“/”
Joanne Pang Rui Yun
Tentang Laporan Ini Daftar Isi
PT Bank UOB Indonesia (yang selanjutnya disebut 3 Sekilas PT Bank UOB Indonesia
"UOB Indonesia") berkomitmen untuk menciptakan 4 Ikhtisar Keuangan dan Operasional
nilai jangka panjang kepada para nasabah, rekan kerja, 9 Riwayat Pencatatan Saham
dan masyarakat sejak tahun 1956. Kami senantiasa 9 Riwayat Pencatatan Obligasi
menyediakan produk dan layanan berkualitas dan 11 Struktur Pemegang Saham
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan
12 Mengenai United Overseas Bank Limited
usaha UOB Indonesia dan pertumbuhan ekonomi,
serta memberikan manfaat kepada seluruh pemangku 15 Sekilas UOB Indonesia 2018
kepentingan. 20 Penghargaan
22 Jejak Langkah
Format dari Laporan ini mengikuti persyaratan yang 26 Laporan Dewan Komisaris
diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan 28 Laporan Direksi
sesuai dengan standar pembuatan laporan UOB 32 Analisa dan Pembahasan Manajemen
Group. 64 Tata Kelola Perusahaan
182 Laporan Keuangan
Laporan ini dan informasi lainnya tentang UOB 363 Informasi Perusahaan
Indonesia dapat dilihat di www.uob.co.id.
“/”
Karya Joanne Pang
Media campuran di atas kain katun
140 x 150 cm
Lukisan Pang, “/”, menjadi inspirasi desain untuk Laporan Tahunan 2018. Pang
adalah dosen di LASALLE College of the Arts di Singapura dan lukisannya
telah menerima penghargaan Gold untuk Kategori Seniman Profesional pada
kompetisi 2018 UOB Painting of the Year (Singapura).
Judul lukisan dapat dibaca “atau” dan melambangkan sebuah gerakan. Karya ini
mencerminkan pergerakan seniman antara aksi dan diam selama proses melukis,
serta menangkap konsep waktu yang berjalan dan berhenti. Melalui teknik dan
media yang digunakan, sapuan lukisnya mengekspresikan dampak dari kekuatan,
dinamisme, dan perubahan.
PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) didirikan pada tanggal UOB Indonesia memiliki jaringan layanan yang luas dengan
31 Agustus 1956 dengan nama PT Bank Buana Indonesia dan didukung oleh kantor pusat, 41 kantor cabang, 137 kantor cabang
memulai kegiatannya sebagai perbankan komersial pada pembantu, dan 160 mesin teller otomatis yang tersebar di 30
1 November 1956. Pada tahun 2000, mengubah statusnya kota, 18 provinsi di Indonesia. Jaringan ini dilengkapi dengan
menjadi perusahaan terbuka melalui penawaran umum perdana layanan perbankan melalui internet untuk nasabah ritel dan
194 juta saham kepada publik. Pada tahun 2007, berganti klien korporasi, serta jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan
nama menjadi PT Bank UOB Buana Tbk dan pada Rapat Visa.
Umum Pemegang Saham Bank tahun 2008, telah disetujui
perubahan status dari perusahaan publik menjadi perusahaan UOB Indonesia bertujuan untuk menciptakan nilai yang inovatif
tertutup serta menghapus pencatatan saham di Bursa Efek dan berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan melalui
Indonesia. Pada 30 Juni 2010, menerima penggabungan usaha beragam produk dan layanan yang komprehensif, sistem
PT Bank UOB Indonesia dan mengubah namanya menjadi teknologi informasi yang kuat, manajemen modal yang baik,
PT Bank UOB Indonesia pada Mei 2011. dan karyawan berkualitas. UOB Indonesia juga memberikan
manfaat kepada masyarakat melalui program tanggung jawab
UOB Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki peringkat sosial perusahaan yang berfokus pada bidang seni, anak-anak,
AAA (Idn) dari lembaga pemeringkat independen Fitch Ratings. dan pendidikan. Sebagai bagian dari program tersebut, kami
UOB Indonesia terus menciptakan nilai jangka panjang bagi para menyelenggarakan UOB Painting of the Year Competition,
pemangku kepentingannya dan bertekad untuk menjadi bank dan sejak 2011, kami telah menyumbang lebih dari Rp2 miliar
yang terkemuka serta terpercaya dalam menyediakan berbagai melalui kegiatan penggalangan dana tahunan kami, yaitu UOB
produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Heartbeat Run/Walk.
Produk dan layanan yang ditawarkan bervariasi dari keuangan
pribadi dan manajemen investasi hingga treasury dan cash
management.
Visi
Menjadi bank terkemuka di Indonesia yang menjadi bagian penting dari UOB Group, dihargai oleh nasabah, karyawan, pemegang
saham, regulator, serta dihormati oleh publik sebagai institusi perbankan jangka panjang yang terpercaya.
Misi
Menciptakan nilai ekonomis yang berkesinambungan bagi seluruh pemangku kepentingan melalui tim bankir yang loyal, berdedikasi
dan profesional, berkomitmen untuk selalu memenuhi kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan melalui produk dan
layanan berkualitas bagi segmentasi nasabah retail dan wholesale, menghasilkan kinerja keuangan yang handal dan menganut prinsip
kehati-hatian yang unggul bagi karyawan, pemegang saham, serta regulator.
Nilai-Nilai Perusahaan
United Kami mencapai tujuan korporasi dan individu melalui kerja sama,
saling menghormati, dan loyalitas.
Uraian 31 Desember
2018 2017 2016 2015 2014*
Aset
Kas 519 398 536 516 591
Giro pada Bank Indonesia 6.036 6.072 5.724 5.454 5.328
Giro pada bank lain 680 2.453 1.098 704 1.242
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2.204 3.417 3.321 2.856 5.238
Efek-efek yang diperdagangkan dan investasi keuangan - neto 15.932 16.069 12.918 11.936 7.028
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual
kembali 907 1.015 1.902 - -
Tagihan derivatif 668 146 202 142 239
Kredit yang diberikan - neto 72.308 61.998 64.699 60.573 55.833
Tagihan akseptasi - neto 2.175 1.826 1.749 2.613 3.133
Aset pajak tangguhan - neto 136 95 36 - -
Aset tetap - nilai buku 1.118 1.063 1.093 1.135 989
Aset lain-lain - neto 993 692 816 718 429
Total aset 103.676 95.244 94.094 86.647 80.050
Liabilitas dan ekuitas
Liabilitas segera 148 149 101 62 68
Giro 11.401 11.258 9.488 6.887 7.247
Tabungan 16.231 14.850 16.144 12.624 9.834
Deposito berjangka 49.690 48.939 47.373 44.946 46.154
Simpanan dari bank lain 3.142 2.315 3.642 5.507 1.000
Utang pajak 85 65 145 211 120
Liabilitas derivatif 619 106 194 143 256
Liabilitas atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli
kembali 580 - 339 - -
Bunga yang masih harus dibayar 248 226 211 243 218
Liabilitas akseptasi 2.203 1.843 1.771 2.644 3.136
Pinjaman yang diterima 3.200 333 - - 328
Liabilitas pajak tangguhan - neto - - - 26 102
Liabilitas atas imbalan kerja 278 328 209 186 208
Efek hutang yang diterbitkan - neto 3.791 3.389 3.185 2.488 994
Liabilitas lain-lain 683 496 471 412 401
Total liabilitas 92.299 84.297 83.273 76.379 70.066
Total ekuitas 11.377 10.947 10.821 10.268 9.984
Total liabilitas dan ekuitas 103.676 95.244 94.094 86.647 80.050
*Setelah penyesuaian kembali untuk penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013).
31 Desember
Uraian
2018 2017 2016 2015 2014*
Modal
Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) 15,37% 17,08% 16,44% 16,20% 15,72%
Rasio Tier 1 13,11% 14,41% 14,30% 13,92% 13,24%
Rasio Tier 2 2,26% 2,67% 2,14% 2,28% 2,47%
Aset tetap bruto terhadap modal 18,35% 16,81% 16,47% 16,44% 15,92%
Aset tetap bruto 2.425 2.181 2.049 1.943 1.676
Total modal 13.213 12.973 12.440 11.816 10.528
Rasio kecukupan modal (CAR) untuk risiko kredit** 17,44% 19,26% 18,23% 18,03% 17,31%
Rasio kecukupan modal (CAR) untuk risiko kredit dan risiko pasar** 16,93% 18,95% 18,07% 17,78% 17,25%
Rasio kecukupan modal (CAR) untuk risiko kredit, risiko pasar, dan risiko
operasional** 15,37% 17,08% 16,44% 16,20% 15,72%
Kualitas aset
Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah
terhadap total aset produktif dan aset non produktif 0,57% 0,51% 1,63% 1,49% 2,17%
Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,09% 0,80% 2,50% 2,13% 3,10%
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan terhadap aset
produktif 1,50% 1,26% 1,34% 1,06% 0,97%
Rasio kredit bermasalah - bruto 1,42% 1,09% 3,24% 2,68% 3,72%
Rasio kredit bermasalah - neto 0,89% 0,93% 2,61% 2,17% 2,85%
*Setelah penyesuaian kembali untuk penerapan PSAK No 24 (Revisi 2013).
**Dihitung sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan.
31 Desember
Uraian
2018 2017 2016 2015 2014*
Pendapatan
Tingkat pengembalian atas aktiva (ROA) 0,71% 0,32% 0,77% 0,77% 1,24%
Tingkat pengembalian atas ekuitas
(ROE) 4,61% 0,70% 4,49% 4,82% 7,57%
Marjin bunga bersih (NIM) 3,79% 3,85% 4,31% 3,97% 4,21%
Biaya operasional terhadap pendapatan
operasional (BOPO) 97,08% 97,81% 95,90% 96,46% 90,53%
Likuiditas
Rasio kredit yang diberikan terhadap
simpanan nasabah (LDR) 93,04% 83,57% 90,11% 95,17% 89,27%
Rasio dana biaya rendah (CASA) 35,74% 34,79% 35,11% 30,27% 27,01%
Kepatuhan
Pelanggaran BMPK 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Pelampauan BMPK 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Giro wajib minimum (GWM):
Rupiah
Giro wajib minimum primer 6,60% 6,78% 6,84% 7,59% 8,10%
Giro wajib minimum sekunder - 19,48% 14,79% 15,45% 9,62%
Penyangga likuiditas
makroprudensial (PLM) 18,81% - - - -
Rasio intermediasi
makroprudensial (RIM) 87,64% - - - -
Valuta asing 8,10% 8,18% 8,85% 8,10% 8,10%
Posisi devisa neto (PDN) secara
keseluruhan 8,13% 2,22% 0,62% 0,63% 1,79%
Pertumbuhan
Pendapatan bunga-neto 2,65% -0,74% 14,95% 2,02% 5,97%
Laba operasional 123,61% -53,65% 4,28% -30,43% -39,25%
Laba tahun berjalan 555,13% -83,72% 3,46% -32,31% -40,42%
Total aset 8,85% 1,22% 8,59% 8,24% 12,14%
Total liabilitas 9,49% 1,23% 9,03% 9,01% 12,71%
Total ekuitas 3,93% 1,16% 5,39% 2,84% 8,32%
Lain-Lain
Utang terhadap ekuitas 811,28% 770,05% 769,55% 743,85% 701,78%
Utang terhadap aset 89,03% 88,51% 88,50% 88,15% 87,53%
Total modal saham ditempatkan dan
disetor penuh (nilai penuh) 9.553.885.804 9.553.885.804 9.553.885.804 9.553.885.804 9.553.885.804
*Setelah penyesuaian kembali untuk penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013).
93,04%
89,27% 90,11% 83,57%
Simpanan nasabah Rp77.322 miliar 3,0%
77.322
73.005 75.047
63.235 64.457 Kredit yang Rp72.308 miliar 16,6%
diberikan - neto
60.573 64.699 61.998
72.308 Loans to deposit 93,04% 9,47%
55.833
ratio (LDR)
2014 2015 2016 2017 2018
11.377
10.947
10.821
103.676
94.094 95.244
86.647
80.050
17,08%
16,20%
16,44%
Capital adequacy ratio (CAR) 15,37% 1,71%
15,72%
15,37%
2014 2015 2016 2017 2018
Susunan Pemegang Saham United Overseas Bank Limited per tanggal 5 Maret 2019
Citibank Nominess
19,01%
Singapore Pte Ltd
DBS Nominees
18,64%
(Private) Limited
30,056%
UOB International
HSBC (Singapore) Lainnya Investment
6,86%
Nominees Pte Ltd Private Ltd
1,001% 68,943%
Masyarakat 33,68%
>500 Cabang
dan Kantor Perwakilan Myanmar 2
Thailand 154
di Asia Pasifik, Eropa,
dan Amerika Utara Vietnam 1
Tiongkok 22
Hong Kong 3
Inggris 1
Perancis 1 Taiwan 3
Kanada 3 Korea Selatan 2
Amerika Serikat 3
Japan 2
Filipina 1
India 2
Malaysia 48
Singapura 69
Indonesia 178
Brunei 2 Australia 4
Uraian 31 Desember
2018 2017 2016 2015 2014
Akun Laba Rugi Tertentu (dalam Jutaan Dollar Singapura)
Total pendapatan 1 9.116 8.563 7.790 7.807 7.258
Pengembalian atas aset risiko tertimbang 1,93 1,63 1,51 1,74 1,94
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Common Equity Tier 1 13,9 15,1 13,0 13,0 13,9
1
Sejak 1 Januari 2018, laba operasional disajikan neto setelah dikurangi beban provisi dan komisi. Angka komparatif telah disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan
periode berjalan.
2
Terkait total yang dapat diatribusikan kepada pemegang ekuitas Bank.
3
Termasuk dividen spesial masing-masing sebesar 5 sen di tahun 2014 dan 20 sen di tahun 2017 dan 2018. Di tahun 2015 termasuk dividen hari jadi ke-80 tahun UOB sebesar
20 sen.
UOB Indonesia merayakan serangkaian acara hari besar untuk memeriahkan dan menghormati keragaman budaya.
Hari Natal
Desember 2018
UOB Indonesia merayakan Natal dengan berbagi kepada sesama lewat penggalangan dana oleh kolega yang diberikan kepada
Yayasan Melati Taman Baca.
Mei 2018
Penandatanganan kerjasama antara UOB Indonesia dengan PT Satria Bahana Sarana
terkait Short-term Trade Working Capital Loan dan penggunaan layanan cash
management.
Agustus 2018
UOBxCOCOWORK, sebuah kerjasama strategis dengan COCOWORK, perusahaan
penyedia jasa ruang kerja terbesar di Indonesia.
Agustus 2018
UOB dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI)
menegaskan kembali komitmen bersama dalam mempromosikan Foreign Direct
Investment (FDI) ke Indonesia.
September 2018
Kolaborasi dengan CloseBuy untuk memfasilitasi nasabah dalam mengakses manfaat
kepemilikan properti melalui aplikasi properti pada seluler.
Oktober 2018
ASEAN Investment Series: Berinvestasi di Indonesia - Kolaborasi antara UOB
Indonesia, UOB China, dan BKPM RI di Guangzhou, Tiongkok untuk mempromosikan
peluang investasi di Indonesia.
Desember 2018
UOB Indonesia menandatangani kerjasama sebagai salah satu dari 12 bank panelis
Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk penerbitan Bank Guarantee (BG).
UOB Indonesia Meluncurkan Produk dan Layanan Baru untuk Menyediakan Solusi Inovatif bagi Nasabah
Mei 2018
Peluncuran UOB YOLO Card, kartu kredit baru bagi
anak muda, milenial dan profesional muda.
Mei 2018
Peluncuran USD RI6HTMAX, sebuah produk investasi untuk mata uang asing.
Juni 2018
Peluncuran program Big Bang Saving yang menawarkan hadiah menarik bagi nasabah
yang membuat rekening tabungan U-Save baru.
September 2018
Peluncuran pembaruan kartu kredit UOB One Card dengan fitur
baru bagi keluarga muda.
Oktober 2018
Peluncuran ‘Blast of Surprise 2.0’, program promosi akhir tahun untuk nasabah
Peluncuran USD RI6HTMAX, sebuah produk investasi untuk mata uang asing.
Oktober 2018
UOB Invitational Golf Tournament 2018 bagi nasabah Commercial Banking untuk
memperkuat hubungan dan membuka peluang bisnis.
Oktober 2018
UOB Indonesia Economic Outlook 2019 - Riding the Wave of Progressive Economic
Growth, diselenggarakan di Jakarta dan Surabaya sebagai bentuk apresiasi kepada
nasabah dengan memberikan pandangan perkembangan ekonomi Indonesia, Asia,
dan global.
Oktober 2018
UOB Indonesia mengundang nasabah untuk menghadiri Konferensi dan Seminar
International Mone tary Fund - World Bank Group Annual Mee tings 2018 di Bali.
UOB Indonesia Menyelenggarakan Serangkaian Program Pelatihan untuk Kolega dan Nasabah
Januari 2018
Pembukaan UOB Plaza Learning Centre untuk mengakomodir pelatihan dan
kegiatan rekreasi.
April 2018
Program kepemimpinan kepada First Line Manager dengan mengambil tema pencak
silat yang diyakini memiliki filosofi prinsip-prinsip kepemimpinan yang efektif.
April 2018
Transaction Banking Experience Centre (TBEX) memberikan program pelatihan bagi
nasabah Wholesale Banking tentang produk cash management and trade finance.
Januari 2018
Kolega Commercial Banking UOB Indonesia melakukan kegiatan sosial bersama
anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Daya Pelita Kasih melakukan kegiatan
memasak dan kesenian.
Juli 2018
Penggalangan dana lewat kegiatan UOB Heartbeat Run/Walk untuk mendukung
pendidikan dan seni dapat diakses oleh anak-anak yang membutuhkan.
Juli 2018
UOB sebagai Major Education Partner Museum MACAN mendukung perkembangan
seniman pemenang 2016 UOB Southeast Asian Painting of the Year, Gatot Indrajati
melalui Karya Komisi Ruang Seni Anak.
Agustus 2018
UOB Indonesia menggelar pameran karya alumni pemenang UOB Painting of the Year
di Art Jakarta 2018.
November 2018
Pameran seni di Galeri Nasional Indonesia, menampilkan 50 karya pemenang dan
finalis kompetisi UOB Painting of the Year 2018 (Indonesia).
Sebagai pengakuan atas upaya memberikan produk dan layanan yang terbaik kepada nasabah, UOB Indonesia meraih sejumlah
penghargaan pada tahun 2018, sebagaimana disajikan dalam bagian ini.
April 2018
The Asset
The Asset Triple A Treasury, Trade, Supply Chain and Risk Management Awards:
1. Best in Treasury and Working Capital, LLCs – Indonesia;
2. Best Service Provider, Cash Management—Indonesia;
3. Best Supply Chain Solution (Indonesia)—PT Eurokars Motor Indonesia;
4. Best Cash Management Solution (Indonesia)—PT Primantara Wisesa Sejahtera;
5. Best Cash Management Solution (Indonesia)—PT Travel Recommends Indonesia;
6. Best Cash Management Solution (Indonesia)—PT MCConnell Dowell Indonesia;
7. Best Structured Trade Finance Solution (Indonesia)—PT Hutama Karya (Persero);
8. Best Supply Chain Solution (Regional)—Philips Lighting.
April 2018
1950
1956 Bank berdiri dan mulai beroperasi dengan nama PT Bank Buana Indonesia.
1970
1972 Melakukan akuisisi terhadap PT Bank Pembinaan Nasional, Bandung.
1974 Melakukan akuisisi terhadap PT Bank Kesejahteraan Masyarakat, Semarang.
1975 Melakukan akuisisi terhadap PT Bank Aman Makmur, Jakarta.
1976 Mendapatkan izin sebagai Bank Devisa.
1990
1998 Meraih peringkat sebagai bank kategori “A” dari Bank Indonesia.
2000-2018
2000 Penawaran Umum Perdana dan pencatatan saham Bank pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
2003 Bergabungnya International Finance Corporation (IFC) sebagai pemegang saham asing pertama melalui Penawaran Umum
Terbatas II.
2004 • UOB International Investment Private Limited (UOBII) menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah PT Sari Dasa Karsa;
• Penerbitan Obligasi Subordinasi I.
2005 • IFC melepaskan seluruh kepemilikan saham pada Bank;
• UOBII menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham sebesar 61,11 persen.
2007 • Perubahan nama dari PT Bank Buana Indonesia Tbk menjadi PT Bank UOB Buana Tbk;
• United Overseas Bank Limited (UOB), melalui UOBII, menjadi pemegang saham utama Bank.
2008 • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui perubahan status Bank menjadi perusahaan tertutup;
• Kepemilikan saham UOBII meningkat menjadi 98,997 persen melalui tender offer terhadap saham-saham publik;
• Penghapusan pencatatan saham Bank dari Bursa Efek Indonesia (delisting).
2009 Pelunasan awal (call option) seluruh pokok Obligasi Subordinasi I.
2010 Eks PT Bank UOB Indonesia melakukan penggabungan usaha ke dalam PT Bank UOB Buana.
2011 Perubahan nama Bank menjadi PT Bank UOB Indonesia.
2012 Bank bersama dengan UOB Group meluncurkan seragam baru secara regional untuk para front liners, yang mencerminkan
profesionalisme, kepercayaan diri, dan wawasan yang luas pada UOB Group.
2013 Implementasi proyek Core Banking Standardisation untuk mengembangkan sistem infrastruktur, sehingga dapat meningkatkan
layanan Bank.
2014 Penerbitan Obligasi Subordinasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2014.
2015 Penerbitan Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015.
2016 • Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016;
• Peluncuran Personal Internet Banking (PIB) dan Business Internet Banking (BIB) untuk meningkatkan daya saing dan
kualitas layanan kepada nasabah.
2017 Penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2017.
2018 Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2018.
Nilai-nilai UOB, yaitu Honourable, Enterprising, United, dan Jakarta, April 2019
Committed senantiasa memandu kami untuk membangun
budaya pemberdayaan karyawan agar mampu memberikan
kontribusi positif di tempat kerja, kepada nasabah, serta Wee Cho Yaw
masyarakat sekitar. Dalam memenuhi tanggung jawab sosial Komisaris Utama
perusahaan, UOB Indonesia berkontribusi kepada masyarakat PT Bank UOB Indonesia
dengan berfokus pada perkembangan seni, anak-anak, dan
pendidikan.
Tinjauan Makroekonomi 2018 mencapai Rp15.238 (menurun 11,3 persen terhadap Dolar AS)
pada Oktober 2018, hingga pada akhirnya ditutup pada Rp14.390
Ekonomi global pada tahun 2018 diwarnai oleh beberapa (naik 6,4 persen) pada akhir 2018. Penguatan sektor keuangan,
peristiwa di dunia. Di wilayah Eropa, setelah pengambilan reformasi struktural, dan koordinasi kebijakan terbukti
keputusan Brexit pada 2016, perekonomian masih dalam mendukung ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi
tahap pemulihan; sementara di Asia, pertumbuhan ekonomi gejolak ekonomi eksternal.
Tiongkok mengalami perlambatan karena meningkatnya tensi
perdagangan Amerika Serikat (AS)-Tiongkok. Pada skala yang
lebih luas, ketegangan perdagangan tersebut juga secara Ikhtisar Kinerja Industri Perbankan 2018
tidak langsung memengaruhi mitra dagang AS dan Tiongkok,
termasuk Indonesia. Bagi banyak negara lain, perekonomian Pada tahun 2018, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga
AS tetap menjadi perhatian utama dengan dinaikkannya suku sebesar 175bps untuk menstabilkan rupiah. Setelah kenaikan
bunga acuan oleh Federal Reserve (the Fed) menjadi 2,5 persen tersebut, BI 7-Days Reverse Repo Rate tercatat sebesar 6 persen
pada akhir tahun. dan kemungkinan akan tetap bertahan pada tahun 2019 untuk
menjaga penguatan rupiah. BI mungkin mulai akan menurunkan
suku bunga pada Triwulan 4 tahun 2019.
Kinerja Ekonomi Indonesia 2018
Lebih jauh lagi, pada akhir Desember 2018, cadangan devisa
Pada tahun 2018, Indonesia menghadapi tantangan kuat dari Indonesia mencapai USD120,7 miliar yang menunjukkan situasi
ketidakpastian eksternal. Namun demikian, perekonomian negara yang baik untuk mengantisipasi faktor eksternal serta
Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen, di atas pekiraan dapat meningkatkan kepercayaan pasar yang lebih tinggi. Bank
pertumbuhan perekonomian dunia yang hanya sebesar 3,7 Indonesia juga melaporkan pertumbuhan pinjaman 13,3 persen
persen. Pertumbuhan ini menunjukkan ketahanan ekonomi pada Oktober 2018 di sektor perbankan domestik, dengan high
negara di tengah ketidakpastian dan depresiasi mata uang capital position pada 23 persen dan Loan-to-Deposit Ratio
Rupiah pada tahun 2018. (LDR) sebesar 93,7 persen.
Bagian terbesar dari pertumbuhan ekonomi nasional pada Bank-bank dalam kategori BUKU III mencatat pertumbuhan
tahun 2018, sekitar 55,74 persen, berasal dari pengeluaran pinjaman sebesar 15,4 persen dengan posisi modal 25 persen
rumah tangga Indonesia yang tumbuh 5 persen. Dengan adanya dan LDR 102,8 persen. Dalam hal kredit macet (NPL), Otoritas
pergeseran perilaku ke arah pembelian online, persentase Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa Rasio NPL industri
tersebut kemungkinan sedikit lebih tinggi. Perekonomian perbankan Indonesia mencapai 2,6 persen pada Oktober 2018
Indonesia juga didorong oleh sejumlah acara internasional (bank di bawah BUKU III sebesar 2,6 persen).
dan nasional, seperti Asian Games dan Asian Para Games,
pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank
(IMF-WB), dan pemilihan kepala daerah. Prospek Ekonomi Indonesia 2019
Sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia melakukan Secara keseluruhan, prospek ekonomi Indonesia pada tahun
agenda pembangunan infrastruktur, pengeluaran investasi untuk 2019 tetap positif dengan beberapa tantangan penting yang
konstruksi serta non-konstruksi terus tumbuh dan mendukung akan dihadapi. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan relatif
tren pertumbuhan secara keseluruhan. Dalam hal inflasi, stabil pada 2019 dibandingkan dengan tahun 2018. Namun
Indonesia mencatat tingkat inflasi tahunan 3,13 persen; berada demikian, menanamkan stabilitas terlebih dahulu lebih penting
dalam rentang target pemerintah 3,5 persen +/- 1 persen. Hal sebelum tumbuh lebih cepat lagi ke depan.
ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mengelola
stabilitas harga pangan dan komponen inflasi lainnya sepanjang Beberapa tantangan eksternal dan internal dari 2018 mungkin
tahun, seperti pakaian dan transportasi, sepanjang tahun. akan masih berlanjut pada tahun 2019, seperti ketegangan
perdagangan AS-Tiongkok, Brexit menjalankan, perlambatan
Di sisi lain, Defisit Neraca Berjalan (CAD) yang terus terjadi ekonomi Tiongkok, dan kemungkinan kenaikan lebih lanjut
merupakan masalah utama bagi perekonomian Indonesia tingkat suku bunga Fed. Dengan demikian, penguatan di sektor
karena total impor (termasuk jasa) melebihi pendapatan ekspor. pasar keuangan dan perluasan lebih lanjut sumber-sumber
Akibatnya, Rupiah juga melemah terhadap Dolar AS pada pertumbuhan perlu dilakukan oleh lembaga keuangan, terutama
tahun 2018. Hal ini menjadi perhatian pemerintah Indonesia bank, agar dapat terus berperan penting dalam mendukung dan
karena situasi tersebut berdampak negatif terhadap ekonomi, meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
khususnya industri dalam negeri yang bergantung pada barang
modal dan beberapa bahan konsumsi yang diimpor. Ke depannya, kami optimis terhadap perekonomian Indonesia
tahun 2019. Pasar domestik Indonesia yang besar dan kuat,
Untuk menjaga kestabilan menciptakan nilai tukar, pembuat terutama sektor pengeluaran rumah tangga, diharapkan dapat
kebijakan moneter dan keuangan mengeluarkan beberapa mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019.
kebijakan yang saling terkait. Mata uang rupiah melemah
Pertumbuhan yang stabil pada kelas menengah juga akan Nasabah Merupakan Prioritas Utama Kami
mendukung konsumsi swasta dengan meningkatnya tingkat
konsumsi di ekonomi digital dan e-commerce. UOB Indonesia menawarkan berbagai produk dan layanan untuk
memenuhi kebutuhan nasabah kami melalui bisnis Retail dan
Kami mengharapkan pengeluaran investasi dan pengeluaran Wholesale Banking.
pemerintah yang lebih tinggi tahun 2019 ini, didukung oleh
proyek-proyek investasi infrastruktur yang sedang dalam proses Untuk nasabah ritel, salah satu kegiatan yang utama tahun
dan sedang berjalan. Depresiasi nilai tukar terbaru juga telah ini yaitu peluncuran kartu kredit UOB YOLO, yang ditujukan
meningkatkan daya saing harga produk ekspor pada sektor- untuk memenuhi kebutuhan kaum milenial yang mandiri secara
sektor ekonomi tertentu yang akan mendukung pertumbuhan finansial dalam rangka mencapai tujuan hidup mereka, dan
ekonomi lebih lanjut. Sejalan dengan pemilihan umum yang pengembangan UOB One Card yang menawarkan cicilan nol
akan diadakan di Indonesia tahun 2019 ini, kami memperkirakan persen untuk cicilan biaya pendidikan dan perlindungan asuransi
ekonomi akan tetap stabil dengan potensi yang menjanjikan di kecelakaan pribadi gratis untuk keluarga. Kami terus membangun
tahun-tahun mendatang. kemitraan dengan industri makanan, usaha kesehatan dan
kecantikan, produsen elektronik, dan agen perjalanan dalam
Meski demikian, kebijakan moneter dan fiskal yang ketat akan rangka memenuhi kebutuhan gaya hidup pengguna kartu kredit
tetap berlanjut pada 2019, dalam rangka memperkuat stabilitas kami. Secara khusus, kemitraan tersebut memungkinkan kami
rupiah dan menarik masuk aliran modal. Pada saat yang sama, untuk memberikan manfaat tambahan kepada pengguna PRVI
pemerintah mengatur kebijakan untuk mengurangi CAD secara Miles, Preferred Platinum, dan Lady’s Card kami.
signifikan. Konsekuensinya, pertumbuhan kredit diperkirakan
akan menurun pada kisaran 11 persen hingga 13 persen pada Untuk membantu nasabah kami agar dapat mengelola keuangan
tahun 2019. pribadi mereka dengan lebih baik, kami menawarkan produk-
produk tabungan seperti UOB High Yield Account, UOB Plus
Saving, UOB ONE Account, dan U-Save. Pada tahun 2018, kami
Strategi Pengembangan Bisnis meluncurkan program Big Bang Saving yang menawarkan hadiah
menarik bagi nasabah baru yang membuka rekening U-Save.
Pemerintah telah mengeluarkan serangkaian paket ekonomi
yang menekankan pada pengembangan ekonomi, peningkatan Kami terus melayani nasabah premium kami dengan menerapkan
produktivitas, dan perbaikan iklim investasi di Indonesia. pendekatan SmartRisk untuk mencapai tujuan keuangan
Upaya tersebut bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan mereka, khususnya dengan memberikan pemahaman yang lebih
pendapatan serta memastikan distribusi kesejahteraan yang baik terkait risiko dan potensi pengembalian investasi. Dalam
lebih merata, termasuk pada sektor swasta. UOB Indonesia aspek digital, kami telah melakukan investasi yang besar untuk
tetap berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi meningkatkan kapabilitas teknologi, termasuk pada layanan
Indonesia dalam jangka panjang melalui fasilitas peluang Personal Internet Banking dan Business Internet Banking Plus
investasi di berbagai sektor dengan memanfaatkan jaringan (BIBPlus) agar kami dapat memberikan pengalaman perbankan
regional yang luas. UOB Indonesia, dengan pendekatan yang lebih mudah, pintar, dan aman bagi para nasabah kami.
disiplin bisnis dan praktik manajemen yang hati-hati, akan Selain itu, kami juga melibatkan sejumlah mitra dari delapan
terus membangun kepercayaan yang telah diberikan oleh para industri di Indonesia melalui kolaborasi untuk mengembangkan
pemangku kepentingan yang kami hargai – yaitu nasabah, dan menawarkan produk yang dirancang khusus untuk
mitra bisnis, pemegang saham, dan regulator. Kami akan terus membantu pertumbuhan bisnis.
menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sebagai
usaha kami untuk menjadi bank yang terkemuka di Indonesia. Untuk meningkatkan hubungan dengan para pemangku
kepentingan serta menunjukkan keunggulan pengetahuan
Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nasabah kami di industri, kami mengadakan acara tahunan UOB
dan berusaha untuk memberikan solusi terbaik bagi mereka. Indonesia Economic Outlook di Jakarta dan Surabaya. Acara
Komitmen ini akan diwujudkan melalui strategi prioritas berikut: ini memberikan wawasan tentang tren ekonomi terbaru yang
1. Mempertahankan proses dan praktik manajemen risiko yang penting bagi nasabah kami dan dihadiri oleh tamu-tamu penting,
kuat; seperti pejabat pemerintah, regulator, dan nasabah.
2. Senantiasa mempertajam proses manajemen keuangan yang
hati-hati; Untuk melayani Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia
3. Mengutamakan yang terbaik berdasarkan kepentingan yang meningkat jumlahnya, kami terus meningkatkan keahlian
nasabah sebagai inti dari seluruh kegiatan kami; para bankir kami dalam hal trade financing, cash management,
4. Membina tim bankir yang berprinsip, loyal, berdedikasi, dan dan hedging terhadap mata uang asing. Relationship Manager
berbakat; dan kami yang berpengalaman memiliki keahlian untuk memberi
5. Memanfaatkan teknologi untuk mendorong kinerja dan saran kepada nasabah UKM kami tentang cara pengembangan
meningkatkan pengalaman nasabah. bisnis mereka. Sejak 2016, UOB Indonesia telah bekerja sama
dengan Sekolah Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung
Kami terus membangun kemitraan dengan merchant dari Pada tahun 2018, kami terus memberikan informasi dan
industri kuliner, kesehatan dan kecantikan, elektronik, serta wawasan terbaru mengenai pasar keuangan di tingkat domestik,
perjalanan dan wisata untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup regional dan global. Wealth Planning Calculator yang kami
nasabah kami. Penawaran tersebut antara lain: miliki juga membantu nasabah dalam merencanakan pensiun
1. Airline miles dari transaksi ritel, termasuk transaksi domestik dan pendidikan anak-anak mereka.
dan luar negeri yang menggunakan kartu UOB PRVI Miles;
2. Tiga kali poin reward untuk transaksi ritel yang menggunakan Nasabah Privilege Banking kami dapat menikmati manfaat dan
kartu UOB Preferred Platinum; penawaran dari berbagai merchant melalui kartu ATM/Debit
3. Penawaran khusus di salon dan merchant pilihan, serta akses UOB Privilege Banking dan kartu kredit UOB PRVI Miles.
ke acara eksklusif untuk pengguna Lady’s Card;
4. Cicilan nol persen untuk biaya sekolah, dan perlindungan Prioritas bisnis untuk UOB Privilege Banking pada tahun 2019
asuransi kecelakaan diri gratis hingga Rp600 juta untuk yaitu:
transaksi yang menggunakan UOB One Card; dan 1. Terus memperkuat hubungan dengan nasabah melalui
5. Perjalanan dan wisata gratis dengan transportasi online, konsultasi berkualitas dan memberikan informasi terbaru
angsuran perjalanan nol persen, dan lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan personal nasabah;
transaksi harian untuk penggunaan Kartu UOB YOLO. 2. Memanfaatkan keahlian tim investasi kami untuk
menciptakan solusi investasi yang inovatif;
Selain itu, sejalan dengan ketentuan regulasi untuk meningkatkan 3. Menawarkan layanan referral Privilege Banking kami kepada
keamanan transaksi perbankan, kami mengeluarkan kartu debit keluarga dan teman dari nasabah kami; dan
dengan teknologi chip dimana implementasinya melampaui 4. Meningkatkan kanal digital dan infrastruktur cabang untuk
target kami sebesar 20 persen pada akhir tahun. memberikan kualitas layanan yang konsisten kepada
nasabah.
Pada tahun 2018, kami mencapai pertumbuhan yang signifikan
sebesar 26 persen untuk pinjaman kartu kredit dan peningkatan Business Banking
14 persen dalam volume transaksi dari tahun ke tahun, yang Tim Business Banking kami menciptakan solusi bisnis untuk
berkontribusi terhadap peningkatan 14 persen terhadap total Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di semua industri sesuai
pendapatan. dengan fase pertumbuhan mereka. Kami menawarkan berbagai
macam produk dan layanan termasuk; fasilitas pinjaman
Prioritas bisnis untuk Credit Cards and Payments pada tahun komersial hingga Rp20 miliar, mendukung industri deposito,
2019 yaitu: cash management, valuta asing, pembiayaan perdagangan,
1. Memperkuat rangkaian produk andalan kami termasuk PRVI bancassurance, dan BizSmart, sebagai solusi bisnis digital
Miles, Preferred Platinum, Lady’s Card, One Card dan YOLO terbaru kami.
Credit Card;
2. Terus meningkatkan proses kredit, kebijakan, dan prosedur Untuk membantu persiapan UKM menyongsong masa depan
kami untuk meningkatkan pengalaman perbankan nasabah; digital, kami merilis ASEAN SME Transformation Study yang
dan memberikan wawasan tentang pentingnya transformasi bisnis
3. Meningkatkan aktivasi kartu, loyalitas nasabah, dan dalam beradaptasi terhadap kemajuan teknologi saat yang
membangun kemitraan yang tepat untuk memenuhi pesat.
kebutuhan pengguna kartu kami.
Pada tahun 2018, kami memberikan produk dan layanan Business
Privilege Banking Banking sebagai berikut:
Layanan Privilege Banking ditujukan bagi nasabah dengan aset
sebesar Rp1 miliar ke atas. Nasabah mendapat manfaat dari 1. Rekening Giro dan Tabungan - UOB Indonesia memiliki
beragam produk dan layanan personal dan investasi kami yang empat jenis akun bisnis untuk nasabah Business Banking
komprehensif untuk mencapai tujuan keuangan mereka. yaitu; Giro 88, U-Biz88 dan Tabungan Biz88 untuk mata
uang rupiah, dan Vapro untuk mata uang asing. beberapa
Di tahun 2018, kami terus menyediakan informasi tentang produk memiliki fitur istimewa yang memberikan nasabah
risiko dan tingkat keuntungan melalui pendekatan SmartRisk, kenyamanan dengan suku bunga yang kompetitif, transaksi
dengan pendekatan tersebut kami membantu nasabah untuk bebas biaya, dan beberapa keuntungan lainnya tergantung
berkembang dan menjaga aset mereka dari generasi ke generasi. pada jenis bisnis nasabah;
UOB Privilege Banking Client Advisors kami, memastikan
2. Business Internet Banking Plus (BIBPlus) - Layanan ini
nasabah memiliki pemahaman tentang risiko dan potensi
memungkinkan nasabah untuk mengelola transaksi
pertumbuhan produk di masa depan yang direkomendasikan.
perbankan mereka dengan lebih mudah dan efisien melalui
Setiap rekomendasi yang kami buat didasarkan pada
kemampuan internet banking;
kemampuan nasabah, profil risiko dan kebutuhan keuangan saat
ini dan jangka panjang. 3. Layanan Transaksi - Kami menyediakan berbagai produk dan
layanan valuta asing, bancassurance, perdagangan, dan cash
management;
Pada tahun 2018, Global Market fokus pada peningkatan kinerja Nasabah kami dapat melakukan kegiatan perbankan di salah satu
produk option dan lindung nilai valuta asing (valas), seperti dari 178 kantor cabang kami di 30 kota di seluruh Indonesia. Melalui
swaps suku bunga dan antar mata uang. Kami memperluas kemitraan dengan pihak ritel ketiga seperti kedai kopi atau toko
penawaran produk kepada nasabah yang mencakup produk kue, kami telah memperluas keberadaan cabang kami. Dengan
pendapatan tetap, seperti obligasi dan repo obligasi. Selain itu, menambahkan komponen ritel ke cabang, kami melayani nasabah
kami meluncurkan produk baru sebagai alternatif produk lindung dengan pengalaman perbankan yang unik dan menarik nasabah
nilai bagi nasabah, yaitu Domestic Non-Deliverable Forward untuk mempelajari lebih lanjut layanan kami.
(DNDF). Peluncuran produk ini sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia untuk mendukung upaya Pemerintah menstabilkan Pada tahun 2018, kami memberikan pengalaman nasabah yang
nilai tukar rupiah. berbeda, melalui berbagai layanan, di antaranya:
1. Meluncurkan pelatihan Branded Service, yang fokus pada
Pada tahun 2018, Global Markets berkolaborasi untuk pengembangan keahlian soft skill di berbagai bidang,
meluncurkan dua produk baru: seperti keterampilan komunikasi. Pelatihan ini meningkatkan
1. Bekerja sama dengan Financial Institutions, kami pengetahuan produk dan membekali para kolega dengan
meluncurkan produk cash-backed funding untuk memenuhi keterampilan untuk menyelesaikan keluhan nasabah. Kami
kebutuhan pendanaan Rupiah jangka panjang setelah juga memperluas pelatihan kepada para petugas keamanan
memperhitungkan perbedaan nilai mata uang dalam aset di cabang.
dan kewajiban nasabah kami. Melalui cash-backed funding, 2. Menyelenggarakan acara perayaan hari besar di cabang kami.
pinjaman Rupiah nasabah dijamin dengan dana dalam Dolar Kegiatan yang sederhana, namun bermakna bagi nasabah
AS. Jaminan ini dapat dipantau setiap hari dan mencakup dan membantu meningkatkan Net Promoter Score (NPS)
mekanisme top up dan down; dan menjadi 96,17 persen pada 2018. Kegiatan ini juga membantu
2. Bekerja sama dengan Commercial Banking dan Transaction meningkatkan produktivitas frontline sebesar 58 persen
Banking, kami meluncurkan layanan baru pembayaran pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017.
multi-currency seperti Rupee India, untuk nasabah yang 3. Menetapkan standar bagi layanan nasabah melalui peran
mengembangkan investasi bisnis mereka di India. Produk Duty Managers yang berfokus untuk memastikan waktu
ini telah membantu Bank menggandakan jumlah transaksi layanan yang lebih cepat dan berkualitas. Standar ini
valuta asing pada 2018 dibandingkan dengan jumlah transaksi mendukung penerapan model single captain yang sudah
sebelumnya tahun 2017.
diperkenalkan pada tahun 2017.
Pada tahun 2019, Global Market akan meningkatkan
produktivitas dan efisiensinya sambil memenuhi kebutuhan Pada tahun 2019, tim Distribution Channels kami akan fokus
keuangan nasabah. Kami akan berkolaborasi dengan segmen untuk:
bisnis lainnya di Bank, serta meningkatkan kemampuan produk 1. Memperluas keberadaan kami di kota-kota besar di
dan layanan sejalan dengan segmentasi bisnis nasabah. Indonesia;
2. Meningkatkan kontak nasabah untuk meningkatkan kualitas
layanan dan mendorong efisiensi bisnis, serta menurunkan
biaya operasional; dan
3. Melakukan relokasi kantor cabang ke lokasi yang lebih
strategis untuk menyediakan akses yang mudah bagi nasabah
dan meningkatkan pengalaman dan kepuasan mereka dalam
melakukan kegiatan perbankan.
Honourable Enterprising:
Treat You Fairly Provide You with the Right Solution
Kami menjunjung tinggi standar profesional dan etika dalam Kami memanfaatkan pengalaman, wawasan, dan semangat
melayani nasabah. Kami tidak mengenal kompromi dalam kewirausahaan kami dalam menyediakan solusi demi membantu
disiplin, kejelasan, dan keberanian untuk melakukan apa yang nasabah mencapai tujuan dan aspirasi keuangan, serta mengelola
benar serta untuk membuat setiap keputusan demi memenuhi kebutuhan harian dan masa depan, baik sederhana maupun
kepentingan nasabah. kompleks.
United: Committed:
Know You Personally Be There When it Matters
Kami mempelajari keinginan nasabah dan mengetahui apa Kami menghargai hubungan yang kami bangun dan pertahankan
yang berharga bagi mereka melalui setiap interaksi. Dengan dengan nasabah, dan kami siap membantu nasabah melewati
memahami nasabah dengan lebih baik, kami dapat memenuhi siklus pasar yang berbeda, secara lintas batas dan dari generasi
kebutuhan mereka serta menawarkan solusi keuangan yang ke generasi.
paling relevan.
UOB's Best Customer Service teams dari seluruh penjuru Asia: Indonesia, Singapura, Malaysia Thailand,
Vietnam dan Tiongkok yang menerima penghargaan tertinggi pada UOB Customer Commitment Awards
pada Juli 2018.
Kolega
Keputusan dan tindakan yang kami ambil didasari oleh nilai-nilai Kami juga berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan kolega
Honourable, Enterprise, United dan Committed. Nilai-nilai ini kami karena kami percaya bahwa setiap orang akan memberikan
juga dinyatakan dalam kepedulian kami terhadap pertumbuhan yang terbaik pada saat didukung, sehat, dan bahagia.
profesional dan kolega kami di seluruh organisasi. Kami
berdedikasi untuk membangun budaya di tempat kami berkarya. Komitmen Karyawan Kami
Kami ingin membuat perbedaan positif dan bermakna di setiap Bank mempunyai tata nilai yang memberikan rasa kepemilikan
hal yang kami lakukan bagi pemangku kepentingan internal bersama dan dan keempat komitment didalamnya mendorong
dan eksternal. Kami melakukannya dengan membina organisasi kami untuk terus meningkatkan standar perilaku dan kinerja
yang inklusif, hati-hati, progresif, dan berkinerja tinggi, untuk dalam melayani nasabah.
mendorong yang terbaik dari setiap individu profesional kami.
Honourable Enterprising:
Do What is Right Build Meaningful Careers
Kami melakukan hal yang benar bagi seluruh pemangku Kami mendorong kreativitas dan ambisi di sebuah
kepentingan dan membuat keputusan terbaik untuk tingkatan. Kami percaya bahwa dengan mengeluarkan
memenuhi kepentingan organisasi, sumber daya manusia potensi terbaik dari masing-masing individu melalui
kolega dan nasabah kami. pengembangan profesional dan pemberdayaan akan
memantapkan jejak karir mereka..
United: Committed:
Make a Real Difference Lead by Positive Example
Komitmen kami untuk memegang teguh dan menjunjung Para pemimpin kami bertindak sebagai contoh, yang
tinggi nilai-nilai UOB yang tercermin dalam bagaimana membimbing tim untuk menghadapi tantangan dan
kolega kami melayani para nasabah dan masyarakat bertanggung jawab atas tindakan mereka. Kami bersama-
dengan hasrat yang kuat. Kami hadir unruk memberikan sama berfokus pada kesuksesan dan kemajuan setiap
kontribusi nyata dalam membentuk masa depan dan individu serta seluruh tim.
memberikan nilai tambah dalam kehidupan.
Kami berharap agar semua kolega mematuhi kebijakan yang Kerangka kebijakan, proses, metodologi, dan alat-alat yang
dinyatakan dalam Kode Etik UOB. Kami memperbarui kode komprehensif membantu kami mengidentifikasi, mengukur,
etik kami secara berkala agar tetap relevan dengan waktu dan memantau, dan mengelola risiko dan peluang penting yang
memenuhi persyaratan peraturan, serta perubahan kebijakan. dihadapi oleh Grup. Jika relevan, indikator kinerja utama (KPI)
Semua kolega juga diharuskan untuk menjunjung tinggi prinsip- individu juga mencakup matriks pengendalian risiko.
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Pelatihan yang berkelanjutan memperkuat perilaku yang fokus
Setelah bergabung dengan UOB Indonesia, seluruh kolega pada risiko, yang memungkinkan kami untuk mendapatkan
diberitahu dan mendaftar terkait kewajiban dan hak mereka, kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Banyak program
berdasarkan Pedoman kami. Semua kolega diharuskan untuk pelatihan tersedia secara online untuk memungkinkan kolega
memperbaharui kembali pengetahuan dan komitmen mereka kami belajar dan menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri.
terhadap kode etik kami melalui penyelesaian modul e-learning Topik pelatihan ini meliputi:
setiap tahun. Kami juga membantu memperdalam pemahaman 1. Anti-money laundering, pencegahan pendanaan teroris;
dan menanamkan praktik kode etik kami melalui komunikasi 2. Penilaian dan penanganan risiko operasional;
secara berkala dan interaktif di seluruh organisasi. 3. Etika dan tindakan yang adil;
Untuk meningkatkan proses manajemen kinerja, kami Sejalan dengan filosofi dan budaya UOB Indonesia, kami
menambahkan komponen umpan balik 360 derajat terhadap menyelenggarakan berbagai kegiatan keterlibatan dengan
pengukuran kompetensi SEED dan nilai-nilai UOB dalam menilai kolega, termasuk: Kegiatan Staff Club, Healthy Talk Show,
kinerja. Pada tahun 2018, semua managing director menjalani program beasiswa bagi anak karyawan, Happy Retirement,
proses umpan balik 360 derajat agar memiliki pandangan yang Sport Championship, UOB Heartbeat, mudik bersama, Perayaan
lebih jelas tentang kekuatan dan kelemahan mereka dalam Kemerdekaan Indonesia dan lain-lain.
rangka perbaikan diri. Umpan balik 360 derajat akan diperluas
ke bagian lain di tahun 2019.
Kami memberikan apresiasi dalam sebuah acara puncak, yaitu
CEO Award yang merupakan pengakuan kami pada kolega yang
diakui kepemimpinannya dalam mampu menegakkan nilai-
nilai UOB, serta menunjukkan konsistensi dalam meningkatkan
proses yang inovatif dan berkelanjutan.
Keberagaman Kami
Kami selalu memaksimalkan keberagaman, dari kekuatan, pengalaman, dan kemampuan para kolega kami. Hal ini membantu
memperkaya pengetahuan dan apresiasi kita satu sama lain dan memahami situasi Bank. Hal ini juga memungkinkan kita untuk peka
terhadap kebutuhan nasabah dan untuk melayani mereka dengan lebih efektif. Komposisi keragaman kolega berdasarkan jenis kelamin,
usia, pangkat, pendidikan, masa kerja, dan fungsi kerja, disampaikan sebagai berikut:
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin Komposisi Karyawan berdasarkan Masa Kerja
Deskripsi 2018 2017 2016 Deskripsi 2018 2017 2016
Wanita 2.177 2.182 2.306 < 1 tahun 910 759 523
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan Untuk memberikan kesempatan kepada kolega memahami
Deskripsi 2018 2017 2016 praktik terbaik internasional, kami mempekerjakan Tenaga Kerja
Asing (TKA). Kami mempunyai program pertukaran karyawan
S2 dan S3 274 258 277 lintas negara untuk mengisi posisi sementara dan untuk
S1 2.939 2.853 3.117 memberikan kesempatan bagi kolega berpartisipasi dalam
proyek tertentu. Oleh karena itu, pengalaman dan pengetahuan
D3 395 449 463
TKA dapat dibagikan kepada kolega UOB Indonesia.
Lainnya 430 468 492
Total 4.038 4.028 4.349 Untuk mendukung upaya kolega, UOB Indonesia juga
mengalihdayakan peran pendukung di bidang-bidang tertentu
sebagaimana diizinkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam Peraturan No. 19 tahun 2012, Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE.04/MEN/VIII/2013 dan
POJK No. 9/ POJK.03/2016. Kami juga memiliki kebijakan dan
prosedur yang sejalan dengan peraturan pemerintah terkait
penggunaan karyawan sub-kontrak.
Anggota Manajemen bersama Program Persiapan Pensiun Seminar Publik “Pension Plan”
Serikat Pekerja Berkolaborasi dengan Majalah SWA
Berbagi Pengetahuan dari TKA Kolega UOB Indonesia pada Regional Assignment
(PFS dan Digital Bank)
Tinjauan Keuangan Laporan Laba Rugi dan Tahun yang Berakhir Pada
Penghasilan Komprehensif Lain Tanggal 31 Desember
Analisa Komprehensif Kinerja Keuangan (dalam Miliar Rupiah) 2018 2017
Tinjauan keuangan ini disusun berdasarkan laporan keuangan Beban operasional lainnya
PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) yang telah disusun Gaji dan kesejahteraan
dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di karyawan (1.877) (1.638)
Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Beban umum dan administrasi (1.234) (1.107)
Keuangan (DSAK). Semua informasi dalam laporan keuangan
tersebut telah dimuat secara lengkap dan benar. Total beban operasional lainnya (3.111) (2.745)
Laba Operasional 682 305
Laporan Keuangan UOB Indonesia diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Sungkoro, dan Surja (anggota Ernst & Young Pendapatan non-operasional
Global Limited), dengan opini audit wajar tanpa modifikasi, yang Keuntungan penjualan
menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan secara aset tetap dan properti
wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar terbengkalai - neto 4 3
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Lain-lain – neto 24 1
Total Pendapatan Non-
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Operasional 28 4
Laba Sebelum Beban Pajak 710 309
Laporan Laba Rugi dan Tahun yang Berakhir Pada
Tanggal 31 Desember Beban pajak (199) (231)
Penghasilan Komprehensif Lain
(dalam Miliar Rupiah) 2018 2017 Laba Tahun Berjalan 511 78
Pendapatan dan Beban Penghasilan Komprehensif Lain
Operasional Pos-pos yang tidak akan
Pendapatan dan beban bunga direklasifikasi ke laba rugi:
Pendapatan bunga 7.319 7.268 Pengukuran kembali aktuarial
atas program manfaat pasti 91 (75)
Beban bunga (3.715) (3.757)
Pajak penghasilan terkait
Pendapatan Bunga – Neto 3.604 3.511 dengan komponen
pendapatan komprehensif
Pendapatan Operasional lainnya (23) 19
Lainnya
68 (56)
Komisi dan jasa administrasi -
neto 259 253 Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Keuntungan yang telah
direalisasi dan belum Mutasi sehubungan dengan
direalisasi atas efek-efek perubahan nilai wajar
yang dijual dan perubahan investasi keuangan yang
nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual (199) 133
diperdagangkan – neto 119 184
Pajak penghasilan terkait
Keuntungan transaksi mata dengan komponen
uang asing 269 167
pendapatan komprehensif
Lain-lain – neto 209 190 lainnya 50 (33)
Total Pendapatan Operasional (150) 100
Lainnya – neto 856 794
(Pembentukan) pemulihan Penghasilan komprehensif
penyisihan kerugian lainnya tahun berjalan -
penurunan nilai: setelah pajak (81) 43
Pendapatan bunga di tahun 2018 adalah sebesar Rp7.319 miliar, Beban Bunga
meningkat sebesar 0,7 persen atau Rp51 miliar dibandingkan Beban bunga UOB Indonesia diperoleh dari deposito berjangka,
dengan tahun 2017, yaitu sebesar Rp7.268 miliar. giro, tabungan, efek utang yang diterbitkan, premi penjaminan
pemerintah, simpanan dan pinjaman dari bank lain, dan liabilitas
Peningkatan pada pendapatan bunga disebabkan oleh atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali.
peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari Investasi
keuangan, tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji
dijual kembali, serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank Tahun yang Berakhir Pada
lain. Beban Bunga Tanggal 31 Desember
(dalam Miliar Rupiah)
1. Pendapatan bunga yang berasal dari investasi keuangan 2018 2017
meningkat sebesar 8,3 persen atau Rp80 miliar dibandingkan
2.429 2.563
dengan tahun sebelumnya; Deposito berjangka 367 407
2. Pendapatan bunga yang berasal dari tagihan atas surat Giro 326 305
berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali meningkat Efek utang yang diterbitkan 287 273
sebesar 20,7 persen atau Rp25 miliar dibandingkan dengan Tabungan
tahun sebelumnya; Premi penjaminan Pemerintah 146 155
3. Pendapatan bunga yang berasal dari penempatan pada Bank Simpanan dan pinjaman dari
Indonesia dan bank lain meningkat sebesar 79,3 persen atau bank lain 135 43
Rp23 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Liabilitas atas surat berharga
yang dijual dengan janji dibeli
Peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari investasi kembali 25 11
keuangan disebabkan oleh meningkatnya jumlah investasi
keuangan sebesar 4,3 persen atau Rp641 miliar dibandingkan Total 3.715 3.757
dengan tahun sebelumnya.
Beban bunga UOB Indonesia di tahun 2017 didominasi dari
Peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari tagihan simpanan nasabah dalam bentuk deposito berjangka dengan
atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali porsi sebesar 65,4 persen dari total beban bunga.
disebabkan oleh naiknya suku bunga efektif untuk tagihan atas
surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali untuk Beban bunga di tahun 2018 adalah sebesar Rp3.715 miliar,
mata uang Rupiah menjadi berkisar antara 5,95 persen - 7,30 menurun sebesar 1,1 persen atau Rp42 miliar dibandingkan
persen pada tahun 2018, dibandingkan dengan 4,44 persen - 4,59 dengan tahun 2017, yaitu sebesar Rp3.757 miliar.
persen pada tahun 2017.
Aset tidak lancar UOB Indonesia di tahun 2018 adalah sebesar Berdasarkan segmentasi bisnis, peningkatan kredit yang
Rp2.247 miliar, meningkat sebesar 21,5 persen atau Rp397 miliar diberikan terutama disebabkan oleh kenaikan portofolio kredit
dibandingkan dengan tahun 2017, yaitu sebesar Rp1.850 miliar. segmen Commercial Banking sebesar 21,1 persen atau Rp4.305
Hal ini disebabkan oleh peningkatan aset pajak tangguhan neto miliar, dari Rp20.448 miliar di tahun 2017 menjadi Rp24.753
sebesar 43,2 persen atau Rp41 miliar; peningkatan aset tetap miliar di tahun 2018. Selain itu, portofolio kredit segmen lainnya
sebesar 5,2 persen atau Rp55 miliar; dan peningkatan aset lain- juga mengalami peningkatan.
lain neto sebesar 43,5 persen atau Rp301 miliar.
Berikut ini adalah klasifikasi portofolio kredit berdasarkan jenis
Kredit yang Diberikan
mata uang:
Kredit yang diberikan neto UOB Indonesia di tahun 2018 adalah
sebesar Rp72.308 miliar, meningkat sebesar 16,6 persen atau Kredit yang Diberikan Tanggal 31 Desember
Rp10.310 miliar dibandingkan dengan tahun 2017, yaitu sebesar (dalam Miliar Rupiah) 2018 2017
Rp61.998 miliar.
Rupiah 53.168 45.919
Portofolio kredit di tahun 2018 adalah sebesar Rp73.681 miliar, Mata uang asing 20.513 17.112
meningkat sebesar 16,9 persen atau Rp10.650 miliar dibandingkan Total 73.681 63.031
dengan tahun 2017, yaitu sebesar Rp63.031 miliar.
Portofolio kredit memiliki kontribusi terbesar atas total aset Kredit yang diberikan UOB Indonesia didominasi dari mata uang
Bank, yaitu sebesar 71,1 persen dari total aset Bank. Eksposur Rupiah dengan porsi sebesar 72,2 persen dari total portofolio
terbesar terletak pada jenis kredit modal kerja dengan proporsi kredit.
sebesar 53,5 persen dari total portofolio kredit.
Portofolio kredit dalam mata uang Rupiah di tahun 2018
Berikut ini adalah klasifikasi portofolio kredit berdasarkan jenis meningkat sebesar 15,8 persen atau Rp7.249 miliar, dari Rp45.919
kredit: miliar di tahun 2017 menjadi Rp53.168 miliar di tahun 2018.
Kredit yang Diberikan Tanggal 31 Desember Portofolio kredit dalam mata uang asing di tahun 2018 meningkat
(dalam Miliar Rupiah) 2018 2017 sebesar 19,9 persen atau Rp3.401 miliar, dari Rp17.112 miliar di
tahun 2017 menjadi Rp20.513 miliar di tahun 2018.
Modal kerja 39.452 31.323
Investasi 9.645 12.047
Berikut ini adalah klasifikasi portofolio kredit berdasarkan
Pemilikan rumah 5.465 4.677
sektor ekonomi:
Multiguna 1.866 1.966
Kartu kredit 2.082 1.654 Sektor Ekonomi Tanggal 31 Desember
Kendaraan bermotor 27 24 (dalam Miliar Rupiah) 2018 2017
Lain-lain 15.144 11.340
Industri pengolahan 20.410 16.305
Total 73.681 63.031 Perdagangan besar dan eceran 17.606 16.442
Rumah tangga 9.628 8.523
Berikut ini adalah klasifikasi portofolio kredit berdasarkan Perantara keuangan 6.040 3.362
segmentasi: Pertanian, perburuan dan
kehutanan 4.605 4.060
Segmentasi Tanggal 31 Desember
Real estate dan jasa usaha 4.409 4.074
(dalam Miliar Rupiah) 2018 2017 Konstruksi 3.740 2.394
24.753 20.448 Penyedia akomodasi 2.340 2.614
Commercial Banking
18.077 15.801 Pertambangan dan penggalian 2.164 1.246
Corporate Banking
Business Banking 15.235 14.972 Transportasi, pergudangan dan
9.617 8.532 komunikasi 1.924 3.206
Personal Financial Services
5.999 3.278 Listrik, air dan gas 442 428
Financial Institution
Jasa kemasyarakatan 194 160
Total 73.681 63.031
Jasa pendidikan 53 55
Perikanan 46 48
Jasa kesehatan 45 86
Jasa perorangan 4 3
Lainnya 31 25
Total 73.681 63.031
Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan portofolio kredit Peningkatan investasi keuangan terutama disebabkan oleh
terutama disebabkan oleh peningkatan portofolio kredit dari peningkatan pada Obligasi Pemerintah dan Surat Perbendaharaan
sektor industri pengolahan sebesar 25,2 persen atau Rp4.105 Negara, serta dilakukannya investasi pada Sertifikat Bank
miliar, dari Rp16.305 miliar di tahun 2017 menjadi Rp20.410 miliar Indonesia di tahun 2018.
di tahun 2018. 1. Investasi pada Obligasi Pemerintah naik sebesar 99,9 persen
atau Rp2.677 miliar dari Rp2.680 miliar di tahun 2017 menjadi
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan Rp5.357 miliar di tahun 2018;
di tahun 2018 adalah sebesar Rp1.373 miliar, meningkat sebesar 2. Investasi pada Surat Perbendaharaan Negara naik sebesar
32,9 persen atau Rp340 miliar dibandingkan dengan tahun 2017, 569,1 persen atau Rp1.565 miliar dari Rp275 miliar di tahun
yaitu sebesar Rp1.033 miliar. 2017 menjadi Rp1.840 miliar di tahun 2018;
3. Investasi pada Sertifikat Bank Indonesia di tahun 2018
sebesar Rp1.191 miliar.
Cadangan Kerugian Penurunan Tanggal 31 Desember
Nilai untuk Kredit yang Namun sebaliknya, investasi pada Sertifikat Deposito Bank
Diberikan 2018 2017 Indonesia turun sebesar 95,2 persen atau Rp5.111 miliar dari
(dalam Miliar Rupiah)
Rp5.371 miliar di tahun 2017 menjadi Rp260 miliar di tahun 2018.
Saldo awal tahun 1.033 1.090
Penambahan selama tahun Penempatan pada investasi keuangan ini merupakan penempatan
berjalan 647 1.260 yang bersifat sementara untuk menyalurkan kelebihan likuiditas
Penerimaan kembali kredit yang Bank.
telah dihapusbukukan 122 108
Penghapusbukuan selama tahun Tanggal 31 Desember
berjalan (314) (774) Liabilitas
19 (2) (dalam Miliar Rupiah) 2018 2017
Selisih kurs penjabaran
Penyelesaian cadangan kerugian Liabilitas segera 148 149
terkait penjualan kredit yang Simpanan
diberikan (134) (649)
Giro 77.322 75.047
Saldo akhir tahun 1.373 1.033 Tabungan 11.401 11.258
Deposito berjangka 16.231 14.850
Bank melakukan penjualan kredit yang diberikan dengan rincian Simpanan dari bank lain 49.690 48.939
sebagai berikut: Bunga yang masih harus dibayar 3.142 2.315
• Pada tanggal 3 Desember 2018, nilai bersih yang diperoleh Utang pajak 248 226
oleh Bank atas penjualan kredit yang dibrikan sebesar Liabilitas derivatif 85 65
Rp291 miliar. Liabilitas akseptasi 619 106
• Pada tanggal 2 Februari 2018, nilai bersih yang diperoleh Liabilitas atas surat berharga 2.203 1.843
oleh Bank atas penjualan kredit yang diberikan sebesar yang dijual dengan janji dibeli
Rp346 miliar dan SGD3.497.367 (nilai penuh). kembali 580 -
• Pada tanggal 27 Desember 2017, nilai bersih yang diperoleh Pinjaman yang diterima 3.200 333
oleh Bank atas penjualan kredit yang diberikan sebesar Liabilitas atas imbalan kerja 278 328
Rp1.975 miliar dan USD41.041.102 (nilai penuh). Efek hutang yang diterbitkan
– neto 3.791 3.389
Penjualan dilakukan sesuai dengan nilai buku setelah dikurangi Liabilitas lain-lain 683 496
cadangan kerugian penurunan nilai, sehingga Bank tidak Total Liabilitas 92.299 84.297
mencatat adanya keuntungan atau kerugian atas transaksi
penjualan ini. Pengalihan atas hak-hak berlaku efektif pada
tanggal transaksi.
Liabilitas UOB Indonesia didominasi dari simpanan nasabah Efek Hutang yang Diterbitkan
bukan bank dengan porsi sebesar 83,8 persen dari total liabilitas. Efek hutang yang diterbitkan mengalami peningkatan sebesar
11,9 persen atau Rp402 miliar, dari Rp3.389 miliar di tahun 2017
Total liabilitas UOB Indonesia mengalami peningkatan sebesar menjadi Rp3.791 miliar di tahun 2018.
9,5 persen atau Rp8.002 miliar, dari Rp84.297 miliar di tahun
2017 menjadi Rp92.299 miliar di tahun 2018. Peningkatan ini terjadi karena Bank menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2018 dengan
Peningkatan terutama berasal dari peningkatan pinjaman jumlah pokok sebesar Rp1.000 miliar yang terbagi menjadi
yang diterima sebesar 861,0 persen atau Rp2.867 miliar. Selain Obligasi Seri A sebesar Rp862 miliar, Obligasi Seri B sebesar
itu, terdapat peningkatan simpanan nasabah dalam bentuk Rp83 miliar, dan Obligasi Seri C sebesar Rp55 miliar yang
Tabungan sebesar 9,3 persen atau Rp1.381 miliar. dikenakan tingkat bunga tetap per tahun masing-masing sebesar
6,15 persen, 7,40 persen, dan 7,65 persen, yang dibayarkan setiap
Simpanan Nasabah tiga bulan dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal
Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan, dan deposito 3 Juni 2019, 23 Mei 2021, dan 23 Mei 2023.
berjangka. Simpanan nasabah UOB Indonesia didominasi dari
deposito berjangka dengan porsi sebesar 64,3 persen dari total Bank telah melakukan pelunasan pokok atas Obligasi I Bank
simpanan nasabah. UOB Indonesia Tahun 2015 Seri B dengan nilai nominal Rp600
miliar yang jatuh tempo pada tanggal 1 April 2018.
Simpanan nasabah mengalami peningkatan sebesar 3,0 persen
atau Rp2.275 miliar, dari Rp75.047 miliar di tahun 2017 menjadi Ekuitas Tanggal 31 Desember
Rp77.322 miliar di tahun 2018. (dalam Miliar Rupiah)
1. Tabungan meningkat sebesar 9,3 persen atau Rp1.381 miliar, 2018 2017
dari Rp14.850 miliar di tahun 2017 menjadi Rp16.231 miliar di Modal saham 2.388 2.388
tahun 2018; Tambahan modal disetor – neto 2.107 2.107
2. Deposito Berjangka meningkat sebesar 1,5 persen atau Rp751 Penghasilan komprehensif lain (157) (76)
miliar, dari Rp48.939 miliar di tahun 2017 menjadi Rp49.690
Saldo laba
miliar di tahun 2018;
3. Giro meningkat sebesar 1,3 persen atau Rp143 miliar, dari Telah ditentukan
Rp11.258 miliar di tahun 2017 menjadi Rp11.401 miliar di tahun penggunaannya 112 112
2018. Belum ditentukan
penggunaannya 6.927 6.416
Pinjaman yang Diterima Total 11.377 10.947
Pinjaman yang diterima mengalami peningkatan signifikan
sebesar 861,0 persen atau Rp2.867 miliar, dari Rp333 miliar di Total ekuitas UOB Indonesia mengalami peningkatan sebesar
tahun 2017 menjadi Rp3.200 miliar di tahun 2018. 3,9 persen atau Rp430 miliar, dari Rp10.947 miliar di tahun 2017
menjadi Rp11.377 miliar di tahun 2018. Peningkatan total ekuitas
Pinjaman yang Diterima Tanggal 31 Desember sejalan dengan peningkatan laba tahun berjalan.
(dalam Miliar Rupiah) 2018 2017 Pada tahun 2018, tidak terdapat penambahan modal maupun
Pihak Ketiga pembagian dividen.
Rupiah
PT Bank ICBC Indonesia 758 - Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses
Mata uang asing pada tahun 2018 dan 2017.
PT Bank Resona Perdania 352 333
PT Bank ICBC Indonesia 5 - Kebijakan Bank adalah mempertahankan struktur permodalan
Pihak Berelasi yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan
Mata uang asing pada biaya yang wajar.
United Overseas Bank Ltd.
Singapura 2.085 -
Total 3.200 333
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Modal minimum yang diwajibkan sesuai dengan profil risiko
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan meningkat Bank adalah 9,00 persen dari ATMR.
1894,3 persen atau Rp3.637 miliar, dari Rp192 miliar di tahun 2017
menjadi Rp3.829 miliar di tahun 2018. Pada tahun 2018 dan 2017 rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM) Bank dihitung berdasarkan POJK
No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 dan disusun
berdasarkan PBI No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012
dan No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013.
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
Pada tahun 2018, rasio NPL bruto (NPL gross) mengalami Rasio BOPO menurun sebesar 0,73 persen menjadi 97,08 persen
kenaikan sebesar 0,33 persen, dari 1,09 persen di tahun 2017 pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 97,81
menjadi 1,42 persen di tahun 2018. persen.
Namun sebaliknya, rasio NPL neto (NPL net) mengalami Penurunan BOPO disebabkan oleh menurunnya pembentukan
penurunan sebesar 0,04 persen, dari 0,93 persen di tahun 2017 penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Selain
menjadi 0,89 persen dari jumlah kredit di tahun 2018. itu, penurunan BOPO juga disebabkan oleh meningkatnya
pendapatan bunga neto dan pendapatan operasional lainnya.
Rasio NPL neto dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia
No .15/2/PBI/2013 tanggal 20 Mei 2013, rasio kredit bermasalah Loans to Deposit Ratio (LDR)
bank umum secara neto adalah maksimal sebesar 5 persen dari Loan Deposit Ratio (LDR), yaitu rasio kredit yang diberikan
jumlah kredit. terhadap simpanan nasabah Bank tercatat sebesar 93,04 persen
pada tahun 2018, meningkat sebesar 9,47 persen dibandingkan
Rasio NPL neto menunjukkan performa yang baik karena dengan tahun 2017 sebesar 83,57 persen.
masih berada di bawah batas maksimum sebesar 5 persen yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia, juga merefleksikan komitmen Kenaikan LDR berasal dari kenaikan portofolio kredit sebesar
Bank untuk mengelola risiko kredit dengan senantiasa 16,9 persen atau Rp10.650 miliar.
mengimplementasikan prinsip kehati-hatian perbankan.
UOB Indonesia secara berkesinambungan akan terus menjaga
Kredit bermasalah (NPL) pada tahun 2018 dan 2017 masing- tingkat LDR agar berada dalam kisaran yang sehat.
masing sebesar Rp1.046 miliar dan Rp685 miliar.
Giro Wajib Minimum (GWM)
Return on Assets (ROA) Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum
Pada tahun 2018, rasio Return on Assets (ROA) mengalami (GWM) dalam mata uang Rupiah untuk kegiatannya sebagai bank
kenaikan sebesar 0,39 persen, dari 0,32 persen di tahun 2017 umum, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya
menjadi 0,71 persen di tahun 2018. melakukan transaksi mata uang asing.
Kenaikan ROA ini disebabkan oleh kenaikan laba sebelum beban GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara
pajak Bank sebesar 129,8 persen atau Rp401 miliar. oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank
Indonesia. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang
Return on Equity (ROE) wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia
Pada tahun 2018, Rasio Return on Equity (ROE) mengalami (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang
kenaikan sebesar 3,91 persen, dari 0,70 persen di tahun 2017 Negara (SUN).
menjadi 4,61 persen di tahun 2018.
PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) adalah cadangan
Kenaikan ROE ini disebabkan oleh kenaikan laba tahun berjalan likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh
Bank sebesar 555,1 persen atau Rp433 miliar. Bank dalam bentuk surat berharga yang besarnya ditetapkan
oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana
Net Interest Margin (NIM) pihak ketiga dalam Rupiah.
Marjin Pendapatan Bunga Bersih pada tahun 2018 dan 2017
masing-masing adalah 3,79 persen dan 3,85 persen, turun RIM (Rasio Intermediasi Makroprudential) adalah rasio hasil
sebesar 0,06 persen. perbandingan pinjaman yang diberikan dan surat berharga
korporasi yang dimiliki Bank terhadap dana pihak ketiga dalam
Penurunan NIM disebabkan oleh kenaikan aktiva produktif yang bentuk giro, tabungan dan simpanan berjangka (tidak termasuk
dimiliki Bank. dana antarbank) dan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank.
Total aset di tahun 2018 tercatat sebesar Rp103.676 miliar, atau Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
mencapai 97,6 persen dari target. Total kredit yang diberikan Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/Modal
tercatat sebesar 73.681 miliar atau 105,5 persen dari target, serta Selama tahun 2018, UOB Indonesia tidak melakukan transaksi
realisasi rasio NPL adalah sebesar 1,42 persen. atau aktivitas material yang berkaitan dengan investasi, ekspansi,
divestasi maupun akuisisi.
Realisasi total liabilitas di tahun 2018 adalah 95,9 persen dari
target, disebabkan oleh lebih rendahnya pencapaian Dana Pihak Informasi Penggunaan Hasil Penawaran Umum
Ketiga (DPK) sebesar 99,8 persen dan realisasi surat berharga Pada tahun 2018, Bank melakukan penawaran umum Obligasi
yang diterbitkan sebesar 42,3 persen. Rasio kredit terhadap DPK Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2018. Hasil
(LDR) adalah 93,04 persen. emisi dari penawaran umum obligasi berjumlah Rp1 Triliun, dana
tersebut telah digunakan untuk meningkatkan aset produktif
Realisasi struktur modal sebagaimana terlihat pada Rasio dan pengembangan bisnis Bank.
Kecukupan Modal (CAR) adalah sebesar 15,37 persen, pencapaian
sebesar 93,9 persen dari target. Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Bank
Dalam menjaga kestabilan perekonomian domestik di
Proyeksi Keuangan Tahun 2019 tengah kondisi perekonomian Global yang tidak mendukung
Tahun 2019 adalah tahun Bank untuk lebih fokus kepada nasabah, termasuk diantaranya kenaikan Suku Bunga Fed Fund Rate
yang merupakan peran penting bagi strategi jangka panjang Bank (FFR), ketegangan politik dan perdagangan internasional serta
untuk mencapai performance and excellence. Pertumbuhan munculnya risiko rambatan dari gejolak ekonomi di beberapa
kredit diproyeksikan meningkat sebesar 11 hingga 12 persen dan Negara berkembang, Bank Indonesia menaikan suku bunga
pertumbuhan deposito sebesar 10 hingga 14 persen. Fokus dari acuan BI 7-Day Reverse Repo (BI7DRR) sebesar 175bps dari 4,25
pertumbuhan deposito adalah pada pertumbuhan dana murah persen menjadi 6,00 persen pada akhir 2018.
(giro dan tabungan). Bank memproyeksikan CASA mix rasio
sebesar 41 persen di tahun 2019 dan rasio NPL gross berada pada Suku bunga BI7DRR dan FFR merupakan tingkat suku bunga
level 2,3 persen. referensi bagi industri perbankan Indonesia, yang secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pergerakan
Selain itu, UOB Indonesia juga akan fokus pada pertumbuhan tingkat suku bunga kredit dan deposito Bank.
profitabilitas walaupun sementara masih berada dalam tahap
investasi. Bank akan fokus untuk meningkatkan kredit yang Untuk memitigasi risiko perubahan suku bunga selama 2018,
diberikan, dana murah (CASA), pendapatan berbasis komisi serta UOB Indonesia telah melakukan penyesuaian suku bunga Bank
menjaga NIM. CAR diproyeksikan di level 15,8 persen pada 2019. terhadap suku bunga pasar. Selain itu, secara konsisten, Bank
telah melakukan penyelarasan posisi aset dan liabilitas yang
sensitif terhadap suku bunga untuk sejalan dengan pergerakan
Kebijakan Permodalan suku bunga pasar hingga pada tingkat risiko yang masih dapat
diterima oleh Bank. Sistem, Kebijakan serta Limit yang ditetapkan
Struktur Modal ditujukan secara kolaboratif dalam pemantauan risiko suku bunga
Tujuan utama pengelolaan modal Bank adalah untuk memastikan yang akurat serta dilakukan kaji ulang secara berkala.
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha
dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Dampak Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Terhadap Kinerja Bank
Bank mengelola struktur permodalan dan melakukan Perubahan atas perundang-undangan tidak memberikan dampak
penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk yang signifikan terhadap Bank.
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Bank
dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang
saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan
melalui pinjaman.
PT Bank UOB Indonesia (“Bank”) yakin bahwa Tata Kelola itu, Bank juga dapat melangsungkan Rapat Umum Pemegang
Perusahaan yang baik/Good Corporate Governance (GCG) Saham Luar Biasa (RUPSLB) jika diperlukan.
merupakan landasan utama untuk menjaga kepentingan
para stakeholders, melindungi dan meningkatkan nilai Rapat Umum Pemegang Saham 2018
Bank dan mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan. Selama tahun 2018, Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali
Bank menerapkan GCG berdasarkan prinsip Transparansi, RUPST dan 1 (satu) kali RUPSLB.
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, serta
Kewajaran, dan memantau pelaksanaan praktek-praktek GCG RUPST 2018
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
RUPST 2018 diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2018 di UOB
Plaza, Jalan M.H. Thamrin No. 10, Jakarta Pusat 10230. RUPST
I. Struktur Tata Kelola Perusahaan 2018 dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau kuasanya
yang mewakili 9.553.769.677 saham atau sebesar 99,99 persen
dari 9.553.885.804 saham dengan hak suara yang sah yang telah
A. Rapat Umum Pemegang Saham
dikeluarkan oleh Bank.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan suatu forum
dimana pemegang saham membuat keputusan penting terkait RUPSLB 2018
Bank. Dalam RUPS, pemegang saham berwenang mengevaluasi RUPSLB 2018 diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2018
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, memberikan persetujuan di UOB Plaza, Jalan M.H. Thamrin No. 10, Jakarta Pusat 10230.
atas laporan tahunan, pengangkatan dan/atau pengunduran diri RUPSLB dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau kuasanya
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan kompensasi yang mewakili 9.458.230.389 saham atau sebesar 98,999 persen
dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi serta dari 9.553.885.804 saham dengan hak suara yang sah yang telah
penunjukan Auditor Independen. Rapat Umum Pemegang dikeluarkan oleh Bank.
Saham Tahunan (RUPST) dilangsungkan satu kali setahun. Selain
Tidak
Setuju
Mata Acara Keputusan RUPST Setuju Realisasi
(dalam %)
(dalam %)
2 Penetapan Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk 100% - Sudah
penggunaan Laba tahun buku 2017 dengan rincian: direalisasikan.
Bersih Perseroan 1. Sebesar Rp775.212.646,- (tujuh ratus tujuh puluh lima
untuk tahun buku juta dua ratus dua belas ribu enam ratus empat puluh
yang berakhir enam Rupiah) dibukukan sebagai cadangan wajib guna
pada tanggal 31 memenuhi ketentuan Pasal 70 UU PT dan Pasal 20
Desember 2017. Anggaran Dasar Perseroan.
2. Membukukan seluruh laba bersih yang diperoleh di
tahun 2017 setelah dikurangi cadangan wajib sebagai
Laba Ditahan sebesar Rp77.746.051.933,- (tujuh puluh
tujuh miliar tujuh ratus empat puluh enam juta
lima puluh satu ribu sembilan ratus tiga puluh tiga
Rupiah) dan untuk tahun buku 2017 Perseroan tidak
membagikan dividen.
3 Penunjukkan Kantor Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris 100% - Sudah
Akuntan Publik Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang direalisasikan.
Perseroan untuk terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengaudit
mengaudit buku Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018
Perseroan untuk dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit
tahun buku 2018 dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan
dan pemberian untuk menandatangani perjanjian Penunjukan Kantor
wewenang kepada Akuntan Publik serta menetapkan biaya jasa audit dan
Direksi Perseroan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.
untuk menetapkan
biaya jasa Akuntan
Publik tersebut serta
persyaratan lain
terkait penunjukkan
tersebut.
Tidak
Setuju
Mata Acara Keputusan RUPST Setuju Realisasi
(dalam %)
(dalam %)
6 Laporan realisasi Mengingat Mata Acara ini sifatnya laporan, maka Rapat Tidak - Dalam mata
penggunaan tidak mengambil keputusan terhadap Mata Acara Rapat terdapat acara Keenam
dana hasil ini. penanya Perseroan telah
Penawaran Umum dalam menyampaikan
Berkelanjutan Mata kepada RUPST
Obligasi laporan
Acara
Subordinasi mengenai
keenam.
Berkelanjutan realisasi
I Bank UOB penggunaan dana
Indonesia Tahap II hasil Penawaran
Tahun 2017. Umum
Berkelanjutan
Obligasi
Berkelanjutan
I Bank UOB
Indonesia Tahap
II Tahun 2017.
Adapun secara garis besar, tugas dan tanggung jawab Dewan Adapun secara garis besar, tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
Komisaris tersebut adalah sebagai berikut: adalah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas,
tanggung jawab dan kebijakan yang dijalankan oleh Direksi serta
a. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas memberikan nasihat kepada Direksi.
pengawasan terhadap kebijakan pengurusan serta jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai Bank maupun Bentuk pengawasan tersebut dilakukan melalui rapat Dewan
usaha Bank dan memberikan nasihat kepada Direksi; Komisaris dan juga Rapat Bersama Direksi yang membahas laporan
b. Mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan terkait bisnis, operasional, sumber daya manusia, dan aspek lainnya
kebijakan strategis Bank yang dilakukan oleh Direksi, namun yang disampaikan oleh Direksi.
tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan
operasional Bank, kecuali sebagaimana ditetapkan oleh Sepanjang tahun 2018, dalam melaksanakan fungsi pengawasan,
ketentuan yang berlaku; Dewan Komisaris telah memberikan beberapa rekomendasi
c. Memeriksa dan menyetujui rencana bisnis Bank; kepada Direksi, antara lain:
d. Memberikan arahan kepada Direksi mengenai Tata Kelola
Perusahaan dan memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan a. Terkait Rencana Bisnis Bank:
telah diimplementasikan dalam semua kegiatan bisnis Bank • Menyetujui revisi Rencana Bisnis Bank tahun 2018-2020
di semua tingkat dalam organisasi; dan Rencana Bisnis Bank 2019-2021;
e. Memberikan arahan dan rekomendasi atas rencana • Menyetujui Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank
pengembangan strategis Bank serta melakukan evaluasi atas Semester II 2017 dan Semester I Tahun 2018;
penerapan kebijakan strategis Bank; • Menyetujui penerbitan Obligasi Senior melalui Program
f. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan Penawaran Umum Berkelanjutan Tahun 2018-2020 dengan
audit dan rekomendasi yang diberikan oleh audit internal, nilai maksimum Rp3 triliun; dan
auditor eksternal, hasil pengawasan Regulator serta badan- • Menyetujui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank
badan berwenang lainnya; untuk periode 1 (satu) tahun dan 5 (lima) tahun ke depan.
g. Menelaah dan menyetujui kerangka kerja manajemen risiko
Bank; b. Berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit, Komite
h. Menginformasikan kepada Regulator selambatnya 7 (tujuh) Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi:
hari kerja setelah adanya penemuan: • Menyetujui pengkinian atas Tata Tertib dan Pedoman
• Pelanggaran terhadap perundangan dalam industri Kerja Dewan Komisaris;
keuangan dan perbankan; dan • Menyetujui pengkinian Piagam Komite Audit;
• Situasi atau perkiraan situasi yang dapat membahayakan
kelangsungan bisnis Bank;
• Menyetujui penunjukan EY Indonesia sebagai Kantor • Menyetujui Pengkinian pada Kerangka Kerja Manajemen
Akuntan Publik dan Muhammad Kurniawan sebagai Risiko Operasional versi 5.0;
Akuntan Publik, untuk melakukan audit untuk tahun • Menyetujui usulan revisi Credit Discretionary Limit
buku 2018; (CDL);
• Menerima rekomendasi pencalonan kandidat seorang • Menyetujui pengkinian atas Kebijakan Kredit Konsumen
Komisaris Independen dan seorang anggota Direksi; versi 7.0;
• Menyetujui rekomendasi tentang pencalonan Ketua • Menyetujui pengkinian atas Kebijakan Alih Daya versi 8.0;
Komite Remunerasi dan Nominasi baru; • Menyetujui pengkinian atas Kerangka Kerja Manajemen
• Menyetujui rekomendasi Pejabat Eksekutif Senior baru; Risiko Balance Sheet;
• Menyetujui rekomendasi terkait besaran remunerasi • Menyetujui pengkinian atas Kebijakan Manajemen Risiko;
bagi Direksi dan total remunerasi untuk Pejabat Eksekutif dan
Senior tahun 2018; • Menyetujui pengkinian atas Kebijakan Kredit Umum;
• Menyetujui rekomendasi kenaikan honor untuk anggota
independen yang baru dan yang saat ini menjabat untuk d. Laporan Tahunan
Komite Dewan Komisaris; • Menyetujui Laporan Tahunan Bank termasuk Laporan
• Menyetujui rekomendasi penunjukan dan pengangkatan Keuangan Bank, Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan
kembali anggota Komite Pemantau Risiko dan Komite Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada
Tata Kelola Terintegrasi; dan tanggal 31 Desember 2017.
• Menyetujui rekomendasi pengangkatan anggota baru
Komite Audit. e. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa
c. Kerangka kerja dan kebijakan Manajemen Risiko dan Risk • Menyetujui jadwal dan agenda Rapat Umum Pemegang
Appetite Statement: Saham Tahunan tanggal 9 Mei 2018 dan Rapat Umum
• Menyetujui Risk Appetite Statement (RAS) Tahun 2018; Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 11 Oktober 2018.
• Menyetujui Pengkinian Kerangka Kerja Manajemen Risiko
Balance Sheet versi 6.0; f. Lain-lain:
• Menyetujui Kebijakan Pengelolaan Modal Terintegrasi; • Menyetujui Kerangka Kerja atas Recovery Plan UOBI
• Menyetujui Kerangka Kerja dan Kebijakan Tata Kelola tahun 2018;
Data; • Menyetujui proposal atas proyek-proyek yang diajukan
• Menyetujui pelampauan trigger RAS untuk Konsentrasi oleh Manajemen; dan
Obligor Tunggal sepanjang tidak melanggar Batas • Menyetujui revisi Rencana Strategis Teknologi Informasi
Maksimum Pemberian Kredit yang ditetapkan oleh (RSTI) tahun 2018 dan RSTI tahun 2019.
Regulator atau 25 persen dari Total Modal Bank, untuk
beberapa nasabah;
Komposisi anggota Dewan Komisaris Bank per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Tanggal Efektif
Nama Jabatan Pengangkatan Masa
Persetujuan RUPS Kembali Jabatan
Regulator
Wee Cho Yaw Komisaris Utama 26 Desember 2005 14 Oktober 2005 26 April 2017 2019
Wee Ee Cheong Wakil Komisaris Utama 31 Agustus 2007 22 Juni 2007 26 April 2017 2019
Lee Chin Yong Francis Komisaris 19 Desember 2005 14 Oktober 2005 26 April 2017 2019
Wayan Alit Antara Komisaris Independen 8 Januari 2009 20 Juni 2008 26 April 2017 2019
Aswin Wirjadi Komisaris Independen 29 Juni 2009 12 Juni 2009 26 April 2017 2019
VJH Boentaran Lesmana Komisaris Independen 22 Desember 2017 9 Mei 2018 - 2019
Selama periode tahun 2018, Dewan Komisaris menyelenggarakan diantaranya dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota Dewan
rapat secara rutin sebanyak 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan, Komisaris dan selebihnya diselenggarakan dengan teknologi
dimana dalam rapat dimaksud Dewan Komisaris sesuai telekonferensi.
kebutuhannya, meminta penjelasan dari Direksi mengenai
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi selama periode Hasil rapat sebagaimana disebutkan di atas termasuk perbedaan
2 (dua) bulan sebelumnya, serta membahas kinerja Bank secara pendapat (apabila ada), didokumentasikan dalam suatu risalah
umum. rapat yang diadministrasikan dengan baik oleh Sekretaris
Perusahaan.
Sampai dengan 31 Desember 2018, Dewan Komisaris telah
menyelenggarakan 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris dan 4 Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Bank telah memenuhi
(empat) kali Rapat Bersama Dewan Komisaris dengan Direksi. ketentuan yang berlaku terkait dengan penyelenggaraan Rapat
Dari 6 (enam) Rapat Dewan Komisaris tersebut, sebanyak 2 (dua) Dewan Komisaris.
Berikut adalah kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris sepanjang tahun 2018:
Nama Jabatan Jumlah Rapat Frekuensi Kehadiran Persentase
Wee Cho Yaw Komisaris Utama 6 5 83%
Tabel di bawah ini merupakan frekuensi dan daftar kehadiran Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi selama tahun 2018:
Nama Jabatan Jumlah Rapat Frekuensi Kehadiran Persentase
Wee Cho Yaw Komisaris Utama 4 3 75%
Wee Ee Cheong Wakil Komisaris Utama 4 4 100%
Lee Chin Yong Francis Komisaris 4 4 100%
Wayan Alit Antara Komisaris Independen 4 4 100%
Aswin Wirjadi Komisaris Independen 4 3 75%
VJH Boentaran Lesmana* Komisaris Independen 4 3 75%
Lam Sai Yoke Direktur Utama 4 4 100%
Iwan Satawidinata Wakil Direktur Utama 4 4 100%
Muljono Tjandra Direktur 4 4 100%
Henky Sulistyo Direktur 4 4 100%
Soehadie Tansol Direktur Kepatuhan 4 4 100%
Paul Rafiuly** Direktur 4 1 25%
* VJH Boentaran Lesmana efektif menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 9 Mei 2018.
** Paul Rafiuly efektif menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 11 Oktober 2018.
Pada tanggal 11 Oktober 2018, Bank telah menyelenggarakan c. Seluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang mana anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif
acara rapat satu-satunya adalah perubahan anggota Direksi pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain; dan
Perseroan. RUPSLB dengan suara bulat atas dasar musyawarah d. Direktur Utama Bank berasal dari pihak yang independen
untuk mufakat telah menyetujui untuk menerima pengunduran terhadap Pemegang Saham Pengendali Bank. Direktur Utama
diri Pardi Kendy sebagai Direktur Perseroan dan mengangkat Bank tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
Paul Rafiuly sebagai Direktur Perseroan. kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
Pemegang Saham Pengendali Bank.
Pada tanggal 28 Februari 2019, Bank telah menyelenggarakan
RUPSLB yang mana acara rapat satu-satunya adalah perubahan 3. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
anggota Direksi Perseroan. RUPSLB dengan suara bulat atas dasar Seluruh pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS sebagaimana
musyawarah untuk mufakat telah menyetujui untuk menerima tercantum pada tabel di atas, telah memperhatikan kriteria
pengunduran diri Iwan Satawidinata sebagai Wakil Direktur utama yang disetujui oleh Dewan Komisaris yaitu dengan
Perseroan. Berdasarkan hasil RUPSLB tersebut, maka susunan mempertimbangkan integritas, kompetensi, profesionalisme
anggota Direksi Bank saat ini adalah sebagai berikut: dan reputasi keuangan yang memadai sesuai dengan persyaratan
penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang
Nama Jabatan telah ditetapkan oleh Regulator.
e. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan Sepanjang tahun 2018, Direksi telah menyelenggarakan rapat
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan sebanyak 17 (tujuh belas) kali dimana 13 (tiga belas) diantaranya
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka merupakan Rapat Direksi dan 4 (empat) diantaranya merupakan
keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan Rapat Bersama Dewan Komisaris.
suara setuju lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah
suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut; Hasil rapat sebagaimana dimaksud di atas termasuk perbedaan
f. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama pendapat (apabila ada), didokumentasikan dalam suatu risalah
banyaknya, maka ketua rapat Direksi yang memutuskan; dan rapat yang diadministrasikan dengan baik oleh Sekretaris
g. Hasil rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat dan Perusahaan.
didokumentasikan dengan baik.
Dengan demikian, Bank telah memenuhi ketentuan yang berlaku
terkait dengan penyelenggaraan Rapat Direksi.
* Paul Rafiuly efektif menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 11 Oktober 2018.
Frekuensi dan daftar kehadiran Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris selama tahun 2018:
* Paul Rafiuly efektif menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 11 Oktober 2018.
** VJH Boentaran Lesmana efektif menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tanggal 9 Mei 2018.
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun dengan melakukan penilaian sendiri (self-assessment).
Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian kinerja anggota Direksi antara lain sebagai berikut:
a. Sasaran Kinerja dan Proses Pencapaian;
b. Kompetensi Strategic, Engage, Execute and Develop (SEED); dan
c. Teladan atas nilai-nilai Perusahaan yaitu Honourable, Enterprising, United, dan Committed.
Hasil Penilaian
Hasil penilaian sendiri oleh Direksi akan disampaikan kepada Supervisor yang kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris dengan
rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Selanjutnya hasil akhir penilaian akan disampaikan kepada masing-masing Direktur.
Berikut ini adalah workshop/pelatihan/seminar yang diikuti oleh Direksi selama tahun 2018:
Nama Workshop/Pelatihan/Seminar Tempat
Anti-Money Laundering and Countering the Financing of Terrorism Jakarta
Lam Sai Yoke The Next Frontier of Asia's Financial Service Riding the Wave of Global
Bali
Disruption in the Banking Industry IMF-World Bank Annual Meeting
Anti-Money Laundering and Countering the Financing of Terrorism Jakarta
Iwan Satawidinata
Media Training UOBI Spokespersons Jakarta
Operational Risk Management 2018 Jakarta
Henky Sulistyo Anti-Money Laundering and Countering the Financing of Terrorism Jakarta
Media Training UOBI Spokespersons Jakarta
Blockchain and Risks Bogor
Soehadie Tansol
Anti-Money Laundering and Countering the Financing of Terrorism Jakarta
Anti-Money Laundering and Countering the Financing of Terrorism Jakarta
Muljono Tjandra ASEAN Global Leadership Programme 2018 Cambridge, Inggris
Media Training UOBI Spokespersons Jakarta
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 Jakarta
Paul Rafiuly
Dampak Basel dan Tingkat Kesehatan Bank Pada Technology and Operation Jakarta
Focus Group Discussion dan Seminar Indonesia Banking Expo 2018 Jakarta
Anti-Money Laundering and Countering the Financing of Terrorism Jakarta
3 Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen Komite Remunerasi dan Nominasi telah memberikan
yang akan menjadi anggota Komite Audit, Komite rekomendasi terhadap pencalonan pihak independen baru
Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko untuk Komite Audit, pengangkatan kembali anggota Komite
dan Komite Tata Kelola Terintegrasi kepada Dewan Pemantau Risiko, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi, dan Ketua
Komisaris. Komite Remunerasi dan Nominasi.
4 Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi telah memberikan
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris rekomendasi terhadap Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan
berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan Direksi pada rapat tanggal 15 Maret 2018.
evaluasi
5 Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada Komite Remunerasi dan Nominasi memberikan rekomendasi
Dewan Komisaris mengenai struktur remunerasi anggota atas besaran remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi,
Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Senior serta kerangka remunerasi bagi Pejabat Eksekutif Senior pada
dan juga besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tanggal 15 Maret 2018.
dan anggota Direksi.
6 Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai Komite Remunerasi dan Nominasi telah memberikan rekomendasi
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi kepada kepada Dewan Komisaris untuk kemudian disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk kemudian disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Rapat Umum Pemegang Saham;
2. Komite Audit
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 18/SKDIR/0061 tanggal 15 Oktober 2018 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit,
anggota Komite Audit Bank terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu sebagai berikut:
Periode Masa Tugas Seluruh anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak dan
Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari moral yang baik, hal mana merupakan persyaratan bagi anggota
masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Komite Audit sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan
Anggaran Dasar Bank dan dapat dipilih kembali hanya untuk Direksi No. 16/SKDIR/0002 tentang Kebijakan dan Prosedur
satu periode berikutnya. Pemilihan, Penggantian dan/atau Pemberhentian Anggota
Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif Senior dan Komite-
Komisaris Independen yang menjabat pada Komite Audit Komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris serta
hanya dapat diangkat kembali pada Komite Audit untuk 1 (satu) telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan oleh Regulator.
periode masa jabatan Komite Audit berikutnya. Masa jabatan Komite Audit menjalankan tugas, tanggung jawab dan
anggota Komite Audit akan berakhir pada tahun 2019. kewenangannya berdasarkan Piagam Komite Audit yang antara
lain meliputi:
Independensi Anggota Komite Audit
Seluruh anggota Komite telah memenuhi ketentuan yang a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
berlaku terkait dengan persyaratan independensi anggota akan dikeluarkan oleh Bank kepada publik dan/atau pihak
Komite Audit, dengan memperhatikan integritas, akhlak, dan otoritas lain, laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya
moral masing-masing anggota Komite Audit. terkait dengan informasi keuangan Bank;
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan
Untuk menjaga independensi dan objektivitas, anggota Komite perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan
Audit merupakan Komisaris Independen dan Pihak Independen. Bank;
Direksi tidak diperkenankan untuk duduk dalam keanggotaan c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
Komite Audit. perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik
atas jasa yang diberikannya;
Penilaian Kinerja Komite Komisaris • Pembelian atau penjualan Inventaris Bank, termasuk
Selama tahun 2018, komite-komite Dewan Komisaris telah perangkat keras dan lunak komputer;
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan • Pengadaan barang dan jasa lainnya sesuai ketentuan yang
Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang dimiliki masing-masing. berlaku.
Komite-komite Dewan Komisaris telah secara efektif Persetujuan EXCO diberikan sesuai limit yang berlaku.
berkontribusi melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi c. Kegiatan Tresuri dan Investasi
yang membangun terhadap implementasi berbagai kebijakan Menetapkan kebijakan dan pedoman yang berhubungan
dan inisiatif internal Bank. Realisasi program kerja komite- untuk semua dealer, pejabat dan komite yang berhubungan,
komite Dewan Komisaris selama tahun 2018 dapat dilihat pada yang terlibat dalam kegiatan Tresuri dan Investasi Bank.
tabel program kerja dan realisasi masing-masing komite Dewan d. Keputusan Kredit
Komisaris. Memberikan keputusan kredit sesuai dengan batas
kewenangannya, yang meliputi semua tipe-tipe eksposur,
langsung dan/atau kontijensi, seperti eksposur terhadap
B. Komite-komite Direksi counterparty dan nasabah yang berasal dari pinjaman/
pendanaan, underwriting/sindikasi, sekuritas (pengganti
1. Komite Eksekutif (EXCO) pinjaman), instrumen derivatif, risiko penyelesaian, interbank
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 17/SKDIR/0061 limit, End Financing (EF) limit mortgages dan program produk
tanggal 27 November 2017 tentang Komite Eksekutif/Executive lainnya.
Committee (EXCO), susunan anggota serta tugas dan tanggung e. Lainnya
jawab Komite EXCO adalah sebagai berikut: • Mengambil keputusan mengenai bisnis penting bersifat
a. Kebijakan Strategis rahasia atau yang membutuhkan keputusan cepat dan/
• Mengusulkan dan merekomendasikan tujuan jangka atau seksama, tapi untuk pendelegasian hal ini kepada
menengah dan panjang, arah strategis, sasaran dan EXCO membutuhkan perhatian dan keputusan Direksi.
prioritas Bank kepada Dewan Komisaris; • Mengambil keputusan mengenai masalah bisnis yang
• Merumuskan dan mengulas masalah kebijakan dengan bersifat tidak biasa atau memiliki pengaruh strategis
mempertimbangkan keseluruhan perencanaan dan atau signifikan (secara keuangan atau lainnya) pada Bank.
pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan jangka • Melaksanakan fungsi lain yang mungkin, dari waktu ke
menengah dan panjang Bank. waktu, didelegasikan oleh Direksi.
b. Pengeluaran untuk Pembelian Properti/Pengeluaran Modal
Lainnya EXCO bertanggung jawab melaporkan kepada Rapat Direksi
Menelaah dan memutuskan atau menyetujui usulan-usulan dan Pejabat Eksekutif Senior secara periodik, mengenai
atau permohonan mengenai: keputusan besar yang telah dibuat.
• Pembelian atau penjualan Aktiva Tetap Bank;
Frekuensi Rapat
Komite EXCO mengadakan pertemuan sewaktu-waktu bila diperlukan tergantung pada volume dan mendesaknya suatu masalah
untuk ditindaklanjuti. Rapat EXCO dapat dihadiri oleh anggota EXCO secara langsung atau melalui konferensi telepon/video.
Kuorum harus mencakup sekurangnya anggota mayoritas EXCO (>50 persen), termasuk Ketua EXCO atau Ketua Sementara EXCO bila
Ketua Komite berhalangan.
Tugas dan Tanggung jawab d. Melakukan kajian berkala terhadap Kebijakan Kredit dan
Rapat CPC diselenggarakan berdasarkan kebutuhan Bank. memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan
perubahan atau perbaikannya;
Tugas dan tanggung jawab CPC meliputi hal-hal sebagai berikut: e. Memantau dan mengevaluasi ketaatan terhadap Kebijakan
Kredit, ketentuan perundangan dan peraturan lainnya dalam
Tugas pelaksanaan penyediaan dana;
a. Memberikan masukan dan persetujuan awal terhadap f. Memantau dan mengevaluasi perkembangan dan kualitas
Kebijakan Kredit yang akan disetujui baik oleh Direksi dan/ portofolio kredit secara keseluruhan (termasuk distribusi
atau Komisaris; peringkat rating, migrasi dan pelaporan eksposur);
b. Mengawasi agar Kebijakan Kredit dapat diterapkan dan g. Memantau dan mengevaluasi efektivitas struktur
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya; pengelolaan risiko kredit;
c. Merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/ h. Memantau dan mengevaluasi kebenaran pelaksanaan
kendala dalam penerapan Kebijakan Kredit; kewenangan memutuskan penyediaan dana;
Tugas dan Tanggung Jawab • Meninjau strategi SDM termasuk rekrutmen, remunerasi,
Rapat Komite SDM diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan retensi, motivasi, staff engagement, dan pengembangan
minimal 1 (satu) kali dalam setiap 3 (tiga) bulan. karyawan;
• Meninjau dan menyetujui kebijakan dan program SDM di
Tugas dan wewenang Komite SDM adalah: bidang manajemen talenta dan rencana suksesi;
a. Tugas • Meninjau dan menyetujui talenta yang telah diidentifikasi
• Mengkaji dan menyetujui strategi dan kebijakan SDM di tingkat Bank dan Regional;
dalam rangka menunjang pencapaian sasaran kerja • Meninjau dan menyetujui kinerja karyawan secara
perusahaan; keseluruhan, standar kompensasi dan distribusi bonus
• Mengkaji dan menyetujui kebijakan SDM dalam berbagai kinerja;
bidang meliputi: • Meninjau dan menyetujui pedoman promosi dan
- Rekrutmen dan assessment; promosi karyawan; dan
- Pengembangan organisasi dan budaya kerja; • Merekomendasikan kepada Komite Remunerasi dan
- Pelatihan dan pengembangan; Nominasi mengenai pengangkatan atau penggantian
- Pengelolaan pegawai bertalenta; Pejabat Eksekutif Senior yang didasarkan pada
- Pengelolaan kinerja pegawai; kompetensi, kemampuan, dan pengalaman, termasuk
- Reward dan recognition; tapi tidak terbatas pada remunerasi yang akan diberikan.
• Memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan-kebijakan
di bidang SDM.
b. Wewenang
• Meninjau dan menyetujui kebijakan dan program kunci
di bidang SDM;
Program Kerja Komite SDM dan realisasinya selama tahun 2018 meliputi tetapi tidak terbatas pada:
No. Program Kerja Realisasi
1 Rapat Komite SDM diselenggarakan sesuai dengan Selama tahun 2018, Komite Sumber Daya Manusia telah melakukan
kebutuhan minimal 1 kali dalam setiap tiga bulan. rapat di setiap triwulan dengan jumlah sebanyak 11 (sebelas) kali dalam
setahun.
Tugas dan tanggung jawab Komite BMC meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Mengarahkan penerapan Komite BMC pada Bank;
b. Memastikan keseluruhan efektivitas kemampuan Komite BMC pada Bank;
c. Mendukung Kebijakan, Pedoman dan strategi Komite BMC;
d. Menyetujui daftar fungsi-fungsi kerja yang kritikal;
e. Mengelola Komite BCM khususnya yang terkait dengan masalah-masalah manajemen risiko;
f. Mengkaji laporan berkala terkait status program Komite BMC pada Bank; dan
g. Mengkaji pengesahan tahunan Komite BCM pada Bank.
Program Kerja Komite BCM dan realisasinya selama tahun 2018 meliputi tetapi tidak terbatas pada:
No. Program Kerja Realisasi
1 Melaksanakan pertemuan Komite BCM dua kali a. Pertemuan pertama Komite BCM 2018 dilaksanakan pada tanggal
setahun 1 Agustus 2018; dan
b. Pertemuan kedua Komite BCM 2018 dilaksanakan pada tanggal
18 Desember 2018.
2 Melakukan kegiatan di bawah ini sekali dalam Kegiatan-kegiatan ini telah dilakukan sebagai berikut:
setahun: a. Latihan BCP telah dilakukan dengan hasil yang sukses seperti di
a. Kegiatan Business Continuity Plan (BCP); bawah ini:
b. Kegiatan Call Tree; • Latihan BCP Live Transfer Work untuk Unit Retail Loan
c. Kegiatan Integrated Crisis Management (ICM); Operations Center (RLOC) dilakukan pada 7 November 2018;
d. Pengesahan tahunan Komite BCM; • Latihan BCP Live Alternate Site untuk sistem kritikal dari Bank
e. Evacuation Drill. Indonesia (Sistem Kliring Nasional (SKN), Real Time Gross
Settlement (RTGS), Scripless Securities Settlement System
(SSSS), Bank Indonesia-Electronic Trading Platform (BI-ETP)
dilakukan pada tanggal 12-13 November 2018;
• Latihan BCP Live Alternate Site untuk ISTOA ID Admin dilakukan
pada tanggal 22 November 2018;
• Latihan BCP Live Alternate Site untuk Contact Center dilakukan
pada tanggal 29 November 2018;
• Latihan BCP Alternate Site untuk unit kritikal di UOB Plaza
dilakukan pada tanggal 8 Desember 2018;
• Latihan BCP Alternate Site untuk unit kritikal di UOBI Wahid
Hasyim dilakukan pada tanggal 24 November 2018;
b. Latihan Call Tree untuk seluruh Bank telah dilaksanakan pada
tanggal 8 Desember 2018 dengan hasil yang sukses (lebih dari 90%
dari seluruh karyawan berhasil dihubungi dalam waktu 2 jam);
c. Latihan table-top Integrated Crisis Management (ICM) telah
dilakukan pada tanggal 2 dan 29 November 2018;
d. Pengesahan tahunan BCM telah disetujui pada tanggal 18 Desember
2018 selama pertemuan kedua Komite BCM; dan
e. Latihan Evakuasi telah dilakukan pada tanggal 20 Desember 2018
untuk UOB Plaza dan tanggal 17 Desember 2018 untuk Wahid Hasyim.
7. Komite Kredit
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 18/SKDIR/0065 tanggal 26 Oktober 2018 perihal Komite Eksekutif – Kredit (EXCO) dan
Komite Kredit (KK), komposisi Komite Kredit adalah sebagai berikut:
Susunan Anggota Komite Kredit per tanggal 31 Desember 2018
Ketua Direktur Utama
Wakil Ketua Wakil Direktur Utama - Bisnis
Tugas Wewenang, dan Tanggung Jawab KK adalah memberikan keputusan kredit, yang meliputi semua tipe-tipe eksposur, langsung
dan/atau kontinjensi, seperti eksposur terhadap counterparty dan nasabah yang berasal dari pinjaman/pendanaan, underwriting/
sindikasi, sekuritas (pengganti pinjaman), instrumen derivatif, risiko penyelesaian, interbank limit, End Financing (EF) limit mortgages
dan produk program lainnya.
Selama tahun 2018, terdapat 1.203 proposal kredit yang diajukan kepada Komite Kredit, yaitu 194 proposal dari segmen Corporate
Banking, 949 proposal dari segmen Commercial Banking, 40 proposal dari segmen Financial Institution dan 20 proposal dari segmen
Re tail Credit.
Rapat Komite TI diselenggarakan secara rutin minimal 4 (empat) • Melakukan pembahasan suatu format kebijakan dalam
kali dalam setahun kaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang
bersifat mendasar seperti pemanfaatan perangkat
Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari Komite TI adalah lunak, perangkat keras, dan jasa profesional yang akan
sebagai berikut: dipergunakan;
• Membantu Bank dalam mengarahkan, mengawasi dan
a. Tugas dan Tanggung Jawab mengelola risiko keamanan teknologi informasi sesuai
• Membantu Bank dalam menetapkan dan mengawasi dengan kebijakan keamanan teknologi;
investasi Bank di TI, dan juga bertanggung jawab dalam • Meninjau secara berkala mengenai kemajuan kegiatan
pengembangan infrastruktur, keamanan TI dan rencana utama TI, kecukupan sumber daya yang dimiliki Bank
strategis teknologi informasi, dan memastikan agar untuk menunjang kegiatan utama TI tersebut dan
semua sejalan dengan strategi bisnis Bank; mengupayakan penyelesaian berbagai masalah terkait
• Melakukan pembahasan secara khusus mengenai rencana dengan kegiatan utama TI;
perkembangan teknologi informasi, baik yang sedang • Bertanggung jawab atas tugas dan wewenang yang telah
dipergunakan oleh Bank saat ini maupun teknologi yang dilimpahkan sebagaimana yang ditetapkan dalam Surat
baru; Keputusan.
b. Wewenang
• Menyetujui mengenai rencana pengembangan teknologi informasi, baik yang sedang dipergunakan oleh Bank saat ini maupun
teknologi yang baru;
Catatan:
• Untuk pengeluaran biaya akan tetap mengacu pada SOP Permintaan, Pengadaan dan Pembayaran Biaya Melalui Procurement
and Expense Management System (PEMS);
• Menyetujui suatu kebijakan dalam kaitan dengan strategi atau pemanfaatan teknologi informasi, seperti pemanfaatan
software, hardware, dan jasa profesional yang akan dipergunakan, dan sistem keamanan;
• Menentukan prioritas atas pengembangan TI yang bersifat strategis, kepatuhan, bisnis dan pelayanan ke nasabah; dan
• Menyetujui berdasarkan pedoman keamanan TI yang berlaku, semua deviasi terhadap kebijakan standar pada penggunaan
teknologi sebagai hasil laporan dari penilaian risiko keamanan (security risk assessment).
Program Kerja Komite TI dan realisasinya selama tahun 2018 meliputi tetapi tidak terbatas pada:
No. Program Kerja Realisasi
1. Mengadakan rapat secara rutin untuk menetapkan Komite TI telah melaksanakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali untuk
dan mengawasi investasi Bank di bidang TI (dalam menetapkan dan mengawasi investasi Bank di bidang TI, dengan
hal pembelian perangkat dan implementasi proyek rincian agenda pembahasan sebagai berikut:
TI), memantau kemajuan proyek strategis TI, dan a. Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk ATM/ Kartu Debit;
menentukan kebijakan strategis di bidang TI. b. Branch Secondary Link;
c. AS/400 – Technology Refresh;
d. Transaction Banking – Cash Management Roadmap phase-2;
e. Visa/MasterCard/Amex/UnionPay Compliance April 2018;
f. Visa Claim Resolution Compliance 2018;
g. Ringkasan Perubahan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK);
h. CC – Bscore (FICO);
i. Review Tahunan - IT Security Management Policy;
j. Penambahan anggaran dan re-baseline untuk UOBI Instant
Approval dan DMS;
k. Konsultan independen untuk implementasi SWIFT AMH, Murex
dan Trade Financial Supply Chain Management;
l. Email and Mobility Upgrade – untuk membeli WinTel Tech
Refresh, Ms. Exchange Server dan upgrade Good;
m. • Distributed Denial of Service (DDOS) Protection;
• Security Baseline Configuration Monitoring, with free of charge;
• Automated Security Software Testing, with free of charge;
n. Credit Master System;
o. STASH Account;
p. Global Markets Platform - MUREX;
q. Trade Roadmap (New Trade and FSCM System);
r. Global Electronic Banking Next Gen;
s. Sistem Governance, Risk and Compliance (GRC);
t. Information Security Project (APT for DR Site, SIEM for Disaster
Recovery Site, e-Mail Encryption);
u. BIBPlus Bulk e-Tax Service;
v. VISA/ MasterCard Oktober 2018 Compliance;
w. Data Center Tactical;
x. Onshoring AMH;
y. Technology Obsole te - 2018;
z. Tindak lanjut dari Group Employee Survey;
aa. Disaster Recovery untuk DVR UOBI Global Markets;
bb. Implementasi e-Recruit dan Digital Learning;
cc. Silverpeak Tech Refresh;
dd. Online Deposito dengan Tabel Special Rate di dalam Personal
Internet Banking (PIB); dan
ee. Perubahan cakupan untuk Branch Communication Link.
Rapat AMLC diselenggarakan secara bulanan dan dapat lebih Kerja Compliance dalam hal penerimaan nasabah baru atau
sering apabila dibutuhkan suatu keputusan sesuai dengan tugas, mempertahankan nasabah tertentu;
wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan. Dalam e. Menyetujui penutupan rekening atas nasabah yang memiliki
hal ini, sekretaris AMLC akan menyusun undangan rapat/ risiko kepatuhan terhadap APU/PPT dan Sanksi;
meminta persetujuan secara sirkular. f. Menyetujui hal-hal signifikan yang terkait dengan APU/
PPT dan Sanksi yang dapat meningkatkan paparan risiko
Untuk permasalahan AML/Sanctions tertentu yang pencucian uang dan pendanaan terorisme pada Bank;
membutuhkan perhatian khusus, maka rapat akan dilakukan g. Menyetujui penerapan atas tindakan pengendalian APU/
secara ad-hoc. Dalam kondisi dimana rapat tidak dapat diadakan, PPT dan Sanksi yang memiliki risiko tinggi serta mendukung
maka permasalahan/informasi tersebut diedarkan kepada penerapan pengendaliannya;
setiap anggota Komite AML melalui e-mail atau teleconference. h. Memfasilitasi forum untuk diskusi dan pengambilan
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari AMLC keputusan bagi Direksi mengenai isu-isu dan hal-hal yang
adalah: meliputi reputasi serta peraturan kepatuhan terkait dengan
a. Mengkaji ulang dan mendukung atas perubahan prinsip- pencucian uang, pendanaan teroris dan sanksi;
prinsip utama dan deviasi atas Kebijakan Bank mengenai i. Mengkaji ulang dan memberikan arahan atas kelemahan
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme signifikan pada proses dan inspeksi audit yang tercatat pada
dan Sanksi (APU/PPT dan Sanksi); Bank.
b. Mengkaji ulang dan mendukung atas Pedoman Sanksi, agar
sesuai dengan kerangka kerja APU/PPT dan Sanksi yang Selama tahun 2018, AMLC mengadakan rapat secara tatap
berlaku; muka sebanyak 7 (tujuh) kali dan melakukan persetujuan secara
c. Menyetujui penerimaan calon nasabah atau melanjutkan sirkular sebanyak 5 (lima) kali, tidak terdapat kasus signifikan
hubungan usaha dengan nasabah tertentu yang memiliki terkait AML/ CFT and Sanctions yang dieskalasikan kepada
risiko reputasi dan terkait dengan etika kepada Bank; AMLC.
d. Menangani, menjadi perantara/menengahi dan bertindak
sebagai pengambil keputusan atas konflik yang timbul dari
perbedaan pandangan antara Fungsi Kerja Bisnis dan Fungsi
21 • Kepala Fungsi Kerja Endang Santi Indonesia 39 • 2002, Bachelor • 2001 - 2002, Lembaga Penelitian IPB sebagai
CEO Office Degree, Institut Asisten Peneliti
• Anggota Tetap Pertanian Bogor • 2002 - 2010, PT Bank OCBC NISP, Tbk sebagai
RMC • 2009, Master Senior Manager Treasury Business
• Anggota Tetap Degree, Institut • 2010 - sekarang, UOB Indonesia sebagai CEO
Komite BCM Pertanian Bogor Office Head
• Anggota Tetap Memiliki lebih dari 17 tahun pengalaman di bidang
Komite IT perbankan.
22 • Kepala Fungsi Hendrik Indonesia 53 1991, Bachelor • 1991 - 1995, Public Accounting Firm Arthur
Kerja Business Lambertus Degree, Univesitas Andersen - Prasetio Utomo and Co sebagai
Compliance Indonesia Audit Supervisor
• Anggota Tetap • 1995 - 2000, Bank Universal sebagai Product
RMC Development-Business
• Anggota Tetap • 2000 - 2001, Amir Abadi Jusuf (AAJ) RSM
Komite BCM International Public Accounting Finance sebagai
• Anggota Tetap Manager
Komite AML • 2001 - 2007, Citibank sebagai Compliance and
Control - Global
• 2007 - 2010, HSBC sebagai Vice President
Operational Risk
• 2010 - sekarang, UOB Indonesia sebagai
Business Compliance Head
Memiliki lebih dari 28 tahun pengalaman di
bidang finance dan akuntansi serta perbankan.
23 • Kepala Fungsi Kerja Irvan Gunardwi Indonesia 47 1993, Bachelor • 1994 - 1995, Shipping Line Company sebagai
Legal Degree, Universitas Export Dept Officer
• Anggota Tetap Brawijaya • 1995 - 2003, Bank Bali sebagai Dept Head Corp.
RMC Legal and Compliance Dept
• 2000 - 2003, Bank Permata sebagai Kepala
Advisory and Monitoring
• 2003 - 2010, BII Maybank sebagai General Legal
Counsel and Corporate Secretary Division Head
• 2010 - 2014, Bank DBS sebagai Head of Legal -
CBG
• 2014 - sekarang, UOB Indonesia sebagai Legal
Head
Memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di
bidang perbankan dan industri lainnya.
Note :
• EXCO : Executive Committee
• ALCO : Assets and Liabilities Committee
• RMC : Risk Management Committee
• CPC : Credit Policy Committee
• BCM : Business Continuity Management
• AMLC : Anti-Money Laundering Committee
Pelatihan/Sosialisasi Penyelenggara
Konsekuensi Undang-Undang Pasar Modal bagi Perusahaan Publik dan Hal-Hal yang Indonesian Corporate Secretary
Perlu Diwaspadai oleh Corporate Secretary Association dan Bursa Efek Indonesia
Corporate Secretary Conference UOB Thailand
Sosialisasi POJK tentang Penilaian Kembali bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan
Forum Koordinasi Investor Relations Bank/Korporasi Bank Indonesia
Berikut adalah daftar siaran pers Bank tahun 2018: V. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Internal,
1. UOB Menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT dan Audit Eksternal
SMI untuk Mendukung Berbagai Proyek Infrastruktur di
Indonesia, 21 Maret 2018; A. Fungsi Kepatuhan
2. UOB umumkan kemitraan strategis dalam bidang
pendidikan dengan Museum MACAN, 10 April 2018; Peran Fungsi Kerja Kepatuhan
3. UOB Indonesia Luncurkan Kartu Kredit UOB YOLO Card
untuk Generasi Milenial Indonesia, 8 Mei 2018; Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan mengacu kepada Peraturan OJK
4. UOB Indonesia meluncurkan kompetisi UOB Painting of No. 46/POJK.03/2017.
the Year 2018 dan rangkaian lokakarya seni untuk anak-anak
marginal, 15 Mei 2018; Tugas dan tanggung jawab Fungsi Kerja Kepatuhan antara lain:
5. Lebih dari 2.000 Peserta UOB Heartbeat Run/Walk 1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung
Menggalang Dana untuk Anak-anak yang Kurang Mampu, 8 Juli terciptanya budaya kepatuhan di seluruh kegiatan usaha
2018; pada setiap jenjang organisasi;
6. Museum MACAN Bekerja Sama dengan Seniman Muda 2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan
Gatot Indrajati dalam Karya Komisi Baru untuk Ruang Seni pengendalian terhadap risiko kepatuhan dengan mengacu
Anak, 10 Juli 2018; pada peraturan Regulator mengenai Penerapan Manajemen
7. UOB: Perekonomian Indonesia akan Memiliki Daya Tahan Risiko bagi Bank Umum;
dalam Menghadapi Gejolak Perekonomian Global, 26 Juli 2018; 3. Menilai dan mengevaluasi secara ketat melalui kerja sama
8. UOB Indonesia bermitra dengan COCOWORK untuk dengan unit bisnis/pendukung terhadap efektivitas,
membantu perusahaan rintisan mengelola biaya kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem
operasional, 8 Agustus 2018; maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan
9. UOB dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) perundang-undangan yang berlaku;
Memperkuat Komitmen Dalam Mempromosikan Investasi 4. Melakukan peninjauan atau review dan/atau
Asing Secara Langsung ke Indonesia, 7 September 2018; merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan
10. UOB Indonesia: Fundamental Kuat Mendukung Pertumbuhan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki
Ekonomi Indonesia di 2019 Meskipun Menghadapi Gejolak agar sesuai dengan ketentuan Regulator dan perundang-
Perekonomian Global, 3 Oktober 2018; undangan yang berlaku;
11. Investasi Teknologi Merupakan Salah Satu Prioritas Utama 5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa
UKM Indonesia Dalam Meningkatkan Daya Saing, 12 kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan
Oktober 2018; usaha telah sesuai dengan ketentuan regulator dan
12. UOB Indonesia Luncurkan Program Promosi Akhir Tahun peraturan perundang-undangan yang berlaku;
'Blast of Surprise 2.0' untuk Para Pemegang Kartu Kredit, 15 6. Memastikan pelaksanaan seluruh sistem pemantauan
Oktober 2018; transaksi yang dilakukan oleh nasabah sesuai pedoman,
13. Komentar Visual tentang Peran Kemanusiaan Menangkan kebijakan, dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga
Penghargaan UOB Painting of the Year (Indonesia) 2018, 16 pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Oktober 2018; Pendanaan Terorisme (APU/PPT) dapat berjalan dengan
14. UOB Indonesia Menyelenggarakan Turnamen UOB Golf baik dan menjaga Bank terhindar dari pengenaan sanksi;
Invitational 2018 untuk Nasabah Commercial Banking, 7. Mengidentifikasi, menilai, dan mendokumentasikan risiko
1 November 2018; kepatuhan terkait dengan kegiatan usaha termasuk produk
15. Karya Seniman Indonesia yang Menggambarkan Konflik baru, layanan, praktik bisnis dan perubahan materi untuk
Sosial Menang dalam UOB Southeast Asian Painting of the bisnis yang ada dan hubungan dengan nasabah, dan lain-
Year 2018, 1 November 2018; lain;
16. UOB dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 8. Memberikan saran dan menginformasikan perkembangan
Berkolaborasi untuk Memfasilitasi Investasi Asing ke terhadap hal-hal yang berkaitan dengan peraturan regulator
Indonesia, 9 November 2018. dan peraturan lainnya yang berlaku kepada Direksi, Pejabat
Eksekutif Senior, dan seluruh unit bisnis dan pendukung;
Siaran pers Bank dipublikasikan oleh media-media utama 9. Mengembangkan prosedur dan pedoman Kepatuhan yang
Indonesia, seperti: Antara, Bisnis Indonesia, Detik.com, InfoBank. berisi ketentuan regulator yang berlaku, peraturan lain dan
com, Kompas, Koran Kontan, Koran Sindo, Jawa Pos, Media key business conduct bersama-sama dengan Fungsi Kerja
Indonesia, Metrotvnews.com, dan Okezone.com. Bisnis untuk digunakan oleh seluruh Pejabat dan karyawan;
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Edaran OJK No. 15/SEOJK.03/2015, Fungsi Kerja Compliance
Ketentuan terkait Pelaksanaan Penerapan GCG bagi Bank Umum telah menerbitkan Piagam Kepatuhan Terintegrasi bagi Entitas
mengacu pada Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 dalam Konglomerasi Keuangan UOB Group di Indonesia
Desember 2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) sebagai payung kebijakan dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan
No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017. terintegrasi, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan
Direksi No. 15/SKDIR/0062 tanggal 30 Desember 2015 perihal
Bank senantiasa memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG Piagam Kepatuhan Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan
diterapkan di setiap aspek bisnis dan di seluruh jajaran Bank. UOB sebagaimana telah dikinikan melalui Surat Edaran No. 16/
Prinsip-prinsip GCG tersebut meliputi transparansi, akuntabilitas, CMP/0007 tanggal 16 November 2016 mengenai Perubahan
tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Lampiran Piagam Kepatuhan Terintegrasi versi 2.0
Pelaksanaan 5 (lima) Prinsip GCG tersebut diterapkan sekurang-
kurangnya pada 11 (sebelas) Faktor Pelaksanaan GCG, dimana PT Bank UOB Indonesia sebagai Entitas Utama dalam
setiap faktor harus dapat dinilai efektivitasnya dari 3 (tiga) aspek Konglomerasi Keuangan juga telah menyusun Kebijakan Tata
tata kelola (governance) sebagai suatu proses berkesinambungan. Kelola Terintegrasi sebagai pedoman utama dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab setiap Entitas dalam Konglomerasi
Ketiga aspek governance yang dimaksud adalah: Keuangan sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan
a. Governance Structure adalah aspek yang mengandung Direksi No. 15/SKDIR/0063 tanggal 31 Desember 2015 perihal
kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola agar proses Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan
pelaksanaan prinsip GCG menghasilkan outcome yang UOB.
sesuai dengan harapan pemangku kepentingan Bank;
b. Governance Process adalah aspek yang mengandung proses
pelaksanaan prinsip GCG yang efektif, yang didukung oleh B. Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola, sehingga
menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan Merujuk pada Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999
pemangku kepentingan Bank; dan tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur
c. Governance Outcome adalah aspek yang mencerminkan Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar
hasil penerapan prinsip-prinsip GCG yang memenuhi Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), Bank telah
harapan pemangku kepentingan Bank dengan dukungan menerapkan fungsi audit intern dan telah mempunyai standar
kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank. audit intern berupa Piagam Audit Intern dan Panduan Audit
Intern.
Penerapan prinsip GCG ini dievaluasi secara berkala melalui
Self-Assessment GCG dan disampaikan kepada Regulator dan Dawny Rachella Tahar, berusia 52 tahun, berdomisili di
Manajemen Bank sebagai bagian dari Laporan Tingkat Kesehatan Indonesia, telah bergabung dengan UOB Indonesia sejak tahun
Bank (Risk Based Bank Rating/RBBR). 2018. Penunjukannya sebagai Kepala Audit Intern sesuai dengan
Keputusan Direksi No. 18/SKDIR/0003 tanggal 8 Januari 2018.
Sebagai bentuk komitmen Bank dalam melakukan proses Beliau memiliki gelar Sarjana Agribisnis dari Institut Pertanian
perbaikan secara berkesinambungan atas penerapan prinsip Bogor dan Magister Manajemen dari Nottingham Trent
GCG ini, kami telah membentuk Working Group RBBR yang University, Inggris. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 26
bertujuan untuk memantau, memelihara dan/atau meningkatkan tahun di perbankan dalam beragam area dan 7 tahun menjabat
peringkat komposit RBBR secara berkelanjutan. Mekanisme ini sebagai Country Head of Audit.
telah diatur dalam kebijakan Bank, yaitu Surat Keputusan Direksi
No. 13/SKDIR/0064 tanggal 17 September 2013 perihal Sistem Pengembangan Kompetensi Kepala Audit Internal
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Selama tahun 2018, Kepala Audit Internal telah mengikuti
beberapa workshop dan training diantaranya adalah Chief Audit
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melakukan kajian dan Executive (CAE) forum of Bank Internal Auditor Association
penyesuaian atas Pedoman Kepatuhan dari versi sebelumnya (IAIB), Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5, dan UOB Indonesia
dalam rangka memberikan pedoman bagi seluruh pemangku Branded Service Workshop.
kepentingan dalam meningkatkan efektivitas penerapan
Fungsi Kepatuhan, sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Struktur Fungsi Audit Intern
Keputusan Direksi No. 18/SKDIR/0092 tanggal 28 Desember Kepala Audit Intern melapor langsung kepada Direktur Utama dan
2018 tentang Pedoman Kepatuhan PT Bank UOB Indonesia. secara fungsional kepada Komite Audit. Fungsi Kerja Internal Audit
terdiri dari 5 divisi, yaitu: Credit Audit, Information Technology
Selain itu, sejalan dengan Peraturan OJK perihal penerapan Tata Audit, Non Credit and Support Function Audit, Delivery Channels/
Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan yang telah Branches Audit, dan Audit Development, QA and Support.
diatur dalam Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2014 dan Surat
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kerja Internal Audit 2. Sertifikasi Internasional diantaranya: CISA, CCNA, CPA, CEH,
Fungsi Kerja Internal Audit mendukung manajemen Bank CHFI, CBA, ISO27001/Information Security Management
dalam manajemen risiko dan pengawasan tata kelola dengan System Lead Auditor.
memberikan jaminan independen atas kecukupan kontrol 3. Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 – 5.
internal, keuangan, operasional, dan kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan, untuk memitigasi risiko yang ada saat ini Pengungkapan Hasil Kerja Internal Audit di Tahun 2018
dan yang akan muncul. Dalam kerangka kerja manajemen risiko, Semua temuan Audit Internal telah ditindaklanjuti sesuai
Internal Audit berfungsi sebagai garis pertahanan ketiga yang dengan target tanggal penyelesaian.
bekerja sama dengan garis pertama (unit Bisnis dan Pendukung)
dan garis kedua Fungsi Kerja Compliance dan Risk Management. Audit Internal telah memiliki sistem untuk memantau tindak
lanjut dan memastikan bahwa langkah perbaikan dan mitigasi
Tugas dan tanggung jawab Internal Audit merupakan bagian risiko sudah dilakukan secara efektif. Isu-isu yang signifikan
dari keseluruhan sistem pengendalian internal. Tugas Internal disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit melalui laporan
Audit mencakup pemeriksaan dan penilaian terhadap semua audit dan dalam rapat berkala.
proses, sistem, dan dokumentasi untuk memberikan pendapat
yang independen, obyektif, dan andal tentang desain kontrol
efektivitas dan implementasinya. C. Pelaksanaan Fungsi Audit Ekstern
Pelaksanaan tugas Internal Audit adalah fokus risiko, dan Dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
menggunakan Pendekatan Berbasis Risiko, sebagai dasar dan berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit melalui
bagi auditor untuk menganalisis, menguji kontrol, dan Dewan Komisaris, Bank telah menunjuk Kantor Akuntan Publik
mempertimbangkan pentingnya suatu masalah audit. Kepala (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia, yaitu KAP Purwantono,
Audit Intern dan tim melalui Piagam Audit Intern memiliki Sungkoro & Surja, dimana KAP tersebut merupakan KAP “BIG 4”
akses tak terbatas ke seluruh area kerja, aset, dan dokumentasi yang berpengalaman dalam melakukan pemeriksaan terhadap
milik bank, serta dapat langsung berkomunikasi dengan Dewan bank-bank besar di Indonesia. Penunjukan serta legalitas
Komisaris atau melalui Komite Audit. Secara berkala, Kepala perjanjian kerja telah sesuai peraturan perundang-undangan
Audit Internal bertemu dengan Komite Audit, dan membahas yang berlaku.
masalah audit yang signifikan, perkembangan pelaksanaan
audit, serta penyelesaian masalah audit. Untuk menjaga standar Dalam pelaksanaan tugasnya, KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
kualitas dan metodologi kerjanya, Internal Audit mengikuti telah memenuhi aspek-aspek yang ditentukan dan telah bekerja
review quality assurance performance secara berkala yang secara independen serta memenuhi Standar Profesional Akuntan
dilakukan oleh Quality Assurance intern di dalam Fungsi Kerja Publik serta ruang lingkup audit yang ditetapkan dalam peraturan
Internal Audit serta oleh pihak ekstern. perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana tertuang dalam
Perjanjian Kerja (engagement letter) KAP dengan Bank.
Kualifikasi/Sertifikasi Profesi Audit Intern
Auditor intern Bank telah memiliki kualifikasi dan sertifikasi KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, sesuai dengan Peraturan OJK
profesi antara lain: No. 13/POJK.03/2017 mengenai Penggunaan Jasa Akuntan Publik
1. Sertifikasi kompetensi sebagai Assessor (Level Manager pada dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan, telah
Fungsi Kerja Internal Audit) dari Badan Nasional Sertifikasi melakukan komunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk
Profesi (BNSP).
meminta informasi mengenai kondisi Bank, serta memberikan VII.Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan
informasi mengenai pelaksanaan audit dari awal dimulai proses Penyediaan Dana Besar
audit hingga proses audit berakhir.
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur untuk Batas
VI. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Maksimum Pemberian Kredit serta penyediaan dana kepada
Pengendalian Internal pihak terkait dan penyediaan dana besar sebagai bagian dari
prinsip kehati-hatian.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Penerapan Manajemen
Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Internal dapat dilihat Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana
pada halaman 135. besar sampai dengan posisi 31 Desember 2018 diuraikan dalam
tabel, berikut:
Jumlah
No. Penyediaan Dana
Debitur Nominal
1 Kepada Pihak Terkait 175 4.412.747
a) Individu - -
b) Grup 25 24.682.081
Keterangan:
1. Nominal adalah seluruh Outstanding Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (baik diperhitungkan maupun dikecualikan dalam perhitungan BMPK seperti: dijamin deposito,
kredit untuk pejabat eksekutif, jaminan SBLC, Prime Bank).
2. Penyediaan Dana kepada Debitur Inti, sesuai dengan penjelasan mengenai Debitur Inti dalam formulir 10 Laporan Berkala Bank Umum Konvensional (LBBUK) yaitu 25
debitur/grup (one obligor concept) di luar pihak terkait sesuai dengan total aset bank sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang Sistem Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum.
VIII. Rencana Strategis Bank merencanakan penerbitan instrumen keuangan, Bank selalu
mempertimbangkan kondisi pasar khususnya perkembangan
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan tingkat suku bunga.
yang baik Good Corporate Governance (GCG) dan untuk 3. Menumbuhkan sumber pendanaan alternatif sebagai
memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank telah metode diversifikasi dan meningkatkan profil likuiditas
menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) yang menggambarkan untuk memberikan pendanaan Dolar Amerika Serikat (AS)
rencana kegiatan usaha Bank jangka pendek, jangka menengah, yang stabil dalam periode yang cukup panjang, sehingga
dan jangka panjang agar senantiasa beroperasi berlandaskan dapat meningkatkan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR)
pada suatu perencanaan yang matang berdasarkan prinsip Bank dan mengelola struktur pendanaan mata uang asing.
kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat. RBB dibuat 4. Mengelola kredit bermasalah termasuk melalui restrukturisasi
dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi global pinjaman, penagihan yang agresif dan eksekusi agunan.
dan domestik, serta menempatkan visi dan misi Bank yang ingin 5. Merekrut dan memobilisasi orang-orang berbakat untuk
dicapai. mendukung perkembangan Bank dan memperkuat struktur
organisasi dengan meningkatkan ketersediaan pegawai
Di tahun 2019-2021, Bank memiliki rencana jangka panjang, yang kompeten, meningkatkan retensi, serta produktivitas
jangka menengah, dan jangka pendek, yaitu: karyawan. Sebagai tambahan, Bank juga mendorong
partisipasi dalam berbagai tingkat program akademi
Rencana Jangka Panjang: kepemimpinan serta program tanggung jawab sosial.
1. Melakukan pengelolaan permodalan dan mengkaji kemungkinan 6. Meningkatkan fokus dalam membangun basis nasabah
peningkatan modal inti. Hal ini untuk memastikan Bank memiliki secara masal melalui akuisisi nasabah untuk mendapatkan
struktur permodalan yang kuat dalam mendukung strategi nasabah baru, aktivasi nasabah untuk membangun loyalitas,
pengembangan bisnis dan memenuhi kewajiban kecukupan dan retensi nasabah sebagai bagian dari pertumbuhan bisnis
modal yang ditentukan oleh Regulator. yang berkelanjutan.
2. Menerbitkan instrumen keuangan seperti pinjaman 7. Menerapkan peta jalan (roadmap) teknologi untuk
subordinasi dan obligasi senior dan menggunakan membangun platform yang strategis dan diselaraskan dengan
dana yang diperoleh untuk mendukung pertumbuhan strategi bisnis dalam rangka mendukung pertumbuhan yang
aset produktif dan pengembangan bisnis Bank. Dalam berkelanjutan.
X. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris serta Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga
Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Dewan Komisaris Lain, Anggota Direksi dan/atau
Pemegang Saham Pengendali Bank
A. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Jabatan di PT Bank Nama Bank dan/ Persentase
No. Nama UOB Indonesia atau Perusahaan lain Kepemilikan per
(di dalam dan luar negeri) 31 Des 2018 (%)
Dewan Komisaris
1 Wee Cho Yaw Komisaris Utama C Y Wee and Company Pte Ltd 30.00
2 Wee Ee Cheong Wakil Komisaris Utama Kheng Leong Company Pte Ltd 23.67
Eastern Century Limited 10.40
KIP Industrial Holdings Ltd 13.00
Phoebus Singapore Holdings Pte Ltd 26.67
Portfolio Nominees Ltd 26.01
Supreme Island Corporation 26.00
UIP Holdings Ltd 10.00
Wee Investments (Pte) Ltd 26.01
Wee Venture (Overseas) Ltd 26.01
E.C. Wee Pte Ltd 98.00
C Y Wee and Company Pte Ltd 30.00
3 Lee Chin Yong Francis Komisaris Kemaris Development Sdn Bhd 50.00
Kemaris Holdings Sdn Bhd 50.00
Kemaris Industrial Sdn Bhd 50.00
Kemaris Residences Sdn Bhd 50.00
Kemaris Construction Sdn Bhd 50.00
4 Wayan Alit Antara Komisaris Independen PT Citra Indah Prayasa Lestari 5.00
5 Aswin Wirjadi Komisaris Independen NIL
6 VJH Boentaran Lesmana Komisaris Independen NIL
Direksi
1 Lam Sai Yoke Direktur Utama NIL
2 Iwan Satawidinata Wakil Direktur Utama NIL
3 Muljono Tjandra Direktur NIL
4 Henky Sulistyo Direktur NIL
5 Soehadie Tansol Direktur Kepatuhan NIL
6 Paul Rafiuly Direktur NIL
XI. Pengungkapan Kebijakan Remunerasi Pemberian Remunerasi dikaitkan dengan Kinerja dan
Risiko
Proses Penyusunan Kebijakan Remunerasi Dalam menetapkan risiko yang dikaitkan dengan remunerasi
Bank telah menyusun Kebijakan dan Struktur Remunerasi yang yang bersifat variabel, Bank memperhatikan risiko yang paling
telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris serta berpengaruh dalam kegiatan usaha sebagai risiko utama
dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 16/SKDIR/0071 mengacu pada Peraturan OJK yang mengatur mengenai
tanggal 16 Desember 2016 tentang Kebijakan dan Struktur penerapan manajemen risiko bagi bank umum. Risiko utama
Remunerasi. Kebijakan, dan struktur remunerasi yang ditetapkan adalah risiko yang terkait dengan kegiatan bisnis dan berdampak
tersebut dirancang untuk mendukung pengembangan signifikan terhadap profil risiko Bank, yang dapat berasal dari 8
kapabilitas organisasi yang mempertimbangkan unsur risiko (delapan) risiko yang ada dalam kegiatan usaha Bank, yaitu risiko
serta guna memberikan keunggulan yang kompetitif bagi bisnis kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko
dan memberikan fleksibilitas untuk merespon kebutuhan Bank hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, dan risiko kepatuhan.
dan eksternal pasar yang dinamis. Komite Sumber Daya Manusia
(SDM) telah melakukan kaji ulang dan melakukan beberapa Pihak-pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang
perubahan pada ketentuan penangguhan dan kriteria Material berdampak signifikan terhadap profil risiko Bank, ditetapkan sebagai
Risk Taker (MRT). MRT. Dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan yang berdampak signifikan terhadap profil
Cakupan Kebijakan Remunerasi risiko Bank, ditetapkan posisi yang tergolong MRT dalam Bank adalah
Kebijakan remunerasi di atas berlaku dan telah diimplementasikan Direksi dengan jumlah 27 orang.
pada setiap unit bisnis dan wilayah.
Bank telah mengatur pemberian remunerasi yang bersifat Penyesuaian Remunerasi dikaitkan dengan Kinerja dan
variabel khususnya posisi yang tergolong MRT. Pemberian Risiko
remunerasi ini dapat ditangguhkan sesuai dengan ketentuan Remunerasi bersifat variabel tersebut tidak dapat dilakukan
yang berlaku dengan mempertimbangkan kinerja individu, Lindung Nilai, dengan total nilai yang ditangguhkan bagi MRT
kinerja unit bisnis dan kinerja Bank secara umum. berkisar 40-60 persen dari total remunerasi yang bersifat variabel,
dengan mempertimbangkan jadwal masa penangguhan terkait
Pengukuran Kinerja Dikaitkan dengan Remunerasi dengan keberhasilan pencapaian kinerja. Masa penangguhan paling
Pemberian remunerasi yang bersifat variabel digunakan untuk kurang 3 (tiga) tahun berdasarkan jangka waktu risiko dan kriteria
menyelaraskan remunerasi dengan pengambilan risiko secara kinerja yang telah ditentukan, yang diberlakukan sejak 2017.
bijak dan mencakup penyesuaian untuk mencerminkan:
1. Ukuran kinerja pegawai; Remunerasi bersifat variabel yang ditangguhkan, yaitu
2. Ukuran kinerja bisnis finansial dan non-finansial; remunerasi bersifat variabel yang belum jatuh tempo yang
3. Risiko yang terkait dengan kegiatan bisnis tersebut, jika dapat ditunda pembayarannya sebagian atau seluruhnya, atau
relevan; dan dihapuskan (malus). Bank juga dapat menarik kembali remunerasi
4. Waktu yang diperlukan untuk mengukur secara andal hasil yang bersifat variabel berbasis kinerja yang sudah dibayarkan
dari kegiatan bisnis tersebut. (claw back) kepada pihak yang menjadi material risk takers,
apabila terjadi kasus seperti risiko material, salah saji keuangan,
Penilaian kinerja dilakukan sesuai Key Performance Indicator perbuatan tercela, penyimpangan atau kecurangan.
(KPI) yang telah ditetapkan sesuai peran dan fungsi kerjanya dan
pemberian remunerasi yang bersifat variabel tersebut dilakukan Konsultan Eksternal
dengan tetap memperhatikan objektivitas dan independensinya Dalam pembentukan Kebijakan remunerasi, Bank tidak
serta dilakukan oleh Panel Komite SDM. menggunakan jasa konsultan eksternal.
XII. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris serta Direksi
A. Tipe Remunerasi dan Fasilitas Lain untuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
(dalam jutaan Rupiah)
Jumlah Diterima Dalam 1 (Satu) Tahun
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris Direksi
Orang Jumlah Orang Jumlah
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, 7** 2.922 7*** 49.767
tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non
natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, - - - -
transportasi, asuransi kesehatan dan
sebagainya) yang *
dapat dimiliki - - - -
tidak dapat dimiliki - - 7*** 1.051
* Dinilai dalam ekuivalen Rupiah
** Terjadi penggantian Komisaris Independen pada bulan Mei 2018
*** Direktur Channels and Digitalisation (Januari-September 2018), digantikan oleh Direktur Technology and Operations (Oktober-Desember 2018)
Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 (Satu) Tahun* Dewan Komisaris Direksi
Di atas Rp2 miliar - 6
Di atas Rp1 miliar sampai dengan Rp2 miliar 2 1
Di atas Rp500 juta sampai dengan Rp1 miliar - -
Rp500 juta ke bawah 5 -
Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, dan Karyawan yang menerima Remunerasi yang bersifat variabel selama 1 (satu) tahun, dan total
nominalnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
E. Share Options
Selama tahun 2018, PT Bank UOB Indonesia tidak memberikan saham baik kepada Komisaris, Direksi maupun kepada karyawan.
Rasio
Keterangan
2017 2018
Rasio gaji pegawai tertinggi dan terendah 1 : 93,18 1 : 116,36
G. Jumlah Penerima dan Total Nominal Remunerasi yang bersifat Variabel yang dijamin tanpa
syarat akan diberikan oleh Bank kepada Calon Direksi, Calon Dewan Komisaris, dan/atau Calon
Pegawai selama 1 (satu) tahun pertama bekerja
(dalam jutaan Rupiah)
H. Jumlah Pegawai yang Terkena Pemutusan Hubungan Kerja dan Total Nominal Pesangon yang
Dibayarkan
Jumlah Nominal Pesangon yang dibayarkan per Orang dalam 1 (satu) Tahun Jumlah Pegawai
Di atas Rp1 miliar -
Di atas Rp500 juta sampai dengan Rp1 Miliar -
Rp500 juta ke bawah 17
Nihil 38
I. Jumlah Total Remunerasi yang Bersifat Variabel yang Ditangguhkan yang Terdiri dari Tunai
(dalam jutaan Rupiah)
J. Jumlah Penerima dan Total Nominal Remunerasi Bersifat Variabel yang Ditangguhkan yang
Dibayarkan Selama 1 (Satu) Tahun
Remunerasi yang Dewan Komisaris Direksi Pegawai
Bersifat Variabel yang
Ditangguhkan Orang Jumlah Orang Jumlah Orang Jumlah
Total - - - - - -
L. Informasi Kuantatif
Jumlah Deduksi Selama Periode Pelaporan
Jenis Remunerasi yang Bersifat Sisa yang Masih Akibat Akibat
Variabel* Ditangguhkan Penyesuaian Penyesuaian Total
Eksplisit Implisit (A)+(B)
(A) (B)
Tunai 24.781 - - -
XIII. Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud) yang Terjadi dan Upaya Penyelesaian oleh Bank
Kasus fraud di tahun 2018 ditunjukan pada tabel di bawah ini:
Telah diselesaikan 0 0 8 4 0 2
Jumlah 3 81 0
XV. Permasalah Hukum yang Sedang Dihadapi XVII. Transaksi Yang Mengandung Benturan
Dewan Komisaris dan Direksi Kepentingan
Sepanjang tahun 2018 tidak terdapat perkara penting yang Selama tahun 2018, tidak terdapat transaksi benturan
dihadapi Bank yang melibatkan anggota Dewan Komisaris dan kepentingan yang berpotensi merugikan atau mengurangi
Direksi. keuntungan Bank.
XVI. Sanksi Administratif XVIII. Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank
Pada tahun 2018, tidak terdapat sanksi administratif yang Selama tahun 2018 Bank tidak melakukan buy back shares dan
signifikan. Sebagian besar sanksi administratif yang dibebankan buy back obligasi Bank.
kepada Bank merupakan kesalahan dan keterlambatan pelaporan
yang bersifat transaksional. Bank telah menindaklanjuti
perbaikan laporan, serta tindak lanjut mitigasi risiko antara lain
dengan melakukan pelatihan, perbaikan sistem, dan peningkatan
kontrol.
UOB Inspirasi: Mulai Memperkenalkan manfaat menabung sejak dini kepada para
Pendidikan pelajar SD di sekolah SAJA (Sekolah Anak Jalanan). 2.091.300
Keuangan menabung, yuk!
UOB Indonesia Menyediakan nara sumber profesional terkait situasi dan kondisi
Economic Outlook ekonomi lokal dan global terkini. 2.228.000.000
2018
Memberikan edukasi pengenalan kepada mahasiswa tentang
Ignite industri perbankan serta layanan jasa keuangan yang tersedia 71.496.000
untuk nasabah.
Transaction Banking Meningkatkan pengetahuan mengenai fitur dan penggunaan
Experience Center internet banking untuk nasabah perusahaan 165.000.000
(TBEX)
UOB Indonesia membuka ruang bagi alumni pemenang dan
Art Jakarta finalis UOB Painting of the Year untuk memamerkan karya seni 154.440.000
mereka di Art Jakarta 2018.
UOB Indonesia menyelenggarakan kompetisi 2018 UOB Painting
of the Year untuk membantu menemukan dan mendukung 560.000.000
Kompetisi melukis
generasi baru seniman Indonesia, serta menghubungkan mereka
dengan kesempatan di panggung seni internasional.
UOB Indonesia mengadakan rangkaian diskusi seni di empat
UOB Painting of the kota, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Diskusi seni tersebut 312.156.795
Year Road Show diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai dunia seni
pada komunitas lokal.
Seni
Lokakarya seni untuk anak-anak kurang mampu di empat kota,
Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali yang dipandu oleh seniman
UOB Art Apprentice
finalis UOB Painting of the Year bersama dengan karyawan UOB
Indonesia.
UOB adalah Mitra Utama Pendidikan Museum MACAN. Kemitraan
tersebut mendukung program seni dan pendidikan yang berfokus
UOB Museum MACAN pada pendidikan seni budaya, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
Major Education Kerjasama ini mencakup, Kunjungan Sekolah ke Museum, Program 1.000.000.000
Partner School Outreach, MACAN Educators Forum, Education Resource
Kit, serta sebuah area yang didedikasikan untuk pendidikan, UOB
Museum MACAN Children’s Art Space.
Total Biaya 5.310.601.245
Kode etik Bank merupakan dasar dari kerangka tata kelola 5. Investasi dan Aktivitas Eksternal
perusahaan yang mencerminkan komitmen Bank untuk bertindak Bank melarang perdagangan orang dalam, menghindari
secara adil, benar dan tidak melanggar hukum. Manajemen keterlibatan dalam transaksi yang mengandung benturan
dan karyawan, tanpa terkecuali, berkomitmen untuk terus kepentingan dan larangan melakukan aktivitas di luar
melanjutkan dan menyempurnakan penerapan praktik-pratik Bank yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
GCG yang mengedepankan prinsip moral dan etika sesuai kode mengganggu kinerja karyawan dan/atau Bank.
etik Bank.
6. Ketentuan Hukum dan Kepatuhan Utama Lainnya
Bank melarang pelanggaran terhadap undang-undang
B. Cakupan Penerapan Kode Etik persaingan (anti-trust) yang berlaku dan wajib mematuhi
semua undang-undang serta peraturan yang berlaku.
Seluruh pihak yang mencakup Direksi, Komisaris, dan
karyawan tanpa pengecualian, wajib memahami, menaati, dan
melaksanakan Kode Etik. D.
Penyebarluasan Upaya Penegakan dan Sanksi
Pelanggaran Kode Etik
C. Pokok-pokok Kode Etik
Sosialisasi Kode Etik Bank telah dilakukan sejak pegawai
Secara berkala Bank mengkaji kembali isi pedoman perilaku dan bergabung di Bank dengan membaca, memahami serta
kode etik serta mensosialisasikannya pada seluruh karyawan dan menandatangani untuk mematuhi dan mengikuti Kode Etik
manajemen, sehingga dapat dipastikan pedoman dan kode etik Bank. Sebagai langkah Bank untuk memastikan setiap pegawai
tersebut dipahami dan dijalankan. Kode Etik Bank dijabarkan telah mengetahui, membaca, memahami dan melaksanakan
dalam 6 (enam) komponen yaitu: ketentuan Kode Etik Bank, maka setiap tahun pegawai diwajibkan
untuk mengisi surat pernyataan yang isinya menyatakan bahwa
1. Tanggung Jawab di Tempat Kerja pegawai telah membaca dan memahami ketentuan Kode Etik
Bank harus menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan Bank sebagai salah satu bentuk refreshment. Bank juga secara
tidak diskriminatif. Bank juga memberikan pelatihan secara berkala membuat awareness Kode Etik Bank melalui HR News.
berkala kepada seluruh karyawan dan menilai efektivitas
dari kegiatan pelatihan tersebut secara berkala. Sebagai upaya penegakan Bank juga telah melakukan monitoring
pada transaksi rekening pegawai, monitor perubahan tingkah
2. Tanggung Jawab kepada Nasabah dan Pihak Eksternal Lain laku pegawai, dan menggunakan jasa vendor untuk melakukan
Kode Etik mengatur untuk memperlakukan nasabah secara screening data dan profil calon pegawai serta melakukan
adil, melarang pegawai untuk menerima hadiah dan hiburan pengecekan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
dimana dapat terlihat keputusan bisnis telah dikompromikan
atau terdapat benturan kepentingan dengan pekerjaan Diharapkan dengan adanya upaya-upaya tersebut maka pegawai
pegawai, melarang pegawai untuk menerima uang dari memiliki tanggung jawab untuk turut serta secara aktif dalam
pihak luar manapun, melakukan penilaian bisnis yang tepat menjaga dan menegakan aturan Kode Etik Bank.
pada saat menyeleksi pihak ketiga yang akan melakukan
kerjasama dengan Bank termasuk asosiasi bisnis atau vendor,
setiap pegawai berhak mengikuti kegiatan politik apabila XXI. Budaya Perusahaan
sudah mendapatkan persetujuan dari Fungsi Kerja Human
Resources. Bank percaya akan pentingnya kekuatan fundamental dalam
menjalankan bisnis. Untuk itu, Bank memanfaatkan pengalaman
3. Tanggung Jawab kepada Bank dan keahliannya dalam mendukung nasabah dimanapun mereka
Pegawai berkewajiban untuk bekerja sama dengan tim berada. Bank berusaha memberikan solusi yang tepat kepada
penyelidik eksternal dan internal, mengamankan kepentingan nasabah untuk mengembangkan aset mereka, mengelola bisnis
Bank terkait hak atas kekayaan intelektual dan penggunaan mereka dan menangkap peluang di seluruh wilayah. Bank juga
alat-alat teknologi informasi, memastikan dokumentasi percaya akan pentingnya hubungan yang mendalam dan tetap
yang akurat, penyimpanan arsip dan pemusnahan dokumen berkomitmen untuk kemajuan ekonomi dan masyarakat di mana
yang tepat, serta melarang untuk menarik pegawai lainnya kami beroperasi.
untuk meninggalkan Bank, atau menarik bisnis dari Bank
(non-solicitation).
Dengan cara ini, Bank menciptakan nilai bagi seluruh pemangku oleh Pengadilan), Bank akan membahasnya dengan pelapor
kepentingan, sekarang dan untuk masa depan. tentang bagaimana caranya menindaklanjuti masalah ini. Bank
memastikan bahwa setiap laporan yang disampaikan kepada
Nilai-Nilai Utama Bank adalah sebagai berikut: petugas Bank akan diperlakukan dengan tingkat kerahasiaan
1. Honourable - kami bertindak hati-hati untuk mendorong yang tinggi. Bank juga akan berupaya secara optimal untuk
keberhasilan nasabah dan mempertahankan standar melindungi kerahasiaan pelapor atau pihak yang dicurigai,
profesional dan moral tertinggi dalam hal apapun yang dan bagi siapa saja yang memberikan informasi selama proses
kami kerjakan. investigasi berdasarkan undang-undang yang berlaku. Petugas
2. Enterprising - kami memiliki pola pemikiran ke depan, Internal Audit yang bertanggung jawab atas Whistleblowing
memberikan wawasan yang mendalam dan berinisiatif Hotline akan menanggapi setiap laporan yang diajukan serta
untuk mencari solusi; masalah yang sedang berlangsung melalui mekanisme berikut:
3. United - kami mencapai tujuan perusahaan dan individu 1. Ditindaklanjuti oleh pihak yang tepat sesuai dengan
melalui kerja sama, saling menghormati dan loyalitas; peran dan tanggung jawab sebagaimana dinyatakan dalam
4. Committed - kami bertanggung jawab untuk memastikan Kebijakan Pelaporan Pelanggaran Bank.
bahwa UOB merupakan sumber stabilitas, keamanan dan 2. Dirujuk ke kepolisian jika perlu berdasarkan keputusan
kekuatan yang terpercaya. Komite SDM.
3. Dilaporkan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan
Komite Audit.
XXII. Whistleblowing
Implementasi kebijakan tidak terbatas pada keparahan keluhan,
Bank telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk kredibilitas dan sejauh mana hal itu dapat diverifikasi oleh
whistleblowing. Kebijakan ini mengatur setiap karyawan untuk sumber yang ada.
melaporkan secara rahasia setiap pelanggaran atau potensi
pelanggaran hukum, peraturan, dan kebijakan, pedoman, dan C. Hasil dari Penanganan Pengaduan
kode etik Bank. Bank melarang pembalasan terhadap pelapor
yang telah bertindak dengan itikad baik. Pelapor dapat Selama tahun 2018, terdapat 4 (empat) kasus yang dilaporkan
melaporkan melalui Whistleblowing Hotline, atau kepada melalui whisteblowing hotline dan 3 (kasus) telah terselesaikan
atasan langsung masing-masing, Kepala Audit Intern, Direktur dan 1 (satu) kasus masih dalam tahap penyelidikan.
Utama atau Ketua Komite Audit.
2 Bancassurance 2 100% 0 0% 0 0% 2
4 Giro 6 100% 0 0% 0 0% 6
XXVI. Kesimpulan Umum Hasil Penilaian Sendiri Berdasarkan penilaian sendiri GCG Semester II tahun 2018, Bank
Pelaksanaan Good Corporate Governance berada pada peringkat komposit 2 yang berarti Manajemen
Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum ’Baik’.
PT Bank UOB Indonesia Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-
prinsip GCG.
Bank melakukan penilaian sendiri untuk pelaksanaan prinsip
Good Corporate Governance per posisi Desember 2018.
Berikut kesimpulan hasil penilaian sendiri GCG yang dilihat
dari aspek governance structure, governance process dan
Pemeringkatan dari seluruh aspek di atas dilakukan dengan
governance outcome.
membandingkan antara kinerja pelaksanaan Good Corporate
Governance dan kriteria minimum yang telah ditetapkan oleh
Bank telah melakukan penilaian sendiri (self-assessment)
Otoritas Jasa Keuangan.
terhadap penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance selama periode Januari s.d. Desember 2018, dimana
Manajemen sepenuhnya menyadari bahwa Bank harus
secara umum prinsip-prinsip Good Corporate Governance telah
melakukan Tata Kelola Perusahaan yang baik untuk mendapatkan
diterapkan pada seluruh faktor penilaian dan telah mencakup
kepercayaan dari nasabah dan pemegang saham.
aspek-aspek governance structure, governance process dan
governance outcome secara memadai.
Bank juga berprinsip bahwa Good Corporate Governance harus
dicapai dengan standar yang tinggi untuk mendukung bisnis
Berdasarkan penilaian terhadap aspek Governance Structure,
(untuk pertumbuhan bisnis, profitabilitas, dan nilai tambah
struktur organisasi Bank telah dilengkapi oleh Dewan Komisaris,
bagi seluruh pemangku kepentingan) serta untuk meningkatkan
Direksi, dan Komite-Komite, serta Fungsi Kerja sesuai dengan
kemampuan Bank sehingga keberlangsungan bisnis dalam jangka
kebutuhan Bank dan memenuhi ketentuan Regulator. Struktur
panjang dapat tercapai.
organisasi ini didukung dengan kelengkapan kebijakan dan
prosedur, sistem informasi manajemen, serta pengaturan atas
tugas-tugas pokok dan fungsinya.
Manajemen Risiko memiliki peranan yang sangat penting Manajemen Risiko juga menjadi tanggung jawab setiap karyawan
bagi UOB Indonesia (Bank) dalam pengelolaan risiko guna di lingkungan Bank. Kesadaran dan akuntabilitas atas risiko
mendukung kegiatan bisnis Bank secara berkelanjutan. Dengan tertanam dalam budaya kita melalui kerangka kerja yang kuat
pengelolaan risiko yang baik, maka hal ini dapat mencegah Bank yang menjamin pengawasan dan akuntabilitas yang tepat dalam
dari kerugian, serta meminimalisasi potensi kerugian yang dapat pengelolaan risiko yang efektif di seluruh tingkat di dalam Bank
terjadi di kemudian hari. Selain itu, pengelolaan risiko yang dan untuk seluruh jenis risiko. Hal Ini dilakukan melalui struktur
tepat dan efektif juga dapat memberikan nilai tambah bagi para kontrol organisasi yang berdasarkan “Tiga Lini Pertahanan”
pemegang saham (shareholders), karena tersedianya informasi sebagai berikut:
terkini mengenai potensi risiko dapat membantu Bank untuk
mengambil langkah antisipasi yang tepat. 1. Lini Pertahanan Pertama (First Line of Defence) - Pemilik
Risiko
Manajemen Risiko diimplementasikan secara menyeluruh dalam Fungsi bisnis dan pendukung memiliki tanggung jawab utama
mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan usaha Bank. untuk menerapkan dan melaksanakan pengendalian yang
Hal ini sesuai dengan Visi Manajemen Risiko yaitu “Menjadikan efektif atas pengelolaan risiko yang timbul dari aktivitas
Manajemen Risiko sebagai budaya untuk mendukung bisnis mereka. Hal tersebut termasuk membangun sistem
pertumbuhan bisnis yang sehat secara berkelanjutan dan kontrol dan pengawasan yang memadai untuk memastikan
terpercaya”. Dengan budaya Manajemen Risiko yang kuat, kepatuhan terhadap kebijakan yang disetujui, Risk Appetite,
risiko yang timbul dari aktivitas usaha Bank secara konsisten Limit dan kontrol untuk dapat menangani gangguan kontrol,
diidentifikasi, dikelola, dipantau, dan didukung oleh kontrol ketidakcukupan proses dan kejadian risiko yang tak terduga.
internal, serta ditindaklanjuti dengan langkah yang tepat guna
meminimalisasi dampak risiko (apabila terjadi). Keterlambatan 2. Lini Pertahanan Kedua (Second Line of Defence) - Pengawas
dalam memitigasi risiko dapat berakibat fatal. Namun, apabila Risiko
risiko dapat diidentifikasi dan dimitigasi secara efektif dan Fungsi pengawasan dan pengendalian risiko (seperti
tepat waktu, hal tersebut dapat menghasilkan peluang bagi Risk Management, Compliance, dan Integrated Fraud
pertumbuhan usaha. Oleh karena itu, Bank secara konsisten Management), dan Risk Management Director menjalankan
mengembangkan dan menjalankan aktifitas pengelolaan dan fungsi Lini Pertahanan Kedua.
pengendalian terhadap seluruh risiko yang dihadapi.
Fungsi pengawasan dan pengendalian risiko mendukung
Untuk dapat mewujudkan Visi Manajemen Risiko di atas, maka strategi Bank untuk menyeimbangkan pertumbuhan bisnis
Bank telah menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Risiko, dengan stabilitas melalui kerangka kerja, kebijakan, Risk
sebagai berikut: Appetite dan limit - limit risiko dimana fungsi bisnis harus
1. Mendukung pertumbuhan jangka panjang dengan beroperasi. Fungsi pengawasan dan pengendalian risiko juga
berpedoman pada praktik bisnis dan prinsip Manajemen bertanggung jawab untuk memantau dan meninjau secara
Risiko yang sehat; independen profil risiko Bank serta melaporkan kerentanan
2. Meningkatkan kemampuan identifikasi risiko dan dan masalah risiko yang signifikan ke komite-komite
menciptakan nilai pengendalian risiko; dan manajemen yang relevan.
3. Memfasilitasi pertumbuhan bisnis dalam sebuah kerangka
Manajemen Risiko secara hati-hati, konsisten, dan efisien Independensi fungsi pengawasan dan kontrol risiko dari
yang menyeimbangkan keuntungan dan risiko. fungsi bisnis memastikan adanya checks and balances yang
diperlukan.
Risiko yang diambil oleh UOB Indonesia dalam menjalankan
strategi usahanya dikelola sesuai dengan prinsip kehati-hatian. 3. Lini Pertahanan Ketiga (Third Line of Defence) - Audit yang
Bank juga telah menetapkan Nilai-nilai Manajemen Risiko, independen
yaitu AWARE (Accountable/Dapat Dipertanggungjawabkan, Auditor internal Bank melakukan audit berbasis risiko yang
Weighted/Terukur, Accurate/Akurat, Responsive/Tanggap, mencakup semua aspek lini pertahanan pertama dan kedua
Excellence/Unggul). untuk memberikan Independent Assurance kepada Direksi
dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit mengenai
efektivitas penerapan Manajemen Risiko, kebijakan, kerangka
kerja, sistem dan proses.
Tingkat 1
Komite
Dewan Komisaris • Komite Pemantau Risiko
• Komite Audit
• Komite Tata Kelola Terintegrasi
• Komite Eksekutif
• Komite Sumber Daya Manusia
• Komite Manajemen Risiko
• Komite Informasi Teknologi
Tingkat 2
Komite
• Komite Aktiva dan Pasiva
Direksi
• Komite Kredit
• Komite Kebijakan Kredit
• Komite Manajemen Kontinuitas Bisnis
• Komite Anti Pencucian Uang
• Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
• (non-struktural)
Risk Control
Segmen Fuction Audit
Fungsi Pendukung Internal*
Bisnis
• Risk Management
• Retail Group • Finance and
• Compliance
• Wholesale Corporate Service Legend
• Integrated Fraud
Group • Technology and
Management* Lini Pertahan Pertama
• Global Operations
Market • Credit Approval
• dll • Human Resources Lini Pertahan Kedua
• dll
*Melapor langsung Lini Pertahan Ketiga
ke Direktur Utama
Sesuai dengan Peraturan Regulator, UOB Indonesia telah memiliki Fungsi Kerja Risk Management yang bersifat independen dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Direktur Utama
Direktur Manajemen
Risiko
Fungsi Kerja Risk Management, aktif mengkaji keseluruhan risk dan risk limit untuk setiap jenis risiko, mengembangkan
berbagai kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko sesuai dengan strategi bisnis Bank, serta menegaskan bahwa pengelolaan risiko
juga harus melibatkan seluruh jajaran terkait pada setiap lini. Untuk itu, UOB Indonesia secara menyeluruh berupaya menciptakan
budaya Manajemen Risiko yang kuat melalui pelaksanaan berbagai kampanye sadar risiko yang dikoordinasikan oleh Risk Management.
Manajemen Risiko berperan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan UOB Indonesia melalui dua aspek, yaitu mempertahankan
tingkat permodalan dan mengoptimalkan pendapatan sesuai dengan batasan risiko yang akan diambil (risk ).
Dengan skala operasi yang luas dan volume usaha yang terus meningkat, maka Bank secara berkelanjutan meningkatkan kualitas
pengelolaan risiko secara terpadu dan terintegrasi (Enterprise-Wide Risk Management) melalui langkah identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian eksposur risiko di seluruh lini organisasi dengan tepat waktu dan akurat.
UOB Indonesia memiliki beberapa komite pada tingkat Dewan Komisaris yang terdiri dari Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi
dan Nominasi, dan Komite Audit. Dalam hal proses pengawasan, Komite Pemantau Risiko secara berkala mengadakan rapat dengan
Fungsi Kerja Risk Management guna mengawasi pelaksanaan Kerangka Kerja Manajemen Risiko.
B.1 Risiko Kredit Untuk menjaga independensi dan integritas terhadap proses
Risiko Kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian akibat persetujuan kredit, Fungsi Kerja Credit Approval terpisah dari
kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban fungsi kerja bisnis. Fungsi Kerja Credit Approval bertanggung
finansialnya ketika jatuh tempo. Risiko Kredit merupakan jawab secara independen dalam melakukan analisa, evaluasi
risiko tunggal terbesar utama yang dihadapi Bank sebagai dan persetujuan kredit secara menyeluruh tanpa bergantung
bank komersial, yang timbul terutama dari kegiatan pinjaman terhadap penilai kredit eksternal. Fungsi Kerja Credit Approval
dan penyediaan dana terkait lainnya kepada peminjam ritel, dalam melakukan tugasnya berpedoman pada kebijakan kredit,
perusahaan dan institusi. Treasury dan operasi pasar modal product programmes, dan pedoman inisiasi kredit.
dan investasi juga mengekspos UOB Indonesia terhadap risiko
counterparty dan Risiko Kredit penerbit. Pendekatan secara Selain itu, UOB Indonesia juga memiliki proses kaji ulang
disiplin terhadap pengukuran Risiko Kredit merupakan faktor kredit secara independen, serta fungsi pemrosesan kredit yang
yang penting untuk memahami dan mengelola Risiko Kredit. independen yaitu Independent Credit Review Unit (ICRU), untuk
memastikan kesesuaian pengkategorian dan pengklasifikasian
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Kredit seluruh akun terhadap kebijakan internal dan peraturan
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Senior regulator.
bertanggung jawab untuk memastikan aktivitas tata kelola Bank
sebagai berikut: Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kredit
1. Memastikan kecukupan sumber daya Manajemen Risiko; Kerangka kerja Manajemen Risiko kredit mencakup keseluruhan
2. Mengkaji keseluruhan profil, limit dan toleransi risiko; siklus risiko kredit, didukung oleh proses risiko kredit yang
3. Mengkaji dan menyetujui model dan pendekatan komprehensif, yang juga menggunakan berbagai model untuk
perhitungan risiko; mengkuantifikasi dan mengelola risiko secara efisien dan
4. Menyetujui kebijakan kredit; konsisten.
5. Menyetujui limit konsentrasi kredit (meliputi, industri,
debitur, obligor, dan limit portofolio); dan Mitigasi Risiko Kredit
6. Menyetujui parameter Internal Rating, model dan scoring Sebagai prinsip dasar kredit, Bank tidak memberikan fasilitas
risiko kredit yang disesuaikan dengan kebijakan Bank. kredit hanya berdasarkan jaminan yang diberikan. Semua
fasilitas kredit diberikan berdasarkan kualitas debitur, sumber
Untuk mendukung tanggung jawab diatas terkait pembayaran, dan kemampuan pembayaran debitur.
pengelolaan Risiko Kredit, UOB Indonesia memiliki
beberapa komite ditingkat Direksi seperti Komite Kredit (CC) Jaminan digunakan dalam hal memitigasi Risiko Kredit apabila
untuk memberikan persetujuan atas proposal kredit dan Komite diperlukan dan nilai dari jaminan tersebut akan dipantau
Kebijakan Kredit (CPC) untuk memberikan persetujuan atas secara berkala. Frekuensi penilaian jaminan berdasarkan pada
kebijakan-kebijakan kredit bank serta memonitor isu kredit terkait tipe, likuiditas, dan pergerakan dari nilai jaminan. Jenis utama
dengan implementasi kebijakan. jaminan yang diakui oleh Bank adalah kas, sekuritas yang dapat
diperjualbelikan, properti, peralatan, persediaan, dan piutang.
Selain itu, sejalan dengan peraturan OJK terkait Penerapan
Keuangan Berkelanjutan, Bank akan terus menerapkan serta Penilaian dan Persetujuan Kredit
mengembangkan peraturan dan pendekatan Environmental, Persetujuan fasilitas kredit dan penyediaan dana kepada debitur
Social and Governance (ESG) terhadap debitur segmen dan/atau pihak lain disesuaikan dengan batas wewenang
wholesale banking, yang bertujuan untuk mengarahkan nasabah persetujuan kredit yang disetujui oleh Dewan Komisaris (BOC).
agar melakukan praktek usahanya dengan memperhatikan UOB Indonesia telah menetapkan struktur delegasi Batas
lingkungan sekitar. Wewenang Persetujuan Kredit/Credit Discretionary Limit (CDL),
yang meliputi proses eskalasi persetujuan atas penyimpangan,
Divisi Credit Risk Management (CRM) secara independen kelebihan, dan perpanjangan kredit di luar limit yang telah
melakukan pengawasan terhadap Risiko Kredit dan bertanggung ditetapkan.
jawab untuk melaporkan dan menganalisa semua elemen
Risiko Kredit. Divisi CRM menetapkan berbagai kebijakan atau Pemberian delegasi Batas Wewenang Persetujuan Kredit (CDL)
pedoman utama terkait aktivitas Risiko Kredit serta memantau dilakukan melalui proses yang ketat dengan mempertimbangkan
dan mengelola Risiko Kredit sesuai dengan kerangka kerja yang pengalaman, senioritas, dan rekam jejak dari petugas penyetuju
telah ditetapkan. Divisi CRM juga secara aktif terlibat dengan kredit. Divisi Credit Risk Management bertindak sebagai
fungsi kerja bisnis dalam menangani masalah kredit, yang fokus pengelola Batas Wewenang Persetujuan Kredit (CDL) dan juga
dalam memfasilitasi perkembangan bisnis secara prudent, memastikan hal ini telah diadministrasikan dan dikaji dengan
konsisten dan sesuai dengan kerangka kerja Manajemen Risiko baik.
Kredit. Hal ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi
Bank melalui implementasi metode dan kebijakan Risiko Kredit
secara konsisten.
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Pasar disebabkan oleh kelemahan pada model perhitungan atau
Direksi mendelegasikan wewenang kepada Komite Aktiva dan karena murni pergerakan pasar. Seluruh penyimpangan yang
Pasiva (ALCO) untuk mengawasi pengelolaan Risiko Pasar. ALCO teridentifikasi dijelaskan dan ditangani dengan penyempurnaan
bertanggung jawab dalam melakukan kajian dan memberikan model tersebut. Untuk melengkapi pengukuran VaR, stress test
arahan atas seluruh hal terkait Risiko Pasar. dilakukan pada portofolio trading book untuk mengidentifikasi
ketahanan UOB indonesia dalam kondisi krisis.
Dalam pelaksanaannya, ALCO didukung oleh Divisi Market
and Balance Sheet Risk Management (MBR). Divisi MBR, Kebijakan Manajemen Risiko Pasar
khususnya Unit Market Risk Management and Product Control, UOB indonesia telah menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko
merupakan unit kontrol risiko independen yang bertanggung Pasar sebagai pedoman dalam penerapan Manajemen Risiko
jawab mengoperasionalkan kerangka Manajemen Risiko Pasar Pasar. Kebijakan Manajemen Risiko Pasar dikaji ulang minimal
untuk mendukung pertumbuhan bisnis serta memastikan setahun sekali untuk disesuaikan dengan strategi bisnis, arahan
pengendalian dan pengawasan risiko yang memadai. manajemen dan persyaratan peraturan, yang disetujui oleh
ALCO.
Kami telah menetapkan tugas dan tanggung jawab pada setiap
tingkat pada posisi yang terkait pelaksanaan Manajemen Risiko Risiko Suku Bunga pada Banking Book
Pasar dan disesuaikan dengan tujuan, kebijakan, ukuran dan Risiko Suku Bunga pada Banking Book didefinisikan sebagai
kompleksitas bisnis Bank. Tugas dan tanggung jawab ini terdapat risiko potensi kerugian modal atau penurunan pada pendapatan
dalam Kebijakan Manajemen Risiko Pasar. akibat perubahan dari suku bunga.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Pasar Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Suku Bunga
Kerangka kerja Risiko Pasar terdiri dari kebijakan dan praktek ALCO didelegasikan oleh Direksi untuk melakukan pengawasan
Risiko Pasar, pendelegasian wewenang dan limit Risiko Pasar, atas efektifitas struktur Manajemen Risiko Suku Bunga. Divisi
validasi atas penilaian dan model risiko, dan lain-lain. Kerangka Market and Balance Sheet Risk Management mendukung ALCO
kerja ini juga meliputi proses kajian produk/aktivitas baru dalam memantau profil risiko suku bunga pada banking book.
untuk memastikan isu-isu Risiko Pasar telah diidentifikasi secara Pada tingkat operasional, Divisi Global Markets – PLM (GM-
memadai sebelum produk/aktivitas baru tersebut diluncurkan. PLM) dan Central Treasury Unit (CTU) bertanggung jawab atas
efektifitasnya pengelolaan risiko suku bunga pada banking book
Bank memiliki Unit Market Risk Management and Product yang disesuaikan dengan kebijakan Manajemen Risiko suku
Control sebagai bagian dari Divisi Market and Balance Sheet bunga yang telah ditetapkan.
Risk Management yang bertanggung jawab dalam melakukan
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan mitigasi Risiko Pasar, Kerangka Kerja Manajemen Risiko Suku Bunga
serta eskalasi atas transaksi yang melewati limit. Keseluruhan Tujuan utama dari pengelolaan risiko suku bunga adalah
appetite dan limit pengendalian Risiko Pasar dikaji ulang untuk menjaga dan meningkatkan nilai ekonomis modal serta
minimal setahun sekali yang disesuaikan dengan strategi bisnis memelihara pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang stabil
dan kecukupan permodalan Bank. dan positif melalui pengelolaan repricing gap dalam neraca.
Metode pengukuran Risiko Pasar Bank mampu untuk: Eksposur risiko suku bunga banking book dihitung setiap bulan
1. Mengukur sensitivitas dan eksposur Risiko Pasar dalam menggunakan teknik simulasi. Bank menggunakan pendekatan
kondisi normal dan krisis; holistik terhadap Manajemen Risiko Balance Sheet.
2. Memberikan data aktual atas potensi keuntungan dan
kerugian setiap hari; Risiko tingkat bunga bervariasi dengan periode penetapan harga
3. Melakukan valuasi atas nilai wajar pasar; dan yang berbeda, mata uang, opsi yang melekat dan dasar tingkat
4. Mengakomodasi peningkatan volume kegiatan, perubahan bunga. Opsi yang digunakan dapat dalam bentuk pembayaran di
teknik penilaian, perubahan dalam metodologi, dan produk muka pinjaman dan penarikan awal deposito berjangka. Dalam
baru. simulasi sensitivitas Nilai Ekonomi Ekuitas (Economic Value of
Equity/EVE), Bank menghitung nilai sekarang untuk menyusun
UOB indonesia menghitung kebutuhan modal Risiko Pasar ulang arus kas, dengan fokus pada perubahan EVE di bawah
dengan mengunakan pendekatan standar sebagaimana skenario tingkat suku bunga yang berbeda. Perspektif ekonomi
yang ditetapkan oleh regulator. Bank secara internal juga ini mengukur risiko tingkat bunga di seluruh profil jatuh tempo
mengadopsi metode perhitungan Value at Risk (VaR) dengan penuh neraca (on balance sheet), termasuk item di luar neraca
simulasi historis untuk mengukur potensi kerugian pada tingkat (off balance sheet). Bank memperkirakan dampak potensial dari
kepercayaan 99 persen dengan menggunakan data historis 300 perubahan suku bunga terhadap Pendapatan Bunga Bersih (NII)
hari. Perkiraan VaR diuji kembali dengan menggunakan data laba dengan mensimulasikan kemungkinan tingkat suku bunga di
dan rugi pada trading book untuk mengukur efektifitas dari masa mendatang dari waktu ke waktu.
keakurasian metodologi tersebut. Proses pengujian kembali ini
dilakukan guna menganalisa apakah penyimpangan yang terjadi
Bank tidak terdampak dengan Risiko Likuiditas, memberikan Tujuan utamanya adalah untuk mengelola Risiko Operasional
laporan kepada manajemen senior mengenai tindakan yang (identifikasi, pengukuran, evaluasi, pencegahan, pemantauan,
dilakukan untuk memitigasi dan mengelola risiko tersebut. dan pelaporan) pada tingkat yang bisa ditoleransi dan wajar dan
sesuai dengan kondisi pasar dimana bisnis Bank beroperasi.
UOB Indonesia. telah melakukan perhitungan dan pemantauan
terhadap Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Tata Kelola Manajemen Risiko Operasional
Ratio (NSFR). Kedua rasio tersebut berada di atas ambang batas Risiko operasional dikelola melalui serangkaian kebijakan dan
yang ditetapkan Regulator. prosedur dimana unit bisnis dan pendukung mengidentifikasi,
menilai, memantau, mengurangi, dan melaporkan risikonya.
Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas Komite Manajemen Risiko Operasional (ORMC), yang
Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas disusun oleh Unit Balance merupakan bagian dari Komite Manajemen Risiko (Risk
Sheet Risk Management yang merupakan bagian dari Divisi Management Committee) bertemu setiap bulan, yang bertujuan
Market and Balance Sheet Risk Management, yang menyediakan untuk meningkatkan efektifitas keseluruhan Manajemen
rincian tentang bagaimana Risiko Likuiditas dikelola secara Risiko Operasional UOB Indonesia. Struktur Tata Kelola Risiko
efektif oleh UOB Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk Operasional mengadopsi model Tiga Lini Pertahanan (Three
mengelola Risiko Likuiditas yang mungkin timbul terutama dari Lines of Defence). Unit kerja bisnis dan pendukung, sebagai lini
aktivitas bisnis Bank dalam memberikan pinjaman, melakukan pertahanan pertama, bertanggung jawab untuk membangun
investasi, menerima deposito, dan pendanaan lainnya dalam lingkungan kontrol yang kuat sebagai bagian dari aktivitas sehari-
aktivitas perdagangan. Kebijakan ini dikaji ulang minimal hari mereka. Setiap unit kerja bisnis dan pendukung bertanggung
setahun sekali yang disesuaikan dengan perubahan bisnis yang jawab untuk menerapkan kerangka kerja dan kebijakan Risiko
signifikan, arahan manajemen, dan persyaratan regulator yang Operasional, memasukkan pengendalian internal yang sesuai
disetujui oleh Komite Aktiva dan Pasiva (ALCO). ke dalam proses dan mempertahankan ketahanan bisnis untuk
kegiatan utama.
Rencana Pendanaan Kontijensi
Rencana Pendanaan Kontijensi menjadi komponen penting Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional, sebagai lini
dalam kerangka kerja manajemen likuiditas dan berfungsi sebagai pertahanan kedua, didukung oleh kebijakan, prosedur dan
perpanjangan atas kebijakan operasional atau manajemen perangkat kerja yang disesuaikan dengan kegiatan usaha Bank.
likuiditas Bank sehari-hari. Rencana Pendanaan Kontijensi Limit dan kebijakan UOB Indonesia dikaji ulang minimal setahun
menguraikan tindakan yang harus diambil oleh Bank pada sekali untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi Bank.
saat terjadi krisis likuiditas, baik yang terjadi pada bank secara Secara periodik melaporkan Risiko Operasional dan kejadian
spesifik (bank-specific) atau pasar secara keseluruhan (general kepada Manajemen Senior dan komite manajemen.
market). Rencana Pendanaan Kontijensi mencakup proses
identifikasi krisis likuiditas, penetapan tanggung jawab dan Pelaksanaan kaji ulang independen juga dilakukan oleh Fungsi
tindakan manajemen yang terkait pada saat krisis, memperbaiki Kerja Internal Audit sebagai lini pertahanan ketiga secara
area yang menjadi perhatian, serta memastikan bahwa informasi berkala.
dapat diiperoleh tepat waktu sehingga dapat memfasilitasi
pengambilan keputusan secara cepat, tepat, dan efektif. Tingkat Kerangka Kerja dan Kebijakan Manajemen Risiko Operasional
kerumitan dan rincian dari rencana tersebut disesuaikan dengan Bank menetapkan Kerangka Kerja dan Kebijakan Manajemen
kompleksitas, eksposur risiko, aktivitas, produk, dan struktur Risiko Operasional untuk memastikan proses Manajemen Risiko
organisasi Bank untuk menentukan indikator yang paling relevan Operasional yang terdiri dari identifikasi, penilaian, mitigasi, dan
untuk digunakan dalam mengelola likuiditas dan pendanaan. pemantauan risiko berjalan secara terstruktur dan konsisten.
Selain itu, UOB Indonesia juga telah menetapkan Liquidity Task Proses Manajemen Risiko Operasional diterapkan berdasarkan
Force (LTF) yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi posisi praktik terbaik yang efektif untuk Bank. Secara umum, strategi
likuiditas dan menentukan tindakan yang akan diambil pada pengelolaan Risiko Operasional dilakukan melalui model Tiga
saat terjadi krisis. Lini Pertahanan (Three Lines of Defence) yang juga mencakup
Business Continuity Management, Fraud Management,
B.4 Risiko Operasional Manajemen Perasuransian, dan Manajemen Risiko Alih Daya
Risiko Operasional didefinisikan sebagai risiko yang timbul (Outsourcing).
akibat kekurangan dan kegagalan internal proses, manusia,
sistem, dan kejadian eksternal. Pengelompokan jenis risiko Kerangka Kerja dan Kebijakan Manajemen Risiko Operasional
tersebut bertujuan untuk menyelaraskan persepsi dasar dan dikaji ulang secara berkala agar sesuai dengan perkembangan
pemahaman risiko operasional di seluruh organisasi dan menjadi kondisi eksternal dan internal Bank dan disetujui oleh Direksi
dasar dalam melakukan indentifikasi, pengukuran, evaluasi, melalui Komite Manajemen Risiko.
mitigasi, pemantauan, dan pelaporan Risiko Operasional.
rencana dan prosedur yang telah diterbitkan, dan apakah melakukan pemantauan atas kepatuhan terhadap pemenuhan
Manajemen mengambil langkah-langkah yang tepat komitmen Bank dan penyelesaian rencana tindakan perbaikan
untuk mengatasi kekurangan kontrol; serta memberikan atas Hasil Pemeriksaan Regulator dan Audit Internal Bank,
keyakinan secara obyektif untuk memberikan nilai pengelolaan pengenaan sanksi/denda pelanggaran, dan
tambah dan meningkatkan kegiatan operasional Bank. melakukan Pengkajian Kepatuhan, dan lainnya.
b. Memberikan laporan audit dan ringkasan kegiatan audit
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Kemudian pada aspek penerapan budaya kepatuhan, Fungsi
Komite Audit dengan tembusan ke Direktur Compliance. Kerja Compliance telah menetapkan dan mengedukasi Kode
9. Fungsi Kerja Legal bertanggung jawab untuk memberikan Etik Kepatuhan sebagai dasar acuan seluruh pegawai dalam
saran dari sudut pandang hukum dengan mengacu pada menerapkan nilai, tindakan, perilaku, dan aktualisasi dari prinsip-
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta prinsip kepatuhan.
pengembangan dan pemeliharaan kebijakan, prosedur dan
pedoman dalam rangka pengelolaan risiko hukum Bank. Fungsi Kerja Compliance dan Operational Risk Management
10. Manajer dan Staf juga melakukan pemantauan dan pelaporan atas kejadian-
a. Bertanggung jawab dan akuntabel terhadap risiko kejadian operasional yang terkait dengan Risiko Kepatuhan dan
kepatuhan, termasuk memastikan bahwa seluruh Risiko Operasional.
kegiatan usaha telah mematuhi peraturan Regulator
serta perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan Manajemen Risiko Kepatuhan
b. Harus memahami ketentuan Regulator dan perundangan Salah satu strategi dalam Manajemen Risiko Kepatuhan adalah
yang berlaku dan bertanggung jawab untuk memastikan adanya Piagam Kepatuhan dan Pedoman Kepatuhan sebagai
kepatuhan terhadap ketentuan dan perundangan dua kebijakan dan prosedur utama dalam mengelola Risiko
tersebut, yang meliputi: Kepatuhan. Kedua kebijakan tersebut mengatur:
• Mengorganisasi dan mengelola masing-masing 1. Kerangka Kerja Kepatuhan
Fungsi Kerja Bisnis dan Operasional dengan cara 2. Kode Etik Kepatuhan
yang tepat dan profesional sesuai dengan ketentuan 3. Prosedur Pengkajian dan Pengujian Kepatuhan
Regulator dan perundang-undangan; 4. Prosedur Pemantauan Komitmen Bank dan Tindak Lanjut
• Melaksanakan pedoman kepatuhan di bisnis dan atas Permintaan Regulator Terkait
wilayah operasional masing-masing; dan 5. Prosedur Eskalasi dan Pelaporan Insiden Risiko Kepatuhan
• Segera melaporkan semua kasus ketidakpatuhan, 6. Peraturan terkait Fungsi Kerja Kepatuhan
baik aktual maupun potensial kepada Fungsi Kerja 7. Penilaian Risiko Kepatuhan
Compliance.
Piagam Kepatuhan dan Pedoman Kepatuhan dikaji ulang untuk
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Kepatuhan diperbarui secara tahunan untuk memastikan implementasi
Dalam upaya untuk memperkuat kerangka kerja sistem fungsi kepatuhan yang memadai dan tepat waktu pada setiap
pengendalian internal Kami, terutama Fungsi Kerja Compliance tingkat organisasi dan dengan demikian membantu Bank untuk
yang berfungsi sebagai 2nd Line of Defence, Bank telah lebih baik dalam menyelaraskan antara kepentingan komersil
melakukan pengembangan struktur organisasi di bawah Fungsi Bank dengan kepatuhan atas peraturan yang berlaku. Agar
Kerja Compliance menjadi tiga unit kerja yakni Compliance kebijakan dan prosedur tersebut dapat diimplementasikan
Review and Testing, Compliance Advisory and Monitoring dan secara efektif, aspek mendasar yang harus ada adalah Budaya
AML/CFT and Sanctions. Strategi dalam melaksanakan fungsi Kepatuhan, yaitu nilai, perilaku dan tindakan yang mendukung
kepatuhan Bank dilakukan melalui aspek-aspek tata kelola fungsi kepatuhan Bank atas hukum dan peraturan yang berlaku.
kepatuhan, pengelolaan Risiko Kepatuhan, serta penerapan
budaya kepatuhan. B.6 Risiko Stratejik
Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam
Kerangka kerja pelaksanaan Fungsi Kepatuhan UOB Indonesia pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik
pada aspek tata kelola fungsi kepatuhan tercermin pada struktur serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan
organisasi Fungsi Kerja Compliance yang independen dari unit bisnis.
bisnis dan unit pendukung lainnya, dimana Direktur Compliance
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Stratejik
Dengan demikian, dalam melaksanakan fungsi kepatuhan Pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengelolaan Risiko
pada Bank, Fungsi Kerja Compliance terhindar dari benturan Stratejik adalah sebagai berikut:
kepentingan. 1. Dewan Komisaris dan Direksi merumuskan dan menyetujui
rencana stratejik dan rencana bisnis yang telah disesuaikan
Pada aspek Pengelolaan Risiko Kepatuhan, Fungsi Kerja dengan visi dan tujuan strategis Bank, melakukan pengarahan,
Compliance berperan untuk memberikan pandangan/arahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan strategis
terhadap pemenuhan dan/atau penerapan perundang- Bank, termasuk mengkomunikasikannya kepada seluruh
undangan, kebijakan, peraturan, standar atau kode etik, karyawan di semua tingkat organisasi;
4. Spesialis bidang seperti Fungsi Kerja Compliance, Legal, Reputasi yang material, menetapkan rencana tindakan yang
Human Resources, Technology and Operations, Corporate tepat, menunjuk satuan tugas yang relevan, dan menyetujui
Real Estate Service, dan Corporate Services bertanggung penutupan kasus;
jawab untuk memberikan konsultasi terkait dengan 4. Fungsi kerja bisnis dan pendukung bertanggung jawab untuk
keahliannya. memantau dan mengelola berbagai jenis risiko yang dianggap
dan perlu dicermati karena berpotensi memberikan dampak
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Hukum Risiko Reputasi;
Pengukuran Risiko Hukum dilakukan dengan menggunakan 5. Fungsi kerja Risk Management bertanggung jawab untuk
indikator seperti potensi kerugian akibat litigasi, pembatalan mengembangkan dan memelihara berbagai kebijakan dan
kontrak akibat perjanjian yang tidak sah, dan perubahan prosedur Manajemen Risiko, memberikan pelatihan dan
peraturan. Setiap kejadian dan potensi jumlah kerugian terkait masukan kepada fungsi kerja bisnis dan pendukung terhadap
Risiko Hukum wajib didokumentasi dan dilaporkan. pengelolaan risiko, termasuk Risiko Reputasi; dan
6. Spesialis bidang bertanggung jawab untuk memberikan
Fungsi kerja Hukum memberikan pendapat hukum (legal konsultasi terkait dengan keahliannya, yang terdiri dari
advice) dan bimbingan kepada seluruh unit kerja Bank, apabila fungsi kerja Strategic Communications and Brand, Customer
diperlukan. Hal ini termasuk pengawasan dan tinjauan secara Advocacy and Service Quality, Compliance, Legal, Human
berkala atas: Resources, Technology and Operations, dan Corporate
1. Seluruh standar kontrak/ perjanjian. Services.
2. Seluruh standar perjanjian kredit dan standar Surat
Penawaran; antara Bank dan pihak lain. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Reputasi
Identifikasi dan pengukuran Risiko Reputasi dilakukan dengan
Fungsi kerja Hukum juga bertanggung jawab dalam melaporkan menggunakan informasi dari berbagai macam sumber, seperti:
Risiko Hukum yang tergolong baru maupun bersifat potensial, berita di media massa, keluhan nasabah melalui contact centre,
dan mengelola litigasi yang bersifat signifikan yang melibatkan dan survei kepuasan nasabah.
Bank.
Pemantauan Risiko Reputasi dilakukan secara berkala disesuaikan
Kebijakan Manajemen Risiko Hukum dengan kebijakan, pedoman, dan prosedur UOB Indonesia, serta
Bank memiliki Kebijakan pengelolaan Manajemen Risiko Hukum pengalaman Bank di masa lalu.
yang mengatur Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Hukum
dan menetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing Pengendalian Risiko Reputasi dilakukan melalui:
pihak dalam menerapkan Manajemen Risiko Hukum. 1. Pencegahan peristiwa yang dapat menyebabkan Risiko
Reputasi, misalnya dengan melakukan pelatihan komunikasi
Fungsi Kerja Hukum telah menetapkan berbagai pedoman media, pemantauan berita media, komunikasi secara berkala
terkait Manajemen Risiko Hukum diantaranya adalah Pedoman kepada para pemangku kepentingan guna menciptakan
Pengelolaan Risiko Kekayaan Intelektual, Pedoman Penunjukan reputasi yang positif termasuk melalui serangkaian kegiatan,
Pengacara Eksternal, dan Pedoman Pengelolaan Risiko seperti program-program tanggung jawab sosial perusahaan.
Kontraktual. 2. Pemulihan reputasi UOB Indonesia setelah peristiwa Risiko
Reputasi dan pencegahan dari memburuknya reputasi Bank.
B.8 Risiko Reputasi Setiap kejadian yang berkaitan dengan Risiko Reputasi dan
Risiko Reputasi merupakan dampak negatif pada pendapatan, potensi kerugiannya harus didokumentasikan, termasuk jumlah
likuiditas, atau modal UOB Indonesia yang timbul dari persepsi potensi kerugian yang timbul dari insiden tersebut.
atau opini negatif dari para pemangku kepentingan (stakeholder)
terhadap praktik bisnis, kegiatan, dan kondisi keuangan Bank. Ketika kejadian Risiko Reputasi memengaruhi kemampuan Bank
untuk melanjutkan kegiatan usaha dan/atau untuk mendapatkan
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Reputasi pendanaan, Bank akan mengaktifkan Crisis Management Plan
Pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengelolaan Risiko (CMP), Business Continuity Plan (BCP), Disaster Recovery Plan
Reputasi adalah, sebagai berikut: (DRP), dan/atau Contingency Funding Plan yang relevan.
1. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk
mengawasi dan mengelola Risiko Reputasi Bank; Kebijakan Manajemen Risiko Reputasi
2. Komite Manajemen Risiko membantu Direksi dalam Bank telah menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Reputasi
pengawasan pengelolaan Risiko Reputasi di Bank, yang mengatur Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Reputasi,
memastikan Direksi mengetahui eksposur, masalah, dan metodologi dan toolkit untuk mengelola Risiko Reputasi
rencana penyelesaian atas risiko yang material; termasuk proses komunikasi Risiko Reputasi, proses eskalasi
3. Panel Manajemen Risiko Reputasi yang merupakan sub- Risiko Reputasi, pembentukan Panel Manajemen Risiko Reputasi,
komite dari Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab pemilik isu Risiko Reputasi, dan lain-lain.
untuk memberikan konfirmasi dampak dari isu Risiko
Secara self assessment, UOB Indonesia menilai bahwa Tingkat Terkait penerapan Basel III khususnya Risiko Likuiditas, Bank
Kesehatan Bank pada semester II tahun 2018 berada pada telah melakukan pelaporan Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR)
peringkat ”2” atau berada pada kondisi Sehat, sehingga mampu sesuai peraturan OJK No. 42/POJK.03/2015 secara bulanan
menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan mulai bulan Juni 2016 kepada regulator dan mempublikasikan
kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari secara triwulanan mulai bulan September 2016 melaui situs
peringkat faktor-faktor penilaian antara lain profil risiko, Bank. Pelaporan dan publikasi Rasio Pendanaan Stabil Bersih
penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan. Adapun (NSFR) sesuai peraturan OJK No. 50/POJK.03/2017 telah
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada faktor-faktor dilakukan secara triwulanan mulai bulan Maret 2018.
penilaian dinilai Bank kurang signifikan dalam mempengaruhi
Tingkat Kesehatan Bank. UOB Indonesia juga terus meningkatkan penerapan Pilar 2
“Internal Capital Adequacy Assessment Process” (ICAAP) untuk
menilai kecukupan modal secara keseluruhan yang dikaitkan
E. Evaluasi Pelaksanaan Sistem Manajemen dengan profil risiko dan strategi untuk mempertahankan
Risiko tingkat permodalan Bank. Secara berkelanjutan, Bank juga
akan meningkatkan penerapan Pilar 3 “Disiplin Pasar” untuk
Sistem Manajemen Risiko yang diterapkan berguna untuk memastikan transparansi informasi keuangan maupun non
melakukan analisis terhadap risiko atau kemungkinan adanya keuangan Bank.
risiko yang akan dihadapi untuk jangka waktu sekarang maupun
ke depan, serta mencari mitigasi atas risiko yang akan dan sedang
Risiko Kredit
1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individu (dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2018
Tagihan Bersih berdasarkan Wilayah
No. Kategori Portofolio Jawa Kalimantan
Jawa Jawa
Timur Jakarta dan Sumatera Total
Tengah Barat
dan Bali Makassar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - 17.340.334 - - - 17.340.334
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor - - 3.311.440 - - - 3.311.440
Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan - - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 5.423 986.811 9.979.808 907 2.556 3.145 10.978.650
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 186.534 476.129 3.827.354 73.837 313.652 461.252 5.338.758
6 Kredit Beragun Properti Komersial 849.214 540.188 3.156.907 537.488 304.601 122.176 5.510.574
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 70.950 123.198 2.345.969 83.690 162.645 89.706 2.876.158
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 4.311.993 5.766.782 39.907.456 1.849.481 6.144.397 3.724.089 61.704.198
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 89.589 97.654 231.921 25.924 71.138 45.585 561.811
11 Aset Lainnya 99.076 109.405 1.708.516 6.566 104.350 74.568 2.102.481
Total 5.612.779 8.100.167 81.809.705 2.577.893 7.103.339 4.520.521 109.724.404
31 Desember 2017
Tagihan Bersih berdasarkan Wilayah
No. Kategori Portofolio Jawa Kalimantan
Jawa Jawa
Timur Jakarta dan Sumatera Total
Tengah Barat
dan Bali Makassar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - 19.782.839 - - - 19.782.839
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor - - 798.666 - - - 798.666
Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan - - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 4.484 882.263 7.713.056 344 7.508 21.491 8.629.146
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 168.306 314.604 2.467.012 64.009 220.622 419.862 3.654.415
6 Kredit Beragun Properti Komersial 397.072 311.637 1.818.115 198.187 215.564 142.949 3.083.524
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 109.654 192.926 2.267.872 123.338 229.394 156.198 3.079.382
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 4.746.550 4.722.828 37.689.977 2.136.508 5.831.265 3.294.725 58.421.853
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 63.861 45.595 188.910 17.840 17.048 38.163 371.417
11 Aset Lainnya 76.790 93.136 1.357.352 39.608 99.375 64.541 1.730.802
Total 5.566.717 6.562.989 74.083.799 2.579.834 6.620.776 4.137.929 99.552.044
2. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara individu
31 Desember 2018
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
No. Kategori Portofolio
< 1 thn 1 - 3 thn 3 - 5 thn > 5 thn Non Total
Kontraktual
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 6.801.216 2.359.275 999.754 1.144.425 6.035.664 17.340.334
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 1.147.442 2.162.203 - - 1.795 3.311.440
Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 8.657.581 791.973 239.503 - 1.289.593 10.978.650
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 165.271 239.551 580.050 4.352.237 1.649 5.338.758
6 Kredit Beragun Properti Komersial 468.073 705.464 1.033.581 3.303.456 - 5.510.574
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 923.027 495.030 1.212.110 243.454 2.537 2.876.158
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 44.401.036 7.126.222 5.550.157 4.397.336 229.447 61.704.198
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 257.720 57.292 53.978 191.358 1.463 561.811
11 Aset Lainnya - - - - 2.102.481 2.102.481
Total 62.821.366 13.937.010 9.669.133 13.632.266 9.664.629 109.724.404
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
No. Kategori Portofolio
< 1 thn 1 - 3 thn 3 - 5 thn > 5 thn Non Total
Kontraktual
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 10.210.268 2.543.707 381.608 575.741 6.071.515 19.782.839
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 798.551 - - - 115 798.666
Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan - - - - - -
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 4.979.699 761.563 80.668 - 2.807.216 8.629.146
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 172.250 197.761 486.755 2.796.682 967 3.654.415
6 Kredit Beragun Properti Komersial 100.576 1.011.911 692.770 1.278.267 - 3.083.524
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 878.866 790.509 828.620 563.610 17.777 3.079.382
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 39.378.384 6.315.443 6.258.380 6.220.999 248.647 58.421.853
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 162.844 29.413 36.781 138.990 3.389 371.417
11 Aset Lainnya - - - - 1.730.802 1.730.802
Total 56.681.438 11.650.307 8.765.582 11.574.289 10.880.428 99.552.044
Total 17.340.334 3.311.440 - 10.978.650 5.338.758 5.510.574 - 2.876.158 61.704.198 561.811 2.102.481
Total 19.782.839 798.666 - 8.629.146 3.654.415 3.083.524 - 3.079.382 58.421.853 371.417 1.730.802
31 Desember 2018
Wilayah
No. Keterangan Jawa Kalimantan
Jawa Jawa
Timur Jakarta dan Sumatera Total
Tengah Barat
dan Bali Makassar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Tagihan 5.421.332 7.624.705 69.460.105 2.517.403 6.769.724 4.355.705 96.148.974
b. Telah jatuh tempo 108.645 111.306 375.168 31.984 78.624 49.287 755.014
31 Desember 2017
Wilayah
No. Keterangan Jawa Kalimantan
Jawa Jawa
Timur Jakarta dan Sumatera Total
Tengah Barat
dan Bali Makassar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Tagihan 5.433.332 6.113.842 61.260.515 2.492.573 6.451.864 3.955.334 85.707.460
b. Telah jatuh tempo 81.907 51.269 216.525 18.535 18.236 41.677 428.149
5. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara individu
31 Desember 2018
Tagihan yang Mengalami
Tagihan
Penurunan Nilai Cadangan Kerugian Cadangan Kerugian
No. Sektor Ekonomi yang
Tagihan Telah Penurunan Nilai Penurunan Nilai
Belum Jatuh Dihapus
Jatuh (CKPN) - Individual (CKPN) - Kolektif
Tempo Buku
Tempo
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pertanian, perburuan dan 4.604.784 - - - 32.653 2
kehutanan
2 Perikanan 46.379 1 19.178 16.700 292 -
20 Lainnya - - - - - -
Total 96.148.974 290.532 755.014 518.797 921.397 314.439
31 Desember 2017
Tagihan yang Mengalami
Tagihan
Penurunan Nilai Cadangan Kerugian Cadangan Kerugian
No. Sektor Ekonomi yang
Tagihan Telah Penurunan Nilai Penurunan Nilai
Belum Jatuh Dihapus
Jatuh (CKPN) - Individual (CKPN) - Kolektif
Tempo Buku
Tempo
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pertanian, perburuan dan 4.060.106 - 1 1 34.367 60
kehutanan
2 Perikanan 48.052 - - - 1.240 -
20 Lainnya - - - - - -
6. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara individu
31 Desember 2018
No. Keterangan
CKPN Individual CKPN Kolektif
(1) (2) (3) (4)
1 Saldo awal CKPN 68.850 1.014.420
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan (314.439) -
pada periode berjalan
4 Penyelesaian cadangan kerugian terkait penjualan kredit (133.611) -
31 Desember 2017
No. Keterangan
CKPN Individual CKPN Kolektif
(1) (2) (3) (4)
1 Saldo awal CKPN 379.087 764.407
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan (774.460) -
pada periode berjalan
4 Penyelesaian cadangan kerugian terkait penjualan kredit (648.966) -
7. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara individu
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
PT Pemeringkat Efek idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id
Indonesia BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada
Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5 Kredit Beragun Rumah
Tinggal
6 Kredit Beragun Properti
Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi
10 Tagihan yang Telah Jatuh
Tempo
11 Aset Lainnya
TOTAL
3.311.440 3.311.440
- -
10.978.650 10.978.650
5.338.758 5.338.758
5.510.574 5.510.574
- -
2.876.158 2.876.158
61.704.198 61.704.198
561.811 561.811
2.102.481 2.102.481
109.724.404 109.724.404
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB-
No. Kategori Portofolio Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3
PT Fitch Ratings AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn) A+(idn) s.d. A-(idn) BBB+(idn) s.d
Indonesia BBB-(idn)
PT ICRA Indonesia [Idr]AAA [Idr]AA+ s.d [Idr]AA- [Idr]A+ s.d [Idr]A- [Idr]BBB+ s.d
[Idr]BBB-
PT Pemeringkat Efek idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d id A- id BBB+ s.d id
Indonesia BBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik
3 Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti
Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi
10 Tagihan yang Telah Jatuh
Tempo
11 Aset Lainnya
TOTAL
- -
8.629.146 8.629.146
3.654.415 3.654.415
3.083.524 3.083.524
- -
3.079.382 3.079.382
58.421.853 58.421.853
371.417 371.417
1.730.802 1.730.802
99.552.044 99.552.044
8. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara individu
31 Desember 2018
Variabel Notional Amount Tagihan Tagihan
No. yang Tagihan Kewajiban Bersih Bersih
MRK
Mendasari < 1 tahun ><15tahun
tahun
- >5
tahun
Derivatif Derivatif sebelum setelah
MRK MRK
1 Suku Bunga 21.568.700 10.781.568 - 396.135 343.500 1.499.057 - 1.499.057
3 Lainnya - - -
Total 49.547.726 21.672.009 - 667.761 618.585 2.136.710 - 2.136.710
31 Desember 2017
Variabel
No. yang Notional Amount Tagihan Tagihan
Tagihan Kewajiban
Bersih MRK Bersih
Mendasari < 1 tahun ><15tahun - >5
tahun tahun
Derivatif Derivatif
sebelum MRK setelah MRK
1 Suku Bunga 6.195.886 13.584.501 - 100.293 82.343 168.216 168.216
3 Lainnya - - -
Total 19.663.690 20.254.041 - 146.399 105.770 682.477 - 682.477
9. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara
individu
No Kategori Portofolio
0% 20% 25% 35%
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 16.871.787 - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 66.059 - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 3.415 - - -
31 Desember 2018
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal
40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
- - - - - - - -
- - 3.265.520 - - - 1.632.760 146.948
- - - - - - - -
- - 3.563.874 - - 2.613.232 235.191
- - - - - - 1.498.136 134.832
- - - - 5.340.860 - 5.340.860 480.677
- - - - - - - -
- - - 2.696.033 - - 2.022.025 181.982
- - - - 54.164.701 - 54.164.701 4.874.823
- - - - 130.986 430.825 777.224 69.950
- - - - 1.514.044 69.060 1.617.634 145.587
- - 6.829.394 2.696.033 61.150.591 499.885 - 69.666.572 6.269.991
- - - - - - - -
- - 45.920 - - - 22.960 2.066
- - - - - - - -
- - 1.234.037 - - - 617.096 55.539
- - - - - - 17 2
- - - - 169.714 - 169.714 15.274
- - - - - - - -
- - - 761 - - 571 51
- - - - 3.084.727 - 3.084.727 277.625
- - - - - - - -
- - 1.279.956 761 3.254.441 - - 3.895.085 350.558
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - 1.620.531 - - - 890.429 80.139
- - - 109.890 - - 82.418 7.418
- - - - 443.941 - 443.941 39.955
- - - - - - 798.229 71.841
- - 1.620.531 109.890 443.941 - - 2.215.017 199.352
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 77.754 - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 2.247 - - -
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit ATMR Beban Modal
40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
- - - - - - - -
- - 413.571 - - - 206.786 18.611
- - - - - - - -
- - 2.538.011 - - - 2.131.988 191.879
- - - - - - 1.279.038 115.113
- - - - 3.081.495 - 3.081.495 277.335
- - - - - - - -
- - - 2.950.918 - - 2.213.189 199.187
- - - - 52.625.882 - 52.625.882 4.736.329
- - - - 88.309 283.108 512.971 46.167
- - - - 1.295.658 36.846 1.350.928 121.584
- - 2.951.582 2.950.918 57.091.344 319.954 - 63.402.277 5.706.205
- - - - - - - -
- - 384.125 - - - 192.063 17.286
- - - - - - - -
- - 1.326.979 - - - 663.490 59.714
- - - - - - - -
- - - - 625 - 625 56
- - - - - - - -
- - - 12.971 - - 9.728 876
- - - - 2.418.766 - 2.418.766 217.689
- - - - - - - -
- - 1.711.104 12.971 2.419.391 - - 3.284.672 295.620
- - - - - - - -
- - 970 - - - 485 44
- - - - - - - -
- - 369.584 - - - 199.614 17.965
- - - 35.492 - - 26.619 2.396
- - - - 208.794 - 208.794 18.791
- - - - - - 234.181 21.076
- - 370.553 35.492 208.794 - - 669.693 60.272
10. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara individu
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 2.762.092 66.059 - - 2.696.033
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 4.176 3.415 - - 761
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 109.890 - - - 109.890
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 3.028.672 77.754 - - 2.950.918
7 Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 15.218 2.247 - - 12.971
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 35.492 - - - 35.492
12. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Aset dalam hal Bank Bertindak sebagai Kreditur Asal - Bank secara
individu
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, Perusahaan tidak memiliki transaksi sekuritisasi aset dalam hal bank
bertindak sebagai kreditur asal untuk posisi Bank secara Individual
13. Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank secara individu
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 3.265.520 1.632.760 1.632.760 413.571 206.786 206.786
Publik
3 Tagihan Kepada Bank - - - - - -
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 7.722.880 2.614.217 2.613.232 6.858.475 2.133.150 2.131.988
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 5.338.688 1.498.140 1.498.136 3.654.415 1.279.045 1.279.038
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 2.762.092 2.071.569 2.022.025 3.028.672 2.271.504 2.213.189
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 57.520.814 57.520.814 54.164.701 55.625.898 55.625.898 52.625.882
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 561.811 777.224 777.224 371.417 512.971 512.971
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 45.920 22.960 22.960 384.125 192.063 192.063
Publik
3 Tagihan Kepada Bank - - - - - -
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank 1.234.422 617.096 617.096 1.326.979 663.490 663.490
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 4.176 3.132 571 15.218 11.414 9.728
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan Kepada Korporasi 3.739.443 3.739.443 3.084.727 2.587.161 2.587.161 2.418.766
d. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Se ttlement Risk)
3 Risiko Ekuitas - -
4 Risiko Komoditas - -
5 Risiko Option - - - -
Total 180.687 2.258.590 87.385 1.092.313
1. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valuta Asing - Bank secara individu
a. Profil Maturitas Rupiah (dalam jutaan Rupiah)
31 Desember 2018
Jatuh Tempo
No. Pos-pos
Saldo > 1 bln s.d. > 3 bln s.d. > 6 bln s.d
< 1 bulan > 12 bulan
3 bln 6 bln 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A. Aset
1. Kas 471.848 471.848 - - - -
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 11.057.323 (9.279.865) (5.365.874) 3.823.415 12.694.328 9.185.319
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 12.852 12.852 - - - -
2. Kontijensi - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif 31.603.661 3.485.192 3.848.864 4.735.540 9.557.493 9.976.572
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening (31.590.809) (3.472.340) (3.848.864) (4.735.540) (9.557.493) (9.976.572)
Administratif
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 11.277.540 (7.513.855) (7.235.397) 10.433.883 9.859.922 5.732.987
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 100.006 100.006 - - - -
2. Kontijensi - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif 23.722.124 2.234.949 3.309.534 4.287.498 8.382.783 5.507.360
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 919.819 (514.314) (4.668.565) 3.685.351 4.984.552 (2.567.206)
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 52.639.084 7.611.884 7.340.185 1.572.033 19.976.869 16.138.113
2. Kontijensi - - - - - -
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 314.902 (2.456.830) 622.775 1.571.863 1.412.662 (835.568)
II REKENING ADMINISTRATIF
A. Tagihan Rekening Administratif
1. Komitmen 23.726.858 5.245.101 1.478.559 8.787.751 8.215.447 -
2. Kontijensi - - - - - -
Total Tagihan Rekening
Administratif 23.726.858 5.245.101 1.478.559 8.787.751 8.215.447 -
B. Kewajiban Rekening Administratif
1. Komitmen 32.814.532 5.998.477 4.793.574 2.283.654 3.225.551 16.513.276
2018 2017
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)
Bank secara individu 175% 163% 198% 159% Bank secara individu 200% 179% 178% 222%
Risiko Operasional
(In Million Rupiah)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank UOB Indonesia
tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Dewan Komisaris
Direksi
Laporan Keuangan
Halaman/
Pages
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Catatan atas Laporan Keuangan ............................. 11-174 ...................................... Notes to the Financial Statements
***************************
ASET ASSETS
Giro pada bank lain 5,39,41 Current accounts with other banks
Pihak ketiga 424.603 1.984.059 Third parties
Pihak berelasi 255.087 36 468.842 Related parties
679.690 2.452.901
2.204.068 3.416.404
15.626.490 14.984.598
Cadangan kerugian penurunan nilai (38.902) (33.244) Allowance for impairment losses
667.761 146.399
10,16,17
Kredit yang diberikan 18,39,41 Loans
Pihak ketiga 73.347.108 62.694.739 Third parties
Pihak berelasi 334.057 36 336.113 Related parties
73.681.165 63.030.852
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.373.043) (1.032.648) Allowance for impairment losses
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
Aset pajak tangguhan - neto 136.592 20,39 95.212 Deferred tax assets - net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
LIABILITAS LIABILITIES
11.401.084 11.257.957
Tabungan 17 Saving deposits
Pihak ketiga 16.149.708 14.788.383 Third parties
Pihak berelasi 81.354 36 61.264 Related parties
16.231.062 14.849.647
Deposito berjangka 18 Time deposits
Pihak ketiga 49.369.682 48.802.237 Third parties
Pihak berelasi 320.746 36 137.022 Related parties
49.690.428 48.939.259
Simpanan dari bank lain 3.142.288 19,36,39,41 2.314.828 Deposits from other banks
Bunga yang masih harus dibayar 247.607 39,41 225.648 Interests payable
618.585 105.770
Liabilitas atas imbalan kerja 278.062 34,39 328.451 Liabilities for employees’ benefits
Efek hutang yang diterbitkan - neto 3.791.207 23,36,39,41 3.388.604 Debt securities issued - net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp250 25 Share capital - par value Rp250
(nilai penuh) per saham (full amount) per share
Modal dasar - Authorized -
36.000.000.000 saham 36,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid capital -
penuh - 9.553.885.804 saham 2.388.471 2.388.471 9,553,885,804 shares
Tambahan modal disetor - neto 2.106.818 26 2.106.818 Additional paid-in capital - net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
Catatan/
2018 Notes 2017
Total Pembentukan
Penyisihan Kerugian Total Provision for
Penurunan Nilai (667.488) (1.255.030) Impairment Losses
Total Beban Operasional Lainnya (3.110.764) (2.745.283) Total Other Operating Expenses
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 710.204 308.503 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
Catatan/
2018 Notes 2017
68.188 (56.056)
(149.531) 99.540
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE
BERJALAN 430.018 121.005 INCOME FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
194
Untuk tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 For the year Ended 31 December 2018
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penghasilan Komprehensive Lain/
Other Comprehensive Income
(Kerugian)
keuntungan yang
Belum Direalisasi
atas Efek-efek Pengukuran
Modal Saham Tambahan yang Tersedia kembali
Ditempatkan dan Modal Disetor - untuk Dijual - neto/ atas program Saldo Laba/Retained Earnings
Disetor Penuh/ neto/ Unrealized (Loss) manfaat pasti/
Issued and Additional gain on Available Remeasurement Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Catatan/ Fully Paid - Paid-in - for-Sale Securities of defined Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total
Notes Share Capital Capital - net - net benefit plan Appropriated Unappropriated Ekuitas/Equity
Saldo, 1 Januari 2017 2.388.471 2.102.242 (36.682) (82.843 ) 106.631 6.343.251 10.821.070 Balance, 1 January 2017
Penyesuaian tambahan modal disetor 26 - 4.576 - - - - 4.576 Adjustment on additional paid-in capital
Penghasilan komprehensif tahun berjalan Comprehensive income for the year
Laba tahun berjalan - - - - - 77.521 77.521 Income for year
Pengukuran kembali aktuarial Actuarial remeasurement
- neto setelah pajak 34 - - - (56.056 ) - - (56.056) - net of tax
Keuntungan yang belum direalisasi atas Unrealized gain on available-for-
efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto 8 - - 99.540 - - - 99.540 sale securities - net
Total penghasilan komprehensif untuk Total comprehensive income
tahun berjalan 2017 - 4.576 99.540 (56.056 ) - 77.521 125.581 for the year 2017
Pembentukan cadangan umum 27 - - - - 4.793 (4.793 ) - Appropriation for general reserve
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara The accompanying notes to the financial statement form an integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Catatan/
2018 Notes 2017
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
8
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 195
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Catatan/
2018 Notes 2017
Hasil penjualan aset tetap dan Proceeds from sales of fixed assets
properti terbengkalai 6.848 13 5.271 and abandoned property
Penjualan (pembelian) investasi Proceed (purchase) of financial
keuangan - neto (1.967.119) (3.409.577) investment - net
Perolehan aset tetap (257.222) 13 (145.987) Acquisitions of fixed assets
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
9
196 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Catatan/
2018 Notes 2017
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara an integral part of these financial statements taken as a
keseluruhan. whole.
10
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 197
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
1. Umum 1. General
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of the Bank and General
Information
PT Bank UOB Indonesia (dahulu PT Bank PT Bank UOB Indonesia (formerly PT Bank
UOB Buana) (“Bank”) didirikan di Indonesia UOB Buana) (the “Bank”) was established in
berdasarkan Akta Pendirian No. 150 tanggal Indonesia based on the Deed of Establishment
31 Agustus 1956 yang dibuat di hadapan No. 150 dated 31 August 1956 of Eliza
Notaris Eliza Pondaag, S.H. Akta pendirian ini Pondaag, S.H. The Deed of Establishment
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik was approved by the Minister of Justice of the
Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A Republic of Indonesia in Decree Letter No. J.A
5/78/4 tanggal 24 Oktober 1956, didaftarkan 5/78/4 dated 24 October 1956, as recorded at
pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan the Jakarta Court of Justice under registration
No. 1811 tanggal 27 Oktober 1956 dan telah No. 1811 dated 27 October 1956 and was
diumumkan dalam Berita Negara Republik published in State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 96, Tambahan No.1243 tanggal Indonesia No. 96 Supplement No. 1243
30 November 1956. dated 30 November 1956.
Bank memulai aktivitas perbankan secara Bank's commercial banking activities began on
komersial pada tanggal 1 November 1956 1 November 1956 based on the Decision
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Letter of The Ministry of Finance of the
Keuangan Republik Indonesia Republic of Indonesia No. 203443/U.M.II dated
No. 203443/U.M.II tanggal 15 Oktober 1956 15 October 1956 about Granting Business
tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank License of PT Bank Buana Indonesia located
Buana Indonesia berkedudukan di Jakarta. in Jakarta. Based on Article 3 of the Bank’s
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, Articles of Association, the scope of Bank’s
ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah business is to engage in general banking
menjalankan kegiatan umum perbankan. Bank activities. The Bank also obtained a license to
telah memperoleh izin untuk menjalankan run the activities as a foreign bank based on
aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan Bank Indonesia (BI) Governor Decree
Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/39/KEP/DIR/UD dated 22 July 1976.
(BI) No. 9/39/KEP/DIR/UD tanggal
22 Juli 1976.
Pada tahun 2000, Bank mengubah status In 2000, the Bank changed the status of the
Perseroan menjadi perusahaan terbuka Company into a public company with initial
dengan melakukan penawaran umum public offering as many as 194 million shares
perdana kepada masyarakat sebanyak 194 to the public. The status change of the Bank
juta saham. Perubahan status Bank menjadi into a public company has been approved by
perusahaan terbuka telah disetujui oleh Bapepam-LK based on the Letter from the
Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Badan Chairman of the Capital Market Supervisory
Pengawas Pasar Modal No. S-1544/PM/2000, Board No. S-1544/PM/2000, dated 27 June
tanggal 27 Juni 2000. Selanjutnya pada tahun 2000. Furthermore, in 2002, 2003 and 2006,
2002, 2003 dan 2006, Bank melakukan the Bank conducted Limited Public Offering I,
Penawaran Umum Terbatas I, II dan III. II and III.
Pada tahun 2007, Bank (yang pada saat itu In 2007, the Bank (whose name at the time
bernama PT Bank Buana Indonesia Tbk) was PT Bank Buana Indonesia Tbk) changed
mengganti nama menjadi PT Bank UOB the name into PT Bank UOB Buana Tbk as set
Buana Tbk sebagaimana dinyatakan dalam forth in Deed of Statement of Resolutions of
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Extraordinary Meeting of Shareholders No. 9
Pemegang Saham Luar Biasa No. 9 tanggal dated 19 January 2007, drawn up before
19 Januari 2007, dibuat di hadapan Fathiah Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, which
Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah has obtained approval of Minister of Law and
mendapatkan persetujuan dari Kementerian Human Rights No. W7-01036
Hukum dan Hak Asasi Manusia HT.01.04-TH-2007 dated 29 January 2007.
No. W7-01036 HT.01.04-TH-2007 tanggal
29 Januari 2007.
11
198 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of the Bank and General
(lanjutan) Information (continued)
Pada tahun 2008, RUPS Bank telah In 2008, the general meeting of shareholders
menyetujui perubahan status Bank dari of the Bank has approved the change in the
perusahaan terbuka menjadi perusahaan Bank’s status from publicly listed to private
tertutup dan menghapuskan pencatatan company and delisted the Bank’s shares at
(delisting) saham Bank di Bursa Efek Indonesian Stock Exchange (BEI). The change
Indonesia (BEI). Perubahan status, termasuk in status, including the delisting process, had
delisting tersebut telah dilakukan sesuai been conducted in compliance to the
dengan persyaratan yang ditentukan oleh OJK requirements determined by OJK (formerly
(dahulu Bapepam dan LK) dan BEI, dan Bank Capital Market and Financial Institution
telah menyelesaikan hak-hak pemegang Supervisory Agency) and BEI, the Bank which
saham minoritas melalui proses penawaran had settled the rights of minority shareholders
tender sesuai dengan ketentuan yang berlaku. through tender offer process in accordance
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan with applicable regulations. Pursuant to the
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Deed of Statement of Resolutions of
No. 16 tanggal 16 Januari 2009, dibuat di Extraordinary Meeting of Shareholders No. 16
hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta dated 16 January 2009, drawn up before
dan telah disetujui oleh Kementerian Hukum Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta and
dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat approved by the Minister of Laws and Human
Persetujuan No. AHU-26687.AH.01.02. Tahun Rights through Letter of Approval
2009 tanggal 17 Juni 2009, Anggaran Dasar No. AHU-26687.AH.01.02. Year 2009 dated
Bank telah dirubah sehubungan dengan 17 June 2009, Articles of Association of the
perubahan status Bank dari perusahaan Bank have been amended in relation to the
terbuka (publik) menjadi perusahaan tertutup. change in the Bank’s status from a publicly
listed to a private company.
Pada tanggal 30 Juni 2010, Bank (yang pada On 30 June 2010, the Bank (whose name at
saat itu bernama PT Bank UOB Buana) secara the time was PT Bank UOB Buana) effectively
efektif menerima penggabungan usaha accepted the business merger of PT Bank
PT Bank UOB Indonesia, penggabungan UOB Indonesia, this merger had obtained the
tersebut telah memperoleh persetujuan dari BI approval of BI under Decision of BI Governor
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur BI No. 12/45/KEP.GBI/2010 dated 10 June 2010
No. 12/45/KEP.GBI/2010 tanggal 10 Juni 2010 regarding Granting of Merger Permit of
tentang Pemberian Izin Penggabungan Usaha PT Bank UOB Indonesia into PT Bank UOB
(Merger) PT Bank UOB Indonesia ke dalam Buana. The permit still applies as the business
PT Bank UOB Buana. Izin tersebut tetap permit of the Bank as the surviving bank.
berlaku sebagai izin usaha Bank sebagai
perusahaan hasil penggabungan.
12
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 199
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of the Bank and General
(lanjutan) Information (continued)
Pada bulan Mei 2011, Bank melakukan In May 2011, the Bank changed its name from
perubahan nama dari PT Bank UOB Buana PT Bank UOB Buana into PT Bank UOB
menjadi PT Bank UOB Indonesia dan telah Indonesia and has obtained approval from the
memperoleh persetujuan dari BI berdasarkan Central Bank by virtue of BI Governor Decree
Surat Keputusan Gubernur BI No. 13/34/KEP.GBI/2011 dated 19 May 2011
No. 13/34/KEP.GBI/2011 tanggal 19 Mei 2011 regarding the Change of Business Permit Use
tentang Perubahan Penggunaan Izin Usaha on Behalf of PT Bank UOB Buana into a
Atas Nama PT Bank UOB Buana Menjadi Izin Business License Under Name of PT Bank
Usaha Atas Nama PT Bank UOB Indonesia. UOB Indonesia.
Pada bulan Mei 2014, Bank melakukan In May 2014, the Bank issued Bank UOB
penawaran umum Obligasi Subordinasi I Bank Indonesia Subordinated Bonds I Year 2014
UOB Indonesia Tahun 2014 dengan jumlah amounting to Rp1,000,000,000,000 (full
pokok sebesar Rp1.000.000.000.000 (nilai amount) with fixed interest rate of 11.35% and
penuh) dengan tingkat bunga tetap sebesar tenor of 7 years since issuance date.
11,35% dan dalam jangka waktu 7 tahun
sejak tanggal emisi.
Pada bulan Maret 2015, Bank melakukan In March 2015 the Bank issued Bank UOB
penawaran umum Obligasi I Bank UOB Indonesia Bonds I Year 2015 amounting to
Indonesia Tahun 2015 dengan jumlah pokok Rp1,500,000,000,000 (full amount) which
sebesar Rp1.500.000.000.000 (nilai penuh) consist of Bonds Series A, Series B and Series
yang terbagi menjadi Obligasi Seri A, Obligasi C with fixed interest rate of 8.60%, 9.40%, and
Seri B dan Obligasi Seri C dengan tingkat 9.60%, respectively and tenor of 370 days, 3
bunga tetap masing-masing sebesar 8,60%, years, and 5 years since issuance date,
9,40%, dan 9,60% dalam jangka waktu respectively.
masing-masing 370 hari, 3 tahun dan 5 tahun
sejak tanggal emisi.
Bank telah melakukan pelunasan pokok atas The Bank has paid the principal on Bonds I
Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Bank UOB Indonesia in 2015 Series A and
Seri A dan Seri B dengan nilai nominal Series B with a nominal value
masing-masing sebesar Rp400.000.000.000 Rp400,000,000,000 and Rp600,000,000,000
dan Rp600.000.000.000 (nilai penuh) yang (full amount), respectively and which matured
jatuh tempo masing-masing pada tanggal on 11 April 2016 and 1 April 2018,
11 April 2016 dan 1 April 2018. respectively.
Pada bulan November 2016, Bank melakukan On November 2016, Bank conducted public
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I offering of Bank UOB Indonesia Senior Debt
Bank UOB Indonesia dan Penawaran Umum Shelf Offering I and Bank UOB Indonesia
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Subordinate Debt Shelf Offering I with total
UOB Indonesia dengan target total dana yang fund of Rp2,000,000,000,000 (full amount) and
dihimpun masing-masing sebesar Rp1,000,000,000,000 (full amount),
Rp2.000.000.000.000 (nilai penuh) dan respectively.
Rp1.000.000.000.000 (nilai penuh).
13
200 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
14
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 201
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of the Bank and General
(lanjutan) Information (continued)
Pada bulan Desember 2018, Bank melakukan On December 2018, Bank conducted public
Penawaran Umum Berkelanjutan II Bank UOB offering of Bank UOB Indonesia Senior Debt
Indonesia dengan target total dana yang Shelf Offering II with total fund of
dihimpun sebesar Rp3.000.000.000.000 (nilai Rp3,000,000,000,000 (full amount).
penuh).
Dalam rangka penawaran umum tersebut Regarding the public offering, Bank issued
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II UOB Indonesia Senior Debt Shelf Offering II
Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2019 Phase I Year 2019 on 9 January 2019 totalling
pada tanggal 9 Januari 2019 dengan jumlah to Rp100,000,000,000 (full amount) with fixed
pokok sebesar Rp100.000.000.000 (nilai interest rate of 8.20% and tenor of 370 days
penuh) dengan tingkat bunga tetap sebesar since issuance date, respectively (Note 23).
8,20%, dalam jangka waktu 370 hari
(Catatan 23).
Perubahan Anggaran Dasar Bank terakhir The latest amendment of the Bank’s Articles of
adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Association was as stated on the Resolutions
Pernyataan Keputusan Rapat Umum of Shareholders Meeting No. 68 dated 25 May
Pemegang Saham No. 68 tanggal 25 Mei 2012 regarding provision on Bank’s Board of
2012 mengenai ketentuan Direksi Bank, yang Directors, drawn up before Fathiah Helmi, SH,
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris Notary in Jakarta. This amendment of the
di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar Bank Bank’s Articles of Association was received
tersebut telah diterima dan dicatat oleh and recorded by Ministry of Laws and Human
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Rights of the Republic of Indonesia as stated in
Republik Indonesia sebagaimana tercantum the Letter No. AHU-AH.01.10-45670 dated
dalam Surat No. AHU-AH.01.10-45670 26 December 2012.
tanggal 26 Desember 2012.
Bank dimiliki sebesar 68,943% oleh UOB The Bank is 68.943% owned by UOB
International Investment Private Limited International Investment Private Limited
(UOBII), anak perusahaan dari United (UOBII), a subsidiary of United Overseas Bank
Overseas Bank Limited (UOB), Singapura, Limited (UOB), Singapore, 30.056% owned by
30,056% oleh UOB, 1,000% oleh Sukanta UOB, 1.000% owned by Sukanta Tanudjaja
Tanudjaja dan sebesar 0,001% oleh lain-lain and 0.001% owned by others (Note 25).
(Catatan 25).
15
202 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Susunan Dewan Komisaris pada tanggal The composition of the Bank’s Board of
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai Commissioners as of 31 December 2018 and
berikut: 2017, are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Komisaris Utama Wee Cho Yaw Wee Cho Yaw President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Wee Ee Cheong Wee Ee Cheong Deputy President Commissioner
Komisaris Lee Chin Yong Francis Lee Chin Yong Francis Commissioner
Komisaris Independen Wayan Alit Antara Wayan Alit Antara Independent Commissioner
Komisaris Independen Aswin Wirjadi Aswin Wirjadi Independent Commissioner
Komisaris Independen VJH Boentaran Lesmana**) Rusdy Daryono *) Independent Commissioner
* Rusdy Daryono efektif mengundurkan diri berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 9 Mei 2018. / Rusdy Daryono
effectively resigned upon the Annual General Meeting of Shareholders convened on 9 May 2018.
** VJH Boentaran Lesmana efektif menjabat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 9 Mei
2018 dan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-
236/D.03/2017 tanggal 22 Desember 2017. / VJH Boentaran Lesmana become effective holding position as Independent Commissioner based on the Annual General
Meeting of Shareholders convened on 9 May 2018 and approval from Financial Services Authority through Decree of Board of Commissioners Members of Financial
Services Authority Number Kep-236/D.03/2017 dated 22 December 2017.
Susunan Direksi Bank pada tanggal The composition of the Bank’s Board of
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai Directors as of 31 December 2018 and
berikut: 2017, are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Direktur Utama Lam Sai Yoke Lam Sai Yoke President Director
Wakil Direktur Utama Iwan Satawidinata***) Iwan Satawidinata Deputy President Director
Direktur Keuangan dan Finance and Corporate
Layanan Korporasi Muljono Tjandra Muljono Tjandra Services Director
Direktur Channels - Pardi Kendy *) Channels Director
Direktur Kepatuhan Soehadie Tansol Soehadie Tansol Compliance Director
Direktur Manajemen Risiko Henky Sulistyo Henky Sulistyo Risk Management Director
Direktur Teknologi dan Operasional Paul Rafiuly **) - Technology and Operations Director
* Pardi Kendy efektif mengundurkan diri berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 11 Oktober 2018./ Pardi Kendy
effectively resigned upon the Extraordinary General Meeting of Shareholders convened on 11 October 2018.
** Paul Rafiuly efektif menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 11 Oktober 2018
dan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-
143/D.03/2018 tanggal 27 Agustus 2018. / Paul Rafiuly become effective holding position as Director of the Company based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders convened on 11 October 2018 and received approval from the Financial Services Authority through Decree of Board of Commissioners Members of
Financial Services Authority Number Kep-143/D.03/2018 dated 27 August 2018.
*** Iwan Satawidinata telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan pada tanggal 8 Januari 2019 dan akan berlaku efektif setelah
mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. / Iwan Satawidinata has submitted a resignation letter as Deputy President Director of the
Company on 8 January 2019 and will be effective upon the approval of the Extraordinary General Meeting of Shareholders.
16
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 203
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, Head
Kepala Sekretaris Perusahaan Bank adalah Corporate Secretary is Susilowati based on
Susilowati berdasarkan Surat Keputusan the Board of Directors Decree
Direksi No. 15/SKDIR/0021 tanggal 25 Juni No. 15/DIR/0021 dated 25 June 2015.
2015.
Pada tanggal 31 Desember 2018, Kepala As of 31 December 2018, Internal Audit Unit
Satuan Kerja Audit Intern (Kepala SKAI) Head is Dawny Rachella Tahar based on the
adalah Dawny Rachella Tahar berdasarkan Board of Directors’ Decree
Surat Keputusan Direksi No. 18/SKDIR/0003 No. 18/SKDIR/0003 dated 8 January 2018.
tanggal 8 Januari 2018.
Per tanggal 31 Desember 2017, berdasarkan As of 31 December 2017, based on the Board
Surat Keputusan Direksi PT Bank UOB of Directors PT Bank UOB Indonesia Decree
Indonesia No. 17/SKDIR/0056 tanggal No. 17/SKDIR/0056 dated 20 November 2017,
20 November 2017, Nofrizal diangkat sebagai Nofrizal was appointed as Acting Internal
Pejabat Sementara Kepala Satuan Kerja Audit Audit Unit Head.
Intern (Kepala SKAI).
Imbalan kerja jangka pendek yang diterima Short-term employee benefits received by
oleh Dewan Komisaris dan Direksi Bank untuk the Bank’s Boards of Commissioners and
tahun yang berakhir pada tanggal Directors for the year ended 31 December
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing 2018 and 2017 amounted to Rp40,496 and
sebesar Rp40.496 dan Rp35.530. Rp35,530, respectively.
Imbalan kerja jangka panjang yang diterima Long-term employee benefits received by
oleh Dewan Komisaris dan Direksi Bank untuk Bank’s Boards of Commissioners and Directors
tahun yang berakhir pada tanggal for the years ended 31 December 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing 2017 amounted to Rp7,569 and Rp2,919,
sebesar Rp7.569 dan Rp2.919. Biaya yang respectively. Expenses incurred by the Bank
dikeluarkan oleh Bank terkait program imbalan relating to post-employment benefits the
pasca kerja Dewan Komisaris dan Direksi Bank’s Boards of Commissioners and Directors
Bank dengan jumlah masing-masing sebesar amounted to Rp987 and Rp950, for the years
Rp987 dan Rp950, untuk tahun yang berakhir ended 31 December 2018 and 2017,
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of 31 December 2018 and 2017, the Bank
total karyawan masing-masing sebanyak had 4,038 and 4,028 employees, respectively.
4.038 dan 4.028 orang.
17
204 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang The significant accounting policies applied in the
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan preparation of the financial statements for the year
untuk tahun yang berakhir pada tanggal ended 31 December 2018, are as follows:
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Laporan keuangan disusun dan disajikan The financial statements have been prepared
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan and presented in accordance with Indonesian
di Indonesia, dan Peraturan Bapepam dan LK Financial Accounting Standards, and
No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam and LK regulation No. VIII.G.7
Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 Attachment of the Chairman of Bapepam and
tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman LK’s decree No. KEP-347/BL/2012 dated
Penyajian dan Pengungkapan Laporan 25 June 2012, “Guidelines for Financial
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Statements Presentation and Disclosure for
Issuer or Public Companies”.
Laporan keuangan kecuali laporan arus kas, The financial statements, except for the
disusun dengan dasar akrual dan berdasarkan statement of cash flows, are prepared using
konsep biaya historis, kecuali beberapa akun the accrual basis and based on historical cost
tertentu yang disusun berdasarkan concept, except for certain accounts which are
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam measured on the bases described in the
kebijakan akuntansi masing-masing akun related accounting policies for those accounts.
tersebut.
Laporan arus kas disusun menggunakan The statement of cash flows have been
metode langsung yang dimodifikasi dan arus prepared using the modified direct method and
kas dikelompokkan atas dasar aktivitas the cash flows have been classified on the
operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan basis of operating, investing and financing
setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank activities. Cash and cash equivalents consists
Indonesia dan giro pada bank lain, of cash, current accounts with Bank Indonesia
penempatan pada Bank Indonesia dan bank and current accounts with other banks,
lain, dan investasi keuangan yang jatuh tempo placements with Bank Indonesia and other
dalam waktu 3 bulan sejak tanggal perolehan, banks, and financial investments, maturing
sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan within 3 months or less from the acquisition
atas pinjaman yang diterima serta tidak date provided they are not used as collateral
dibatasi penggunaannya. for borrowings nor restricted.
18
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 205
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik Manajemen atas kejadian Management’s best knowledge of current
dan aktivitas saat ini, hasil akhir mungkin events and activities, actual results may differ
berbeda dengan jumlah yang diestimasi. from those estimates.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam The presentation currency used in the financial
laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, statement is Indonesian Rupiah, which is the
yang merupakan mata uang fungsional Bank. functional currency of the Bank. Figures in the
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, financial statements are rounded to and stated
kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan in millions of Rupiah unless otherwise stated.
menjadi jutaan Rupiah.
Dalam menjalankan usahanya, Bank In the normal course of its business, the Bank
melakukan transaksi dengan pihak berelasi enters into transactions with related parties
seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 which are defined under SFAS No. 7, “Related
tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Party Disclosures”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan All significant transactions with related parties
pihak berelasi telah diungkapkan dalam are disclosed in the notes to the financial
catatan atas laporan keuangan. statements.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is
terkait dengan entitas yang menyiapkan related to the entity that is preparing its
laporan keuangannya (entitas pelapor). Yang financial statements (reporting entity). The
termasuk pihak berelasi adalah sebagai related parties are as follows:
berikut:
19
206 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is
terkait dengan entitas yang menyiapkan related to the entity that is preparing its
laporan keuangannya (entitas pelapor). Yang financial statements (reporting entity). The
termasuk pihak berelasi adalah sebagai related parties are as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) Investment in Sukuk)
Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), The Bank has applied PSAK No. 50
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK (Revised 2014), “Financial Instruments:
No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014),
Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK “Financial Instruments: Recognition and
No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Measurement”, and PSAK No. 60
Pengungkapan”. (Revised 2014), “Financial Instruments:
Disclosures”.
20
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 207
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui assets at fair value through profit or loss, loans
laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan and receivables, held-to-maturity financial
dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga assets and available-for-sale financial assets.
jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk The Bank determines the classification of its
dijual. Bank menentukan klasifikasi atas aset financial assets at initial recognition.
keuangan pada saat pengakuan awal.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas In the case that financial assets or liabilities
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui are not designated at fair value through profit
laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah or loss, the fair value should be added with
biaya transaksi yang dapat diatribusikan attributable transaction costs directly from
secara langsung dengan perolehan atau acquisition or issuance of financial assets or
penerbitan aset keuangan atau liabilitas liabilities.
keuangan tersebut.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets measured at fair value
melalui laba rugi adalah aset yang diperoleh through profit or loss are those assets that the
Bank atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual Bank acquires or incurs principally for the
atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau purpose of selling or repurchasing in the near
jika merupakan bagian dari portofolio term, or it is part of a portfolio of identified
instrumen keuangan tertentu yang dikelola financial instruments that are managed
bersama dan terdapat bukti mengenai pola together and for which there is evidence of a
ambil untung dalam jangka pendek (short term recent actual pattern of short term profit
profit taking), atau merupakan derivatif (kecuali taking, or derivatives (unless they are
derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai designated and effective as hedging
instrumen lindung nilai). instruments).
21
208 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
a) Aset keuangan yang diukur pada nilai a) Financial assets at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai Financial assets at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari profit or loss comprises of financial
aset keuangan yang diklasifikasikan assets classified as held for trading, and
sebagai dimiliki untuk diperdagangkan dan financial assets designated by
aset keuangan yang pada saat pengakuan management as at fair value through
awal telah ditetapkan manajemen untuk profit or loss upon initial recognition.
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam Financial assets are classified as held for
kelompok dimiliki untuk diperdagangkan trading if it is acquired or incurred
jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual principally for the purpose of selling or
atau dibeli kembali dalam waktu dekat, repurchasing in the near term, or it is part
atau jika merupakan bagian dari portofolio of a portfolio of identified financial
instrumen keuangan tertentu yang dikelola instruments that are managed together
bersama dan terdapat bukti mengenai pola and for which there is evidence of a
ambil untung dalam jangka pendek (short recent actual pattern of short term profit
term profit taking), atau merupakan taking, or derivatives (unless they are
derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan designated and effective as hedging
dan efektif sebagai instrumen lindung instruments).
nilai).
Setelah pengukuran awal, aset keuangan After initial recognition, the financial
yang dikelompokkan dalam kategori ini assets included in this category are
diukur sebesar nilai wajarnya, keuntungan measured at fair value, the unrealized
atau kerugian yang belum direalisasi gains or losses resulting from changes in
akibat perubahan nilai wajar instrumen fair value are recognized in the
keuangan tersebut diakui dalam laporan statement of profit or loss and other
laba rugi dan penghasilan komprehensif comprehensive income as “Realized and
lain sebagai “Keuntungan yang telah unrealized gain on securities sold and
direalisasi dan belum direalisasi atas efek- from changes in fair value of trading
efek yang dijual dan perubahan nilai wajar securities - net”.
efek-efek yang diperdagangkan - neto”.
22
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 209
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh Held-to-maturity financial assets are non-
tempo adalah aset keuangan non-derivatif derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran tetap atau telah determinable payments and fixed
ditentukan dan jatuh temponya telah maturities, which the Bank has positive
ditetapkan, dimana Bank mempunyai intention and ability to hold the financial
intensi positif dan kemampuan untuk assets to maturity.
memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo.
23
210 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative
adalah aset keuangan non-derivatif financial assets with fixed or
dengan pembayaran tetap atau telah determinable payments that are not
ditentukan yang tidak dikuotasikan pada quoted in active markets, other than:
pasar aktif, kecuali:
- Aset dimana Bank mempunyai intensi - Those that the Bank intends to sell
untuk menjual segera atau dalam immediately or in the near term and
waktu dekat dan pinjaman yang loans and receivables that the Bank
diberikan dan piutang yang diukur upon initial recognition designates as
Bank pada nilai wajar melalui laporan at fair value through profit or loss;
laba rugi pada saat awal pengakuan;
- Aset dimana Bank pada awal - Those that the Bank, upon initial
pengakuan dimaksudkan sebagai recognition, designated as available-
tersedia untuk dijual; atau for-sale; or
- Aset dimana Bank mungkin tidak akan - Those for which the Bank may not
mendapat pemulihan secara recover substantially all of its initial
substansial atas investasi awalnya, investment, other than because of
selain karena penurunan kualitas credit deterioration.
pinjaman aset keuangan.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang After initial measurements, loans and
diberikan dan piutang selanjutnya diukur receivables are subsequently measured
pada biaya perolehan diamortisasi dengan at amortized cost using the EIR, less
menggunakan EIR dikurangi dengan allowance for impairment. Amortized
penurunan nilai. Biaya perolehan cost is measured at initial recognition
diamortisasi dihitung dengan minus principal repayments, plus or
memperhitungkan nilai kredit pada saat minus the cumulative amortization using
pengakuan awal dikurangi pembayaran EIR method of any difference between
pokok, ditambah atau dikurangi dengan that initial amount and the maturity
amortisasi kumulatif menggunakan metode amount, and minus any reduction for
EIR yang dihitung dari selisih antara nilai impairment or uncollectibility. The EIR
awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi amortization and losses arising from
penurunan untuk penurunan nilai atau nilai impairment is included in the statement
yang tidak dapat ditagih. Amortisasi suku of profit or loss and other
bunga efektif dan kerugian yang timbul comprehensive income.
atas penurunan nilai diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain.
24
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 211
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai a) Financial liabilities at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai Financial liabilities at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari profit or loss consist of two sub-
dua sub-kategori, yaitu liabilitas keuangan categories; financial liabilities classified
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan as held for trading and financial liabilities
dan liabilitas keuangan yang pada saat designated by the Bank as at fair value
pengakuan awal telah ditetapkan oleh through profit or loss upon initial
Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui recognition.
laporan laba rugi.
25
212 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai a) Financial liabilities at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan) profit or loss (continued)
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari Gains and losses arising from changes in
perubahan nilai wajar liabilitas yang fair value of financial liabilities classified
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan held for trading and designated at fair
dan yang diukur dari nilai wajar melalui value through profit or loss are recorded
laporan laba rugi dicatat melalui laporan in the statement of profit or loss and
laba rugi dan penghasilan komprehensif other comprehensive income as “Gains
lain sebagai “Keuntungan atau kerugian or losses from changes in fair value of
dari perubahan nilai wajar instrumen financial instruments”.
keuangan”.
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur After initial recognition, the Bank
seluruh liabilitas keuangan berdasarkan measures all financial liabilities at
biaya perolehan yang diamortisasi dengan amortized cost using EIR method.
menggunakan metode EIR.
26
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 213
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen The following table presents financial
keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instruments classification of the Bank based
instrumen keuangan tersebut: on their characteristic:
Kas Cash
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
27
214 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen The following table presents financial
keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instruments classification of the Bank based
instrumen keuangan tersebut: (lanjutan) on their characteristic: (continued)
Simpanan Deposits
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at
perolehan setelah diamortisasi amortized cost
Liabilitas atas surat berharga yang dijual Liabilities on securities sold under
dengan janji dibeli kembali repurchase agreements
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at
perolehan setelah diamortisasi amortized cost
28
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 215
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
- Hak kontraktual atas arus kas yang - The contractual rights to receive cash
berasal dari aset keuangan tersebut flows from the financial assets have
berakhir; atau expired; or
- Bank telah mentransfer hak-nya untuk - The Bank has transferred its rights to
menerima arus kas yang berasal dari receive cash flows from the financial
aset keuangan atau menanggung assets or has assumed an obligation to
kewajiban untuk membayarkan arus pay the cash flows in full without
kas yang diterima tersebut secara material delay to a third party under a
penuh tanpa penundaan berarti kepada ”pass through arrangement”; and
pihak ketiga di bawah kesepakatan
pelepasan (pass through arrangement);
dan
- (a) Bank telah mentransfer secara - (a) the Bank has transferred
substansial seluruh risiko dan manfaat substantially all the risks and rewards of
atas aset, atau (b) Bank tidak the asset, or (b) the Bank has neither
mentransfer maupun tidak memiliki transferred nor retained substantially all
secara substansial seluruh risiko dan the risks and rewards of the asset, but
manfaat atas aset, namun telah has transferred control of the asset.
mentransfer pengendalian atas aset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk When the Bank has transferred its rights
menerima arus kas dari aset atau di to receive cash flows from an asset or has
bawah kesepakatan pelepasan (pass entered into a “pass through
through arrangement), dan tidak arrangement”, and has neither transferred
mentransfer serta tidak memiliki secara nor retained substantially all the risks and
substansial seluruh risiko dan manfaat rewards of the asset nor transferred
atas aset atau tidak mentransfer kendali control of the asset, the asset is
atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan recognized to the extent of the Bank’s
Bank yang berkelanjutan atas aset continuing involvement in the asset.
tersebut.
Kredit yang diberikan atau aset keuangan Loans and receivables or other financial
lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat assets are written off when there is no
prospek yang realistis mengenai realistic prospect of collection in the near
pengembalian kredit dalam waktu dekat future or the normal relationship between
atau hubungan normal antara Bank dan the Bank and the borrowers has ceased to
debitur telah berakhir. Kredit yang tidak exist. When a loan is deemed
dapat dilunasi dihapusbukukan dengan uncollectible, it is written off against the
mendebit cadangan kerugian penurunan related allowance for impairment losses.
nilai. Penerimaan kemudian atas kredit Subsequent recoveries of loans previously
yang telah dihapusbukukan sebelumnya, written off, are added to the allowance for
jika pada periode berjalan dikreditkan ke impairment losses account in the
dalam akun cadangan kerugian statement of financial position, if
penurunan nilai atas kredit yang diberikan recovered in the current year and are
di laporan posisi keuangan, sedangkan recognized in the statement of profit or
jika setelah tanggal laporan posisi loss and other comprehensive income as
keuangan dikreditkan sebagai other operational income, if recovered
pendapatan operasional lainnya dalam after the statement of financial position
laporan laba rugi dan penghasilan date.
komprehensif lain.
29
216 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada Where an existing financial liability is replaced
digantikan dengan yang lain oleh pemberi by another from the same lender on
pinjaman yang sama pada keadaan yang substantially different terms, or the terms of an
secara substansial berbeda, atau berdasarkan existing liability are substantially modified, such
suatu liabilitas yang ada yang secara an exchange or modification is treated as
substansial telah diubah, seperti pertukaran derecognition of the original liability and the
atau modifikasi yang diperlakukan sebagai recognition of a new liability, and the
penghentian pengakuan liabilitas awal dan difference in the respective carrying amounts is
pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai recognized in the statement of profit or loss
tercatat masing-masing diakui dalam laporan and other comprehensive income.
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are
hapus dan nilai netonya dilaporkan pada offset and the net amount is reported in the
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, statement of financial position if, and only if,
saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum there is currently an enforceable legal rights to
untuk saling hapus jumlah keduanya dan offset the recognized amounts and there is an
terdapat intensi untuk diselesaikan secara intention to settle on a net basis, or to realize
neto, atau untuk merealisasikan aset dan the assets and settle the liabilities
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. simultaneously. Enforceable right means:
Hak yang berkekuatan hukum berarti:
a. tidak terdapat kontinjensi di masa yang a. there are no contingencies in the future,
akan datang, dan and
b. hak yang berkekuatan hukum pada b. enforceable right to the following
kondisi-kondisi berikut ini; conditions;
i. kegiatan bisinis normal; i. deploying normal activities;
ii. kondisi kegagalan usaha; dan ii. conditions of business failures; and
iii. kondisi gagal bayar atau bangkrut iii. conditions of default or bankruptcy
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a net
jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh basis only when permitted by accounting
standar akuntansi. standards.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received
untuk menjual suatu aset atau harga yang to sell an asset or paid to transfer a liability in
akan dibayar untuk mengalihkan suatu an orderly transaction between market
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku participants at the measurement date.
pasar pada tanggal pengukuran.
30
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 217
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan The fair value measurement is based on the
bahwa transaksi untuk menjual aset atau presumption that the transaction to sell the
mengalihkan liabilitas terjadi: asset or transfer the liability takes place either:
- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas - In the principal market for the asset or
tersebut; atau liability; or
- Jika tidak terdapat pasar utama, dipasar - In the absence of a principal market, in
yang paling menguntungkan untuk aset the most advantageous market for the
atau liabilitas tersebut. asset or liability.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur The fair value of an asset or a liability is
menggunakan asumsi yang akan digunakan measured using the assumptions that market
pelaku pasar ketika menentukan harga aset participants would use when pricing the asset
dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa or liability, assuming that market participants
pelaku pasar bertindak dalam kepentingan act in their economic best interest.
ekonomik terbaiknya.
Bank menggunakan teknik penilaian yang The Bank uses valuation techniques that are
sesuai dalam keadaan dan dimana data yang appropriate in the circumstances and for which
memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, sufficient data are available to measure fair
memaksimalkan penggunaan input yang dapat value, maximizing the use of relevant
diobservasi yang relevan dan meminimalkan observable inputs and minimizing the use of
penggunaan input yang tidak dapat unobservable inputs.
diobservasi.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar All assets and liabilities for which fair value is
diukur atau diungkapkan dalam laporan measured or disclosed in the financial
keuangan dapat dikategorikan pada level statements are categorized within the fair
hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input value hierarchy, described as follows, based
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai on the lowest level input that is significant to
wajar secara keseluruhan: the fair value measurement as a whole:
- Level 1 : harga kuotasian (tidak - Level 1 : quoted prices (unadjusted) in
disesuaikan) dalam pasar aktif active markets for identical
untuk aset atau liabilitas yang assets or liabilities;
identik;
- Level 2 : input selain harga kuotasian - Level 2 : inputs other than quoted prices
yang termasuk dalam Tingkat 1 included within Level 1 that are
yang dapat diobservasi untuk observable for the asset or
aset dan liabilitas baik secara liability either directly (example,
langsung (misalnya harga) atau price) or indirectly;
secara tidak langsung;
31
218 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar All assets and liabilities for which fair value is
diukur atau diungkapkan dalam laporan measured or disclosed in the financial
keuangan dapat dikategorikan pada level statements are categorized within the fair
hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input value hierarchy, described as follows, based
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai on the lowest level input that is significant to
wajar secara keseluruhan: (lanjutan) the fair value measurement as a whole:
(continued)
- Level 3 : Input untuk aset dan liabilitas - Level 3 : inputs for the asset and liability
yang bukan berdasarkan data that are not based on
pasar yang dapat diobservasi observable market data
(input yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada For assets and liabilities that are recognized in
laporan keuangan secara berulang, Bank the financial statements on a recurring basis,
menentukan apakah terjadi transfer antara the Bank determines whether transfers have
level di dalam hirarki dengan cara occurred between levels in the hierarchy by re-
mengevaluasi kategori (berdasarkan input assessing categorization (based on the lowest
level terendah yang signifikan dalam level input that is significant to the fair value
pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode measurement as a whole) at the end of each
pelaporan. reporting period.
Bank tidak melakukan reklasifikasi instrumen The Bank shall not reclassify any financial
keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur instrument out of or into the fair value through
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi profit or loss classification while it is held or
selama instrumen keuangan tersebut dimiliki issued.
atau diterbitkan.
Bank tidak mereklasifikasi setiap instrumen The Bank does not reclassify any financial
keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui instrument out of fair value through profit or
laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen loss classification if upon initial recognition the
keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank financial instrument is designated by the Bank
sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba as at fair value through profit or loss.
rugi.
Bank mereklasifikasi aset keuangan dari The Bank reclassify a financial asset out of fair
diukur pada nilai wajar jika aset keuangan value through profit or loss classification if the
tersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan financial asset no longer incurred for the
penjualan atau pembelian kembali dalam purpose of selling or repurchasing it in the near
waktu dekat (meskipun aset keuangan term (although the financial asset may has
mungkin telah diperoleh atau timbul terutama been acquired or intended principally for the
untuk tujuan penjualan atau pembelian purpose of selling or repurchasing it in the near
kembali dalam waktu dekat). term).
32
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 219
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Bank tidak mereklasifikasi instrumen keuangan The Bank does not reclassify any financial
ke dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi instrument into fair value through profit or loss
setelah pengakuan awal. classification after initial recognition.
Bank mereklasifikasi aset keuangan yang The Bank reclassify a financial asset at
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual available-for-sale classification which qualifies
yang memenuhi definisi pinjaman yang as loans and receivable definition (if the
diberikan dan piutang (jika aset keuangan financial asset is not designated as at
tidak ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual) available-for-sale) from available-for-sale if the
dari tersedia untuk dijual jika Bank memiliki Bank has the intention and ability to hold the
intensi dan kemampuan memiliki aset financial asset for the future that can be
keuangan untuk masa mendatang yang dapat forecasted or to maturity.
diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Bank tidak mereklasifikasi aset keuangan yang The Bank does not reclassify any financial
dikategorikan dimiliki hingga jatuh tempo. Jika asset categorized as held-to-maturity. If there
terjadi penjualan atau reklasifikasi aset is a sale or reclassification of held-to-maturity
keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh financial asset for more than an insignificant
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah amount before maturity (other than in certain
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo specific circumstances), the entire held-to-
(selain dari kondisi spesifik tertentu), maka maturity financial assets will have to be
seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga reclassified as available-for-sale financial
jatuh tempo akan direklasifikasi menjadi aset assets. Subsequently, the Bank shall not
keuangan yang tersedia untuk dijual. classify financial asset as held-to-maturity
Selanjutnya, Bank tidak akan mengklasifikasi during the following two years.
aset keuangan sebagai aset keuangan yang
dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun
berikutnya.
33
220 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud adalah The certain specific circumstances are as
sebagai berikut: follows:
a) Dilakukan ketika aset keuangan sudah a) Performed if financial assets are so close
mendekati jatuh tempo atau tanggal to maturity or call date, that changes in the
pembelian kembali, sehingga perubahan market rate of interest would not have a
suku bunga tidak akan berpengaruh significant effect on their fair value.
secara signifikan terhadap nilai wajar aset
keuangan tersebut.
b) Ketika Bank telah memperoleh secara b) When the Bank have collected
substansial seluruh jumlah pokok aset- substantially all of the financial assets
aset keuangan tersebut sesuai jadwal original principal through scheduled
pembayaran atau Bank telah memperoleh payment or prepayment; or
pelunasan dipercepat; atau
c) Terkait dengan kejadian tertentu yang c) Attributable to an isolated event that is
berada di luar kendali Bank, tidak terulang, beyond the Bank’s control, is non-recurring
dan tidak dapat diantisipasi secara wajar and could not have been reasonably
oleh Bank. anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok Reclassification of fair value through profit or
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ke loss financial asset to loans and receivables is
dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan recorded at cost or amortized cost. Unrealized
piutang dicatat pada biaya perolehan atau gain or loss that has been recognized as profit
biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan or loss shall not be reversed.
atau kerugian belum direalisasi yang telah
diakui sebagai laba rugi tidak dapat dibalik.
34
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 221
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (Selain Financial Assets and Liabilities (Other Than
Investasi pada Sukuk) (lanjutan) Investment in Sukuk) (continued)
Efek-efek dan obligasi Pemerintah syariah, Sharia securities and Government bonds,
kecuali Reksadana, diklasifikasikan except for Reksadana, are classified based on
berdasarkan model usaha yang ditentukan business model, determined by the Bank at the
oleh Bank pada saat pembelian surat date of purchase in accordance with SFAS
berharga tersebut didasarkan atas klasifikasi No. 110 on "Accounting for Sukuk” as follows:
yang sesuai dengan PSAK No. 110 tentang
“Akuntansi Sukuk” sebagai berikut:
a. Surat berharga diukur pada biaya a. At cost securities are stated at cost
perolehan disajikan sebesar biaya (including transaction costs), adjusted by
perolehan (termasuk biaya transaksi) unamortised premium and/or discount.
yang disesuaikan dengan premi dan/atau Premium and discount are amortised over
diskonto yang belum diamortisasi. Premi the period until maturity.
dan diskonto diamortisasi selama periode
hingga jatuh tempo.
b. Surat berharga diukur pada nilai wajar b. At fair value securities are stated at fair
melalui laba rugi, yang dinyatakan values through profit or loss. Unrealised
sebesar nilai wajar. Keuntungan atau gains or losses from the increase or
kerugian yang belum direalisasi akibat decrease in fair values are presented in
kenaikan atau penurunan nilai wajarnya current year profit or loss.
disajikan dalam laporan laba rugi tahun
yang bersangkutan.
c. Surat berharga yang diukur pada nilai c. At fair value through other comprehensive
wajar melalui penghasilan komprehensif income securities are measured at fair
lainnya. Surat berharga disajikan sebesar value. Unrealized gains or losses from the
nilai wajar. Keuntungan atau kerugian increase or decrease in fair value are
yang belum direalisasi akibat kenaikan presented in other comprehensive income.
atau penurunan nilai wajarnya disajikan Premium and discount are amortized over
dalam penghasilan komprehensif lain. the period until maturity.
Premi dan diskonto diamortisasi selama
periode hingga jatuh tempo.
35
222 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain d. Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Subsequent to initial recognition, current
setelah perolehan awal diukur sebesar biaya accounts with Bank Indonesia and other banks
perolehan diamortisasi dengan menggunakan are measured at their amortized cost using the
metode EIR. Cadangan kerugian penurunan EIR method. Allowance for impairment losses
nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan is assessed if there is an indication of
nilai dengan menggunakan metodologi impairment using the impairment methodology
penurunan nilai sebagaimana diungkapkan as disclosed in Note 2k.
dalam Catatan 2k.
e. Penempatan pada Bank Indonesia dan e. Placements with Bank Indonesia and Other
Bank Lain Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penempatan dana dalam banks consist of call money, Bank Indonesia
bentuk call money, Fasilitas Simpanan Bank Deposit Facilities, time deposits and others.
Indonesia, deposito berjangka dan lain-lain.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan Placements with Bank Indonesia are stated in
sebesar saldo penempatan. outstanding balances.
Penempatan pada bank lain dinilai Placements with other banks are initially
berdasarkan nilai wajar ditambah biaya measured at fair value plus incremental direct
transaksi tambahan langsung, jika ada, dan transaction cost, if any, and subsequently
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan measured at their amortized cost using EIR.
diamortisasi dengan menggunakan EIR. Allowances for impairment losses are
Cadangan kerugian penurunan nilai diukur bila assessed if there is an objective evidence of
terdapat bukti yang obyektif mengenai impairment using the impairment methodology
penurunan nilai dengan menggunakan as disclosed in Note 2k.
metodologi penurunan nilai sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2k.
Keuntungan atau kerugian yang belum Unrealized gains or losses resulting from the
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan increase or decrease in fair value are
nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi recognized in the current year statement of
dan penghasilan komprehensif lain tahun profit or loss and other comprehensive income.
berjalan. Pendapatan bunga dari efek hutang The interest income from debt securities is
dicatat dalam laporan laba rugi dan recorded in the statement of profit or loss and
penghasilan komprehensif lain sesuai dengan other comprehensive income according to the
persyaratan dalam kontrak. Pada saat terms of the contract. At the time of sale of
penjualan portofolio efek yang trading securities portfolio, the difference
diperdagangkan, selisih antara harga jual between the selling price and the purchase
dengan harga perolehan diakui sebagai price is recognized as a gain or loss in the
keuntungan atau kerugian penjualan pada year when the securities are sold.
tahun dimana efek tersebut dijual.
36
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 223
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dan Available-for-sale securities are recognized
diukur sebesar nilai wajar dengan and measured at fair value by calculating
memperhitungkan pendapatan dan/atau beban income and/or expenses directly attributable
yang dapat diatribusikan langsung pada to the purchase of securities. After initial
pembelian efek-efek. Setelah pengakuan awal, recognition, gains and losses from changes in
keuntungan dan kerugian yang belum fair value of securities, net of tax, are
direalisasikan dari kenaikan atau penurunan recognized directly to equity.
nilai wajar, setelah pajak, diakui dan disajikan
sebagai komponen ekuitas.
Ketika investasi tersebut dihapus, keuntungan When the investment is disposed the
atau kerugian kumulatif setelah pajak, yang cummulative gain or loss, net of tax,
sebelumnya diakui di penghasilan previously recognized in other comprehensive
komprehensif lainnya, diakui dalam laporan income is recognized in the statement of profit
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. or loss and other comprehensive income. The
Kerugian yang timbul dari penurunan nilai losses arising from impairment of such
pada investasi tersebut diakui dalam laporan investments are recognized in the statement
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain of profit or loss and other comprehensive
dan dikeluarkan dari penghasilan income and removed from other
komprehensif lainnya. comprehensive income.
Premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai Premium and/or discount is amortized and
pendapatan bunga dengan menggunakan EIR. reported as interest income using the EIR.
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity securities is recognized and
diakui dan diukur sebesar nilai wajar dengan measured at fair value by calculating income
memperhitungkan pendapatan dan/atau beban and/or expenses directly attributable to the
yang dapat diatribusikan langsung pada purchase of securities. After initial recognition,
pembelian efek-efek. Setelah pengakuan awal, securities are measured at amortized
efek-efek diukur pada biaya perolehan acquisition cost using EIR.
diamortisasi menggunakan metode EIR.
Seluruh instrumen derivatif dicatat dalam All derivative instruments are recognized in
laporan posisi keuangan berdasarkan nilai statement of financial position at fair value.
wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan The fair value is based on the market rate,
berdasarkan harga pasar, kurs Reuters pada Reuters exchange rate at statement of
tanggal pelaporan laporan posisi keuangan, financial position date, discounted cash flows
diskonto arus kas, model penentu harga atau and price valuation or broker quoted price on
harga yang diberikan oleh broker (quoted other instruments with similar characteristics or
price) atas instrumen lain yang memiliki price model.
karakteristik atau model penentuan harga
serupa.
37
224 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak Gain or loss on a derivative contract not
derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung designated as a hedging instrument (or does
nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat not qualify as a hedging instrument) is
diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui recognized in the current year statement of
pada laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and comprehensive income.
komprehensif lain tahun berjalan.
2. Instrumen terpisah dengan kondisi yang 2. A separate instrument with the same
sama dengan instrumen derivatif melekat terms as the embedded derivative would
memenuhi definisi dari derivatif, dan meet the definition of a derivative, and
3. Instrumen hibrid (kombinasi) tidak diukur 3. The hybrid (combined) instrument is not
pada harga wajar dengan perubahan nilai measured at fair value with changes in fair
wajar diakui dalam laporan laba rugi dan value recognized in statement of profit or
penghasilan komprehensif lain (yaitu loss and other comprehensive income (i.e
derivatif melekat dalam aset keuangan a derivative that is embedded in a
atau liabilitas keuangan yang diukur pada financial asset or financial liability at fair
nilai wajar melalui laba rugi tidak value through profit or loss is not
dipisahkan). separated).
Bank menerapkan akuntansi lindung nilai The Bank applies hedge accounting on certain
untuk beberapa transaksi derivatif ketika derivative transactions when it meets the
memenuhi kriteria dibawah ini: specified criterias below:
1. Pada awal hubungan lindung nilai, Bank 1. At the beginning of a hedge relationship,
secara formal mendokumentasikan the Bank formally documents the
hubungan antara item yang dilindung nilai relationship between the hedged item and
dengan instrumen lindung nilainya, jenis the hedging instrument, including the
risiko, tujuan dan strategi dalam nature of the risk, the objective and
melaksanakan lindung nilai serta strategy for undertaking the hedge and
metodologi yang digunakan untuk menilai the method that will be used to assess
keefektifan lindung nilai tersebut. hedging effectiveness.
2. Selanjutnya, penilaian dilakukan untuk 2. Subsequently, an assessment is done to
meyakinkan bahwa instrumen lindung nilai ensure that the hedging instrument is
tersebut diharapkan untuk sangat efektif expected to be highly effective in
untuk mencapai saling-hapus perubahan achieving offsetting changes in fair value
atas nilai wajar atau arus kas yang terkait or cash flows attributable to the hedged
dengan risiko yang dilindungnilaikan. risk. Hedges are assessed quarterly.
Lindung nilai dinilai setiap kuartal.
38
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 225
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Lindung nilai diharapkan menjadi sangat efektif A hedge is expected to be highly effective if
jika perubahan nilai wajar atau arus kas dari the changes in the fair value or cash flows of
item yang dilindungnilaikan terkait dengan the hedged item attributable to the hedged risk
risiko yang dilindungnilaikan saling hapus are offset by changes in the fair value or cash
dengan perubahan nilai wajar atau arus kas flows of the hedging instrument in a range of
dari instrumen lindung nilai, dalam kisaran 80% to 125% during the period for which the
80% sampai dengan 125% selama periode hedge is designated. In the situation where the
lindung nilai. Pada situasi dimana item yang hedged item is a forecasted transaction, the
dilindung nilai merupakan suatu prakiraan Bank will make an assessment whether the
transaksi, Bank akan mengevaluasi apakah transaction has high probability of occurrence
transaksi tersebut memiliki kemungkinan and presents an exposure to variation in cash
terjadi yang tinggi dan menimbulkan paparan flows that definitely will affect the statement of
variasi arus kas yang akan pasti profit on loss and other comprehensive
mempengaruhi laporan laba rugi dan income.
penghasilan komprehensif lain.
Keuntungan atau kerugian dari suatu kontrak Gains or losses on the derivative contract
derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat designated and meet the requirements of fair
sebagai instrumen lindung nilai atas nilai value hedge, and the gains or losses on the
wajar, dan keuntungan atau kerugian atas fair value changes of hedged assets or
revaluasi lindung nilai aset atau liabilitas, liabilities are recognized in profit or loss in the
diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling same accounting period. Gains or losses
hapus dalam periode akuntansi yang sama. arising from such fair value changes may be
Setiap selisih yang terjadi yang menunjukkan offset. Any difference that arises representing
akibat ketidakefektifan lindung nilai secara the effect of hedge ineffectiveness is
langsung diakui dalam laporan laba rugi dan recognized in the statement of profit or loss
penghasilan komprehensif lain. and other comprehensive income.
Kredit yang diberikan diukur pada biaya Loans are measured at amortized cost using
perolehan diamortisasi menggunakan EIR the EIR less allowance for impairment losses.
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. The amortized cost of loan is the amount at
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan which the loan is measured at initial
memperhitungkan nilai kredit pada saat recognition minus principal repayments, plus
pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, or minus the cumulative amortization using
ditambah atau dikurangi dengan amortisasi EIR method of any difference between that
kumulatif menggunakan metode EIR yang initial amount and the maturity amount, and
dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai minus any reduction for impairment or
jatuh temponya, dikurangi penurunan untuk uncollectibility. The amortization is recognized
penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat in the statement of profit or loss and other
ditagih. Amortisasi tersebut diakui pada comprehensive income.
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
Cadangan kerugian atas penurunan nilai The allowance for impairment losses are
dilakukan bila terdapat indikasi penurunan nilai assessed if there is an objective evidence of
dengan menggunakan metodologi penurunan impairment using the impairment methodology
nilai sebagaimana diungkapkan dalam as disclosed in Note 2k.
Catatan 2k.
39
226 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok Syndicated loans are stated at the loan
kredit sesuai dengan porsi risiko yang principal amount based on the risk
ditanggung oleh Bank. participation by the Bank.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit Losses on loan restructuring in respect of
yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan modification of the terms of the loans are
kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan recognized only if the cash value of total future
kas masa depan yang telah ditentukan dalam cash receipt specified in the new terms of the
persyaratan kredit yang baru, termasuk loans, including both receipt designated as
penerimaan yang diperuntukkan sebagai interest and those designated as loan
bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari principal, are less than the recorded amounts
nilai kredit yang diberikan yang tercatat of loans before restructuring.
sebelum restrukturisasi.
Saat ini hanya terdapat restrukturisasi kredit Currently, there was only loan restructuring
dengan menggunakan metode perpanjangan using extension terms of loans method.
jangka waktu kredit.
Cadangan kerugian penurunan nilai dilakukan The allowance for impairment losses are
bila terdapat bukti yang obyektif mengenai assessed if there is an objective evidence of
penurunan nilai dengan menggunakan impairment by using the impairment
metodologi penurunan nilai sebagaimana methodology as disclosed in Note 2k.
diungkapkan dalam Catatan 2k.
40
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 227
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, The Bank assesses at each statement of
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti financial position date whether there is any
yang objektif bahwa aset keuangan atau objective evidence that a financial asset or a
kelompok aset keuangan mengalami group of financial assets is impaired. A
penurunan nilai. Aset keuangan atau financial asset or a group of financial assets is
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya deemed to be impaired and impairment losses
dan kerugian penurunan nilai terjadi jika, dan incurred if, and only if, there is an objective
hanya jika, terdapat bukti yang objektif evidence of impairment as a result of one or
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai more events that has occurred after the initial
akibat dari satu atau lebih peristiwa yang recognition of the asset (an incurred ‘loss
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut event’) and that loss event has an impact on
(peristiwa yang menyebabkan penurunan the estimated future cash flows of the financial
nilai), yang berdampak pada estimasi arus kas asset or the group of financial assets that can
masa depan atas aset keuangan atau be reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang diestimasi
secara andal.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan If there is an objective evidence that an
nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur impairment loss has been incurred, the
sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan amount of the loss is measured as the
nilai sekarang dari estimasi arus kas masa difference between the asset's carrying
depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa amount and the present value of estimated
datang yang diharapkan tapi belum terjadi). future cash flows (excluding future expected
credit losses that have not yet been incurred).
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa The estimated period between the occurrence
dan identifikasi kerugian ditentukan oleh of the event and identification of loss is
Manajemen untuk setiap portofolio yang determined by Management for each identified
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut portfolio. In general, the periods used vary
bervariasi antara 3 sampai 12 bulan, untuk between 3 to 12 month; in exceptional cases,
kasus tertentu diperlukan periode yang lebih longer periods are warranted.
lama.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial assets carried at amortized cost,
perolehan diamortisasi, Bank pada awalnya the Bank first assesses individually whether
menentukan apakah terdapat bukti objektif objective evidence of impairment exists
penurunan nilai secara individual atas aset individually for financial assets that are
keuangan yang signifikan secara individual, individually significant, or collectively for
atau secara kolektif untuk aset keuangan yang financial assets that are not individually
tidak signifikan secara individual. significant.
41
228 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset Individual assessment is performed on the
keuangan yang signifikan yang memiliki bukti significant financial assets that had objective
objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang evidence of impairment. The insignificant
tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok financial assets are included in the group of
aset keuangan yang memiliki karakteristik financial assets with similar credit risk
risiko kredit yang sejenis dan dilakukan characteristics and assessed collectively.
penilaian secara kolektif.
Jika Bank menyimpulkan tidak terdapat bukti However, if the Bank determines that no
objektif penurunan nilai aset keuangan yang objective evidence of impairment exists for an
dinilai secara individual, maka Bank individually assessed financial asset, the Bank
memasukkan aset tersebut ke dalam includes the asset in a group of financial
kelompok aset keuangan yang memiliki assets with similar credit risk characteristics
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan and collectively assesses them for impairment.
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif.
Bank menetapkan kredit yang dievaluasi The Bank determines loans to be evaluated for
penurunan nilainya secara individual, jika impairment through individual evaluation if one
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai 1. Loans which individually have certain
signifikan tertentu dan memiliki bukti significant value and objective evidence of
obyektif penurunan nilai; impairment;
2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara 2. Restructured loans which individually
individual memiliki nilai signifikan. have significant value.
Cadangan kerugian penurunan nilai secara Allowance for impairment losses on impaired
individual dihitung dengan menggunakan financial assets that is assessed individually
metode diskonto arus kas (discounted cash by using discounted cash flows method.
flows).
Bank menetapkan bahwa kredit dievaluasi The Bank determines that loans to be
penurunan nilainya secara kolektif, jika evaluated for impairment through collective
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: evaluation if one of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual bernilai 1. Loans which individually have significant
signifikan dan tidak memiliki bukti obyektif value and there is no objective evidence
penurunan nilai. of impairment.
2. Kredit yang secara individual bernilai tidak 2. Loans which individually have insignificant
signifikan. value.
3. Kredit yang telah direstrukturisasi yang 3. Restructured loans which individually
secara individual bernilai tidak signifikan. have insignificant value.
Bank menerapkan cadangan penurunan nilai The Bank provides allowance for impairment
secara kolektif yang dihitung dengan on impaired financial assets that was
menggunakan metode statistik atas data assessed collectively, using statistical method
historis berupa probability of default di masa of the historical data such as the probability of
lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian defaults, time of recoveries, the amount of loss
yang terjadi (Loss Given Default) yang incurred (Loss Given Default), and by
selanjutnya disesuaikan lagi dengan considering management’s judgment of
pertimbangan manajemen terkait kondisi current economic and credit conditions.
ekonomi dan kredit saat ini.
42
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 229
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Bank menggunakan statistical model analysis The Bank uses statistical model analysis
method, yaitu roll rates analysis method untuk method, i.e., roll rate analysis method to
penilaian penurunan nilai aset keuangan assess financial asset impairment collectively.
secara kolektif.
Bank menggunakan nilai wajar agunan (fair The Bank uses the fair value of collateral as
value of collateral) sebagai dasar dari arus kas the basis for future cash flows if one of the
masa datang apabila salah satu kondisi berikut following conditions is met:
terpenuhi:
1. Kredit bersifat tergantung pada agunan 1. Loans are collateral dependent, i.e. if the
(collateral dependent), yaitu jika pelunasan source of loans repayment is made only
kredit hanya bersumber dari agunan; from the collateral;
2. Pengambilalihan agunan kemungkinan 2. Foreclosure of collateral is most likely to
besar terjadi dan didukung dengan occur and supported by binding collateral
perjanjian pengikatan agunan. agreement.
Kerugian penurunan nilai aset keuangan yang Impairment losses on financial assets carried
dicatat pada biaya perolehan setelah at amortized cost are measured as the
amortisasi diukur sebesar selisih antara nilai difference between the carrying amount of the
tercatat aset keuangan dengan nilai kini financial assets and present value of estimated
estimasi arus kas masa datang yang future cash flows discounted at the financial
didiskonto menggunakan suku bunga efektif assets original effective interest rate. If a loan
awal dari aset keuangan tersebut. Jika or held-to-maturity securities and Government
pinjaman yang diberikan atau surat-surat Bonds have a variable interest rate, the
berharga dan Obligasi Pemerintah dimiliki discount rate for measuring any impairment
hingga jatuh tempo memiliki suku bunga loss is the current effective interest rate
variabel, maka tingkat diskonto yang determined under the contract.
digunakan untuk mengukur setiap kerugian
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku saat ini yang ditetapkan dalam
kontrak.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat As a practical guideline, the Bank may
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai measure impairment on the basis of an
wajar instrumen dengan menggunakan harga instrument’s fair value using an observable
pasar yang dapat diobservasi, perhitungan market price, the calculation of the present
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang value of the estimated future cash flows of a
dari aset keuangan agunan (collateralized collateralized financial assets which reflects
financial asset) yang mencerminkan arus kas the cash flows that may result from foreclosure
yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan less costs for obtaining and selling the
agunan dikurangi biaya-biaya untuk collateral, whether or not foreclosure is
memperoleh dan menjual agunan, terlepas probable. Losses are recognized in the
apakah pengambilalihan tersebut berpeluang statement of profit or loss and other
terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui comprehensive income and reflected in an
pada laporan laba rugi dan penghasilan allowance for impairment losses account
komprehensif lain dan dicatat pada akun against financial assets carried at amortized
cadangan kerugian penurunan nilai sebagai cost.
pengurang terhadap aset keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
43
230 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pendapatan bunga dari aset keuangan yang Interest income on the impaired financial
mengalami penurunan nilai tetap diakui atas assets continues to be recognized using the
dasar suku bunga yang digunakan untuk original rate of interest used to discount the
mendiskonto arus kas masa datang dalam future cash flows for the purpose of measuring
pengukuran kerugian penurunan nilai. Jika the impairment loss. When a subsequent
terjadi peristiwa setelah tanggal laporan posisi event causes the amount of impairment loss to
keuangan menyebabkan jumlah kerugian decrease, the impairment loss previously
penurunan nilai berkurang, kerugian recognized is reversed through the statement
penurunan nilai yang sebelumnya diakui of profit or loss and other comprehensive
dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada income.
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk For financial assets classified as available-for-
dijual, pada setiap tanggal laporan posisi sale, the Bank assesses at each statement of
keuangan, Bank mengevaluasi apakah financial position date whether there is
terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan objective evidence that a financial asset or a
atau kelompok aset keuangan mengalami group of financial assets is impaired. In the
penurunan nilai. Penurunan yang signifikan case of equity instruments classified as
atau penurunan jangka panjang atas nilai available-for-sale, a significant or prolonged
wajar investasi dalam instrumen ekuitas yang decline in the fair value of the security below
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual di its cost is an objective evidence of impairment
bawah biaya perolehannya merupakan bukti resulting in the recognition of an impairment
obyektif terjadinya penurunan nilai dan loss. Impairment losses on available-for-sale
menyebabkan pengakuan kerugian penurunan marketable securities are recognized by
nilai. Kerugian penurunan nilai atas surat-surat transferring the cumulative loss that has been
berharga yang tersedia untuk dijual diakui recognized directly in equity to the statement
dengan memindahbukukan kerugian kumulatif of profit or loss and other comprehensive
yang telah diakui secara langsung dalam income.
ekuitas ke laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
Jumlah kerugian kumulatif yang The cumulative loss that has been removed
dipindahbukukan dari ekuitas dan diakui pada from equity and recognized in statement of
laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and other comprehensive income
komprehensif lain merupakan selisih antara is the difference between the acquisition cost,
biaya perolehan (setelah dikurangi dengan net of any principal repayment and
nilai pelunasan pokok dan amortisasi) dengan amortization, and the current fair value, less
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan any impairment loss previously recognized in
nilai aset keuangan yang sebelumnya telah statement of profit or loss and other
diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income.
komprehensif lain.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada Impairment losses recognized in statement of
laporan laba rugi dan penghasilan profit or loss and other comprehensive income
komprehensif lain atas investasi instrumen on investments in equity instruments classified
ekuitas yang diklasifikasikan sebagai as available-for-sale shall not be reversed.
instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual
tidak dipulihkan.
44
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 231
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar If in a subsequent period, the fair value of debt
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam instrument classified as available-for-sale
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan securities increases and the increase can be
peningkatan tersebut dapat secara obyektif objectively related to an event occurring after
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi the impairment loss was recognized in
setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan statement of profit or loss and other
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain comprehensive income, the impairment loss is
maka kerugian penurunan nilai tersebut reversed, with the amount of reversal
dipulihkan melalui laporan laba rugi dan recognized in statement of profit or loss and
penghasilan komprehensif lainnya. other comprehensive income.
Jika persyaratan pinjaman yang diberikan, If the terms of the loans and receivables or
piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki held-to-maturity marketable securities are
hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau renegotiated or otherwise modified because of
dimodifikasi karena debitur atau penerbit financial difficulties of the borrower or issuer,
mengalami kesulitan keuangan, maka impairment is measured using the original
penurunan nilai diukur dengan suku bunga effective interest rate before the terms are
efektif awal yang digunakan sebelum modified.
persyaratan diubah.
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah If, in the next period, the amount of allowance
cadangan kerugian penurunan nilai berkurang for impairment losses is decreased and the
dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan decrease can be related objectively to an
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi event that occured after the recognition of the
setelah penurunan nilai diakui (seperti impairment losses (i.e. upgrade debtor’s or
meningkatnya peringkat kredit debitur atau issuer’s collectability), the impairment loss that
penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang was previously recognized shall be reversed,
sebelumnya diakui akan dipulihkan, dengan by adjusting the allowance account. The
menyesuaikan akun cadangan. Jumlah reversal amount of financial assets is
pemulihan aset keuangan diakui pada laporan recognized in the statement of profit or loss
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. and other comprehensive income.
Penerimaan kembali pada tahun berjalan aset The recoveries of written-off financial assets in
keuangan yang telah dihapusbukukan the current year are credited by adjusting the
dikreditkan dengan menyesuaikan akun allowance for impairment losses accounts.
cadangan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kembali pinjaman yang telah Recoveries of written-off loans from previous
dihapusbukukan pada tahun-tahun years are recorded as operational income
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan other than interest income.
operasional selain pendapatan bunga.
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank At each reporting date, the Bank assesses
melakukan penilaian apakah terdapat indikasi whether there is any indication that its non-
bahwa aset non-keuangan mungkin financial assets may be impaired in
mengalami penurunan nilai sesuai dengan accordance with SFAS No. 48, “Impairment of
PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset”. Asset Value”. When an indicator of
Ketika sebuah indikator penurunan nilai ada impairment exists or when an annual
atau ketika sebuah pengujian penurunan nilai impairment testing for an asset is required, the
tahunan untuk aset diperlukan, Bank membuat Bank makes a formal estimation of the
estimasi resmi atas jumlah terpulihkan. recoverable amount.
45
232 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Nilai yang dapat dipulihkan adalah sebesar Recoverable amount is the higher of an asset’s
jumlah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset (or cash-generating unit’s) fair value less costs
(atau unit penghasil kas) dikurangi besarnya to sell and its value in use and is determined
biaya untuk menjual dibandingkan dengan nilai for an individual asset, unless the asset does
pakai yang ditentukan untuk aset individu, not generate cash inflows that are largely
kecuali aset tersebut menghasilkan arus kas independent of those from other assets or
masuk yang tidak tergantung lagi dari aset groups of assets, in which case the
yang lain atau kumpulan aset, yang dalam hal recoverable amount is assessed as part of the
jumlah terpulihkan dinilai sebagai bagian dari cash generating unit to which it belongs.
unit penghasil kas. Apabila nilai tercatat suatu When the carrying amount of an asset (or
aset (atau unit penghasil kas) melebihi jumlah cash-generating unit) exceeds its recoverable
terpulihkan, maka aset (atau unit penghasil amount, the asset (or cash-generating unit) is
kas) tersebut dianggap mengalami penurunan considered impaired and is written down to its
nilai dan diturunkan menjadi sebesar nilai yang recoverable amount. For assessing value in
dapat dipulihkan. Dalam menilai nilai pakai use, the estimated future cash flows are
suatu aset, estimasi terhadap arus kas discounted to their present value using a pre-
dipulihkan di masa depan akan didiskontokan tax discount rate that reflects current market
menjadi nilai kini dengan menggunakan tingkat assessments of the time value of money and
suku bunga diskonto sebelum pajak yang the risks specific to the asset (or cash-
mencerminkan penilaian pasar terhadap nilai generating unit).
waktu dari kas dan risiko spesifik aset (atau
unit penghasil kas) tersebut.
Bank melakukan evaluasi pada setiap tanggal An assessment is made at each reporting date
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa as to whether there are any indications that
pengakuan kerugian penurunan nilai previously recognized impairment losses may
sebelumnya mungkin tidak lagi ada atau telah no longer exist or may have decreased. If such
menurun. Bila terdapat indikasi tersebut, maka indications exist, the recoverable amounts are
jumlah terpulihkan akan diestimasi. Kerugian estimated. A previously recognized impairment
penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui loss is reversed only if there has been a
akan dibalik hanya jika telah terjadi perubahan change in the estimates used to determine the
dalam estimasi yang digunakan untuk asset’s recoverable amount since the last
menentukan jumlah terpulihkan aset sejak impairment loss was recognized. If that is the
kerugian penurunan nilai terakhir diakui. Jika case, the carrying amount of the asset is
demikian, nilai tercatat aset akan ditingkatkan increased to its recoverable amount.
sejumlah nilai terpulihkan.
46
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 233
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Peningkatan nilai aset setelah penilaian The increased amount cannot exceed the
kembali oleh Bank tidak dapat melebihi nilai carrying amount that would have been
tercatat yang seharusnya diakui, setelah determined, net of depreciation, had no
dikurangi penyusutan jika diasumsikan tidak impairment loss been recognized for the asset
terdapat penurunan nilai pada tahun in prior years. Such reversal is recognized in
sebelumnya. Pembalikan tersebut diakui di the statement of profit or loss and other
dalam laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income unless the asset is
komprehensif lain kecuali jika aset tersebut carried at a revalued amount, in which case
dicatat sebesar nilai yang dipulihkan dimana the reversal is treated as a revaluation
pembalikannya akan diakui sebagai increase. After such reversal, the depreciation
peningkatan revaluasi. Setelah pembalikan expense is adjusted in future years to allocate
tersebut dicatat, beban penyusutan akan the asset’s revised carrying amount, minus
disesuaikan ke depan untuk mengalokasikan any residual value, on a systematic basis over
nilai tercatat aset yang telah direvaluasi its remaining life.
setelah dikurangi nilai sisa yang
diperhitungkan secara sistematis sepanjang
masa manfaat aset tersebut.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to
kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman resell are classified as loans and receivables.
yang diberikan dan piutang.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreements to
kembali disajikan sebagai aset dalam laporan resell are presented as asset in the statement
posisi keuangan sebesar jumlah penjualan of financial position, at the resale price net of
kembali dikurangi dengan pendapatan bunga unamortized interest income and allowance for
yang belum diamortisasi dan cadangan impairment losses. The difference between the
kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga purchase price and the resale price is treated
beli dan harga jual kembali diperlakukan as unearned interest income, and recognized
sebagai pendapatan bunga yang as income over the period starting from when
ditangguhkan, dan diakui sebagai pendapatan those securities are purchased until they are
selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli sold using effective interest rate method.
hingga dijual menggunakan suku bunga
efektif.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreement to repurchase
kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas are classified as financial liabilities measured
keuangan yang diukur dengan biaya at amortized cost.
perolehan diamortisasi.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali disajikan sebagai liabilitas dalam repurchase are presented as liabilities in the
laporan posisi keuangan sebesar jumlah statement of financial position, at the
pembelian kembali, dikurangi dengan bunga repurchase price, net of unamortized prepaid
dibayar dimuka yang belum diamortisasi. interest. The difference between the selling
Selisih antara harga jual dan harga beli price and the repurchase price is treated as
kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar prepaid interest and recognized as interest
dimuka dan diakui sebagai beban bunga expense over the period starting from when
selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut those securities are sold until they are
dijual hingga dibeli kembali menggunakan repurchased using effective interest rate
metode suku bunga efektif. method.
47
234 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost minus
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi accumulated depreciation and impairment
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk losses. Such cost includes the cost of
biaya penggantian bagian aset tetap saat replacing part of the fixed assets when that
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria cost is incurred, if the recognition criteria are
pengakuan. Selanjutnya, pada saat met. Likewise, when a major inspection is
pemeriksaan yang signifikan dilakukan, biaya performed, its cost is recognized in the
pemeriksaan itu diakui ke dalam jumlah carrying amount of the fixed assets as a
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai replacement if the recognition criteria is
suatu penggantian jika memenuhi kriteria satisfied. All other repairs and maintenance
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan costs that do not meet the recognition criteria
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria are recognized in the statement of profit or
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan loss and other comprehensive income as
penghasilan komprehensif lain pada saat incurred.
terjadinya.
Sementara biaya pengurusan atas Meanwhile the extension or the legal renewal
perpanjangan atau pembaruan hak legal atas costs of land rights in the form of HGU, HGB
tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP and HP is charged to the statement of profit or
dibebankan pada laporan laba rugi dan loss and other comprehensive income as
penghasilan komprehensif lain pada saat incurred because its value is insignificant.
terjadinya karena nilainya tidak signifikan.
48
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 235
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Nilai residu, umur manfaat dan metode The residual values, useful lives and methods
penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan of depreciation are reviewed and adjusted
keadaan, disesuaikan secara prospektif pada prospectively when appropriate, at each period
setiap akhir periode. end.
Bank melakukan penelaahan untuk The Bank evaluates any indication of asset
menentukan adanya indikasi terjadinya impairment in quarterly basis. The Bank
penurunan nilai aset setiap kuartalan. Bank determines the estimated realizable amount of
menentukan taksiran jumlah yang dapat its assets if there is an event or condition
direalisasi kembali atas semua asetnya jika which indicates impairment of the asset.
terdapat suatu peristiwa atau kondisi yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan Collaterals acquired through foreclosures
penyelesaian pinjaman yang diberikan related to the loans settlement are presented
disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain- as part of “Other Assets” account. At initial
lain”. Pada saat pengakuan awal, agunan recognition, foreclosed assets are stated at fair
yang diambil alih dibukukan pada nilai wajar value, net of estimated costs to sell at the
setelah dikurangi perkiraan biaya untuk maximum at the borrower’s liabilities as stated
menjualnya maksimum sebesar liabilitas the in statement of financial position. After
debitur di laporan posisi keuangan. Setelah initial recognition, foreclosed assets are
pengakuan awal, agunan yang diambil alih recorded at the amount whichever is lower of
dibukukan sebesar nilai yang lebih rendah the carrying amount and fair value, net of
antara nilai tercatat dengan nilai wajarnya estimated costs to sell. The excess of the
setelah dikurangi dengan biaya untuk uncollectible loan balance over the value of the
menjualnya. Selisih lebih saldo kredit diatas collateral is charged to allowance for
nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil impairment losses.
alih dibebankan ke dalam akun cadangan
kerugian.
Laba atau rugi yang diperoleh atau berasal Gains or losses earned or incurred from the
dari penjualan agunan yang diambil alih sale of foreclosed assets are presented as part
disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan of “Non-Operating Income (Expense) - Others
(Beban) Non-Operasional - Neto” dalam - Net” in the statement of profit or loss and
laporan laba rugi dan penghasilan other comprehensive income for the current
komprehensif lain tahun berjalan. year.
Biaya dibayar dimuka dibebankan pada usaha Prepaid expenses are charged to operations
sesuai dengan masa manfaatnya dan over the period benefited and presented as
disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain- part of “Other Assets” account.
lain”.
49
236 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
q. Simpanan q. Deposits
Simpanan adalah dana yang dipercayakan Deposits are deposits of customers (excluding
oleh nasabah (di luar bank lain) kepada Bank other banks) with the Bank based on deposit
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. agreements. Deposits consist of demand
Simpanan terdiri dari giro, tabungan dan deposits, saving deposits and time deposit.
deposito berjangka.
Giro, tabungan dan deposito berjangka diakui Demand deposits, saving deposits and time
sebesar nilai wajar pada awalnya dan deposits are initially recognized at fair value
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan and subsequently measured at amortized cost.
diamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost is calculated by taking into
dihitung dengan memperhitungkan adanya account any discount or premium related to
diskonto atau premi terkait dengan pengakuan the initial recognition of deposits and
awal simpanan dan biaya transaksi yang transaction costs that are an integral part of
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari the EIR.
EIR.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank lain, baik dalam maupun luar to other domestic and overseas banks, in the
negeri, dalam bentuk giro, tabungan, dan form of demand deposits, saving deposits, and
interbank call money dengan periode jatuh interbank call money with maturity period
tempo menurut perjanjian kurang dari atau based on agreement less than or equal to 90
sama dengan 90 hari dan deposito berjangka. days and time deposits.
Simpanan dari bank lain diakui sebesar nilai Deposits from other banks are initially
wajar pada awalnya dan selanjutnya recognized at fair value and subsequently
diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi measured at amortized cost using the EIR.
dengan menggunakan EIR. Biaya Amortized cost is calculated by taking into
perolehan diamortisasi dihitung dengan account any discount or premium related to
memperhitungkan diskonto atau premi yang the initial recognition of deposits from other
terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank and transaction costs that are an integral
bank lain dan biaya transaksi yang merupakan part of the EIR.
bagian yang tidak terpisahkan dari EIR.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang Borrowings are funds received from other
diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau banks, Bank Indonesia or other parties with
pihak lain dengan kewajiban pembayaran payment obligation based on borrowings
kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian agreements.
pinjaman.
Efek hutang yang diterbitkan diakui sebesar Debt securities issued are initially recognized
nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya at fair value and subsequently measured at
diukur sebesar nilai biaya perolehan amortized cost using EIR method. Amortized
diamortisasi dengan menggunakan metode cost is calculated by taking into account any
EIR. Biaya perolehan diamortisasi dihitung discount or premium related to the initial
dengan memperhitungkan adanya diskonto recognition of debt securities issued and
atau premi terkait dengan pengakuan awal transaction costs that are an integral part of
efek hutang yang diterbitkan dan biaya EIR.
transaksi yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari EIR.
50
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 237
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Instrumen keuangan yang diukur pada biaya All financial instruments measured at
perolehan diamortisasi, aset dan liabilitas amortized cost, financial assets and liabilities
keuangan yang diklasifikasikan sebagai classified as available-for-sale, its interest
tersedia untuk dijual, pendapatan maupun incomes and expenses are recognized using
beban bunganya diakui dengan menggunakan the EIR, which is the rate that exactly
EIR, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto discounts the estimated future cash
secara tepat estimasi pembayaran atau payments or receipts through the expected
penerimaan kas di masa datang sepanjang life of the financial instrument or a shorter
perkiraan umur instrumen keuangan tersebut period, where appropriate, to the net carrying
atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih amount of the financial asset or financial
singkat, sebagai nilai tercatat bersih dari aset liability. The calculation takes into account all
atau liabilitas keuangan tersebut. Perhitungan contractual terms of the financial instrument
dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh and included any fees or incremental costs
syarat dan ketentuan kontraktual instrumen that are directly attributable to the instrument
keuangan termasuk fee/biaya tambahan yang and are an integral part of the EIR.
terkait secara langsung dengan instrumen
tersebut yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari EIR.
Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangan The carrying amount of the financial asset or
disesuaikan jika Bank merevisi estimasi liability is adjusted if the Bank revises its
pembayaran atau penerimaan. Nilai tercatat estimates of payments or receipts. The
yang disesuaikan tersebut dihitung dengan adjusted carrying amount is calculated using
menggunakan EIR awal dan perubahan nilai the original EIR and the change in carrying
tercatat dibukukan pada laporan laba rugi dan amount is recorded in the statement of profit
pendapatan komprehensif lainnya. Tetapi or loss and other comprehensive income.
untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, However, for a reclassified financial asset for
dimana pada tahun berikutnya Bank which the Bank subsequently increases its
meningkatkan estimasi pemulihan kas sebagai estimates of future cash receipts as a result
hasil dari peningkatan pengembalian of increased recoverability of those cash
penerimaan kas, dampak peningkatan receipts, the effect of that increase is
pemulihan tersebut diakui sebagai recognized as an adjustment to the EIR from
penyesuaian EIR sejak tanggal perubahan the date of the change in estimate.
estimasi.
Ketika nilai tercatat aset keuangan atau Once the recorded value of a financial asset
kelompok aset keuangan serupa telah or a group of similar financial assets has
diturunkan akibat kerugian penurunan nilai, been reduced due to an impairment loss,
pendapatan bunga tetap diakui pada tingkat interest income continues to be recognized
suku bunga yang digunakan untuk using the rate of interest used to discount the
mendiskontokan arus kas masa mendatang future cash flows for the purpose of
dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. measuring the impairment loss.
Pinjaman yang diberikan dan aset produktif Loans and other earning assets (excluding
lainnya (tidak termasuk efek-efek) securities) are considered as non-performing
diklasifikasikan sebagai non-performing jika when they are classifed as substandard,
telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, doubtful, or loss. Securities are categorized
diragukan atau macet. Sedangkan efek-efek as non-performing when the issuer of
diklasifikasikan sebagai non-performing, jika securities defaults on its interest and/or
penerbit efek mengalami wanprestasi dalam principal payments or if they are rated at least
memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok 1 (one) level below investment grade.
atau memiliki peringkat paling kurang 1 (satu)
tingkat di bawah peringkat investasi.
51
238 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
v. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi v. Fees and Commissions Income and
Expense
Pendapatan dan beban provisi dan komisi Fees and commissions that have material
yang jumlahnya material yang berkaitan amount directly related with the acquisition of
langsung dengan kegiatan pemberian asset financial assets are recognized as
keuangan diakui sebagai bagian/(pengurang) part/(deduction) or addition of acquisition cost
atau penambah dari biaya perolehan asset of related financial assets and will be
keuangan yang bersangkutan dan akan diakui recognized as income and amortized using the
sebagai pendapatan dengan cara diamortisasi EIR during the expected life of financial assets
berdasarkan EIR sepanjang perkiraan umur or liabilities.
aset atau liabilitas keuangan.
Saldo beban yang ditangguhkan dan The outstanding balances of deferred fees and
pendapatan komisi atas pinjaman yang commission income, on loans receivable that
diberikan yang diakhiri atau diselesaikan are terminated or settled prior to maturity are
sebelum jatuh tempo diakui sebagai recognized as income on settlement.
pendapatan dari penyelesaian.
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang w. Foreign Currency Transactions and
Asing Balances
Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo Accounting policy for transaction and balances
dalam mata uang asing didasarkan pada in foreign transaction is based on BAPEPAM-
peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 dan LK rule No. VIII.G.7 and Guidelines for
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Indonesian Bank Accounting (“PAPI”). The
(“PAPI”). Bank mengacu pada PAPI dimana Bank refers to PAPI when transactions
transaksi dalam mata uang asing dicatat involving foreign currencies are recorded in
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs Rupiah using the reporting (closing) rate set by
laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia that is the middle rate, the
Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang average of bid rate and ask rate based on
merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual Reuters on 31 December 2018 and 2017,
berdasarkan Reuters masing-masing pada respectively, at 16:00 hours Western
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 pada Indonesian Time prevailing at statement of
pukul 16:00 WIB pada tanggal laporan posisi financial position date.
keuangan.
Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan The resulting gains or losses are credited or
atau dibebankan pada laporan laba rugi dan charged to the statement of profit or loss and
penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. other comprehensive income for the current
year.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, the middle
kurs tengah mata uang asing adalah sebagai rates of the foreign currencies are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
52
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 239
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang w. Foreign Currency Transactions and
Asing (lanjutan) Balances (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, the middle
kurs tengah mata uang asing adalah sebagai rates of the foreign currencies are as follows:
berikut: (lanjutan) (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Beban pensiun berdasarkan program dana Pension costs defined benefit pension plans
pensiun manfaat pasti ditentukan melalui are determined by periodic actuarial
perhitungan aktuaria secara periodik dengan calculation using the projected-unit-credit
menggunakan metode projected-unit-credit method and applying the assumptions on
dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, discount rate, expected return on plan assets
hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun and annual rate of increase in compensations.
dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun
tahunan.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang All past service costs are recognized at the
lebih dulu antara ketika amandemen earlier of when the amendment/curtailment
/kurtailmen terjadi atau ketika biaya occurs and when the related restructuring or
restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja termination costs is recognized. As a result,
diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang unvested past service costs can no longer be
belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan deferred and recognized over the future
dan diakui selama periode vesting masa vesting period.
depan.
53
240 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Beban bunga dan pengembalian aset dana The interest costs and expected return on plan
pensiun yang diharapkan sebagaimana assets used in the previous version of SFAS
digunakan dalam PSAK No. 24 digantikan No. 24 are replaced with a net-interest amount,
dengan beban bunga - bersih, yang dihitung which are calculated by applying the discount
dengan menggunakan tingkat diskonto untuk rate to the net defined benefit liability or asset
mengukur kewajiban manfaat pasti - bersih at the start of each annual reporting period.
atau aset pada saat awal dari tiap periode
pelaporan tahunan.
Bank memiliki program pensiun iuran pasti. The Bank has a defined contribution plan. The
Imbalan yang akan diterima karyawan benefit to be received by employees is
ditentukan berdasarkan jumlah iuran yang determined based on the amount of
dibayarkan pemberi kerja dan karyawan contribution paid by the employer and
ditambah dengan hasil investasi iuran employee and the investment earnings of the
tersebut. fund.
Bank menerapkan PSAK No. 46, The Bank applied SFAS No. 46, “Accounting
“Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan for Income Tax”, which requires the Company
Perusahaan untuk memperhitungkan to account for the current and future tax
konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan consequences of the future recovery
atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) (settlement) of the carrying amount of assets
dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui (liabilities) that are recognized in the
dalam laporan posisi keuangan dan transaksi- statements of financial position and
transaksi serta peristiwa lain yang terjadi transactions and other events of the current
dalam periode berjalan. period.
Bank menerapkan metode posisi keuangan The Bank adopts the financial position method
dalam menghitung beban pajak tangguhannya. in determining its deffered tax. Under this
Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak method, deferred tax assets and liabilities are
tangguhan diakui pada setiap tanggal recognized at each reporting date for
pelaporan sebesar perbedaan temporer aset temporary differences between the financial
dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan and tax bases of assets and liabilities. This
pajak. Metode ini juga mengharuskan method also requires the recognition of future
pengakuan manfaat pajak di masa akan tax benefits, to the extent that realization of
datang, jika kemungkinan realisasi manfaat such benefits is probable. Currently enacted or
tersebut di masa mendatang cukup besar substantively enacted tax rates are used in the
(probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang determination of deferred income tax.
secara substansial telah berlaku digunakan
dalam menentukan pajak penghasilan
tangguhan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat Deferred tax assets are recognized to the
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal extent that it is probable that future taxable
pada masa datang akan memadai untuk profit will be available to compensate the
mengkompensasi perbedaan temporer yang temporary differences which result in such
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. deferred tax assets.
54
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 241
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan Deferred income tax assets and liabilities are
tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat offset when there is a legally enforceable right
hak yang berkekuatan hukum untuk to offset current tax assets against current tax
melakukan saling hapus antara aset pajak kini liabilities and when the deferred income tax
dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset assets and liabilities relate to income taxes
dan liabilitas tangguhan terkait pajak levied by the same taxation authority on either
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas the same taxable entity or different taxable
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena entities where there is an intention to settle the
pajak yang sama ataupun berbeda dan balances on a net basis.
adanya niat untuk melakukan penyelesaian
saldo-saldo tersebut secara neto.
Bank menerapkan PSAK No. 38, “Kombinasi The Bank prospectively adopted SFAS No. 38,
Bisnis Entitas Sepengendali”, yang “Business Combinations of Entities Under
menggantikan PSAK No. 38, “Akuntansi Common Control”, which supersedes SFAS
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, kecuali No. 38, “Accounting for Restructuring of
atas saldo selisih nilai transaksi restrukturiasi Entities Under Common Control”, except for
entitas sepengendali yang diakui sebelumnya, the previously recognized difference in value
disajikan sebagai bagian dari “Tambahan of restructuring transactions of entities under
Modal Disetor” dalam bagian ekuitas. PSAK common control, are presented as “Additional
No. 38 mengatur tentang akuntansi kombinasi Paid-in Capital” in the equity section. PSAK
bisnis entitas sepengendali, baik untuk entitas No. 38 prescribes the accounting for business
yang menerima bisnis maupun untuk entitas combinations of entities under common
yang melepas bisnis. control, for both the entity which receiving the
business and the entity which disposing the
business.
Dalam PSAK No. 38, pengalihan bisnis antara Under SFAS No. 38 transfer of business within
entitas sepengendali tidak mengakibatkan entities under common control does not result
perubahan substansi ekonomi kepemilikan in a change of the economic substance of
atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat ownership of the business being transferred
menimbulkan laba atau rugi bagi Bank secara and would not result in a gain or loss to the
keseluruhan ataupun bagi entitas individual Bank or to the individual entity within the Bank.
dalam Bank tersebut. Karena pengalihan Since the transfer of business of entities under
bisnis antara entitas sepengendali tidak common control does not result in a change of
mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, the economic substance, the business being
bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai exchanged is recorded at book values as a
buku sebagai kombinasi bisnis dengan business combination using the pooling-of-
menggunakan metode penyatuan kepemilikan. interests method.
55
242 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Segmen operasi adalah komponan Bank yang An operating segment is a Bank’s component
terlibat dalam aktivitas bisnis yang that is involved business activities which
memperoleh pendapatan dan menimbulkan derives income and incur expenses, which the
beban, yang hasil operasinya dikaji ulang operating results is reviewed regularly by
secara regular oleh pengambil keputusan operational decision maker for making
operasional untuk membuat keputusan decisions related to resources that is allocated
tentang sumber daya yang dialokasikan pada to the segment and evaluates the performance
segmen tersebut dan menilai kinerjanya serta and provide separable financial information.
menyediakan informasi keuangan yang dapat The operating segment has been determined
dipisahkan. Segmen operasi terbagi dalam to be wholesale, retail and others.
kelompok wholesale, retail dan lainnya.
ab. Perubahan kebijakan akuntansi dan ab. Change in accounting policies and
pengungkapan disclosure
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank adopted the following accounting
berikut pada tanggal 1 Januari 2018 yang standards, which are considered relevant,
dianggap relevan dengan Bank: starting on 1 January 2018:
56
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 243
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ab. Perubahan kebijakan akuntansi dan ab. Change in accounting policies and
pengungkapan (lanjutan) disclosure (continued)
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank adopted the following accounting
berikut pada tanggal 1 Januari 2018 yang standards, which are considered relevant,
dianggap relevan dengan Bank: (lanjutan) starting on 1 January 2018: (continued)
b. Amandemen PSAK No. 46: Pajak b. Amendments to SFAS No. 46: Incomes
Penghasilan tentang Pengakuan Aset Taxes on the Recognition of Deferred Tax
Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum assets for Unrealized Losses
Direalisasi
Bank telah mengevaluasi penyesuaian The Bank has evaluated the amendment of
terhadap standar akuntansi tersebut tidak these accounting standards did not have
menimbulkan dampak yang signifikan significant impact on the financial statements.
terhadap laporan keuangan.
ac. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi ac. Judgments and Significant Accounting
yang Signifikan Estimates
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi In the process of applying the Bank’s
Bank, Manajemen telah melakukan accounting policies, Management has
pertimbangan dan estimasi profesional dalam exercised professional judgment and made
menentukan jumlah yang diakui dalam laporan estimates in determining the amounts
keuangan. Pertimbangan dan estimasi recognized in the financial statements. The
profesional yang signifikan adalah sebagai most significant uses of the professional
berikut: judgment and estimates are as follows:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian The Bank’s management has made an
atas kemampuan Bank untuk melanjutkan assessment of the Bank’s ability to continue as
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan a going concern and is satisfied that the Bank
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk has the resources to continue in business for
melanjutkan usahanya di masa mendatang. the foreseeable future.
Selain itu, Manajemen menyadari bahwa tidak Furthermore, the Management realized that
ada ketidakpastian material yang dapat there are no material uncertainties that may
menimbulkan keraguan yang signifikan cast significant doubt upon the Bank’s ability to
terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan continue as a going concern. Therefore, the
kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, financial statements continue to be prepared
laporan keuangan telah disusun atas dasar on a going concern basis.
usaha yang berkelanjutan.
57
244 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ac. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi ac. Judgments and Significant Accounting
yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas When the fair values of financial assets and
keuangan yang tercatat pada laporan posisi financial liabilities recorded on the statement of
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya financial position cannot be derived from active
ditentukan dengan menggunakan berbagai markets, they are determined using a variety
teknik penilaian termasuk penggunaan model of valuation techniques that include the use of
matematika. Masukan (input) untuk model ini mathematical models. The inputs to these
berasal dari data pasar yang bisa diamati models are derived from observable market
sepanjang data tersebut tersedia, namun bila data where possible, but where observable
data pasar yang bisa diamati tersebut tidak market data are not available, management
tersedia, digunakan pertimbangan manajemen judgment is required to establish fair values.
untuk menentukan nilai wajar.
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen The Bank presents fair value of financial
keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar instruments based on the following fair value
sebagai berikut: hierarchy:
• Tingkat 1 • Level 1
harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam quoted prices (unadjusted) in active
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang markets for identical assets or liabilities;
identik;
• Tingkat 2 • Level 2
input selain harga kuotasian yang inputs other than quoted prices included
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat within Level 1 that are observable for the
diobservasi untuk aset dan liabilitas baik asset or liability either directly (example,
secara langsung (misalnya harga) atau price) or indirectly; and
secara tidak langsung; dan
• Tingkat 3 • Level 3
input untuk aset dan liabilitas yang bukan inputs for the asset and liability that are
berdasarkan pada pasar yang dapat not based on observable market data
diobservasi (input yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai The fair values of derivatives instrument
menggunakan teknik penilaian dengan valued by valuation techniques using
menggunakan komponen yang dapat diamati components which can be observed in the
di pasar terutama adalah swap suku bunga, market, primarily are interest rate swaps,
swap mata uang dan kontrak pertukaran mata currency swaps and currency exchange
uang. Teknik penilaian yang paling banyak contracts. Most widely used valuation
digunakan meliputi model penilaian forward techniques include forward and swap valuation
dan swap yang menggunakan perhitungan models which use the present value
nilai kini. Model tersebut menggabungkan calculation. The models incorporate various
berbagai komponen yang meliputi kualitas components which include the credit quality of
kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak the counterparty, spot value and future
berjangka serta kurva tingkat suku bunga. contracts and interest rate curve.
58
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 245
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ac. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi ac. Judgments and Significant Accounting
yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Nilai wajar atas instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)
Teknik penilaian termasuk model nilai tunai Valuation techniques include net present value
dan arus kas yang didiskontokan, dan and discounted cash flow models, and
perbandingan dengan instrumen yang sejenis comparison to similar instruments for which
dimana terdapat harga pasar yang dapat market observable prices exist. Assumptions
diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan and inputs used in valuation techniques
dalam teknik penilaian termasuk suku bunga include risk-free and benchmark interest rates,
bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spreads and other variables used in
credit spread dan variabel lainnya yang estimating discount rates, bond prices, foreign
digunakan dalam mengestimasi tingkat currency exchange rates, and expected price
diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, volatilities and correlations. The objective of
serta tingkat kerentanan dan korelasi harga valuation technique is to arrive at a fair value
yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian determination that reflects the price of the
adalah penentuan nilai wajar yang financial instrument at the reporting date that
mencerminkan harga dari instrumen keuangan would have been determined by market
pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan participants acting at arms length.
oleh para partisipan di pasar dalam suatu
transaksi yang wajar.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, The Bank reviews its loans at each statement
Bank menelaah kredit yang diberikan untuk of financial position date to assess whether an
menilai apakah penurunan nilai harus dicatat impairment loss should be recorded in the
dalam laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and other
komprehensif lain. Secara khusus, comprehensive income. In particular, judgment
pertimbangan manajemen diperlukan dalam by management is required in the estimation of
estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa the amount and timing of future cash flows
mendatang ketika menentukan penurunan when determining the impairment loss.
nilai.
Dalam estimasi arus kas tersebut, Bank In estimating these cash flows, the Bank
melakukan penilaian atas kondisi keuangan makes judgment about the borrower’s financial
peminjam dan nilai realisasi bersih agunan. situation and the net realizable value of
Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari collateral. These estimates are based on
sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin assumptions about a number of factors and
berbeda, sehingga mengakibatkan perubahan actual results may differ in future changes to
penyisihan di masa mendatang. the allowance.
Penurunan nilai aset yang tersedia untuk dijual Impairment in value of available-for-sale asset
dan tagihan akseptasi and acceptances receivable
Bank menelaah aset yang diklasifikasikan The Bank reviews assets which are classified
sebagai tersedia untuk dijual dan tagihan as available-for-sale and acceptances
akseptasi pada setiap tanggal laporan posisi receivables at each financial position date to
keuangan untuk menilai apakah telah terjadi assess whether impairment has occurred. The
penurunan nilai. Penilaian tersebut assessment uses the same considerations as
menggunakan pertimbangan yang sama applied to individual assessment on loans.
seperti yang diterapkan pada penilaian secara
individual atas kredit yang diberikan.
59
246 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ac. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi ac. Judgments and Significant Accounting
yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset The Bank assesses impairment of assets
apabila terdapat kejadian atau perubahan whenever events or changes in circumstances
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai that would indicates that the carrying amount
tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. of an asset may not be recoverable. The
Faktor-faktor penting yang dapat factors that the Bank considers important
menyebabkan penelaahan penurunan nilai which could trigger an impairment review
adalah sebagai berikut: include the following:
Bank mengakui kerugian penurunan nilai The Bank recognizes an impairment loss
apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang whenever the carrying amount of an asset
dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah exceeds its recoverable amount. The
nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar recoverable amount is the higher of an asset’s
dikurang biaya untuk menjual dengan nilai (or cash-generating units) fair value less costs
pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah to sell and its value in use. Recoverable
terpulihkan diestimasi untuk aset individual amounts are estimated for individual assets or,
atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit if it is not possible, for the cash-generating unit
penghasil kas yang mana aset tersebut to which the asset belongs.
merupakan bagian daripada unit tersebut.
Metode Suku Bunga Efektif (EIR) Effective Interest Rate (EIR) Method
Sejak Agustus 2018, Manajemen mengubah Since August 2018, Management changed the
estimasi ekspektasi umur kredit perumahan estimated expected life of mortgage loan from
dari pendekatan umur kontraktual menjadi contractual life to behaviour life approach.
umur behaviour. Manajemen akan melakukan Management will reassess the behavior life to
penilaian kembali perilaku umur behavior determine the best estimated life of housing
untuk menentukan estimasi umur terbaik kredit loans, regularly.
perumahan secara, berkala.
60
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 247
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ac. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi ac. Judgments and Significant Accounting
yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada future recoverable taxable income arising from
periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporary difference. Management judgment
temporer. Justifikasi manajemen diperlukan is required to determine the amount of
untuk menentukan jumlah aset pajak deferred tax assets that can be recognized,
tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan based upon the likely timing on level of future
perkiraan waktu dan tingkat laba fiskal di masa taxable profits together with future tax strategy.
mendatang sejalan dengan strategi rencana
perpajakan ke depan.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi aset dan liabilitas The Bank determines the classifications of
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas certain assets and liabilities as financial assets
keuangan dengan mempertimbangkan apakah and financial liabilities by judging if they meet
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 the definition set forth in PSAK No. 55.
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan Accordingly, the financial assets and financial
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan liabilities are accounted for in accordance with
kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan the Bank’s accounting policies disclosed in
pada Catatan 2c. Note 2c.
Penentuan liabilitas imbalan kerja Bank The Bank’s employee benefits liabilities is
bergantung pada pemilihan asumsi yang determined dependent on its selection of
digunakan oleh aktuaris independen dan certain assumptions used by the independent
manajemen Bank dalam menghitung jumlah- actuaries and the Bank’s management in
jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk calculating such amounts. Those assumptions
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan include among others, discount rates, future
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri annual salary increase, annual employee turn-
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur over rate, disability rate, retirement age and
pensiun dan tingkat kematian. mortality rate.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated on a
menggunakan metode garis lurus berdasarkan straight-line method over its estimated useful
taksiran masa manfaat ekonomisnya. life. Management estimates the useful life of
Manajemen mengestimasi masa manfaat these fixed assets to be between 3 to 20
ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan years.
20 tahun.
Perubahan tingkat pemakaian dan Changes in the expected level of usage and
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi technological development could impact the
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, economic useful life and the residual value of
dan karenanya biaya penyusutan masa depan these fixed assets, and therefore future
mungkin direvisi. depreciation charges could be revised.
61
248 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ac. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi ac. Judgments and Significant Accounting
yang Signifikan (lanjutan) Estimates (continued)
Bank mengakui liabilitas atas pajak The Bank recognizes liabilities for corporate
penghasilan badan berdasarkan estimasi income tax based on estimation of whether
apakah akan terdapat tambahan pajak additional corporate income tax will be due.
penghasilan badan.
3. Kas 3. Cash
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Kas dalam Rupiah termasuk uang pada mesin Cash in Rupiah includes cash in Automatic Teller
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sejumlah Rp11.958 Machines (ATM) amounting to Rp11,958 and
dan Rp13.645 masing-masing pada tanggal Rp13,645 as of 31 December 2018 and 2017,
31 Desember 2018 dan 2017. respectively.
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib The Bank is required to maintain minimum
Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam statutory reserves (GWM) in Rupiah for
kegiatannya sebagai bank umum, serta GWM conventional banking and statutory reserves in
dalam mata uang asing dalam kegiatannya foreign currencies for foreign exchange
melakukan transaksi mata uang asing. transactions.
62
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 249
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
4. Giro pada Bank Indonesia (lanjutan) 4. Current Accounts with Bank Indonesia
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, GWM As at 31 December 2018 and 2017, GWM in
dalam Rupiah dan mata uang asing masing- Rupiah and foreign currencies are as follows:
masing sebesar:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
Giro Wajib Minimum Primer 6,60% 6,78% Primary Statutory Reserve
Giro Wajib Minimum Sekunder - 19,48% Secondary Statutory Reserve
PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial*) 18,81% - Macroprudential Liquidity Buffer*)
RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial**) 87,64% - Macroprudential Intermediation Ratio**)
*) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret *) As of 16 July 2018, based on PBI No.20/4/PBI/ 2018 dated 29 March
2018, istilah GWM Sekunder berubah menjadi PLM (Penyangga 2018, the term GWM Secondary changed to PLM (Macroprudential
Likuiditas Makroprudensial) Liquidity Buffer)
**) Per 16 Juli 2018, berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret **) As of 16 July 2018, based on PBI No.20/4/PBI/ 2018 dated 29 March
2018, istilah GWM LFR berubah menjadi RIM (Rasio Intermediasi 2018, the term LFR GWM changed to RIM (Macroprudential
Makroprudensial) Intermediation Ratio)
GWM Primer adalah simpanan minimum yang Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo reserve that should be maintained by the Bank in
Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary
Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib Minimum Statutory Reserve is the minimum
dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank reserves that should be maintained by the Bank,
Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI),
Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara (SUN). Certificates Deposit of Bank Indonesia (SDBI),
Government Debenture Debt (SUN).
GWM Loan to Funding Ratio (LFR) adalah The Minimum Statutory Reserve on Loan to
tambahan simpanan minimum yang wajib Funding Ratio (LFR) is the additional reserve that
dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening should be maintained by the Bank in the form of
Giro pada Bank Indonesia, jika LFR Bank dibawah Current Accounts with Bank Indonesia, if the
minimum LFR target Bank Indonesia (80%) atau Bank’s LFR is below the minimum of LFR targeted
jika di atas maksimum LFR target Bank Indonesia by Bank Indonesia (80%) or if the Bank’s LFR
(92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum above the maximum of LFR targeted by Bank
(KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI Indonesia (92%) and the Capital Adequacy Ratio
sebesar 14%. (CAR) is below BI requirement of 14%.
63
250 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
4. Giro pada Bank Indonesia (lanjutan) 4. Current Accounts with Bank Indonesia
(continued)
Rasio GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2018 The Bank’s GWM ratios as of 31 December 2018,
telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia comply with Bank Indonesia Regulation
(PBI) No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 No.20/3/PBI/2018 dated 29 March 2018 regarding
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Minimum Reserve Requirement in Rupiah and
Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Foreign Currency For Conventional Bank and
Konvensional dan Peraturan Anggota Dewan Board Member of Governor Regulation (PADG)
Gubernur (PADG) No.20/10/PADG/2018 tanggal No.20/10/PADG/2018 dated 31 May 2018 which
31 Mei 2018 sebagaimana telah diubah dengan have been further amended with PADG
PADG No.20/30/PADG/2018 tanggal 30 November No.20/30/PADG/2018 dated 30 November 2018
2018 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum regarding Minimum Reserve Requirement in
Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Rupiah and Foreign Currency For Conventional
Konvensional. Parameter pemenuhan GWM Bank. Parameter of required GWM Rupiah
Rupiah yang ditetapkan sebesar 6,5%, dipenuhi determined at 6.5%, fulfilled in daily basis of 3.5%
secara harian sebesar 3,5% dan secara rata-rata and in average basis for certain reporting period of
untuk masa laporan tertentu sebesar 3%. Untuk 3%. For GWM foreign currencies is at 8%, fulfilled
GWM valuta asing ditetapkan sebesar 8%, in daily basis of 6% and in average basis for certain
dipenuhi secara harian sebesar 6% dan secara reporting period of 2%.
rata-rata untuk masa laporan tertentu sebesar 2%.
Rasio GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2017 The Bank’s GWM ratios as of 31 December 2017,
telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia comply with Bank Indonesia Regulation No.
(PBI) No. 19/6/PBI/2017 tanggal 17 April 2017 19/6/PBI/2017 dated 17 April 2017 regarding The
tentang Perubahan Kelima atas PBI Fifth amended to Bank Indonesia Regulation No.
No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam regarding Minimum Reserve Requirement in
Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Rupiah and Foreign Currency For Conventional
Konvensional. GWM Primer dalam mata uang Bank. Primary GWM for Rupiah Currency is set at
Rupiah ditetapkan sebesar 6,5% dari dana pihak 6.5% from total third party funds in Rupiah fulfilled
ketiga dalam Rupiah dipenuhi secara harian in daily basis of 5% and in average basis for certain
sebesar 5% dan secara rata-rata untuk masa reporting period of 1.5%and Secondary GWM is set
laporan tertentu sebesar 1,5% dan GWM Sekunder at 4% from total third party funds in Rupiah.GWM in
sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. foreign currency is set at 8% from total third party
GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% funds in foreign currency.
dari dana pihak ketiga dalam valuta asing.
Rasio Intermediasi Makroprudential (RIM) dan The Bank’s Macroprudential Intermediation Ratio
Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) Bank and Macroprudential Liquidity Buffer as of
pada tanggal 31 Desember 2018 telah sesuai 31 December 2018 are comply with Bank
dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Indonesia Regulation No.20/4/PBI/2018 dated
No.20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang 29 March 2018 regarding Macroprudential
Rasio Intermediasi Makroprudential dan Intermediation Ratio and Macroprudential Liquidity
Penyangga Likuiditas Makroprudensial Bagi Bank Buffer For Conventional Bank and Board Member
Umum Konvensional dan Peraturan Anggota of Governor Regulation No.20/11/PADG/2018
Dewan Gubernur (PADG) No.20/11/PADG/2018 dated 31 May 2018 regarding Macroprudential
tanggal 31 Mei 2018 tentang Rasio Intermediasi Intermediation Ratio and Macroprudential Liquidity
Makroprudential dan Penyangga Likuiditas Buffer For Conventional Bank.
Makroprudensial Bagi Bank Umum Konvensional.
64
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 251
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Sub-total - Pihak ketiga - Rupiah 5.959 5.829 Sub-total - Third parties - Rupiah
65
252 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
5. Giro pada Bank Lain (lanjutan) 5. Current Accounts with Other Banks (continued)
Suku bunga rata-rata untuk giro pada bank lain The average interest rate for current accounts with
adalah sebagai berikut: other banks are as follows:
2018 2017
Rupiah dan Mata uang asing 0,00% - 0,25% 0,00% - 0,00% Rupiah and Foreign currency
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa pada The Bank’s management believes that as of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, giro pada 31 December 2018 and 2017, current accounts
bank lain digolongkan lancar dan tidak mengalami with other banks are classified as current and not
penurunan nilai. impaired.
Tidak terdapat giro pada bank lain yang diblokir There were no current account with other banks
dan dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal blocked and pledged as collateral and as of
31 Desember 2018 dan 2017. 31 December 2018 and 2017.
6. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank 6. Placements with Bank Indonesia and Other
Lain Banks
31 Desember/ 31 Desember/
Jenis Penempatan 31 December 2018 31 December 2017 Description
Sub-total - Pihak ketiga - Rupiah 400.000 1.549.284 Sub-total - Third parties - Rupiah
66
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 253
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
6. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank 6. Placements with Bank Indonesia and Other
Lain (lanjutan) Banks (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
Jenis Penempatan 31 December 2018 31 December 2017 Description
Suku bunga rata-rata untuk penempatan pada The average interest rate for placement with Bank
Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai Indonesia and other banks are as follows:
berikut:
2018 2017
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan The details of placements with Bank Indonesia and
bank lain berdasarkan jenis penempatan dan sisa other banks based on the type of placements and
umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai remaining maturities are as follows:
berikut:
Rupiah Rupiah
< 1 bulan 185.000 215.000 400.000 < 1 month
Mata uang asing Foreign currencies
< 1 bulan - 1.804.068 1.804.068 < 1 month
Rupiah Rupiah
< 1 bulan 1.249.284 - 1.249.284 < 1 month
≥ 1 bulan ≤ 3 bulan - 300.000 300.000 ≥ 1 month ≤ 3 months
Mata uang asing Foreign currencies
< 1 bulan 1.058.265 808.855 1.867.120 < 1 month
67
254 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
6. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank 6. Placements with Bank Indonesia and Other
Lain (lanjutan) Banks (continued)
Tidak terdapat penempatan pada bank lain yang There were no placement with other banks blocked
diblokir dan dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal and pledged as collateral as of 31 December 2018
31 Desember 2018 dan 2017. and 2017.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa pada The Bank’s management believes that as of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, penempatan 31 December 2018 and 2017, placements with
pada bank lain digolongkan lancar dan tidak other banks are classified as current and not
mengalami penurunan nilai. impaired.
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan The details of placements with Bank Indonesia and
bank lain berdasarkan sisa umur sampai dengan other banks based on remaining maturities are
jatuh tempo terdapat pada Catatan 39. shown in Note 39.
Pada tanggal 31 Desember 2018, efek-efek yang As of 31 December 2018, trading securities are the
diperdagangkan adalah efek-efek yang diterbitkan securities issued by the government and
oleh pemerintah dan dikategorikan tanpa peringkat, categorized as non-rated, in the form government
berupa obligasi pemerintah dan sukuk ritel. bonds and retail sukuk.
Pada tanggal 31 Desember 2017, efek-efek yang As of 31 December 2017, trading securities are the
diperdagangkan adalah negotiable certificate of negotiable certificate of deposit and securities
deposit dan efek-efek yang diterbitkan oleh issued by the government and categorized as non-
pemerintah dan dikategorikan tanpa peringkat, rated, in the form of Certificates Deposit of Bank
berupa Sertifikat Deposito Bank Indonesia, obligasi Indonesia, government bonds and retail sukuk.
pemerintah dan sukuk ritel.
68
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 255
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa pada The Bank’s management believes that as of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh 31 December 2018 and 2017, all trading securities
efek-efek yang diperdagangkan digolongkan lancar are classified as current and not impaired.
dan tidak mengalami penurunan nilai.
Cadangan kerugian
penurunan nilai (15.595) (23.307) (38.902) Allowance for impairment losses
Cadangan kerugian
penurunan nilai (17.850) (15.394) (33.244) Allowance for impairment losses
69
256 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
a. Investasi keuangan yang tersedia untuk dijual a. The available-for-sale financial investments as
pada tanggal 31 Desember 2018 dan of 31 December 2018 and 2017, are as
2017 adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
b. Pada tanggal 10 Oktober 2014, Bank b. On 10 October 2014, the Bank entered into
melakukan transaksi swap suku bunga dengan interest rate swap transaction with JP Morgan
JP Morgan Chase Bank, N.A dengan nilai Chase Bank, N.A with notional value
nosional sebesar USD91.000.000 (nilai penuh) amounting to USD91,000,000 (full amount)
dengan jangka waktu 8 (delapan) tahun yang with tenor of 8 (eight) years which will mature
akan berakhir pada tanggal 15 Oktober 2022. on 15 October 2022. For this transaction, the
Untuk transaksi tersebut, Bank membayar Bank pays fixed interest rate and receive
tingkat suku bunga tetap dan menerima tingkat floating rate until maturity date. This
suku bunga mengambang sampai dengan transaction is intended to hedge the fair value
jatuh tempo. Transaksi tersebut bertujuan of financial assets classified as available-for-
untuk melakukan lindung nilai atas nilai wajar sale - Government Bonds. Fair value of the
investasi keuangan yang diklasifikasikan said transaction as of 31 December 2016
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk showed a loss amounting to Rp5,690.
dijual - Obligasi Pemerintah. Nilai wajar atas
transaksi diatas pada tanggal 31 Desember
2016 mengalami kerugian sebesar Rp5.690.
Pada tanggal 24 Oktober 2017, Bank On 24 October 2017, the Bank made a de-
melakukan pembatalan lindung nilai atas nilai designation of hedge accounting of fair value
wajar investasi keuangan yang diklasifikasikan of financial assets classified as available-for-
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk sale - Government Bonds.
dijual - Obligasi Pemerintah.
70
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 257
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Rincian investasi keuangan berdasarkan sisa The details of financial investment based on
umur sampai dengan jatuh tempo terdapat remaining maturities are shown in Note 39.
pada Catatan 39.
d. Ikhtisar perubahan cadangan kerugian d. The changes in the allowance for impairment
penurunan nilai investasi keuangan adalah losses on financial investments are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
71
258 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pada tanggal 31 Desember 2018, obligasi As of 31 December 2018, government bonds has
pemerintah dengan jumlah nominal Rp359.500 been sold under repurchase agreements with
telah dijual dengan janji dibeli kembali nominal amounts to Rp359.500 (Note 21).
(Catatan 21).
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah The Bank’s management believes that the
cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk allowance for impairment losses is adequate to
menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai cover possible impairment losses from uncollectible
atas tidak tertagihnya investasi keuangan. financial investments.
Suku bunga efektif rata-rata investasi keuangan The average effective interest rates of financial
adalah sebagai berikut: investments are as follows:
2018 2017
Ikhtisar tagihan dan liabilitas derivatif adalah The summary of derivatives receivable and
sebagai berikut: payable are as follows:
Nilai Nosional
(Kontrak)
(Ekuivalen
Rupiah)/
Notional Value Tagihan Liabilitas
(Contract) Derivatif/ Derivatif/
(Equivalent Derivatives Derivatives
Jenis Rupiah) Receivable Payable Type
72
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 259
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
9. Tagihan dan Liabilitas Derivatif (lanjutan) 9. Derivatives Receivable and Payable (continued)
Nilai Nosional
(Kontrak)
(Ekuivalen
Rupiah)/
Notional Value Tagihan Liabilitas
(Contract) Derivatif/ Derivatif/
(Equivalent Derivatives Derivatives
Jenis Rupiah) Receivable Payable Type
Forward jual Forward sold
USD 6.581.151 19.497 14.335 USD
Forward beli Forward bought
USD 6.637.161 26.467 14.076 USD
Swap suku bunga jual Interest rate swap sold
Rp 2.450.407 9.371 3.987 IDR
USD 10.429.264 26.229 3.266 USD
Swap suku bunga beli Interest rate swap bought
Rp 2.450.407 4.262 1.521 IDR
USD 10.429.264 5.238 13.947 USD
Cross currency interest rate
Swap pertukaran valas dan suku bunga jual swap sold
Rp 4.423.247 15.470 1.025 IDR
USD 5.879.024 30.259 31.147 USD
Cross currency interest rate
Swap pertukaran valas dan suku bunga beli swap bought
Rp 4.179.242 1.117 2.798 IDR
USD 6.130.013 8.489 19.668 USD
Rincian tagihan dan liabilitas derivatif berdasarkan The details of derivatives receivable and payable
sisa umur sampai dengan jatuh tempo terdapat based on remaining maturities are shown in
pada Catatan 39. Note 39.
Dalam kegiatan normal bisnis, Bank melakukan In the normal course of the business, the Bank
transaksi derivatif tertentu untuk memenuhi enters into some derivatives transaction to meet the
kebutuhan spesifik nasabahnya dan dalam rangka specific needs of its customers as well as to
pengelolaan likuiditas dan posisi lindung nilai. Bank manage its liquidity and hedging position. The Bank
memiliki kebijakan pengelolaan risiko dan limit yang has its own risk management policy and the risk
ditentukan untuk mengendalikan risiko nilai tukar amount limit for controlling the foreign exchange
dan suku bunga. Perubahan variabel risiko pasar and interest rate risks. The changes in variable
dimonitor secara aktif dalam rapat ALCO (Asset market risk are actively monitored in the ALCO
and Liability Committee) yang dijadikan acuan (Asset and Liability Committee) meeting, whereby
dalam menentukan strategi Bank. the changes serve as the benchmark in determining
the Bank’s strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank As of 31 December 2018 and 2017, the Bank has
memiliki beberapa tipe instrumen derivatif sebagai the following types of derivative instruments:
berikut:
Kontrak pertukaran forward adalah perjanjian untuk Forward exchange contracts are contractual
membeli atau menjual suatu mata uang asing pada agreements to buy or sell a foreign currency at
kurs dan tanggal tertentu. Transaksi tersebut specified rates and on certain dates. These
dilakukan di over-the-counter market. Secara transactions are conducted in the over-the-counter
spesifik, Bank mengadakan transaksi ini dengan market. Specifically, the Bank enters into this
tujuan untuk mengendalikan risiko nilai tukar. transaction with the objective to control the
Jangka waktu perjanjian untuk transaksi pertukaran exchange rate risk. The period of contract for
forward yang dilakukan oleh Bank berkisar antara forward exchange transactions undertaken by the
3 hari - 1 tahun. Bank ranges between 3 days - 1 year.
73
260 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
9. Tagihan dan Liabilitas Derivatif (lanjutan) 9. Derivatives Receivable and Payable (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank As of 31 December 2018 and 2017, the Bank has
memiliki beberapa tipe instrumen derivatif sebagai the following types of derivative instruments:
berikut: (lanjutan) (continued)
Option Option
Perjanjian option merupakan perjanjian kontraktual Option are a contractual agreements between two
antara dua pihak yang merupakan suatu parties which is a contract entitling rights (instead
kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) of liabilities) to the option buyer to purchase or sell
kepada pemberi option untuk untuk membeli atau a currency against another currency at a
menjual mata uang terhadap mata uang lainnya predetermined price (strike price) for a certain
dengan harga yang telah ditentukan (strike price) period by paying significant amount of premium to
untuk suatu periode tertentu dengan membayar the option seller. The contract period for the option
sejumlah premi kepada penjual option. Periode transacted by the Bank ranged between 3 - 5
perjanjian untuk option yang dilakukan oleh Bank months.
berkisar antara 3 - 5 bulan.
Perjanjian swap suku bunga merupakan perjanjian Interest rate swap contracts are contractual
kontraktual antara dua pihak untuk menukarkan agreements between two parties to exchange
pergerakan tingkat suku bunga dan untuk movements of interest rates and to make payments
melakukan suatu pembayaran yang didasarkan with respect to defined credit events based on
pada suatu situasi tertentu dan jumlah nosional specified notional amount. Specifically, the Bank
tertentu. Secara spesifik, Bank mengadakan has entered into these contracts to hedge its future
transaksi tersebut dengan tujuan untuk melindungi interest cash flows on its interest income from
nilai pergerakan arus kas di masa depan, terkait Rupiah loan receivables from customers (corporate
dengan pendapatan bunga atas pinjaman yang and individual at a pool basis) and its interest
diberikan kepada debitur (debitur perusahaan dan income from United States Dollar denominated
debitur perorangan yang telah digabungkan) dalam available-for-sale securities. The contract period for
Rupiah dan pendapatan bunga dari efek tersedia the interest rate swap transacted by the Bank is
untuk dijual dalam mata uang Dolar Amerika between 1 - 10 years.
Serikat. Periode perjanjian untuk swap suku bunga
yang dilakukan oleh Bank berkisar antara 1 - 10
tahun.
Swap valuta asing dan suku bunga Cross currency interest rate swap
Perjanjian swap valuta asing suku bunga Cross currency interest rate swap are contractual
merupakan perjanjian kontraktual antara dua pihak agreements between two parties to exchange cash
untuk menukarkan aliran kas dari pokok kredit dan flows from loan principal and interest payments
pembayaran bunganya dalam denominasi mata which are in different denominations. The contract
uang yang berbeda. Periode perjanjian untuk swap period for the cross currency interest rate swap
valuta asing suku bunga yang dilakukan oleh Bank transacted by the Bank ranged between 1 month -
berkisar antara 1 bulan - 5 tahun. 5 years.
Transaksi-transaksi tersebut di atas tidak The above transactions are not treated as an
diperlakukan sebagai transaksi lindung nilai yang effective hedging for accounting purposes. The
efektif untuk tujuan akuntansi. Perubahan nilai changes in the fair value of the derivative
wajar dari instrumen derivatif tersebut dikreditkan instruments are credited or charged to the
atau dibebankan dalam laporan laba rugi dan statements of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. comprehensive income in the current year.
74
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 261
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Rupiah Rupiah
Rekening koran 11.937.121 5.917 11.943.038 Overdraft
Promes 9.606.468 - 9.606.468 Promissory notes
Investasi 7.688.382 - 7.688.382 Investment
Pemilikan rumah 5.422.695 41.962 5.464.657 Housing
Angsuran 5.261.236 - 5.261.236 Installment
Kartu kredit 2.074.872 6.728 2.081.600 Credit card
Multiguna 1.857.548 8.429 1.865.977 Multi-purpose
Sindikasi 317.800 - 317.800 Syndicated
Tetap 35.250 - 35.250 Fixed
Kendaraan bermotor 19.067 8.137 27.204 Motor vehicles
Lain-lain 8.876.837 - 8.876.837 Others
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.370.514) (2.529) (1.373.043) Allowance for impairment losses
Rupiah Rupiah
Rekening koran 11.336.735 5.748 11.342.483 Overdraft
Investasi 8.661.240 671 8.661.911 Investment
Promes 7.569.716 - 7.569.716 Promissory notes
Pemilikan rumah 4.627.784 49.427 4.677.211 Housing
Angsuran 3.840.192 - 3.840.192 Installment
Multiguna 1.959.710 6.055 1.965.765 Multi-purpose
Kartu kredit 1.648.993 4.594 1.653.587 Credit card
Sindikasi 140.000 - 140.000 Syndicated
Tetap 38.800 - 38.800 Fixed
Kendaraan bermotor 18.871 5.052 23.923 Motor vehicles
Lain-lain 6.004.974 - 6.004.974 Others
75
262 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.030.140) (2.508) (1.032.648) Allowance for impairment losses
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
76
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 263
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
≤ 1 tahun 13.689.965 10.394.848 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 16.374.174 13.824.959 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 3.895.368 2.866.427 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 19.208.942 18.832.328 > 5 years
53.168.449 45.918.562
20.512.716 17.112.290
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.373.043) (1.032.648) Allowance for impairment losses
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
≤ 1 tahun 30.811.423 25.620.228 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 2.662.896 1.659.538 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 8.832.294 8.085.251 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 10.861.836 10.553.545 > 5 years
53.168.449 45.918.562
20.512.716 17.112.290
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.373.043) (1.032.648) Allowance for impairment losses
77
264 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
Lancar 50.776.837 43.724.326 Current
Dalam perhatian khusus 1.357.990 1.572.444 Special mention
Kurang lancar 124.087 161.708 Sub-standard
Diragukan 183.576 134.789 Doubtful
Macet 725.959 325.295 Loss
53.168.449 45.918.562
20.512.716 17.112.290
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.373.043) (1.032.648) Allowance for impairment losses
Pada tanggal 3 Desember 2018, Bank melakukan On 3 December 2018, the Bank sold loans to
penjualan kredit yang diberikan dengan Junipa Junipa Pte., Ltd., (related party). The net proceeds
Pte., Ltd., (pihak berelasi). Nilai bersih yang obtained by the Bank from the sale of loans
diperoleh oleh Bank atas penjualan kredit yang amounted to Rp290,970.
diberikan sebesar Rp290.970.
Pada tanggal 2 Februari 2018, Bank melakukan On 2 February 2018, the Bank sold loans to Junipa
penjualan kredit yang diberikan dengan Junipa Pte., Ltd., (related party). The net proceeds
Pte., Ltd., (pihak berelasi). Nilai bersih yang obtained by the Bank from the sale of loans
diperoleh oleh Bank atas penjualan kredit yang amounted to Rp345,874 and SGD3.497.367 (full
diberikan sebesar Rp345.874 dan SGD3.497.367 amount).
(nilai penuh).
Pada tanggal 27 Desember 2017, Bank melakukan On 27 December 2017, the Bank sold loans to
penjualan kredit yang diberikan dengan Junipa Junipa Pte., Ltd., (related party). The net proceeds
Pte., Ltd., (pihak berelasi). Nilai bersih yang obtained by the Bank from the sale of loans
diperoleh oleh Bank atas penjualan kredit yang amounted to Rp1,974,620 and USD41,041,102 (full
diberikan sebesar Rp1.974.620 dan amount).
USD41.041.102 (nilai penuh).
Penjualan tidak berdampak pada keuntungan atau The sale does not result in a gain or loss to the
kerugian Bank karena transaksi dicatat pada nilai Bank since it was conducted at book value after
buku setelah dikurangi cadangan kerugian considering allowance for impairment losses of
penurunan nilai atas kerugian pada kredit yang loan.The transfer of the assigned rights was
diberikan. Pengalihan atas hak-hak yang dialihkan effective from the effective date of the transaction.
berlaku efektif pada tanggal efektif transaksi.
78
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 265
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Berikut ini adalah informasi signifikan lainnya The other significant information relating to loans
sehubungan dengan kredit yang diberikan: are as follows:
a. Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, a. Loans are secured with time deposits,
agunan yang diikat dengan hak tanggungan registered mortgages over collateral or power
atau surat kuasa untuk menjual atau of attorney to sell or to liquidate and with other
mencairkan dan jaminan lain yang umumnya guarantees generally acceptable to the Bank.
dapat diterima oleh Bank.
e. Suku bunga kontraktual rata-rata untuk kredit e. The average contractual interest rate for loans
adalah sebagai berikut: are as follows:
2018 2017
f. Kredit yang diberikan kepada karyawan antara f. Loans to employees represent, among others,
lain merupakan kredit untuk pembelian rumah, housing, multipurpose and car loans. These
multiguna dan kendaraan. Kredit kepada loans granted to employees bear a lower
karyawan tersebut dikenakan bunga sesuai interest rates than interest rate charged to
ketentuan Bank yang lebih rendah dari suku non-employee which amounted to Rp264,761
bunga kredit yang diberikan Bank kepada and Rp302,221 as of 31 December 2018 and
nasabah bukan karyawan dengan jumlah 2017, respectively.
masing-masing sebesar Rp264.761 dan
Rp302.221 pada tanggal 31 Desember 2018
dan 2017.
79
266 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Berikut ini adalah informasi signifkan lainnya The other significant information relating to loans
sehubungan dengan kredit yang diberikan: are as follows: (continued)
(lanjutan)
g. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, g. As of 31 December 2018 and 2017, total
jumlah kredit yang direstrukturisasi masing- restructured loans amounting to Rp1,765,880
masing sebesar Rp1.765.880 dan and Rp2,666,330, respectively, are provided
Rp2.666.330, dengan cadangan kerugian with allowance for impairment losses of
penurunan nilai yang dibentuk masing-masing Rp284,651 and Rp233,399, respectively. The
sebesar Rp284.651 dan Rp233.399. Bentuk restructuring of loans represents extension of
restrukturisasi kredit meliputi antara lain kredit maturity dates and reduction of interest rates.
dengan perpanjangan jatuh tempo dan There are no losses resulting from those loans
perubahan tingkat suku bunga. Tidak ada restructured and the Bank does not have any
kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit commitments to grant additional loans to these
tersebut dan Bank tidak memiliki komitmen customers.
untuk memberikan tambahan kredit kepada
nasabah-nasabah tersebut.
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah The Bank’s management believes that the
cadangan penurunan nilai yang dibentuk telah allowance for impairment losses is adequate.
memadai.
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
Investasi 704.846 1.342.259 Investment
Angsuran 491.957 261.715 Installment
Promes 169.423 10.715 Promissory notes
Multiguna 38.340 9.049 Multi-purpose
Pemilikan rumah 36.011 16.154 Housing
Rekening koran 34.587 61.942 Overdraft
Kartu kredit 5.792 5.389 Credit card
1.480.956 1.707.223
284.924 959.107
Cadangan kerugian
penurunan nilai (284.651) (233.399) Allowance for impairment losses
80
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 267
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Berikut ini adalah informasi signifkan lainnya The other significant information relating to loans
sehubungan dengan kredit yang diberikan: are as follows: (continued)
(lanjutan)
1.480.956 1.707.223
284.924 959.107
Rasio NPL kotor (NPL Gross) pada tanggal Gross NPL ratio as of 31 December 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing 2017 represents 1.42% and 1.09% of the total
sebesar 1,42% dan 1,09% dari total kredit, loans, respectively, and net NPL ratio
sedangkan rasio NPL neto (NPL Net) masing- represents 0.89% and 0.93% of the total loans,
masing sebesar 0,89% dan 0,93% dari jumlah respectively. Net NPL ratio is calculated in
kredit. Rasio NPL neto dihitung sesuai dengan accordance with Bank Indonesia Regulation.
peraturan Bank Indonesia. Berdasarkan Based on Bank Indonesia Regulation
peraturan Bank Indonesia No.15/2/PBI/2013 No. 15/2/PBI/2013 dated 20 May 2013, the
tanggal 20 Mei 2013, rasio kredit bermasalah maximum net NPL ratio is 5% of a Bank’s total
bank umum secara neto adalah maksimal loans.
sebesar 5% dari jumlah kredit.
81
268 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Berikut ini adalah informasi signifkan lainnya The other significant information relating to loans
sehubungan dengan kredit yang diberikan: are as follows: (continued)
(lanjutan)
i. Ikhtisar perubahan cadangan kerugian i. The changes in the allowance for impairment
penurunan nilai kredit yang diberikan adalah losses of loans are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Kredit yang diberikan dan cadangan kerugian Loans and allowance for impairment losses of
penurunan nilai untuk kredit yang diberikan loans for individual and collective are as
untuk kelompok individual dan kolektif adalah follows:
sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah The Bank’s management believes that the
cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk allowance for impairment losses of loans is
menutup kemungkinan kerugian atas tidak adequate to cover any possible losses on
tertagihnya kredit yang diberikan. uncollectible loans.
j. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi j. The participation of the Bank as a member of a
terhadap jumlah seluruh kredit sindikasi yang syndicated loans in the total syndicated loans
diberikan berkisar antara 1,00% sampai ranged from 1.00% to 60.00% for 2018 and
dengan 60,00% untuk tahun 2018 dan 5,56% 5.56% to 28.60% for 2017.
sampai dengan 28,60% untuk tahun 2017.
k. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit k. The ratio of loans to small businesses to the
yang diberikan adalah 0,31% pada tahun 2018 total loans is 0.31% in 2018 and 0.37% in
dan 0,37% pada tahun 2017. 2017.
82
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 269
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Berikut ini adalah informasi signifkan lainnya The other significant information relating to loans
sehubungan dengan kredit yang diberikan: are as follows: (continued)
(lanjutan)
l. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, l. As of 31 December 2018 and 2017, the Bank
Bank menilai penurunan nilai secara individual assessed the individual impairment for non-
untuk kategori kredit non-performing/NPL dan performing loan/NPL category and non NPL
debitur non NPL dengan nilai baki debet di debtor with outstanding amount above
atas Rp20.000 dan fully secured, kecuali kartu Rp20,000 and fully secured, except for credit
kredit. card.
m. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, m. As of 31 December 2018 and 2017, the Bank
Bank telah mematuhi ketentuan Batas is in compliance with the legal lending limit
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik (BMPK) regulations, both for the related and
terhadap pihak-pihak berelasi maupun kepada non-related party borrowers.
pihak yang tidak berelasi.
11. Tagihan atas Surat Berharga yang Dibeli 11. Receivables on Securities Purchased with
dengan Janji Dijual Kembali Agreements to Resell
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan Receivables on securities purchased with
janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember agreements to resell as of 31 December 2018
2018, terdiri dari: consists of:
Jenis Pendapatan
Obligasi Nilai Bunga yang
Pemerintah/ Nilai Penjualan Belum Nilai
Type of Nominal/ Kembali/ Direalisasi/ Tercatat/
Nasabah/ Government Nominal Tanggal Dimulai/ Jatuh Tempo/ Resale Unrealized Carrying
Counterparty Bonds Amount Start Date Due Date Amount Interest Value
Suku bunga efektif untuk tagihan atas surat The effective interest rate for receivables on
berharga yang dibeli dengan janji dijual securities purchased with agreements to
kembali berkisar antara 5,95% - 7,30% untuk mata resell ranged between 5.95% - 7.30% for Rupiah
uang Rupiah dan 2,90% untuk mata uang asing. and 2.90% for foreign currency.
83
270 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
11. Tagihan atas Surat Berharga yang Dibeli 11. Receivables on Securities Purchased with
dengan Janji Dijual Kembali (lanjutan) Agreements to Resell (continued)
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan Receivables on securities purchased with
janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember agreements to resell as of 31 December 2017
2017, terdiri dari: consists of:
Jenis Pendapatan
Obligasi Nilai Bunga yang
Pemerintah/ Nilai Penjualan Belum Nilai
Type of Nominal/ Kembali/ Direalisasi/ Tercatat/
Nasabah/ Government Nominal Tanggal Dimulai/ Jatuh Tempo/ Resale Unrealized Carrying
Counterparty Bonds Amount Start Date Due Date Amount Interest Value
Suku bunga efektif untuk tagihan atas surat The effective interest rate for receivables on
berharga yang dibeli dengan janji dijual securities purchased with agreements to resell is
kembali adalah 4,44% - 4,59%. 4.44% - 4.59%.
12. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi 12. Acceptances Receivable and Payable
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan Acceptances receivable and payable represent
akseptasi wesel impor atas dasar letters of credit acceptances arising from import bills, supported by
berjangka yang berasal dari nasabah pihak ketiga letters of credit, which are received from third party
dengan rincian berdasarkan: customers, with details as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
84
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 271
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
12. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi (lanjutan) 12. Acceptances Receivable and Payable
(continued)
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan Acceptances receivable and payable represent
akseptasi wesel impor atas dasar letters of credit acceptances arising from import bills, supported by
berjangka yang berasal dari nasabah pihak ketiga letters of credit, which are received from third party
dengan rincian berdasarkan: (lanjutan) customers, with details as follows: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
≤ 1 bulan 57.987 134 ≤ 1 month
> 1 bulan ≤ 3 bulan 285.838 88.407 > 1 month ≤ 3 months
> 3 bulan ≤ 6 bulan 368.204 123.980 > 3 months ≤ 6 months
> 6 bulan 83.233 22.667 > 6 months
795.262 235.188
1.407.959 1.608.240
85
272 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
12. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi (lanjutan) 12. Acceptances Receivable and Payable
(continued)
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan Acceptances receivable and payable represent
akseptasi wesel impor atas dasar letters of credit acceptances arising from import bills, supported by
berjangka yang berasal dari nasabah pihak ketiga letters of credit, which are received from third party
dengan rincian berdasarkan: (lanjutan) customers, with details as follows: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
≤ 1 bulan 57.987 134 ≤ 1 month
> 1 bulan ≤ 3 bulan 285.838 88.407 > 1 month ≤ 3 months
> 3 bulan ≤ 6 bulan 368.204 123.980 > 3 months ≤ 6 months
> 6 bulan 83.233 22.667 > 6 months
795.262 235.188
1.407.959 1.608.240
Ikhtisar perubahan cadangan penurunan nilai The changes in the allowance for impairment
tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: losses on acceptances receivable are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah The Bank’s management believes that the
cadangan penurunan nilai yang dibentuk pada allowance for impairment losses as of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, adalah 31 December 2018 and 2017, is adequate to cover
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas any possible losses on uncollectible acceptances
tidak tertagihnya tagihan akseptasi. receivable.
86
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 273
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Total akumulasi penyusutan 1.118.147 200.503 11.261 1.307.389 Total accumulated depreciation
Total akumulasi penyusutan 955.901 175.012 12.766 1.118.147 Total accumulated depreciation
Rincian aset dalam penyelesaian beserta The details of the construction in progress with the
persentase penyelesaian terhadap nilai kontrak percentage of completion of the contract values are
adalah sebagai berikut: as follows:
31 December/31 December 2018
90.151
87
274 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Rincian aset dalam penyelesaian beserta The details of the construction in progress with the
persentase penyelesaian terhadap nilai kontrak percentage of completion of the contract values are
adalah sebagai berikut: (lanjutan) as follows: (continued)
31 December/31 December 2017
37.942
Seluruh aset tetap yang dimiliki oleh Bank berasal All fixed assets owned by the Bank are from direct
dari kepemilikan langsung. ownership.
Nilai tercatat bruto dari aset tetap yang telah Gross carrying amount of fixed assets which were
disusutkan penuh dan masih digunakan adalah fully depreciated and still used are as follows
sebagai berikut (tidak diaudit): (unaudited):
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rekonsiliasi penambahan aset tetap yang berasal Reconciliation of addition to fixed assets which
dari pembelian dan reklasifikasi adalah sebagai comes from purchase and reclassification are as
berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rekonsiliasi pengurangan aset tetap yang berasal Reconciliation of deduction to fixed assets which
dari penjualan dan reklasifikasi adalah sebagai comes from disposal and reclassification are as
berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
88
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 275
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba Depreciation charged to statement of profit or loss
rugi dan penghasilan komprehensif lain masing- and other comprehensive income amounted to
masing sebesar Rp200.503 dan Rp175.012 untuk Rp200,503 and Rp175,012 for the years ended
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 31 December 2018 and 2017, respectively
2017 (Catatan 30). (Note 30).
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak Management believes that there is no impairment
terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut that should be recorded in value of the
yang harus dicatat pada tanggal-tanggal aforementioned fixed assets as of 31 December
31 Desember 2018 dan 2017. 2018 and 2017.
Seluruh aset tetap (kecuali tanah), diasuransikan All fixed assets (except land), are covered by
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya insurance against fire and other risks under
berdasarkan paket polis tertentu kepada blanket policies with the Bank’s third parties
perusahaan-perusahaan asuransi pihak ketiga insurance companies, which are PT Asuransi FPG
Bank yaitu PT Asuransi FPG Indonesia dan Indonesia dan PT Asuransi Adira Dinamika with
PT Asuransi Adira Dinamika dengan nilai sum insured amounting to Rp909,221,
pertanggungan sebesar Rp909.221, USD27,029,513 (full amount) and SGD870,804
USD27.029.513 (nilai penuh) dan SGD870.804 (full amount) as of 31 December 2018, and
(nilai penuh) pada 31 Desember 2018 serta PT Asuransi FPG Indonesia and PT Asuransi
PT Asuransi FPG Indonesia dan PT Asuransi Umum Mega with sum insured amounting to
Umum Mega dengan nilai pertanggungan sebesar Rp929,870, USD24,814,461(full amount) and
Rp929.870, USD24.814.461 (nilai penuh) dan SGD435,402 (full amount) as of 31 December
SGD435.402 (nilai penuh) pada 31 Desember 2017. The Bank’s management believes that
2017. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai insurance coverage is adequate to cover possible
pertanggungan asuransi telah mencukupi untuk losses arising from such risks.
menutupi kemungkinan kerugian dari risiko yang
ada.
Hasil penjualan aset tetap adalah masing-masing The proceeds from the sale of fixed assets
sebesar Rp529 dan Rp765 untuk tahun yang amounted to Rp529 and Rp765 for the years
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan ended 31 December 2018 and 2017, respectively.
2017.
Nilai buku aset tetap yang dijual adalah masing- Book value from the sale of fixed assets amounted
masing sebesar Rp1.883 dan Rp1.417 untuk tahun to Rp1,883 and Rp1,417 for the years ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 31 December 2018 and 2017, respectively.
dan 2017.
Kerugian atas penjualan aset tetap masing-masing The related loss on sales of fixed assets of
sebesar Rp1.354 dan Rp652 untuk tahun yang Rp1,354 and Rp652 for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 December 2018 and 2017, respectively, are
2017, dibukukan sebagai bagian dari “Pendapatan presented as part of “Non-operating income - gain
non-operasional - keuntungan penjualan aset on sale of fixed assets, abandoned property and
tetap, properti terbengkalai dan agunan yang foreclosed assets - net” during the year.
diambil alih - neto” selama tahun berjalan.
89
276 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Piutang bunga 411.423 315.161 Interest receivables
Biaya dibayar dimuka 112.615 99.585 Prepaid expenses
ATM bersama 45.234 45.318 Shared ATM
Agunan yang diambil alih Foreclosed assets
(setelah dikurangi cadangan (net of allowance for decline
penurunan nilai masing-masing sebesar in value of Rp14,341 and Rp8,940
Rp14.341 dan Rp8.940 pada tanggal as of 31 December 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017) 68.971 36.757 2017, respectively)
Uang muka 42.028 12.680 Advances
Setoran jaminan 10.202 10.287 Security deposits
Properti terbengkalai 7.424 8.560 Abandoned property
Lain-lain 294.943 163.368 Others
Neto 992.840 691.716 Net
Ikhtisar perubahan cadangan kerugian penurunan The changes in the allowance for the decline in
nilai agunan yang diambil alih adalah sebagai value of foreclosed assets are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah The Bank’s management believes that the
cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan allowance for the decline in value of foreclosed
yang diambil alih telah memadai dan nilai tercatat assets is adequate and the carrying value of
agunan yang diambil alih tersebut merupakan nilai foreclosed assets is stated at net realizable value.
bersih yang dapat direalisasi.
Akun ini adalah sebesar Rp148.107 dan This account amounting to Rp148,107 and
Rp149.371 masing-masing pada tanggal Rp149,371 as of 31 December 2018 and 2017
31 Desember 2018 dan 2017 terdiri dari kiriman respectively, represents cash remittances/draft
uang/wesel akan dibayar, titipan dana nasabah, payables, customers’ funds, unsettled
transaksi kliring/transfer yang belum diselesaikan clearing/transfer transactions and other short-term
dan liabilitas-liabilitas jangka pendek lainnya. liabilities.
90
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 277
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Mata Uang
Asing/
Foreign
Rupiah Currencies Total
Mata Uang
Asing/
Foreign
Rupiah Currencies Total
Giro dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Foreign currency demand deposits consist of
Singapura, Dolar Amerika Serikat dan Yuan China Singapore Dollar, United States Dollar and Chinese
Renminbi. Yuan Renminbi.
Suku bunga rata-rata untuk giro adalah sebagai The average interest rates for demand deposits are
berikut: as follows:
2018 2017
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, giro As of 31 December 2018 and 2017, demand
yang digunakan sebagai jaminan untuk kredit deposits amounting to Rp912,624 and Rp272,486,
masing-masing sebesar Rp912.624 dan are pledged as collateral for loan facilities. The
Rp272.486. Giro yang dijaminkan ini diblokir pledged demand deposits are blocked throughout
sepanjang jangka waktu fasilitas kredit the loan period (Note 10).
(Catatan 10).
Tidak terdapat kredit kepada pihak berelasi yang There are no loan facilities to related parties
dijaminkan dengan giro. secured with demand deposits as collateral.
91
278 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Mata Uang
Asing/
Foreign
Rupiah Currencies Total
Mata Uang
Asing/
Foreign
Rupiah Currencies Total
Tabungan dalam mata uang asing terdiri dari Foreign currency saving deposits consist of Great
Pound Sterling Inggris, Euro Eropa, Franc Swiss, Britain Pound Sterling, European Euro, Swiss
Dolar Australia, Dolar Amerika, Dolar Kanada, Franc, Australian Dollar, United States Dollar,
Dolar Selandia Baru, Dolar Singapura, Dolar Hong Canadian Dollar, New Zealand Dollar, Singapore
Kong, Yen Jepang dan Kroner Swedia. Dollar, Hong Kong Dollar, Japanese Yen and
Swedish Croner.
Suku bunga rata-rata untuk tabungan adalah The average interest rates for saving deposits are
sebagai berikut: as follows:
2018 2017
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, saving
tabungan yang diblokir untuk jaminan fasilitas deposits pledged as collateral for loan facilities
kredit adalah masing-masing sebesar Rp283.590 amounted to Rp283,590 and Rp191,046,
dan Rp191.046 (Catatan 10). respectively (Note 10).
Tidak terdapat kredit kepada pihak berelasi yang There are no loan facilities to related parties
dijaminkan dengan tabungan. secured with saving deposits as collateral.
92
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 279
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Mata Uang
Asing/
Foreign
Rupiah Currencies Total
Mata Uang
Asing/
Foreign
Rupiah Currencies Total
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka The details of time deposits based on contractual
waktu kontrak adalah sebagai berikut: maturities are as follows:
Mata Uang
Asing/
Foreign
Rupiah Currencies Total
Mata Uang
Asing/
Foreign
Rupiah Currencies Total
93
280 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Deposito berjangka dalam mata uang asing terdiri Foreign currency time deposits consist of European
dari Euro Eropa, Franc Swiss, Dolar Australia, Euro, Swiss Franc, Australian Dollar, United States
Dolar Amerika, Dolar Selandia Baru, Dolar Dollar, New Zealand Dollar, Singapore Dollar,
Singapura, Yen Jepang dan Dolar Hong Kong. Japanese Yen and Hong Kong Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, time deposits
deposito berjangka yang diblokir untuk jaminan pledged as collateral for loan facilities granted
atas fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah amounted to Rp4,896,600 and Rp4,596,159,
adalah masing-masing sebesar Rp4.896.600 dan respectively. The pledged time deposits are
Rp4.596.159. Deposito berjangka yang dijaminkan blocked throughout the loan period (Note 10).
ini diblokir sepanjang jangka waktu fasilitas kredit
(Catatan 10).
Suku bunga rata-rata untuk deposito berjangka The average interest rate for time deposits are as
adalah sebagai berikut: follows:
2018 2017
94
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 281
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
19. Simpanan dari Bank Lain 19. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain berdasarkan jenis dan Deposits from other banks based on type and
mata uang terdiri dari: currency consist of:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
Call money 590.000 - Call money
Giro 70.520 36.748 Demand deposits
Tabungan 5.808 7.720 Saving deposits
Deposito berjangka - 5.000 Time deposits
666.328 49.468
2.475.960 2.265.360
Simpanan dari bank lain berdasarkan hubungan Deposits from other banks based on its relationship
transaksi dengan Bank terdiri dari: transaction with the Bank consist of:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga 618.812 27.774 Third Parties
Pihak Berelasi (Catatan 36) 47.516 21.694 Related Parties (Note 36)
666.328 49.468
2.475.960 2.265.360
Jangka waktu simpanan dari bank lain dalam call The terms of deposits from other banks in call
money adalah kurang dari satu tahun dan jangka money are less than one year and time deposits
waktu deposito berjangka dari bank lain adalah from other banks are less than one year.
kurang dari satu tahun.
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang There were no deposits from other banks blocked
diblokir atau dijaminkan pada tanggal-tanggal or collateralized as of 31 December 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017. 2017.
Suku bunga rata-rata tahunan untuk simpanan dari The average annual interest rates for deposits from
bank lain adalah sebagai berikut: other banks are as follows:
2018 2017
95
282 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before tax
menurut laporan laba rugi dan penghasilan expense, as shown in the statement of profit or loss
komprehensif lain dengan penghasilan kena pajak and other comprehensive income, and taxable
untuk tahun yang berakhir pada tanggal income for the year ended 31 December 2018 and
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai 2017, are as follows:
berikut:
2018 2017
96
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 283
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Perhitungan beban pajak - tahun berjalan dan The computation of tax expense - current and tax
beban pajak - tangguhan - neto untuk tahun yang expense - deferred - net for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 December 2018 and 2017, are as follows:
2017 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended 31 December
2018 2017
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung The reconciliation between tax expense calculated
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari by using the applicable tax rate from income before
laba sebelum beban pajak, dengan beban pajak tax expense, and tax expense presented in the
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other comprehensive
penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang income for the year ended 31 December 2018 and
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, are as follows:
2017 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended 31 December
2018 2017
Laba sebelum beban pajak 710.204 308.503 Income before tax expense
97
284 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Perhitungan beban pajak - tahun berjalan dan The computations of tax expense - current and
utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: income tax payable are as follows:
2018 2017
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan 213.110 164.793 Tax expense - current
Pembayaran pajak penghasilan dimuka (211.550) (163.055) Pre-payments of income taxes
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai The details of deferred tax assets are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Pada tahun 2011, Bank telah menyampaikan Surat On 2011, the Bank has submitted a Tax Objection
Keberatan Pajak kepada Kantor Pajak atas Surat Letter to the Tax Office for Tax Underpayment
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Assessment Letter (SKPKB) of Value Added Tax
Pertambahan Nilai sebesar Rp2.214 atas on sale of foreclosed assets amounting to Rp2,214.
penjualan agunan diambil alih. Keberatan tersebut The objection has been partially granted by Tax
telah dikabulkan sebagian oleh Kantor Pajak Office based on decision of Directorate General of
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Tax No. KEP-1167/WPJ.19/2012 dated 30 August
No.KEP-1167/WPJ.19/2012 tanggal 30 Agustus 2012 and was received as a tax refund amounting
2012 dan telah mendapat pengembalian pajak to Rp1,040. Following this decision, the Bank has
sebesar Rp1.040. Atas keputusan ini, Bank submitted an appeal for the objection to Court
menyampaikan permohonan banding ke regarding decision of Directorate General of Tax
Pengadilan atas Keputusan Direktur Jenderal No. KEP-1167/WPJ.19/2012 with Letter
Pajak No.KEP-1167/WPJ.19/2012 berdasarkan No.12/DIR/0743 amounting to Rp1,174. On 7 July
Surat No.12/DIR/0743 sebesar Rp1.174. Pada 2014, the tax court decided to reject the Bank’s
tanggal 7 Juli 2014, pengadilan pajak memutuskan appeal as stated on decision letter
untuk menolak permohonan banding Bank No. 53881/PP/M.XIIB/16/2014.
berdasarkan surat putusan
No. 53881/PP/M.XIIB/16/2014.
Sehubungan dengan keputusan pengadilan pajak Following the decision of the tax court, on
tersebut, pada tanggal 20 Oktober 2014, Bank 20 October 2014, the Bank has submitted an
menyampaikan Permohonan Peninjauan Kembali appeal for Judicial Review (PK) with letter
(PK) berdasarkan surat No. 14/DIR/0457. No. 14/DIR/0457.
98
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 285
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pada tahun 2017, Bank memutuskan untuk In 2017, the Bank decided to withdraw the judicial
mencabut permohonan peninjauan kembali dan review request and has charged the paid amount to
telah membebankan jumlah yang telah dibayarkan the current year statement of profit or loss and
dalam laporan laba rugi dan penghasilan other comprehensive income considering the
komprehensif lain tahun berjalan dengan development of tax regulations in Indonesia.
mempertimbangkan perkembangan peraturan
perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Pada tanggal 1 Juni 2016, Bank menerima Surat On 1 June 2016, the Bank received Corporate
Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Income Tax Underpayment Assessment Letter
(SKPKB PPh Badan) tertanggal 12 Mei 2016 untuk (SKPKB PPh Badan) No. 00013/206/11/091/16
tahun pajak 2011 dengan dated 12 May 2016 fiscal 2011 amounting to
No. 00013/206/11/091/16 sebesar Rp74.245 dan Rp74,245 and Value Added Tax (PPN)
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan Underpayment Assessment Letters
No. 00122/207/11/091/16 sampai dengan No. 00122/207/11/091/16 up to
00127/207/11/091/16 sebesar Rp15.911. 00127/207/11/091/16 amounting to Rp15,911.
Dari hasil SKPKB tersebut, Bank telah menyetujui Based on the SKPKB, Bank has agreed an amount
sejumlah Rp5.872 dan telah dibukukan dalam of Rp5,872 and charged to the 2016 statement of
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif profit or loss and other comprehensive income.
lain tahun 2016. Bank telah mengajukan keberatan Bank has filed an objection on SKPKB amounting
atas hasil SKPKB sejumlah Rp84.284 pada tanggal to Rp84,284 on 10 August 2016.
10 Agustus 2016.
Pada tahun 2017, Bank memutuskan untuk In 2017, the Bank decided to withdraw the
mencabut keberatan atas hasil SKPKB dan objection on the SKPKB and charged the paid
membebankan jumlah yang telah dibayarkan amount to the current year statement of profit or
dalam laporan laba rugi dan penghasilan loss and other comprehensive income considering
komprehensif lain tahun berjalan dengan development of tax regulations in Indonesia.
mempertimbangkan perkembangan peraturan
perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Pada tanggal 5 Desember 2016, Bank menerima On 5 December 2016, the Bank received Tax
Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan Underpayment Assessment Letter (SKPKB PPh
Badan (SKPKB PPh Badan) tertanggal Badan) dated 29 November 2016 for Fiscal Year
29 November 2016 untuk tahun pajak 2012 dengan 2012 No. 00005/206/12/091/16 amounting of
No. 00005/206/12/091/16 sebesar Rp111.061, Rp111,061. Tax Underpayment Assessment Letter
SKPKB Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dengan on WHT Art. 21 No. 0003/201/12/091/16
No. 0003/201/12/091/16 sebesar Rp385, PPh amounting of Rp385, WHT Art. 23
Pasal 23 dengan No. 00012/203/12/091/16 No. 00012/203/12/091/16 amounting of Rp375,
sebesar Rp375, PPh Pasal 4 ayat (2) dengan WHT Art 4(2) No. 00015/240/12/091/16 amounting
No. 00015/240/12/091/16 sebesar Rp7.762, PPh of Rp7,762, WHT Art. 26 No. 00001/245/12/091/16
Pasal 26 dengan No. 00001/245/12/091/16 sampai up to 00012/245/12/091/16 amounting of Rp611,
dengan 00012/245/12/091/16 sebesar Rp611, dan and VAT Assessment Letter
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan No. 00022/207/12/091/16 up to
No. 00022/207/12/091/16 sampai dengan 00033/207/12/091/16 and 00069/107/12/091/16
00033/207/12/091/16 dan 00069/107/12/091/16 totalling of Rp14,514.
sebesar Rp14.514.
Dari hasil SKPKB tersebut, Bank telah menyetujui Based on the SKPKB, the Bank has agreed to
sejumlah Rp8.688 dan telah dibukukan dalam Rp8,688 and charged to the 2016 statement of
laporan laba rugi komprehensif tahun 2016. comprehensive income.
99
286 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pada tahun 2017, Bank memutuskan untuk In 2017, the Bank decided to withdraw the
mencabut keberatan atas hasil SKPKB dan objection on the SKPKB and charged the paid
membebankan jumlah yang telah dibayarkan amount to the current statement of profit or loss
dalam laporan laba rugi dan penghasilan and other comprehensive income considering
komprehensif lain tahun berjalan dengan development of tax regulations in Indonesia.
mempertimbangkan perkembangan peraturan
perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun yang The income tax calculation for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 December 2018 and 2017 will be the basis in
2017 akan menjadi dasar dalam pengisian surat filing Annual Income Tax Return.
Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan
Badan.
21. Liabilitas atas Surat Berharga yang Dijual 21. Liabilities on Securities Sold under Repurchase
dengan Janji Dibeli Kembali Agreements
Liabilitas atas surat berharga yang dijual dengan Liabilities on securities sold under repurchase
janji dibeli kembali pada tanggal 31 Desember agreements as of 31 December 2018 consists of:
2018, terdiri dari:
Jenis Beban
Obligasi Nilai Bunga yang
Pemerintah/ Nilai Pembelian Belum Nilai
Type of Nominal/ Kembali/ Direalisasi/ Tercatat/
Nasabah/ Government Nominal Tanggal Dimulai/ Jatuh Tempo/ Repurchase Unrealized Carrying
Counterparty Bonds Amount Start Date Due Date Amount Interest Value
Suku bunga efektif untuk liabilitas atas surat The effective interest rate for liabilities on securities
berharga yang dijual dengan janji dibeli sold under repurchase agreements is 2.45% -
kembali adalah 2,45% - 2,60%. 2.60%.
100
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 287
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember Borrowings as of 31 December 2018 and 2017
2018 dan 2017, terdiri dari: consist of:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 31 December
2018 2017
Pada tanggal 31 Desember 2018, tingkat suku As of 31 December 2018, interest rate for
bunga untuk pinjaman yang diterima dalam mata borrowings in Rupiah is 7.15% and in foreign
uang Rupiah adalah 7,15% dan dalam mata uang currency is 0% - 2.87%.
asing 0% - 2,87%.
Pada tanggal 31 Desember 2017, tingkat suku As of 31 December 2017, interest rate for
bunga untuk pinjaman yang diterima dalam mata borrowings in foreign currency is 1.38%.
uang asing adalah 1,38%.
101
288 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Efek hutang yang diterbitkan pada tanggal Debt securities issued as of 31 December 2018
31 Desember 2018 dan 2017, terdiri dari: and 2017 consist of:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Senior Debt
Bank UOB Indonesia Tahap II Shelf Offering I Tranche II
Tahun 2018 Year 2018
Pihak ketiga Third parties
Obligasi Seri A 862.000 - Bonds Series A
Obligasi Seri B 83.000 - Bonds Series B
Obligasi Seri C 55.000 - Bonds Series C
Total nominal Obligasi Berkelanjutan I Total nominal Bank UOB Indonesia
Bank UOB Indonesia Tahap II Senior Debt Shelf Offering I
Tahun 2018 1.000.000 - Tranche II Year 2018
102
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 289
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
23. Efek Hutang yang Diterbitkan (lanjutan) 23. Debt Securities Issued (continued)
Efek hutang yang diterbitkan pada tanggal Debt securities issued as of 31 December 2018
31 Desember 2018 dan 2017, terdiri dari: (lanjutan) and 2017 consist of: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Subordinated Debt
Bank UOB Indonesia Tahap I Shelf Offering I Tranche I
Tahun 2016 Year 2016
Pihak ketiga 100.000 100.000 Third Parties
Total nominal Obligasi Subordinasi Total nominal Bank UOB Indonesia
Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Subordinated Debt Shelf Offering I
Tahap I Tahun 2016 100.000 100.000 Tranche I Year 2016
Beban emisi obligasi yang belum
diamortisasi (1.586) (1.905) Unamortized bonds issuance cost
Total Obligasi Subordinasi Total nominal Bank UOB Indonesia
Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Subordinated Debt Shelf Offering I
Tahap I Tahun 2016 98.414 98.095 Tranche I Year 2016
103
290 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
23. Efek Hutang yang Diterbitkan (lanjutan) 23. Debt Securities Issued (continued)
Pada tahun 2018, Bank telah melakukan In year 2018, Bank conducted public offering of
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank Bank UOB Indonesia Senior Debt Shelf Offering II
UOB Indonesia dengan target total dana yang with total fund of Rp3,000,000,000,000 (full
dihimpun sebesar Rp3.000.000.000.000 (nilai amount).
penuh).
Dalam rangka penawaran umum tersebut Bank Regarding the public offering, Bank issued Bank
menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank UOB UOB Indonesia Senior Debt Shelf Offering II Phase
Indonesia Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah I Year 2019 totalling Rp100,000,000,000 (full
pokok sebesar Rp100.000.000.000 (nilai penuh) amount) with fix interest rate of 8.20% which is
yang dikenakan tingkat bunga tetap per tahun repayable every three months and will mature on
masing-masing sebesar 8,20% dibayarkan setiap 19 January 2020.
tiga bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal
19 Januari 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2018 peringkat As of 31 December 2018, the rating of Bank UOB
Obligasi Berkelanjutan II Bank UOB Indonesia Indonesia Senior Debt Shelf Offering II Phase I
Tahap I Tahun 2019 menurut Fitch Ratings adalah Year 2019 based on Fitch Ratings was idAAA.
idAAA.
Pada tahun 2016, Bank telah melakukan In 2016, Bank conducted public offering of Bank
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Senior Debt Shelf Offering I and
UOB Indonesia dan Penawaran Umum Obligasi Bank UOB Indonesia Subordinate Debt Shelf
Subordinasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Offering I with total fund of Rp2,000,000,000,000
dengan target total dana yang dihimpun masing- (full amount) and Rp1,000,000,000,000 (full
masing sebesar Rp2.000.000.000.000 (nilai penuh) amount), respectively.
dan Rp1.000.000.000.000 (nilai penuh).
Dalam rangka penawaran umum tersebut Bank Regarding the public offering, Bank issued bonds
menerbitkan Obligasi-Obligasi sebagai berikut: as follows:
1. Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia 1. Bank UOB Indonesia Senior Debt Shelf
Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok Offering I Phase II Year 2018 totalling
sebesar Rp1.000.000.000.000 (nilai penuh) Rp1,000,000,000,000 (full amount) consists of
yang terbagi menjadi Obligasi Seri A sebesar Bonds Series A amounting to
Rp862.000.000.000 (nilai penuh), Obligasi Seri Rp862,000,000,000 (full amount), Series B
B sebesar Rp83.000.000.000 (nilai penuh) dan amounting to Rp83,000,000,000 (full amount)
Obligasi Seri C sebesar Rp55.000,000.000 and Series C amounted to Rp55,000,000,000
(nilai penuh) yang dikenakan tingkat bunga (full amount) with fixed interest rate of 6.15%,
tetap per tahun masing-masing sebesar 7.40%, and 7.65%, respectively, which is
6,15%, 7,40%, dan 7,65%, yang dibayarkan repayable every three months and will mature
setiap tiga bulan dan akan jatuh tempo on 3 June 2019, 23 May 2021, and
masing-masing pada tanggal 3 Juni 2019, 23 May 2023, respectively.
23 Mei 2021, dan 23 Mei 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2018 peringkat As of 31 December 2018, the rating of Bank
Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia UOB Indonesia Senior Debt Shelf Offering I
Tahap II Tahun 2018 menurut Fitch Ratings Phase II Year 2018 based on Fitch Ratings
adalah idAAA. was idAAA.
23. Efek Hutang yang Diterbitkan (lanjutan) 23. Debt Securities Issued (continued)
Dalam rangka penawaran umum tersebut Bank Regarding the public offering, Bank issued bonds
menerbitkan Obligasi-Obligasi sebagai berikut: as follows: (continued)
(lanjutan)
2. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank 2. Bank UOB Indonesia Subordinate Debt Shelf
UOB Indonesia Tahap II Tahun 2017 dengan Offering I Phase II 2017 with total amount of
jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000 Rp500,000,000,000 (full amount) that was
(nilai penuh) dikenakan suku bunga tetap subject to fixed interest rate of 9.25% per
sebesar 9,25% per tahun yang dibayarkan annum which is payable every three months
setiap tiga bulan dan jangka waktu selama with a seven-year term and will mature on
tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada 17 October 2024. The Bond was listed on the
tanggal 17 Oktober 2024. Obligasi tersebut Indonesia Stock Exchange at 18 October
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 2017.
tanggal 18 Oktober 2017.
Bank memperhitungkan Obligasi tersebut The Bank calculates its bond as part of Lower
sebagai Komponen Modal Pelengkap Level Supplementary Capital (Lower Tier 2) based
Bawah (Lower Tier 2) berdasarkan Surat on Approval Letter from Otoritas Jasa
Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan Keuangan No. S-84/PB.32/2017 dated
No. S-84/PB.32/2017 pada tanggal 20 December 2017.
20 Desember 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, the rating
peringkat Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I of Bank UOB Indonesia Subordinated Debt
Bank UOB Indonesia Tahap II Tahun 2017 Shelf Offering I Tranche II Year 2017 based on
menurut Fitch Ratings adalah idAA. Fitch Ratings was idAA.
3. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank 3. Bank UOB Indonesia Subordinate Debt Shelf
UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 dengan Offering I Phase I 2016 with total amount of
jumlah pokok sebesar Rp100.000.000.000 Rp100,000,000,000 (full amount) that was
(nilai penuh) dikenakan suku bunga tetap subject to fixed interest rate of 9.40% per
sebesar 9,40% per tahun yang dibayarkan annum which was payable every three months
setiap tiga bulan dan jangka waktu selama with a seven-year term and will mature on
tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada 25 November 2023. The Bond was listed on
tanggal 25 November 2023. Obligasi tersebut the Indonesia Stock Exchange at
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 28 November 2016.
tanggal 28 November 2016.
Bank memperhitungkan Obligasi tersebut The Bank calculates its bond as part of Lower
sebagai Komponen Modal Pelengkap Level Supplementary Capital (Lower Tier 2) based
Bawah (Lower Tier 2) berdasarkan Surat on Approval Letter from Otoritas Jasa
Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan Keuangan No. S-18/PB.32/2017 dated
No. S-18/PB.32/2017 pada tanggal 6 Maret 6 March 2017.
2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, the rating
peringkat Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I of Bank UOB Indonesia Subordinated Debt
Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 Shelf Offering I Tranche I Year 2016 based on
menurut Fitch Ratings adalah idAA. Fitch Ratings was idAA.
105
292 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
23. Efek Hutang yang Diterbitkan (lanjutan) 23. Debt Securities Issued (continued)
Dalam rangka penawaran umum tersebut Bank Regarding the public offering, Bank issued bonds
menerbitkan Obligasi-Obligasi sebagai berikut: as follow: (continued)
(lanjutan)
4. Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia 4. Bank UOB Indonesia Senior Debt Shelf
Tahap I Tahun 2016 dengan jumlah pokok Offering I Phase I Year 2016 totalling to
sebesar Rp1.000.000.000.000 (nilai penuh) Rp1,000,000,000,000 (full amount) consists of
yang terbagi menjadi Obligasi Seri A sebesar Bonds Series A amounting to
Rp300.000.000.000 (nilai penuh), Obligasi Seri Rp300,000,000,000 (full amount), Series B
B sebesar Rp600.000.000.000 (nilai penuh) amounting to Rp600,000,000,000 (full amount)
dan Obligasi Seri C sebesar and Series C amounting to
Rp100.000,000.000 (nilai penuh) yang Rp100,000,000,000 (full amount) with fix
dikenakan tingkat bunga tetap per tahun interest rates of 7.20%, 8.00%, and 8.25%,
masing-masing sebesar 7,20%, 8,00%, dan respectively, which was repayable every three
8,25%, yang dibayarkan setiap tiga bulan dan months and will mature on 5 December 2017,
akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 25 November 2019, and 25 November 2021,
5 Desember 2017, 25 November 2019, dan respectively.
25 November 2021.
Bank telah melakukan pelunasan pokok atas The Bank has paid the principal on Bank UOB
Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Indonesia Senior Debt Shelf Offering I Phase I
Tahap I Tahun 2016 Seri A dengan nilai Year 2016 Series A with a nominal value of
nominal Rp300.000.000.000 (nilai penuh) yang Rp300,000,000,000 (full amount) matured on
jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2017. 4 December 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, the rating
peringkat Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB of Bank UOB Indonesia Senior Debt Shelf
Indonesia Tahap I Tahun 2016 menurut Fitch Offering I Phase I 2016 based on Fitch Ratings
Ratings adalah idAAA. was idAAA.
Pada tanggal 1 April 2015 Bank menerbitkan On 1 April 2015, the Bank issued Bonds of Bank
Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 UOB Indonesia Year 2015 totalling
dengan jumlah pokok sebesar Rp1,500,000,000,000 (full amount) that consists of
Rp1.500.000.000.000 (nilai penuh) yang terbagi Bonds Series A amounting to Rp400,000,000,000
menjadi Obligasi Seri A sebesar (full amount), Series B amounting to
Rp400.000.000.000 (nilai penuh), Obligasi Seri B Rp600,000,000,000 (full amount) and Series C
sebesar Rp600.000.000.000 (nilai penuh) dan amounting to Rp500,000,000,000 (full amount) with
Obligasi Seri C sebesar Rp500.000,000.000 (nilai fix interest rates of 8.60%, 9.40% and 9.60%,
penuh) yang dikenakan tingkat bunga tetap per respectively, which is repayable every three months
tahun masing-masing sebesar 8,60%, 9,40% dan and will mature on 11 April 2016, 1 April 2018, and
9,60%, yang dibayarkan setiap tiga bulan dan akan 1 April 2020, respectively. The bonds are listed on
jatuh tempo masing-masing pada tanggal the Indonesia Stock Exchange and became
11 April 2016, 1 April 2018, dan 1 April 2020. effective based on OJK Decision Letter dated
Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek 24 March 2015.
Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat
keputusan OJK pada tanggal 24 Maret 2015.
Bank telah melakukan pelunasan pokok atas The Bank has paid the principal on Bonds I Bank
Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri A UOB Indonesia in 2015 Series A and Series B with
dan Seri B dengan nilai nominal masing-masing a nominal value Rp400,000,000,000 (full amount)
Rp400.000.000.000 (nilai penuh) dan and Rp600,000,000,000 (full amount), respectively
Rp600.000.000.000 (nilai penuh) yang jatuh tempo which matured on 11 April 2016 and 1 April 2018.
masing-masing pada tanggal 11 April 2016 dan
1 April 2018.
106
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 293
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
23. Efek Hutang yang Diterbitkan (lanjutan) 23. Debt Securities Issued (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, the rating of
peringkat Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun the Bonds I Bank UOB Indonesia Year 2015 based
2015 menurut Fitch Ratings adalah idAAA. on Fitch Ratings was idAAA.
Pada tanggal 28 Mei 2014, Bank menerbitkan On 28 May 2014, the Bank issued Subordinated
Obligasi Subordinasi I Bank UOB Indonesia Tahun Bonds I Bank UOB Indonesia Year 2014 with total
2014 dengan jumlah pokok sebesar amount Rp1,000,000,000,000 (full amount) that
Rp1.000.000.000.000 (nilai penuh) dikenakan suku subject to fixed interest rate of 11.35% per annum
bunga tetap sebesar 11,35% per tahun yang which was payable every three months; with a
dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu seven-year term; and will mature on 28 May 2021.
selama tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada The Bond is listed on the Indonesia Stock
tanggal 28 Mei 2021. Obligasi tersebut dicatatkan Exchange and became effective based on OJK
di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif Decision Letter dated 20 May 2014.
berdasarkan surat keputusan OJK pada tanggal
20 Mei 2014.
Bank memperhitungkan Obligasi tersebut sebagai The Bank calculates its bond as part of Lower
Komponen Modal Pelengkap Level Bawah (Lower Supplementary Capital (Lower Tier 2) based on
Tier 2) berdasarkan Surat Persetujuan Otoritas Approval Letter from Otoritas Jasa Keuangan
Jasa Keuangan No.S-86/PB.321/2014 pada No.S-86/PB.321/2014 dated 18 June 2014.
tanggal 18 Juni 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of 31 December 2018 and 2017, the rating of
peringkat Obligasi Subordinasi I Bank UOB Bank UOB Indonesia Subordinated Bonds I Bank
Indonesia Tahun 2014 menurut Fitch Ratings UOB Indonesia Year 2014 based on Fitch Ratings
adalah idAA. was idAA.
Obligasi-obligasi Subordinasi tersebut diatas tidak The said Subordinated bonds are not secured by
dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin specific collateral, but are secured by all assets of
dengan seluruh harta kekayaan Bank. the Bank.
Wali amanat dari penerbitan Obligasi I Bank UOB The trustee for issuance of Bonds I Bank UOB
Indonesia Tahun 2015 dan Obligasi Subordinasi I Indonesia Year 2015 and Subordinated Bonds I of
Bank UOB Indonesia Tahun 2014 adalah Bank Bank UOB Indonesia Year 2014 was Bank
Permata Tbk. Permata Tbk.
Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan The trustee for issuance of Bank UOB Indonesia
II Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2019, Senior Debt Shelf Offering II Tranche I Year 2019,
Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Bank UOB Indonesia Senior Debt Shelf Offering I
Tahap II Tahun 2018, Obligasi Subordinasi Tranche II Year 2018, Bank UOB Indonesia
Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II Subordinated Debt Shelf Offering I Tranche II Year
Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB 2017, Bank UOB Indonesia Senior Debt Shelf
Indonesia Tahap I Tahun 2016 dan Obligasi Offering I Tranche I Year 2016 and Bank UOB
Subordinasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Indonesia Subordinated Debt Shelf Offering I
Tahap I Tahun 2016, dan adalah PT Bank Mandiri Tranche I Year 2016 was PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
Tidak terdapat keterkaitan usaha antara wali There is no business relationship between the
amanat dengan Bank. trustees and the Bank.
107
294 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
23. Efek Hutang yang Diterbitkan (lanjutan) 23. Debt Securities Issued (continued)
Selama jangka waktu obligasi tersebut diatas, During the term of above mentioned bonds, without
tanpa ijin tertulis dari wali amanat, Bank tidak written permission from trustee, the Bank is not
diperkenankan untuk: allowed to:
1) Mengagunkan sebagian maupun seluruh 1) Secure part or all of the income or asset of the
pendapatan atau harta kekayaan Bank yang Bank that exists in the present or in the future,
ada pada saat ini maupun di masa yang akan other than for the Bank’s business activity;
datang di luar kegiatan usaha Bank;
2) Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan 2) Reduce the authorized capital, issued capital
dan modal disetor, kecuali pengurangan and paid-up capital, unless the reduction is
tersebut dilakukan berdasarkan permintaan carried out based on the request and/or order of
dan/atau perintah dari otoritas berwenang the authorized regulator (including but not
(termasuk tetapi tidak terbatas pada OJK); limited to OJK);
3) Melakukan penggabungan dan/atau peleburan 3) Perform any merger and/or acquisition which
yang menyebabkan bubarnya Bank atau yang causes the liquidation of the Bank or would
akan mempunyai akibat negatif secara have a material adverse impact on the
material terhadap kelangsungan usaha continuation of the Bank's businesses;
Perseroan;
4) Melakukan pinjaman atau mengeluarkan 4) Receive any borrowings or issue bonds which
obligasi yang pembayarannya dan hak have a precedence right to claim from
tagihnya didahulukan dari Obligasi Subordinasi Subordinated Bonds I Year 2014 and Bonds I
I Tahun 2014 dan Obligasi I Bank UOB Bank UOB Indonesia Year 2015.
Indonesia Tahun 2015.
Per 31 Desember 2018 dan 2017, Bank telah As of 31 December 2018 and 2017, the Bank has
mengamortisasi biaya emisi obligasi masing- amortized the bonds issuance cost amounting to
masing sebesar Rp5.412 dan Rp5.764 yang dicatat Rp5,412 and Rp5,764, respectively, which is
dalam laporan laba rugi dan penghasilan recorded in the statement of profit or loss and other
komprehensif lain. comprehensive income.
Selama 2018 dan 2017, Bank telah memenuhi During 2018 and 2017, the Bank has complied with
persyaratan-persyaratan dalam penerbitan efek covenants of the debt securities issued above.
hutang tersebut.
Per 31 Desember 2018 dan 2017, termasuk dalam As of 31 December 2018 and 2017, included in the
biaya yang masih harus dibayar adalah bonus accrued expenses is deferred bonus granted to the
yang diberikan kepada Direksi yang ditangguhkan Board of Directors amounting to Rp5,981 and
masing-masing sebesar Rp5.981 dan Rp2.877, Rp2,877, respectively, in accordance with POJK
sesuai dengan POJK No. 45/POJK.03/2015 No. 45/POJK.03/2015 dated 23 December 2015
tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan concerning the Implementation of Governance for
Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Commercial Banks in the Provision of
Bank Umum. Remunerations.
108
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 295
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Susunan pemegang saham Bank dan persentase The Bank's shareholders and percentage of
kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2018 ownership as of 31 December 2018 and 2017, are
dan 2017 adalah sebagai berikut (Catatan 1): as follows (Note 1):
Tujuan utama pengelolaan modal Bank adalah The primary objective of the Bank’s capital
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang management is to ensure that it maintains healthy
sehat untuk mendukung usaha dan capital ratios in order to support its business and
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. maximize shareholders value.
Selain itu, Bank dipersyaratkan oleh Undang- In addition, the Bank is also required by the
undang Perseroan Terbatas efektif tanggal Corporate Law effective 16 August 2007 to
16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai contribute and maintain a non-distributable reserve
dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan fund until the said reserve reaches 20% of the
disetor penuh dalam bentuk dana cadangan yang issued and fully paid up share capital. This capital
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan requirements are considered by the Bank at the
permodalan tersebut dipertimbangkan oleh Bank Annual General Shareholders’ Meeting (“AGM”).
pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
Bank mengelola struktur permodalan dan The Bank manages its capital structure and makes
melakukan penyesuaian terhadap perubahan adjustments to it, in light of changes in economic
kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan conditions. In order to maintain or adjust the capital
menyesuaikan struktur permodalan, Bank dapat structure, the Bank may adjust the dividend
menyesuaikan pembayaran dividen kepada payment to shareholders, issue new shares or
pemegang saham, menerbitkan saham baru atau raise debt financing. No changes were made in the
mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. objectives, policies or processes as of
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan 31 December 2018 and 2017.
maupun proses pada tanggal 31 Desember 2018
dan 2017.
Kebijakan Bank adalah mempertahankan struktur The Bank’s policy is to maintain a healthy capital
permodalan yang sehat untuk mengamankan structure in order to secure access to finance at a
akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. reasonable cost.
109
296 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan At the Annual General Shareholders’ Meeting held
yang diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2018 on 9 May 2018, the minutes of which were
yang berita acaranya diaktakan dengan Akta notarized under Deed No. 20 of Ashoya Ratam,
Ashoya Ratam, S.H. MKn., No. 20 pada tanggal S.H. MKn., on the same date, the shareholders
yang sama, para pemegang saham setuju untuk agreed to increase the amount appropriated for
menambah dana cadangan umum sebesar Rp775 general reserve amounting to Rp775 to comply
guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang- with Article 70 of the Corporation Law and Article
undang Perseroan Terbatas dan Pasal 20 20 of the Bank’s Articles of Association and
Anggaran Dasar Bank serta membukukan seluruh registered the entire net profit earned in 2017 after
laba bersih yang diperoleh tahun 2017 setelah deduction against reserve as retained earnings.
dikurangi cadangan sebagai laba ditahan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan At the Annual General Shareholders’ Meeting held
yang diselenggarakan pada tanggal 26 April 2017 on 26 April 2017, the minutes of which were
yang berita acaranya diaktakan dengan Akta notarized under Deed No. 44 of Ashoya Ratam,
Ashoya Ratam, S.H. MKn., No. 44 pada tanggal S.H. MKn., on the same date, the shareholders
yang sama, para pemegang saham setuju untuk agreed to increase the amount appropriated for
menambah dana cadangan umum sebesar general reserve amounting to Rp4,793 to comply
Rp4.793 guna memenuhi ketentuan Pasal 70 with Article 70 of the Corporation Law and
Undang-undang Perseroan Terbatas dan Pasal 20 Article 20 of the Bank’s Articles of Association and
Anggaran Dasar Bank serta membukukan seluruh registered the entire net profit earned in 2016 after
laba bersih yang diperoleh tahun 2016 setelah deduction against reserve as retained earnings.
dikurangi cadangan sebagai laba ditahan.
110
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 297
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Akun ini diperoleh dari: This account is derived from the following:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended 31 December
2018 2017
Provisi dan komisi yang diamortisasi dan diakui Provision and commission which are amortized and
sebagai pendapatan untuk tahun yang berakhir recognized as interest income for the year ended
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 31 December 2018 and 2017 amounted to
masing-masing sebesar Rp339.668 dan Rp339,668 and Rp316,895, respectively.
Rp316.895.
Pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak-pihak Interest income earned from related parties from
yang berelasi atas kredit yang diberikan untuk loans for the year ended 31 December 2018 and
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 are 0.34% and 0.29%, respectively, of the
2018 dan 2017 masing-masing sebesar 0,34% dan total interest income for each year (Note 36).
0,29% dari jumlah pendapatan bunga pada
masing-masing tahun yang bersangkutan
(Catatan 36).
Akun ini merupakan beban bunga yang timbul atas: This account represents interest expense incurred
on the following:
Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember/
Year Ended 31 December
2018 2017
Beban bunga atas transaksi dengan pihak-pihak Interest expense on transactions with related
yang berelasi masing-masing sebesar 4,53% dan parties is 4.53% and 2.87% of the total interest
2,87% dari jumlah beban bunga untuk tahun yang expense for the year ended 31 December 2018
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan and 2017, respectively (Note 36).
2017 (Catatan 36).
111
298 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
30. Beban Umum dan Administrasi 30. General and Administrative Expenses
2018 2017
Telecommunication, electricity
Telekomunikasi, listrik dan air 209.374 200.902 and water
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
(Catatan 13) 200.503 175.012 (Note 13)
Pemeliharaan dan perbaikan Repairs and maintenance
(Catatan 36) 175.101 157.586 (Note 36)
Jasa outsourcing (Catatan 36) 170.254 154.081 Outsourcing service (Note 36)
Iklan dan promosi 153.974 131.908 Advertising and promotion
Sewa 109.935 103.633 Rental
Jasa tenaga ahli 91.427 61.922 Professional fees
Pungutan OJK 43.377 45.693 OJK levy
Barang cetakan dan keperluan Printed materials and office
kantor 23.453 23.823 supplies
Keamanan 14.280 17.138 Security
Asuransi 7.183 7.256 Insurance
Lain-lain 35.161 27.826 Others
31. Beban Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 31. Salaries and Employee Benefits Expenses
2018 2017
Gaji, upah dan tunjangan hari raya 1.131.703 1.059.170 Salaries, wages and lebaran bonus
Tunjangan pajak PPh 21 236.948 141.748 Taxable allowance PPh 21
Gratifikasi 106.305 84.465 Gratification
Pendidikan dan pelatihan 87.381 57.200 Education and training
Makan, transportasi dan Meals, transportation and
tunjangan lainnya 71.671 65.259 other allowance
Pengobatan 64.299 51.554 Medical
Imbalan kerja (Catatan 34) 59.784 71.685 Employee benefits (Note 34)
Obligatory employee insurance
Jaminan Sosial Tenaga Kerja 54.587 50.945 (Jamsostek)
Insentif 34.294 42.996 Incentive
Lembur 7.350 6.819 Overtime
Lain-lain 22.420 6.662 Others
112
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 299
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
32. Transaksi Pembelian dan Penjualan Tunai Mata 32. Spot Foreign Currency Bought and Sold
Uang Asing
Rincian nilai nominal atas pembelian dan penjualan The details of the notional values of spot foreign
tunai mata uang asing (spot) per 31 Desember currencies bought and sold as of 31 December
2018 dan 2017, adalah sebagai berikut: 2018 and 2017, are as follows:
113
300 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan The Bank’s commitments and contingencies are as
kontinjensi sebagai berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Komitmen Commitments
Tagihan komitmen 82.079 231.726 Commitment receivables
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Fasilitas kredit yang belum
digunakan (37.132.500) (28.608.598) Unused loan facilities granted
Irrevocable letters of credit Outstanding irrevocable
yang masih berjalan (2.746.117) (2.215.104) letters of credit
Kontinjensi Contingencies
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga Interest on non-performing
dalam penyelesaian 190.700 124.480 loans
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
Bank garansi (3.454.407) (3.907.040) Bank guarantees
Standby letters of credit (1.275.107) (1.471.915) Standby letters of credit
34. Liabilitas atas Imbalan Kerja 34. Liability for Employee Benefits
Bank memiliki program pensiun iuran pasti dan The Bank has defined contribution retirement plan
juga mencatat liabilitas estimasi imbalan kerja atas and also recognized estimated liability for
uang pesangon, uang penghargaan masa kerja termination, gratuity and compensation benefits to
dan ganti kerugian kepada karyawan untuk cover any deficiency as provided under Law
menutupi kemungkinan kekurangan, sesuai No. 13/2003 and the Bank’s labor agreement.
dengan UU No. 13/2003 dan perjanjian
ketenagakerjaan Bank.
Program pensiun iuran pasti Bank dikelola oleh The Bank’s defined contribution retirement plan is
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Manulife Indonesia (pihak ketiga). Iuran yang (DPLK) Manulife Indonesia (a third party). The
dibayarkan kepada DPLK pada tahun yang contribution retirement paid to DPLK for the year
berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 ended 31 December 2018 and 2017 amounted to
masing-masing sebesar Rp95.240 dan Rp87.887. Rp95,240 and Rp87,887, respectively.
Iuran pensiun ditetapkan sebesar 16% dari gaji The contribution is determined at 16% of the
karyawan peserta dana pensiun, dimana 10% employees’ salary who joined the pension plan, of
ditanggung Bank dan sisanya sebesar 6% which 10% is contributed by the Bank and the
ditanggung oleh karyawan. Beban pensiun Bank remaining 6% is contributed by the employee. The
pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 Bank’s pension expense for the year ended
dan 2017 masing-masing berjumlah Rp59.784 dan 31 December 2018 and 2017 amounted to
Rp71.685 (Catatan 31). Rp59,784 and Rp71,685, respectively (Note 31).
114
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 301
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
34. Liabilitas atas Imbalan Kerja (lanjutan) 34. Liability for Employee Benefits (continued)
Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan pada The estimated liabilities for employee benefits as of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dicatat 31 December 2018 and 2017, were determined
berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh based on the actuarial valuations performed by
PT Mercer Indonesia dan PT Sienco Aktuarindo PT Mercer Indonesia and PT Sienco Aktuarindo
Utama, aktuaris independen, berdasarkan Utama, an independent actuary, in their reports
laporannya masing-masing bertanggal 4 Januari dated 4 January 2019 and 3 January 2018,
2019 dan 3 Januari 2018, dengan menggunakan respectively, using the “Projected Unit Credit”
metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi method. The principal assumptions used in the
penting yang digunakan dalam penilaian tersebut valuations are as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
2018 2017
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
115
302 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
34. Liabilitas atas Imbalan Kerja (lanjutan) 34. Liability for Employee Benefits (continued)
Jumlah penyesuaian yang timbul pada liabilitas The amounts of experience adjustments arising
program untuk tahun yang berakhir pada tanggal on the plan liabilities for the year ended
31 Desember 2018 dan posisi empat tahun 31 December 2018 and previous four years are
sebelumnya adalah sebagai berikut: as follows:
31 Desember/31 December
Perubahan liabilitas atas imbalan kerja untuk The movements of employee benefits liability for
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan year ended 31 December 2018 and 2017, are as
2017 adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Tabel berikut menunjukan analisa sensitivitas nilai The tables below show the sensitivity analysis of
kini liabilitas imbalan kerja diasumsikan terdapat the present value of employee benefit obligation in
perubahan atas tingkat diskonto dan tingkat the assumed changes in the discount rate and
kenaikan upah (tidak diaudit): salary increment rate (unaudited):
116
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 303
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
34. Liabilitas atas Imbalan Kerja (lanjutan) 34. Liability for Employee Benefits (continued)
Jatuh tempo dari liabilitas imbalan kerja pada The maturity of the benefits obligation as of
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (tidak diaudit) 31 December 2018 and 2017 (unaudited) are as
adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Dalam waktu 12 bulan berikutnya 31.649 36.292 Within the next 12 months
Antara 1 dan 2 tahun 40.385 23.566 Between 1 and 2 years
Antara 2 dan 5 tahun 126.645 91.343 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 10 tahun 355.869 244.381 Between 5 and 10 years
Di atas 10 tahun 735.586 430.866 Beyond 10 years
Durasi rata-rata liabilitas imbalan kerja pada The average duration of employees’ benefits
tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 liability as of 31 December 2018 and 2017 are
adalah masing-masing 6,05 tahun dan 11,25 6.05 years and 11.25 years, respectively.
tahun.
35. Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas 35. The Government Guarantee for The Payment
Pembayaran Bank Umum of Obligations of Commercial Banks
Sehubungan dengan liabilitas bank umum yang In connection with the obligations guaranteed by
dijamin oleh Program Penjaminan Pemerintah, commercial bank under the Government
Pemerintah Republik Indonesia telah mendirikan, Guarantee Program, the Indonesian Government
sebuah lembaga independen berdasarkan has established an independent institution in
Undang-undang Republik Indonesia No. 24 tahun accordance with the Republic of Indonesia Law No.
2004 tanggal 22 September 2004. Berdasarkan 24 year 2004 dated 22 September 2004. Under this
peraturan ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Law, The Deposit Guarantee Institution (Lembaga
menjamin dana masyarakat termasuk dana dari Penjamin Simpanan/LPS) guarantees third party
bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposits, including deposits from other banks, in
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang the form of demand deposits, time deposits,
dipersamakan dengan itu. certificates of deposit, saving deposits and/or other
equivalent forms.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik On 13 October 2008, the President of the Republic
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah of Indonesia approved Government Regulation
No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan No. 66 Year 2008 regarding the amount of
yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, guarantee on deposits guaranteed by LPS. Based
nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah on such Regulation, the guaranteed customers’
pada satu Bank yang semula berdasarkan deposit amount in a Bank which was previously
Undang-undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan based Law No. 24 Year 2004 amounted to a
maksimum Rp100.000.000 (nilai penuh) diubah maximum of Rp100,000,000 (full amount) was
menjadi maksimum Rp2.000.000.000 (nilai penuh). amended to a maximum of Rp2,000,000,000 (full
amount).
117
304 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
Parties
UOB Kay Hian Credit Pte Ltd/ Mempunyai induk yang Efek hutang yang diterbitkan/Debt securities issued,
UOB Kay Hian Credit Pte Ltd sama/Owned by the same Tagihan dan derivatif/Derivatives receivable and
shareholder payable, Pendapatan dan beban dari transaksi derivatif
dan spot/Income and expense from derivative and spot
transaction
UOB Kay Hian Securities/ Mempunyai induk yang Pendapatan dan beban dari transaksi derivatif dan
UOB Kay Hian Securities sama/Owned by the same spot/Income and expense from derivative and spot
shareholder transaction
Junipa Pte Ltd/ Mempunyai induk yang Penjualan kredit yang diberikan/Sale of loans
Junipa Pte Ltd sama/Owned by the same
shareholder
118
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 305
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
(lanjutan) Parties (continued)
Rincian dari transaksi dengan pihak berelasi The details of transactions with related parties are
adalah sebagai berikut: as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Aset Assets
Current accounts with other banks
Giro pada bank lain (Catatan 5) (Note 5)
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Singapura 222.980 423.295 Singapore
United Overseas Bank Ltd., Tokyo 30.981 43.412 United Overseas Bank Ltd., Tokyo
United Overseas Bank Ltd., Sydney 579 604 United Overseas Bank Ltd., Sydney
United Overseas Bank United Overseas Bank Ltd.,
Hong Kong 480 1.489 Hong Kong
United Overseas Bank Ltd., Malaysia 67 42 United Overseas Bank Ltd., Malaysia
255.087 468.842
119
306 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
(lanjutan) Parties (continued)
Rincian dari transaksi dengan pihak berelasi The details of transactions with related parties are
adalah sebagai berikut: (lanjutan) as follows: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Aset (lanjutan) Assets (continued)
Kredit yang diberikan (Catatan 10) 334.057 336.113 Loans (Note 10)
Liabilitas Liabilities
Simpanan: Deposits:
Giro (Catatan 16) 25.562 37.033 Demand deposits (Note 16)
Tabungan (Catatan 17) 81.354 61.264 Saving deposits (Note 17)
Deposito berjangka (Catatan 18) 320.746 137.022 Time deposits (Note 18)
427.662 235.319
2.492.116 2.250.834
125.140 32.461
120
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 307
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
(lanjutan) Parties (continued)
Rincian dari transaksi dengan pihak berelasi The details of transactions with related parties are
adalah sebagai berikut: (lanjutan) as follows: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued)
Liabilitas atas surat berharga
yang dijual dengan janji Liabilities on securities sold
dibeli kembali (Catatan 21) under repurchase agreements (Note 21)
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Singapura 580.138 - Singapore
Efek hutang yang diterbitkan (Catatan 23) Debt securities issued (Note 23)
UOB Property Investment Pte Ltd. 567.000 567.000 UOB Property Investment Pte Ltd.
UOB Kay Hian Pte Ltd. 41.000 47.000 UOB Kay Hian Pte Ltd.
608.000 614.000
2.448 396
121
308 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
(lanjutan) Parties (continued)
Rincian dari transaksi dengan pihak berelasi The details of transactions with related parties are
adalah sebagai berikut: (lanjutan) as follows: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Pendapatan Income
Pendapatan bunga Interest income
Kredit yang diberikan 24.878 20.759 Loans
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Singapura 3.514. 2.262 Singapore
Giro pada bank lain Current account with other banks
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Singapura 80 159 Singapore
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Sydney - 3 Sydney
28.472 23.183
122
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 309
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
(lanjutan) Parties (continued)
Rincian dari transaksi dengan pihak berelasi The details of transactions with related parties are
adalah sebagai berikut: (lanjutan) as follows: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Beban Expenses
Beban bunga (Catatan 29) Interest expense (Note 29)
Efek utang yang diterbitkan Debt securities issued
UOB Property Investment Pte Ltd. 64.354 59.529 UOB Property Investment Pte Ltd.
UOB Kay Hian Pte Ltd 4.728 4.813 UOB Kay Hian Pte Ltd.
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Singapura - Singapore
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Call Money Call Money
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Singapura 64.760 29.253 Singapore
Pinjaman yang diterima Borrowings
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Singapura 20.470 - Singapore
Giro dari bank lain Demand deposits from other banks
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Singapura 304 - Singapore
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Thailand 4 - Thailand
United Overseas Bank Ltd., United Overseas Bank Ltd.,
Bandar Sri Begawan 1 - Bandar Sri Begawan
Deposito berjangka 7.198 6.726 Time deposits
Liabilitas atas surat berharga Liabilities on securities
yang dijual dengan janji sold under repurchase
dibeli kembali 1.936 4.010 agreements
Tabungan 2.972 3.069 Saving deposits
Giro 1.412 594 Demand deposits
168.139 107.994
123
310 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
(lanjutan) Parties (continued)
Rincian dari transaksi dengan pihak berelasi The details of transactions with related parties are
adalah sebagai berikut: (lanjutan) as follows: (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Beban (lanjutan) Expenses (continued)
Gaji dan kesejahteraan karyawan Salaries and employees’ benefits
Imbalan kerja jangka pendek 40.496 35.530 Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang 7.569 2.919 Long-term employee benefits
Imbalan pasca kerja 987 950 Post-employment benefits
49.052 39.399
Persentase terhadap jumlah Percentage to salaries
gaji dan kesejahteraan karyawan 2,61% 2,40% and employees’ benefits
Keterangan: Notes:
a. Persentase dari giro pada bank lain, a. The percentages of current accounts with
penempatan pada bank lain, tagihan derivatif, other banks, placements with other banks,
kredit yang diberikan dan aset lain-lain derivatives receivable, loans and other assets
dihitung terhadap total aset pada masing- are computed based on the total assets at
masing tanggal laporan posisi keuangan. statement of financial position dates.
b. Persentase dari giro, tabungan, deposito b. The percentages of demand deposits, saving
berjangka, simpanan dari bank lain, liabilitas deposits, time deposits, deposits from other
derivatif, liabilitas atas surat berharga yang banks, derivatives payable, liabilities on
dijual dengan janji dibeli kembali, pinjaman securities sold under repurchase agreements,
yang diterima, efek hutang yang diterbitkan, borrowings, debt securities issued, accrued
biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas expenses and other liabilities are computed
lain-lain dihitung terhadap total liabilitas pada based on the total liabilities at statement of
masing-masing tanggal laporan posisi financial position dates.
keuangan.
d. Persentase dari beban umum dan administrasi d. The percentage of other general and
lainnya dihitung terhadap total beban umum administrative expenses is computed based on
dan administrasi untuk masing-masing tahun the total general and administrative expenses
yang bersangkutan. for each year.
124
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 311
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
(lanjutan) Parties (continued)
Sebagai imbalan atas jasa ini, Bank wajib As compensation to the services, the Bank is
membayar one time cost atas beban aktual obliged to pay one time cost and recurring
dan recurring cost atas beban pemeliharaan costs such as development and enhancement
serta biaya peningkatan sistem dan aplikasi costs on the application stated in the
teknologi informasi (enhancement cost) seperti agreement.
yang diungkapkan dalam perjanjian tersebut.
Perjanjian ini berlaku untuk satu tahun sejak This agreement shall remain in force for a
tanggal efektif perjanjian dan akan secara period of one year commencing from the
otomatis diperbarui untuk satu tahun effective date of the agreement and shall be
berikutnya, kecuali jika salah satu pihak automatically renewed for another one year
memberikan pemberitahuan tertulis untuk tidak unless either party gives the other party a
memperbarui perjanjian tersebut dalam waktu written notice of intention not to renew the
enam bulan sebelum berakhirnya perjanjian. agreement at least six months prior to expiry
Transaksi ini telah mendapat persetujuan dari date. These transactions have been approved
pemegang saham independen Bank pada by the Bank’s independent shareholders on
tanggal 20 Juni 2008. 20 June 2008.
f. Pendapatan dan beban bunga dari/kepada f. Interest incomes and expenses from/to related
pihak-pihak berelasi, yang dihasilkan/menjadi parties, which are received/incurred by the
beban Bank berjumlah kurang dari 10% dari Bank is less than 10% of the Bank’s total
jumlah pendapatan dan beban bunga Bank interest incomes and expenses, respectively,
untuk masing-masing tahun yang for each related year.
bersangkutan.
g. Imbalan kerja jangka pendek yang diterima g. Short-term employee benefits received by
oleh Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada the Bank’s Boards of Commissioners and
tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan Directors for the year ended 31 December
2017 masing-masing sebesar Rp40.496 dan 2018 and 2017 amounted to Rp40,496 and
Rp35.530. Rp35,530, respectively.
125
312 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
36. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 36. Nature and Transaction Balances with Related
(lanjutan) Parties (continued)
Imbalan kerja jangka panjang yang diterima Long-term employee benefits received by
oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun Bank’s Boards of Commissioners and
yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 Directors for the year ended 31 December
masing-masing sebesar Rp7.569 dan 2018 and 2017 amounted to Rp7,569 and
Rp2.919. Biaya yang dikeluarkan oleh Bank Rp2,919, respectively. Expenses incurred by
terkait program imbalan pasca kerja Dewan the Bank relating to post-employment benefits
Komisaris dan Direksi Bank dengan jumlah the Bank’s Boards of Commissioners and
masing-masing sebesar Rp987 dan Rp950, Directors amounted to Rp987 and Rp950 for
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 the year ended 31 December 2018 and 2017,
dan 2017 seperti yang diungkapkan pada respectively and which were disclosed in
Catatan 1b. Note 1b.
Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal The Net Open Positions (NOP) as of 31 December
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai 2018 and 2017 are as follows:
berikut:
Posisi Devisa
Neto/
Aset/ Liabilitas/ Aset/ Liabilitas/ Net Open
Assets Liabilities Assets Liabilities Position
126
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 313
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
37. Posisi Devisa Neto (lanjutan) 37. Net Open Position (continued)
Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal The Net Open Positions (NOP) as of 31 December
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai 2018 and 2017 are as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Posisi Devisa
Neto/
Aset/ Liabilitas/ Aset/ Liabilitas/ Net Open
Assets Liabilities Assets Liabilities Position
127
314 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 rasio As of 31 December 2018 and 2017, the Bank’s
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR) is computed in
Bank dihitung berdasarkan POJK accordance with POJK No. 34/POJK.03/2016
No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 dated 22 September 2016 and is computed in
dan disusun berdasarkan PBI No.14/18/PBI/2012 accordance with BI Regulation No.14/18/PBI/2012
tanggal 28 November 2012 dan No.15/12/PBI/2013 dated 28 November 2012 and BI regulation
tanggal 12 Desember 2013 dengan perhitungan No.15/12/PBI/2013 dated 12 December 2013, as
sebagai berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
31 December 2018 31 December 2017
Modal inti 11.271.718 10.945.777 Core capital
Modal pelengkap 1.941.449 2.027.012 Supplementary capital
Capital surcharge untuk Bank Sistemik 0,000% 0,000% Capital surcharge for D-SIB
128
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 315
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai Bank is required to provide the minimum capital in
dengan profil resiko, sebagai berikut: accordance with the risk profile, as follows:
a. 8% dari ATMR untuk Bank dengan profil resiko a. 8% of the RWA for bank with a risk profile
peringkat 1 rating 1
b. 9% s.d kurang dari 10% dari ATMR untuk b. 9% until less than 10% of the RWA for bank
Bank dengan profil resiko peringkat 2 with a risk profile rating 2
c. 10% s.d kurang dari 11% dari ATMR untuk c. 10% until less than 11% of the RWA for bank
Bank dengan prodil resiko peringkat 3 with a risk profile rating 3
d. 11% s.d 14% dari ATMR untuk Bank dengan d. 11% until less than 14% for bank with a risk
profil resiko peringkat 4 atau peringkat 5 profile ratings of 4 and 5
Tambahan modal sebagai penyangga (buffer) yang Additional capital as a buffer which shall be
wajib dibentuk oleh Bank adalah: established by the Bank are:
a. Capital Conservation Buffer sebesar 2,5% dari a. Capital Conservation Buffer amounting to
ATMR untuk Bank yang tergolong dalam Bank 2.5% of RWA to the Bank classified as BUKU
Umum Kegiatan Usaha BUKU 3 dan BUKU 4 3 and BUKU 4 whose fulfillment gradually:
yang pemenuhannya secara bertahap:
• 0,625% dari ATMR mulai 1 Januari 2016 • 0.625% from RWA since 1 January 2016
• 1,25% dari ATMR mulai 1 Januari 2017 • 1.25% from RWA since 1 January 2017
• 1,875% dari ATMR mulai 1 Januari 2018 • 1.875% from RWA since 1 January 2018
• 2,5% dari ATMR mulai 1 Januari 2019 • 2.5% from RWA since 1 January 2019
b. Countercyclical Buffer sebesar 0% (nol persen) b. Countercyclical Buffer in the amount of 0%
sampai dengan 2,5% (dua koma lima persen) (zero percent) up to 2.5% (two point five
dari ATMR bagi seluruh Bank. percent) from RWA for the whole Bank.
c. Capital Surcharge untuk D-SIB sebesar 1% c. Capital Surcharge for D-SIB in the amount of
(satu persen) sampai dengan 2,5% (dua koma 1% (one percent) to 2.5% (two point five
lima persen) dari ATMR Bank yang berdampak percent) from RWA of Banks with systemic
sistemik. impact.
Pemenuhan modal sebagai penyangga (buffer) Fulfillment of capital as a buffer should be met by
harus dipenuhi dengan menggunakan komponen using components of Common Equity Tier 1.
modal inti Utama (Common Equity Tier 1).
129
316 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Berdasarkan PBI No. 17/22/PBI/2015 tanggal Based on PBI No. 17/22/PBI/2015 dated
23 Desember 2015 tentang Kewajiban 23 December 2015 concerning the Establishment
Pembentukan Countercycilical Buffer (CCB) of Countercycilical Buffer Obligation, it was
ditetapkan bahwa besaran CCB yang ditetapkan stipulated that the amount of CCB set by Bank
oleh Bank Indonesia untuk pertama kali, yaitu mulai Indonesia for the first time, starting 1 January 2016
1 Januari 2016 adalah sebesar 0% dan berlaku amounted to 0% and apply to all banks, both
untuk seluruh bank, baik bank umum konvensional conventional commercial bank and islamic banks,
dan bank umum syariah, termasuk kantor cabang including branches of banks domiciled abroad.
dari bank yang berkedudukan di luar negeri.
Evaluasi terhadap besaran CCB akan dilakukan The evaluation of the amount of CCB would be
secara berkala, yaitu paling kurang 1 kali dalam 6 done regularly, ie at least 1 time within 6 months. In
bulan. Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi the case based on the evaluation determines that
ditetapkan bahwa besaran CCB tidak berubah the magnitude of the CCB does not change then
maka Bank Indonesia akan mengeluarkan Bank Indonesia will issue an announcement on the
pengumuman di website Bank Indonesia dan website of Bank Indonesia and, if there is any
apabila ditetapkan ada perubahan, maka Bank changes, then Bank Indonesia will issue a Circular
Indonesia akan menerbitkan Surat Edaran Letter regarding the change.
mengenai perubahan tersebut.
Berdasarkan POJK No. 2/POJK.03/2018 tanggal According to POJK No. 2/POJK.03/2018 dated
26 Maret 2018 tentang Penetapan Bank Sistemik 26 March 2018 concerning the Stipulation of
dan Capital Surcharge, ditetapkan bahwa Otoritas Systemic Banks and Capital Surcharge, it is
Jasa Keuangan berkoordinasi dengan Bank established that the Financial Services Authority in
Indonesia akan menetapkan Bank Sistemik dan coordination with Bank Indonesia will set Sistemic
Capital Surcharge. Bank yang ditetapkan sebagai Bank and Capital Surcharge. Banks defined as
Bank Sistemik wajib membentuk Capital Sistemic Banks are required to establish Capital
Surcharge. Surcharge for Sistemic Banks.
Penetapan Bank Sistemik dan Capital Surcharge Determination of Sistemic Bank and Capital
dilakukan secara semesteran setiap tahun pada: Surcharge for Sistemic Banks is conducted every
six-month on:
a. Bulan Maret dengan menggunakan data pada a. March using data from December of the
bulan Desember tahun sebelumnya; dan previous year; and
b. Bulan September dengan menggunakan data b. September using data from June of the
posisi bulan Juni tahun sebelumnya. previous year.
Otoritas Jasa Keuangan menetapkan Capital Financial Services Authority establish Capital
Surcharge untuk Bank Sistemik dalam 5 kelompok Surcharge for Sistemic Bank in 5 groups of
bucket: buckets:
a. 1% dari ATMR bagi Bank Sistemik yang a. 1% from RWA for Sistemic Bank, which is
digolongkan dalam kelompok bucket 1; classified as bucket 1;
b. 1,5% dari ATMR bagi Bank Sistemik yang b. 1.5% from RWA for Sistemic Bank, which is
digolongkan dalam kelompok bucket 2; classified as bucket 2;
c. 2% dari ATMR bagi Bank Sistemik yang c. 2% from RWA for Sistemic Bank, which is
digolongkan dalam kelompok bucket 3; classified as bucket 3;
d. 2,5% dari ATMR bagi Bank Sistemik yang d. 2.5% from RWA for Sistemic Bank, which is
digolongkan dalam kelompok bucket 4; classified as bucket 4;
e. 3,5% dari ATMR bagi Bank Sistemik yang e. 3.5% from RWA for Sistemic Bank, which is
digolongkan dalam kelompok bucket 5. classified as bucket 5.
130
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 317
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pembentukan Capital Surcharge dilakukan secara Requirement for the Capital Surcharge fulfilled
bertahap: gradually:
1. Bank Sistemik bagi kelompok (bucket) 1 1. Sistemic Bank for bucket 1 amounted to:
sebesar:
a. 0,75% dari ATMR sejak POJK tersebut a. 0.75% from RWA since the POJK above
diatas berlaku; become effective;
b. 1% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari b. 1% from RWA since 1 January 2019.
2019.
2. Bank Sistemik bagi kelompok (bucket) 2 2. Sistemic Bank for bucket 2 amounted to:
sebesar:
a. 1,125% dari ATMR sejak POJK tersebut a. 1.125% from RWA since the POJK above
diatas berlaku; become effective;
b. 1,5% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari b. 1.5% from RWA since 1 January 2019.
2019.
3. Bank Sistemik bagi kelompok (bucket) 3 3. Sistemic Bank for bucket 3 amounted to:
sebesar:
a. 1,5% dari ATMR sejak POJK tersebut a. 1.5% from RWA since the POJK above
diatas berlaku; become effective;
b. 2% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari b. 2% from RWA since 1 January 2019.
2019.
4. Bank Sistemik bagi kelompok (bucket) 4 4. Sistemic Bank for bucket 4 amounted to:
sebesar:
a. 1,875% dari ATMR sejak POJK tersebut a. 1.875% from RWA since the POJK above
diatas berlaku; become effective;
b. 2,5% dari ATMR sejak tanggal 1 Januari b. 2.5% from RWA since 1 January 2019.
2019.
131
318 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
39. Jatuh Tempo Aset dan Liabilitas Bank 39. Remaining Maturity Periods of Bank’s Assets and Liabilities
Aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan waktu yang As of 31 December 2018 and 2017, the Bank’s assets and liabilities based on the
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: remaining period of maturities are as follows:
Aset Assets
Kas 519.377 - - - - - 519.377 Cash
Giro pada Bank Indonesia 6.035.664 - - - - - 6.035.664 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 679.690 - - - - - 679.690 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain - 2.204.068 - - - - 2.204.068 Indonesia and other banks
Efek-efek yang
diperdagangkan - - 2.462 149 95.096 246.839 344.546 Trading securities
Investasi keuangan - neto - 2.222.701 3.225.318 5.698.338 3.309.904 1.131.327 15.587.588 Financial investments - net
Tagihan atas surat berharga Receivables on securities
yang dibeli dengan janji purchased with
dijual kembali - 602.705 304.311 - - - 907.016 agreements to resell
Tagihan derivatif - 127.567 77.160 175.064 287.970 - 667.761 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan - net o - 5.498.368 9.718.420 26.855.818 17.915.185 12.320.331 72.308.122 Loans - net
Tagihan akseptasi - neto - 591.985 957.430 605.074 20.483 - 2.174.972 Acceptances receivable - net
Aset pajak tangguhan - ne to 136.592 - - - - - 136.592 Deferred tax assets - net
Aset tetap 1.117.712 - - - - - 1.117.712 Fixed assets
Aset lain-lain - neto 365.403 462.592 - 164.845 - - 992.840 Other assets - net
Total Aset 8.854.438 11.709.986 14.285.101 33.499.288 21.628.638 13.698.497 103.675.948 Total Assets
132
39. Jatuh Tempo Aset dan Liabilitas Bank (lanjutan) 39. Remaining Maturity Periods of Bank’s Assets and Liabilities (continued)
Aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan waktu yang As of 31 December 2018 and 2017, the Bank’s assets and liabilities based on the
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan): remaining period of maturities are as follows (continued):
Total Liabilitas 27.704.763 25.702.053 24.861.532 8.588.615 4.783.849 658.467 92.299.279 Total Liabilities
133
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
39. Jatuh Tempo Aset dan Liabilitas Bank (lanjutan) 39. Remaining Maturity Periods of Bank’s Assets and Liabilities (continued)
Aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan waktu yang As of 31 December 2018 and 2017, the Bank’s assets and liabilities based on the
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan): remaining period of maturities are as follows (continued):
Aset Assets
Kas 398.298 - - - - - 398.298 Cash
Giro pada Bank Indonesia 6.071.513 - - - - - 6.071.513 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2.452.901 - - - - - 2.452.901 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain - 3.116.404 300.000 - - - 3.416.404 Indonesia and other banks
Efek-efek yang
diperdagangkan - 109.883 967.853 381 3.858 36.045 1.118.020 Trading securities
Investasi keuangan - neto - 1.903.573 3.152.998 6.421.361 2.906.907 566.515 14.951.354 Financial investments - net
Tagihan atas surat berharga Receivables on securities
yang dibeli dengan janji purchased with
dijual kembali - 1.015.168 - - - - 1.015.168 agreements to resell
Tagihan derivatif - 28.890 19.313 11.132 87.064 - 146.399 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan - neto - 3.682.635 9.753.612 21.467.038 16.393.312 10.701.607 61.998.204 Loans - net
Tagihan akseptasi - neto - 372.864 771.940 666.521 14.725 - 1.826.050 Acceptances receivable - net
Aset pajak tangguhan - neto 95.212 - - - - - 95.212 Deferred tax assets - net
Aset tetap 1.062.874 - - - - - 1.062.874 Fixed assets
Aset lain-lain - neto 207.221 361.943 - 122.552 - - 691.716 Other assets - net
Total Aset 10.288.019 10.591.360 14.965.716 28.688.985 19.405.866 11.304.167 95.244.113 Total Assets
134
39. Jatuh Tempo Aset dan Liabilitas Bank (lanjutan) 39. Remaining Maturity Periods of Bank’s Assets and Liabilities (continued)
Aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan waktu yang As of 31 December 2018 and 2017, the Bank’s assets and liabilities based on the
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan): remaining period of maturities are as follows (continued):
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera - 149.371 - - - - 149.371 Current liabilities
Simpanan 25.900.819 25.391.620 19.091.216 4.504.542 142.164 16.502 75.046.863 Deposits
Simpanan dari bank lain 80.688 663.451 1.565.689 5.000 - - 2.314.828 Deposits from other banks
Bunga yang masih harus
dibayar - 225.648 - - - - 225.648 Interest payable
Utang pajak - 65.202 - - - - 65.202 Tax payable
Liabilitas derivatif - 17.704 15.497 8.356 64.213 - 105.770 Derivatives payable
Liabilitas atas
Imbalan kerja - - - 35.271 87.033 206.147 328.451 Liabilities for employee benefit
Liabilitas akseptasi - 374.487 776.721 677.361 14.859 - 1.843.428 Acceptance liabilities
Pinjaman yang diterima - - - - 333.138 - 333.138 Borrowings
Liabilitas lain-lain 250.761 24.648 171.961 48.789 - - 496.159 Other liabilities
Efek hutang yang
diterbitkan - - - 599.579 2.290.620 498.405 3.388.604 Debt securities issued
Total Liabilitas 26.232.268 26.912.131 21.621.084 5.878.898 2.932.027 721.054 84.297.462 Total Liabilities
135
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
39. Jatuh Tempo Aset dan Liabilitas Bank (lanjutan) 39. Remaining Maturity Periods of Bank’s Assets and Liabilities (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan Bank The table below shows the remaining contractual maturities of Bank’s financial
berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto: liabilities based on undiscounted cash flow:
Total Liabilitas 27.704.763 25.837.363 25.056.549 8.895.683 5.346.170 567.150 93.407.678 Total Liabilities
136
39. Jatuh Tempo Aset dan Liabilitas Bank (lanjutan) 39. Remaining Maturity Periods of Bank’s Assets and Liabilities (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan Bank The table below shows the remaining contractual maturities of Bank’s financial
berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto: (lanjutan) liabilities based on undiscounted cash flow: (continued)
Total Liabilitas 26.232.268 27.041.165 21.796.919 6.093.524 3.392.628 715.466 85.271.970 Total Liabilities
137
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pelaksanaan fungsi manajemen risiko meliputi hal- Implementation of risk management function
hal terkait dengan upaya identifikasi, penilaian, includes identification, assessment, measurement,
pengukuran, evaluasi, pemantauan dan evaluation, monitoring and risk controls, including
pengendalian risiko termasuk pengembangan the development of technology and management
teknologi dan sistem informasi manajemen di information system in each risks faced by the
setiap jenis risiko yang dihadapi oleh Bank, serta Bank, as well as the improvement of human
peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam resource quality in order to manage the risks.
pengelolaan risiko tersebut.
Secara garis besar, Kebijakan Manajemen Risiko Generally, the Risk Management Policy refers to
mengacu pada peraturan Regulator, dimana the Regulatory provision of which the
penerapannya mencakup 4 pilar manajemen risiko implementation includes the 4 pillars of risk
yang ditetapkan dalam POJK management, as stipulated in OJK Regulation No.
No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan 18/POJK.03/2016 concerning Risk Management
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, sebagai Implementation for Commercial Banks, as follows:
berikut:
1. Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan 1. Active supervision of the Boards of
Direksi; Commissioners and Directors;
2. Kecukupan kebijakan dan prosedur 2. Adequacy of Risk Management policies,
Manajemen Risiko serta penetapan limit procedures and risk limit stipulation;
Risiko;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, 3. Adequacy of risk identification, measurement,
pemantauan, dan pengendalian risiko, serta monitoring and controlling process, supported
sistem informasi Manajemen Risiko; dan by Risk Management information system; and
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh. 4. A comprehensive internal control system.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab Boards of Commissioners and Directors are
untuk memastikan bahwa penerapan manajemen responsible to ensure the adequacy of risk
risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, management implementation tailored with the
kompleksitas, dan profil risiko Bank, serta characteristic, complexity, and risk profile of the
memahami dengan baik jenis dan tingkat risiko Bank, and have a good understanding on the type
yang melekat pada kegiatan bisnis Bank. Untuk and level of risks inherent in the Bank’s business
mendukung hal tersebut, dibentuk komite-komite activities. To support this, committees are formed
untuk mengkaji masalah terkait manajemen risiko, to assess issues related to risk management,
termasuk rencana perbaikan jika dibutuhkan, including the improvement plan if necessary, to
memberikan persetujuan atas berbagai Kebijakan give approval for a variety of Risk Management
Manajemen Risiko, mengkaji Laporan Profil Risiko, Policy, to assess the risk profile report, and to
dan mengevaluasi pelaksanaan sistem evaluate the implementation of the Bank’s risk
pengendalian Bank. Komite yang dibentuk pada control system. One of related Committees at the
level Komisaris salah satunya yaitu Komite Commissioner level is Risk Monitoring Committee
Pemantau Risiko (KIPER), sedangkan pada level (ROC), whereas at the Director level e.g the Risk
Direksi antara lain Komite Manajemen Risiko Management Committee (RMC), Asset & Liability
(RMC), Komite Aktiva & Pasiva (ALCO), Komite Committee (ALCO), Credit Policy Committee
Kebijakan Kredit (CPC) dan lainnya. (CPC) etc.
Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian Credit risk is defined as the risk of loss arising from
yang timbul dari kegagalan debitur atau any failure by a debtor or a counterparty to fulfill its
counterparty dalam memenuhi kewajiban financial obligations as and when they fall due.
keuangannya pada saat jatuh tempo.
138
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 325
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows:
berikut:
1. Pemisahan fungsi Penyetuju Kredit dari 1. Segregation of Credit Approval from Credit
Pengaju Kredit Origination
Terdapat pemisahan tugas antara fungsi kerja There is segregation of duties between
Bisnis, fungsi kerja Administrasi Kredit, fungsi Business function, Credit Administration
kerja Penyetuju Kredit, dan fungsi kerja Risk function, Credit Approval function, and Risk
Management untuk menjaga independensi dan Management function to maintain independence
integritas dari berbagai fungsi kredit tersebut. and integrity of the various credit functions.
Bank menetapkan struktur delegasi Batas The Bank established a structure for the
Wewenang Persetujuan Kredit (CDL), yang delegation of Credit Discretionary Limits (CDL),
meliputi proses eskalasi persetujuan atas including the escalation process for approval of
penyimpangan, kelebihan, dan perpanjangan exception, excesses and credit extension
kredit di luar pagu yang telah ditetapkan. Selain beyond prescribed limits. In addition, credit
itu, wewenang persetujuan kredit didelegasikan approval authority is delegated through a risk
melalui struktur Batas Wewenang Persetujuan based CDL structure where the CDL to approve
Kredit berdasarkan risiko, dimana persetujuan a credit is scaled according to the borrower’s
kredit ditimbang berdasarkan peringkat kredit credit rating. The delegation of CDL follows a
debitur. Pemberian delegasi Batas Wewenang stringent process that takes into consideration
Persetujuan Kredit dilakukan melalui proses the experience, seniority and track record of the
yang ketat dengan mempertimbangkan officer. Credit Risk Management division acts as
pengalaman, senioritas, dan rekam jejak dari the custodian of the CDL structure to ensure
petugas penyetuju kredit. Divisi Credit Risk that the CDL’s are properly administered.
Management bertindak sebagai pengelola
Batas Wewenang Persetujuan Kredit dan juga
memastikan bahwa hal ini telah
diadministrasikan secara baik.
Divisi Credit Risk Management secara Credit Risk Management division provides
independen melakukan pengawasan terhadap independent oversight of Credit Risk and is
Risiko Kredit dan bertanggung jawab untuk responsible for the reporting and analysis of all
melaporkan dan menganalisa semua elemen elements of Credit Risk.
Risiko Kredit.
2. Kebijakan dan Prosedur Risiko Kredit 2. Credit Risk Policies and Procedures
Bank telah menerbitkan beberapa kebijakan The Bank has issued several related policies to
terkait untuk mengelola risiko kredit antara lain: manage credit risk, among others:
a. Kebijakan Kredit Umum untuk segmen a. General Credit policy for Corporate,
Korporasi, Komersial, Business Banking, Commercial, Business Banking, Bank
Bank (termasuk Institusi Finansial Non- (including Non-Bank Financial Institutions)
Bank) dan Sovereign yang mengatur tata and Sovereign that governs the principles
cara pemberian kredit dan berbagai prinsip of credit extension and the broad credit
dan standar kredit yang berlaku secara principles and standards by which the
umum, untuk mengelola risiko kredit Bank. Bank undertakes and manages the credit
risk.
139
326 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
2. Kebijakan dan Prosedur Risiko Kredit (lanjutan) 2. Credit Risk Policies and Procedures (continued)
Bank telah menerbitkan beberapa kebijakan The Bank has issued several related policies to
terkait untuk mengelola risiko kredit antara lain: manage credit risk, among others: (continued)
(lanjutan)
b. Kebijakan Kredit Konsumer yang mengatur b. Consumer Credit policy that governs the
tata cara pemberian kredit konsumer dan principles of consumer credit extension,
berbagai prinsip dan standar kredit guna and various credit principles and standards
mengelola risiko kredit Bank pada segmen by which the Bank undertakes and
konsumer. manages the credit risk for the consumer
segment.
d. Kebijakan Mitigasi Risiko Kredit yang d. Credit Risk Mitigation policy that specifies
menentukan jenis dan persyaratan the types and minimum requirements for
minimum pada agunan, jaminan dan kredit collateral, guarantees and credit
derivatif guna memenuhi persyaratan derivatives to be eligible for capital relief.
modal.
f. Kebijakan Klasifikasi Aset yang f. Asset Classification policy that gives the
memberikan pedoman atas guidelines for classifying exposures into
pengkategorian eksposur ke dalam Kelas the Basel II Asset Classes for Risk
Aset Basel II untuk perhitungan Aktiva Weighted Asset calculation.
Tertimbang Menurut Risiko.
h. Kebijakan Override Rating & Scorecard h. Credit Risk Scorecard & Rating Override
untuk Risiko Kredit, yang mengatur policy, that governs decisions to change
keputusan dalam merubah (override) hasil (override) the Rating/Scorecard output
Peringkat/Scorecard yang dihasilkan dari from the normal process, in order to have a
proses normal, untuk dapat lebih better risk level of debtors.
menggambarkan tingkat risiko yang dimiliki
debitur.
140
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 327
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
2. Kebijakan dan Prosedur Risiko Kredit (lanjutan) 2. Credit Risk Policies and Procedures (continued)
Bank telah menerbitkan beberapa kebijakan The Bank has issued several related policies to
terkait untuk mengelola risiko kredit antara lain: manage credit risk, among others: (continued)
(lanjutan)
i. Alur kerja untuk Proses ECAI (External i. The Workflow for Basel II ECAI (External
Credit Assessment Institutions) Basel II Credit Assessment Institutions) Process
yang memberikan pedoman untuk that gives the guidelines for obtaining and
menghasilkan dan menjaga peringkat maintaining the external ratings of debtors
eksternal debitur untuk perhitungan Aktiva for Risk Weighted Asset calculation.
Tertimbang Menurut Risiko.
3. Pengelolaan dan Pemantauan Portofolio Kredit 3. Management and Monitoring of Credit Portfolio
Divisi Credit Risk Management menjadi Credit Risk Management division provides
pengawas independen dan melakukan independent oversight and performs portfolio
pemantauan portofolio dengan melakukan kaji monitoring by conducting regular reviews of
ulang secara berkala atas risiko internal dan internal and external risk environment and credit
eksternal dan parameter-parameter risiko kredit risk parameters (i.e delinquency trend, special
(seperti: tren delinquency, special mention, mention, watch list accounts, concentration risk,
watch list accounts, risiko konsentrasi, loan quality movement, etc).
pergerakan kualitas kredit, dan lainnya).
Salah satu hal yang dilakukan dalam One of the examples done on portfolio
pemantauan penyebaran/diversifikasi portofolio spread/diversification monitoring of fund
penyediaan dana adalah melalui Laporan Credit transaction is by submitting Credit Risk Highlight
Risk Highlight yang dilaporkan kepada Direksi. Report to Board of Directors.
Saat ini Bank telah memiliki Independent Credit Currently the Bank has the Independent Credit
Review Unit (ICRU) yang berada di bawah Review Unit (ICRU) under the Credit Risk
Divisi Credit Risk Management yang secara Management Division in which the task is to
independen bertugas untuk melakukan review independently review the watchlist accounts
terhadap akun-akun watchlist dan memastikan and to ensure that the accounts are proactively
bahwa akun-akun tersebut dikelola secara managed to minimize the losses of the Bank
proaktif untuk meminimalkan kerugian Bank and has an appropriate collectibility in
serta memiliki kolektibilitas sesuai dengan accordance with the Bank's internal regulations
ketentuan internal Bank dan ketentuan and regulatory provisions.
regulator.
141
328 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Bank juga telah membentuk Credit The Bank formed a Credit Management
Management Working Group (CMWG), yaitu Working Group (CMWG), which is a working
kelompok kerja yang dibentuk dengan tujuan group with key objective to monitor credit
utama untuk melakukan pemantauan atas quality of Bank, to determine restructuring
kualitas kredit yang dimiliki Bank, menerapkan strategy, and to monitor portfolio performance
strategi restrukturiasi, dan pemantauan kredit and to discuss account strategies for
maupun langkah penyelesaian terhadap kredit vulnerable accounts. The CMWG meeting is
yang memiliki pemburukan kolektibilitas. Rapat held on a weekly basis.
CMWG ini dilaksanakan setiap minggu.
Risiko konsentrasi kredit didefinisikan sebagai Credit risk concentration is defined as any
eksposur tunggal atau kelompok yang single or group exposures with the potential to
berpotensi menghasilkan kerugian yang cukup produce losses large enough (relative to the
besar (relatif terhadap modal Bank, total Bank’s capital, total assets, or overall risk
aktiva, atau tingkat risiko secara keseluruhan) level) which may threaten the Bank’s health or
yang mungkin mengancam kesehatan Bank ability to maintain its core operations. As
atau kemampuan Bank untuk lending is the Bank’s primary activity, credit
mempertahankan operasi intinya. Karena risk concentration is concerned as highly
kredit adalah aktivitas utama Bank, maka material risk.
risiko konsentrasi kredit termasuk risiko yang
sangat material.
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis Concentration of credit risk by type of debtors:
debitur:
31 Desember/31 December 2018
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
and Bank
Wholesale Indonesia Bank Ritel/Retail Total
Current accounts with Bank
Giro pada Bank Indonesia - 6.035.664 - - 6.035.664 Indonesia
Giro pada bank lain - - 679.690 - 679.690 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with
Indonesia dan Bank Indonesia
bank lain - 185.000 2.019.068 - 2.204.068 and other banks
Efek-efek yang
diperdagangkan - 344.546 - - 344.546 Trading securities
Investasi keuangan - neto 4.917.313 10.202.287 - 467.988 15.587.588 Financial investments - net
Tagihan derivatif 103.893 - 504.119 59.749 667.761 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan - neto 46.648.557 - 1.020.657 24.638.908 72.308.122 Loans - net
Tagihan atas surat berharga Receivables on securities
yang dibeli dengan janji purchased with
dijual kembali - 425.768 481.248 - 907.016 agreements to resell
Acceptances
Tagihan akseptasi - neto 2.172.153 - - 2.819 2.174.972 receivable - net
Aset lain-lain*) 327.741 - 12.786 134.716 475.243 Other assets*)
Total 54.169.657 17.193.265 4.717.568 25.304.180 101.384.670 Total
*) Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, setoran jaminan dan transaksi spot. *) Other assets consist of interest receivables, security deposits and spot
transaction.
142
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 329
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis Concentration of credit risk by type of debtors:
debitur: (lanjutan) (continued)
31 Desember/31 December 2017
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
and Bank
Wholesale Indonesia Bank Ritel/Retail Total
Current accounts with Bank
Giro pada Bank Indonesia - 6.071.513 - - 6.071.513 Indonesia
Giro pada bank lain - - 2.452.901 - 2.452.901 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with
Indonesia dan Bank Indonesia
bank lain - 2.307.549 1.108.855 - 3.416.404 and other banks
Efek-efek yang
diperdagangkan - 647.230 470.790 - 1.118.020 Trading securities
Investasi keuangan - neto 4.596.187 10.355.167 - - 14.951.354 Financial investments - net
Tagihan derivatif 35.904 - 91.223 19.272 146.399 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan - neto 38.389.936 - 313.499 23.294.769 61.998.204 Loans - net
Tagihan atas surat berharga Receivables on securities
yang dibeli dengan janji purchased with
dijual kembali 1.015.168 - 1.015.168 agreements to resell
Acceptances
Tagihan akseptasi - neto 1.826.050 - - - 1.826.050 receivable - net
Aset lain-lain*) 161.538 - 6.297 158.292 326.127 Other assets*)
Total 45.009.615 20.396.627 4.443.565 23.472.333 93.322.140 Total
*) Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, setoran jaminan dan transaksi spot. *) Other assets consist of interest receivables, security deposits and spot
transaction.
143
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan) Maximum exposure to credit risk (continued)
Untuk aset keuangan yang diakui pada For financial assets recognized in the
laporan posisi keuangan, eksposur maksimum statement of financial position, the carrying
terhadap resiko kredit sama dengan nilai amounts of the financial assets best represent
tercatat. Untuk bank garansi dan Irrevocable the maximum exposure to credit risk. For bank
Letters of Credit, eksposur maksimum guarantees and Irrevocable Letters of Credit,
terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum the maximum exposure to credit risk is the
yang harus dibayarkan oleh Bank jika liabilitas maximum amount that the Bank would have to
atas bank garansi dan Irrecovable Letters of pay if the obligations of the Bank guarantees
Credit tersebut terjadi. and Irrevocable Letters of Credit issued are
called upon.
Analisis eksposur maksimum risiko kredit Analysis of maximum exposure to credit risk
setelah memperhitungkan dampak agunan after taking into account the impact of
dan mitigasi risiko kredit lainnya adalah collaterals and other credit risk mitigations are
sebagai berikut: as follows:
a. Nilai tercatat aset keuangan Bank selain a. The carrying amount of the Bank’s
pinjaman mewakili eksposur maksimum financial assets other than loans represent
risiko kredit. the maximum exposure of credit risk.
b. Untuk kredit yang diberikan, Bank b. For the loans, Bank uses the collateral to
menggunakan agunan untuk minimize the credit risk. Loans and
meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan receivables in Bank are classified into two
klasifikasi, kredit Bank dapat dibedakan major categories, as follows:
menjadi dua kelompok besar, yaitu:
1. Secured loans 1. Secured loans
2. Unsecured loans 2. Unsecured loans
Untuk secured loans, Bank menetapkan jenis For secured loans, Bank determined the type
dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai and value of collateral according to the loan
skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: scheme. Types of collateral are as follows :
a. Physical collateral, antara lain tanah, a. Physical collateral, such as land, buildings
bangunan dan BPKB kendaraan motor. and proof of vehicle ownership.
b. Financial collateral, antara lain simpanan b. Financial collateral, such as deposit
(tabungan, giro dan deposito berjangka), (savings, demand deposit and time
surat berharga dan emas. deposit), securities, and gold.
c. Lainnya antara lain garansi dan lembaga c. Others, such as guarantees, government
penjamin. guarantees and guarantee institution.
Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank In times of default, Bank will use the collateral
akan menggunakan agunan tersebut sebagai as the last resort in recovering the obligation of
pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban the counterparty.
counterparty.
144
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Eksposur maksimum risiko kredit (lanjutan) Maximum exposure to credit risk (continued)
Unsecured loans terdiri dari fully unsecured Unsecured loans consist of fully unsecured
loans dan partially secured loans seperti kredit loans and partially secured loans such as
untuk karyawan golongan berpenghasilan loans for fixed income employees, and other
tetap dan kredit konsumer lainnya. Dalam consumer loans. In their payment of
pembayaran kewajibannya, partially secured obligations, partially secured loans are
loans umumnya dilakukan melalui generally made through automatic payroll
pemotongan penghasilan secara otomatis. deduction.
Meskipun kredit tersebut termasuk dalam Although it is included in the unsecured loans
kategori unsecured loans, namun tingkat risiko category, the risk level of partially secured
partially secured loans tidak sebesar nilai loans is lower than the carrying value.
tercatat kredit. Sedangkan untuk fully Meanwhile for fully unsecured loan, the risk
unsecured loans, tingkat risiko adalah sebesar level is equal to the carrying value.
nilai tercatat kredit.
Eksposur terbesar Bank tahun 2018 adalah The biggest Bank’s exposure on 2018 is
sektor industri pengolahan dengan proporsi processing industry with proportion around
sebesar 27,70% dari total kredit Bank dan hal 27.70% from total loan and it is still within the
tersebut masih sesuai dengan risk appetite Bank’s risk appetite and risk tolerance.
dan risk tolerance yang dimiliki Bank.
145
332 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Sebagian besar jangka waktu kredit atau Most of the loan tenor or 58.08% is within less
58,08% jatuh tempo dalam kurun waktu than 1 (one) year and for the riskiest loan
kurang dari 1 (satu) tahun, sedangkan untuk which lies in the loan tenor more than 5 (five)
kredit yang lebih berisiko dengan jangka waktu years is 16.95% portion and it is still within the
lebih besar dari 5 (lima) tahun memiliki porsi Bank’s risk appetite and risk tolerance.
16,95% dan hal ini masih sesuai dengan risk
appetite dan risk tolerance yang dimiliki Bank.
Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum The table below shows the net maximum
exposure (setelah memperhitungkan agunan) exposure (after considering collateral) to credit
atas risiko kredit untuk tagihan atas surat risk of receivable on securities purchased with
berharga yang dibeli dengan janji dijual agreement to resell as of December 31, 2018:
kembail pada tanggal 31 Desember 2018:
Eksposur maksimum/ Agunan/ Eksposur - neto/
Maximum exposure Collateral Net exposure
2018 2018
Tagihan atas surat berharga Receivable on securities
yang dibeli dengan janji purchased with
dijual kembali 907.016 1.021.452 - agreements to resell
146
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 333
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Saat ini Bank menggunakan Pendekatan Bank currently uses the Standardized
Standar berdasarkan Basel II dalam mengukur Approach under Basel II to measure the Risk
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Weighted Asset (RWA) for credit risk. The
untuk risiko kredit. Informasi dan pedoman information and guidelines of rating for RWA
peringkat ATMR untuk risiko kredit diatur for credit risk is regulated in the Asset
dalam Kebijakan Klasifikasi Aset. Classification Policy.
Pada pendekatan standar, eksposur Bank Under the Standardized Approach, Bank’s
dibagi menjadi 11 klasifikasi aset dan exposures are classified into 11 asset
portofolio, sebagai berikut: classifications and portfolios, as follows:
a. Pemerintah a. Sovereign
b. Entitas Sektor Publik Bukan Pemerintah b. Non Central Government Public Sector
Pusat Entities
c. Bank Pembangunan Multilateral c. Multilateral Development Bank
d. Bank d. Banks
e. Korporasi e. Corporate
f. Karyawan/Pensiunan f. Employee/Retiree
g. Kredit Beragunan Rumah Tinggal g. Loan Secured by Residential Property
h. Kredit Beragunan Real Estate Komersial h. Loan Secured by Commercial Real Estate
i. Klaim yang telah jatuh tempo i. Overdue Claims
j. Aset Lainnya j. Other Assets
k. Kredit pada Bisnis Mikro, Bisnis Kecil, dan k. Loan on Micro Business, Small Business,
Portofolio Ritel and Retail Portfolio
Saat ini, Bank hanya mengakui peringkat Currently, the Bank only recognizes
internasional dari Moody`s, Standard and international ratings from Moody's, Standard
Poor’s dan Fitch. and Poor's and Fitch.
Bank telah menerapkan penggunaan model The Bank has implemented Internal Rating
Internal Rating pada segmen Wholesale model on the Wholesale segment as an initial
sebagai langkah awal untuk mempersiapkan step to prepare for the implementation of Basel
penerapan Basel II dengan pendekatan II Internal Rating Approach. To this end,
Internal Rating. Untuk tujuan ini, perangkat significant enhancements have been made to
tambahan yang signifikan telah dibuat pada the Bank’s risk management systems,
sistem, proses, dan praktik manajemen risiko processes and practices to achieve Basel II
Bank untuk mencapai kepatuhan terhadap IRB compliance.
Basel II IRB.
147
334 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Informasi kualitas kredit atas aset keuangan The information on the credit quality of
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: financial assets as of 31 December 2018 and
2017:
Giro pada Bank Indonesia 6.035.664 - - 6.035.664 Current account with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 679.690 - - 679.690 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 2.204.068 - - 2.204.068 and other banks
Efek-efek yang diperdagangkan 344.546 - - 344.546 Trading securities
Investasi keuangan 15.626.345 145 - 15.626.490 Financial investment
Tagihan derivatif 667.761 - - 667.761 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan 71.159.038 1.476.581 1.045.546 73.681.165 Loans
Tagihan atas surat berharga Receivables on securities
yang dibeli dengan janji purchased with
dijual kembali 907.016 - - 907.016 agreements to resell
Tagihan akseptasi 2.199.304 3.917 2.203.221 Acceptances receivable
Aset lain-lain*) 475.243 - - 475.243 Other assets*)
Cadangan kerugian
penurunan nilai (652.719) (396.833) (390.642) (1.440.194) Allowance for impairment losses
Giro pada Bank Indonesia 6.071.513 - - 6.071.513 Current account with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2.452.901 - - 2.452.901 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 3.416.404 - - 3.416.404 and other banks
Efek-efek yang diperdagangkan 1.118.020 - - 1.118.020 Trading securities
Investasi keuangan 14.984.598 - - 14.984.598 Financial investment
Tagihan derivatif 146.399 - - 146.399 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan 59.883.503 2.462.782 684.567 63.030.852 Loans
Tagihan atas surat berharga Receivables on securities
yang dibeli dengan janji purchased with
dijual kembali 1.015.168 - - 1.015.168 agreements to resell
Tagihan akseptasi 1.843.428 - - 1.843.428 Acceptances receivable
Aset lain-lain*) 326.127 - - 326.127 Other assets*)
Cadangan kerugian
penurunan nilai (770.604) (213.718) (98.948) (1.083.270) Allowance for impairment losses
*) Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, setoran jaminan dan transaksi spot. *) Other assets consist of interest receivables, security deposits and spot
transaction.
148
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 335
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dalam mengelola eksposur risiko kredit, Bank In managing credit risk exposure, the Bank applies
menerapkan beberapa prinsip dasar sebagai several basic principles as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
Analisis umur kredit yang diberikan yang jatuh The aging analysis of loans that past due but
tempo tetapi tidak mengalami penurunan pada not impaired as of 31 December 2018 and
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017: 2017:
Cadangan kerugian penurunan nilai (343.724) (50.517) (196) (394.437) Allowance for impairment losses
Cadangan kerugian penurunan nilai (212.634) (734) (350) (213.718) Allowance for impairment losses
Bank melakukan penilaian terhadap 3 (tiga) The Bank uses 3 (three) pillars approach in
pilar dalam menilai aset keuangan yang jatuh assessing financial assets that are past due or
tempo atau mengalami penurunan. Ke-3 (tiga) impaired. Those 3 (three) pillars are business
pilar tersebut adalah prospek bisnis, kinerja prospect, performance of the borrower and
debitur dan kemampuan bayar debitur, dimana repayment capability which are in line with the
hal tersebut sesuai dengan kebijakan regulatory provision.
regulator.
Bank memperhitungkan agunan yang layak The Bank takes into account the eligible
dalam menghitung Cadangan Kerugian collaterals in calculating the impairment loss.
Penurunan Nilai (CKPN). Agunan yang layak The eligible collaterals that recognized by
yang diperhitungkan oleh Bank adalah Bank are cash/cash equivalents, land and
kas/setara kas, tanah dan bangunan dan buildings and vessels.
vessel.
149
336 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari Market risk is the risk arising from movements in
pergerakan variabel pasar pada posisi yang dimiliki market variables on the position held by the Bank
oleh Bank yang dapat menimbulkan kerugian bagi which can result in losses for the Bank. Market
Bank. Variabel pasar yang mempengaruhi posisi variables that influence the position of the Bank are
Bank adalah suku bunga dan nilai tukar termasuk interest rates and exchange rates, including
perubahan harga option. changes in the price of the option.
Kerangka kerja risiko pasar Bank terdiri dari The Bank’s market risk framework comprises
kebijakan dan praktek risiko pasar, pendelegasian market risk policies and practices, delegation of
wewenang dan limit risiko pasar, validasi atas authority and market risk limits, validation of
penilaian dan model risiko, dan lainnya. Kerangka valuation and risk models, etc. This framework also
kerja ini juga meliputi proses produk / aktivitas baru encompasses the new product / service program
untuk memastikan isu-isu risiko pasar telah process to ensure the identified market risk issues
diidentifikasi secara memadai sebelum are adequately addressed prior to its launch.
diluncurkan.
Direksi mendelegasikan wewenang kepada Komite The Board of Directors delegates authority to the
Aktiva dan Pasiva (ALCO) untuk melakukan Assets and Liabilities Committee (ALCO) to
pengawasan aktif terhadap manajemen risiko conduct active monitoring on market risk
pasar. ALCO melakukan kajian dan memberikan management. ALCO reviews and provides
arahan atas seluruh hal terkait risiko pasar. direction on all market risk related matters.
Bank telah menetapkan tugas dan tanggung jawab The Bank has established the roles and
pada setiap tingkat pada posisi yang terkait responsibilities on each level of the position which
pelaksanaan manajemen risiko pasar disesuaikan relate to the implementation of market risk
dengan tujuan, kebijakan bisnis, ukuran, dan management tailored with the purpose, business
kompleksitas Bank. Tugas dan tanggung jawab ini policy, size and complexity of the Bank. These
terdapat pada Kebijakan Manajemen Risiko Pasar. roles and responsibilities are clearly stated in the
Market Risk Management Policy.
Bank menggunakan Pendekatan Standar untuk The Bank adopts the Standardized Approach to
menghitung modal risiko pasar sesuai dengan calculate the regulatory market risk capital in
ketentuan OJK tentang Kewajiban Penyediaan compliance with OJK’s regulation on Capital
Modal Minimum. Bank memiliki modal yang kuat Adequacy Ratio. The Bank has a strong capital
dengan rasio kecukupan modal sebesar 15,37% base with Capital Adequacy Ratio of 15.37% as of
pada tanggal 31 Desember 2018. Modal Bank lebih 31 December 2018. The Bank’s capital is more
dari cukup untuk menutup potensi kerugian yang than sufficient to cover any potential losses that
mungkin timbul dari fluktuasi tingkat bunga dan might arise from interest rate and exchange rate
nilai tukar. fluctuations.
Secara internal, risiko pasar diukur dan Internally, the market risk is measured and
dikendalikan menggunakan model internal. Bank controlled based on internal models. The Bank
mengadopsi Value at Risk (VaR) menggunakan adopts the historical simulation Value at Risk (VaR)
simulasi historis untuk mengukur potensi kerugian to measure the potential loss at a 99% confidence
pada tingkat kepercayaan 99% dengan level using 300 days historical price changes. VaR
menggunakan data historis 300 hari. Perkiraan estimation are back tested against profit and loss of
VaR diuji kembali dengan menggunakan data laba trading book to validate the robustness of the
dan rugi pada buku perdagangan untuk methodology. The back testing process analyses
memvalidasi keakuratan metodologi tersebut. whether the exceptions are due to model
Proses pengujian kembali ini dilakukan guna deficiencies or market volatility. All model
menganalisa apakah penyimpangan yang terjadi deficiencies are addressed with appropriate model
disebabkan oleh kelemahan pada model enhancements.
perhitungan atau karena pergerakan pasar.
Seluruh penyimpangan pada model ditangani
dengan penyempurnaan model tersebut.
150
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 337
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Berdasarkan hasil back testing kerugian aktual Based on back testing result, the actual loss for the
yang terjadi untuk periode satu tahun telah whole year result is already consistent with the
konsisten dengan model pengukuran VaR. Untuk VaR forecast model. To complement the VaR
melengkapi pengukuran VaR, stress test dilakukan measurement, stress test is performed on the
pada portofolio trading untuk mengidentifikasi trading portfolio in order to identify the Bank’s
ketahanan Bank dalam kondisi krisis. vulnerability in the event of crisis.
Perhitungan VaR telah memperhitungkan faktor VaR calculation already includes correlation factors
korelasi antar instrumen pada seluruh posisi cross instruments in trading book portfolios of the
trading book Bank (tidak diaudit). Banks (unaudited).
Risiko nilai tukar adalah risiko pada Foreign exchange risk is the risk to earnings
pendapatan dan nilai ekonomis dari aset, and economic value of foreign currency
kewajiban, dan derivatif keuangan dalam mata assets, liabilities and financial derivatives
uang asing yang disebabkan oleh fluktuasi caused by fluctuation in foreign exchange
nilai tukar. rates.
Risiko nilai tukar dikelola melalui kebijakan Foreign exchange risk is managed through
dan limit risiko yang disetujui oleh ALCO. Limit policies and risk limits approved by the Asset
tersebut meliputi limit Value-at-Risk, limit FX and Liability Committee (ALCO). The limits
NOP, limit PV01, eksposur berdasarkan mata include Value-at-Risk limit, FX NOP limit,
uang, maksimum tenor, dan lainnya. Market PV01 limit, exposure by currency, maximum
Risk Management & Control Unit secara tenures and etc. Market Risk Management &
harian memantau aktivitas risiko pasar Control Unit on a daily basis monitors market
dan/atau ekposur terhadap limit yang telah risk activities and/or exposures against the
disetujui oleh ALCO, dan melaporkan kejadian approved ALCO limits, and escalates any
pelampauan limit kepada pejabat terkait untuk excesses to appropriate officers for
mendapatkan persetujuan/pengesahan. approval/ratification.
Risiko nilai tukar Bank dinilai relatif rendah Foreign exchange risk is assessed at low as
dikarenakan posisi devisa neto (PDN) Bank Bank’s Net Open position (NOP) recorded very
tercatat rendah, dimana pada akhir Desember low, which at the end of December 2018 the
2018 NOP (diluar portfolio Non-Deliverable NOP (excluding Non- Deliverable Forward/
Forward/DNDF) hanya tercatat 8,13% dari DNDF portfolio) has recorded only 8.13% from
permodalan Bank (Dan apabila termasuk total capital of the Bank (if including DNDF
DNDF hanya sebesar 0,62% dari modal portfolio, the NOP was recorded at 0.62% of
Bank). Dengan demikian setiap pelemahan Bank’s capital). Therefore, any weakening IDR
mata uang Rupiah terhadap USD sebesar currency around 100 pips against USD would
100pips akan menimbulkan potensi kerugian result potential losses of Rp7.46 billion
sebesar Rp7,46 miliar (diluar portfolio DNDF) (excluding DNDF portfolio) or Rp564 million
atau Rp564 juta (termasuk portfolio DNDF). (including DNDF portfolio).
151
338 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
b. Risiko Suku Bunga pada Banking Book b. Interest Rate Risk in the Banking Book
Risiko Suku Bunga pada Banking Book Interest Rate Risk in the Banking Book is
didefinisikan sebagai risiko potensi penurunan defined as the risk of potential reduction in or
atau kerugian pada rentabilitas (pendapatan loss of earnings (net interest income) and
bunga bersih) dan modal (nilai ekonomis capital (the economic value of the Bank) due
Bank) akibat perubahan dari suku bunga. to changes in interest rates.
Nilai ekonomis pada ekuitas (EVE) diterapkan Economic Value of Equity (EVE) is applied to
untuk mengukur risiko suku bunga dari measure the interest rate risk from any
perubahan suku bunga menggunakan changes of interest rate using a variety of
berbagai macam skenario suku bunga, seperti interest rate scenarios, such as changes in
perubahan bentuk pada kurva suku bunga, shape of the curve of interest rates, which
yang meliputi skenario perubahan suku bunga include the highest and lowest changes in the
yang tertinggi dan terendah. interest rate scenario.
Stress testing dilakukan secara berkala untuk Stress testing is performed regularly to
menentukan kecukupan modal dalam determine the adequacy of capital in meeting
memenuhi dampak ekstrim perubahan suku the impact of extreme interest rate movements
bunga pada laporan posisi keuangan. Tes on the statement of financial position. Such
tersebut juga dilakukan guna memberikan tests are also performed to provide early
peringatan dini atas potensi kerugian ekstrim, warnings of potential extreme losses,
guna mendukung pengelolaan risiko suku facilitating the proactive management of
bunga secara proaktif dalam menyesuaikan interest rate risks in an environment of rapid
perubahan pada pasar keuangan yang cepat. financial market changes.
EVE banking book per posisi 31 Desember EVE banking book as of 31 December 2018
2018 tercatat sebesar Rp460,99 miliar, was recorded at Rp460.99 billion, meanwhile
sedangkan PV01 AFS banking book sebesar PV01 AFS banking book was recorded at
Rp1,6 miliar. Hal ini berarti, setiap kenaikan Rp1.6 billion. That means any increment of
1 bps pada suku bunga pasar akan 1 bps on market interest rate is expected to
memberikan dampak potensial kerugian pada have an impact on the Bank's potential losses
Bank sebesar Rp1,6 miliar. amounting to Rp1.6 billion.
152
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 339
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko yang Liquidity risk is defined as the risk that arises from
muncul akibat ketidakmampuan Bank untuk its inability to meet its obligations to customer and
memenuhi kewajiban keuangannya baik terhadap regulator without incurring significant costs or
nasabah maupun regulator, tanpa menimbulkan losses.
biaya atau kerugian yang signifikan.
Pengukuran utama yang digunakan oleh Bank The key measures used by the Bank for managing
dalam mengelola risiko likuiditas adalah dengan liquidity risk are using cash flow projection under
menggunakan proyeksi arus kas dengan skenario ‘business as usual’, ‘bank-specific crisis’ and
’business as usual’, ’bank-specific crisis’ dan ‘general market crisis’ scenarios, also by
’general market crisis', serta memantau rasio-rasio monitoring the liquidity ratios as early warning
likuiditas sebagai indikator peringatan dini (early indicator i.e. percentage decreased in non-bank
warning indicator) seperti rasio penurunan deposits, Loan to Deposit Ratio (LDR), top 50 and
simpanan bukan bank, Loan to Deposit Ratio 20 non-bank depositors ratios, swap funding ratio,
(LDR), rasio 50 dan 20 nasabah terbesar bukan undrawn facility ratio, and top 20 bank depositor
bank, rasio pendanaan melalui swap, rasio ratio. Cash flow projection is using behavioral
undrawn facility, dan rasio 20 nasabah besar bank. modelling to ensure the cash flow reflect the
Proyeksi arus kas menggunakan behavioral business-as-usual behavior. Besides, the Bank
modelling untuk memastikan arus kas telah also monitors the stability of its ‘core deposits’ on
mencerminkan perilaku kegiatan bisnis dalam regular basis which consist of stable non-bank
kondisi normal. Disamping itu Bank juga deposits such as current account, savings account,
melakukan pemantauan secara berkala terhadap and time deposit by analyzing their volatility
stabilitas pendanaan inti (core deposits) yang overtime.
terdiri dari dana-dana stabil bukan bank seperti
giro, tabungan, dan deposito berjangka melalui
analisa terhadap volatilitasnya.
Per posisi 31 Desember 2018 Bank telah At of 31 December 2018 the Bank’s has recorded
mencatatkan simpanan nasabah sebesar Rp77,322,574 of customer’s deposits or went up by
Rp77.322.574 atau naik 3,03% dibandingkan 3.03% compared to 31 December 2017 contributed
dengan simpanan nasabah posisi 31 Desember by Demand Deposits which increased by 1.27% to
2017, dimana Giro meningkat sebesar 1,27% Rp11,401,084, Saving Deposits which increased by
menjadi Rp11.401.084, Tabungan meningkat 9.30% to Rp16,231,062, and Time Deposits which
sebesar 9,30% menjadi Rp16.231.062, dan increased by 1.53% to Rp49,690,428. Loan
Deposito meningkat sebesar 1,53% menjadi Deposit Ratio (LDR), which identifies the extent to
Rp49.690.428. Loan Deposit Ratio (LDR), yaitu which the Bank’s loans are funded by customer’s
rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan deposits was recorded at 93.04%. The Bank will
nasabah Bank tercatat sebesar 93,04%. Bank continously maintain the LDR in a soundness
secara berkesinambungan akan terus menjaga range.
tingkat LDR agar berada dalam kisaran yang sehat.
Disamping itu pengukuran dan pemantauan In addition to the above measurement and
terhadap analisa gap, limit-limit yang ditetapkan, monitoring of the gap analysis, defined limits, stress
stress testing, dan Rencana Pendanaan Darurat testing, and Contingency Funding Plan are
dilaksanakan secara konsisten. consistently implemented.
153
340 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Rencana Pendanaan Darurat menjadi komponen The Contingency Funding Plan (CFP) is a critical
penting dalam kerangka kerja manajemen likuiditas component of the liquidity management framework
dan berfungsi sebagai perpanjangan atas and serves as an extension of the Bank’s
kebijakan operasional atau manajemen likuiditas operational or daily liquidity management policy.
sehari-hari. Walaupun Bank memantau kebutuhan Although the Bank periodically monitors liquidity
likuiditas dan pendanaan secara berkala, penting and funding requirements, it is important to
juga untuk mengetahui kejadian yang tak terduga, recognize the unexpected events, economic or
kondisi ekonomi dan pasar, masalah pendapatan market conditions, earnings problems or situations
atau situasi di luar kendali yang dapat beyond its control that could cause a liquidity crisis.
menyebabkan krisis likuiditas. Rencana The CFP outlines the actions to be taken by the
Pendanaan Darurat menguraikan tindakan yang Bank in the event of a liquidity crisis and would be
harus diambil oleh Bank pada saat terjadi krisis activated in the event of a liquidity stress situation.
likuiditas dan akan diaktifkan jika terjadi krisis atau
liquidity stress.
Hal ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan It serves to identify and recognize a liquidity crisis,
mengetahui potensi krisis likuiditas, menentukan define the appropriate management responsibilities
tanggung jawab dan tindakan manajemen yang and responses during a crisis, rectify areas of
terkait pada saat krisis, memperbaiki area yang concern, and ensure that information flows remain
menjadi perhatian, dan memastikan bahwa arus timely and uninterrupted to facilitate quick and
informasi dapat tepat waktu sehingga dapat effective decision-making.
memfasilitasi pengambilan keputusan secara cepat
dan efektif.
Tingkat kerumitan dan detil dari rencana tersebut The level of sophistication and detail of the plan
disesuaikan dengan kompleksitas, eksposur risiko, would commensurate with the complexity, risk
aktivitas, produk, dan struktur organisasi Bank exposure, activities, products and organization
untuk menentukan indikator yang paling relevan structure of the Bank to identify the indicators that
untuk digunakan dalam mengelola likuiditas dan are most relevant to its management of liquidity
pendanaan. Selain itu, Bank juga telah and funding. In addition, the Bank also has
menetapkan Liquidity Crisis Management Team established a Liquidity Crisis Management Team
yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi which is responsible to evaluate the liquidity
posisi likuiditas dan menentukan tindakan yang position and decide the actions to be taken when
akan diambil pada saat terjadi krisis. crisis occurs.
Analisa arus kas mengenai kebutuhan pendanaan The cash flow analysis of net funding requirement
bersih melibatkan penyusunan laporan arus kas involves the preparation of cash flow mismatch
berdasarkan jatuh tempo (kontraktual) aktual dari based on actual contractual maturity. Contractual
arus kas tersebut. Profil arus kas kontraktual cash flow profiles allocate the assets, liabilities, and
mengalokasikan aset-aset, liabilitas - liabilitas, dan off balance sheet items into time band by
rekening administratif ke dalam jangka waktu remaining maturity of the assets, liabilities and off
berdasarkan sisa jatuh tempo aset, liabilitas, dan balance sheet items.
rekening administratif tersebut.
Selain itu, Bank juga membuat laporan arus kas In addition, the Bank also produce the cash flow
berdasarkan asumsi behavioral. Arus kas ini mismatch report based on behavioral assumption.
terkait dengan pola perilaku dari aset, kewajiban, The cash flow related to behavior analysis of
dan rekening administratif yang dimilikinya dan assets, liabilities, off balance sheet and the
potensi arus kas diproyeksikan berdasarkan potential cash flow is projected based on
asumsi-asumsi yang didapat dari pola perilaku assumptions derived from the behavior patterns.
tersebut. Potensi arus kas tersebut secara khusus Potential cash flow are specifically associated with
terkait dengan karakteristik produk, seperti apakah product characteristic, such as whether the
produk tersebut biasanya diperpanjang setelah product is renewed, tendency of early redemption
jatuh tempo, kecenderungan penarikan lebih awal for time deposit or the historical trend of time
pada deposito berjangka atau pola secara historis deposit’s rolled over.
perpanjangan deposito berjangka.
154
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 341
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Dari analisa arus kas secara behaviour ini, From the behaviour cash flow analysis, it is
diperoleh gap Net Cumulative Outflow (NCO) yang obtained the expected Net Cumulative Outflow
diperkirakan akan dihadapi Bank. Selama periode (NCO) gap that will be encountered by the Bank.
Januari sampai dengan Desember 2018, besarnya During January until December 2018, the NCO gap
gap NCO masih berada dalam limit yang telah is still within the limit and within the Bank’s
ditetapkan dan dalam toleransi Bank. tolerance.
Tabel jatuh tempo aset dan liabilitas Bank Maturity table of Bank’s asset and liabilities based
berdasarkan jangka waktu kontraktual yang tersisa on contractual can be seen in Note 39.
dapat dilihat pada Catatan 39.
Risiko operasional didefinisikan sebagai risiko yang Operational Risk is defined as the risk of loss
terjadi sebagai akibat dari ketidakcukupan atau resulting from inadequate or failed internal
kegagalan proses internal, manusia dan sistem processes, people and systems or from external
atau dari berbagai peristiwa eksternal. Potensi events. Potential loss may be in the form of
kerugian dapat berupa kerugian finansial atau financial loss or other damages, for example, loss
dampak buruk lainnya, misalnya, kehilangan of reputation and public confidence that will impact
reputasi dan kepercayaan publik yang berdampak the Bank’s creditability and ability to transact,
pada kredibilitas Bank dan kemampuan untuk maintain liquidity and obtain new business.
bertransaksi, menjaga likuiditas dan memperoleh
bisnis baru.
Bank telah menetapkan Kerangka kerja The Bank has established an Operational Risk
Manajemen Risiko Operasional yang mencakup Management Framework that comprises of:
seperangkat:
• Struktur tata kelola risiko operasional. • Operational Risk Governance Structure.
• Kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko • Operational Risk Management Policies and
operasional. Standards.
• Membangun kesadaran dan budaya risiko • Develop the operational risk culture and
operasional. awareness.
• Membuat dan mengembangkan perangkat • Develop and enhance the Operational risk
kerja manajemen risiko operasional: Event management tools consisting of Event Risk
Risk Reporting, key risk control self Reporting, key risk and control self
assessment, key operational risk indicators, assessment, key operational risk indicators,
Management Risk Awareness dan Product Management Risk Awareness and Product
Programme untuk mengkaji setiap Produk Programme to review new products and
dan Aktivitas Baru di Bank. activities in the Bank.
Ambang batas untuk Risiko Operasional telah Operational Risk thresholds have been
ditetapkan, termasuk namun tidak terbatas pada: established, including but , but not limited to the
following:
• Pernyataan kuantitatif dan kualitatif terkait • Quantative and qualitative statements on what
hal-hal yang tidak dapat ditoleransi atau the Bank is not willing to tolerate or condone.
dibiarkan oleh Bank.
• Risk Appetite Statement. • Risk Appetite Statement.
• Risk Assessment Matrix. • Risk Assessment Matrix.
• Toleransi risiko yang menjadi bagian dari • Risk tolerance embedded in the Key
monitoring rutin atas Key Operational Risk Operational Risk Indicators.
Indicators.
155
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Beberapa langkah dan inisiatif berikut ini telah The following processes and initiatives were
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Bank carried out to improve the Bank's capability in
dalam mengelola risiko operasional: managing its operational risk:
• Implementasi perangkat kerja ORM seperti • The implementation of ORM tools e.g Key Risk
Key Risk Control Self Assessment (KRCSA), Control Self Assessment (KRCSA), General
General Operating & Control Environtment Operating & Control Environtment
Questionnaire (GOCEQ), Key Operational Questionnaire (GOCEQ), Key Operational Risk
Risk Indicator (KORI), Management Risk Indicator (KORI), Management Risk Awareness
Awareness (MRA) dan Event Risk Reporting (MRA), Event Risk Reporting (ERR) to identify
(ERR) untuk mengidentifikasi insiden risiko operational risk incidents in all working units
operasional di semua unit dan cabang. and branches.
• Melakukan validasi hasil penilaian perangkat • Validate the assessment results of working
risiko operasional, terutama KRCSA, GOCEQ units in the execution of operational risk tools,
dan KORI melalui kaji ulang ke sejumlah unit particularly KRCSA, GOCEQ and KORI
kerja di kantor pusat dan cabang-cabang through sample reviews from working units in
yang dijadikan sampling untuk melihat tingkat head office and branches to measure the risk
terhadap risiko dan kecukupan kontrol. and control adequacy of level.
156
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Beberapa langkah dan inisiatif berikut ini telah The following processes and initiatives were
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Bank carried out to improve the Bank's capability in
dalam mengelola risiko operasional: (lanjutan) managing its operational risk: (continued)
• Menyelenggarakan forum Line Risk Control • Line Risk Control Manager (LRCM) forum
Manager (LRCM) secara periodik untuk periodically to increase LRCM awareness and
meningkatkan kesadaran dan kemampuan capability in managing the operational risk.
LRCM dalam mengelola risiko operasional.
• Membantu unit bisnis dalam melakukan kaji • Assist business units in reviewing new
ulang atas sejumlah produk/aktivitas/prosedur products/activities/procedures.
baru.
157
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Fungsi Kerja Compliance telah menetapkan The Compliance Function has put in place the
langkah-langkah berikut untuk mengurangi dan following measures to mitigate and manage the
mengelola risiko kepatuhan terhadap peraturan: regulatory compliance risk: (continued)
(lanjutan)
Sejalan dengan Peraturan yang berlaku, In line with the Regulations, the Compliance
Kebijakan Kepatuhan telah dirumuskan untuk Policy is formulated to define the scope,
menentukan cakupan, prinsip-prinsip dan principles and responsibilities for the effective
tanggung jawab untuk pengelolaan yang management of the compliance function. The
efektif dari fungsi kepatuhan. Pokok-pokok principal regulations as well as its objectives
pengaturan kepatuhan beserta tujuan are as follows: (continued)
pengaturannya adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
3. Prosedur tentang Mekanisme 3. Procedure of Financial Benchmark Data
Pemantauan Data Acuan Keuangan Surveillance Mechanism
Mengatur mengenai mekanisme Regulating the mechanism of financial
pemantauan data acuan keuangan benchmark data surveillance (JIBOR
(JIBOR dan/atau JISDOR) yang and/or JISDOR) submitted by the Bank to
disampaikan oleh Bank kepada Bank Bank Indonesia to avoid any fraud
Indonesia untuk menghindari adanya committed by Bank’s employees in setting
kecurangan yang dilakukan oleh pegawai and submitting the financial benchmark so
Bank dalam menetapkan dan that financial benchmark data sent to
menyampaikan data acuan keuangan Bank Indonesia may reflect real market
tersebut sehingga data acuan keuangan condition. For 2018 period, the Bank is no
yang dikirimkan ke Bank Indonesia dapat longer act as a contributor in JIBOR.
mencerminkan keadaan pasar yang
sebenarnya. Untuk periode tahun 2018,
Bank tidak lagi menjadi kontributor JIBOR.
158
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Fungsi Kerja Compliance telah menetapkan The Compliance Function has put in place the
langkah-langkah berikut untuk mengurangi dan following measures to mitigate and manage the
mengelola risiko kepatuhan terhadap peraturan: regulatory compliance risk: (continued)
(lanjutan)
Sejalan dengan Peraturan yang berlaku, In line with the Regulations, the Compliance
Kebijakan Kepatuhan telah dirumuskan untuk Policy is formulated to define the scope,
menentukan cakupan, prinsip-prinsip dan principles and responsibilities for the effective
tanggung jawab untuk pengelolaan yang management of the compliance function. The
efektif dari fungsi kepatuhan. Pokok-pokok principal regulations as well as its objectives
pengaturan kepatuhan beserta tujuan are as follows: (continued)
pengaturannya adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
Selain itu, selama periode tahun 2018 Moreover, during 2018 period the Bank
Bank juga telah menerbitkan Kebijakan has issued Policies and Procedures
dan Prosedur tentang pelaksanaan fungsi regarding implementation of compliance
kepatuhan dan pedoman aktivitas lintas function and guidelines for cross border
negara (cross border). activities.
159
346 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Fungsi Kerja Compliance telah menetapkan The Compliance Function has put in place the
langkah-langkah berikut untuk mengurangi dan following measures to mitigate and manage the
mengelola risiko kepatuhan terhadap peraturan: regulatory compliance risk: (continued)
(lanjutan)
Beberapa indikator kunci seperti rasio Several key indicators such as minimum
persyaratan modal minimum, kualitas aktiva capital adequacy ratio, earning asset quality,
produktif, rasio NPL, batas maksimum NPL ratio, legal lending limit, statutory reserve
pemberian kredit, persyaratan giro wajib requirement, loan to deposit ratio and net open
minimum, loan to deposit ratio dan posisi position have been established to monitor and
devisa neto telah dibentuk untuk memantau identify potential compliance risks that may
dan mengidentifikasi potensi risiko kepatuhan arise if the Bank fails to comply.
yang mungkin timbul jika Bank gagal untuk
memenuhinya.
160
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 347
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Fungsi Kerja Compliance telah menetapkan The Compliance Function has put in place the
langkah-langkah berikut untuk mengurangi dan following measures to mitigate and manage the
mengelola risiko kepatuhan terhadap peraturan: regulatory compliance risk: (continued)
(lanjutan)
161
348 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Fungsi Kerja Compliance telah menetapkan The Compliance Function has put in place the
langkah-langkah berikut untuk mengurangi dan following measures to mitigate and manage the
mengelola risiko kepatuhan terhadap peraturan: regulatory compliance risk: (continued)
(lanjutan)
e) Sumber daya manusia dan pelatihan, di e) Human resource and training, where the
mana Bank telah: Bank already has:
a. Melakukan proses Know Your a. Conducted Know Your Emplyee
Employee (KYE) sebelum (KYE) process before employee
penerimaan karyawan; recruitment;
b. Melakukan pelatihan terkait dengan b. Conducted training related to AML-
APU-PPT, minimal 1 tahun sekali; CFT, minimum once a year;
c. menerapkan metode training dengan c. implemented training method
cara: through:
i. Face to face : Pelatihan in class; i. Face to face: in class trainings;
E-Learning, dengan penerapan module E-Learning, with Basic, Intermediate and
Basic, Intermediate dan Advance. Advance modules application.
162
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 349
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Fungsi Kerja Compliance telah menetapkan The Compliance Function has put in place the
langkah-langkah berikut untuk mengurangi dan following measures to mitigate and manage the
mengelola risiko kepatuhan terhadap peraturan: regulatory compliance risk: (continued)
(lanjutan)
Selain hal di atas, Fungsi Kerja Compliance Apart from the above, Compliance Function
juga berperan penting sebagai penasehat also plays an important advisory role as it
dengan memberikan saran regulasi dan provides the business and other units with
kepatuhan secara berkelanjutan kepada fungsi regulatory and compliance advice on an
kerja bisnis dan fungsi kerja lainnya. ongoing basis.
Risiko stratejik didefinisikan sebagai risiko akibat Strategic risk is defined as the risk due to poor
ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau setting and/or implementation of a strategic
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta decision and failure to anticipate any changes in
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan the business environment.
lingkungan bisnis.
Kebijakan Manajemen Risiko Stratejik telah Strategic Risk Management Policy has been
ditetapkan guna memfasilitasi seluruh fungsi kerja established in order to support the identification,
dalam melakukan identifikasi, pengukuran, measurement, monitoring and reporting of strategic
pemantauan, dan pelaporan risiko stratejik. risk.
Pengelolaan risiko stratejik merujuk pada Strategic risk management refers to how the Bank
bagaimana Bank membuat suatu keputusan makes strategic decisions in response to significant
stratejik untuk merespon segala perubahan changes in the current and prospective
lingkungan (internal dan eksternal) pada masa kini environment (internal and external) and how it
maupun pada masa yang akan datang, serta deploys capital and resources to achieve its Bank
bagaimana modal dan sumber daya dialokasikan strategic goals.
guna mencapai tujuan stratejik Bank.
Secara berkelanjutan, Bank melakukan kaji ulang On an on-going basis, the Bank performs periodic
berkala atas pencapaian target keuangan dan reviews on the achievement of financial targets and
realisasi strategi. Seluruh fungsi kerja bisnis juga realized strategies. All business functions are also
bertanggung jawab untuk memantau risiko stratejik responsible for the monitoring of its strategic risks
pada areanya dan melaporkan secara tepat waktu and reporting promptly to related Director or senior
kepada Direktur atau pejabat eksekutif senior executive officers on any potential issues or
terkait apabila terdapat isu potensial atau masalah problems that have strategic implications on the
yang memiliki implikasi stratejik terhadap Bank. Bank.
Seluruh fungsi kerja bertanggungjawab untuk All functions are responsible for the monitoring of
memantau risiko stratejik. strategic risk.
163
350 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Risiko hukum didefinisikan sebagai risiko yang Legal risk is defined as the risk caused by the
disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis weakness of the judicial aspect due to lawsuits, the
yang antara lain disebabkan adanya tuntutan absence of legislation support or weakness in
hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan binding such as not fulfilling the terms of
yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti agreement and imperfect collateral binding.
tidak dipenuhinya syarat sahnya perjanjian dan
pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Bank melakukan pemantauan atas potensi risiko Bank has monitored the potential legal risk that
hukum yang mungkin timbul dari ketidakjelasan might arise from lack of clarity of the
dalam kontrak/perjanjian, adanya perkara-perkara contracts/agreements, litigation cases and
litigasi dan jaminan, klaim, kelemahan sistem collaterals, claims, weaknesses of juridical aspects
hukum dan ketiadaan peraturan perundangan yang and nonexistence of clear regulations. In managing
jelas. Dalam pengelolaan risiko hukum, Bank the legal risk, Bank conducted monitoring in all
melakukan pemantauan komprehensif terhadap operational activities, mainly those involving the
seluruh kegiatan operasional, terutama yang third parties, which potentially can cause conflict of
melibatkan pihak ketiga, yang berpotensi interest as well as lawsuits. Monitoring is
menimbulkan benturan kepentingan maupun conducted by developing standard agreements that
tuntutan hukum. Pemantauan dilakukan dengan include regulations and internal policies, reviewing
mengembangkan standar perjanjian meliputi transactional agreements, and analyzing new
peraturan dan kebijakan internal, melakukan kaji products or activities for potential legal risks.
ulang atas perjanjian transaksional, dan
menganalisa potensi risiko hukum pada produk
dan aktivitas baru.
Risiko Reputasi dapat berdampak negatif pada Reputation Risk is the adverse impact on the
pendapatan, likuiditas, atau modal Bank yang Bank’s income, liquidity, or capital arising from
timbul dari persepsi atau opini negatif stakeholder negative stakeholder perception or opinion of the
terhadap praktik bisnis, kegiatan, dan kondisi Bank’s business practices, activities, and financial
keuangan Bank. condition.
Pengelolaan risiko reputasi dilakukan melalui Risk management for reputation risk is conducted
pencegahan peristiwa yang dapat menyebabkan through prevention of events that could lead to
risiko reputasi terjadi, misalnya dengan melakukan reputation risk, for example by conducting a regular
pemantauan, komunikasi secara berkala kepada communication to related stakeholders and a
para pemangku kepentingan, dan kegiatan series of activities such as corporate social
tanggung jawab sosial perusahaan. responsibility.
Mitigasi atas risiko reputasi dilakukan melalui Mitigation of reputation risk was performed through
pemantauan dan pengelolaan secara intensif atas intensive monitoring and management of negative
pemberitaan negatif di media massa dan semua news in mass media and all service tools by
perangkat layanan nasabah oleh Divisi Strategic Strategic Communications and Brand and
Communication and Brand dan Customer Customer Advocacy and Service Quality divisions.
Advocacy and Service Quality.
Kualitas layanan dan penanganan keluhan Service quality and handling of customer
nasabah telah ditingkatkan melalui pemantauan complaints have been improved through the
secara berkala dan pengembangan program yang regular monitoring and development programme by
dilakukan oleh Divisi Customer Advocacy and Customer Advocacy and Service Quality division.
Service Quality .
164
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 351
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
40. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 40. Risk Management Policies (continued)
Upaya Bank dalam memitigasi risiko reputasi , The Bank's effort in mitigating reputation risk is
melalui: through:
• Melakukan tinjauan (evaluasi) dan revisi yang • Revising and adjusting policy and guidance for
diperlukan atas kebijakan serta pedoman complaint handling.
dalam penanganan keluhan nasabah.
• Mensosialisasikan seluruh revisi kebijakan • Socializing all revised policies and complaint
tersebut serta alur kerja penanganan keluhan management procedure to all units.
pada seluruh unit.
• Memaksimalkan peran Contact Centre dengan • Maximising the role of Contact Center by
meningkatkan mekanisme untuk menangani improving the mechanism to handle
keluhan serta mendelegasikan beberapa hard/media threat complaints and delegation of
wewenang penyelesaian keluhan nasabah. duty regarding customer complaints
settlement.
• Melakukan pemantauan pemberitaan media • Monitoring media coverage daily and providing
massa setiap hari dengan memberikan special attention to negative news or complaint
perhatian khusus kepada berita negatif atau which has the potential to impact the Bank’s
keluhan nasabah yang berpotensi berdampak reputation.
kepada reputasi.
• Melakukan evaluasi dan koordinasi secara • Evaluating and coordinating regularly with
berkala dengan unit-unit terkait untuk related units to discuss customer complaint
membahas keluhan nasabah, mencari resolution, find out alternative solution
solusinya termasuk penyelesaian keluhan including complaint resolution as per
sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) determined by the Service Level Agreement
yang ditentukan. (SLA).
• Melakukan edukasi kepada para nasabah • Educating related customers on the
mengenai pencegahan atas tindakan precautionary actions against fraud by placing
pemalsuan atau penipuan (fraud) dengan posters in branches and ATMs as well as
menempatkan poster di cabang dan ATM, through the display space on the ATM screen.
serta melalui iklan pada layar ATM.
• Guna meningkatkan kualitas layanan serta • In order to improve the service quality and to
mendorong loyalitas nasabah, maka Bank encourage the customer loyalty, the Bank
melakukan rapat Service Excellence Council conducts monthly Service Excellence Council
setiap bulan. meeting.
• Melakukan coaching dan pemantauan • Coaching and monitoring on the standardised
standard layanan untuk semua front-liner oleh services for all frontliners by Service PIC from
penanggung jawab layanan wilayah secara regional periodically.
periodik.
• Melakukan sosialisasi kepada seluruh bisnis • Socialising process flow of complaint handling
segmen dan divisi terkait dengan alur proses to to all business segments and divisions so
penanganan keluhan agar dapat ditindaklanjuti that complaint can be followed up properly
dengan benar. when it occurrs.
• Menanggapi keluhan nasabah secara tertulis • Responding customers’ complaints in writing
dengan segera dan benar baik keluhan yang as soon as possibile and properly either for
diterima melalui Contact Centre, cabang, complaints received through Contact Center,
media, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa branches, Media, Bank Indonesia (BI), or
Keuangan (OJK). Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
165
352 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
41. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 41. Fair Value of Financial Instruments
Tabel di bawah ini disajikan perbandingan antara The tables below presents the comparison
nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan between the carrying values, as reported in the
posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset statement of financial position, and the fair values
keuangan dan liabilitas keuangan. of all financial assets and liabilities.
31 Desember/
31 December 2018
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value
Aset Keuangan Financial Assets
166
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 353
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
41. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 41. Fair Value of Financial Instruments (continued)
Tabel di bawah ini disajikan perbandingan antara The tables below presents the comparison
nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan between the carrying values, as reported in the
posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset statement of financial position, and the fair values
keuangan dan liabilitas keuangan. (lanjutan) of all financial assets and liabilities. (continued)
31 Desember/
31 December 2018
31 Desember/
31 December 2017
167
354 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
41. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 41. Fair Value of Financial Instruments (continued)
Tabel di bawah ini disajikan perbandingan antara The tables below presents the comparison
nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan between the carrying values, as reported in the
posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset statement of financial position, and the fair values
keuangan dan liabilitas keuangan. (lanjutan) of all financial assets and liabilities. (continued)
31 Desember/
31 December 2017
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, kecuali The fair value of financial assets and liabilities,
efek-efek yang diperdagangkan, tagihan dan except for trading securities, derivatives
liabilitas derivatif, investasi keuangan yang tersedia receivables and liabilities, financial investments
untuk dijual dan efek hutang yang diterbitkan, available-for-sale and debt securities issued,
mendekati nilai tercatatnya karena aset dan approximate its carrying values because financial
liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan memiliki assets and liabilities in significant amount have
jangka waktu yang pendek dan/atau suku short-term period and/or the interest rate is
bunganya sering ditinjau ulang. Tagihan dan frequently reviewed. Derivatives receivables and
liabilitas derivatif nilai wajarnya dihitung liabilities fair value is based on valuation technique.
berdasarkan teknik penilaian. Efek-efek yang Trading securities, and financial investment
diperdagangkan dan investasi keuangan yang available-for-sale fair value is based on quoted or
tersedia untuk dijual nilai wajarnya berdasarkan observable prices. The fair value of debt securities
harga yang dapat diperoleh atau dapat diobservasi. issued are calculated using discounted cash flows
Nilai wajar dari efek hutang yang diterbitkan using market interest rate.
dihitung menggunakan diskonto arus kas
berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Penilaian atas nilai wajar instrumen keuangan Valuation for the fair value of financial instruments
berdasarkan hirarki nilai wajar dapat dilihat pada based on the fair value hierarchy refer to Note 2ac.
Catatan 2ac.
168
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 355
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
41. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 41. Fair Value of Financial Instruments (continued)
Tabel dibawah ini menyajikan aset dan liabilitas The tables below show the asset and liabilities
yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki recognized at fair value based on the hierarchy
yang digunakan Bank untuk menentukan dan used by the Bank in determining and disclosing
mengungkapkan nilai wajar dari aset dan liabilitas: the fair value of asset and liabilities:
31 Desember/
31 December 2018
169
356 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
41. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) 41. Fair Value of Financial Instruments (continued)
Tabel dibawah ini menyajikan aset dan liabilitas The tables below show the asset and liabilities
yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki recognized at fair value based on the hierarchy
yang digunakan Bank untuk menentukan dan used by the Bank in determining and disclosing
mengungkapkan nilai wajar dari aset dan liabilitas: the fair value of asset and liabilities: (continued)
(lanjutan)
31 Desember/
31 December 2017
170
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 357
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Tabel berikut adalah informasi segmen Bank The tables below show the business segment
berdasarkan segmen operasi: information of the Bank, which are based on
operating segment:
31 Desember/ 31 December 2018
Lainnya/
Wholesale Retail Others Total
Laporan Laba Rugi Statement of Profit or Loss
dan Penghasilan and Other Comprehensive
Komprehensif Lain Income
Pendapatan 2.226.137 1.926.537 335.782 4.488.456 Income
Beban (631.647) (1.789.146) (689.971) (3.110.764) Expenses
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai (432.381) (231.030) (4.077) (667.488) losses
Laba sebelum beban pajak 1.162.109 (93.639) (358.266) 710.204 Income before tax expense
Beban pajak (198.843) Tax expense
Laba tahun berjalan 511.361 Income for the year
Bank juga memberikan jasa penitipan harta. Total The Bank engages in the provision of custodial
uang jasa yang diterima dari pemberian jasa ini services. Total fees received from custodial
selama tahun 2018 dan 2017 adalah masing- services during 2018 and 2017 amounted to Rp280
masing sebesar Rp280 dan Rp3.374. Pada tanggal and Rp3,374, respectively. On 6 July 2010, the
6 Juli 2010, Bank telah memperoleh Surat Bank has obtained a Decree of the Capital Market
Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan and Financial Institutions Supervisory Agency No.
Lembaga Keuangan No. KEP-287/BL/2010, KEP-287/BL/2010 about the Stipulation of Use of
tentang Penetapan Penggunaan Persetujuan Approval of Commercial Bank as Custodian on
Bank Umum Sebagai Kustodian Atas Nama behalf of PT Bank UOB Indonesia.
PT Bank UOB Indonesia.
171
358 PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
44. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 44. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Changes in liabilities arising from financing
pendanaan pada laporan arus kas adalah sebagai activities in the cash flow statement are as follows:
berikut:
Arus Kas/Cash Flows Perubahan
1 Januari/ Non Kas/ Selisih kurs/ 31 Desember/
January 1, Penerimaan/ Pembayaran/ Non-Cash Foreign December 31,
2018 Proceeds Payment Changes exchange 2018
45. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun 45. Accounting Standards Issued but not yet
Belum Berlaku Efektif Effective
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi by the Indonesian Financial Accounting Standards
Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif Board (DSAK), but not yet effective for current year
untuk laporan keuangan tahun berjalan financial statements are disclosed below. The Bank
diungkapkan di bawah ini. Bank berintensi untuk intends to adopt these standards, if applicable,
menerapkan standar tersebut, jika dipandang when they become effective.
relevan, saat telah menjadi efektif.
• PSAK No. 71: Instrumen Keuangan, yang • SFAS No. 71: Financial Instruments, adopted
diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari from IFRS 9, effective 1 January 2020 with
2020 dengan penerapan dini diperkenankan. earlier application is permitted.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran This SFAS provides for classification and
instrumen keuangan berdasarkan karakteristik measurement of financial instruments based
dari arus kas kontraktual dan model bisnis on the characteristics of contractual cash flows
entitas; metode kerugian kredit ekspektasian and business model of the entity; expected
untuk penurunan nilai yang menghasilkan credit loss impairment model that resulting
informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan information more timely, relevant and
dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; understandable to users of financial
akuntansi untuk lindung nilai yang statements; accounting for hedging that reflect
merefleksikan manajemen risiko entitas lebih the entity's risk management better by
baik dengan memperkenalkan persyaratan introduce a more general requirements based
yang lebih umum berdasarkan pertimbangan on management's judgment.
manajemen.
• PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak • SFAS No. 72: Revenue from Contracts with
dengan Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS Customers, adopted from IFRS 15, effective
15, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan 1 January 2020 with earlier application is
penerapan dini diperkenankan. permitted.
PSAK ini adalah standar tunggal untuk This SFAS is a single standards that a joint
pengakuan pendapatan yang merupakan hasil project between the International Accounting
dari joint project yang sukses antara Dewan Standards Board (IASB) and the Financial
Standar Akuntansi Internasional dan Dewan Accounting Standards Board (FASB), provides
Standar Akuntansi Keuangan, mengatur model revenue recognition from contracts with
pengakuan pendapatan dari kontrak dengan customers, and the entity is expected to have
pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat analizing before recognazing the revenue.
melakukan analisis sebelum mengakui
pendapatan.
172
PT BANK UOB INDONESIA LAPORAN TAHUNAN 2018 359
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
45. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun 45. Accounting Standards Issued but not yet
Belum Berlaku Efektif (lanjutan) Effective (continued)
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi by the Indonesian Financial Accounting Standards
Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif Board (DSAK), but not yet effective for current year
untuk laporan keuangan tahun berjalan financial statements are disclosed below. The Bank
diungkapkan di bawah ini. Bank berintensi untuk intends to adopt these standards, if applicable,
menerapkan standar tersebut, jika dipandang when they become effective. (continued)
relevan, saat telah menjadi efektif. (lanjutan)
• PSAK No. 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS • SFAS No. 73: Leases, adopted from IFRS 16,
16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan effective 1 January 2020 with earlier
penerapan dini diperkenankan untuk entitas application is permitted, but not before an
yang juga telah menerapkan PSAK 72: entity applies SFAS 72: Revenue from
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Contracts with Customers.
PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, This SFAS establish the principles of
pengukuran, penyajian, dan pengungkapan recognition, measurement, presentation, and
atas sewa dengan memperkenalkan model disclosure of the lease by introducing a single
akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk accounting model, with the requirement to
mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) recognize the right-of-use assets and liability
dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian of the lease; there are 2 optional exclusions in
opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas the recognition of the lease assets and
sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with
(ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying low-value underlying assets.
assets) bernilai-rendah.
• Amendemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja • Amendments to SFAS No. 24: Employee
tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Benefits regarding Amendments, Kurtailmen,
Penyelesaian Program, berlaku efektif or Program Settlement, effective 1 January
1 Januari 2019. 2019.
• ISAK No. 33 - Transaksi Valuta Asing dan • IAS No. 33 - Foreign currency Transaction and
Imbalan Dimuka, berlaku efektif 1 Januari Advance Consideration, effective 1 January
2019 dengan penerapan dini diperkenankan. 2019 with earlier application is permitted.
ISAK No. 33 mengklarifikasi penggunaan IAS No. 33 clarify the use of the transaction
tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang date to determine the exchange rate used in
digunakan pada pengakuan awal aset, beban the initial recognition of the related asset,
atau penghasilan terkait pada saat entitas expense or income at the time the entity has
telah menerima atau membayar imbalan received or paid advance consideration in the
dimuka dalam valuta asing. foreign currency.
173
45. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun 45. Accounting Standards Issued but not yet
Belum Berlaku Efektif (lanjutan) Effective (continued)
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi by the Indonesian Financial Accounting Standards
Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif Board (DSAK), but not yet effective for current year
untuk laporan keuangan tahun berjalan financial statements are disclosed below. The Bank
diungkapkan di bawah ini. Bank berintensi untuk intends to adopt these standards, if applicable,
menerapkan standar tersebut, jika dipandang when they become effective. (continued)
relevan, saat telah menjadi efektif. (lanjutan)
• ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan • IAS No. 34: Uncertainty of Income Tax
Pajak Penghasilan, berlaku efektif setelah Treatment, effective after 1 January 2019 with
1 Januari 2019 dengan penerapan dini earlier application is permitted.
diperkenankan.
ISAK No. 34 mengklarifikasi dan memberikan IAS No. 34 clarifies and provides guidance to
panduan dalam merefleksikan ketidakpastian reflect the uncertainty of income tax treatments
perlakuan pajak penghasilan dalam laporan in the financial statements.
keuangan.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar The Bank is presently evaluating and has not yet
akuntansi tersebut dan belum menentukan determined the effects of these accounting
dampaknya terhadap laporan keuangan Bank. standards on its financial statements.
Manajemen bertanggung jawab atas penyajian The management is responsible for the preparation
laporan keuangan yang telah diselesaikan dan of financial statements which were completed and
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Bank pada authorized for issuance by the Bank’s Board of
tanggal 25 Januari 2019. Directors on 25 January 2019.
174
Informasi Perusahaan
364 Profil Dewan Komisaris
370 Profil Direksi
373 Profil Komite Remunerasi dan Nominasi
374 Profil Komite Audit
376 Profil Komite Pemantau Risiko
378 Profil Pejabat Eksekutif Senior
383 Profil Internal Audit
383 Profil Sekretaris Perusahaan
384 Pejabat Eksekutif
391 Komposisi Sumber Daya Manusia
392 Jaringan Kantor
400 Struktur Organisasi
402 Identitas Perusahaan
403 Aktivitas Bisnis dan Segmen
404 Produk dan Jasa
405 Nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal
Dr. Wee Cho Yaw, berusia 90 tahun, merupakan warga negara Singapura yang berdomisili di Singapura. Dr. Wee pertama kali diangkat
sebagai Komisaris Utama UOB Indonesia pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 14 Oktober 2005 dan diangkat
kembali berdasarkan RUPST tanggal 26 April 2017.
Sebagai seorang bankir dengan pengalaman lebih dari 60 tahun, Dr. Wee merupakan seorang veteran di industri perbankan, asuransi,
real estate, dan perhotelan. Sebelumnya, Dr. Wee merupakan Chairman dan CEO United Overseas Bank Limited Singapura dan saat
ini menjabat sebagai Chairman Emeritus dan Honorary Adviser. Ia juga adalah Chairman Emeritus dan Adviser di United Overseas
Bank Malaysia, Chairman di United Overseas Bank (Thai) Public Company, Komisaris Utama di PT Bank UOB Indonesia, dan Supervisor
of United Overseas Bank (China). Kepemimpinannya dalam Anggota Dewan juga termasuk di United Overseas Insurance, Haw Par
Corporation, UOL Group, Pan Pacific Hotels Group, United Industrial Corporation, Marina Centre Holdings, Wee Foundation, dan
Chung Cheng High School. Ia adalah Honorary President di Singapore Chinese Chamber of Commerce and Industry, Singapore
Federation of Chinese Clan Associations, dan Singapore Hokkien Huay Kuan.
Dr. Wee mengenyam pendidikan di Chinese High School. Ia dianugerahkan Gelar Kehormatan Doctor of Letters oleh National
University of Singapore (2008) dan Nanyang Technology University (2014). Sejak 2004, ia telah menjadi Pro-Chancellor dari Nanyang
Technological University.
Dr. Wee telah menerima banyak penghargaan untuk pencapaian bisnisnya, serta untuk dukungan untuk pendidikan, kesejahteraan
masyarakat dan komunitas bisnis. Beberapa penghargaan yang dianugerahkan kepadanya adalah Distinguished Service Order,
Singapore National Day Award (2011), ASEAN Business Advisory Council Legacy Award for Singapore (2017), Asian Banker Lifetime
Achievement Award (2009), Credit Suisse-Ernst & Young Lifetime Achievement Award (2006), dan Businessman of the Year, Singapore
Business Awards (2001 dan 1990).
Dr. Wee Cho Yaw adalah ayah dari Bapak Wee Ee Cheong yang merupakan Wakil Komisaris Utama UOB Indonesia.
Wee Ee Cheong, berusia 66 tahun, merupakan warga negara Singapura yang berdomisili di Singapura. Bapak Wee diangkat sebagai
Komisaris UOB Indonesia berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 22 Juni 2007 dan diangkat kembali
sebagai Wakil Komisaris Utama berdasarkan RUPST pada tanggal 26 April 2017.
Sebagai seorang bankir dengan pengalaman 40 tahun di Grup UOB, Bapak Wee mulai bergabung dengan United Overseas Bank
Singapore (UOBS) pada tahun 1979 dan telah menjadi Direktur UOBS sejak tahun 1990. Saat ini, ia merupakan Deputy Chairman dan
Chief Executive Officer di UOBS dan Chairman dari United Overseas Bank (Tiongkok). Ia juga merupakan Direktur di United Overseas
Bank (Malaysia), United Overseas Bank (Thai) Public Company dan United Overseas Insurance.
Bapak Wee adalah anggota dewan dari The Association of Banks di Singapura, The Institute of Banking and Finance, dan The
Indonesia-Singapore Business Council. Ia merupakan anggota dari Board of Governors di The Singapore-China Foundation, Visa
APCEMEA Senior Client Council, dan Anggota Dewan Kehormatan di The Singapore Chinese Chamber of Commerce and Industry.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Deputy Chairman of the Housing and Development Board, Director of the Port di Singapore
Authority, UOL Group, dan Pan Pacific Hotels Group.
Pada 2013, ia dianugerahi Singapore Public Service Star oleh Pemerintah Singapura atas kontribusinya pada industri keuangan.
Sebagai seorang penggemar seni, Bapak Wee adalah penyokong di Nanyang Academy of Fine Arts. Ia juga merupakan Direktur Wee
Foundation.
Bapak Wee adalah putra dari Dr. Wee Cho Yaw yang adalah Komisaris UOB Indonesia.
Program pelatihan yang dihadiri oleh Bapak Wee pada tahun 2018 sebagai berikut:
• ASEAN Central Bank Governors dan Financial Institutions • Exercise Raffles: CEO Workshop oleh The Association of
CEOs Luncheon Dialogue (Cybersecurity & Resiliency) oleh Banks di Singapura
Gregory Sim, Regional Head of Info Security, Standard • SFRS(I) 9 Financial Instruments oleh Eric Lim, UOB
Chartered Bank • Interest Rate Risks in Banking Books oleh Heng Li Koon,
• ASEAN Central Bank Governors dan Financial Institutions UOB
CEOs Luncheon Dialogue (ASEAN Financial Innovation • Singapore Summit oleh Ong Ye Kung, Minister for Education
Network) oleh Ivan Daniel Mortimer Schutts, Senior • Sustainability Reporting oleh Eric Lim, UOB
Financial Sector Specialist, IFC/World Bank • Technology Forum – Open Banking – the Next Disruption
• ASEAN Conference oleh SBF, UOB RSM dan Rajah & Tann oleh Mr John Ott and Mr Glen Williams, Bain & Company
• Cyber Security oleh Benjamin Harris dan Gregory Lingris • Technology Risk Management and its evolving practices
dari MWR Infosecurity, Tobias Gondrom, UOB oleh Vadim Kosin, Oliver Wyman
• Cyber Security Awareness oleh Dr. Chaichana Mitrpant, • China Geo Political update oleh Michael Hirson, Eurasia
Deputy Executive Director of the Electronic Transactions Group
Development Agency (ETDA), Ministry of Information and • Fintech sharing on “Fintech – Birth, present and (AI-Enabled)
Communication Technology Future” oleh Xiong Xiong, Ant Financial Group
• AMLA Refresher oleh Jagdeep Singh • Greater Bay Area oleh Prof. Edward Chen
• Digital Development in Malaysia & Cyber Security oleh • Insights on changing dynamics within China and how a
PWC Singapore Bank can position to win oleh Qin Shuo, YICAI
• MFRS 9 Impact to UOBM oleh Ernst & Young Media Group
Bapak Wee memiliki gelar Bachelor of Science (Administrasi Bisnis) dan Master of Arts (Ekonomi Terapan) dari American University,
Washington, DC.
Lee Chin Yong Francis, merupakan warga negara Malaysia, berdomisili di Singapura dan berusia 64 tahun. Bapak Lee pertama kali
diangkat sebagai Komisaris UOB Indonesia pada Desember 2005 dan diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) tanggal 26 April 2017, ia juga menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
Bapak Lee bergabung dengan United Overseas Bank Malaysia (UOBM) pada tahun 1980 dan saat ini memimpin Consumer and Small
Business Retail Divisions pada Grup UOB. Sebelum pengangkatannya di Singapura pada tahun 2003, ia merupakan Chief Executive
Officer untuk UOBM.
Bapak Lee tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris Bank.
Program pelatihan yang dihadiri oleh Bapak Lee pada tahun 2018 sebagai berikut:
• Sustainability Reporting oleh Eric Lim, UOB
• Group Compliance Transformation oleh Victor Ngo, UOB
• Interest Rate Risks in Banking Books oleh Heng Li Koon, UOB
• Implications of IFRS 9 oleh Eric Lim, UOB
• Investment Management Strategy and Management Overview oleh Thio Boon Kiat, Seah Kian Wee, Goh Yu Min, Peh Kian Heng,
UOB
• Group Technology and Operations Strategy and Management Overview oleh Susan Hwee, UOB
• Talent Management oleh Jenny Wong, UOB
• Technology Risk Management and its evolving practices oleh Vadim Kosin from Oliver Wyman
• Channels Strategy oleh Janet Young, UOB
• CyberSecurity oleh Benjamin Harris and Gregory Lingris from MWR Infosecurity, Tobias Gondrom, UOB
Bapak Lee meraih Malaysian Certificate of Education dan memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di industri keuangan.
Aswin Wirjadi adalah warga negara Indonesia, berdomisili di Wayan Alit Antara adalah seorang warga negara Indonesia,
Jakarta dan berusia 71 tahun. Bapak Aswin pertama kali ditunjuk berdomisili di Jakarta dan berusia 71 tahun. Bapak Wayan
sebagai Komisaris Independen Bank pada Juni 2009 dan terakhir pertama kali ditunjuk sebagai Komisaris Independen Bank pada
diangkat kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Januari 2009 dan terakhir diangkat kembali pada Rapat Umum
tanggal 26 April 2017. Bapak Aswin juga menjabat sebagai Ketua Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 April 2017. Bapak Wayan
Komite Pemantau Risiko. juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit.
Beliau memulai karirnya di PT IBM Indonesia pada tahun Beliau memulai karirnya di dunia perbankan di PT Bank Rakyat
1972. Beliau bergabung dengan Chase Manhattan Bank NA Indonesia pada tahun 1976 dengan jabatan terakhir sebagai
dari tahun 1977 hingga 1989 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Direktur Utama dan telah pensiun pada tahun 2006.
Country Consumer and Private Banking Head, Cabang Jakarta. Selama 30 tahun karirnya di PT Bank Rakyat Indonesia, beliau
Beliau diangkat sebagai Direktur MIS di PT Indomobil Niaga menjabat di beberapa jabatan penting yaitu sebagai Direktur
International pada tahun 1989. Setelah itu beliau bergabung Keuangan dan Treasury serta Direktur Kredit Mikro, Ritel, dan
dengan PT Bank Central Asia pada tahun 1990 dengan jabatan Syariah. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen
terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun 2008. Beliau di PT Bhakti Securities sejak 2007 hingga 2008 dan Komisaris di
adalah Chairman di Financial Wealth Pte Ltd sejak 2008 hingga PT Sumber Abadi Tirtasentosa sejak 2008 hingga 2016.
2016 dan Komisaris PT Limawira Wisesa sejak 2005 hingga 2009.
Pelatihan yang diikuti oleh Bapak Wayan sepanjang 2018 adalah
Pelatihan yang diikuti Bapak Aswin Wirjadi sepanjang tahun 2018 Tantangan Pelaksanaan Good Corporate Governance di Era
adalah Tantangan Pelaksanaan Good Corporate Governance di Revolusi 4.0 dan Seminar Bisnis Bank Di Era Digital “Risiko dan
Era Revolusi 4.0. Mitigasi”.
Beliau memiliki gelar Sarjana Teknik dari Universitas Katolik Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Pertanian dari Fakultas
Atmajaya, Jakarta dan memiliki lebih dari 41 tahun pengalaman Pertanian Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dan memiliki
dalam industri perbankan. lebih dari 42 tahun pengalaman dalam industri perbankan.
Bapak Aswin tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Bapak Wayan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, maupun dengan
pemegang saham pengendali Bank. pemegang saham pengendali Bank.
Lam Sai Yoke (Kevin Lam), berusia 50 tahun, merupakan warga Iwan Satawidinata, berusia 50 tahun, merupakan warga negara
negara Singapura yang berdomisili di Jakarta. Ia pertama kali Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Ia pertama kali ditunjuk
ditunjuk sebagai Direktur Utama UOB Indonesia berdasarkan sebagai Wakil Direktur Utama UOB Indonesia berdasarkan Rapat
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 November Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 April 2010 dan
2015 dan diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Saham Tahunan tanggal 26 April 2017. Tahunan tanggal 26 April 2017.
Bapak Lam Sai Yoke telah bekerja untuk beberapa bank besar Sebelum bergabung dengan UOB Indonesia, Bapak Iwan
internasional asing dan perusahaan teknologi di Singapura, Amerika menjabat sebagai Assistant Manager untuk Panda Export
Serikat, dan Hong Kong selama lebih dari satu dekade, sebelum Import Inc, Los Angeles, Amerika Serikat dari 1987 hingga 1989
bergabung dengan Grup UOB. Dalam 25 tahun pengalamannya di serta Assistant Regional Manager untuk Southern California
industri perbankan, beliau telah menjabat berbagai posisi di bidang Banking Group di United Savings Bank FSB, AS dari 1990 hingga
perencanaan strategis, manajemen bisnis, pengembangan produk,
1991. Ia bergabung dengan ex-UOB Indonesia (sebelumnya
penjualan dan distribusi, pengembangan infrastruktur teknologi
dan perbankan, serta area layanan korporasi lainnya. United Overseas Bank Bali) dari 1991 hingga Juni 2010 dengan
posisi terakhir sebagai Direktur Utama.
Bapak Lam Sai Yoke telah bergabung dengan UOB sejak 2005 dan
menjabat berbagai posisi penting, yaitu Head of Secured Loans Pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh Bapak Iwan pada
Personal Financial Services pada UOB Singapore dari 2005 hingga tahun 2018 adalah Anti-Money Laundering and Countering the
2009, Managing Director Head of Sales and Distribution pada UOB Financing of Terrorism dan Media Training UOBI Spokespersons.
Singapore dari 2009 hingga 2010, serta Managing Director Head of
Personal Financial Services pada UOB Malaysia dari 2011 hingga 2013. Bapak Iwan meraih gelar Bachelor of Science in Business
Administration dari University of Southern California, Amerika
Sebelum bergabung dengan UOB Indonesia, posisi terakhirnya Serikat dan memiliki lebih dari 28 tahun pengalaman di industri
adalah Deputy Chief Executive Officer pada UOB Malaysia sejak perbankan.
2013. Pendidikan dan pelatihan yang dihadiri oleh Bapak Lam
Sai Yoke pada tahun 2018 adalah Anti-Money Laundering and Bapak Iwan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama
Countering the Financing of Terrorism, The Next Frontier of anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris ataupun dengan
Asia's Financial Services Riding the Wave of Global Disruptions pemegang saham pengendali Bank.
in the Banking Industry, IMF - World Bank Annual Meeting 2018.
Muljono Tjandra, berusia 53 tahun, merupakan warga negara Henky Sulistyo, berusia 44 tahun, merupakan warga negara
Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Bapak Muljono ditunjuk Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Ia diangkat sebagai
sebagai Direktur UOB Indonesia pada Rapat Umum Pemegang Direktur UOB Indonesia pada Rapat Umum Pemegang Saham
Saham Tahunan tanggal 28 April 2015 dan diangkat kembali Luar Biasa tanggal 7 Februari 2017 dan diangkat kembali dalam
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 April Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 April 2017.
2017.
Sebelum bergabung dengan UOB Indonesia, ia memulai karirnya
Bapak Muljono, bergabung dengan UOB Indonesia pada 2015 di American Express Bank Jakarta sebagai Treasury Middle
sebagai Direktur Keuangan dan Layanan Korporasi. Sebelum Officer. Ia dipindahkan ke American Express Bank Singapura
bergabung dengan UOB Indonesia, Bapak Muljono memulai hingga 2008, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur, serta
karirnya sebagai auditor di KPMG Hanadi, Sudjendro & Regional Risk Manager untuk Asia Pasifik. Setelah itu, Bapak
Partners dan kantor akuntan publik KPMG Australia. Setelah Henky bergabung dengan DBS Bank sebagai Head of Risk
itu, Bapak Muljono menjabat sebagai Senior Manager di Management Unit untuk DBS Indonesia, dengan posisi terakhir
PricewaterhouseCoopers Indonesia dengan spesialisasi di sebagai Corporate Treasury untuk kantor cabang dan anak
bidang keuangan industri jasa. Karirnya di dunia perbankan perusahaan di luar Singapura dan Tiongkok.
dimulai ketika ia bergabung dengan PT Bank Danamon Indonesia
Tbk dan menjabat beberapa bidang, dengan posisi terakhir Pada 2012, ia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan
sebagai Division Head. Pada 2012, ia menjabat sebagai Direktur Bank CIMB Niaga sebagai Senior Vice President, Head of Risk
Keuangan di PT Asuransi Adira Dinamika hingga Februari 2015. Management. Selanjutnya, ia bergabung dengan Maybank
Indonesia pada tahun 2014 dan diangkat sebagai Director of Risk
Pendidikan dan pelatihan yang dihadiri oleh Bapak Muljono pada Management.
tahun 2018 adalah Anti-Money Laundering and Countering the
Financing of Terrorism, Asean Global Leadership Programme Pendidikan dan pelatihan yang dihadiri oleh Bapak Henky pada
2018 in Cambridge, United Kingdom, Media Training UOB tahun 2018 adalah Operational Risk Management 2018, Anti-
Indonesia Spokespersons. Money Laundering and Countering the Financing of Terrorism,
Media Training UOB Indonesia Spokespersons.
Ia meraih gelar Sarjana Akuntansi Keuangan dari Universitas
Trisakti dan memiliki lebih dari 28 tahun pengalaman di Industri Bapak Henky memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman
perbankan. Ia juga seorang akuntan publik terdaftar di Indonesia. manajemen risiko di industri perbankan dan memiliki gelar
Master di bidang Administrasi Bisnis dari La Trobe University,
Bapak Muljono tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Australia. Ia juga merupakan Financial Risk Manager
anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris ataupun dengan bersertifikasi oleh GARP. Bapak Henky tidak memiliki hubungan
pemegang saham pengendali Bank. afiliasi dengan sesama anggota Direksi atau anggota Dewan
Komisaris ataupun dengan pemegang saham pengendali Bank.
Soehadie Tansol, berusia 59 tahun, merupakan warga negara Paul Rafiuly, berusia 42 tahun, merupakan warga negara Indonesia
Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Ia pertama kali ditunjuk dan berdomisili di Jakarta. Bapak Paul ditunjuk sebagai Direktur
sebagai Direktur Kepatuhan berdasarkan Rapat Umum UOB Indonesia berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 November 2002 dan Luar Biasa tanggal 11 Oktober 2018.
diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 26 April 2017. Bapak Paul memiliki lebih dari 19 tahun pengalaman kerja di
bidang teknologi dan operasi keuangan dan pengembangan
Bapak Soehadie pernah menjabat berbagai posisi di PT Bank bisnis digital. Bapak Paul memulai karirnya sebagai Treasury
Buana Indonesia Tbk dari Current Account Department Head, and Risk Management Application Project Leader pada Oracle
Corporation - Redwood Shores, Amerika Serikat. Selain itu, ia
Bookkeeping Department Head dan Special Authorization
juga pernah menjabat sebagai Product Manager di Dell Inc,
Official, Sub-branch Manager di Pontianak, Branch Manager
Austin Texas, Amerika Serikat, serta Engagement Manager
di Batam, Pontianak dan Palembang, Procedure, Research and di McKinsey & Company, Singapura. Setelah itu, Bapak Paul
Development Division Head, serta Associate Director sebelum bergabung dengan OCBC Bank Singapura dengan posisi
akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan. terakhir sebagai Head of (Enterprise) Technology Architecture,
lalu kemudian bergabung dengan Trimegah Securities Jakarta
Pendidikan dan pelatihan yang dihadiri oleh Bapak Soehadie pada sebagai Chief Operating Officer.
tahun 2018 adalah Blockchain and Risks, Anti-Money Laundering
and Countering the Financing of Terrorism. Pendidikan dan pelatihan yang dihadiri oleh Bapak Paul pada tahun
2018 adalah Anti-Money Laundering and Countering the Financing
Bapak Soehadie berpartisipasi dalam overseas banker program of Terrorism, Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5, Impact of Basel
di Pacific Bankers Management Institute di University of and Bank Soundness at Technology and Operation, Focus Group
Washington, Amerika Serikat dan memiliki lebih dari 38 tahun Discussion dan Indonesia Banking Expo 2018 Seminar.
pengalaman di industri perbankan.
Bapak Paul memiliki beberapa gelar, yaitu Bachelor of
Bapak Soehadie tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Architecture and Diploma in Business Administration dari
anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris ataupun dengan University of Texas di Austin, Amerika Serikat, Master of Science
pemegang saham pengendali Bank. in Electrical Engineering & Computer Science dan Master of
Science in Building Technology dari the Massachusetts Institute
of Technology di Cambridge Amerika Serikat. Bapak Paul
memiliki sertifikasi sebagai Chartered Financial Analyst (CFA),
Financial Risk Manager (FRM), dan Information System Security
Professional (CISSP).
VJH Boentaran Lesmana ditunjuk sebagai Lee Chin Yong Francis ditunjuk sebagai Herman Cahyadi berusia 38 tahun warga
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan negara Indonesia dan berdomisili di
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nominasi berdasarkan Surat Keputusan Jakarta. Beliau menjabat sebagai anggota
No.18/SKDIR/0030 tertanggal 22 Mei Direksi No.18/SKDIR/0030 tertanggal 22 Komite Remunerasi dan Nominasi
Mei 2018 tentang Pengangkatan Anggota berdasarkan Surat Keputusan Direksi
2018 tentang Pengangkatan Anggota No.18/SKDIR/0030 tertanggal 22 Mei
Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi. 2018 tentang Pengangkatan Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi.
Profil Lee Chin Yong Francis dapat
Profil VJH Boentaran Lesmana dapat ditemukan di halaman 367. Bapak Herman bergabung dengan UOB
ditemukan di halaman 369. Indonesia sebagai Human Resources Shared
Service Head pada Februari 2017. Sebelum
bergabung dengan UOB Indonesia, beliau
pernah menjabat berbagai posisi di PT Bank
CIMB Niaga, Tbk (dahulu PT Bank Lippo
Tbk) sejak tahun 2005 hingga 2012 dari
Account Officer, Rewards Management
Head, dan Human Resources Medical and
Helpdesk Operation Head. Selanjutnya,
Bapak Herman bergabung dengan
Maybank Indonesia sebagai Performance
and Rewards Management Head hingga
Juni 2016 dan jabatan terakhirnya adalah
sebagai Organization Development,
Rewards Management, and Strategy Head.
Bapak Herman memiliki pengalaman di
industri non-banking bersama Asia Pulp
and Paper sebagai Head of Compensation
and Benefit hingga Januari 2017.
Wayan Alit Antara ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit Setiawan Kriswanto adalah warga negara Indonesia, berdomisili
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 18/SKDIR/0061 di Jakarta dan berusia 57 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Anggota
tertanggal 15 Oktober 2018 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 18/
Komite Audit. SKDIR/0061 tertanggal 15 Oktober 2018 tentang Pengangkatan
Anggota Komite Audit.
Profil Wayan Alit Antara bisa ditemukan di halaman 368.
Bapak Setiawan memulai karirnya di Kementerian Keuangan
Republik Indonesia sejak 1982 hingga tahun 1983 dan kemudian
mendedikasikan sebagian besar karirnya di industri perbankan
dan keuangan. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai
anggota Komite Audit di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
(LPEI)-Indonesia Eximbank (IEB) sejak 2013 sampai 2018, PT Bank
BRI AGRO Tbk sejak 2010 hingga 2017, PT Humpuss Intermoda
Transportasi sejak 2008 hingga 2013, PT Bank Internasional
Indonesia Tbk sejak 2008 hingga 2012, dan anggota Komite
Audit dan yang juga Komite Pemantau Risiko di PT Bank
Danamon Indonesia Tbk sejak 2002 hingga 2008. Beliau juga
pernah menjabat sebagai Ketua Tim Pengelola Sementara
untuk Bank di bawah Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(“BPPN”) sejak 1999 hingga 2002, Kepala Divisi Akuntansi dan
Operasional PT Bank Dagang dan Industri sejak 1996 hingga
1999, Kepala Audit Internal PT Bank Dagang dan Industri sejak
1991 hingga 1996 dan auditor pada Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (“BPKP”) sejak 1983 hingga 1991. Saat ini beliau
antara lain menjabat sebagai Anggota Komite Audit di PT ABM
Investama Tbk, PT CSUL Finance dan PT WOM Finance Tbk.
Aswin Wirjadi ditunjuk sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko Thomas Abdon merupakan warga negara Indonesia, berdomisili
berdasarkan Keputusan Direksi Surat Keputusan Direksi No. di Jakarta, dan berusia 76 tahun. Beliau ditunjuk sebagai
18/SKDIR/0043 tanggal 1 Agustus 2018 tentang Pengangkatan Anggota Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Keputusan
Anggota Komite Pemantau Risiko. Direksi No. 18/SKDIR/0043 tanggal 1 Agustus 2018 tentang
Pengangkatan Anggota Komite Pemantau Risiko.
Profil beliau bisa ditemukan di halaman 368
Beliau memulai kariernya sebagai Auditor di Kantor Akuntan
Publik Drs. B Soenasto dari 1965 sampai 1969. Bergabung dengan
Bank ABN AMRO Jakarta sejak 1969 hingga 2000 dan menjabat
berbagai posisi termasuk Kepala Departemen Akuntansi serta
Pejabat Senior Audit Internal. Beliau bergabung dengan Divisi
Akuntansi dan Keuangan UOB Indonesia sejak 2001 sampai 2007.
Ani Pangestu bergabung dengan UOB FX Yanto Edy Umar bergabung dengan Geoffry Nugraha bergabung dengan
Indonesia pada 2015 dan saat ini menjabat UOB Indonesia tahun 2017 sebagai UOB Indonesia pada 2014 dan saat ini
sebagai Head of Human Resources. Head of Commercial Credit 2. Sebelum menjabat sebagai Head of Corporate
Bidang keahliannya meliputi bergabung dengan UOB, beliau memiliki Banking. Beliau memiliki pengalaman
pengembangan sumber daya manusia, 19 tahun pengalaman di bidang kredit perbankan selama 23 tahun terutama
manajemen perubahan, integrasi merger pada industri perbankan dengan jabatan di bidang Perbankan Korporasi dan
strategis dan akuisisi serta memiliki terakhir sebagai Head Corporate Banking 2 Komersial, Perbankan Kredit dan Transaksi,
pengalaman sumber daya manusia. di PT Bank Permata, Tbk. Beliau merupakan dengan jabatan terakhir sebagai Head of
Beliau memiliki pengalaman kerja sarjana Teknik Mesin dari Institut Corporate and Institutional Banking di
selama 26 tahun lebih di berbagai bidang, Teknologi Bandung tahun 1996. Bank ANZ Indonesia. Beliau mendapatkan
dengan jabatan terakhir sebagai Direktur gelar Bachelor of Science dalam bidang
Human Capital di Maybank Indonesia. Administrasi Bisnis dan Master of Business
Beliau memiliki gelar Master of Science administration dari Universitas Hawaii
dalam Manajemen dan Pengembangan Pacific, Amerika Serikat.
Organisasi dari Universitas Kennedy
Western di Wyoming, Amerika Serikat.
Harapman Kasan bergabung dengan UOB Jenny Lesmana bergabung dengan UOB Kan Ngee Fei (Paul Kan) bergabung dengan
Indonesia pada 2018 sebagai Head of Indonesia tahun 2018 sebagai Head of UOB Indonesia tahun 2018 sebagai Head
Wholesale Banking. Beliau memiliki lebih Financial Institutions. Beliau memiliki 18 of Business Banking. Beliau memiliki lebih
dari 28 tahun pengalaman di industri tahun pengalaman di industri perbankan. dari 20 tahun pengalaman kerja, dengan
perbankan dengan jabatan terakhir Sebelum bergabung dengan UOB 13 tahun di bidang Perbankan Usaha Kecil
sebagai Managing Director, Head of Citi Indonesia, beliau telah bekerja 15 tahun dan Menengah (UMKM), dengan jabatan
Commercial Bank Indonesia. Beliau lulus bersama Citibank dengan jabatan terakhir terakhirnya sebagai Executive Director,
dari Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai Head of Financial Institution. Group Sales Management, Group
dengan jurusan Akuntansi, serta Master Beliau memperoleh sarjana Teknik Industri Business Banking, UOB Singapura. Beliau
Degree dari Business Administration dari dari Universitas Trisakti dan Magister memperoleh gelar Bachelor Degree of
Kennedy Western-Lembaga Manajemen Manajemen Keuangan dari Prasetiya Engineering dari National University of
Internasional Indonesia (LMII), Medan. Mulya Business Graduate School. Singapore dan Master Degree of Business
Administration (Finance) dari Manchester
Business School, The University of
Manchester.
Khoo Chock Seang bergabung dengan Ratnasari Kartawiria bergabung dengan Rudy Widjaja bergabung dengan UOB
UOB Indonesia tahun 2018 sebagai Head UOB Indonesia pada tahun 2011 dan saat Indonesia sebagai Head of Retail Credit
of Personal Financial Services. Beliau ini menjabat sebagai Head of Corporate pada 2016. Sebelumnya, beliau memiliki
memiliki pengalaman 40 tahun di industri Credit. Beliau memiliki pengalaman pengalaman 20 tahun di Citibank
perbankan, dengan 17 tahun di antaranya selama 27 tahun dibidang perbankan, menjabat berbagai posisi mulai dari Credit
di Consumer Banking UOB Malaysia khususnya credit risk, risk management, Operations Director sampai Country
dengan jabatan terakhir Head, Sales and credit portfolio management, relationship Collections Head di beberapa Negara,
Distribution (PFS). Beliau memperoleh management, and trade finance. Sebelum mulai dari Indonesia, Filipina, Guam,
Bachelor Degree of Economics dari bergabung di UOB Indonesia, beliau dan Jepang. Beliau memiliki gelar sarjana
University of Malaya. bekerja di the Royal Bank of Scotland dari Universitas Negara Bagian Iowa dan
dan ABN AMRO Bank N.V. dengan posisi memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun
terakhir sebagai Head of Transaction di bidang perbankan.
and Portfolio Management and Head
of Credit Risk Assessment. Ia memiliki
gelar Bachelor of Science in Business
Administration dari California State
University, Long Beach, U.S.A.
Siswo Soebianto Iksan bergabung dengan Sonny Samuel bergabung dengan UOB Suryati Budiyanto bergabung dengan UOB
UOB Indonesia sejak 2017 sebagai Head of Indonesia sebagai Head of Global Indonesia pada tahun 2010 dan saat ini
Commercial Credit 1. Sebelum bergabung Markets. Beliau memiliki pengalaman 28 menjabat sebagai Regional Head - Jakarta
dengan UOB, beliau bekerja di PT Bank tahun di bidang industri perbankan serta 2. Sebelumnya beliau bergabung dengan
Danamon Indonesia dengan jabatan peran di bidang treasury pada beberapa PT Bank UOB Indonesia (sebelumnya
terakhir sebagai EVP - Senior Credit bank. Sebelum bergabung dengan UOB bernama United Overseas Bank Bali).
Officer. Beliau memperoleh gelar sarjana Indonesia, beliau menjabat Head of Beliau meraih gelar Sarjana dari California
dari Universitas Kristen Satya Wacana Global Market ANZ Indonesia. Beliau State University, Amerika Serikat dan Pasca
Salatiga dan telah memilki 28 tahun memperoleh gelar Master Strategic Sarjana dari National University. Beliau
pengalaman di bidang kredit, remedial, Management dari BINUS Business School memiliki lebih dari 22 tahun pengalaman
dan treasury. Jakarta. di industri perbankan.
Tonny Timor Basry bergabung dengan UOB Indonesia Wong Kartyono bergabung dengan UOB Indonesia pada 2010
pada 2016 sebagai Head of Commercial Banking. Beliau dan saat ini menjabat sebagai Head of Transaction Banking. Beliau
sudah melayani UOB Group sebagai Executive Director memiliki pengalaman 19 tahun lebih di bidang perbankan, dengan
sejak 2009, dengan jabatan terakhir sebagai Commercial jabatan terakhir sebagai Head of Trade and Supply Chain Sales
Banking - Industry Group Head 1 setelah masa jabatannya di Bank ANZ Panin setelah masa jabatannya di Bank Central Asia
di Bank Standard Chartered di Indonesia dan Tiongkok. dan Bank DBS Indonesia. Beliau memiliki gelar Sarjana Teknik dari
Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Beliau lulus dengan penghargaan Summa Cum Laude bidang
Keuangan dari Universitas Indiana di Bloomington. Pada tahun
2014, beliau merupakan satu dari pemenang The Asian Banker
Promising Young Banker Awards.
Dawny Tahar bergabung dengan UOB Indonesia tahun 2018 dan Susilowati bergabung dengan UOB Indonesia dan ditunjuk
ditunjuk sebagai Kepala Internal Audit berdasarkan Keputusan sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi
Direktur No. No.18/SKDIR/0003 tanggal 8 Januari 2018. Sebelum No. 15/DIR/0021 tanggal 24 Juni 2015. Beliau memulai karirnya
bergabung dengan UOB Indonesia, beliau memiliki pengalaman pada tahun 2004 di PT Bank Victoria International Tbk dengan
selama 25 tahun di Standard Chartered Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Perusahaan. Beliau memperoleh
berbagai peran dalam Manajemen Risiko Operasi dan Operasi Sarjana Manajemen dari Universitas Tarumanegara Jakarta dan
Pasar Global, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Audit yang Magister Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta.
dijabat selama 7 tahun. Beliau memperoleh gelar Sarjana Agribisnis
dari IPB Bogor dan Post Graduate Diploma of Management
Studies di Nottingham Trent University, UK
Ani Pangestu Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 4 Desember 2017 dan
Head of Human Resources berpengalaman lebih dari 24 tahun di industri perbankan dan
industri lainnya.
Profil beliau dapat dilihat pada halaman 378.
Dawny Rachella Tahar
Arief Tjakraamidjaja Internal Audit Head
Marketing Head
Profil beliau dapat dilihat pada halaman 383.
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 28 Juni 2018 dan
berpengalaman lebih dari 14 tahun di industri perbankan dan Defi
industri lainnya. Cash Management Sales Head 2
Bambang Eko Karjono Joewono Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 21 Februari 2018 dan
PLM/Markets Making Head/Deputy Treasure berpengalaman lebih dari 19 tahun di industri perbankan.
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 24 Januari 2007 dan Denny Susanto
berpengalaman lebih dari 28 tahun di industri perbankan, terutama Regional CMB Head – Central Java
bidang treasury. Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 1 Juni 2016 dan
Bambang Harjono berpengalaman lebih dari 22 tahun di industri perbankan.
Credit Analyst Head
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 5 Januari 2015 dan
berpengalaman lebih dari 19 tahun di industri keuangan.
Hendrik Lambertus Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 25 Agustus 2008 dan
Business Compliance Head berpengalaman lebih dari 26 tahun di beberapa industri.
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 10 Desember 2010 dan Jenny Lesmana
berpengalaman lebih dari 22 tahun di industri perbankan dan Head of Financial Institution
keuangan. Profil beliau dapat dilihat pada halaman 379.
Herman Cahyadi Jenny Lukito
HR Shared Service Head Special Asse t Management Head
Profil beliau dapat dilihat di halaman 373. Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 12 Oktober 2015 dan
Indahdiati berpengalaman lebih dari 24 tahun di industri perbankan.
PFS Unsecured Credit Head Jieni
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 3 September 2015 dan Business Technology Services Head
berpengalaman lebih dari 19 tahun di industri perbankan. Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 5 Mei 1999 dan
Inge Kartikasari Wonoadi berpengalaman lebih dari 27 tahun di industri perbankan.
Mortgage Sales Head Joseph Dermawan
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 15 Mei 2017 dan Industry Group Head Jakarta
berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri perbankan. Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 2 Mei 2017 dan
Irene Wiryawan berpengalaman lebih dari 4 tahun di industri perbankan.
Rewards and Budge ting Head Juliana Surijanto
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 18 Januari 2018 dan National Special Investigation Head
berpengalaman lebih dari 15 tahun di berbagai industri. Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 4 Januari 2017 dan
Irvan Gunardwi berpengalaman lebih dari 23 tahun di industri perbankan dan
Legal Head keuangan.
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 10 November 2014 dan Juliando Menachem
berpengalaman lebih dari 24 tahun di industri keuangan. Retail Operations Head
Ivan Pidyananda Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 9 Januari 2018 dan
Market and Balance Sheet Risk Mgt Head berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri perbankan.
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 13 Juli 2017 dan Kan Ngee Fei
berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri perbankan dan Head of Business Banking
industri keuangan. Profil beliau dapat dilihat di halaman 379.
Jane Marlene Lesmana Katarina Chitra
Risk and Decision Management Head Global Business Development Head
Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 16 Juli 2018 dan Bergabung dengan UOB Indonesia sejak 1 September 2001 dan
berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri perbankan dan berpengalaman lebih dari 24 tahun di industri keuangan, seperti
industri lainnya. loan and marketing.
Pada akhir 2018, UOB Indonesia memiliki total 4.038 karyawan, bagian dari mempertahankan kapabilitas dan daya saing Bank
terdiri dari 1.861 karyawan pria dan 2.177 karyawan wanita, dalam mengembangkan dan memberikan produk perbankan
sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang berjumlah 4.028 terbaik dan layanan yang unggul kepada para nasabah.
karyawan. Peningkatan ini sejalan dengan strategi kami untuk
mempertahankan jumlah sumber daya manusia kami pada Selanjutnya, dari total karyawan pada 2018, Bank memiliki 37
tingkat optimal untuk mendukung skala bisnis dan operasi kami. persen dan 42 persen karyawan berusia 25 hingga 34 tahun dan
35 hingga 45 tahun. Hanya 18 persen dari total seluruh karyawan
Pada tingkat pendidikan, sekitar 7 persen karyawan memiliki berusia 46 tahun ke atas, sementara karyawan muda berusia
gelar magister dan doktor, sementara karyawan dengan lebih muda dari 25 tahun berkontribusi 3 persen dari total
gelar sarjana merupakan porsi terbesar (73 persen) dari total seluruh karyawan. Hal ini menunjukkan keberlanjutan karyawan
karyawan. Sepanjang tahun-tahun kami beroperasi, kami kami dalam jangka panjang dan selaras dengan pendekatan kami
mengelola tingkat pendidikan sumber daya manusia sebagai untuk mempertahankan proporsi terbesar karyawan kami dalam
usia produktif.
2. S1 2.939 2.853
3. D3 395 449
2. 25 – 29 616 665
3. 30 – 34 866 886
4. 35 – 39 942 944
5. 40 – 45 745 711
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
Komite Eksekutif
Komite Aktiva dan Pasiva
Komite Manajemen Risiko
Komite Kebijakan Kredit
Komite Audit
Komite Sumber Daya Manusia
Komite Manajemen Kontinuitas Bisnis Komite Pemantau Risiko
Komite Kredit
Komite Teknologi Informasi
Komite Anti Money Laundering Komite Remunerasi
dan Nominasi
Head of Wholesale
Banking
Internal Audit
Integrated
Fraud
Management
National
Special
Investigation
Legal
Strategic
Communications
and Brand
CEO Officer
Transformation
Office
Board of Director
Function Head
UOB Indonesia menjalankan aktivitas bisnis sebagai bank asing j. Menempatkan dana dari nasabah kepada nasabah lain
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia (BI) No. sebagai surat berharga yang tidak tercatat pada bursa efek.
9/39/KEP/DIR/UD tanggal 22 Juli 1976. Mengacu pada Pasal 3 k. Menyalurkan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan
Anggaran Dasar Bank, rincian kegiatan usaha Bank adalah: termasuk kegiatan berdasarkan prinsip syariah, sesuai
dengan peraturan Bank Indonesia.
a. Mengumpulkan dana masyarakat dalam bentuk giro, l. Melakukan anjak piutang, bisnis kartu kredit dan kegiatan
deposito, deposito bersertifikasi, tabungan dan/atau Wali Amanat.
rekening serupa. m. Melakukan kegiatan Valuta Asing dengan mematuhi
b. Menyalurkan kredit. Peraturan Bank Indonesia.
c. Menerbitkan obligasi. n. Melakukan penyertaan modal pada bank atau lembaga
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko Bank atau untuk keuangan lainnya seperti melalui sewa guna usaha, modal
kepentingan dan permintaan nasabah: ventura, perusahaan sekuritas, asuransi, lembaga kliring
1. Surat tagihan termasuk tagihan yang diterima oleh bank serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian berdasarkan
dengan jatuh tempo tidak lebih lama dari periode biasa Undang-Undang dan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
untuk trading bills; o. Melakukan kegiatan investasi modal sementara untuk
2. Waran dan surat setara lainnya dengan jatuh tempo mengatasi kredit macet, termasuk default pembiayaan
tidak lebih lama dari periode biasa untuk trading waran; syariah dalam jangka waktu dimana Bank harus melakukan
3. Surat Perbendaharaan Negara dan Sertifikat Pemerintah; divestasi atas sahamnya, berdasarkan Undang-undang dan
4. Sertifikat Bank Indonesia; Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
5. Obligasi; p. Bertindak sebagai pendiri Dana Pensiun dan Komite Dana
6. Surat berharga; dan Pensiun sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
7. Instruman efek lainnya. q. Memulai usaha lain yang biasa dilakukan oleh bank
e. Memindahbukukan kas baik untuk kepentingan Bank dan komersial, konvensional atau syariah, baik domestik maupun
nasabah. internasional.
f. Menginvestasikan dana, meminjam dana dari, atau
meminjamkan dana kepada bank lain, baik melalui surat, alat Secara global, UOB memiliki 3 bisnis segmen inti, the group
telekomunikasi atau waran, cek atau instrument lainnya. retail, the group wholesale banking, dan the global marke t.
g. Menerima pembayaran tagihan surat efek dan menghitung Di Indonesia aktivitas perbankan UOB disegmentasikan menjadi
kompensasi dengan atau di antara pihak ketiga. commercial banking, corporate banking, personal financial
h. Menyediakan tempat untuk menyetorkan barang dan surat services, dan financial institution.
berharga.
i. Menyediakan tempat untuk menyetorkan barang pihak
ketiga berdasarkan kontrak.
Produk dan Jasa UOB Indonesia Per 31 Desember 2018, sebagai berikut:
Notaris Publik
Kantor Notaris Aulia Taufani S.H,
Menara Sudirman Lantai 17D
Jln. Jenderal Sudirman Kav. 60 Jakarta Selatan, 12190
Tel : +62 21 52892365
Fax : +62 21 5204780
Head Office
UOB Plaza
Jl. M.H. Thamrin No. 10
Jakarta 10230
Tel (62) 21 2350 6000
Fax (62) 21 2993 6632
www.uob.co.id