Anda di halaman 1dari 4

MATERI PRAKTIKUM III

UJI TOKSISITAS MENGGUNAKAN METODE BLST (Brine Shrimp Lethality Test


Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) merupakan suatu metoda yang digunakan
untuk menguji bahan-bahan yang bersifat toksik (Ahmed et al., 2011). Toksisitas
didefinisikan sebagai kemampuan suatu zat yang memiliki sifat destruktif pada sel
terutama yang menyangkut proses suatu sel dalam sistem kekebalan
tubuh (Clayman, 1989).
Metode ini menggunakan Artemia Salina Leach (Larva Udang) sebagai
hewan percobaan. Pengujian dengan larva udang ini merupakan skrining awal untuk
senyawa-senyawa yang diduga berkhasiat sebagai antikanker. Hasil uji toksisitas
dengan metode BSLT dapat diketahui dari jumlah kematian larva udang Artemia
salina Leach karena pengaruh ekstrak atau senyawa tertentu dari dosis yang telah
ditentukan.
 Pada metode BSLT, pengukuran tingkat suatu senyawa digunakan LC50.
LC50 (Lethal Concentration 50%) adalah konsentrasi yang dapat menyebabkan
kematian 50% hewan percobaan selama waktu tertentu.
Tabel Kriteria Toksisitas (APEA dan ERDC, 1994)
Urutan Kategori LC50 (mg/L)
Tidak Toksik >100000
Hampir Tidak Toksik 10000 – 100000
Rendah 1000 – 10000
Sedang 100 – 1000
Toksik 1 – 100
Sangat Toksik <1

Metode
A. Penyiapan Larva Udang
Alat : Wadah Kaca (seperti aquarium ukuran kecil sampai sedang), kain hitam,
lampu, pompa aerator
Bahan : Air laut dan ragi
Cara Kerja
1. Siapkan wadah kaca kemudian masukkan air laut yang sudah di saring
2. Beri penerangan pada aquarium dan nyalakan pompa aerator
3. Masukkan satu sendok teh telur larva udang
4. Tutup aquarium dengan kain hitam (cahaya untuk aquarium hanya berasa dari
lampu)
5. Beri ragi sebagai makanan larva udang dengan cara mensuspensikan ragi
dengan air laut lalu di masukkan ke dalam aquarium
6. Biarkan larva udang menetas dalam waktu 48 jam

Catatan : Untuk memungkinkan hidupnya naupli diperlukan temperatur 25-30ºC


dengan kadar salinitas 30-35 ppt sedangkan pH yang diperlukan adalah
8-9, jika pH dibawah 5 atau diatas 10 udang tersebut dapat mati. Oleh
karena itu, air laut yang diambil harus jauh dari bibir pantai. Cahaya yang
cukup sangat dibutuhkan dalam proses penetasan dan akan
menguntungkan bagi pertumbuhannya. Selain itu suplai oksigen juga
harus tetap dijaga agar naupli dapat tetap hidup dan berkembang.
B. Pengujian Toksisitas dengan Metode BSLT
- Alat : Cawan petri, vial, alumunium foil, pipet tetes, gelas beaker, gelas
ukur, labu ukur, mikro pipet.
- Bahan : Air laut, ekstrak
Cara Kerja
1. Siapkan ekstrak dengan beberapa kosentrasi yang telah ditentukan (hasil studi
pustaka)
2. Vial disiapkan berdasarkan konsentrasi ekstrak yang akan digunakan juga
untuk kontrol negatif (Vial yang hanya berisi larva dan diberi makan ragi). Tiap
konsentrasi ekstrak dan kontrol negatif menggunakan 3 vial. Contoh :
misalnya konsentrasi yang digunakan 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm dan
kontrol negatif, jadi vial yang digunakan 12 (1 perlakuan 3 vial).
3. Kalibrasi vial hingga 10 mL
4. Masukkan air laut ke dalam vial (sedikit saja air laut)
5. Tiap vial diisi dengan 10 larva udang.
6. Dimasukkan masing masing ekstrak berdasarkan konsentrasinya kemudian
vial dicukupkan dengan air laut hingga 10 mL.
7. Beri makan larva udang dengan suspensi ragi
8. Vial ditutup menggunakan alumunium foil lalu di beri lubang pada alfol
9. Kematian larva  udang dapat diamati setelah 24 jam, jumlah hewan yang mati
dalam masing-masing vial dapat digunakan untuk menghitung LC50
Catatan : Data kematian larva udang akan di hitung nilai LC50 nya dengan metode
kurva menggunakan tabel probit
Penentuan LC50
Regersi Linear y=ax+b
Dimana : Y = 5 atau 50
X = LC50 yang akan di cari
Catatan :
1. Dengan nilai Y=5, untuk mencari nilai LC50, menggunakan nilai probit
2. Dengan niai Y=50, untuk mencari nilai LC50, menggunakan nilai dari
%mortalitas. %Mortalitas adalah persentase jumlah kematian dari larva
Untuk mencari nilai a dan b bebrapa langkah harus di ikuti
Untuk Y=5
1. Menghitung %Mortalitas
Larva mati
%Mortalitas = x 100 %
Larva hidup
2. Hasil dari perhitungan %Mortalitas di cocokkan dengan nilai pada tabel probit

.
3. Setelah itu, buat grafik regresi linear
Contoh jadinya ini :
9
8
7
f(x) = 3.25 x − 2.61
6
5
Probit

4
3 Linear ()
2
1
0
1.8 2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2
log konsentrasi

4. Dari Hasil Regresi, Cari Nilai X


Seperti Contoh diatas memiliki nilai regresi linear y=3,2545x-2,6097..
Dimana y = 5, a = 2,6097 dan b = 3,2545
y−a
Jadi masukkan nilai ke persamaan x =
b

5+2,6097
Hasilnya : x =
3,2545
X = 2,3382
5. Untuk mencari nilai LC50, anti log nilai X
LC50 = Anti log 2,3382 = Shift log
6. Stelah di dapatkan Anti Log nya... cocokkan dengan tabel kriteria Toksisitas
seperti di bawah ini

Tabel Kriteria Toksisitas (APEA dan ERDC, 1994)


Urutan Kategori LC50 (mg/L)
Tidak Toksik >100000
Hampir Tidak Toksik 10000 – 100000
Rendah 1000 – 10000
Sedang 100 – 1000
Toksik 1 – 100
Sangat Toksik <1

Anda mungkin juga menyukai