Anda di halaman 1dari 7

ITIK MAGELANG

YUDHISTIRA INDRA PRATAMA


ZURRIYATINA QURROTA A’YUN
ERICK MARSELINO SIMANJUNTAK
RIZKY PRASETYO
Penampilan Itik Magelang
KEPUTUSAN MENTERI
PERTANIAN
Bahwa itik magelang merupakan rumpun itik lokal Indonesia yang telah dibudidayakan secara
turuntemurun, sehingga menjadi kekayaan sumber daya genetik lokal Indonesia.
Hal ini diputuskan melalui KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 701/Kpts/PD.410/2/2013
TENTANG PENETAPAN RUMPUN ITIK MAGELANG .
Melalui keputusan tersebut pula Itik Magelang dianggap sebagai kekayaan Sumber Daya
Genetik (SDG) Ternak Lokal Indonesia.
Klasifikasi Itik Magelang
Nama Rumpun : Itik magelang
Asal-usul : Itik mallard yang diadaptasikan dan diseleksi sehingga muncul karakteristik tertentu
Wilayah geografis : Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah
Wilayah Persebaran : Jawa Tengah (Kabupaten Magelang, Semarang, Surakarta) dan DIY
Karakteristik Itik Magelang
1. Sifat Kulaitatif
A. WARNA
Warna Bulu : Coklat muda sedikit hitam dengan tanda khusus seperti kalung di leher
Warna kerabang: Hijau kebiruan
B BENTUK TUBUH
Jantan: Langsing, tegap, tegak lurus dengan tanah
Betina: Tegak lurus dan tidak mengerami telurnya
Karakteristik Itik Magelang
2. Sifat Kuantitatif
a. Bobot badan :
◦ jantan : 1,8-2,5 kg.
◦ betina : 1,5-2,0 kg.

b. Bobot telur : 60-70 g.


c. Bobot telur tetas : 67,1 ± 4,7 g.
d. Produksi telur : 200-300 butir/tahun.
e. Puncak produksi telur : 55,1%.
f. Umur dewasa kelamin : 5-6 bulan.
g. Lama produksi telur : 9-10 bulan.
h. Konversi pakan : 4-5.
i. Lebar warna kalung pada leher : 1-2 cm

Anda mungkin juga menyukai