Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang


Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : Histologi
Komp. Keahlian : Teknologi Laboratorium Medik
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Sampel pengujian Histologi
Alokasi Waktu : 4 JP (4x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang lingkup kajian Bahasa Inggris
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa Inggris.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, ktritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.25 Menganalisis fungsi sosial, struktur 3.25.1. Peserta didik mampu memahami
teks dan unsur kebahasaan teks fungsi sosial teks interaksi
interaksi transaksional yang transaksional terkait penulisan
melibatkan tindakan memberi dan laporan sederhana dengan tepat
meminta informasi terkait penulisan 3.25.2. Peserta didik mampu
laporan sederhana mengidentifikasi struktur teks
interaksi transaksional terkait
penulisan laporan sederhana
3.25.3 Peserta didik mampu
mengidentifikasi unsur kebahasaan
teks interaksi transaksional terkait
penulisan laporan sederhana
dengan tepat
3.25.4 Peserta didik mampu menangkap
makna fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional terkait
penulisan laporan sederhana
4.25 Menyusun teks interaksi 4.25.1 Peserta didik mampu menyajikan
transaksional tulis yang melibatkan teks interaksi transaksional yang
tindakan memberi dan meminta melibatkan tindakan memberi dan
informasi terkait penulisan laporan meminta informasi terkait penulisan
sederhana dengan memperhatikan laporan sederhana dengan
fungsi social, struktur teks dan unsur memperhatikan fungsi sosial,
kebahasaan yang benar dan sesuai struktur teks dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya di dengan benar
dunia kerja 4.25.2 Peserta didik mampu
mempresentasikan teks interaksi
transaksional yang melibatkan
tindakan member dan meminta
informasi terkait penulisan laporan
sederhana dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaan dengan benar
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Melalui kegiatan literasi dan diskusi siswa dapat mengetahui definisi histologi
manfaat dan tujuan mempelajari histologi
Pertemuan 2
2. Melalui observasi siswa dapat mengetahui bentuk-bentuk sampel pengujian
histologi, alat dan bahan persiapan pengujian histologi
Pertemuan 3
3. Melalui kegiatan praktikum, siswa dapat melakukan persiapan pengujian sampel
histologi
D. Materi Pembelajaran
Definisi Histologi
Sampel pengujian Histologi
Tujuan pengujian sampel
Persiapan pengujian Histologi
E. Sumber Belajar
1. Buku Histlogi EGC
2. Laboratorium
3. Internet
F. Media Belajar
1. Media : Laptop, LCD, gambar jaringan
2. Alat/Bahan : sampel preparat, Mikroskop
G. Model dan Metode Pembelajaran
- Model Pembelajaran : Discovery Learning
- Metode Pembelajaran : Diskusi dan Eksperimen
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu 2 x 2 JP (@45 menit)
1. Pertemuan Ke-1 dan 2 (4X45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Komponen Level HOTS
Pendahuluan (10 menit):
- Menyiapkan peserta didik untuk belajar berdoa
mendata sisws, dan bertanhya kabar
( religious , disiplin )
- Guru melakukan pemusatan perhatian : Collaboration Aplikasi C3
 Guru memperlihatkan gambar jaringan
tubuh
 Guru memancing peserta didik agar
mengajukan pertanyaan yang berkaitan Menginat C1
Critical
dengan gambar thinking
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan materi
Kegiatan Inti (70 menit):
- Membaca mengenai ruang lingkup histologi Critical Mengingat C1
(literasi) thingking
- Membuat pertanyaan yang menuntut berfikir
kritis tentang manfaat dan tujuan serta apa
yang dipelajari dalam histologi
- Melakukan percobaan sederhana dengan Colaboration Aplikasi C3
membuat sampel preparat jaringan pada
tumbuhan
(teliti dan terampil) Critical Mengingat C1
- Menganalisa proses blocking thingking

- Menganalisis dan mengolah hasil preparat

- Melaporkan hasil praktikum secara lisan


Penutup (10 menit):
- peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan Colaboration
pembelajaran Aplikasi C3
- guru dan peserta didik membuat kesimpulan
materi
- guru memberikan tugas

2. Pertemuan Ke-3 dan 4 (4 x 45 menit)


Kegiatan Pembelajaran Komponen Level HOTS
4C
Pendahuluan (10 menit):
- Menyiapkan peserta didik untuk belajar berdoa
mendata siswa, dan bertanhya kabar colaboration Aplikasi C3
( religious , disiplin )
- Guru melakukan pemusatan perhatian :
 Guru memberikan pertanyaan tentang critical thinking
biopsi?
 Guru dan peserta didik mendiskusikan apa Mengingat
manfaat biopsi C1
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan critical thinking
cakupan materi

Kegiatan Inti (70 menit):


- Membaca mengenai sampel pengujian Critical
histologi, macamnya dan tujuan pengujian thinking
histologi

- Membuat pertanyaan yang menuntut berfikir Critical Mengingat


kritis tentang manfaat dan tujuan dari tiap tiap thinking C1
jenis biopsy

- Mendata macam-macam jenis biopsy melalui


gambar Critical
thinking
- Menganalisa hasil pembuatan larutan blocking

- Melaporkan hasil eksplorasi secara lisan

Penutup (10 menit):


- peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatanpembelajaran
- guru dan peserta didik membuat kesimpulan colaboration Aplikasi C3
materi
- guru menginformasi mengenai kegiatan
praktikum

3. Pertemuan Ke-5,6 dan 7 (4 x 45 menit)


Kegiatan Pembelajaran Komponen Level HOTS
4C
Pendahuluan (10 menit):
- Menyiapkan peserta didik untuk belajar berdoa
mendata sisws, dan bertanhya kabar colaboration Aplikasi C3
( religious , disiplin )
- Guru melakukan pemusatan perhatian :
 Guru memberikan pertanyaan sampel critical thinking
histologi ? Mengingat
 Guru dan peserta didik mendiskusikan colaboration C1
macam sampel histologi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan critical thinking
cakupan materi
Kegiatan Inti (70 menit):
- Membaca mengenai alat dan bahan persiapan Critical thinking
dan sampel pengujian histologi (literasi)
- Membuat pertanyaan yang menuntut berfikir Critical thinking Mengingat
kritis tentang fungsi alat dan bahan praktek C1
- Membuat preparat histologi Critical thinking
- Menganalisis dan membandingkan macam-
macam preparat histologi yang telah dibuat Critical thinking
- Melaporkan hasil eksperimen secara lisan dan
tertulis
Penutup (10 menit):
- Peserta didik dan guru meriview hasil kegiatan colaboration Aplikasi C3
pembelajaran
- Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
materi
- Guru memberikan informasi nmengenai
kegiatan evaluasi bab 1

I. Penilaian
1. Metode dan bentuk instrument
Metode Bentuk instrument
1. Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubik
2. Tes unjuk kerja Tes penilaiian kerja
3. Tes tertulis Tes uraian

1. Contoh instrument
Lembar pengamatan sikap
Lembar pengamatan sikap pada kegiatan praktikum

No Nama Disiplin Teliti Hati- Kreatif Inovatif Jumlah


peseta didik hati skor
1. …………………
2.
Lembar penilaian sikap atau perilaku pada saat diskusi
No Nama Kerja sama Santun toleran proaktif bijaksan Jumlah
peseta didik a skor
1. …………….
2. ……………….

Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terdapat peserta didik selama kegiatan
yaitu :
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap u ntuksetiap peserta didik didapat menggunakan rumus dan
predikat berikut :
Nilai = Jumlah skor : 24 x 100

PREDIKAT NILAI
Sangat baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik ( B ) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup ( C ) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang ( K ) ≤ 60

Lembar pengamatan keterampilan praktikum


Filtrasi penilaian keterampilan pengujian sampel histologi
No Persiapan Pelaksanaan Kegiatan akhir Jumlah
Nama percobaan percobaan percobaan skor

1 ……………………
2 …………………..

No Keterampilan sko
yang dinilai r Rubik
1 Persiapan 30 - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan
percobaan( men percobaan
yiapkan alat dan - Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
bahan ) ukuran yang sama
- Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
- Tersedia air untk membilas alat dan tisu
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
2 Percobaan 30 - Mencuci alat-alat sebelum praktikum
- Merakit alat dengan benar
- Melakukan proses praktek sesuai dengan
prosedur k3lab
- Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
3 Kegiatan akhir 30 - Membuang larutan sampah ketempatnya
percobaan - Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia

b. penilaian diri
No Pernyataan Sudah memenuhi Belum memenuhi
1 Memahami ruang
lingkup histologi
2 Memahami sampel
histologi dan macam-
macamnya
3 Memahami fungsi alat
dan bahan pengujian
sampel histologi

c. instrument pengetahuan
No Soal pernyataan Skor
1. Jelaskan pengertian dari histologi ! 10
2. Jelaskan arti sampel histologi ! 20
3. Sebutkan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam 25
pengujian sampel histologi !
4. Jelaskan tujuan dari pemeriksaan sampel pengujian 30
histologi !
5. Jelaskan tentang biopsy dan sebutkan 5 macamnya ! 15
Total skor 100
Nilai = jumlah skor perolehan siswa : jumlah total skor x 100

d. tugas mandiri
- carilah gambar bentuk-bentuk biopsi

Ajibarang, Juni 2020


Mengetahui:
Kepala SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang Guru Mata Pelajaran

Sodikin, S.T., M.Pd Anisa Rahma Jati, S.Tr.Ak

Lampiran I
Materi pembelajaran

Apa itu histologi?

Histologi adalah disiplin ilmu yang merupakan bagian dari biologi dan memeriksa
jaringan organisme melalui mikroskop untuk mengetahui struktur dan fungsinya. Ini
juga disebut “anatomi mikroskopis” atau “anatomi mikro.” Kata histologi berasal dari
bahasa Yunani, histo yang berarti “jaringan” dan logo, yang berarti “pengetahuan.”

Marcello Malpighi, ahli anatomi dan ahli biologi Italia, dianggap sebagai pendiri histologi
karena telah menjadi orang pertama yang memeriksa sel hidup melalui mikroskop pada
awal abad ke-17. Malpighi adalah orang yang menemukan keberadaan unit kecil dalam
jaringan, yang disebut sel.

Apa yang dipelajari oleh histologi?

Histologi – biologi – jaringan

Histopatologi berfungsi untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan penyebab


suatu penyakit.
Histologi mempelajari struktur mikroskopis jaringan, yaitu kelompok kompleks sel
terorganisir untuk memenuhi fungsi tertentu. Manusia, misalnya, berasal dari
perpaduan dua sel: ovula dan sperma. Kedua sel itu, pada gilirannya, kemudian
membelah berulang kali untuk membentuk sel-sel baru yang membentuk berbagai
jaringan, organ, dan sistem tubuh manusia. Pemeriksaan histologis memungkinkan kita
untuk mengetahui bagaimana berbagai komponen organisme diatur, saling terkait dan
berfungsi.

Ilmu histologis memberikan kontribusi penting untuk:

 Histopatologi Ini adalah bagian dari histologi yang memeriksa sampel jaringan
yang diambil dari organisme yang sakit untuk mempelajari lebih lanjut tentang
kemungkinan penyebab penyakit dan memberikan diagnosis yang lebih akurat.
 Investigasi forensik dan otopsi. Analisis jaringan biologis, melalui teknik khusus,
dapat mengklarifikasi penyebab kematian yang tak terduga dan memberikan
bukti ilmiah yang tersedia untuk keadilan.
 Arkeologi Dengan memeriksa sel-sel dan jaringan biologis yang ditemukan dalam
sisa-sisa yang ditemukan dari masyarakat kuno, informasi tentang sejarah
mereka dapat diperoleh.
 Pendidikan Teknik histologi dasar diajarkan dalam lokakarya laboratorium untuk
memperkenalkan siswa pada konsep struktur mikro dari berbagai organisme.

Dari biologi umum keberadaan dua kelompok organisme diakui: tumbuhan vaskuler
(dari kerajaan plantae) dan hewan (dari kingdom animalia). Dari perbedaan itu,
histologi dibagi menjadi histologi tumbuhan dan histologi hewan untuk
mengkategorikan jaringan yang berbeda.

Histologi tumbuhan

Histologi tumbuhan adalah studi khusus jaringan tanaman yang diklasifikasikan menjadi
dua jenis:

 Jaringan meristematik atau embrionik. Mereka terdiri dari sel-sel kecil yang
memiliki kapasitas besar untuk berkembang biak.
 Jaringan dewasa. Mereka adalah jaringan yang permanen dalam tumbuhan dan
terdiri dari sel-sel yang lebih besar daripada embrionik. Ini, pada gilirannya,
dapat Jaringan penyokong atau kolenkim. Mereka terdiri dari sel berdinding tebal
dan memanjang yang memberikan kekakuan pada tumbuhan.
 jaringan konduktif atau vaskuler. Mereka dibentuk oleh sel-sel silinder yang
bergabung dan membentuk tabung atau saluran, tempat nutrisi bersirkulasi.
 Jaringan sekretori dan ekskretoris. Mereka terdiri dari sel-sel yang mengeluarkan
zat-zat dari tanaman, seperti getah pohon pinus.

Histologi hewan

Histologi hewan mempelajari jaringan organik hewan yang, tidak seperti kingdom
tumbuhan, memiliki sel yang membentuk organisme yang sangat beragam dalam hal
bentuk dan fungsinya. Jaringan hewan diklasifikasikan menjadi empat jenis:

Jaringan epitel. Mereka membentuk beberapa lapisan sel yang bergabung bersama
yang membentuk membran sel yang menutupi semua permukaan tubuh (seperti
epidermis, saluran pencernaan dan pernapasan) dan rongga internal (seperti arteri,
vena, dan kapiler).

Jaringan ikat. Mereka mengandung sel dalam berbagai cara bersama-sama dengan
bahan kental yang memisahkan mereka satu sama lain, yang disebut “zat antar sel”,
yang memungkinkan untuk bergabung dengan jaringan lain untuk memberikan
dukungan dan integrasi, misalnya, untuk jaringan adiposa, tulang rawan, tulang dan
darah .

Jaringan otot. Mereka dibentuk oleh sel-sel memanjang yang disebut “serat otot”, yang
mengandung miofibril yang mampu berkontraksi dan memberikan elastisitas pada otot.
Menurut bentuk dan jenis kontraksi, otot diklasifikasikan sebagai kerangka, jantung,
dan halus.

Jaringan saraf. Mereka terdiri dari sel-sel yang disebut “neuron” yang membentuk
sistem koneksi yang kompleks dan memiliki kemampuan untuk regenerasi yang sangat
lambat. Mereka berfungsi sebagai reseptor stimulus (sensorik neuron) untuk mereka
yang merespon dengan impuls saraf (motor neuron) yang merambat secara berturut-
turut ke neuron lain (neuron asosiasi).

Fungsi Penting histologi


Studi histologi memungkinkan untuk mengetahui struktur dan fungsi organ melalui
pemeriksaan mikroskopis sel-sel yang menyusunnya. Hasil studi histologis adalah kunci
untuk kedokteran dan biologi, baik untuk mengetahui sifat-sifat tubuh dalam kondisi
normal dan untuk memeriksa keberadaan patologi, evolusi mereka dan kemungkinan
diagnosis mereka.

Biopsi memiliki beberapa jenis teknik, antara lain:

 Mengambil sel dari permukaan (swab);


 Menggunakan jarum yang halus (needle biopsi);
 Menggunakan endoskopi (alat yang dimasukan ke dalam tubuh melalui mulut
atau anus untuk melihat saluran pencernaan);
 Biopsi disertai pengangkatan jaringan (eksisi)

FUNGSI

Biopsi dilakukan untuk penyelidikan penyebab penyakit sesorang atau membantu


memastikan diagnosis. Pemeriksaan biopsi juga digunakan untuk melihat sel-sel yang
abnormal.

Beberapa contoh kondisi atau penyakit yang dapat diperiksa melalui biopsi, antara lain:

 Kanker;
 Ulkus peptikum (luka di lambung);
 Hepatitis (peradangan di hati);
 Penyakit ginjal;
 Endometriosis (kondisi di mana sel rahim ditemukan berada di bagian tubuh lain
di luar rahim).
Adanya suatu massa atau benjolan di tubuh sulit diketahui apakah kondisi
tersebut merupakan tumor jinak atau ganas. Biopsi dapat memeriksa massa
tersebut dan menentukan jenis tumor, baik jinak maupun ganas.

HAL TERKAIT
Secara umum, tidak diperlukn persiapan khusus dalam menghadapi pemeriksaan biopsi.
Kecuali biopsi dilakukan dengan tindakan operasi, maka Anda akan diberi persiapan
khusus, seperti pengobatan dan puasa selama beberapa jam sebelumnya.

Sebagian besar biopsi hanya menggunakan anetesis local (pembiusan pada lokasi
biopsi), dan tidak perlu perawatan inap di rumah sakit. Pada beberapa kasus,
diperlukan anestesi umum, sehingga pasien perlu beristirahat di rumah sakit. Setelah
dilakukan biopsi, bekas biopsi akan dibersihkan atau ditutup agar tidak terjadi infeksi.

Setelah dilakukan biopsi, Anda mungkin akan merasakan rasa tidak nyaman atau nyeri
pada bekas biopsi. Dokter dapat memberikan Anda obat untuk mengurangi rasa tidak
nyaman atau nyeri tersebut.

Jaringan yang diambil dari pemeriksaan biopsi kemudia dibawa kepada laboratorium
dan dokter spesialis patologi anatomi. Spesialis patologi anatomi merupakan dokter
yang ahli dalam mendiagnosis suatu kondisi medis melalui sampel jaringan. Dengan
menggunakan mikroskop, jenis, bentuk, dan aktivitas sel dapat diteliti sehingga
didapatkan suatu diagnosis.

Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil bergantung kegawat daruratan suatu
kasus dan lokasi rumah sakit di mana biopsi dilakukan.

Bagaimana prosedur biopsi dilakukan?

Tergantung dari lokasi tubuh yang akan dibiopsi, Anda mungkin diminta untuk
berbaring, terlentang, terlungkup, atau duduk selama prosedur. Untuk beberapa tipe
biopsi, Anda bisa diminta menahan napas saat jarum ditusukkan. 

Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan memberikan obat bius untuk mengurangi
rasa nyeri. Jenis pembiusan ini akan ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis prosedur
biopsi yang Anda jalani dan bagian tubuh yang akan menjalani biopsi. 

Seperti apa hasil pemeriksaan biopsi?

Kesimpulan hasil biopsi dapat berupa:

 Ada tidaknya sel kanker


 Stadium kanker
 Ada tidaknya inflamasi
 Ada tidaknya infeksi
 Ada tidaknya reaksi penolakan organ pada calon penerima donor organ

Bila hasil biopsi tidak menunjukkan tanda kanker, namun dugaan klinis bahwa
kemungkinan kanker terbilang tinggi, dokter dapat menganjurkan pasien untuk kembali
menjalani biopsi ulang atau tipe biopsi lain. Dengan ini, diagnosis bisa dipastikan. 

Hasil biopsi biasanya sudah ada keluar dalam waktu 2-3 hari pascaprosedur. Namun
pada penyakit dengan analisis lebih rumit, hasil biopsi mungkin baru bisa keluar setelah
7-10 hari. 

Apa yang harus dilakukan bila hasil biopsi tidak normal?

Bila hasil biopsi tidak normal, dokter akan memberitahukan pemeriksaan lanjutan yang
mungkin Anda perlukan serta rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. 

Apa saja komplikasi biopsi?

Biopsi termasuk prosedur yang relatif aman. Namun bukan berarti prosedur ini bebas
dari risiko komplikasi. Beberapa komplikasinya meliputi:

 Infeksi
 Perdarahan 
 Keliru mengambil sampel jaringan sehingga hasil biopsi salah
 Sampel jaringan yang diambil tidak cukup atau kurang mewakili kelainan yang
terjadi, jadi perlu biopsi ulang

 
KISI-KISI, SOAL PENGETAHUAN, KUNCI JAWABAN,
DAN CARA PENGOLAHAN NILAI

Mata Pelajaran: Teknologi Laboratorium Medik

KD 3.1 Menerapkan sampel untuk pengujian histologi

Jeni
Kompetens
Indikator Indikator Soal s Soal
i Dasar
Soal
3.1 3.1.1 menjelaskan 1. Siwa dapat Tes 1. Jelaskan
Menerapkan sampel pengujian menjelaskan tulis pengertian
sampel histologi sampel histologi
untuk pengujian
3.1.2mengklasifikasika 2. Sebutkan
pengujian histologi sampel
n jaringan tubuhuntuk
histologi histologi
sampel pengujian
2. Siswa dapat
histologi
mengklasifikas 3. Berikan
ikan jaringan contoh hasil
tubuhuntuk pengujian
histologi
sampel
pengujian
histologi

Kunci Jawaban Soal:


1. Histologi adalah disiplin ilmu yang merupakan bagian dari biologi dan memeriksa
jaringan organisme melalui mikroskop untuk mengetahui struktur dan fungsinya.
2. Tumbuhan hewan dan jaringan
3. Preparat histologi
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
Jeni
Kompetens
Indikator Indikator Soal s Soal
i Dasar
Soal
1.Nilai 10 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2.Nilai 9 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3.Nilai 8 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4.Nilai 6 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Contoh Pengolahan Nilai


No
IPK Skor Penilaian 1 Nilai
Soal
1. 1 10
2. 2 8
3. 3 6 24

Jumlah
Lampiran 2

Penilaian Keterampilan

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN.


Mata Pelajaran: Histologi

KD. 4.1 Melakukan persiapan sampel untuk pengujian histologi

Kategori
IPK
1 2 3 4
4.1 Melakukan Tidak dapat Mampu Mampu Mampu
persiapan sampel Melakukan Melakukan Melakukan menunjukan
untuk pengujian persiapan persiapan persiapan indikator
histologi sampel untuk sampel untuk sampel untuk persiapan
pengujian pengujian pengujian sampel untuk
histologi histologi histologi pengujian
histologi

1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Teknik Pengayaan
KD Remidi
Penilaian
3.1 Menerapkan 1. Tes Tertulis 2. Mengulangi soal 3. Penguatan pemahaman
sampel untuk tes tertulis yang tentang indikator
pengujian histologi sama Menerapkan sampel untuk
pengujian histologi

4.7 Melakukan 1. Tes 2. Menyempurnakan 3. Menyempurnakan kembali


persiapan sampel praktik/ presentasi sesuai hasil sampel untuk
untuk pengujian unjuk kerja arahan guru pengujian histologi
histologi
Lampiran 3
Lembar Kerja Remidial

Lembar Kerja
REMIDI

Nama :
Kelas :
No.absen:
Soal
1. Buatlah makalah indikator keberhasilan tahapan produksi massal kemudian
presentasikan

Lampiran 4
Lembar Kerja Pengayaan

Lembar Kerja
Pengayaan

Nama :
Kelas :
No.absen :

Soal
Carilah informasi melalui media atau secara langsung tentang indikator keberhasilan
tahapan produksi massal, kemudian buatlah kesimpulan dan laporkan

FORMULIR PENILAIAN REMIDI


SMK MA’ARIF NU 2 KOMPETENSI DASAR :
TGL :
AJIBARANG 3.1 Menerapkan sampel untuk
Mata Pelajaran : Histologi pengujian histologi KLS :
Prog. Keahlian : TLM Soal Nama :
Buatlah makalah indikator sampel
Waktu : No Absen :
untuk pengujian histologi
SKOR
FAKTOR PENILAIAN URAIAN YANG DI NILAI DICAP KET
MAX
AI
1. Sikap 1. Kerja sama 9
2. Tanggung Jawab 9
3. Kedisiplinan 9
4. Kejujuran 9
1. Materi presentasi 9
2. Proses Kerja
2. Penyampaian Materi 9
3. Menanggapi materi 9
1. P P T 9
3. Hasil Kerja 2. Rangkuman hasil
9
presentasi
4. Tarjet Waktu Ketepatan Waktu 9
Jumlah Skor ( JS )
90
Maksimum
Perolehan Skor ( PS )
Pratikan / Siswa Guru
Pengampu
..................................

FORMULIR PENGAYAAN

SMK MA’ARIF NU 2 KOMPETENSI DASAR :


TGL :
AJIBARANG 4.1 Melakukan persiapan sampel
Mata Pelajaran : Histologi untuk pengujian histologi KLS :
Prog. Keahlian : TLM Soal Nama :
Jelaskan prosedur persiapan
Waktu : No Absen :
sampel histologi
Jenis Produk Hasil Observasi Skor
4. Tarjet Waktu Ketepatan Waktu
Jumlah Skor ( JS )
Maksimum
Perolehan Skor ( PS )
Pratikan / Siswa Guru
Pengampu
..................................

Anda mungkin juga menyukai