Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH SIKAP PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DAN

PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI TERHADAP POLA HIDUP SEHAT


(Survei pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Bekasi)

SUKANDAR
sukandarnusan@gmail.com
085741930008
Teacher

Dr. Widodo
Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA),
Jl. Nangka No. 58c Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan

Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Apakah terdapat pengaruh
langsung sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap pola hidup sehat. (2) Mengetahui
pengaruh langsung sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap penguasaan konsep
Biologi. (3) Mengetahui pengaruh tidak langsung sikap pada mata pelajaran Biologi
terhadap pola hidup sehat melalui penguasaan konsep Biologi. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survei. Sampel sebanyak 60 siswa yang diambil
dengan teknik simple random sampling dari siswa Kelas IX SMP Swasta di Kabupaten
Bekasi. Analisis deskriptif, korelasi sederhana, dan analisis jalur. Hasil penelitian
menunjukan: (1) terdapat pengaruh langsung yang signifikan sikap pada mata pelajaran
Biologi terhadap pola hidup sehat, dengan nilai sig = 0,009 < 0,05 dan Fhitung = 2,721; (2)
terdapat pengaruh langsung yang signifikan penguasaan konsep Biologi terhadap pola
hidup sehat, dengan nilai sig = 0,035 < 0,05dan nilai Fhitung = 2,162; (3) terdapat pengaruh
langsung yang signifikan sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap penguasaan konsep
Biologi, dengan nilai sig = 0,003 < 0,05 dan nilai Fhitung = 3,068; dan (4) Terdapat
pengaruh tidak langsung Sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap Pola hidup sehat
melalui Penguasaan konsep Biologi, dengan nilai sig = 0,1240 < 0,05 dan nilai Fhitung =
0,805.

A. Kata Kunci : Sikap pada Mata Pelajaran Biologi, Penguasaan Konsep Biologi dan
Pola Hidup Sehat.

PENDAHULUAN
Dalam stratgi pelaksaan pendidikan di sekolah terdapat tiga komponen utama
yang saling berkaitan yaitu kurilulum, guru, dan pengajaran atau proses belajar.
Kurikulum menurut Undang-ndang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional, pasal 1 ayat 19 menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Guru adalah sebagai pelaksana kurikulum di sekolah, mempunyai posisi yang srategis
untuk tercapainya tjuan kurikulum, sehingga berhasil atau tidaknya pencapaian kurikulum
tergantung kepada profesionalisme guru (Virgana, 2014:9). Belajar adalah seperangkat
proses kognitif yang menggubah siat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan
informasi menjadi kapabilitas baru (Dimyati dan Mujdiono, 2013 : 10).
Setiap tahun peningkatan kualias pendidikan di Indonesia terus diupayakan salah
satunya dengan dibuatnya penetapan Undang-Undang RI NO. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Permendikbud No. 103 tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan Kurikulum 2013 (K-13) pada jenjang pendidikan
dasar, menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI)
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Perubahan kurikulum merupkan bukti nyata
adanya upya pemerintah dalam mengantisipasi perubahan dan peningkatan pendidikan.
Pemberlakuan otonomi daerah yang di mulai pada tahun 2013 khususnya pendidikan
adalah juga salah satu bentuk atau strategi pemerintah dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Melalui penetapan sistem ujian nasional baik SD, SMP, dan SMA
diharapkan akan diperoleh mutu lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dalam setiap
mata pelajaran sekaligus sebagai petunjuk bagi pemerintah bagaimana standar kualitas
pendidikan tiap-tiap sauna pendidikan di berbagai daerah sebagai upaya untuk
memperbaiki berbagai keijakan-kebijakan yang akan ditempuh.
Dalam pelaksanaanya, sekolah sebagai salah satu institusi/lembaga
pendidikan/pelatihan mempunyai tujuan (tujuan institusional) yakni menghasilkan
lulusan dengan kemampouan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang dibutuhkan
masyarakat. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung
maupun tidak langsung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, agar mampu
dan memahami lingkungan sekitar. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu sebab
dan akibat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam tentang lingkungan sekitas dan dapat diterapkan dalam lingkungan.
Mata pelajaran biologi merupakan bagian dari ilmu alam yang ada di tingkat
kurikulum SMP sederajat yang merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dari
sekian banyak mata pelajaran di SMP. Dikatakan penting karena biologi menyangkut
tentang ilmu alam dan merupakan ilmu dasar dari ilmu-ilmu lain yang dapat diaplikasikan
oleh siswa SMP Islam swasta di Kabupaten Bekasi.
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi
mempelajari makhluk hidup mulai dari organisasi kehidupan tingkat molekuler, organiel
sel, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma
sampai dengan biosfer.
Materi yang dipelajari dalam mata pelajaran IPA Biologi adalah Makanan dan
Sistem Pencernaan Makanan yang merupakan bagian dari ruang lingkup IPA Biologi,
yaitu sistem organ. Salah satu pokok bahasan yang dipelajari dalam sistem organ adalah
sistem pencernaan makanan yang mempelajari tentang makanan sehat, sistem pencernaan
makanan, zat-zat aditif, serta makanan dan minuman yang dapat membahayakan tubuh.
Jika diperhatikan dengan seksama, ternyata makanan dan minuman yang dijual di kantin-
kantin sekolah pada umumnya banyak yang menggunakan bahan pewarna sintetik, bahan
pengawet, pemanis buatan maupun penyedap rasa serta tidak higienis yang dapat
membahayakan kesehatan bila dikonsumsi terlalu sering. Misalnya mie instan, minuman
saset berperasa, chiki, biskuit, batu es, saus, minuman bersoda dan minuman lain yang
menggunakan pemanis buatan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa di SMP secara tidak
disadari mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. Secara perlahan dan
pasti, apabila seseirang mengkonsumsi makanan dan minuman yang berpengawet sintetis,
berpewarna sintetis, mengandung pemanis buatan dan MSG (micin) dapat menimbulkan
berbagai penyakit, misalnya kanker, gangguan saraf, dan pembesaran tonsil. Dengan
mempelajari Biologi khususnya tentang materi makanan dan sistem pecernaan makanan
harapannya siswa dapat mengapikasikannya dalam kehidupan sehari–hari, yaitu dengan
melaksanakan pola hidup sehat khususnya dalam mengonsumsi makanan dan minuman.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian


yang berjudul “ Pengaruh Sikap pada Mata Pelajaran Biologi dan Penguasaan
Konsep Biologi terhadap Pola Hidup Sehat (survei pada Siswa Sekolah Menengah
Pertama Swasta di Kabupaten Bekasi) ”
METODE
Penelitian dilakukan pada siswa kelas IX SMP Swasta di Kabupaten Bekasi yang
melibatkan 3 (tiga) sekolah yaitu SMP Islam Istiqlal, SMP Baitul Ilmi dan SMP Ulul
Albab pertengahan semester genap tahun akademik 2018/2019. Penelitian ini berlangsung
selama 1 Bulan, yaitu dari bulan Februari 2019.Metode dalam penelitian ini adalah
metode survei serta menggunakan analisis kuantitatif atau statistic
Hubungan antar variabel penelitian disajikan dalam ptridiagram sebagai berikut:

Y2

Y1

Gambar 1 Paradigma Penelitian

Keterangan :
X = Pengaruh sikap pada mata pelajaran Biologi
Y1 = Penguasaan konsep Biologi
Y2 = Pola hidup sehat
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Dengan
teknik ini diperoleh sampel sebanyak 60 siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Deskripsi Data
Tabel 1 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi
(Koefisien Korelasi)

Hubungan antar variable Korelasi Nilai


Sikap pada mata pelajaran Biologi dengan pola
r13 0,436
hidup sehat
Penguasaan konsep Biologi dengan pola hidup
r23 0,393
sehat
Sikap pada mata pelajaran Biologi dengan
r12 0,374
penguasaan konsep Biologi
Tabel 2 Koefisien Korelasi
Correlations
Pola Hidup Sikap Pada Penguasaan
Sehat Mata Pelajaran Konsep Biologi
Biologi
Pola Hidup
1.000 0,436 0,393
Sehat
Pearson Sikap Pada Mata
0,436 1.000 0,374
Correlation Pelajaran Biologi
Penguasaan
0,393 0,374 1.000
Konsep Biologi
Pola Hidup
. 0,000 0,001
Sehat
Sikap Pada Mata
Sig. (1-tailed) 0,000 . 0,002
Pelajaran Biologi
Penguasaan
0,001 0,002 .
Konsep Biologi
Pola Hidup
60 60 60
Sehat
Sikap Pada Mata
N 60 60 60
Pelajaran Biologi
Penguasaan
60 60 60
Konsep Biologi

Uji Persyaratan Data


Uji persyaratan analisis data terdiri dari uji normalitas dan uji
homogenitas.

Tabel 3. Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Pola Hidup Sikap Pada Mata Penguasaan
Sehat Pelajaran Biologi Konsep Biologi
N 60 60 60
Mean 97,85 109,35 79,30
Normal
Std.
Parametersa,b 8,572 8,246 7,448
Deviation
Absolute 0,107 0,135 0,154
Most Extreme
Positive 0,073 0,132 0,113
Differences
Negative -0,107 -0,135 -0,154
Kolmogorov-Smirnov Z 0,830 1,046 1,194
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,497 0,224 0,116
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel 3 maka dapat disimpulkan bahwa data dari ketiga variabel
penelitian menunjukan semua sampel lebih besar dari 0,05 sehingga H 0 diterima. Dengan
kata lain data dari semua sampel penelitian berdistribusi normal.
Pengujian Hipotesis

Tabel 5. Uji Hipotesis Penelitian

Tabel 4
Koefisien Jalur p21
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 5.324E-018 .121 .000 1.000
1 Zscore: Sikap
Pada Mata 0,374 0,122 0,374 3,068 0,003
Pelajaran Biologi
a. Dependent Variable: Zscore: Penguasaan Konsep Biologi

Tabel 5
Koefisien Jalur p31 dan p32
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 2.605E-015 0,114 0,000 1,000
Zscore: Sikap
Pada Mata 0,336 0,124 0,336 2,721 0,009
1 Pelajaran Biologi
Zscore:
Penguasaan 0,267 0,124 0,267 2,162 0,035
Konsep Biologi
a. Dependent Variable: Zscore: Pola Hidup Sehat

Berdasarakan data diatas, maka hipotesis penelitian yang diajukan dapat


terjawab. Adapun penjelasan mengenai tabel diatas adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh langsung sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap pola hidup sehat
pada Siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi
Bardasarkan tabel uji hipotesis penelitian diperoleh hasil anova dua arah dengan
to = 2,721 dan Sig. 0,009 < 0,05., maka H0 ditolak dan disimpulkan terdapat
pengaruh langsung yang signifikan sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap
pola hidup sehat pada Siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi atau dengan kata lain,
terdapat pengaruh yang signifikan antara Sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap
Pola hidup sehat
2. Pengaruh langsung penguasaan konsep Biologi terhadap pola hidup sehat
pada Siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi
Berdasarkan tabel uji hipotesis penelitian diperoleh hasil anova dua arah dengan
Sig. = 0,035 < 0,05 dan FHitung = 2,162, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis
alternatif (H1) diterima. Hal ini memiliki arti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
konsep Biologi terhadap pola hidup sehat pada Siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi

3. Pengaruh langsung sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap penguasaan


konsep Biologi pada Siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi
Berdasarkan tabel uji hipotesis penelitian diperoleh hasil anova dua arah dengan
Sig. = 0,003 < 0,05 dan FHitung = 3,068, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis
alternatif (H1) diterima. Hal ini memiliki arti bahwa terdapat pengaruh interaksi yang
signifikan penguasaan konsep Biologi terhadap sikap pada mata pelajaran Biologi
pada siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi.
4. Pengaruh tidak langsung Sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap Pola
hidup sehat melalui Penguasaan konsep Biologi pada Siswa SMP Swasta di
Kabupaten Bekasi
Berdasarkan analisis jalur diketahui bahwa koefisien jalur variabel sikap pada
mata pelajaran Biologi terhadap pola hidup sehat melalui penguasaan konsep Biologi p123
= p21 x p32 = 0,374 x 0,267 = 0,0998,. Jika dibandingkan dengan nilai p31 maka nilai p123 =
0,0998 < p31 = 0,336. Hal ini mengintreprestasikan bahwa variabel intervening tidak
berfungsi efektif/efisien. Karena nilai th< tt (0,805 < 1,980) maka H0 diterima dan
disimpulkan terdapat pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan sikap pada mata
pelajaran Biologi terhadap pola hidup sehat melalui penguasaan konsep Biologi pada
siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi.

Pembahasan
1. Pengaruh langsung sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap pola hidup
sehat pada Siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi

Deskripsi data pnelitian diperoleh bahwa sikap siswa pada mata pelajaran Biologi
yang diukur dengan skala sikap siswa terhadap pelajaran Biologi menunjukkan adanya
korelasi yang signifikan dengan pola hidup sehat dan sikap siswa pada pelajaran Biologi
berpengaruh langsung terhadap pola hidup sehat. Hal ini dibuktikan dengan perolehan
nilai to = 2,721 dan Sig. 0,009 < 0,05. Dari data tersebut telah dibuktikan bahwa sampel
yang telah dipilih mempunyai distribusi normal dan homogen.
Setelah dilakukan analisis perbandingan dengan menggunakan pengujian anova
dua arah melalui bantuan program SPSS versi 20,0 ternyata menunjukkan bahwa
diterimanya hipotesis tandingan (H1) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
langsung yang signifikan sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap pola hidup sehat.
Hal ini mengandung arti bahwa dengan sikap positif terhadap mata peajaran Biologi
berpengaruh terhadap perilaku siswa untuk menerapkan pola hidup sehat. Dan hasil
penelitian ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu terdapat pengaruh
langsung yang signifikan sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap pola hidup sehat
(Samsul Anam 2015 : 115).

2. Pengaruh langsung penguasaan konsep Biologi terhadap pola hidup


sehat pada Siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi
Deskripsi data penelitian diperoleh adanya korelasi yang signifikan antara
penguasaan konsep Biologi terhadap pola hidup sehat. Selain itu terdapat pengaruh
langsung yang signifikan penguasaan konsep Biologi terhadap pola hiup sehat. Hal ini
ditunjukkan oleh angka koefisien jalur sebesar 0,393 (lebih besar dari 0,05) dan
dibukikan dari hasil perhitungan berdasarkan pengujian dengan uji t, diperoleh nilai to =
2,162 dan Sig. 0,035 < 0,05.
Setelah dilakukan analisis perbandingan dengan menggunakan pengujian anova
dua arah melalui bantuan program SPSS versi 20,0 ternyata menunjukkan bahwa
diterimanya hipotesis tandingan (H1) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
langsung penguasaan konsep Biologi terhadap pola hidup sehat. Dan hasil penelitian ini
sama dengan hasil penelitian sebelumnya (Samsul Anam 2015). Hasil penelitian
membuktikan bahwa untuk meningkatkan pola hidup sehat pada siswa dapat dilakukan
dengan cara meningkatkan penguasaan konsep Biologi pada siswa.

3. Pengaruh langsung sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap penguasaan


konsep Biologi pada Siswa SMP Swasta di Kabupaten Bekasi
Deskripsi data penelitian diperoleh adanya korelasi yang signifikan dan memiliki
pengaruh yang kuat sikap siswa pada mata pelajaran Biologi terhadap penguasaan konsep
Biologi. Hal ini ditunjukkan oleh angka koefisien jalur sebesar 0,374 lebih besar dari
0,05. Hal ini juga dibuktikan dengan perolehan nilai to = 3,068 dan Sig. 0,003 < 0,05.
Dari data tersebut telah dibuktikan bahwa sampel yang telah dipilih mempunyai distribusi
normal dan homogen.
Berdasarkan temuan penelitian tersebut bahwa penguasaan konsep Biologi dapat
dipengaruhi oleh sikap siswa pada mata palajaran Biologi. Sikap pada mata pelajaran
Biologi dapat diekspresikan melalui keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi,
selalu bersikap positif menerima hal-hal baru tentang Biologi termasuk konsep-konsep
yang dipelajari didalam Biologi. Dimyati dan Mudjono (2013 : 12) berpendapat bahwa
sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penelitian terhadap
objek tersebut.
Setelah dilakukan analisis perbandingan dengan menggunakan pengujian anova
dua arah melalui bantuan program SPSS versi 20,0 ternyata menunjukkan bahwa
diterimanya hipotesis tandingan (H1) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
langsung penguasaan konsep Biologi terhadap sikap pada mata pelajaran Biologi.
Penguasaan konsep Biologi tinggi memerlukan tindakan atau sikap mendukung untuk
pemahaman konsep tersbut yaitu dengan bersikap positif pada pelajarannya. Sikap yang
positif memungkinkan siswa akan selalu mengikuti pelajaran denan suka rela, ikhlas, dan
akan menambah wawasan yang tidak hanya berasal dari guru melainkan dengan
menambah pengetahuan dari sumber-sumber lain. Dengan bersikap positif pada
pelajaran Biologi jelas akan meningkatkan penguasaan konsep Biologi yang telah
diterimanya, sesuai dengan hasil penelitian ini dan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Samsul Anam pada tahun 2015.

4. Pengaruh tidak langsung Sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap Pola
hidup sehat melalui Penguasaan konsep Biologi pada Siswa SMP Swasta di
Kabupaten Bekasi.
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan pengujian Anova Dua Arah
melalui bantuan program SPSS versi 20.0 ternyata menunjukkan bahwa tidak terimanya
hipotesis tandingan (H1) yang menyatakan bahwa Berdasarkan analisis jalur diketahui
bahwa koefisien jalur variabel Sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap Pola hidup
sehat melalui Penguasaan konsep Biologi adalah P21 x P32 x 100% = 0,374 x 0,267 =
(0,099)2 x 100 % = 0,99% sedangkan sisanya sebesar 99,1% dipengaruhi oleh faktor lain.
Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan berdasarkan pengujian uji t, diperoleh t hitung<
ttabel (0,805 < 1,980). Berdasarkan temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan pola
hidup sehat pada siswa dapat dilakukan melalui peningkatan penguasaan konsep Biologi
pada siswa. Apabila sikap siswa pada mata pelajaran Biologi meningkat, maka
penguasaan konsep Biologi akan meningkat dan diikuti meningkatnya pada pola hidup
sehat siswa. Dengan membandingkan temuan yang ada dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa peningkatan pola hidup sehat siswa oleh sikap pada mata
pelajaran Biologi melalui penguasaan konsep Biologi lebih rendah dari pada langsung
melalui sikap pada mata pelajaran Biologi. Hal ini mengintreprestasikan bahwa variabel
intervening tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pola hidup sehat.
Hal tersebut tentunya sesuai dengan hasil penelitian, dimana hasil penelitian
membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan sikap pada mata
pelajaran Biologi terhadap pola hidup sehat melalui penguasaan konsep Biologi. Dengan
kata lain bahwa sikap siswa pada mata pelajaran Biologi dan penguasaan konsep Biologi
tidak berpengaruh terhadap pola hidup sehat pada siswa SMP Islam Swasta di Tambun
Selatan Kabupaten Bekasi. Dan hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian
sebelumnya pada tahun 2015 di SMA Negeri Tangerang Selatan.

PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis penelitian dan analisis data diatas
dapat disimpulkan:
1. Terdapat pengaruh langsung sikap pada mata pelajaran Biologi terhadap pola hidup
sehat siswa SMP Islam Swasta di Kabupaten Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan
perolehan nilai Sig. = 0,009 < 0,05 dan thitung = 2,721. Kontribusi langsung sikap pada
mata pelajaran Biologi terhadap pola hidup sehat sebesar 11,28 %.
2. Terdapat pengaruh langsung penguasaan konsep Biologi terhadap pola hidup sehat
siswa SMP Islam Swasta di Kabupaten Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan
nilai Sig. = 0,035 dan thitung = 2,162. Kontribusi langsung penguasaan konsep Biologi
terhadap pola hidup sehat sebesar 7,13 %.
3. Terdapat pengaruh langsung penguasaan konsep Biologi terhadap sikap pada mata
pelajaran Biologi siswa SMP Islam Swasta di Kabupaten Bekasi. Hal ini dibuktikan
dengan perolehan nilai Sig. = 0,003 dan thitung = 3,068. Kontribusi langsung
penguasaan konsep Biologi terhadap sikap pada mata pelajaran Biologi sebesar 13,98
%.
4. Terdapat pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan sikap pada mata pelajaran
Biologi terhadap pola hidup sehat melalui penguasaan konsep Biologi siswa SMP
Islam Swasta di Kabupaten Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai t hitung =
0,805 < ttabel = 1,980. Kontribusi pengaruh tidak

Saran
Hasil dan pembahasan penelitian dan kesimpulan yang dikemukan, penulis
mencoba memberikan saran-saran yang kiranya dapat dipertimbangkan bagi pihak yang
terkait. Saran yang ditujukan adalah :
1. Siswa senantiasa meningkatkan pola hidup sehat demi
terciptanya tubuh yang sehat. Pola makan yang salah, tidak mempertimbangkan
keseimbangan gizi makanan, makan tidak teratur dapat menimbulkan berbagai macam
104
penyakit, baik penyakit defisiensi (malnutrisi/kurang gizi), penyakit infeksi maupun
degeneratif (jantung, osteoporosis, hipertensi,kanker)
2. Siswa menambah wawasan mengenai pola hidup sehat.
Untuk mengetahui cara hidup sehat, makanan sehat dan meningkatkan pola hidup
sehat memerlukan pengetahuan tentang kesehatan atau penguasaan konsep Biologi.
Untuk meningkatkannya diperlukan sikap positif pada mata pelajaran Biologi
sehingga pengetahuan atau penguasaan konseo Biologi akan meningkat dan dapat
mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Guru Biologi khususnya untuk selalu meningkatkan
sikap positif siswa pada mata pelajaran Biologi dan pada mata pelajaran lain agar
pemahaman atau penguasaan konsep-konsep yang akan diberikan dapat meningkat.
Karena sikap siswa terhadap penguasaan konsep Biologi maka akan meningkatkan
penguasaan pola hidup sehat siswa. Hal ini sesuai dengan temuan dalam penelitian ini,
bahwa penguasaan konsep Biologi berpengaruh langsung terhadap pola hidup sehat
siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Alexano, Poppy & Yuli Widyastuti, 2013. Jurus Ampuh Turunkan Berat Badan, Jakarta:
Nusa Creativa,
Almatzier. 200. Status Gizi, Jakarta: EGC
Apriadji, Wied Harry, 2007. Good Mood Makanan Sehat Alami, Gramedia Jakarta :
Pustaka Utama
Arifin, Johar, 2008. Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007, Elex Jakarta:
Media Komputindo
Cahyono, J.B Suhardjo B., 2008. Gaya Hidup & Penyakit Modern, Yogyakarta :
KANISIUS

Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Dimyati & Mudjiono, 2003. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rhineka Cipta

Djaali & Pudji Mulyono, 2007. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan, Jakarta : UNJ

Djiwandono, Sri Esti Wuryani, 2008. psikologi Pendidikan, Jakarta PT Grasindo

Farida, Ida & Nila Amalia, 2009. Diet Sehat Efektif dengan Metode Food Combining,
Yogyakarta: Buku Biru

Gibney, Michael J, dkk, 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat, Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta : EGC

Imaningtyas Sri Ayu, 2009. Biologi, Jakarta : Erlangga

Ishandi, Rukminto Adi, 1994. Psikologi, Pekerjaan Sosial, dan Ilmu Kesejahteraan
Sosial : Dasar-Dasar Pemikiran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Irianto, Kus dan Kusno Waluyo. (2004). Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung : CV.
Yrama Widya
Manuaba, Ida Bagus Gede, 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Obsetri Ginekologi
dan KB, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta : EGC

Riana, Yani, 2008. Biologi, Bogor. CV. Dian

Nafsiah, Siti, 2000. Prof. Hembing Pemenang The Star of Asia Award : Pertama di Asia
Ketiga di Dunia, Jakarta : Prestasi Insan Indonesia

Notoatmojo, Dini Nuris, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta

Nuraini, Dini Nuris, 2013. Terapi Makanan Upaya Pencegahan Penyakit Melalui Pola
Makan dan Pola Hidup yang Sehat, Yogyakarta :; Gava Media

Patiha, 2008. Pemenuhan Bahan Makanan Sehat, Jakarta : Bina Pustaka

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi

Prasetya, Joko Tri, dkk, 2011. Ilmu Budaya Dasar, Jakarta : Rineka Cipta

Pratiwi. 2009. Kesehatan Keluarga, Jogjakarta : Oriza

Pratomo, Suko, 2009. Kesehatan & Gizi Untuk Mahasiswa dan Praktisi, Subang :
Royyan Press

Purwanto, Ngalim, 2007. Psikologi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Rasydin, Harun dan Mansur, 2009. Penilaian Hasil Belajar, Bandung CV Wacana Prima

Riana, Yani, 2008. Biologi, Bogor: CV Dian

Safari, 2003. Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga
Kependidikan

Sarwono, Sarlito W., 2010. Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada

Silaahi, Jansen, 2010. Makanan Fungsional, Yogyakarta: Kanisius

Slonane, Ethel, 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula, Penerbit Buku Kedokteran,
Jakarta : EGC

Sudarma, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan, Jakarta: Salemba Medika

Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Kesehatan, Bandung: ALFABETA

_______. 2006. Statistik Untuk Penelitian, Bandung: ALFABETA

Sumardjo, Damin, 2009. Pengantar Kimia, Peneliti Buku Kedokteran, Jakarta: EGC

Sunyoto, Danang, 2013. Teori Kuesioner, dan Proses Analisis Data Perilaku
Organisasional, Yogyakarta: Cent For Acadenic Publishing Service

Supardi U.S, 2012. Aplikasi Statistik Dalam Penelitian, Jakarta: UFUK PRESS
Suparman I. A., 2013. Aplikasi Komputer dalam Penyusunan Karya Ilmiah, Tangerang:
Pustaka Mandiri

Syah, Muhibin, 2010. Psikolog Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT


Remaja Rosda

Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia Press

Usman, Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar, 2006. Pengantar statistic, Jakarta: Bumi
Aksara

Virgana, 2014. manajemen Kurikulum MIPA, Kota Tangerang: Pustaka Mandiri

Winarti, Sri, 2010. Makanan Fungsional, Yogyakarta: Graha Ilmu

Yatim, Faisal Lubis, 2005. Waspada Jantung Koroner Stroke Meningggal Mendadak
Atasi dengan Pola Hidup Sehat, Jakarta : Pustaka Populer Obor

Tesis

Anam, Samsul, 2015. Pengaruh Sikap Pada Mata Pelajaran Biologidan Penguasaan
Konsep Biologi terhadap Pola Hidup Sehat, Hal. 85-127

Jurnal

Ghani, Abd, Rahman A., 2011. Jurnal Evaluasi Pendidikan volume 2, Nomor 1, Juni
2011, ISSN 1411-6937

Silaban, Bajongga, 2014. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan volume 20, Nomor 1,
Marert 2104 ISSN 0852-0151

Anda mungkin juga menyukai