Anda di halaman 1dari 4

PENELITIAN EKSPERIMEN

A. Pengertian Metode Penelitian Eksperimen


Eureka Pendidikan. Arboleda  (1981: 27) mendefinisikan eksperimen
sebagai suatu penelitian yang dengan sengaja peneliti melakukan manipulasi
terhadap satu atau lebih variabel dengan suatu cara tertentu sehingga berpengaruh
pada satu atau lebih variabel lain yang di ukur. Selain itu, Gay (1981: 207-208)
menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya
metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut
hubungan kausal (sebab akibat). Dalam penelitian eksperimen dilakukan
manipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol varibel lain yang relevan dan
mengobservasi efek atau pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat.
Kerlinger (2006: 315) menambahkan definisi eksperimen sebagai suatu
penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih
variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat
untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap
variabel bebas tersebut. Lebih lanjut dijelaskan, variabel yang dimanipulasi
disebut variabel bebas dan variabel yang akan dilihat pengaruhnya disebut
variabel terikat. 
Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang
pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di
luar laboratorium. Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa,
penelitian yang paling banyak dilakukan adalah di luar laboratorium. Hal ini
dikarenakan terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh penelitian di luar
laboratorium. Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih cocok dilakukan dalam
bidang pendidikan.

B.  Variabel dalam Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen dikenal beberapa variabel. Variabel adalah


segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau
tindakan yang diperkirakan dapat memengaruhi hasil eksperimen. Variabel yang
berkaitan secara langsung dan diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan
tertentu dan diharapkan mendapatkan dampak/akibat dari eksperimen sering
disebut variable eksperimental (treatment variable), dan variabel yang tidak
dengan sengaja dilakukan tetapi dapat memengaruhi hasil eksperimen disebut
variable noneksperimental.
Variabel eksperimental adalah kondisi yang hendak diteliti bagaimana
pengaruhnya terhadap suatu gejala. Untuk mengetahui pengaruh varibel itu, kedua
kelompok, yaitu kelompok eksperimental dan kontrol dikenakan variable
eksperimen yang berbeda atau yang bervariasi. Variabel noneksperimental
sebagian dapat dikontrol, baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol. Ini disebut variabel kontrol atau controlled variabel. Akan tetapi,
sebagian lagi dari variabel non-eksperimen ada di luar kekuasaan eksperimen
untuk dikontrol atau dikendalikan. Jenis variabel ini disebut variabel ekstrane atau
extraneous variabel. Dalam setiap eksperimen, hasil yang berbeda pada kelompok
eksperimen dan kontrol sebagian disebabkan oleh variable eksperimental dan
sebagian lagi karena pengaruh variabel ekstrane. Oleh karena itu, setiap peneliti
yang akan melakukan eksperimen harus memprediksi akan munculnya variabel
pengganggu ini.
C.  Karakteristik Penelitian Eksperimen

Menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik penting dalam penelitian


eksperimen, anatara lain:
1. Variabel bebas yang dimanipulasi
2. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
3. Observasi langsung oleh peneliti
D.  Tujuan Penelitian Eksperimen
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari
suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding
dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya,
suatu eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk
menilai/membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan (pembelajaran dengan
metode problem solving) terhadap prestasi belajar dan kemampuan komunikasi
matematika pada siswa SMP atau untuk menguji hipotesis tentang ada-tidaknya
pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan dengan metode konvensional.
Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan diartikan
sebagai semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang akan
dinilai/diketahui pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai tidak
terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment yang
dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat signifikansinya
(kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh tersebut jika dibandingkan dengan
kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
E.  Syarat-syarat Penelitian Eksperimen

Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang akurat
jika dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya dengan
penelitian eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan
dengan mengikuti syarat-syarat yang ada. Berkaitan dengan hel tersebut, Wilhelm
Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:
1.    peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan
melakukan penelitian;
2.    penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama;
3.    peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti
sesuai dengan yang dikehendakinya;
4.    diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi
perlakukan (experimental group).
F.   Langkah-langkah Penelitian Eksperimen

Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir sama


dengan penelitian lainnya. Menurut Gay (1982 : 201) langkah-langkah dalam
penelitianeksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut.
1. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
2. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
3. Pembuatan atau pengembangan instrumen.
4. Pemilihan desain penelitian.
5. Eksekusi prosedur.
6. Melakukan analisis data.
7. Memformulasikan simpul.
Langkah-langkah pokok penelitian eksperimen meliputi:
1. Lakukan telaah kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan.
2. Identifikasi dan definisikan masalahnya.
3. Rumuskan hipoteisis, tentukan faktor-faktor yang berpengaruh, dan
definisikan istilah-istilah pokok dan variabel-varibel penelitiannya.
4. Susun rencana eksperimennya:
a) Identifikasi seluruh variabel non-eksperimental yang mungkin
mengkontaminasi eksperimen dan tentukan bagaimana untuk mengontrol
variabel tersebut.
b) Pilihlah rancangan penelitiannya.
c) Pilihlah sampel dari subyek yang representatif bagi populasi, tentukan
subyek untuk kelompok kontrol dan tentukan kelompok-kelompok
perlakuan eksperimen.
d) Pilih atau susun dan validasi instrumen yang akan digunakan untuk
mengukur hasil eksperimen
e) Rancangkan prosedur pengumpulan data dan kemungkinan melakukan
pilot atau uji coba untuk menyempurnakan instrumen atau rancangan.
f) Rumuskan hipotesis statistik atau hipotesis nolnya.
5. Lakukan eksperimen
6. Aturlah/susun data mentah yang diperoleh, dengan tujuan pengaturan data
tersebut akan menghasilkan kesimpulan paling baik terhadap efek yang
diperkirakan akan ada.
7. Terapkan uji signifikansi untuk menentukan taraf kepercayaan terhadap hasil
peneltian .
8. Buatlah interpretasi terhadap hasil pengujian tersebut, berikan diskusi, dan
buatlah laporannya.

Anda mungkin juga menyukai