Anda di halaman 1dari 9

BioTrends Vol.11 No.

1 Tahun 2020

Prospek Senyawa Bahan Alam Sebagai Antivirus


Dalam Menghambat SARS-CoV-2
ERIS SEPTIANA
Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI
Kompleks Cibinong Science Center
Jl. Raya Jakarta Bogor KM 46, Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat 16911
Tel. 021 – 8754587/ Fax. 021 8754588
Email: septiana.eris@gmail.com

Pendahuluan genomik menunjukkan untuk mengobati HIV,


Severe Acute Respiratory bahwa SARS-CoV-2 memiliki menunjukkan aktivitas in
Syndrome Coronavirus 2 kemiripan dengan virus vitro melawan virus Korona
(SARS-CoV-2) merupakan Korona terdahulu yaitu melalui penghambatan 3-
virus Korona penyebab SARS-CoV dan Middle East chymotrypsin-like protease
sindrom pernapasan akut Respiratory Syndrome (3CLpro), sebuah protein yang
berat yang dikenal sebagai Coronavirus (MERS-CoV) berperan dalam
Coronavirus Disease 2019 (Islam et al., 2020). Dalam perbanyakan virus (de Wilde
(COVID-19). Penyakit ini usaha penanggulangan et al., 2014). Ribavirin,
dilaporkan muncul pertama wabah COVID-19, beberapa merupakan antivirus yang
kali di daerah Wuhan, China pendekatan pengobatan dapat menghambat kerja
pada sekitar akhir tahun telah dilakukan. Salah RNA-dependent RNA
2019 dan saat ini telah satunya yaitu dengan polymerase (RdRp) virus
menyebar ke hampir seluruh mencoba beberapa antivirus (Cameron & Castro, 2001).
negara di dunia, termasuk yang telah terbukti efektif Penelitian in vitro baru-baru
Indonesia (Sanders et al., dalam menghambat ini menemukan bahwa
2020). SARS-CoV-2 perkembangan SARS-CoV Favipiravir dan Remdesivir
merupakan virus dari dan MERS-CoV. secara nyata menghambat
keluarga Coronaviridae yang Klorokuin dan infeksi SARS-CoV-2 pada sel
memiliki selubung Hidroklorokuin memiliki normal Vero E6 (Wang et al.,
(envelope). Struktur kemampuan memblokir 2020a). Penelitian terbaru
selubung pada virus ini masuknya virus ke dalam sel telah melaporkan bahwa
terlibat dalam aspek-aspek inang dengan menghambat beberapa obat antivirus
penting dari siklus hidup fungsi reseptor inang, proses tersebut telah diujicobakan
virus (Schoeman & Fielding, perombakan protein, dan pada pasien SARS-CoV-2
2019). Virus Korona dapat pengasaman lingkungan sel diantaranya adalah
menyebabkan beberapa inang. Agen ini juga memiliki Hidroksiklorokuin (Mahevas
penyakit, termasuk bronkitis, efek meningkatkan sistem et al., 2020), Lopinavir-
gastroenteritis, hepatitis, imun dengan meningkatkan Ritonavir dan Ribavirin (Hung
penyakit sistemik, dan produksi sitokin (Zhou et al., et al., 2020), Remdesivir
bahkan kematian pada 2020). Lopinavir, antivirus (Wang et al., 2020b) dan
burung, manusia, atau yang telah disetujui Tocilizumab (Xu et al., 2020).
hewan lainnya. Analisis penggunaannya oleh FDA

30
BioTrends Vol.11 No.1 Tahun 2020

Selain penggunan antivirus potensial. untuk diujicobakan pada


antivirus sintetis, Pengajuan penggunaan SARS-CoV-2, mengingat
pemanfaatan antivirus resep obat herbal tradisional secara genetika ada
berbasis produk bahan alam juga telah dilakukan kemiripan di antara ketiga
juga layak dipertimbangkan terhadap beberapa pasien virus tersebut. Oleh karena
dalam pengobatan COVID- COVID-19 di beberapa itu, dalam tulisan kali ini
19. Alam menyediakan negara, salah satunya di akan dipaparkan tentang
sumber bahan kimia yang China (Ren et al., 2020). prospek senyawa aktif
melimpah yang dapat Akan tetapi, masih belum antivirus berbasis produk
dijelajahi jenis senyawa banyak penelitian yang bahan alam yang telah
aktifnya untuk melaporkan tentang dilaporkan memiliki aktivitas
pengembangan obat efektivitas penggunaan obat antivirus terhadap SARS-CoV
termasuk antivirus. Sampai herbal sebagai anti-SARS- dan/atau MERS-CoV yang
saat ini, sejumlah obat CoV-2. Beberapa senyawa diharapkan juga memiliki
herbal secara utuh atau bahan alam yang telah potensi untuk menghambat
senyawa aktif yang dilaporkan efektif dalam SARS-CoV-2.
terkandung di dalamnya menghambat SARS-CoV
telah menunjukkan aktivitas maupun MERS-CoV layak

Gambar 1. Gambaran ringkas siklus hidup virus mulai dari perlekatan hingga pelepasan
serta target senyawa antivirus yang potensial (Sanders et al., 2020).

Siklus Hidup SARS-CoV-2 Angiotensin Converting bagian dari struktur


Secara ringkas, siklus Enzyme 2 (ACE2) pada menyerupai paku pada virus.
hidup SARS-CoV-2 (Gambar permukaan sel inang yang Proses selanjutnya adalah
1) diawali oleh perlekatan difasilitasi oleh protein spike masuknya virus ke dalam sel
virus dengan reseptor (protein S) yang merupakan inang untuk melepaskan

31
BioTrends Vol.11 No.1 Tahun 2020

materi genetiknya yang partikel virus baru yang sel yang terinfeksi melalui
difasilitasi oleh protein dilakukan oleh beberapa eksositosis dan mencari sel
transmembran TMPRSS2 protein seperti Papain-like inang lainnya. Protein-
(Hoffmann et al., 2020). protease (PL pro), 3CL pro, protein yang terlibat dan
Setelah materi genetik virus Helikase dan RdRp proses yang terjadi pada
dilepaskan di dalam sel (Zhavoronkov et al., 2020). siklus hidup virus merupakan
inang, terjadi proses translasi Setelah dalam bentuk target senyawa antivirus
dan perbanyakan materi sempurna, partikel virus yang efektif.
genetik, serta perakitan (virion) kemudian lepas dari

Gambar 2. Beberapa senyawa antivirus bahan alam yang berpotensi menghambat SARS-
CoV-2, teaflavin-3,3’-digalat dari teh hitam, kurkumin dari kunyit, mangostin
dari manggis, dan alil disulfida dari bawang putih.

Senyawa Aktif Antivirus bagi virus untuk berevolusi yang didapatkan salah
SARS-CoV dan dan membangun resistensi satunya dari tanaman obat
obat. Perlekatan SARS-CoV ketepeng badak (Cassia
Mekanisme Kerjanya
diketahui terjadi akibat alata) yang mampu
Secara in vitro adanya ikatan antara protein menghambat perlekatan
Senyawa aktif antivirus S dengan reseptor ACE2 protein S (Ho et al., 2007).
dari tanaman obat memiliki pada permukaan sel inang. Senyawa Luteolin
mekanisme penghambatan Molekul kecil yang dapat merupakan senyawa yang
yang beragam (Tabel 1). mengikat dengan afinitas dapat diperoleh dari
Jalan masuk virus tinggi pada protein S2 dari tanaman seledri (Apium
merupakan target yang SARS-CoV dapat graveolens) yang memiliki
menarik untuk terapi karena mengganggu fungsi protein aktivitas gangguan terhadap
dapat memblokir S, sehingga akan mencegah protein S2 SARS-CoV
penyebaran virus pada tahap SARS-CoV untuk memasuki sehingga menghambat
awal, sehingga sel inangnya. Senyawa perlekatan SARS-CoV dengan
meminimalkan kesempatan Emodin merupakan senyawa sel inang (Yi et al., 2004).

32
BioTrends Vol.11 No.1 Tahun 2020

Tabel 1. Senyawa antivirus dari tanaman obat


No. Nama senyawa Sumber Mekanisme kerja Jenis virus Pustaka
1 Emodin Ketepeng badak menghambat SARS-CoV* Ho et al.
(Cassia alata) protein S (2007)
2 Luteolin Seledri menghambat SARS-CoV* Yi et al.
(Apium graveolens) protein S (2004)
3 Teaflavin-3,3’- Teh hitam menghambat SARS-CoV* Chen et al.
digalat (Camellia sinensis) 3CLpro (2005)
4 Kurkumin Kunyit menghambat SARS-CoV* Wen et al.
(Curcuma sp.) 3CLpro (2007)
5 Kaemferol Jambu biji menghambat SARS-CoV* Park et al.
pro
(Psidium guajava) PL (2017)
6 Kuersetin Jeruk menghambat SARS-CoV* Park et al.
pro
(Citrus aurantium) PL (2017)
7 Ekstrak kasar Amis-amisan menghambat SARS-CoV* Lau et al.
(Houttuynia cordata) RdRp (2008)
8 Mirisetin Cengkeh (Syzygium menghambat SARS-CoV* Yu et al.
aromaticum) helikase (2012)
9 Skutelarein Sapu manis menghambat SARS-CoV* Yu et al.
(Scoparia dulcis) helikase (2012)
10 10-gingerol Jahe (Zingiber Anti-inflamasi SARS-CoV* Tejasari,
officinalis) (2007)
11 Oleoresin Jahe (Zingiber Imunostimulan SARS-CoV* Tejasari,
officinalis) (2007)
12 Mangostin Manggis (Garcinia menghambat SARS-CoV- Wu et al.
mangostana) protein S 2** (2020)
13 Piseatanol Anggur menghambat SARS-CoV- Wu et al.
(Vitis vinifera) protein S 2** (2020)
14 Alil disulfida Bawang putih menghambat SARS-CoV- Thuy et al.
(Allium cepa) protein S 2** (2020)
15 Andrograpisida Sambiloto menghambat SARS-CoV- Wu et al.
pro
(Andrographis 3CL 2** (2020)
paniculata)
16 Biorobin Beringin menghambat SARS-CoV- Wu et al.
pro
(Ficus benjamina) 3CL 2** (2020)
17 Neohesperidin Jeruk menghambat SARS-CoV- Wu et al.
pro
(Citrus aurantium) PL 2** (2020)
18 (-)-Epigalokatekin Teh hitam menghambat SARS-CoV- Wu et al.
pro
galat (Camelia sinensis) PL 2** (2020)
19 14-Hidroksisi Rumput teki menghambat SARS-CoV- Wu et al.
perotundon (Cyperus rotundus) RdRp 2** (2020)
20 Teaflavin Teh hitam menghambat SARS-CoV- Wu et al.
3,3’-di-O-galat (Camelia sinensis) RdRp 2** (2020)
21 Filaemblisin B Buah malaka menghambat SARS-CoV- Wu et al.
(Phyllanthus helikase 2** (2020)
emblica)
Keterangan: *Pengujian secara in vitro; **Pengujian secara in silico

33
BioTrends Vol.11 No.1 Tahun 2020

Setelah virus masuk ke dan Kuersetin yang dapat menyebabkan kematian


dalam sel inang, maka virus ditemukan pada tanaman pasien yang terinfeksi SARS-
akan mengeluarkan materi jambu biji (Psidium guajava) CoV, MERS-CoV, atau SARS-
genetiknya, dilanjutkan oleh dan kulit jeruk (Citrus CoV-2. Oleh karena itu, agen
perbanyakan materi genetik aurantium) mempunyai antiinflamasi mungkin bisa
tersebut untuk perakitan aktivitas penghambatan PLpro mengurangi tingkat
virion baru. Beberapa dari SARS-CoV (Park et al., keparahan dan kematian.
protein yang bertanggung 2017). Senyawa 10-gingerol
jawab dalam tahap ini dapat Target lain yang bisa merupakan senyawa yang
dijadikan target agen dituju untuk menghambat ada di dalam tanaman jahe
antivirus, salah satunya perkembangan virus adalah (Zingiber officinalis) telah
adalah 3CLpro. 3CLpro RdRp. RdRp pada SARS-CoV dilaporkan memiliki
berperan dalam membantu adalah enzim utama yang kemampuan dalam
proses perubahan bertanggung jawab untuk menghambat agen pencetus
polipeptida replikase sintesis untai RNA positif dan inflamasi IL-1β, IL-6, dan
menjadi protein fungsional negatif. RdRp merupakan TNF-α (Ho et al., 2013).
yang berperan penting enzim esensial dalam Tanaman jahe juga
dalam perbanyakan virus, kompleks replikasi yang mengandung senyawa yang
sehingga menjadikan protein diharapkan mengandung dapat meningkatkan
ini sebagai salah satu target protein virus dan seluler imunitas alami tubuh
antivirus. Ekstrak teh hitam tambahan. Ekstrak tanaman (imunostimulator). Oleoresin
(Camellia sinensis) dan obat amis-amisan memiliki aktivitas
senyawa aktifnya Teaflavin- (Houttuynia cordata) imunostimulator dengan
3,3’-digalat (TF3) (Gambar 2) memiliki aktivitas meningkatkan produksi sel T
dilaporkan mempunyai penghambat enzim RdRp pembantu CD4+ dan sel T
aktivitas penghambatan dan dilaporkan dapat sitotoksik CD8+ (Tejasari,
terhadap 3CLpro dari SARS- menurunkan aktivitas enzim 2007).
CoV (Chen et al., 2005). tersebut dibandingkan
Selain itu, kurkumin, yang dengan kontrol (Lau et al., Senyawa Aktif Antivirus
banyak ditemukan pada 2008). Selain RdRp, enzim SARS-CoV-2 dan
rimpang genus Curcuma juga yang berperan penting
Mekanisme Kerjanya
dilaporkan dapat dalam replikasi virus adalah
menghambat aktivitas helikase. Senyawa Mirisetin Secara in silico
enzimatik 3CLpro dari SARS- yang diketahui banyak Studi terbaru melalui
CoV (Wen et al., 2007). terkandung dalam tanaman molecular docking
Selain 3CLpro, sistein cengkeh (Syzygium melaporkan bahwa
protease lain yang dapat aromaticum) dan Skutelarein beberapa senyawa asal
dijadikan taget antivirus yang dapat ditemukan pada tanaman obat dapat
adalah PLpro. PLpro tidak tanaman sapu manis menghambat beberapa
hanya bertanggung jawab (Scoparia dulcis) telah protein SARS-CoV-2. Wu et
untuk memproses dilaporkan mempunyai al. (2020) telah melaporkan
poliprotein virus, tetapi juga aktivitas penghambatan bahwa beberapa senyawa
terlibat dalam respon imun enzim helikase (Yu et al., dari tumbuhan memiliki
terhadap virus sehingga 2012). aktivitas anti-SARS-CoV-2.
berfungsi sebagai faktor Selain itu, respon Senyawa Mangostin yang
virulensi yang penting bagi inflamasi atau peradangan terdapat di dalam manggis
virus. Senyawa Kaemferol yang luar biasa telah (Garcinia mangostana) dan

34
BioTrends Vol.11 No.1 Tahun 2020

Piseatanol yang diisolasi dari Andrograpanin yang terdapat dalam tanaman


buah anggur (Vitis vinifera) terdapat di dalam tanaman rumput teki (Cyperus
dapat menghambat protein sambiloto (Andrographis rotundus) serta Teaflavin
S dari SARS-CoV-2. Alil paniculata) serta Biorobin 3,3’-di-O-galat asal tanaman
disulfida dan Alil trisulfida dari tanaman beringin (Ficus teh dapat menghambat
dari bawang putih (Allium benjamina) mempunyai enzim RdRp virus. Enzim
cepa) mampu berikatan kuat aktivitas penghambatan helikase SARS-CoV-2 dapat
dengan reseptor ACE2 dan terhadap 3CLpro. dihambat aktivitasnya oleh
protease utama SARS-CoV-2 Neohesperidin dari jeruk dan senyawa Filaemblisin B dan
sehingga menghalangi (-)-Epigalokatekin galat dari Filaemblinol yang diisolasi
penempelan virus pada sel teh mampu menghambat dari tanaman buah malaka
inang (Thuy et al., 2020). PLpro. Selain itu, senyawa 14- (Phyllanthus emblica) (Wu et
Senyawa Hidroksisiperotundon dan al., 2020).
Andrograpisida dan Sugetriol-3,9-diasetat yang

Gambar 3. Gambaran molecular docking antara senyawa kurkumin dengan protein SARS-
CoV-2. (A) Struktur tiga dimensi protein S SARS-CoV-2. (B) Struktur tiga dimensi
dari kurkumin. (C) Prediksi situs perlekatan kurkumin pada protein S SARS-CoV-
2. (D) Reaksi residu asam amino protein S SARS-CoV-2 dengan kurkumin (Rane
et al., 2020).

Peluang dan Tantangan antivirus SARS-CoV-2 ramuan yang dipilih harus


Pengembangan berbasis bahan alam. Prinsip mengandung senyawa aktif
yang pertama adalah bahwa yang terbukti secara biologis
Senyawa Bahan Alam
senyawa anti-SARS-CoV-2 sebagai anti-SARS-CoV-2
Antivirus SARS-CoV 2 yang terkandung dalam (Zhang et al., 2020).
Ada beberapa prinsip sumber tanaman harus Indonesia mempunyai
yang harus diperhatikan dapat diserap oleh tubuh beragam tanaman obat
dalam pemilihan kandidat melalui jalur oral. Kedua, tradisional yang telah lama

35
BioTrends Vol.11 No.1 Tahun 2020

dikonsumsi untuk mengobati (drug repurposing), 10.1097/00001432-


berbagai penyakit. Beberapa mengusulkan senyawa baru 200112000-00015.
tanaman obat tersebut yang berpotensi untuk Chen CN, Lin C, Huang KK, et al.
mengandung senyawa aktif dikembangkan menjadi obat, (2005): Inhibition of SARS-
CoV 3C-like Protease
yang salah satunya sebagai mengidentifikasi target
Activity by Theaflavin-3,3 '-
antivirus. Senyawa aktif potensial untuk
digallate (TF3), Evidence-
antivirus dari tanaman obat dikembangkan sebagai based Complementary and
Indonesia seperti Kurkumin, kandidat vaksin, Alternative Medicine, 2(2),
Katekin, Zingerol, Gingerol, meningkatkan efektivitas 209-215. doi:
Alisin, Kuersetin Epikatekin diagnosis, dan untuk lebih 10.1093/ecam/neh081.
galat memiliki aktivitas memahami tingkat infeksi de Wilde A, Jochmans D,
penghambatan SARS-CoV-2 dan keparahan akibat virus Posthuma C, et al. (2014):
secara in silico (Khaerunnisa (Bullock et al., 2020). Efek Screening of an FDA-
et al., 2020). Oleh karena itu, antivirus Korona dari Approved Compound
peluang pengembangan obat senyawa alami yang telah Library Identifies Four
Small-Molecule Inhibitors
tradisional Indonesia sebagai dikonfirmasi sebagian besar
of Middle East Respiratory
kandidat obat anti-SARS- masih sebatas pengujian
Syndrome Coronavirus
CoV-2 terbuka lebar. secara in vitro terhadap sel Replication in Cell Culture,
Tantangan yang dihadapi yang dikultur. Efektivitasnya Antimicrobial Agents and
dalam pencarian senyawa secara in vivo belum Chemotherapy, 58, 4875-
bahan alam sebagai anti- terjamin, sehingga 4884. doi:
SARS-CoV-2 diantaranya menimbulkan tantangan 10.1128/AAC.03011-14.
adalah SARS-CoV-2 memiliki tersendiri untuk pengujian Ho SC, Chang KS, Lin CC. (2013):
perbedaan sekuens genom yang lebih menyeluruh. Oleh Anti-Neuroinflammatory
dibandingkan dengan SARS- karena itu, pengembangan Capacity of Fresh Ginger is
CoV atau MERS-CoV yang lebih lanjut dan Attributed Mainly to 10-
gingerol, Food chemistry,
kemungkinan besar komprehensif dari senyawa
141, 3183-91. doiSa:
disebabkan oleh mutasi, bahan alam sebagai anti
10.1016/j.foodchem.2013.0
sehingga tingkat efektivitas SARS-CoV-2 masih sangat 6.010.
senyawa alami terhadap dua dibutuhkan. Ho TY, Wu SL, Chen JC, et al.
virus Korona sebelumnya (2007): Emodin Blocks the
mungkin berbeda terhadap Daftar Pustaka SARS Coronavirus Spike
virus SARS-CoV-2. Untuk Bullock J, Luccioni A, Pham KH, Protein and Angiotensin-
mengatasi hal tersebut, et al. (2020): Mapping the Converting Enzyme 2
teknologi kecerdasan buatan Landscape of Artificial Interaction, Antiviral
atau artificial intelligence Intelligence Applications Research, 74, 92-101. doi:
(AI) dapat digunakan. Dari against COVID-19. 10.1016/j.antiviral.2006.04.
https://arxiv.org/pdf/2003. 014.
perspektif molekuler, AI
11336.pdf Hoffmann M, Kleine-Weber H,
dapat digunakan untuk
Cameron C, dan Castro C. Schroeder S, et al. (2020):
beberapa tujuan seperti SARS-CoV-2 Cell Entry
(2002): The Mechanism of
memperkirakan struktur Action of Ribavirin: Lethal Depends on ACE2 and
protein penting di SARS-CoV- Mutagenesis of RNA Virus TMPRSS2 and Is Blocked by
2 (Gambar 3), Genomes Mediated by the a Clinically Proven Protease
mengidentifikasi obat-obat Viral RNA-Dependent RNA Inhibitor, Cell, 181. doi:
lain yang sudah digunakan Polymerase, Current 10.1016/j.cell.2020.02.052.
namun dapat digunakan Opinion in Infectious Hung IFH, Lung KC, Tso EYK, et
kembali sebagai antivirus Diseases, 14, 757-64. doi: al. (2020): Triple

36
BioTrends Vol.11 No.1 Tahun 2020

Combination of Interferon Polyphenols from SARS-CoV-2 Resistance of


Beta-1b, Lopinavir– Broussonetia papyrifera as Compounds in Garlic
Ritonavir, and Ribavirin in Coronavirus Protease Essential Oil, ACS Omega,
the Treatment of Patients Inhibitors, Journal of 5(14), 8312–8320. doi:
Admitted to Hospital with Enzyme Inhibition and 10.1021/acsomega.0c0077
COVID-19: An Open-Label, Medicinal Chemistry, 32, 2
Randomised, Phase 2 Trial, 504-512. doi: Wang M, Cao R, Zhang L, et al.
The Lancet. doi: 10.1080/14756366.2016.12 (2020a): Remdesivir and
10.1016/s0140- 65519. Chloroquine Effectively
6736(20)31042-4. Rane JS, Chatterjee A, Kumar A, Inhibit the Recently
Islam MT, Sarkar C, El-Kersh et al. (2020): Targeting Emerged Novel Coronavirus
DM, et al. (2020): Natural SARS-CoV-2 Spike Protein (2019-Ncov) In Vitro, Cell
Products and Their of COVID-19 with Naturally Research, 30, 1-3. doi:
Derivatives Against Occurring Phytochemicals: 10.1038/s41422-020-0282-
Coronavirus: A Review of An in Silco Study for Drug 0.
the Non-Clinical and Pre- Development, ChemRxiv, Wang Y, Zhang D, Du G, et al.
Clinical Data, Phytotherapy doi: (2020b): Remdesivir in
Research, doi: 10.26434/chemrxiv.120942 Adults with Severe COVID-
10.1002/ptr.6700. 03.v1. 19: A Randomised, Double-
Khaerunnisa S, Kurniawan H, Ren JL. (2020): Traditional Blind, Placebo-Controlled,
Awaluddin R, et al. (2020): Chinese Medicine for Multicentre Trial, Lancet,
Potential Inhibitor of COVID-19 Treatment, 395, 1569-1578. doi:
COVID-19 Main Protease Pharmacological Research, 10.1016/S0140-
(Mpro) From Several 155, 104743, doi: 6736(20)31022-9.
Medicinal Plant 10.1016/j.phrs.2020.10474 Wen CC, Kuo YH, Jan JT, et al.
Compounds by Molecular 3. (2007): Specific Plant
Docking Study, Preprints. Sanders JM, Monogue ML, Terpenoids and Lignoids
doi: Jodlowski TZ, et al. (2020): Possess Potent Antiviral
10.20944/preprints202003. Pharmacological Activities against Severe
0226.v1. Treatments for Coronavirus Acute Respiratory
Lau KM, Lee KM, Koon CM, et Disease 2019 (COVID-19): A Syndrome Coronavirus,
al. (2008): Rreview, JAMA, doi: Journal of Medicinal
Immunomodulatory and 10.1001/jama.2020.6019. Chemistry, 50, 4087-4095.
Anti-SARS Activities of Schoeman D, dan Fielding BC. doi: 10.1021/jm070295s.
Houttuynia cordata, Journal (2019): Coronavirus Wu C, Liu Y, Yang Y, et al.
of Ethnopharmacology, Envelope Protein: Current (2020): Analysis of
118(1), 79–85. doi: Knowledge, Virology Therapeutic Targets for
10.1016/j.jep.2008.03.018. Journal, 16, 69. doi: SARS-CoV-2 and Discovey
Mahevas M, Tran VT, Roumier 10.1186/s12985-019-1182- of Potential Drugs by
M, et al. (2020): Clinical 0. Computational Methods,
Efficacy of Tejasari. (2007): Evaluation of Acta Pharmaceutica Sinica
Hydroxychloroquine in Ginger (Zingiber officinale B. doi:
Patients with Covid-19 Roscoe) Bioactive 10.1016/j.apsb.2020.02.00
Pneumonia who Require Compounds in Increasing 8.
Oxygen: Observational the Ratio of T-Cell Surface Xu X, Han M, Li T, et al. (2020):
Comparative Study Using Molecules of CD3+CD4: Effective Treatment of
Routine Care Data, BMJ, CD3+CD8+ In-Vitro, Severe COVID-19 Patients
369. doi: Malaysian Journal of with Tocilizumab,
10.1136/bmj.m1844. Nutrition, 13, 161-170. Proceedings of the National
Park JY, Yuk HJ, Ryu HW, et al. Thuy B, My T, Hai N, et al. Academy of Sciences. doi:
(2017): Evaluation of (2020): Investigation into 10.1073/pnas.2005615117.

37
BioTrends Vol.11 No.1 Tahun 2020

Yi L, Li Z, Yuan K, et al. (2004): Medicinal Chemistry like Protease Inhibitors


Small Molecules Blocking Letters, 22, 4049-4054. doi: Designed Using Generative
the Entry of Severe Acute 10.1016/j.bmcl.2012.04.08 Deep Learning Approaches,
Respiratory Syndrome 1. ChemRxiv. doi:
Coronavirus into Host Cells, Zhang DH, Wu KL, Zhang X, et 10.26434/chemrxiv.118291
Journal of Virology, 78(20), al. (2020): In Silico 02.v2.
11334–11339. doi: Screening of Chinese Zhou D, Dai SM, dan Tong Q.
10.1128/JVI.78.20.11334- Herbal Medicines with the (2020): COVID-19: a
11339.2004. Potential to Directly Inhibit recommendation to
Yu MS, Lee J, Lee JM, et al. 2019 Novel Coronavirus, examine the effect of
(2012): Identification of Journal of Integrative hydroxychloroquine in
Myricetin and Scutellarein Medicine, 18. doi: preventing infection and
as Novel Chemical 10.1016/j.joim.2020.02.005 progression, Journal of
Inhibitors of the SARS Zhavoronkov A, Aladinskiy V, Antimicrobial
Coronavirus Helicase, Zhebrak A, et al. (2020): Chemotherapy. doi:
nsP13, Bioorganic & Potential COVID-2019 3C- 10.1093/jac/dkaa114.

38

Anda mungkin juga menyukai