LAPORAN
LAPORAN
Disusun Oleh:
Agung Dwi Setya Putra (12413244033)
Ambar Dwijayanti (12304241015)
Arif Fajar Romadhon (12104241001)
Arif Sudewo (12405241032)
Dela Aputri Ana (12513244017)
Desi Wahyu Utami (12108241160)
Isna Lailatusholihah (12303241022)
Izzatul Ikhsan (12504241034)
Mei Aryani Dharmawati (12104241002)
Nurhadi Khomeini (12601244169)
Octavira Panji Kinasih (12201241052)
Yulia Kodrati Shafta R. (12206241028)
1
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Poniyat Samidi
2
3
KATA PENGANTAR
4
telah penulis dapatkan. Semoga niat dan amal baik yang telah diberikan
mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.
Penulis berharap kegiatan KKN ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
masyarakat Dusun Kanigoro, Mangunan, Bantul dalam melaksanakan
pembangunan masyarakat desa. Aamiin.
5
DAFTAR ISI
Hal
ama
n
JUDUL........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi............................................................................ 9
B. Indentfikasi Masalah................................................................... 13
C. Perumusan Program Kegiatan ..................................................... 14
BAB II PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Fisik................
16
B. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Non
Fisik.........................................................................................
28
C. Pelaksanaan dan Pembahasan Program Kerja Individu..........
49
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 95
LAMPIRAN................................................................................................ 96
6
DAFTAR LAMPIRAN
7
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015
Oleh:
Agung Dwi Setya Putra (12413244033)
Ambar Dwijayanti (12304241015)
Arif Fajar Romadhon (12104241001)
Arif Sudewo (12405241032)
Dela Aputri Ana (12513244017)
Desi Wahyu Utami (12108241160)
Isna Lailatusholihah (12303241022)
Izzatul Ikhsan (12504241034)
Mei Aryani Dharmawati (12104241002)
Nurhadi Khomeini (12601244169)
Octavira Panji Kinasih (12201241052)
Yulia Kodrati Shafta R. (12206241028)
8
LAPORAN KELOMPOK
KULIAH KERJA NYATA
SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015
DUSUN KANIGORO, KELURAHAN MANGUNAN
KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh oleh mahasiswa program Strata 1 (S1). Mata kuliah ini
bertujuan untuk memberikan pengalaman hidup bermasyarakat kepada
mahasiswa sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah didapat selama kuliah dalam kehidupan nyata. Dengan adanya KKN,
diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami kehidupan nyata yang penuh
dengan perbedaan dan pengorbanan sehingga dapat melatih kepribadian dan
kemandirian mahasiswa serta memperluas wawasan tentang kehidupan
bermasyarakat.
Dusun Kanigoro merupakan salah satu desa yang terletak di
Keccmatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY. Wilayah Kanigoro terdiri dari
enam RT, yaitu RT 29, RT 30, RT 31, RT 32, RT 33 dan RT 34. Secara
umum kondisi alam Dusun Kanigoro berada di dataran tinggi, yaitu berada
pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dengan 209 kepala
keluarga (KK). Sebagian besar mata pencaharian utama warga Dusun
Kanigoro adalah sebagai petani dan wirausaha. Di Dusun Kanigoro terdapat
tiga masjid, dua kelompok Karang taruna, satu kelompok PKK dan tiga
TPA dengan berbagai kegiatannya.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka ditentukan program kerja KKN
kelompok dan individu. Program kelompok meliputi program fisik dan non
fisik, sedangkan program individu meliputi program individu utama dan
penunjang. Adapun program kelompok meliputi Pendampingan TPA, Kerja
Bakti Pemeliharaan Makam, Kerja Bakti Rutin Mingguan, Kerja Bakti
Wilayah Wisata, Sosialisasi Kesehatan Reproduksi, Sosialisasi Bahan
Kimia, Sosialisasi Pariwisata, Festival Anak Sholeh dan Sholehah, Senam
dan Gerakan Minum Susu, Pembuatan Profil Wisata, Plangisasi, Pentas
Seni, dan Lomba Tumpeng.
Secara keseluruhan semua program sudah dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan. Setelah KKN berakhir, diharapkan masyarakat Dusun
Kanigoro mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka dan alam
sekitarnya.
9
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu mata kuliah wajib
tempuh yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk
terjun langsung di tengah-tengah masyarakat di luar kampus untuk
mengidentifikasi serta menangani permasalahan yang ada.
Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah
satu bentuk perwujudan pemberdayaan sumber daya manusia dalam proses
pembangunan. Sumber daya yang dimaksud adalah mahasiswa dan
masyarakat. Terjadinya interaksi dan komunikasi dalam pelaksanaan KKN
diharapkan menjadi pelajaran bagi mahasiswa agar mampu menghubungkan
antara konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan dalam
masyarakat sasaran. Pada semester khusus ini, UNY mengadakan KKN
yang dapat diikuti oleh mahasiswa guna memenuhi suatu sks dalam
perkuliahan. KKN berbobot 3 sks sebanyak 128 jam kerja efektif yang harus
diselesaikan mahasiswa KKN.
KKN semester khusus merupakan kegiatan KKN di mana
mahasiswa telah ditentukan kelompoknya dan tempat sasaran KKN. Dalam
satu kelompok terdiri dari 12 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas
dan program studi. KKN semester khusus dilaksanakan pada bulan
September.
A. ANALISIS SITUASI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta tahun
2015 dilaksanakan di Dusun Kanigoro, Mangunan, Dlingo, Bantul.
Kegiatan observasi dilaksanakan sebelum dan sesudah penerjunan
mahasiswa ke lokasi KKN di antaranya dengan mengadakan pengamatan
secara langsung baik situasi, kondisi, maupun suasana lingkungan
masyarakat Dusun Kanigoro. Melalui kegiatan observasi diperoleh
10
gambaran wilayah Dusun Kanigoro, yang dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Dusun Kanigoro
a. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Dusun Kanigoro terletak di Desa Mangunan, Kecamatan
Dlingo, Kabupaten Bantul. Secara geografis, Dusun Kanigoro
berbatasan dengan:
utara : Dusun Lemah bang
timur : Dusun Lemah bang
selatan : Dusun Kediwung
barat : Dusun Mangunan
b. Kondisi Demografis
1) Jumlah penduduk
Dusun Kanigoro terbagi menjadi 6 RT yaitu RT 29, 30,
31, 32, 33, dan RT 34 dengan jumlah KK .
Table.1 Data Statistik Penduduk Dusun Kanigoro
No Penduduk Jumlah
. (RT) KK
1 RT 29 33
2 RT 30 40
3 RT 31 36
4 RT 32 41
5 RT 33 30
6 RT 34 29
Jumlah KK 209
2) Mata pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Dusun Kanigoro beragam.
Sebagian besar bekerja menjadi petani, buruh bangunan dan
buruh di pabrik garmen. Sebagian ada yang bekerja sebagai
guru, wiraswasta, dan peternak sapi. Rata-rata penduduk masih
berada dalam status sosial menengah.
3) Agama
11
Hampir seluruh penduduk Dusun Kanigoro menganut agama
Islam.
Dibawah ini merupakan keterangan dari masyarakat yang ada
di Dusun Kanigoro. Masyarakat di Dusun Kanigoro terbagi
menjadi bebrapa status pekerjaan, sebagai berikut:
12
Kegiatan ibu-ibu PKK dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.
Kegiatan dilaksanakan di tempat ibu ketua PKK di Dusun
Kanigoro.
c. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Dusun Kanigoro berada pada ketinggian 600 meter di atas
permukaan air laut. Memiliki iklim sejuk dengan suhu terendah 18º
C dan suhu tertinggi mencapai 32º C Kanigoro yang berada di
dataran tinggi mempunyai tekstur tanah yang keras dan berkapur,
namun memiliki potensi yang besar dalam bidang lingkungan,
SDM, dan wirausaha. Lahan pertanian di Dusun Kangoro sebagian
besar ditanami jagung dan palawija, serta kedelai sebagai hasil
pertanian unggulan.
d. Kondisi Perekonomian
Perekonomian masyarakat Dusun Kanigoro bertumpu pada
sektor pertanian, sesuai dengan kondisi alamnya. Mayoritas
penduduknya berpenghasilan menengah ke bawah.
13
f. Sarana dan Prasarana
Dusun Kanigoro memiliki sarana dan prasarana, diantaranya:
1) Poskamling,
2) tempat ibadah (Masjid Al-Amin,Al-Muttaqin dan Miftahul
Sholihin),
3) fasilitas pendidikan (PAUD dan SD, SMP, SMK),
4) Koperasi Tani Sumber Makmur
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi di Dusun Kanigoro,
dapat ditarik kesimpulan mengenai program-program yang perlu
dilaksanakan. Program-program ini kemudian dimasukkan dalam
matriks rencana program kerja. Dalam matriks program kerja tersebut
tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:
1. Kebutuhan
Program kerja tersebut memang dibutuhkan oleh Dusun Kanigoro.
2. Kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja tersebut
3. Dana yang dibutuhkan
4. Waktu pelaksanaan
5. Tersedianya sarana dan prasarana
6. Minat dari warga Dusun Kanigoro
14
situasi dan kondisi). Rincian Program KKN di Dusun Kanigoro adalah
sebagai berikut.
1. Program Kelompok
a. Program Fisik
Program Fisik meliputi: Pengadaan Poster, Plangisasi Potensi
Desa, Pengadaan Sarung dan Mukena, Profil Desa Wisata,
Pemeliharaan Makam, dan Pemeliharaan Masjid.
b. Program Non Fisik
Program non fisik meliputi: Pendampingan TPA, Lomba
Mancing, Lomba Tumpeng, Festival Anak Sholeh, Pentas Seni,
2. Program Individu
Program individu meliputi:
a. Pengadaan Film Anak
b. Game Outbond
c. Pelatihan Servis Ringan Sepeda Motor
d. Pembuatan RPP Kelas X Teknik Sepeda Motor SMK
Pembangunan Dlingo
e. Pemetaan Kepala Keluarga
f. Pengenalan Mitigasi Bencana
g. Senam Masal
h. Peremajaan Lapangan Badminton
i. Peningkatan Intelektual Muda
j. Pelatihan Tari
k. Bimbingan Karir dan Peminatan
l. Pelatihan Membuat Bros
m. Pelatihan Membuat Hiasan Bandana
n. Pelatihan Keterampilan Berbicara
o. Sosialisasi Cara Cuci Tangan yang Baik dan Benar
p. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Wanita
q. Sosialisasi Cara Gosok Gigi yang Benar
15
r. Peningkatan Kemampuan Motorik Anak
s. Sosialisasi Bahan Kimia
t. Praktik Kimia Sederhana
u. Pengadaan Buku Cerita Anak
v. Pelatihan Membuat Kartu Lebaran
3. Program Tambahan
a. Lomba Kedelai
b. Peringatan Nuzulul Qur’an
c. Syawalan
d. Pengurusan Zakat Fitrah
e. Takbiran
f. Shalat Ied
g. Jalan Pagi Bersama Anak-anak
h. Rapat Karang Taruna
i. Tahlilan Malam Jum’at Kliwon
j. Lomba Dalam Masjid
k. Kerja Bakti
4. Program Insidental
a. Takziyah
16
BAB II
PEMBAHASAN
17
Jumlah Peserta 21 orang
18
Semen Rp. 75.000,-
19
Faktor Penghambat Kepadatan program kerja dan
banyaknya program kerja insidental
membuat jadwal kegiatan plangisasi
mundur dari rencana awal.
Pembahasan
Plangisasi merupakan salah satu program yang sudah terlaksana,
program ini bertujuan untuk memberikan rincian – rincian potensi
desa yang terdapat di Padukuhan Kanigoro. Kegiatan tersebut berupa
pemasangan papan yang dilakukan dengan memberikan catatan berisi
tentang rincian – rincian potensi desa yang terdapat di Padukuhan
Kanigoro. Pemasangan Papan plangisasi sendiri diletakkan pada
tempat yang memiliki nilai strategis yang baik dalam hal ini kaitannya
dengan pengenalan kekayaan atau potensi yang terkandung dalam
Desa Kanigoro. Potensi desa sendiri merupakan salah satu hal yang
20
penting yng berguna untuk menambah daya tarik masyarakat luar
untuk berkunjung ke desa tersebut.
Padukuhan Kanigoro sendiri merupakan salah satu
padukuhan yang terdapat di Desa Mangunan. Dari segala potensi yang
ada di Desa Mangunan, Padukuhan Kanigoro memberikan
sumbangsih terkait dengan potensi desa, salah satu potensi yang ada di
Kanigoro meliputi industri rumah tangga berupa kerajian , pertanian,
dan budaya.
Posko KKN
Rumah Warga
Sasaran Masyarakat
Jumlah peserta 12
Biaya Rp 55.000,00
21
Sumber Dana Iuran Anggota
Arif Sudewo
Izzatul Ikhsan
Nurhadi Khomeini
Pembahasan
22
Pembuatan profil desa wisata merupakan salah satu program
kelompok KKN 2002. Pembuatan profil ini dimaksudkan untuk
mengangkat potensi desa yang dimiliki. Melalui pembuatan profil ini,
diharapkan mampu menjadikan desa lokasi KKN sebagai desa wisata.
Daerah lokasi KKN kelompok 2002 berada di Pedukuhan
Kanigoro Desa Mangunan Dlingo Bantul. Seperti yang telah kita
ketahui, bahwa Desa Mangunan memiliki potensi wisata alam yang
menarik yaitu kebun buah Mangunan. Lokasi kebun tersebut berada
di wilayah Pedukuhan Mangunan. Wilayah Pedukuhan Kanigoro
sendiri, sebenarnya bukanlah lokasi wisata alam. Walaupun bukan
merupakan lokasi wisata alam, Pedukuhan Kanigoro memiliki banyak
keunikan tersendiri sehingga potensi pedukuhan tersebut dapat
diangkat dan mampu menjadi desa wisata.
Upaya yang kami lakukan untuk pembuatan profil ini, tentunya
membutuhkan bantuan dari seluruh warga Pedukuhan Kanigoro.
Dimulai dari pencarian data potensi ke tempat kepala dukuh,
kemudian melakukan wawancara bersama warga terkait dengan
kegiatan masyarakat yang dilakukan. Wawancara kami lakukan secara
terpisah terbagi menjadi enam kelompok sesuai jumlah RT. Bagian
yang kami wawancara meliputi potensi kerajinan, kuliner, industri,
seni dan budaya, pertanian, sejarah, flora, dan fauna.
Faktor penghambat yang menjadi kendala kami adalah lokasi
yang dituju untuk tempat wawancara. Lokasi tersebut tergolong
sedikit menyulitkan karena memang kondisi geografis Pedukuhan
Kanigoro yang naik turun dan kontur tanah yang tidak rata. Lokasi
wawancara pun ada yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan
sehingga harus ditempuh dengan berjalan kaki.
23
yang terdapat pada Masjid-Masjid di
Padukuhan Kanigoro
Manfaat Mendukung peningkatan nilai ibadah
masyarakat yang terdapat di Padukuhan
Kanigoro dan sekitarnya
Sasaran Jamaah masjid dan masyarakat
setempat
Tempat Masjid Miftakhul Sholihin, Al-
Muttaqin dan Al-Amin
Waktu Rencana :
29 Juli 2015, pukul 10.00-12.00 WIB
Pelaksanaan :
14 Juli 2015, pukul 10.00-13.00 WIB
Jumlah Peserta 12 Mahasiswa
Jumlah Jam Rencana :
2 jam
Pelaksanaan :
3 jam
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan mengucapkan banyak
terimakasih
Serapan Dana Rp. 335.000,-
Sumber Dana Mahasiswa dan Sponsor
Peran Mahasiswa Pelaksana dan Fasilitator
Hasil Jumlah buku iqra sebanyak 24, 3
mukena dan 3 sajadah yang akan di
distribusikan ke masjid Miftakhul
Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di
padukuhan Kanigoro yang merupakan
lokasi KKN kelompok 2002
Pendukung Tidak tersedianya peralatan beribadah
yang layak di masjid Miftakhul
Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di
24
padukuhan Kanigoro yang merupakan
lokasi KKN kelompok 2002
Hambatan Terdapat sponsor yang telah
menyetujui akan memberikan Iqro’ dan
Al-Qur’an tetapi sampai saat ini belum
juga tersedia.
Solusi Hanya memberikan iqro’ dari sponsor
tanpa memberikan Al-Qur’an karena
belum tersedia.
Ketua Isna Lailatusholihah
Anggota Ambar Dwijayanti
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati
Octavira Panji Kinasih
Desi Wahyu Utami
Nurhadi Khomeini
Arif Fajar Romadhon
Arif Sudewo
Izzhatul Ikhsan
Agung Dwi Setya Putra
Pembahasan
Program kerja ini merupakan salah satu program kerja
kelompok fisik yang bentuknya berupa pengadaan buku iqra, mukena
dan sarung. Melihat bahwa sebelumnya tidak terdapat fasilitas ibadah
yang memenuhi maka mahasiswa KKN menjadikan hal tersebut
sebagai sebuah program kerja. Pengadaan buku iqra, mukena dan
sarung di tujukan bagi jamaah masjid Miftakhul Sholihin, Al-
Muttaqin dan Al-Amin dan masyarakat setempat dengan tujuan untuk
menambah fasilitas ibadah sehingga dapat mendukung peningkatan
nilai ibadah.
25
Pelaksanaan program ini yaitu tanggal 14 Juli 2015 dengan
durasi waktu 3 jam. Pengadaan alat ibadah ini yang sebelumnya
mengajukan sponsorship kepada AMM dan Diva Press, belum
mendapat tanggapan positif dari AMM dan terdapat tanggapan positif
dari Diva Press tetapi sampai saat ini belum tersedia, sehingga untuk
pengadaan alat mukena menggunakan dana secara swadana dari
kelompok KKN dan Sponsor X. Untuk serapan dana pengadaan alat
ibadah ini sebesar Rp. 335.000. Adapun jumlahnya yaitu buku iqra
sebanyak 24, 3 mukena dan 3 sarung yang akan di distribusikan ke
masjid Miftakhul Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin di padukuhan
Kanigoro yang merupakan lokasi fokus KKN. Dengan hambatan yaitu
sponsor yang belum juga menyediakan Al-Qur’an yang telah
direncanakan, sehingga pada kegiatan ini hanya memberikan Iqro
kepada masjid-masjid tersebut.
4. Pengadaan Poster
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Pengadaan poster ditujukan agar dapat
membangkitkan motivasi masyarakat
mengenai agama. Poster-poster tersebut
berisi kata mutiara tentang pentingnya
mengenal islam lebih dari hati yang
nantinya akan diletakkan di tiga masjid
yang terdapat di Dusun Kanigoro.
Manfaat Memberi motivasi keagamaan kepada
masyarakat sekitar.
Waktu Rencana : 13 Juli 2015
Pelaksanaan : 23, 26, dan 30 Juli 2015
Tempat Posko KKN 2002, Masjid Al Amin,
Masjid Al Muttaqin, dan Masjid Miftakhul
Solikhin
26
Sasaran Masyarakat Kanigoro
27
pembuatan bingkai poster seperti kertas
karton, lem, kertas kado, dan pengait
pigura. Pembuatan poster dilakukan secara
bertahap mulai dari pemotongan kertas
karton dengan ukuran yang sesuai, hingga
pemasangan pengait pigura.
Ketua Octavira Panji Kinasih
Anggota Pelaksana Dela Aputri Ana
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Izzatul Ikhsan
Arif Sudewo
Ambar Dwijayanti
Isna Lailatusholihah
Mei Aryani Dharmawati
Agung Dwi Setya Putra
Nurhadi Khomeini
Arif Fajar Romadhon
Desi Wahyu Utami
Pembahasan
Pengadaan poster merupakan salah satu program kerja KKN
Kelompok 2002 UNY 2015 yang berupa program kerja fisik.
Pengadaan poster ditujukan untuk membangkitkan motivasi
masyarakat Dusun Kanigoro mengenai keagamaan. Poster-poster
tersebut nantinya akan diletakkan di tiga masjid yang terdapat di
28
Dusun Kanigoro yaitu Masjid Al Muttaqin, Masjid Al Amin, dan
Masjid Miftakhil Solikhin. Masing-masing masjid akan mendapatkan
tiga poster.
29
halaman masjid
- Mengepel bagian dalam masjid
- Merapikan iqra’, Al qur’an, dan
peralatan sholat.
- Membersihkan toilet masjid.
Biaya Rp. 45.000, -
30
Pembahasan
Pemeliharaan masjid salah satu program yang sudah berjalan,
program ini bertujuan untuk menjaga kerapian dan kebersihan
masjid yang terdapat di Padukuhan Kanigoro. Kebersiahan dan
kerapian merupakan hal yang hal sangat penting yang berguna untuk
menciptakan lingkungan masjid tetap nyaman. Padukuhan kanigoro
sendiri memiliki 3 fasilitas umum berupa bangunan masjid yang
menyebar di padukuhan tersebutyaitu Masjid Al Muttaqin, Masjid
Al Amin, dan Masjid Miftakhul Solikhin, sehingga dalam hal ini
peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga
lingkungan masjid
Tempat SD Kanigoro
31
Peran Mahasiswa Sebagai pelaksana, pembimbing, dan
fasilitator.
Biaya Rp390.000,00
Faktor Penghambat -
Cara mengatasi -
Pembahasan
32
Gerakan minum susu bersama merupakan sebuah program
kelompok KKN 2002. Program ini berjalan dengan sukses dengan
diikuti banyak warga setempat. Gerakan minum susu bersama
bertujuan memberikan sebuah pandangan kepada masyarakat
tentang pentingnya membiasakan minum susu dalam kehidupan
sehari – hari. Kandungan susu sendiri memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan tubuh manusia, dimana susu sendiri bermanfaat mebantu
pertumbuhan anak–anak sehingga akan tercipta generasi muda yang
berkualitas.
3. Lomba Tumpeng
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tempat SD Kanigoro
Jumlah Peserta 6 RT
33
Sambutan Masyarakat Sangat baik dan antusias
Gelas 5 Lusin
Rp 100.000
Cething 6 buah
Rp 100.000
Nampan 8 buah
Rp 100.000
Kertas Kado
Dari Swadana
Rp 10.000
masyarakat untuk
membuat tumpeng
Rp 450.000
34
Jumlah Jam 2 Jam
35
lomba tumpeng tanpa terkecuali.
Pembahasan
Kegiatan ini merupakan salah suatu acara kegiatan lomba
untuk melestarikan budaya jawa dalam bentuk kuliner, menumbuhkan
semangat berkompetisi dalam kerukunan bermasyarakat dan
36
mengasah kreativitas warga Padukuhan Kanigoro sekaligus untuk
menumbuhkan semangat kekeluargaan antar RT se-Padukuhan
Kanigoro dengan diadakannya makan tumpeng bersama. Selain itu
acara ini juga mengakhiri kegiatan proker-proker yang sudah
dilakukan selama satu bulan. Acara ini berupa acara lomba tumpeng
dengan peserta dari setiap RT yang ada di Padukuhan Kanigoro yaitu
sebanyak 6 RT yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Juli 2015,
Selama 2 jam, dari jam 18.30 – 20.30 malam di SD Kanigoro. Pada
kegiatan lomba tumpeng ini, mahasiswa berperan menyiapkan tempat
untuk lomba tumpeng di SD Kanigoro, mengumumkan akan adanya
lomba tumpeng saat pertemuaan PKK tiap RT, menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan, menyiapkan hadiah lomba tumpeng yang
terdiri dari gelas 5 lusin, nampan 8 buah dan cething besar 6 buah
serta menjadi juri dan penilai dalam setiap lomba yang dibantu dari
KKN UGM. Dana untuk kegiatan lomba tumpeng berasal dari iuran
mahasiswa sebanyak Rp 310.000,00 dan swadana masyarakat
sebanyak Rp 450.000,00. Dana dari mahasiswa digunakan untuk
membeli hadiah lomba tumpeng sedangkan dana dari masyarakat
digunakan untuk membuat dan menghias lomba tumpeng itu sendiri.
Semua RT di Kanigoro sangat antusias dan menunggu-nunggu
untuk mengikuti lomba tumpeng karena terlihat dari kegigihan mereka
mengkreasikan tumpeng. Lomba tumpeng ini berhasil memunculkan
rasa kekeluargaan pada semua masyarakat Kanigoro karena semua
warga akhirnya memakan tumpeng secara bersamaan tanpa pilih-pilih.
Didapatkan hasil dari lomba ini yaitu semua peserta lomba tumpeng
mendapatkan penghargaan berupa hadiah dan sertifikat :
RT 30 sebagai pemenang juara umum lomba tumpeng dan
tumpeng terfavorit, RT 29 sebagai pemenang tumpeng terrapi, RT 34
sebagai pemenang tumpeng terlengkap, RT 32 sebagai pemenang
tumpeng terheboh, RT 31 sebagai pemenang tumpeng tercantik, RT
37
33 sebagai pemenang tumpeng terunik. Namun, sebelumnya sempat
ada kesalahpahaman mengenai waktu berlangsungnya lomba
tumpeng. Oleh karena itu kami harus menjelaskan mengenai waktu
berlangsungnya lomba tumpeng sejelas-jelasnya kepada semua warga
sehingga lomba tumpeng berlangsung lancer. Ada pula satu peserta
lomba tumpeng yang terlambat mengumpulkan tumpeng yaitu
tumpeng RT 29 sehingga kami menilai tumpeng yang telah terkumpul
terlebih dahulu dan mengurangi nilai kepada peserta lomba tumpeng
yang terlambat mengumpulkan.
4. Lomba Mancing
Deskripsi Kegiatan Keterangan
38
- Menyiapkan bahan dan alat yang
diperlukan
- Menjadi tim pengawas apabila ada
yang melanggar peraturan
Biaya
39
Anggota Pelaksana Nurhadi Khomeini
Arif Sudewo
Izzatul Ikhsan
Arif Fajar Romadhon
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati
Pembahasan
Lomba mancing adalah salah satu program yang dapat
terlaksana dengan baik. Lomba mancing yang diadakan di
Padukuhan Kanigoro. Program ini bertujuan menumbuhkan rasa
sportifitas antar warga di Padukuhan Kanigoro sehingga tercipta
kondisi kekeluargaan antar warga yang baik. Disamping itu lomba
mancing sendiri juga memberikan pengaruh yang baik terhadap
hubungan kelompok KKN 2002 dengan masyarakat khususnya
masyarakat Padukuhan Kanigoro.
40
anak.
Tempat SD Kanigoro
41
Hasil yang dicapai Anak-anak mengikuti perlombaan dengan
sangat antusias
42
Izzatul Ikhsan
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Julia Radianta
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana
Mei Aryani Dharmawati
Pembahasan
Kegiatan Festival Anak Sholih dan Sholihah atau disingkat
dengan nama FAS merupakan salah satu program besar kelompok
yang mengikutsertakan anak-anak di Pedukuhan Kanigoro. Sasaran
kegiatan FAS ini adalah anak-anak usia PAUD, TK, SD dan SMP.
FAS bertujuan untuk menumbuhkan dan memotivasi anak-anak dalam
mengisi waktu di Bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan
bermanfaat dan mengasah kemampuan mereka dalam memunculkan
potensi anak.
Kegiatan yang dapat dilaksanakan pada Sabtu 13 Juli 2015 ini
diikuti oleh 65 peserta. Perlombaan yang dilombakan meliputi
menggambar, mewarnai, adzan, hafalan surat pendek, dan ceramah.
Sikap antusias yang ditunjukkan masyarakat membuat program ini
dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan yaitu
enam jam. Namun demikian ada beberapa kendala yang kami hadapi
salah satunya adalah anak yang menangis dan cara mengatasinya
adalah menghibur anak tersebut. Manfaat dari kegiatan FAS adalah
memotivasi anak untuk menggali potensi dan mengasahnya dalam
bidang keagamaan. Harapan kami setelah adanya kegiatan ini adalah
anak-anak di Pedukuhan Kanigoro akan terus belajar dan mengasah
kemampuan dibidang keagamaan.
43
6. Pentas Seni
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tempat SD Kanigoro
44
Biaya Rp 1.375.000,00
45
Agung Dwi Saputra
Arif Fajar Romadhon
Arif Sudewo
Izzatul Ikhsan
Ambar Dwijayanti
Octavira Panji Kinasih
Isna Lailatushalihah
Julia Radianta
Desi Wahyu Utami
Dela Aputri Ana
Pembahasan
Kegiatan ini diawali dengan diadakannya rapat bersama Dukuh
Kanigoro pada tanggal Juli 2015 bertempat di rumah Pak Samidi.
Rapat dimulai pukul 20.00 – 00.00 WIB. Hasil dari rapat yakni, pentas
seni akan diadakan pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 bertempat di
SD Kanigoro. Pembuatan konsumsi untuk pensi dilakukan di posko
KKN UNY 2002. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa dan anggota
PKK.
Pentas seni dimulai pukul 19.30 hingga pukul 00.00. Pentas
seni diikuti oleh seluruh warga Kanigoro dan bertempat di SD
Kanigoro. Pensi diawali dengan pembukaan, kemudian disampaikan
susunan acara. Selanjutnya merupakan pembukaan yang diisi oleh
sambutan dari ketua KKN, kepala dukuh dan kepala kelurahan.
Selanjutnya merupakan acara lain-lain yang diisi dengan makan-
makan dan hiburan dan terakhir penutup.
7. Pemeliharaan Makam
Deskripsi Kegiatan Keterangan
46
tetap bersih, sehingga lingkungan makam
tetap terjaga kebersihannya.
Waktu Pelaksanaan
Biaya Rp 200.000,00
Rincian
Sapu (10) Rp 50.000
Sabit (2) Rp 100.000
TempatSampah (5) Rp 200.000
Jumlah Jam 3
47
Hasil yang dicapai Lingkungan makam menjadi lebih tertata,
bersih, dan rapi.
Pembahasan
Pemeliharaan makam merupakan salah satu program dari
KKN 2002 yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kerapian
lingkungan makam.Disamping itu kegiatan ini juga membeerikan
pengaruh atau dampak terhadap hubungan kelompok KKN 2004
48
dengan masyarakat khususnya. Kegiatan tersebut serentak dilakukan
dua padukuhan yakni Kanigoro dan Lemahbang. Hasil dari kegiatan
tersebut adalah terciptanya lingkungan makam yang baik sehingga
memberikan kenyaman bagi masyarakat setempat.
49
Sasaran Anak-anak
50
anak terutama keterampilan berbicara
Pembahasan
Program Pelatihan Keterampilan Berbicara bertujuan untuk
memberikan pengetahuan di bidang bahasa Indonesia. Selain itu,
program ini bertujuan untuk meningkatkan mental dan keterampilan
anak agar berani tampil di depan umum Berbicara merupakan salah
satu dari empat keterampilan bahasa yang penting untuk diajarkan
kepada anak sejak kecil agar mereka dapat memberikan informasi atau
mengungkapkan gagasan yang mereka miliki dengan baik. Pelatihan ini
ditujukan kepada anak TK, SD, dan SMP. Pelatihan keterampilan
berbicara dilaksanakan di dua tempat yaitu Masjid Al Muttaqin dan
Posko KKN Kelompok 2002 UNY 2015.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh ketua program kerja
pelatihan keterampilan berbicara. Dilanjutkan dengan penjabaran
tentang bagaimana cara berbicara yang baik di depan umum dan
pemutaran video contoh berpidato yang baik. Masing-masing peserta
51
pelatihan diberi contoh teks pidato untuk dipelajari. Setelah itu
beberapa anak praktik berpidato. Kegitaan ditutup dengan permainan
dan meninjau ulang hasil pelatihan.
2. Bimbingan Karir dan Peminatan (Program Kerja Individu Mei
Aryani Dharmawati)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Juli 2015
Waktu Pelaksanaan
52
Biaya Ember Rp 15.000,00
Kertas origami Rp 10.000,00
Rp 25.000,00
53
Ketua Pelaksana Mei Aryani Dharmawati
Pembahasan
Layanan bimbingan konseling yang diberikan merupakan layanan
bimbingan tentang bimbingan karir peminatan, motivasi diri dan cita-
cita. Layanan bimbingan dilakukan guna memberikan informasi tentang
cara agar dapat mengetahui minat bakat dan juga dapat menentukan cita-
cita. Sasaran kegiatan tersebut yaitu anak-anak usia SD, SMP dan SMA.
Pertama yang dilakukan untuk kegiatan adalah menyiapkan media
yang tepat agar anak-anak tertarik dengan tema kegiatan yang diadakan.
Media yang disiapkan dan dibuat yaitu berupa ranting pohon, ember,
benang dan kertas origami untuk kegiatan layanan peminatan pohon
harapan untuk cita-cita. Setelah itu, menentukan hari yang tepat untuk
menjalankan program dan kemudian memberikan informasi kepada anak-
anak ketika pengajian menjelang buka puasa agar supaya hadir pada
kegiatan layanan bimbingan
Layanan bimbingan dan konseling tentang motivasi diri
dilaksanakan pada tanggal Juli 2015 di Masjid Al-Muttaqin dan tanggal
di Masjid Miftakhul Sholikhin. Jumlah peserta pada kegiatan tersebut
yaitu sejumlah 42 anak usia SD, SMP dan SMA. Pada kegiatan tersebut
anak-anak diberikan informasi mengenai minat, bakat, hobi dan cita-cita.
Kegiatan tersebut berupa pengenalan profesi dan dilanjutkan dengan
memberikan pengertian tentang cita-cita. Setelah itu anak-anak
menuliskan cita-cita mereka kemudian kertas tersebut ditempel pada
pohon harapan. Selain itu juga melafalkankan doa agar cita-cita tercapai.
54
Hasil dari layanan tersebut yaitu anak-anak lebih mantap untuk
menentukan cita-cita mereka sesuai dengan minat dan bakat yang mereka
miliki. Setelah itu, anak-anak juga telah paham mengenai profesi dan
juga telah menentukan cita-cita yang mereka tulis dan tempel di pohon
harapan.
3. Melatih Tari untuk Mencari Bibit Pelatih Tari (Program Kerja
Individu Mei Aryani Dharmawati)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
23 – 29 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan
Sasaran Siswa SD
55
Hasil yang dicapai Terpilih lima orang anak yang
memiliki hobi dan bercita-cita ingin
menjadi penari. Kemudian tarian ini
ditampilkan dalam acara pentas seni
perpisahan KKN UNY kelompok
2002. Anak-anak semakin menyukai
menari. Anak-anak mampu
membedakan nama-nama gerakan
yang ada pada tari.
56
untuk anak-anak.
Pembahasan
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan peminatan
sebelumnya. Melatih menari ini dilakukan untuk mencari anak yang
memiliki hobi menari sehingga kegiatan ini dapat memfasilitasi hobi
mereka. Disamping itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencari
dan menciptakan pelatih tari nantinya.
Melakukan studi pustaka guna mencari materi tentang dasar-dasar
menari. Setelah itu mencari tahu tarian sederhana yang bisa
dipraktekkan nanti. Setelah itu mulai koordinasi dengan anak-anak
membuat jadwal secara kontinyu untuk melakukan latihan. Selain itu
persiapan yang dilakukan yaitu dengan meminta izin kepada orang tua
anak karena untuk beberapa hari ke depan akan melakukan latihan.
Serta meminta izin kepada pemilik posko karena rumahnya digunakan
untuk latihan menari.
Pelaksaan program ini dilakukan di posko KKN 2002. Latihan
menari ini berlangsung selama 2 jam per hari. Setelah dua kali latihan
dilakukan ice breaking sekaligus istirahat makan dan minum.
Mahasiswa melakukan pengondisian anak-anak dan menjemput atau
pun mengantar anak-anak ke rumahnya.
Hasil akhir dari program tersebut yaitu terpilih lima orang anak
yang memiliki hobi dan bercita-cita ingin menjadi penari. Kemudian
tarian ini ditampilkan dalam acara pentas seni perpisahan KKN UNY
kelompok 2002.
57
4. Pelatihan Membuat Bros dari Kain Perca (Program Kerja
Individu Dela Aputri Ana)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Meningkatkan keterampilan ibu-ibu
Manfaat Menambah wawasan dan ketrampilan Ibu-
ibu dalam memanfaatkan kain sisa atau perca
menjadi bros
Waktu Rencana Sabtu, 11 Juli 2015
58
Octavira Panji Kinasih
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Desi Wahyu Utami
Pembahasan
Pelatihan membuat bros dari kain perca bertujuan untuk menambah
wawasan didalam menghias suatu benda. Selain melatih keterampilan
tangan, program ini juga memanfaatkan bahan daur ulang yaitu kain
perca sebagai bahan utama untuk menghias bros.
Kegiatan pelatihan membuat bros dilaksanakan pada hari Sabtu, 4
Juli 2015 yang bertempat di rumah ibu Saikem RT 34. Jumlah peserta
yang mengikuti program pelatihan menghias bandana ini sebanyak 15
anak. Hasil dari pelatihan ini anak-anak dapat membuat hiasan bandana
dari kain flanel.
59
Peran Mahasiswa - Menjadi pelatih dalam pelatihan membuat
hiasan bandana dari kain flannel.
- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Biaya Rp. 43.500,-
Sumber Dana Mahasiswa
Pembahasan
Pelatihan membuat hiasan dari kain flanel bertujuan untuk
menambah wawasan dan keterampilan anak-anak didalam menghias
suatu benda. Penggunaan kain flanel sebagai bahan utama dalam
menghias bandana ini. Bentuk hiasan bandana berupa pita yang
memiliki 2 tumpukan dengan warna yang berbeda.
Kegiatan pelatihan membuat hiasan dilaksanakan pada hari Jumat,
24 Juli 2015 yang bertempat di rumah ibu Sokinem RT 34. Jumlah
peserta yang mengikuti program pelatihan menghias bandana ini
sebanyak 15 anak. Hasil dari pelatihan ini anak-anak dapat membuat
hiasan bandana dari kain flanel.
60
6. Peningkatan Intelektual Muda
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Sambutan Baik
Masyarakat
61
- Mendampingi remaja dalam berdiskusi
- memantik remaja dengan isu-isu yang
berkembang di masyarakat
Biaya Rp 0
62
Ambar Dwijayanti
Nurhadi Khomeini
Pembahasan
Peningkatan intelektual muda merupakan salah satu program
yang sudah terlaksana. Peningkatan intelektual muda merupakan
sebuah program yang berpuaya untuk meningkatkan wawasan
bernegara dan bermasyarakat, kedua hal tersebut merupakan hal yang
sangat penting yang berguna untuk memberikan pandangan generasi
muda tentang upaya penting yang harus dilakukan untuk menungkatkan
kualitas generasi muda.
63
16 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB
22 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB
25 Juli 2015 pukul 10.00-12.00 WIB,
Pelaksanaan :
5 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
10 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
12 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
22 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
25 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
Jumlah Peserta 4 Mahasiswa dan 130 ibu-ibu PKK
Jumlah Jam Rencana :
2 jam
Pelaksanaan :
2 jam
Sambutan Masyarakat Kegiatan ini mendapat apresiasi dan
dukungan dari ibu-ibu PKK di semua RT se
Padukuhan Kanigoro.
Serapan Dana Rp. 60.000,-
Sumber Dana Mahasiswa
Peran Mahasiswa Yang mensosialisasikan kesehatan
reproduksi wanita
Hasil Pada sosialisasi ini dihadiri oleh, RT 33
sebanyak 20 ibu rumah tangga, RT 34
sebanyak 18 ibu rumah tangga, RT 32
sebanyak 30 ibu rumah tangga, RT 29
sebanyak 20 ibu rumah tangga, RT 31
sebanyak 23 ibu rumah tangga, RT 30
sebanyak 19 ibu rumah tangga
Peserta memperoleh ilmu tentang kesehatan
reproduksi wanita.
Pendukung Kurangnya pengetahuan mengenai
64
kesehatan reproduksi wanita mendorong
kami untuk mengadakan sosialisasi
mengenai kesehatan reproduksi bagi wanita
Hambatan 1. Beberapa ibu-ibu PKK pulang sebelum
sosialisasi selesai
2. Tidak terdapatnya tempat yang bidang
untuk menayangkan proyektor
Pembahasan
Kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi wanita memiliki
tujuan untuk memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi
wanita agar mampu menjaga kesehatan reproduksi diri sendiri dan
mampu mengarahkan para remaja untuk berkarya ke arah yang positif.
Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi wanita
mendorong kami untuk mengadakan sosialisasi mengenai kesehatan
reproduksi bagi wanita. Setelah kegiatan sosialisasi ini dilakukan,
masyarakat diharapkan mampu menerapkan, mengembangkan serta
menyebarluaskan informasi yang diperoleh tentang kesehatan
reproduksi wanita meliputi cara memelihara organ kewanitaan yang
baik dan benar, cara mencegah keputihan, pengetahuan mengenai
65
kanker serviks dan menophause. Sosialisasi tersebut kami tujukan untuk
ibu-ibu PKK di Padukuhan Kanigoro dan terlaksana pada tanggal :
5 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
10 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
12 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
22 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
25 Juli 2015 pukul 14.00-16.00 WIB
Semua sosialisasi terlaksana selama 2 jam dengan total jumah
peserta sebanyak 134 yang terdiri dari 4 mahasiswa, RT 33 sebanyak 20
ibu rumah tangga, RT 34 sebanyak 18 ibu rumah tangga, RT 32
sebanyak 30 ibu rumah tangga, RT 29 sebanyak 20 ibu rumah tangga,
RT 31 sebanyak 23 ibu rumah tangga, RT 30 sebanyak 19 ibu rumah
tangga. Kami melakukan sosialisasi dengan pembicara dari kami sendiri
yaitu mahasiswa pendidikan biologi. Serapan dana berasal dari
mahasiswa yaitu sebanyak Rp 60.000,00 untuk mahasiswa, sehingga
dana yang terkumpul Rp. 15.000,00/mahasiswa. Dana tersebut
digunakan untuk pembelian doorprize.
Hambatan pelaksanaan sosialisasi ini yaitu beberapa anggota
PKK pulang sebelum sosialisasi selesai maka dari itu pada pertengahan
sosialisasi, kami menjanjikan adanya doorprize bagi ibu-ibu yang
bertanya, berdiskusi ataupun berpendapat sehingga ibu-ibu tidak jadi
pulang dahulu. Selain itu, lokasi pelaksanaan sosialisasi tidak memiliki
tempat yang bidang untuk menayangkan proyektor sehingga
mensosialisasikan secara lisan tanpa menggunakan proyektor.
8. Sosialisasi Cara Cuci Tangan Yang Benar (Program Kerja Individu
Ambar Dwijayanti)
Tujuan Memberikan informasi mengenai
bagaimana cara mencuci tangan yang
baik dan benar bagi anak-anak di
Padukuhan Kanigoro.
66
Manfaat Anak-anak memahami tentang cara
mencuci tangan yang baik dan benar
serta dapat dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai usaha
untuk mencegah mudah tertular
penyakit dan sebagai salah satu
perilaku hidup bersih dan sehat
Sasaran Anak-anak SD dan SMP
Tempat Lingkungan Masjid Misftakhul
Sholihin, Al-Muttaqin dan Al-Amin
Waktu Rencana :
5 Juli 2015, pukul 16.00-17.00 WIB
11 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
12 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
Pelaksanaan :
5 Juli 2015, pukul 16.00-17.00 WIB
7 Juli 2015, pukul 07.30-09.30 WIB
12 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
Jumlah Peserta 4 Mahasiswa dan 41 anak-anak
Jumlah Jam Rencana :
2 jam/kegiatan
Total :
5 jam
Pelaksanaan :
2 jam/kegiatan
Total :
5 jam
Sambutan Masyarakat Anak-anak antusias dan
memperhatikan mengikuti kegiatan
serta merasa senang
67
Serapan Dana Rp. 40.000,00
Sumber Dana Mahasiswa
Peran Mahasiswa Pembimbing sekaligus pendampingan
kegiatan
Hasil 1. Bertambahnya wawasan dan
informasi yang didapat oleh anak-
anak yang mengikuti sosialisasi
cara cuci tangan yang benar .
Kegiatan ini diikuti oleh 18 anak
TPA masjid Miftakhul Sholokhin,
13 anak TPA masjid Al-Muttaqqin,
dan 10 anak TPA masjid Al-Amin.
Anak-anak tersebut sangat antusias
mengikuti sosialisasi dan
melakukan praktek cuci tangan
yang baik dan benar bersama-sama.
2. Terpasangnya poster cara mencuci
tangan yang baik dan benar di
dinding kamar mandi Masjid
Miftakhul Sholikhin, Masjid Al
Muttaqqin, dan Masjid Al Amin
3. Tersedianya sabun untuk cuci
tangan pada masing-masing masjid
68
2. Poster yang tertempel mudah
lepas.
Pembahasan
Kegiatan sosialisasi cara cuci tangan yang benar memiliki tujuan
untuk memberikan informasi mengenai bagaimana cara mencuci tangan
yang baik dan benar bagi anak-anak di Padukuhan Kanigoro.
Kurangnya pengetahuan mengenai cara mencuci tangan yang baik dan
benar guna mencegah penyakit mendorong kami untuk mengadakan
kegiatan sosialisasi cara cuci tangan yang benar. Setelah kegiatan
sosialisasi ini dilaksanakan, anak-anak diharapkan mampu memahami
cara mencuci tangan yang baik dan benar serta dapat dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai usaha untuk mencegah mudah
tertular penyakit dan sebagai salah satu perilaku hidup bersih dan sehat.
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak SD, SMP di Padukuhan
Kanigoro dan dilaksanakan pada tanggal :
5 Juli 2015, pukul 16.00-17.00 WIB
7 Juli 2015, pukul 07.30-09.30 WIB
69
12 Juli 2015, pukul 14.00-16.00 WIB
Sosialisasi cara cuci tangan yang benar diikuti oleh 18 anak
TPA masjid Miftakhul Sholikhin, 13 anak TPA masjid Al-Muttaqqin,
dan 10 anak TPA masjid Al-Amin. Sumber dana berasal dari
mahasiswa dengan total dana Rp. 40.000 yang digunakan untuk
pembelian sabun cuci tangan, doorprize, dan pembuatan poster cara
cuci tangan yang benar.
Hambatan pelaksanaan kegiatan ini yaitu anak-anak cepat bosan
dalam acara sosialisai dan susah dikondisikan. Maka dari itu, kami
mengajak anak-anak melakukan tepuk bersama saat anak-anak bosan
dan memberikan doorprize kepada yang bertanya atau berpendapat
ketika sosialisasi berlangsung. Selain itu, poster yang tertempel mudah
sekali terlepas sehingga kami perlu memasang poster dengan isolasi
bening ditambah dengan lakban supaya bisa menempel di dinding
dengan erat.
70
terjadi.
- Mengetahui proses terjadinya
macam - macam bencana
71
- Pernah terjadi tanah longsor.
Pembahasan
Mitigasi bencana merupakan sebuah serangkaian upaya yang
sengaja dilakukan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari
suatu bencana tertentu dengan pembangunan fisik dan pembangunan
non fisik. Bercermin pada Negara kita Indonesia, Indonesia merupakan
sebuah Negara yang didalamnya memiliki berbagai macam kondisi
alam yang memungkinkan terjadinya sebuah bencana alam yang dapat
melanda negera tersebut, seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami,
72
kekeringan , tanah longsor, banjir dan masih banyak lagi. Bercermin
dari situlah program KKN ini muncul untuk memberikan pengenalan
mitigasi bencana kususnya kepada anak – anak. Program KKN ini
dilakukan di Padukuhan Kanigoro, Mangunan, Dlingo, Bantul.
73
wilayah administratif Padukuhan
Kanigoro.
Jumlah Peserta
74
berbpencar sehingga sulit dicari.
- Jadwal program kerja yang padat.
Pembahasan
Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan
penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan
menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil
berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun
raster. Dalam program KKN ini petaan dilakukan di Pedukuhan
Kanigoro tepatnya di Desa Mangunan, program ini dilakukann unutk
mempermudah masyarakat dalam ini memberikan informasi tentang
peta adminitrasi daerahnya sehingga mereka termudahkan dalam hal
apapun. Berikut table deskripsi kegaitan program tersebut.
Pelaksanaan program ini dilaksanakan 5 Juni 2015. Kegiatan ini
dilakukan dengan melakukan survey dan observasi di Padukuhan
Kanigoro, daerah tersebut memiliki 6 RT, sehingga mahasiswa dalam
menjalan program tersebut membagi menjadi 3 kelompok agar lebih
75
efisien. Dari situlah didapatkan hasil peta adminitrasi, pemukiman, dan
pemetaan KK.
76
Jumlah Jam 14.00-18.00 (4 jam)
Pembahasan
77
Setiap orang umumnya tidak lepas dari segala masalah.
Masalah yang berasal dari dalam diri sendiri atau yang bersifat
internal maupun masalah yang berasal dengan orang lain yang bersifat
eksternal. Melalui game outbond ini remaja dan anak-anak akan
mampu meningkatkan segala potensi yang mereka miliki dalam upaya
pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Di game outbond ini
terdapat beberapa permainan meliputi : Mencari teman, Lari Galon,
Memasukan paku dalam botol, estafet karet, Balap Karung,
Menyumpit kelereng, Memasukan bola dalam lingkaran. Setiap dari
permainan ini memiliki makna terkait pemecahan masalah yang harus
dihadapi secara individu atau kerjasama team.
Manfaat dari permainan ini akan membuat remaja dan anak-
anak mampu mengaplikasikan problem solving melalui game dan
dapat diaplikaskan dalam kehidupan sehari-hari. Game Outbond ini
direncanakan tanggal 24 Juli 2015, tetapi mengalami perubahan waktu
dikarenakan dalam tradisi dusun Kanigoro untuk memeriahkan atau
menyambut hari Raya Idul fitri diadakan game bersama anak-anak
dan remaja. Atas pertmbangan itulah waktu pelaksanaan Game
Outbond diajukan menjadi tanggal 16 Juli 2015 hari Kamis. Game
outbond ini dilaksanakan di lapangan voly Gunung Benjid Kanigoro.
Game ini ditujukan untuk anak-anak dan pemuda karena merekalah
calon-calon bibit bangsa yang akan membawa dusun Kanigoro
menyelesaikan segala halangan dan rintagan ke depannya. Jumlah
seluruh peserta mencapai 50 orang. Sambutan dari masyarakat sangat
luar biasa dan antusias.
Peran mahasiswa dalam kegiatan ini meliputi menyiapkan
tempat di lapangan dan segala perlatan perlengkapan, mendata peserta
lomba, dan menjadi PJ lomba lari gallon dan mencari teman
sedangkan lomba lain di handle oleh pemuda dan KKN UGM. Biaya
yang dikeluarkan dalam kegiatan ini sebesar Rp 200.000,-. Sumber
78
dana berasal dari mahasiswa. Durasi game outbond ini selama 4 jam.
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini anak-anak dan pemuda sangat
antusias. Mereka senang ketika mampu mnyelesaikan semua game
yang dilakukan. Dan dalam game ini diperoleh juara 1,2 dan 3 setiap
perlombaannya.
Berbagai factor yang mendukung kesuksesan kegiatan ini
anak-anak sangat antusias, pemuda menghandle game, dan
keterlibatan KKN UGM. Adapun factor penghambat yaitu tidak
semua pemuda dan anka-anak dusun Kanigoro tidak mengikuti
terutama Kanigoro bagian selatan.
Upaya dalam pemecahan masalah ini adalah melakukan
koordinasi dengan pemuda Bhakti Mandiri dan Pemuda Tunas
Harapan untuk bersama-sama mensukseskan dan mempublikasikan
kegiatan game outbond ini. Keterlibatan mahasiswa UNY dalam
agenda game outbond ini semuanya terlibat, namun yang paling
pokok ada 5 mahasiswa yang menangani dalam kegiatan ini.
79
Selain itu dengan menonton Film
Anak ini tidak sekedar memberikan
tayangan film yang memiliki nilai
pendidikan kepada anak. Akan
tetapi, belajar bersama tentang ilmu
agama, dan bermasyarakat.
80
Ibu Suwanti sebagai Ibu Dukuh dan
Katua PAUD Kanigoro sangat
senang dan bersyukur karena Film
Anak ini bisa dimanfaatkan saat
pengajaran PAUD dan juga
pertemuan forum Anak di masing-
masing RT.
81
koordinasi dengan semua
penunjang
Pembahasan
Program ini disusun berdasarkan keprihatinan para orang tua
terhadap kurangnya kemampuan anak untuk memilah-milah makna
film yang ditonton anak. Selain itu, lemahnya bimbingan orang tua
untuk membatasi tontonan yang mereka lihat di televisi. Pengadaan
film Anak tidak hanya sekedar memberikan tayangan film yang
memiliki nilai pendidikan kepada anak. Akan tetapi, anak-anak belajar
bersama tentang cara membedah nilai dan makna film. Film Anak ini
bertujuan meningkatkan keilmuan agama dan social pada anak yang
menjadi pondasi dalam kehidupannya. Selain itu juga menjadi role
model dalam bertindak dan bersikap.
Pengadaan film anak direncanakan 3 kali dalam waktu dua jam
setiap harinya yaitu pada tanggal 27, 28, dan 29 Juli 2015.
Pelaksanaan program ini tidak sesuai dengan rencana yaitu pada
tanggal 21, 26, dan 27 Juli 2015, dengan rincian tanggal 21 Juli
selama 2 jam. Tanggal 26 Juli terbagi menjadi 3 tahap dengan total
5,5 jam. Kemudian tanggal 27 Juli dengan durasi 2 jam. Hal ini terjadi
karena berbenturan dengan program kelompok sehingga waktu
pengadaan mengalami pergeseran.
Program ini dilaksanakan di posko KKN UNY 2002 atau di
rumah Ibu Sokinem dengan total 4 mahasiswa sebagai penunjang.
82
Adapun sasaran dari pengadaan Film anak ini untuk semua anak-anak
mulai dari Balita, PAUD, TK, SD hingga SMP.
Sambutan masayarakat sangat baik berdasarkan paparan dari
bu dukuh saat penyerahan Film Anak ini. Karena di Dusun Kanigoro
belum ada Film khusus Anak. Dalam pengadaan Film anak ini semua
mahasiswa penunjang terlibat dan seluruh anggota KKN UNY 2002
memberikan berbagai macam referensi tema yang akan dikumpulkan.
Prengadaan film ini sangat memakan banyak waktu
dikarenakan banyaknya tema dan jenis film yang dikumpulkan.
Namun dengan demikian banyak referensi film Anak yang bisa
ditonton. Selain itu mengalami kesulitan ketika berkoordinasi dengan
penunjang karena masing-masing memiliki tugas yang sama-sama
harus diselesaikan.
Adapun solusinya melakukan seleksi tema video jauh-jauh hari
guna gambaran awal tema yang akan diambil. Mencari waktu luang
bagi setiap mahasiswa penunjang untuk melakuka koordinasi dan
mengumpulkan berbagai macam video film anak.
Total biaya yang diperlukan sebesar Rp 100.000, dengan 4
keping dvd dan cover dvd. Dengan total 278 video Film Anak yang
terkumpul.
83
Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Minggu, 26 Juli 2015
Tempat SD Negeri Kanigoro
Anggaran Dana -
Sumber Dana Mahasiswa (pribadi)
Jumlah Jam 2 jam
Sambutan Sangat baik, masyarakat mengikuti senam
Masyarakat dengan antusias.
1. Instruktur dari warga Dusun Kanigoro
Faktor Penunjang
2. Banyak warga yang hobbi senam
Faktor Penghambat -
Cara Penyelesaian -
Peran Mahasiswa Penyelenggara dan Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan untuk
memberikan fasilitas olahraga pada warga
Acara/ Kegiatan Dusun Kanigoro secara massal melalui
kegiatan Senam massal. Instruktur senam
berasal dari warga.
Telah terlaksana kegiatan Senam massal
Evaluasi / Hasil yang di ikuti 90 peserta dari warga Dusun
Kanigoro dan KKN UGM.
Ketua Pelaksana Nurhadi Khomeini
Agung Dwi Setya Putra
Octavira Panji Kinasih
Desi Wahyu Utami
Izzatul Ikhsan
Yulia Kodrati Shafta Radiantini
Pelaksana Arif Fajar Romadhon
Mei Aryani Dharmawati
Arif Sudewo
Dela Putri
Ambar Dwijayanti
Isna Lailatusholihah
Pembahasan
84
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan
performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan
keserasian gerakan fisik yang teratur. Olahraga senam biasa
digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran,
biasanya ada yang melakukannya di rumah, tempat fitness,
gymnasium, maupun di sekolah.senam sangat penting dalam
pembentukan kelenturan, kelentukan, metabolisme dan meningkatkan
daya tahan tubuh, serta menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup
manusia.
Program KKN Senam massal, tersebut dilaksanakan pada
tanggal 26 Juli 2015 yang bertempat di SD Negeri Kanigoro, di Dusun
Kanigoro, Mangunan, Dlingo, Bantul. Pada pukul 06.00 Wib sampai
08.00 Wib Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengenalkan dan
memberikan informasi pada warga tentang manfaat olahraga senam.
Warga sangat antusias dalam mengikuti senam ini terutama bagi ibu –
ibu dan anak – anak. Materi senam diberikan oleh instruktur senam
yang berasal dari Warga dusun Kanigoro, dari kegiatan senam ini
panitia tidak mengeluarkan biaya, karena segala kebutuhan dari
instruktur senam hingga peralatan yang di gunakan berasal dari warga
masyarakat Dusun Kanigoro.
85
Mangunan
Anggaran Dana Rp.200.000
Sumber Dana Mahasiswa (pribadi)
Sambutan Sangat baik, dan memberikan tanggapan
Masyarakat yang menyenangkan.
Faktor Penunjang Tidak terawatnya lapangan badminton.
Faktor -
Penghambat
Cara Penyelesaian -
Peran Mahasiswa Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan untuk
memperbaiki lapangan badminton Balai
Desa Mangunan yang kurang terawatt,
Acara/ Kegiatan sehingga bisa memberikan fasilitas
olahraga yang lebih nyaman pada warga
Desa Mangunan khususnya dan
Masyarakat sekitar pada umumnya.
Telah terselesaikan peremajaan lapangan
badminton Balai Desa Mangunan,
Evaluasi / Hasil
Lapangan menjadi kebih rata dan lebih
bersih dari sebelumnya.
Nurhadi Khomeini,Agung Dwi, Izzatul
Pelaksana
Ikhsan, Arif Fajar, Arif Sudewo.
Jumlah Jam 9 jam
Pembahasan
Program KKN Peremajaan Lapangan Badminton Balai Desa
Mangunan, tersebut dilaksanakan pada tanggal 22,23, 24 Juli 2015
yang bertempat di Balai Desa Mangunan, Kegiatan tersebut
dilaksanakan guna membuat pengguna lapangan badminton menjadi
lebih nyaman dan mengurangi resiko cidera, peremajaan
dilaksanakan mulai dari pagi hingga siang, peremajaan di mulai dari
pengecatan hingga plester ulang lapangan yang sudah rusak.
Tanggapan warga dari kegiatan ini di sambut sangat baik karena
86
dinilai bermanfaat dan sangat membantu bagi warga Desa
Mangunan.
BAB III
PENUTUP
87
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah wadah bagi mahasiswa untuk
belajar hidup mandiri dan bermasyarakat. Dengan adanya KKN,
diharapkan mahasiswa dapat berperan, berpartisipasi, dan berkontribusi
secara aktif dalam masyarakat. Pelaksanaan program KKN di Dusun
Kanigoro selama kurang lebih satu bulan sejak diterjunkan tanggal 1
Juli 2015 sampai 31 Juli 2015 merupakan serangkaian kegiatan yang
saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil kegiatan. Oleh
karena itu, keduanya harus sejalan. Dari kegiatan-kegiatan yang telah
terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup mandiri,
bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan
menggunakan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat
berjalan sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu
dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat.
4. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan
memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara
masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi
mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan
sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran. Sedangkan bagi
masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan
untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada
akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan
lingkungan.
88
Program kerja kelompok maupun individu selam KKN yang
dilaksanakan sebagian besar merupakan jenis program kegiatan
fisik, walaupun dalam pelaksanaannya juga melibatkan jenis
program non fisik. Secara garis besar berbagai program yang telah
direncanakan, baik program kelompok dan individu terlaksana
dengan baik. Dari sisi lain, sambutan dan dukungan warga
masyarakat sangat baik terhadap program-program yang
dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan dan partisipasi
warga, baik orang tua, pemuda, maupun anak-anak yang sangat
antusias mengikuti pelaksanaan program KKN.
B. Saran
1. Untuk Masyarakat
a. Dapat memberikan masukan secara langsung kepada mahasiswa
dalam setiap pelaksanaan program-program kegiatan baik
berupa kegiatan kelompok maupun kegiatan individu.
b. Dapat memanfaatkan dan menindaklanjuti program yang telah
penyusun laksanakan selama KKN.
c. Lebih memerhatikan potensi-potensi yang dimiliki msayarakat
untuk dikembangkan dalam tercapainya kemajuan masyarakat di
Dusun Kanigoro.
d. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak UNY dengan
masyarakat hendaknya lebih ditingkatkan denga saling memberi
masukan antara kedua belah pihak.
2. Untuk LPPM UNY
a. Diharapkan agar LPPM dapat terjun langsung ke lapangan
untuk mengetahui kondisi peserta KKN.
b. Diharapkan agar pihak LPPM lebih memperhatikan keluhan-
keluhan yang disampaikan oleh peserta KKN dan
menindaklanjuti secara langsung permasalahan-permasalahan
89
yang dihadapi apabila masalah tersebut dirasa cukup berta bagi
peserta KKN.
c. Koordinasi dengan pihak fakultas/ jurusan dan pihak masyarakat
yang bersangkutan hendaknya lebih ditingkatkan.
d. Ada penyeragaman persepsi untuk semua DPL supaya instruksi
yang diberikan tidak berbeda-beda. Perlunya diadakan
pembekalan juga untuk DPL.
e. Pelaksanaan KKN sebaiknya dilakukan di tempat yang benar-
benar membutuhkan, karena agar kehadiran peserta KKN benar-
benar terasa dampaknya (terkhusus dalam hal pendidikan).
Ketika peserta KKN memperoleh daerah yang notabene
sebagian besar masyarakatnya sudah mengenyam pendidikan
yang tinggi, peserta KKN tentunya akan lebih sulit untuk
membuat program kependidikan, sesuai cita-cita UNY
f. Pelaksanaan KKN jangan dibarengkan dengan PPL, karena
menurut kami hal tersebut kurang efektif. Kami merasa
terbebani dengan 2 tugas yang berat.
3. Untuk Mahasiswa
a. Hendaknya sebagai mahasiswa KKN di lingkungan masyarakat
ataupun di lembaga pandidikan dapat menempatkan diri dan
menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan ataupun adat-
adat dan norma-norma yang berlaku di msayarakat.
b. Pembahasan konsep program kerja harus benar-benar matang
agar dalam pelaksanaan program lebih mudah.
c. Lebih mempersiapkan baik untuk materi ataupun mental dalam
pelaksanaan program kegiatan selama KKN.
d. Dapat menjadikan pengalaman yang telah didapat selama KKN
sebagai pelajaran berharga yang berguna dalam kehidupan.
e. Dapat menjaga dan mempererat semangat kekeluargaan yang
telah terbina selama melaksanakan KKN.
90
4. Untuk Universitas Negeri Yogyakarta
Diharapkan agar lebih meningkatkan fasilitas yang
berhubungan dengan ilmu pendidikan yang didapat di bangku
kuliah sehingga semua mahasiswa mampu mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi.
91
DAFTAR PUSTAKA
Ghufron, Anik dkk. 2015. Panduan Kuliah Kerja Nyata. Yogyakarta: UNY
Press.
92