Referat Hidradenitis Suppurativa
Referat Hidradenitis Suppurativa
I. Definisi
disertai timbulnya jaringan parut pada kulit yaitu di jaringan subkutan pada daerah
ketiak, anogenital dan payudara pada perempuan ditandai oleh adanya lesi berupa
komedo atau berupa benjolan lembut. Lesi sering membesar, membuka dan
mengeluarkan nanah. Ada beberapa variasi yang timbul pada manifestasi klinik
dari penyakit ini. Jaringan parut dapat terjadi sebagai hasil setelah beberapa kali
kambuh.(1)
minyak (sebasea) dan folikel rambut. Bagian-bagian tubuh yang terkena biasanya
pangkal paha dan ketiak, yang juga merupakan lokasi utama dari kelenjar keringat
rekuren.1
II. EPIDEMIOLOGI
selama bertahun-tahun dan memburuk dari waktu ke waktu. Penyakit ini lebih
Penyebabnya masih belum diketahui, dan penyakit ini biasanya terjadi sebelum
masa pubertas atau setelah menopause. Rata-rata umur penderita adalah 23 tahun.
1
Meskipun penyakit ini biasanya terjadi pada kelenjar apokrin, akan tetapi pada
(1,2)
wanita lesi terjadi lebih sering pada daerah genitofemoral.
III. Etiologi
namun ada beberapa faktor predisposisi yang dapat memicu terjadinya penyakit
akne, adanya obstruksi pada daerah kelenjar keringat dan folikel rambut serta
infeksi bakteri.(3)
IV. Patogenesis
terjadinya hiperkeratosis, yakni sel-sel kulit mati dikeluarkan dari sekitar kelenjar
keringat apokrin, ketika sel-sel kulit mati ini bercampur dengan minyak dari
folikel rambut yang diikuti oleh kelenjar apokrin, dan terjadilah proses inflamasi
inflamasi terjadi dalam waktu lama, maka akan terjadi destruksi dari folikel
fibrosis dan sinus. Tidak diketahui mengapa terjadi penyumbatan, tetapi sejumlah
faktor termasuk hormon, genetika, merokok dan kelebihan berat badan semua
2
V. Gejala Klinis
diantaranya lesi dengan effloresensi berupa nodus dengan tanda radang akut yang
dapat melunak menjadi abses, memecah dan membentuk fistel, dan bersifat
menahun, dan disertai nyeri yang hilang timbul, dapat berukuran seperti bola atau
sekecil kacang polong, dan nanah juga dapat terbentuk pada lesi dengan abses
terbuka, yang sangat menyakitkan untuk disentuh dan dapat bertahan selama
bertahun-tahun, yang berpuncak pada insisi dan drainase dari nanah, dapat
Kemudian predileksi dari penyakit ini adalah seluruh area dari permukaan
tubuh manusia yang terdapat kelenjar apokrin, namun biasanya banyak ditemukan
pada daerah ketiak, payudara, dan anogenital. Apabila terjadi pada daerah ketiak
biasanya lesi dapat ditemukan pada kedua sisi. Sedangkan apabila terjadi pada
3
daerah anogenital biasanya lesi dapat ditemukan pada seluruh daerah tersebut baik
itu pada daerah pantat, hingga daerah perineum termasuk inguinal, scrotum atau
vulva. Dan kriteria yang terakhir adalah, perlu diingat bahwa penyakit ini
merupakan penyakit kronik serta bersifat menahun dan berulang. Kelebihan berat
badan, stres, perubahan hormon, panas atau keringat yang berlebihan dapat
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Bakteriologi
4
Streptococci, Escherichia colli, Proteus mirabilis dan Pseudomonas
aeruginase. (3)
3. Histologi
Dilihat dari gejala yang timbul dari penyakit ini, pada tahap awal yakni
berupa papul, nodul dan abses yang d isertai rasa nyeri pada daerah ketiak dapat
klinik yang didapatkan pada tahap akhir dapat didiagnosis pula dengan penyakit
1. Furunkel
Bisul (furunkel) adalah infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut
payudara, wajah dan pantat. Akan terasa sangat nyeri jika timbul di sekitar hidung
atau telinga atau pada jari-jari tangan. Pemeriksaan fisik khususnya efloresensi
didapatkan nodul eritema berbentuk kerucut, dan ditengahnya terdapat core atau
mata bisul. Furunkel berawal sebagai benjolan keras berwarna merah yang
mengandung nanah. Lalu benjolan ini akan berfluktuasi dan tengahnya menjadi
putih atau kuning (membentuk pustula). Bisul bisa pecah spontan atau dipecahkan
5
dan mengeluarkan nanahnya, kadang mengandung sedikit darah. Bisa disertai
nyeri yang sifatnya ringan sampai sedang. Kulit di sekitarnya tampak kemerahan
atau meradang.
Gambar. 3 Furunkel
2. Karbunkel
kulit yang luas serta pembentukan jaringan parut. Pembentukan dan penyembuhan
karbunkel terjadi lebih lambat dibandingkan bisul tunggal dan bisa menyebabkan
demam serta lelah karena merupakan infeksi yang lebih serius. Pemeriksaan fisik
khususnya efloresensi, ukurannya lebih besar dan mata bisulnya lebih dari satu.
6
Gambar. 4 Karbunkel
3. Limfogranuloma Venerum
setelah kontak dengan bakteri. Gejala termasuk bisul kecil pada alat kelamin, bisul
selangkangan, pembengkakan kelenjar getah bening salah satu atau kedua sisi
mungkin juga mempengaruhi kelenjar getah bening di sekitar dubur pada mereka
yang memiliki hubungan seks anal, dapat ditemukan lesi yang berisi darah atau
nanah di daerah rektum ataupun pada feses, nyeri buang air besar (tenesmus).
7
Dikutip dari kepustakaan3
VIII. Penatalaksanaan
ditangani pada tahap awal sebelum jaringan parut yang luas berkembang. Dan
menekan peradangan terutama pada kasus yang ringan, tetapi mereka tidak
1. Pengobatan Sistemik
Prednison. Obat ini dapat diberikan apabila ditemukan nyeri dan reaksi
inflamasi yang berat, diberikan dengan dosis 70 mg sehari selama 2-3 hari,
Obat ini tidak digunakan pada kasus yang berat, tetapi digunakan pada
dan dapat diberikan pada saat melakukan bedah eksisi pada lesi tunggal.
8
2. Pengobatan Topikal
3. Terapi Bedah
Ketika proses menjadi kronis, bedah eksisi luas adalah prosedur pilihan.
Sedangkan insisi dapat dilakukan apabila terdapat abses yang juga disertai
4. Edukasi
infeksi kulit dari penyebaran lebih lanjut. Dengan mengenakan kain hangat atau
kompres pada daerah yang terkena untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi
kulit. Cuci daerah yang terkena dengan sabun antibakteri. Mengenakan pakaian
yang longgar dan pakaian dalam dapat membantu mencegah iritasi kulit yang
paha. Jangan mencukur daerah di mana telah terjadi iritasi kulit untuk membantu
merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit ini. Dan usahakan untuk
9
DAFTAR PUSTAKA
10
3. Johnson, K. W. Disorders Of Sebaceous and Apocrine Glands.
64.
11