Anda di halaman 1dari 5

Materi 9

Ekskresi

Pengaruh minum berbagai larutan terhadap produksi urine

Tujuan
Mempelajari pengaruh minum berbagai larutan terhadap pembentukan
urin (diuresis) dan berat jenis urin.

Dasar teori :
Diuresis dipengaruhi berbagai faktor, misalnya minum cairan
hipotonis dalam jumlah besar meningkatkan diuresis. Ini terjadi pada
menit ke 15 dan mencapai puncaknya pada menit ke40. Keterlambatan
waktu tersebut disebabkan karena diperlukan waktu untuk penyerapan air,
penghambatan hormon ADH dan metabolisme sisa ADH yang beredar di
dalam darah
Minum cairan isotonis dalam jumlah besar juga akan meningkatkan
diuresis. Dalam hal ini terjadi peningkatan volume darah yang akan
merangsang reseptor volume atrium, dinding vena besar dan dinding
pembuluh darah paru yang secara refleks akan menghambat sekresi
ADH, sehingga absorpsi air di ginjal menurun dan diuresis bertambah.
Apabila minum Sitras Kaffein, maka Sitras Kaffein akan meningkatkan
curah jantung dan juga tekanan darah. Hal ini akan meningkatkan laju
filtrasi glomerulus dan berakibat peningkatan diuresis.

Bahan dan alat :


- Manusia percobaan : 4 kelompok - Urino meter lengkap
- Air - Gelas beker
- NaCl kristal - Tabung ukur
- Citras Caffein (kopi)

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIOLOGI VETERINER II


FKH IPB
1
- Gula

Tata kerja :
- Mahasiwa yang ikut dalam percobaan ini harus mempunyai jantung
yang sehat dan makan terakhir sekurang-kurangnya 3 jam sebelum
percobaan dimulai.
- Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok
- Sebelum percobaan dimulai, mahasiswa mengeluarkan urin sampai
kantung kemih kosong.
Cara mengukur berat jenis urin dengan urinometer
1. Tuang urin ke dalam gelas urinometer. Busa yang mungkin terjadi
dibuang dengan memakai sepotong kertas saring atau dengan
menambahkan setetes eter.
2. Masukan urinometer ke dalam gelas itu. Agar urinometer itu bebas
terapung pada waktu dibaca harus ada cukup banyak urin dalam
gelas tadi
3. Sebelum membaca berat jenis pada tangkai urinometer, haruslah
urinometer itu lepas dari dinding gelas, untuk melepaskan putarlah
urinometer itu dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk.
4. Oleh putaran tadi urinometer akan terapung di tengah-tengah gelas
dan tidak menempel lagi pada dinding. Bacalah sekarang berat jenis
setinggi menikus bawah.
Jika jumlah urin terlalu sedikit, sehingga urinometer tidak bisa
terapung dengan bebas, encerkanlah urin itu dengan aquadestilata.
- Kemudian tiap kelompok mahasiswa minum :
Kelompok 1 500 cc air
Kelompok 2 500 cc air+ 5 gram Natrium Chloride
Kelompok 3 500 cc air + 100 mg Citras Cafein
Kelompok 4 500 cc + 7 gram gula.
- Selanjutnya urin diambil tiap 15 menit sebanyak 6 kali
pengambilan.
- Setiap sempel ditentukan : volume dan berat jenisnya
PENUNTUN PRAKTIKUM FISIOLOGI VETERINER II
FKH IPB
2
- Gambarkan grafik hasil pengamatan dari seluruh kelompok. (2
grafik).
Grafik 1 : hubungan antara waktu (x) dengan volume urine.
Grafik 2 : hubungan antara waktu (x) dengan BJ urine.

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIOLOGI VETERINER II


FKH IPB
3
Laporan Praktikum
Materi: Ekskresi

Kelompok: Tanggal:
Dosen:
Asisten:

Hasil Percobaan:
Pengaruh minum berbagai larutan terhadap produksi urine

Grafik 1. Hubungan antara waktu (x) dengan volume urine.

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIOLOGI VETERINER II


FKH IPB
4
Grafik 2. Hubungan antara waktu (x) dengan BJ urine.

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIOLOGI VETERINER II


FKH IPB
5

Anda mungkin juga menyukai