TEKNOLOGI & FORMULASI

SEDIAAN SOLID
PRAYOGA F. YUNIARTO

UNIVERSITAS KADIRI
 METODE GRANULASI

• GRANULASI BERASAL DARI BAHASA LATIN GRANULATUM YANG ARTINYA BUTIRAN.

• GRANULASI ADALAH PROSES PENGGABUNGAN PARTIKEL-PARTIKEL KECIL
MEMBENTUK UKURAN YANG LEBIH BESAR, MEMILIKI MASSA YANG PERMANEN YANG
PARTIKELNYA TETAP DAPAT DIIDENTIFIKASI.
GRANULASI

TUJUAN :
• Meningkatkan ukuran partikel
• Memperbaiki sifat alir
• Memperbaiki kompressibilitas
• Pemadatan atau meningkatkan bobot jenis
• Menjaga homogenitas campuran serbuk dan mencegah segregasi
• Memperbaiki bentuk dan ukuran partikel lebih seragam
• Terbentuk permukaan hidrofilik
• Menghidari terbentuknya debu

3
 TEKNOLOGI PEMBUATAN TABLET

GRANULASI GRANULASI
BASAH KERING

PROSES : PROSES :
• PENIMBANGAN • PENIMBANGAN
• PENCAMPURAN • PENCAMPURAN
• GRANULASI • “SLUGGING” (KOMPAKTOR)
• AYAK BASAH • PENGGILINGAN
• PENGERINGAN • AYAK
• AYAK KERING 
 CETAK GRANUL
GRANUL LANGSUNG
PROSES :
• PENIMBANGAN
• PENCAMPURAN
 4

TABLET
PROSES TABLETASI

5
 II. TEKNOLOGI GRANULASI

1. GRANULASI BASAH
2. GRANULASI KERING
BILAMANA METODE INI DIPILIH ?  BERDASARKAN SIFAT BAHAN OBAT

PRAFORMULASI
- STABILITAS : • Suhu
• Lembab
• Oksidasi
• Cahaya
- ALIRAN : • Baik atau jelek
- KOMPRESIBILITAS:
• Non kompresibel
• Kompresibel – tidak mengalir
• Kompresibel – mengalir
- DOSIS :
• Kecil :<5%
• sedang : 5 % - 30 %
• besar : > 30 % 6
 MEKANISME IKATAN PARTIKEL

• Gaya adesi dan kohesi jembatan cair tidak bergerak

- pengikat viskos
- lapisan adsorpsi

• Gaya antar permukaan jembatan cair bergerak

• Jembatan padat
- Kristalisasi zat terlarut
- Pengerasan bahan pengikat

• Gaya tarik-menarik antar partikel padat

 GRANULASI BASAH

PEMBENTUKAN MASSA GRANUL DARI CAMPURAN SERBUK :

BAHAN OBAT DAN BAHAN PENGISI DENGAN MENGGUNAKAN
LARUTAN BAHAN PENGIKAT
ATAU
DENGAN BAHAN OBAT, BAHAN PENGISI DAN BAHAN PENGIKAT
DICAMPUR KERING  DIBUAT MASSA GRANUL DENGAN PELARUT

PERTIMBANGAN :
PELARUT : MUDAH MENGUAP – NON TOKSIK
AIR, ETANOL, ISOPROPANOL

BAHAN PENGIKAT : PVP, GELATIN, HPMC, HPC, AMILUM

STABILITAS SENYAWA OBAT :

- PEMANASAN - WAKTU
- HIDROLISA – LEMBAB/AIR 8
SIFAT BAHAN BAKU TERHADAP PEMBENTUKAN GRANUL.

GRANULASI BASAH
SIFAT PEMBASAHAN :
SUDUT KONTAK ANTARA LARUTAN PENGIKAT DENGAN BAHAN PADAT
(SIFAT PEMBASAHAN)
KELARUTAN BAHAN PADAT DALAM LARUTAN PENGIKAT
DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL
BENTUK DAN PERMUKAAN PARTIKEL
 SIFAT PEMADATAN BAHAN PADAT SELAMA PENGERINGAN (AGREGAT
KERING)

9
GRANULASI BASAH

PROSEDUR
1. MENGHALUSKAN ZAT AKTIF DAN EKSIPIEN
2. MENCAMPUR SERBUK
3. MEMBUAT LARUTAN PENGIKAT
4. GRANULASI : MENCAMPUR LAR. PENGIKAT DNG CAMP. SERBUK  MASSA GRANUL
5. MENGAYAK MASSA GRANUL BASAH (10-14 MESH)
6. MENGERINGKAN GRANUL BASAH
7. MENGAYAK GRANUL KERING (16 – 20 MESH)


GRANUL  EVALUASI MUTU FISIK
 KESERAGAMAN KADAR
CAMPUR GRANUL  KEC. ALIR
-DISINTEGRAN  BJ (BENAR – KETAP)
-LUBRIKAN  DISTRIBUSI UKURAN
 % MC


TABLETASI 10
 PROSES GRANULASI BASAH

ZAT AKTIF EKSIPIEN

PENIMBANGAN IPC
ALAT • KALIBRASI
• V-MIXER PENCAMPURAN • HOMOGENITAS

• ) JML
•SIGMA BLADE M GRANULASI • HOMOGEN

•OSCILITING G • UKURAN
•ROTARY G PENGAYAKAN
•TRAY D
•FLUID BED D PENGERINGAN • % MC
•VAKUM D
•OSCILATING G PENGAYAKAN • UKURAN

GRANUL
• V-MIXER PENCAMPURAN
VALIDASI PROSES (R&D)
1. TITIK KRITIS
2. PERSYARATAN KOMPRESI

TABLET
11
 ALAT GRANULASI BASAH

Ada tiga tipe :

1. Gral granulasi : shear granulator (konvensional)
2. Super mixer : High speed granulator
3. FBG : Fluidized Bed granulator

Gral granulasi
SUPER MIXER : High Shear Mixer

Proses .
1. Pencampuran serbuk kering (2 – 5 menit)
2. Penambahan lar. Pengikat (1 – 2 menit)
3. Massa basah

13
Keuntungan :
1. Waktu pemrosesan pendek
2. Jumlah larutan pengikat lebih sedikit
3. Bahan kohesif dapat digranulasi

Kerugian :
4. Degradasi mekanik dapat terjadi di tempat partikel-partikel
patah
5. Peningkatan degradasi kimia oleh suhu atau bahan obat
termolabil.
6. Jika terlalu basah akan terbentuk granul dengan ukuran besar.
SUPER MIXER : HIGH SPEED GRANULATOR

15
FLUID BED GRANULATION (FBG)

16
Fluid Bed Granulation
FBG : Proses pembentukan granul dengan penyemprotan larutan
pengikat dalam Fuidized powder bed. Bahan diproses dengan
FBG akan menghasilkan granul yang halus, mudah mengalir
dan homogen. Sistem melibatkan pemanasan udara dan secara
langsung kontak dengan bahan yang diproses. Selanjutnya
udara keluar melalui rongga-rongga produk terbentuk granul
yang mudah mengalir dan kompresibel.

Keuntungan :
1. Reduksi debu selama proses
2. Memperbaiki keamanan pekerjaan
3. Reduksi hilangnya produk

Kerugian :
4. Sulit untuk menjamin reprodusibilitasnya
5. Pembersihannya butuh waktu
FLUIDIZED BED GRANULATION : F B G

18
Spray drying :
Pengeringan sembur sebagai proses untuk pembuatan produk
mikrokapsul, dispersi padat, produk makanan, ekstrak, susu instan
dan bahan pembawa koproses (SDL)

Proses pengeringan sembur :

Tahap 1. Atomisasi larutan, koloid atau suspensi menjadi butiran-
butiran kecil
2. Pencampuran droplet yang disemprotkan dengan aliran
udara panas, secara cepat cairan menguap dan
terbentuk zat padat kering
3. Pemisahan serbuk kering dari aliran udara.

Keuntungan :
- Proses cepat dan kontinu
- Sesuai untuk produk yang peka panas
- Baik untuk produk OTC – koproses dll.
PROSES PEMBENTUKAN GRANUL
PROSES PEMBENTUKAN GRANUL BASAH

21
GRANULASI KERING

Granulasi kering merupakan proses pembentukan granul tanpa

menggunakan larutan pengikat, dipilih untuk bahan obat yang
peka terhadap lembab dan panas. Biasanya digunakan untuk
bahan obat dosis besar, bersifat kompresibel dan alirannya jelek.

PERAN UTAMA DARI TERBENTUKNYA JEMBATAN PADAT.

 PEMADATAN SELAMA KOMPRESI DEFORMASI PLASTIS DAN

PELEBURAN PARTIKEL
 PENGKAITAN MEKANIK
 GAYA TARIK ANTAR PARTIKEL
 PROSEDUR GRANULASI KERING

1. MENGHALUSKAN ZAT AKTIF DAN EKSIPIEN

2. MENCAMPUR SERBUK – ½ DISINTEGRAN - LUBRIKAN
3. MENCETAK JADI TABLET BESAR DAN KERAS “SLUG”
4. MENGGILING DAN MENGAYAK “SLUG”
5. MENCAMPUR DENGAN – ½ DISINTEGRAN DAN LUBRIKAN
6. PENCETAKAN TABLET

SERBUK SLUG GRANUL

•PENGGILING
ALAT:•PENCAMPUR •SLUGGING
•PENGAYAK
•KOMPAKTOR

23
PROSES GRANULASI KERING

ZAT AKTIF EKSIPIEN

ALAT
PENIMBANGAN
• V-MIXER
PENCAMPURAN
SLUGGING
ROLLER COMPACTOR KOMPRESI SLUG 1/NCH

•CHILSONATOR
•HUTT COMPACTOR PENGGILINGAN
•MILLING
•SIZING PENGAYAKAN

GRANUL
SIFAT ZAT AKTIF EVALUASI MUTU
• TIDAK STABIL : PANAS • KEC. ALIR
LEMBAB • DIST. UKURAN
PELARUT • BJ KETAP
• SIFAT ALIR : JELEK (FINES >)
• KOMPRESIBEL
24
• PARAMETER KRITIS ?
ALAT GRANULASI KERING
• Pembentukan slug (sluggers)
• Kompaktor (roller compactors)

25
PROSES KOMPAKSI

COMPACTOR

26
 METODE CETAK LANGSUNG (DIRECT
COMPRESSION)
• Metode cetak langsung adalah metode pembuatan tablet tanpa granulasi dan memerlukan bahan
tambahan yang sesuai sehingga memungkinkan untuk dikempa secara langsung.
• Tahapan metode cetak langsung :
1. Penimbangan bahan
2. Pencampuran bahan aktif dengan eksipien
3. Kempa tablet
 METODE CETAK LANGSUNG
KEUNTUNGAN KEKURANGAN
• Merupakan tahapan produksi tablet yang • Harga eksipien yang mahal
paling singkat • Semua bahan harus memiliki ukuran partikel
• Keperluaan alat, ruangan, waktu, dan SDM yang mirip
sedikit • Sulit untuk mendistribusikan zat aktif
• Meningkatkan waktu hancur berdosis kecil
• Dapat mengeliminasi panas dan lembabyang
terjadi pada granulasi basah dan
mengeliminasi tekanan tinggi pada granulasi
kering