PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis Sebagai Syarat Untuk Penulisan Skripsi pada Program Studi Perbankan
Syariah Falkultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Batusangkar
Oleh:
Sabastian Jorgi
Nim: 1930401018
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah................................................................................4
B. Fokus Penelitian............................................................................................9
C. Sub Fokus Penelitian.....................................................................................9
D. Pertanyaan Penelitian...................................................................................9
E. Tujuan Penelitian........................................................................................10
F. Manfaat dan Luaraan Penelitian.................................................................10
G. Defenisi Operasional...................................................................................11
BAB II....................................................................................................................13
A. Landasan Teori............................................................................................13
B. Jenis-Jenis Risiko........................................................................................13
C. Proses Manajemen Risiko...........................................................................24
D. Penelitian Yang Relevan.............................................................................33
BAB III..................................................................................................................35
A. Jenis Penelitian............................................................................................35
B. Lokasi dan Waktu penelitian.......................................................................35
C. Instrumen Penelitian...................................................................................35
D. Sumber Data................................................................................................36
E. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................36
F. Analisis Data...............................................................................................37
G. Teknik Analisis Data...................................................................................38
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era modern saat ini perbankan sangatlah penting untuk
kemajuan ekonomi suatu negara. Lembaga perbankan merupakan inti dari
perekonomian suatu negara yang telah menjadi instrumen penting dalam
memperlancar jalannya pembangunan suatu negara. Sebab peranan
perbankan dalam memajukan suatu negara sangatlah besar. Hampir semua
sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan akan
membutuhkan bank sebagai perantaranya baik perorangan, lembaga,
ataupun perusahaan.
Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana
tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya.1 Sedangkan
menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 berdasarkan
prinsip operasionalnya bank dibedakan menjadi dua, yaitu bank
konvensional yang berdasarkan pada prinsip bunga dan bank berdasarkan
prinsip syari’ah atau yang kemudian lazim di kenal dengan bank syari’ah.2
Kehadiran bank berdasarkan prinsip syari’ah di Indonesia masih
relatif baru, yaitu pada awal tahun 90-an, meskipun masyarakat Indonesia
merupakan masyarakan muslim terbesar di dunia. Prakarsa untuk
mendirikan Bank Syari’ah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI) paa tanggal 18-20 Agustus 1990.
1
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Syariah (tangerang: azkia, 2009).
2
Luhur Prasetiyo, Menilai Kesehatan Bank Syariah Berbasis Maqashid Al-Syariah, ed. Moh.
Nasrudin (pekalongan: pt. nasya expanding management, 2022), www.penerbitan.com.
4
5
5
6
6
7
7
8
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membatasi
permasalahan yang akan diteliti pada aspek yang akan dianalisi agar
permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas dan tidak terjadi
penyimpangan.
7
Muhaimin Humaidillah, “Sistem Bagi Hasil Pada Produk Pembiayaan Mudharabah,” Wadiah 4,
no. 2 (2021).
8
9
Oleh karna itu dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti hal-hal
yang terdapat pada produk yang berakad bagi hasil yaitu risiko. Pada
produk berakad bagi hasil juga merupakan variabel yang penting untuk
diteliti dikarenakan risiko pada akad bagi hasil sangat membedakan
dengan akad lainnya. Risiko dalam penelitian ini meliputi risiko
pembiayaan dan risiko imbal hasil yang melekat pada produk berakad bagi
hasil.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
pokok permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yakni:
1. bagaimana bentuk risiko transaksi berbasis akad pembiayaan
mudharabah/musyarakah pada Bank Syariah Indonesia KCP Pasaman
Barat Sudirman?
2. Menganalisis risiko imbal hasil modal di Bank Syariah Indonesia KCP
Pasaman Barat Sudirman?
E. Tujuan Penelitian
9
10
10
11
G. Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami judul skripsi ini,
maka penulis akan menjabarkan beberapa istilah yang terdapat dalam judul
skripsi ini.
Analisis adalah mengamati aktivitas objek dengan cara
mendeskripsikan komposisi objek dan menyusun kembali komponen-
komponennya untuk dikaji atau dipelajari secara detail.
Sedangkan analisis yang penulis maksud adalah mengamati
produk- produk yang menggunakan akad bagi hasil yang di gunakan oleh
Bank Syariah Indonesia KCP Pasaman Barat Sudirman dalam
operasionalnya.
Risiko dalam KBBI di mana risiko diartikan sebagai semua
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang bisa membuat perusahaan
merugi.
Produk berakad bagi hasil adalah suatu jasa yang ditawarkan
oleh Bank Syariah dengan prinsip bagi hasil antara penyedia dana dan
pengelola dana dalam memenuhi kegiataan operasionalnya.
Bank Syariah Indonesia KCP Pasaman Barat Sudirman adalah
unit usaha Syariah di Sumatera Barat yang menjalankan usahanya
berdasarkan prinsip syariah dengan nilai-nilai rohani yang mampu
melandasi kegiatan operasionalnya.
11
12
12
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Risiko
a. Pengertian Risiko
Risiko bisa didefenisikan sebagai bentuk keadaan
ketidakpastian mengenai suatu keadaan yang akan terjadi yang bisa
menghambat pencapaian tujuan dari suatu perusahaan. Keadaan ini
bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal perusahaan.
Ada beberapa pengertian risiko menurut para ahli yang terdapat
dalam buku yang ditulis oleh Reni Maralis dan Aris Triyono yaitu:
1) Menurut Arthur Williams dan Richard,MH risiko merupakan
suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode
tertentu.
2) Menurut A.Abas Salim mendefenisikan bahwa risiko
merupakan ketidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa
kerugian.
3) Menurut Soekarta risiko ialah ketidakpastian atas terjadinya
suatu peristiwa.
4) Menurut Herman Darmawi bahwa risiko adalah penyebaran
atau penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa risiko merupakan kejadian yang
bisa berpotensi mendatangkan kerugian pada suatu perusahaan.
Risiko itu muncul disebabkan adanya unsur ketidakjelasan di
waktu yang akan datang, adanya penyelewengan, terjadi hal-hal
yang tidak diharapkan, ataupun tidak terjadinya hal-hal yang
diharapkan.8
B. Jenis-Jenis Risiko
Adapun jenis-jenis risiko Bank Syariah Menurut Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ( POJK ) Nomor 65 Tahun 2016 tentang
8
Nurul Ichsan, Uin Syarif, and Hidayatullah Jakarta, REFLEKSITIVITAS MANAJEMEN RISIKO
KREDIT DAN PEMBIAYAAN ISLAMI, n.d., https://jurnal.umj.ac.id/index.php/taraadin.
14
9
Ibid.
14
15
10
“BukuManajemenPembiayaan-Digabungkan” (n.d.).
15
16
ٌش ْي ٰط ۗ ِن اِنَّ ٗه لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُّمبِ ْين ِ س ْل ِم َك ۤافَّةً ۖ َّواَل تَتَّبِ ُع ْوا ُخطُ ٰو
َّ ت ال ِّ ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا اد ُْخلُ ْوا فِى ال
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke
dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kalian mengikuti
langkah-langkah syaithan.Sesungguhnya syaithan itu musuh yang
nyata bagi kalian.” (QS. Al Baqarah: 208).11
Jadi masuk ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan) merupakan
hal mutlak yang harus dilakukan sebagai bukti keimanan kita kepada
Allah SWT. Ibnu Katsir menyatakan bahwa semua orang beriman
diperintahkan untuk melaksanakan seluruh cabang iman dan hukum-
hukum Islam. Kita semua harus masuk ke dalam syariat Islam yang
dibawa Nabi Muhammad SAW dan tidak boleh mengabaikan syariat
walau sedikitpun. Syari‘at Islam adalah hukum-hukum (peraturan-
peraturan) yang diturunkan Allah SWT untuk umat manusia melalui
11
Ibid.
16
17
12
Disusun Dalam et al., ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP BAGI HASIL DAN RISIKO PADA
BPRS KABUPATEN DELI SERDANG DAN BPRS KOTA MEDAN TESIS, 2014.
13
mukhsinun, “Evaluasi M.Risiko Mudharabah&Musyarakah,” Jurnal Ilmu Ekonomi Islam 1, no.
1 (2017): 1–21.
17
18
18
19
19
20
20
21
3. Manajemen Risiko
a. Pengertian Manajemen
Risiko Manajemen risiko berdasarkan buku yang ditulis oleh
Irham Fahmi bahwasanya manajemen risiko merupakan suatu
bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi
menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai pendekatan
manajemen secara komprehensif dan sistematis.16
Manajemen risiko merupakan penerapan fungsi manajemen
untuk pengendalian risiko, terutama risiko yang dialami oleh
perusahaan atau organisasi, keluarga, dan masyarakat. Jadi
manajemen risiko meliputi aktifitas perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, pengkoordinasian dan pengawasan
terhadap pengendalian risiko.17
16
Melayu Hasibuan, “Manajemen Perbankan,” circulation journal 46 (1982): 721–722.
17
Dr. Ir. Suprapto. M. Eng., “Diklat Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Konstruksi
Tingkat Dasar,” Modul Manajemen Risiko (2016): 46.
21
22
18
Ibid.
22
23
23
24
20
mukhsinun, “Evaluasi M.Risiko Mudharabah&Musyarakah.”
24
25
4. Produk-Produk Pembiayaan
a. Pembiayaan Jual Beli
1) Murobahah
Secara sederhana murobahah adalah akad jual beli
seharga barang ditambah keuntungan (margin) yang telah
disepakati. Menurut Fatwa DSN-MUI No. 04 Tahun 2000,
murobahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan
harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya
dengan harga yang lebih sebagai laba. Jika kita melihat
pengertian murabahah menurut istilah, akan ada bermacam
pendapat. Berikut pengertian Murabahah menurut istilah :21
a) Bagian dari jenis ba’i, yaitu jual beli dimana harga jualnya
terdiri dari harga pokok barang yang dijual ditambah
dengan sejumlah keuntungan (ribhun) yang disepakati oleh
kedua belah pihak, pembeli dan penjual.
b) Dalam Fiqih Islam, murabahah yaitu suatu bentuk jual beli
tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang,
meliputi harga barang dan biaya-biaya lain yang
dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut, dan tingkat
keuntungan (margin) yang diinginkan.
c) Murabahah merupakan salah satu dari akad/kontrak yang
memberikan kepastian pembayaran, baik dari segi waktu
maupun jumlah sehingga ketika kita mendapat pembiayaan
dari bank syari’ah, jumlah & waktunya telah pasti & sudah
ditentukan di awal (cashflow predertemined) yang
21
Humaidillah, “Sistem Bagi Hasil Pada Produk Pembiayaan Mudharabah.”
25
26
هّٰللا
ِّ َواَ َح َّل ُ ا ْلبَ ْي َع َو َح َّر َم
الر ٰبو
22
“BukuManajemenPembiayaan-Digabungkan.”
26
27
Table 2.1
Perbedaan Margin Murobahah Dengan Bunga
No Margin keuntungan (Ar-Ribh) Bunga (Ar-Riba)
1 Barang sebagai Objek, nasabah berutang Uang sebagai Objek/
27
28
28
29
spekulasi
10 Sah, halal dan penuh berkah Tidak sah, haram,
jauh dari keberkahan
11 و أحل اهلل البيع و حرم الربا
Sumber: diambil dari berbagai sumber23
2) Salam
Salam merupakan salah satu prinsip dalam jual beli.
Bedanya dengan murabahah adalah dalam prinsip salam
barang yang diperjualbelikan masih dalam proses pembuatan
sehingga barang serahkan kemudian setelah akad, sedangkan
harga barang harus dilunasi saat akad ditanda tangani. Supaya
tidak menimbulkan gharar maka barang yang diperjual belikan
(yang masih dalam proses) harus sudah jelas kualifikasinya
baik kuantitas maupun kualitasnya.24
Secara etimologi salam adalah salaf atau sesuatu yang
didahulukan. Dalam kontek ini jual beli salam berarti
mendahulukan uangnya atau pembayarannya, sedangkan
barangnya diserahkan kemudian. Dalam kontek lain transaksi
salam merupakan pembayaran yang dilakukan di depan.
Sedang menurut Booklet Perbankan Syariah, Salam merupakan
Akad Pembiayaan suatu barang dengan cara pemesanan dan
pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahulu dengan
syarat tertentu yang disepakati sedangkan penyerahan barang
dilakukan sesuai kesepakatan yang dibuat.
3) Istishna’
Istishna’ secara bahasa berarti minta dibuatkan. Secara
terminology berarti suatu kontrak jual beli antara pembeli
(mustasni’) dengan penjual (shani’) dimana pembeli memesan
23
Ibid.
24
Cahya Buditama, “Determinan Niat Pengusaha Untuk Menggunakan Pembiayaan Bagi Hasil” 3
(2021).
29
30
PEMBIAYAAN ISLAMI.
30
31
Ibid.
26
Kartika Soetopo et al., ANALISIS IMPLEMENTASI PRINSIP BAGI HASIL, RISIKO DAN
27
31
32
32
33
33
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (filed
research) yang bersifat deskriptif, maka pendekatan yang dilakukan
dengan cara menggambarkan kejadian yang terjadi pada masa
34
35
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang akan
mengumpulkan data, memeriksa data, serta menyelidiki suatu masalah
yang sedang diteliti. Pada penelitian kali ini, penulis dilengkapi dengan
instrumen pendukung seperti field note, camera, recorder, dan daftar
pertanyaan.
D. Sumber Data
Data yang digunakan untuk penelitian ini menurut sumber
perolehannya dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang berupa teks hasil wawancara
yang diperoleh dengan melakukan wawancara dengan informan
yang sedang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian.
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Account
officer dan pegawai lainnya. Peneliti bisa merekam menggunakan
handphone dan mencatat data yang diperoleh dari informan
tersebut. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini ialah data yang
35
36
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti
melalui buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini, literatur
dan artikelyang didapat dari jurnal atau website.
Data sekunder, penulis mengambil dari buku-buku dan
jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan
penulis untuk mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai
masalah yang dibahas.
36
37
F. Analisis Data
Dalam menganalisis data penulis menggunakan pendekatan
kualitatif yaitu menggunakan data referensi, baik berupa literature
maupun dokumen-dokumen yang berhubungan dengan itu.
37
38
38
DAFTAR PUSTAKA
39
IMPLEMENTASI PRINSIP BAGI HASIL, RISIKO DAN PENANGANAN
PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH (STUDI KASUS:BANK SYARIAH
MANDIRI KC MANADO), n.d.
“BukuManajemenPembiayaan-Digabungkan” (n.d.).
Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS), n.d.
https://prosiding.seminar-id.com/index.php/sainteks.
40
41