JENIS-JENIS SURAT
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Korespodensi Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Lia Yuliana, M.Pd
Disusun oleh :
1. Fitriana R. Habilla
(12101241014)
(12101241017)
3. Arum Setyani
(12101241018)
4. Isna Muslikah
(12101241019)
(12101241021)
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua.
Sehingga kita dapat menyusun Makalah Jenis-jenis Surat dalam Korespodensi
Bahasa Indonesia. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu terselesaikannya penyusunan resume ini, diantaranya :
1. Ibu Lia Yuliana, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Korespodensi
Bahasa Indonesia
2. Rekan-rekan mahasiswa Manajemen Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta.
3. Serta pihak-pihak terkait yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu.
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, ibarat pepatah yang mengatakan Tak ada gading yang tak retak,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga resume ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Berdasarkan Wujud Surat..............................................................................3
B. Berdasarkan Isi Surat....................................................................................7
C. Berdasarkan Kepentingan Surat....................................................................9
BAB III KESIMPULAN........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
LAMPIRAN...........................................................................................................13
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan surat-menyurat tidak dapat dilepaskan dari kehidupan
sehari-hari terutama bagi kita sebagai seorang mahasiswa yang selalu
berhubungan dengan birokrasi. Dalam (Soedjito, 2014 : 1) surat ditinjau
dari fungsinya merupakan suatu alat atau sarana komunikasi tulis. Surat
dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efisien, efektif,
ekonomis dan praktis. Beberapa hal yang dapat disampaikan melalui surat
adalah pengumuman, pemberitahuan, keterangan, perjanjian dan lain
sebagainya.
Surat-surat yang telah diterbitkan atau diperoleh dari pihak lain
apabila telah digunakan tidak langsung dimusnahkan melainkan melalui
proses pengarsipan. Proses pengarsipan surat dapat digunakan sebagai
bahan penelitian untuk mengetahui bagaimana keadaan atau kegiatan pada
masa lalu.
Dalam (Soedjito, 2014 : 2 ) juga mengemukakan bahwa surat dapat
mencerminkan corak, keadaan mentalitas jiwa, dan nilai pejabat / jawatan /
kantor yang bersangkutan. Oleh sebab itu dalam penyusunan surat
lembaga harus cermat dan teliti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan menulis surat dari pihak pertama kepada pihak kedua,
kemudian pihak kedua membalas kepada pihak pertama merupakan
kegiatan korespondensi. Dalam makalah ini, kami menyajikan materi
mengenai jenis-jenis surat dalam keperluan korespodensi. Hal ini
diperlukan
untuk
memudahkan
kita
dalam
melakukan
kegiatan
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Berdasarkan Wujud Surat
Dalam (Soedjito, 2014 : 13) disebutkan bahwa jenis surat
berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi 6 diantaranya :
1. Kartu Pos
Kartu pos merupakan wujud surat terbuka yang terbuat dari karton
ukuran 10 x 15 cm. Kartu pos dipergunakan untuk menyampaikan
berita pendek yang isinya dapat diketahui orang lain.
2. Warkat Pos
Warkat pos merupakan wujud surat tertutup yang terbuat dari sehelai
kertas yang sudah dicetak, dapat dilipat seperti amplop. Warkat pos
dipergunakan untuk menyampaikan berita agak panjang yang isinya
tak dapat diketahui orang lain.
3. Surat Bersampul
Surat bersampul merupakan wujud surat tertutup yang memakai
sampul. Surat bersampul dipergunakan untuk :
a. Menyampaikan berita yang isinya tidak dapat diketahui orang lain.
b. Mengirimkan berita yang lebih panjang daripada warkat pos.
c. Lebih menghormati pihak yang kita kirim surat.
4. Memo
Memo adalah satu bentuk komunikasi berbentuk tulisan singkat
dengan menggunakan bahasa yang lugas dan sopan. Pesan singkat
biasanya diletakkan di tempat yang akan dibaca oleh orang yang dituju
atau memberikannya secara langsung. Pesan singkat biasanya ditulis
dan dikirim oleh orang yang sedah saling mengenal dengan baik atau
orang yang sering berhubungan .
5. Nota
Nota adalah bukti transaksi penjualan atau pembelian barang secara
tunai. Nota juga memiliki arti : surat peringatan (penunjukkan,
catatan), surat keterangan resmi (contoh : dari duta kepada pemerintah
suatu negara atau sebaliknya), surat penjelasan resmi (contoh : dari
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dsb).
6. Telegram
Berbeda dengan surat resmi, susunan telegram hanya terdiri atas empat
bagian yaitu :
a. Petunjuk Dinas Berbayar (ptb)
Petunjuk ini berisi tentang jenis atau sifat telegram dan ongkos
pengiriman yang harus dibayar oleh si pengirim dan ditulis di atas
alamat. Jenis-jenis ptb yang banyak digunakan dalam praktik
pengiriman telegram adalah :
1) PENTING, SEGERA, dan KILAT. Untuk telegram yang ingin
didahulukan pengirimannya dan penyerahannya kepada si
alamat, ongkosnya harus dibayar dua kali lipat dari ongkos
telegram biasa;
2) N menunjukkan telegram pemerintah yang bersifat biasa;
3) NS menunjukkan telegram pemerintah yang bersifat penting;
4) NK menunjukkan telegram pemerintah yang bersifat sangat
penting yang boleh dikirim jika keamanan negara sangat
terancam;
5) TM menunjukkan bahwa suatu telegram dapat dikirimkan
kepada beberapa alamat dalam suatu telegram pada satu kota
(telegram berganda);
6) RP menunjukkan bahwa pada telegram itu dikirimkan uang
sebesar ... untuk membalas telegram itu;
7) LT (telegram luar negeri) menunjukkan bahwa telegram ituu
minta dikirim secara terlambat dengan maksud menginginkan
ongkos yang lebih rendah dari ongkos telegram biasa (50%);
8) FS menunjukkan bahwa telegram itu dapat disusulkan ke
alamat yang baru; dan
9) MP (telegram ke luar negeri) menunjukkan bahwa telegram itu
harus diserahkan kepada si alamat sendiri.
b. Alamat
Alamat dalam telegram ada dua macam yaitu :
1) Alamat Biasa
Alamat biasa adalah alamat yang lengkap dengan menyebutkan
nama orang / kantor, nama jalan, nomor rumah / kantor, dan
nama kota. Penulisan alamat pada telegram tidak perlu
didahului kata kepada dan sebutan Bapak / Sdr tetapi cukup
dituliskan, misalnya : zarohlailatulchanifah warungboto.
2) Alamat kawat
Alamat kawat adalah alamat berupa nama tertentu, biasanya
suatu singkatan nama
= titik
= titikdua
= koma
= titikkoma
? = tandatanya
!
= tandaseru
(?) = kurung
+ = tambah
3) Setiap kata yang terdiri atas maksimal 15 huruf dihitung satu
kata, misalnya :
= 1 kata
= 2 kata
= 1 kata
1234567 = 2 kata
5) Singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal kata atau suku
kata yang terdiri atas maksimal 5 huruf dihitung satu kata,
misalnya :
ABRI
= 1 kata
KAPOLRI
= 2 kata
KASKOPKAMTIB
= 3 kata
= seriburupiah
4. Warkat pos adalah surat yang wujudnya berupa gabungan sampul dan
kertas surat. Warkat pos digunakan apabila isi surat lebih panjang dari
kartu pos. Isisnya hanya boleh dibaca oleh orang yang berhak yaitu
yangtercantum pada alamat surat.
5. Telegram adalah surat yang ditulis pada blanko telegram yang berisi
pokok-pokok singkat permasalahan.
6. Surat tanda bukti adalah surat berbentuk formulir yang dipakai
sebagai tanda bukti keabsahan aktivitas antar dua pihak, misalnya
kuitansi, faktur, tanda terima, kartu-kartu identitas, dan sebagainya.
B. Berdasarkan Isi Surat
Secara garis besar berdasarkan isinya surat dalam (Soedjito, 2014 :
14 ) dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Surat Pribadi
Surat pribadi merupakan surat yang berisi masalah pribadi yang
ditujukan kepada keluarga, teman atau kenalan. Karena sifatnya akrab
dan santai dalam penulisan surat pribadi biasanya menggunakan
ragam bahasa yang tidak baku. Perlu diketahui bahwa surat lamaran,
surat permohonan ijin, dan sejenisnya dibuat atas nama sendiri. Oleh
karena itu surat-surat tersebut termasuk surat pribadi meskipun
ditujukan kepada instansi pemerintah.
2. Surat Dinas / Resmi
Surat Dinas / Resmi merupakan surat yang berisi masalah kedinasan
atau administrasi pemerintah. Surat Dinas / Resmi hanya dibuat oleh
instansi pemerintah dan dapat dikirimkan kepada semua pihak yang
memiliki hubungan dengan instansi tersebut. Karena sifatnya resmi,
surat resmi harus ditulis dengan menggunakan ragam bahasa yang
sesuai dengan Ejaan Yang Disesuaikan (EYD). Contoh surat dinas /
resmi diantaranya adalah surat keputusan, instruksi, surat tugas, surat
edaran, surat panggilan, nota dinas, pengumuman, dan surat undangan
rapat dinas.
3. Surat Dagang / Niaga
pemerintah
untuk
kepentingan
administrasi
yang
para
pejabat
tertentu.
Surat
tersebut
harus
dibahas,
10
yaitu kartu pos, warkat pos, surat bersampul, nota, memo dan telegram.
Berdasarkan kepentingannya dibagi menjadi 3 yaitu surat pribadi, surat dinas dan
surat dagang. Sedangkan berdasarkan isinya dibagi menjadi 4 yaitu surat sangat
rahasia, surat rahasia, surat terbatas dan surat biasa.
Masing-masing jenis surat memiliki karakteristik, fungsi dan tujuan yang
berbeda. Namun hal ini tidak mengurangi esensi utama surat yaitu untuk
menyampaikan informasi kepada pihak lain dengan tujuan agar penerima surat
dapat memahami isi surat. Melalui kegiatan korespondensi inilah fungsi-fungsi
utama surat dapat telaksanakan dengan efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Tintin Astini. (2004). Melakukan Prosedur Administrasi SMK . Bandung: Armico.
11
Soedjito dan Solichin TW. (2014). Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia.
Bandung: Rosda.
LAMPIRAN
Contoh Kartu Pos
12
(m.kaskus.co.id/thread/51f48ad34f6ea1c95a000003/jual-kartu-pos-tahun-1994)
Senin, 29 Sept 2014 pukul 09.00 WIB
Contoh Warkat Pos
(dc380.4shared.com/doc/6SiyUqgg/preview.html)
Senin, 29 Sept 2014 pukul 09.00 WIB
Contoh Memo
13
Contoh Nota
Contoh Telegram
14
SEGERA
HARTONO JL COKROAMINOTO DUABELAS JEMBER
SEGERA PULANG NENEK SAKIT
HARJOSUDARMO
15
Perihal
: Lamaran Pekerjaan
Yogyakarta, 28
September 2014
Lampiran
: 5 lembar
Kepada Yth.
Kepala SMP Negeri 9 Yogyakarta
Di Jalan Ngeksigondo No. 30 Yogyakarta
Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi yang saya baca di Harian Seputar Indonesia edisi XXI Sabtu, 27
September 2014 bahwa SMP Negeri 9 Yogyakarta membuka lowongan pekerjaan pada
bagian Staff Perencanaan. Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Pendidikan terakhir
Agama
: islam
Alamat
55164
Sehubungan dengan hal tersebut saya lampirkan :
1.
2.
3.
4.
5.
FC Ijazah
Daftar Riwayat Hidup
SKCK
FC KTP
Foto terbaru (3x4)
Demikian permohonan saya untuk bergabung menjadi bagian Staff Perencanaan di SMP
Negeri 9 Yogyakarta.
Hormat saya,
Zaroh L. Chanifah
16
17