Anda di halaman 1dari 17

ADR ADRT

VISI  DAN MISI


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STKIP-HERMON TIMIKA

 VISI

”MEWUJUDKAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STKIP HT

YANG MANDIRI,ASPIRATIF,BERKUALITAS,UNGGUL DAN INDEPENDEN”

MISI

1.MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA PENGURUS BADAN EKSEKUTIF


MAHASISWA.

2.PEMBENTUKAN SERTA PENINGKATAN MUTU UNIT KEGIATAN MAHASISWA.

3.MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN KEGIATAN MAHASISWA.

4.MEMPERBANYAK KEGIATAN(JUARAAN/PERLOMBAAN) BIDANG KEGIATAN


KEMAHASISWAAN.

5.MENJADIKAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SEBAGAI JEMBATAN


PENGHUBUNG ANTAR MAHASISWA DEGAN LEMBAGA STKIP HERMON
TIMIKA.DALAM BERBAGAI PERSOALAN MAHASISWA.

6.BEKERJA KERAS,IKLAS,CERDAS TAMPA BATAS.

 
ANGGARAN DASAR

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HERMON TIMIKA

PERIODE 2018-2020

KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan
dari kaum penjajah, maka setiap warga negara berkewajiban mengisi kemerdekaan itu dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju tercapainya kehidupan masyarakat yang sehat, adil dan
makmur.

Mahasiswa sebagai warga negara yang berperan aktif dalam perjuangan dan pergerakan
kemerdekaan, sadar akan hak dan kewajiban serta peran dan tanggung jawabnya kepada umat
manusia dan bangsa sebagai insan akademis yang profesional. Perjuangan pergerakan mahasiswa
akan selalu ada sebagai agen perubah, kekuatan moral, dan bekal masa depan untuk mengusung cita-
cita perjuangan bangsa. Maka dari itu untuk mewujudkan keinginan luhur tersebut diperlukan sebuah
wadah bersama yang menampung dan mengkoordinasikan segala kegiatan mahasiswa khususnya di
lingkup Sekolah Tinggi keguruan dan Ilmu Pendidikan Hermon Timika, yang bertujuan
mempersatukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hermon Timika dan
juga sebagai wadah dalam membina mahasiswa STKIP HT menuju terwujudnya mahasiswa yang
beriman dan bertakwa, mencetak kader-kader pemimpin yang berintegritas tinggi, memadukan
segenap kompetensi mahasiswa STKIP HT dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa demi
terwujudnya  stabilitas kehidupan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Hermon Timika sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan Negara
Indonesia terutama di lingkup STKIP HT. Wadah ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hermon Timika.

Meyakini bahwa tujuan dan cita-cita mahasiswa STKIP HT hanya didapat atas petunjuk Allah Yang
Maha Pemberi Petunjuk disertai usaha-usaha  teratur, terencana dan penuh kebijaksanaan, kami
mahasiswa STKIP HT bersatu, menghimpun diri dalam Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP HT yang
digerakan dengan pedoman berbentuk Anggaran Dasar sebagai berikut:

 
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP HT adalah satu-satunya lembaga eksekutif mahasiswa yang
berada di STKIP HT dan bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STKIP
HT sebagaimana termasuk dalam AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM)STKIP HT.

 
BAB II
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(BEM STKIP HT). Dalam bahasa Inggris disebut Executive Board Of Students High School Teacher
Training and Education Hermon Timika.

Pasal 3
BEM STKIP HT didirikan pada

Pasal 4
BEM STKIP HT berkedudukan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hermon Timika.

BAB III
ASAS, LANDASAN, DAN SIFAT

Pasal 5

BEM STKIP HT berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kekeluargaan, Intelektual,


Keadilan, Profesionalisme, Manfaat dan Kesejahteraan.

Pasal 6

BEM STKIP HT berlandaskan:


–          Idiil                  : Pancasila
–          Konstitusional : AD/ART BEM STKIP-HT
–          Operasional    :

Pasal 7

BEM STKIP HT bersifat Demokratis, Aspiratif, Solutif, Edukatif, dan Pergerakan sebagai
pengemban amanah dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STKIP HT.

 
BAB IV
TUJUAN

Pasal 8

BEM STKIP HT bertujuan:

1.      Menjalankan amanah sebagaimana termaksuk dalam AD/ART KBM STKIP HT yaitu mewujudkan
serta memperjuangkan nilai-nilai idealisme mahasiswa.

2.   Sebagai wadah pemersatu mahasiswa di STKIP HT.

3.      Memperjuangkan aspirasi mahasiswa STKIP HT.

4.      Melaksanakan koordinasi dengan semua organisasi mahasiswa di STKIP HT demi terwujudnya


stabilitas kehidupan mahasiswa.

5.      Meningkatkan intelektualitas dan moralitas mahasiswa sebagi insan terpelajar.

6.      Mencetak kader-kader pemimpin yang berintegritas tinggi

BAB V

KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 9

Anggota  BEM STKIP HT adalah seluruh mahasiswa dari setiap progam studi di STKIP HT

Pasal 10

Ayat 1. Pengurus BEM STKIP adalah mahasiswa dari setiap program studi di STKIP HT yang
telah dilantik dan disahkan sebagai Kabinet BEM STKIP HT.
Ayat 2. Pelantikan dan pengesahan Presiden BEM STKIP oleh DPM STKIP HT selaku
pemegang legislatif  mahasiswa di STKIP HT.
Ayat 3. Pelantikan dan pengesahan Kabinet BEM STKIP HT oleh PUKET III, STKIP HT
selaku pemegang kebijakan tertinggi di STKIP HT.
Ayat 4. Yang dimaksud kabinet adalah Presiden STKIP HT beserta seluruh pengurusnya.
 

BAB VI

KEDAULATAN

Pasal 11

Pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi adalah Presiden BEM STKIP HT selaku mandataris
DPM STKIP HT.

BAB VII

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 12

Presiden BEM STKIP HT

Ayat1. Presiden BEM STKIP HT adalah pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi mahasiswa
STKIP HT.
Ayat 2. Presiden BEM STKIP HT bertanggung jawab kepada DPM STKIP HT.
 
Pasal 13

Sekretaris Jenderal BEM STKIP HT

Ayat 1. Sekretaris jenderal BEM STKIP HT yang selanjutnya disebut Sekjen BEM STKIP HT
adalah sebagai second leader kabinet BEM STKIP HT dan bertanggung jawab penuh terhadap
pengelolaan admininstrasi BEM STKIP HT.
Ayat 2. Sekjen BEM STKIP HT bertanggung jawab kepada Presiden BEM STKIP HT .

Pasal 14

Kementerian BEM STKIP HT

Ayat1. Kementerian BEM STKIP HT adalah merupakan unit kerja bentukan Presiden BEM STKIP
HT yang memiliki wilayah kerja tersendiri, dan memiliki wewenang luas untuk melakukan program-
programnya sesuai dengan visi dan misi BEM STKIP HT, AD/ART BEM STKIP HT, dan GBHO
BEM STKIP HT.

Ayat 2. Setiap Kementerian dipimpin oleh seorang menteri.


Ayat 3. Menteri Kementerian BEM STKIP HT bertanggung jawab kepada Presiden BEM STKIP
HT.

Pasal 15
Direktorat Jenderal
Ayat 1. Merupakan unit kerja di bawah Kementerian yang dibentuk untuk membantu kinerja dari
suatu kementerian yang bersangkutan dengan spesialisasi tertentu.

Ayat 2. Setiap direktorat jenderal dipimpin oleh seorang kepala direktorat jenderal.

Ayat 3. Kepala direktorat jenderal bertanggung jawab kepada Menteri Kementerian.

Pasal 16
Badan Semi Otonom
Ayat 1. Badan Semi Otonom atau disingkat BSO adalah suatu badan bentukan BEM yang merupakan
kepanjangan tangan dari BEM yang bergerak dalam bidang tertentu dan berhak mengatur rumah
tangganya sendiri dengan mempunyai visi-misi dan AD/ART sendiri namun tetap mengacu pada visi 
misi BEM STKIP HT dan AD/ART BEM STKIP HT.

Ayat 2. BSO dipimpin oleh seorang ketua yang dilantik dan disahkan oleh Presiden BEM STKIP.

Ayat 3. Ketua BSO bertanggung jawab langsung kepada Presiden BEM STKIP HT.

BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 17
Sumber keuangan BEM STKIP HT berasal dari:

1. Dana dari Lembaga STKIP HT


2. Dana Kemahasiswaan STKIP HT.
3. Usaha-usaha mandiri dan bantuan lain yang sah dan halal.
 
BAB IX
MUSYAWARAH
Pasal 18
Musyawarah BEM STKIP HT terdiri dari:

1. Rapat kerja (Raker) BEM STKIP HT.


2. Rapat Harian Terbatas (RHT)
3. Rapat Harian Lengkap (RHL)
4. Sidang Pleno awal tahun kepengurusan.
5. Sidang Pleno tengah tahun kepengurusan.
6. Sidang Pleno akhir tahun kepengurusan.
7. Sidang Pleno luar biasa.
 

BAB X
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 19
Ayat 1. Lambang BEM STKIP HT diatur dalam peraturan tersendiri.

Ayat 2. Atribut BEM STKIP HT diatur dalam peraturan tersendiri.

BAB XI
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 20
Ayat 1. Perubahan AD BEM STKIP HT hanya dapat dilakukan apabila ada kejadian luar biasa
melalui sidang pleno luar biasa.

Ayat 2. Perubahan AD BEM STKIP HT dapat diusulkan apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah seluruh pengurus kabinet BEM STKIP.

Ayat 3. Perubahan ART BEM STKIP HT hanya dapat dilakukan pada sidang pleno awal
kepengurusan BEM STKIP HT dan atau pada sidang pleno luar biasa.

BAB XII
PEMBUBARAN
Pasal 21
Pembubaran BEM STKIP HT hanya dapat dilakukan oleh kesepakatan DPM STKIP HT, PUKET III
STKIP HT, dan KETUA STKIP.

 
 

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini dimuat dalam anggaran rumah tangga atau
peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan lain sepanjang tidak melanggar anggaran dasar.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KABINET HARMONIS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HERMON TIMIKA

PERIODE 2018-2020

BAB 1
KEPENGURUSAN
 
Pasal 1
Syarat Kepengurusan BEM STKIP HT
Ayat 1. Mahasiswa yang bersangkutan benar-benar tercatat dengan sah sebagai mahasiswa Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP HT).

Ayat 2. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti alur rekruitmen untuk menjadi pengurus
BEM STKIP HT sesuai dengan aturan dan tata cara yang berlaku.

Ayat 3. Aturan dan tata cara rekruitmen diatur pada peraturan tersendiri.

Ayat 4. Mahasiswa yang bersangkutan telah dilantik dan disahkan oleh PUKET III STKIP HT
sebagai pengurus Kabinet BEM STKIP HT.

 
Pasal 2
Sanksi Pengurus
Ayat 1. Pengurus dapat dikenakan sanksi apabila tidak memenuhi kewajibannya sebagai pengurus.

Ayat 2. Pengurus dapat dikenakan sanksi berupa:

1. Peringatan tertulis yang dikeluarkan oleh Presiden BEM STKIP HT dengan pertimbangan
menteri Kementerian yang bersangkutan.
2. Pembekuan hak pengurus sampai dengan mahasiswa yang bersangkutan membuat surat
pernyataan permohonan maaf kepada BEM STKIP HT dan disetujui oleh Presiden BEM STKIP
HT melalui rapat harian terbatas.
3. Pencabutan status sebagai pengurus BEM STKIP HT dengan surat keputusan Presiden BEM
STKIP HT.

Ayat 3.

Tata cara sanksi dan/atau pemberhentian akan diatur dalam ketentuan dan peraturan tersendiri.

Pasal 3
Kehilangan Status Kepengurusan
Mahasiswa kehilangan status sebagai pengurus BEM STKIP HT bila:

1. Meninggal dunia.
2. Sudah tidak menjadi mahasiswa STKIP HT lagi.
3. Mahasiswa yang bersangkutan dengan sadar menyatakan pengunduran diri dan telah disetujui
oleh presiden BEM STKIP HT.
4. Hilang akal.
5. Pencabutan status.
Pasal 4
Pembelaan Diri
Pengurus yang dikenakan sanksi berhak mengajukan pembelaan diri melalui DPM STKIP HT.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 5
Setiap pengurus BEM STKIP HT berhak:
1. Diperlakukan setara sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing tanpa memandang tahun
angkatan dan program studi setiap mahasiswa.
2. Memanfatkan segala fasilitas BEM STKIP HT sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Mendapatkan perlindungan dari BEM STKIP HT jika terjadi permasalahan yang menyangkut
kepengurusannya sebagai pengurus BEM STKIP HT dan akan diatur kemudian.
4. Berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan dengan tujuan
membangun kemajuan STKIP HT.
5. Mengikuti segala jenis kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM STKIP HT sesuai dengan
peraturan yang berlaku pada setiap kegiatan.
6. Mendapatkan bimbingan dan/atau pelatihan mengenai keorganisasian.
7. Mewakili BEM STKIP HT baik ke dalam maupun ke luar lingkungan STKIP HT
 
 
 
 
Pasal 6
Setiap pengurus BEM STKIP HT bekewajiban:

1. Mentaati AD/ART BEM STKIP HT.


2. Menjaga nama baik BEM STKIP HT dan institusi STKIP.
3. Melaksanakan fungsi dan tugas masing-masing sesuai dengan arahan kerja BEM STKIP HT.
4. Menjalin kesolidan antarpengurus BEM STKIP HT dengan tetap menjaga profesionalitas
kerja.
 
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 7
PRESIDEN

KRISTIFORUS TOFFY

Sekretaris Jenderal

JONNATAN DWI SAPUTRA

Kementerian

Keuangan

MARSINTA KARANGAN

Dirjen Administrasi

Dirjen. Finansial Mandiri

Kementerian Internal

Bidang Kementerian PSDM

Bidang Kementerian Sosial

Bidang Kementerian Advokasi

Bidang Hubungan Eksternal

Bidang Kajian Strategis dan Ilmiah

Bidang Teknologi dan Informasi


Bidang Propaganda dan Jurnalistik

BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 8
Presiden STKIP HT
Ayat 1. Tugas Presiden BEM STKIP HT adalah:

1. Membuat arahan kerja untuk tiap Kementerian.


2. Mengkoordinasikan segala elemen BEM STKIP HT agar berjalan searah visi dan misi BEM
STKIP HT.
3. Memberikan surat keputusan yang menyangkut masalah keorganisasian BEM FK UNS.
4. Membuat laporan pertanggungjawaban  pada tengah dan akhir periode kepengurusan sebagai
mandataris DPM STKIP HT.
5. Bertanggung jawab atas stabilitas dan ketahanan internal Pengurus BEM STKIP HT

Ayat 2. Wewenang dari Presiden BEM STKIP HT adalah:

1. Presiden  BEM STKIP HT memiliki hak prerogatif untuk menentukan struktur kabinetnya.
2. Mengambil kebijakan tertinggi BEM STKIP HT.
3. Presiden BEM STKIP HT memiliki wewenang penuh untuk mengkoordinasikan secara
integral seluruh struktur kabinetnya, dengan mekanisme kerja yang sudah diatur.
 

Pasal 9
Sekretaris Jenderal
Ayat 1. Tugas Sekretaris jenderal adalah:

1. Menjadi second leader BEM STKIP HT


2. Bertanggung jawab atas teraturnya administrasi BEM STKIP HT
3. Membantu presiden dalam menjaga stabilitas dan ketahanan internal Pengurus BEM STKIP
HT
4. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada Presiden BEM STKIP HT
5. Mewujudkan manajemen BEM STKIP HT yang profesional.
6. Bertanggung jawab atas pendelegasian Pengurus BEM STKIP HT ke suatu kegiatan.
 

Ayat 2. Wewenang dari sekretaris jenderal adalah:

1. Membuat program kerja mengenai kesekretariatan.


2. Memberikan masukan dan evaluasi kepada Presiden terkait perkembangan dan kemajuan
organisasi.
3. Bersama dengan menteri luar negeri dan menteri PSDM, menentukan delegasi BEM STKIP
untuk suatu kegiatan di luar STKIP HT.
4. Bersama dengan menteri dalam negeri dan menteri PSDM, menentukan delegasi BEM
STKIP HT untuk suatu kegiatan di dalam STKIP HT.
 

Pasal 10
Kementerian BEM STKIP HT 
Ayat 1. Tugas setiap Kementerian adalah:

1. Membuat dan melaksanakan program kerja Kementerian sesuai dengan arahan kerja Presiden
BEM STKIP HT
2. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada Presiden BEM STKIP HT
 

Ayat 2. Wewenang setiap Kementerian adalah:

1. Meminta penjelasan kepada Presiden mengenai arahan kerja organisasi.


2. Menentukan langkah-langkah strategis demi terlaksananya program kegiatan tiap
Kementerian.
 

Pasal 11
Direktorat Jenderal
Ayat 1. Tugas dari Direktorat Jenderal adalah:

1. Membuat dan melaksanakan program kerja direktorat jenderal sesuai dengan arahan kerja
Presiden BEM STKIP HT.
2. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada menteri Kementerian.
Ayat 2. Wewenang dari direktorat jenderal adalah:

1. Meminta penjelasan mengenai arahan kerja direktorat jenderal kepada menteri Kementerian
yang membawahinya.
2. Menentukan langkah-langkah strategis untuk kelancaran program kerja Kementerian yang
diamanahkan kepada direktorat jenderal.
 
Pasal 12
Badan Semi Otonom ( BSO )
Ayat 1. Tugas BSO adalah:

1. Membuat struktur kepengurusan yang dapat memperlancar keberlangsungan organisasi


sesuai dengan arahan kerja Presiden untuk BSO yang bersangkutan.
2. Membuat AD/ART BSO sebagai landasan organisasi dengan tidak boleh bertentangan
dengan AD/ART BEM STKIP HT.
3. Membuat program kerja sesuai dengan spesifikasi kerja BSO yang bersangkutan.
4. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada Presiden STKIP HT.
Ayat 2. Wewenang dari BSO adalah:

1. Mengatur rumah tangganya sendiri sesuai dengan arahan kerja BSO yang telah di buat.
2. Meminta penjelasan kepada presiden BEM mengenai arahan kerja BEM STKIP HT
khususnya yang menyangkut BSO tersebut.

BAB V
MUSYAWARAH
Pasal 13
Rapat Kerja (Raker)
 
Ayat 1: Raker adalah rapat yang dilaksanakan pada awal kepengurusan untuk membahas program
kerja selama satu periode kepengurusan.

Ayat 2. Raker minimal dihadiri oleh setengah dari jumlah ditambah satu orang pengurus BEM
STKIP HT dan sudah mencakup perwakilan dari setiap Kementerian.

Ayat 3: Ketentuan dan mekanisme raker akan diatur dalam tata tertib raker.

Ayat 4. Hasil  disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT dengan surat keputusan Presiden BEM
STKIP HT.

Pasal 14
Rapat Harian Terbatas (RHT)
Ayat 1. RHT adalah rapat yang dilaksanakan untuk mengambil langkah-langkah strategis demi
kelancaran BEM STKIP HT di dalam kepengurusannya.

Ayat 2. RHT dihadiri oleh Presiden BEM STKIP HT, Sekjen, dan menteri Kementerian.

Ayat 3. RHT diatur dan dikoordinir oleh Sekjen.

 
Pasal 15
Rapat Harian Lengkap (RHL)
 
Ayat 1. RHL adalah rapat yang dilaksanakan untuk mensosialisasikan langkah kerja dan mengambil
keputusan strategis yang menyangkut BEM STKIP HT.

Ayat 2. RHL dihadiri oleh seluruh pengurus BEM STKIP HT.

Ayat 3. RHL  diatur dan dikoordinir oleh Sekjen.

Pasal 16
Sidang Pleno awal tahun kepengurusan
 
Ayat 1. Sidang pleno awal tahun kepengurusan adalah sidang yang diadakan di awal kepengurusan
untuk membahas ART BEM STKIP HT dan GBHK BEM STKIP HT.

Ayat 2.  Peraturan tentang Sidang Pleno awal tahun kepengurusan diatur dalam peraturan tersendiri.

Ayat 3. Hasil sidang pleno BEM STKIP minimal dihadiri oleh setengah dari jumlah ditambah satu
orang pengurus BEM STKIP HT dan sudah mencakup perwakilan dari setiap Kementerian.

Ayat 4. Hasil dari Sidang Pleno awal tahun kepengurusan disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT.

Pasal 17
Sidang Pleno tengah tahun kepengurusan
Ayat 1. Sidang Pleno tengah tahun kepengurusan adalah sidang untuk membahas laporan
pertanggungjawaban Sekjen, menteri Kementerian, dan ketua BSO di pertengahan kepengurusan
kepada Presiden BEM STKIP HT.

Ayat 2. Hasil dari Sidang Pleno tengah tahun kepengurusan disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT.

 
 
Pasal 18
Sidang Pleno akhir tahun kepengurusan
Ayat 1. Sidang Pleno akhir tahun kepengurusan adalah sidang untuk membahas laporan
pertanggungjawaban Sekjen, menteri Kementerian, dan ketua BSO di akhir kepengurusan kepada
Presiden BEM STKIP HT.

Ayat 2. Hasil dari Sidang Pleno akhir tahun kepengurusan disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT.

Ayat 3. Ketentuan dan mekanisme sidang pleno akhir tahun kepengurusan BEM STKIP HT akan
diatur dalam tata tertib sidang

Pasal 19
Sidang Pleno luar biasa
Ayat 1. Sidang Pleno luar biasa adalah sidang yang dilakukan dalam keadaan luar biasa.

Ayat 2. Keadaan luar biasa adalah keadaan yang dapat mengganggu stabilitas dan keberlangsungan
organisasi.

Ayat 3. Hasil dari sidang pleno luar biasa disahkan oleh Presiden BEM STKIP HT

 
 

BAB VII
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 20
Lambang
Ayat 1. Lambang BEM STKIP HT adalah

Ayat 2. Arti lambang:

1. Berbentuk seperti “yin dan yang” yang melambangkan keseimbangan dan stabilitas
2. Warna hitam dan ujung yang lancip pada bentuk “yin dan yang” menandakan ketegasan
3. Bentuk lingkaran di tengah melambangkan keteguhan
4. Warna merah putih melambangkan bendera Republik Indonesia.
5. Ular dan tongkat di tengah melambangkan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Hermon Timika.
 

Pasal 21
Atribut
Ayat 1. Atribut BEM STKIP HT berupa jaket, pin, bendera, atau segala sesuatu yang berhubungan
dengan BEM STKIP HT.

Ayat 2. Penetapan sebagai atribut disepakati oleh Presiden BEM STKIP HT, Sekjen, dan menteri
setiap Kementerian.

 
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam peraturan tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai