DISUSUN OLEH :
i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
Lembaga Administrasi Negara Tahun 2019
JUDUL AKTUALISASI
“UPAYA PENINGKATAN VOCABULARY PESERTA DIDIK
MELALUI MEDIA WORD WALL PADA SISWA KELAS VIII A
SMP NEGERI 21 PESAWARAN”
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
Lembaga Administrasi Negara Tahun 2019
JUDUL AKTUALISASI
“UPAYA PENINGKATAN VOCABULARY PESERTA DIDIK
MELALUI MEDIA WORD WALL PADA SISWA KELAS VIII A
SMP NEGERI 21 PESAWARAN”
Menyetujui,
Coach Penguji
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. iii
LEMBAR PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat............................................................... 3
C. Ruang Lingkup....................................................................... 3
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS.......... 4
A. Deskripsi organisasi............................................................... 4
1. Profile Organisasi........................................................... 4
2. Struktur Organisasi................................................... 5
3. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi................................. 5
4. Tugas Pokok dan Fungsi.......................................... 6
B. Analisis Isi.......................................................................... 9
C. Argumentasi Terhadap Isu yang Ditetapkan......................... 9
D. Dampak Jika Isu Tidak Dapat Diselesaikan.......................... 11
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS................................................ 11
F Matriks Rancangan ............................................................... 26
G Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi............................ 35
BAB III. PENCAPAIAN AKTUALISASI.................................................... 36
A. Pelaksanaan Aktualisasi........................................................ 36
B. Pencapaian Aktualisasi ........................................................ 43
C. Matriks Pencapaian .............................................................. 56
BAB IV. Dampak Positif Jika Nilai-Nilai PNS Diaplikasikan
dengan Baik ................................................................................ 59
BAB IV. PENUTUP................................................................................... 63
A. Kesimpulan............................................................................ 63
A. Saran..................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 64
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ASN memiliki peran penting dalam rangka menciptakan
masyarakat madani yang taat hukum, demokratis, makmur, adil,
bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
Undang- Undang Dasar 1945 guna mencapai tujuan nasional
bangsa sebagaimana tercantum dalam alenia ke empat
Pembukaan UUN 1945. Dalam rangka mecapai tujuan nasional
bangsa, maka perlu dibangun ASN yang berintegritas, profesional,
netral, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, serta mampu melaksanakan fungsinya
dengan baik.
Dalam Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, ditetapkan bahwa
perlu sebuah pelatihan inovatif dan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dengan demikian, peserta latihan dasar mampu
menginternalisasikan, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuat menjadi kebiasaan sehingga menghasikan ASN
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan nilai-nilai dasar
1
profesi ASN. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA), Whole of Government, Pelayanan Publik dan
Manajemen ASN.
2
Berdasarkan latar belakang di atas, maka disusunlah suatu
kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA yang berjudul “UPAYA
PENINGKATAN VOCABULARY PESERTA DIDIK MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN WORD WALL PADA KELAS VIII A DI
SMP NEGERI 21 PESAWARAN”
2. Manfaat
Manfaat penulisan laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Sebagai saran pelaksana kebijakan publik kepada
pimpinan.
b. Sumbang saran dalam upaya peningkatan vocabulary
peserta didik
c. Sebagai salah satu syarat mengikuti pelatihan dasar cpns.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Organisasi
Penulis merupakan seorang guru bahasa Inggris di SMP Negeri
21, Pesawaran. SMP Negeri 21 Pesawaran didirikan pada tahun
2008, berlokasi di Desa Poncokresno Kecamatan Negeri Katon,
Kabupaten Pesawaran.
SMP Negeri 21 Pesawaran memiliki identitas sebagai berikut:
NPWP : 00.814.098.0-325.000
4
2. Struktur Organisasi SMPN 21 Pesawaran
-- SEK
WAKA
TATA USAHA
1. H. VERA VINSANA, S.Pd
2. ANDRI WAHYUDI, S.Pd LISTIYOWATI
3. SITI MASLIHAH, S.Pd
DEWAN GURU
PESERTA DIDIK
Keterangan:
Garis Koordinasi
Garis Komando
Indikator :
5
Misi SMP Negeri 21 Pesawaran adalah
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara in
c. tensif kepada seluruh warga sekolah
d. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali
potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal
e. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni
f. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang di
anut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa kompeten
dan berahklak mulia.
g. Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi
Nilai-Nilai Organisasi
6
a. Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan
rencana kerja sekolah/madrasah.
b. Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi
edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut
merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:
Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari
kegiatan penyampaian materi pelajaran, membimbing
dan melatih peserta didik terkait dengan materi pelajaran,
dan menilai hasil belajar yang terintegrasi dengan
pembelajaran dalam kegiatan tatap muka,
Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses
pelaksanaan pembelajaran tatap muka antara lain berupa
penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok
bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka,
Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung
atau termediasi dengan menggunakan media antara lain
video, modul mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi,
Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di
ruang teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di
luar ruangan,
Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap
muka sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam
struktur kurikulum sekolah/madrasah
Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan
melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau
7
penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media,
dan perangkat administrasi.
8
huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada
tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing
kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.
B. ANALISIS ISU
PENETAPAN ISU
Masih kurangnya pemahaman kosakata siswa di SMP Negeri 21
Pesawaran membuat siswa terkendala untuk berkomunikasi dalam
bahasa Inggris, maka isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi
ini adalah isu terkait kurangnya penguasaan kosakata (vocabulary)
pada peserta didik, dengan harapan dapat dicarikan solusi
penyelesaiannya melalui media pembelajaran yang sesuai dan
menarik.
2. Penyebab Isu
Dari alasan tersebut maka kita dapat menganalisis penyebab
terjadinya isu yang telah ditetapkan. Ada banyak metode untuk
mengetahui akar penyebab dari suatu isu yang muncul,
salah satunya dengan menggunakan Diagram Tulang Ikan
(Fishbone) seperti yang terlihat pada tabel berikut :
9
MACHINE MAN
Kurang teknik
Media terbatas
Kurang buku
Kurangnya vocabulary
bacaan
peserta didik
monoton
Tidak
sesuai
METHOD
MONEY
10
D. DAMPAK JIKA ISU TIDAK DAPAT DISELESAIKAN
Dampak negatif jika isu yang diangkat ini tidak diselesaikan maka
peserta didik akan merasa kesulitan dalam proses pembelajaran
bahasa Inggris. Kurangnya pemahaman siswa akan vocabulary
menjadikan koordinasi siswa dan guru tidak efisien dan efektif
sehingga peserta didik akan mengalami kesulitan dalam menerima
materi dikarenakan penguasaan vocabulary yang masih minim.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki
makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah suatu kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
11
amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu
untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
peran belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : akuntabilitas
vertikal ( pertanggung jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan
akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat
luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang
akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung
dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses,
akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat
akuntabilitas berupa : Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan
Laporan Kinerja. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas
yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas
ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan lingkungannya
b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
c. Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
d. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di
sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral
mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang
12
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan
akuntabilitas.
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam
lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara.
Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai
dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN
dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam
Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan
wawasan kebangsaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.
13
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan YME menjadikan Indonesia bukan sebagai
negara sekuler yang membatasi agama dalam ruang privat.
Pancasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan mendasari
kehidupan masyarakat dan berpolitik. Nilai-nilai ketuhanan yang
dikehendaki Pancasila adalah nilai-nilai ketuhanan yang positif,
yang digali dari nilai-nilai keagamaan yang terbuka (inklusif),
membebaskan dan menjunjung tinggi keadilan dan
persaudaraan.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan
diharapkan bisa memperkuat pembentukan karakter dan
kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki
kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan
kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran
masyarakat.
b. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke
dalam berarti menjadi pedoman negara dalam memuliakan
nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Ini berarti
negara menjalankan fungsi “melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam
keragaman dan terbagi dalam golongan-golongan. Keberadaan
bangsa Indonesia terjadi karena memiliki satu nyawa, satu asal
akal yang tumbuh dalam jiwa rakyat sebelumnya, yang
menjalani satu kesatuan riwayat, yang membangkitkan
persatuan karakter dan kehendak untuk hidup bersama dalam
suatu wilayah geopolitik nyata.
14
d. Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Demokrasi permusyawaratan mempunyai dua fungsi.
Fungsi pertama , badan permusyawaratan/perwakilan bisa
menjadi ajang memperjuangkan asprasi beragam golongan
yang ada di masyarakat. Fungsi kedua, semangat
permusyawaratan bisa menguatkan negara persatuan, bukan
negara untuk satu golongan atau perorangan.
Permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan dan hikmat
kebijaksanaan diharapkan bisa mencapai kesepakatan yang
membawa kebaikan bagi semua pihak.
e. Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri
bangsa menyatakan bahwa Negara merupakan organisasi
masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan keadilan.
Keadilan sosial juga merupakan perwujudan imperative etis dari
amanat pancasila dan UUD 1945.
3. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara
pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang
baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan
sesuai nila-nilai yang dianut.
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada
perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi
yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban
untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos
individu/kelompokberdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada
15
hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu.
16
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
undang-undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat
j. tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab
pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar
dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi
dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu :
17
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak
hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana)
mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya,
melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas
dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan
efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang ke luar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru
yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu
untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan
tugas rutin.
4. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau
bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai
keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan
melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar
yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu
18
menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan
dalam mengevaluasi kualitas pelayan yaitu :
a) Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi;
b) Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam
memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan
serta sesuai dengan yang telah dijanjikan;
c) Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk
memberikan pelayanan dengan tanggap;
d) Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan,
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya;
e) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus
terhadap kebutuhan pelanggan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa,
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya
terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang
harus diperhatikan, yaitu :
1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama
bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang
berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri
19
maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap
godaan untuk berbuat curang.
2. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial
tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana
masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita,
dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial
tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara
yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang
lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna
bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab
demi mencapai keuntungan sesaat.
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip
kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam
bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap
nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
20
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya
akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan
kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir
dalam perbuatan tercela dan nista.
6. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya
dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh
sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia
tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah
ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan
pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
8. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan
berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani
berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan
teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang
menyimpang dari hal yang semestinya.
Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata
mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
21
9. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan
menuntut untukmendapatkan lebih dari apa yang ia sudah
upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan
kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan
kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
22
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan dan kesatuan;
l. Keadilan dan kesetaraan; dan
m. Kesejahteraan.
23
pada kepentingan sektornya yang kontra produktif terhadap
tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional; dan
5. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi.
Adapun indikator dari Whole of Govermenmet, antara lain:
Integrasi, Koordinasi; dan Kapasitas.
8. Pelayanan Publik dalam Peran dan Kedudukan ASN
Pelayanan Publik di seluruh daerah provinsi serta
kabupaten/kota di Indonesia dan telah memperoleh landasan
konstitusional, yaitu diatur dalam Pasal 18A UUD RI Tahun 1945.
Ketentuan Pasal 18A tersebut selanjutnya di implementasikan
melalui UU Pelayanan Publik. Dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pasal 1 Angka 1
dirumuskan:
24
a. Fungsional, yaitu pola pelayanan publik yang diberikan
oleh penyelenggara pelayanan, sesuai dengan tugas,
fungsi, dan kewenangannya.
b. Terpusat, yaitu pola pelayanan publik diberikan secara
tunggal oleh penyelenggara pelayanan berdasarkan
pelimpahan wewenang dari penyelenggara pelayanan
terkait lainnya yang bersangkutan.
c. Terpadu
i. Terpadu satu atap, yaitu pola pelayanan terpadu satu
atap diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi
berbagai jenis pelayanan yang tidak mempunyai
keterkaitan proses dan dilayani melalui beberapa pintu.
25
F.MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 2.4 Rancangan Aktualisasi Upaya Peningkatan Vocabulary Peserta Didik Melalui Media Pembelajaran Word Wall Pada
Siswa Kelas VIIIA Di SMPN 21 Pesawaran
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun Melakukan Bahan Keterkaitan dengan agenda III Dengan Kegiatan
rencana konsultasi konsultasi Whole Of Government: melakukan menyusun
kegiatan dengan mentor Surat Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana
persetujuan menyusun rencana kegiatan rencana kegiatan kegiatan ini
Membuat jadwal mentor keterkaitan dengan mata diklat WoG dengan baik menguatkan
rencana Jadwal adalah kolaborasi antara peserta dapat saling nilai-nilai
kegiatan kegiatan latsar dengan mentor mendukung organisasi
Foto kegiatan kegiatan demi tentang tertib
Keterkaitan dengan agenda II terwujudnya Visi administrasi
Akuntabilitas: SMPN 21
Implementasi nilai dasar dari Pesawaran yaitu
tahapan kegiatan melakukan “Unggul Dalam
konsultasi, membuat jadwal rencana Mutu, Berijak
kegiatan, maka nilai dasarnya adalah pada Iman dan
rasa tanggung jawab dan Taqwa”
keterbukaan kepada mentor
26
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai dasarnya adalah
musyawarah antara peserta latsar
dengan mentor
Etika Publik :
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai dasarnya adalah
sopan santun terhadap mentor
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuatjadwal rencana
kegiatan secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai dasarnya adalah
jujur terhadap mentor dan
berkonsultasi dengan mentor tanpa
27
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
melakukan gratifikasi dan suap
2. Menyusun Menentukan RPP yang Keterkaitan dengan agenda III Dengan Kegiatan
Rencana sesuai Whole Of Government: menyusun
indikator menyusun RPP
Pelaksanaan rencana Dalam melaksanakan kegiatan rencana
Pembelajaran pembelajaran menyusun rencana kegiatan dengan baik kegiatan ini
keterkaitan dengan mata diklat WoG menguatkan
Menentukan dapat
adalah kolaborasi antara peserta nilai-nilai
metode, model, latsar dengan mentor dan rekan kerja mendukung organisasi
Manajemen ASN : tentang tertib
dan pendekatan terwujudnya
Dalam melaksanakan kegiatan administrasi
pembelajaran menyusun rencana kegiatan Misi SMPN 21
keterkaitan dengan mata diklat
Menentukan Pesawaran
Manajemen ASN adalah cermat,
langkah- disiplin dan berintegritas tinggi yaitu
Pelayanan Publik :
langkah “Menumbuhkan
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran menyusun rencana kegiatan dan mendorong
keterkaitan dengan mata diklat
Menyusun alat keunggulan
Pelayanan Publik adalah cermat,
evaluasi/soal disiplin dan berintegritas tinggi dalam
28
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan agenda II penerapan ilmu
Akuntabilitas:
pengetahuan
Implementasi nilai dasar dari
dan teknologi
tahapan kegiatan menentukan
dan seni.
indikator pembelajaran , menentukan
metode, model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan langkah-
langkah pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal maka nilai
dasarnya adalah rasa tanggung
jawab
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan menentukan
indikator pembelajaran , menentukan
metode, model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan langkah-
langkah pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal adalah
penyusunan dilakukan secara efektif
29
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan efisien
Anti Korupsi :
Implementasi nilai dasar dari
tahapan menentukan indikator
pembelajaran , menentukan metode,
model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan langkah-
langkah pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal adalah jujur
terhadap model/metode yang dipilih
3. Menyiapkan Menyiapkan Dokumentasi Keterkaitan dengan agenda III Dengan Dalam kegiatan
media alat alat dan Whole Of Government: menyediakan ini menguatkan
pembelajaran pembelajaran bahan Dalam melaksanakan kegiatan media nilai-nilai
menyediakan media pembelajaran pembelajaran organisasi
Mendesain Dokumentasi keterkaitan dengan mata diklat WoG dengan baik tentang tertib
potongan kartu pembuatan adalah kolaborasi antara peserta dapat mendukung administrasi dan
yang berisi Media Word latsar dengan mentor dan rekan kerja terwujudnya Misi tertib bekerja
vocabulary Wall Manajemen ASN : SMPN 21
Dalam melaksanakan kegiatan Pesawaran yaitu
Foto kegiatan menyediakan media pembelajaran “Terwujudnya
pembelajaran keterkaitan dengan mata diklat proses
Manajemen ASN adalah cermat, pembelajaran
30
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
disiplin dan berintegritas tinggi yang efektif dan
Pelayanan Publik : efisien”
Dalam melaksanakan kegiatan
menyediakan media pembelajaran
keterkaitan dengan mata diklat
Pelayanan Publik adalah cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
4. Melaksanakan Menyampaikan Foto kegiatan Keterkaitan dengan agenda III Dengan Melaksanakan
pembelajaran materi pembelajaran Whole Of Government: melakukan kegiatan ini
menggunakan pembelajaran Dalam melaksanakan kegiatan kegiatan ini menguatkan
media Bahan materi pembelajaran menggunakan media secara berkualitas nilai organisasi
pembelajaran Word Wall, keterkaitan dengan mata maka akan Tertib KBM
31
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Word Wall Melaksanakan diklat WoG adalah kolaborasi antara mendukung
pembelajaran peserta latsar dengan peserta didik indikator visi
dengan media Lembar Manajemen ASN : “Terwujudnya
Word Wall penilaian Dalam melaksanakan kegiatan proses
pembelajaran menggunakan media pembelajaran
Melakukan Word Wall keterkaitan dengan mata yang efektif dan
penilaian diklat Manajemen ASN adalah efisien”
terhadap materi cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi sebagai guru
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan media
word wall dengan mata diklat
Pelayanan Publik adalah sopan
santun dan ramah terhadap peserta
didik
32
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
materi pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran dengan media Word
Wall, adalah suatu inovasi dan
berorientasi pada mutu
5. Melakukan Melakukan Lembar hasil Keterkaitan dengan agenda III Dengan Melaksanakan
evaluasi penilaian jawaban siswa Manajemen ASN: melakukan kegiatan ini
pembelajaran lembar hasil Dalam melaksanakan kegiatan kegiatan ini menguatkan
jawaban Laporan hasil evaluasi pembelajaran, materi secara berkualitas misi
analisis keterkaitan dengan mata diklat maka akan “Terwujudnya
Melakukan Manajemen ASN adalah cermat, mendukung proses
analisa disiplin dan berintegritas tinggi indikator visi pembelajaran
terhadap hasil sebagai guru tercapainya nilai yang efektif dan
belajar peserta Pelayan Publik: KKM 65 per siswa efisien”
didik Dalam melaksanakan kegiatan
evaluasi pembelajaran, materi
keterkaitan dengan mata diklat
Pelayanan Publik adalah aksesibel
33
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
penilaian, analisa hasil belajar adalah
tanpa membedakan siswa adil dan
tidak membedakan latar belakang
siswa
34
Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
1 Menyusun
rencana
kegiatan
2 Menyusun
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
3 Menyiapkan
media
pembelajaran
4 Melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
media
pembelajaran
Word Wall
5 Melakukan
evaluasi
pembelajaran
35
BAB III
PENCAPAIAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan 1 : Menyusun rencana kegiatan
Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana kegiatan maka nilai
dasarnya adalah musyawarah antara peserta latsar dengan
mentor
36
Etika Publik:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
konsultasi secara efektif dan efisien
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari kegiatan menyusun rencana
kegiatan adalah secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana kegiatan maka nilai
dasarnya adalah jujur terhadap mentor dan berkonsultasi
dengan mentor tanpa melakukan gratifikasi dan suap
37
Dan keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN adalah :
Manajemen ASN :
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata diklat Manajemen ASN adalah
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata diklat Pelayanan Publik adalah
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
38
Kegiatan 3 : Menyiapkan media pembelajaran
Kontribusi
Dengan menyediakan media pembelajaran dengan baik dapat
39
Kegiatan mendukung terwujudnya Misi SMPN 21 Pesawaran yaitu “Terwujudnya
Terhadap proses pembelajaran yang efektif dan efisien”
Capaian
Visi Misi
Organisasi
Penguatan Dalam kegiatan menyediakan media pembelajaran menguatkan nilai-
nilai organisasi tentang tertib administrasi dan tertib bekerja
Nilai
Organisasi
40
Keterkaitan dengan agenda II
Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan menyampaikan
materi pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan
media Word Wall, melakukan penilaian adalah penuh rasa
tanggung jawab dan penuh kejelasan
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan menyampaikan
materi pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan
media Word Wall, adalah suatu inovasi dan berorientasi pada
mutu
Kontribusi Kegiatan Dengan melakukan kegiatan ini secara berkualitas maka akan
Terhadap Capaian mendukung indikator visi “Terwujudnya proses pembelajaran
Visi Misi Organisasi yang efektif dan efisien”
Penguatan Nilai Melaksanakan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi Tertib
KBM
Organisasi
41
Lampiran Foto-foto
kegiatan
42
Keterkaitan dengan agenda II
Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan
melakukanpenilaian, analisa hasil belajar adalah jujur dan adil
Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
penilaian, analisa hasil belajar adalah
tanpa membedakan siswa adil dan tidak membedakan latar
belakang siswa
Kontribusi Dengan melakukan kegiatan ini secara berkualitas maka akan
mendukung indikator visi tercapainya nilai KKM 65 per siswa
Kegiatan Terhadap
Capaian Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Melaksanakan kegiatan ini menguatkan misi
“Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien”
Organisasi
43
B. Pencapaian Aktualisasi
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
1. Menyusun Melakukan 29 - 30 100% 100% Untuk mendapatkan hasil Bahan Terlaksana
rencana konsultasi yang baik dalam upaya konsultasi Sesuai
Oktober
kegiatan dengan mentor peningkatan vocabulary, Surat Prosedur
Membuat jadwal 2019 persetujuan
harus disertai rasa
rencana mentor
tanggung jawab dan
kegiatan Jadwal
komitmen yang tinggi serta
kegiatan
dengan nilai-nilai dasar
Foto
ASN yaitu :
kegiatan
Keterkaitan dengan
agenda III
Whole Of Government:
Dalam melaksanakan
kegiatan menyusun
rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata
diklat WoG adalah
kolaborasi antara peserta
latsar dengan mentor
Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas:
44
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan konsultasi,
membuat jadwal rencana
kegiatan, maka nilai
dasarnya adalah rasa
tanggung jawab dan
keterbukaan kepada
mentor
Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan konsultasi,
membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai
dasarnya adalah
musyawarah antara
peserta latsar dengan
mentor
Etika Publik:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan konsultasi
secara efektif dan efisien
45
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar
dari kegiatan menyusun
rencana kegiatan adalah
secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan konsultasi,
membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai
dasarnya adalah jujur
terhadap mentor dan
berkonsultasi dengan
mentor tanpa melakukan
gratifikasi dan suap
2. Menyusun Menentukan 31 Oktober - 100% 100% Untuk mendapatkan hasil RPP Terlaksana
Rencana yang baik dalam upaya Sesuai
indikator 1 November
Pelaksanaan peningkatan vocabulary, Prosedur
Pembelajaran pembelajaran 2019
harus disertai rasa
Menentukan tanggung jawab dan
metode, model, komitmen yang tinggi serta
dengan nilai-nilai dasar
46
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
dan ASN yaitu :
pendekatan
Keterkaitan dengan
pembelajaran agenda III
Menentukan Whole Of Government:
Dalam melaksanakan
langkah- kegiatan menyusun
langkah rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata
pembelajaran diklat WoG adalah
Menyusun alat kolaborasi antara peserta
evaluasi/soal latsar dengan mentor dan
rekan kerja
Manajemen ASN :
Dalam melaksanakan
kegiatan menyusun
rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata
diklat Manajemen ASN
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan
kegiatan menyusun
rencana kegiatan
47
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
keterkaitan dengan mata
diklat Pelayanan Publik
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menentukan indikator
pembelajaran ,
menentukan metode,
model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan
langkah-langkah
pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal maka
nilai dasarnya adalah rasa
tanggung jawab
Komitmen Mutu:
48
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menentukan indikator
pembelajaran ,
menentukan metode,
model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan
langkah-langkah
pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal adalah
penyusunan dilakukan
secara efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Implementasi nilai dasar
dari tahapan menentukan
indikator pembelajaran ,
menentukan metode,
model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan
langkah-langkah
49
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal adalah
jujur terhadap
model/metode yang dipilih
3. Menyiapkan Menyiapkan 4-5 100% 100% Untuk mendapatkan hasil Dokumentasi Terlaksana
Media alat yang baik dalam upaya alat dan Sesuai
November
Pembelajaran pembelajaran peningkatan vocabulary, bahan Prosedur
Mendesain 2019
harus disertai rasa
potongan kartu Dokumentasi
tanggung jawab dan
yang berisi pembuatan
vocabulary komitmen yang tinggi serta Media Word
dengan nilai-nilai dasar Wall
ASN yaitu :
Foto
Keterkaitan dengan kegiatan
agenda III pem-
Whole Of Government: belajaran
Dalam melaksanakan
kegiatan menyediakan
media pembelajaran
keterkaitan dengan mata
diklat WoG adalah
kolaborasi antara peserta
latsar dengan mentor dan
rekan kerja
Manajemen ASN :
50
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Dalam melaksanakan
kegiatan menyediakan
media pembelajaran
keterkaitan dengan mata
diklat Manajemen ASN
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan
kegiatan menyediakan
media pembelajaran
keterkaitan dengan mata
diklat Pelayanan Publik
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menyiapkan alat
pembelajaran, mendesain
potongan kartu yang berisi
vocabulary adalah penuh
rasa tanggung jawab
Komitmen Mutu:
51
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menyiapkan alat
pembelajaran, mendesain
potongan kartu yang berisi
vocabulary adalah inovasi
dan berorientasi pada
mutu
Melaksanakan Menyampaikan 6,11,12,18,1 Untuk mendapatkan hasil Foto kegiatan
4. pembelajaran materi 100% 100% yang baik dalam upaya pembelajaran Terlaksana
9 dan 25
menggunakan pembelajaran peningkatan vocabulary, Sesuai
media Melaksanakan November Bahan materi
harus disertai rasa Prosedur
pembelajaran pembelajaran 2019 tanggung jawab dan
dengan media Lembar
wordwall komitmen yang tinggi serta
penilaian
Melakukan dengan nilai-nilai dasar
penilaian ASN yaitu :
terhadap materi
Keterkaitan dengan
agenda III
Whole Of Government:
Dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran
menggunakan media
Word Wall, keterkaitan
dengan mata diklat WoG
adalah kolaborasi antara
52
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
peserta latsar dengan
peserta didik
Manajemen ASN :
Dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran
menggunakan media
Word Wall keterkaitan
dengan mata diklat
Manajemen ASN adalah
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi sebagai
guru
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran
menggunakan media word
wall dengan mata diklat
Pelayanan Publik adalah
sopan santun dan ramah
terhadap peserta didik
Keterkaitan dengan
agenda II
53
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menyampaikan materi
pembelajaran,
melaksanakan
pembelajaran dengan
media Word Wall,
melakukan penilaian
adalah penuh rasa
tanggung jawab dan penuh
kejelasan
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menyampaikan materi
pembelajaran,
melaksanakan
pembelajaran dengan
media Word Wall, adalah
suatu inovasi dan
berorientasi pada mutu
54
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
jawaban 2019 mengevaluasi hasil Prosedur
Melakukan pemahaman siswa Laporan hasil
analisa dalam hal analisis
terhadap hasil penguasaan
belajar peserta
vocabulary. Dan
didik
keterkaitan dengan
nilai-nilai dasar ASN
adalah :
Keterkaitan dengan
agenda III
Manajemen ASN:
Dalam melaksanakan
kegiatan evaluasi
pembelajaran, materi
keterkaitan dengan mata
diklat Manajemen ASN
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi sebagai
guru
Pelayan Publik:
Dalam melaksanakan
kegiatan evaluasi
pembelajaran, materi
keterkaitan dengan mata
55
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
diklat Pelayanan Publik
adalah aksesibel
Keterkaitan dengan
agenda II
Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukanpenilaian,
analisa hasil belajar adalah
jujur dan adil
Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan penilaian,
analisa hasil belajar adalah
tanpa membedakan siswa
adil dan tidak
membedakan latar
belakang siswa
C. Matriks Pencapaian
56
1. MATRIKS HABITUASI
Tanggung Jawab 3
Akuntabilitas
Konsistensi 3
7
Kejelasan
Nasionalisme
Musyawarah 6
Sopan Santun 4
6
Tidak Diskriminatif
Etika Publik
Tulus 3
5
Ramah
Inovatif 1
Efektif 4
Komitmen
Mutu Efisien 5
Adaptif
Responsif 2
Peduli 4
Anti Korupsi Adil 3
Kerja keras 5
Tanggung Jawab 4
57
2. MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata KEGIATA KEGIAT KEGIATA KEGIAT KEGIATA
TOTAL
Nilai Organisasi N AN N AN N
3.
I II III IV V
UNGGUL DALAM MUTU , BERPIJAK
VISI PADA IMAN DAN TAQWA 5
Tertib Bekerja 5
58
dengan Menyiapkan Media
kedudukan dan Menyusun Menyusun Pembelajaran Melaksanakan Melakukan Evaluasi
nilai ASN Rencana Kegiatan Rencana Pembelajaran Pembelajaran
Pelaksanaan Menggunakan Media
Pembelajaran Wordwall
Managemen 2
ASN
Pelayanan 3
publik
Whole of 3
Goverment
59
BAB IV
Dampak Positif Jika Nilai-Nilai PNS Diaplikasikan Dengan Baik
60
3. Pemilihan metode/media pembelajaran yang sesuai dan
penuh inovasi sehingga kegiatan pembelajaran dapat
berjalan dengan efektif dan efisien sesuai standar prosedur
operasional.
4. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama sehingga
kegiatan akan berjalan dengan baik.
5. Kejujuran dalam kegiatan menyusun alat evaluasi dapat
membuat kegiatan berjalan sebagaimana mestinya.
61
D. Melaksanakan Pembelajaran menggunakan Media
Pembelajaran Wordwall
62
3. Melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran secara
profesional maka hasil dari penilaian tersebut dapat akurat.
4. Memiliki inovasi dalam upaya meningkatkan vocabulary
peserta didik maka penguasaan vocabulary peserta didik
akan meningkat.
5. Memiliki sikap yang gigih dan kerja keras dalam melakukan
kegiatan ini maka tidak akan mudah menyerah jika menemui
kendala dalam pelaksanaannya.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
64
DAFTAR PUSTAKA
65
LAMPIRAN
Menyusun Rencana Kegiatan
66
Tabel 3. JADWAL KEGIATAN
67
LAMPIRAN
Menyusun RPP
Tabel 5. RPP
A. Kompetensi Inti
KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
68
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Mengidentifikasi kalimat menanyakan dan menyebutkan keberadaan orang, benda,
binatang di rumah, sekolah, dan sekitarnya, dengan tata bahasa, ucapan dan tekanan
kata yang benar
• Mengidentifikasi keberadaan orang, benda, binatang dan jumlahnya dari teks pendek
tentang situasi suatu tempat
• Mengidentifikasi ungkapan jumlah yang tepat pada kalimat-kalimat rumpang
• Mengisikan dengan ungkapan jumlah yang tepat pada kalimat-kalimat rumpang
• Membuat teks pendek untuk mendeskripsikan rumah masing-masing dan sekitarnya
dengan menyebutkan keberaan orang, benda, binatang dan jumlahnya, dengan ejaan dan
tanda baca yang benar
• Mempresentasikan di kelompok lain dan bertanya jawab tentang isi teks
D. Materi Pembelajaran
Fungsi Sosial
Menyebutkan, mendeskripsikan, membuat inventaris, dan sebagainya.
Struktur teks
- Memulai
- Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
Unsur Kebahasaan
- Ungkapan dengan There is/are
- Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot (of).
- Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain lain.
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan.
Topik
Keberadaan orang, binatang, benda, di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya yang dapat
menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media / Alat
Wordwall
Papan tulis & spidol
G. Sumber Belajar
Buku Penunjang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Inggris When English Rings
The Bell, Kelas VIII, Kemendikbud, Revisi Tahun 2017
Kamus Bahasa Inggris
69
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang
70
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Fungsi
sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang,
benda, binatang
→ Mendengar
Pemberian materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan
tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Fungsi sosial teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
71
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda,
binatang yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan
dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan orang, benda, binatang yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Fungsi sosial teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda,
binatang yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional
lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
72
keberadaan orang, benda, binatang
73
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang
74
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Struktur teks dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Struktur teks
● Pemberian contoh-contoh materi Struktur teks untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Struktur teks
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur teks
→ Mendengar
75
Pemberian materi Struktur teks oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur teks yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Struktur teks yang sedang
dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Struktur teks yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur teks yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Struktur teks
→ Mengumpulkan informasi
76
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur teks yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Struktur teks sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
→ Mengolah informasi dari materi Struktur teks yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur
teks
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur teks berupa
77
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Struktur teks dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur teks yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur teks yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur
teks yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur teks yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur teks berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur teks yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur teks yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Struktur teks
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur teks kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
78
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot (of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Unsur kebahasaan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Unsur kebahasaan
● Pemberian contoh-contoh materi Unsur kebahasaan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Unsur kebahasaan
→ Menulis
79
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Unsur
kebahasaan
→ Mendengar
Pemberian materi Unsur kebahasaan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Unsur kebahasaan yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Unsur kebahasaan yang
sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Unsur kebahasaan yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
80
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Unsur kebahasaan
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Unsur kebahasaan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Unsur kebahasaan yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Unsur kebahasaan sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
→ Mengolah informasi dari materi Unsur kebahasaan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Unsur
kebahasaan
81
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Unsur kebahasaan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Unsur kebahasaan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Unsur kebahasaan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
82
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur kebahasaan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
b. Pengetahuan
- Penugasan (Terlampir)
- Tes Lisan (Terlampir)
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Terlampir)
c. Keterampilan
83
- Penilaian Portofolio (Terlampir)
- Penilaian Proyek (Terlampir)
- Penilaian Unjuk Kerja (Terlampir)
Mengetahui
Kepala SMPN 21 Pesawaran Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN
Menyiapkan Media Pembelajaran
84
Tabel 7. DOKUMENTASI PEMBUATAN MEDIA WORDWALL
LAMPIRAN
Melaksanakan Pembelajaran
85
Tabel 9. BAHAN DAN MATERI
LAMPIRAN
Melakukan Evaluasi Pembelajaran
86
Tabel 11. LEMBAR PENILAIAN
87
Pra tindakan dilakukan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa dalam
penguasaan vocabulary dasar. Proses pembelajaran pra tindakan ini
dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, dari pengamatan
saya sebagai guru dan peneliti diketahui bahwa peserta didik kurang
berminat dalam pembelajaran ini karena materi pelajaran ini dianggap
peserta didik paling sukar dan membosankan.
Berikut ini adalah hasil tes sebelum dilakukannya tindakan sebagai berikut :
88
Berdasarkan data dari hasil observasi pada proses pembelajaran dan
pretestpr terdapat beberapa informasi bahwa dalam pembelajaran peserta
didik masih kurang memperhatikan penjelasan guru pada saat proses
pembelajaran di dalam kelas, tidak fokus pada materi pelajaran dan pada
saat penilaian pretest masih banyak p e s e r t a d i d i k yang nilainya
kurang atau belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 65 (Enam
Puluh Lima). Terbukti pada saat diberi tes hanya 7 (tujuh) peserta didik
yang tuntas dari 22 jumlah peserta didik.
19
7
32%
86%
sebelum menerapkan
media wordwall sesudah menerapkan
media wordwall
89
Berikut daftar nilai peserta didik setelah menerapkan penggunaan media cd
interaktif sebagai berikut :
90
91