Anda di halaman 1dari 27

AUDITING

Akuntansi Sektor Publik


HELLO!
We’re Group 9
Maharani Syifa D A.
12030118130161

Rusita Aprilla P.
12030118140212

2
AUDITING
1 Audit Eksternal
Audit Eksternal
▸ Alasan mendasar apabila pihak audit tidak bisa memberikan pandangan
yang benar-benar independent adalah bahwa audit berdasarkan sifatnya
tidak selalu berlawanan.
▸ Salah satu esensi dari independen dalam pemerintahan berdaulat hanya
berpendapat bahwa: auditor harus independen dari legislatif.
▸ Tuntutan untuk pandangan pemerintah yang independen dipuaskan
oleh audit yang dikenal sebagai audit eksternal
▸ Istilah 'audit eksternal' masih tepat, tetapi dalam kasus-kasus
praktis ini mencakup tingkat independensi yang berbeda.

5
Kompromi yang tertanam dalam audit


pemerintah meliputi:
▸ Bagian dari pemerintahan
▸ Umumnya tidak bermusuhan dan dibayar oleh pemerintah
▸ Sering menggunakan manajemen pemerintah atas
bangunan, peralatan dan persediaan, serta sumber daya
manusia
▸ Dinilai dengan nilai yang sama dengan pemerintah
▸ Tunduk pada kesulitan yang sama dalam
menyeimbangkan input, output, dan hasil ketika menilai
kinerja.

6
Audit Eksternal
Audit
Audit
Keuangan &
Keteraturan
Kinerja

7
2
Audit Keuangan
& Keteraturan
(audit eksternal)

Hasil akhir dari audit laporan keuangan
adalah pendapat auditor (atau, ketika ada
pendapat tambahan tentang pendapat
satu orang, auditor) tentang apakah
laporan keuangan tujuan umum
menyajikan secara wajar apa yang hendak
disajikan dan disajikan sesuai dengan
hukum yang terkait dengan laporan
keuangan.

9
Audit Keuangan & Keteraturan
▸ Audit laporan keuangan hanya dapat
menghasilkan opini, bukan masalah fakta.

▸ Semua bagian audit keuangan dan


keteraturan tumpang tindih dengan penilaian
tentang kinerja pemerintah.

10
3 Audit Kinerja
(audit eksternal)
“ Audit kinerja merupakan
audit atas output dan
outcome.
▸ Value for money:
▹ Efisien
▹ Efektif
▹ Ekonomis
12
Audit Kinerja
Laporan audit tentang kinerja tidak
memiliki format standar-laporan tersebut
dibuat untuk badan legislatif atau pihak
yang ditugasi untuk tata kelola, tetapi pihak
yang diaudit biasanya diberikan
kesempatan untuk mengomentari laporan
sebelum dipublikasikan.

13
Audit Kinerja
Audit kinerja harus berupa audit masalah
keuangan, tetapi audit tersebut juga harus
merupakan audit atas output dan hasil
nonkeuangan.

14
Independen
▸ Akurat
▸ Berdasarkan bukti
▸ Dapat diandalkan
▸ Objektif

15
4 Kontrol Internal
Kontrol Internal
Audit keuangan dan keteraturan, serta audit kinerja,
bergantung pada sistem kontrol internal auditee (klien).

Planning
Sistem kontrol internal,
Organizing
mencakup semua yang
dilakukan organisasi; Actuating
Controling

17
Fokus tradisional sistem kontrol
internal
Melindungi sumber daya keuangan dari Mematuhi UU, Peraturan, dan arahan
kerugian akibat pemborosan, manajemen tentang sumber daya
penyalahgunaan, mismanagement, errors, keuangan.
fraud, dan penyimpangan lainnya

Memiliki catatan transaksi yang akurat. Menghasilkan laporan keuangan


yang relevan dan andal secara tepat
waktu.

18
Jenis-jenis Kontrol dan Pencegahan
▸ Prosedur otorisasi untuk memesan dan menerima barang dan jasa dan memproses
pembayaran, melakukan pembayaran, dan mengklain pengembalian uang.
▸ Prosedur otorisasi untuk pelepasan aset.
▸ Pemisahan tugas antara yang mengotorisasi, memproses, mencatat, dan meninjau
transaksi keuangan, dan pengawasan.
▸ Kontrol atas akses ke sumber daya keuangan.
▸ Mengontrol catatan keuangan.
▸ Verifikasi saldo keuangan yang sistematis.
▸ Rekonsiliasi keuangan yang sistematis, termasuk rekonsiliasi bank.
▸ Pelaporan keuangan yang sistematis.

19
5 Materialitas

Materialitas merupakan
masalah esoteris, jadi
diserahkan kepada akuntan
dan auditor untuk
mendefinisikannya.

21
Materialitas
Jaminan kontrol internal hanya terkait
dengan item-item material, termasuk
opini audit di dalamnya, dan opini audit
tentang kepatuhan dan kewajaran
penyajian hanya peduli dengan hal-hal
material.

22
6 Audit Anggaran
Audit Anggaran
Penganggaran adalah bagian inti dari
siklus perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. Seluruh tahapan dalam
siklus anggaran harus transparan
untuk publik.

Audit sangat diperlukan dalam hal ini


dan semua pelaporan keuangan aktual.

24

Audit anggaran tidak dapat
memberikan tingkat
kepastian yang sama
dengan audit atas laporan
keuangan aktual.

[audit--assurance]

25
Audit Anggaran
Dua elemen anggaran (target dan prediksi) ditangani
secara berbeda. Namun, dalam setiap kasus, pendekatan
keseluruhannya sama; yaitu untuk mengevaluasi kontrol
internal atas anggaran, mengevaluasi asumsi anggaran,
mengevaluasi kepatuhan terhadap aturan dan pedoman
dan penerbitkan laporan.

26
THANKYOU!

27

Anda mungkin juga menyukai