Tindakan :
Identitas Subjek
Usia : 19 Tahun
Alamat : Majalengka
5. Hasil praktikum
1. Subjek mulai meminum air mineral pada pukul 14.08 WIB sebanyak 1000 ml
selama 48 detik.
2. Pada pukul 15.15 subjek berkemih sebanyak 225 ml.
3. Waktu yang diperlukan subjek dari mulai minum sampai berkemih adalah 67
menit.
6. Pembahasan
a) Hormon ADH.
b) Umur.
c) Suhu.
d) Lingkungan.
e) Diet.
f) Setres.
g) Penyakit.
1. Filtrasi (Penyaringan)
2. Reabsopsi (Penyerapan)
Pada tahap reabsorpsi, zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh akan diserap
kembali dan dimasukkan kedalam aliran darah, Squad. Reabsopsi terjadi di
tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle. Setelah proses reabsorpsi
berlangsung terbentuklah urine sekunder.
3. Augmentasi (Pengeluaran Zat)
Secara umum, kecepatan air yang dikonsunsi untuk bisa dikeluarkan lewat
urine bisa berbeda-beda tergantung kecepatan metabolisme tubuh. Kecepatan
metabolisme ini pun banyak lagi faktor yang mempengaruhinya, termasuk usia,
postur tubuh, aktifitas yang dijalani, kondisi lingkungan, kondisi kesehatan secara
umum dan sebagainya.
Pada praktikum ini didapati hasil dari kecepatan pengeluaran urine 0,0033
ml/s. Hasil ini didapat dari:
variabel 1−variabel 2
v=
kg /s
1000 ml−225 ml
v=
58 kg /4.020 s
775 ml
v=
58 kg/4.020 s
13,4
v=
4.020 s
v=¿0,0033 ml/s
8. Link video