Anda di halaman 1dari 3

PENGURUS PUSAT

PERKUMPULAN PENGENDALIAN INFEKSI INDONESIA


Sekretariat :
EightyEight@Kasablanka Office Tower Lt. 10 Unit E
Jl. Casablanca Kav. 88 - Jakarta Selatan 12870
Telp. / Fax. : 0813 8939 3030 - 0821 1332 2010 – (021) 8515383
Email : pengendalianinfeksi@gmail.com Website : www.perdalin.com

SURAT REKOMENDASI
INDIKASI ALAT PELINDUNGAN DIRI (APD) YANG TEPAT GUNA
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (FASYANKES)

Seiring dengan merebaknya infeksi Corona Virus Disease-19 (COVID-19), maka penggunaan
APD menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan. Namun, saat ini, penggunaan APD
yang sangat masif dan tidak tepat guna di lapangan meyebabkan terjadinya kekurangan APD.
Menyikapi penggunaan APD yang kerap kurang tepat guna dan kelangkaan APD untuk Tenaga
Kesehatan (Nakes) di FASYANKES, maka Perkumpulan Pengendalian Infeksi Indonesia
(PERDALIN) dengan ini merekomendasikan beberapa hal berikut :

A. Pembatasan Akses Masuk FASYANKES


Setiap FASYANKES direkomendasikan untuk melakukan pembatasan akses masuk di
FASYANKES dengan aktifasi sistem Triage pada setiap akses masuk tersebut.Setiap
FASYANKES juga direkomendasikan untuk membatasi jumlah pengunjungnya agar tidak
terjadi kerumunan di dalam FASYANKES.

B. Pembentukan 4 Tim dengan Anggota Tetapnya


Empat tim yang dibentuk dengan anggota tetapnya yaitu :
1. Tim TRIAGE
2. Tim Ruang Khusus Pemeriksaan (RUKHUP) Orang Dalam Pemantauan (ODP) / Pasien
Dalam Pengawasan (PDP)
3. Tim Ruang Kohorting PDP
4. Tim Ruang Tekanan Negatif

B.1 Tim TRIAGE


1. Setiap FASYANKES direkomendasikan untuk melakukan aktifasi sistem Triage di
setiap akses masuk yang melakukan penapisan terhadap pasien ODP / PDP sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tugas Triage di FASYANKES adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penapisan pasien / pengunjung ODP / PDP sesuai ketentuan yang
berlaku. Pasien / pengunjung yang telah ditapis bukan sebagai ODP / PDP dapat
dilanjutkan pemeriksaannya ke poliklinik biasa atau UGD. Sedangkan untuk ODP
dan PDP diarahkan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di RUKHUP.
b. Edukasi Hand Hygiene pada semua pasien dan pengunjung.
c. Edukasi etika batuk dan bersin pada semua pasien dan pengunjung.

B.2. Tim RUKHUP ODP / PDP


1. Setiap FASYANKES direkomendasikan untuk menyediakan RUKHUP ODP / PDP
yang berupa ruang kohorting dengan jarak setiap pasien / bed minimal 2 meter.
2. RUKHUP merupakan ruang yang digunakan untuk memeriksa ODP / PDP untuk
kemudian ditentukan apakah pasien boleh pulang dengan isolasi rumah atau harus
menjalani observasi / perawatan di rumah sakit.

B.3. Tim Ruang Kohorting PDP


Setiap FASYANKES direkomendasikan untuk menyediakan Ruang Kohorting perawatan
PDP dengan jarak setiap pasien / bed minimal 2 meter dengan ventilasi yang memadai dan
sesuai standar ketentuan baku. Ruang Kohorting ditujukan untuk perawatan dan observasi
PDP dengan klinis sedang-berat.
PENGURUS PUSAT
PERKUMPULAN PENGENDALIAN INFEKSI INDONESIA
Sekretariat :
EightyEight@Kasablanka Office Tower Lt. 10 Unit E
Jl. Casablanca Kav. 88 - Jakarta Selatan 12870
Telp. / Fax. : 0813 8939 3030 - 0821 1332 2010 – (021) 8515383
Email : pengendalianinfeksi@gmail.com Website : www.perdalin.com

B.4. Tim Ruang Tekanan Negatif


Ruang Tekanan Negatif ditujukan untuk merawat Pasien PDP / Terkonfirmasi COVID-19
dengan kondisi yang sedang - berat dengan kemungkinan intubasi sewaktu-waktu.

C. Penggunaan APD
APD yang digunakan yaitu :
1. Masker Medis
2. APD Lengkap (Masker Medis, Hair Cap, kacamata pelindung, Gaun dan sarung tangan)
3. Masker N95

C.1 Masker Medis


1. Target utama penggunaan masker medis adalah pasien, hal ini sesuai dan konsisten
dengan model transmisi dari COVID-19 yang sampai saat ini masih dinyatakan sebagai
droplet dan kontak.
2. Masker medis terutama dipakaikan pada pasien dan pengunjung dengan demam dan /
atau dengan gejala flu dan / atau pasien yang tergolong ODP / PDP / Terkonfirmasi
COVID-19 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan / atau pasien lain dengan
berbagai pertimbangannya.
3. Masker Medis dapat diberlakukan pada Nakes yang bertugas di Triage, Unit Gawat
Darurat (UGD) dan Poliklinik.

C.2. APD Lengkap (Masker Medis , Hair Cap, Kacamata Pelindung, Gaun dan
Sarung Tangan).
APD Lengkap digunakan oleh para Nakes yang harus menjalankan pekerjaannya di
RUKHUP dan Ruang Kohorting ODP / PDP.

C.3 Masker N95


Masker N95 digunakan oleh para Nakes yang melakukan tindakan yang berisiko
menimbulkan efek aerosol di lingkungan di sekitar PDP / Terkonfirmasi COVID-19 / para
Nakes yang harus menjalankan pekerjaannya di Ruang Tekanan Negatif tempat
perawatan pasien PDP / Terkonfirmasi COVID-19 dengan risiko tindakan intubasi
sewaktu-waktu. Masker N95 juga wajib digunakan oleh Nakes yang dalam keadaan urgent
harus melakukan tindakan-tindakan provokasi di sekitar rongga mulut dan / atau rongga
hidung yang berpotensi menimbulkan efek aerosol. Bagi Nakes yang melakukan tindakan-
tindakan yang berisiko aerosol, masker N95 digunakan bersama dengan Hair Cap,
Kacamata Pelindung, Gaun, Sarung Tangan, Sepatu Boot dan Apron.

Bagi petugas kebersihan yang harus masuk ke wilayah RUKHUP / Ruang Kohorting /
Ruang Tekanan Negatif direkomendasikan untuk mengenakan Masker Medis, Hair Cap,
Kacamata Pelindung, Gaun, Sarung Tangan Pekerja dan Sepatu Boot.

D. Rekomendasi Minimalisasi Risiko Penularan pada Nakes non Tim COVID-19


1. Hand Hygiene sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Tidak menyentuh area muka.
3. Tidak berkontak salam dengan pasien atau dengan Nakes yang lain.
4. Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar di antara sesama Nakes.
5. Tidak membawa-bawa alat medis di poli dan UGD keluar dari areanya.
6. Tidak menggantung APD bekas pakai (jika ada), melainkan menempatkannya sesuai
ketentuan yang berlaku.
7. Tidak melakukan pemeriksaan dan provokasi daerah mulut dan hidung pasien.
8. Tidak melakukan tindakan-tindakan invasif di daerah mulut dan hidung pasien.
9. Tidak melakukan tindakan-tindakan inhalasi.
PENGURUS PUSAT
PERKUMPULAN PENGENDALIAN INFEKSI INDONESIA
Sekretariat :
EightyEight@Kasablanka Office Tower Lt. 10 Unit E
Jl. Casablanca Kav. 88 - Jakarta Selatan 12870
Telp. / Fax. : 0813 8939 3030 - 0821 1332 2010 – (021) 8515383
Email : pengendalianinfeksi@gmail.com Website : www.perdalin.com

10. Minimalisasi tindakan pembedahan dengan pembiusan umum, kecuali pada kasus-
kasus yang urgent.
11. Minimalisasi tindakan gastroskopi dengan pembiusan umum, kecuali pada kasus-kasus
yang urgent.
12. Mandi dan berganti baju sebelum Nakes pulang ke rumah.

Demikian rekomendasi yang kami sampaikan, diharapkan dengan terbentuknya Tim TRIAGE,
Tim RUKHUP, Tim Ruang Kohorting dan Tim Ruang Tekanan Negatif dengan alokasi dan
penggunaan APD tepat guna, bisa membatu FASYANKES dalam mengantisipasi pemborosan
APD, sehingga FASYANKES bisa lebih beradaptasi dengan kelangkaan penggunaan APD di masa
merebaknya wabah COVID-19 ini.

Jakarta, 1 April 2020

Prof.DR.Dr.Hindra Irawan Satari.SpA(K),M.Trop.Paed. Dr.Ronald Irwanto,SpPD-KPTI,FINASIM


Ketua PERDALIN Pusat Sekretaris Jenderal PERDALIN Pusat

Anda mungkin juga menyukai