Anda di halaman 1dari 13

Tugas Radiologi Lanjut Pesawat Angiography

Disusun Oleh :

FIKRY IRWAN ALIRVANY

A2 D3 Tem18

P22040118017

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTROMEDIK


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES(POLTEKKES)
JAKARTA II
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. Pendahuluan

Angiography

Angiografi adalah prosedur pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X (Rontgen) untuk


melihat pembuluh darah arteri dan vena. Angiografi membantu dokter dalam menentukan
gangguan dan tingkat kerusakan pembuluh darah serta menggunakan system foto seri yang
membutuhkan beberapa buah film pada setiap exposure.

Pesawat Angiography

Adalah pesawat diagnostik yang digunakan untuk pemeriksaan denyut dan tekanan darah
pada jantung. Namun yang akan tampak pada monitor bukan hanya jantung saja, tetapi juga
tulang – tulang dan bagian lainnya akan tampak pula.agar dapat terlihat bentuk aliran dan
kelainan yang terjadi pada jantung maka perlu dibrikan bahan kontras. 

Bahan kontras di suntikan ke jantung dengan terlebih dahulu dilewatkan melalui pembuluh
darah balik yang berasal dari kaki melalui perut. Di perut pembuluh tadi di beri lubang untuk
memasukkan larutan kontras. Larutan kontras masuk ke pembuluh balik dan ikut aliran darah
menuju ke jantung.setelah lrutan kontras sampai di jantung kamera sinar –X akan dapat
mlihat bentuk aliran darah di dalam jantung yang bersangkutan dan hasilnya akan tampak
pada layar sebagai jalur yang nampak lebih hitam dari sekitarnya. Dan jalur ini sebenarnya
adalah pembuluh – pembuluh darah pada jantung yang dilalui oleh laarutan tadi. Jika terjadi
penyumbatan, akan terlihat adanya penyempitan pada pembuluh darah tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada angiography adalah penggambaran sirkulasi bahan
kontras di dalam pembuluh melalui pmotretan pada film diagnostik. Pada radiography biasa
untuk sekali exposure kita cukup menggunakan satu film saja. Namun untuk system
Angiography dalam sekali exposure perlu digunakan film lebih dari satu, untuk
mempermudah dan mempercepat proses yang manual dengan tangan maka dibuatlah alat
untuk menggerakan film secara otomatis alat itu adalah Automatic Film Changer (AOT) atau
pesawat Cine Camera

Pengunaan Automatic Film Changer ini termasuk ke dalam pelaksanaan pemotretan


Langsung (Direct Radiography) sedangkan penggunaan Cine Camera termasuk ke dalam
pelaksanaan dalam pelaksaan pemotretan tidak langsung (Indirect Radiograpy) Dengan
demikian pesawat Angiography dapat dibedakan dalam dua penggunaan yaitu:

Pesawat Angiography yang menggunakan Cine Camera

Pesawat Angiography yang menggunakan AOT

Bahan Kontras

Pengunaan bahan kontras pada diagnostic angiography dimaksudkan untuk dapat mengetahui
alat untuk dapat menganalisa kelainan pada pembuluh darah pada organ – organ di dalam
tubuh seperti : peredaran darah, jantung, ginjal, ginjal dll. Detail dari pembuluh – pembuluh
darah tersebut sangat sukar untuk di deteksi apabila kita tidak mengunakan bahan
kontras. Bahan kontras dikenal dengan nama “Radiopague” dan terbuat dari bahan yang tidak
dapat ditembus oleh sinar –X.

Cara pemberian bahan kontras dapat dilakukan dalam 3 cara yaitu:

1.      Disutikkan

2.      Dengan injector yang dapat dikendalikan oleh mesin

3.      Dihirup

Kecepatan pergerakan bahan kontras akan mengikuti kecepatan peredaran darah. Pada
Angiography aliran bahan kontras harus terus diikiuti kemudian direkam pada beberapa buah
film.

Cine Camera

Cine Camera atau Cinematography menghendaki adanya kecepatan yang tinggi pada saat
exposure. Skala yang dipergunakkan pada saat ini adalah frame perdetik, dan nilai minimum
yang dipergunakan saat exposure adalah + 16 Frame/detik.
Cine Camera termasuk dalam Indirect Radiography dan kualitas gambar pada film yang
menggunakkan Cine Camera tergantung dari mutu gambar yang dihasilkan oleh image
intensifier. Penggunaan Cine Camera pada pesawat rontgen biasa dikenal dengan nama CAT
LAB (CATHETER LABORATORIUM).

Cat Lab terdiri dari :

X – ray Generator untuk Control Table.

Pasien Table

ECG monitor

Video medic

Image Intensifier

Ketika X- ray tube bekerja, sinar x akan menembus pasien dan diterima oleh Image
Intensifier    yang kemudian diubah menjadi cahaya tampak. Melalui lensa optic sinar ini
diteruskan menuju camera untuk direkam.

Automatic Film Changer

Pesawat Angiography yang menggunakan Automatic Film Changer terdiri dari 2 bagian
yaitu:

AOT

PDA ( Program Direct Angiography)

Dalam pengoprasiannya kedua bagian tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya.

AOT

Adalah suatu alat yang berfungsi untuk menjadikan pergantian film secara otomatis dan
dilengkapi dengan, Exposure area, Receiving Kaset dan loading magazine (tempat film).

Prinsip kerja dari AOT Film Changer:


     Pada saat ready motor akan berputar, dan pada saat exposure maka motor akan
menggerakkan poros dari screw driver, bergeraknya  screw driver akan menggerakkan
feeding kearah depan sehingga masuk ke lubang yang ada pada loading magazine dan
meloncatkan film keatas satu persatu. Film yang naik keatas dari loading magazine akan
terjepit oleh roller,kemudian film akan mengikuti roller sehingga hingga sampai ke eksposure
area dan menyentuh mikroswitch. Kemudian film akan berhenti dan saat itu intensifying
screen akan menekan rapat dan terjadi exposure, kemudian film akan berjalan kembali
dengan roller. Akhirnya seluruh film yang sudah diexpose mengumpul di receiving kaset.

Bagian atau komponen yang terdapat pada AOT yaitu:

1. Motor
2. Loading magazine
3. Pintu atas magazine
4. Pintu samping magazine
5. Tungkil pendok film
6. Roda dan silinder masukkan
7. Tempat exposure dengan intensifying screen
8. Operating table
9. Exposure release
10. Roda dan silinder keluaran
11. Receiving kaset
12. Servo Potensiometer
13. Film Sensor
14. Tongkat Magnetik

AOT terdiri dari :

1. Loading magazine merupakan wadah untuk menempatkan film sebelum expose


dilakukan
2. Receiving kaset merupakan wadah untuk menempatkan film yang telah selesai
diexpose.
3. Image Intensifier Berfungsi untuk membantu memperjelas bayangan pada film
4. Grid Berfungsi untuk menghilangkan radiasi hambur
5. Penomoran dan Pengidentifikasian Film Nomor dan identitas pasien tersebut pada
film dibuat dengan menggunakan lampu sedngkan lebar kolom diatur dengn
kolimator.

PDA (  Program Direct Angiography )

Program pergerakkan meja pasien, Program pemberian zat kontras yang melalui injector,
Program Single Exposure, Program Serial Exposure, dan Program untuk penghentian

Pemrograman tersebut dilakukan pada PUNCH CHART. Panel depan pada PDA terdiri dari
beberapa PUSH BUTTON dan lampu indikator pada fungsi operasional dan unit Complete
Reading yang dilengkapi dengan “Light Active Transistor”

 Injector Simtrac

            Simtrac alat yang digunakan sebagai pengatur penyuntikan larutan kontras tadi.
Dengan Simtrac, jumlah atau dosis larutan kontras yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia
dapat diatur, selain itu kecepatan alirnya dapat diatur.

B. Prinsip Kerja & Struktur

Pemotretan angiography menggunakan Bahan Kontras karena jalan peredaran pembuluh


darah sukar dideteksi tanpa menggunakan bahan kontras, hal ini disebabkan karena daya
serap intensitas Sinar-X sangat rendah. Bahan kontras tersebut biasanya disebut
Radiopague, yang artinya bahan kontras yang tidak dapat ditembus oleh Sinar-X.

Pemberian bahan kontras ke tubuh pasien menggunkan beberapa cara, yaitu:

·         Sistem injektor dengan menggunakan suntikan


·         Sistem diminumkan atau oral

·         Sistem dihirup melalui pernafasan

Setelah bahan kontras masuk ke tubuh pasien, maka bahan kontras tersebut akan mengalir
bersamaan dengan darah. Pada pemotretan Angiography setiap pergerakan atau perjalanan
zat kontras harus diikuti dan direkam oleh beberapa film. Untuk hal ini dibutuhkan beberapa
kali exposure dalam waktu yang singkat (per-detik).

Angiography_Cara Kerja

Cara Kerja : mula-mula sumber tegangan didapat dari generator, kemudian terbentuklah
sinar-x didalam x-ray tube. Dari x-ray tube, sinar-x dipancarkan menuju kolimator.
Hamparan sinar x melewati table da menembus objek. Kemudian, hasil dari penyinaran
ditangkap oleh flat detektor, diteruskan da diproses oleh image processing. Setelah diproses
hasil akan ditampilkan di monitor utama dan monitor ruang kontrol (Live & Review Fluoro).
Hasil dari penyinaran juga dapat di cetak / print.

C. Prosedur Pembuatan Photo Pembulu Darah

Angiografi perlu dilakukan untuk memeriksa beberapa hal berikut:

- Mendeteksi aterosklerosis, penyumbatan, atau kelainan bentuk pada pembuluh


darah arteri, baik itu di otak, paru-paru, tangan atau kaki, perut, ataupun
rongga panggul.
- Mengevaluasi aliran darah pada arteri koroner jantung, terutama pada
kondisi serangan jantung, nyeri dada yang tidak spesifik, atau angina pektoris.
- Mengevaluasi aliran darah yang melewati jantung, terutama pada kondisi
gagal jantung.
- Mencari tahu sumber pendarahan dalam tubuh.
- Mempersiapkan operasi.
- Mencermati jumlah, kondisi, dan lokasi arteri ginjal sebelum diadakan
transplantasi ginjal.
- Mendeteksi pola aliran darah pada tumor dan melihat berapa tumor yang
tersebar dalam tubuh.

Angiography tidak disarankan untuk dilakukan pada seseorang yang memiliki riwayat alergi
dengan zat kontras, menderita gangguan pembekuan darah, kerusakan ginjal, memiliki
tekanan darah tinggi yang sulit terkendali, aritmia, anemia, dan demam. SebelumSebelum
menjalani pemeriksaan, pasien perlu mengetahui detail jalannya pemeriksaan, risiko yang
mungkin timbul, serta kemungkinan perlunya mengonsumsi obat penenang. Pasien juga perlu
menginformasikan ke dokter atau petugas kesehatan jika mereka sedang hamil, mengonsumsi
obat kuat, atau pun memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu.

Di samping itu, sebelum menjalani prosedur ini, dokter mungkin akan meminta pasien untuk
menjalani pemeriksaan berikut:

Pemeriksaan kesehatan umum, termasuk pemeriksaan fisik dan tes darah

Riwayat kesehatan, termasuk ada tidaknya alergi

Sebelum pemeriksaan, pasien diwajibkan untuk tidak makan dan minum (puasa) selama 8
jam sebelum tes, dan beristirahat yang cukup di malam sebelum pemeriksaan. Pemeriksaan
angiografi ini biasanya dilakukan saat pasien dalam kondisi sadar. Meski demikian, obat
penenang mungkin dibutuhkan untuk membuat rileks dan bius total dapat diberikan pada
anak-anak yang menjalani prosedur ini. Setelah pasien berbaring, dokter akan memberi bius
lokal dan memasukkan kateter dan zat kontras melalui pembuluh darah arteri, umumnya
arteri dekat pergelangan tangan atau pangkal paha.

Setelah itu, dokter dapat mendeteksi ada tidaknya gangguan. Ada kalanya angiografi
dilakukan bersamaan dengan angioplasti, yaitu prosedur untuk membuka penyempitan arteri.
Setelah prosedur selesai, pasien perlu berbaring beberapa jam untuk mencegah perdarahan
dari sayatan.

Selain istirahat, pasien dapat makan dan minum segera setelah dirasa siap. Minum banyak air
putih dibutuhkan untuk membuang zat pewarna yang digunakan untuk pemeriksaan. Pasien
dapat langsung kembali beraktivitas keesokan harinya, tapi perlu menghindari olahraga berat
atau pun mengangkat beban berat selama beberapa hari.
Walau umumnya aman, prosedur angiografi berisiko menyebabkan tekanan darah rendah,
tamponade jantung, cedera pada arteri jantung, detak jantung tidak teratur, stroke, serangan
jantung, kerusakan ginjal, dan reaksi alergi.

Namun tenang, dokter yang melakukan prosedur ini akan mempersiapkan prosedur dengan


matang serta mengantisipasi dan mempersiapkan semua peralatan bantuan yang dibutuhkan
apabila hal-hal tersebut terjadi.

D. Tehnology Pesawat Angiography

Angiografi menggunakan teknologi pencitraan dan dalam kebanyakan kasus injeksi bahan
kontras diperlukan untuk menghasilkan gambar pembuluh darah di tubuh. Dalam kateter
angiografi dimasukkan ke arteri melalui sayatan kecil di kulit. Setelah kateter dipandu ke
daerah yang diperiksa, bahan kontras disuntikkan melalui tabung dan gambar diambil
menggunakan dosis kecil radiasi pengion (sinar-x).

Fluoroscopy (angiografi) melibatkan penggunaan sinar-x, yang merupakan bentuk radiasi


pengion. Meskipun dosis rendah digunakan, dalam prosedur yang lama, paparan kumulatif
dapat menghasilkan dosis yang diserap relatif tinggi kepada pasien. Oleh karena itu, semua
tindakan pencegahan yang diperlukan harus digunakan, dan manfaatnya harus lebih besar
daripada risiko potensial dalam situasi klinis tertentu.

Kebijakan jaminan mutu pelayanan kesehatan akan menjadi pedoman bagi semua pihak
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pelayanan kesehatan yang
dimaksudkan adalah pelayanan kesehatan pada umumnya dan pelayanan penunjang
kesehatan khususnya terutama pelayanan radiologi di ruang Cathlab pada peralatan
fluoroscopy (angiografi). Kualitas dan keselamatan pelayanan radiodiagnostik konvensional
dan intervensional merupakan faktor terpenting karena dapat menimbulkan bahaya terhadap
petugas, pasien dan lingkungan sekitarnya apabila tidak dikelola dengan benar. Salah satu
komponen kegiatan untuk menjamin kualitas pelayanan radiodiagnostik adalah dengan
menyelenggarakan kendali mutu (quality control) peralatan radiodiagnostik konvensional dan
intervensional.

Berdasarkan uraian diatas, dirasa penting untuk melakukan penelitian penentuan kendali
mutu (quality control) pesawat sinar-x fluoroscopy (angiografi) pada ruang Cathlab di PT.
Siloam Internasional Hospital Makassar.
Prosedur kendali mutu (quality control) dimulai dengan pengujian terhadap tabung kolimasi,
lalu pengujian terhadap generator dan tabung pesawat sinar-x, selanjutnya pengujian terhadap
laju dosis dan image quality (IQ).

Bagian Alat

Bagian Angiography

Keterangan :

1.      C-Arm

2.      Table

3.      Trolley Emergency

4.      Lampu Tindakan

5.      Monitor (Live & Review Fluoro)

6.      Tabung O2

7.      Control Monitor

8.      Injector

E. Tindak Lanjut Dokter

Angiography adalah pes. Rontgen untuk membuat photo pembuluh darah pasien. Baik
pembuluh darah untuk seluruh tubuh maupun pembuluh darah pada bagian2 tubuh, misalnya
pembuluh darah jantung, bagian kepala, dll. Yang masing2 ada namanya sendiri2.
Karena pembuluh darah ini daya serap sinar-x hampir sama dengan daging, lemak, darah
disekitarnya, maka pembuluh darah tersebut tidak kelihatan didalam photo tersebut. Oleh
karena itu untuk mendapatkan gambar pembuluh darah tersebut dalam darah harus di beri
bahan kontras yang daya serapnya terhadap sinar-x besar sehingga pembuluh darah kelihatan
jelas. Pesawat Angiography ini digunakan untuk mendeteksi pembuluh darah yang
mengalami kelainan misalnya ; penyempitan pembuluh darah, atau penyumbatan.

Angiografi biasanya dilakukan dengan bius lokal. Karena itu, pasien tetap sadar, tapi sama
sekali tidak merasa sakit.

Meski demikian, bius total mungkin akan dianjurkan pada pasien anak-anak agar mereka
tertidur dan tidak bergerak selama prosedur berlangsung.

Secara umum, prosedur angiografi meliputi:

Dokter akan membuat sayatan kecil pada kulit di selangkangan atau pergelangan tangan.

Anestesi lokal akan disuntikkan agar pasien tidak merasa sakit ketika sayatan dilakukan.

Kateter akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah arteri melalui sayatan tersebut.

Dokter akan memandu kateter secara hati-hati hingga mencapai arteri yang akan diperiksa,
baik di otak, jantung, maupun paru-paru.

Pasien mungkin akan merasakan sensasi kateter yang didorong dan ditarik, tapi tidak akan
merasa nyeri.

Setelah kateter sampai di arteri, dokter akan menyuntikkan zat pewarna kontras ke dalam
kateter.

Setelah itu, dokter akan mengambil gambar X-ray. Zat pewarna kontras dalam pembuluh
darahakan tampak pada hasil foto.

Kadang kala, penanganan penyempitan pembuluh darah dilakukan selama angiografi.


Prosedur ini dikenal dengan istilah angioplasti

Angioplasti melibatkan pemasangan balon atau selang kecil untuk membuka pembuluh darah
yang tersumbat.

Setelah angiografi, kateter akan dilepas dan tekanan diberikan di atas sayatan guna
menghentikan perdarahan. Sementara jahitan untuk menutup luka sayatan biasanya tidak
diperlukan.
Instruksi Kerja Pengoperasian

1)      Nyalakan mesin Angiography, pastikan berfungsi dengan baik.

2)      Cek monitor input data live fluoro, review fluoro, pastikan semua dalam keadaan baik.

3)      Melakukan fluoroscopy maupun pengambilan gambar (cine).

4)      Mencoba pergerakan C-Arm dan Table Angiography pada berbagai posisi.

5)      Menyalakan mesin Haemodinamik.

6)      Menyalakan mesin Injektor.

7)      Setelah selesai, pasien dapat segera memasuki ruang CathLab untuk diberikan tindakan.

8)      Setelah tindakan selesai, mesin Angiography diatur dalam mode X-Ray disable.

Pemeliharaan

a)      Cek suhu kelembapan ruangan.

b)      Lakukan pengecekkan fluoroscopy sebelum menggunakan angiography agar dapat bekerja


dengan baik.

c)      Melakukan pengecekkan pada table.

d)     Melakukan pengecekkan C-Arm dengan berbagai rotasi.

e)      Membersihkan aksesoris angiography jika setelah digunakan.

Penempatan

Penempatan alat angiography biasanya ditempatkan dibagian cathlab (catheter


Laboratory) pada ruangan yang telah dilengkapi timbal.

TroubleShooting

1.      Masalah     : Gagal memperoleh 3D

Analisa      : Kerusakan atau error pada konfigurasi IP.


Solusi        : mengkoreksi konfigurasi IP, memperbaiki kembali.

2.      Masalah     : Kegagalan pada tube

Analisa      : Kerusakan pada x-ray tube

Solusi        : mengganti x-ray tube, kalibrasi tube, melakukan  uji fungsi fluoroscopy &
exposure.

3.      Masalah     : Kegagalan pada tube anoda

Analisa      : Adanya kerusakan pada kV-mA dan control board.

Solusi        : mengganti kV-mA  control board

4.      Masalah     : Tidak dapat zoom pada gambar


Analisa      : Kerusakan pada modul imaging

Solusi        : mengganti modul imaging.

Kalibrasi

Untuk metode kalibrasi biasanya yang perlu diperhatikan adalah :

Yang perlu dikalibrasi :

1.      Detektor (pencitraan monitor)

2.      X-ray Tube

Untuk preventive maintenance dilakukan oleh vendor atau Philips, apabila sudah ada kontrak
pemeliharaan.

Untuk kalibrasi dan uji kesesuaian lainnya dilakukan oleh BPFK / badan kalibrasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai