BAB III

KERANGKA KONSEP PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Usaha tani adalah ilmu yang mempelajari pengorganisasian dan

pengelolaan sumberdaya alam, tenaga kerja, dan modal yang dilakukan oleh

seseorang untuk mendapatkan manfaat dari usaha tersebut. Selain itu, iklim juga

berpengaruh terhadap proses produksi. Untuk memperoleh hasil produksi yang

maksimal, perlu adanya pengaturan intensif dalam penggunaan modal dan tenaga

kerja, serta faktor-faktor lain dalam kegiatan usahatani.

Ada perbedaan produktivitas yaitu per satuan input yang digunakan oleh

petani. Dalam hal ini, petani ubi jalar dikelompokkan menjadi dua, yaitu petani

lahan luas (≥ 0,50 hektar) dan petani lahan sempit (< 0,50 hektar). Penggunaan

tenaga kerja petani lahan luas menggunakan tenaga kerja upahan (tenaga kerja

luar keluarga), sementara tenaga kerja pada petani lahan sempit menggunakan

tenaga kerja dalam keluarga.

Usahatani yang produktif adalah usahatani yang produktivitasnya tinggi.

Semakin besar produksi yang diperoleh dalam usahatani per satuan luas lahan,

maka akan semakin besar pula produktivitasnya. Akan tetapi, produktivitas

tanaman pada luasan lahan yang sempit lebih besar dari pada luasan lahan yang

luas. Hal ini didasarkan pada upaya pengawasan terhadap kegiatan usahatani

tersebut.

Secara teoritis, produksi yang dihasilkan dalam kegiatan usahatani

ditentukan oleh faktor lahan pertanian, tenaga kerja, modal, dan manajemen.

27
 28

Faktor tanah dilakukan dengan pendekatan luas lahan, di mana luas lahan

pertanian mempengaruhi skala usaha. Semakin luas lahan pertanian maka semakin

besar produksi yang diperoleh.

Manajemen dilakukan dengan pendekatan dari aspek umur, pendidikan,

dan pengalaman dalam bertani. Hal ini disebabkan karena umur, pendidikan, dan

pengalaman bertani menentukan kemampuan manajerial dari petani. Oleh karena

itu, faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap produksi ubi jalar adalah luas

lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk,dan manajerial petani.

Keuntungan usahatani merupakan selisih antara besarnya penerimaan yang

diperoleh dan biaya produksi yang dikeluarkan. Penerimaan adalah hasil perkalian

antara jumlah produk total dengan satuan harga jual, sedangkan biaya adalah nilai

penggunaan sarana produksi yang telah dikeluarkan.

Keuntungan usahatani ubi jalar dipengaruhi oleh tiga hal yaitu : produksi,

harga produksi, dan biaya yang dikeluarkan, yang dapat dijelaskan sebagai

berikut: Pertama,produksi berpengaruh positif terhadap keuntungan usahatani ubi

jalar. Semakin tinggi produksi yang dihasilkan, maka semakin tinggi penerimaan

yang diperoleh petani, sehingga keuntungan yang diperoleh juga semakin tinggi.

Kedua, faktor harga produksi juga berpengaruh positif terhadap keuntungan

usahatani. Semakin tinggi harga produksi, maka semakin tinggi penerimaan yang

diperoleh, sehingga keuntungan yang diperoleh juga semakin tinggi. Ketiga, biaya

yang dikeluarkan berpengaruh negatif terhadap keuntungan. Semakin rendah

biaya yang dikeluarkan, maka semakin tinggi keuntungan yang diperoleh petani.
 29

Skema mengenai kerangka konsep pemikiran dapat disajikan pada Gambar

3.1 berikut :

Tanaman pangan

Ubi Jalar

Harga Input Petani Usaha Tani Petani Input Harga

Lahan Lahan
Luas Sempit

Biaya Produksi Biaya Produksi

Output Output

Harga Output Harga

Faktor yang
Peneriman Peneriman Mempengaruhi
Produktivitas
produksi :
-Luas Lahan
-Bibit
-Tenaga Kerja
Keuntungan R/C Keuntungan R/C -Manajerial
Petani

Dibandingkan Uji T Beda

Gambar 3.1 Skema Kerangka Pemikiran Penelitian Analisis Usahatani Ubi

Jalar di Kabupaten Jember
 30

3.2. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran,

maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

1. Diduga ada perbedaan produktivitas usaha tani ubi jalar di antara skala luas

lahan.

2. Diduga ada perbedaan efisiensi penggunaan biaya produksidi antara skala

luas lahan.

3. Diduga ada perbedaan keuntungan usaha tani ubi jalar di antara skala luas

lahan.

4. Diduga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi ubi jalar adalah

luas lahan,tenaga kerja, jumlah bibit, jumlah pupuk dan manajerial petani.