A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang lingkup kajian Bahasa Inggris
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa Inggris.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, ktritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
I. Penilaian
1. Metode dan bentuk instrument
Metode Bentuk instrument
1. Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubik
2. Tes unjuk kerja Tes penilaiian kerja
3. Tes tertulis Tes uraian
1. Contoh instrument
Lembar pengamatan sikap
Lembar pengamatan sikap pada kegiatan praktikum
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terdapat peserta didik selama kegiatan
yaitu :
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap u ntuksetiap peserta didik didapat menggunakan rumus dan
predikat berikut :
Nilai = Jumlah skor : 24 x 100
PREDIKAT NILAI
Sangat baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik ( B ) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup ( C ) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang ( K ) ≤ 60
1 ……………………
2 …………………..
No Keterampilan sko
yang dinilai r Rubik
1 Persiapan 30 - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan
percobaan( men percobaan
yiapkan alat dan - Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
bahan ) ukuran yang sama
- Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
- Tersedia air untk membilas alat dan tisu
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
2 Percobaan 30 - Mencuci alat-alat sebelum praktikum
- Merakit alat dengan benar
- Melakukan proses praktek sesuai dengan
prosedur k3lab
- Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
3 Kegiatan akhir 30 - Membuang larutan sampah ketempatnya
percobaan - Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
b. penilaian diri
No Pernyataan Sudah memenuhi Belum memenuhi
1 Memahami ruang
lingkup histologi
2 Memahami sampel
histologi dan macam-
macamnya
3 Memahami fungsi alat
dan bahan pengujian
sampel histologi
c. instrument pengetahuan
No Soal pernyataan Skor
1. Jelaskan pengertian dari histologi ! 10
2. Jelaskan arti sampel histologi ! 20
3. Sebutkan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam 25
pengujian sampel histologi !
4. Jelaskan tujuan dari pemeriksaan sampel pengujian 30
histologi !
5. Jelaskan tentang biopsy dan sebutkan 5 macamnya ! 15
Total skor 100
Nilai = jumlah skor perolehan siswa : jumlah total skor x 100
d. tugas mandiri
- carilah gambar bentuk-bentuk biopsi
Lampiran I
Materi pembelajaran
Histologi adalah disiplin ilmu yang merupakan bagian dari biologi dan memeriksa
jaringan organisme melalui mikroskop untuk mengetahui struktur dan fungsinya. Ini
juga disebut “anatomi mikroskopis” atau “anatomi mikro.” Kata histologi berasal dari
bahasa Yunani, histo yang berarti “jaringan” dan logo, yang berarti “pengetahuan.”
Marcello Malpighi, ahli anatomi dan ahli biologi Italia, dianggap sebagai pendiri histologi
karena telah menjadi orang pertama yang memeriksa sel hidup melalui mikroskop pada
awal abad ke-17. Malpighi adalah orang yang menemukan keberadaan unit kecil dalam
jaringan, yang disebut sel.
Histopatologi Ini adalah bagian dari histologi yang memeriksa sampel jaringan
yang diambil dari organisme yang sakit untuk mempelajari lebih lanjut tentang
kemungkinan penyebab penyakit dan memberikan diagnosis yang lebih akurat.
Investigasi forensik dan otopsi. Analisis jaringan biologis, melalui teknik khusus,
dapat mengklarifikasi penyebab kematian yang tak terduga dan memberikan
bukti ilmiah yang tersedia untuk keadilan.
Arkeologi Dengan memeriksa sel-sel dan jaringan biologis yang ditemukan dalam
sisa-sisa yang ditemukan dari masyarakat kuno, informasi tentang sejarah
mereka dapat diperoleh.
Pendidikan Teknik histologi dasar diajarkan dalam lokakarya laboratorium untuk
memperkenalkan siswa pada konsep struktur mikro dari berbagai organisme.
Dari biologi umum keberadaan dua kelompok organisme diakui: tumbuhan vaskuler
(dari kerajaan plantae) dan hewan (dari kingdom animalia). Dari perbedaan itu,
histologi dibagi menjadi histologi tumbuhan dan histologi hewan untuk
mengkategorikan jaringan yang berbeda.
Histologi tumbuhan
Histologi tumbuhan adalah studi khusus jaringan tanaman yang diklasifikasikan menjadi
dua jenis:
Jaringan meristematik atau embrionik. Mereka terdiri dari sel-sel kecil yang
memiliki kapasitas besar untuk berkembang biak.
Jaringan dewasa. Mereka adalah jaringan yang permanen dalam tumbuhan dan
terdiri dari sel-sel yang lebih besar daripada embrionik. Ini, pada gilirannya,
dapat Jaringan penyokong atau kolenkim. Mereka terdiri dari sel berdinding tebal
dan memanjang yang memberikan kekakuan pada tumbuhan.
jaringan konduktif atau vaskuler. Mereka dibentuk oleh sel-sel silinder yang
bergabung dan membentuk tabung atau saluran, tempat nutrisi bersirkulasi.
Jaringan sekretori dan ekskretoris. Mereka terdiri dari sel-sel yang mengeluarkan
zat-zat dari tanaman, seperti getah pohon pinus.
Histologi hewan
Histologi hewan mempelajari jaringan organik hewan yang, tidak seperti kingdom
tumbuhan, memiliki sel yang membentuk organisme yang sangat beragam dalam hal
bentuk dan fungsinya. Jaringan hewan diklasifikasikan menjadi empat jenis:
Jaringan epitel. Mereka membentuk beberapa lapisan sel yang bergabung bersama
yang membentuk membran sel yang menutupi semua permukaan tubuh (seperti
epidermis, saluran pencernaan dan pernapasan) dan rongga internal (seperti arteri,
vena, dan kapiler).
Jaringan ikat. Mereka mengandung sel dalam berbagai cara bersama-sama dengan
bahan kental yang memisahkan mereka satu sama lain, yang disebut “zat antar sel”,
yang memungkinkan untuk bergabung dengan jaringan lain untuk memberikan
dukungan dan integrasi, misalnya, untuk jaringan adiposa, tulang rawan, tulang dan
darah .
Jaringan otot. Mereka dibentuk oleh sel-sel memanjang yang disebut “serat otot”, yang
mengandung miofibril yang mampu berkontraksi dan memberikan elastisitas pada otot.
Menurut bentuk dan jenis kontraksi, otot diklasifikasikan sebagai kerangka, jantung,
dan halus.
Jaringan saraf. Mereka terdiri dari sel-sel yang disebut “neuron” yang membentuk
sistem koneksi yang kompleks dan memiliki kemampuan untuk regenerasi yang sangat
lambat. Mereka berfungsi sebagai reseptor stimulus (sensorik neuron) untuk mereka
yang merespon dengan impuls saraf (motor neuron) yang merambat secara berturut-
turut ke neuron lain (neuron asosiasi).
FUNGSI
Beberapa contoh kondisi atau penyakit yang dapat diperiksa melalui biopsi, antara lain:
Kanker;
Ulkus peptikum (luka di lambung);
Hepatitis (peradangan di hati);
Penyakit ginjal;
Endometriosis (kondisi di mana sel rahim ditemukan berada di bagian tubuh lain
di luar rahim).
Adanya suatu massa atau benjolan di tubuh sulit diketahui apakah kondisi
tersebut merupakan tumor jinak atau ganas. Biopsi dapat memeriksa massa
tersebut dan menentukan jenis tumor, baik jinak maupun ganas.
HAL TERKAIT
Secara umum, tidak diperlukn persiapan khusus dalam menghadapi pemeriksaan biopsi.
Kecuali biopsi dilakukan dengan tindakan operasi, maka Anda akan diberi persiapan
khusus, seperti pengobatan dan puasa selama beberapa jam sebelumnya.
Sebagian besar biopsi hanya menggunakan anetesis local (pembiusan pada lokasi
biopsi), dan tidak perlu perawatan inap di rumah sakit. Pada beberapa kasus,
diperlukan anestesi umum, sehingga pasien perlu beristirahat di rumah sakit. Setelah
dilakukan biopsi, bekas biopsi akan dibersihkan atau ditutup agar tidak terjadi infeksi.
Setelah dilakukan biopsi, Anda mungkin akan merasakan rasa tidak nyaman atau nyeri
pada bekas biopsi. Dokter dapat memberikan Anda obat untuk mengurangi rasa tidak
nyaman atau nyeri tersebut.
Jaringan yang diambil dari pemeriksaan biopsi kemudia dibawa kepada laboratorium
dan dokter spesialis patologi anatomi. Spesialis patologi anatomi merupakan dokter
yang ahli dalam mendiagnosis suatu kondisi medis melalui sampel jaringan. Dengan
menggunakan mikroskop, jenis, bentuk, dan aktivitas sel dapat diteliti sehingga
didapatkan suatu diagnosis.
Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil bergantung kegawat daruratan suatu
kasus dan lokasi rumah sakit di mana biopsi dilakukan.
Tergantung dari lokasi tubuh yang akan dibiopsi, Anda mungkin diminta untuk
berbaring, terlentang, terlungkup, atau duduk selama prosedur. Untuk beberapa tipe
biopsi, Anda bisa diminta menahan napas saat jarum ditusukkan.
Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan memberikan obat bius untuk mengurangi
rasa nyeri. Jenis pembiusan ini akan ditentukan oleh dokter berdasarkan jenis prosedur
biopsi yang Anda jalani dan bagian tubuh yang akan menjalani biopsi.
Bila hasil biopsi tidak menunjukkan tanda kanker, namun dugaan klinis bahwa
kemungkinan kanker terbilang tinggi, dokter dapat menganjurkan pasien untuk kembali
menjalani biopsi ulang atau tipe biopsi lain. Dengan ini, diagnosis bisa dipastikan.
Hasil biopsi biasanya sudah ada keluar dalam waktu 2-3 hari pascaprosedur. Namun
pada penyakit dengan analisis lebih rumit, hasil biopsi mungkin baru bisa keluar setelah
7-10 hari.
Bila hasil biopsi tidak normal, dokter akan memberitahukan pemeriksaan lanjutan yang
mungkin Anda perlukan serta rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Biopsi termasuk prosedur yang relatif aman. Namun bukan berarti prosedur ini bebas
dari risiko komplikasi. Beberapa komplikasinya meliputi:
Infeksi
Perdarahan
Keliru mengambil sampel jaringan sehingga hasil biopsi salah
Sampel jaringan yang diambil tidak cukup atau kurang mewakili kelainan yang
terjadi, jadi perlu biopsi ulang
KISI-KISI, SOAL PENGETAHUAN, KUNCI JAWABAN,
DAN CARA PENGOLAHAN NILAI
Jeni
Kompetens
Indikator Indikator Soal s Soal
i Dasar
Soal
3.1 3.1.1 menjelaskan 1. Siwa dapat Tes 1. Jelaskan
Menerapkan sampel pengujian menjelaskan tulis pengertian
sampel histologi sampel histologi
untuk pengujian
3.1.2mengklasifikasika 2. Sebutkan
pengujian histologi sampel
n jaringan tubuhuntuk
histologi histologi
sampel pengujian
2. Siswa dapat
histologi
mengklasifikas 3. Berikan
ikan jaringan contoh hasil
tubuhuntuk pengujian
histologi
sampel
pengujian
histologi
Jumlah
Lampiran 2
Penilaian Keterampilan
Kategori
IPK
1 2 3 4
4.1 Melakukan Tidak dapat Mampu Mampu Mampu
persiapan sampel Melakukan Melakukan Melakukan menunjukan
untuk pengujian persiapan persiapan persiapan indikator
histologi sampel untuk sampel untuk sampel untuk persiapan
pengujian pengujian pengujian sampel untuk
histologi histologi histologi pengujian
histologi
Lembar Kerja
REMIDI
Nama :
Kelas :
No.absen:
Soal
1. Buatlah makalah indikator keberhasilan tahapan produksi massal kemudian
presentasikan
Lampiran 4
Lembar Kerja Pengayaan
Lembar Kerja
Pengayaan
Nama :
Kelas :
No.absen :
Soal
Carilah informasi melalui media atau secara langsung tentang indikator keberhasilan
tahapan produksi massal, kemudian buatlah kesimpulan dan laporkan
FORMULIR PENGAYAAN