Anda di halaman 1dari 2

Yudhistira Indra Pratama

1710701021

Peternakan A

Review jurnal Sifat Kimia dan Daya Terima Abon Daging Domba dengan Pelumuran Sari
Jeruk Nipis (Citrus aurntifolia) Sebelum Pengolahan

Latar belakang dan Tujuan

Kebutuhan masyarakat terhadap produk makanan bergizi saat ini semakin meningkat seiring
dengan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan makanan mengandung nutrien tinggi.
Salah satu bahan pangan ini adalah daging terutama protein daging. Dalam. Daging juga
mengandung asam amino esensial lengkap dan seimbang serta mengandung lemak,
karbohidrat, vitamin dan mineral.

Diversifikasi produk pangan dengan bahan baku daging mulai dilakukan, salah satunya
adalah abon. Abon merupakan produk olahan daging berbentuk serat halus dan kering. Abon
juga dikenal sebagai makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan mulai dari
anak-anak hingga orang tua. Abon biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi maupun hiasan
pada masakan lain. Bahan baku abon biasanya hanya berasal dari daging sapi maupun daging
ayam saja, dan penulis ingin menggunakan bahan lain yaitu dengan daging domba karena
daging domba hanya digunakan sebagai hewan kurban ataupun aqiqah. Tujuan dari penelitian
penulis adalah untuk membandingkan perbedaan kandungan gizi abon antara daging domba
yang dilumuri dengan sari jeruk nipis (C. aurntifolia ) dengan daging domba yang tidak
dilumuri dengan sari jeruk nipis.

Metode

Daging yang digunakan adalah daging domba bagian paha dan bagian tubuh lain seberat 700
gram. Ulangan menggunakan 5 kali ulangan sehingga daging yang digunakan adalah 3,5 kg.
Umur domba yang digunakan untuk penelitian adalah 1 tahun dan dipelihara secara intensif.
Setelah disembelih dan daging ditimbang ~900 gram daging dimasukkan ke dalam freezer
semalam.

Pembuatan Sari jeruk nipis dilakukan mulai dari pemilihan jeruk yang berukuran seragam
kemudian diperas dan disaring untuk mengambil sarinya. Sari jeruk nipis sebanyak 15ml
dilumurkan ke daging domba seberat 350 gram dan setelah dilumuri didiamkan 15 menit.
Setelah itu dibersihkan dengan cara dicuci dan siap dibuat abon.

Hasil dan pembahasan

Kadar air dalam abon tidak dipengaruhi oleh pelumuran jeruk nipis dan didapatkan hasil
16,03%, belum memenuhi standar SNI dimana kadar air abon maksimal 7%. Kadar protein
juga tidak dipengaruhi oleh pelumuran jeruk nipis Di an rataan kadar protein yang didapat
adalah 34,40%.kadar protein ini sesuai dengan standar SNI yaitu minimal 15%. Kadar lemak
yang dihasilkan dipengaruhi oleh pelumuran jeruk nipis dimana kadar lemak turun menjadi
7,87% dimana pada daging yang tidak dilumuri jeruk nipis adalah 9,65% dan juga memenuhi
standar SNI dimana kadar lemak maksimal adalah 30%. Pelumuran juga berpengaruh pada
kadar karbohidrat dan susut masak serta rendemen dimana pada kadar karbohidrat mengalami
peningkatan menjadi 36,01% dari 30,82%. Meskipun begitu kadar abon ini tidak sesuai SNI
dimana SNI menetapkan kadar karbohidrat abon maksimal 30%. Susut masak daging domba
yang diberi lumuran Sari jeruk nipis adalah 54,96%, lebih banyak dari yang tidak dilumuri
yaitu sebanyak 57,11%. Untuk tingkat rendemen juga lebih rendah dimana daging yang
dilumuri jeruk nipis memiliki tingkat rendemer lebih kecil yaitu 54,40% dibandingkan
dengan daging yang tidak dilumuri jeruk nipis yaitu sebesar 57,77%.

Kesimpulan

Secara umum pelumuran sari jeruk nipis pada daging sebelum diolah menjadi abon
berpengaruh pada susut masak, rendemer, kadar lemak dan kadar karbohidrat dan tidak
berpengaruh pada kadar air, dak kadar protein. Jeruk nipis dapat digunakan sebagai penhilang
aroma prengus pada daging domba yang akan dijadikan abon. Perlu dilakukan penelitian
lanjutan untuk me dapatkan hasil yang sesuai dengan ketentuan SNI.

Anda mungkin juga menyukai