Protein Terapeutik Dan Vaksin

PROTEIN TERAPEUTIK DAN VAKSIN
DEBBIE S. RETNONINGRUM
SEKOLAH FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PROTEIN TERAPEUTIK
• PRODUK DARAH: ALBUMIN SERUM MANUSIA
• ANTIBODI MONOKLONAL: ANTIBODI MONOKLONAL HER2
• ANTIBODI POLIKLONAL: ANTITOKSIN BOTULISM, DIFTERI, TETANUS
• HORMON: INSULIN, GLUKAGON, GONADOTROPIN
• FAKTOR REGULASI: FAKTOR PERTUMBUHAN, ERITROPOEITIN, SITOKIN
• ENZIM: ANTIKOAGULAN, PEMBANTU PENCERNAAN
Protein Terapeutik dan

Sekolah Farmasi ITB Bioteknologi Farmasi-FA 4202
Vaksin 2
Glikosilasi terkait N dan O
Most O-linked carbohydrate

All N-linked carbohydrates are covalent attachments to proteins
linked through N-Acetylglucosamine involve a linkage between
and the amino acid asparagine as the monosaccharide N-
shown. The N-linked amino acid Acetylgalactosamine and the
consensus sequence is Asn-any AA- amino acids serine or threonine.
Ser or Thr. The middle amino acid can Currently there is not an O-linked
not be proline (Pro). amino acid consensus sequence

Vaksin 3
Aktivator plasminogen jaringan,
Tissue plasminogen activator
Vaksin 4
Vaksin 5
MENGAPA GLIKOSILASI PENTING?
• AKTIVITAS PROTEIN
• WAKTU PARUH PROTEIN
• KELARUTAN
– OVER GLIKOSILASI: ANTIGENISITAS

Vaksin 6
STRATEGI PRODUKSI PROTEIN TERAPEUTIK
• MANUSIA
• GEN MENGANDUNG INTRON
• SIFAT PROTEIN: KOMPLEKS DAN DIMODIFIKASI (SISTEM
MAMALIA)
• PROTEIN PROKARIOT: PROTEIN TOKSIN TETANUS (SISTEM
BAKTERI)
• TUJUAN PENGGUNAAN: MANUSIA (GRAS)

Vaksin 7
Vaksin 8
ORGANISME GRAS
• GRAS (GENERALLY RECOGNIZED AS SAFE): TIDAK PATOGEN,
TIDAK TOKSIK, TIDAK MENGHASILKAN ANTIBIOTIK
– Bacillus subtilis, Bacillus amyloliquefaciens,

Lactobacillus
– Aspergillus, Saccharomyces cerevisiae, Pichia

pastoris

Vaksin 9
PRODUKSI PROTEIN PADA Escherichia coli
PROTEIN % DARI TOTAL

PROTEIN
SOMATOSTATIN < 0,05
HORMON PERTUMBUHAN MANUSIA 5,00
TNF MANUSIA 20,00
INTERFERON  25,00
INTERLEUKIN 2 10,00

Vaksin 10
PRODUKSI PROTEIN PADA JAMUR
PROTEIN JAMUR
INTERFERON MANUSIA ASPERGILLUS NIGER

A. NIDULANS
CHYMOSIN SAPI A. NIGER; A. NIDULANS
PROTEINASE ASPARTAT A. ORYZAE
LIPASE TRIGLISERIDA A. ORYZAE
LAKTOFERIN MANUSIA A. ORYZAE

Vaksin 11
Pendekatan: gen insulin buatan
• DNA pengkode rantai A
• DNA pengkode rantai B
• Sel inang Escherichia coli

Vaksin 12
Pendekatan: gen insulin buatan

Vaksin 13
Insulin manusia rekombinan
Sianogen bromida

Vaksin 14
Vaksin 15
VAKSIN
DEBBIE S. RETNONINGRUM
SEKOLAH FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Vaksin 16
DEFINISI VAKSIN
• Memasukkan ke dalam tubuh, senyawa imunogenik
(mikroorganisme/bagian mikroorganisme) yang tidak
berbahaya tetapi tetap memiliki determinan antigenik yang
sama dengan mikroba patogen yang utuh/virulen
• Menginduksi sistem imun humoral atau seluler atau keduanya

tergantung pada jenis mikrobanya

Vaksin 17
Vaksin 18
Vaksin 19
Vaksin 20
TIPE VAKSIN
• VAKSIN SEL ATAU VIRUS UTUH
– VIRUS ATAU BAKTERI HIDUP YANG DILEMAHKAN
(ATENUASI)
– VIRUS ATAU BAKTERI MATI (INAKTIVASI)
• VAKSIN SUBUNIT
– BUKAN REKOMBINAN
• KOMPONEN PATOGEN YANG DIPURIFIKASI
• PEPTIDA SINTETIK
– REKOMBINAN
• PROTEIN REKOMBINAN
• VEKTOR HIDUP: BAKTERI ATAU VIRUS
• VAKSIN DNA/RNA

Vaksin 21
Vaksin 22
VAKSIN PATOGEN YANG DILEMAHKAN
KEUNTUNGAN
•Hanya memerlukan satu atau beberapa dosis
•Proteksi jangka panjang
•Induksi respon imun humoral dan selular
KEKURANGAN
•Proses atenuasi perlu dipantau
•Risiko reversi ke patogen
•Risiko transmisi
•Komposisi vaksin tidak terdefinisi baik
CONTOH : VAKSIN MMR, POLIO ORAL, BCG, CAMPAK

Vaksin 23
VAKSIN PATOGEN MATI
KEUNTUNGAN
•Tidak ada risiko reversi ke patogen
•Tidak ada risiko transmisi
KEKURANGAN
•Memerlukan dosis berulang
•Produksi harus dilakukan dengan mengkultivasi sel
patogen
•Terutama menginduksi respon humoral
•Memerlukan adjuvan
•Komposisi vaksin tidak terdefinisi baik
CONTOH : VAKSIN POLIO INAKTIVASI, INFLUENZA, KOLERA,

PERTUSSIS

Vaksin 24
VAKSIN SUBUNIT
• VAKSIN SUBUNIT NON-REKOMBINAN
– TOKSOID:
• TOKSIN YANG DIINAKTIVASI
• MEKANISME KERJA: NETRALISASI KERJA TOKSIN
– CONTOH:
• TOKSOID DIFTERI
• TOKSOID TETANUS

Vaksin 25
VAKSIN SUB UNIT (NON-
KEUNTUNGAN
REKOMBINAN)
•Komposisi vaksin terdefinisi
•Aman secara klinik
•Efek samping tidak ada
KEKURANGAN
•Terutama menginduksi respons humoral
•Produksi harus dilakukan dengan mengkultivasi sel
patogen
CONTOH : HEPATITIS B DARI SERUM

Vaksin 26
VAKSIN SUBUNIT REKOMBINAN

Vaksin 27
VAKSIN TRADISIONAL VS
REKOMBINAN
PLASMA VIRUS HEPATITIS B
INAKTIVASI GEN HBsAg
PURIFIKASI Saccharomyces cerevisiae
HBsAg HBsAg
Risiko tinggi, produksi Aman, produksi skala

skala besar sulit besar memungkinkan
Vaksin 28
VAKSIN SUB-UNIT REKOMBINAN
KEUNTUNGAN
•Komposisi vaksin terdefinisi
•Aman secara klinik
•Efek samping tidak ada
•Produksi tidak dilakukan dengan mengkultivasi sel
patogen
KEKURANGAN
•Terutama menginduksi respon humoral
CONTOH : HEPATITIS B REKOMBINAN

Vaksin 29
VAKSIN DNA
VAKSIN DNA
MENGINDUKSI RESPONS IMUN
HUMORAL DAN SELULER
Vaksin 30

Protein Terapeutik Dan Vaksin

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Protein Terapeutik Dan Vaksin

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROTEIN TERAPEUTIK DAN VAKSIN

• ANTIBODI MONOKLONAL: ANTIBODI MONOKLONAL HER2

• ANTIBODI POLIKLONAL: ANTITOKSIN BOTULISM, DIFTERI, TETANUS

• HORMON: INSULIN, GLUKAGON, GONADOTROPIN

• FAKTOR REGULASI: FAKTOR PERTUMBUHAN, ERITROPOEITIN, SITOKIN

• ENZIM: ANTIKOAGULAN, PEMBANTU PENCERNAAN

Protein Terapeutik dan

Most O-linked carbohydrate

Protein Terapeutik dan

• WAKTU PARUH PROTEIN

– OVER GLIKOSILASI: ANTIGENISITAS

Protein Terapeutik dan

Protein Terapeutik dan

– Bacillus subtilis, Bacillus amyloliquefaciens,

– Aspergillus, Saccharomyces cerevisiae, Pichia

Protein Terapeutik dan

PROTEIN % DARI TOTAL

HORMON PERTUMBUHAN MANUSIA 5,00

TNF MANUSIA 20,00

Protein Terapeutik dan

INTERFERON MANUSIA ASPERGILLUS NIGER

CHYMOSIN SAPI A. NIGER; A. NIDULANS

PROTEINASE ASPARTAT A. ORYZAE

LIPASE TRIGLISERIDA A. ORYZAE

LAKTOFERIN MANUSIA A. ORYZAE

• DNA pengkode rantai A

• DNA pengkode rantai B

• Sel inang Escherichia coli

Protein Terapeutik dan

Protein Terapeutik dan

Protein Terapeutik dan

Protein Terapeutik dan

• Menginduksi sistem imun humoral atau seluler atau keduanya

Protein Terapeutik dan

Protein Terapeutik dan

CONTOH : VAKSIN MMR, POLIO ORAL, BCG, CAMPAK

Protein Terapeutik dan

CONTOH : VAKSIN POLIO INAKTIVASI, INFLUENZA, KOLERA,

Protein Terapeutik dan

Protein Terapeutik dan

CONTOH : HEPATITIS B DARI SERUM

Protein Terapeutik dan

Protein Terapeutik dan

INAKTIVASI GEN HBsAg

PURIFIKASI Saccharomyces cerevisiae

Risiko tinggi, produksi Aman, produksi skala

CONTOH : HEPATITIS B REKOMBINAN

Anda mungkin juga menyukai