Anda di halaman 1dari 19

HERPES GENITALIS

ELEONORA RUMANDE BANDU


11.2013.046
FK. UKRIDA
Pendahuluan
Herpes genital merupakan penyakit infeksi akut
pada genital dengan gambaran khas berupa vesikel
berkelompok pada dasar eritematosa, dan
cenderung bersifat rekuren.
Epidemiologi
— Wanita = pria

— Survei kesehatan terbaru nasional yang dilakukan


di Amerika Serikat mengungkapkan prevalensi
antibodi HSV-2 dalam 45% dari ras kulit hitam,
22% dari ras Meksiko-Amerika, dan 17% dari ras
kulit putih
Etiologi
— virus DNA. Family Herpesviridae
— Melakukan replikasi secara intranuklear dan
menghasilkan inklusi intranuklear khas yang
terdeteksi dalam preparat pewarnaan.
— HSV-1 dan HSV-2 adalah virus lipid-enveloped
double-stranded DNA
— HSV-1 à menyebabkan luka atau vesikel
meradang di sekitar mulut
— dapat menyebar ke area genital selama seks
oral.

— HSV-2 à herpes genitalis.


— Virus menyebar melalui kontak seksual dan
kulit-ke-kulit
Patogenesis
Gejala Klinis
— Nyeri dan disuria
— Uretral dan vaginal discharge
— Gejala sistemik (malaise, demam, mialgia, sakit
kepala)
— Limfadenopati yang nyeri pada daerah inguinal
— Nyeri pada rektum, tenesmus
— Eritema

— Vesikel dan pustul

— Erosi / ulserasi

— Lesi dengan Krusta

— Regenerasi
Pemeriksaan Penunjang
— Tzanck test - pewarnaan Giemsa àsel datia
berinti banyak
— Mikroskop elektron

— Pemeriksaan antibodi poliklonal dengan cara


imunofluoresensi, imunoperoksidase, dan ELISA
— Kultur virus
— Tes DNA HSV (PCR)
Diagnosis
— Diagnosis herpes genitalis dapat ditegakkan
berdasarkan criteria diagnosis secara klinis,
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
mikroskopis langsung, pemeriksaan kultur
jaringan, dan pemeriksaan serologi.
Diagnosis Banding
— Ulkus durum

— Ulkus mole

— Limfogranuloma venereum
Penatalaksanaan
Idoksuridin.
— Analog timidin, dimasukkan ke dalam DNA virus
menggantikan timidin mengakibatkan cacat sintesis
DNA & akhirnya penghambatan replikasi virus. Juga
menghambat timidilat fosforilase.
Asiklovir
— Pengobatan infeksi primer: 200 mg per oral setiap 4 jam
(5 kali / hari) selama 7-10 hari, atau 400 mg per oral 3
kali / hari selama 5-10 hari.
— Terapi intermiten untuk rekurensi: 200 mg per oral
setiap 4 jam (5 kali / hari) selama 5 hari, dimulai di awal
tanda atau gejala rekurensi.
— Supresi untuk rekurensi (bila rekuren >8 kali / tahun):
400 mg per oral 2 kali / hari sampai 12 bulan, regimen
alternatif berkisar dari 200 mg 3 kali / hari sampai 200
mg 5 kali / hari.
Famsiklovir
— Pengobatan episode rekuren: 1000 mg per oral 2
kali / hari selama 1 hari, dimulai dalam waktu 6
jam dari onset gejala atau lesi.
— Terapi supresif: 250 mg per oral 2 kali / hari
sampai 1 tahun.
— Pengobatan episode primer (off-label): 250 mg
per oral 3 kali / hari selama 5-10 hari
Valasiklofir
— Episode primer: 1 g per oral setiap 12 jam selama 10 hari,
CrCl 10-29 mL / menit: 1 g per oral per hari, CrCl <10
mL / menit: 500 mg per oral per hari.
— Episode rekuren: 500 mg setiap 12 jam selama 3 hari (tidak
ada data tentang kemanjuran jika mulai> 24 jam), CrCl <30
mL / menit: 500 mg per oral per hari.
— Supresi, imunokompeten: 1 g per oral per hari, CrCl <30
mL / menit: 500 mg per oral per hari
— Supresi, imunokompeten dan 9 atau kurang rekurensi per
tahun: 500 mg per oral per hari, CrCl <30 mL / menit:
500 mg per oral setiap 48 jam
— Pengurangan transmisi, sumber pasangan : 500 mg per oral
per hari
Komplikasi
— Infeksi menular seksual lainnya
— Infeksi TORCH dan infeksi bayi baru lahir
— Masalah kandung kemih
— Meningitis
— Inflsamasi rektal ( proktitis )
Prognosis
— Pengobatan secara dini dan tepat akan memberi
prognosis yang lebih baik, yakni masa penyakit
berlangsung lebih singkat dan rekurensi lebih
jarang
Kesimpulan
— Herpes genital merupakan penyakit infeksi akut
pada genital dengan gambaran khas berupa vesikel
berkelompok pada dasar eritematosa, dan
cenderung bersifat rekuren.

— Umumnya disebabkan oleh herpes simpleks virus


tipe 2 (HSV-2)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai