TAHUN 2017
Pengantar singkat
Kemping Paskah pada April 2017 ini, bahan pelajarannya diambil dari Injil Yohanes yaitu;
- Yohanes 18: 1- 27 = Pelajaran I
- Yohanes 18:28-19:16a = Pelajaran II
- Yohanes 19:16b-37 = Pelajaran III
- Yohanes 19:38-42; = Pelajaran IV
- Yohanes 20:19-29 = Pelajaran V
Injil Yohanes dalam ceritera sensara, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus menceriterakan hal-hal
yang berbeda dari Injil Matius, Markus dan Lukas. Dimana Matius, Markus dan Lukas menceriterakan
beberapa perkara mengenai kesengsaraan Yesus yang tidak diceriterakan oleh Yohanes. sebaliknya
Yohanes menceriterakan beberapa perkara yang tidak diceriterakan oleh Matius, Markus, dan Lukas.
Ketiga Injil ini menceriterakan Tirai dalam kaabah, perempuan-perempuan yang datang kekubur, Yesus
berjalan ke Emaus, amanat agung Yesus dan kenaikan Yesus Kristus ke sorga. Sedangkan perkara-
perkara yang Yohanes ceriterakan sendiri adalah Yesus diadili dihadapan Hanas, perkataan Yesus yang
terakhir di atas kayu salib, Yesus menyerahkan ibunya Maria kepada Yohanes dan Petrus; Yohanes
menengok kubur yang kosong; percakapan Yesus dengan Maria Magdalena; perkataan Thomas, dan
pertemuan Yesus dengan tujuh murid-Nya di danau Galilea.
Dalam Injil Yohanes, kita menjumpai tanda-tanda yang membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah
dan Mesias orang Israel. Dan tanda yang terbesar ialah Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Tanda
ini mau menyatakan hak dan kuasa Yesus Kristus dan kesensaraan-Nya mau menyatakan segala
kebesaran-Nya dan kerendahan hati-Nya.
1
PELAJARAN I
HARI PERTAMA
(Rabu 12 April 2017)
2
PELAJARAN I
Yohanes 18: 1- 27
Para imam-imam merencanakan untuk menangkap Yesus dan rencana penangkapan ini Yudas
hadir sebagai pengantara untuk mewujudnyatakan rencana para imam-imam ini. Yudas mengetahui
tempat mana Yesus dan murid-murid-Nya pergi berdoa maupun istirahat oleh sebab dia adalah murid
Yesus yang hari-hari bersama Yesus. Kesetiaan kita kepada Yesus itu akan berubah jika kita
dipengaruhi oleh kepentingan orang lain!
Saat itu Yesus dan murid-Nya pergi sebela sungai Kidron lalu masuk kedalam suatu taman yaitu
taman Getsemani. Yesus sudah tahu rencana imam-imam dan kehadiran Yudas disana sehingga ia
segera keluar agar bisa berjumpa dengan Yudas dan pasukan itu. Saat Yesus berjumpa dengan mereka,
Dia berkata “siapakah yang kamu cari? (ayat 18:8). Ungkapan Yesus ini sesungguhnya disampaikan
untuk melindungi murid-murid-Nya. Lalu mereka menjawab Yesus “kami mencari Yesus dari Nazaret”
Yesus menjawab mereka “Akulah Dia” ketika Ia menjawab demikian “mundurlah mereka dan jatuh
ketanah” (18:6). Akulah Dia sama dengan “Aku ada” dan saat mereka jatuh ketanah menunjukkan
bahwa Yesus memiliki kuasa untuk bisa melawan para prajurit itu. Bahwa prajurit itu tidak berkuasa
atas diri-Nya. Apa yang menimpa Yesus itu atas ijin Yesus atau atas kehendak Yesus sendiri. Saat
mereka maju dan menangkap Yesus, Dia berkata kepada prajurit itu “biarkanlah mereka ini pergi”.
Dalam keadaan apapun yang mau menimpah hidup kita, Yesus berkuasa untuk melindungi kita karena
Ia mengasihi kita? Dosa kitapun Yesus rela mati bagi kita supaya kita selamat! Renungkanlah kasih
Yesus dalam hidup saudara dan berikanlah komentarmu!
3
mengerti apa yang dilakukan itu bukan menyenangkan hati Yesus tetapi justeru menyusahkan hati
Yesus. Dengan perbuatan Petrus secara tidak sadar ini, ia mengurarangi kuasa perkataan Yesus kepada
Pilatus “Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan” (Yohanes 18:36;
Lukas, 22:51).
Kadang melakukan sesuatu yang kita sendiri tidak mengerti apa yang kita lakukan itu atas nama
Tuhan atau atas nama gereja sehingga mencoreng nama baik dari Gereja maupun nama Tuhan.
Kemudian hari hal itu menyusahkan orang lain?
Dalam situasi dimana Yesus sedang bergumul menghadapi penderitaan-Nya di taman Getsemani,
justeru perbuatan Petrus menuntut Dia untuk harus melakukan pekerjaan penyembuhan telinga
Malkhus.
Tuhan kita masih bekerja untuk menyembuhkan luka-luka yang terjadi bagi orang lain karena usaha
dan perbuatan yang tidak dipikirkan secara baik oleh orang-orang Kristen lainnya.
Tentang siapa diri-Nya Yesus tidak memberi suatu keterangan kepada Hakim yang membeci Dia ini.
Yesus minta pada Hanas agar ia bertanya pada orang banyak yang sering mendengarkan-Nya. Saat itu
seorang penjaga menampar Yesus. Orang itu cari nama dihadapan imam-imam. Yesus menegur Dia,
Jikalau kata-Ku salah tunjukkan salahnya, yakni menyatakan dengan sah dan bukti, tetapi jikalau kata-
Ku benar mengapa menampar Aku”. Nyatalah bahwa pengadilan dihadapan Hanas tidak adil bagi
Yesus.
Bagaimana saudara menilai keadilan itu dalam masyarakat kecil saat ini dalam segala aspek?
Apakah keadilan itu memihak masyarakat kecil atau memihak para pembesar!
PELAJARAN I
Kelas : Remaja
Pokok bahasan : Ketaatan
Sub Pokok Bahasan : Yesus Kristus sebagai pribadi yang taat
Bahan Alkitab : Yohanes 18 : 1 - 27
Tujuan Pembelajaran : Remaja dapat :
1. Menceritakan proses penangkapan Yesus;
2. Menjelaskan cara Yesus ditangkap;
3. Menyebutkan dan menjelaskan sikap Yesus yang taat saat ditangkap;
4
4. Menceritakan pengalaman ketika taat menlaksanakan tanggung jawab yang diberikan
I. Menelusuri Hidup :
Pertanyaan sharing/diskusi :
1. Apakah anda adalah orang yang taat kepada Orang Tua, Guru atau orang lain yang di sekitarmu?
Ceritakanlah!
2. Menurutmu apa akibat dari orang yang taat dan orang yang tidak taat?
Kesimpulan:
Yesus tahu semua yang menimpa diri-Nya, situasi itu agak berat tetapi harus dijalani. Dalam situasi
yang sulit dan berat, Yesus masih ingat komitmen penyelamatan manusia (komitmen untuk
menyelamatkan manusia). Komitmen penyelamatan dimulai dari keselamatan para murid saat itu dan
harus mewujudkan misi penyelamatan. Pernyataan komitmen Yesus sebagaimana pada ayat 11 ,
bukankah Aku harus meminum cawan yang diberikan Bapa kepada Ku… ! Semua proses
penyelamatan, dilakukan oleh Yesus dengan SETIA.
Catatan : kita tidak bisa menghindar dari Karya Keselamatan yang Tuhan telah sediaakan untuk kita
lalui!
Menyanyi : Nyanyian Rohani 53 : 1-3 “Ya Yesus, Ngkau
Bersalah Bagaimana”
Berdoa : (Oleh Pengajar/Guru Sekolah Minggu)
- Kreatifitas :
- Ayat Pembanding : - Yohanes 18 : 11, bandingkan dengan
Matius 26:39
- “Proses Penangkapan Yesus” dapat dibaca juga pada
Matius 26 : 57
“Kata Yesus kepada Petrus: “sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang
diberikan Bapa kepada-Ku ?””
PELAJARAN I
Kelas Tanggung
Pembacaan Alkitab : Yohanes 18 : 1-27
Perikop : a. Yesus ditangkap
b. Yesus dihadapan Hanas - Petrus menyangkal Yesus
5
Tema : “Yesus Teladanku”
Tujuan Umum :
Agar anak dan pengasuh belajar dari sikap Yesus dalam menghadapi kesulitan.
Tujuan Khusus :
1. Agar anak menyebutkan sikap-sikap Yesus dalam peristiwa
penangkapan.
2. Anak dapat menceritakan peristiwa yang terjadi di Taman Getsemani.
5. Telusuri Hidup:
1. Menurut kamu idola itu apa?
2. Dalam pengalaman hidupmu siapakah yang kamu jadikan teladan?
3. Apa arti menyangkal ? Pernahkah kamu menyangkal orang tuamu, gurumu atau orang lain?
Yesus :
Siapakah yang kamu cari?
Prajurit :
Yesus orang Nazaret
Yesus :
Akulah Dia.”
Prolog :
Saat mereka mendengar jawaban Yesus itu, para
prajurit itu mundur dan terjatuh ke tanah.
Yesus : Siapakah yang kamu cari?
Prajurit : Yesus dari Nazaret.
Yesus : Telah Ku katakan kepada-Mu: Akulah Dia, jika aku
6
yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.”
Prolog : Simon yang disebut Petrus itu segera mencabut
pedangnya lalu memotong telinga dari seorang
hamba Imam Besar, Malkhus. Yesus melihat Petrus
dan berkata kepadanya.
Yesus : Sarungkanlah pedangmu itu, bukankah Aku harus
meminum cawan yang diberikan oleh Bapa kepada-
Ku
Prolog : Mereka menangkap dan membelenggu Yesus
kemudian membawa-Nya kepada Hanas, mertua
Kayafas, sang Imam Besar. Petrus dan seorang murid
yang lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal
Imam Besar sehingga dapat masuk dan membawa
Petrus masuk ke halaman istana Imam besar
Hamba perempuan: Bukankah engkau ini juga murid dari
orang itu”
Petrus : Bukan
Prolog : Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga
Bait Allah memasang api arang dan mereka
berdiang disitu. Petrus juga ikut berdiang/berdiri
tegak di situ. Sedangkan di dalam istana Imam
Besar mulai menanyai Yesus mengenai ajaran-
ajaran-Nya dan murid-murid-Nya. Yesus berkata
kepada imam besar.
Yesus : Aku selalu mengajar di Bait Allah secara terbuka,
mengapa engkau tanya pada-Ku? Mengapa tidak
kau tanyakan kepada mereka yang sering mendengar
apa yang Ku katakan?”
Penjaga : (Menampar muka Yesus) “Begitukah jawab-Mu kepada
imam besar?”
Yesus : Jika kata-Ku salah, beritahukan salahnya. Tetapi jika
Aku benar, mengapa kamu menampar Aku?”
Prolog : Kemudian Hanas mengirim Yesus dalam keadaan
terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu.
di luar, Petrus masih berdiang di sekitar api arang.
Orang-orang : Bukankah engkau seorang dari murid-murid-Nya.
Petrus : Bukan.
Hamba Imam Besar : Bukankah engkau kulihat di taman itu
bersama-sama dengan Dia
Petrus : Bukan
Prolog : Kini Petrus menyangkal Yesus lagi dan seketika itu
juga berkokoklah ayam.
8. Kesimpulan:
Dalam keadaan yang sulit, Yesus masih sabar memberikan nasihat kepada murid-murid-Nya terutama
kepada Petrus. Walaupun Yesus tidak bersalah, Dia tetap tenang menjawab pertanyaan-pertanyaan
dari imam Hanas dan tidak membela diri-Nya sebagai Anak Allah.
7
11. Kreatifitas : Buat Kliping Tentang Penangkapan Tuhan Yesus
PELAJARAN I
1. Tujuan Umum.
Supaya Semua Orang Dapat Meneladani Kasih Tuhan Yesus Melalui Pengorbanannya.
2. Tujuan Kusus.
- Agar Anak Dapat Mengenal Siapa Yesus.
- Agar Anak Dapat Memahami Arti Pengorbanan Yesus.
- Agar Anak Dapat Belajar Mengasihi Sesama
3. KBM :
Doa.
Tuhan Yesus Sekarang Kami Mau Mendengar Dan Belajar Firman Tuhan Tolong Kami Agar dapat
belajar Firman Tuhan Dengan Baik. Trimakasih Tuhan Yesus Amin.
Lagu
Kasih Yesus Manis Dan Indah.
Kasih Yesus Manis Dan Indah 3x
Oh Oh Oh Sunguh Indah , Amat Tinggi Takan Teratasi
Amat Dalam Takan Terselami ,Amat Lebar Takan Terklilingi
Oh Oh Oh Sunggu Indah.
Metode.
A. Cerita Bergambar
1. Yesus Dan Murid Di Gadsemani
2. Yudas Dan Prajurit.
3. Gambar Simon Petrus Mengunus Pedang
4. Gambar Yesus.
5. Gambar Prajurit.
6. Gambar Mirid –Murid Berjalan terpisah.
7. Penjaga Yang Menampar Yesus.
8. Gambar Kayfas.
9. Simon Menyangkal Yesus 3 Kali + Ayam.
B. Cerita.
( mengunakan papan flannel dan Gambar )
8
Kerangka cerita,
Yesus selesai berdoa, Dia pergilah bersama-sama dengan murid-muridnya ke seberang sungai Kidron.
Di situ ada sebuah taman. Yesus bersama murid-murid-Nya masuk kedalam taman itu. Saat itu hari
telah malam. Tiba-tibadatanglah Yudas yang adalah murid Yesus juga, ia bersama para perajurit
lengkap dengan senjatanya. Tanpa takut Yesus maju dan menjumpai mereka lalu Yesus bertanya
“Siapa yang kamu cari ? mereka menjawab, kami cari Yesus dari nazaret, jawab Yesus kepada mereka
“Akulah Dia,” saat Yesus mengatakan Akulah Dia mereka mundurlah dan jatulah ke tanah. Saat itu
salah seorang murid Yesus yang bernama Petrus mencabut pedang lalu memotong telinga kanan seorang
imam besar. Nama imam itu Malkus. Kemudian para prajurit membawa Yesus kepada hanas. Siapakah
hanas ? hanas adalah mertua kayafas yang pada saat itu menjadi imam besar. Simon Petrus dan salah
seorang murid Yesus tidak mengikuti Yesus inga kedalam istana, Ia hanya sampaii di luar istana dekat
pintu, lalu kembalila salah seorang murid yang tadinya mengikuti yesus betemu dan berbiicara dengan
seorang perempuan yang menjaga pintu itu. Lalu membawa petrus masuk. Pada saat iitu perempuan
tersebut bertanya kepada petrus : bukankah engkau juga murid orang itu ? Dan apa yang dilakukan
Petrus ? petrus mengatakan “bukan “ di dalam istana itu Yesus ditanya tentang Murid – Muridnya dan
Ajarannya. . . ,dan Yesus Berani menjawab. Aku selalu mengajar di rumah ibadah dan bait Allah tempat
Orang Yahudi Berkumpul. Mengapa engkau menanyai aku. Tanyakan pada mereka apa yang mereka
dengar sungguh mereka tau apa yang aku katakan. Nah adik –adik ketika Yesus selesai Berkata,
berdirilah seorang penjaga dan menampar muka Yesus dambil berkata “ begitukah jawaban mu kepada
imam besar ? Maka pada saat itu Hanas mengirim Yesus kepada Kayafas pada saat itu simon Pertus
yang sedang terdiam ditanya oleh orang – orang yang berada disitu “ bukankah engkau seorang murid
Yesus ? namun adik Petrus menjawan Bukan.
Saat kali ketiga Petrus menyangkal Yesus. Berkokoklah Ayam dan Petrus Mengingat tentang apa yang
perna dikatakan Yesus kepadanya.
EVALUASI
1. Dimana Yesus Ditangkap ?
2. Siapa nama murid yang menyangkal Yesus Sebanyak 3 kali ?
3. Siapa Murid yang membawa perajurit menangkap Yesus.
Aktivitas
- Menempel Gambar
Doa.
Trimakasih Tuhan Yesus Untuk Cerita Hari Ini Ajar Kami Untuk Belajar Mengasihi Engkau Dalam
Hidup Kami. Amin. ( Bapa Trimakasih )
PELAJARAN I
9
METODE : Cerita Bergambar
ALAT PERAGA :
1. Gambar prajurit-prajurit dan orang banyak mau menangkap Yesus.
2. Gambar Tuhan Yesus di hadapan Imam Besar Hanas dan Kayafas.
3. Gambar Tuhan Yesus menyangkal Tuhan Yesus
2. K. A. S. I. H
K a s i h, K a s i h, Kasih, kasih, kasih, Kasih, kasih, kasih, kasih
Kasih itu sabar tidak suka marah – marah, Sayang kepada teman seperti
kasih Yesus
DOA PEMBUKAAN :
“Selamat pagi Tuhan Yesus, terima kasih Engkau sudah mengumpulkan kami di sini untuk memuji dan
memuliakan nama-Mu. Kami akan beribadah, Tuhan Yesus jaga kami dari awal sampai pada akhir
nanti. Inilah doa kami, haheluya. Amin.”
CERITA
DOA : Oleh pengasuh di ikuti oleh anak
“Tuhan Yesus yang baik terima kasih karena Engkau sudah mengumpulkan kami, sekarang kami mau dengar
cerita. Tuhan Yesus berkati kami semua, sehingga kami bisa mendengar dengan baik. Terima kasih Tuhan Yesus.
Amin,”
CERITA :
Setelah Yesus berdoa maka Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke
Seberang sungai Kidron di situ ada suatu taman dan Ia bersama dengan murid-murid-Nya masuk ke
dalam taman itu dan Yudas yang mengkhianati Yesus pun tahu tempat itu karena mereka sering berkumpul di
situ. Kemudian datanglah Yudas bersama dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang di
suruh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Yesus tahu bahwa
semua itu akan terjadi, maka Ia maju ke depan dan berkata : “Siapakah yang kamu cari?” Jawab mereka : “Yesus
dari Nazaret.” Yesus berkata kepada mereka : “Akulah Dia.” Maka mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Yesus
bertanya lagi kepada mereka : “Siapakah yang kamu cari?” Kata mereka : “Yesus dari Nazaret” Lalu Yesus
menjawab mereka : “Telah Ku katakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini
pergi.” Hal ini terjadi supaya genaplah apa yang telah di katakan-Nya.
10
Lalu, Simon Petrus yang membawa pedang memotong telinga kanan dari seorang Imam Besar yang bernama
Malkhus. Yesus berkata kepada Simon Petrus : : Sarungkan pedangmu itu, bukankah Aku akan minum cawan
yang di berikan Bapa kepada-Ku.”
Setelah itu para pasukan prajurit serta perwiranya serta penjaga-penjaga orang Yahudi itu menangkap
Yesus dan membelenggu Dia dan membawa Yesus kepada Hanas yang pada tahun itu menjadi Imam Besar.
Kayafas menasehatkan orang Yahudi dengan berkata : :”Adakah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh
bangsa.”Pada waktu itu Simon Petrus dan seorang murid yang lain mengikuti Yesus, murid yang lain itu
mengenal Imam Besar maka Ia boleh masuk tetapi Petrus menunggu di luar, setelah murid yang lain itu keluar ia
membawa Petrus untuk masuk bersama –sama dengan dia. Perempuan penjaga itu berkata : “Bukankah engkau
juga murid Yesus? Jawab Petrus : “Bukan.”
Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus : “Aku selalu mengajar di
rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah tempat dimana semua orang berkumpul, Aku tidak pernah bicara
sembunyi-sembunyi. Mengapa engkau menayai Aku? Tanyailah mereka yang telah mendengar apa yang telah Ku
katakan kepada mereka.” Ketika Yesus berkata demikian, ada seorang penjaga yang berdiri di dekat situ
kemudian menampar muka-Nya. Maka Hanas mengirim Dia kepada Kayafas dalam keadaan terbelengu. Simon
Petrus yang pada saat itu masih berdiri di situ di tanyai oleh orang-orang yang ada di situ : “ Bukankah Engkau
juga murid-Nya”, tetapi Petrus menyangkalnya. Demikian juga hamba Imam Besar mengatakan bahwa Petrus
juga salah satu murid Yesus yang bersama-sama dengan Yesus di taman itu, tetapi Petrus menyangkal dan ketika
itu berkokoklah ayam.
KREATIVITAS : 1. Puzzle
2. Menempel kasih dan bukan kasih
11
PELAJARAN II
HARI KEDUA
(Kamis 13 April 2017)
12
PELAJARAN II
Pengantar
Pemeriksaan Yesus mulai dilakukan oleh Hanas dan seterusnya pengadilan Hanas merujuk Yesus
kepada imam besar Kayafas. Hanas adalah Imam Besar pada tahun 6 Masehi, yang cukup berpengaruh
saat itu sehingga ialah mendapat kewenangan penuh dalam melakukan prasidang atau sidang
pendahuluan kepada Yesus sebelum pengadilan resmi dilakukan oleh Kayafas. Sesudah Hanas
memeriksa Yesus, dalam keadaan tangan Yesus terborgol (diikat). Dia diarahkan kepada imam besar
Kayafas menantu dari Hanas. Kayafas adalah imam besar yang memimpin sekitar tahun 18-36 Masehi
lalu ia dipecat oleh Vitelius gubernur Siria. Kayafas dan Hanas bekerjasama dalam proses pemeriksaan
dan pengadilan Yesus hingga Yesus disesah dan diserahkan kepada orang Yahudi.
Dari pengadilan Mahkamah Agama Yahudi, Yesus diarahkan kepada pengadilan pemerintahan Romawi.
Pagi itu Yesus diarahkan dari pengadilan Kayafas kepada istana pemerintah yaitu kepada Pilatus.
Pilatus atau sering disebut Pontius Pilatus adalah wali negeri Romawi di Yudea sekitar tahun 26-36
Masehi. Dialah yang mengadili Yesus dan tidak mengenal sekiditpun kesalahan dari Yesus namun tetap
menyesah Yesus dan menyerahkan-Nya kepada orang Yahudi untuk selanjutnya disalibkan.
Ketika Yesus diarahkan kepada pemerintah Romawi, orang Yahudi tidak mau masuk ke istana perintah
karena mereka takut najis sehingga mereka pasti tidak ikut paskah. Mereka berpandangan tidak bisa
menjatuhkan hukuman mati kepada sesama dimalam hari itu. Oleh sebab itu mereka berharap agar
Pilatuslah yang menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus. Orang Yahudi ini tidak mau Pilatus
bertindak sebagai hakim dalam perkara ini tetapi langsung menjatuhkan hukuman. Pilatus bertanya pada
mereka apa yang menjadi bukti atau dasar tuduhan kamu kepada Yesus agar Dia dihukum mati. Mereka
berkata “jikalau bukan Ia seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu (19:30). Karena
Pilatus mengetahui kecerdikan mereka, maka ia juga merubah pikirannya dan berkata “Ambillah dan
hakimilah Dia sesuai hukum tauratmu.
Coba percakapkan dengan temanmu tuduhan palsu apakah yang dilakukan sehingga orang lain
dikorbankan. Apakah saudara korban tuduhan palsu?
Orang Yahudi ini, melihat bahwa Pilatus mencoba menghindar diri dari tuntutan mereka maka mereka
mengancam bahwa setiap orang yang menganggap dirinya raja ia melawan Kaisar (19:12-13). Pilatus
saat mendengar perkataan itu ia rasa takut dan menyerahkan Yesus kepada orang Yahudi agar Dia
disalibkan.
Bagaimanakah mempolitisasi (membuat keadaan menjadi makna politik)sehingga sesuatu yang
benar menjadi sesuatu bermakna politik dan orang lain disalahkan.
13
PELAJARAN II
Kelas : Remaja
Pokokbahasan : KEBENARAN
Sub PokokBahasan : BERPEGANG TEGUH PADA KEBENARAN
FIRMAN TUHAN
BahanAlkitab : Yohanes 18 : 28 – 40; 19 : 1 – 16a
TujuanPembelajaran : Anakdapat :
1. Mengerti bahwa tuduhan-tuduhan yang dituduhkan kepada Yesus membuktikan bahwa Yesus benar-benar
Juruselamat.
2. Menyatakan adanya politisasi keadaan/istilah raja kepada Yesus;
3. Mengerti bahwa Yesus berkuasa atas seluruh Dunia;
14
A. Menelusuri Hidup :
1. Apa yang kamu pahami tentang tuduhan palsu?
2. Pernahkah kamu melihat orang yang dituduh dengan tuduhan palsu? Ceritakanlah!
3. Apakah kamu pernah dituduh melakukan sesuatu hal di sekolah, di gereja atau di masyarakat di
lingkunganmu, padahal kamu tidak melakukannya? Bagaimana cara kamu mengatasinya!
C. Menelusuri Alkitab :
1. Pilatus keluar mendapatkan orang Yahudi itu dan berkata” Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?”,
jawab mereka “Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkanNya kepadamu!” (Ayat 29 –
30)
a. Mengapa hal ini disebut tuduhan palsu ?
b. Bagaimana sikap Pilatus terhadap tuduhan tersebut?
c. Renungkanlah tanggapan Yesus seperti yang ada di ayat 34!
2. Apakah dalam kehidupan sehari-hari kamu selalu mempertahanakan kebenaran dalam tutur kata, sikap
dan perilakumu ? (ayat 37). jelaskan
Kesimpulan :
Yesus memberi teladan bahwa dalam menghadapi situasi yang tidak adil dengan tuduhan-tuduhan palsu, kita
perlu tetap “Berpegang Teguh Pada Kebenaran Firman Tuhan” dan Jangan takut menyatakan kebenaran.
15
Berdoa : (Oleh Seorang Remaja)
Pembacaan Alkitab : Yohanes 18 : 28 – 40; 19 : 1 – 16a
Penelusuran Alkitab :
Pertanyaan penelusuran hidup remaja
Penjelasan:
Lokasi : Yesus dibawa dari rumah Kayafas ke pengadilan
Kondisi : Murid-murid bahkan pemuka agama tidak masuk keruang pengadilan.
Substansi dari tuduhan palsu adalah “kebenaran yang ditutupi” dan tidak mau menerima kebenaran.
Tuduhan palsu biasanya dapat bewujud “fitnah” (penyebabnya biasanya adalah “iri hati”).
Orang Yahudi mempolitisir istilah “raja” dengan maksud agar Pilatus beranggapan bahwa Yesus akan
melakukan tindakan “subversive” dan dengan demikian Yesus dapat dihukum. (suatu hal yang benar kalau
dipolitisir maka maknanya akan berubah).
Pilatus kemudian masuk dan bertanya kepada Yesus tentang kebangsaan dan status politik Yesus, dan bagaimana
Ia mengaku sebagai raja sedangkan/sementara tidak diakui oleh bangsanya sendiri. Saat itu Pilatus agak berhati-
hati karena apabila Yesus adalah raja dan Pilatus adalah wali negeri (kepala pemerintahan setempat) maka secara
politis Pilatus merasa berada dalam masalah ketika orang Yahudi membawa Yesus yang mengaku sebagai raja
(sebab jika benar Yesus adalah raja maka Pilatus akan dihadapkan pada pilihan apakah terlibat dalam kudeta yang
dilakukan oleh Yesus terhadap kaisar atau tidak). Ternyata jawaban Yesus adalah; Ia bukanlah raja secara politik
melainkan raja secara rohani yang membawa damai dan kebenaran yang bahkan menguasai seluruh alam semesta
termasuk sistem kerajaan di dunia ini. Dalam menanggapi jawaban Yesus ini pun Pilatus masih tetap berhati-hati
karena bisa saja Yesus adalah inkarnasi salah satu dewa dalam Kerajaan Romawi.
Namun dari penjelasan Yesus nyata bahwa ; Kerajaan Yesus bukan dari dun Yesus tidak bermaksud
mengambil alih sistem kerajaan dunia (baik teokrasi maupun politik-religius). Pengikut Yesus diperlengkapi
dengan “perlengkapan senjata rohani” (Efesus 6 : 10-18). Kerajaan Yesus Kristus sama dengan kepemimpinan
Yesus dalam hidup manusia yang perwujudannya melalui “Tanda-tanda Kerajaan Allah” (kebenaran, sukacita,
damai sejahtera oleh Kuasa Roh Kudus). Di dunia Kuasa Roh Kudus selalu berlawanan dengan kuasa Iblis.
Kesimpulan:
Melalui pelajaran ini kita belajar dari teladan Yesus bahwa ; dalam menghadapi situasi yang tidak adil dengan
tuduhan-tuduhan palsu, kita perlu tetap “Berpegang Teguh Pada Kebenaran Firman Tuhan” dan Jangan takut
menyatakan kebenaran
Bridge:
Mujizat itu dekat dimulutku
Dan kuhidup oleh percaya
16
Ayat Hafalan : Yohanes 19 : 11
"Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas.
Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu”
PELAJARAN II
Kelas Tanggung
Tujuan Umum
Agar anak dan pengasuh belajar dari sikap Yesus dalam menghadapi kesulitan
Tujuan Khusus
1. Agar anak menyebutkan sikap-sikap Yesus dalam peristiwa
penangkapan
2. Anak dapat menceritakan peristiwa yang terjadi di taman Getsemani
3. Doa Pembukaan :
Saat ini kami mau belajar kebenaran firman-Mu, karena itulah kami mohon kiranya Engkau
memberkati kami dari awal, pertengahan hingga akhir pembelajran kami, Amin.
4. Nyanyian : “Kumasuki Gerbang-Nya”
5. Doa pembacaan Firman :
6. Pertanyaan Diskusi :
a. Mengapa Yesus dihukum mati ?
b. Apa tuduhan orang banyak kepada Yesus dihadapan Pilatus ?
c. Apa yang Pilatus lakukan terhadap Yesus setelah mendengar tuduhan-tuduhan yang diberikan kepada
Yesus?
d. Bagaimana sikap Yesus menghadapi tuduhan-tuduhan yang diberikan kepada-Nya?
e. Apakah kamu setuju dengan tuduhan-tuduhan yang dituduhkan kepada Yesus ? Mengapa?
f. Apa yang kamu lakukan ketika ada tuduhan palsu / fitnah yang ditujukan kepada kamu? Bagaimana
perasaan yang rasakan ?
17
7. Ayat Hafalan : Yoh 18 : 37c
Setiap orang yang berasal dari kebenaran, mendengarkan suara-Ku
8. Nyanyian penutup :
“Ny. Roh 53 : 1 & 5
9. Doa penutup :
Terima atas penyertaan-Mu selama pemberitaan Firman-Mu dihari ini. Kiranya Roh Kudus tolong kami
memahami pengorbanan-Mu di atas kayu salib, agar kami percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan
Juruselamat kami. Amin.
Tujuan Pembelajaran :
a. Supaya anak tau kenapa Yesus di hukum.
b. Agar anak berani berkata Jujur.
c. Agar anak Mengerti dan memahami bahwa Yesus berani berkorban.
d. Menceritakan kembali kisah pengorbanan Yesus.
a. PUJIAN :
Bersyukur Kepada Tuhan
Bersuyukur Kepada Tuhan, Bersuyukur Kepada Tuhan
Sebab Ia Baik, Bersuyukur Kepada Tuhan
Kumenang - Kumenang
Kumenang – Kumenang bersama Yesus Tuhan.
Kumenang - Kumenang didalam Peperangan
Kumenang – Kumenang atas segala setan.
Haleluya – haleluya kumenang.
Doa pembuka :
18
Tuhan Yesus yang baik, kami anak-anak kelas kecil akan memulai pelajaran kami. Kami akan membaca dan
mendengarkan Firman Tuhan, kiranya Tuhan Yesus menolong kami supaya kami dapat mendengarkan dengan
baik. Amin.
Cerita singkat :
Ketika yesus suda di tangkap mereka membawa dia kehadapan seorang gubernur yang bernama. Pilatus, Pilatus
adalah seorang yang memiliki Kuasa untuk membebaskan orang dan menghukum orang waktu itu. Ketika mereka
membawa Yesus kehadapan Pilatus. Pilatus bertanya kepada mereka. Apa yang orang ini lakukan, dan kenapa
kamu membawa dia kemari ?
Mereka menjawab. Kalau ia bukan penjahat kami tidak membawa dia kepada anda untuk di hukum.
Pilatus menjawab: ambillah Dia dan hukumlah Dia menurut cara kamu tapi mereka menjawab kami tidak boleh
membunuh seseorang. lalu Pilatus masuk kedalam gedung pengadilan dan menyuruh agar Yesus juga ikut
bersama-sama dengan dia kedalam gedung itu dan Pilatus bertanya kepada Yesus. Engaku ini Raja Orang
Yahudi ? Yesus menjawab apa ini pertanyaan dari hati kamu sendiri atau ada orang lain yang mengatakan hal ini
kepada kamu ?
Sekali lagi Pilatus bertanya ? apa kamu orang yahudi ? mengapa mereka menyerakan kamu kepada aku untuk di
hukum ?
Apa yang telah kamu perbuat ?
Tuhan Yesus menjawab : kerajaan Ku bukan dari dunia ini. Jika kerajaan Ku dari dunia ini pasti hamba – hamba
ku akan melawan supaya aku jangan di hukum. Pilatus bertanya ?
jadi engakau adalah seorang raja ? dan Yesus menjawab Untuk itulah Aku Lahir kedalam Dunia, dan untuk
memberikan kesaksian akan Kebenaran. Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan Suaraku.
Setelah Tuhan Yesus dan Pilatus selesai bericara di dalam, Pilatus keluar dan berkata kalau Tuhan Yesus tidak
ada Kesalahan. Dan ternyata di hari paskah ada kebiasaan untuk membebaskan orang yang di hukum. Jadi Pilatus
bertanya kepada mereka mauka saya melepaska Yesus Yang kamu bilang Raja ? orang banyak berteriak. Jangan
lepaskan Yesus melainkan Bebaskan Barabas…
Siapa barabas ? barabas adalah seorang penjahat yang suka berbuat kejahatan. Lalu Pilatus menyuru para prajurit
untuk memukul Tuhan Yesus. Dan mereka menaru mahkot duri pada kepala Tuhan Yesus dan memakaikan juba
ungu padanya. Waktu orang yahudi melihat dia, mereka berteriak,,, salibkan Dia… dan Pilatus tidak dapat berkata
apa-apa selain menyuruh para perajurit untuk menyalibkan Yesus. Tetapi Pilatus membawa yesus kembali
kedalam dan menanyakan bahwa apakah yesus tidak ingin berkata apa-apa, kata Pilatus bahwa dia mempunyai
kuasa untuk menyalibkan dan membebakan orang. Tetapi Tuhan Yesus menjawab. Pilatus tidak mempunyai
kuasa apapun pada diri Tuhan Yesus.
Evaluasi.
1. Siapa nama penjahat yang dibebaskan…?
2. Apa yang diminta oleh orang – orang kepada Pilatus ?
3. Apakah ada kesalahan pada Tuhan Yesus ?
Aktivitas :
1. Mewarnai Gambar Yesus dihadapan Pilatus.
Doa penutup : Terima kasih Tuhan Yesus untuk cerita yang telah kami dengar. Ajarlah kami anak-anak yang kecil
untuk berani melakukan hal yang menyenangkan hati Tuhan Yesus. Inilah doa kami. Haleluya, Amin.
PELAJARAN II
19
PERIKOP : 1. Yesus Di Hadapan Pilatus
2. Yesus Di Hadapan Hanas – Petrus Menyangkal Yesus
TUJUAN UMUM :
TUJUAN PEMBELAJARAN : Agar anak dapat :
1. Menyebutkan tuduhan Pilatus kepada Yesus.
2. Menyebutkan jawaban Yesus terhadap tuduhan Pilatus.
3. Menyebutkan hukuman yang di berikan Pilatus kepada Yesus.
4. Menyebutkan arti dan contoh rela berkorban.
NYANYIAN PEMBUKAAN :
1. Hatiku Penuh Nyanyian
Hatiku penuh nyanyian, hatiku penuh nyayian
Hatiku bernyanyi untuk Raja s’gala Raja
Dialah Raja , Raja Dialah Tuhan, Tuhan
Namanya Yesus, Yesus, Yesus, Yesus
Oh . . . Dialah Raja, Aku anak Raja engkau anak Raja
Kita semua anak Raja Aku anak Raja, engkau anak Raja
Kita semua anak Raja Haleluya (Puji Tuhan)
Haleluya (Puji Tuhan), Haleluya (Puji Tuhan), Haleluya
DOA PEMBUKAAN:
“Selamat pagi Tuhan Yesus, terima kasih Engkau sudah mengumpulkan
kami di sini untuk memuji dan memuliakan nama-Mu. Berkatilah kami dari awal sampai pada akhir nanti.
Haheluya. Amin.”
NYANYIAN PUJIAN :
Aku Temanmu Kaupun Temanku
Aku temanmu kaupun temanku, kita sama-sama berteman
Dan mengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama berteman
Berteman untuk bertolongan dan bukan untuk bertengkaran
Berkasih-kasihan seperti Yesus sayang
Begitulah perintah Tuhan
CERITA
DOA : Oleh pengasuh di ikuti oleh anak
“Yesus sahabat kami anak-anak, kami hendak mulai dengan ibadah , hadirlah di tengah-tengah kami. Amin.”
CERITA : Setelah Yesus dari Imam Besar Hanas maka Yesus dibawa kepada
20
Pilatus di gedung pengadilan. Lalu Pilatus bilang kepada orang banyak :”Kesalahan apa yang Dia lakukan?”.
Orang banyak itu berkata kalau Yesus bukan penjahat kami tidak akan menyerahkan Dia kepadamu. Lalu Pilatus
bilang :Kalau begitu sekarang bawa Dia dan hukum Dia. Kemudian Pilatus memanggil Yesus dan bertanya :
“Engkaukah Raja orang Yahudi?” Yesus menjawab: “Yang kamu bilang ini dari hatimu kah atau ada orang kasih
tahu tentang Saya?” Pilatus bilang lagi : “Berarti Engkaulah Raja” Yesus berkata kepada mereka : “Saya
memberikan kesaksian tentang kebenaran, jadi setiap orang yang berasal dari kebenaran akan mendengar suara-
Ku.” Pilatus bertanya apa itu kebenaran? Lalu Pilatus keluar dan bilng pada orang banyak : Saya sudah mengadili-
Nya tapi . . . . . . . . . . . . saya tidak mendapatkan kesalahan pada-Nya atau Yesus tidak bersalah. Bagaimana ini?
Kemudian Pilatus mengatakan kalau pada hari Paskah sudah menjadi kebiasaan orang Yahudi bahwa mereka
harus melepaskan seorang tahanan . jadi bagaimana? Semua orang berteriak : Jangan Yesus tetapi bebaskan saja
Barabas. Lalu Pilatus membawa Yesus dan menyerahkan-Nya kepada orang banyak dan mereka memakaikan
makhota duri dan jubah ungu. Pilatus bilang bahwa Yesus tidak bersalah, tetapi orang banyak berteriak :
“Salibkan Dia, salibkan Dia”, lalu Pilatus kasih Yesus kepada orang banyak dan bilang salibkan Dia.
NYANYIAN RESPON:
21
PELAJARAN III
HARI KETIGA
(Jumat 14 April 2017)
22
PELAJARAN KE III
23
tradisi pujangga Romawi akan menduduki posisi Pilatus. Namun Yesus tidak menjawab apa yang
dipertanyakan Pilatus.
Pilatus terjebak dengan strategi politik yang dimainkan oleh para iman-iman yaitu mengadudomba
Pilatus dengan Kaiser Romawi dalam soal kebijakan pengambilan keputusan tertinggi “jika engkau
membebaskan Dia engkau bukan sahabat Kaisar”. Orang Yahudi pasti mendemo Pilatus ke Kaiser
bahwa Pilatus bertindak seperti seorang raja untuk membebaskan orang yang patut dihukum mati.
Ketika hal ini diketahui Kaisar, maka Pilatus pasti dibunuh, oleh sebab itulah Pilatus dilematis dan
hanya bicara dimulutnya bahwa Yesus tidak bersalah tetapi, hatinya berat untuk melakukan pembebasan
bagi Yesus. Lalu ia duduk dikursinya dan hanya berkata “inilah rajamu”. Perkataan ini mendorong para
imam-iman itu marah dan berkata “kami tidak mempunyai raja selain kaisar” (19:15). Dengan perkataan
ini sesungguhnya orang Yahudi menolak Yahwe dan perjanjian-Nya dengan raja Daud dan
keturunannya (II Samuel 7:12).
Mereka menolak Mesias dan menuntut kematian Yesus dan mengakui Kaisar Romawi sebagai raja
mereka. Dengan demikian orang-orang Yahudi membatalkan perintah Allah kepada bangsa itu dan
menyerahkan diri kepada bangsa asing. Mereka merindukan seorang Mesias untuk merobohkan kerajaan
Kaiser, tetapi karena kebencian mereka kepada Yesus Sang Mesias itu justeru mereka berteriak “kami
tidak mempunyai raja selain daripada Kaisar! (19:15b).
24
Ketika Yesus merasakan keakitan yang hebat, Ia melihat ibu-Nya berdiri dekat salib itu, lalu ia
berkata kepadanya “Ibu inilah anakmu”! kemudian kepada Yohanes Dia berkata “inilah ibumu”
sejak saat itu Yohanes menerima ibu Yesus di dalam rumahnya. Yesus mengetahui bahwa pedang
menembus jiwa-Nya, namun dalam kesakitan itu Ia ingat akan ibu-Nya serta menyediakan tempat
untuknya. Artinya bahwa dalam penderitaan-Nya itu, Ia memberikan rahmat yang kekal kepada
manusia yang berdukacita serta memeliharanya. Kepada orang yang membunuhnya Dia
memberikan pakaian-Nya, dan meminta pengampunan untuk mereka, kepada orang yang
disebelah-Nya Ia memberikan Firdaus, kepada ibu-Nya dan sahabat-Nya Ia memberikan
pemeliharaan, tetapi yang terindah ialah Dia memberikan darah-Nya untuk menebus dosa semua
orang asalkan mereka percaya kepada-Nya.
PELAJARAN III
Kelas : Remaja
Pokokbahasan : KASIH
Sub PokokBahasan : KASIH YANG SEMPURNA
Bahan Alkitab : Yohanes 19 : 16b-37
25
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR :
Menyambut Anak : Syaloom, selamat pagi…. bagaimana kabar hari
ini..?
I. Menelusuri Hidup :
1. Pernakah kamu dipaksa untuk membuat kesepakatan menjatuhkan atau memojokan temanmu, padahal
kamu tahu dia tidak bersalah ?, mengapa ...
2. Pernahkah kamu mengolok-olok/mengejek orang tua atau temanmu ?, bagaimana perasaanmu saat itu ... !
3. Pernahkah kamu menolong orang lain, walupun kamu saat itu sangat terbatas dan kekurangan 1, ceriterakan
pengalamanmu ... !
4. Kesulitan apa yang selama ini kamu hadapi ... ?
5. Sampai saat ini, siapakah yang sering memberi perhatian kepada kamu?
6. Bagaimana perasaanmu ketika kamu diejek ?
7. Apakah yang kamu dapat ketika kamu menolong orang lain ?
1. Pilatus tahu bahwa Yesus tidak bersalah namun I justru menyesah-Nya danm menyerahkan kepada orang
Yahudi, mengapa ... !
2. Musuh-musuh Yesus mengolok-olok Dia dan hati sahabat-sahabat-Nya penuh dengan tanda tanya
“mengapa Yesus mengalami hal seperti itu ?”
3. Penyaliban Yesus adalah tanda utama yang menyatakan apa ? (Yohanes 2 : 18-19).
4. Siapa yang menuliskan tulisan “INRI” di atas kayu salib. Mengapa itu dilakukan ? (Yohanes 19 : 19-22).
5. Hal-hal yang terjadi tentang Yesus sudah dinubuatkan (Mazmur 22 : 19, 24, 28, 36 ; 19). Apa yang kamu
ketahui tentang nubuat dan apa pula yang dimaksud dengan takdir atau nasib, jelaskan ... !
6. Ketika Yesus merasa kesakitan yang hebat Ia melihat ibu-Nya lalu berkata “ibu, inilah anakmu”, kepada
Yohanes Ia berkata “inilah ibumu”. Apa yang Yesus maksud dengan perkataan ini ... !
7. Seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan tombak, keluar air dan darah, hal ini menandakan apa
dan apa artinya ... !
8. Hal apa saja yang kamu temui dari pelajaran ini yang dapat menolongmu dan merubah arah hidupmu ... !
tuliskan
9. Apa arti nubuatan-nubuatan dalam Alkitab bagi kehidupan kita? Semua yang kita hadapi telah dirancang
dan diperkenaankan Tuhan. Apakah yang kamu rasakan dalam keadaan tertekan ?
Kesimpulan:
Peristiwa penyaliban Yesus terjadi sesuai dengan rencana penyelamatan Allah dan pengharapan akan
mesias dari bangsa Yahudi, sebenarnya manusia yang berdosalah yang harus menanggung beban itu
tetapi karena kasih Allah bagi manusia sehingga Allah mengaruniakan Yesus untuk menjalani
kesengsaraan menggantikan manusia (Yohanes 3 : 16). Semua proses penebusan telah dilakukan Yesus
dari awal sampai akhir (sudah selesai), sehingga “KASIH YESUS ADALAH KASIH YANG
SEMPURNA”
26
Menyanyi : Kidung Jemaat 165 : 4 – 6
27
Lakon/Fragmen Proses penyaliban
AyatHafalan : Yesaya 53 : 5
“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”
PELAJARAN III
Kelas :Tanggung
Bahan bacaan: Yohanes 19: 16b - 37
Judul: - Yesus disalibkan
- Yesus mati
- Lambung Yesus ditikam
Tema: “Kesetiaan”
28
4. Mazmur Pujian: Mazmur 28: 1-9
5. Puji-pujian:
“Salib-Nya salib-Nya”
Salib-Nya salib-Nya kekuatanku 3x
Glory haleluya
( Kata kekuatanku selanjutnya diganti dengan kehormatan, kedamaian, kehidupanku, semua bagiku)
7. Telusuri Hidup
1. Pernahkah kamu melihat orang disiksa?
2. Apa pendapatmu tentang hukuman mati ?
3. Apakah kamu taat kepada orang tua ? bagikan pengalaman
Kesimpulan:
karena Ketaatan Yesus sehingga Ia rela mati di atas kayu Salib, kita tidak bisa taat seperti Tuhan, oleh karena itu
kita harus mulai belajar untuk taat kepada Tuhan, kepada orang tua, supaya hidup kita diberkati.
11. Menyanyi: Ny. Pujian 304,“ Kusrahkan hidup-Ku karnamu” ayat 1-4
1. Kusrahkan hidup-Ku agar kau ditebus
tertumpah darah-Ku agar kau slamat trus.
Kusrahkan hidupKu karnamu: apakah balasanmu? 2x
29
Semuanya ku tanggung karnamu apakah balasanmu? 2x
PELAJARAN III
Puji-Pujian:
1. Yesus Sayang Padaku.
“Yesus Sayang Padaku Alkitab Mengajarku Walaupun Kecil Lemah Aku Ini Milik-Nya
Yesus Tuhanku Sayang Padaku Itu Firman-Nya Di Dalam Alkitab”
2. Setia –Setialah.
“Setia – Setialah Sampai Mati, Seperti Tuhan Yesus Setia Sampai Mati. Apakah Balasanmu Untuk Kasih
Setia-Nya? Setia – Setialah Setia Sampai Mati”
3. Jalan Serta Yesus.
“ Jalan Serta Yesus, Jalan Serta-Nya Setiap Hari, Jalan Serta Yesus Serta Yesus S’lamanya. Jalan
Dalam Suka, Jalan Dalam Suka, Jalan Serta-Nya Setiap Hari, Jalan Serta Yesus, Serta Yesus S’lamnya.
4. Ya Allah Baik.
“ Ya Allah Baik 3 X Allah Baik Buat Saya”
30
Ayo Buat Baik 2 X Selalu 2x
Buat Jahat 2 X Janganlah 2 X
Itu Tidak Baik 2 Xdengarlah 2 X
Doa Pembacaan Alkitab : “Tuhan Yesus Yang Baik Sekarang Kami Mau Dengar Cerita Alkitab, Tolong
Kami. Amin. Dalam Nama Yesus Kami Berdoa”. Amin
Doa Setelah Pembacaan Alkitan & Doa Syafaat “ Terima Kasih Tuhan Yesus, Kami Sudah
Mendengarkan Cerita Firman-Mu Berkati Kami. Amin.
Cerita :
Waktu itu karena banyak orang yang berteriak untuk Tuhan Yesus di salibkan, akhirnya Pilatus memutuskan
untuk menyalibkan Tuhan Yesus Bersamaan dengan dua orang penjahat, dan mereka memberikan kayu salib
untuk di pikul oleh Tuhan Yesus dan Berjalan ke sebua bukit batu yang bernama tempat tengkorak atau yang di
kenal bukit GOLGOTA. Disana mereka menyalibkan Tuhan Yesus. Dan diatas kepala Tuhan Yesus, ada tulisan
Yang di pasang yaitu: Yesus Orang Nazaret Raja orang Yahudi. Imam – imam tidak ingin Pilatus menulis Raja
orang Yahudi pada kepala Tuhan Yesus karena tulisan itu mereka angap penghinaan dari pilatus. Tetapi Pilatus
menjawab. Apa Yang telah ku Tulis Tidak dapat di ubah. Tuhan Yesus terpaku diatas kayu Salib dan di bawah
kayu salib itu ternyata para prajurit mau membagi – bagikan pakaian Tuhan Yesus Namun karena tidak bisa
terpaksa mereka mengundi siapa yang pantas mendapatkan pakaian milik Tuhan Yesus. Ternayata waktu Tuhan
Yesus disalibkan ada datang Ibunya dan ibunya melihat Tuhan Yesus disalibkan. Ketika Tuhan Yesus melihat
ibunya, Ia berkata: Ibu inilahanak mu. Dan katanya kepada muridnya. Inilah ibumu. Setelah Tuhan Yesus berkata.
Ia merasa haus dan ia berkata aku Haus lalu perajurit yang mendengarkan Yesus memberikan Angur yang
Rasanya Asam untuk diminum. kemudian karena Tuhan Yesus Tau bahwa semua Yang Ia lakukan untuk
menebus Dosa manusia suda Hampir selesai Ia Berkata. Suda selesai dan ketika saat itu Tuhan Yesus
menundukan kepalanya dan Tuhan Yesus Meningal. Waktu itu mereka ingin memastikan kalau semua yang di
salibkan suda meninggal mereka mematakan kaki mereka. tetapi ketika mereka sampai pada Tuhan Yesus.
Mereka melihat kalau Tuhan Yesus telah Meningal dan untuk memastikan mereka menikam Tuhan Yesus di
lambungnya dan ternyata benar Tuhan Yesus Telah meningal. Dan mereka berdiri dan melihat pada Tuhan Yesus
Yang telah meningal.
Evaluasi :
1. Siapa yang menginginkan Tuhan Yesus Disalib.
2. Dimana Tuhan Yesus disalibkan
3. Bersama Siapa Tuhan Yesus disalibkan.
Kerangka Cerita :
- Mereka mengiring yesus berjalan ketempat penyaliban ( Bukit Golgota)
- Yesus Di Salibkan Di Antara 2 Orang Penyamun (Di Salibkankarenabersalah)
- Tulisan Di Atas salib yesus “ Indri” Yesus Orang Nasaret Raja Orang Yahudi”
- Jubah yesus Di Bagikan dengan cara Di Undi
- Ketika ibu yesus berdiri dekat dengan salib yesus, Yesus berkata: Ibu inilah anak mu, Inilah ibu mu.
- Yesus mengucapkan 7 Perkataan Di Atas kayu salib, Setelah ia meminum anggur asam
- Yesus menghembuskan nafas-Nya Yang Terakhir dengan berkata “ Sudah selesai”
- Para Prajurit romawi meyakinkan kematian yesus dengan cara“ Lambung-Nya Di Tikam dengan tombak”.
Aktivitas Anak :
1. Melipat Kertas menjadi bentuk salib.
2. Ditempel pada kertas bergambar bukit.
Evaluasi Pelajaran :
1. Di Manakah Tempat Yesus Di Salibkan? (Jawab : Golgota)
2. Berapa Orang Penjahat Yang Di Salibkan Bersama Dengan Yesus? ( 2 Orang)
3. Dengan Cara Apakah Prajurit Romawi Membuktikan Bahwa Yesus Suda Mati ? (Lambung Yesus Di Tikam)
31
Ayat Hafalan : Yoh. 19 : 28c. “ Aku Haus”
PELAJARAN III
32
Nyanyian Pujian: Walaupun Jatuh
Walaupun jatuh, walaupun jatuh
Dipukuli orang, dijauhi orang, orang, orang
Yesus tetap nomor satu
Kayu salib banggaku
kemana-mana aku pergi
Yesuslah milikku
CERITA
1. DOA : Oleh pengasuh
“Kami siap untuk dengar cerita dari Alkitab. Tuhan Yesus tolong supaya kami dengar cerita-Mu dengan baik
dan tidak melupakannya. Amin.”
2. Cerita :
Yesus dibawa ke tempat yang bernama “Bukit Tengkorak”
yang dalam bahasa Ibrani berarti “Golgota”. Lalu mereka mulai menyalibkan Yesus dan penyaliban Yesus
ini adalah tanda utama yang menyatakan bahwa Yesus sebagai Mesias dan raja orang Yahudi. Dan di situ Dia di
salibkan bersama dengan dua orang satu di sebelah kiri dan kanan. Kemudian Pilatus menyuruh memasang
tulisan di atas salib Yesus yaitu INRI (Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum) yang artinya” Inilah Raja Orang Yahudi”
dan tulisan inilah yang menjadi alasan mengapa sampai Yesus di salibkan.
Setelah prajurit-prajurit menyalibkan Yesus mereka mengambil pakaian-Nya lalu membagi-bagikan pakaian-
Nya menjadi empat bagian untuk satu prajurit satu bagian dan hal ini sudah menjadi kebiasaan prajurit Romawi.
Tetapi Jubah Yesus tidak di potong untuk bagikan melainkan mereka membuang undi untuk menentukan siapa
yang mendapatnya karena Jubah Yesus merupakan hasil tenunan langsung dari ibu-Nya, sehingga sangat indah
dan hal inilah yang membuat mengapa sampai jubah-Nya tidak dibagikan melainkan di undi.
Ketika Yesus merasakan sakit yang hebat Ia melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya Yohanes Ia berkata
kepada ibu-Nya “Ibu Inilah Anak-Mu” kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya “Inilah ibumu” dan sejak
saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Setelah itu Yesus berseru “Aku haus”. Lalu prajurit mencucukkan bunga karang kedalam anggur asam
pada sebatang hisop lalu mengajukannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum angur asam itu Ia berkata
“Sudah selesai”, lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya
Menurut aturan orang Yahudi tidak boleh ada mayat yang digantung dikayu salib sampai matahari terbenam,
karena malam itu adalah pembukaan perayaan, jangan menajiskan perayaan Paskah. Orang-orang Yahudi minta
agar kaki mereka dipatahkan,namun untuk memastikan bahwa Yesus benar-benar mati maka seorang prajurit
menikam lambung-Nya dengan tombak hingga keluar air dan darah. Darah dan air yang keluar menunjukkan
bahwa hatinya pecah karena Ia benar-benar mati. Dan dalam kesakitan yang hebat itu Yesus tetap taat dan setia
sampai mati di kayu salib
33
Nyanyian Respon :
Yesus Di Salibkan Kar’na Cinta-Nya
Yesus di salibkan kar’na cinta-Nya, Kepadaku kepadamu
Yesus di salibkan kar’na cinta-Nya,Dosa dihapuskan
Lagu penutup:
Kayu Salib itu Lambang Sekolah Minggu
Kayu salib itu lambang sekolah minggu, Kayu salib itu lambang sekolah minggu Mari kawan datanglah jadi anak
Tuhan sekarang, Maha Raja sekolah minggu . . . ..
(Menyebutkan nama Jemaat masing)
34
PELAJARAN IV
HARI KEEMPAT
(Sabtu, 15 April 2017)
35
PELAJARAN KE IV
Pengantar
Peritiwa Yesus dikuburkan ini merupakan peristiwa ketujuh dari rentatan peristiwa yang Yohanes
uraikan pada pasal 19 sejak Yesus disalibkan hingga dikuburkan. Dalam bagian Yohanes mau
menyatakan bahwa sekalipun musuh-musuh Yesus menyalibkan Dia, tetapi sahabat-sahabat-Nya yaitu
Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus siap untuk menguburkan-Nya. Ketika Nikodemus melihat Yesus
dikayu salib, maka ia teringat akan perkataan Yesus tentang ular tembaga yang dinaikkan di atas tiang.
“Demikian juga Anak manusia harus ditinggikan”. Yusuf itu seorang murid Yesus tetapi sembunyi-
sembunyi karena takut orang Yahudi. Sekarang ini ia berani menghadap Pilatus dan meminta mayat
Yesus untuk dikuburkan. Ruapanya kedua orang ini adalah orang kaya yang notabene adalah anggota
mahkamah Agama Yahudi. Mereka menyatakan iman mereka dengan kepada Yesus dengan
menguburkan mayat Yesus. Dengan apakah anda menyatakan imanmu kepada Yesus dalama
penderitaan dan kematian-Nya.
Yesus telah mati dan dikuburkan. Musuh-musuh-Nya bersukacita tetapi sahabat-Nya berdukacita dan
hilanglah pengharapan mereka. Mereka telah menantikan suatu kerajaan yang dipimpin seorang Mesias
dan pada waktu itu mereka tidak mengerti bahwa kerajaan Yesus Kristus adalah kerajaan rohani.
Bagaimana menguatkan kembali hati yang putus harapan? Dan bagaimana saudara memahami semua
yang kita hadapi sebagai jalan keselamat Tuhan?
PELAJARAN IV
Kelas : Remaja
Pokok Bahasan : Iman Dalam Penderitaan
Sub Pokok Bahasan : Menyatakan iman melalui
pelayanan dalam penderitaan
36
Tujuan Pembelajaran : Anak dapat :
1. Menyatakan iman kepada Yesus melalui sikap;
2. Menguatkan hati yang putus harapan
3. Memahami kenyataan hidup sebagai cara/rencana Tuhan
Teks Alkitab
Setelah itu Yusuf dari Arimatea minta izin dari Pilatus untuk mengambil jenazah Yesus. (Yusuf adalah
pengikut Yesus tetapi secara sembunyi-sembunyi, sebab ia takut kepada para penguasa Yahudi.) Pilatus memberi
izin kepadanya, jadi ia pergi mengambil jenazah Yesus. Nikodemus, yang dahulu pernah datang kepada Yesus
pada waktu malam, pergi juga bersama Yusuf. Nikodemus membawa ramuan mur dan gaharu (seluruhnya kira-
kira tiga puluh kilogram banyaknya).
Kedua orang itu mengambil jenazah Yesus lalu membungkusnya dengan kain kafan bersama-sama dengan
ramuan wangi itu menurut adat penguburan orang Yahudi.
Di tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman. Di dalam taman itu ada sebuah kuburan baru, yang belum pernah
dipakai untuk penguburan orang. Karena kuburan itu dekat, dan hari Sabat hampir mulai, mereka menguburkan
Yesus di sana
Penelusuran Alkitab :
1. Hal apa yang menyebabkan Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus meminta izin dari Pilatus dan membawa
mayat Yesus secara sembunyi-sembunyi untuk dimakamkan ... !
2. Mereka adalah orang kaya dan orang-orang terpandang pada masa itu, mengapa mereka melakukan hal
demikian ... !
3. Dapatkah kita membuktikan iman kita kepada Yesus sekalipun dalam penderitaan dan kematian seperti yang
Yesus alami , bagaimana caranya !
4. Bagaimana cara kamu menguatkan kembali hati yang putus harapan, kecewa dan menganggap Tuhan tidak
adil dalam hidupnya ... ! (supaya remaja memahami bahwa semua yang dialaminya adalah jalan
keselamatan kepada Yesus).
37
Yesus harapan jiwaku, Yesus pelepas dosaku
Dia pohon selamat dan kesenanganku
Yesus Dia harapanku
Penjelasan:
1. Menyatakan Iman kepada Yesus
Iman yang nyata adalah berbuat sesuatu secara real yang menyatakan/membuktikan kepercayaaa kepada
Yesus.
Yusuf Arimatea, semula mempercayai dan mengikuti Yesus tetapi secara sembunyi-sembunyi (karena
statusnya sebagai anggota mahkamah agama). Namun pada saat penguburan Yesus, Yusuf Arimatea
menyatakan imanya secara real/nyata.
Dari teladan Yusuf Arimatea kita belajar tentang “kerelaan untuk memberi dan membantu”.
Terkadang ada konsekwensi atau harga yang harus dibayar dalam melakukan kebaikan (misalnya tindakan
Yusuf Arimatea yang mana beresiko dipecat dar jabatan tetapi rela berkorban untuk menurunkan mayat
Yesus). Konsekwensi dari berbuat baik adalah mempertaruhkan iman, dan harta, bahkan nyawa.
Walaupun terkadang ada rasa takut, tetapi jangan ketakutan itu menghentikan kita untuk melakukan
kebaikan.
Kesimpulan:
Prihatin dan rela berkorban, bukan karena memiliki harta yang banyak tetapi kita dapat berkorban karena-benar
benar percaya kepada Yesus.
Menyanyi : Kidung Jemaat 165 : 7
“Kunjungan Kasih”
Ayat Pembanding :
Ayat Hafalan :
38
PELAJARAN IV
b. Efesus 6 : 1
Hai anak-anak taatilah orang tuamu didalam Tuhan
Karena haruslah demikian.
4. Percakapan Awal :
a. Apakah ada rasa takut kalau ada orang yang meninggal ceritakan rasa takutmu ! (ceritakan dalam
kelompok)
b. Menurutmu apakah ada perbedaan antara peristiwa kematian Yesus dengan manusia lain? Ceritakanlah !
5. Pertanyaan Diskusi :
a. Apa yang dilakukan oleh Yusuf Arimatea dan Nikodemus dalam peristiwa Yesus dikuburkan ?
b. Sikap baik apakah yang kamu dapat teladani dari Yusuf Arimatea dan Nikodemus ?
c. Bagaimana anak-anak tau kesetiaan Tuhan Yesus dalam kesengsaran dan kematian-Nya untuk kita ?
d. Apakah yang akan kita buat untuk menyatakan Iman kepada Yesus dalam penderitaan kematian-Nya
sebagai bentuk kesetiaan kita ?
e. Pernahkan anak-anak merasa dukacita ? Ceritakan pengalanmu ! apa yang akan kamu lakukan ?
f. Yesus telah menderita dan mati dan semua yang kita hadapi sebagai jalan dan keselamatan dari Tuhan.
Apakah dengan semua itu, kita mau setia atau tidak ?
39
Terangi kami dengan waja-Mu Tuhan
Sayangi kami.. B’ri wajah-Mu tetap serta kami ya Tuhan
B’ri kami s’lamat dan sejahtera, Amin.. Amin…
PELAJARAN :IV
Tujuan Pembelajaran
Agar Anak Dapat:
1. Memahami makna pengorbanan Yesus
2. Memahami bahwa Yesus mengasihi dunia dengan mengorbankan diri-Nya
3. Belajar berbagi dengan sesama
3. Bilur-Nya – Bilur-Nya
Bilur-Nya 3 x Sungguh heran
Bilur-Nya 2 x membawa kesembuhan
Asal percaya saja s’mua sakit hilanglah oleh darah Yesus tertolong
Doa Penutup:
Tuhan terima kasih, kami sudah selesai mendengarcerita tentang pengorbanan-Mu. Amin
40
barang milik penduduk negeri itu. Hal ini menimbulkan keresahan di antara sesama penduduk negeri, sehingga
mereka mengutus para tetua untuk menghadap hakim yang di kenal adil dan bijaksana itu untuk dapat
memecahkan masalah yang melanda mereka saat itu. Para tetua negeri itupun pergi menjumpai sang hakim.
Setibannya mereka di sana, mereka menyampaikan semua maksud dan tujuan mereka yaitu kejadian pencurian
yang meresahkan negeri mereka. Agar pencuri tersebut segera dapat di tangkap dan di beri hukum yang setimpal
dengan perbuatannya.Sang hakimpun dengan segera mengeluarkan sebuah perintah untuk menangkap pencuri
tersebut. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, penduduk berhasil menangkap pencuri tersebut dan membawanya
menghadap sang hakim. Ketika pencuri tersebut di bawah menghadap sang hakim, hakim itu terkejut ternyata
penjahat yang di bawah kehadapannya adalah ibu kandungnya sendiri. Tetapi dia adalah hakim yang adil dan
bijaksana maka hakim itu tetap menjatuhkan hukuman atas pencuri yang adalah ibunya itu. Hukuman atasnya
adalah hukuman cambuk sebanyak 77 x. Ketika para pecambuk mengambil cambuknya dan hendak mencambuk
ibunya, tiba-tiba anaknya yang sebagai hakim adil dan bijaksana itu berlari ke arah ibunya, sambil
memeluknya.Sang hakim ingin membiarkan cambukan mengenai tubuhnya dan biarlah tubuh ibunya tetap aman
tidak di kenai cambukan tersebut.Ia ingin menggantikan ibunya menerima cambukan akibat dari tindakan mencuri
yang di lakukan oleh ibunya itu. Melihat hal itu, sang ibupun menangis menyesali semua semua perbuatanya itu.
Warga negeri yang berdiri menyaksikan hal itu merasa haru dan memutuskan untuk memaafkan wanita itu.
Evaluasi pelajaran :
1. Apa judul cerita kita pada hari ini? (Pengorbanan seorang anak)
2. Apa yang di lakukan ibunya sehingga ia di hukum? (mencuri)
3. Apa yang dilakukan oleh anaknya ketika melihat ibunya di hukum? (memeluk ibunya mendapatkan
cambukan menggantikan ibunya)
4. Mengapa anaknya mau berkorban di cambuk menggantikan ibunya? ( karena ia adalah anaknya dan sangat
mengasihi ibunya itu)
5. Mengapa Tuhan Yesus mau merelakan tubuh-Nya di cambuk dan di salibkan mati ganti manusia yang
berdosa? (karena cinta dan kasih-Nya bagi kita manusia. Dia tidak mau kita binasa)
6. Apa yang harus adik-adik lakukan ketika mengetahui bahwa Tuhan Yesus telah menderita dan di salibkan
mati ganti kita yang berdosa ini? (menyesali kesalahan kita dan tidak mengulangi kesalahan kita)
7. Pernahkah kamu melakukan kesalah sebutkan (jawaban di sesuaikan dan dapat di kembangkan)
PELAJARAN IV
41
Bahan-Bahan :
a. Karton
b. Kertas (Gambar dari cerita)
c. Lem
d. Gunting / Cutter
e. Bambu 2 buah ukuran karton
Langkah-Langkah :
a. Pasang gambar yang sudah di lem beserta bambu, dimulai dari cerita paling akhir dari atas
karton TV.
b. Masukkkan bambu kedalam kedua lubang sisi kanan dan kri, lalu gulung gambar sampai pada
akhir cerita.
c. Kaitkan bambu pada lubang karton dan TV siap di gunakan.
Cerita
Doa : Oleh pengasuh
Tuhan Yesus yang baik terima kasih karena kami sudah memuji dan memuliakan nama-Mu, saat ini kami akan
mendengarkan cerita. Terima kasih Tuhan Yesus, Amin.
Cerita
Setelah Yesus di salibkan pada sore harinya prajurit-prajurit datang untuk mematahkan kaki Yesus dan kedua
orang yang disalibkan bersama-Nya. Setelah para prajurit mematahkan kaki kedua orang itu maka sampailah
mereka kepada Yesus dan mereka melihat bahwa Yesus telah mati. Tetapi untuk memastikan dengan benar,
seorang prajurit menikam lambung Yesus hingga keluar darah dan air yang menandakan bahwa Yesus benar-
benar telah mati.
Setelah itu Yusuf dari Arimatea yang mana ia adalah salah satu dari murid Yesus yang pergi menemui Pilatus
secara diam-diam agar tidak diketahui orang Yahudi. Yusuf meminta kepada Pilatus supaya ia diperbolehkan
untuk menguburkan mayat Yesus dan Pilatus pun menyetujui hal tersebut. Setelah Pilatus mengijinkan maka
pergilah Yusuf ke tempat Yesus di salibkan dan menurunkan mayat Yesus.
Lalu datanglah Nikodemus membawa minyak, mur dan gaharu yang beratnya lima puluh kati (50 kati = 30 Kg).
Lalu Yusuf dan Nikodemus mengambil mayat Yesus dan memakaikan kain lenan dan meminyaki tubuh Yesus
dan menguburkan Yesus di kuburan baru yang tidak jauh dari tempat di mana Yesus di salib.
Kreativitas : Membuat salib dan potongan kertas
Bahan :
o Kertas origami
o Kerta HVS
o Gunting
o Lem
42
o Alat pembolong kertas
Cara Membuat :
o Gunting kertas origami membentuk salib .
o Potong kertas origami dengan alat pelubang kertas.
o Temple kertas berbentuk salib di atas kertas HVS.
o Kemudian kita mulai menaruh lem di sekitar bagian salib yang kosong.
o Potong kertas origami dengan alat pembolong kertas lalu tabor di atas kertas yang berbentuk salib,
setelah kering kertas yang di temple kemudian di angkat. Maka taburan kertas yang di potong akan
membentuk sebuah salib.
43
PELAJARAN V
HARI KELIMA
(Minggu, 16 April 2017)
44
Bacaan Alkitab : Yohanes 20:19-29
Pengantar
Pada peristiwa kebangkitan Yesus, Yohanes mengarahkan kita untuk melihat peristiwa-peristiwa
besar yang terjadi pada saat kebangkitan Yesus itu terjadi, yaitu peristiwa kebangkitan Yesus (20:1-10);
Yesus menampakan diri kepada Maria Magdalena (20:11-18); Yesus menampakan diri kepada murid-
murid-Nya (20:19-23); Yesus menampakkan diri kepada Tomas (20:24-29). Bahwa orang Yahudi dan
prajurit Romawi telah membunuh Yesus, tetapi Ia hidup kembali. Kebangkitan Yesus Kristus ini telah
meneguhkan bahwa Ia adalah “Tuhan dan Allah bagi orang yang percaya kepada-Nya. Dalam fasal ini
kita melihat puncak ketidak percayaan dan puncak kepercayaan. Tanpa kebangkitan Yesus Kristus tentu
kejahatan menang atas kebaikan dan manusia tidak mempunyai pengharapan masa depan sama sekali.
Yohanes menceriterakan sejarah kebangkitan Yesus secara singkat dengan bukti-bukti yang tidak dapat
ditolak lagi. Yohanes menyaksikan apa yang ia telah lihat dan didengarnya sendiri.
Detik-detik terakhir saat Yesus bangkit tidak ada seorangpun yang melihat Dia keluar dari
kuburan itu, baik musuh-Nya maupun para pengikut-Nya. Yesus sendilah yang menyatakan diri-Nya
kepada pengikut-pengikut-Nya. Pertama Yesus menyatakan diri-Nya kepada seorang perempuan Maria
Magdalena, yang daripadanya Yesus mengusir tujuh setan (Markus 16:9). Karena ia dilepaskan dari
perhambaan setan-setan, maka dalam hidupnya mengasihi Yesus dengan kasih yang besar. Orang yang
mengalami langsung kasih sayang Tuhan yang membebaskan dirinya dari perhambaan masa lalunya
yang kelam, ia pasti terus mengasihi Yesus dalam hidupnya.
Maksud Yesus menyatakan kebangkitan-Nya kepada kita ialah untuk meneguhkan kebangkitan-
Nya kepada kita dan mau menyatakan bahwa kebangkitan itu adalah permulaan dari suatu “ciptaan
baru”. Didalam Yesus kita melihat manusia baru yang termulia dan hidup kekal. Dari empat perikop di
atas, dua perikop yang menjadi topik pembahasan materi kamp paskah April 2017 ini adalah Yesus
menampakan diri kepada kesebelas murid-Nya (20: 19-29) dan Yesus menampakan diri kepada Tomas
(20:24-28).
Kehadiran Yesus ditengah murid-murid-Nya itu mau mengingatkan murid-Nya akan perkataan-
perkataan-Nya yang diucapkan kepada mereka sewaktu Dia bersama-sama dengan mereka.
Dua kali Yesus berkata kepada murid-murid-Nya “Damai sejahtera bagi kamu” ungkapan ini mau
menyatakan bahwa hanya Yesus Kristus sajalah yang dapat memberikan damai sejahtera bagi orang
berdosa yang bertobat dan percaya kepada-Nya. Yesus menunjukkan tanga-Nya dan lambung-Nya
kepada mereka dan mereka yang mau menyatakan bahwa Ia sungguh-sungguh memiliki tubuh yang
baru. Dan saat murid-murid itu melihat Yesus, mereka sangat bersukacita.
Yesus berkata “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu.”(20:21). Allah memberikan tugas perdamaian manusia kepada Yesus dan sekarang Yesus
memberikan pula tugas perdamaian itu kepada murid-murid-Nya. Pekerjaan itu tidak mudah bagi Yesus
dan juga kepada murid-murid-Nya oleh sebab itu Yesus memberikan Roh Kudus kepada mereka untuk
melakukan pekerjaan perdamaian itu. Apakah saudara melakukan pekerjaan Tuhan dijemaatmu dengan
45
kekuatan sendiri atau dengan kekuatan Roh Kudus? Buatlah perbandingan pekerjaan yang dituntun
oleh kuasa Roh Kudus dengan Kuasa manusia!.
Tomas adalah seorang yang terus terang dan jujur, ia tidak percaya kalau tidak ada bukti. Tomas
mentapkan syarat bagi dirinya yaitu melihat bekas paku dan mencocokkan jarinya dibekas lambung
yang ditikam dan pernah ia lihat di golgota. Wajibkah saudara menuntut sesuatu syarat dari Tuhan
untuk percaya Dia?
Tomas dijuluki “orang yang kurang percaya” namun Tomas berani mati beserta Yesus (Yohanes
11:16); dan pernyataan Tomas kepada Yesus tentang jalan kemana Yesus pergi, Tomas mendapat
jawaban amat indah dari Yesus yaitu Yesus berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.............
(Yohanes 14:5-6).
Apakah Tomas benar-benar lakuka seperti yang ia katakan kepada Yesus? “tidak” ia hanya memandang
kepada Yesus lalu berkata “Ya Tuhanku dan Allahku” . Terang ilahi dari Yesus menyinari hatinya dan
iman yang kecil dihatinya berubah menjadi iman yang terbesar. Pengakuan Tomas terbesar dari
pengakuan yang diucapkan oleh murid-murid lainnya. Yesus berkata kepada Tomas “Karena engkau
telah melihat aku maka engkau percaya.” Berbagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
Perkataan ini Yesus sampaikan bukan kepada Tomas, tetapi kepada kita saat ini yang tidak hadir saat itu.
Tomas menjadi rasul yang memberitahkan Injil sampai di India sehingga beribu-ribu orang percaya
kepada Yesus Kristus sampai saat ini. Bagaimana dengan pengakuan anda didepan jemaatmu dan
komitmenmu dalam pelayananmu disekolah minggu? Diskusikan dengan temanmu!
46
PELAJARAN V
Kelas : Remaja
Pokok Bahasan : Iman Dalam Penderitaan
Sub Pokok Bahasan : Percaya Tanpa Menuntut Bukti
Bahan Alkitab : Yohanes 20 : 19 - 31
47
Kalau ku cari damai hanya kudapat dalam Yesus
Kalau kucari ketenangan hanya kutemui di dalam Yesus
Kesimpulan:
Kepercayaan yang sungguh-sungguh kepada Yesus sebagai Raja Penyelamat, Anak Allah, dan karena percaya
kepada-Nya manusia akan memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 20 : 31). Kepercayaan yang sungguh adalah
kepercayaan tanpa menuntut bukti, yakni hidup dalam pimpinan Kuasa Roh Kudus
Tak satupun dapat menghiburku, Tak seorangpun dapat menolongku, Hanya Yesus jawaban hidupku
Kreatifitas:
Buatlah komitmen untuk untuk melayani Tuhan dalam bentuk puisi atau pernyataan sikap (setelah dibaca, dapat
disimpan sebagai pengingat dikemudian hari) Menyatakan komitmen kepercayaan kepada Yesus melalui ; puisi,
doa, nyanyian atau ikrar/janji iman.
48
PELAJARAN V
Kelas : Tanggung
Perikop :
Yesus menampakan diri Kepada Murid-murid-Nya
Yesus menampakan diri Kepada Tomas
2. Percakapan Awal :
a. Kapan kalian mengalami atau merasakan sukacita ? ceritakan pengalamanmu !
3. Pertanyaan Diskusi :
a. Apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada murud-murid-Nya ketika Dia menampakan diri kepada mereka ?
b. Apa yang mereka rasakan ?
c. Apa yang dilakukan Tomas saat melihat Tuhan Yesus ?
d. Apa yang anak lakukan setelah mengetahui bahwa Yesus sudah bangkit sebagai bentuk sukacita ?
49
7. Nyanyian Penutup : “Bersaksi T’rus Sampai Tuhan Datang”
PELAJARAN :V
Tujuan Pembelajaran :
Agar Anak Dapat :
1. Mengetahui kuasa Allah dalam Yesus Kristus
2. Percaya bahwa Yesus telah bangkit dan menang atas dunia orang mati
3. Mengetahui bahwa Yesus telah bangkit dan arti kebangkitan bagi dirinya
4. Menceritakan (mengungkapkan) kuasa Allah dari pengalaman hidupnya
5. Hidup dalam kemenangan Kristus dengan cara melakukan hal – hal baik
50
Doa Pembacaan Alkitab : Bapa yang baik, saat ini kami mau dengar cerita Firman-Mu, dalam nama Yesus kami
telah berdoa. Amin
- Maria berlari kembali dan menjumpai para murid Yesus tentang semua yang di lihat dan di katakana malaikat
Tuhan itu. Namun Simon Petrus tidak percaya sehingga ia ingin membuktikan kebenaran itu dengan cara
berlari kembali ke kubur tempat mayat Yesus di letakan.Ia berkata bahwa sebelum ia melihat bekas paku pada
tangan dan bekas tikaman tombak pada lambung Yesus ia tidak percaya.
- Yesus menampakkan diri kepada murid- murid-Nya tidak termasuk Simon Petrus
- Yesus menampakan diri kepada semua murid-Nya termasuk simon Petrus. Yesus berkata kepada simon petrus
bahwa “Tomas, karena engkau melihat maka engkau percaya, berbahagialah orang yang tidak melihat namun
percaya”.
Evaluasi Pelajaran :
1. Apakah adik – adik percaya bahwa Tuhan Yesus benar – benar bangkit dari antara orang mati
(jawaban di sesuaikan dan dapat di kembangkan)
2. Apa arti kebangkitan Yesus bagi orang – orang yang di tebus termasuk diri adik – adik? ( agar
manusia/ adik- adik dapat hidup dalam kelimpahan kasih Allah dan menyatakaan kepada dunia bahwa
Yesus memiliki kuasa atas maut, juga menggenapi firman-Nya)
51
PELAJARAN V
Tema : Percaya
Nyanyian Pembukaan :
Ku Menang – Ku Menang
Ku menang-ku menag bersama Yesus Tuhan
Ku menang-ku menang di dalam peperangan
Ku menang-ku menang atas segala setan
Haleluya, haleluya ku menang
Haleluya Dia bangkit
Haleluya Dia hidup
Haleluya Dia naik
Rohol kudus turun
Cerita
Cerita
Setelah Yesus bangkit Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan berkata “Damai Sejahtera Bagi
Kamu”, lalu Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka lalu Yesus berkata sekali lagi “Damai
Sejahtera Bagi Kamu” Sama seperti Bapa mengutus Aku demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. Kemudian
52
Yesus memberi Roh Kudus kepada mereka. Tetapi Tomas seorang dari ke 12 murid itu tidak ada bersama-sama
dengan mereka ketika Yesus datang ke situ. Setelah Tomas datang murid-murid menceritakan penampakan
Yesus, namun Tomas tidak mempercayai mereka dan Tomas berkata sebelum aku melihat bekas paku pada
tangan-Nya dan aku mencucukkan jariku ke dalam lambung-Nya sekali-kali aku tidak percaya.
Delapan hari kemudian Yesus menampakkan diri lagi dan berkata “Damai Sejahtera Bagi Kamu”. Kemudian
Yesus berkata kepada Tomas : “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan
kedalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Lalu Tomas berkata : “Ya
Tuhanku dan Allahku”, dan Yesus berkata lagi kepada Tomas : karena engkau telah melihat Aku maka engkau
percaya. “Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya”.
Cara Membuat :
o Siapkan atau gunting pola salib dan arsirannya.
o Kemudian bagikan dan tempel di atas kertas.
Mewarnai gambar Yesus telah bangkit dan menulis ayat-ayat Alkitab
Bahan :
Benang
Lidi
Mata kail dari paper clip
Paper clip
Loyang kecil
Ikan dari kertas
Cara Membuat :
Benang di ikat di ujung lidi.
Paper clip di buat berbentuk mata kail.
Temple paper clip di depan mulut ikan untuk tempat kaitan dari mata kail.
Buat beberapa model ikan dan taruh di Loyang.
Buat beberapa buah pancingan untuk di berikan pada beberapa anak untuk di pakai memancing.
Anak yang mendapat ikan paling banyak dialah yang menang dan mendapat hadia.
53
“Tuhan Yesus sahabat kami yang baik terima kasih karena Engkau telah bangkit bagi kami semua. Kami
bersyukur untuk kebaikan Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.”
54
55