merah)
❧ Regulator utama: Hormon Eritropoietin / EPO
❧ Diproduksi oleh kapiler interstisial peritubuler renal dan
sebagian kecil oleh hepatosit
❧ Fungsi EPO :
- Mempertahankan sel progenitor eritroid
- Jika tidak ada EPO 🡪 apoptosis sel
❧ Pada sumsum tulang: pronormoblas 🡪 16-32 RBC
Eritropoiesis
❧ Stimulus produksi EPO 🡪 ketersediaan O2
bagi kebutuhan metabolik jaringan
❧ Regulator: Hidroksilasi dari Hypoxia –
Inducible Factor (HIF-1∝)
❧ Organ untuk produksi RBC: eryhtron
❧ Pengantaran O2 terganggu ke ginjal :
- Penurunan sel darah merah (anemia)
- Afinitas hemoglobin terganggu (hipoksemia)
- Menurunnya aliran darah ke ginjal (stenosis
arteri renal) 🡪 jarang
Eritropoiesis
❧ Hal penting dalam eritropoiesis
❧ Produksi EPO
❧ Keterserdiaan Fe2+
❧ Kapasitas proliferatif sumsum
tulang
❧ Efektifitas proses maturasi
prekursor RBC
Eritrosit
❧ Umur sel darah merah → 100-120 hari
❧ Sel darah merah :
❧ Diameter : 8 mikrometer
❧ Tidak ada nukleus
❧ Berbentuk diskoid
ANEMIA
Pengurangan dari jumlah total eritrosit di peredaran darah atau penurunan baik
kualitas dan kuantitas hemoglobin
WHO :
Hb <13 g/dL
<12 g/dL
Ht < 39%
< 35%
Tanda dan Gejala
Anemia
• Sering ditemukan dari hasil skrining pemeriksaan lab
• Anemia akut umumnya disebabkan karena kehilangan darah atau hemolisis
• Kehilangan darah ringan 🡪 terjadi perubahan kurva disosiatif Hb-O2 yang
dimediasi oleh peurunan pH atau peningkatan CO2 (Bohr effect)
• Kehilangan darah akut 🡪 tanda hipovolemik, dengan hemoglobin dan
hematrokit menurun
• 10-15% 🡪 hipotensi dan penurunan perfusi organ
• >30% 🡪 pasien pada posisi supine dan menunjukan hipotensi postural dan
takikardi
• >40% 🡪 tanda syok hipovolemik dengan kebingungan, dyspnea, diaforesis,
hipotensi, dan takikardi (terjadi defisit perfusi pada organ vital dan segera
membutuhkan pergantian volume)
Tanda dan Gejala
Anemia
• Hemolisis akut 🡪 tanda dan gejala berkaitan dengan mekanisme yang menyebabkan
desktruksi RBC
• Hemolisis intravaskular dengan pelepasan Hb bebas 🡪 nyeri punggung akut, Hb bebas di
plasma dan urin, dan gagal ginjal
• Gejala anemia progresif atau kronik berkaitan dengan usia pasien dan suplai darah adekuat
ke organ kritikal
• Gejala pada anemia sedang : fatigue, menurunnya stamina, breathlessness dan takikardi
• Tanda dan gejala anemia tidak muncul hingga Hb: 7-8 g/dL
• Pada periode hari-minggu awal terjadinya anemia 🡪 volume darah total akan sedikit
meningkat, ada perubahan cardiac output dan peredaran darah untuk membantu
kompensasi
Anemia
• Anemia kronik 🡪 peningkatan 2,3 bifosfogliserat di intrasel dan terjadi pergeseran kurva
disosiatif ke kanan untuk memfasilitasi pelepasan O2 🡪 kompensasi ini hanya dapat
mengkompensasi penurunan pengantaran O2 pada tingkat Hb: 2-3 g/dL
• Proteksi lebih lanjut → pengantaran darah ke organ yang kaya akan darah (ginjal, usus,
kulit) akan dialihkan ke organ vital
• Beberapa gangguan yang dapat berkaitan dengan anemia:
○ keadaan inflamasi kronik: (infeksi, rheumatoid arthritis, kanker) : berkaitan dengan anemia ringan
sampai sedang
○ gangguan lymphoproliferative seperti limfositik leukimia dan neoplasma sel B tipe lainnya 🡪
berkaitan dengan hemolisis autoimun
Klasifikasi Anemia
• Defek produksi sumsum tulang (hipoproliferasi) : Indeks
Produksi Retikulosit rendah dan tidak ada perubahan morfologi
sel darah merah (normositik normokrom)
○ Stimulasi EPO tidak adekuat (IL-1, atau penurunan kebutuhan O2 pada jaringan akibat
penyakit metabolik seperti hipotiroidisme)
○ Alkohol
○ Myelodysplasia
Gangguan Maturasi • Pada myelodisplasia →
makro/mikrositik anemia
• Penurunan indeks produksi retikulosit, mikrositosis, kadar besi namun tidak bergabung dengan
yang abnormal heme
• Pada defisiensi berat dan lama, erythroid marrow akan menjadi ○ Menyebabkan zat besi
hiperplastik menyelubungi inti dari sel
• Abnormalitas pada sintesis heme dan globin erythroid yang membentuk cincin
• Defek sintesis heme lebih jarang dari globin pada mitokondria→ sideroblast
• Penyakit yang diturunkan : thalasemia, sickle cell anemia → anemia sideroblastik
• Penyakit yang didapat : myelodisplasia → anemia sideroblastik
Anemia Hemolitik
• Jenis anemia yang paling jarang tapi dramatis
• Produksi sel darah merah yang meningkat 2,5x dari normal →
kompensasi oleh erythroid marrow
• Eritropoiesis yang terstimulasi terlihat dari peningkatan jumlah
makrosit polikromatofilik & retikulosit (normositik atau sedikit
makrositik)
• Ekstravaskular → proses efisien recycling zat besi
Intravaskular → paroxysmal nocturnal hemoglobinuria, kehilangan
zat besi dapat menyebabkan limitasi respon sumsum tulang
Anemia Hemolitik
• Gambaran anemia hemolitik:
• Akut: tidak terkait dengan peningkatan indeks produksi retikulosit karena
terbatasnya waktu untuk meningkatkan produksi EPO dan proliferasi sumsum
tulang (self limited) → inherited defect of the Embden Meyerhof pathway
(glutathione reductase pathway) & hemolytic autoimmune
• Subakut: retikulositosis ringan
• Kronik: lebih sering menunjukkan gambaran defisiensi zat besi daripada
peningkatan produksi RBC atau komplikasi dari peningkatan destruksi RBC →
hereditary spherocytosis (symtomatic bilirubin gallstones & splenomegali)
Anemia Hemolitik
• Hemoglobinopati seperti sickle cell anemia dan thalassemia
menunjukkan gambaran campuran
• Pada anemia ringan sampai sedang penatalaksanaan dapat diberikan jika sudah dibuat
diagnosis spesifik
• Pada anemia berat, pemberian transfusi darah dapat diberikan sebelum diagnosis spesifik
dibuat.
• Rekombinan EPO merupakan terapi pada anemia yang telah banyak dipakai pada
pasien gagal ginjal kronik dan pasien dengan kanker yang sedang menerima
kemoterapi
• Terapi targeted genetic sangat membantu pada seperti penyakit sickle cell (anemia
karena penyakit keturunan)
PENDEKATAN
PASIEN DENGAN
ANEMIA
ANAMNESIS
• Riwayat penyakit
• Demam
Pemeriksaan fisik
• Detak jantung yang kuat
• Murmur sistolik
• Tanda-tanda infeksi
• Darah di feses
• Hitung Retikulosit
• Usia • Merokok
• Kehamilan
COMPLETE BLOOD
COUNT (Hb, Ht, Red Cell
indices)
• MCV
• MCH
• MCHC
PEMERIKSAAN DARAH
TEPI
Menilai defek pada produksi sel darah merah
○Target cells
○Sickle cells
HITUNG RETIKULOSIT
• “SDM yang baru dilepas dari sum-sum tulang”
• TIBC
○ N- 300-360 μg/dL
• Hipertensi
PEMERIKSAAN
FISIK
Ruddy Complexion