Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN

EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

RENEWABLE SERVICE QUALITY DALAM PELAKSANAAN UJIAN


KOMPREHENSIF MAHASISWA JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Oleh :
MUHAMMAD IQBAL FASA
NIP 199009182019031010

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Gol. III


Angkatan XI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PALEMBANG
TAHUN 2019
ABSTRAK

Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menginternalisasikan dan


mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS yang meliputi akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) serta
peran ASN dalam NKRI yang meliputi manajemen ASN, pelayanan publik, dan
Whole of Government (WoG). Penulis telah mempelajari nilai – nilai dasar PNS
dan peran ASN dalam NKRI selama 18 hari di Balai Diklat Keagamaan
Palembang. Pelaksanaan aktualisasi ini merupakan kegiatan yang merujuk pada
isu yang terjadi di unit kerja, sehingga kegiatan – kegiatan yang dilakukan di
dalamnya memiliki nilai ANEKA dan peran ASN dalam NKRI . Dampak dari
penerapan nilai tersebut dapat menjadikan Penulis menjadi pribadi yang sopan,
santun, cermat, memprioritaskan kepentingan umum, tidak SARA, tanggung
jawab, disiplin, professional, bersikap responsif, dan selalu berusaha untuk
memberikan pelayanan terbaik. Pelaksanaan aktualisasi sudah sesuai dengan
waktu pelaksanaan, yaitu tanggal 30 September 2019 s/d 30 Oktober 2019 dengan
jumlah 7 Kegiatan. Pertama, Menawarkan Kebijakan Baru Dalam Pelaksanaan
Ujian Komprehensif. Kedua, Menawarkan Standar Operasional Prosedur Ujian
Komprehensif. Ketiga, Menampilkan Informasi, Tata Cara Serta Alur Pendaftaran
Ujian Komprehensif Via Group Whats App. Keempat, Melakukan Penataan
Berkas Pendaftaran Ujian Komprehensif. Kelima, Melakukan Percepatan Tata
Laksana Ujian Komprehensif. Keenam, Melakukan Percepatan Proses Cetak
Sertifikat Ujian Komprehensif. Ketujuh, Digitalisasi Arsip Pelaksanaan Ujian.

Kata Kunci : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan


Anti Korupsi.

ii
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN PALEMBANG
TAHUN 2019

NAMA : MUHAMMAD IQBAL FASA, M.E.I.


NIP : 199009182019031010
INSTANSI : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
JABATAN : CALON DOSEN
NDH : 23

JUDUL AKTUALISASI
“RENEWABLE SERVICE QUALITY DALAM PELAKSANAAN UJIAN
KOMPREHENSIF MAHASISWA JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Golongan III Angkatan XI Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan
Palembang tahun 2019

Palembang, 1 November 2019


Menyetujui

Coach Mentor

H. Gusman, S.Ag. M.Pd. H. Aziz Mohadi, S.Ag, M.M.


NIP. 196607071989031007 NIP. 196303031989031003

iii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN PALEMBANG
TAHUN 2019

NAMA : MUHAMMAD IQBAL FASA, M.E.I.


NIP : 199009182019031010
INSTANSI : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
JABATAN : CALON DOSEN
NDH : 23

JUDUL AKTUALISASI
“RENEWABLE SERVICE QUALITY DALAM PELAKSANAAN UJIAN
KOMPREHENSIF MAHASISWA JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,


Coach, dan Mentor pada tanggal 1 November 2019

Palembang, 1 November 2019


Coach Penguji

H. Gusman, S.Ag. M.Pd. Agus Apriansyah, S.Kom, MM


NIP. 196607071989031007 NIP. 197808222003121003

Mengetahui,
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Palembang

Syafitri Irwan, S.Ag, M.Pd.I


NIP. 197109212000031002

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hidayah, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS pada Pusat Pengembangan
Bisnis Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, sebagai salah satu syarat
kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XI di lingkungan
Kementrian Agama tahun anggaran 2019.
Dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini, penulis banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak sehingga
laporan dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua Orang Tua Kami Tercinta, Ir. Hasan Basri, MM. (Widyaiswara Balai
Diklat Pertanian Provinsi Lampung), dan Ir. Ratna Dewi, MP (Dosen
Politeknik Negeri Lampung) Yang Menjadi Inspirasi Kehidupan Kami
Sebagai Pendidik, Guru dan Dosen Sejati Bagi Anak Anaknya.
2. Istri Kami Tercinta dr. Nur Fitria Hayati, anak anak kami tersayang Faqih
Habiburrohman Al-Kamil, Fathia Mardhiatilla Al-Kamila Yang
Memberikan Support. Semoga Cinta Kita Abadi dan Sukses Dunia Akhirat.
3. Bapak H. Syafitri Irawan, S.Ag., M.Pd.I., selaku Kepala Balai Diklat
Keagamaan Palembang, yang telah memberikan dukungan sehingga
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Gelombang III terlaksana.
4. Bapak. H. Gusman, S.Ag., M.Pd selaku coach yang telah membimbing dan
memberikan kami motivasi yang luar biasa dalam penyusunan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS.
5. Bapak Aziz Mohadi, M.Ag selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan, petunjuk dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan
Laporan Rancangan Aktualisasi ini.
6. Bapak Drs. Basuki, M.Pd selaku wali kelas kami yang luar biasa sabar
dalam membina kami dari awal hingga akhir
7. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan XI, terima
kasih atas pengalaman, kebersamaan dan kekeluargaan yang telah di berikan
selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS ini
Penulis berharap laporan rancangan aktualisasi ini dapat berguna dalam
menambah wawasan serta pengetahuan mengenai penerapan nilai dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta peran dan kedudukan PNS di NKRI
meliputi Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan WOG.
Palembang, 31 Oktober 2019
Penulis,

MUHAMMAD IQBAL FASA


NIP. 199009182019031010

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………………... ii
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan .............................................................................................. . 5
C. Manfaat ............................................................................................. 6
D. Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)..…………………………….. 7

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ……………………………………... 8


A. Profil Organisasi ............................................................................... 8
B. Visi, Misi, Tujuan Organisasi ........................................................... 9
C. Struktur Organisasi ………………………………………………… 12
D. Pedoman Akademik Ujian Komprehensif ........................................ 12

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ………………………………… 15


A. Deskripsi Isu/ Situasi Problematik Perguruan Tinggi …………….. 15
B. Analisis Isu ………………………………………………………… 16
C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ………………………. 18
D. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ……………………………………. 19
E. Peran dan Kedudukan PNS Dalam NKRI ………………………... 32
F. Matrix Rancangan …………………………………………………. 44

BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI ………………………….. 64


A. Hasil Pelaksanaan …………………………………………………. 64
B. Kendala dan Penyelesaian ………………………………………… 88
C. Jadwal Kegiatan …………………………………………………… 89

BAB V PENUTUP ………………………………………………………… 90


Simpulan ........................................................................................................ 90
Keterbatasan dan Saran .................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 92


LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 94

vi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK dan USG ........................... 16
2. Definisi AKPK ........................................................................................... 16
3. Analisis isu menggunakan AKPK............................................................... 17
4. Indikator Nilai-Nilai Dasar PNS ................................................................. 30
5. Indikator Peran dan Kedudukan PNS ......................................................... 42
6. Rencana Aktualisasi di Tempat Kerja ......................................................... 44
7. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ……………………………………………. 64
8. Kendala dan Antisipasi ............................................................................... 88
9. Jadwal Pelaksanaan Habituasi..................................................................... 89

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, masih banyak kelemahan pelayanan publik termasuk dunia

pendidikan sehingga belum memenuhi harapkan masyarakat. Pemenuhan harapan

masyarakat tersebut merupaka tujuan utama dari fungsi pelayanan publik yang

harus selalu ditingkatkan, baik dari sisi kuantitas maupun dari sisi kualitas.1

Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi pendidikan yang akuntabel dan

bermutu dituntut untuk memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas.2

Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya perubahan sumber daya yang

dimiliki, berupa perbaikan perangkat pelayanan dan memaksimalkan peran

pelayan yang ada. Langkah yang perlu ditempuh oleh lembaga pendidikan untuk

meningkatkan pelayanan tersebut adalah mengoptimalkan kemampuan sumber

daya manusianya serta peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung

kelancaran pelayanan pendidikan.

Dalam rangka memaksimalkan nilai-nilai luhur, tanggung jawab dan

maksimalisasi peran yang ada dalam diri Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),

diperlukan Pelatihan Dasar Calon PNS untuk membentuk PNS profesional yang

berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin

PNS, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS

dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan

1
I Nyoman Rinala, I Made Yudana, I Nyoman Natajaya, Pengaruh Kualitas Pelayanan
Akademik Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Mahasiswa E-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha, , Vol. 4, (2013), 1-12.
2
Arrafiatus Sufiyyah, Pengaruh Kualitas Layanan Akademik dan Birokrasi terhadap
Kepuasan Mahasiswa, Aset, Vol. 13 No. 2, (September, 2011): 85-93.

1
tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Adapun

Dasar Hukum Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS adalah:3

1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai

Negeri Sipil

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

3. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

4. Peraturan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Balai Diklat Keagamaan

5. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan

Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Pada Kementrian Agama.

Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, Pemerintah wajib memberikan

Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

selama satu (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari Pelatihan terintegrasi ini

adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan

pembangunan karakter dalam mencetak PNS.4

CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses

Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan

3
Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian Palembang, Panduan Pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XI, Palembang, 2019, hlm. 3.
4
Basseng, Sammy Ferrijana, Triatmojo Sejati, Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai
Bela Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III,
Lembaga Administrasi Negara, 2017, hlm. i

2
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang”.

Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor

12 Tahun 2018, dijelaskan bahwa pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk

mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi dengan

memiliki kompetensi menunjukkan sikap perilaku bela negara;

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;

mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia; menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang

dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Dalam pembelajaran pola baru ini proses internalisasi tersebut dilakukan

dengan cara mengaktualisasikan teori yang telah diterima di tempat bekerja,

sehingga nilai-nalai dasar profesi PNS tersebut dapat dirasakan secara langsung

manfaat nya. Melalui Latsar ini diharapkan dapat membentuk Sumber Daya

Manusia yang berkarakter, unggul, kreatif dan berdaya saing tinggi, guna

mempercepat peningkatan pertumbuhan pembangunan dan ekonomi Indonesia, di

dalam menghadapi era globalisasi.

Dengan pertimbangan di atas, peserta Latsar CPNS Golongan III Tahun 2019

ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang akan

dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini penulis akan melaksanakan di

Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri (UIN) Raden Intan Lampung sebagai bentuk penerapan ilmu yang sudah

3
didapat selama mengikuti pelatihan dasar dalam kurun waktu 18 hari belajar

klasikal dan non klasikal.

Nilai-nilai ANEKA ASN ini dijabarkan kembali menjadi budaya kerja

Kementerian Agama yang meliputi Integritas, Profesional, Inovasi, Tanggung

Jawab dan Keteladanan di lingkungan Kementerian Agama. Nilai-nilai tersebut

menjadi pegangan dan dasar ASN dalam menjalankan amanah pekerjaan dari

masyarakat, serta diharapkan menjadi ciri khusus ASN dilingkungan Kementerian

Agama dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan Pasal 3 PMA RI No 10

Tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja kementerian agama yaitu:

1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang keagamaan;

2. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Agama;

3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agama;

4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan

Kementerian Agama di daerah;

5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional; dan

6. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah

Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Pelayanan Publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang

dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik dipusat dan daerah dalam bentuk

barang dan jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam

rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan.

4
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung merupakan salah satu

Perguruan Tinggi dari Kementerian Agama. Pada Tahun 2017, UIN Raden Intan

menjadi awal perubahan arah pengembangan pendidikan tinggi di UIN Raden

Intan Lampung dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2017

tanggal 7 April 2017, yang juga mempengaruhi arah pengembangan UIN Raden

Intan Lampung. Pada bulan April 2017, Peraturan Presiden tentang Universitas

Islam Negeri Raden Intan Lampung diundangkan, sehingga sejak 2017

diresmikan menjadi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang

disingkat UIN RI Lampung dengan pengembangan beberapa fakultas dan

program studi bidang sains dan teknologi.

Dengan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA)

diharapkan akan membentuk karakter Dosen yang berakhlak mulia, professional,

mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana Tri Dharma perguruan tinggi,

menjadi calon pemimpin yang memiliki karakter dimasa depan, melayani seganap

kepentingan akademik perguruan tinggi dan mampu menjadi pionir kebangkitan

Indonesia kearah yang lebih baik lagi.

B. TUJUAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

Setelah mengikuti Latsar CPNS golongan III ini diharapkan PNS tersebut

dapat menjadi pelayan masyarakat yang professional dan memiliki kompetensi

mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu:

1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas

jabatannya;

5
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas

jabatannya;

3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas

jabatannya;

4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas

jabatannya; dan

5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan

korupsi di lingkungan instansinya.

C. MANFAAT AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS:

a. Nilai-nilai dasar ANEKA dapat terinternalisasi dalam menjalankan Tugas

pokok dan fungsi sebagai ASN.

b. Menanamkan paradigma berpikir dan bekerja sesuai dengan nilai-nilai

dasar ANEKA

c. ASN dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuhnya sebagai

abdi negara secara khusus dan pelayan masyarakat secara umum.

d. ASN dapat merubah mindset di dalam dirinya untuk menjadi lebih

profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.

e. Manfaat dari penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini diharapkan

agar Peserta pelatihan dasar akan lebih terarah dalam melaksanakan proses

habituasi di Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Raden

Intan Lampung.

6
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI)

Ruang lingkup tugas penulis sebagai Dosen dan Staf di Jurusan Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung, memiliki

Tugas dan Fungsi sebagai berikut, yaitu:

1. Melakukan Rekapitulasi SAP dan RPS Dosen Terbaru

2. Pengelolaan Jurnal Akademik Jurusan

3. Melaksanakan Pengecekan Plagiasi (Turnitin) Bagi Skripsi Mahasiswa

4. Melakukan Pelayanan Sidang Judul Skripsi Mahasiswa

5. Melakukan Pelayanan Ujian Komprehensif Mahasiswa

6. Melakukan Pengelolaan Website dan Info Sosial Media Jurusan Ekonomi

Syariah

7. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar

8. Melakukan Pelayanan Sidang Munaqosyah Mahasiswa

9. Melakukan Pelayanan Pendataan Daftar Hadir Dosen Luar Biasa

10. Melakukan Pelayanan Pendaftaran Ijazah

7
BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

A. PROFIL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN

LAMPUNG5

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung merupakan Perguruan

Tinggi Keagamaan Islam tertua dan terbesar di Lampung. Dalam lintas perjalanan

sejarahnya, pada April tahun 2017 UIN Raden Intan merupakan hasil transformasi

dari IAIN Raden Intan Lampung yang berkembang dalam beberapa fase, yaitu:

fase rintisan dan pendirian, fase pembangunan, fase pengembangan, dan fase alih

status.

Sejak tahun 2014, tepatnya bulan Mei 2014 telah selesai penyusunan proposal

transformasi IAIN Raden Intan Lampung menjadi UIN Raden Intan Lampung.

Pada tahun 2015 Menteri Agama, melakukan studi kelayakan dengan hadirnya

Direktur Jenderal Pendidikan Islam ke kampus UIN Raden Intan Lampung.

Melalui perjuangan sungguh-sungguh di bawah kepimpinan Prof. Dr. H. Moh

Mukri, M.Ag selaku Rektor, akhirnya pada tahun 2016 mendapatkan

persetujuan/izin prinsip dari Presiden Republik Indonesia bahwa IAIN Raden

Intan Lampung menjadi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dengan

motto Intelectuality, Spirituality, dan Integrity.

Tahun 2017 menjadi awal perubahan arah pengembangan pendidikan tinggi di

UIN Raden Intan Lampung dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 38

tahun 2017 tanggal 7 April 2017, yang juga mempengaruhi arah pengembangan

5
https://www.radenintan.ac.id/sejarah-singkat/ akses 23 September 2019, pukul 11:26.

8
UIN Raden Intan Lampung. Pada bulan April 2017, Peraturan Presiden tentang

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung diundangkan, sehingga sejak

2017 diresmikan menjadi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang

disingkat UIN RI Lampung dengan pengembangan beberapa fakultas dan

program studi bidang sains dan teknologi.

B. VISI, MISI, TUJUAN ORGANISASI6

a. Visi:

Terwujudnya Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagai

rujukan Internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-

multidisipliner berwawasan lingkungan tahun 2035.

b. Misi:

1) Menyelenggarakan pendidikan ilmu keislaman integratif-

multidisipliner berwawasan lingkungan yang memiliki keunggulan dan

daya saing internasional;

2) Mengembangkan riset ilmu keislaman integratif-multidisipliner yang

relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pengembangan lingkungan;

3) Menyelenggarakan pengabdian berbasis riset untuk kepentingan

pengembangan masyarakat dan lingkungan; dan

4) Menjalin kerja sama dalam dan luar negeri untuk penguatan

kelembagaan.

6
https://www.radenintan.ac.id/visi-misi-dan-tujuan// akses 25 September 2019, pukul
16:00.

9
c. Tujuan:

1) Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan akademik (ulil ilmi),

intelektualitas (ulil albab), spiritualitas (ulil abshar), dan integritas

iman, takwa, dan akhlaqul karimah (ulin nuha), serta kemampuan daya

saing dalam rangka menjawab tantangan global.

2) Mengembangkan dan/atau menghasilkan kajian, riset, dan

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dijiwai oleh

nilai keislaman secara inovatif, obyektif, dan dinamis;

3) Menyebarluaskan hasil riset dan pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni yang dijiwai oleh nilai keislaman, serta

mengupayakan pemanfaatannya guna meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan

4) Menghasilkan kerja sama dalam dan luar negeri yang memperkuat

pengembangan universitas sebagai rujukan internasional

d. Visi Program Studi Ekonomi Syariah: 7

“Menjadi Program Studi Ekonomi Syariah yang menghasilkan lulusan

unggul dan kompetitif dalam bidang ilmu ekonomi syariah yang berjiwa

entrepreneur dan berwawasan lingkungan tingkat nasional pada tahun

2021″

7
https://es.febi.radenintan.ac.id/visi-misi-dan-tujuan/ akses 23 September 2019, pukul
11:26.

10
e. Misi Program Studi Ekonomi Syariah:

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ekonomi Syariah yang

berorientasi pada jiwa entrepreneur dalam mengembangkan potensi

ekonomi umat berwawasan lingkungan.

2) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dalam bidang Ekonomi Syariah berwawasan lingkungan.

3) Mengembangkan kerjasama mutual dengan berbagai lembaga baik

skala regional, nasional, maupun internasional dalam bidang Ekonomi

Syariah.

4) Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik dan bersih.

f. Tujuan Program Studi Ekonomi Syariah:

1) Menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif di bidang ekonomi

syariah yang memiliki berjiwa entrepreneur dan berwawasan.

2) Menghasilkan penelitian dan melaksanakan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan

dalam bidang ekonomi.

3) Terjalinnya kerjasama akademik dan non akademik dengan berbagai

lembaga untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ekonomi

syariah.

4) Terwujudnya tata kelola program studi yang baik dan bersih.

11
C. STRUKTUR ORGANISASI PRODI EKONOMI SYARI’AH

Struktur Organisasi Prodi Ekonom Syari’ah

Ketua Prodi
Madnasir, S.E., M.S.I.

Sekretaris Prodi
Budimansyah, M.ESy.

1.Staff Komprehensif : Muhammmad Iqbal Fasa,


1. Staff Bidang Judul: Zathu Utami, M.Pd M.E.I.
2. Staff Bidang Proposal : Liya Ermawati, M.Ak. 2.Staff Turnitin & Munaqosah : Dimas Pratomo,
M.S.I.

D. PEDOMAN AKADEMIK UJIAN KOMPREHENSIF MAHASISWA8

Dalam BAB XXIII Terkait Ujian Komprehensif Terdapat Beberapa Standar

Operasional Prosedur:

Pasal 98: Pengertian dan Ruang Lingkup Ujian Komprehensif

1. Kelulusan Ujian Komprehensif merupakan syarat ujian munaqosyah;

2. Ujian komprehensif dilakukan dihadapan tim penguji atau system ujian

elektronik berdasarkan SK Dekan atas usulan ketua jurusan/prodi

3. Materi ujian komprehensif mencakup bidang keagamaan dan kebangsaan,

kekhasan Universitas, dan bidang keahlian sesuai dengan fakultas dan jurusan/

prodi masing-masing;

8
Pedoman Akademik Program Sarjana Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Intan Lampung 2018/2019.

12
4. Syarat kelulusan ujian komprehensif pada masing-masing bidang sebagaimana

disebutkan pada ayat 3 (tiga) minimal 65;

5. Ujian komprehensif merupakan ujian akhir yang wajib diikuti oleh seluruh

mahasiswa untuk mengetahui tingkat penguasaan dan pemahaman teori yang

menjadi kompetensi utama dan pendukung pada fakultas dan jurusan/prodi

yang bersangkutan

Pasal 99: Syarat Mengikuti Ujian Komprehensif

1. Telah lulus dalam seluruh mata kuliah pada jurusan/prodi dengan Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.00 yang dibuktikan dengan transkip nilai

sementara yang didownload dari SIAKAD;

2. Telah lulus KKN dan PPL/PKL/PPS;

3. Telah lulus PBAK, Matrikulasi dan PPI dibuktikan dengan sertifikat;

4. Telah memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang ditetapkan oleh

masing-masing fakultas berdasarkan SK Dekan

Pasal 100: Dosen Penguji Ujian Komprehensif

1. Dosen Penguji pada ujian komprehensif adalah dosen tetap dengan kualifikasi

sekurang-kurangnya;

a. Lektor (III/d), bagi yang berpendidikan akademik Magister (S2);

b. Lektor (III/c), bagi yang berpendidikan akademik Doktor (S3);

c. Apabila Dosen yang dimaksud pada huruf a dan b tidak terpenuhi karena

sesuatu dan lain hal dapat ditetapkan dari Dosen Tetap dengan kualifikasi

dibawahnya atau Dosen Non PNS/ PPPK

13
d. Tim Penguji adalah Dosen yang memiliki disiplin keilmuan relevan

dengan bidang ujian sebagaimana diatur dalam pasal 100 ayat 3.

14
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ISU / SITUASI PROBLEMATIK PERGURUAN TINGGI

Penulis mendapat tugas di Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung. Penulis menemukan beberapa isu yang

perlu ditindak lanjuti pada Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Yaitu:

1. Belum Adanya Rekapitulasi SAP dan RPS Dosen Terbaru

2. Belum Adanya Jurnal Akademik Jurusan

3. Belum Terlaksananya Cek Plagiasi (Turnitin) Bagi Skripsi Mahasiswa

4. Pelaksanaan Sidang Judul Skripsi Mahasiswa Belum Efektif

5. Pelaksanaan Ujian Komprehensif Mahasiswa Belum Optimal

6. Pengelolaan Website dan Info Sosial Media Jurusan Ekonomi Syariah

Belum Terorganisir Dengan Baik

7. Mahasiswa Kurang Persiapan Dalam Sistem Pembelajaran

8. Pelayanan Sidang Munaqosyah Mahasiswa Belum Efektif

9. Pelayanan Pendataan Daftar Hadir Dosen Luar Biasa Belum Terekap

Dengan Baik

10. Pelayanan Pendaftaran Ijazah Belum Efisien

15
B. ANALISIS ISU

Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari ke

sembilan isu di atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis

AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan). Alat analisis

AKPK digunakan untuk menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat

analisis AKPK menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:

Tabel 1
Bobot Penetapan Kriteria Kualitas AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat Kurang Pengaruhnya

Tabel 2
Definisi AKPK
Kriteria Definisi
Aktual Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat.
Kekhalayakan Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin.
Kelayakan Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

16
Tabel 3
Analisis Isu Menggunakan AKPK

A K P K
No. Isu Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)

Belum Adanya Rekapitulasi SAP


1 3 2 5 3 13 IV
dan RPS Dosen Terbaru

Belum Adanya Jurnal Akademik


2 1 2 2 1 6 VII
Jurusan

Belum Terlaksananya Cek Plagiasi


3 4 2 5 3 14 III
(Turnitin) Bagi Skripsi Mahasiswa

Pelaksanaan Sidang Judul Skripsi


4 3 4 4 4 15 II
Mahasiswa Belum Efektif

Pelaksanaan Ujian Komprehensif


5 5 5 4 5 19 I
Mahasiswa Belum Optimal

Pengelolaan Website dan Info Sosial


6 Media Jurusan Ekonomi Syariah 2 4 2 1 9 V
Belum Terorganisir Dengan Baik

Mahasiswa Kurang Persiapan Dalam


7 1 3 1 4 9 VI
Sistem Pembelajaran

Pelayanan Sidang Munaqosyah


8 2 2 2 1 7 IX
Mahasiswa Belum Efektif

Pelayanan Pendataan Daftar Hadir


9 Dosen Luar Biasa Belum Terekap 2 1 3 2 8 VIII
Dengan Baik

Pelayanan Pendaftaran Ijazah Belum


10 1 1 2 2 6 X
Efisien

Dari kesepuluh isu di atas dipilih 3 isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis

menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness dan Growth) untuk

menentukan kualitas isu. Rentang nilai yang diberikan sama dengan rentang nilai

yang ada dalam analisis isu menggunakan alat analisis AKPK.

17
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPK tersebut, maka kesimpulan

yang diperoleh mengarah pada isu “Kurang Optimalnya Pelaksanaan Ujian

Komprehensif Mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

C. ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSUE TERPILIH

Dari isu tersebut dapat dirumuskan gagasan pemecahan isu yaitu sebagai

berikut “Renewable Service Quality Pelaksanaan Ujian Komprehensif

Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung”

Ujian Komprehensif Mahasiswa Merupakan Salah satu syarat akhir bagi

Mahasiswa untuk menempuh Ujian Munaqosyah. Ada beberapa kendala dalam

pelaksanaan ujian komprehensif mahasiswa pada Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi Islam UIN Raden Intan Lampung:

1. Mahasiswa Banyak Yang Tidak Lulus Dalam Ujian Komprehensif

2. Diperlukan Standar Operasional Prosedur Baru Dalam Ujian

Komprehensif

3. Mahasiswa Sulit Menjangkau Informasi Tata Laksana Ujian

Komprehensif

4. Pengelolaan Berkas Belum Tertata Dengan Baik

5. Pelaksanaan Ujian Komprehensif Belum Efektif dan Efisien

6. Percepatan Proses Cetak Sertifikat Kelulusan Ujian Komprehensif

7. Belum Terlaksananya Digitalisasi Arsip Ujian Komprehensif

18
D. NILAI – NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yang

dimaksud Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil

dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah. Fungsi ASN yaitu melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh

Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan

mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa.

Untuk menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan

pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal

dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi). Adapun detail dari nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA

adalah sebagai berikut:

NILAI NILAI ANEKA:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas mengacu pada harapan implisit atau eksplisit bahwa keputusan

atau tindakan seseorang akan di evaluasi oleh pihak lain dan hasil evaluasinya

dapat berupa reward atau punishment. Akuntabilitas yang dilakukan oleh PNS

akan teruji ketika PNS tersebut mengalami permasalahan dalam transparansi dan

akses informasi, penyalahgunaan kewenangan, penggunaan sumber daya milik

negara dan konflik kepentingan. Seorang PNS dapat dikatakan PNS yang

akuntabel apabila mampu mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam artian

mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak

19
terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam

menjalankan tugas dan fungsinya9

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang

PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut

antara lain adalah:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika

terjadikonflikkepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan

sektor, kelompok dan dan pribadi

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah

keterlibatan ASN dalam politik praktis.

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil

dalampenyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

d. Menujukan sikap dan prilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai

penyelenggara pemerintahan.10

Aspek-aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut: 11

a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan, menjaga kerjasama dalam tim dan

komunikasi.

b. Akuntabilitas beroientasi pada hasil.

c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan.


9
Bevaola Kusumasari, Septiana Dwiputrianti, Enda Layuk Allo, “AKUNTABILITAS”
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi Negara, 2015,
hlm. 1.
10
Bevaola Kusumasari, Septiana Dwiputrianti, Enda Layuk Allo, “AKUNTABILITAS”
Modul Pendidikan dan Pelatihan …….., 7.
11
Ibid., hlm. 8.

20
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi.

e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Akuntabel12

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan

dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by example), adanya

komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan sehingga memberikan

efek positif bagi pihak lain untuk berkomitmen pula, terhindarnya dari

aspek-aspek yang dapat menggagalkan kinerja yang baik yaitu hambatan

politis maupun keterbatasan sumber daya, sehinggadengan adanya saran

dan penilaian yang adil dan bijaksana dapat dijadikan sebagai solusi.

b. Transparansi13

Tujuan dari adanya transparansi adalah

1) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara

kelompok internal dan eksternal;

2) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak

seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan;

3) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan;

12
Ibid., hlm. 18.
13
Bevaola Kusumasari, Septiana Dwiputrianti, Enda Layuk Allo, “AKUNTABILITAS”
Modul Pendidikan dan Pelatihan …….., 19.

21
4) Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara

keseluruhan.

c. Integritas

Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk

menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku,

Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku.

Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan

keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.

d. Tanggungjawab (Responsibilitas)

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan

kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu

konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya

tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat.

Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perorangan dan

responsibilitas institusi.

1) Responsibiltas Perseorangan:

a) Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan

dan tindakan yang telah dilakukan

b) Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan

keputusan

c) Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan

2) Responsibilitas Institusi:

a) Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya

22
b) Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam

pengambilan keputusan

c) Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai

dengan kompetensinya

d) Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan

fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi

e. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus

dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan

organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena

dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang

mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan

ini yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan

akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka

diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan

kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Setiap individu yang ada di

lingkungan kerja harus dapat menggunakan kewenangannya untuk

meningkatkan kinerja. Adanya peningkatan kerja juga memerlukan

23
adanya perubahan kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan.

Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga

harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan

keahlian (skill) yang dimiliki.

h. Kejelasan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan

mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam

melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus

memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan

hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan

adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi

organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan

kinerja baik individu maupun organisasi.

i. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari

sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi

terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat

melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.14

2. Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak

sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam

14
Bevaola Kusumasari, Septiana Dwiputrianti, Enda Layuk Allo, “AKUNTABILITAS”
Modul Pendidikan dan Pelatihan …….., 21.

24
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan

dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi

berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Pegawai ASN

akan berpikir tidak lagi sektoral dangan mental blocknya, tetapi akan senantiasa

mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan negara. 15

Nilai-nilai yang senantiasa berorientasi pada kepentingan publik (kepublikan)

mejadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Untuk itu

pegawai ASN harus memahami dan mampu mengaktualisasikan Pancasila dan

semangat nasionalisme serta wawasan kebangsaan dalam setiap pelaksanaan

fungsi dan tugasnya, sesuai bidangnya masing-masing.16

Sebagai pelaksana kebijakan pelayanan publik tentu setiap pegawai ASN

harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan

senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara diatas

kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang

kepentingan sektoral atau golongan. Fungsi nasionalisme bagi Aparatur Sipil

Negara (ASN) adalah17 :

a. Yang berorientasi pada kepentingan publik dengan nilai yang

terkandungnya; ketepetan waktu, pelayanan yang akurat, ramah dan santun

dalam memberikn pelayanan, tanggung jawab, kelengkapan, kemudahan

15
Yudi Latief, Adi Suryanto, Abdul Aziz Muslim, “NASIONALISME” Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan, Golongan III, Lembaga Administrasi Negara, 2015, hlm. 6.
16
Yudi Latief, Adi Suryanto, Abdul Aziz Muslim, “NASIONALISME” ……..,, hlm. 6.
17
Ibid., hlm. 102.

25
mendapatkan pelayanan, variasi model pelayanan, kenyamanan, bersikap

adil dan tidak deskriminatif.

b. ASN yang berintegritas tinggi, dengan melaksanakan tugasnya dengan

jujur,bertanggung jawab dan berintegritas tinggi, melaksanakan tugasnya

dengan cermat dan disiplin, melayani dengan sikap hormat, sopan dan

tanpa tekanan, melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau

pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan etika peerintahan, menjaga

kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara, menggunakan kekayaan

dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien,

menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam menjalankan tugas,

memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak

lain yang memerlukan informasi, tidak menyalahgunakan informasi, dan

melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. ASN sebagai pemersatu bangsa bersikap netral dan adil, mengawoni

kepentingan kelompok minoritas, menjadi teladan dilingkungan

masyarakat.

3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan

dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan

26
tanggung jawab pelayanan publik.18 Nilai-nilai dasar etika publik antara lain

adalah

a. Memegang teguh nilai-nilai ideologi pancasila.

b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi prinsip standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

h. Kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.

i. Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat,

berdaya guna, berhasil guna dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil & mendorong kinerja kesetaraan

pekerjaan

m. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Aparatur yang kreatif, memiliki komitmen mutu akan tercermin dari

perilakunya yang memiliki dorongan kuat untuk senantiasa mencari kebaruan,

menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada, dan menciptakan
18
Wahyudi Kumorotomo, Nana Rukmana D. Wirapradja, Amir Imbaruddin, “ETIKA
PUBLIK” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi
Negara, 2015, hlm. 17.

27
keunikan yang berujung pada lahirnya karya inovatif. Best Practices inovasi

dalam pelayanan.19

Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan masyarakat dalam

pelayanan publik. Penilaian mutu berdasarkan pada subyektifitas seseorang.

Untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga

sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-

nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain:

a. Bekerja dengan berorientasi pada mutu.

b. Inovatif.

c. Selalu melakukan perbaikan mutu.

d. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang.

e. Membangun kerjasama antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan

kejujuran.

f. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal

maupun eksternal.

g. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan

(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan.

h. Menjalankan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien dalam

bekerja.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk

memperkaya diri sendiri maupun golongan. Kesadaran Anti korupsi akan

19
Tjutju Yuniarsih, Muhammad Taufiq, “KOMITMEN MUTU” Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi Negara, 2015, hlm. 97.

28
mencapai pada puncak tertinggi akan menyentuh spiritual accountability.

Spiritual Accountability yang baik akan menghasilkan niat baik, yang akan

menghasilkan visi dan misi yang baik, selanjutnya akan diterjemahkan dalam

usaha yang terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik.20 Nilai-nilai yang terkandung

dalam aspek anti korupsi antara lain:

a. Kejujuran

b. Kepedulian

c. Kemandirian

d. Kedisiplinan

e. Keadilan

f. Tanggungjawab

g. Kerja keras

h. Sederhana

Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak

pidana korupsi yang terdiri dari : (1) Kerugian keuangan negara, (2) Suap-

menyuap, (3) Pemerasan, (4) Perbuatan Curang, (5) Penggelapan dalam Jabatan,

(6) Benturan Kepentingan dalam Pengadaan, (7) Gratifikasi. Semua jenis tersebut

merupakan delik-delik yang diadopsi dari KUHP (pasal 1 ayat 1 sub c UU

no.3/71).

20
Komisi Pemberantasan Korupsi, Mata Diklat ANTI KORUPSI: Diklat Prajabatan,
Lembaga Administrasi Negara, 2014, hlm. 19.

29
Tabel 4
Indikator Nilai Nilai Dasar PNS

NO NILAI DASAR INDIKATOR

Tanggung Jawab
Jujur
Kejelasan Target
Netral

1 AKUNTABILITAS Mendahulukan Kepentingan Publik

Adil
Transparan
Konsisten
Partisipatif

Religius (Patuh Ajaran Agama)

Hormat Menghormati
Kerjasama

Tidak Memaksakan Kehendak

Jujur
Amanah (Dapat Dipercaya)
Adil

Persamaan Derajat

Tidak Diskriminatif

2 NASIONALISME Mencintai Sesama Manusia


Tenggang Rasa
Membela Kebenaran
Persatuan
Rela Berkorban
Cinta Tanah Air
Memelihara Ketertiban
Disiplin
Musyawarah
Kekeluargaan

Menghormati Keputusan

30
NO NILAI DASAR INDIKATOR

Tanggung Jawab
Kepentingan Bersama
Gotong Royong
Sosial

Tidak Menggunakan Hak Yang Bukan Miliknya

Hidup Sederhana
Kerja Keras

Menghargai Karya Orang Lain

Jujur
Bertanggung Jawab
Integritas Tinggi
Cermat
Disiplin
3 ETIKA PUBLIK
Hormat
Sopan

Taat Pada Peraturan Perundang-Undangan

Taat Perintah
Menjaga Rahasia
Efektivitas
Efisiensi
4 KOMITMEN MUTU
Inovasi
Berorientasi Mutu
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Kerja Keras
5 ANTI KORUPSI Sederhana
Mandiri
Adil
Berani
Kepedulian

31
Mengenai kewajiban PNS tercantum dalam Pasal 10 UU Nomor 5 Tahun

2014 Tentang Aparatur Sipil Negara menyatakan pegawai ASN berfungsi sebagai

pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan pemersatu bangsa. Dari

pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya kedudukan dan peran

ASN dalam NKRI meliputi Pelayanan publik, Manajemen ASN itu sendiri dan

WoG of Government.

E. PERAN DAN KEDUDUKAN PNS:

1. Pelayan Publik

Pelayanan publik merupakan pemberian layanan atau melayani keperluan

orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan

pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan

ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.21

UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik menyatakan bahwa

pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangan undangan

bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang dan jasa dan/atau pelayanan

administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Prinsip

pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:22

21
Erwan Agus Purwanto, Damayani Tyastianti, Andi Taufiq, Widhi Novianto, Modul
Pelatihan Dasar Calon Pns Pelayanan Publik, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,
2017, hlm. 10.
22
Ibid., hlm. 35.

32
a. Partisipatif.

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat

pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya;

b. Transparan.

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai

penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga

Negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik

yang diselenggarakan tersebut, seperti: persyaratan, prosedur, biaya, dan

sejenisnya.

Masyarakat juga harus diberi akses yang sebesar besarnya untuk

mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa

tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh

pemerintah;

c. Responsif.

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar

dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait

dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan

tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam

pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan

keinginan masyarakat yang menduduki posisi sebagai agen;

d. Tidak diskriminatif.

33
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh

dibedakan antara satu warga negara dengan warga Negara yang lain atas

dasar perbedaan identitas warga negara, seperti: status sosial, pandangan

politik, enisitas, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual,

difabel, dan sejenisnya.23

e. Mudah dan Murah.

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi

berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang

mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai

persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk

dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk

mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara. Hal

ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh

pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan

untuk memenuhi mandat konstitusi24;

f. Efektif dan Efisien.

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan

yang hendak dicapainya (untuk melaksanakan mandat konstitusi dan

mencapai tujuan-tujuan strategis Negara dalam jangka panjang) dan cara

mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana,

tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah;

23
Erwan Agus Purwanto, Damayani Tyastianti, Andi Taufiq, Widhi Novianto, Modul
Pelatihan Dasar Calon Pns Pelayanan Publik, …….., hlm. 31.
24
Erwan Agus Purwanto, Damayani Tyastianti, Andi Taufiq, Widhi Novianto, Modul
Pelatihan Dasar Calon Pns Pelayanan Publik, …….., hlm. 33.

34
g. Aksesibel.

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat

dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat,

terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan,

dan lain-lain.) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait

dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk

mendapatkan layanan tersebut. 25

h. Akuntabel.

Penyelenggaraan pelayanan public dilakukan dengan menggunakan

fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara

melalui pajak yang mereka bayar. Oleh karena itu semua bentuk

penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung-jawabkan

secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak

hanya secara formal kepada atasan (pejabat atau unit organisasi yang lebih

tinggi secara vertikal) akan tetapi yang lebih penting harus

dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui

media public baik cetak maupun elektronik. Mekanisme

pertanggungjawaban yang demikian sering disebut sebagai social

accountability.

i. Berkeadilan.

Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah

memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah

25
Erwan Agus Purwanto, Damayani Tyastianti, Andi Taufiq, Widhi Novianto, Modul
Pelatihan Dasar Calon Pns Pelayanan Publik, …….., hlm. 34.

35
melindungi warga negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga

negara yang lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pelayanan publik harus

dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu

menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan

dengan kelompok yang kuat.

2. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN

yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,

bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih

menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu

tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan

perkembangan jaman.26

a. Kedudukan ASN

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama ini

dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang professional.

b. Peran ASN

Pegawai ASN berfungsi sebagai:

1) Pelaksana kebijakan publik;

2) Pelayan publik; dan

3) Perekat dan pemersatu bangsa

Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:

26
Elly Fatimah dan Erna Irawati, Modul Pelatihan Dasar Calon Pns Manajemen
Aparatur Sipil Negara, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017, hlm. 7.

36
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan

3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional

melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional,

bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme.27

c. Hak dan kewajiban ASN

Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN sebagai berikut PNS

berhak memperoleh:

1) gaji, tunjangan, dan fasilitas; cuti;

2) jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

3) perlindungan; dan

4) pengembangan kompetensi

Seorang ASN mempunyai kewajiban dan hak sebagai berikut:

1) Gaji, tunjangan dan fasilitas

2) Cuti

3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua

4) Perlindungan

27
Elly Fatimah dan Erna Irawati, Modul Pelatihan Dasar Calon Pns ……..,, hlm. 10.

37
5) Pengembangan kompetensi

Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang

bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang

sepatutnya diberikan. Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam

UU ASN adalah:

1) setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan pemerintah yang sah;

2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

3) melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat

4) pemerintah yang berwenang;

5) menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

6) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,

kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;

7) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,

ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di

luar kedinasan28

d. Kode etik dan kode perilaku ASN

Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk menjaga martabat dan

kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan

perilaku agar pegawai ASN:

28
Elly Fatimah dan Erna Irawati, Modul Pelatihan Dasar Calon Pns ……..,, hlm. 13.

38
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi;

2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat

yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;

6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;

7) Menggunakan kekayaan dan BMN secara bertanggung jawab,

efektif, dan efisien; Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan

dalam melaksanakan tugasnya;

8) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada

pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan

kedinasan;

9) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain;

10) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN; dan

39
11) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

disiplin pegawai ASN29

Dalam manajemen ASN, terdapat system Merit. “ Sistem merit adalah

kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi

dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang

politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,

atau kondisi kecatatan”.30

3. Whole of Government

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari

keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna

mencapai tujuan tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan

pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan

interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang

terkait dengan urusan-urusan yang relevan.31

Pendekatan WoG di beberapa negara ini dipandang sebagai bagian dari respon

terhadap ilusi paradigma New Public Management (NPM) yang banyak

menekankan aspek efisiensi dan cenderung mendorong ego sektoral dibandingkan

perspektif integrasi sektor.

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi penting

dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

29
Elly Fatimah dan Erna Irawati, Modul Pelatihan Dasar Calon Pns ……..,, hlm. 15.
30
Elly Fatimah dan Erna Irawati, Modul Pelatihan Dasar Calon Pns ……..,, hlm. 25.
31
Yogi Suwarno, Tri Atmojo Sejati, Modul Pelatihan Dasar Calon Pns Whole Of
Government, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017, hlm. 1.

40
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam

mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan

agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain itu

perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang

lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan

institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik.

b. Adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari

adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor

bisa menjadi sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing

sektor tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru

kontraproduktif atau „saling membunuh‟. Masing-masing sektor

menganggap bahwa sektornya lebih penting dari yang lainnya.

c. Dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat

istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya potensi

disintegrasi bangsa. Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban

untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang akan

menjamin bersatunya elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame

NKRI.32

32
Yogi Suwarno, Tri Atmojo Sejati, Modul Pelatihan Dasar …….., hlm. 8.

41
Tabel 5
Indikator Peran dan Kedudukan PNS

NO NILAI DASAR INDIKATOR

Partisipatif
Transparan
Responsif
Tidak Diskrinatif
1 PELAYANAN PUBLIK Mudah dan Murah
Efektif dan Efisien
Aksesibel
Akuntabel
Berkeadilan
Birokrasi Profesional
Pemanfaatan Teknologi
Beretika Profesi
Memiliki Nilai Dasar
Bebas Dari Intervensi Politik
Bersih Dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme
Melaksanakan Kebijakan Pimpinan
Pelayanan Profesional dan Berkualitas
Mempererat Kesatuan Republik Indonesia
Integritas Tinggi
Jujur
2 MANAJEMEN ASN Tanggung Jawab
Cermat
Disiplin
Hormat
Sopan
Tanpa Tekanan
Bekerja Sesuai Ketentuan Peraturan
Menjaga Rahasia Kebijakan Negara
Memberikan Informasi Yang Benar
Tidak Menyalahgunakan Informasi
Menjaga Reputasi

42
NO NILAI DASAR INDIKATOR

Nilai
Team Building
Keterlibatan Sektor
Trust
Value Based Management
3 WOG Kolaborasi
Pembangunan Karakter ASN Perekat
Bangsa
Koordinasi
Kolaborasi
Membuat Informasi
Efisiensi

43
F. MATRIK RANCANGAN

Tabel 6
Rencana Aktualisasi di Tempat Kerja

Unit Kerja : Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Identifikasi Isu : 1. Belum Adanya Rekapitulasi SAP dan RPS Dosen Terbaru
2. Belum Adanya Jurnal Akademik Jurusan
3. Belum Terlaksananya Cek Plagiasi (Turnitin) Bagi Skripsi Mahasiswa
4. Pelaksanaan Sidang Judul Skripsi Mahasiswa Belum Efektif
5. Pelaksanaan Ujian Komprehensif Mahasiswa Belum Optimal
6. Pengelolaan Website dan Info Sosial Media Jurusan Ekonomi Syariah Belum Terorganisir Dengan Baik
7. Mahasiswa Kurang Persiapan Dalam Sistem Pembelajaran
8. Pelayanan Sidang Munaqosyah Mahasiswa Belum Efektif
9. Pelayanan Pendataan Daftar Hadir Dosen Luar Biasa Belum Terekap Dengan Baik
10. Pelayanan Pendaftaran Ijazah Belum Efisien
Isu yang diangkat : Pelaksanaan Ujian Komprehensif Belum Maksimal
Gagasan : Renewable Service Quality Pelaksanaan Ujian Komprehensif Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung”

44
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Nilai Dasar ASN: Visi Program Studi Terciptanya (New Public
1 Menawarkan Kebijakan 1. Penulis Telah Berkoordinasi Terbitnya Surat Keputusan Akuntabilitas Ekonomi Syariah: Servis ) Dalam Melayani
Baru Dalam Pelaksanaan Bersama Ketua Jurusan (SK) Kebijakan Baru Dalam Tanggung Jawab, “Menjadi Program Ujian Komprehensif
Ujian Komprehensif Terkait Mengangkat Issue Pelaksanaan Ujian Lahirnya kebijakan baru dalam Studi Ekonomi Mahasiswa Jurusan
Pelaksanaan Ujian Komprehensif: Ujian pelaksanaan ujian komprehensif Syariah yang Ekonomi Syariah
Komprehensif Komprehensif Bersifat Essai, adalah bentuk tanggung jawab menghasilkan lulusan Fakultas Ekonomi dan
2. Koordinasi Bersama Ketua dan Pembaharuan Sistem kepada mahasiswa agar unggul dan Bisnis Islam Universitas
Jurusan Pendaftaran Bersifat Essai mendapatkan hasil yang akurat kompetitif dalam Islam Negeri Raden Intan
3. Koordinasi Bersama Wakil dan mendapatkan predikat bidang ilmu ekonomi Lampung
Dekan I kelulusan yang baik syariah yang berjiwa
4. Menawarkan Ujian entrepreneur dan
Komprehensif Bersifat Essai Nasionalisme berwawasan
5. Pembaharuan Sistem Memelihara Ketertiban, lingkungan tingkat
Pendaftaran Dengan Tanpa Dalam rangka tercapainya nasional pada tahun
Sistem Minimal Kuota ketertiban mahasiswa dalam 2021″
Pendaftaran ujian komprehensif, diperlukan
kebijakan baru yang lebih baik Misi Program Studi
Ekonomi Syariah:
Etika Publik 1. Menyelenggaraka
Cermat n pendidikan dan
Cermat dalam melihat kondisi pengajaran
mahasiswa yang mengalami ekonomi Syariah
kendala kelulusan ujian yang berorientasi
komprehensif pada jiwa
entrepreneur
Komitmen Mutu dalam
Inovasi, mengembangkan
Perubahan yang dilakukan potensi ekonomi
secara terus menerus melalui umat berwawasan
kebijakan yang inovatif untuk lingkungan.
meningkatkan kualitas 2. Menyelenggaraka
pelayanan. n penelitian dan
pengabdian
Anti Korupsi kepada masyarakat
Kepedulian dalam bidang
Kebijakan baru merupakan Ekonomi Syariah
bentuk suatu kepedulian berwawasan
terhadap kelulusan mahasiswa lingkungan.

45
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
dalam pelaksanaan ujian 3. Mengembangkan
komprehensif kerjasama mutual
dengan berbagai
lembaga baik
PERAN ASN DALAM NKRI: skala regional,
Pelayanan Publik nasional, maupun
Responsif, internasional
Kebijakan yang bersifat dalam bidang
responsive dalam melihat Ekonomi Syariah.
fenomena banyaknya mahasiswa 4. Menyelenggaraka
yang tidak lulus ujian n tata kelola
komprehensif program studi
yang baik dan
Manajemen ASN bersih
Birokrasi Profesional.
Birokrasi Yang Cepat, Tanpa Target Hasil:
Proses Panjang, Serta Tawaran Tercapainya Tata
Kebijakan -Kebijakan Baru Kelola (Good
yang Mempermudah Mahasiswa Governance) Yang
Dalam Pelaksanaan Ujian Baik dan Bersih Dalam
Komprehensif Mengarah Kepada Ujian Komprehensif
Pelayanan Profesional dan
Berkualitas.

WoG
Koordinasi
Koordinasi bersama Wakil
Dekan I dan Ketua Jurusan
untuk mempercepat kelulusan
mahasiswa

46
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7

2 Menawarkan Standar 1. Membuat Standar Terbitnya Surat Keputusan Nilai Dasar ASN: Visi Program Studi Terciptanya Good
Operasional Prosedur Operasional Prosedur Dari (SK) Standar Operasional Akuntabilitas Ekonomi Syariah: Governance yang
Baru Pada Pelaksanaan Awal Kegiatan Sampai Prosedur Baru Pada Kejelasan Target, “Menjadi Program terlaksana dengan baik
Ujian Komprehensif Pelaksanaan Ujian Pelaksanaan Ujian Adanya Standar Operasional Studi Ekonomi pada Jurusan Ekonomi
Komprehensif Komprehensif Prosedur (SOP) akan membuat Syariah yang Syariah Fakultas Ekonomi
2. Meminta Persetujuan Kepada pelaksanaan ujian komprehensif menghasilkan lulusan dan Bisnis Islam
Sekretaris dan Ketua Jurusan lebih terukur dari segi ketepatan, unggul dan Universitas Islam Negeri
dan waktu. kompetitif dalam Raden Intan Lampung
bidang ilmu ekonomi
Nasionalisme syariah yang berjiwa
Memelihara Ketertiban entrepreneur dan
Standar Operasional Prosedur berwawasan
(SOP) akan menjamin ketertiban lingkungan tingkat
dalam pelaksanaan ujian nasional pada tahun
komprehensif. 2021″

Etika Publik Misi Program Studi


Taat Pada Peraturan, Ekonomi Syariah:
Adanya Standar Operasional 1. Menyelenggaraka
Prosedur (SOP) mengarahkan n pendidikan dan
petugas untuk taat akan aturan pengajaran
yang telah disepakati ekonomi Syariah
yang berorientasi
Komitmen Mutu pada jiwa
Berorientasi Mutu, entrepreneur
Adanya Standar Operasional dalam
Prosedur (SOP) mengarahkan mengembangkan
pelaksanaan ujian komprehensif potensi ekonomi
yang berorientasi pada mutu umat berwawasan
lingkungan.
Anti Korupsi 2. Menyelenggaraka
Tanggung Jawab n penelitian dan
Adanya Standar Operasional pengabdian
Prosedur (SOP) merupakan kepada masyarakat
bentuk tanggung jawab dalam dalam bidang

47
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
memberikan informasi proses Ekonomi Syariah
pelaksanaan komprehensif berwawasan
lingkungan.
PERAN ASN DALAM NKRI: 3. Mengembangkan
Pelayanan Publik kerjasama mutual
Transparan, dengan berbagai
Pelayanan pendaftaran ujian lembaga baik
komprehensif bersifat skala regional,
transparan, terbuka untuk umum, nasional, maupun
serta dapat menjadi acuan bagi internasional
mahasiswa yang akan mendaftar dalam bidang
ujian komprehensif. Ekonomi Syariah.
4. Menyelenggaraka
Manajemen ASN n tata kelola
Bebas Dari Intervensi Politik. program studi
Dengan adanya Standar yang baik dan
Operasional Prosedur (SOP), bersih
Pelayanan Pendaftaran Ujian
Komprehensif Terbebas dari Target Hasil:
Intervensi Kepentingan Politik Tercapainya Tata
Etnis, Berdiri Diatas dan Untuk Kelola (Good
Semua Golongan. Dengan Governance) Yang
Demikian Akan Mempermudah Baik dan Bersih
Terlaksananya Sistem Merit Dalam Ujian
Yang Profesional Komprehensif

WoG
Koordinasi
Koordinasi bersama Wakil
Dekan I dan Ketua Jurusan
untuk mempercepat kelulusan
mahasiswa. Kegiatan ujian
komprehensif ini saling
terintegrasi satu sama lainnya
serta selalu berkoordinasi
kepimpinan dalam hal meminta
arahan untuk pembuatan standar
operasional prosedur (SOP)

48
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
dalam pelaksanaan ujian
komprehensif.

3 Menampilkan Informasi, 1. Koodinasi Dengan Ketua Terbitnya Konten Informasi Nilai Dasar ASN: Visi Program Studi Terciptanya budaya
Tata Cara Serta Alur Kelas Semester 7 Keatas Tata Cara Pendaftaran Ujian Akuntabilitas Ekonomi Syariah: ketertiban yang
Pendaftaran Ujian 2. Membuat Link Untuk Dapat Komprehensif di Group Partisipatif “Menjadi Program mendukung proses
Komprehensif Via Group Mengikuti Group Whats App Whats App Informasi, Tata Cara Serta Alur Studi Ekonomi pendaftaran ujian
Whats App 3. Koordinasi Dengan Pendaftaran Ujian Komprehensif Syariah yang komprehensif
Mahasiswa Yang Akan Via Group Whats App menghasilkan lulusan
Melaksanakan Kegiatan Merupakan Bentuk Partisipatif unggul dan
Komprehensif Dosen – Mahasiswa Terhadap kompetitif dalam
4. Memberitahukan Informasi, Pelaksanaan Ujian bidang ilmu ekonomi
Serta Tata Cara Alur Komprehensif Agar Berjalan syariah yang berjiwa
Pendaftaran Ujian Secara Lancar, Serta Arus entrepreneur dan
Komprehensif Via Group Informasi Dapat Tercapai berwawasan
Whats App Dengan Cepat dan Mudah lingkungan tingkat
nasional pada tahun
Nasionalisme 2021″
Memelihara Ketertiban,
Dengan adanya Informasi yang Misi Program Studi
Disampaikan Secara Langsung, Ekonomi Syariah:
Ketertiban Pelaksanaan Ujian 1. Menyelenggaraka
Komprehensif Dapat Berjalan n pendidikan dan
Lancar Agar Para Pendaftar Dari pengajaran
Pihak Mahasiswa dapat ekonomi Syariah
memenuhi ketentuan yang yang berorientasi
dipersyaratkan pada jiwa
entrepreneur
Etika Publik dalam
Sopan, mengembangkan
Informasi, Tata Cara Serta Alur potensi ekonomi
Pendaftaran Ujian Komprehensif umat berwawasan
Via Group Whats App dilakukan lingkungan.
secara ramah dan sopan, agar 2. Menyelenggaraka
tercipta keharmonisan antar n penelitian dan
dosen-mahasiswa, yang pengabdian
berdampak pada kooperatif kepada masyarakat
kerjasama mudahnya hubungan dalam bidang

49
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
antar sesama serta terciptanya Ekonomi Syariah
kenyamanan dalam pelayanan berwawasan
ujian komprehensif mahasiswa lingkungan.
Komitmen Mutu 3. Mengembangkan
Efektif dan Efisien kerjasama mutual
dengan berbagai
Dengan diberlakukannya lembaga baik
Informasi, Tata Cara Serta Alur skala regional,
Pendaftaran Ujian Komprehensif nasional, maupun
Via Group Whats App Efektif internasional
dan Efisiensi dapat tercipta dalam bidang
secara maksimal. Hubungan Ekonomi Syariah.
komunikasi jarak jauh, informasi 4. Menyelenggaraka
yang cepat dan akurat, proses n tata kelola
Tanya jawab peserta ujian program studi
komprehensif bisa secara yang baik dan
langsung dijawab bersih

Anti Korupsi Target Hasil:


Jujur, Tercapainya Tata
Dengan diberlakukannya Kelola (Good
Informasi, Tata Cara Serta Alur Governance) Yang
Pendaftaran Ujian Komprehensif Baik dan Bersih
Via Group Whats App secara Dalam Ujian
langsung, Dosen dapat Komprehensif
memberikan informasi yang
sejelas-jelasnya, serta tidak Dengan adanya
terdapat unsur penipuan. kejelasan informasi
Sehingga terciptanya kejujuran merupakan
dalam bekerja. pendukung dalam
sistem tata kelola
PERAN ASN DALAM NKRI: kelembagaan yang
Pelayanan Publik baik.
Aksesibel,
Dengan diberlakukannya
Informasi, Tata Cara Serta Alur
Pendaftaran Ujian Komprehensif
Via Group Whats App, Akses

50
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Informasi, komunikasi antara
dosen-mahasiswa menjadi lebih
mudah dan dapat mencari solusi
secara langsung jika masih
terdapat kendala

Manajemen ASN
Birokrasi Profesional.
Birokrasi Yang Cepat, Tanpa
Proses Panjang, Serta Tawaran
Kebijakan -Kebijakan Baru
yang Mempermudah Mahasiswa
Dalam Pelaksanaan Ujian
Komprehensif Mengarah Kepada
Pelayanan Profesional dan
Berkualitas. Berdasarkan Hal
Tersebut, Dapat Mempermudah
Terlaksananya Sistem Merit
Yang Profesional

WoG
Koordinasi
Koordinasi Antara Dosen-
Mahasiswa Peserta Ujian
Komprehensif Dapat Berjalan
Dengan Baik. Dengan Demikian,
Proses Integrasi-Interkoneksi
Penyampaian Informasi
Mahasiswa-Dosen Dapat
Menjadi Role Model Bagi
Perguruan Tinggi Islam Negeri
di Indonesia

51
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan Penataan 1. Memilah Kategori Berita Terciptanya penataan arsip Nilai Dasar ASN: Visi Program Studi Menciptakan budaya kerja
Berkas Ujian Acara Ujian Komprehensif yang tertata dengan baik dan Akuntabilitas Ekonomi Syariah: yang tertib, cermat, dan
Komprehensif Kedalam 1 Binder rapih Tanggung Jawab, “Menjadi Program profesionalitas
2. Memilah Kategori Daftar Penataan Berkas Ujian Studi Ekonomi
Nilai Ujian Komprehensif Komprehensif merupakan Syariah yang
Kedalam 1 Binder bentuk tanggung jawab terhadap menghasilkan lulusan
3. Memilah Kategori Surat terlaksananya keamanan arsip, unggul dan
Keputusan (SK) Ujian agar jika terjadi kaderisasi kompetitif dalam
Komprehensif Kedalam 1 perpindahan (mutasi) program bidang ilmu ekonomi
Binder kerja, dapat dengan mudah syariah yang berjiwa
4. Rekapitulasi Data Mahasiswa dipelajari oleh kader selanjutnya. entrepreneur dan
Serta, penyelesain proses rekap berwawasan
data komprehensif yang lebih lingkungan tingkat
terkontrol nasional pada tahun
2021″
Nasionalisme
Memelihara ketertiban Misi Program Studi
Dalam hal penyelesaian Ekonomi Syariah:
perapihan administratif 1. Menyelenggarakan
pendaftaran ujian komprehensif, pendidikan dan
berkas dapat secara tertib tertata pengajaran
dengan rapih serta sesuai ekonomi Syariah
klasifikasi ujian komprehensif yang berorientasi
(berita acara, sertifikat, daftar pada jiwa
nilai, dan berkas pendaftaran). entrepreneur dalam
Dengan demikian, ketertiban mengembangkan
administratif terlaksana dengan potensi ekonomi
baik umat berwawasan
lingkungan.
Etika Publik 2. Menyelenggaraka
Cermat, n penelitian dan
Dalam proses pengumpulan pengabdian
berkas pendaftaran ujian kepada masyarakat
komprehensif, proses dilakukan dalam bidang
secara cermat agar berkas Ekonomi Syariah
dengan mudah dapat diakses dan berwawasan
tertata secara rapi. lingkungan.
3. Mengembangkan

52
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu kerjasama mutual
Efektif dan Efisien, dengan berbagai
Dalam proses pengumpulan lembaga baik
berkas pendaftaran ujian skala regional,
komprehensif sebelumnya, nasional, maupun
penataan berkas belum tertata internasional
secara efektif dan efisien. dalam bidang
Dengan diberlakukannya Ekonomi Syariah.
Penataan Berkas Dengan Rapi, 4. Menyelenggaraka
Proses Pemberkasan Dapat n tata kelola
Terlaksana Secara Efektif dan program studi
Efisien. yang baik dan
bersih
Anti Korupsi
Peduli Target Hasil:
Tercapainya Tata
Penataan arsip ujian Kelola (Good
komprehensif merupakan bentuk Governance) Yang
kepedulian penulis sebagai ASN Baik dan Bersih
guna terciptanya penataan berkas Dalam Ujian
yang rapi serta dapat Komprehensif
mempermudah segala kegiatan
kearsipan terkait ujian Dengan adanya
komprehensif mahasiswa penataan rekap yang
efektif dan efisien
Peran ASN dalam NKRI: merupakan
Pelayanan Publik pendukung dalam
Aksesibel, sistem tata kelola
Penataan arsip pendaftaran ujian kelembagaan yang
komprehensif menjadi lebih baik.
mudah (aksesible) karena sudah
tertata per segmen, seperti
berkas pendaftaran, sertifikat,
berita acara, dan daftar nilai.

53
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Manajemen ASN
Birokrasi Profesional.
Tawaran Penataan Pelaksanaan
Ujian Komprehensif Mengarah
Kepada Pelayanan Profesional
dan Berkualitas. Berdasarkan
Hal Tersebut, Proses Percepatan
Ujian Komprehensif Dapat
Menjadi Contoh Bagi Birokrasi
Profesional.

WoG
Koordinasi
Koordinasi Bersama
Penanggung Jawab Ujian
Komprehensif Periode Sebelum
Penulis, Guna Mendapatkan
Akses Arsip Yang Lengkap

Koordinasi Bersama Bagian


Akademik Umum, guna
mendapatkan akses
perlengkapan alat binder agar
arsip tertata dengan baik.

1. Mendata Peserta Yang Telah Terlaksananya Ujian Nilai Dasar ASN: Visi Program Studi Menciptakan budaya
Mendaftar Periode Berjalan Komprehensif Secara Efektif Akuntabilitas Ekonomi Syariah: disiplin, cermat, bekerja
2. Menerbitkan Surat dan Efisien Tanggung Jawab, “Menjadi Program efektif dan efisien
Keputusan (SK) Ujian Proses percepatan tata laksana Studi Ekonomi
5 Melakukan Percepatan Komprehensif ujian komprehensif merupakan Syariah yang
Tata Laksana Ujian 3. Membuat Berita Acara Ujian bentuk tanggung jawab kami menghasilkan lulusan
Komprehensif Komprehensif terhadap tugas sebagai staf unggul dan
4. Membuat Daftar Nilai Ujian akademik jurusan ekonomi kompetitif dalam
Komprehensif Syariah. Masa depan mahasiswa bidang ilmu ekonomi
tergantung pada pengelolaan syariah yang berjiwa
administrative ujian entrepreneur dan
komprehensif. Sehingga, dengan berwawasan

54
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
bentuk tanggung jawab penuh, lingkungan tingkat
proses kegiatan ujian nasional pada tahun
komprehensif dapat berjalan 2021″
dengan baik dan tepat waktu.
Misi Program Studi
Nasionalisme Ekonomi Syariah:
Memelihara ketertiban 1. Menyelenggaraka
Ketertiban dalam proses ujian n pendidikan dan
komprehensif telah dilaksanakan pengajaran
secara maksimal. Hal tersebut ekonomi Syariah
terindikasi dari proses yang yang berorientasi
sudah tertata dengan baik. Mulai pada jiwa
dari Minggu ke-I pendaftaran, entrepreneur
Minggu ke-II Penerbitan SK dalam
Penguji dan Proses Ujian, mengembangkan
Minggu Ke-III Dosen potensi ekonomi
Menyerahkan Nilai, Minggu Ke- umat berwawasan
IV Proses Cetak Sertifkat Ujian lingkungan.
Komprehensif. 2. Menyelenggaraka
n penelitian dan
Etika publik pengabdian
Integritas kepada masyarakat
Penerapan nilai etika publik dalam bidang
dalam kegiatan aktualisasi ini, Ekonomi Syariah
Penulis memegang integritas berwawasan
penuh ketika memberikan lingkungan.
pelayanan percepatan proses 3. Mengembangkan
ujian komprehensif demi kerjasama mutual
mewujudkan standar kualitas dengan berbagai
mutu akademik prodi ekonomi lembaga baik
syari’ah. skala regional,
nasional, maupun
Komitmen Mutu internasional
Cepat dan tepat dalam bidang
Penerapan nilai komitmen mutu Ekonomi Syariah.
dalam kegiatan aktualisasi ini 4. Menyelenggaraka
adalah kualitas percepatan dan n tata kelola
ketepatan ujian komprehensif. program studi

55
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Penulis memberikan kualitas yang baik dan
pelayanan terbaru (renewable bersih
service quality) pada proses
percepatan ujian komprehensif. Target Hasil:
Dengan demikian, tercapainya Tercapainya Tata
pelayanan yang cepat dan tepat. Kelola (Good
Governance) Yang
Anti Korupsi Baik dan Bersih
Tidak melakukan pungutan Dalam Ujian
Penerapan nilai anti korupsi Komprehensif
dalam kegiatan aktualisasi ini, Dengan adanya
penulis memberikan pelayanan percepatan tata
terhadap mahasiswa dengan laksana ujian
tidak melakukan pemungutan komprehensif, akan
apapun dalam proses percepatan mendukung sistem
ujian komprehensif tata kelola
kelembagaan yang
Peran ASN dalam NKRI: baik.
Pelayanan Publik
Responsif,
Penulis responsof terhadap
keadaan mahasiswa yang banyak
tidak lulus dalam ujian
komprehensif, serta tata kelola
yang belum cepat.
Dengan diberlakukannya proses
percepatan ujian komprehensif
menjadi lebih mudah karena
sudah tertata per segmen,
Minggu ke-I pendaftaran,
Minggu ke-II Penerbitan SK
Penguji dan Proses Ujian,
Minggu Ke-III Dosen
Menyerahkan Nilai, Minggu Ke-
IV Proses Cetak Sertifkat Ujian
Komprehensif.

Manajemen ASN

56
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Birokrasi Profesional.
Tawaran Penataan Arsip Yang
Tertata Secara Rapi Dalam
Pelaksanaan Ujian
Komprehensif Mengarah Kepada
Pelayanan Profesional dan
Berkualitas. Berdasarkan Hal
Tersebut, Proses Percepatan
Ujian Komprehensif Dapat
Menjadi Contoh Bagi Birokrasi
Profesional.

Terlaksananya Sistem Merit


Yang Profesional

WoG
Kolaborasi
Penerapan peran ASN dalam
NKRI dengan nilai WoG, proses
percepatan ujian komprehensif
merupakan hasil kolaborasi
antara sekretaris jurusan, ketua
jurusan, wakil dekan I, staf prodi
jurusan ekonomi syariah agar
tercapainya solusi yang tepat
dalam kegiatan ujian
komprehensif yang lebih baik
dari sebelumnya. Sehingga
Terciptanya Good Governance

Nilai Dasar ASN: Visi Program Studi Dengan Pelayanan Prima


Akuntabilitas Ekonomi Syariah: proses percepatan cetak

57
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Tanggung Jawab, “Menjadi Program sertifikat ujian
Proses percepatan tata laksana Studi Ekonomi komprehenisf akan
ujian komprehensif merupakan Syariah yang menciptakan suasana,
6 Melakukan Percepatan 1. Koordinasi Bersama Dosen Proses Cetak Sertifikat Ujian bentuk tanggung jawab kami menghasilkan lulusan Integritas, Jujur, Adil,
Proses Cetak Sertifikat Penguji Ujian Komprehensif Komprehensif Berjalan terhadap tugas sebagai staf unggul dan Transparan, Partisipatif ,
Ujian Komprehensif 2. Rekapitulasi Nilai Ujian Secara Efektif dan Efisien akademik jurusan ekonomi kompetitif dalam Religius, Tidak
Komprehensif Syariah. Masa depan mahasiswa bidang ilmu ekonomi Diskriminatif,
3. Validasi Data Mahasiswa tergantung pada proses cetak syariah yang berjiwa Mendahuluan
4. Mencetak Sertifikat Ujian sertifikat ujian komprehensif. entrepreneur dan Kepentingan Publik, Rela
Komprehensif Sehingga, dengan bentuk berwawasan Berkorban, Hormat,
tanggung jawab penuh, proses lingkungan tingkat Sopan, Santun, Cermat,
cetak sertifikat ujian nasional pada tahun Taat Aturan, Komitmen
komprehensif dapat berjalan 2021″ mutu, Efektif, Efisien,
dengan baik dan tepat waktu. Orientasi Pada Mutu,
Misi Program Studi Displin, Kerja Keras.
Nasionalisme Ekonomi Syariah:
Berperilaku adil 1. Menyelenggaraka
Penerapan nilai nasionalisme n pendidikan dan
dalam kegiatan aktualisasi ini, pengajaran
agar tidak terjadinya ekonomi Syariah
kecemburuan sosial maka yang berorientasi
Penulis memberikan pelayanan pada jiwa
yang adil terhadap mahasiswa entrepreneur
dalam hal proses percetakan dalam
sertifikat ujian komprehensif mengembangkan
potensi ekonomi
Etika Publik umat berwawasan
Integritas lingkungan.
Penerapan nilai etika publik 2. Menyelenggaraka
dalam kegiatan aktualisasi ini, n penelitian dan
Penulis memegang integritas pengabdian
penuh ketika memberikan kepada masyarakat
pelayanan percepatan proses dalam bidang
cetak ujian komprehensif demi Ekonomi Syariah
mewujudkan standar kualitas berwawasan
mutu akademik prodi ekonomi lingkungan.
syari’ah. 3. Mengembangkan
kerjasama mutual

58
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu dengan berbagai
Efisien dan Efektif lembaga baik
Penerapan nilai komitmen mutu skala regional,
dalam kegiatan aktualisasi ini, nasional, maupun
Penulis memberikan pelayanan internasional
terhadap mahasiswa dalam bidang
mengutamakan mutu yakni Ekonomi Syariah.
memberikan pelayanan secara 4. Menyelenggaraka
cepat dan tepat. Tujuan dari itu n tata kelola
yakni terciptanya pelayanan program studi
yang efektif dan efisien. yang baik dan
bersih
Anti Korupsi
Tidak melakukan pungutan Target Hasil:
Penerapan nilai anti korupsi Tercapainya Tata
dalam kegiatan aktualisasi ini, Kelola (Good
penulis memberikan pelayanan Governance) Yang
terhadap mahasiswa dengan Baik dan Bersih
tidak melakukan pemungutan Dalam Ujian
apapun dalam proses percepatan Komprehensif
cetak sertifikat ujian Dengan adanya
komprehensif percepatan proses
cetak sertifikat ujian
Peran ASN dalam NKRI: komprehensif akan
Pelayanan Publik mendukung sistem
Transparansi tata kelola
Penerapan peran ASN dalam kelembagaan yang
NKRI dengan nilai pelayanan baik.
publik, pengumuman hasil ujian
komprehensif dilakukan melalui
applikasi group whatsapp secara
transparan dan terbuka

Manajemen ASN
Birokrasi Profesional.
Pelaksanaan Proses Cetak Ujian
Komprehensif Mengarah Kepada
Pelayanan Profesional dan

59
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
Berkualitas. Berdasarkan Hal
Tersebut, Proses Percepatan
Ujian Komprehensif Dapat
Menjadi Contoh Bagi Birokrasi
Profesional.

Terlaksananya Sistem Merit


Yang Profesional

WoG
Koordinasi
Penerapan peran ASN dalam
NKRI dengan nilai WoG, proses
cetak ujian komprehensif
merupakan hasil kolaborasi
antara dosen penguji ujian
komprehensif agar nilai dapat
dikeluarkan sesuai dengan
jangka waktu yang telah
ditentukan. Sehingga nilai
mahasiswa dapat keluar tepat
waktu dan dapat segera
melakukan proses cetak
sertifikat ujian komprehensif.
Dengan demikian, dapat
terciptanya Tata Kelola (Good
Governance) yang Baik

60
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengumpukan Data Ke Nilai Dasar ASN: Visi Program Studi
Dalam Folder Per Bulan Akuntabilitas Ekonomi Syariah:
7 Digitalisasi Arsip 2. Melakukan Archive File Ke Tercapainya Proses Tanggung Jawab, “Menjadi Program
Pelaksanaan Ujian ZIP Digitalisasi Arsip Proses digitalisasi arsip ujian Studi Ekonomi
Komprehensif 3. Upload Berkas Via E-Mail Pelaksanaan Ujian komprehensif merupakan bentuk Syariah yang
Jurusan Komprehensif tanggung jawab kami terhadap menghasilkan lulusan
tugas sebagai staf akademik unggul dan
jurusan ekonomi Syariah. kompetitif dalam
Dokumen dokumen secara bidang ilmu ekonomi
offline terindikasi mudah hilang. syariah yang berjiwa
Dengan demikian, tersimpannya entrepreneur dan
arsip secara online dan bisa berwawasan
diakses oleh seluruh staf lingkungan tingkat
akademik jurusan ekonomi nasional pada tahun
syariah merupakan bukti nyata 2021″
bentuk tanggung jawab yang
maksimal. Misi Program Studi
Ekonomi Syariah:
Nasionalisme 1. Menyelenggaraka
Memelihara ketertiban n pendidikan dan
Proses digitalisasi ujian pengajaran
komprehensif merupakan ekonomi Syariah
aktifitas dalam memelihara yang berorientasi
ketertiban agar data yang ada pada jiwa
tidak terjadi kehilangan dan entrepreneur
dapat diakses oleh seluruh staf dalam
akademik mengembangkan
potensi ekonomi
Etika publik umat berwawasan
Integritas lingkungan.
Penerapan nilai etika publik 2. Menyelenggaraka
dalam kegiatan aktualisasi ini, n penelitian dan
Penulis memegang integritas pengabdian
penuh ketika memberikan kepada masyarakat
pelayanan percepatan proses dalam bidang
digitalisasi ujian komprehensif Ekonomi Syariah
demi mewujudkan standar berwawasan
kualitas mutu akademik prodi lingkungan.

61
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
ekonomi syari’ah. 3. Mengembangkan
kerjasama mutual
Komitmen Mutu dengan berbagai
Efisien dan Efektif lembaga baik
Penerapan nilai komitmen mutu skala regional,
dalam kegiatan aktualisasi ini, nasional, maupun
Penulis memberikan pelayanan internasional
terhadap mahasiswa dalam bidang
mengutamakan mutu yakni Ekonomi Syariah.
memberikan pelayanan secara 4. Menyelenggaraka
cepat dan tepat. Tujuan dari itu n tata kelola
yakni terciptanya pelayanan program studi
yang efektif dan efisien. Dengan yang baik dan
diberlakukannya system online bersih
dalam kearsipan, hal ini dapat
menciptakan proses yang efektif Target Hasil:
dan efisien. Tercapainya Tata
Kelola (Good
Anti Korupsi Governance) Yang
Tidak melakukan pungutan Baik dan Bersih
Penerapan nilai anti korupsi Dalam Ujian
dalam kegiatan aktualisasi ini, Komprehensif
penulis memberikan pelayanan
terhadap mahasiswa dengan
tidak melakukan pemungutan
apapun dalam proses digitalisasi
berkas ujian komprehensif

Peran ASN dalam NKRI:


Pelayanan Publik
Transparansi
Penerapan peran ASN dalam
NKRI dengan nilai pelayanan
publik, seluruh arsip ujian
komprehensif secara terbuka
dapat diakses oleh seluruh staf
akademik jurusan ekonomi
syariah Universitas Islam Negeri

62
Nilai-Nilai Dasar (ANEKA) dan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Kedudukan ASN
Visi Misi Organisasi Organisasi
Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7
(UIN) Raden Intan Lampung.
Arsip ujian komprehensif
dilakukan melalui email secara
transparan dan terbuka

Manajemen ASN
Birokrasi Profesional.
Pelaksanaan Proses Digitalisasi
Berkas Komprehensif Mengarah
Kepada Pelayanan Profesional
dan Berkualitas. Berdasarkan
Hal Tersebut, Proses Arsiparis
Ujian Komprehensif Dapat
Menjadi Contoh Bagi Birokrasi
Profesional.

Terlaksananya Sistem Merit


Yang Profesional

WoG
Koordinasi
Penerapan peran ASN dalam
NKRI dengan nilai WoG, proses
digitalisasi ujian komprehensif
merupakan hasil koordinasi
terhadap dosen penanggung
jawab ujian komprehensif
periode sebelum penulis.
Sehingga, data yang
dikumpulkan menjadi lebih
lengkap dan valid. Dengan
demikian, dapat terciptanya Tata
Kelola (Good Governance) yang
Baik

63
BAB IV

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

C. HASIL PELAKSANAAN

Kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama off campus (di unit kerja) sesuai

dengan rancangan aktualisasi nilai dasar ASN yang telah dipaparkan pada saat on

campus. Tabel di bawah ini merupakan hasil gambaran aktualisasi nilai – nilai

dasar, peran dan kedudukan PNS di unit kerja sebagai staf akademik Jurusan

Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung

yang disertai oleh bukti pendukung pada bagian lampiran.

Tabel 7
Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan 1 Menawarkan Kebijakan Baru Dalam Pelaksanaan Ujian Komprehensif

Tahapan 1. Koordinasi Bersama Ketua Jurusan, dan Rekan Dosen Jurusan Ekonomi
Kegiatann Syariah
2. Koordinasi Bersama Wakil Dekan I
3. Koordinasi Bersama Mentor
4. Membuat Lampiran Kebijakan Baru Pelaksanaan Ujian Komprehensif
5. Meminta Tanda Tangan Ketua Jurusan Sebagai Bentuk Persetujuan
6. Meminta Cap Asli Kepada Bagian Akademik Umum Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam
7. Lahirnya Kebijakan Ujian Komprehensif Bersifat Essai
8. Lahirnya Pembaharuan Sistem Pendaftaran Dengan Tanpa Sistem
Minimal Kuota Pendaftaran

Tanggal 30 September 2019


Pelaksanaan

Daftar 1. Lampiran Kebijakan Baru Pelaksanaan Ujian Komprehensif yang Telah


Lampiran Divalidasi Oleh Ketua Jurusan
2. Bukti Dokumentasi Rapat Bersama Ketua Jurusan dan Rekan Dosen
Jurusan Ekonomi Syariah

64
Penjabaran:
1. Akuntabilitas
Teknik Aktulisasi : Tanggung jawab
Lahirnya kebijakan baru pelaksanaan ujian komprehensif adalah bentuk tanggung jawab kepada
mahasiswa agar mendapatkan hasil yang akurat dan mendapatkan predikat kelulusan yang baik
2. Nasionalisme
Teknik Aktualisasi : Memelihara Ketertiban
Dalam rangka tercapainya ketertiban mahasiswa dalam ujian komprehensif, diperlukan kebijakan
baru yang lebih baik, serta dapat mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan ujian
komprehensif.
3. Etika Publik
Teknik Aktualisasi : Cermat
Problem Terbesar Mahasiswa Dalam Ujian Komprehensif Adalah Banyaknya Jumlah Mahasiswa
Yang Tidak Lulus Pada Ujian Pilihan Ganda, Sehingga Penulis Cermat Dalam Melihat Kondisi
Mahasiswa/i Agar Kendala Kelulusan Ujian Komprehensif Dapat Teratasi Secara Massif.
4. Komitmen Mutu
Teknik Aktualisasi : Inovasi,
Perubahan yang dilakukan secara terus menerus melalui kebijakan yang inovatif untuk
meningkatkan kualitas pelayanan. Perubahan (Change), Pembaharuan (Renewable) Kebijakan baru
dalam ujian komprehensif ini harapan kedepannya dapat menjadi Role Model bagi seluruh perguruan
tinggi Islam di Indonesia.
5. Anti Korupsi
Teknik Aktualisasi : Kepedulian
Kebijakan baru merupakan bentuk suatu kepedulian terhadap kelulusan mahasiswa dalam
pelaksanaan ujian komprehensif agar kelak tidak menjadi salah satu factor penghambat mahasiswa
untuk mencapai ujian munaqosyah dan wisuda secepatnya.
6. Manajemen ASN
Teknik Aktualisasi : Birokrasi Profesional.
Birokrasi Yang Cepat, Tanpa Proses Panjang, Serta Tawaran Kebijakan -Kebijakan Baru yang
Mempermudah Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Ujian Komprehensif Mengarah Kepada Pelayanan
Profesional dan Berkualitas.
7. Pelayanan Publik
Teknik Aktualisasi : Responsif,
Kebijakan baru ini merupakan bentuk responsif penulis dalam melihat fenomena banyaknya
mahasiswa yang tidak lulus dalam menghadapi ujian komprehensif
8. WoG
Teknik Aktualisasi : Koordinasi
Koordinasi bersama Wakil Dekan I dan Ketua Jurusan untuk mempercepat kelulusan mahasiswa.
Kegiatan ujian komprehensif ini saling terintegrasi satu sama lainnya serta selalu berkoordinasi
kepimpinan dalam hal meminta arahan untuk pembuatan kebijakan baru dalam pelaksanaan ujian
komprehensif.

65
Manfaat dan Dampak Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN
1. Mengetahui secara rinci tahapan kegiatan yang dilakukan agar terarah sesuai dengan nilai-nilai
dasar profesi ASN
2. Menginternalisasikan nilai dasar profesi ASN dalam setiap tahapan kegiatan dengan tujuan
meningkatkan kualitas dari kegiatan yang dilakukan.
3. Laporan aktualisasi dapat menjadi bukti atas hasil dari penerapan nilai dasar profesi ASN yang
menjadi bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.
4. Tercapainya Tata Kelola (Good Governance) Yang Baik dan Bersih Dalam Ujian Komprehensif

Kesesuaian Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN Dengan Visi Dan Misi Organisasi

Visi Program Studi Ekonomi Syariah:


“Menjadi Program Studi Ekonomi Syariah yang menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif dalam
bidang ilmu ekonomi syariah yang berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan tingkat
nasional pada tahun 2021″
Misi Program Studi Ekonomi Syariah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ekonomi Syariah yang berorientasi pada jiwa
entrepreneur dalam mengembangkan potensi ekonomi umat berwawasan lingkungan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ekonomi
Syariah berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan kerjasama mutual dengan berbagai lembaga baik skala regional, nasional,
maupun internasional dalam bidang Ekonomi Syariah.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik dan bersih
Pelayanan yang berorientasikan pada mutu dalam hal melakukan kebijakan baru dalam pelaksanaan
ujian komprehensif yang dilakukan oleh penulis kepada mahasiswa akan berdampak pada
terciptanya (New Public Servis) Dalam Melayani Ujian Komprehensif Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Berdasarkan Hal Tersebut Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Sangat Diperlukan Terkait Birokrasi
Profesional, Responsif dan Koordinasi

Lampiran Kegiatan 1
Kebijakan Baru Dalam Pelaksanaan Ujian Komprehensif

66
67
Kegiatan 2 Menawarkan Standar Operasional Prosedur Baru Pada Pelaksanaan
Ujian Komprehensif

Tahapan 1. Koordinasi Bersama Ketua Jurusan


Kegiatann 2. Koordinasi Bersama Wakil Dekan I
3. Koordinasi Bersama Rekan Staf Jurusan Ekonomi Syariah
4. Membuat Standar Operasional Prosedur Dari Awal Kegiatan Sampai
Pelaksanaan Ujian Komprehensif
5. Meminta Tanda Tangan Persetujuan Kepada Ketua Jurusan
6. Meminta Cap Asli Pada Bagian Akademik Umum

Tanggal 1 Oktober 2019


Pelaksanaan

Daftar 1. Lampiran Kebijakan Baru Pelaksanaan Ujian Komprehensif yang Telah


Lampiran Divalidasi Oleh Ketua Jurusan
2. Bukti Dokumentasi Rapat Bersama Ketua Jurusan dan Rekan Dosen
Jurusan Ekonomi Syariah

Penjabaran:
1. Akuntabilitas
Teknik Aktulisasi : Kejelasan Target,
Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) akan membuat pelaksanaan ujian komprehensif lebih
terukur dari segi ketepatan, dan waktu.
2. Nasionalisme
Teknik Aktualisasi : Memelihara Ketertiban
Standar Operasional Prosedur (SOP) akan menjamin ketertiban dalam pelaksanaan ujian
komprehensif.
3. Etika Publik
Teknik Aktualisasi : Taat Pada Peraturan,
Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) mengarahkan petugas untuk taat akan aturan yang telah
disepakati
4. Komitmen Mutu
Teknik Aktualisasi : Berorientasi Mutu,
Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) mengarahkan pelaksanaan ujian komprehensif yang
berorientasi pada mutu
5. Anti Korupsi
Teknik Aktualisasi : Tanggung Jawab
Adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan bentuk tanggung jawab dalam memberikan
informasi proses pelaksanaan komprehensif
6. Manajemen ASN
Teknik Aktualisasi : Bebas Dari Intervensi Politik.
Dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP), Pelayanan Pendaftaran Ujian Komprehensif
Terbebas dari Intervensi Kepentingan Politik Etnis, Berdiri Diatas dan Untuk Semua Golongan.
Dengan Demikian Akan Mempermudah Terlaksananya Sistem Merit Yang Profesional

68
7. Pelayanan Publik
Teknik Aktualisasi : Transparan,
Pelayanan pendaftaran ujian komprehensif bersifat transparan, terbuka untuk umum, serta dapat
menjadi acuan bagi mahasiswa yang akan mendaftar ujian komprehensif.
8. WoG
Teknik Aktualisasi : Koordinasi
Koordinasi bersama Wakil Dekan I dan Ketua Jurusan untuk mempercepat kelulusan mahasiswa.
Kegiatan ujian komprehensif ini saling terintegrasi satu sama lainnya serta selalu berkoordinasi
kepimpinan dalam hal meminta arahan untuk pembuatan standar operasional prosedur (SOP) dalam
pelaksanaan ujian komprehensif.

Manfaat dan Dampak Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN
1. Mengetahui secara rinci tahapan kegiatan yang dilakukan agar terarah sesuai dengan nilai-nilai
dasar profesi ASN
2. Menginternalisasikan nilai dasar profesi ASN dalam setiap tahapan kegiatan dengan tujuan
meningkatkan kualitas dari kegiatan yang dilakukan.
3. Laporan aktualisasi dapat menjadi bukti atas hasil dari penerapan nilai dasar profesi ASN yang
menjadi bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.
4. Tercapainya Tata Kelola (Good Governance) Yang Baik dan Bersih Dalam Ujian Komprehensif

Kesesuaian Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN Dengan Visi Dan Misi Organisasi

Visi Program Studi Ekonomi Syariah:


“Menjadi Program Studi Ekonomi Syariah yang menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif dalam
bidang ilmu ekonomi syariah yang berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan tingkat
nasional pada tahun 2021″
Misi Program Studi Ekonomi Syariah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ekonomi Syariah yang berorientasi pada jiwa
entrepreneur dalam mengembangkan potensi ekonomi umat berwawasan lingkungan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ekonomi
Syariah berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan kerjasama mutual dengan berbagai lembaga baik skala regional, nasional,
maupun internasional dalam bidang Ekonomi Syariah.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik dan bersih
Pelayanan yang berorientasikan pada mutu dalam hal melakukan standar operasional (SOP) dalam
pelaksanaan ujian komprehensif yang dilakukan oleh penulis kepada mahasiswa akan berdampak
pada terciptanya Good Governance yang terlaksana dengan baik dalam Melayani Ujian
Komprehensif Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Berdasarkan Hal Tersebut Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Sangat Diperlukan Bebas Intervensi
Politik, Transparan, dan Koordinasi

69
Lampiran Kegiatan 2
Standar Operasional Prosedur Baru Pada Pelaksanaan Ujian Komprehensif

Kegiatan 3 Menampilkan Informasi, Tata Cara Serta Alur Pendaftaran Ujian


Komprehensif Via Group Whats App

Tahapan 1. Koodinasi Dengan Ketua Kelas Semester 7 Keatas


Kegiatann 2. Membuat Link Untuk Dapat Mengikuti Group Whats App
3. Koordinasi Dengan Mahasiswa Yang Akan Melaksanakan Kegiatan
Komprehensif
4. Memberitahukan Informasi, Serta Tata Cara Alur Pendaftaran Ujian
Komprehensif Via Group Whats App

Tanggal 2 s/d 3 Oktober 2019


Pelaksanaan

Daftar Terbitnya Konten Informasi Tata Cara Pendaftaran Ujian Komprehensif di


Lampiran Group Whats App

Penjabaran:
1. Akuntabilitas
Teknik Aktulisasi : Partisipatif
Informasi, Tata Cara Serta Alur Pendaftaran Ujian Komprehensif Via Group Whats App Merupakan
Bentuk Partisipatif Dosen – Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Komprehensif Agar Berjalan

70
Secara Lancar, Serta Arus Informasi Dapat Tercapai Dengan Cepat dan Mudah

2. Nasionalisme
Teknik Aktualisasi : Memelihara Ketertiban
Dengan adanya Informasi yang Disampaikan Secara Langsung, Ketertiban Pelaksanaan Ujian
Komprehensif Dapat Berjalan Lancar Agar Para Pendaftar Dari Pihak Mahasiswa dapat memenuhi
ketentuan yang dipersyaratkan
3. Etika Publik
Teknik Aktualisasi : Sopan
Informasi, Tata Cara Serta Alur Pendaftaran Ujian Komprehensif Via Group Whats App dilakukan
secara ramah dan sopan, agar tercipta keharmonisan antar dosen-mahasiswa, yang berdampak pada
kooperatif kerjasama mudahnya hubungan antar sesama serta terciptanya kenyamanan dalam
pelayanan ujian komprehensif mahasiswa
4. Komitmen Mutu
Teknik Aktualisasi : Efektif dan Efisien
Dengan diberlakukannya Informasi, Tata Cara Serta Alur Pendaftaran Ujian Komprehensif Via
Group Whats App Efektif dan Efisiensi dapat tercipta secara maksimal. Hubungan komunikasi jarak
jauh, informasi yang cepat dan akurat, proses Tanya jawab peserta ujian komprehensif bisa secara
langsung dijawab
5. Anti Korupsi
Teknik Aktualisasi : Jujur,
Dengan diberlakukannya Informasi, Tata Cara Serta Alur Pendaftaran Ujian Komprehensif Via
Group Whats App secara langsung, Dosen dapat memberikan informasi yang sejelas-jelasnya, serta
tidak terdapat unsur penipuan. Sehingga terciptanya kejujuran dalam bekerja.
6. Manajemen ASN
Teknik Aktualisasi : Birokrasi Profesional.
Birokrasi Yang Cepat, Tanpa Proses Panjang, Serta Tawaran Informasi yang Mempermudah
Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Ujian Komprehensif Mengarah Kepada Pelayanan Profesional dan
Berkualitas. Berdasarkan Hal Tersebut, Dapat Mempermudah Terlaksananya Sistem Merit Yang
Profesional
7. Pelayanan Publik
Teknik Aktualisasi : Aksesibel,
Dengan diberlakukannya Informasi, Tata Cara Serta Alur Pendaftaran Ujian Komprehensif Via
Group Whats App, Akses Informasi, komunikasi antara dosen-mahasiswa menjadi lebih mudah dan
dapat mencari solusi secara langsung jika masih terdapat kendala
8. WoG
Teknik Aktualisasi : Koordinasi
Koordinasi Antara Dosen-Mahasiswa Peserta Ujian Komprehensif Dapat Berjalan Dengan Baik.
Dengan Demikian, Proses Integrasi-Interkoneksi Penyampaian Informasi Mahasiswa-Dosen Dapat
Menjadi Role Model Bagi Perguruan Tinggi Islam Negeri di Indonesia

Manfaat dan Dampak Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN
1. Mengetahui secara rinci tahapan kegiatan yang dilakukan agar terarah sesuai dengan nilai-nilai
dasar profesi ASN
2. Menginternalisasikan nilai dasar profesi ASN dalam setiap tahapan kegiatan dengan tujuan

71
meningkatkan kualitas dari kegiatan yang dilakukan.
3. Laporan aktualisasi dapat menjadi bukti atas hasil dari penerapan nilai dasar profesi ASN yang
menjadi bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.
4. Tercapainya Tata Kelola (Good Governance) Yang Baik dan Bersih Dalam Ujian Komprehensif

Kesesuaian Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN Dengan Visi Dan Misi Organisasi

Visi Program Studi Ekonomi Syariah:


“Menjadi Program Studi Ekonomi Syariah yang menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif dalam
bidang ilmu ekonomi syariah yang berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan tingkat
nasional pada tahun 2021″
Misi Program Studi Ekonomi Syariah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ekonomi Syariah yang berorientasi pada jiwa
entrepreneur dalam mengembangkan potensi ekonomi umat berwawasan lingkungan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ekonomi
Syariah berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan kerjasama mutual dengan berbagai lembaga baik skala regional, nasional,
maupun internasional dalam bidang Ekonomi Syariah.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik dan bersih
Dengan adanya kejelasan informasi merupakan pendukung dalam sistem tata kelola kelembagaan
yang baik, serta Terciptanya budaya ketertiban yang mendukung proses pendaftaran ujian
komprehensif. Pelaksanaan ujian komprehensif yang dilakukan oleh penulis kepada mahasiswa akan
berdampak pada terciptanya Good Governance yang terlaksana dengan baik dalam Melayani Ujian
Komprehensif Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Berdasarkan Hal Tersebut Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Sangat Diperlukan Birokrasi
Profesional, Aksesible, dan Koordinasi

Lampiran Kegiatan 3
Menampilkan Informasi, Tata Cara Serta Alur Pendaftaran
Ujian Komprehensif Via Group Whats App

72
Kegiatan 4 Melakukan Penataan Berkas Ujian Komprehensif

Tahapan 1. Memilah Kategori Berita Acara Ujian Komprehensif Kedalam 1 Binder


Kegiatann 2. Memilah Kategori Daftar Nilai Ujian Komprehensif Kedalam 1 Binder
3. Memilah Kategori Surat Keputusan (SK) Ujian Komprehensif Kedalam 1
Binder
4. Rekapitulasi Data Mahasiswa

Tanggal 4 s/d 3 Oktober 2019


Pelaksanaan

Daftar Dokumentasi Penataan arsip yang tertata dengan baik dan rapih
Lampiran

Penjabaran:
1. Akuntabilitas
Teknik Aktualisasi : Tanggung Jawab,
Penataan Berkas Ujian Komprehensif merupakan bentuk tanggung jawab terhadap terlaksananya
keamanan arsip, agar jika terjadi kaderisasi perpindahan (mutasi) program kerja, dapat dengan
mudah dipelajari oleh kader selanjutnya. Serta, penyelesain proses rekap data komprehensif yang
lebih terkontrol.
2. Nasionalisme
Teknik Aktualisasi : Memelihara ketertiban
Dalam hal penyelesaian perapihan administratif pendaftaran ujian komprehensif, berkas dapat secara
tertib tertata dengan rapih serta sesuai klasifikasi ujian komprehensif (berita acara, sertifikat, daftar
nilai, dan berkas pendaftaran). Dengan demikian, ketertiban administratif terlaksana dengan baik

73
3. Etika Publik
Teknik Aktualisasi : Cermat,
Dalam proses pengumpulan berkas pendaftaran ujian komprehensif, proses dilakukan secara cermat
agar berkas dengan mudah dapat diakses dan tertata secara rapi.
4. Komitmen Mutu
Teknik Aktualisasi: Efektif dan Efisien
Dalam proses pengumpulan berkas pendaftaran ujian komprehensif sebelumnya, penataan berkas
belum tertata secara efektif dan efisien. Dengan diberlakukannya Penataan Berkas Dengan Rapi,
Proses Pemberkasan Dapat Terlaksana Secara Efektif dan Efisien.
5. Anti Korupsi
Teknik Aktualisasi : Peduli
Penataan arsip ujian komprehensif merupakan bentuk kepedulian penulis sebagai ASN guna
terciptanya penataan berkas yang rapi serta dapat mempermudah segala kegiatan kearsipan terkait
ujian komprehensif mahasiswa
6. Manajemen ASN
Teknik Aktualisasi : Birokrasi Profesional.
Tawaran Penataan Arsip Yang Tertata Secara Rapi Dalam Pelaksanaan Ujian Komprehensif
Mengarah Kepada Pelayanan Profesional dan Berkualitas. Berdasarkan Hal Tersebut, Proses
Arsiparis Ujian Komprehensif Dapat Menjadi Contoh Bagi Birokrasi Profesional.
7. Pelayanan Publik
Teknik Aktualisasi : Aksesibel,
Dengan diberlakukannya penataan arsip pendaftaran ujian komprehensif menjadi lebih mudah
(aksesible) karena sudah tertata per segmen, seperti berkas pendaftaran, sertifikat, berita acara, dan
daftar nilai.
8. WoG
Teknik Aktualisasi : Koordinasi
Koordinasi Bersama Penanggung Jawab Ujian Komprehensif Periode Sebelum Penulis, Guna
Mendapatkan Akses Arsip Yang Lengkap. Koordinasi Bersama Bagian Akademik Umum, guna
mendapatkan akses perlengkapan alat binder agar arsip tertata dengan baik.

Manfaat dan Dampak Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN
1. Mengetahui secara rinci tahapan kegiatan yang dilakukan agar terarah sesuai dengan nilai-nilai
dasar profesi ASN
2. Menginternalisasikan nilai dasar profesi ASN dalam setiap tahapan kegiatan dengan tujuan
meningkatkan kualitas dari kegiatan yang dilakukan.
3. Laporan aktualisasi dapat menjadi bukti atas hasil dari penerapan nilai dasar profesi ASN yang
menjadi bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.
4. Tercapainya Tata Kelola (Good Governance) Yang Baik dan Bersih Dalam Ujian Komprehensif
Kesesuaian Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN Dengan Visi Dan Misi Organisasi

Visi Program Studi Ekonomi Syariah:


“Menjadi Program Studi Ekonomi Syariah yang menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif dalam
bidang ilmu ekonomi syariah yang berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan tingkat
nasional pada tahun 2021″
Misi Program Studi Ekonomi Syariah:

74
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ekonomi Syariah yang berorientasi pada jiwa
entrepreneur dalam mengembangkan potensi ekonomi umat berwawasan lingkungan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ekonomi
Syariah berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan kerjasama mutual dengan berbagai lembaga baik skala regional, nasional,
maupun internasional dalam bidang Ekonomi Syariah.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik dan bersih
Dengan adanya penataan arsip yang rapih, merupakan pendukung dalam sistem tata kelola
kelembagaan yang baik, serta Terciptanya budaya ketertiban yang mendukung proses pendaftaran
ujian komprehensif. Pelaksanaan ujian komprehensif yang dilakukan oleh penulis kepada mahasiswa
akan berdampak pada terciptanya Good Governance yang terlaksana dengan baik dalam Melayani
Ujian Komprehensif Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Berdasarkan Hal Tersebut Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Sangat Diperlukan Birokrasi
Profesional, Aksesible, dan Koordinasi

Lampiran Kegiatan 4
Melakukan Penataan Berkas Ujian Komprehensif

75
Kegiatan 5 Melakukan Percepatan Tata Laksana Ujian Komprehensif

Tahapan 1. Mendata Peserta Yang Telah Mendaftar Periode Berjalan


Kegiatann 2. Menerbitkan Surat Keputusan (SK) Ujian Komprehensif
3. Membuat Berita Acara Ujian Komprehensif
4. Membuat Daftar Nilai Ujian Komprehensif

Tanggal 7 s/d 19 Oktober 2019


Pelaksanaan

Daftar 1. Surat Keputusan (SK) Ujian Komprehensif Oktober 2019


Lampiran 2. Berita Acara Ujian Komprehensif
3. Daftar Nilai Ujian Komprehensif
4. Dokumentasi Proses Ujian Komprehensif

Penjabaran:
1. Akuntabilitas
Teknik Aktualisasi : Tanggung Jawab,
Proses percepatan tata laksana ujian komprehensif merupakan bentuk tanggung jawab kami terhadap
tugas sebagai staf akademik jurusan ekonomi Syariah. Masa depan mahasiswa tergantung pada
pengelolaan administrative ujian komprehensif. Sehingga, dengan bentuk tanggung jawab penuh,
proses kegiatan ujian komprehensif dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu.
2. Nasionalisme
Teknik Aktualisasi : Memelihara ketertiban
Ketertiban dalam proses ujian komprehensif telah dilaksanakan secara maksimal. Hal tersebut
terindikasi dari proses yang sudah tertata dengan baik. Mulai dari Minggu ke-I pendaftaran, Minggu
ke-II Penerbitan SK Penguji dan Proses Ujian, Minggu Ke-III Dosen Menyerahkan Nilai, Minggu
Ke-IV Proses Cetak Sertifkat Ujian Komprehensif.
3. Etika Publik
Teknik Aktualisasi : Integritas
Penerapan nilai etika publik dalam kegiatan aktualisasi ini, Penulis memegang integritas penuh
ketika memberikan pelayanan percepatan proses ujian komprehensif demi mewujudkan standar
kualitas mutu akademik prodi ekonomi syari’ah.
4. Komitmen Mutu
Teknik Aktualisasi: Cepat dan tepat
Penerapan nilai komitmen mutu dalam kegiatan aktualisasi ini adalah kualitas percepatan dan
ketepatan ujian komprehensif. Penulis memberikan kualitas pelayanan terbaru (renewable service
quality) pada proses percepatan ujian komprehensif. Dengan demikian, tercapainya pelayanan yang
cepat dan tepat.
5. Anti Korupsi
Teknik Aktualisasi : Tidak melakukan pungutan
Penerapan nilai anti korupsi dalam kegiatan aktualisasi ini, penulis memberikan pelayanan terhadap
mahasiswa dengan tidak melakukan pemungutan apapun dalam proses percepatan ujian
komprehensif
6. Manajemen ASN
Teknik Aktualisasi : Birokrasi Profesional.
Tawaran Penataan Pelaksanaan Ujian Komprehensif Mengarah Kepada Pelayanan Profesional dan

76
Berkualitas. Berdasarkan Hal Tersebut, Proses Percepatan Ujian Komprehensif Dapat Menjadi
Contoh Bagi Birokrasi Profesional.
7. Pelayanan Publik
Teknik Aktualisasi : Responsif,
Penulis responsof terhadap keadaan mahasiswa yang banyak tidak lulus dalam ujian komprehensif,
serta tata kelola yang belum cepat. Dengan diberlakukannya proses percepatan ujian komprehensif
menjadi lebih mudah karena sudah tertata per segmen, Minggu ke-I pendaftaran, Minggu ke-II
Penerbitan SK Penguji dan Proses Ujian, Minggu Ke-III Dosen Menyerahkan Nilai, Minggu Ke-IV
Proses Cetak Sertifkat Ujian Komprehensif.
8. WoG
Teknik Aktualisasi : Kolaborasi
Penerapan peran ASN dalam NKRI dengan nilai WoG, proses percepatan ujian komprehensif
merupakan hasil kolaborasi antara sekretaris jurusan, ketua jurusan, wakil dekan I, staf prodi jurusan
ekonomi syariah agar tercapainya solusi yang tepat dalam kegiatan ujian komprehensif yang lebih
baik dari sebelumnya. Sehingga Terciptanya Tata Kelola (Good Governance) yang Baik

Manfaat dan Dampak Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN
1. Mengetahui secara rinci tahapan kegiatan yang dilakukan agar terarah sesuai dengan nilai-nilai
dasar profesi ASN
2. Menginternalisasikan nilai dasar profesi ASN dalam setiap tahapan kegiatan dengan tujuan
meningkatkan kualitas dari kegiatan yang dilakukan.
3. Laporan aktualisasi dapat menjadi bukti atas hasil dari penerapan nilai dasar profesi ASN yang
menjadi bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.
4. Tercapainya Tata Kelola (Good Governance) Yang Baik dan Bersih Dalam Ujian Komprehensif

Kesesuaian Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN Dengan Visi Dan Misi Organisasi

Visi Program Studi Ekonomi Syariah:


“Menjadi Program Studi Ekonomi Syariah yang menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif dalam
bidang ilmu ekonomi syariah yang berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan tingkat
nasional pada tahun 2021″
Misi Program Studi Ekonomi Syariah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ekonomi Syariah yang berorientasi pada jiwa
entrepreneur dalam mengembangkan potensi ekonomi umat berwawasan lingkungan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ekonomi
Syariah berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan kerjasama mutual dengan berbagai lembaga baik skala regional, nasional,
maupun internasional dalam bidang Ekonomi Syariah.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik dan bersih
Dengan adanya penataan arsip yang rapih, merupakan pendukung dalam sistem tata kelola
kelembagaan yang baik, serta Terciptanya budaya ketertiban yang mendukung proses pendaftaran
ujian komprehensif. Pelaksanaan ujian komprehensif yang dilakukan oleh penulis kepada mahasiswa
akan berdampak pada terciptanya Good Governance yang terlaksana dengan baik dalam Melayani
Ujian Komprehensif Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Berdasarkan Hal Tersebut Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Sangat Diperlukan Birokrasi
Profesional, Responsif, dan Kolaborasi

77
Lampiran Kegiatan 5
Melakukan Percepatan Tata Laksana Ujian Komprehensif
Penguji Mengawas Peserta Ujian Komprehensif

Peserta Di Tes Terlebih Dahulu Bacaan Tilawatil Qur’an

78
Ujian Tulis Dimulai

Mahasiswa Yang Tertinggal Ujian Karena Dosen Penguji Merubah Secara Mendadak Jadwal
Ujian, Maka Diadakan Ujian Susulan Mandiri

79
Kegiatan 6 Melakukan Percepatan Proses Cetak Sertifikat Ujian Komprehensif

Tahapan 1. Koordinasi Bersama Dosen Penguji Ujian Komprehensif


Kegiatann 2. Rekapitulasi Nilai Ujian Komprehensif
3. Validasi Data Mahasiswa
4. Mencetak Sertifikat Ujian Komprehensif

Tanggal 21 s/d 26 Oktober 2019


Pelaksanaan

Daftar 1. Rekapitulasi Daftar Nilai Ekonomi Islam


Lampiran 2. Rekapitulasi Daftar Nilai Ekonomi Umum
3. Rekapitulasi Daftar Nilai Kesyariahan
4. Dokumentasi Validasi Data Mahasiswa Ujian Komprehensif
5. Proses Cetak Sertifikat Ujian Komprehensif

Penjabaran:
1. Akuntabilitas
Teknik Aktualisasi : Tanggung Jawab,
Proses percepatan tata laksana ujian komprehensif merupakan bentuk tanggung jawab kami terhadap
tugas sebagai staf akademik jurusan ekonomi Syariah. Masa depan mahasiswa tergantung pada
proses cetak sertifikat ujian komprehensif. Sehingga, dengan bentuk tanggung jawab penuh, proses
cetak sertifikat ujian komprehensif dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu
2. Nasionalisme
Teknik Aktualisasi : Berperilaku adil
Penerapan nilai nasionalisme dalam kegiatan aktualisasi ini, agar tidak terjadinya kecemburuan
sosial maka Penulis memberikan pelayanan yang adil terhadap mahasiswa dalam hal proses
percetakan sertifikat ujian komprehensif
3. Etika Publik
Teknik Aktualisasi : Integritas
Penerapan nilai etika publik dalam kegiatan aktualisasi ini, Penulis memegang integritas penuh
ketika memberikan pelayanan percepatan proses cetak ujian komprehensif demi mewujudkan standar
kualitas mutu akademik prodi ekonomi syari’ah.
4. Komitmen Mutu
Teknik Aktualisasi: Efisien dan Efektif
Penerapan nilai komitmen mutu dalam kegiatan aktualisasi ini, Penulis memberikan pelayanan
terhadap mahasiswa mengutamakan mutu yakni memberikan pelayanan secara cepat dan tepat.
Tujuan dari itu yakni terciptanya pelayanan yang efektif dan efisien.
5. Anti Korupsi
Teknik Aktualisasi : Tidak melakukan pungutan
Penerapan nilai anti korupsi dalam kegiatan aktualisasi ini, penulis memberikan pelayanan terhadap
mahasiswa dengan tidak melakukan pemungutan apapun dalam proses percepatan cetak sertifikat
ujian komprehensif

80
6. Manajemen ASN
Teknik Aktualisasi : Birokrasi Profesional.
Pelaksanaan Proses Cetak Ujian Komprehensif Mengarah Kepada Pelayanan Profesional dan
Berkualitas. Berdasarkan Hal Tersebut, Proses Percepatan Ujian Komprehensif Dapat Menjadi
Contoh Bagi Birokrasi Profesional.
7. Pelayanan Publik
Teknik Aktualisasi : Transparansi
Penerapan peran ASN dalam NKRI dengan nilai pelayanan publik, pengumuman hasil ujian
komprehensif dilakukan melalui applikasi group whatsapp secara transparan dan terbuka
8. WoG
Teknik Aktualisasi : Koordinasi
Penerapan peran ASN dalam NKRI dengan nilai WoG, proses cetak ujian komprehensif merupakan
hasil kolaborasi antara dosen penguji ujian komprehensif agar nilai dapat dikeluarkan sesuai dengan
jangka waktu yang telah ditentukan. Sehingga nilai mahasiswa dapat keluar tepat waktu dan dapat
segera melakukan proses cetak sertifikat ujian komprehensif. Dengan demikian, dapat terciptanya
Tata Kelola (Good Governance) yang Baik

Manfaat dan Dampak Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN
1. Mengetahui secara rinci tahapan kegiatan yang dilakukan agar terarah sesuai dengan nilai-nilai
dasar profesi ASN
2. Menginternalisasikan nilai dasar profesi ASN dalam setiap tahapan kegiatan dengan tujuan
meningkatkan kualitas dari kegiatan yang dilakukan.
3. Laporan aktualisasi dapat menjadi bukti atas hasil dari penerapan nilai dasar profesi ASN yang
menjadi bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.
4. Tercapainya Tata Kelola (Good Governance) Yang Baik dan Bersih Dalam Ujian Komprehensif

Kesesuaian Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN Dengan Visi Dan Misi Organisasi

Visi Program Studi Ekonomi Syariah:


“Menjadi Program Studi Ekonomi Syariah yang menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif dalam
bidang ilmu ekonomi syariah yang berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan tingkat
nasional pada tahun 2021″
Misi Program Studi Ekonomi Syariah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ekonomi Syariah yang berorientasi pada jiwa
entrepreneur dalam mengembangkan potensi ekonomi umat berwawasan lingkungan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ekonomi
Syariah berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan kerjasama mutual dengan berbagai lembaga baik skala regional, nasional,
maupun internasional dalam bidang Ekonomi Syariah.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik dan bersih
Dengan adanya penataan arsip yang rapih, merupakan pendukung dalam sistem tata kelola
kelembagaan yang baik, serta Terciptanya budaya ketertiban yang mendukung proses pendaftaran
ujian komprehensif. Pelaksanaan ujian komprehensif yang dilakukan oleh penulis kepada mahasiswa
akan berdampak pada terciptanya Good Governance yang terlaksana dengan baik dalam Melayani
Ujian Komprehensif Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Berdasarkan Hal Tersebut Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Sangat Diperlukan Birokrasi
Profesional, Transparansi, dan Kolaborasi

81
Lampiran Kegiatan 6
Melakukan Percepatan Proses Cetak Sertifikat Ujian Komprehensif

Proses Cetak Sertifikat Sebelum Renewable Service Quality

82
Proses Cetak Ujian Komprehensif Setelah Renewable Service Quality

83
84
Kegiatan 7 Digitalisasi Arsip Pelaksanaan Ujian Komprehensif

Tahapan 1. Mengumpukan Data Ke Dalam Folder Per Bulan


Kegiatann 2. Melakukan Archive File Ke ZIP
3. Upload Berkas Via E-Mail Jurusan

Tanggal 28 s/d 30 Oktober 2019


Pelaksanaan

Daftar 1. Bukti Mengirim Email Ke Jurusan Ekonomi Syariah


Lampiran 2. Bukti Menerima Email

Penjabaran:
1. Akuntabilitas
Teknik Aktualisasi : Tanggung Jawab,
Proses digitalisasi arsip ujian komprehensif merupakan bentuk tanggung jawab kami terhadap tugas
sebagai staf akademik jurusan ekonomi Syariah. Dokumen dokumen secara offline terindikasi
mudah hilang. Dengan demikian, tersimpannya arsip secara online dan bisa diakses oleh seluruh staf
akademik jurusan ekonomi syariah merupakan bukti nyata bentuk tanggung jawab yang maksimal.
2. Nasionalisme
Teknik Aktualisasi : Memelihara ketertiban
Proses digitalisasi ujian komprehensif merupakan aktifitas dalam memelihara ketertiban agar data
yang ada tidak terjadi kehilangan dan dapat diakses oleh seluruh staf akademik
3. Etika Publik
Teknik Aktualisasi : Integritas
Penerapan nilai etika publik dalam kegiatan aktualisasi ini, Penulis memegang integritas penuh
ketika memberikan pelayanan percepatan proses digitalisasi ujian komprehensif demi mewujudkan
standar kualitas mutu akademik prodi ekonomi syari’ah.
4. Komitmen Mutu
Teknik Aktualisasi: Efisien dan Efektif
Penerapan nilai komitmen mutu dalam kegiatan aktualisasi ini, Penulis memberikan pelayanan
terhadap mahasiswa mengutamakan mutu yakni memberikan pelayanan secara cepat dan tepat.
Tujuan dari itu yakni terciptanya pelayanan yang efektif dan efisien. Dengan diberlakukannya
system online dalam kearsipan, hal ini dapat menciptakan proses yang efektif dan efisien.
5. Anti Korupsi
Teknik Aktualisasi : Tidak melakukan pungutan
Penerapan nilai anti korupsi dalam kegiatan aktualisasi ini, penulis memberikan pelayanan terhadap
mahasiswa dengan tidak melakukan pemungutan apapun dalam proses digitalisasi berkas ujian
komprehensif
6. Manajemen ASN
Teknik Aktualisasi : Birokrasi Profesional.
Pelaksanaan Proses Digitalisasi Berkas Komprehensif Mengarah Kepada Pelayanan Profesional dan
Berkualitas. Berdasarkan Hal Tersebut, Proses Arsiparis Ujian Komprehensif Dapat Menjadi Contoh
Bagi Birokrasi Profesional.

85
7. Pelayanan Publik
Teknik Aktualisasi : Transparansi
Penerapan peran ASN dalam NKRI dengan nilai pelayanan publik, seluruh arsip ujian komprehensif
secara terbuka dapat diakses oleh seluruh staf akademik jurusan ekonomi syariah Universitas Islam
Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Arsip ujian komprehensif dilakukan melalui email secara
transparan dan terbuka
8. WoG
Teknik Aktualisasi : Koordinasi
Penerapan peran ASN dalam NKRI dengan nilai WoG, proses digitalisasi ujian komprehensif
merupakan hasil koordinasi terhadap dosen penanggung jawab ujian komprehensif periode sebelum
penulis. Sehingga, data yang dikumpulkan menjadi lebih lengkap dan valid. Dengan demikian, dapat
terciptanya Tata Kelola (Good Governance) yang Baik

Manfaat dan Dampak Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN
1. Mengetahui secara rinci tahapan kegiatan yang dilakukan agar terarah sesuai dengan nilai-nilai
dasar profesi ASN
2. Menginternalisasikan nilai dasar profesi ASN dalam setiap tahapan kegiatan dengan tujuan
meningkatkan kualitas dari kegiatan yang dilakukan.
3. Laporan aktualisasi dapat menjadi bukti atas hasil dari penerapan nilai dasar profesi ASN yang
menjadi bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan.
4. Tercapainya Tata Kelola (Good Governance) Yang Baik dan Bersih Dalam Ujian Komprehensif

Kesesuaian Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN Dengan Visi Dan Misi Organisasi

Visi Program Studi Ekonomi Syariah:


“Menjadi Program Studi Ekonomi Syariah yang menghasilkan lulusan unggul dan kompetitif dalam
bidang ilmu ekonomi syariah yang berjiwa entrepreneur dan berwawasan lingkungan tingkat
nasional pada tahun 2021″
Misi Program Studi Ekonomi Syariah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ekonomi Syariah yang berorientasi pada jiwa
entrepreneur dalam mengembangkan potensi ekonomi umat berwawasan lingkungan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Ekonomi
Syariah berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan kerjasama mutual dengan berbagai lembaga baik skala regional, nasional,
maupun internasional dalam bidang Ekonomi Syariah.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik dan bersih
Dengan adanya penataan arsip yang rapih secara online, merupakan pendukung dalam sistem tata
kelola kelembagaan yang baik, serta Terciptanya budaya ketertiban yang mendukung proses
pendaftaran ujian komprehensif. Pelaksanaan ujian komprehensif yang dilakukan oleh penulis
kepada mahasiswa akan berdampak pada terciptanya Good Governance yang terlaksana dengan baik
dalam Melayani Ujian Komprehensif Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Berdasarkan Hal Tersebut Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Sangat Diperlukan Birokrasi
Profesional, Transparansi, dan Koordinasi

86
Lampiran Kegiatan 7
Digitalisasi Arsip Pelaksanaan Ujian Komprehensif

87
D. KENDALA DAN ANTISIPASI

Tabel 8
Kendala Dan Antisipasi:

No RENCANA KENDALA ANTISIPASI


Menawarkan Kebijakan Banyaknya Mahasiswa Pendekatan Aktif Terhadap
1 Baru Dalam Pelaksanaan Yang Tidak Lulus Ujian Penentu Kebijakan
Ujian Komprehensif Komprehensif
Menawarkan Standar Perbedaan Pandangan Penyamaan Persepsi dalam
2 Operasional Prosedur Terkait Proses Ujian Forum Group Discussion
Ujian Komprehensif Komprehensif (FGD)
Menampilkan Informasi, Tidak Adanya Nomor Memakai Nomor Whats Up
Tata Cara Serta Alur Whatsup Resmi Jurusan Pribadi
3 Pendaftaran Ujian Penguasaan Teknis
Komprehensif Via Group Pengelolaan Web Yang
Whats App Masih Terbatas
Sarana Pendukung Alat Mengajukan dan
Melakukan Penataan Penataan Arsip Yang Mengadakan Pengadaan
4 Berkas Pendaftaran Ujian Tidak Tersedia Sarana dan Pendukung Alat
Komprehensif dan Bahan

Melakukan Percepatan Rantai Birokrasi Yang Koordinasi Bersama Ketua


5. Tata Laksana Ujian Panjang Jurusan
Komprehensif
Melakukan Percepatan Nilai Dari Penguji Koordinasi Secara Pro Aktif
6 Proses Cetak Sertifikat Komprehensif Terkadang Terhadap Dosen Penguji
Ujian Komprehensif Membutuhkan Waktu Ujian Komprehensif
Yang Lama Untuk
Dikeluarkan
Digitalisasi Arsip Belum Maksimalnya Memaksimalkan
7. Pelaksanaan Ujian Pemanfaatan Email Pemanfaatan Email Jurusan
Komprehensif Jurusan

88
E. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

WAKTU PELAKSANAAN (30 SEPTEMBER S/D 30 OKTOBER)


NO KEGIATAN

29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Menawarkan Kebijakan Baru Dalam
Pelaksanaan Ujian Komprehensif
2. Menawarkan Standar Operasional
Prosedur Ujian Komprehensif
3. Menampilkan Informasi, Tata Cara Serta
Alur Pendaftaran Ujian Komprehensif
Via Group Whats App
4. Melakukan Penataan Berkas Pendaftaran
Ujian Komprehensif
5. Melakukan Percepatan Tata Laksana
Ujian Komprehensif
6. Melakukan Percepatan Proses Cetak
Sertifikat Ujian Komprehensif
7 Digitalisasi Arsip Pelaksanaan Ujian
Komprehensif

89
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rancangan Kegiatan aktualisasi ini meliputi 7 (tujuh) kegiatan inti yang

akan dilakukan di tempat tugas sebagai Dosen dan Staf Jurusan Ekonomi Syariah

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung pada tanggal 30 September

sampai 30 Oktober 2019. Kegiatan tersebut meliputi: (1) Menawarkan Kebijakan

Baru Dalam Pelaksanaan Ujian Komprehensif, (2) Menawarkan Standar

Operasional Prosedur Ujian Komprehensif, (3) Menampilkan Informasi, Tata

Cara Serta Alur Pendaftaran Ujian Komprehensif Via Group Whats App, (4)

Melakukan Penataan Berkas Pendaftaran Ujian Komprehensif, (5) Melakukan

Percepatan Tata Laksana Ujian Komprehensif, (6) Melakukan Percepatan Proses

Cetak Sertifikat Ujian Komprehensif, (7) Digitalisasi Arsip Pelaksanaan Ujian.

Internalisasi nilai-nilai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rancangan

aktualisasi diatas diharapkan dapat terlaksana pada unit kerjanya masing-masing

dimana nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi) dapat diimplementasikan pada kegiatan sehari-hari agar

meningkatkan profesionalisme ASN itu sendiri dan dapat menjadi pionir dan

contoh dalam perubahan sikap dan perilaku ASN di lingkungan tempat bekerja

serta dapat membantu dalam manajemen organisasi demi terwujudnya visi-misi

pada unit kerja dengan manajemen ASN, whole of government, dan pelayanan

publik yang baik

90
B. KETERBATASAN DAN SARAN

Berdasarkan keterbatasan pengetahuan penulis terkait Teknologi (IT),

kegiatan aktualisasi ini belum menawarkan applikasi berbentuk Software.

Kegiatan aktualisasi kedepan diperlukan pembaharuan (renewable) terkait bidang

IT dengan memperkuat Meta Data Pendaftaran Mahasiswa tidak hanya Ujian

Komprehensif, melainkan Terintegrasi dan Terkoneksi Ke Seluruh Lini Proses

Data Mahasiswa Baru, Pembagian Kelas, Proses Sidang Judul, Seminar Proposal,

Ujian Komprehensif, Ujian Munaqosyah, dan Data Wisuda. Hal Ini Sangat

Penting Diterapkan Oleh Seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia, mengingat

urgensi Revolusi Industri 4.0.

Kegiatan aktualisasi kami tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan dan

kesalahan teknis yang dibuat oleh penulis. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan saran, masukan, sekaligus kritik dan saran yang membangun dari

Coach, Mentor, Masyarakat Luas dan segenap civitas akademika UIN Raden

Intan Lampung agar aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini dapat terlaksana dan

tercapai dengan baik dan dapat terinternalisasi dalam diri penulis dan lingkungan.

Harapan kedepan, laporan kegiatan aktualisasi kami bisa memberikan Inspirasi

bagi bapak Ibu calon peserta Latihan Dasar (Latsar) PNS dan masyarakat luas

dimasa mendatang.

91
DAFTAR PUSTAKA

Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepegawaian Palembang, Panduan Pelaksanaan


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XI, Palembang, 2019,

Basseng, Sammy Ferrijana, Sejati, Triatmojo, Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-


Nilai Bela Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III, Lembaga Administrasi Negara, 2017.

https://www.radenintan.ac.id/sejarah-singkat/ akses 23 September 2019, pukul


11:26.

https://es.febi.radenintan.ac.id/visi-misi-dan-tujuan/ akses 23 September 2019,


pukul 11:26.

Komisi Pemberantasan Korupsi, Mata Diklat ANTI KORUPSI: Diklat Prajabatan,


Lembaga Administrasi Negara, 2014.

Kumorotomo, Wahyudi, Wirapradja, Nana Rukmana D., Imbaruddin, Amir,


“ETIKA PUBLIK” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan
III, Lembaga Administrasi Negara, 2015.

Kusumasari, Bevaola, Dwiputrianti, Septiana, Enda Layuk Allo,


“AKUNTABILITAS” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III, Lembaga Administrasi Negara, 2015.

Latief, Yudi, Suryanto, Adi, Muslim, Abdul Aziz, “NASIONALISME” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan, Golongan III, Lembaga
Administrasi Negara, 2015.

Pedoman Akademik Program Sarjana Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri
(UIN) Raden Intan Lampung 2018/2019.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai


Negeri Sipil

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2018

Peraturan Menteri Agama RI No 10 Tahun 2010

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Diklat Keagamaan

92
Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Pada Kementrian Agama.

Purwanto, Erwan Agus, Tyastianti, Damayani, Taufiq, Andi, Novianto, Widhi,


Modul Pelatihan Dasar Calon Pns Pelayanan Publik, Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017.

Rinala, I. Nyoman., Yudana, I. Made., Natajaya, I. Nyoman., Pengaruh Kualitas


Pelayanan Akademik Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Mahasiswa E-
Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, , Vol.
4, (2013), 1-12.

Sufiyyah, Arrafiatus, Pengaruh Kualitas Layanan Akademik dan Birokrasi


terhadap Kepuasan Mahasiswa, Aset, Vol. 13 No. 2, (September, 2011):
85-93.

Suwarno, Yogi, Sejati, Tri Atmojo, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole Of
Government, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Pelayanan Publik

Undang Undang No. 31 Tahun 1999 Jo. Undang Undang No. 20 Tahun 2001
Tentang Tindak Pidana Korupsi

Yuniarsih, Tjutju, Taufiq, Muhammad, “KOMITMEN MUTU” Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Lembaga Administrasi
Negara, 2015.

Fatimah, Elly dan Irawati, Erna, Modul Pelatihan Dasar Calon Pns Manajemen
Aparatur Sipil Negara, Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2017.

93
LAMPIRAN

94

Anda mungkin juga menyukai