dapat menghiburku


Tak seorangpun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Bersama Dia hatiku damai walau dalam lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang walau walau hidup penuh tantangan

Tak satupun dapat menghiburku


Tak seorangpun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku

Berdoa : (Oleh Pengasuh)

Kreatifitas:
Buatlah komitmen untuk untuk melayani Tuhan dalam bentuk puisi atau pernyataan sikap (setelah dibaca, dapat
disimpan sebagai pengingat dikemudian hari) Menyatakan komitmen kepercayaan kepada Yesus melalui ; puisi,
doa, nyanyian atau ikrar/janji iman.

Ayat Hafalan : Yohanes 29 : 28


"Ya Tuhanku dan Allahku !"

48
PELAJARAN V

Kelas : Tanggung

Pembacaan Alkitab : Yoh 20 : 19-23 ; Yoh 20 : 24-29

Perikop :
Yesus menampakan diri Kepada Murid-murid-Nya
Yesus menampakan diri Kepada Tomas

Tema : “Kebangkitan Yesus Membawa Sukacita”

Metode Belajar : Diskusi

Alat Peraga : gambar yesus menampakan diri kepada murid-murid-Nya

Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) :

1. Pengasuh menyambut anak: “Selamat pagi..apa kabar hari ini ?


a. Menyanyi :
- Besar dan Perkasa Allah Kita”
- Anak Allah Yesus Nama-Nya”
- Dia harus semakin Bertambah”

b. Doa pembukaan: Dipimpin oleh pengasuh

2. Percakapan Awal :
a. Kapan kalian mengalami atau merasakan sukacita ? ceritakan pengalamanmu !

3. Pertanyaan Diskusi :
a. Apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada murud-murid-Nya ketika Dia menampakan diri kepada mereka ?
b. Apa yang mereka rasakan ?
c. Apa yang dilakukan Tomas saat melihat Tuhan Yesus ?
d. Apa yang anak lakukan setelah mengetahui bahwa Yesus sudah bangkit sebagai bentuk sukacita ?

4. Menyanyi : “Bangkit S’rukan Nama Yesus”


Ayat hafalan : Yohanes 20 : 29c
“Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya”

5. Doa Syafaat : Oleh Pengasuh

6. Kreatifitas : Mewarnai Telur Paskah

49
7. Nyanyian Penutup : “Bersaksi T’rus Sampai Tuhan Datang”

PELAJARAN :V

Kelas : Anak Kecil


Bahan Bacaan : Yohanis 20 : 1- 10. Kebangkitan Yesus
Tema : KEMENANGAN

Tujuan Pembelajaran :
Agar Anak Dapat :
1. Mengetahui kuasa Allah dalam Yesus Kristus
2. Percaya bahwa Yesus telah bangkit dan menang atas dunia orang mati
3. Mengetahui bahwa Yesus telah bangkit dan arti kebangkitan bagi dirinya
4. Menceritakan (mengungkapkan) kuasa Allah dari pengalaman hidupnya
5. Hidup dalam kemenangan Kristus dengan cara melakukan hal – hal baik

Kegiatan Belajar Mengajar


Puji-pujian:
1. KU MENANG-KUMENANG
Ku menang 2 x bersama Yesus Tuhan
Ku menang 2 x di dalam peperangan
Ku menang 2 x atas segala dosa haleluya 2 x ku menang
Haleluya Dia bangkit, Haleluya Dia hidup, Haleluya Dia naik Rohul kudus turun
2. S’BAB DIA HIDUP
Sbab Dia hidup bagi hari esok, sbab Ia hidup selamanya
3. HATIKU PENUH NYANYIAN
Hatiku penuh nyanyian 2 x hatiku bernyanyi untuk raja s’gala Raja
Sembahla dan pujilah Dia 3 x Raja s’gala raja

50
Doa Pembacaan Alkitab : Bapa yang baik, saat ini kami mau dengar cerita Firman-Mu, dalam nama Yesus kami
telah berdoa. Amin

Metode Mengajar : Cerita Bergambar


Beberapa gambar sebagai media yang perlu di siapkan :
- Gbr (1) batu yang menutup pintu masuk ke kubur/Goa tempat mayat Yesus di letakan
- Gbr (2) Yesus Bangkit dari antara orang mati
- Gbr (3) Murid Yesus yaitu Simon Petrus
- Gbr (4) ketika malaikat berbicara dengan Maria Makdalena
- Gbr (5) Yesus menampakan diri kepada murid-murid-Nya selain Simon Petrus
- Gbr (6) Yesus menampakkan diri pada semua murid termasuk Simon Petrus
-
Kerangka cerita :
- Menceritakan kepada anak bahwa pada hari itu senin pagi- pagi benar, Maria Magnalena pergi ke kubur Yesus,
hendak merempahi tubuh Yesus selayaknya tradisi/ kebiasaan orang Yahudi bila ada seseorang yang
meninggal dunia.
- Maria Magdalena mendapati kubur telah terbuka, mayat Yesus tidak ada di sana dan tampaklah seorang
malaikat Tuhan ada di sana dengan berpakaian putih, malaikat itu memberitahukan kepada Maria Magdalena
bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati.

- Maria berlari kembali dan menjumpai para murid Yesus tentang semua yang di lihat dan di katakana malaikat
Tuhan itu. Namun Simon Petrus tidak percaya sehingga ia ingin membuktikan kebenaran itu dengan cara
berlari kembali ke kubur tempat mayat Yesus di letakan.Ia berkata bahwa sebelum ia melihat bekas paku pada
tangan dan bekas tikaman tombak pada lambung Yesus ia tidak percaya.

- Yesus menampakkan diri kepada murid- murid-Nya tidak termasuk Simon Petrus

- Yesus menampakan diri kepada semua murid-Nya termasuk simon Petrus. Yesus berkata kepada simon petrus
bahwa “Tomas, karena engkau melihat maka engkau percaya, berbahagialah orang yang tidak melihat namun
percaya”.

Aktivitas Anak : Mewarnai Gambar Yesus Menampakan diri pada semua


murid “

Evaluasi Pelajaran :
1. Apakah adik – adik percaya bahwa Tuhan Yesus benar – benar bangkit dari antara orang mati
(jawaban di sesuaikan dan dapat di kembangkan)
2. Apa arti kebangkitan Yesus bagi orang – orang yang di tebus termasuk diri adik – adik? ( agar
manusia/ adik- adik dapat hidup dalam kelimpahan kasih Allah dan menyatakaan kepada dunia bahwa
Yesus memiliki kuasa atas maut, juga menggenapi firman-Nya)

51
PELAJARAN V

Kelas : Taman Kanak – Kanak

Pembacaan Alkitab : Yohanes 20 : 19 - 29

Tema : Percaya

Perikop : Yesus Menampakkan Diri Kepada

Metode : Cerita Bergambar


Alat Peraga : Televisi Bergambar (Karton)
Murid-Murid-Nya
Yesus Menampakkan Diri Kepada Tomas

Kegiatan Belajar Mengajar ((KBM)

Menyambut Anak : Syaloom . . . Selamat Pagi . . .

Nyanyian Pembukaan :
Ku Menang – Ku Menang
Ku menang-ku menag bersama Yesus Tuhan
Ku menang-ku menang di dalam peperangan
Ku menang-ku menang atas segala setan
Haleluya, haleluya ku menang
Haleluya Dia bangkit
Haleluya Dia hidup
Haleluya Dia naik
Rohol kudus turun

Kidung Jemaat 299 “ Bersyukur Kepada Tuhan”


Bersyukur kepada Tuhan
Bersyukur kepada Tuhan
Sebab Ia baik bersyukur kepada Tuhan

Doa Pembukaan:Oleh pengasuh diikuti oleh anak


“Kami bersyukur untuk penyertaan Tuhan di hari ini, berkatilah ibadah ini sampai akhir. Amin.”

Nyanyian Pujian : Tanda Paku Di Kaki dan Tangan


Tanda paku di kaki dan tangan, Tanda cinta, tanda cinta
Tanda paku di kaki dan tangan, Tanda cintanya Tuhan

Cerita

Doa : Oleh pengasuh


“Tuhan Yesus sahabat anak-anak, sekarang kami akan mendengarkan cerita-Mu. Amin.”

Cerita
Setelah Yesus bangkit Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan berkata “Damai Sejahtera Bagi
Kamu”, lalu Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka lalu Yesus berkata sekali lagi “Damai
Sejahtera Bagi Kamu” Sama seperti Bapa mengutus Aku demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. Kemudian

52
Yesus memberi Roh Kudus kepada mereka. Tetapi Tomas seorang dari ke 12 murid itu tidak ada bersama-sama
dengan mereka ketika Yesus datang ke situ. Setelah Tomas datang murid-murid menceritakan penampakan
Yesus, namun Tomas tidak mempercayai mereka dan Tomas berkata sebelum aku melihat bekas paku pada
tangan-Nya dan aku mencucukkan jariku ke dalam lambung-Nya sekali-kali aku tidak percaya.

Delapan hari kemudian Yesus menampakkan diri lagi dan berkata “Damai Sejahtera Bagi Kamu”. Kemudian
Yesus berkata kepada Tomas : “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan
kedalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Lalu Tomas berkata : “Ya
Tuhanku dan Allahku”, dan Yesus berkata lagi kepada Tomas : karena engkau telah melihat Aku maka engkau
percaya. “Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya”.

Kreativitas: Menempel bentuk salib


 Bahan :
o Kertas origami
o Kerta HVS
o Gunting
o Lem kertas

 Cara Membuat :
o Siapkan atau gunting pola salib dan arsirannya.
o Kemudian bagikan dan tempel di atas kertas.
 Mewarnai gambar Yesus telah bangkit dan menulis ayat-ayat Alkitab

Permainan Di Luar Ruangan : Memancing Ikan

Bahan :
 Benang
 Lidi
 Mata kail dari paper clip
 Paper clip
 Loyang kecil
 Ikan dari kertas

Cara Membuat :
 Benang di ikat di ujung lidi.
 Paper clip di buat berbentuk mata kail.
 Temple paper clip di depan mulut ikan untuk tempat kaitan dari mata kail.
 Buat beberapa model ikan dan taruh di Loyang.
 Buat beberapa buah pancingan untuk di berikan pada beberapa anak untuk di pakai memancing.
 Anak yang mendapat ikan paling banyak dialah yang menang dan mendapat hadia.

Nyanyian Respon : Anak Allah Yesus Nama-Nya


Anak Allah Yesus nama-Nya
Menyembuhkan, menyucikan
Bahkan mati tebus dosaku
Firman Tuhan menyatakan Dia hidup
S’bab Dia hidup ada hari esok
S’bab Dia hidup ku tak gentar
Kar’na ku tahu Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti s’bab Dia hidup

Doa Penutup : Oleh pengasuh

53
“Tuhan Yesus sahabat kami yang baik terima kasih karena Engkau telah bangkit bagi kami semua. Kami
bersyukur untuk kebaikan Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.”

Lagu Penutup : Percaya Saja


Percaya saja, percaya saja
Percaya yang b’ri kita menang
Percaya saja di dalam nama-Nya
Percaya yang b’ri kita menang
Haleluya (Puji Tuhan)
Haleluya (Puji TUhan)
Haleluya (Puji Tuhan)
Haleluya

54
55

Anda mungkin juga menyukai