Anda di halaman 1dari 12

Laporan Webinar Studi Industri

PT Salim Ivomas Pratama Tbk


Mata Kuliah Instrumentasi IPA

Dosen Pengampu:

Meida Wula Sari, M.Pd.

Dr. Ir. Yudi Rinanto, M.P.

Dwi Teguh Rahardjo, M.Si

Disusun Oleh:

Annisa Maula Hasanah


K4519007

KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt.


Karena limpahan rahmat dan karunia-Nya, saya berhasil menyelesaikan laporan yang
berjudul "Laporan Webinar Industri" ini. Sholawat serta salam, semoga selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad saw. yang kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir
kelak.Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami untuk
menyelesaikan laporan ini.

Saya berharap, laporan ini dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca dan dapat
diterapkan nilai positifnya dalam kehidupan nyata.Terlepas dari semua itu, saya mengakui
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan adanya
saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Hormat saya

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumentasi IPA di masa pandemi
covid-19 seperti saat ini maka Progran studi Pendidikan IPA melakukan webinar studi
industri bersama PT Salim Ivomas Pratama Tbk yang diikuti oleh mahasiswa
Pendidikan IPA 2019 beserta Kaprodi dan beberapa dosen pengajar program studi
Pendidikan IPA. Acara ini diadakan untuk memberikan gambaran nyata mengenai
pembelajaran mata kuliah Instrumentasi IPA dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
kesempatan kali ini, mahasiswa Pendidikan IPA 2019 berkesempatan
mendengarkannmateri mengenai proses produksi dan pengendalian mutu minyak
goreng oleh PT Salim IvonMas Pratama, Tbk.
PT. Salim Ivomas Pratama, Tbk merupakan perusahaan yang mengelola
minyak dan lemak nabati. PT. Salim Ivomas Pratama, Tbk Surabaya merupakan divisi
minyak goreng dan lemak nabati yang menempati lahan seluas 6,5 Ha. Divisi minyak
dan lemak nabati memproduksi dan memasarkan produk minyak goreng, margarin,
dan shortening dengan merk dagang Bimoli Spesial, Bimoli, Delima, Simas, Palmia,
dan Amanda. (Handoyo, 2019)
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumentasi IPA
serta membagikan pengetahuan kepada pembaca mengenai bagaimana proses
pembuatan dan pengendalian mutu minyak goreng.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana deskripsi acara webinar industri bersama PT Salim Ivomas Pratama
Tbk?
2. Bagaimana ringkasan materi acara webinar industri bersama PT Salim Ivomas
Pratama Tbk?
3. Bagaimana refleksi hubungan kegiatan pembelajaran Instrumentasi IPA dengan
materi webinar?

C. Tujuan
1. Mengetahui deskripsi kegiatan acara webinar industri bersama PT Salim Ivomas
Pratama Tbk.
2. Mengetahui ringkasan materi acara webinar industri bersama PT Salim Ivomas
Pratama Tbk.
3. Mengetahui Refleksi hubungan kegiatan pembelajaran Instrumentasi IPA dengan
materi webinar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kegiatan
Acara Webinar Industri bersama PT Salim Ivomas Pratama Tbk yang bertema
“Mengenal Produksi & Pengendalian Mutu Minyak Goreng dari Pabrik sampai ke
Dapur” dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Selasa, 28 Juli 2020
Pukul : 09:00 – 11.30 WIB
Moderator : Meida Wulan Sari, M.Pd.
Pembicara : Ir. Edy Purwanto dan Ir. Ghofar Ismail
Adapan susunan acara webinar industri bersama PT Salim Ivomas Pratama Tbk antara
lain:
1. Pembukaan
2. Sambutan Kaprodi
3. Sambutan Ketua Dekan FKIP
4. Penyampaian materi Pembicara Ir. Edy Purwanto
5. Penyampaian materi pembicara Ir. Ghofar Ismail
6. Sesi tanya jawab
7. Penutup

B. Rangkuman Materi Webinar


1. Rangkuman materi pembicara Ir. Edy Purwanto
PT Salim Ivomas Pratama Tbk berada di Surabaya, Medan, Manado, Jakarta. Produk
yang dihasilkan adalah minyak goreng (bimoli, bimoli spesial) dan margarine
(Palmali, Simas, Amanda). Minyak yang dihasilkan berasal dari kelapa sawit.
Perkebunan sawit ada di sumatera, kalimantan, irian, sulawesi, merata di Jawa. Buah
sawit itu ada daging buah dan ada sabut. Minyak kelapa sawit itu dari perasa
serabutnya. Buah sawit itu untuk minyak inti sawit. Tetapi disini lewat serabutnya,
lewat perasannya dimurnikan. Proses pembuatan minyak goreng menggunakan sistem

3
manajemen mutu dan sistem manajemen halal (jaminan halal), sistem manajemen
lingkungan, sistem manajemen energi. Semua diterapkan untuk kepuasan konsumen.
Di PT Salim Ivomas Pratama Tbk terdapat:
a. Rifenery: Untuk memurnikan minyak dari serabut biji sawit. Teknologinya Ref
1: Jerman, Ref 2: Sweden, Ref 3 Lipico: Malaysia
b. Fraksinasi: memisahkan fase padat dan cair. Frac 1 (germany), Frac 2, Frac 3
(Jerman).
c. Margarine Plant
d. Hydrogenation: Bentuk dari cair ke padat dan ke bentuk melt lagi namun
sekarang terdapat teknologi baru, isoesterisasi.
e. Botol yang digunakan dari biji plastik maupun yang dari suplier. Kapasitas 2 lt,
1 lt, 620 ml, 250 ml. (Teknologi dari Jepang).
f. Standing pouch filling unit.
g. Jerrycan filling unit. (Teknologo dari Singapur)
h. Tank Farm
i. Electrical power : generating set (3 unit), PLN
j. Steam power : Fuel oil boiler (3 unit), coal boiler (3 unit)
k. Compressed Air : Air compressor (8 unit)
l. Waste water treatment unit
m. Fire fighting unit (Alat pemadam kebakaran)
n. Unit pengelolaan limbah dari Singapora
o. smoke detector.
Proses Pembuatan:
a) CPO didapatkan dari perasaan sabut kelapa sawit diangkut menggunakan
transportasi laut (1 kapal 3 hari)
b) QC ambil sampel Hidrolisa, Oksidasi,
c) Physical refinery plant (Memurnikan)
- Degumming : Getahnya dihilangkan, digunakan tambahan koagulan
(asam phosphat) agar kental
- Bleaching (Menggunakan suhu sekitar 250) : menggunakan bleachined
(tanah pemucat), menggunakan bahan utama alumunium dan silika.
Untuk absorpsi yang kuat. Agar daya serap kuat. Yang diserap paling

4
utama adalah beta-karoten pada takaran 400 sampai 600-an. Lalu
difilter (disaring)
- Deodorizing (Menggunakan suhu sekitar 250) : Filtratnya yang tadi
telah dihasilkan, baunya dihilangkan. Asam lemak bebas juga harus
dihilangkan. Prosesnya berlangsung kontinu. d. Masuk ke rifenery
(degumming;
 PFAD (Palm Fatty Acid Destilate) : ini harus diambil sebanyak mungkin
Kemudian masuk dalam PFAD Storage Tank.
 RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil)
 RBDPO storage tank : antara fase jenuh dan tak jenuhnya belum dipisahkan.
 RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil)
d) Fractionation Plant : Pemisahan fraksi padat dan cair.
- Crystalization
- Pressured Filtrasi
 RBDP Olein (Olein Storage Tank)
 RBDP Stearine (Stearine Storage Tank)
 Kualitas semakin tinggi makin sedikit jenuhnya

2. Rangkuman materi pembicara Ir. Ghofar Ismail


Pengendalian yang dilakukan, sejak bahan baku datang dari kapal dilakukan
inspeksi terlebih dahulu. Mengetahui kualitas bahan baku yang datang.
Kualitas bimoli spesial memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada yang lain.
Seberapa buruknya, tetap ada batasan penerimaan bahan baku. Dari awal
sudah dilakukan pemetaan, bahan baku ini akan digunakan untuk apa. Pada
tahapan proses produksi, QC akan memastikan bahwa kualitas minyak
tersebut sesuai dengan yang dikehendaki.
Laboratorium / QC :
- Aktivitas pemantauan dan pengendalian : incoming ( in process ( finish
product.
- Instrumentasi yang digunakan.
Rencana mutu minyak goreng yang dilakukan oleh Quality Control pada
beberapa tahapan antara lain: penarikan CPO, rifenery, degumming,

5
bleaching, deodorizing yang menggunakan berifikasi setiap tahapan
Instrumen yang berbeda-beda. Target sudah ditentukan sehingga ketika
dilakukan pekerjaan atau pengetesan dapat diketahui sampai sejauh mana
target tersebut berhasil dicapai.
Alat yang digunakan dalam produksi minyak goreng antara lain:
a. Spectrofotometer UV Vis
Prinsip kerjanya mengukur banyaknya radiasi yang diserap oleh suatu
molekul. Sinar yang lolos akan terdeteksi oleh detector dan akan terbaca di
display / computer.
Fungsi : pengujian kandungan fosfor dalam minyak sehingga dapat
menurukan kandungan fosfor sesuai dengan yang telah ditetapkan,
pengujian Anisidine Value, pengujian beta karoten, dobi (yaitu indeks
yang menyatakan CPO), klorofil (penampilan minyak tidak akan indah
jika CPO yang ada pada klorofil ini tinggi).
b. Spektrofotometer AAS
Menggunakan flame / api sebagai atomizer dengan bahan bakar Gas
Asetilen.
Fungsi : mengukur logam Fe dan Cu dalam CPO
c. UPLC ( Ultra High Performance Liquid Chromatography)
Prinsip kerja : Menggunakan tekanan tinggi untuk mengirim fase gerak ke
dalam kolom (Fase Diam).
d. GC (Gas Chromatography)
Fungsi : Mengukur Fatty Acid Metal Acetat. Trigliserida.
e. FT NIR (Near Infrared Analyzer) ( Memanfaatkan sinar gelombang
inframerah yang memiliki kisaran panjang gelombang 750 2.500 nm
Prinsip kerja : menggunakan standar untuk sampel yang mau diuji.
Fungsi : untuk pengukuran FFA, PV, IV, moisture
f. AOM Ranciment.
Penghembusan oksigen secara terus-menerus ke dalam sampel sehingga
menghasilkan ion-ion hasil oksidasi.
g. NMR
Melakukan pengukuran dalam berbagai suhu tertentu.
Fungsi : analisa Solid Fat Content (kandungan padatan dalam minyak).

6
h. Spectroquant Merk
Prinsip kerja mirip Spektro UV Vis dengan metode spektrofotometri.
Menggunakan Cell Test (reagen analisa).
i. Bomb Calorimeter
Saat ini lebih memilih Boiler Batubara, sehingga membutuhkan alat ini.
Fungsinya membakar sampel biomassa (batubara) dan mengukur efek
pembakarannya. Efek pembakaran sampel berupa panas yang
menyebabkan kenaikan temperatur.

D. Refleksi Hubungan Pembelajaran Instrumentasi IPA dengan Materi Webinar


Refleksi hubungan pembelajaran Instrumentasi IPA dengan materi webinar yaitu
bahwa alat-alat yang telah kita pelajari dapat diterapkan dalam proses pembuatan
sebuah produk, dalam webinar tersebut adalah produk minyak goreng. Dengan
demikian, kita mendapatkan tambahan ilmu dalam penerapan instrumen-instrumen
yang telah dipelajari pada mata kuliah instrumentasi IPA. Selain itu, kita dapat
mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai fungsi suatu alat dalam proses
pembuatan minyak goreng. Oleh karena itu, dapat disimpulkan refleksi materi
webinar dengan pembelajaran Instrumentasi IPA pada semester lalu bahwa
mempelajari instrumentasi IPA sangat penting karena dalam pembuatan berbagai
produk yang ada di sekitar kita membutuhkan berbagai instrumentasi yang
mendukung.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan sebuah


produk dalam webinar ini adalah minyak goreng dibutuhkan beberapa instrumen-
instrumen baik dalam proses pembuatan maupun dalam pengendalian kualitas dari
minyaknya. Setiap tahapan proses pembuatan minyak goreng dibutuhkan instrumentasi
yang mendukung sehingga menghasilkan produk dengan mutu yang baik. Dari webinar
ini pula kita dapat mengetahui betapa pentingnya mengetahui berbagai alat instrumentasi
karena dalam menghasilkan produk-produk yang berada di sekitar kita seperti minyak
goreng dan margarine.

B. Saran
Dalam penulisan masih banyak kesalahan baik dalam materi maupun penulisannya.
Semua adalah keterbatasan saya karena dalam penyampaian webinar terdapat beberapa
gangguan, salah satunya adalah gangguan sinyal sehingga saya kurang fokus dalam
mendengarkan materi yang disampaikan oleh pembicara. Semoga kedepannya saya dapat
lebih baik lagi dalam menyusun sebuah laporan.

8
9
Daftar Pustaka

Handoyo, Eldo (2019) Laporan kerja praktek PT. Salim Ivomas Pratama, Tbk 4 Januari – 31
Januari 2019. Project Report (PKL, Magang D3, Praktek Kerja Profesi Apoteker).
Faculty of Engineering

10
Lampiran

11

Anda mungkin juga menyukai