Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah Sosiologi Politik

Program Studi Sosiologi

Semester Genap

Kode SOS1206

SKS 3 (3-0)

Dosen Indhar Wahyu Wira Harjo

1. Mahasiswa mampu menguraikan objek formal dan objek material Sosiologi Politik.
Capaian Pembelajaran 2. Mahasiswa dapat menyatakan pendapat mengenai objek formal dan objek material Sosiologi Politik.
3. Mahasiswa terampil mengidentifikasikan objek formal dan material Sosiologi Politik.

Mingg Bahan Kajian Bentuk Waktu Belajar Kriteria Penilaian Bobot


Kemampuan Akhir yang diharapkan
u Ke- (Materi Pelajaran) Pembelajaran (Menit) (Indikator) Nilai
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 1. Mahasiswa mengenali Kontrak Kuliah dan Introduction (Nash, Ceramah 150’ tatap muka Ketepatan identifikasi 2,
mematuhi ketentuan tersebut dengan tertib. 2010) mahasiswa terhadap ruang 86%
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi objek lingkup kajian Sosiologi
kajian dan ruang lingkup kajian Sosiologi Politik
Politik.
2 Mahasiswa bisa memaparkan pendekatan dan Pendekatan dan Ceramah 150’ tatap muka 1. Akurasi pemaparan 2,
konsep-konsep penting dalam sosiologi Konsep-Konsep 150’ tugas mandiri tentang pendekatan dalam 86%
politik. Penting dalam 180’ tugas terstruktur sosiologi politik.
Sosiologi Politik 2. Akurasi pemaparan
(Faukls, 2010) mengenai konsep-konsep
penting dalam sosiologi
politik.
3. Mahasiswa mampu menyebutkan, memilih Teori klasik tentang Ceramah 150’ tatap muka 1. Ketepatan penyebutan, 2,
dan mengklasifikasikan teori-teori klasik relasi negara dan 150’ tugas mandiri pemilihan dan klasifikasi 86%
tentang negara dan masyarakat sipil. masyarakat sipil 180’ tugas terstruktur teori-teori sosial tentang
(Faukls, 2010) relasi negara dan
masyarakat sipil.
4. 1. Mahasiswa mampu mengenali bentuk serta Gelombang Ketiga Ceramah 150’ tatap muka 1. Keakuratan pengenalan 2,
unsur negara, sistem pemerintahan Demokrasi 150’ tugas mandiri bentuk serta unsur negara, 86%
demokrasi, dan civil society. (Huntington, 2001) 180’ tugas terstruktur sistem pemerintahan
2. Mahasiswa mampu menyatakan pendapat demokrasi, dan civil
tentang relasi negara, demokrasi serta civil society.
society. 2. Kerunutan pendapat
mengenai hubungan
antara negara, demokrasi
dan civil society.
5. 1. Mahasiswa dapat menerangkan tiga pilar Tiga Pilar Ceramah 150’ tatap muka 1. Kejelasan uraian tentang 2,
kekuasaan: negara pasar dan civil society. Kekuasaan 150’ tugas mandiri tiga pilar kekuasaan. 86%
2. Mahasiswa mampu menjelaskan relasi tiga (Damsar, 2010) 180’ tugas terstruktur 2. Kejelasan paparan
pilar kekuasaan. mengenai relasi tiga pilar
kekuasaan.
6. 1. Mahasiswa sanggup mengidentifikasi Power to-power Ceramah 150’ tatap muka 1. Ketepatan identifikasi 2,
praktik power to dan power over di over (Gohler, 2009) 150’ tugas mandiri atas praktik power to dan 86%
masyarakat. 180’ tugas terstruktur power over.
2. Mahasiswa dapat menyatakan pendapat 2. Kejelasan pendapat untuk
serta membedakan power to-power over. membedakan power to
dan power over.
7 Ujian Tengah Semester 150’ 30 %
8 1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan Masalah Cooperative 150’ tatap muka 1. Kejelasan deskripsi atas 2,
sistem partai politik. Kelembagaan Partai learning 150’ tugas mandiri sistem partai politik di 86%
2. Mahasiswa mampu mempersiapkan Politik di Indonesia 180’ tugas terstruktur Indonesia.
pendapat untuk menangapi sistem partai Pasca Orde Baru 2. Kejelasan pendapat untuk
politik di Indonesia. (Romli, 2008) membela atau menolak
sistem partai politik di
Indonesia.
9 Mahasiswa dapat menjelaskan dan Kepemimpinan Cooperative 150’ tatap muka Kejernihan penjelasan, 2,
mengidentifikasikan posisi militer dalam Nasional dan Peran learning 150’ tugas mandiri identifikasi dan tanggapan 86%
negara-bangsa. Militer dalam 180’ tugas terstruktur atas posisi militer dalam
Proses negara-bangsa.
Demokratisasi
(Imawan, 2000)
10 1. Mahasiswa terampil menerangkan sistem Pembelahan Cooperative 150’ tatap muka 1. Ketepatan penjelasan 2,
pemilu dan voting demokrasi. Ideologi, Kontestasi learning 150’ tugas mandiri sistem pemilu dan voting 86%
2. Mahasiswa dapat menyatakan pendapat Pemilu, Dan 180’ tugas terstruktur demokrasi di Indonesia.
dan mengidentifikasikan sistem pemilu Persepsi Ancaman 2. Keakuratan pendapat dan
dan voting demokrasi di Indonesia. Keamanan identifikasi sistem pemilu
Nasional: Spektrum dan voting demokrasi di
Politik Indonesia Indonesia.
Pasca 2014?
(Herdiansyah,
2017)
11 Mahasiswa dapat menceritakan kembali, Politik dan Cooperative 150’ tatap muka Kerunutan dan kejelasan 2,
menunjukkan, dan menguraikan partisipasi Perempuan learning 150’ tugas mandiri uraian mengenai partisipasi 86%
perempuan dalam praktik demokrasi di negara (Suryakusuma, 180’ tugas terstruktur perempuan dalam praktik
Indonesia. 2004) demokrasi di negara
Indonesia.
12 1. Mahasiswa mampu merumuskan konsep Otonomi sebagai Cooperative 150’ tatap muka 1. Ketepatan rumusan 2,
otonomi daerah, sentralisasi dan Solusi bagi konflik learning 150’ tugas mandiri konsep otonomi daerah, 86%
desentralisasi. etnis (Bertrand, 180’ tugas terstruktur sentralisasi dan
2. Mahasiswa mampu membedakan dan 2012) desentralisasi.
menanggapi praktik otonomi daerah, 2. Ketepatan pembedaan
sentralisasi dan desentralisasi di dan tanggapan terhadap
Indonesia. praktik otonomi daerah,
sentralisasi dan
desentralisasi di
Indonesia.
13 1. Mahasiswa mampu menyatakan kembali Konsentrasi Cooperative 150’ tatap muka 1. Ketepatan dalam 2,
konsep demokrasi, ruang publik dan Kepemilikan Media learning 150’ tugas mandiri menyatakan kembali 86%
nasionalisme. dan Ancaman 180’ tugas terstruktur konsep demokrasi, ruang
2. Mahasiswa dapat menghubungkan serta Ruang Publik publik, dan nasionalisme.
mempersoalkan demokrasi, ruang publik (Eriyanto, 2008) 2. Ketepatan argumen
dan nasionalisme. dalam menghubungkan
serta mempersoalkan
demokrasi, ruang publik,
dan nasionalisme.
14 1. Mahasiswa dapat merangkum bentuk Penyingkiran, Cooperative 150’ tatap muka 1. Ketepatan rangkuman 2,
penyingkiran dan peminggiran yang terjadi Keterpinggiran, dan learning 150’ tugas mandiri mengenai penyingkiran 86%
di Indonesia. Bangsa (Bertrand, 180’ tugas terstruktur dan peminggiran di
2. Mahasiswa terampil menyusun argumen 2012) Indonesia.
pola penyingkiran dan peminggiran yang 2. Ketepatan argumen untuk
terjadi di Indonesia. menunjukkan pola
penyingkiran dan
peminggiran di Indonesia.
15 1. Mahasiswa dapat mengetahui tantangan- Negara-bangsa, Cooperative 150’ tatap muka 1. Akurasi pengetahuan 2,
tantangan yang telah dihadapi negara masih relevankah? learning 150’ tugas mandiri mengenai tantangan- 86%
bangsa di era global. (Faulks, 2010) 180’ tugas terstruktur tantangan yang telah
2. Mahasiswa mengetahui tantangan- dihadapi negara bangsa di
tantangan terhadap negara-bangsa di masa era global.
yang akan datang. 2. Akurasi pengetahuan atas
keberlanjutan negara
bangsa di masa yang akan
datang
16 Ujian Akhir Semester 150 30%
Literatur:
Bertrand, Jacques. 2012. Nasionalisme dan Konflik Etnis di Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Clegg, Stewart R dan Mark Haugaard. 2009. The SAGE Handbook of Power. London: Sage.
Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana
Faulks, Keith. 2010. Sosiologi Politik: Pengantar Kritis. Bandung: Nusa Media.
Suryakusuma, Julia. 2004. Sex, Power and Nation. Metafor Pub.

Artikel Jurnal Ilmiah:


Eriyanto. 2008. Konsentrasi Kepernilikan Media dan Ancaman Ruang Publik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12 No 02.
Herdiansah, Ari Ganjar Herdiansah, Junaidi -, Heni Ismiati. 2017. Pembelahan Ideologi, Kontestasi Pemilu, Dan Persepsi Ancaman Keamanan
Nasional: Spektrum Politik Indonesia Pasca 2014?. Jurnal Wacana Politik. Vol 2 No 1.
Romli, Lili. 2008. Masalah Kelembagaan Partai Politik di Indonesia Pasca Orde Baru. Jurnal Penelitian Politik. Vol 5 No 1.
Imawan, Riswandha. 2000. Kepemimpinan Nasional dan Peran Militer dalam Proses Demokratisasi. Jurnal Ilmu Sosial & Ilmu Politik. Vol 4 No
1.

Anda mungkin juga menyukai