Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGOLAHAN SAMPAH

- Kelurahan Sadang Serang -


PENDAHULUAN

Dengan berkembangnya populasi penduduk suatu negara,


bukan hanya meningkatnya energi yang dibutuhkan, tetapi
juga jumlah produksi pertanian, perkebunan dan peternakan,
serta konsumsi terhadap berbagai kebutuhan sehari-hari, serta
berbagai jenis sampah/residu/limbah yang ditimbulkan dari
kegiatan tersebut.

Kenaikkan jumlah bahan ini akan berbanding lurus dengan


kebutuhan bahan bakar untuk pemenuhan energi bagi warga
masyarakat. Sebagian besar kebutuhan bahan bakar energi ini
bersumber kepada bahan bakar fosil.

Negara-negara Masyarakat Ekonomi Eropa sudah


mencanangkan pada tahun 2020, setiap jumlah pemakaian
bahan bakar fosil harus disubstitusi oleh bahan energi
terbarukan (EBT) sebanyak 20%-berat
Energi Baru Terbarukan – “ EBT ”

Salah satu jenis bahan dari kelompok bahan EBT ini adalah
(biomassa). Di sisi lain, timbunan sampah sudah mencapai
taraf mengkhawatirkan terhadap kesehatan lingkungan hidup.
Berbagai cara diterapkan agar dapat memusnahkan timbunan
sampah, baik dengan cara penimbunan saniter (sanitary
lanfill), pemusnahan termal oleh api (pyro-treatment), maupun
dengan cara pemanfaatnnya sebagai sumber energi yang
bermanfaat. Pemusnahan dengan pembakaran (incenerating)
membutuhkan bahan tambahan energi lain, baik padatan,
cairan atau gas, karena sampah domestik pada umumnya
memiliki nilai kalor rendah kecuali berbagai residu tanaman
yang bersifat kekayuan (woody).
Waste to Energy

Metoda Pengolahan Sampah “Waste to Energy” merupakan cara


atau proses yang akan mengubah berbagai jenis sampah dan/atau
bahan energi lain menjadi bahan energi terbarukan. Metoda yang
digunakan adalah proses fermentasi dengan menggunakan cairan
Bioaktivator

(i) Penyiraman : menguraikan rantai senyawaan karbohidrat,


protein dan lemak di dalam sampah menjadi molekul yang lebih
sederhana serta untuk mengurangi bau tidak sedap.

(ii) Isolasi : dekomposisi aerobik dan an-aerobik pada bahan yang


menyebabkan temperatur meningkat untuk mengurangi jumlah
mikroba berbahaya (patogen) oleh mikroba bermanfaat
(positif), serta menurunkan kadar air.
TUJUAN

Program pengolahan sampah menjadi


energi ini dimaksudkan agar dapat
menjadi solusi pengolahan sampah
domestic dengan kapasitas yang
cukup besar dan melakukan
pengembangan daerah di sekitar
tempat pengolahan sampah.
METODE PENGOLAHAN
“ Keramba ”
Kapasitas Mesin sd 300 kg / jam
METODE PENGOLAHAN
“ HEAP ”
Kapasitas Mesin > 1 ton / jam

Conveyor Spray - Bioactivator HEAP

PELLETI SASI
PELLETISASI

- Kapasitas ( volume/jam)
- Beban listrik
- Operator
- Price ?
PRODUK

BioDis

Mesin Pellet

Gasifier
USER

UMKM

Co - Firing

Kandang Ayam
MESIN

Crusher Schredder
300 kg /jam

Rp 363.400.000,-
Mixer Pellet
INTERNAL RATE OF RETURN
Kapasitas - 300 kg / jam
Sampah 5 ton / hari
Output - per hari 2,5 ton
- per bulan 62,5 ton
Jumlah Shift 1 shift
Lama kerja / bulan 25 hari
Labour 6 org

Harga Jual Pellet 1.000 /kg


Mesin 363.400.000
HPP 491 / kg
IRR 16,31%
Disc Payback Periode 3 Th 1 Bln
NPV 120.840.215

Anda mungkin juga menyukai