PENDAHULUAN
A. Latar belakang
parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan
Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi dalam sel
dan hewan pada mausia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pencernaan
mulai lu biasa penyakit seperti melaui fase Res Pirator/ Syndrome (Mers) dan
sindrom pernapasan cekat atau Seruser Acote Perpiratory Syndrome (SARS). (Bimo
dkk, 2020).
PCR tes yaitu salah satu tes serologi untuk mendeteksi adanya kandungan 19M,
19A, 19G atau antibody total terutama dari sampel darah. ( Nudong, 2020).
B. Maksud Percobaan
antibody.
C. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui hasil dari pemeriksaan covid-19 dengan metode tes PCR
2. Untuk mengetahui hasil dari pemeriksaan covid-19 dengan metode Rapid tes
antigen
3. Untuk mengetahui hasil dari pemeriksaan covid-19 dengan metode Rapid tes
antibodi.
D. Prinsip Percobaan
Adapun prinsip dari praktikum ini adalah:
sampel darah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Teori Umum
1. Definisi Virus
dalam sel makhluk hidup karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler
kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron yang menginfeksi sel
Virus adalah suatu jasad renik yang berukuran sangat kecil dan hanya
dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron yang menginfeksi sel
Virus adalah gen penyebeb infeksi yang hanya dapat hidup didalam sel
hidup yaitu pada sel hewan ( termasuk manusia), tumbuhan, jamur dan
Virion (partikel virus) genom asam nukleat (partikel virus) terdiri dari
geroun nukleat yaitu DNA atau RNA yang dibungkus oleh lapisan protein
(kapsid) atau dibungkus oleh amplop virus (envelope). (Kemenkes RI, 2017).
a. Kepala
b. Isi tubuh
Isi tubuh virus atau biasa disebut virore dalah bahasa genetic
yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam
c. ekor
(Firmansyah, 2007).
3.Ciri-ciri Virus
organisme lain.
e.bersifat aseluler
dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai
ganda. Selain itu asam nukleat genom dapat berbentuk linear tunggal.
keperluan metabolisme
5. klasifikasi virus
fisik dan biokimiawi seperti ukuran, morfologi ( misalnya ada atau tidak
adanya amplop virus macam genom, dan replikasinya. Virus DNA yang
berhubungan dengan penyakit manusia ada 6 Famili dan virus RNA dapat
6. reproduksi virus
Virus dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Cara
yaitu:
d.Pelepasan selubung
h.pelepasan virus
7. Definisi covid-19
nm.(Fitriani, 2020)
corona yang baru-baru ini ditemukan. Sebagian besar orang yang tertular
covid-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih setelah
2020).
saluran pernafasan. Mulai flu biasa hingga penyakit seperi MERS dan SARS.
berasal dari hewan dan ditular kemanusia. Pada covid-19 belum diketahui
(Sumber : Perki,2020)
9. pemeriksaan covid-19
Spotum:
prosedur pemeriksaan
laboratorium medic
Interpretasi hasil
control
- Positif bila didapatkan satu garis hitam pada garis tes (T)
C. PCR Test
sampel darah.
Swab nasal).
prosedur pemeriksaan
ekstraksi RNA
Interpretasi hasil
positif.
negatif.
- invalid jika tidak terdeteksi RNP dan tidak terdeteksi Scr5 –
hidup, baik dilemahkan, mati utuh atau bagiannya yang lebih diolah, berupa
b. vaksin polio
c. vaksin BCG
d. vaksin pneumokokus
e. vaksin DTP
f. vaksin influenza
g. vaksin campak
h. vaksin MMR/MR
k. vaksin dengue
stimuka.
kembali reaksi imunitas yang kuat atau timbul. (Kemenkes RI, 2017).
Protein pada mahkota dinding sel Scr5 – cov – 2 ( spike protein) bisa
berikatan dengan reseptor dinding sel manusia. Ikatan protein danm reseptor
ini akan membuka jalan masuk buat virus dan akan bereplikasi dan
memperbanyak diri. Setelah jumlahnya bertambah, virus ini akan keluar dari
sel dan menyebar keseluruh tubuh melalui aliran darah. ( sumber : Sinaga,
2020).
14. Bagaimana respon tubuh manusia setelah terinfeksi Scr5 – cov – 2
spesifik, dengan sel makrofage netrofil dan sel deatritik yang memperlambat
19) jalan keluar yang terbaik. Upaya yang bisa dilakukan oleh semua pihak
ketika diluar rumah, sering mencuci tangan, segera membersihkan diri setelah
bepergian.
16. Apa saja obat yang dikonsumsi pasien yang terinfeksi covid-19
Vitamin C 200-400 mg
Antivirus:
perguruan tinggi
Aparatur kesehatan/lembaga
B. Uraian Bahan
Klasifikasi
Kingdom : Ribovira
Ordo : Nidoverates
coronavirus
Sinonim : Alkohol
Rumus struktur : H H H
| | |
H – C – C – OH
| | |
H H H
Pemeriaan : cairan induk berwarna jernih mudah menguap dan
dalam eter P
3.Reagen
reagen manual
Target Gen
E (eavelope) E
N ( Nodeocapsid) N, N1, N2
OF ( open reading frame) Orf 1, orf ab, orf a, orf1b, RdRp
C. Uraian Sampel
1. Plasma darah
Komposisi
Air : 91,0%
Bahan organik: Glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin, kolestrol, dan
asam amino
2. Serum darah
Darah merupakan jaringan cair yang terdiri dari 2 bagian yaitu flasma
dan sel darah. Serum itu sendiri adalah bagian dari darah yang tidak
3.Sputum
Berupa cairan yang di produksi dari bronkioli, yang berupa air liur dari
BAB III
METODE PEMERIKSAAN
A. Alat
a. Erytube
b. Dakron
d. Dra filum
e. Tongue spatel
f. Gunting
g. Pulpen
a. BD vacutainer
b. Alcohol swab
c. Jarum
d. Mikropipet
e. Plester
f. Torriquet
a. Tabung swab
b. Alat rapid antigen
B. Bahan
a. Alkohol
c. Label alamat
f. Gen target
a. Serum darah
b. Plasma darah
c. Larutan buffer
a. Alkohol
c. Larutan boffer
C. Cara kerja
1. Tes PCR
a. Pra analitik
1. Sebelum pengambilan spesialis harus memperhatikan
3. Swab yang dari dakron (rayan steril) dengan tangkai plastik atau
dengan lembut
b. Analitik
c. Pasca analitik
a. Pra analitik
b. Analitik
- Diverifikasi hasilnya
a. Pra analitik
sperimen
b. Analitik
disediakan.
6. Ditambahkan 100 untuk eksperimen yang telah diproses dalam
c. Pasca analitik
A. Hasil
+ + ± 2 terdeteksi
positif
Hasil belum Hasil belum
+ - ± dapat dapat
disimpulkan disimpulkan
Scr5-cov-2 Scr5-cov-2
- - + negatif Tidak
terdeteksi
Hasil Invalid
- - - invalid (pengulanagan
ekstraksi
B. Pembahasan
pernapasan mulai flu biasa hingga penyakit seperti MERS dan SARS. (Bimo
dkk,2020)
Pada hasil yang diperoleh pada pemeriksaan tes PCR yaitu: pada pasien
pertama diketahui hasil terdeteksi Scr5 – cov – 2 dengan nilai N1 (+), N2 (+)
RNP (+) pada pasien kedua hasil belum dapat disimpulkan karna nilai N1 dan
N2 hanya satu saja yang positif namun RNP (+) maka akan dilakukan
pemeriksaan ulang yang lebih spesifik pada gen target. Pada pasien ketiga
diketahui hasil tidak terdeteksi Scr5 – cov – 2 atau negative dengan nilai yaitu
n1(-), n2(-) dan Rnp (H), dan pada pasien terakhir diketahui hasil yang invalid
dengan nilai yang di dapatkan n1(-), n2(-) dan RnP(-) maka akan dilakukan
Pada hasil yang diperoleh pada metode Rapid tes antibody yaitu: pada
pasien pertama diketahui hasil Reaktif dengan nilai 1gM(+), dan hasil 1gG
(+). Pada pasien kedua diketahui hasil Reaktif dengan nilai 1gM(+), dan nilai
1gG(-). Pada pasien ketiga diketahui hasil Reaktif dengan nilai 1gM(-) dan
1gG(+). Dan pada pasien terakhir di ketahui hasil non reaktif karena di
Dan pada hasil yang diperoleh pada metode Rapid tes Antigen yaitu:
Apabila garis control (C) terdapat 1 garis merah maka hasilnya negatif,
apabila pada garis kontrol terdapat 1 garis hitam (T) dan 1 garis merah (C)
maka hasil yang di dapatkan positif. Dan apabila tidak memunculkan apa-apa
pada alat garis kontrol maka hasil yang di dapatkan pada pasien yaitu invalid.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik pada pemeriksaan Scr5 – cov – 2 ini yaitu:
3. Pada pasien 3 hasil yang diperoleh reaktif dengan nilai 1gM (-)
dan 1gG(+)
4. Pada pasien 4 hasil yang diperoleh nol reaktif nilai 1gM dan
1gG (-)
alat kontrol
B. Saran
Adapun saran untuk semua pemeriksaan ini yaitu pemeriksaan ini harus
virus ini yang sangat berbahaya bagi orang lain dan para petugas harus
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, dkk. 2006 . Imunisasi mengapa perlu? Jakarta : PT. Kompas Media
Nusantara.
Indonesia .Jakarta.
Jakarta
Handayani, 2020. Stigma terhadap orang dengan virus covid-19 sebagai hambatan
pengobatan. Jakarta.
Hari, Martina. 2016. Membangun sistem pakar untuk diagnose infeksi virus pada
Kemenkes RI, 2017. Bahan ajar teknologi laboratorium medika (TLM) Virologi, Ten
P2M2. Jakarta.
Koonin, 2006, The Virus Word and evolution of cells, Biolgy pired. PMID.16984643.
Hasanuddin Makassar.
Sinaga ,2020. Virus corona, Hal-hal yang perlu diketahui. Dokterahli konsultan
Yuningsih, 2020, Uji Klinik Coronavac Dan Vaksinasi, Bidang Kesehatan Sosial,
LAMPIRAN
3. Alat PCR
Oleh
Kelompok 6 :