Anda di halaman 1dari 2

Praktikum ke-8 (Resume) Hari, tanggal : Kamis, 28 Maret 2019

Nama : Adilah Yuri Okta Putri Asisten Praktikum :


NIM : G24160045 1. Dian Islamiati R (G24150008)
2. Agung Baruna SN (G24150027)
3. Munifah Nur M (G24150046)

TUGAS PRAKTIKUM
PERANGKAT LUNAK DSSAT

DSSAT (Decision Support System for Agrotechnology Transfer)


merupakan salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk menstimulasi
pertumbuhan dari berbagai varietas tanaman dan memprediksi beberapa nilai
variabel produktivitas tanaman. Selain itu DSSAT dapat digunakan dalam
memprediksi panen suatu tanaman. DSSAT ditujukan sebagai alat pembantu
budidaya pertanian yang menyediakan perbandingan berbagai masukan dalam
budidaya tanaman guna pembuatan keputusan budidaya yang tepat, efektif, dan
efisien (Jones et al. 2003). Perangkat lunak ini dikembangkan oleh ICASA
(International Consortium for Agricultural Systems Applications) yang berasal
dari Amerika Serikat (Nasriyati dan Darmawan 2010). Simulasi model pertanian
yang terdapat dalam DSSAT versi 4.7 sebanyak 42 tanaman. Perangkat lunak
tersebut dilengkapi dengan tools yang terdiri dari program database tanah, cuaca,
dan data percobaan tanaman.
DSSAT merupakan aplikasi perangkat lunak program yang terdiri dari
model simulasi tanaman. Didukung oleh program manajemen basis data untuk
tanah, cuaca, pengelolaan tanaman dan data eksperimental. Model simulasi
tanaman di DSSAT mensimulasikan pertumbuhan, perkembangan dan hasil
sebagai fungsi dari tanah-tanaman-atmosfer. Menurut Jones et al. 1998, data
minimum yang dibutuhkan model DSSAT adalah : 1 posisi lintang dan bujur, data
iklim harian : radiasi matahari, suhu udara minimum dan maksimum serta curah
hujan, 2 tanah : kedalaman lapisan tanah atas dan bawah, tekstur, bobot isi bulk
density, carbon organik, pH dan kejenuhan aluminium, 3 manajemen : tanggal
tanam, jarak tanam, kedalaman tanam, varietas, irigasi untuk lahan irigasi dan
pupuk.
Model tanaman membutuhkan data cuaca harian, informasi permukaan
dan profil tanah, dan manajemen tanaman terperinci sebagai input. Informasi
genetik tanaman didefinisikan dalam file spesies tanaman yang disediakan oleh
DSSAT dan informasi kultivar atau varietas yang harus disediakan oleh
pengguna. Simulasi dimulai baik saat penanaman atau sebelum penanaman
melalui simulasi periode bera kosong. Simulasi dilakukan pada langkah harian
atau dalam beberapa kasus, pada langkah waktu per jam tergantung pada proses
dan model tanaman. Pada akhir setiap hari, keseimbangan air tanaman dan tanah,
nitrogen, fosfor, dan karbon diperbarui, serta tahap perkembangan vegetatif dan
reproduksi tanaman. Paket DSSAT memberikan model 42 tanaman dengan alat
baru yang memfasilitasi pembuatan dan pengelolaan file data eksperimental,
tanah, dan cuaca. DSSAT v4.7 juga mencakup program aplikasi yang ditingkatkan
untuk analisis musiman, spasial, sekuensial dan rotasi tanaman yang menilai
risiko ekonomi dan dampak lingkungan yang terkait dengan irigasi, pengelolaan
pupuk dan nutrisi, variabilitas iklim, perubahan iklim, penyerapan karbon tanah,
dan manajemen presisi.
Menurut Tsuji et al. (1994), menjelaskan kegunaan DSSAT antara lain :
dapat menganalisis sensitivitas model yang digunakan dengan mengganti input
parameter tanah, iklim dan tanaman tanpa merubah susunan file percobaan yang
divalidasi, dapat mengevaluasi variabilitas dan dampak perubahan strategi
skenario iklim, dapat menggambarkan dinamika pertumbuhan tanaman,
keseimbangan penggunaan pupuk, dan proses konservasi tanah yang erat
kaitannya dengan proses pergerakan air baik melalui run off, infiltrasi dan
perkolasi, dan mampu mensimulasi proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman secara kontinu antar musim. Di sisi lain, ada beberapa kelemahan model
DSSAT, yaitu : tidak merumuskan pengaruh pupuk P (Phospor) dan K (Kalium),
serta hama dan penyakit tanaman, subyektivitas dalam merancang percobaan,
serta keragaman output sangat rendah karena ulangan yang diberikan dengan
input perlakuan yang sama pada periode penanaman yang sama akan memberikan
hasil yang sama. Implementasi DSSAT dalam studi geofisika dan meteorologi
untuk mempelajari pengaruh keragaman dan perubahan iklim terhadap hasil
tanaman digunakan model simulasi DSSAT (Jones et al 2003).

DAFTAR PUSTAKA
Jones JW, Hoogenboom G, Porter CH, Boote KJ, Batchelor WD, Hunt LA,
Wilkens PW, Singh U, Gijsman AJ, Ritchie JT. 2003. The
DSSAT cropping system model. Europ. J. Agronomy 18 :
235-265.
Nasriyati, Darmawan A. 2010. Memprediksi produktivitas padi dengan DSSAT
sebagai validasi model perhitungan produktivitas dengan
data hyperspektral. Jurnal Sains dan Teknologi Kebumian
Indonesia. 1(3): 1-15.
Tsuji GY, Uehara G, Balas S. 1994. DSSAT v3. Honolulu (HI): University of
Hawaii.

Anda mungkin juga menyukai