Laporan Bagus
Laporan Bagus
DI SUSUN OLEH :
Menyetujui,
Dengan memanjatkan puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang dengan
rahmat dan karuniaNya, laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat diselesaikan.
Dalam laporan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penulishingga laporan ini dapat diselesaikan diantaranya,kepada:
1. Bapak Drs. Ino selaku kepala SMKN 2 SAMPIT
2. Bapak Drs. Eliminson Sihole selaku kepala program otomotif
3. Bapak Fathorasi selaku pembimbing industri
4. Karyawan-karyawan dan staff PT. PROBESCO DISATAMA cabang Sampit, yang
turut membimbing serta memberi banyak pelajaran dan pengalaman berharga selama
masa PKL.
5. Guru-guru pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan
dan pengarahan kepada penulis selama penyusunan laporan ini hingga selesai.
6. Orangtua yang selalu memberi dukungan dan do’a nya yang terbaik.
7. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas bantuan dan
dukungannya baik moril maupun material yang turut membantu penulis menyusun
laporan ini.
Kepada semua pihak, penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penyusunan laporan ini terdapat kesalahan atau tutur kata yang kurang berkenan. Segala
bentuk kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun akan diterima dengan
senang hati demi penyempurnaan laporan dimasa mendatang.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bergunasebagaimana mestinya dan menjadi
sarana pembelajaran kita semua demi kemajuandan perkembangan ilmu pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
A.LATAR BELAKANG....................................................................................1
B.TUJUAN PKL................................................................................................2
A. PENGERTIAN CRANKSHAFT....................................................................5
B. FUNGSI CRANKSHAFT..............................................................................6
C. BAGIAN-BAGIAN CRANKSHAFT.............................................................6
E. PERAWATAN CRANKSHAFT...................................................................12
BAB IV PENUTUP........................................................................................................
A. KESIMPULAN...........................................................................................15
B. SARAN.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. Crankshaft....................................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini, perkembangan industri khususnya alat berat sudah sangat pesat
kemajuannya. Alat berat atauHeavy Equipment, adalah alat bantu yang digunakan
oleh manusia untuk mengerjakan pekerjaan yang berat/susah untuk dikerjakan dengan
tenaga manusia/membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan yang berat.
Berbagai komponen yang terdapat pada alat berat khususnya pada Engine telah
banyak mengalami kerusakan sehingga perlu perhatian yang serius dalam
perawatannya, salah satunya yaitu crankshaft.
Crankshaft merupakan salah satu komponen dari engine jenis alat berat yang
berfungsi mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerakan
memutar yang nantinya akan diteruskan ke transmisi. Crankshaft harus terbuat dari
bahan yang kuat dan mampu menahan beban atau momen yang kuat karena
crankshaft harus menerima putaran mesin yang tinggi serta sistem kerja dari
crankshaft itu sendiri butuh tingkat kehalusan permukaan yang cukup tinggi.
Apabila tidak tercapai, sistem kerja dari crankshaft itu sendiri akan terganggu.
Komponen dari crankshaft yang paling sering rusak atau mengalami goresan dan
gompel itu diantaranya adalah main journal dan crankpin journal dari crankshaft.
Berdasarkan dari hasil pengamatan selama kami praktek kerja lapangan, teknik
perbaikan dan perawatan yang digunakan masih menggunakan tenaga/teknik manual,
yaitu dengan menggunakan tangan sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama.
Serta hasil yang akan didapatkan dari proses pengerjaan manual tersebut tidak
sama/seragam.
1
B. TUJUAN PKL
1. Untuk memperkenalkan siswa-siswi pada dunia usaha
2. Menumbuhkan&meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk
memasuki dunia usaha
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas terhadap siswa-siswi sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya
4. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa-siswi terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana siswa-siswi melaksanakan PKL.
2
BAB II
URAIAN UMUM
A. SEJARAH PERUSAHAAN
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN CRANKSHAFT
Crankshaft/poros engkol/kruk as adalah sebuah bagian pada mesin yang
mengubah gerak vertikal/horizontal dari piston menjadi gerak rotasi (putaran). Untuk
mengubahnya, sebuah crankshaft membutuhkan pena engkol (crankpin), sebuah
bearing tambahan yang diletakkan di ujung batang penggerak pada seiap silinder nya.
Gambar 2. Crankshaft
C. BAGIAN-BAGIAN CRANKSHAFT
4
3
1
2. Dengan memanfaatkan baut main bearing, ungkit main bearing cap maju dan
mundur kemudian lepas main bearing cap, bearing bawah dan thrust washer
(hanya pada main bearing nomor 3)
8
3. Angkat main bearing cap dari blok silinder dan biarkan bearing atas dan
thrust washer atas (pada nain bearing nomor 3) tetap menempel pada blok
silinder
4. Bersihkan crank journal dan bearing dari kemungkinan adanya kotoran dan
lapisan oli serta periksa crank journal dan bearing dari kemungkinan tergores
atau tidak
5. Tempatkan crankshaft pada blok silinder kembali
6. Letakkan plasticgauge pada masing-masing crank journal
7. Pasang kembali main bearing cap. Momen pengecangan baut main bearing
cap adalah 50 N.m kemudian naik lagi ke 80 N.m dan dikencangkan hingga
sudut membentuk 90o. Selama pengecangan jangan memutarkan crankshaft
9
8. Setelah main bearing cap dipasang dengan momen pengencangan speifikasi
maka lepas kembali main bearing cap
9. Ukur plasticgauge pada tempat yang paling lebar, kemudian bandingkan hasil
pengukuran dengan nilai spesifikasinya
10. Apabila celah oli melebihi celah maksimum maka gantilah crankshaft bearing
atau jika perlu amplas kasar/gerinda crankshaft atau ganti crankshaft.
C. Pemeriksaan run out crankshaft
1. Letakan crankshaft pada v block
2. Dengan menggunakan alat ukur dial indikator, ukurlah run out pada
crankshaft tepat pada journalcrankshaft bagian tengah
10
3. Baca hasil pengukuran run out crankshaft kemudian bandingkan dengan nilai
spesifikasinya
4. Apabila run out crankshaft melebihi nilai run out maksimumnya maka
lakukan langkah under size atau gantilah crankshaft.
D. Pemeriksaan diameter crank journal atau main bearing journal
1. Dengan menggunakan alat ukur mikrometer luar, ukurlah diameter crank
journal yang ada pada crankshaft
2. Bandingkan hasil pengukuran diameter crank journal dengan nilai
spesifikasinya
3. Periksalah ketirusan dan keovalan pada crank journal
11
Gambar 12. pemeriksaan crank pin
2. Bandingkan hasil pengukuran diameter crank journal dengan nilai
spesifikasinya
3. Periksalah ketirusan dan keovalan pada crank pin
4. Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai spesifikasinya
E. PERAWATAN CRANKSHAFT
Setelah melakukan pemeriksaan pada crankshaft, crankshaft harus dilakukan
perawatan. Perawatan pada crankshaft dapat dilakukan dengan cara memoles bagian
crank journal dan crank pin dari gompel, memoles ini dapat memakan waktu yang
cukup lama agar gompel dapat hilang dan crankshaft mendapat tingkat kehalusan
yang tinggi. Semakin tinggi tingkat kehalusannya, maka semakin tinggi pula putaran
mesin yang diterima oleh crankshaft.
BAB IV
14
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemeriksaan pada crankshaft perlu dilakukan agar mesin tidak overheat dan
kinerja mesin tetap stabil. Apabila crankshaft tidak dilakukan perawatan, maka
crankshaft akan mengalami keausan yang cukup parah pada bagian crank journal
karena ada kotoran yang masuk melalui seal crankshaft. Seiring waktu seal
crankshaft juga tak akan bertahan sangat lama, maka dari itu crankshaft perlu
dilakukan perawatan.
B. SARAN
Sebelum melakukan perawatan pada crankshaft, lakukanlah pemeriksaan
terlebih dahulu supaya mengetahui tindakan yang lebih lanjut lagi.
DAFTAR PUSTAKA
15
1. Amin, M. Mustaghfirin. 2014. Perawatan engine dan unit alat berat. Jakarta:BSE
2. https://www.teknik-otomotif.com/2018/02/pemeriksaan-dan-pengukuran-poros-
engkol.html?m=1/13/6/19/13:00/
3. http://www.alatberat.com/blog/cara-perawatan-crankshaft-engine-
excavator/13/6/19/13:22/
4. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Poros_engkol/13/6/19/13:30/
5. https://www.casece.com/northamerica/en-us/poducts/backhoe-
loaders/overview/models/580-super-n/14/6/19/14:00/
6. http://www.minnparbackhoeparts.com/15/6/19/06:00/
7. https://bacabrosur.blogspot.com/2018/08/fungsi-poros-engkol.html?
m=1/15/6/19/13:00
8. https://www.kitapunya.net/2013/09/fungsi-komponen-utama-mesin-engine.html?
m=1/16/6/19/12:22
16
LAMPIRAN
17
18