Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Telegram: Apa itu Telegram?

di 9:30 PM

Pengertian Telegram: Apa itu Telegram? | Kata telegram terdiri dari dua kata yaitu tele yang
berarti “jauh” dan gram artinya “tulisan” atau ‘tanda’ atau ‘bentuk’. Secara umum, pengertian
telegram adalah tanda-tanda, tulisan, atau berita yang dikirim dan jarak jauh dengan bantuan
pesawat telegram. Alat untuk mengirim telegram disebut telegraf. Telegraf mengirimkan pesan
dalam rupa sandi atau tanda-tanda morse. Di Indonesia penggunaan telegram dalam surat-
menyurat tak dapat dipisahkan dari jasa Perusahaan Umum Pos dan Telekomunikasi (Perum
Postel). Penulisan telegram terikat dengan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh Perum Postel.
Blangko telegram, tata cara penulisan, penetapan tanda baca, dan penghitungan biaya, semuanya
diatur oleh Perum Postel.

Telegraf
Menurut lingkup penggunaannya. ada dua jenis telegram. yakni telegram pemerintah dan
telegram partikelir. Telegram pemerintah adalah telegram yang dikirim oleh lembaga-lembaga
pemerintah, kantor-kantor departemen lembaga Negara dengan menggunakan blangko berwarna
biru muda atau hijau muda. Telegram partikelir adalah telegram yang dikirim oleh masyarakat
umum atau perseorangan ataupun perusahaan-perusahaan swasta dengan blangko berwarna
putih. Berdasarkan cara pengirimannya atau pelayanannya. maka dapat dibedakan antara
pengiriman telegram biasa dan telegram penting (segera atau kilat), yaitu telegram yang
didahulukan pengirimannya.

Berita telegram ditulis pada sehelai blangko yang sudah disediakan oleh Perum Postel. Blangko
itu terbagi menjadi tiga bagian.

 Bagian atas diisi oleh petugas kantor Pos.


 Bagian tengah adalah tempat untuk menuliskan isi berita yang akan disampaikan.
meliputi: petunjuk dinas berbayar ( Ptd), yang diisi dengan kode segera, kilat, biasa, N,
NS, TM, dan sebagainya; alamat yang dituju; isi berita; nama pengirim.
 Bagian bawah terdiri dan tiga kolom. Kolom kiri dan kanan diisi oleh petugas, scdangkan
kolom tengah diisi oleh pengirim dengan rnenyebutkan nama dan alamat pengirim.

Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti dalam menuliskan berita telegram.
 Apabila menggunakan huruf kecil, maka semua harus ditulis dengan huruf kecil.
Sebaliknya. Apabila dengan huruf besar. maka semua juga harus besar.
 Tanda baca ditulis dengan huruf. Singkatan tanda baca ditentukan oleh Perum Postel.
 Nama jalan ditulis menjadi satu.
 Penulisan uang dengan huruf menurut terbilangnya. Contoh: Rp 25.000,00 dituliskan
“DUAPULUH LIMA RIBU RUPIAH” atau “dua puluh lima ribu rupiah”.
 Huruf yang berdiri sendiri yang dipergunakan sebagai penunjuk atau urutan harus ditulis
minimal tiga huruf dan maksimal lima huruf. Contoh: harap dikirim batik solo dituliskan
aaa harap dikirim batik solo; uang dikirim lewat bank dituliskan bbb uang dikirim lewat
bank.
 Angka yang berdiri sendiri ditulis menurut terbilangnya, yakni “satu”, “dua”. dan
seterusnya.
 Kata ulang tidak boleh dituliskannya angka “2”, melainkan ditulis dengan menambah
huruf “s” di belakangnya. Contoh: “masing-masing” dituliskan sebagai “masings”, “lain-
lain” dituliskan “lains”, dan seterusnya.
 Ongkos pengiriman dihitung menurut jumlah kata yang dikirim. Oleh karena itu, pemakai
jasa telegram sebaiknya menuliskan berita sesingkat mungkin agar biayanya semurah
mungkin.

Sekian uraian tentang Pengertian Telegram: Apa itu Telegram?, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai