Soal Soal Epid Intermediet 1
Soal Soal Epid Intermediet 1
Soal Soal Epid Intermediet 1
peneliti
melakukan
penelitian
kasus
kontrol.
Hasil
penelitiannya
mendapatkan angka odd ratio yang sakit terpajan dengan yang tidak sakit terpajan
sebesar 2/ kemudia ia melakukan adjusment dengan melakukan perhitungan
berdasarkan strata (Stratifikasi) menurut umur. Hasil akhir setelah dilakukan
adjusment, didapatkan adjusted odd ratio sakit terpajan dengan tidak sakit terpajan
sebesar 4. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah:
A. Orang yang sakit kemungkinan terpajan 4 kali lipat dari orang yang tidak sakit
B. Orang yang tidak sakit kemungkinan terpajan 4 kali jika dibandingkan dengan
orang yang sakit
C. Orang yang sakit kemungkinan terpajan 2 kali lipat jika dibandingkan dengan
orang yang tidak sakit
D. Jawaban A,B,dan C benar
E. Jawaban A,B, dan C salah
10. Penelitian ekologi adalah penelitian:
A. Epidemiologi deskriptif untuk membuat korelasi dengan mempergunakan data
agregat
B. Epidemiologi analitik dengan menggunakan data agregat
C. Sama dengan penelitian kasus kontrol
D. Sama dengan penelitian kohort
E. Jawaban A,B, C dan D salah
11. Stimulus / interaksi antara host dan agent penyakit dengan lingkungan terjadi
dalam
periode:
A. Prepatogenensis
B. Patogenesis
C. Convalescence
D. Subklinis
E. Jawaban A,B, C dan D salah
12. Padanan periode laten dalam riwayat alamiah penyakit menular akut adalah
periode :
A. Periode Prepatogenesis
B. Periode Patogenesis
C. Masa Penyembuhan
D. Masa Inkubasi
E. Jawaban A,B,C,D semuanya salah
13. Pernyataan yang benar untuk Window Period adalah:
A. Berbahaya bagi sekitarnya karena dapat menularkan penyakitnya
B. Belum menunjukkan gejala penyakit
C. Belum terlihat dengan pemeriksaan laboratorium
D. Jawaban A,B,dan C benar
E. Jawaban A,B, dan C salah
14. Diagnosis penyakit biasanya ditegakkan pada:
A. Masa Inkubasi
B. Periode Prepatogenesis
C. Periode Patogenesis
D. Masa Convalesence
E. Jawaban A,B,C, dan D semuanya salah
15. Yang dimaksud dengan Propagated Epidemic adalah:
A. Epidemi yang ditularkan dari manusia atau binatang melalui kontak langsung
maupun tidak langsung dengan pejamu
B. Epidemi yang ditularkan melalui suatu media (makanan, minuman) yang
dikonsumsi bersama oleh penderita
C. Kurva epideminya cepat naik dan cepat turun
D. Jawaban A,B,C benar semua
E. Jawaban A,B,C salah semua
16. Dari suatu kejadian luar biasa (KLB) dibuat tabel angka serangan seperti yang
terlihat
dalam tabel berikut ini:
Dari tabel angka serangan diatas, maka makanan yang diduga oleh si investigator
sebagai sumber penularan penyakit adalah:
A. Daging dada sapi dan nasi
B. Kacang hijau
C. Roti mentega
D. Susu
E. Jawaban A,B,C, dan D semuanya benar
17. Penelitian deskriptif yang mempergunakan metode cross sectional:
A. Menghasilkan pengukuran prevalensi bukan insidensi
B. Penelitian pontong lintang populasinya tunggal
C. Disebut juga sebagai penelitian prevalens
D. Jawaban A,B,C benar semua
E. Jawaban A,B,C salah semua
18. Pada bulan Oktober 1980 sampai Mei 1981, dialporkan kasus pneumocytis carinii
pada remaja laki-laki homoskesual, yang pada mulanya sehat di Loas Angeles. Kasus
pneumositis carinii biasanya ditemukan pada orang dewasa yang mengalami
penurunan daya tahan tubuh setelah mendapat kemoterapi karena menderita kanker.
Laporan diatas dijadikan dasar bagi CDC Amerika Serikat untuk membuat suatu
sindroma penyakit baru, yang kemudian hari dikenal dengan AIDS. Laporan diatas
adalah:
A. Laporan kasus
B. Laporan kelompok kasus
C. Penelitian Cross Sectional
D. Penelitian Kasus Kontrol
E. Semua jawaban salah
19. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini, berkaitan dengan penelitian
cross
sectional:
A. Salah satu syarat penelitian potong lintang adalah subjek atau sampel
penelitian harus mewakili populasi yang diteliti
B. Prinsip pengambilan sampel dalam penelitan potong lintang sangat penting
C. Pada penelitian potong lintang sudah dapat dilakukan pengujian hipotesis,
tetapi kerugiannya tidak ada kepastian tentang urutan kejadian. Apakah resiko
atau penyakit terjadi terlebih dahulu
D. Jawaban A,B,C benar semua
E. Jawaban A,B,C salah semua
20. Peneliti menyelidiki pola kematian karena penyakit jantung koroner pada tahun
1980
dikaitkan dengan banyaknya rata-rata konsumsi rokok perorang. Konsumsi rokok
diukur mempergunakan data cukai rokok. Kemudia data diletakkan pada bidang
datar yang mempunyai sumbu X dan sumbu Y. dengan mempergunakan komputer
akan menghasilkan garis korelasi. Peneliti pada penelitian ini menggunakan metoda
epidemiologi jenis:
A. Ekologi
B. Kasus Kontrol
C. Kohort
D. Potong Lintang
E. Jawaban A,B,C salah semua
Untuk pertanyaan No.21 s/d 25, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat.
A. Insiden Komulatif
B. Insiden Densitas
C. Prevalence rate
D. Rasio Odds
E. Prevalens Rasio
21. Ukuran yang dipakai pada laporan akhir penelitian kasus kontrol. D : Rasio
Odds
22. Ukuran yang menggantkan risiko relatif pada survei. E : Prevalensi Rasio
23. Ukuran yang sama seperti insidens, jika peneliti menggunakan metoda cross
sectional. C : Prevalens Rate
24. Ukuran mengukur angka peristiwa kesakitan pada penelitian kohort yang
pesertanya
masuknya ke dalam penelitian tidak bersamaan dengan mempertimbangkan waktu
observasi. B : Insiden Densitas
25. Ukuran kejadian sakit yang dipakai pada penelitian kohort yang pesertanya masuk
ke
dalam kohort secara bersamaan dan penilaian dilakukan pada akhir penelitian. A :
Insiden Komulatif
Untuk pertanyaan No.26 s/d 30, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat.
A. Cross Sectional
B. Kasus Kontrol
C. Kohort
D. Randomized Control Trial
E. Case Series
26. Evaluasi keamanan pemasangan AKDR yang dilakukan oleh bidan dan yang dilakukan
oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dengan cara melakukan random
pada ibu yang hendak memasang AKDR apakah dipasang oleh bidan atau dokter
spesialis. Kemudian diikuti sampai 6 bulan setelah pemasangan, di evaluasi secara
teratur setiap bulan untuk melihat efek samping yang timbul. D : Kohort
27. Penelitian yang akan dilakukan dengan memilih kasus radang rongga panggul yang
akan didiagnosis di 5 rumah sakit besar di Jakarta pada tahun 2008 dengan
kontrolnya penderita yang juga datang ke rumah sakit yang sama tetapi bukan
penderita infeksi rongga panggul pada periode yang sama. Penelitian untuk menguji
hipotesis apakah pemakaian AKDR menyebabkan timbulnya radang rongga panggul.
B : kasus kontrol
28. Penelitan yang akan dilakukan di Jakarta pad atahun 2008, direncanakan akan
dilakukan penelitian dengan mengambil data dari masyarakat, sampel adalah
sebagian ibu pasangan usia subur yang menikah. Tujuan penelitian adalah
mengetahui berapa proporsi wanita usia subur yang sudah menikah mempunyai
pengetahun yang baik tentang penyakit HIV/AIDS. A : cross sectional
29. Penelitian akan dilakukan di Jakarta tahun 2008, dengan melakukan pengambilan
sampel pada pemakai AKDR yang baru dipasang. Subjek ditanyakan siapa yang
memasang AKDRnya. Data dipilah, KADR yang dipasang oleh bidan dan yang
dipasang oleh dokter spesialis. Kemudian diikuti sampai 6 bulan stelah pemasangan,
di evaluasi secara teratur setiap bulan untuk melohat efek samping yang timbul. C
: kohort
30. Penelitian akan dilakukan di Jakarta tahun 2008, data dikumpulkan adalah
penderita
yang dirawat karena menderita ketergantungan obat di rumah sakit (RSKO). Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi pemakai narkoba yang di rawat di
RSKO menurut tempat tinggalnya, jenis kelamis, pendidikan, dan sosial ekonomi
keluarganya. A : cross sectional
Untuk soal nomor 46 sampai dengan 50, jawablah dengan menyilang huruf A pada
kertas jawaban jika pernyataan benar dan jawaban B jika pernyataan salah.
Untuk pertanyaan No.31 s/d 35, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat.
A. Rasio Odds
B. Risiko Relatif
C. Rasio Prevalens
D. Attributable Risk
E. Population Attributable Risk
31. Jika pajanan dapat dihilangkan di populasi, maka angka tersebut merupakan
besarnya
penyakit yang dapat dicegah. E : Population Attributable Risk
32. Angka yang diperoleh pada penelitian itu, besarnya angka menunjukkan besarnya
angka yang dapat menunjukkan besarnya angka yang dapat dicegah jika variabek
sebab dapat dihilangkan. D : Attributable Risk
33. Jika saudara melakukan penelitian potong lintang, kemudian saudara menghitung
perbandingan prevalensi penyakit pada kelompok yang terpapar dengan prevalensi
penyakit pada kelompok yang tidak terpapar. C : Rasio Prevalensi
34. Penelitian yang akan dilakukan dengan memilih kasus radang rongga panggul yang
akan didiagnosa di 5 rumah sakit besar di Jakarta pada tahun 2008 dengan
kontrolnya penderita yang juga datang ke rumah sakit yang sama tetapi bukan
penderita infeksi rongga panggul pada periode yang sama. Penelitian untuk menguji
hipotesis apakah pemakaian AKDR menyebabkan timbulnya radang rongga panggul.
Pengukuran hubungan pada penelitian ini menpergunakan apa ? A : Ratio Odds
35. Penelitian akan dilakukan di Jakarta tahun 2008, dengan melakukan pengambilan
sampel pada pemakai AKDR yang baru dipasang. Subjek ditanyakan siapa yang
memasang AKDRnya. Data dipilah, KADR yang dipasang oleh bidan dan yang
dipasang oleh dokter spesialis. Kemudian diikuti sampai 6 bulan stelah pemasangan,
di evaluasi secara teratur setiap bulan untuk melohat efek samping yang timbul.
Pengukuran hubungan pada penelitian ini menpergunakan apa ? B : Risiko Relatif
Untuk pertanyaan No.36 s/d 39, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat
pada penyusunan hipotesis di bawah ini.
A. Metoda kecocokan
B. Metode perbedaan
C. Metode concommitant variation
D. Metode analogi
36. Kejadian Ca cerviks pada wanita menikah lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kejadian Ca cerviks pada wanita tidak menikah. Faktor yang terdapat pada wanita
menikah adalah proses reproduksi. B : metode perbedaan
37. Kejadian Ca cerviks pada wanita di beberapa tempat sama dan berhubungan dengan
kelamin pada usia muda, rekan seksual yang banyak. Faktor yang sama kemungkinan
virus yang ditularkan secara seksual. A : metode kecocokan
38. Unsur dalam diet (makanan) berubah mengakibatkan perubahan pada frekuensi
kejadian penyakit jantung koroner. C : metode concommintant variation
39. Jika ada penyakit yang cenderung terdapat dalam keluarga maka penyakit dianggap
herediter. D : metode analogi
Untuk pertanyaan No.40 s/d 45, carilah padanan yang menurut Saudara paling tepat
pada penyusunan hipotesis di bawah ini.
A. Case Fatality Rate
B. Prevalence Rate
C. Commulative Insidence Rate
D. Insidence Density Rate
E. Infant Mortality Rate
40. Angka yang menunjukkan hasil pengelolaan klinis, termasuk suatu penyakit
tertentu.
A : Case Fatality Rate
41. Angka tersebut dipengaruhi lamanya (durasi) dari penyakit. B : Prevalence
Rate
42. Angka ini mempertimbangkan lama dilakukannya seseorang diobservasi. D :
insidence Density Rate
43. Angka ini dipakai sebagai indikator kesejahteraan masyarakat. E : Infant
Mortality
Rate
44. Angka ini sebenarnya bukan suatu rate. E : Infant Mortality Rate
45. Angka ini digunakan pada penelitian kohort yang pesertanya masuk dan kelaur
dari
observasi penelitian pada saat yang berbeda-beda. D : Insidence Denstity Rate
Untuk soal no 46 s/d 50, jawablah dengan menyilang huruf A pada kertas jawaban jika
pernyataan benar dan jawablah B jika pernyataan salah.
46. Keadaan penyakit HIV/AIDS di Indonesia pada saat ini sudah merupakan epidemi
terkonsentrasi. A
47. Penelitian eksperimentasl dianggap penelitian kelas utama, karena pada
penelitian
eksperimental peneliti dapat mengontrol variabel pengganggu sehingga hasil
penelitian dianggap dapat membuktikan hipotesis tentang sebab akibat dalam
bidang kesehatan masyarakat, secara lebih spesifik baik jika dibandingkan dengan
metoda penelitian yang lainnya. A
48. Penelitian deskriptif dianggap sebagai penelitian yang kurang berguna. B
49. Apakah keterpaparan terhadap media pornografi pada remaja di Indonesia
mengakibatkan para remaja menggunakan narkoba ? Untuk menjawab pertanyaan ini
seorang
mahasiswa
melakukan
penelitian
dengan
menggunakan
penelitian
a. Neccesary Cost
b. Contributary Cost
c. Sufficient Cost
d. Direct Cost
e. Jawaban a, b, c, dan d salah semua
4. Di bawah umur 75 tahun rasio jenis kelamin laki-laki dan perempuan Infark
Myocard (IM) adalah 8:6. Sedangkan pada umur di atas 75 tahun rasionya adalah
6:8 .Apakah ini menunjukkan bahwa di daerah ini laki-laki lebih besar kemungkinan
mendapatkan serangan jantung dari perempuan pada umur di bawah 75 tahun?
a. Pasti laki-laki berisiko lebih besar dari perempuan untuk mendapatkan
serangan IM pada umur di atas 75 tahun.
b. Laki-laki di bawah umur 75 tahun mempunyai risiko mendapatkan IM 6/8 kali
lipat jika dibandingkan dengan perempuan
c. Ada kemungkinan wanita di bawah umur 75 tahun lebih berisiko dari laki-laki
di bawah umur 75 tahun untuk mendapatkan IM
d. Laki-laki di bawah umur 75 tahun mempunyai risiko mendapatkan IM 8/6 kali
lipat jika dibandingkan dengan perempuan
e. Jawaban a, b, c, dan d tidak tepat
5. Ukuran asosiasi diperoleh dalam studi kohort adalah…
Insiden
Prevalens
1985
24.5
41.8
1986
24.9
41.2
1987
23.8
40.9
1988
24.6
40.1
1989
24.1
38.4
1990
24.7
37.9
1991
24.2
35.3
1992
23.9
33.2
1993
25.1
29.8
1994
24.5
27.2
7. Untuk soal no. 7 Perhatikan tabel di atas.
Dari tabel di atas Insidens tetap tetapi prevalens menurun. Apa yang kemungkinan
terjadi pada anak anak Sekolah Dasar di Kabupaten Awan Terang ini? (Jawaban bisa
lebih dari satu)
a) Telah ditemukan pengobatan yang agresif mengakibatkan anak sekolah yang
sakit hepatitis sembuhnya lebih cepat
b) Adopsi moda pengobatan baru, yang mengakibatkan berkurangnya gejala
penyakit yang berat, menurunkan respons imun sehingga mengakibatkan
anak-anak sekolah dasar sakitnya lebih lama
c) Dilakukan program pencegahan untuk hepatitis
d) Terjadi perubahan penyakit menjadi lebih ganas, mengakibatkan lebih cepat
dan lebih banyak kematian yang terjadi pada anak yang menderita hepatitis
e) Jawaban a,b, c, dan d benar semua
8. Kriteria Hill yang menyatakan bahwa hubungan asosiasi sama pada strata yg
berbeda dan sama pada hasil penelitian yang lain...
a) Koherens
b) Konsistensi
c) Temporalitas
d) Plausabilitas
e) Analogi
9. Kriteria Hill yang menyatakan bahwa suatu asosiasi dapat dijelaskan secara
biologis.....
f)
Koherens
g) Konsistensi
h) Temporalitas
i)
Plausabilitas
j)
Analogi
10. Dibawah ini yang merupakan tahap-tahap dalam Riwayat Alamiah Penyakit:
a. Tahap Suseptibilitas
b. Tahap Penyakit Subklinis
c. Tahap Klinis
d. Tahap Pemulihan, Cacat, atau Meninggal
e. Jawaban a, b, c dan d semuanya benar
Untuk soal no. 7-10: jawablah pertanyaan soal-soal tersebut dengan mencocokkan
pilihan jawaban berikut ini:
A. Cohort Study
B. Case Control Study
C. Cross-Sectional Study
D. Experimental Study
11. Suatu studi dilaksanakan untuk menilai status gizi pada 1000 anak balita.
Status gizi
anak balita tersebut diklasifikasikan berdasarkan gizi baik, gizi sedang, dan gizi
kurang. Pada saat yang bersamaan, dinilai pula hubungan antara status gizi dengan
umur, jenis kelamin, pendidikan ayah/ibu dan sosial ekonomi C : Cross Sectional
12. Peneliti ingin menguji efektivitas obat baru dengan membandingkan dengan obat
lama pada penderita kusta. D : Experimental
13. Seorang peneliti hendak menguji hipotesis mengenai hubungan antara stress
akibat
kerja dengan tekanan darah tinggi. Karyawan dibagi ke dalam 2 kelompok,
karyawan yang bekerja di perkantoran saja dan karyawan yang menjadi supir bus.
Kemudian diukur tekanan darah 2 kelompok karyawan tersebut. A : Kohort
14. 100 kasus baru kanker leher rahim diwawancara untuk mengetahui riwayat pola
makannya. Kemudian peneliti juga mewawancarai pula riwayat pola makan dari 100
saudara perempuan mereka yang dinyatakan sehat dan tidak menderita kanker
leher rahim. B : Case Control
Untuk soal no.11 :jawablah pernyataan-pernyataan tersebut dengan menggunakan
informasi berikut
Di bawah ini adalah data dari studi kasus-kontrol pemaparan asbestos di industri
konstruksi dan terjadinya kanker paru pada pekerjanya
Kasus
Kontrol
Total
Terpajan
30
20
50
Tidak Terpajan
120
130
250
Total
150
150
300
15. Berapakah odds ratio kejadian kanker paru pada pekerja yang terpapar oleh
asbestos di industri konstruksi tersebut
a) (30 X 130) : (20 X 120)
b) (30 X 120) : (20 X 130)
c) (30 X 150) : (20 X 150)
d) ( 120 X 150) : ( 130 X 150)
e) Jawaban A, B, C, dan D salah semua
Untuk soal no.12-13:jawablah pernyataan dengan menggunakan narasi di bawah ini
Pada suatu kasus keracunan makanan pada acara ulang tahun, teridentifikasi beberapa
makanan yang di makan oleh 120 tamu undangan sebagai berikut
Makanan
Makan
Tidak Makan
Jumlah
Sakit
Sehat
Jumlah
Sakit
Sehat
Bakso
70
40
30
50
10
40
Steak
40
10
30
80
20
60
Gado-Gado
60
30
30
60
10
50
Siomay
30
10
20
90
30
60
16. Pada keracunan makanan di atas, attack rate tertinggi didapatkan pada kelompok
tamu undangan yang makan makanan
a. Bakso
b. Steak
c. Gado-gado
d. Siomay
e. Jawaban a, b,c, d dan e salah semua
17. Pada keracunan makanan di atas, attack rate terendah didapatkan pada kelompok
tamu undangan yang makan makanan
a. Bakso
b. Steak
c. Gado-gado
d. Siomay
e. Jawaban a, b,c, d dan e salah semua
18. Pada keracunan makanan di atas, risiko relatif yang tertinggi didapatkan pada
kelompok tamu undangan yang makan makanan
a. Bakso
b. Steak
c. Gado-gado
d. Siomay
e. Jawaban a, b,c, d dan e salah semua
Untuk soal no.15- 17:jawablah pernyataan dengan menggunakan narasi di bawah ini
Suatu studi krosseksional bertujuan untuk menilai pengaruh sosial ekonomi terhadap
kejadian diare pada anak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Hasil studi
dirangkum
dalam tabel berikut
Diare pada Anak
Sosial Ekonomi
Ya
Tidak
Total
Sosek Rendah
44
443
487
Sosek Tinggi
27
95
122
Total
71
593
609
19. Berapa proporsi kejadian diare pada keluarga dengan sosial ekonomi rendah
terhadap semua kasus...
a) 44/27
b) 44/487
c) 44/443
d) 44/71
e) 44/609
20. Berapa prevalensi diare pada Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
a) 71/593
b) 44/122
c) 44/609
d) 27/609
e) 71/609
21. Jumlah kasus baru penyakit campak pada balita selama periode 1 tahun di
puskesmas A ada 100 kasus, di Puskesmas B ada 500 kasus, di Puskesmas C ada
1000 kasus. Jumlah Balita yang belum mendapatkan imunisasi dan belum pernah
menderita campak di Puskesmas A, B, dan C berturut-turut adalah 1000,2000, dan
10.000 maka puskesmas yang paling besar risikonya untuk terjadi campak pada
balita adalah....
a) Puskesmas A
b) Puskesmas B
c) Puskesmas C
d) Jawaban a, b, c, dan d salah semua
e) Jawaban a, b, c, dan d benar semua
22. Dari 2000 penduduk terdapat 1.250 orang wanita dewasa, 5 diantaranya wanita
tersebut mengalami histerektomi (pengangkatan rahim), selama periode 1 tahun
ditemukan 10 kasus baru kanker rahim. Hitunglah Insidens Rate (IR) kanker rahim
selama periode 1 tahun.
Penjelasan untuk soal nomor 20- 21
Suatu studi kohort dari 150 orang di awal, muncul kasus baru 10 kasus. Penelitian
ini
berdurasi 5 tahun, dan jumlah kasus baru selama 5 tahun adalah 16.
23. Berapa prevalensi pada awal studi?
a. 0,067
b. 0,05
c. 0,2
d. 1,5
e. Jawaban a, b,c dan d salah semua
24. Bagaimana prevalensi akhir studi?
a. 0,188
b. 0,173
c. 0,22
d. 0,11
e. Jawaban a, b,c dan d salah semua
Penjelasan untuk soal nomor 22-25
Seorang ahli epidemiologi diminta untuk menjelaskan dampak merokok terhadap
kejadian stroke. Dari studi case-control informasi tentang faktor yang berpotensi
sebagai
penyebab stroke dikumpulkan dari 171 kasus stroke dan 7.829 kontrol selama 4 tahun.
Stroke
Status Merokok
Ya
Tidak
Total
Merokok
84
2916
3000
Tidak Merokok
87
4913
5000
Total
171
7829
8000
j)
------SELESAI-------
SOAL SKRINING
1. Skrining di bawahini yang menghasilkanlebihbanyakkasus yang benar (true cases)
dan lebih ekonomis
a. Skrining massal
b. Skrining selektif
c. Skrining menggunakanalatcanggih
d. Jawaban a, b, dan c benar
e. Jawaban a, b, danc salah
Hasil Test
(Gold Standard)
Sakit
Tidak Sakit
Positive
TP
FP
Negative
FN
TN
TP + FN
FP + TN
= (TP+TN)/((TP+FN)+(FP+TN))