Anda di halaman 1dari 96

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA


UPAYA PENINGKATAN VOCABULARY PESERTA DIDIK
MELALUI MEDIA WORD WALL PADA SISWA KELAS VIII A
SMP NEGERI 21 PESAWARAN

DISUSUN OLEH :

SULASTRI SAMOSIR, S.Pd

NIP. 19920318 201903 2 001

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II


Pemerintah Kabupaten Pesawaran

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)


DAERAH PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
Lembaga Administrasi Negara Tahun 2019

NAMA : SULASTRI SAMOSIR, S.Pd


NIP : 19920318 201903 2 001
INSTANSI : SMP NEGERI 21 PESAWARAN
JABATAN : GURU BAHASA INGGRIS AHLI PERTAMA

JUDUL AKTUALISASI
“UPAYA PENINGKATAN VOCABULARY PESERTA DIDIK
MELALUI MEDIA WORD WALL PADA SISWA KELAS VIII A
SMP NEGERI 21 PESAWARAN”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Golongan III Angkatan II Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara Tahun 2019

Bandar Lampung, 11 Desember 2019

Menyetujui,

Coach Mentor

ROHADI, SH.,M.Kes HETWIJIS VERA VINSANA S.Pd


NIP. 19730613 199302 1 003 NIP. 19760606 200902 2 004

ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
Lembaga Administrasi Negara Tahun 2019

NAMA : SULASTRI SAMOSIR, S.Pd


NIP : 19920318 201903 2 001
INSTANSI : SMP NEGERI 21 PESAWARAN
JABATAN : GURU BAHASA INGGRIS AHLI PERTAMA

JUDUL AKTUALISASI
“UPAYA PENINGKATAN VOCABULARY PESERTA DIDIK
MELALUI MEDIA WORD WALL PADA SISWA KELAS VIII A
SMP NEGERI 21 PESAWARAN”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach


dan Mentor pada tanggal 11 Desember 2019

Bandar Lampung, 11 Desember 2019

Menyetujui,

Coach Penguji

ROHADI, SH.,M.Kes FERRY DESMAWAN, S.TP


NIP. 19730613 199302 1 003 NIP. 19761223 200604 1 002

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul “Upaya Peningkatan
Vocabulary Peserta Didik Melalui Media pembelajaran Word Wall Pada
Siswa Kelas VIII A Di SMP Negeri 21.”
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran sejauh mana aktualisasi menanamkan nilai-nilai dasar PNS
yakni ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi) yang telah diinternalisasi selama pelaksanaan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II. Semoga laporan aktualisasi ini dapat menjadi
acuan dalam aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di
UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang Kabupaten Lampung Selatan,
Provinsi Lampung.
Terimakasih penulis ucapkan kepada:
1. Bupati Pesawaran
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Pesawaran
3. Rohadi, SH., M.Kes selaku pembimbing aktualisasi
4. Hetwijis Vera Vinsana, S.Pd, selaku mentor aktualisasi dan
habituasi.
5. Ferry Desmawan, S.TP., MM selaku penguji.
6. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan rancangan
aktualisasi.
Penulis menyadari laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
pengembangan selanjutnya.
Pesawaran, 10 Desember 2019
Penulis,

Sulastri Samosir, S.Pd

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. iii
LEMBAR PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat............................................................... 3
C. Ruang Lingkup....................................................................... 3
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS.......... 4
A. Deskripsi organisasi............................................................... 4
1. Profile Organisasi........................................................... 4
2. Struktur Organisasi................................................... 5
3. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi................................. 5
4. Tugas Pokok dan Fungsi.......................................... 6
B. Analisis Isi.......................................................................... 9
C. Argumentasi Terhadap Isu yang Ditetapkan......................... 9
D. Dampak Jika Isu Tidak Dapat Diselesaikan.......................... 11
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS................................................ 11
F Matriks Rancangan ............................................................... 26
G Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi............................ 35
BAB III. PENCAPAIAN AKTUALISASI.................................................... 36
A. Pelaksanaan Aktualisasi........................................................ 36
B. Pencapaian Aktualisasi ........................................................ 43
C. Matriks Pencapaian .............................................................. 56
BAB IV. Dampak Positif Jika Nilai-Nilai PNS Diaplikasikan
dengan Baik ................................................................................ 59
BAB IV. PENUTUP................................................................................... 63
A. Kesimpulan............................................................................ 63
A. Saran..................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 64
LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ASN memiliki peran penting dalam rangka menciptakan
masyarakat madani yang taat hukum, demokratis, makmur, adil,
bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
Undang- Undang Dasar 1945 guna mencapai tujuan nasional
bangsa sebagaimana tercantum dalam alenia ke empat
Pembukaan UUN 1945. Dalam rangka mecapai tujuan nasional
bangsa, maka perlu dibangun ASN yang berintegritas, profesional,
netral, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, serta mampu melaksanakan fungsinya
dengan baik.

Berdasarkan UU no. 5 tahun 2014 pasal 10, ASN berfungsi sebagai


pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan sebagai perekat
serta pemersatu bangsa. Dalam pelaksanaannya, peran ASN
menentukan kualitas pelayanan publik dalam memenuhi hak dasar
warga negara baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial
kemasyarakatan, dll.

Dalam Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, ditetapkan bahwa
perlu sebuah pelatihan inovatif dan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dengan demikian, peserta latihan dasar mampu
menginternalisasikan, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuat menjadi kebiasaan sehingga menghasikan ASN
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan nilai-nilai dasar

1
profesi ASN. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA), Whole of Government, Pelayanan Publik dan
Manajemen ASN.

Lembaga Administrasi Negara menerjemahkan amanat Undang-


Undang tersebut dalam bentuk Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan yang tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon ASN Golongan III.
Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal
ditempat Pelatihan serta ditempat kerja, yang memungkinkan
peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi) dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam
dirinya sebagai karakter ASN yang professional.

Saat ini penulis mendapatkan amanah sebagai seorang ASN dan


bertugas sebagai guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 21
Pesawaran. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, tidak
dipungkiri bahwa penulis menghadapi kendala. Penulis
mengamati terdapat masalah yang dihadapi yaitu masih kurangnya
vocabulary peserta didik. Merujuk pada hasil belajar Bahasa Inggris
tahun 2019 di semester I, masih banyak siswa yang memperoleh
nilai dibawah KKM 65 maka perlu dicari solusi untuk memecahkan
isu tersebut. Pemecahan isu yang menjadi prioritas memang
tidaklah sederhana. Namun, penerapan nilai-nilai dasar ANEKA
yang diberikan penulis kepada peserta didik diharapkan dapat
mewujudkan pelayanan yang kualitas secara bertahap,
berkesinambungan, dan berkelanjutan guna meningkatkan
vocabulary peserta didik di SMP Negeri 21 Pesawaran.

2
Berdasarkan latar belakang di atas, maka disusunlah suatu
kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA yang berjudul “UPAYA
PENINGKATAN VOCABULARY PESERTA DIDIK MELALUI
MEDIA PEMBELAJARAN WORD WALL PADA KELAS VIII A DI
SMP NEGERI 21 PESAWARAN”

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan
Tujuan dari pembuatan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai
bukti implementasi pelaksanaan tugas sekaligus sebagai laporan
aktualisasi dilapangan sehingga habituasi akan berjalan sesuai
dengan prinsip yang ada pada Undang-Undang Aparatur Sipil
Negara dan mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA.

2. Manfaat
Manfaat penulisan laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Sebagai saran pelaksana kebijakan publik kepada
pimpinan.
b. Sumbang saran dalam upaya peningkatan vocabulary
peserta didik
c. Sebagai salah satu syarat mengikuti pelatihan dasar cpns.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan habituasi ini


dilaksanakan di SMP Negeri 21 Pesawaran pada peserta didik
kelas VIII A . Kegiatan aktualisasi di tempat kerja selama 30
(tiga puluh) hari terhitung sejak 29 Oktober sampai 9 Desember
2019.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Organisasi
Penulis merupakan seorang guru bahasa Inggris di SMP Negeri
21, Pesawaran. SMP Negeri 21 Pesawaran didirikan pada tahun
2008, berlokasi di Desa Poncokresno Kecamatan Negeri Katon,
Kabupaten Pesawaran.
SMP Negeri 21 Pesawaran memiliki identitas sebagai berikut:

PROFIL SMP NEGERI 21 PESAWARAN


T.P 2019/2020

1. Nama sekolah : SMPN 21 PESAWARAN


2. Alamat/ Desa : Poncokresno
Kecamatan : Negerikaton
Kabupaten : Pesawaran
Propinsi : Lampung
No. Telpon : -
No. Rekening Bank Lampung : 400.03.04.03607.3
No. Rekening Listrik : 171110391779

NPWP : 00.814.098.0-325.000

Nama Yayasan **) : -


3. Status Sekolah**) : Negeri
4. NSS,NPSN : 201120903004 , 10814577
5. Tanggal didirikan : 2008
6. Tahun Operasi : 2008
7. Status tanah : PEMERINTAH
8. Luas tanah : 9.390 M2
9. Luas Bangunan : 966 M2
10. Nama Kepala Sekolah : JOHAN SANTRI, S.Pd
11. Titik Koordinat GPS : E (x).105.07217 ᵒ S (y)-05.246170

12. Rombongan Belajar : Tahun Pelajaran 2019/2020
Kelas IX : 3 kelas = 74 orang ( L: 35 P: 39 )
Kelas VIII : 3 kelas = 68 orang ( L: 37 P: 31 )
Kelas VII : 3 kelas = 87 orang ( L: 44 P: 43 )

4
2. Struktur Organisasi SMPN 21 Pesawaran

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH


TRI SUWANTO, SP JOHAN SANTRI, S.Pd

-- SEK
WAKA
TATA USAHA
1. H. VERA VINSANA, S.Pd
2. ANDRI WAHYUDI, S.Pd LISTIYOWATI
3. SITI MASLIHAH, S.Pd

DEWAN GURU

PESERTA DIDIK

Keterangan:
Garis Koordinasi
Garis Komando

3. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi


Visi SMP Negeri 21 Pesawaran adalah :
UNGGUL DALAM MUTU , BERPIJAK PADA IMAN DAN TAQWA

Indikator :

a. Tercapainya rata-rata nilai KKM 65 per siswa


b. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
c. Berhasil dalam lomba Olympiade IPA dan Matematika
d. Berhasil dalam lomba Olahraga tingkat Kabupaten
e. Tercapainya pendalaman ajaran agama yang dianutnya

5
Misi SMP Negeri 21 Pesawaran adalah
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara in
c. tensif kepada seluruh warga sekolah
d. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali
potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal
e. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni
f. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang di
anut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa kompeten
dan berahklak mulia.
g. Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi

Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi yang diterapkan di SMPN 21 Pesawaran yaitu 7T


(Tertib Waktu, Tertib Administrasi, Tertib Berpakaian, Tertib KBM,
Tertib Bertingkah Laku, Tertib berbicara dan bekerja).

4. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Kewajiban guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
tentang Guru Pasal 52 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta
didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan tugas pokok. Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1)
huruf (e), yang dimaksud dengan “tugas tambahan”, misalnya
menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah
remaja, dan guru piket.

6
a. Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan
rencana kerja sekolah/madrasah.

b. Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi
edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut
merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:
 Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari
kegiatan penyampaian materi pelajaran, membimbing
dan melatih peserta didik terkait dengan materi pelajaran,
dan menilai hasil belajar yang terintegrasi dengan
pembelajaran dalam kegiatan tatap muka,
 Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses
pelaksanaan pembelajaran tatap muka antara lain berupa
penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok
bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka,
 Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung
atau termediasi dengan menggunakan media antara lain
video, modul mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi,
 Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di
ruang teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di
luar ruangan,
 Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap
muka sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam
struktur kurikulum sekolah/madrasah
Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan
melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau

7
penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media,
dan perangkat administrasi.

c. Menilai Hasil Pembelajaran


Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian
hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk
meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta
pengambilan keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran
dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti
ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu
tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester.
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dan nontes. Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan
pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk
tugas, proyek fisik atau produk jasa.

d. Membimbing dan Melatih Peserta Didik


Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga
kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam
proses tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.

e. Melaksanakan Tugas Tambahan


Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas
tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala
satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan
pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala
perpustakaan, kepala laboratorium, bengkel, atau unit
produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1)

8
huruf e, guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada
tugas pokok misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing
kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.

B. ANALISIS ISU
PENETAPAN ISU
Masih kurangnya pemahaman kosakata siswa di SMP Negeri 21
Pesawaran membuat siswa terkendala untuk berkomunikasi dalam
bahasa Inggris, maka isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi
ini adalah isu terkait kurangnya penguasaan kosakata (vocabulary)
pada peserta didik, dengan harapan dapat dicarikan solusi
penyelesaiannya melalui media pembelajaran yang sesuai dan
menarik.

C. ARGUMENTASI TERHADAP ISU YANG TELAH DITETAPKAN

1. Alasan Pemilihan Isu


Berdasarkan analisis isu, yang menjadi alasan dalam penetapan isu
ini adalah pentingnya penguasaan vocabulary peserta didik yang
akan mengakibatkan terhambatnya pencapaian kompetensi pada
pembelajaran bahasa Inggris. Sesuai dengan tuntutan pencapaian
tujuan pembelajaran bahasa Inggris, yaitu dapat berkomunikasi baik
secara lisan maupun tulisan, maka para siswa dituntut memiliki
pemahaman kosakata yang memadai sehingga mereka akan dapat
berkomunikasi dengan baik dalam berbagai konteks dan tema.

2. Penyebab Isu
Dari alasan tersebut maka kita dapat menganalisis penyebab
terjadinya isu yang telah ditetapkan. Ada banyak metode untuk
mengetahui akar penyebab dari suatu isu yang muncul,
salah satunya dengan menggunakan Diagram Tulang Ikan
(Fishbone) seperti yang terlihat pada tabel berikut :

9
MACHINE MAN
Kurang teknik
Media terbatas
Kurang buku
Kurangnya vocabulary
bacaan
peserta didik

monoton
Tidak
sesuai

METHOD
MONEY

Berdasarkan diagram diatas maka diperoleh beberapa hal yang


menjadi penyebab dari kurangnya penguasaan vocabulary peserta
didik sebagai berikut :
1. Pengetahuan tentang teknik mengajar dari guru masih kurang
2. Penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai dan
monoton
3. Masih kurangnya penyediaan buku bacaan bahasa Inggris
4. Terbatasnya media yang sesuai untuk mendukung proses
pembelajaran

3. Hubungan Isu Dengan Mata Diklat Agenda III


Penguasaan vocabulary pada peserta didik merupakan suatu dasar
yang dibutuhkan siswa untuk dapat menguasai materi
pembelajaran. Pada proses pembelajaran, siswa dituntut untuk aktif
dan responsif terhadap penjelasan guru sehingga vocabulary yang
minim akan membuat pelakasanaan pembelajaran menjadi tidak
efektif dan efisien.

10
D. DAMPAK JIKA ISU TIDAK DAPAT DISELESAIKAN
Dampak negatif jika isu yang diangkat ini tidak diselesaikan maka
peserta didik akan merasa kesulitan dalam proses pembelajaran
bahasa Inggris. Kurangnya pemahaman siswa akan vocabulary
menjadikan koordinasi siswa dan guru tidak efisien dan efektif
sehingga peserta didik akan mengalami kesulitan dalam menerima
materi dikarenakan penguasaan vocabulary yang masih minim.

E. NILAI-NILAI DASAR ASN


Sebagai upaya untuk mendukung reformasi birokrasi dan
mengarahkan cita-cita Good Governance, maka Aparatur Sipil
Negara (ASN) dituntut senantiasa mampu mengembangkan nilai-
nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Dengan merujuk pada pasal 10
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, secara empiris ASN melalui
nilai-nilai dasar tersebut harus mampu berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik dan perekat bangsa. Setiap ASN
memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesional kelas
dunia, tidak parsial dalam pelaksanaan tugas, memperoleh
kesejahteraan dan mengembangkan nilai-nilai kebijaksanaan
selaras dengan semangat yang termuat dalam UU Nomor 5 Tahun
2014.

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki
makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah suatu kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

11
amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu
untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
peran belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : akuntabilitas
vertikal ( pertanggung jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan
akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat
luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang
akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung
dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses,
akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat
akuntabilitas berupa : Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan
Laporan Kinerja. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang
akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas
yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas
ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan lingkungannya
b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
c. Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
d. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di
sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral
mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang

12
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan
akuntabilitas.
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam
lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara.
Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai
dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN
dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam
Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan
wawasan kebangsaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.

13
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan YME menjadikan Indonesia bukan sebagai
negara sekuler yang membatasi agama dalam ruang privat.
Pancasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan mendasari
kehidupan masyarakat dan berpolitik. Nilai-nilai ketuhanan yang
dikehendaki Pancasila adalah nilai-nilai ketuhanan yang positif,
yang digali dari nilai-nilai keagamaan yang terbuka (inklusif),
membebaskan dan menjunjung tinggi keadilan dan
persaudaraan.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan
diharapkan bisa memperkuat pembentukan karakter dan
kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki
kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan
kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran
masyarakat.
b. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke
dalam berarti menjadi pedoman negara dalam memuliakan
nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Ini berarti
negara menjalankan fungsi “melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam
keragaman dan terbagi dalam golongan-golongan. Keberadaan
bangsa Indonesia terjadi karena memiliki satu nyawa, satu asal
akal yang tumbuh dalam jiwa rakyat sebelumnya, yang
menjalani satu kesatuan riwayat, yang membangkitkan
persatuan karakter dan kehendak untuk hidup bersama dalam
suatu wilayah geopolitik nyata.

14
d. Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Demokrasi permusyawaratan mempunyai dua fungsi.
Fungsi pertama , badan permusyawaratan/perwakilan bisa
menjadi ajang memperjuangkan asprasi beragam golongan
yang ada di masyarakat. Fungsi kedua, semangat
permusyawaratan bisa menguatkan negara persatuan, bukan
negara untuk satu golongan atau perorangan.
Permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan dan hikmat
kebijaksanaan diharapkan bisa mencapai kesepakatan yang
membawa kebaikan bagi semua pihak.
e. Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri
bangsa menyatakan bahwa Negara merupakan organisasi
masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan keadilan.
Keadilan sosial juga merupakan perwujudan imperative etis dari
amanat pancasila dan UUD 1945.
3. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara
pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang
baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan
sesuai nila-nilai yang dianut.
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada
perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi
yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban
untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos
individu/kelompokberdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada

15
hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu.

Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah :


1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas.
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
2. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
3. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
4. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
5. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
6. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan.
7. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
8. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN.
9. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.

16
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
undang-undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat
j. tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab
pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar
dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi
dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu :

17
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak
hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana)
mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya,
melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas
dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan
efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang ke luar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru
yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu
untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan
tugas rutin.
4. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau
bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai
keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan
melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar
yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu

18
menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan
dalam mengevaluasi kualitas pelayan yaitu :
a) Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi;
b) Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam
memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan
serta sesuai dengan yang telah dijanjikan;
c) Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk
memberikan pelayanan dengan tanggap;
d) Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan,
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya;
e) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus
terhadap kebutuhan pelanggan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa,
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya
terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang
harus diperhatikan, yaitu :
1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama
bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang
berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri

19
maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap
godaan untuk berbuat curang.
2. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial
tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana
masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita,
dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial
tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara
yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang
lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna
bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab
demi mencapai keuntungan sesaat.
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip
kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam
bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap
nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.

5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah

20
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya
akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan
kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir
dalam perbuatan tercela dan nista.
6. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya
dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh
sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia
tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah
ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan
pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
8. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan
berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani
berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan
teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang
menyimpang dari hal yang semestinya.
Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata
mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.

21
9. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan
menuntut untukmendapatkan lebih dari apa yang ia sudah
upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan
kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan
kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

6. Manajemen ASN dalam Peran dan Kedudukan ASN


Untuk menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal 10
Undang-Undang No. 5 tahun 2014, Pegawai ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa. Tugas Pegawai ASN menurut Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 mengatakan bahwa tugas dari ASN
adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan
kesatuan bangsa.

Peran ASN terdapat dalam pasal 12 Undang-Undang No. 5


Tahun 2014, yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme.

Asas penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN, yaitu:


a. Asas kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;

22
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan dan kesatuan;
l. Keadilan dan kesetaraan; dan
m. Kesejahteraan.

7. WoG (Whole of Government) dalam Peran dan Kedudukan ASN


Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan perumusan kebijakan, manajemen
program, dan pelayanan publik.
Whole of Government bertujuan menciptakan Good Governance di
mana terdapat tiga pilar di dalamnya, yaitu pemeritah, swasta/bisnis dan
masyarakat. Adapun WoG diperlukan, antara lain:
1. Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan,
programpembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraanpemerintahan yang lebih baik;
2. Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi
pemerintahsebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik;
3. Adanya nuansa kompetisi antar sektor, satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor
tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru
kontraproduktif atau ‘saling membunuh’;
4. Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong
perilaku dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit

23
pada kepentingan sektornya yang kontra produktif terhadap
tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional; dan
5. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi.
Adapun indikator dari Whole of Govermenmet, antara lain:
Integrasi, Koordinasi; dan Kapasitas.
8. Pelayanan Publik dalam Peran dan Kedudukan ASN
Pelayanan Publik di seluruh daerah provinsi serta
kabupaten/kota di Indonesia dan telah memperoleh landasan
konstitusional, yaitu diatur dalam Pasal 18A UUD RI Tahun 1945.
Ketentuan Pasal 18A tersebut selanjutnya di implementasikan
melalui UU Pelayanan Publik. Dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pasal 1 Angka 1
dirumuskan:

“Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam


rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik”
Pemerintah dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan
dalam penyelenggaraan pelayanan publik diperlukan sebuah
kebijakan yang mengatur tentang pelayanan publik. Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum bagi pihak
penyelenggara pelayanan publik maupun masyarakat. Dalam
mengatur penyelenggaraan pelayanan publik, maka diterapkan
suatu pola penyelenggaraan pelayanan publik agar
pelaksanaanya dapat berjalan sistematis, akuntabel dan
transparansi. Pola penyelenggaraan pelayanan publik terdiri dari:

24
a. Fungsional, yaitu pola pelayanan publik yang diberikan
oleh penyelenggara pelayanan, sesuai dengan tugas,
fungsi, dan kewenangannya.
b. Terpusat, yaitu pola pelayanan publik diberikan secara
tunggal oleh penyelenggara pelayanan berdasarkan
pelimpahan wewenang dari penyelenggara pelayanan
terkait lainnya yang bersangkutan.
c. Terpadu
i. Terpadu satu atap, yaitu pola pelayanan terpadu satu
atap diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi
berbagai jenis pelayanan yang tidak mempunyai
keterkaitan proses dan dilayani melalui beberapa pintu.

ii. Terpadu satu pintu, yaitu pola pelayanan terpadu satu


pintu diselenggarakan pada satu tempat yang meliputi
berbagai jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan
proses dan dilayani melalui satu pintu.

Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur


pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan publik, unsur
kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang,
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur
ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh
penerima layanan / pelanggan.

Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip


pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
1. Partisipatif; 6. Efektif dan Efisien;
2. Transparan; 7. Aksesibel;
3. Responsif; 8. Akuntabel;
4. Tidak diskriminatif; 9. Berkeadilan.
5. Mudah dan Murah;

25
F.MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Tabel 2.4 Rancangan Aktualisasi Upaya Peningkatan Vocabulary Peserta Didik Melalui Media Pembelajaran Word Wall Pada
Siswa Kelas VIIIA Di SMPN 21 Pesawaran

No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun  Melakukan  Bahan Keterkaitan dengan agenda III Dengan Kegiatan
rencana konsultasi konsultasi Whole Of Government: melakukan menyusun
kegiatan dengan mentor  Surat Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana
persetujuan menyusun rencana kegiatan rencana kegiatan kegiatan ini
 Membuat jadwal mentor keterkaitan dengan mata diklat WoG dengan baik menguatkan
rencana  Jadwal adalah kolaborasi antara peserta dapat saling nilai-nilai
kegiatan kegiatan latsar dengan mentor mendukung organisasi
 Foto kegiatan kegiatan demi tentang tertib
Keterkaitan dengan agenda II terwujudnya Visi administrasi
Akuntabilitas: SMPN 21
Implementasi nilai dasar dari Pesawaran yaitu
tahapan kegiatan melakukan “Unggul Dalam
konsultasi, membuat jadwal rencana Mutu, Berijak
kegiatan, maka nilai dasarnya adalah pada Iman dan
rasa tanggung jawab dan Taqwa”
keterbukaan kepada mentor

26
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai dasarnya adalah
musyawarah antara peserta latsar
dengan mentor

Etika Publik :
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai dasarnya adalah
sopan santun terhadap mentor

Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuatjadwal rencana
kegiatan secara efektif dan efisien

Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai dasarnya adalah
jujur terhadap mentor dan
berkonsultasi dengan mentor tanpa

27
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
melakukan gratifikasi dan suap

2. Menyusun  Menentukan  RPP yang Keterkaitan dengan agenda III Dengan Kegiatan
Rencana sesuai Whole Of Government: menyusun
indikator menyusun RPP
Pelaksanaan rencana Dalam melaksanakan kegiatan rencana
Pembelajaran pembelajaran menyusun rencana kegiatan dengan baik kegiatan ini
keterkaitan dengan mata diklat WoG menguatkan
 Menentukan dapat
adalah kolaborasi antara peserta nilai-nilai
metode, model, latsar dengan mentor dan rekan kerja mendukung organisasi
Manajemen ASN : tentang tertib
dan pendekatan terwujudnya
Dalam melaksanakan kegiatan administrasi
pembelajaran menyusun rencana kegiatan Misi SMPN 21
keterkaitan dengan mata diklat
 Menentukan Pesawaran
Manajemen ASN adalah cermat,
langkah- disiplin dan berintegritas tinggi yaitu
Pelayanan Publik :
langkah “Menumbuhkan
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran menyusun rencana kegiatan dan mendorong
keterkaitan dengan mata diklat
 Menyusun alat keunggulan
Pelayanan Publik adalah cermat,
evaluasi/soal disiplin dan berintegritas tinggi dalam

28
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan dengan agenda II penerapan ilmu
Akuntabilitas:
pengetahuan
Implementasi nilai dasar dari
dan teknologi
tahapan kegiatan menentukan
dan seni.
indikator pembelajaran , menentukan
metode, model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan langkah-
langkah pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal maka nilai
dasarnya adalah rasa tanggung
jawab
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan menentukan
indikator pembelajaran , menentukan
metode, model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan langkah-
langkah pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal adalah
penyusunan dilakukan secara efektif

29
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan efisien

Anti Korupsi :
Implementasi nilai dasar dari
tahapan menentukan indikator
pembelajaran , menentukan metode,
model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan langkah-
langkah pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal adalah jujur
terhadap model/metode yang dipilih
3. Menyiapkan  Menyiapkan  Dokumentasi Keterkaitan dengan agenda III Dengan Dalam kegiatan
media alat alat dan Whole Of Government: menyediakan ini menguatkan
pembelajaran pembelajaran bahan Dalam melaksanakan kegiatan media nilai-nilai
menyediakan media pembelajaran pembelajaran organisasi
 Mendesain  Dokumentasi keterkaitan dengan mata diklat WoG dengan baik tentang tertib
potongan kartu pembuatan adalah kolaborasi antara peserta dapat mendukung administrasi dan
yang berisi Media Word latsar dengan mentor dan rekan kerja terwujudnya Misi tertib bekerja
vocabulary Wall Manajemen ASN : SMPN 21
Dalam melaksanakan kegiatan Pesawaran yaitu
 Foto kegiatan menyediakan media pembelajaran “Terwujudnya
pembelajaran keterkaitan dengan mata diklat proses
Manajemen ASN adalah cermat, pembelajaran

30
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
disiplin dan berintegritas tinggi yang efektif dan
Pelayanan Publik : efisien”
Dalam melaksanakan kegiatan
menyediakan media pembelajaran
keterkaitan dengan mata diklat
Pelayanan Publik adalah cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi

Keterkaitan dengan agenda II


Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan menyiapkan alat
pembelajaran, mendesain potongan
kartu yang berisi vocabulary adalah
penuh rasa tanggung jawab
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan menyiapkan alat
pembelajaran, mendesain potongan
kartu yang berisi vocabulary adalah
inovasi dan berorientasi pada mutu

4. Melaksanakan  Menyampaikan  Foto kegiatan Keterkaitan dengan agenda III Dengan Melaksanakan
pembelajaran materi pembelajaran Whole Of Government: melakukan kegiatan ini
menggunakan pembelajaran Dalam melaksanakan kegiatan kegiatan ini menguatkan
media  Bahan materi pembelajaran menggunakan media secara berkualitas nilai organisasi
pembelajaran Word Wall, keterkaitan dengan mata maka akan Tertib KBM

31
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Word Wall  Melaksanakan diklat WoG adalah kolaborasi antara mendukung
pembelajaran peserta latsar dengan peserta didik indikator visi
dengan media  Lembar Manajemen ASN : “Terwujudnya
Word Wall penilaian Dalam melaksanakan kegiatan proses
pembelajaran menggunakan media pembelajaran
 Melakukan Word Wall keterkaitan dengan mata yang efektif dan
penilaian diklat Manajemen ASN adalah efisien”
terhadap materi cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi sebagai guru
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan media
word wall dengan mata diklat
Pelayanan Publik adalah sopan
santun dan ramah terhadap peserta
didik

Keterkaitan dengan agenda II


Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan menyampaikan
materi pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran dengan media Word
Wall, melakukan penilaian adalah
penuh rasa tanggung jawab dan
penuh kejelasan
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan menyampaikan

32
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
materi pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran dengan media Word
Wall, adalah suatu inovasi dan
berorientasi pada mutu

5. Melakukan  Melakukan  Lembar hasil Keterkaitan dengan agenda III Dengan Melaksanakan
evaluasi penilaian jawaban siswa Manajemen ASN: melakukan kegiatan ini
pembelajaran lembar hasil Dalam melaksanakan kegiatan kegiatan ini menguatkan
jawaban  Laporan hasil evaluasi pembelajaran, materi secara berkualitas misi
analisis keterkaitan dengan mata diklat maka akan “Terwujudnya
 Melakukan Manajemen ASN adalah cermat, mendukung proses
analisa disiplin dan berintegritas tinggi indikator visi pembelajaran
terhadap hasil sebagai guru tercapainya nilai yang efektif dan
belajar peserta Pelayan Publik: KKM 65 per siswa efisien”
didik Dalam melaksanakan kegiatan
evaluasi pembelajaran, materi
keterkaitan dengan mata diklat
Pelayanan Publik adalah aksesibel

Keterkaitan dengan agenda II


Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan
melakukanpenilaian, analisa hasil
belajar adalah jujur dan adil
Nasionalisme:

33
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi Nilai-nilai
misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Implementasi nilai dasar dari
tahapan kegiatan melakukan
penilaian, analisa hasil belajar adalah
tanpa membedakan siswa adil dan
tidak membedakan latar belakang
siswa

G. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

34
Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

N Kegiatan Oktober November Desember


o. 29 3
0
31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1
1
12 13 14 1
5
16 17 1
8
19 20 21 2
2
23 24 2
5
26 27 28 2
9
30 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Menyusun
rencana
kegiatan

2 Menyusun
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
3 Menyiapkan
media
pembelajaran

4 Melaksanakan
pembelajaran
menggunakan
media
pembelajaran
Word Wall
5 Melakukan
evaluasi
pembelajaran

35
BAB III
PENCAPAIAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan 1 : Menyusun rencana kegiatan

Tanggal 29 - 30 Oktober 2019


Lampiran Foto-foto
kegiatan

Tahap Kegiatan  Melakukan konsultasi dengan mentor


 Membuat jadwal rencana kegiatan
Keterkaitan Nilai- Dengan melakukan menyusun rencana kegiatan ini, kegiatan
Nilai Dasar ASN akan terstruktur dan sistematis. Dan keterkaitan dengan nilai-
nilai dasar ASN adalah :

Keterkaitan dengan agenda III


Whole Of Government:
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata diklat WoG adalah kolaborasi antara
peserta latsar dengan mentor

Keterkaitan dengan agenda II


Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana kegiatan, maka nilai
dasarnya adalah rasa tanggung jawab dan keterbukaan kepada
mentor

Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana kegiatan maka nilai
dasarnya adalah musyawarah antara peserta latsar dengan
mentor

36
Etika Publik:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
konsultasi secara efektif dan efisien

Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari kegiatan menyusun rencana
kegiatan adalah secara efektif dan efisien

Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
konsultasi, membuat jadwal rencana kegiatan maka nilai
dasarnya adalah jujur terhadap mentor dan berkonsultasi
dengan mentor tanpa melakukan gratifikasi dan suap

Kontribusi Kegiatan Dengan melakukan menyusun rencana kegiatan dengan baik


Terhadap Capaian dapat saling mendukung kegiatan demi terwujudnya Visi SMPN
21 Pesawaran yaitu “Unggul Dalam Mutu, Berpijak pada Iman
Visi Misi Organisasi
dan Taqwa”
Penguatan Nilai Kegiatan menyusun rencana kegiatan ini menguatkan nilai-nilai
organisasi tentang tertib administrasi
Organisasi

Kegiatan 2 : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tanggal 31 Oktober 2019 - 1 November 2019


Lampiran Foto-
foto kegiatan

Tahap Kegiatan  Menentukan indikator pembelajaran


 Menentukan metode, model, dan pendekatan
pembelajaran
 Menentukan langkah-langkah pembelajaran
 Menyusun alat evaluasi/soal
Keterkaitan Nilai- Dengan melakukan kegiatan menyusun rencana
Nilai Dasar ASN pelaksanaan pembelajaran ini dengan baik dan sungguh-
sungguh.

37
Dan keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN adalah :

Keterkaitan dengan agenda III


Whole Of Government:
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata diklat WoG adalah kolaborasi antara
peserta latsar dengan mentor dan rekan kerja

Manajemen ASN :
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata diklat Manajemen ASN adalah
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata diklat Pelayanan Publik adalah
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

Keterkaitan dengan agenda II


Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan menentukan
indikator pembelajaran , menentukan metode, model, dan
pendekatan pembelajaran,menentukan langkah-langkah
pembelajaran, menyusun alat evaluasi/soal maka nilai
dasarnya adalah rasa tanggung jawab
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan menentukan
indikator pembelajaran , menentukan metode, model, dan
pendekatan pembelajaran,menentukan langkah-langkah
pembelajaran, menyusun alat evaluasi/soal adalah
penyusunan dilakukan secara efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Implementasi nilai dasar dari tahapan menentukan indikator
pembelajaran , menentukan metode, model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan langkah-langkah pembelajaran,
menyusun alat evaluasi/soal adalah jujur terhadap
model/metode yang dipilih
Kontribusi Dengan menyusun RPP dengan baik dapat mendukung
Kegiatan Terhadap terwujudnya Misi SMPN 21 Pesawaran yaitu “Menumbuhkan
dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu
Capaian Visi Misi
pengetahuan dan teknologi dan seni.
Organisasi
Penguatan Nilai Kegiatan menyusun rencana kegiatan ini menguatkan nilai-
nilai organisasi tentang tertib administrasi
Organisasi

38
Kegiatan 3 : Menyiapkan media pembelajaran

Tanggal 4 - 5 November 2019


Lampiran
Foto-foto
kegiatan

Tahap  Menyiapkan alat pembelajaran


Kegiatan  Mendesain potongan kartu yang berisi vocabulary

Keterkaita Dengan melakukan kegiatan ini menjalin kerjasama dalam hal


n Nilai-Nilai menyiapkan medis pembelajaran. Dan keterkaitan dengan nilai-
nilai dasar ASN adalah :
Dasar ASN
Keterkaitan dengan agenda III
Whole Of Government:
Dalam melaksanakan kegiatan menyediakan media pembelajaran
keterkaitan dengan mata diklat WoG adalah kolaborasi antara peserta
latsar dengan mentor dan rekan kerja
Manajemen ASN :
Dalam melaksanakan kegiatan menyediakan media pembelajaran
keterkaitan dengan mata diklat Manajemen ASN adalah cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan menyediakan media pembelajaran
keterkaitan dengan mata diklat Pelayanan Publik adalah cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi

Keterkaitan dengan agenda II


Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan menyiapkan alat
pembelajaran, mendesain potongan kartu yang berisi vocabulary
adalah penuh rasa tanggung jawab
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan menyiapkan alat
pembelajaran, mendesain potongan kartu yang berisi vocabulary
adalah inovasi dan berorientasi pada mutu

Kontribusi
Dengan menyediakan media pembelajaran dengan baik dapat

39
Kegiatan mendukung terwujudnya Misi SMPN 21 Pesawaran yaitu “Terwujudnya
Terhadap proses pembelajaran yang efektif dan efisien”

Capaian
Visi Misi
Organisasi
Penguatan Dalam kegiatan menyediakan media pembelajaran menguatkan nilai-
nilai organisasi tentang tertib administrasi dan tertib bekerja
Nilai
Organisasi

Kegiatan 4 : Melaksanakan pembelajaran menggunakan media


pembelajaran

Tanggal 6, 11, 12, 18, 19, dan 25 November 2019


Lampiran Foto-foto
kegiatan

Tahap Kegiatan  Menyampaikan materi pembelajaran


 Melaksanakan pembelajaran dengan media Wordwall
 Melakukan penilaian terhadap materi
Keterkaitan Nilai- Dengan melakukan kegiatan ini melaksanakan
Nilai Dasar ASN pembelajaran menggunakan media wordwall dalam upaya
meningkatkan vocabulary siswa. Dan keterkaitan dengan
nilai-nilai dasar ASN adalah :

Keterkaitan dengan agenda III


Whole Of Government:
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan
media Word Wall, keterkaitan dengan mata diklat WoG adalah
kolaborasi antara peserta latsar dengan peserta didik
Manajemen ASN :
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan
media Word Wall keterkaitan dengan mata diklat Manajemen
ASN adalah cermat, disiplin dan berintegritas tinggi sebagai
guru
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan
media word wall dengan mata diklat Pelayanan Publik adalah
sopan santun dan ramah terhadap peserta didik

40
Keterkaitan dengan agenda II
Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan menyampaikan
materi pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan
media Word Wall, melakukan penilaian adalah penuh rasa
tanggung jawab dan penuh kejelasan
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan menyampaikan
materi pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan
media Word Wall, adalah suatu inovasi dan berorientasi pada
mutu

Kontribusi Kegiatan Dengan melakukan kegiatan ini secara berkualitas maka akan
Terhadap Capaian mendukung indikator visi “Terwujudnya proses pembelajaran
Visi Misi Organisasi yang efektif dan efisien”
Penguatan Nilai Melaksanakan kegiatan ini menguatkan nilai organisasi Tertib
KBM
Organisasi

Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi pembelajaran

Tanggal 26 November 2019

41
Lampiran Foto-foto
kegiatan

Tahap Kegiatan  Melakukan penilaian lembar hasil jawaban


 Melakukan analisa terhadap hasil belajar peserta didik
Keterkaitan Nilai- Dengan melakukan kegiatan ini mengevaluasi hasil
Nilai Dasar ASN pemahaman siswa dalam hal penguasaan vocabulary.
Dan keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN adalah :

Keterkaitan dengan agenda III


Manajemen ASN:
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran, materi
keterkaitan dengan mata diklat Manajemen ASN adalah
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi sebagai guru
Pelayan Publik:
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran, materi
keterkaitan dengan mata diklat Pelayanan Publik adalah
aksesibel

42
Keterkaitan dengan agenda II
Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan
melakukanpenilaian, analisa hasil belajar adalah jujur dan adil
Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar dari tahapan kegiatan melakukan
penilaian, analisa hasil belajar adalah
tanpa membedakan siswa adil dan tidak membedakan latar
belakang siswa
Kontribusi Dengan melakukan kegiatan ini secara berkualitas maka akan
mendukung indikator visi tercapainya nilai KKM 65 per siswa
Kegiatan Terhadap
Capaian Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Melaksanakan kegiatan ini menguatkan misi
“Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien”
Organisasi

43
B. Pencapaian Aktualisasi
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
1. Menyusun  Melakukan 29 - 30 100% 100% Untuk mendapatkan hasil  Bahan Terlaksana
rencana konsultasi yang baik dalam upaya konsultasi Sesuai
Oktober
kegiatan dengan mentor peningkatan vocabulary,  Surat Prosedur
 Membuat jadwal 2019 persetujuan
harus disertai rasa
rencana mentor
tanggung jawab dan
kegiatan  Jadwal
komitmen yang tinggi serta
kegiatan
dengan nilai-nilai dasar
 Foto
ASN yaitu :
kegiatan

Keterkaitan dengan
agenda III
Whole Of Government:
Dalam melaksanakan
kegiatan menyusun
rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata
diklat WoG adalah
kolaborasi antara peserta
latsar dengan mentor

Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas:

44
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan konsultasi,
membuat jadwal rencana
kegiatan, maka nilai
dasarnya adalah rasa
tanggung jawab dan
keterbukaan kepada
mentor

Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan konsultasi,
membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai
dasarnya adalah
musyawarah antara
peserta latsar dengan
mentor

Etika Publik:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan konsultasi
secara efektif dan efisien

45
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan

Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar
dari kegiatan menyusun
rencana kegiatan adalah
secara efektif dan efisien

Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan konsultasi,
membuat jadwal rencana
kegiatan maka nilai
dasarnya adalah jujur
terhadap mentor dan
berkonsultasi dengan
mentor tanpa melakukan
gratifikasi dan suap

2. Menyusun  Menentukan 31 Oktober - 100% 100% Untuk mendapatkan hasil  RPP Terlaksana
Rencana yang baik dalam upaya Sesuai
indikator 1 November
Pelaksanaan peningkatan vocabulary, Prosedur
Pembelajaran pembelajaran 2019
harus disertai rasa
 Menentukan tanggung jawab dan
metode, model, komitmen yang tinggi serta
dengan nilai-nilai dasar

46
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
dan ASN yaitu :
pendekatan
Keterkaitan dengan
pembelajaran agenda III
 Menentukan Whole Of Government:
Dalam melaksanakan
langkah- kegiatan menyusun
langkah rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata
pembelajaran diklat WoG adalah
 Menyusun alat kolaborasi antara peserta
evaluasi/soal latsar dengan mentor dan
rekan kerja

Manajemen ASN :
Dalam melaksanakan
kegiatan menyusun
rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata
diklat Manajemen ASN
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan
kegiatan menyusun
rencana kegiatan

47
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
keterkaitan dengan mata
diklat Pelayanan Publik
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi

Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menentukan indikator
pembelajaran ,
menentukan metode,
model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan
langkah-langkah
pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal maka
nilai dasarnya adalah rasa
tanggung jawab
Komitmen Mutu:

48
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menentukan indikator
pembelajaran ,
menentukan metode,
model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan
langkah-langkah
pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal adalah
penyusunan dilakukan
secara efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Implementasi nilai dasar
dari tahapan menentukan
indikator pembelajaran ,
menentukan metode,
model, dan pendekatan
pembelajaran,menentukan
langkah-langkah

49
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
pembelajaran, menyusun
alat evaluasi/soal adalah
jujur terhadap
model/metode yang dipilih
3. Menyiapkan  Menyiapkan 4-5 100% 100% Untuk mendapatkan hasil  Dokumentasi Terlaksana
Media alat yang baik dalam upaya alat dan Sesuai
November
Pembelajaran pembelajaran peningkatan vocabulary, bahan Prosedur
 Mendesain 2019
harus disertai rasa
potongan kartu  Dokumentasi
tanggung jawab dan
yang berisi pembuatan
vocabulary komitmen yang tinggi serta Media Word
dengan nilai-nilai dasar Wall
ASN yaitu :
 Foto
Keterkaitan dengan kegiatan
agenda III pem-
Whole Of Government: belajaran
Dalam melaksanakan
kegiatan menyediakan
media pembelajaran
keterkaitan dengan mata
diklat WoG adalah
kolaborasi antara peserta
latsar dengan mentor dan
rekan kerja
Manajemen ASN :

50
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Dalam melaksanakan
kegiatan menyediakan
media pembelajaran
keterkaitan dengan mata
diklat Manajemen ASN
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan
kegiatan menyediakan
media pembelajaran
keterkaitan dengan mata
diklat Pelayanan Publik
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi

Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menyiapkan alat
pembelajaran, mendesain
potongan kartu yang berisi
vocabulary adalah penuh
rasa tanggung jawab
Komitmen Mutu:

51
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menyiapkan alat
pembelajaran, mendesain
potongan kartu yang berisi
vocabulary adalah inovasi
dan berorientasi pada
mutu
Melaksanakan  Menyampaikan 6,11,12,18,1 Untuk mendapatkan hasil  Foto kegiatan
4. pembelajaran materi 100% 100% yang baik dalam upaya pembelajaran Terlaksana
9 dan 25
menggunakan pembelajaran peningkatan vocabulary, Sesuai
media  Melaksanakan November  Bahan materi
harus disertai rasa Prosedur
pembelajaran pembelajaran 2019 tanggung jawab dan
dengan media  Lembar
wordwall komitmen yang tinggi serta
penilaian
 Melakukan dengan nilai-nilai dasar
penilaian ASN yaitu :
terhadap materi
Keterkaitan dengan
agenda III
Whole Of Government:
Dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran
menggunakan media
Word Wall, keterkaitan
dengan mata diklat WoG
adalah kolaborasi antara

52
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
peserta latsar dengan
peserta didik
Manajemen ASN :
Dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran
menggunakan media
Word Wall keterkaitan
dengan mata diklat
Manajemen ASN adalah
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi sebagai
guru
Pelayanan Publik :
Dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran
menggunakan media word
wall dengan mata diklat
Pelayanan Publik adalah
sopan santun dan ramah
terhadap peserta didik

Keterkaitan dengan
agenda II

53
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
Akuntabilitas:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menyampaikan materi
pembelajaran,
melaksanakan
pembelajaran dengan
media Word Wall,
melakukan penilaian
adalah penuh rasa
tanggung jawab dan penuh
kejelasan
Komitmen Mutu:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
menyampaikan materi
pembelajaran,
melaksanakan
pembelajaran dengan
media Word Wall, adalah
suatu inovasi dan
berorientasi pada mutu

5. Melakukan  Melakukan 26 100% 100% Dengan melakukan  Lembar hasil Terlaksana


evaluasi penilaian kegiatan ini jawaban Sesuai
November
pembelajaran lembar hasil siswa

54
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
jawaban 2019 mengevaluasi hasil Prosedur
 Melakukan pemahaman siswa  Laporan hasil
analisa dalam hal analisis
terhadap hasil penguasaan
belajar peserta
vocabulary. Dan
didik
keterkaitan dengan
nilai-nilai dasar ASN
adalah :

Keterkaitan dengan
agenda III
Manajemen ASN:
Dalam melaksanakan
kegiatan evaluasi
pembelajaran, materi
keterkaitan dengan mata
diklat Manajemen ASN
adalah cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi sebagai
guru
Pelayan Publik:
Dalam melaksanakan
kegiatan evaluasi
pembelajaran, materi
keterkaitan dengan mata

55
No Kegiatan Tahap Waktu Prosenta Prosenta Nilai ANEKA, Output Ket
Kegiatan Pelaksana se se kedudukan dan
an Capaian capaian peran dalam NKRI
Kegiatan tahapan yang terkait
kegiatan
diklat Pelayanan Publik
adalah aksesibel

Keterkaitan dengan
agenda II
Anti Korupsi:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukanpenilaian,
analisa hasil belajar adalah
jujur dan adil
Nasionalisme:
Implementasi nilai dasar
dari tahapan kegiatan
melakukan penilaian,
analisa hasil belajar adalah
tanpa membedakan siswa
adil dan tidak
membedakan latar
belakang siswa

C. Matriks Pencapaian

56
1. MATRIKS HABITUASI

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN III KEGIATAN KEGIATAN V TOTAL


NILAI INDIKATOR 1 II IV
DASAR NILAI I II III I II III I II III I II III I II III

Tanggung Jawab 3
Akuntabilitas
Konsistensi 3
7
Kejelasan

Nasionalisme
Musyawarah 6

Sopan Santun 4
6
Tidak Diskriminatif
Etika Publik
Tulus 3
5
Ramah
Inovatif 1
Efektif 4
Komitmen
Mutu Efisien 5
Adaptif
Responsif 2
Peduli 4
Anti Korupsi Adil 3
Kerja keras 5
Tanggung Jawab 4

57
2. MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI

Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata KEGIATA KEGIAT KEGIATA KEGIAT KEGIATA
TOTAL
Nilai Organisasi N AN N AN N
3.
I II III IV V
UNGGUL DALAM MUTU , BERPIJAK
VISI PADA IMAN DAN TAQWA 5

Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan


secara efektif 2
Menumbuhkan semangat keunggulan
3
MISI secara intensif kepada seluruh warga
Mendorong
sekolah dan membantu setiap siswa
4
untuk mengenali potensi dirinya sehingga
dapat berkembang secara optimal
Tertib Administrasi
TATA 2
NILAI Tertib KBM 2

Tertib Bekerja 5

MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN


Keterkaitan KEGIATAN 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total

58
dengan Menyiapkan Media
kedudukan dan Menyusun Menyusun Pembelajaran Melaksanakan Melakukan Evaluasi
nilai ASN Rencana Kegiatan Rencana Pembelajaran Pembelajaran
Pelaksanaan Menggunakan Media
Pembelajaran Wordwall
Managemen 2
ASN
Pelayanan 3
publik
Whole of 3
Goverment

59
BAB IV
Dampak Positif Jika Nilai-Nilai PNS Diaplikasikan Dengan Baik

A. Menyusun rencana kegiatan


Dampak yang muncul bila kegiatan ini terlaksana dengan
penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu :
1. Memilikii jiwa kepemimpinan, transparansi sehingga bekerja
sesuai aturan dan menghormati atasan.
2. Membuat keputusan dengan rasa tanggung jawab melalui
konsultasi dan musyawarah. Sehingga hasil keputusan
tersebut bias bermanfaat bagi pihak lain.
3. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama sehingga
kegiatan akan berjalan dengan baik.
4. Kegiatan akan lebih mudah mencapai target yang diharapkan.
5. Kejujuran dalam kegiatan tanpa melakukan suap dan
gratifikasi akan membuat kegiatan berjalan sebagaimana
mestinya.
Berdasarkan dampak positif diatas, kegiatan menyusun rencana
kegiatan akan mencapai harapan dan akan mendukung
rangkaian kegiatan yang lain.

B. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dampak yang muncul bila kegiatan dilaksanakan dengan


penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu :
1.Kejelasan dan keterbukaan dalam kegiatan, sehingga
kegiatan mendapat hasil yang sesuai tujuan yaitu membuat
RPP dengan baik
2.Membuat RPP yang sesuai melalui konsultasi dan
musyawarah dengan mentor. Sehingga RPP yang dihasilkan
tersebut bisa dilaksanakan dalam proses pembelajaran.

60
3. Pemilihan metode/media pembelajaran yang sesuai dan
penuh inovasi sehingga kegiatan pembelajaran dapat
berjalan dengan efektif dan efisien sesuai standar prosedur
operasional.
4. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama sehingga
kegiatan akan berjalan dengan baik.
5. Kejujuran dalam kegiatan menyusun alat evaluasi dapat
membuat kegiatan berjalan sebagaimana mestinya.

Berdasarkan dampak positif diatas, kegiatan menyusun


rencana pembelajaran akan mencapai harapan dan akan
mendukung rangkaian kegiatan yang lain.

C. Menyiapkan Media Pembelajaran

Dampak yang muncul bila kegiatan ini dilaksanakan dengan


penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu :
1. Guru akan menyalahi wewenangnya jika melakukan
kegiatan sendiri tanpa melibatkan peserta didik
2. Adanya kerjasama dan kolaborasi antara guru dan peserta
didik sehingga tercapainya kegiatan.
3. Adanya etika dan sopan santun antara guru dan peserta
didik sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik.
4. Kegiatan pembelajaran berjalan efektif dan efisien dengan
keaktifan dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan.
5. Adanya tanggungjawab dalam kegiatan

Berdasarkan dampak positif diatas, kegiatan menyiapkan


media pembelajaran akan berjalan secara efektif dan efisien.

61
D. Melaksanakan Pembelajaran menggunakan Media
Pembelajaran Wordwall

Dampak yang muncul bila kegiatan ini dilaksanakan dengan


penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu :
1. Antara guru dan peserta didik bekerjasama dan
bertanggungjawab akan tugasnya masing-masing.
2. Adanya kerjasama dan keaktifan peserta didik selama
proses pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan dengan baik.
3. Menjunjung tinggi etika dan sopan santun antara guru dan
peserta didik selama kegiatan belajar dan mengajar
4. Kegiatan pembelajaran berjalan efektif dan efisien
dikarenakan adanya umpan balik dari siswa terhadap
penjelasan guru
5. Bersikap tegas dan berintegritas tinggi sehingga akan
membuat kegiatan berjalan dengan kondusif.

Berdasarkan dampak positif diatas, kegiatan melaksanakan


pembelajaran dengan media wordwall akan berjalan secara
efektif dan efisien.

E. Melakukan Evaluasi Pembelajaran

Dampak yang muncul bila kegiatan ini dilaksanakan dengan


penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu :
1. Membuat penilaian dengan tanggung jawab, cermat dan
teliti maka evaluasi dapat berjalan secara benar dan
kondusif.
2. Melakukan evaluasi tanpa mendiskriminasi peserta didik
karena memiliki jiwa nasionalisme, sehingga kegiatan yang
dilakukan akan berjalan secara adil.

62
3. Melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran secara
profesional maka hasil dari penilaian tersebut dapat akurat.
4. Memiliki inovasi dalam upaya meningkatkan vocabulary
peserta didik maka penguasaan vocabulary peserta didik
akan meningkat.
5. Memiliki sikap yang gigih dan kerja keras dalam melakukan
kegiatan ini maka tidak akan mudah menyerah jika menemui
kendala dalam pelaksanaannya.

Berdasarkan dampak positif diatas, kegiatan melakukan


penilaian vocabulary pada peserta didik akan berjalan dengan
baik dan guru memiliki upaya dalam meningkatkan
vocabulary

63
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan pada


tanggal 29 Oktober 2019 sampai 26 November 2019 mengenai
upaya peningkatan vocabulary peserta didik kelas VIII A melalui
media pembelajaran word wall di SMP Negeri 21 Pesawaran
penulis menyimpulkan bahwa penerapan media wordwall
mempunyai pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan minat dan
ketertarikan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan
bertambahnya perbendaharaan kata yang mereka ingat. Sebelum
menerapkan media wordwall penguasaan vocabulary yang
dimiliki siswa masih minim dan setelah penerapan media
pembelajaran wordwall penguasaan vocabulary siswa bertambah,
hal ini dapat dilihat dari data hasil penilaian vocabulary siswa
yang meningkat dari persentase ketuntasan awal 32% menjadi
86%. Sehingga, dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi) oleh tenaga pendidik (ASN) diharapkan membantu
dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan dapat
menumbuhkan respon ketertarikan dan keaktifan peserta didik
dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung
sehingga hasil belajar peserta didik akan meningkat.

B. Saran

Berdasarkan hasil aktualisasi yang diperoleh, maka saran yang


dapat diberikan sebagai berikut :
1. Bagi lembaga diharapkan agar mendukung dan memfasilitasi
guru dalam kegiatan yang mendukung pembelajaran di sekolah.
2. Bagi penulis sebagai ASN agar senantiasa mengaplikasikan nilai-
nilai ANEKA dengan sungguh-sungguh untuk menciptakan
kualitas pelayanan publik yang baik, serta dapat menciptakan
inovasi-inovasi terbaru dalam menunjang proses pembelajaran
karena terbatasnya fasilitas sekolah.
3. Bagi pembaca diharapkan dapat berinovasi lebih dalam
melakukan upaya peningkatan vocabulary peserta didik. Media
pembelajaran Wordwall dapat dijadikan salah satu media
pembelajaran alternatif dalam upaya peningkatan vocabulary ,
namun penulis harapkan dapat mencoba metode lainnya agar
dapat mencapai hasil yang diharapkan.

64
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
RI.

Lembaga Administrasi Negara, 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
RI.

Lembaga Administrasi Negara, 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
RI.

Lembaga Administrasi Negara, 2015. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
RI.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Pelayanan Publik Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
RI.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Manajemen ASN Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
RI.

Lembaga Administrasi Negara, 2017. Whole of Goverment Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara RI.

65
LAMPIRAN
Menyusun Rencana Kegiatan

Tabel 1. BAHAN KONSULTASI

Tabel 2. SURAT PERSETUJUAN MENTOR

66
Tabel 3. JADWAL KEGIATAN

Tabel 4. Foto Kegiatan

67
LAMPIRAN
Menyusun RPP
Tabel 5. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMPN 21 Pesawaran


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Teks Interaksi Transaksional; Memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan orang,
benda, binatang
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 4 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menerapkan fungsi sosial,  Mengidentifikasi kalimat menanyakan dan
struktur teks, dan unsur menyebutkan keberadaan orang, benda,
kebahasaan teks interaksi binatang di rumah, sekolah, dan sekitarnya,
transaksional lisan dan tulis yang dengan tata bahasa, ucapan dan tekanan kata
melibatkan tindakan memberi yang benar
dan meminta informasi terkait  Mengidentifikasi keberadaan orang, benda,
keberadaan orang, benda, binatang dan jumlahnya dari teks pendek
binatang, sesuai dengan konteks tentang situasi suatu tempat
penggunaannya. (Perhatikan  Mengidentifikasi ungkapan jumlah yang tepat
unsur kebahasaan there is/are) pada kalimat-kalimat rumpang
4.6 Menyusun teks interaksi  Mengisikan dengan ungkapan jumlah yang
transaksional lisan dan tulis tepat pada kalimat-kalimat rumpang
sangat pendek dan sederhana  Membuat teks pendek untuk mendeskripsikan
yang melibatkan tindakan rumah masing-masing dan sekitarnya dengan
memberi dan meminta informasi menyebutkan keberaan orang, benda,
terkait keberadaan orang, benda, binatang dan jumlahnya, dengan ejaan dan
binatang, dengan memperhatikan tanda baca yang benar
fungsi sosial, struktur teks, dan  Mempresentasikan di kelompok lain dan
unsur kebahasaan yang benar dan bertanya jawab tentang isi teks
sesuai konteks

68
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Mengidentifikasi kalimat menanyakan dan menyebutkan keberadaan orang, benda,
binatang di rumah, sekolah, dan sekitarnya, dengan tata bahasa, ucapan dan tekanan
kata yang benar
• Mengidentifikasi keberadaan orang, benda, binatang dan jumlahnya dari teks pendek
tentang situasi suatu tempat
• Mengidentifikasi ungkapan jumlah yang tepat pada kalimat-kalimat rumpang
• Mengisikan dengan ungkapan jumlah yang tepat pada kalimat-kalimat rumpang
• Membuat teks pendek untuk mendeskripsikan rumah masing-masing dan sekitarnya
dengan menyebutkan keberaan orang, benda, binatang dan jumlahnya, dengan ejaan dan
tanda baca yang benar
• Mempresentasikan di kelompok lain dan bertanya jawab tentang isi teks

D. Materi Pembelajaran
 Fungsi Sosial
Menyebutkan, mendeskripsikan, membuat inventaris, dan sebagainya.

 Struktur teks
- Memulai
- Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)

 Unsur Kebahasaan
- Ungkapan dengan There is/are
- Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot (of).
- Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain lain.
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan.

 Topik
Keberadaan orang, binatang, benda, di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya yang dapat
menumbuhkan perilaku yang termuat di KI

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media / Alat
 Wordwall
 Papan tulis & spidol

G. Sumber Belajar
 Buku Penunjang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Inggris When English Rings
The Bell, Kelas VIII, Kemendikbud, Revisi Tahun 2017
 Kamus Bahasa Inggris

69
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis
rangsangan) yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan
dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan orang, benda, binatang
● Pemberian contoh-contoh materi Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

70
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Fungsi
sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang,
benda, binatang
→ Mendengar
Pemberian materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan
tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Fungsi sosial teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan

71
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda,
binatang yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan
dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan orang, benda, binatang yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Fungsi sosial teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda,
binatang yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional
lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait

72
keberadaan orang, benda, binatang

→ Mengolah informasi dari materi Fungsi sosial teks interaksi


transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Fungsi
sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang,
benda, binatang
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama


membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Fungsi sosial teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda,
binatang berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

73
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
keberadaan orang, benda, binatang

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Fungsi sosial teks interaksi


transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Fungsi
sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang,
benda, binatang yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Fungsi sosial teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda,
binatang yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang,
benda, binatang berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan orang, benda, binatang yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan orang, benda, binatang yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Fungsi sosial teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Fungsi sosial teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan orang, benda, binatang kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

2 Pertemuan Ke-2 (4 x 40 Menit)

74
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Struktur teks dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Struktur teks
● Pemberian contoh-contoh materi Struktur teks untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Struktur teks
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur teks
→ Mendengar

75
Pemberian materi Struktur teks oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur teks yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Struktur teks yang sedang
dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Struktur teks yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur teks yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Struktur teks
→ Mengumpulkan informasi

76
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur teks yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Struktur teks sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
→ Mengolah informasi dari materi Struktur teks yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur
teks
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur teks berupa

77
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Struktur teks dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur teks yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Struktur teks
Ø Memulai
Ø Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur teks yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur
teks yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur teks yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur teks berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur teks yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur teks yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Struktur teks
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur teks kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 Pertemuan Ke-3 (4 x 40 Menit)

78
.
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot (of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Unsur kebahasaan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Unsur kebahasaan
● Pemberian contoh-contoh materi Unsur kebahasaan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Unsur kebahasaan
→ Menulis

79
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Unsur
kebahasaan
→ Mendengar
Pemberian materi Unsur kebahasaan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Unsur kebahasaan yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Unsur kebahasaan yang
sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Unsur kebahasaan yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

80
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Unsur kebahasaan
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Unsur kebahasaan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Unsur kebahasaan yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Unsur kebahasaan sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
→ Mengolah informasi dari materi Unsur kebahasaan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Unsur
kebahasaan

81
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Unsur kebahasaan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Unsur kebahasaan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Unsur kebahasaan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Unsur kebahasaan
Ø Ungkapan dengan There is/are
Ø Kata jumlah yang tidak tertentu: little, few, some, many, much, a lot
(of).
Ø Frasa kata depan: in, on, under, in front of, below, above, dan lain
lain.

82
Ø Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan
tangan
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Unsur kebahasaan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.

→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan


beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Unsur
kebahasaan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Unsur kebahasaan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Unsur kebahasaan berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Unsur kebahasaan yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Unsur kebahasaan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Unsur kebahasaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Remedial, dan Pengayaan


1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri (Terlampir)
- Penilaian Jurnal (Terlampir)
- Penilaian Observasi (Terlampir)
- Penilaian Teman Sebaya (Terlampir)

b. Pengetahuan
- Penugasan (Terlampir)
- Tes Lisan (Terlampir)
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Terlampir)
c. Keterampilan

83
- Penilaian Portofolio (Terlampir)
- Penilaian Proyek (Terlampir)
- Penilaian Unjuk Kerja (Terlampir)

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah kegiatan penilaian

Pesawaran, November 2019

Mengetahui
Kepala SMPN 21 Pesawaran Guru Mata Pelajaran

Johan Santri, S.Pd Sulastri Samosir, S.Pd


NIP. 19621010 198601 1 004 NIP. 19920318 201903 2 001

LAMPIRAN
Menyiapkan Media Pembelajaran

Tabel 6. ALAT DAN BAHAN

84
Tabel 7. DOKUMENTASI PEMBUATAN MEDIA WORDWALL

Tabel 8. FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN

LAMPIRAN
Melaksanakan Pembelajaran

85
Tabel 9. BAHAN DAN MATERI

Tabel 10. FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN

LAMPIRAN
Melakukan Evaluasi Pembelajaran

86
Tabel 11. LEMBAR PENILAIAN

Tabel 12. LEMBAR HASIL JAWABAN SISWA

Tabel 13. LAPORAN HASIL ANALISIS

1. Pembahasan Hasil Sebelum Tindakan

87
Pra tindakan dilakukan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa dalam
penguasaan vocabulary dasar. Proses pembelajaran pra tindakan ini
dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, dari pengamatan
saya sebagai guru dan peneliti diketahui bahwa peserta didik kurang
berminat dalam pembelajaran ini karena materi pelajaran ini dianggap
peserta didik paling sukar dan membosankan.

Sebelum diterapkannya penggunaan media wordwall, saya melakukan pre-


test untuk mengetahui penguasaan vocabulary yang dimiliki peserta didik.
Hasil tes pra tindakan atau pre-test ini berfungsi untuk mengetahui keadaan
awal kemampuan peserta didik setelah pembelajaran diberikan kepada
peserta didik. Kriteria penilaian pada pretest yang dilakukan peneliti
adalah tes tertulis, yaitu untuk kategori penilaian aspek pemahaman /
ingatan terhadap vocabulary yang terdapat dalam materi.

Berikut ini adalah hasil tes sebelum dilakukannya tindakan sebagai berikut :

88
Berdasarkan data dari hasil observasi pada proses pembelajaran dan
pretestpr terdapat beberapa informasi bahwa dalam pembelajaran peserta
didik masih kurang memperhatikan penjelasan guru pada saat proses
pembelajaran di dalam kelas, tidak fokus pada materi pelajaran dan pada
saat penilaian pretest masih banyak p e s e r t a d i d i k yang nilainya
kurang atau belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 65 (Enam
Puluh Lima). Terbukti pada saat diberi tes hanya 7 (tujuh) peserta didik
yang tuntas dari 22 jumlah peserta didik.

2. Pembahasan Hasil Sesudah Dilakukan Tindakan


Peneliti menjelaskan permasalahan yang terjadi di kelas VIII A mengenai
masih kurangnya penguasaan vocabulary pada peserta didik yang menjadi
dasar pemahaman dalam pelajaran Bahasa Inggris, selain itu yang menjadi
ganjalan saat pembelajaran berlangsung yaitu peserta didik kurang
memperhatikan materi yang telah diajarkan. Peserta didik tidak
memperhatikan pelajaran dan cenderung menciptakan kegaduhan di dalam
kelas dengan peserta didik lainnya, peserta didik ada yang mengantuk dan
ada juga yang malas menerima pelajaran. Dari fakta inilah peneliti mencoba
menerapkan suasana belajar yang aktif dan kreatif dengan menggunakan
media wordwall.

Setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan media wordwall


terdapat peningkatan drastis dari penguasaan vocabulary peserta didik yang
dapat dilihat dari diagram sebagai berikut :

jumlah Peserta yang tuntas presentase ketuntasan

19
7
32%
86%
sebelum menerapkan
media wordwall sesudah menerapkan
media wordwall

89
Berikut daftar nilai peserta didik setelah menerapkan penggunaan media cd
interaktif sebagai berikut :

Berdasarkan hasil penilaian diatas, menunjukkan bahwa adanya respon


ketertarikan dan keaktifan peserta didik terhada pembelajaran vocabulary..
Hal ini dapat terlihat dari presentase ketuntasan sebelum diterapkannya
media pembelajaran wordwall yaitu 32% dan setelah diterapkannya media
pembelajaran wordwall mengalami peningkatan menjadi 86%.Sebelum
diterapkannya media media pembelajaran wordwall yaitu 7 peserta didik
dan setelah diterapkannya media pembelajaran wordwall menjadi 19
peserta didik, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa dengan menerapkan
media pembelajaran wordwall sudah cukup karena 86% dari jumlah peserta
didik telah mencapat target ketuntasan minimum, meskipun terdapat 3 (tiga)
peserta didik yang tidak tuntas.

3. Kesimpulan Pelaksanaan Media Pembelajaran Wordwall


Setelah dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran wordwall dan pemberian pre test hingga post test kepada
para peserta didik, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
peningkatan vocabulary siswa yang cukup signifikan. Hal tersebut dilatar
belakangi oleh beberapa faktor hasil belajar yang penulis analisis dari para
peserta didik ketika pembelajaran berlangsung didalam kelas yaitu
keterlibatan langsung, keaktifan yang kondusif, pengulangan dan daya
tangkap.

90
91

Anda mungkin juga menyukai