Anda di halaman 1dari 2

Panduan Diagnosis dan Tata Laksana ISK

pada Bayi dan Anak


American Academy of Pediatrics (AAP) mempublikasikan panduan mengenai diagnosis dan
penatalaksanaan infeksi saluran kemih (ISK) pada bayi dan anak usia 2-24 bulan dengan demam.
Panduan ini terdapat dalam edisi September di jurnal Pediatrics.

Beberapa rekomendasi dari AAP mengenai diagnosis dan penatalaksanaan ISK pada bayi dan anak usia
2-24 bulan dengan demam adalah:

Diagnosis infeksi saluran kemih ditegakkan dari spesimen urin dengan piuria dan 50.000
koloni organisme uropatogen/mL atau lebih.

Untuk memfasilitasi diagnosis dan terapi ISK rekuren, sebaiknya dilakukan pemantauan
setelah 7-14 hari terapi anti-mikroba.

Untuk mendiagnosis abnormalitas anatomi, dilakukan pemeriksaan USG pada ginjal dan
kandung kemih.

Karena evidence dari 6 studi terbaru tidak mendukung penggunaan profilaksis anti-mikroba
untuk mencegah ISK rekuren dengan demam pada bayi tanpa vesicoureteral reflux (VUR)
atau VUR grade 1-4, voiding cystourethrography (VCUG) tidak direkomendasikan secara
rutin setelah ISK yang pertama.

VCUG direkomendasikan bila USG ginjal dan kandung kemih menunjukkan adanya
hidronefrosis, jaringan parut, atau VUR high-grade, atau obstruksi uropati atau keadaan
klinik yang atipikal atau kompleks.

Bayi dan anak dengan ISK rekuren dan demam sebaiknya dilakukan VCUG.

ISK yang akut diberikan terapi anti-mikroba untuk mengeliminasi infeksi, mencegah komplikasi, dan
mengurangi kemungkinan kerusakan ginjal. Anti-mikroba diberikan selama 7-14 hari.
Antibiotik oral yang diberikan menurut AAP antara lain:

Antibiotik Dosis

Amoxicillin/clavulanate 20-40 mg/kg/hari, dibagi dalam 3 dosis

Sulfonamide 6-12 mg/kg/hari trimethoprim dan 30-60 mg/kg/hari


Trimethoprim-sulfamethoxazole sulfamethoxazole, dibagi dalam 2 dosis

Sulfisoxazol 120-150 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis

Cephalosporin 8 mg/kg/hari, 1 kali sehari


Cefixime 10 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis
Cefpodoxime 30 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis
Cefprozil 20-30 mg/kg/hari, dibagi 2 dosis
Cefuroxime axetil 50-100 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis

Selain itu, antibiotik parenteral yang diberikan menurut AAP antara lain:

Antibiotik Dosis

Ceftriaxone 75 mg/kg, tiap 24 jam

Cefotaxime 150 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 6-8 jam

Ceftazidime 100-150 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jam

Gentamicin 7,5 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jam

Tobramycin 5 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 8 jam

Piperacillin 300 mg/kg/hari, dibagi dalam dosis tiap 6-8 jam

Panduan yang baru ini diharapkan bermanfaat dalam diagnosis dan penatalaksanaan ISK pada bayi dan
anak usia 2-24 bulan dengan demam. (HLI)

Referensi:
1. AAP issues guideline for UTI management in children. Available
from:http://www.medscape.com/viewarticle/748775
2. Urinary tract infection: clinical practice guideline for the diagnosis and management of the initial UTI in
febrile infants and children 2 to 24 months. Pediatrics 2011;128(3):595-610.

Anda mungkin juga menyukai