Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : TIM RPP Covid PJOK Salatiga


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas/Semester :V/1
Materi Pokok : Kesehatan diri & penyakit menular tidak menular (covid-19 & cuci tangan)
Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan
KD 3 KD 4
3.9 Memahami konsep pemeliharaan diri 4.9 Menerapkan konsep pemeliharaan diri dan
dan orang lain dari penyakit menular orang lain dari penyakit menular dan tidak
dan tidak menular menular

IPK 3 IPK 4
 Mengidentifikasikan,konsep  Mendemontrasikan dan melakukan konsep
pemeliharaan diri dan orang lain dari pemeliharaan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular penyakit menular dan tidak menular

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan dan melakukan konsep pemeliharaan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan tidak menular.
2. Peserta didik dapat melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan diri sendiri.

Kegiatan Pembelajaran
 Metode: Pertemuan ke 1
Penugasan melalui Pendahuluan
Whatasapp Group a. Guru mengucapkan salam, berdoa, dan memastikan bahwa semua
dan atau LKPD peserta didik dalam keadaan sehat.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
 Alat, Bahan, dan
Media Kegiatan Inti
Pembelajaran: a. Guru memberikan materi kebugaran jasmani (latihan daya tahan)
o Teks bacaan melalui media Whatsapp dalam bentuk teks dan video; atau
o Gambar media cetak seperti teks bacaan dan LK (melalui google
o Video classroom atau dapat diambil sebelum pembelajaran mingguan
pembelajaran dimulai dengan menggunakan protokol kesehatan).
o Air mengalir dan b. Peserta didik menerima dan mempelajari materi melalui whatsapp
sabun. dan atau LK (task sheet) yang berisi materi, perintah dan indikator
 Produk: tugas aktivitas latihan kebugaran jasmani (kelincahan).
Mengidentifikasi c. Peserta didik menerima umpan balik atau tanya jawab dari guru
penyakit menular tentang aktivitas latihan kebugaran jasmani (kelincahan) melalui
dan tidak menular whatsapp.
serta dapat d. Peserta didik diminta menyimak dan memperhatikan materi
melakukan cuci melalui media ajar berupa video atau teks pembelajaran yang
tangan dengan disiapkan oleh guru.
benar. e. Peserta didik diminta merangkum materi yang telah diberikan
Penutup
a. Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi apa yang
telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan secara umum. Kemudian peserta didik membuat
catatan dan simpulan hasil pembelajaran yang dituangkan pada
LK dan atau whatsapp group.
b. Guru memberikan reinforcement atau penguatan kepada peserta
didik.
c. Peserta didik diminta mengirimkan rangkuman yang telah
ditugaskan melalui media yang disiapkan.
d. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.

Pertemuan ke 2
Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam, berdoa, dan memastikan bahwa semua
peserta didik dalam keadaan sehat.
b. Guru bertanya dan mengulas pembelajaran pertemuan ke 1
kepada peserta didik secara singkat.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dan
motivasi.

Kegiatan Inti
a. Guru memberikan materi kebugaran jasmani (latihan daya tahan)
melalui media Whatsapp dalam bentuk teks dan video; atau
media cetak seperti teks bacaan dan LK (melalui google
classroom atau dapat diambil sebelum pembelajaran mingguan
dimulai dengan menggunakan protokol kesehatan).
b. Peserta didik diminta memahami konsep menjaga kesehatan diri
dengan cara cuci tangan yang benar dengan bimbingan guru
melalui whatsapp dan atau LK.
c. Peserta didik menerima umpan balik atau tanya jawab dari guru
tentang aktivitas menjaga kesehatan diri melalui whatsapp.
f. Peserta didik diminta melakukan urutan cuci tangan
menggunakan sabun yang benar

Penutup
a. Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi apa yang
telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan secara umum. Kemudian peserta didik membuat
catatan dan simpulan hasil pembelajaran yang dituangkan pada
LK dan atau whatsapp group.
b. Guru memberikan reinforcement atau penguatan kepada peserta
didik.
c. Peserta didik diminta mengirimkan video dengan durasi singkat
atau foto aktivitas latihan jika dimungkinkan.
d. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.

Asesment/Penilaian
a. Sikap : Jurnal atau catatan guru dengan atau tanpa melibatkan peran orangtua.
b. Pengetahuan : Daftar periksa, pertanyaan sederhana, video latihan peserta didik.
c. Keterampilan : Daftar periksa, video latihan peserta didik.

Salatiga, 01 Juli 2020


Mengetahui,
Kepala SDN …………… Guru PJOK

…………………….. ………………………..
NIP …………………. NIP ……………………..

LAMPIRAN 1
A. MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
Apa yang disebut dengan Virus Corona? Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang
ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta
menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-
penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Bagaimana proses penyebaran Virus Corona? Seringkali virus
ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut dan hidung saat
orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes
cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung
orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang
tersebut melalui hidungnya.
Gejala Infeksi Coronavirus Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya.
Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa
serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
• Hidung beringus.
• Sakit kepala.
• Batuk.
• Sakit tenggorokan.
• Demam.
• Merasa tidak enak badan.

Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah.
Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia, yang menyebabkan gejala seperti:
• Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
• Batuk dengan lendir.
• Sesak napas.
• Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.

Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan
lansia. Diagnosis Infeksi Coronavirus Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan
mengawali dengan anamnesis atau wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar
gejala atau keluhan yang dialami pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan darah untuk membantu menegakkan diagnosis. Dokter mungkin juga
akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau spesimen pernapasan
lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan melakukan swab
tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP. Komplikasi Infeksi Coronavirus
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia, dan
masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, SARS
juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian. Hampir sama
dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Infeksi virus
ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Pengobatan Infeksi Coronavirus Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus
corona. Umumnya pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang
bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona.
Contohnya:
• Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun,
jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak di
bawah empat tahun.
• Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit
tenggorokan dan batuk.
• Perbanyak istirahat.
• Perbanyak asupan cairan tubuh.
• Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan
kesehatan terdekat.

Pencegahan Infeksi Coronavirus Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus
corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko
terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
• Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
• Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum
dicuci.
• Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
• Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
• Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
• Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan
cuci tangan hingga bersih.
• Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
• Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit
saluran napas.

Sumber :
disdik.jabarprove.go.id

B. MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2

Penyebaran virus corona menjadi perhatian banyak orang, termasuk di Indonesia. Ketika dua WNI
positif terinfeksi virus corona, masyarakat berbondong-bondong untuk membeli masker agar dapat
melindungi diri dari virus ini. Selain masker, hand sanitizer dan tisu basah juga menjadi pilihan
masyarakat untuk melindungi diri. Namun, apakah masker, hand sanitizer ataupun tisu basah dapat
melindungi masyarakat dari virus ini?
WHO menyarankan langkah perlindungan dasar terhadap virus corona. Langkah pertama yang
disarankan bukan menggunakan masker, tetapi mencuci tangan sesering mungkin. Langkah ini
disarankan karena mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh akan membunuh virus yang
mungkin ada di tangan.
Cuci tangan merupakan langkah mudah dan aman untuk melindungi diri dari virus corona COVID-
19, tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana cara mencuci tangan yang benar. Berikut tata cara
mencuci tangan yang direkomendasikan WHO.
1. Basahi tangan dengan air.
2. Tuang sabun pada tangan secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan.
3. Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya.
4. Gosok punggung tangan dan sela jari.
5. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.
6. Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.
7. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.
8. Gosok tangan yang bersabun dengan air mengalir.
9. Keringkan tangan dengan lap sekali pakai
Jika dalam kondisi tertentu, tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun
untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah gunakan hand sanitizer. Centers for Disease
Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer yang berbasis
setidaknya 60 persen alkohol.
Walau dapat membantu mengurangi jumlah kuman di tangan dengan cepat, hand sanitizer tidak
dapat menghilangkan semua jenis kuman, tidak seefektif saat mencuci tangan. Hand sanitizer juga
tidak dapat menghilangkan kotoran dan minyak di tangan. Cara menggunakan hand sanitizer cukup
mudah. Setelah mengoleskan gel pada tangan, gosok permukaan tangan, jari, dan sela-sela jari
hingga tangan mengering.

LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN 1


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PJOK SD KELAS V
PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR

Nama :
Kelas :
No presensi :

Petunjuk
1. Cermati lembar kerja dan tanyakan ke guru PJOK apabila ada yang tidak diketahui!
2. Jawablah pertanyaan di bawah, setelah melakukan aktivitas latihan daya tahan!

NO AKTIFITAS
1 Ceritakan apa saja yang telah kamu lakukan untuk mencegah penularan covid-19!

B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN 2


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PJOK SD KELAS V
KESEHATAN DIRI
Nama :
Kelas :
No presensi :

Petunjuk
1. Cermati lembar kerja dan tanyakan ke guru PJOK apabila ada yang tidak diketahui!
2. Lakukan aktivitas seperti pada gambar!
3. Jawablah pertanyaan di bawah, setelah melakukan aktivitas latihan daya tahan!

NO TUGAS YANG DILAKUKAN

1 Buatlah video atau tuliskan cerita saat melakukan cuci tangan dengan urutan yang baik
dan benar!

LAMPIRAN 3
RUBRIK PENILAIAN LK PERTEMUAN 1
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Indikator Penilaian Ada Tidak Ada

Menceritakan pengalaman penvegahan covid yang


dilakukan dirinya sendiri!

Catatan:
KI pengetahuan dinilai dengan model daftar periksa dimana guru memberikan tanda check
() untuk masing-masing indikator, sesuai dengan apa yang dikerjakan siswa. Ketuntasan
dilihat pada sejauh mana siswa dapat mengerjakan tugasnya. Jika 70% (persentase dapat
disesuaikan dengan kebutuhan) dari tugas dapat dikerjakan dengan baik, maka siswa tersebut
sudah mencapai ketuntasan belajarnya. Cerita pengalaman anak yang sesuai dengan aktivitas
yang dilakukan dapat dijadikan pertimbangan penilaian.

B. PENILAIAN KETERAMPILAN

Indikator Penilaian Ya Tidak

Melakukan aktivitas pencegahan penularan


penyakit covid-19

Catatan:
KI keterampilan dinilai dengan model daftar periksa dimana guru memberikan tanda check
() untuk masing-masing indikator, sesuai dengan apa yang dikerjakan siswa. Ketuntasan
dilihat pada sejauh mana siswa dapat mengerjakan tugasnya. Jika 70% (persentase dapat
disesuaikan dengan kebutuhan) dari tugas dapat dikerjakan dengan baik, maka siswa tersebut
sudah mencapai ketuntasan belajarnya. Aktivitas yang dilakukan sesuai dengan prosedur
pencegahan penularan covid-19.

C. PENILAIAN SIKAP

No Nama Peserta Didik Tanggal Catatan Sikap Peserta Didik

1
2
Dst.

Catatan:
Pembelajaran PJOK sangat berpengaruh terhadap penanaman karakter dan sikap peserta
didik namun tidak menilai sikap peserta didik secara langsung. Guru PJOK hanya mencatat
sikap istimewa yang ditampilkan peserta didik pada peristiwa tertentu, baik itu positif maupun
negatif.

RUBRIK PENILAIAN LK PERTEMUAN 2


A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Indikator Penilaian Ada Tidak Ada
Menggambarkan pemahaman tentang cara mencuci
tangan dengan baik dan benar!

Catatan:
KI pengetahuan dinilai dengan model daftar periksa dimana guru memberikan tanda check
() untuk masing-masing indikator, sesuai dengan apa yang dikerjakan siswa. Ketuntasan
dilihat pada sejauh mana siswa dapat mengerjakan tugasnya. Jika 70% (persentase dapat
disesuaikan dengan kebutuhan) dari tugas dapat dikerjakan dengan baik, maka siswa tersebut
sudah mencapai ketuntasan belajarnya. Cerita pengalaman anak yang sesuai dengan aktivitas
yang dilakukan dapat dijadikan pertimbangan penilaian.

B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Indikator Penilaian Ya Tidak

Melakukan cuci tangan dengan baik dan benar

Catatan:
KI keterampilan dinilai dengan model daftar periksa dimana guru memberikan tanda check
() untuk masing-masing indikator, sesuai dengan apa yang dikerjakan siswa. Ketuntasan
dilihat pada sejauh mana siswa dapat mengerjakan tugasnya. Jika 70% (persentase dapat
disesuaikan dengan kebutuhan) dari tugas dapat dikerjakan dengan baik, maka siswa tersebut
sudah mencapai ketuntasan belajarnya. Melakukan aktivitas mencuci tangan dengan urutan
yang sesuai dan lengkap.

C. PENILAIAN SIKAP

No Nama Peserta Didik Tanggal Catatan Sikap Peserta Didik

1
2
Dst.

Catatan:
Pembelajaran PJOK sangat berpengaruh terhadap penanaman karakter dan sikap peserta
didik namun tidak menilai sikap peserta didik secara langsung. Guru PJOK hanya mencatat
sikap istimewa yang ditampilkan peserta didik pada peristiwa tertentu, baik itu positif maupun
negatif.

Anda mungkin juga menyukai