Surat adalah salah satu alat komunikasi tertulis
untuk menyampaikan suatu pesan dari seseorang,
satu pihak, atau suatu organisasi/instansi kepada
orang, pihak, atau organisasi/instansi lain.
SURAT DINAS
1. Keterangan :
Misalnya:
Dengan hormat,
Bapak ... yang terhormat,
Salam sejahtera,
Asalamualaikum w.w.,
PARAGRAF PEMBUKA
pangkat/golongan: Pembina/IVa
jabatan: Kepala UPT Puskesmas Dadahup (j nya pakai huruf
kecil)
Kalau titel ada titik ganda maka ujungnya harus diberi koma,
misal : Hartono, S.K.M, M.Kes
PARAGRAF PENUTUP
Paragraf penutup merupakan bagian akhir dari sebuah surat. Paragraf
ini berfungsi untuk menyatakan bahwa pembicaraan sudah selesai. Oleh
karena itu, paragraf ini biasanya mengungkapkan harapan dan ucapan terima
kasih.
Misalnya:
(1) Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
(2) Atas perhatian dan kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
(3) Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.
(4) Mudah-mudahan jawaban kami bermanfaat bagi Saudara.
CONTOH YANG TIDAK TEPAT
Misalnya:
Salam kami,
Hormat kami, (kalau diawali Dengan hormat)
Salam takzim,
Wasalam, (kalau diawali dengan salam)
NAMA JABATAN PENANDA TANGAN
SURAT
Nama jabatan penanda tangan surat dinyatakan secara jelas di bawah
salam penutup.
Misalnya:
a.n. Kepala UPT Puskesmas
Kasubbag Tata Usaha,
NAMA PENANDA TANGAN DAN NIP
Nama penanda tangan surat dinyatakan secara jelas di bawah tanda tangan,
tepatnya sejajar di bawah salam penutup. Nama penanda tangan surat hanya huruf
awal tiap unsur nama yang ditulis kapital, bukan kapital seluruhnya. Selain itu, nama
penanda tangan surat juga tidak perlu diapit tanda kurung ataupun digarisbawahi.
Nomor induk pegawai atau NIP dapat pula disertakan di bawah nama penanda tangan
surat.
Misalnya:
Kepala Puskesmas Dadahup,
ttd.