Infusion Pump Te-112
Infusion Pump Te-112
014
BAB III
PEMBAHASAN ALAT
27
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
Oleh karena itu sangat dibutuhkan alat infusion pump yang dapat
mendeteksi adanya gelembung udara dan juga dapat mendeteksi ada tidaknya
tetesan cairan dalam waktu yang telah ditentukan, maka apabila terdapat
gelembung udara dan tidak adanya tetesan cairan infus dalam waktu yang
ditentukan maka alarm akan berbunyi. Sehingga dapat mencegah terjadinya
emboli pada pasien yang dapat membahayakan keselamatan pasien.
1. SPESIFIKASI ALAT
28
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
2. TEORI DASAR
Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kesehatan tubuh kita.
Hal ini dikarenakan 2/3 dari berat badan kita terdiri dari dari air. Manusia
dapat mengalami dehidrasi yaitu kekurangan cairan didalam tubuh karena
pengeluaran cairan yang berlebihan yang dapat terjadi karena :
a. Keringat yang berlebihan
b. Muntah – muntah dan buang air besar
c. Luka bakar
d. Suhu badan tinggi
29
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
a. Jenis Infuse
Terdapat berbagai jenis alat infus yang saat ini digunakan di rumah
sakit dan instansi kesehatan lainnya, yaitu:
1) Infus konvensional, yaitu infus yang hanya terdiri dari kantong cairan,
selangcairan, katub/tubing clamp. Infus ini memanfaatkan gaya
gravitasi bumi dalam pemberian cairan ke pasien. Cairan yang berada
dalam kantong ditempatkan pada tiang yang posisinya lebih tinggi
dari pasien, sehingga cairan tersebut akan masuk kedalam tubuh
pasien. Keuntungan dalam penggunaan infus jenis ini adalah dapat
diperoleh dengan harga yang terjangkau, lebih praktis dalam
30
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
31
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
Beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagai larutan awal bila status
elektrolit pasien belum diketahui pada kasus emergensi adalah sebagai
berikut :
1. Dehidrasi karena asupan makanan dan minuman tidak memadai.
2. Demam tinggi (sangat panas).
b. Jenis Pompa
Ada dua kelas dasar pompa. Pompa volume besar dapat memompa
solusi nutrisi cukup besar untuk memberi makan pasien. Pompa kecil-volume
infus hormon , seperti insulin , atau obat-obatan lain, seperti opiat .
c. Drip chamber
Drip chamber adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk
menampung cairan infus sebelum masuk kedalam tubuh pasien. Pesawat
infusion pump dilengkapi dengan fasilitas alarm yang akan aktif apabila
terjadi kesalahan atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Alarm ini akan
memberikan tanda yang dapat dilihat pada display board dan menunjukan
kesalahan apa yang terjadi serta peringatan yang berbunyi berupa buzzer.
3. PRINSIP DASAR
32
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
Prinsip dasar alat ini bekerja dari rangkaian oscilator, yang akan
memberikan sinyalnya ke motor yang akan dikendali kan oleh pengendali
motor. Kemudian saat motor bekerja tetesan sensor dan pengelola sinyal pada
level air bekerja yang keluarannya akan mengerjakan rangkaian buzer, pada
sensor tetesan akan mendeteksi berapa banyak tetesan yang keluar menuju
pasien. kecepatan tetesan dapat dikendalikan oleh pengendali laju tetesan
yang akan mengerjakan pengendali motor. Hasil tetesan dan setingan laju
aliran tetesan dapat dilihat pada display.
Sensor gelembung
Motor
Power
Penggerak mikrocotroler
Supply Sensor aliran
Peristaltik
Sensor tetesan
Display
Alarm 33
Indikator
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
34
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
35
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
36
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
37
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
Isi nilai D.Limit (delivery Limit) dengan menekan tombol SELECT lalu
tekan tombol
38
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
6. PROTAP PENGOPERASIAN
a. Prasyarat
a.1. Petugas terlatih dan berkompetensi
a.2. Aksesoris alat lengkap
a.3. Mekanisme kerja jelas
b. Persiapan
b.1. Siapkan alat dan pasang pada tiang infuse atau meja.
b.2. Siapkan aksesoris, dan pasang ke konektor
Sensor tetesan infuse. Jepitkan pada tabung tetesan infuse.
b.3. Siapkan bahan operasional
Labu infuse. Gantung pada tiang infuse.
Selang infuse beserta perlengkapannya. Tusukan ke labu
infuse. Kunci selang agar air infuse tidak mengalir.
b.4. Periksa batteray bila low batt maka charge alat dengan cara
menghubungkan kabel power ke konektor power dan
kecatudaya jala – jala.
39
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
c. Pelaksanaan
c.1. Buka pengikat selang, cairan infuse akan mengisi selang,
hingga tidak ada lagi gelembung pada selang.
c.2. Tutup kembali selang dengan pengikat selang.
c.3. Buka pintu infusion pump, selipkan selang sesuai dengan
gambar.
40
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
c.12. Tutup kembali pintu dan tekan tombol power selama 3 detik
untuk mematikan alat.
c.13. Bersihkan chasing alat setiap digunakan.
c.14. Simpan alat infusion pump dalam lemari penyimpanan.
7. SOP PERBAIKAN
a. Prasyarat
a.1. SDM, teknisi terlatih.
a.2. Peralatan kerja lengkap.
a.3. Dokumen teknis penyerta lengkap.
a.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu
tersedia
a.5. Mekanisme kerja jelas
b. Persiapan
b.1. Siapkan perintah kerja
b.2. Siapkan formulir Laporan Kerja
b.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
Surat tugas kepala IPSRS
Formulir permintaan sukucadang.
b.4. Siapkan peralatan kerja:
Tool set elektronik
Tool set Mechanic
Multimeter
Infuse analyzer
b.5. Suku cadang.
b.6. Pemberitahuan kepada user
c. Pelaksanaan
c.1. Terima keluhan pengguna alat tentang alat tersebut.
c.2. Periksa kembali apakah keluhan tersebut benar terjadi.
c.3. Letakan alat pada tempat perbaikan.
c.4. Priksa keadaan ruang.
c.5. Periksa listrik supply dan pengaman listrik.
c.6. Indentifikasi penyebab kerusakan.
c.7. Perkiraan suku cadang yang akan diganti.
c.8. Pelaksanaan Perbaikan.
41
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
d. Pencatatan
d.1. Isi kartu / label pada alat.
d.2. Isi formulir laporan kerja perbaikan
d.3. Isi surat permohonan perbaikan vendor bila dibutuhkan.
d.4. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan
kembali kepada user
f. Pelaporan
Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS
8. SOP PEMELIHARAAN
a. Prasyarat
a.1. Petugas terlatih dan berkompetensi
a.2. Peralatan kerja lengkap
a.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
a.4. Bahan pengijian, Bahan operasional dan Material bantu
tersedia
a.5. Mekanisme kerja jelas
b. Persiapan
b.1. Siapkan perintah kerja
b.2. Siapkan formulir Laporan Kerja
b.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
Service manual
Wiring diagram
b.4. Siapkan peralatan kerja:
Tool set
Multimeter
Infuse Analyzer
42
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
c. Pelaksanaan
No Pemeliharaan Selang
waktu
5 Kalibrasi 1 tahun
d. Pencatatan
d.1. Isi formulir laporan kerja Pemeliharaan
d.2. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan
kembali kepada user
f. Pelaporan
f.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada Kepala IPSRS / melalui
sekertaris.
9. SOP KALIBRASI
a. Tujuan
Mengkalibrasi Infusion Pump dengan membandingkan pengaturan
besaran aliran (ml/h) pada Infusion Pump dengan besaran aliran (ml/h)
43
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
b. Ruang Lingkup
Metode kalibrasi ini digunakan untuk mengkalibrasi Infusion Pump
yang memiliki rentang ukur :
RH : 0% - 100% RH 0.1% RH
d. Kondisi Lingkungan
1. Suhu ruang : 23 ºC ± 1 ºC
2. Kelembaban nisbi : 55 % RH ± 10 % RH
e. Prosedur Kalibrasi
44
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
Langkah kerja :
45
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
46
DEBI SRI ASTUTI/P2.31.38.1.13.014
47