Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN KELOMPOK

KULIAH KERJA NYATA


SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015
DUSUN KANIGORO, KELURAHAN MANGUNAN
KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan dalam


Mata Kuliah Kerja Nyata
Dosen Pembimbing Lapangan: Drs. Agus Sumhendartin S., M.Pd.

Disusun Oleh:
Agung Dwi Setya Putra (12413244033)
Ambar Dwijayanti (12304241015)
Arif Fajar Romadhon (12104241001)
Arif Sudewo (12405241032)
Dela Aputri Ana (12513244017)
Desi Wahyu Utami (12108241160)
Isna Lailatusholihah (12303241022)
Izzatul Ikhsan (12504241034)
Mei Aryani Dharmawati (12104241002)
Nurhadi Khomeini (12601244169)
Octavira Panji Kinasih (12201241052)
Yulia Kodrati Shafta R. (12206241028)

1
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini ketua KKN kelompok 2002 menyatakan


bahwa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, peserta Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Lokasi 2002 Dusun Kanigoro, Kelurahan Mangunan, Kecamatan Dlingo,
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Telah melaksanakan KKN
Universitas Negeri Yogyakarta Semester Khusus Tahun 2015 di Dusun Kanigoro,
Kelurahan Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Sebagai pertanggungjawaban, kami telah menyusun Laporan KKN
Universitas Negeri Yogyakarta Semester Khusus Tahun 2015.

Bantul, 10 Agustus 2015

Menyetujui,

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok,

Drs. Agus Sumhendartin S., M.Pd Nurhadi Khomeini

NIP. 19581217 198803 1 001 NIM. 12601244169

Kepala Desa Mangunan Kepala Dusun Kanigoro,

Poniyat Samidi

2
3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt., yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY di Dusun Kanigoro, Desa Mangunan,
Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul dengan baik serta dapat
menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Rochmat Wahab, MA., selaku rektor Universitas Negeri Yogyakarta
beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
2. Tim Pembina Kuliah Kerja Nyata dari Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) beserta staf, yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan sebagai bekal terjun ke lokasi
KKN.
3. Drs. Agus Sumhendartin S., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah membimbing penulis selama KKN.
4. Samidi selaku Kepala Dusun Kanigoro dan seluruh perangkat dusun yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga kegiatan
penulis berjalan dengan baik dan lancar.
5. Keluarga tercinta, terima kasih untuk dukungan dan fasilitas yang telah
diberikan selama ini, baik moral maupun material.
6. Rekan-rekan mahasiswa KKN atas bantuan, kritikan, saran, dan
sebagainya, semoga persahabatan kita tetap erat.
7. Masyarakat Dusun Kanigoro, Desa Mangunan, Dlingo, Bantul yang telah
ikut berpartisipasi dalam setiap program yang penulis laksanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pelaksanaan program-
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini banyak kekurangan dan kesalahan.
Untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Berbagai bentuk
bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama menjalani KKN

4
telah penulis dapatkan. Semoga niat dan amal baik yang telah diberikan
mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.
Penulis berharap kegiatan KKN ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
masyarakat Dusun Kanigoro, Mangunan, Bantul dalam melaksanakan
pembangunan masyarakat desa. Aamiin.

Bantul, 3 Agustus 2015

5
DAFTAR ISI
Hal
ama
n
JUDUL........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................
viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi............................................................................ 9
B. Indentfikasi Masalah................................................................... 13
C. Perumusan Program Kegiatan ..................................................... 14

BAB II PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Fisik................
16
B. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Non
Fisik.........................................................................................
28
C. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Individu..........
49

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................. 91
B. Saran............................................................................................ 92

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 95
LAMPIRAN................................................................................................ 96

6
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Matrik Program Kerja KKN


Lampiran 2: Catatan Harian Individu
Lampiran 3: Rekapitulasi Dana Program Kerja KKN
Lampiran 4: Dokumentasi Kegiatan KKN Individu

7
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015

LOKASI 2002 KELOMPOK 2002


Dusun Kanigoro
Desa Mangunan
Kabupaten Bantul

Oleh:
Agung Dwi Setya Putra (12413244033)
Ambar Dwijayanti (12304241015)
Arif Fajar Romadhon (12104241001)
Arif Sudewo (12405241032)
Dela Aputri Ana (12513244017)
Desi Wahyu Utami (12108241160)
Isna Lailatusholihah (12303241022)
Izzatul Ikhsan (12504241034)
Mei Aryani Dharmawati (12104241002)
Nurhadi Khomeini (12601244169)
Octavira Panji Kinasih (12201241052)
Yulia Kodrati Shafta R. (12206241028)

8
LAPORAN KELOMPOK
KULIAH KERJA NYATA
SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015
DUSUN KANIGORO, KELURAHAN MANGUNAN
KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh oleh mahasiswa program Strata 1 (S1). Mata kuliah ini
bertujuan untuk memberikan pengalaman hidup bermasyarakat kepada
mahasiswa sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah didapat selama kuliah dalam kehidupan nyata. Dengan adanya KKN,
diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami kehidupan nyata yang penuh
dengan perbedaan dan pengorbanan sehingga dapat melatih kepribadian dan
kemandirian mahasiswa serta memperluas wawasan tentang kehidupan
bermasyarakat.
Dusun Kanigoro merupakan salah satu desa yang terletak di
Keccmatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY. Wilayah Kanigoro terdiri dari
enam RT, yaitu RT 29, RT 30, RT 31, RT 32, RT 33 dan RT 34. Secara
umum kondisi alam Dusun Kanigoro berada di dataran tinggi, yaitu berada
pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dengan 209 kepala
keluarga (KK). Sebagian besar mata pencaharian utama warga Dusun
Kanigoro adalah sebagai petani dan wirausaha. Di Dusun Kanigoro terdapat
tiga masjid, dua kelompok Karang taruna, satu kelompok PKK dan tiga
TPA dengan berbagai kegiatannya.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka ditentukan program kerja KKN
kelompok dan individu. Program kelompok meliputi program fisik dan non
fisik, sedangkan program individu meliputi program individu utama dan
penunjang. Adapun program kelompok meliputi Pendampingan TPA, Kerja
Bakti Pemeliharaan Makam, Kerja Bakti Rutin Mingguan, Kerja Bakti
Wilayah Wisata, Sosialisasi Kesehatan Reproduksi, Sosialisasi Bahan
Kimia, Sosialisasi Pariwisata, Festival Anak Sholeh dan Sholehah, Senam
dan Gerakan Minum Susu, Pembuatan Profil Wisata, Plangisasi, Pentas
Seni, dan Lomba Tumpeng.
Secara keseluruhan semua program sudah dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan. Setelah KKN berakhir, diharapkan masyarakat Dusun
Kanigoro mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka dan alam
sekitarnya.

Kata kunci : KKN, Kanigoro, program kerja

9
BAB I
PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu mata kuliah wajib
tempuh yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk
terjun langsung di tengah-tengah masyarakat di luar kampus untuk
mengidentifikasi serta menangani permasalahan yang ada.
Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah
satu bentuk perwujudan pemberdayaan sumber daya manusia dalam proses
pembangunan. Sumber daya yang dimaksud adalah mahasiswa dan
masyarakat. Terjadinya interaksi dan komunikasi dalam pelaksanaan KKN
diharapkan menjadi pelajaran bagi mahasiswa agar mampu menghubungkan
antara konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan dalam
masyarakat sasaran. Pada semester khusus ini, UNY mengadakan KKN
yang dapat diikuti oleh mahasiswa guna memenuhi suatu sks dalam
perkuliahan. KKN berbobot 3 sks sebanyak 128 jam kerja efektif yang harus
diselesaikan mahasiswa KKN.
KKN semester khusus merupakan kegiatan KKN di mana
mahasiswa telah ditentukan kelompoknya dan tempat sasaran KKN. Dalam
satu kelompok terdiri dari 12 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas
dan program studi. KKN semester khusus dilaksanakan pada bulan
September.

A. ANALISIS SITUASI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta tahun
2015 dilaksanakan di Dusun Kanigoro, Mangunan, Dlingo, Bantul.
Kegiatan observasi dilaksanakan sebelum dan sesudah penerjunan
mahasiswa ke lokasi KKN di antaranya dengan mengadakan pengamatan
secara langsung baik situasi, kondisi, maupun suasana lingkungan
masyarakat Dusun Kanigoro. Melalui kegiatan observasi diperoleh

10
gambaran wilayah Dusun Kanigoro, yang dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Dusun Kanigoro
a. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Dusun Kanigoro terletak di Desa Mangunan, Kecamatan
Dlingo, Kabupaten Bantul. Secara geografis, Dusun Kanigoro
berbatasan dengan:
utara : Dusun Lemah bang
timur : Dusun Lemah bang
selatan : Dusun Kediwung
barat : Dusun Mangunan
b. Kondisi Demografis
1) Jumlah penduduk
Dusun Kanigoro terbagi menjadi 6 RT yaitu RT 29, 30,
31, 32, 33, dan RT 34 dengan jumlah KK .
Table.1 Data Statistik Penduduk Dusun Kanigoro
No Penduduk Jumlah
. (RT) KK
1 RT 29 33
2 RT 30 40
3 RT 31 36
4 RT 32 41
5 RT 33 30
6 RT 34 29
Jumlah KK 209

2) Mata pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Dusun Kanigoro beragam.
Sebagian besar bekerja menjadi petani, buruh bangunan dan
buruh di pabrik garmen. Sebagian ada yang bekerja sebagai
guru, wiraswasta, dan peternak sapi. Rata-rata penduduk masih
berada dalam status sosial menengah.
3) Agama

11
Hampir seluruh penduduk Dusun Kanigoro menganut agama
Islam.
Dibawah ini merupakan keterangan dari masyarakat yang ada
di Dusun Kanigoro. Masyarakat di Dusun Kanigoro terbagi
menjadi bebrapa status pekerjaan, sebagai berikut:

Tabel.2 Status Pekerjaan Masyarakat Karangwuni


No Status Pekerjaan Jumlah Masyarakat
.
1 Pendidik
2 Wiraswasta
3 Karyawan
4 Buruh
5 Wirausaha
6 Pengangguran
Total Masyarakat

Dusun Kanigoro memiliki 3 masjid. Masjid bawah (Masjid Miftakhul


Sholikhin), masjid tengah (Masjid Al-Muttaqin) dan masjid atas
(Masjid Al-Amin). Masyarakat yang ada di Dusun Kanigoro setiap
hari memiliki rutinitas yang beragam, antara lain :
a. Pengajian menjelang buka puasa (Bulan Ramadhan)
Pengajian ini diikuti oleh anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak
warga Dusun Kanigoro. Pengajian ini bertempat di ketiga masjid
di Dusun Kanigoro. Pengajian dimulai pada pukul 16.00 sampai
pukul 18.00 . namun, ada perbedaan jam dimulainya kegiatan di
Masjid Miftakhul Sholikin yaitu jam 16.30.
b. TPA dan takjilan untuk anak - anak
Di Kampung Kanigoro juga mengadakan TPA dan takjilan.
Kegiatan TPA dan Takjilan berlangsung sejalan dengan
pengajian menjelang buka puasa, dimulai pukul 16.00 sampai
pukul 18.00.
c. Pertemuan ibu – ibu PKK

12
Kegiatan ibu-ibu PKK dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.
Kegiatan dilaksanakan di tempat ibu ketua PKK di Dusun
Kanigoro.
c. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Dusun Kanigoro berada pada ketinggian 600 meter di atas
permukaan air laut. Memiliki iklim sejuk dengan suhu terendah 18º
C dan suhu tertinggi mencapai 32º C Kanigoro yang berada di
dataran tinggi mempunyai tekstur tanah yang keras dan berkapur,
namun memiliki potensi yang besar dalam bidang lingkungan,
SDM, dan wirausaha. Lahan pertanian di Dusun Kangoro sebagian
besar ditanami jagung dan palawija, serta kedelai sebagai hasil
pertanian unggulan.

d. Kondisi Perekonomian
Perekonomian masyarakat Dusun Kanigoro bertumpu pada
sektor pertanian, sesuai dengan kondisi alamnya. Mayoritas
penduduknya berpenghasilan menengah ke bawah.

e. Kondisi Pendidikan dan Spiritual Penduduk


Pendidikan masyarakat Dusun Kanigoro dapat digolongkan
cukup memadai. Rata-rata pendidikan terakhir masyarakat adalah
tingkat SMA. Sarana pendidikan yang ada dapat dikategorikan
cukup memadai dari PAUD, SD, SMP, dan SMK terdapat di Dusun
Kanigoro.
Penduduk Dusun Kanigoro mayoritas memeluk agama
Islam. Adapun kelompok pengajian An-Nisa yang terdiri atas ibu-
ibu. Kelompok pengajian ini mengadakan pengajian rutin setiap
hari Kamis. Selain itu, terdapat TPA yang rutin dilaksanakan setiap
hari selama bulan Ramadhan dan 2 minggu sekali pada bulan selain
Ramadhan yaitu hari Selasa dan Jum’at.

13
f. Sarana dan Prasarana
Dusun Kanigoro memiliki sarana dan prasarana, diantaranya:
1) Poskamling,
2) tempat ibadah (Masjid Al-Amin,Al-Muttaqin dan Miftahul
Sholihin),
3) fasilitas pendidikan (PAUD dan SD, SMP, SMK),
4) Koperasi Tani Sumber Makmur

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi di Dusun Kanigoro,
dapat ditarik kesimpulan mengenai program-program yang perlu
dilaksanakan. Program-program ini kemudian dimasukkan dalam
matriks rencana program kerja. Dalam matriks program kerja tersebut
tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:
1. Kebutuhan
Program kerja tersebut memang dibutuhkan oleh Dusun Kanigoro.
2. Kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja tersebut
3. Dana yang dibutuhkan
4. Waktu pelaksanaan
5. Tersedianya sarana dan prasarana
6. Minat dari warga Dusun Kanigoro

C. Perumusan Program Kegiatan


Berdasarkan analisis situasi tersebut, maka kami dapat merumuskan
rancangan program kerja yang akan dilaksanakan dalam berbagai sektor
bidang. Dalam perumusan program kerja ini kami mengacu pada hasil
observasi yang telah dilaksanakan sehingga program yang akan
dilaksanakan nantinya dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat (sesuai

14
situasi dan kondisi). Rincian Program KKN di Dusun Kanigoro adalah
sebagai berikut.
1. Program Kelompok
a. Program Fisik
Program Fisik meliputi: Pengadaan Poster, Plangisasi Potensi
Desa, Pengadaan Sarung dan Mukena, Profil Desa Wisata,
Pemeliharaan Makam, dan Pemeliharaan Masjid.
b. Program Non Fisik
Program non fisik meliputi: Pendampingan TPA, Lomba
Mancing, Lomba Tumpeng, Festival Anak Sholeh, Pentas Seni,
2. Program Individu
Program individu meliputi:
a. Pengadaan Film Anak
b. Game Outbond
c. Pelatihan Servis Ringan Sepeda Motor
d. Pembuatan RPP Kelas X Teknik Sepeda Motor SMK
Pembangunan Dlingo
e. Pemetaan Kepala Keluarga
f. Pengenalan Mitigasi Bencana
g. Senam Masal
h. Peremajaan Lapangan Badminton
i. Peningkatan Intelektual Muda
j. Pelatihan Tari
k. Bimbingan Karir dan Peminatan
l. Pelatihan Membuat Bros
m. Pelatihan Membuat Hiasan Bandana
n. Pelatihan Keterampilan Berbicara
o. Sosialisasi Cara Cuci Tangan yang Baik dan Benar
p. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Wanita
q. Sosialisasi Cara Gosok Gigi yang Benar

15
r. Peningkatan Kemampuan Motorik Anak
s. Sosialisasi Bahan Kimia
t. Praktik Kimia Sederhana
u. Pengadaan Buku Cerita Anak
v. Pelatihan Membuat Kartu Lebaran
3. Program Tambahan
a. Lomba Kedelai
b. Peringatan Nuzulul Qur’an
c. Syawalan
d. Pengurusan Zakat Fitrah
e. Takbiran
f. Shalat Ied
g. Jalan Pagi Bersama Anak-anak
h. Rapat Karang Taruna
i. Tahlilan Malam Jum’at Kliwon
j. Lomba Dalam Masjid
k. Kerja Bakti
4. Program Insidental
a. Takziyah

16
BAB II
PEMBAHASAN

Pelaksanaan program kerja kelompok maupun individu tentunya


disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan yang sebelumnya telah ditentukan
di matriks kegiatan KKN. Adapun program kerja kelompok KKN tahun
2015 di Dusun Kanigoro yaitu:
A. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Kelompok Fisik
Program kerja kelompok fisik dibentuk berdasarkan dari hasil survei
ke tempat lokasi dengan melihat dan memperhatikan serta meminta
pendapat dan saran dari Kepala Dusun Kanigoro, tokoh masyarakat, dan
warga Dusun Kanigoro serta rekan-rekan kelompok sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi lingkungan. Program tersebut yaitu:
1. Plangisasi
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Merinci potensi desa Kanigoro dalam


sebuah plang yang komunikatif di
jalan masuk desa Kanigoro.

Manfaat Memberikan informasi tentang


berbagai potensi yang ada di dusun
Kanigoro.

Waktu Rencana 4,5,6,7,8,9,10 Juli 2015

8,21,22,27,28,29,30,31 Juli 2015


Waktu Pelaksanaan

Tempat Pencil, Gunung Benjid, RT 29,


Kanigoro

Sasaran Masyarakat Kanigoro dan


Wisatawan

17
Jumlah Peserta 21 orang

Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias membantu

Peran Mahasiswa - Menyiapkan alat dan bahan


pembuatan plang
- Observasi potensi desa per-RT
- Mendesain ukuran gawangan
plang.
- Mendesain isi plang.
- Membuat klise negative tulisan
“KKN UNY 2015”
- Memlitur gawangan kayu plang,
mengecat atap plang dan
mengebor untuk memasang baut
pengikat.
- Membubuhkan tulisan “KKN
UNY 2015” dengan cat spray
- Menggali lubang untuk
menancapkan plang
- Menancapkan plang.
Biaya Seng Rp. 85.000,-
Plitur Rp. 35.000,-
Jasa Rp. 150.000,-
Cat Spray Rp. 15.000,-
Cat Logam Rp. 17.000,-
Kertas duplek Rp. 3.000,-
Cutter Rp. 6.000,-
Kuas Rp. 10.000,-
Spons cuci Rp. 4000,-
Jasa printing
banner1,5mx1m

18
Semen Rp. 75.000,-

Total Rp. 400.000,-

Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 24 jam

Hasil yang dicapai Plang potensi desa sebesar 2mx3m


terpasang di Pencil, Gunung Benjid,
Dusun Kanigoro.

Faktor Pendukung Warga RT 32 memberikan kayu


secara cuma-cuma untuk pembuatan
plang.

Salah satu pengrajin meubel RT 32


memberikan potongan harga untuk
jasa pembuatan plang.
Selain itu, pengarajin tersebut
bersedia mengantarkan plang dari
posko KKN ke tempat rencana plang
akan dipasang secara gratis.

Salah satu warga memberi


sumbangan pasir untuk campuran
semen.

Warga Kanigoro beserta Kepala


Dukuh membantu saat pemasangan
plang bersama mahasiswa.

19
Faktor Penghambat Kepadatan program kerja dan
banyaknya program kerja insidental
membuat jadwal kegiatan plangisasi
mundur dari rencana awal.

Cara mengatasi Memberikan tambahan waktu 1 hari


untuk menyelesaikan program
plangisasi pada tanggal 31 Juli 2015.

Ketua Pelaksana Yulia Kodrati Shafta Radiantini

Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini


Agung Dwi Setya Putra
Arif Fajar Romadhon
Arif Sudewo
Izzatul Ikhsan
Dela Aputriana
Ambar Dwijayanti
Mei Aryani Dharmawati
Desi Wahyu Utami
Octavira Panji Kinasih

Pembahasan
Plangisasi merupakan salah satu program yang sudah terlaksana,
program ini bertujuan untuk memberikan rincian – rincian potensi
desa yang terdapat di Padukuhan Kanigoro. Kegiatan tersebut berupa
pemasangan papan yang dilakukan dengan memberikan catatan berisi
tentang rincian – rincian potensi desa yang terdapat di Padukuhan
Kanigoro. Pemasangan Papan plangisasi sendiri diletakkan pada
tempat yang memiliki nilai strategis yang baik dalam hal ini kaitannya
dengan pengenalan kekayaan atau potensi yang terkandung dalam
Desa Kanigoro. Potensi desa sendiri merupakan salah satu hal yang

20
penting yng berguna untuk menambah daya tarik masyarakat luar
untuk berkunjung ke desa tersebut.
Padukuhan Kanigoro sendiri merupakan salah satu
padukuhan yang terdapat di Desa Mangunan. Dari segala potensi yang
ada di Desa Mangunan, Padukuhan Kanigoro memberikan
sumbangsih terkait dengan potensi desa, salah satu potensi yang ada di
Kanigoro meliputi industri rumah tangga berupa kerajian , pertanian,
dan budaya.

2. Pembuatan Profil Desa Wisata


Diskripsi Keterangan

Tujuan Mengangkat potensi unik pedukuhan yang


dimiliki Pedukuhan Kanigoro

Manfaat Potensi pedukuhan tercatat sehingga dapat


dijadikan sebagai usulan pembentukan
desa wisata.

Waktu Rencana 8,9,11,24, dan 25

Waktu Pelaksanaan 12, 13, 14, 25, dan 27

Tempat Rumah Pak Dukuh

Posko KKN

Rumah Warga

Sasaran Masyarakat

Jumlah peserta 12

Sambutan Masyarakat Antusias

Peran mahasiswa Mencari data potensi ke kepala dukuh

Melakukan wawancara kepada warga di


masing-masing RT

Biaya Rp 55.000,00

21
Sumber Dana Iuran Anggota

Jumlah Jam 15 jam

Hasil yang dicapai Menghasilkan profil wisata Pedukuhan


Kanigoro yang berisi potensi. Potensi yang
diangkat meliputi kerajinan, kuliner,
industri, seni dan budaya, pertanian,
sejarah, flora, dan fauna

Faktor Pendukung Ketersediaan potensi yang ada di


Pedukuhan.

Sikap antusias warga sehingga mau diajak


bekerjasama selama wawancara.

Faktor Penghambat Lokasi rumah warga berada di wilayah


yang tidak dapat dijangkau sepeda motor

Cara Mengatasi Ditempuh dengan berjalan kaki

Ketua Desi Wahyu Utami

Anggota Ambar Dwijayanti

Agung Dwi Setya Putra

Arif Fajar Ramadhon

Arif Sudewo

Dela Aputri Ana

Izzatul Ikhsan

Isna Lailatus Sholiha

Mei Aryani Dharmawati

Nurhadi Khomeini

Octavira Panji Kinasih

Yulia Kodrati Shafta Radiantini

Pembahasan

22
Pembuatan profil desa wisata merupakan salah satu program
kelompok KKN 2002. Pembuatan profil ini dimaksudkan untuk
mengangkat potensi desa yang dimiliki. Melalui pembuatan profil ini,
diharapkan mampu menjadikan desa lokasi KKN sebagai desa wisata.
Daerah lokasi KKN kelompok 2002 berada di Pedukuhan
Kanigoro Desa Mangunan Dlingo Bantul. Seperti yang telah kita
ketahui, bahwa Desa Mangunan memiliki potensi wisata alam yang
menarik yaitu kebun buah Mangunan. Lokasi kebun tersebut berada
di wilayah Pedukuhan Mangunan. Wilayah Pedukuhan Kanigoro
sendiri, sebenarnya bukanlah lokasi wisata alam. Walaupun bukan
merupakan lokasi wisata alam, Pedukuhan Kanigoro memiliki banyak
keunikan tersendiri sehingga potensi pedukuhan tersebut dapat
diangkat dan mampu menjadi desa wisata.
Upaya yang kami lakukan untuk pembuatan profil ini, tentunya
membutuhkan bantuan dari seluruh warga Pedukuhan Kanigoro.
Dimulai dari pencarian data potensi ke tempat kepala dukuh,
kemudian melakukan wawancara bersama warga terkait dengan
kegiatan masyarakat yang dilakukan. Wawancara kami lakukan secara
terpisah terbagi menjadi enam kelompok sesuai jumlah RT. Bagian
yang kami wawancara meliputi potensi kerajinan, kuliner, industri,
seni dan budaya, pertanian, sejarah, flora, dan fauna.
Faktor penghambat yang menjadi kendala kami adalah lokasi
yang dituju untuk tempat wawancara. Lokasi tersebut tergolong
sedikit menyulitkan karena memang kondisi geografis Pedukuhan
Kanigoro yang naik turun dan kontur tanah yang tidak rata. Lokasi
wawancara pun ada yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan
sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki.

3. Pengadaan Iqra, Sarung, dan Mukena


Tujuan Menambah fasilitas ibadah masyarakat

23
yang terdapat pada Masjid-Masjid di
Padukuhan Kanigoro
Manfaat Mendukung peningkatan nilai ibadah
masyarakat yang terdapat di Padukuhan
Kanigoro dan sekitarnya
Sasaran Jamaah masjid dan masyarakat
setempat
Tempat Masjid Miftakhul Sholihin, Al-
Muttaqin dan Al-Amin
Waktu Rencana :
29 Juli 2015, pukul 10.00-12.00 WIB

Pelaksanaan :
14 Juli 2015, pukul 10.00-13.00 WIB
Jumlah Peserta 12 Mahasiswa
Jumlah Jam Rencana :
2 jam

Pelaksanaan :
3 jam
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan mengucapkan banyak
terimakasih
Serapan Dana Rp. 335.000,-
Sumber Dana Mahasiswa dan Sponsor
Peran Mahasiswa Pelaksana dan Fasilitator
Hasil Jumlah buku iqra sebanyak 24, 3
mukena dan 3 sajadah yang akan di
distribusikan ke masjid Miftakhul
Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di
padukuhan Kanigoro yang merupakan
lokasi KKN kelompok 2002
Pendukung Tidak tersedianya peralatan beribadah
yang layak di masjid Miftakhul
Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di

24
padukuhan Kanigoro yang merupakan
lokasi KKN kelompok 2002
Hambatan Terdapat sponsor yang telah
menyetujui akan memberikan Iqro’ dan
Al-Qur’an tetapi sampai saat ini belum
juga tersedia.
Solusi Hanya memberikan iqro’ dari sponsor
tanpa memberikan Al-Qur’an karena
belum tersedia.
Ketua Isna Lailatusholihah
Anggota Ambar Dwijayanti
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati
Octavira Panji Kinasih
Desi Wahyu Utami
Nurhadi Khomeini
Arif Fajar Romadhon
Arif Sudewo
Izzhatul Ikhsan
Agung Dwi Setya Putra

Pembahasan
Program kerja ini merupakan salah satu program kerja
kelompok fisik yang bentuknya berupa pengadaan buku iqra, mukena
dan sarung. Melihat bahwa sebelumnya tidak terdapat fasilitas ibadah
yang memenuhi maka mahasiswa KKN menjadikan hal tersebut
sebagai sebuah program kerja. Pengadaan buku iqra, mukena dan
sarung di tujukan bagi jamaah masjid Miftakhul Sholihin, Al-
Muttaqin dan Al-Amin dan masyarakat setempat dengan tujuan untuk
menambah fasilitas ibadah sehingga dapat mendukung peningkatan
nilai ibadah.

25
Pelaksanaan program ini yaitu tanggal 14 Juli 2015 dengan
durasi waktu 3 jam. Pengadaan alat ibadah ini yang sebelumnya
mengajukan sponsorship kepada AMM dan Diva Press, belum
mendapat tanggapan positif dari AMM dan terdapat tanggapan positif
dari Diva Press tetapi sampai saat ini belum tersedia, sehingga untuk
pengadaan alat mukena menggunakan dana secara swadana dari
kelompok KKN dan Sponsor X. Untuk serapan dana pengadaan alat
ibadah ini sebesar Rp. 335.000. Adapun jumlahnya yaitu buku iqra
sebanyak 24, 3 mukena dan 3 sarung yang akan di distribusikan ke
masjid Miftakhul Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di padukuhan
Kanigoro yang merupakan lokasi fokus KKN. Dengan hambatan yaitu
sponsor yang belum juga menyediakan Al-Qur’an yang telah
direncanakan, sehingga pada kegiatan ini hanya memberikan Iqro
kepada masjid-masjid tersebut.

4. Pengadaan Poster
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Pengadaan poster ditujukan agar dapat
membangkitkan motivasi masyarakat
mengenai agama. Poster-poster tersebut
berisi kata mutiara tentang pentingnya
mengenal islam lebih dari hati yang
nantinya akan diletakkan di tiga masjid
yang terdapat di Dusun Kanigoro.
Manfaat Memberi motivasi keagamaan kepada
masyarakat sekitar.
Waktu Rencana : 13 Juli 2015
Pelaksanaan : 23, 26, dan 30 Juli 2015
Tempat Posko KKN 2002, Masjid Al Amin,
Masjid Al Muttaqin, dan Masjid Miftakhul
Solikhin

26
Sasaran Masyarakat Kanigoro

Jumlah Peserta 12 Orang

Sambutan Masyarakat Baik

Peran Mahasiswa Fasilitator

Biaya Print poster = Rp40.500,00


Kertas Kado = Rp4.200,00
Kertas karton = Rp45.500,00
Pengait pigura = Rp2.700,00
Lem = Rp2.600,00
Total = Rp95.500,00
Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 6 Jam

Hasil Yang Dicapai - Terpasangnya poster motivasi


keagamaan di dinding masjid-masjid di
Kanigoro.
Faktor Pendukung Belum tersedianya poster motivasi di
masjid-masjid Dusun Kanigoro sehingga
dengan terlaksananya program ini dapat
menambah inventaris masjid dan
memberikan motivasi untuk masyarakat.
Faktor Penghambat Jarak lokasi KKN dengan toko alat tulis
dan tempat percetakan yang kurang
memadai, serta cara pembuatan bingkai
poster yang rumit dan memakan waktu.
Cara mengatasi Mengutus dua anggota KKN untuk
mencetak dan membeli perlengkapan

27
pembuatan bingkai poster seperti kertas
karton, lem, kertas kado, dan pengait
pigura. Pembuatan poster dilakukan secara
bertahap mulai dari pemotongan kertas
karton dengan ukuran yang sesuai, hingga
pemasangan pengait pigura.
Ketua Octavira Panji Kinasih
Anggota Pelaksana Dela Aputri Ana
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Izzatul Ikhsan
Arif Sudewo
Ambar Dwijayanti
Isna Lailatusholihah
Mei Aryani Dharmawati
Agung Dwi Setya Putra
Nurhadi Khomeini
Arif Fajar Romadhon
Desi Wahyu Utami

Pembahasan
Pengadaan poster merupakan salah satu program kerja KKN
Kelompok 2002 UNY 2015 yang berupa program kerja fisik.
Pengadaan poster ditujukan untuk membangkitkan motivasi
masyarakat Dusun Kanigoro mengenai keagamaan. Poster-poster
tersebut nantinya akan diletakkan di tiga masjid yang terdapat di

28
Dusun Kanigoro yaitu Masjid Al Muttaqin, Masjid Al Amin, dan
Masjid Miftakhil Solikhin. Masing-masing masjid akan mendapatkan
tiga poster.

B. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Nonfisik


Program kerja kelompok nonfisik dibentuk berdasarkan dari hasil
survei ke tempat lokasi dengan melihat dan memperhatikan serta
meminta pendapat dan saran dari Kepala Dusun Kanigoro, tokoh
masyarakat, dan warga Dusun Kanigoro serta rekan-rekan kelompok
sesuai dengan kebutuhan. Program tersebut yaitu:
1. Pemeliharaan Masjid
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Menjaga kebersihan masjid,


memelihara fasilitas yang terdapat di
masjid

Manfaat Masjid menjadi lebih bersih dan rapi


sehingga maysrakat merasa nyaman
saat beribadah.

Waktu Rencana Kamis, 9 Juli 2015 dan 16 Juli 2015

Kamis, 2 Juli 2015


Waktu Pelaksanaan

Tempat Masjid Miftakhul Solikhin


Masjid Al Muttaqin
Masjid Al amin

Sasaran Seluruh anggota KKN UNY dan


anak-anak TPA

Jumlah Peserta 12 Orang

Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias

Peran Mahasiswa - Menyapu bagian dalam dan

29
halaman masjid
- Mengepel bagian dalam masjid
- Merapikan iqra’, Al qur’an, dan
peralatan sholat.
- Membersihkan toilet masjid.
Biaya Rp. 45.000, -

Sumber Dana Swadaya masyarakat

Jumlah Jam 09.00-10.30

Hasil yang dicapai Masyarakat sangat antusias dan


berterimakasih.

Faktor Pendukung Keterlibatan anak-anak, dukungan


dari masyarakat

Faktor Penghambat Tidak adanya jadwal piket rutin


pemeliharaan masjid,
Ketersediaan peralatan kebersihan.

Cara mengatasi Pengadaan alat-alat kebersihan untuk


mempermudah pemeliharaan masjid.

Ketua Pelaksana Izzatul Ikhsan

Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini


Agung Dwi Saputra
Arif Fajar Romadhon
Arif Sudewo
Mei Aryani Dharmawati
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Julia Radianta
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana

30
Pembahasan
Pemeliharaan masjid salah satu program yang sudah berjalan,
program ini bertujuan untuk menjaga kerapian dan kebersihan
masjid yang terdapat di Padukuhan Kanigoro. Kebersiahan dan
kerapian merupakan hal yang hal sangat penting yang berguna untuk
menciptakan lingkungan masjid tetap nyaman. Padukuhan kanigoro
sendiri memiliki 3 fasilitas umum berupa bangunan masjid yang
menyebar di padukuhan tersebutyaitu Masjid Al Muttaqin, Masjid
Al Amin, dan Masjid Miftakhul Solikhin, sehingga dalam hal ini
peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga
lingkungan masjid

2. Gerakan Minum Susu Bersama


Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Memberi wawasan tentang


pentingnya minum susu dan
membiasakan masyarakat untuk
minum susu.

Manfaat Menyadarkan masyarakat tentang


pentingnya minum susu dan
meningkatkan gizi masyarakat

Waktu Rencana Minggu, 26 Juli 2015

Minggu, 26 Juli 2015


Waktu Pelaksanaan

Tempat SD Kanigoro

Sasaran Masyarakat Kanigoro dan sekitarnya

Jumlah Peserta 90 Orang

Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias

31
Peran Mahasiswa Sebagai pelaksana, pembimbing, dan
fasilitator.
Biaya Rp390.000,00

Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 3,5 Jam

Hasil yang dicapai Masyarakat sadar akan pentingnya


minum susu untuk kesehatan tubuh.

Faktor Pendukung Sarana dan Prasarana yang memadai


seperti tempat untuk pelaksanaan
program dan termos air sebagai
tempat susu.

Faktor Penghambat -

Cara mengatasi -

Ketua Pelaksana Nurhadi Khomeini

Anggota Pelaksana Izzatul Ikhsan


Agung Dwi Saputra
Arif Fajar Romadhon
Arif Sudewo
Mei Aryani Dharmawati
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Julia Radianta
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana

Pembahasan

32
Gerakan minum susu bersama merupakan sebuah program
kelompok KKN 2002. Program ini berjalan dengan sukses dengan
diikuti banyak warga setempat. Gerakan minum susu bersama
bertujuan memberikan sebuah pandangan kepada masyarakat
tentang pentingnya membiasakan minum susu dalam kehidupan
sehari – hari. Kandungan susu sendiri memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan tubuh manusia, dimana susu sendiri bermanfaat mebantu
pertumbuhan anak–anak sehingga akan tercipta generasi muda yang
berkualitas.

3. Lomba Tumpeng
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Melestarikan budaya jawa dalam


bentuk kuliner dan menumbuhkan
semangat berkompetisi dalam
kerukunan bermasyarakat.

Manfaat Memotivasi seluruh warga Kanigoro


untuk melestarikan budaya serta
menumbuhkan semangat
kekeluargaan antar RT se-Padukuhan
Kanigoro.

Waktu Rencana Kamis, 30 Juli 2015, Selama 2 jam,


dari jam 18.30 – 20.30
Waktu Pelaksanaan Kamis, 30 Juli 2015, Selama 2 jam,
dari jam 18.30 – 20.30

Tempat SD Kanigoro

Sasaran Semua RT di Padukuhan Kanigoro

Jumlah Peserta 6 RT

33
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias

Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat di SD


Kanigoro
- Mengumumkan bahwa akan
adanya lomba tumpeng saat
pertemuan PKK.
- Menyiapkan bahan dan alat
yang diperlukan
- Menyiapkan hadiah lomba
tumpeng
- Menjadi juri dan penilai dalam
setiap lomba yang dibantu dari
KKN UGM
Biaya Dari Mahasiswa Rp
310.000 untuk
pembelian hadiah
berupa :

Gelas 5 Lusin
Rp 100.000
Cething 6 buah
Rp 100.000
Nampan 8 buah
Rp 100.000
Kertas Kado

Dari Swadana
Rp 10.000
masyarakat untuk
membuat tumpeng
Rp 450.000

Sumber Dana Mahasiswa dan swadana masyarakat

34
Jumlah Jam 2 Jam

Hasil yang dicapai Semua RT di Kanigoro mengikuti


perlombaan dengan sangat antusias

Munculnya rasa kekeluargaan pada


semua masyarakat Kanigoro

Semua peserta lomba tumpeng


mendapatkan penghargaan berupa
hadiah dan sertifikat.

RT 30 sebagai pemenang juara


umum lomba tumpeng dan tumpeng
terfavorit

RT 29 sebagai pemenang tumpeng


terrapi

RT 34 sebagai pemenang tumpeng


terlengkap

RT 32 sebagai pemenang tumpeng


terheboh

RT 31 sebagai pemenang tumpeng


tercantik

RT 33 sebagai pemenang tumpeng


terunik

Faktor Pendukung Warga sangat antusias, mendukung


dan menunggu acara lomba tumpeng
ini. Semua RT ikut berpartisipasi

35
lomba tumpeng tanpa terkecuali.

Faktor Penghambat Ada peserta lomba tumpeng yang


terlambat mengumpulkan tumpeng.
Adanya kesalahpahaman mengenai
waktu berlangsungnya lomba
tumpeng.

Cara mengatasi Menilai tumpeng yang telah


dikumpulkan terlebih dahulu dan
memberikan pengurangan nilai
kepada tumpeng yang terlambat
pengumpulannya.

Menjelaskan mengenai waktu


berlangsungnya lomba tumpeng
sejelas-jelasnya kepada semua warga
sehingga lomba tumpeng
berlangsung lancar.

Ketua Pelaksana Ambar Dwijayanti

Anggota Pelaksana Isna Lailatushalihah


Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati
Octavira Panji Kinasih
Desi Wahyu Utami

Pembahasan
Kegiatan ini merupakan salah suatu acara kegiatan lomba
untuk melestarikan budaya jawa dalam bentuk kuliner, menumbuhkan
semangat berkompetisi dalam kerukunan bermasyarakat dan

36
mengasah kreativitas warga Padukuhan Kanigoro sekaligus untuk
menumbuhkan semangat kekeluargaan antar RT se-Padukuhan
Kanigoro dengan diadakannya makan tumpeng bersama. Selain itu
acara ini juga mengakhiri kegiatan proker-proker yang sudah
dilakukan selama satu bulan. Acara ini berupa acara lomba tumpeng
dengan peserta dari setiap RT yang ada di Padukuhan Kanigoro yaitu
sebanyak 6 RT yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Juli 2015,
Selama 2 jam, dari jam 18.30 – 20.30 malam di SD Kanigoro. Pada
kegiatan lomba tumpeng ini, mahasiswa berperan menyiapkan tempat
untuk lomba tumpeng di SD Kanigoro, mengumumkan akan adanya
lomba tumpeng saat pertemuaan PKK tiap RT, menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan, menyiapkan hadiah lomba tumpeng yang
terdiri dari gelas 5 lusin, nampan 8 buah dan cething besar 6 buah
serta menjadi juri dan penilai dalam setiap lomba yang dibantu dari
KKN UGM. Dana untuk kegiatan lomba tumpeng berasal dari iuran
mahasiswa sebanyak Rp 310.000,00 dan swadana masyarakat
sebanyak Rp 450.000,00. Dana dari mahasiswa digunakan untuk
membeli hadiah lomba tumpeng sedangkan dana dari masyarakat
digunakan untuk membuat dan menghias lomba tumpeng itu sendiri.
Semua RT di Kanigoro sangat antusias dan menunggu-nunggu
untuk mengikuti lomba tumpeng karena terlihat dari kegigihan mereka
mengkreasikan tumpeng. Lomba tumpeng ini berhasil memunculkan
rasa kekeluargaan pada semua masyarakat Kanigoro karena semua
warga akhirnya memakan tumpeng secara bersamaan tanpa pilih-pilih.
Didapatkan hasil dari lomba ini yaitu semua peserta lomba tumpeng
mendapatkan penghargaan berupa hadiah dan sertifikat :
RT 30 sebagai pemenang juara umum lomba tumpeng dan
tumpeng terfavorit, RT 29 sebagai pemenang tumpeng terrapi, RT 34
sebagai pemenang tumpeng terlengkap, RT 32 sebagai pemenang
tumpeng terheboh, RT 31 sebagai pemenang tumpeng tercantik, RT

37
33 sebagai pemenang tumpeng terunik. Namun, sebelumnya sempat
ada kesalahpahaman mengenai waktu berlangsungnya lomba
tumpeng. Oleh karena itu kami harus menjelaskan mengenai waktu
berlangsungnya lomba tumpeng sejelas-jelasnya kepada semua warga
sehingga lomba tumpeng berlangsung lancer. Ada pula satu peserta
lomba tumpeng yang terlambat mengumpulkan tumpeng yaitu
tumpeng RT 29 sehingga kami menilai tumpeng yang telah terkumpul
terlebih dahulu dan mengurangi nilai kepada peserta lomba tumpeng
yang terlambat mengumpulkan.

4. Lomba Mancing
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Membangun sinergi dalam masyarakat,


memupuk jiwa sportifitas dan
mempererat persaudaraan antar warga.

Manfaat Menyalurkan hobi dan minat warga


dalam olahraga memancing.

Waktu Rencana Sabtu, 25 juli 2015 selama 3 jam

Waktu Pelaksanaan Sabtu, 25 juli 2015 selama 3 jam

Tempat Kolam milik Mbah Paiso

Sasaran Anak-anak, remaja, dan bapak-bapak

Jumlah Peserta 35 orang

Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias

Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat pemancingan


berupa kolam
- Menyiapkan ikan yang akan
digunakan dalam perlombaan
- Membuat pamflet untuk disebarkan

38
- Menyiapkan bahan dan alat yang
diperlukan
- Menjadi tim pengawas apabila ada
yang melanggar peraturan
Biaya

Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 3 jam

Hasil yang dicapai Anak-anak, remaja, dan bapak-bapak


mengikuti perlombaan dengan sangat
antusias

Memiliki integrasi yang tinggi di dalam


masyarakat dusun kanigoro

Diikuti oleh warga dusun kanigoro

Faktor Pendukung Warga lain bukan peserta lomba datang


untuk menonton dan sangat antusias
dengan mendukung keluarganya

Faktor Penghambat Lokasi perlombaan yang berada di sekitar


gunung benjid sehingga membuat warga
kanigoro bawah kesulitan dalam
menjangkaunya.

Cara mengatasi Mencari tempat yang strategis yang


memungkinkan dalam mengakses ke
tempat perlombaan
Mempublikasikan lebih disiapkan jauh-
jauh hari.

Ketua Pelaksana Agung Dwi Setya Putra

39
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini
Arif Sudewo
Izzatul Ikhsan
Arif Fajar Romadhon
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati

Pembahasan
Lomba mancing adalah salah satu program yang dapat
terlaksana dengan baik. Lomba mancing yang diadakan di
Padukuhan Kanigoro. Program ini bertujuan menumbuhkan rasa
sportifitas antar warga di Padukuhan Kanigoro sehingga tercipta
kondisi kekeluargaan antar warga yang baik. Disamping itu lomba
mancing sendiri juga memberikan pengaruh yang baik terhadap
hubungan kelompok KKN 2002 dengan masyarakat khususnya
masyarakat Padukuhan Kanigoro.

5. Festival Anak Shalih dan Shalihah


Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Menumbuhkan dan memotivasi anak-


anak dalam mengisi waktu di Bulan
Ramadhan dengan berbagai kegiatan
bermanfaat dan mengasah kemampuan
mereka dalam memunculkan potensi

40
anak.

Manfaat Memotivasi anak untuk menggali potensi


dan mengasahnya dalam bidang
keagamaan.

Waktu Rencana Senin, Selasa, Rabu 13, 14, 15 Juli 2015,


selama 6 jam
Waktu Pelaksanaan Sabtu, 11 Juli 2015, selama 6 jam dari
jam 07.00-13.00.

Tempat SD Kanigoro

Sasaran Anak-anak PAUD, TK, SD-SMP di


Dusun Kanigoro

Jumlah Peserta 65 Peserta

Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias

Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat di SD Kanigoro


- Membuat pamflet untuk disebarkan
- Mengumumkan dan
menginformasikan lomba saat TPA
dan Takjilan
- Menyiapkan bahan dan alat yang
diperlukan
- Menjadi juri dan penilai dalam
setiap lomba yang dibantu dari KKN
UGM
Biaya

Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 6 jam

41
Hasil yang dicapai Anak-anak mengikuti perlombaan dengan
sangat antusias

Memiliki gambaran terkait potensi anak


di dusun Kanigoro dalam bidang
keagamaan

Diikuti oleh 3 masjid Se dusun Kanigoro

Faktor Pendukung Anak-anak sangat antusias


Orang Tua anak-anak sangat mendukung
dan menunggu acara FAS ini.

Faktor Penghambat Ada yang menangi


Medan yang ditempuh relatif sulit
terkhusus Gunung Benjid
Publikasi kurang massiv.

Cara mengatasi Menghibur anak yang menangis supaya


fokus diperlombaan dan menanti
mendapat hadiah
Mencari tempat yang strategis yang
memungkinkan dalam mengakses ke
tempat perlombaan
Mempublikasikan lebih disiapkan jauh-
jauh hari.

Ketua Pelaksana Arif Fajar Romadhon

Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini


Agung Dwi Saputra
Arif Sudewo

42
Izzatul Ikhsan
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Julia Radianta
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati

Pembahasan
Kegiatan Festival Anak Sholih dan Sholihah atau disingkat
dengan nama FAS merupakan salah satu program besar kelompok
yang mengikutsertakan anak-anak di Pedukuhan Kanigoro. Sasaran
kegiatan FAS ini adalah anak-anak usia PAUD, TK, SD dan SMP.
FAS bertujuan untuk menumbuhkan dan memotivasi anak-anak dalam
mengisi waktu di Bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan
bermanfaat dan mengasah kemampuan mereka dalam memunculkan
potensi anak.
Kegiatan yang dapat dilaksanakan pada Sabtu 13 Juli 2015 ini
diikuti oleh 65 peserta. Perlombaan yang dilombakan meliputi
menggambar, mewarnai, adzan, hafalan surat pendek, dan ceramah.
Sikap antusias yang ditunjukkan masyarakat membuat program ini
dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan yaitu
enam jam. Namun demikian ada beberapa kendala yang kami hadapi
salah satunya adalah anak yang menangis dan cara mengatasinya
adalah menghibur anak tersebut. Manfaat dari kegiatan FAS adalah
memotivasi anak untuk menggali potensi dan mengasahnya dalam
bidang keagamaan. Harapan kami setelah adanya kegiatan ini adalah
anak-anak di Pedukuhan Kanigoro akan terus belajar dan mengasah
kemampuan dibidang keagamaan.

43
6. Pentas Seni
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Mengadakan perpisahan KKN UNY


Kanigoro dengan masyarakat dusun
Kanigoro dalam bentuk pentas seni
dengan menampilkan berbagai pengisi
acara dan full doorprize.

Manfaat Mempererat hubungan KKN UNY dan


warga Dusun Kanigoro dengan suasana
kekeluargaan dan suka cita.

Waktu Rencana Kamis, 30 Juli 2015

Kamis, 30 Juli 2015


Waktu Pelaksanaan

Tempat SD Kanigoro

Sasaran Seluruh warga Kanigoro

Jumlah Peserta 250 orang

Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias

Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat di SD Kanigoro


- Menyiapkan dan membagikan
doorprize
- Menyiapkan sound system
- Mengumumkan dan
menginformasikan ke RT RT
- Menyiapkan bahan dan alat yang
diperlukan
- Menjadi pengisi acara
- Menampilkan film dokumenter.

44
Biaya Rp 1.375.000,00

Sumber Dana Mahasiswa Rp 675.000,00


Donatur Rp 700.000,00

Jumlah Jam 19.30 – 24.00

Hasil yang dicapai Masyarakat sangat antusias untuk datang


dan menyaksikan pentas seni.

Faktor Pendukung Keterlibatan anak-anak dan pemuda


dalam mengisi acara membuat warga
Kanigoro semakin antusias dan meriah.
Pihak Sekolah memberikan izin saat
Pensi dengan meminjamkan berbagai
peralatan sekolah
RT 34 memberikan kemudahan dalam
menyiapkan tenda dan panggung dalam
Pensi

Faktor Penghambat Kurangnya koordinasi,


Ketersediaan tempat parkir yang kurang,
Kurangnya ketersediaan tikar.

Cara mengatasi Melakukan koordinasi secara kontinyu


dengan panitia selama pelaksanaan Pensi
Menyediakan tempat parkir warga di
lahan yang kosong
Mempersiapkan tikar sesuai kebutuhan
dengan berkoordinasi melalui RT
setempat

Ketua Pelaksana Mei Aryani Dharmawati

Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini

45
Agung Dwi Saputra
Arif Fajar Romadhon
Arif Sudewo
Izzatul Ikhsan
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Julia Radianta
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana

Pembahasan
Kegiatan ini diawali dengan diadakannya rapat bersama Dukuh
Kanigoro pada tanggal Juli 2015 bertempat di rumah Pak Samidi.
Rapat dimulai pukul 20.00 – 00.00 WIB. Hasil dari rapat yakni, pentas
seni akan diadakan pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 bertempat di
SD Kanigoro. Pembuatan konsumsi untuk pensi dilakukan di posko
KKN UNY 2002. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa dan anggota
PKK.
Pentas seni dimulai pukul 19.30 hingga pukul 00.00. Pentas
seni diikuti oleh seluruh warga Kanigoro dan bertempat di SD
Kanigoro. Pensi diawali dengan pembukaan, kemudian disampaikan
susunan acara. Selanjutnya merupakan pembukaan yang diisi oleh
sambutan dari ketua KKN, kepala dukuh dan kepala kelurahan.
Selanjutnya merupakan acara lain-lain yang diisi dengan makan-
makan dan hiburan dan terakhir penutup.

7. Pemeliharaan Makam
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Membersihkan dan menjaga makam agar

46
tetap bersih, sehingga lingkungan makam
tetap terjaga kebersihannya.

Manfaat Mempererat hubungan keakraban dengan


masyarakat khususnya Pedukuhan
Kanigoro.

Waktu Rencana 12 Juli 2015

Waktu Pelaksanaan

Tempat Sasonoloyo Kanigoro dan LemahAbang.

Sasaran Seluruh warga di Dusun Kanigoro

Jumlah Peserta 70 Peserta

Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias

Peran Mahasiswa - Merapikan pemakaman.


- Mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan.
- Menyapu membersihkan makam.
- Membakar sampah disekitar makam.

Biaya Rp 200.000,00
Rincian
Sapu (10) Rp 50.000
Sabit (2) Rp 100.000
TempatSampah (5) Rp 200.000

Sumber Dana Swadana masyarakat

Jumlah Jam 3

47
Hasil yang dicapai Lingkungan makam menjadi lebih tertata,
bersih, dan rapi.

Mempererat tali kekeluargaan anatara


Padukuhan Kanigoro dan Lemahbang.

Faktor Pendukung Masyarakat kedua Dusun sangat antusias


dalam mengikuti kegiatan bersih makam.

Faktor Penghambat Kurangnya ketersediaan alat yang


dibutuhkan dalam kegiatan bersih
makam.

Cara mengatasi Mencarikan atau meminjam alat yang


dibutuhkan saat bersih makam.

Ketua Pelaksana Arif Sudewo

Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini


Agung Dwi Saputra
Arif Fajar Romadhon
Izzatul Ikhsan
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Julia Radianta
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati

Pembahasan
Pemeliharaan makam merupakan salah satu program dari
KKN 2002 yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kerapian
lingkungan makam.Disamping itu kegiatan ini juga membeerikan
pengaruh atau dampak terhadap hubungan kelompok KKN 2004

48
dengan masyarakat khususnya. Kegiatan tersebut serentak dilakukan
dua padukuhan yakni Kanigoro dan Lemahbang. Hasil dari kegiatan
tersebut adalah terciptanya lingkungan makam yang baik sehingga
memberikan kenyaman bagi masyarakat setempat.

C. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Individu


Program kerja individu dibentuk berdasarkan dari hasil survei ke
tempat lokasi dengan melihat dan memperhatikan kebutuhan dan kondisi
masyarakat. Program tersebut yaitu:
1. Pelatihan Keterampilan Berbicara (Program Kerja Individu
Octavira Panji Kinasih)
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Pelatihan keterampilan berbicara


bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan anak dalam keterampilan
berbahasa, khususnya keterampilan
berbicara.

Manfaat Menambah wawasan di bidang bahasa


serta meningkatkan keterampilan anak
dalam berbicara di depan umum.

Waktu Rencana 9, 10, 11 Juli 2015

Waktu Pelaksanaan 9, 24, 27, 28 Juli 2015

Tempat Masjid Al Muttaqin, Masjid Miftakhul


Solikhin dan Posko KKN UNY
Kelompok 2002

49
Sasaran Anak-anak

Jumlah Peserta Kegiatan tanggal 9 Juli 2015 = 40 anak


Kegiatan tanggal 24 Juli 2015 = 13 anak
Kegiatan tanggal 27 Juli 2015 = 14 anak
Kegiatan tanggal 28 Juli 2015 = 14 anak

Sambutan Masyarakat Baik

Peran Mahasiswa - Menjelaskan cara berbicara yang baik


di depan umum
- Mendampingi anak praktik berbicara
di depan umum
- Memberikan contoh teks pidato untuk
anak
Biaya Rp 10.000

Print contoh teks pidato 100 lembar x


Rp100,00

Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 8 jam

Hasil yang dicapai - Bertambahnya wawasan anak


mengenai cara berbicara yang baik di
depan umum
- Meningkatkan mental anak untuk
berbicara di depan umum
- Meningkatkan keterampilan berbahasa

50
anak terutama keterampilan berbicara

Faktor Pendukung Tersedianya sarana dan prasarana yang


memadai untuk melakukan pelatihan
seperti LCD Proyektor, Speaker, dan
ruangan luas untuk melaksanakan
pelatihan.

Faktor Penghambat Tidak ada hambatan

Cara mengatasi Tidak ada hambatan

Ketua Octavira Panji Kinasih

Anggota Pelaksana Agung Dwi Setya Putra


Ambar Dwijayanti
Arif Sudewo
Dela Aputri Ana
Yulia Kodrati Shafta Radiantini

Pembahasan
Program Pelatihan Keterampilan Berbicara bertujuan untuk
memberikan pengetahuan di bidang bahasa Indonesia. Selain itu,
program ini bertujuan untuk meningkatkan mental dan keterampilan
anak agar berani tampil di depan umum Berbicara merupakan salah
satu dari empat keterampilan bahasa yang penting untuk diajarkan
kepada anak sejak kecil agar mereka dapat memberikan informasi atau
mengungkapkan gagasan yang mereka miliki dengan baik. Pelatihan ini
ditujukan kepada anak TK, SD, dan SMP. Pelatihan keterampilan
berbicara dilaksanakan di dua tempat yaitu Masjid Al Muttaqin dan
Posko KKN Kelompok 2002 UNY 2015.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh ketua program kerja
pelatihan keterampilan berbicara. Dilanjutkan dengan penjabaran
tentang bagaimana cara berbicara yang baik di depan umum dan
pemutaran video contoh berpidato yang baik. Masing-masing peserta

51
pelatihan diberi contoh teks pidato untuk dipelajari. Setelah itu
beberapa anak praktik berpidato. Kegitaan ditutup dengan permainan
dan meninjau ulang hasil pelatihan.
2. Bimbingan Karir dan Peminatan (Program Kerja Individu Mei
Aryani Dharmawati)
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Mengetahui minat dan bakat anak-anak


sekolah dan mengetahui orang-orang yang
berpengaruh dalam mencapai cita-citanya.
Sehingga anak-anak mengetahui apa yang
harus dicapai. Mengajarkan anak-anak agar
tidak mudah putus asa dalam mencapai
cita-citanya.

Manfaat Anak-anak dapat mengetahui minat dan


bakatnya serta melihat kemungkinan
peluang yang dapat diambil.

Waktu Rencana 26 Juli 2015

Juli 2015
Waktu Pelaksanaan

Tempat Masjid Miftakhul Sholikhin dan Msjid AL-


Muttaqin

Sasaran Siswa SD, SMP, dan SMA

Jumlah Peserta 42 orang

Sambutan Sangat baik dan antusias


Masyarakat

Peran Mahasiswa - Mengkondisikan anak-anak


- Membimbing berdoa
- Membimbing pengisian kertas pohon
harapan

52
Biaya Ember Rp 15.000,00
Kertas origami Rp 10.000,00
Rp 25.000,00

Sumber Dana Mahasiswa Rp 25.000,00

Jumlah Jam 2 jam di Masjid Al-Muttaqin


2 jam di Masjid Miftakhul Sholikhin

Hasil yang dicapai Hasil dari layanan tersebut yaitu anak-anak


lebih mantap untuk menentukan cita-cita
mereka sesuai dengan minat dan bakat
yang mereka miliki. Setelah itu, anak-anak
juga telah paham mengenai profesi dan
juga telah menentukan cita-cita yang
mereka tulis dan tempel di pohon harapan.

Faktor Pendukung Anak-anak sangat antusias dalam


mengikuti kegiatan
Orang tua ikut berpartisipasi membimbing
dan mengarahkan anaknya dalam
pengisian pohon harapan.

Faktor Penghambat Ada anak usia pra sekolah dan SD yang


belum mengerti tentang maksud kegiatan
tersebut.

Cara mengatasi Membagi teman-teman tim penunjang


untuk menjelaskan secara individu kepada
anak tersebut

53
Ketua Pelaksana Mei Aryani Dharmawati

Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini


Arif Fajar Romadhon
Isna Lailatushalihah
Dela Aputri Ana

Pembahasan
Layanan bimbingan konseling yang diberikan merupakan layanan
bimbingan tentang bimbingan karir peminatan, motivasi diri dan cita-
cita. Layanan bimbingan dilakukan guna memberikan informasi tentang
cara agar dapat mengetahui minat bakat dan juga dapat menentukan cita-
cita. Sasaran kegiatan tersebut yaitu anak-anak usia SD, SMP dan SMA.
Pertama yang dilakukan untuk kegiatan adalah menyiapkan media
yang tepat agar anak-anak tertarik dengan tema kegiatan yang diadakan.
Media yang disiapkan dan dibuat yaitu berupa ranting pohon, ember,
benang dan kertas origami untuk kegiatan layanan peminatan pohon
harapan untuk cita-cita. Setelah itu, menentukan hari yang tepat untuk
menjalankan program dan kemudian memberikan informasi kepada anak-
anak ketika pengajian menjelang buka puasa agar supaya hadir pada
kegiatan layanan bimbingan
Layanan bimbingan dan konseling tentang motivasi diri
dilaksanakan pada tanggal Juli 2015 di Masjid Al-Muttaqin dan tanggal
di Masjid Miftakhul Sholikhin. Jumlah peserta pada kegiatan tersebut
yaitu sejumlah 42 anak usia SD, SMP dan SMA. Pada kegiatan tersebut
anak-anak diberikan informasi mengenai minat, bakat, hobi dan cita-cita.
Kegiatan tersebut berupa pengenalan profesi dan dilanjutkan dengan
memberikan pengertian tentang cita-cita. Setelah itu anak-anak
menuliskan cita-cita mereka kemudian kertas tersebut ditempel pada
pohon harapan. Selain itu juga melafalkankan doa agar cita-cita tercapai.

54
Hasil dari layanan tersebut yaitu anak-anak lebih mantap untuk
menentukan cita-cita mereka sesuai dengan minat dan bakat yang mereka
miliki. Setelah itu, anak-anak juga telah paham mengenai profesi dan
juga telah menentukan cita-cita yang mereka tulis dan tempel di pohon
harapan.
3. Melatih Tari untuk Mencari Bibit Pelatih Tari (Program Kerja
Individu Mei Aryani Dharmawati)
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Mencari dan mengajarkan anak yang


mempunyai bakat menari

Manfaat Anak-anak dapat menjadi pelatih tari


di sekolah atau bahkan menjadi
pelatih sanggar tari kelak.

Waktu Rencana 26 Juli 2015

23 – 29 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan

Tempat Posko KKN (rumah Ibu Sokinem)

Sasaran Siswa SD

Jumlah Peserta 5 orang

Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias

Peran Mahasiswa - Mengkondisikan anak-anak


- Mencari tarian yang sesuai
- Mengajarkan dasar menari
- Membuat formasi menari
Biaya Snack Rp 55.000,00

Sumber Dana Mahasiswa Rp 55.000,00

Jumlah Jam 14 jam

55
Hasil yang dicapai Terpilih lima orang anak yang
memiliki hobi dan bercita-cita ingin
menjadi penari. Kemudian tarian ini
ditampilkan dalam acara pentas seni
perpisahan KKN UNY kelompok
2002. Anak-anak semakin menyukai
menari. Anak-anak mampu
membedakan nama-nama gerakan
yang ada pada tari.

Faktor Pendukung Anak-anak sangat antusias dalam


mengikuti kegiatan. Anak-anak
datang jauh sebelum jam latihan.
Orang tua berperan aktif dalam
mendukung kegiatan ini. Seperti
mengantar dan menemani anaknya
ketika proses kegiatan menari
berlangsung

Faktor Penghambat Anak-anak berseda gurau ketika


latihan berlangsung.
Ketika puasa anak-anak mudah
merasa lelah

Cara mengatasi Mengingatkan, menegur anak-anak


dan sesekali melakukan ice breaking.
Menerapkan jam istirahat disela-sela
latihan dan menyiapkan konsumsi

56
untuk anak-anak.

Ketua Pelaksana Mei Aryani Dharmawati

Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini


Arif Fajar Romadhon
Isna Lailatushalihah
Dela Aputri Ana

Pembahasan
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan peminatan
sebelumnya. Melatih menari ini dilakukan untuk mencari anak yang
memiliki hobi menari sehingga kegiatan ini dapat memfasilitasi hobi
mereka. Disamping itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencari
dan menciptakan pelatih tari nantinya.
Melakukan studi pustaka guna mencari materi tentang dasar-dasar
menari. Setelah itu mencari tahu tarian sederhana yang bisa
dipraktekkan nanti. Setelah itu mulai koordinasi dengan anak-anak
membuat jadwal secara kontinyu untuk melakukan latihan. Selain itu
persiapan yang dilakukan yaitu dengan meminta izin kepada orang tua
anak karena untuk beberapa hari ke depan akan melakukan latihan.
Serta meminta izin kepada pemilik posko karena rumahnya digunakan
untuk latihan menari.
Pelaksaan program ini dilakukan di posko KKN 2002. Latihan
menari ini berlangsung selama 2 jam per hari. Setelah dua kali latihan
dilakukan ice breaking sekaligus istirahat makan dan minum.
Mahasiswa melakukan pengondisian anak-anak dan menjemput atau
pun mengantar anak-anak ke rumahnya.
Hasil akhir dari program tersebut yaitu terpilih lima orang anak
yang memiliki hobi dan bercita-cita ingin menjadi penari. Kemudian
tarian ini ditampilkan dalam acara pentas seni perpisahan KKN UNY
kelompok 2002.

57
4. Pelatihan Membuat Bros dari Kain Perca (Program Kerja
Individu Dela Aputri Ana)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Meningkatkan keterampilan ibu-ibu
Manfaat Menambah wawasan dan ketrampilan Ibu-
ibu dalam memanfaatkan kain sisa atau perca
menjadi bros
Waktu Rencana Sabtu, 11 Juli 2015

Waktu Pelaksanaan Sabtu, 4 Juli 2015

Tempat Rumah Ibu Saikem RT 32

Sasaran Ibu-ibu dasawisma RT 32

Jumlah Peserta 18 orang


Sambutan Semangat dan antusias dalam mengikuti
Masyarakat kegiatan tersebut
Peran Mahasiswa - Menjadi pelatih dalam pembuatan bros
- Menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan
Biaya Rp. 30.000,-
Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 3 jam

Hasil yang dicapai Ibu-ibu berhasil membuat bros dari kain


perca sesuai dengan sampel
Faktor Pendukung Ibu-ibu menginginkan kegiatan berupa
pelatihan keterampilan
Faktor Penghambat Susah dalam mengumpulkan Ibu-ibu PKK
Cara mengatasi Kegiatan pelatihan pembuatan bros
bertepatan denga perkumpulan dasawisma
RT 32
Ketua Pelaksana Dela Aputri Ana

58
Octavira Panji Kinasih
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Desi Wahyu Utami

Pembahasan
Pelatihan membuat bros dari kain perca bertujuan untuk menambah
wawasan didalam menghias suatu benda. Selain melatih keterampilan
tangan, program ini juga memanfaatkan bahan daur ulang yaitu kain
perca sebagai bahan utama untuk menghias bros.
Kegiatan pelatihan membuat bros dilaksanakan pada hari Sabtu, 4
Juli 2015 yang bertempat di rumah ibu Saikem RT 34. Jumlah peserta
yang mengikuti program pelatihan menghias bandana ini sebanyak 15
anak. Hasil dari pelatihan ini anak-anak dapat membuat hiasan bandana
dari kain flanel.

5. Pelatihan Membuat Bandana dari Kain Flanel (Program Kerja


Individu Dela Aputri Ana)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Meningkatkan keterampilan anak-anak
Manfaat Menambah wawasan dan kreativitas anak-
anak didalam membuat hiasan bandana
Waktu Rencana Sabtu, 12 Juli 2015

Waktu Pelaksanaan Jumat, 24 Juli 2015

Tempat Rumah Ibu Sokinem RT 34

Sasaran Anak - anak

Jumlah Peserta 15 orang


Sambutan Semangat dan antusias dalam mengikuti
Masyarakat pelatihan membuat hiasan bandana dari kain
flannel.

59
Peran Mahasiswa - Menjadi pelatih dalam pelatihan membuat
hiasan bandana dari kain flannel.
- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Biaya Rp. 43.500,-
Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 3 jam

Hasil yang dicapai Anak-anak berhasil membuat hiasan bandana


dari kain flannel
Faktor Pendukung Anak-anak perempuan senang dengan
memakai hiasan rambut seperti bandana.
Faktor Penghambat Susah dalam mengondisikan anak-anak saat
kegitan berlangsung.
Cara mengatasi Kegiatan dibuat secara menarik dan hasil
pelatihan dapat dibawa pulang.
Ketua Pelaksana Dela Aputri Ana
Octavira Panji Kinasih
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Desi Wahyu Utami

Pembahasan
Pelatihan membuat hiasan dari kain flanel bertujuan untuk
menambah wawasan dan keterampilan anak-anak didalam menghias
suatu benda. Penggunaan kain flanel sebagai bahan utama dalam
menghias bandana ini. Bentuk hiasan bandana berupa pita yang
memiliki 2 tumpukan dengan warna yang berbeda.
Kegiatan pelatihan membuat hiasan dilaksanakan pada hari Jumat,
24 Juli 2015 yang bertempat di rumah ibu Sokinem RT 34. Jumlah
peserta yang mengikuti program pelatihan menghias bandana ini
sebanyak 15 anak. Hasil dari pelatihan ini anak-anak dapat membuat
hiasan bandana dari kain flanel.

60
6. Peningkatan Intelektual Muda
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Peningkatan intelektual muda bertujuan untuk


meningkatkan kemampuan para remaja dalam
wawasan bernegara dan bermasyarakat.

Manfaat Menambah wawasan di kalangan remaja dan


meningkatkan kemampuan remaja dalam hal
berbicara di dalam forum

Waktu Rencana 11, 25 Juli 2015

Waktu Pelaksanaan 26 Juli 2015

Tempat Masjid Al Amin dan Posko KKN UNY


Kelompok 2002

Sasaran Kaum muda (remaja)

Jumlah Peserta 25 orang remaja

Sambutan Baik
Masyarakat

Peran Mahasiswa - Menjelaskan gambaran awal kegiatan


diskusi

61
- Mendampingi remaja dalam berdiskusi
- memantik remaja dengan isu-isu yang
berkembang di masyarakat
Biaya Rp 0

Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 2 jam

Hasil yang dicapai - Bertambahnya wawasan remaja dalam


wawasan bernegara dan kehidupan
bermasyarakat
- Meningkatkan mental remaja untuk
berbicara di dalam forum

Faktor Pendukung Tersedianya sarana dan prasarana yang


memadai untuk melakukan diskusi
peningkatan intelektual muda seperti tikar,
makanan ringan dari para remaja

Faktor Penghambat Tidak ada hambatan

Cara mengatasi Tidak ada hambatan

Uraian Kegiatan Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh


ketua program kerja peningkatan intelektual
muda. Dilanjutkan dengan penjabaran
mengenai diskusi yang akan dilakukan.
Pembahasan yang dilakukan adalah mengenai
pemilu yang akan dilakukan serentak,
kenakalan remaja dan problema
bermasyarakat. Acara di akhiri dengan
pemberian solusi serta tanya jawab dari
peserta diskusi.

Ketua Agung Dwi Setya Putra

Anggota Pelaksana Octavira Panji Kinarsih

62
Ambar Dwijayanti
Nurhadi Khomeini

Pembahasan
Peningkatan intelektual muda merupakan salah satu program
yang sudah terlaksana. Peningkatan intelektual muda merupakan
sebuah program yang berpuaya untuk meningkatkan wawasan
bernegara dan bermasyarakat, kedua hal tersebut merupakan hal yang
sangat penting yang berguna untuk memberikan pandangan generasi
muda tentang upaya penting yang harus dilakukan untuk menungkatkan
kualitas generasi muda.

7. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Wanita (Program Kerja Individu


Ambar Dwijayanti)
Tujuan Memberikan informasi mengenai kesehatan
reproduksi wanita agar mampu menjaga
kesehatan reproduksi diri sendiri dan
mampu mengarahkan para remaja untuk
berkarya ke arah yang positif.
Manfaat Masyarakat mampu menerapkan,
mengembangkan serta menyebarluaskan
informasi yang diperoleh tentang kesehatan
reproduksi wanita meliputi cara memelihara
organ kewanitaan yang baik dan benar, cara
mencegah keputihan, pengetahuan mengenai
kanker serviks dan menophause.
Sasaran Ibu-ibu PKK dipadukuhan Kanigoro
Tempat Rumah ibu RT
Waktu Rencana :
7 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB
10 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB
14 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB

63
16 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB
22 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB
25 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB,

Pelaksanaan :
5 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
10 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
12 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
22 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
25 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
Jumlah Peserta 4 Mahasiswa dan 130 ibu-ibu PKK
Jumlah Jam Rencana :
2 jam

Pelaksanaan :
2 jam
Sambutan Masyarakat Kegiatan ini mendapat apresiasi dan
dukungan dari ibu-ibu PKK di semua RT se
Padukuhan Kanigoro.
Serapan Dana Rp. 60.000,-
Sumber Dana Mahasiswa
Peran Mahasiswa Yang mensosialisasikan kesehatan
reproduksi wanita
Hasil Pada sosialisasi ini dihadiri oleh, RT 33
sebanyak 20 ibu rumah tangga, RT 34
sebanyak 18 ibu rumah tangga, RT 32
sebanyak 30 ibu rumah tangga, RT 29
sebanyak 20 ibu rumah tangga, RT 31
sebanyak 23 ibu rumah tangga, RT 30
sebanyak 19 ibu rumah tangga
Peserta memperoleh ilmu tentang kesehatan
reproduksi wanita.
Pendukung Kurangnya pengetahuan mengenai

64
kesehatan reproduksi wanita mendorong
kami untuk mengadakan sosialisasi
mengenai kesehatan reproduksi bagi wanita
Hambatan 1. Beberapa ibu-ibu PKK pulang sebelum
sosialisasi selesai
2. Tidak terdapatnya tempat yang bidang
untuk menayangkan proyektor

Solusi 1. Pada pertengahan sosialisasi acara


menjanjikan adanya doorprize bagi ibu-
ibu yang bertanya, berdiskusi ataupun
berpendapat agar mereka tidak pulang
awal.
2. Tidak menggunakan proyektor tetapi kami
mensosialisasikan secara lisan

Ketua Ambar Dwijayanti


Anggota Isna Lailatusholihah
Octavira Panji Kinasih
Mei Aryani Dharmawati

Pembahasan
Kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi wanita memiliki
tujuan untuk memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi
wanita agar mampu menjaga kesehatan reproduksi diri sendiri dan
mampu mengarahkan para remaja untuk berkarya ke arah yang positif.
Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi wanita
mendorong kami untuk mengadakan sosialisasi mengenai kesehatan
reproduksi bagi wanita. Setelah kegiatan sosialisasi ini dilakukan,
masyarakat diharapkan mampu menerapkan, mengembangkan serta
menyebarluaskan informasi yang diperoleh tentang kesehatan
reproduksi wanita meliputi cara memelihara organ kewanitaan yang
baik dan benar, cara mencegah keputihan, pengetahuan mengenai

65
kanker serviks dan menophause. Sosialisasi tersebut kami tujukan untuk
ibu-ibu PKK di Padukuhan Kanigoro dan terlaksana pada tanggal :
5 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
10 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
12 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
22 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
25 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
Semua sosialisasi terlaksana selama 2 jam dengan total jumah
peserta sebanyak 134 yang terdiri dari 4 mahasiswa, RT 33 sebanyak 20
ibu rumah tangga, RT 34 sebanyak 18 ibu rumah tangga, RT 32
sebanyak 30 ibu rumah tangga, RT 29 sebanyak 20 ibu rumah tangga,
RT 31 sebanyak 23 ibu rumah tangga, RT 30 sebanyak 19 ibu rumah
tangga. Kami melakukan sosialisasi dengan pembicara dari kami sendiri
yaitu mahasiswa pendidikan biologi. Serapan dana berasal dari
mahasiswa yaitu sebanyak Rp 60.000,00 untuk mahasiswa, sehingga
dana yang terkumpul Rp. 15.000,00/mahasiswa. Dana tersebut
digunakan untuk pembelian doorprize.
Hambatan pelaksanaan sosialisasi ini yaitu beberapa anggota
PKK pulang sebelum sosialisasi selesai maka dari itu pada pertengahan
sosialisasi, kami menjanjikan adanya doorprize bagi ibu-ibu yang
bertanya, berdiskusi ataupun berpendapat sehingga ibu-ibu tidak jadi
pulang dahulu. Selain itu, lokasi pelaksanaan sosialisasi tidak memiliki
tempat yang bidang untuk menayangkan proyektor sehingga
mensosialisasikan secara lisan tanpa menggunakan proyektor.
8. Sosialisasi Cara Cuci Tangan Yang Benar (Program Kerja Individu
Ambar Dwijayanti)
Tujuan Memberikan informasi mengenai
bagaimana cara mencuci tangan yang
baik dan benar bagi anak-anak di
Padukuhan Kanigoro.

66
Manfaat Anak-anak memahami tentang cara
mencuci tangan yang baik dan benar
serta dapat dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai usaha
untuk mencegah mudah tertular
penyakit dan sebagai salah satu
perilaku hidup bersih dan sehat
Sasaran Anak-anak SD dan SMP
Tempat Lingkungan Masjid Misftakhul
Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin
Waktu Rencana :
5 Juli 2015, pukul 16.00-17.00 WIB
11 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
12 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB

Pelaksanaan :
5 Juli 2015, pukul 16.00-17.00 WIB
7 Juli 2015, pukul 07.30-09.30 WIB
12 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
Jumlah Peserta 4 Mahasiswa dan 41 anak-anak
Jumlah Jam Rencana :
2 jam/kegiatan
Total :
5 jam

Pelaksanaan :
2 jam/kegiatan
Total :
5 jam
Sambutan Masyarakat Anak-anak antusias dan
memperhatikan mengikuti kegiatan
serta merasa senang

67
Serapan Dana Rp. 40.000,00
Sumber Dana Mahasiswa
Peran Mahasiswa Pembimbing sekaligus pendampingan
kegiatan
Hasil 1. Bertambahnya wawasan dan
informasi yang didapat oleh anak-
anak yang mengikuti sosialisasi
cara cuci tangan yang benar .
Kegiatan ini diikuti oleh 18 anak
TPA masjid Miftakhul Sholokhin,
13 anak TPA masjid Al-Muttaqqin,
dan 10 anak TPA masjid Al-Amin.
Anak-anak tersebut sangat antusias
mengikuti sosialisasi dan
melakukan praktek cuci tangan
yang baik dan benar bersama-sama.
2. Terpasangnya poster cara mencuci
tangan yang baik dan benar di
dinding kamar mandi Masjid
Miftakhul Sholikhin, Masjid Al
Muttaqqin, dan Masjid Al Amin
3. Tersedianya sabun untuk cuci
tangan pada masing-masing masjid

Pendukung Kurangnya pengetahuan mengenai


cara mencuci tangan yang baik dan
benar guna mencegah penyakit
mendorong kami untuk mengadakan
kegiatan sosialisasi cara cuci tangan
yang benar
Hambatan 1. Anak cepat bosan dalam acara
sosialisasi dan susah dikondisikan

68
2. Poster yang tertempel mudah
lepas.

Solusi 1. Melakukan tepuk bersama saat


anak-anak bosan dan memberikan
doorprize kepada anak-anak yang
bertanya atau berpendapat ketika
sosialisasi berlangsung.
2. Poster dipasang didinding dengan
menggunakan isolasi bening
ditambah dengan lakban.

Ketua Ambar Dwijayanti


Anggota Isna Lailatusholihah
Octavira Panji Kinasih
Arif Fajar Ramadhan

Pembahasan
Kegiatan sosialisasi cara cuci tangan yang benar memiliki tujuan
untuk memberikan informasi mengenai bagaimana cara mencuci tangan
yang baik dan benar bagi anak-anak di Padukuhan Kanigoro.
Kurangnya pengetahuan mengenai cara mencuci tangan yang baik dan
benar guna mencegah penyakit mendorong kami untuk mengadakan
kegiatan sosialisasi cara cuci tangan yang benar. Setelah kegiatan
sosialisasi ini dilaksanakan, anak-anak diharapkan mampu memahami
cara mencuci tangan yang baik dan benar serta dapat dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai usaha untuk mencegah mudah
tertular penyakit dan sebagai salah satu perilaku hidup bersih dan sehat.
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak SD, SMP di Padukuhan
Kanigoro dan dilaksanakan pada tanggal :
5 Juli 2015, pukul 16.00-17.00 WIB
7 Juli 2015, pukul 07.30-09.30 WIB

69
12 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
Sosialisasi cara cuci tangan yang benar diikuti oleh 18 anak
TPA masjid Miftakhul Sholikhin, 13 anak TPA masjid Al-Muttaqqin,
dan 10 anak TPA masjid Al-Amin. Sumber dana berasal dari
mahasiswa dengan total dana Rp. 40.000 yang digunakan untuk
pembelian sabun cuci tangan, doorprize, dan pembuatan poster cara
cuci tangan yang benar.
Hambatan pelaksanaan kegiatan ini yaitu anak-anak cepat bosan
dalam acara sosialisai dan susah dikondisikan. Maka dari itu, kami
mengajak anak-anak melakukan tepuk bersama saat anak-anak bosan
dan memberikan doorprize kepada yang bertanya atau berpendapat
ketika sosialisasi berlangsung. Selain itu, poster yang tertempel mudah
sekali terlepas sehingga kami perlu memasang poster dengan isolasi
bening ditambah dengan lakban supaya bisa menempel di dinding
dengan erat.

9. Pengenalan Mitigasi Bencana (Program Kerja Individu Arif


Sudewo)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan - Generasi muda khususnya anak –
anak dapat mengetahui berbagai
jenis bencana yang sering terjadi
di wilayahnya sendiri
- Anak - anak dapat mengenal
lembaga terkait yang berhubungan
dengan bencana.
- Anak-anak dapat mengetahui apa
itu mitigasi bencana.

Manfaat - Meningkatnya pemahaman dan


kesadaran akan bencana yang

70
terjadi.
- Mengetahui proses terjadinya
macam - macam bencana

Waktu Rencana 22, 23 Juli 2015


Waktu Pelaksanaan 25 ,26 Juli 2015

Tempat - Dusun Kanigoro

Sasaran - Anak - anak Dusun Kanigoro

Jumlah Peserta - 12 orang

Sambutan Masyarakat - Anak - anak menyambut baik


- Antusiasme anak – anak sangat
tinggi terlihat saat mendengarkan
penjelasan.

Peran Mahasiswa - Pemberi pengetahuan tentang


bencana melalui media video.
- Menjelaskan isi dari video
tersebut.

Biaya - Rp. 30.000,00

Sumber Dana - Dana Pribadi

Jumlah Jam - 4 jam perencanaan

Hasil yang dicapai - Generasi muda akan lebih


memiliki pemikiran tanggap
bencana yang lebih matang dan
juga memahami keadaan
sekitarnya khususnya yang terkait
dengan kenbencanaan.

Faktor Pendukung - Kondisi fisik Dusun Kanigoro


yang berbukit – bukit dan
didominasi perbukitan kars.

71
- Pernah terjadi tanah longsor.

Faktor Penghambat - Kurangnya mahasiswa untuk


mensosialisasikan langsung
kepada masyarakat khususnya
anak – anak.
- Kurangnya waktu luang
masyarakat karena kesibukannya.

Cara mengatasi - Menambah jumlah mahasswa dala


program tersebut
- Berusaha mencari waktu luang
yang dimiliki masyarakat
khsusnya anak – anak.

Ketua Pelaksana Arif Sudewo

Anggota Pelaksana - Agung Dwi Saputra


- Octavira Panji Kinasih
- Desi Wahyu Utami
- Mei Aryani Dharmawati
- Dela Aputri Ana
- Yulia Kodrati Shafta Radiantini

Pembahasan
Mitigasi bencana merupakan sebuah serangkaian upaya yang
sengaja dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari
suatu bencana tertentu dengan pembangunan fisik dan pembangunan
non fisik. Bercermin pada Negara kita Indonesia, Indonesia merupakan
sebuah Negara yang didalamnya memiliki berbagai macam kondisi
alam yang memungkinkan terjadinya sebuah bencana alam yang dapat
melanda negera tersebut, seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami,

72
kekeringan , tanah longsor, banjir dan masih banyak lagi. Bercermin
dari situlah program KKN ini muncul untuk memberikan pengenalan
mitigasi bencana kususnya kepada anak – anak. Program KKN ini
dilakukan di Padukuhan Kanigoro, Mangunan, Dlingo, Bantul.

Daerah tersebut memiliki kondisi fisik yang memungkinkan


terjadinya bencana alam, khususnya tanah longsor. Program KKN
tersebut dilakasanakan pada tanggal 25 Juli 2015 yang bertempat di
dusun Kanigoro, Mangunan, Dlingo, Bantul. Kegiatan tersebut berupa
menjelaskan atau memberikan informasi tentang sebuah Mitigasi
Bencana beruapa deskripsi, kegiatan mitigasi, dan informasi tentang
kebencanaan dengan menggunakan media video. Mahasiswa ini
dilakukan dengan cara mengundang anak–anak untuk berkumpul dan
kemudian mahasiswa memberi penjelasan kepada anak–anak. Sasaran
yang dituju unutk program ini ini dalah anak–anak SD sampai SMA.
Dalam program ini materi yang diberikan adalah mitigasi bencana tanah
longsor, gempa bumi, banjir, Tsunami.

Dari materi yang diberikan anak – anak sangat antusias dalam


mengikuti kegiatan tersebut. Terbukti dalam kegiatan tersebut sempat
terjadi tanya jawab mengenai topic permasalahan tersebut. Hasil yang
dicapai dari kegiatan ini adalah generasi muda khususnya anak – anak
Dusun Kanigoro memiliki pemikiran yang matang tentang mitigasi
bencana sehingga apabila terjadi sebuah bencana tidak diduga,
masyarakat sudah memiliki langka yang harus dilakukan.

11. Pemetaan Kepala Keluarga (Program Kerja Individu Arif


Sudewo)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan - Menunjukkan letak rumah dan
pemiliknya.
- Memberikan informasi tentang

73
wilayah administratif Padukuhan
Kanigoro.

Manfaat - Mempermudah masyarakat dalam


pencarian letak rumah dan
pemiliknya

Waktu Rencana 4, 5,7, 8 Juli 2015

Waktu Pelaksanaan 5, 12, 13, 22, Juli 2015

Tempat - Dusun Kanigoro

Sasaran - Masyarakat Dusun Kanigoro

Jumlah Peserta

Sambutan Masyarakat - Menyambut baik dengan adanya


program ini

Peran Mahasiswa - Mensurvei lokasi rumah.


- jMembuat sket peta administrasi.
- Memproses dengan komputerisasi
sehigga memiliki hasil yang baik.

Biaya - Rp. 70.000,00


Dengan rincian untuk pencetakan
10 poster Rp. 70.000,00

Sumber Dana - Dana Pribadi

Jumlah Jam - 8 jam

Hasil yang dicapai - Masyarakat akan lebih menenal


daerah administrasinya sendiri, dan
juga memudahkan masyarakat
baru dalam bersosialisasi.

Faktor Pendukung - Belum adanya peta KK

Faktor Penghambat - Medan yang sulit.


- Letak lokasi rumah yang

74
berbpencar sehingga sulit dicari.
- Jadwal program kerja yang padat.

Cara mengatasi - Menambah personil mahasiswa


dalam melakukan program ini.
- Memberdayakan masyarakat
dengan bertanya kepada warga
setempat.
- Menyesuaikan dengan jadwal.

Ketua Pelaksana - Arif Sudewo

Anggota Pelaksana - Nurhadi Khomeini


- Agung Dwi Setya Putra
- Izzatul Ikhsan

Pembahasan
Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan
penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan
menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil
berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun
raster. Dalam program KKN ini petaan dilakukan di Pedukuhan
Kanigoro tepatnya di Desa Mangunan, program ini dilakukann unutk
mempermudah masyarakat dalam ini memberikan informasi tentang
peta adminitrasi daerahnya sehingga mereka termudahkan dalam hal
apapun. Berikut table deskripsi kegaitan program tersebut.
Pelaksanaan program ini dilaksanakan 5 Juni 2015. Kegiatan ini
dilakukan dengan melakukan survey dan observasi di Padukuhan
Kanigoro, daerah tersebut memiliki 6 RT, sehingga mahasiswa dalam
menjalan program tersebut membagi menjadi 3 kelompok agar lebih

75
efisien. Dari situlah didapatkan hasil peta adminitrasi, pemukiman, dan
pemetaan KK.

12. Game Outbond (Program Kerja Individu Arif Fajar Romadhon)


Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Meningkatkan kerjasama tim dan potensi


individual dalam mengatasi segala
permasalahan kehidupan melalui media
permainan.

Manfaat Pemuda dan anak-anak dapat mengatasi


problem-problem kelompok maupun
individual.

Waktu Rencana 24 Juli 2015

17 Juli 2015 (Jadwal maju karena,


Waktu bertepatan dengan kegiatan rutin bersama
Pelaksanaan pemuda dan anak-anak dalam menghadapi
Idul Fitri)

Tempat Lapangan Voly Gunung Benjid Kanigoro

Sasaran Anak-anak dan pemuda

Jumlah Peserta 50 orang

Sambutan Sangat baik dan antusias


Masyarakat

Peran Mahasiswa - Menyiapkan tempat di lapangan.


- Mendata peserta lomba
- Menjadi PJ lomba lari galon dan
mencari teman
Biaya Rp 200.000

Sumber Dana Mahasiswa UNY

76
Jumlah Jam 14.00-18.00 (4 jam)

Hasil yang dicapai Anak-anak dan pemuda sangat antusias dan


senang dengan mereka mampu memecahkan
segala tantangan disetiap game-nya.

Diperolehnya juara 1,2 dan 3 dalam setiap


lombanya.

Faktor Pendukung Antusiasme anak-anak pemuda


Keterlibatan pemuda dalam menghandle
game
Keterlibatan mahasiswa KKN UGM

Faktor Tidak semua pemuda dan anak-anak Dusun


Penghambat Kanigoro mengikuti, hanya warga sekitar
masjid atas (Masjid Al-Amin)

Cara mengatasi Melakukan koordinasi dengan pemuda


Bhakti Mandiri (Al-Amin). Publikasi lebih
dimaksimalkan terutama Se-Dusun
Kanigoro.

Ketua Pelaksana Arif Fajar Romadhon

Anggota Pelaksana/ Nurhadi Khomeini


Penunjang Mei Aryani Dharmawati
Octavira Panji Kinasih
Arif Sudewo

Pembahasan

77
Setiap orang umumnya tidak lepas dari segala masalah.
Masalah yang berasal dari dalam diri sendiri atau yang bersifat
internal maupun masalah yang berasal dengan orang lain yang bersifat
eksternal. Melalui game outbond ini remaja dan anak-anak akan
mampu meningkatkan segala potensi yang mereka miliki dalam upaya
pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Di game outbond ini
terdapat beberapa permainan meliputi : Mencari teman, Lari Galon,
Memasukan paku dalam botol, estafet karet, Balap Karung,
Menyumpit kelereng, Memasukan bola dalam lingkaran. Setiap dari
permainan ini memiliki makna terkait pemecahan masalah yang harus
dihadapi secara individu atau kerjasama team.
Manfaat dari permainan ini akan membuat remaja dan anak-
anak mampu mengaplikasikan problem solving melalui game dan
dapat diaplikaskan dalam kehidupan sehari-hari. Game Outbond ini
direncanakan tanggal 24 Juli 2015, tetapi mengalami perubahan waktu
dikarenakan dalam tradisi dusun Kanigoro untuk memeriahkan atau
menyambut hari Raya Idul fitri diadakan game bersama anak-anak
dan remaja. Atas pertmbangan itulah waktu pelaksanaan Game
Outbond diajukan menjadi tanggal 16 Juli 2015 hari Kamis. Game
outbond ini dilaksanakan di lapangan voly Gunung Benjid Kanigoro.
Game ini ditujukan untuk anak-anak dan pemuda karena merekalah
calon-calon bibit bangsa yang akan membawa dusun Kanigoro
menyelesaikan segala halangan dan rintagan ke depannya. Jumlah
seluruh peserta mencapai 50 orang. Sambutan dari masyarakat sangat
luar biasa dan antusias.
Peran mahasiswa dalam kegiatan ini meliputi menyiapkan
tempat di lapangan dan segala perlatan perlengkapan, mendata peserta
lomba, dan menjadi PJ lomba lari gallon dan mencari teman
sedangkan lomba lain di handle oleh pemuda dan KKN UGM. Biaya
yang dikeluarkan dalam kegiatan ini sebesar Rp 200.000,-. Sumber

78
dana berasal dari mahasiswa. Durasi game outbond ini selama 4 jam.
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini anak-anak dan pemuda sangat
antusias. Mereka senang ketika mampu mnyelesaikan semua game
yang dilakukan. Dan dalam game ini diperoleh juara 1,2 dan 3 setiap
perlombaannya.
Berbagai factor yang mendukung kesuksesan kegiatan ini
anak-anak sangat antusias, pemuda menghandle game, dan
keterlibatan KKN UGM. Adapun factor penghambat yaitu tidak
semua pemuda dan anka-anak dusun Kanigoro tidak mengikuti
terutama Kanigoro bagian selatan.
Upaya dalam pemecahan masalah ini adalah melakukan
koordinasi dengan pemuda Bhakti Mandiri dan Pemuda Tunas
Harapan untuk bersama-sama mensukseskan dan mempublikasikan
kegiatan game outbond ini. Keterlibatan mahasiswa UNY dalam
agenda game outbond ini semuanya terlibat, namun yang paling
pokok ada 5 mahasiswa yang menangani dalam kegiatan ini.

13. Pengadaan Film Anak (Program Kerja Individu Arif Fajar


Romadhon)
Deskripsi Kegiatan Keterangan

Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan


keilmuan tentang agama, dan
kehidupan bermasyarakat.

Film ini memberikan acuan tontonan


pada anak perihal kehidupan sehari-
hari yang harus mereka lakukan.

Manfaat Anak-anak bisa memilah-milah nilai-


nilai kehidupan yang bermanfaat
dengan yang tidak bermanfaat.

79
Selain itu dengan menonton Film
Anak ini tidak sekedar memberikan
tayangan film yang memiliki nilai
pendidikan kepada anak. Akan
tetapi, belajar bersama tentang ilmu
agama, dan bermasyarakat.

Waktu Rencana 27, 28, dan 29 Juli 2015

21, 26, dan 27 Juli 2015


Waktu Pelaksanaan

Tempat Posko KKN UNY 2002 atau Rumah


Ibu Sokinem

Sasaran Anak-anak usia Balita, PAUD SD


dan SMP

Jumlah Peserta 5 mahasiswa

Sambutan Masyarakat Sangat baik

Peran Mahasiswa - Mendata tema Film Anak


- Mengumpulkan setiap serial
film/ video anak dalam satu file
- Memburning ke dalam dvd
- Membuat cover dvd Film Anak
Biaya Rp 100.000

Sumber Dana Mahasiswa

Jumlah Jam 9,5 jam

Hasil yang dicapai Terkumpul 278 video film Anak


berkaitan dengan keagamaan dan
juga hidup bermasyarakat.

80
Ibu Suwanti sebagai Ibu Dukuh dan
Katua PAUD Kanigoro sangat
senang dan bersyukur karena Film
Anak ini bisa dimanfaatkan saat
pengajaran PAUD dan juga
pertemuan forum Anak di masing-
masing RT.

Faktor Pendukung 1. Keterlibatan mahasiwa penunjang


dalam mengumpulkan berbagai
macam tema film anak.
2. Seluruh mahasiswa KKN UNY
kelompok 2002 turut memberikan
berbgai macam referensi Film
Anak

Faktor Penghambat 1. Banyaknya video yang diharus


dikumpulkan sehingga memakan
banyak waktu dalam
pengerjaannya
2. Sedikit mengalami kesulitan
ketika berkoordinasi dengan
penunjang karena masing-masing
memiliki tugas yang sama-sama
harus diselesaikan.

Cara mengatasi 1. Melakukan seleksi tema video


lebih awal (planning) guna
mempercepat pengumpulan video
sehingga tidak memakan banyak
waktu.
2. Mencari waktu luang yang
sekiranya bisa digunakan untuk

81
koordinasi dengan semua
penunjang

Ketua Pelaksana Arif Fajar Romadhon

Anggota Pelaksana/ Nurhadi Khomeini


Penunjang Me Aryani Dharmawati
Octavira Panji Kinasih
Arif Sudewo

Pembahasan
Program ini disusun berdasarkan keprihatinan para orang tua
terhadap kurangnya kemampuan anak untuk memilah-milah makna
film yang ditonton anak. Selain itu, lemahnya bimbingan orang tua
untuk membatasi tontonan yang mereka lihat di televisi. Pengadaan
film Anak tidak hanya sekedar memberikan tayangan film yang
memiliki nilai pendidikan kepada anak. Akan tetapi, anak-anak belajar
bersama tentang cara membedah nilai dan makna film. Film Anak ini
bertujuan meningkatkan keilmuan agama dan social pada anak yang
menjadi pondasi dalam kehidupannya. Selain itu juga menjadi role
model dalam bertindak dan bersikap.
Pengadaan film anak direncanakan 3 kali dalam waktu dua jam
setiap harinya yaitu pada tanggal 27, 28, dan 29 Juli 2015.
Pelaksanaan program ini tidak sesuai dengan rencana yaitu pada
tanggal 21, 26, dan 27 Juli 2015, dengan rincian tanggal 21 Juli
selama 2 jam. Tanggal 26 Juli terbagi menjadi 3 tahap dengan total
5,5 jam. Kemudian tanggal 27 Juli dengan durasi 2 jam. Hal ini terjadi
karena berbenturan dengan program kelompok sehingga waktu
pengadaan mengalami pergeseran.
Program ini dilaksanakan di posko KKN UNY 2002 atau di
rumah Ibu Sokinem dengan total 4 mahasiswa sebagai penunjang.

82
Adapun sasaran dari pengadaan Film anak ini untuk semua anak-anak
mulai dari Balita, PAUD, TK, SD hingga SMP.
Sambutan masayarakat sangat baik berdasarkan paparan dari
bu dukuh saat penyerahan Film Anak ini. Karena di Dusun Kanigoro
belum ada Film khusus Anak. Dalam pengadaan Film anak ini semua
mahasiswa penunjang terlibat dan seluruh anggota KKN UNY 2002
memberikan berbagai macam referensi tema yang akan dikumpulkan.
Prengadaan film ini sangat memakan banyak waktu
dikarenakan banyaknya tema dan jenis film yang dikumpulkan.
Namun dengan demikian banyak referensi film Anak yang bisa
ditonton. Selain itu mengalami kesulitan ketika berkoordinasi dengan
penunjang karena masing-masing memiliki tugas yang sama-sama
harus diselesaikan.
Adapun solusinya melakukan seleksi tema video jauh-jauh hari
guna gambaran awal tema yang akan diambil. Mencari waktu luang
bagi setiap mahasiswa penunjang untuk melakuka koordinasi dan
mengumpulkan berbagai macam video film anak.
Total biaya yang diperlukan sebesar Rp 100.000, dengan 4
keping dvd dan cover dvd. Dengan total 278 video Film Anak yang
terkumpul.

14. Senam Massal (Program Kerja Individu Nurhadi Khomeini)


Deskripsi Kegiatan Keterangan
Mengenalkan olahraga senam pada warga
Tujuan
masyarakat Dusun Kanigoro.
1. Melatih koordinasi otot tubuh dan
anggota badan.
Manfaat
2. Menjaga kebugaran tubuh.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Sasaran Warga Dusun Kanigoro
Rencana Minggu, 26 Juli 2015

83
Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Minggu, 26 Juli 2015
Tempat SD Negeri Kanigoro
Anggaran Dana -
Sumber Dana Mahasiswa (pribadi)
Jumlah Jam 2 jam
Sambutan Sangat baik, masyarakat mengikuti senam
Masyarakat dengan antusias.
1. Instruktur dari warga Dusun Kanigoro
Faktor Penunjang
2. Banyak warga yang hobbi senam
Faktor Penghambat -
Cara Penyelesaian -
Peran Mahasiswa Penyelenggara dan Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan untuk
memberikan fasilitas olahraga pada warga
Acara/ Kegiatan Dusun Kanigoro secara massal melalui
kegiatan Senam massal. Instruktur senam
berasal dari warga.
Telah terlaksana kegiatan Senam massal
Evaluasi / Hasil yang di ikuti 90 peserta dari warga Dusun
Kanigoro dan KKN UGM.
Ketua Pelaksana Nurhadi Khomeini
Agung Dwi Setya Putra
Octavira Panji Kinasih
Desi Wahyu Utami
Izzatul Ikhsan
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Pelaksana Arif Fajar Romadhon
Mei Aryani Dharmawati
Arif Sudewo
Dela Putri
Ambar Dwijayanti
Isna Lailatusholihah
Pembahasan

84
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan
performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan
keserasian gerakan fisik yang teratur. Olahraga senam biasa
digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran,
biasanya ada yang melakukannya di rumah, tempat fitness,
gymnasium, maupun di sekolah.senam sangat penting dalam
pembentukan kelenturan, kelentukan, metabolisme dan meningkatkan
daya tahan tubuh, serta menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup
manusia.
Program KKN Senam massal, tersebut dilaksanakan pada
tanggal 26 Juli 2015 yang bertempat di SD Negeri Kanigoro, di Dusun
Kanigoro, Mangunan, Dlingo, Bantul. Pada pukul 06.00 Wib sampai
08.00 Wib Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengenalkan dan
memberikan informasi pada warga tentang manfaat olahraga senam.
Warga sangat antusias dalam mengikuti senam ini terutama bagi ibu –
ibu dan anak – anak. Materi senam diberikan oleh instruktur senam
yang berasal dari Warga dusun Kanigoro, dari kegiatan senam ini
panitia tidak mengeluarkan biaya, karena segala kebutuhan dari
instruktur senam hingga peralatan yang di gunakan berasal dari warga
masyarakat Dusun Kanigoro.

15. Peremajaan Lapangan Badminton Desa Mangunan


DeskripsiKegiatan Keterangan
Tujuan Memperbaiki lapangan menjadi lebih baik
Manfaat Pengguna lapangan menjadi lebih nyaman.
Masyarakat pengguna lapangan balai Desa
Sasaran
Mangunan.
Rencana Tanggal
Pelaksanaan
Waktu 22,23,24 Juli 2015
Pelaksanaan
Tempat Hall lapangan badminton Balai Desa

85
Mangunan
Anggaran Dana Rp.200.000
Sumber Dana Mahasiswa (pribadi)
Sambutan Sangat baik, dan memberikan tanggapan
Masyarakat yang menyenangkan.
Faktor Penunjang Tidak terawatnya lapangan badminton.
Faktor -
Penghambat
Cara Penyelesaian -
Peran Mahasiswa Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan untuk
memperbaiki lapangan badminton Balai
Desa Mangunan yang kurang terawatt,
Acara/ Kegiatan sehingga bisa memberikan fasilitas
olahraga yang lebih nyaman pada warga
Desa Mangunan khususnya dan
Masyarakat sekitar pada umumnya.
Telah terselesaikan peremajaan lapangan
badminton Balai Desa Mangunan,
Evaluasi / Hasil
Lapangan menjadi kebih rata dan lebih
bersih dari sebelumnya.
Nurhadi Khomeini,Agung Dwi, Izzatul
Pelaksana
Ikhsan, Arif Fajar, Arif Sudewo.
Jumlah Jam 9 jam

Pembahasan
Program KKN Peremajaan Lapangan Badminton Balai Desa
Mangunan, tersebut dilaksanakan pada tanggal 22,23, 24 Juli 2015
yang bertempat di Balai Desa Mangunan, Kegiatan tersebut
dilaksanakan guna membuat pengguna lapangan badminton menjadi
lebih nyaman dan mengurangi resiko cidera, peremajaan
dilaksanakan mulai dari pagi hingga siang, peremajaan di mulai dari
pengecatan hingga plester ulang lapangan yang sudah rusak.
Tanggapan warga dari kegiatan ini di sambut sangat baik karena

86
dinilai bermanfaat dan sangat membantu bagi warga Desa
Mangunan.

BAB III
PENUTUP

87
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah wadah bagi mahasiswa untuk
belajar hidup mandiri dan bermasyarakat. Dengan adanya KKN,
diharapkan mahasiswa dapat berperan, berpartisipasi, dan berkontribusi
secara aktif dalam masyarakat. Pelaksanaan program KKN di Dusun
Kanigoro selama kurang lebih satu bulan sejak diterjunkan tanggal 1
Juli 2015 sampai 31 Juli 2015 merupakan serangkaian kegiatan yang
saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil kegiatan. Oleh
karena itu, keduanya harus sejalan. Dari kegiatan-kegiatan yang telah
terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup mandiri,
bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan
menggunakan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat
berjalan sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu
dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat.
4. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan
memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara
masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi
mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan
sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran. Sedangkan bagi
masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan
untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada
akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan
lingkungan.

88
Program kerja kelompok maupun individu selam KKN yang
dilaksanakan sebagian besar merupakan jenis program kegiatan
fisik, walaupun dalam pelaksanaannya juga melibatkan jenis
program non fisik. Secara garis besar berbagai program yang telah
direncanakan, baik program kelompok dan individu terlaksana
dengan baik. Dari sisi lain, sambutan dan dukungan warga
masyarakat sangat baik terhadap program-program yang
dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan dan partisipasi
warga, baik orang tua, pemuda, maupun anak-anak yang sangat
antusias mengikuti pelaksanaan program KKN.

B. Saran
1. Untuk Masyarakat
a. Dapat memberikan masukan secara langsung kepada mahasiswa
dalam setiap pelaksanaan program-program kegiatan baik
berupa kegiatan kelompok maupun kegiatan individu.
b. Dapat memanfaatkan dan menindaklanjuti program yang telah
penyusun laksanakan selama KKN.
c. Lebih memerhatikan potensi-potensi yang dimiliki msayarakat
untuk dikembangkan dalam tercapainya kemajuan masyarakat di
Dusun Kanigoro.
d. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak UNY dengan
masyarakat hendaknya lebih ditingkatkan denga saling memberi
masukan antara kedua belah pihak.
2. Untuk LPPM UNY
a. Diharapkan agar LPPM dapat terjun langsung ke lapangan
untuk mengetahui kondisi peserta KKN.
b. Diharapkan agar pihak LPPM lebih memperhatikan keluhan-
keluhan yang disampaikan oleh peserta KKN dan
menindaklanjuti secara langsung permasalahan-permasalahan

89
yang dihadapi apabila masalah tersebut dirasa cukup berta bagi
peserta KKN.
c. Koordinasi dengan pihak fakultas/ jurusan dan pihak masyarakat
yang bersangkutan hendaknya lebih ditingkatkan.
d. Ada penyeragaman persepsi untuk semua DPL supaya instruksi
yang diberikan tidak berbeda-beda. Perlunya diadakan
pembekalan juga untuk DPL.
e. Pelaksanaan KKN sebaiknya dilakukan di tempat yang benar-
benar membutuhkan, karena agar kehadiran peserta KKN benar-
benar terasa dampaknya (terkhusus dalam hal pendidikan).
Ketika peserta KKN memperoleh daerah yang notabene
sebagian besar masyarakatnya sudah mengenyam pendidikan
yang tinggi, peserta KKN tentunya akan lebih sulit untuk
membuat program kependidikan, sesuai cita-cita UNY
f. Pelaksanaan KKN jangan dibarengkan dengan PPL, karena
menurut kami hal tersebut kurang efektif. Kami merasa
terbebani dengan 2 tugas yang berat.
3. Untuk Mahasiswa
a. Hendaknya sebagai mahasiswa KKN di lingkungan masyarakat
ataupun di lembaga pandidikan dapat menempatkan diri dan
menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan ataupun adat-
adat dan norma-norma yang berlaku di msayarakat.
b. Pembahasan konsep program kerja harus benar-benar matang
agar dalam pelaksanaan program lebih mudah.
c. Lebih mempersiapkan baik untuk materi ataupun mental dalam
pelaksanaan program kegiatan selama KKN.
d. Dapat menjadikan pengalaman yang telah didapat selama KKN
sebagai pelajaran berharga yang berguna dalam kehidupan.
e. Dapat menjaga dan mempererat semangat kekeluargaan yang
telah terbina selama melaksanakan KKN.

90
4. Untuk Universitas Negeri Yogyakarta
Diharapkan agar lebih meningkatkan fasilitas yang
berhubungan dengan ilmu pendidikan yang didapat di bangku
kuliah sehingga semua mahasiswa mampu mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi.

91
DAFTAR PUSTAKA

Ghufron, Anik dkk. 2015. Kumpulan Makalah Pembekalan Kuliah Kerja


Nyata (KKN). Yogyakarta: UNY Press.

Ghufron, Anik dkk. 2015. Panduan Kuliah Kerja Nyata. Yogyakarta: UNY
Press.

92

Anda mungkin juga menyukai