Disusun oleh :
SUKOHARJO
2016
Description
Mata kuliah Metode Pelaksanan Konstruksi memuat konsep mengenai metode pelaksanaan konstruksi
yang baik dan benar berdasarkan peraturan dan standar yang berlaku di Indonesia. Mata kuliah ini
memuat pekerjaan konstruksi yang dimulai dari pekerjaan galian sampai dengan pekerjaan finishing .
Konstruksi
merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur
atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada
sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek
keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur
Bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi
Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain.
Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan,
rumah, dan lain sebagainya)[1] Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi
dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain
yang berbeda.
Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek.
Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan
kepada mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya
untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi.
SILACOM
S = Survey
I = Investigation
LA = Land Acquisition,
C = Contruction,
O = Operation
M = MaintenanceSurvai
, Penelitian, Pembebasan Tanah,Pembangunan,Operasi dan Pembangunan Selengkapnya
Pengadaan jasa lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan
keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi,
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang.
1. Pelelangan Umum
2. Pelelangan Terbatas
3. Pemilihan Langsung
4. Penunjukan Langsung
Sedangkan khusus untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi melalui negosiasi teknis dan biaya
sehingga diperoleh harga yang sesuai dengan harga pasar dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan. Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi pada prinsipnya dilakukan melalui
Seleksi Umum. Dalam keadaan tertentu pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dapat dilakukan melalui
Seleksi Sederhana, Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung,
Pelelangan umum
Evaluasi
a) Administrasi (surat menyurat, klarifikasi, TDR, pendidikan, jumlah tenaga kerja,
pengalaman pekerjaan yang sama, dll )
b) Teknik ( cara pelaksanaa, aritmatik, jadwal waktu pelaksanaan, satuan, volume )
c) Harga penawaran ( mempertimbangkan harga penawaran yang paling rendah)
Ranking :
1. Sangat terendah
2. agak terendah
3. terendah
kontrak