Adr Adrt Bem Stkip HT 2018-2020
Adr Adrt Bem Stkip HT 2018-2020
VISI
MISI
ANGGARAN DASAR
HERMON TIMIKA
PERIODE 2018-2020
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan
dari kaum penjajah, maka setiap warga negara berkewajiban mengisi kemerdekaan itu dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju tercapainya kehidupan masyarakat yang sehat, adil dan
makmur.
Mahasiswa sebagai warga negara yang berperan aktif dalam perjuangan dan pergerakan
kemerdekaan, sadar akan hak dan kewajiban serta peran dan tanggung jawabnya kepada umat
manusia dan bangsa sebagai insan akademis yang profesional. Perjuangan pergerakan mahasiswa
akan selalu ada sebagai agen perubah, kekuatan moral, dan bekal masa depan untuk mengusung cita-
cita perjuangan bangsa. Maka dari itu untuk mewujudkan keinginan luhur tersebut diperlukan sebuah
wadah bersama yang menampung dan mengkoordinasikan segala kegiatan mahasiswa khususnya di
lingkup Sekolah Tinggi keguruan dan Ilmu Pendidikan Hermon Timika, yang bertujuan
mempersatukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hermon Timika dan
juga sebagai wadah dalam membina mahasiswa STKIP HT menuju terwujudnya mahasiswa yang
beriman dan bertakwa, mencetak kader-kader pemimpin yang berintegritas tinggi, memadukan
segenap kompetensi mahasiswa STKIP HT dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa demi
terwujudnya stabilitas kehidupan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Hermon Timika sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan Negara
Indonesia terutama di lingkup STKIP HT. Wadah ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hermon Timika.
Meyakini bahwa tujuan dan cita-cita mahasiswa STKIP HT hanya didapat atas petunjuk Allah Yang
Maha Pemberi Petunjuk disertai usaha-usaha teratur, terencana dan penuh kebijaksanaan, kami
mahasiswa STKIP HT bersatu, menghimpun diri dalam Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP HT yang
digerakan dengan pedoman berbentuk Anggaran Dasar sebagai berikut:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP HT adalah satu-satunya lembaga eksekutif mahasiswa yang
berada di STKIP HT dan bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STKIP
HT sebagaimana termasuk dalam AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM)STKIP HT.
BAB II
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(BEM STKIP HT). Dalam bahasa Inggris disebut Executive Board Of Students High School Teacher
Training and Education Hermon Timika.
Pasal 3
BEM STKIP HT didirikan pada
Pasal 4
BEM STKIP HT berkedudukan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hermon Timika.
BAB III
ASAS, LANDASAN, DAN SIFAT
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
BEM STKIP HT bersifat Demokratis, Aspiratif, Solutif, Edukatif, dan Pergerakan sebagai
pengemban amanah dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STKIP HT.
BAB IV
TUJUAN
Pasal 8
1. Menjalankan amanah sebagaimana termaksuk dalam AD/ART KBM STKIP HT yaitu mewujudkan
serta memperjuangkan nilai-nilai idealisme mahasiswa.
BAB V
Pasal 9
Anggota BEM STKIP HT adalah seluruh mahasiswa dari setiap progam studi di STKIP HT
Pasal 10
Ayat 1. Pengurus BEM STKIP adalah mahasiswa dari setiap program studi di STKIP HT yang
telah dilantik dan disahkan sebagai Kabinet BEM STKIP HT.
Ayat 2. Pelantikan dan pengesahan Presiden BEM STKIP oleh DPM STKIP HT selaku
pemegang legislatif mahasiswa di STKIP HT.
Ayat 3. Pelantikan dan pengesahan Kabinet BEM STKIP HT oleh PUKET III, STKIP HT
selaku pemegang kebijakan tertinggi di STKIP HT.
Ayat 4. Yang dimaksud kabinet adalah Presiden STKIP HT beserta seluruh pengurusnya.
BAB VI
KEDAULATAN
Pasal 11
Pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi adalah Presiden BEM STKIP HT selaku mandataris
DPM STKIP HT.
BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 12
Ayat1. Presiden BEM STKIP HT adalah pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi mahasiswa
STKIP HT.
Ayat 2. Presiden BEM STKIP HT bertanggung jawab kepada DPM STKIP HT.
Pasal 13
Ayat 1. Sekretaris jenderal BEM STKIP HT yang selanjutnya disebut Sekjen BEM STKIP HT
adalah sebagai second leader kabinet BEM STKIP HT dan bertanggung jawab penuh terhadap
pengelolaan admininstrasi BEM STKIP HT.
Ayat 2. Sekjen BEM STKIP HT bertanggung jawab kepada Presiden BEM STKIP HT .
Pasal 14
Ayat1. Kementerian BEM STKIP HT adalah merupakan unit kerja bentukan Presiden BEM STKIP
HT yang memiliki wilayah kerja tersendiri, dan memiliki wewenang luas untuk melakukan program-
programnya sesuai dengan visi dan misi BEM STKIP HT, AD/ART BEM STKIP HT, dan GBHO
BEM STKIP HT.
Pasal 15
Direktorat Jenderal
Ayat 1. Merupakan unit kerja di bawah Kementerian yang dibentuk untuk membantu kinerja dari
suatu kementerian yang bersangkutan dengan spesialisasi tertentu.
Ayat 2. Setiap direktorat jenderal dipimpin oleh seorang kepala direktorat jenderal.
Pasal 16
Badan Semi Otonom
Ayat 1. Badan Semi Otonom atau disingkat BSO adalah suatu badan bentukan BEM yang merupakan
kepanjangan tangan dari BEM yang bergerak dalam bidang tertentu dan berhak mengatur rumah
tangganya sendiri dengan mempunyai visi-misi dan AD/ART sendiri namun tetap mengacu pada visi
misi BEM STKIP HT dan AD/ART BEM STKIP HT.
Ayat 2. BSO dipimpin oleh seorang ketua yang dilantik dan disahkan oleh Presiden BEM STKIP.
Ayat 3. Ketua BSO bertanggung jawab langsung kepada Presiden BEM STKIP HT.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 17
Sumber keuangan BEM STKIP HT berasal dari:
BAB X
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 19
Ayat 1. Lambang BEM STKIP HT diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB XI
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 20
Ayat 1. Perubahan AD BEM STKIP HT hanya dapat dilakukan apabila ada kejadian luar biasa
melalui sidang pleno luar biasa.
Ayat 2. Perubahan AD BEM STKIP HT dapat diusulkan apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah seluruh pengurus kabinet BEM STKIP.
Ayat 3. Perubahan ART BEM STKIP HT hanya dapat dilakukan pada sidang pleno awal
kepengurusan BEM STKIP HT dan atau pada sidang pleno luar biasa.
BAB XII
PEMBUBARAN
Pasal 21
Pembubaran BEM STKIP HT hanya dapat dilakukan oleh kesepakatan DPM STKIP HT, PUKET III
STKIP HT, dan KETUA STKIP.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini dimuat dalam anggaran rumah tangga atau
peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan lain sepanjang tidak melanggar anggaran dasar.
HERMON TIMIKA
PERIODE 2018-2020
BAB 1
KEPENGURUSAN
Pasal 1
Syarat Kepengurusan BEM STKIP HT
Ayat 1. Mahasiswa yang bersangkutan benar-benar tercatat dengan sah sebagai mahasiswa Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP HT).
Ayat 2. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti alur rekruitmen untuk menjadi pengurus
BEM STKIP HT sesuai dengan aturan dan tata cara yang berlaku.
Ayat 3. Aturan dan tata cara rekruitmen diatur pada peraturan tersendiri.
Ayat 4. Mahasiswa yang bersangkutan telah dilantik dan disahkan oleh PUKET III STKIP HT
sebagai pengurus Kabinet BEM STKIP HT.
Pasal 2
Sanksi Pengurus
Ayat 1. Pengurus dapat dikenakan sanksi apabila tidak memenuhi kewajibannya sebagai pengurus.
1. Peringatan tertulis yang dikeluarkan oleh Presiden BEM STKIP HT dengan pertimbangan
menteri Kementerian yang bersangkutan.
2. Pembekuan hak pengurus sampai dengan mahasiswa yang bersangkutan membuat surat
pernyataan permohonan maaf kepada BEM STKIP HT dan disetujui oleh Presiden BEM STKIP
HT melalui rapat harian terbatas.
3. Pencabutan status sebagai pengurus BEM STKIP HT dengan surat keputusan Presiden BEM
STKIP HT.
Ayat 3.
Tata cara sanksi dan/atau pemberhentian akan diatur dalam ketentuan dan peraturan tersendiri.
Pasal 3
Kehilangan Status Kepengurusan
Mahasiswa kehilangan status sebagai pengurus BEM STKIP HT bila:
1. Meninggal dunia.
2. Sudah tidak menjadi mahasiswa STKIP HT lagi.
3. Mahasiswa yang bersangkutan dengan sadar menyatakan pengunduran diri dan telah disetujui
oleh presiden BEM STKIP HT.
4. Hilang akal.
5. Pencabutan status.
Pasal 4
Pembelaan Diri
Pengurus yang dikenakan sanksi berhak mengajukan pembelaan diri melalui DPM STKIP HT.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 5
Setiap pengurus BEM STKIP HT berhak:
1. Diperlakukan setara sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing tanpa memandang tahun
angkatan dan program studi setiap mahasiswa.
2. Memanfatkan segala fasilitas BEM STKIP HT sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Mendapatkan perlindungan dari BEM STKIP HT jika terjadi permasalahan yang menyangkut
kepengurusannya sebagai pengurus BEM STKIP HT dan akan diatur kemudian.
4. Berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan dengan tujuan
membangun kemajuan STKIP HT.
5. Mengikuti segala jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM STKIP HT sesuai dengan
peraturan yang berlaku pada setiap kegiatan.
6. Mendapatkan bimbingan dan/atau pelatihan mengenai keorganisasian.
7. Mewakili BEM STKIP HT baik ke dalam maupun ke luar lingkungan STKIP HT
Pasal 6
Setiap pengurus BEM STKIP HT bekewajiban:
KRISTIFORUS TOFFY
Sekretaris Jenderal
Kementerian
Keuangan
MARSINTA KARANGAN
Dirjen Administrasi
Kementerian Internal
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 8
Presiden STKIP HT
Ayat 1. Tugas Presiden BEM STKIP HT adalah:
1. Presiden BEM STKIP HT memiliki hak prerogatif untuk menentukan struktur kabinetnya.
2. Mengambil kebijakan tertinggi BEM STKIP HT.
3. Presiden BEM STKIP HT memiliki wewenang penuh untuk mengkoordinasikan secara
integral seluruh struktur kabinetnya, dengan mekanisme kerja yang sudah diatur.
Pasal 9
Sekretaris Jenderal
Ayat 1. Tugas Sekretaris jenderal adalah:
Pasal 10
Kementerian BEM STKIP HT
Ayat 1. Tugas setiap Kementerian adalah:
1. Membuat dan melaksanakan program kerja Kementerian sesuai dengan arahan kerja Presiden
BEM STKIP HT
2. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada Presiden BEM STKIP HT
Pasal 11
Direktorat Jenderal
Ayat 1. Tugas dari Direktorat Jenderal adalah:
1. Membuat dan melaksanakan program kerja direktorat jenderal sesuai dengan arahan kerja
Presiden BEM STKIP HT.
2. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada menteri Kementerian.
Ayat 2. Wewenang dari direktorat jenderal adalah:
1. Meminta penjelasan mengenai arahan kerja direktorat jenderal kepada menteri Kementerian
yang membawahinya.
2. Menentukan langkah-langkah strategis untuk kelancaran program kerja Kementerian yang
diamanahkan kepada direktorat jenderal.
Pasal 12
Badan Semi Otonom ( BSO )
Ayat 1. Tugas BSO adalah:
1. Mengatur rumah tangganya sendiri sesuai dengan arahan kerja BSO yang telah di buat.
2. Meminta penjelasan kepada presiden BEM mengenai arahan kerja BEM STKIP HT
khususnya yang menyangkut BSO tersebut.
BAB V
MUSYAWARAH
Pasal 13
Rapat Kerja (Raker)
Ayat 1: Raker adalah rapat yang dilaksanakan pada awal kepengurusan untuk membahas program
kerja selama satu periode kepengurusan.
Ayat 2. Raker minimal dihadiri oleh setengah dari jumlah ditambah satu orang pengurus BEM
STKIP HT dan sudah mencakup perwakilan dari setiap Kementerian.
Ayat 3: Ketentuan dan mekanisme raker akan diatur dalam tata tertib raker.
Ayat 4. Hasil disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT dengan surat keputusan Presiden BEM
STKIP HT.
Pasal 14
Rapat Harian Terbatas (RHT)
Ayat 1. RHT adalah rapat yang dilaksanakan untuk mengambil langkah-langkah strategis demi
kelancaran BEM STKIP HT di dalam kepengurusannya.
Ayat 2. RHT dihadiri oleh Presiden BEM STKIP HT, Sekjen, dan menteri Kementerian.
Pasal 15
Rapat Harian Lengkap (RHL)
Ayat 1. RHL adalah rapat yang dilaksanakan untuk mensosialisasikan langkah kerja dan mengambil
keputusan strategis yang menyangkut BEM STKIP HT.
Pasal 16
Sidang Pleno awal tahun kepengurusan
Ayat 1. Sidang pleno awal tahun kepengurusan adalah sidang yang diadakan di awal kepengurusan
untuk membahas ART BEM STKIP HT dan GBHK BEM STKIP HT.
Ayat 2. Peraturan tentang Sidang Pleno awal tahun kepengurusan diatur dalam peraturan tersendiri.
Ayat 3. Hasil sidang pleno BEM STKIP minimal dihadiri oleh setengah dari jumlah ditambah satu
orang pengurus BEM STKIP HT dan sudah mencakup perwakilan dari setiap Kementerian.
Ayat 4. Hasil dari Sidang Pleno awal tahun kepengurusan disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT.
Pasal 17
Sidang Pleno tengah tahun kepengurusan
Ayat 1. Sidang Pleno tengah tahun kepengurusan adalah sidang untuk membahas laporan
pertanggungjawaban Sekjen, menteri Kementerian, dan ketua BSO di pertengahan kepengurusan
kepada Presiden BEM STKIP HT.
Ayat 2. Hasil dari Sidang Pleno tengah tahun kepengurusan disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT.
Pasal 18
Sidang Pleno akhir tahun kepengurusan
Ayat 1. Sidang Pleno akhir tahun kepengurusan adalah sidang untuk membahas laporan
pertanggungjawaban Sekjen, menteri Kementerian, dan ketua BSO di akhir kepengurusan kepada
Presiden BEM STKIP HT.
Ayat 2. Hasil dari Sidang Pleno akhir tahun kepengurusan disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT.
Ayat 3. Ketentuan dan mekanisme sidang pleno akhir tahun kepengurusan BEM STKIP HT akan
diatur dalam tata tertib sidang
Pasal 19
Sidang Pleno luar biasa
Ayat 1. Sidang Pleno luar biasa adalah sidang yang dilakukan dalam keadaan luar biasa.
Ayat 2. Keadaan luar biasa adalah keadaan yang dapat mengganggu stabilitas dan keberlangsungan
organisasi.
Ayat 3. Hasil dari sidang pleno luar biasa disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT
BAB VII
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 20
Lambang
Ayat 1. Lambang BEM STKIP HT adalah
1. Berbentuk seperti “yin dan yang” yang melambangkan keseimbangan dan stabilitas
2. Warna hitam dan ujung yang lancip pada bentuk “yin dan yang” menandakan ketegasan
3. Bentuk lingkaran di tengah melambangkan keteguhan
4. Warna merah putih melambangkan bendera Republik Indonesia.
5. Ular dan tongkat di tengah melambangkan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Hermon Timika.
Pasal 21
Atribut
Ayat 1. Atribut BEM STKIP HT berupa jaket, pin, bendera, atau segala sesuatu yang berhubungan
dengan BEM STKIP HT.
Ayat 2. Penetapan sebagai atribut disepakati oleh Presiden BEM STKIP HT, Sekjen, dan menteri
setiap Kementerian.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam peraturan tersendiri.